Anda di halaman 1dari 65

PENGARUH PINJAMAN MODAL TERHADAP PENDAPATAN

MASYARAKAT PADA BUMDES SUMBER REZEKI DESA

SUNGAI LINAU KECAMATAN SIAK KECIL

KABUPATEN BENGKALIS PERSPEKTIF

EKONOMI SYARI’AH

SKRIPSI

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Ekonomi
(SE)

OLEH

ENDAH GIARTI
NIM. 11720525306

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARI`AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

1442 H/2022 M
ABSTRAK

Endah Giarti (2022) : Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan


Masyarakat Pada Bumdes Sumber Rezeki Desa Sungai
Linau Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis
Perspektif Ekonomi Syari’ah

Penelitian ini ditulis dengan latar belakang bahwa diketahui terdapat


peningkatan usaha yang dibiayai oleh pinjaman modal usaha dari BUMDES. Oleh
karena itu penulis tertarik untuk meniliti pengaruh pinjaman modal terhadap
pendapatan masyrakat diDesa Sungai Linau.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh


pinjaman modal terhadap pendapatan masyarakat pada BUMDES Sumber Rezeki
Desa Sungai Linau dan untuk tinjauan ekonomi syari’ah terhadap pinjaman modal
pada BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai Linau. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif, untuk mendapatkan data primer dan data sekunder dimana
pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket atau kuisioner
kepada nasabah BUMDES.

Berdasarkan hasil perhitungan uji t diperoleh nilai thitung sebesar 6.582,


ttabel sebesar 1,852 dan signifikansi 0,000. Karena 6.582 >1,852 dan 0,000 < 0,05
maka Ho ditolak dan Ha diterima . Dengan demikian, dapat diketahui bahwa
terdapat pengaruh antara pinjaman modal yang signifikan terhadap tingkat
pendapatan masyarakat Desa Sei. Linau. Sedangkan tinjauan dari ekonomi
syariah, pinjaman modal pada program simpan pinjam BUMDes Sumber Rezeki
desa Sungai Linau ini dapat memberikan kemaslahatan bagi peminjam, yaitu
dengan meningkatkan pendapatan masyarakat yang peminjam dengan
mengembangkan usahanya. Namun jika dilihat dari sisi penerapan pada
praktiknya, program simpan pinjam ini masih memakai sistem konvesional, yaitu
dengan memberikan bunga kepada setiap peminjaman dan tidak sesuai dengan
prinsip syariah.

Kata kunci: Pinjaman Modal, Pendapatan Masyarakat.

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberi

nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan, sehingga

penulis diberikan kekuatan serta kesehatan untuk dapat meneyelesaikan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan

Masyarakat Pada Bumdes Sumber Rezeki Desa Sungai Linau Kecamatan

Siak Kecil Kabupaten Bengkalis Perspektif Ekonomi Syari’ah” Sehingga

akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan sesuai yang diharapkan tanpa ada suatu

hambatan apapun. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

Muhammad saw beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Semoga kita

termasuk kedalam golongan, orang-orang yang mendapatkan syafa‟at beliau di

akhir kelak, aamiin.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga penulis bisa

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati

dan rasa hormat, penulis menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya

kepada:

1. Ayahanda tercinta Bapak Robiat dan Ibunda Markamah, juga suamiku

M.Alfian aminullah dan buah hatiku tercinta M. Afzal Athalallah yang

selalu mendoakan dan mendukung penulis.

2. Bapak Prof. Dr.Khairunnas Rajab, M.Ag, sebagai Rektor dan seluruh civitas

akademika UIN SUSKA RIAU yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis ntuk menyelesaikan skripsi ini.

ii
3. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Bapak Dr. Zulkifli, M.Ag beserta

Wakil Dekan I Bapak Dr. H. Erman, M.Ag, Wakil Dekan II Bapak Dr.H.

Mawardi, M.Si, dan Wakil Dekan III Ibu Sofia Hardani, M.Ag yang

bersedia mempermudahpenulis dalam penulisan skripsi.

4. Bapak Nurwahid, S.Ag dan Bapak Syamsurizal, S.E, M.Sc,Ak selakuKetua

Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah serta bapak/ibu dosen dan

karyawan fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberikan nasehat dan

bimbingan kepada penulis selama perkuliahan.

5. Bapak Bambang Hermanto, M.Ag selaku dosen pembimbing saya yang

telah banyak memberikan bimbingandan perbaikan dalam penyempurnaan

materi dan sistematika penulisan skripsi ini

6. Bapak Dr. Junaidi Lubis, M.Ag selaku Penasehat Akademik yang telah

memberikan nasehat dan bimbingan penuls dalam perkuliahan.

7. Bapak Didik Efendi selaku Kepala Desa dan Bapak Hariyanto Selaku ketua

BUMDES beserta seluruh pengurus BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai

Linau

Semoga bantuan yang diberikan dalam bentuk apapun mendapat pahala

yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari sempurna, masih banyak kesalahan dan kejanggalan disana-sini, untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak guna

memperbaiki penulisan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca dan peneliti selanjutnya.

iii
Pekanbaru , 20 Juli 2022
Penulis

Endah Giarti

iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah .................................................................................... 9
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 10
F. Sistematika Penulisan................................................................................. 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Modal Usaha ................................................................................... 12
B. Teori Pendapatan........................................................................................ 18
C. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) ....................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 28
B. Subjek dan Lokasi ...................................................................................... 28
C. Populasi, dan Sampel Penelitian ................................................................ 29
D. Sumber Data ............................................................................................... 30
E. Teknik pengumpulan Data ......................................................................... 30
F. Metode Analisis Data ................................................................................. 32
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan Masyarakat Pada
BUMDES Sumber Rezek Desa Sungai Linau ........................................... 39
B. Tinjauan Ekonomi Syariah Terhadap Pinjaman Modal Pada BUMDES
Sumber Rezeki Desa Sungai Linau ............................................................ 51
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 55
A. Kesimpulan ................................................................................................ 55
B. Saran........................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 57

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai aspek pengaturan kehidupan manusia dalam bermasyarakat serta

bernegara khususnya yang berkaitan dengan mengelola mekanisme

pendistribusian harta kekayaan adalah isistem ekonomi. standar ekonomi

dikehidupan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dan

mensejahterakan keluarganya. pada perekonomian pendapatan sebagai faktor

yang terpenting dalam mengetahui taraf kesejahteraan. Adanya pendapatan akan

menjalankan mekanisme perekonomian, ialah pendapatan merupakan balas jasa

atas penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah tangga, oleh

sektor perusahaan yang bisa berupa gaji serta upah, sewa, bunga serta laba atau

profit1

Dalam kehidupan sehari-hari pada pedesaan tidak mampu lepas asal

aktivitas perekonomian dan saling bergotong royong demi kepentingan bersama.

Desa merupakan unit dasar asal kehidupan pedesaan, desa mengandung arti

sebagai suatu desa alamiah atau tempat orang hidup dalam ikatan famili atau suatu

gerombolan perumahan dengan saling ketergantungan yang besar pada bidang

sosial serta ekonomi.2

1
Sukirno Sadono, Pengantar Teori Makro Ekonomi, ( Jakarta :PT Raja Grafindo Persada,
1996), h. 91
2
Yujiro Hayami, Dilema Ekonomi Desa, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2008), h. 11

1
2

Pinjaman artinya suatuatu usaha penting bagi instansi yang berkecimpung

dibidang keuangan pada memberikan laba, tetapi aneka macam masalah atas

penyaluran pinjaman harus dihadapi perjuangan Ekonomi Desa. dalam hadiah

kredit mengandung berbagai resiko yang ditimbulkan adanya kemungkinan tidak

dilunasi debitur (peminjam kredit) di akhir masa (jatuh tempo) kredit. dalam

transaksi pinjaman, peminjamannya wajib berbentuk uang, sewaktu jatuh tempo

dikembalikan dalam bentuk uang.3

Dalam Islam simpan-pinjam dikenal dengan nama Qardh, yaitu pemberian

atau penyerahan harta kepada orang lain yang bisa ditagih atau diminta balik.4

Qardh secara bahasa berarti qath’ (potongan), di mana harta diletakkan kepada

peminjam sebagai pinjaman, karena muqridh (pemberi pinjaman) memotong

sebagian harta. Sedangkan secara istilah, menurut Hanafiyah, qardh berarti

sesuatu yang diberikan seseorang dari harta mitsli untuk memenuhi kebutuhannya.

Qardh juga berarti akad tertentu dengan membayarkan harta mitsli kepada orang

lain supaya membayar harta yang sama kepadanya. 5

Simpan pinjam secara umum artinya kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang dalam kehidupan sehari-hari, antara satu sama yang lainnya. dalam

Fiqih Islam pinjam-meminjam (Qardh) artinya, membolehkan pada orang lain

mengambil manfaat sesuatu yang halal buat mengambil manfaat menggunakan

tidak merusak zatnya.6 Korelasi warga menggunakan aktivitas simpan pinjam

3
Muhammad Ayub, Understanding, Islamic Finance-AZ Keuangan Syariah, (Jakarta :
PT.Gramedia, 2013), h. 111-11
4
Sunarto, Perbankan Syariah, (Jakarta: Zikrul, 2015) h. 26
5
Yadi Janwari, Fikih Lembaga Keuangan Syariah, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Offset, 2015), h.144
6
Moh.Rifa’I, Fiqih Islam Lengkap, (Semarang : PT. Karya Toha Putra, 1978), h. 425
3

tidak biasa terhindarkan dalam kegiatan sehari-hari, kegiatan simpan pinjam ini

sudah terdapat sejak dahulu kala. dengan aktivitas simpan pinjam ini masyarakat

bias memanfaatkan dananya buat bekerja, mencari nafkah dan menyebarkan

usaha.

Islam mengajak individu untuk mendayagunakan potensi yang

dianugerahkan Allah kepadanya untuk bekerja.7 sehabis melakukan pinjaman,

kreditor harus menunda diri menerima hadiah dari peminjam kecuali pertukaran

hadiah terjadi di antara keduanya sebelum pemberian pinjaman tersebut. 8 Begitu

juga halnya dengan pemerintah harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

Pemerintah dalam menjalankan tugasnya harus berlaku adil, karena Islam

mengharuskan setiap orang mendapatkan haknya dan tidak mengambil hak atau

bagian orang lain.

Adanya pinjaman modal akan menambah modal usaha masyarakat, dan

membuka peluang untuk meningkatkan usahanya. Peningkatan usaha berarti akan

meningkatkan pendapatan.9 Pinjaman modal usaha ini merupakan alternatif yang

cocok bagi usaha mikro. Artinya pemberian pinjaman modal yang berasal dari

bank dan lembaga keuangan non bank membuat pelaku usaha keluar dari gerbang

kesulitan dalam upaya meningkatkan produksi dan dengan meningkatnya aktivitas

7
Abdul Hamid Mursi, SDM Yang Produktif – Pendekatan Al-Qur’an dan Sains,
(Jakarta : Gema Insani Press 1998,) h. 125
8
Muhammad Ayub, Opcit, h. 249-250
9
Meisthya Pratiwi, Ida Ayu & I Wayan Sudirman, Variabel Yang Berpengaruh Terhadap
Penyaluran Kredit Modal Kerja Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM di Bali Periode 2001.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. 3(3), 2014, h.96-105.
4

produksi tersebut, pelaku usaha dapat meningkatkan pendapatannya sekaligus

akan meningkatkan kesejahteraannya.10

Apabila meminjam modal usaha kepada pihak bank tentunya mempunyai

proses yang rumit/panjang, belum lagi disertai dengan jaminan pinjaman,

pengambilan pinjaman yang disertai bunga yang relative tinggi, selain itu

keterlambatan pembayaran pinjaman akan menjadi beban bagi peminjam modal

(beditur). Maka dari itu untuk mengatasinya agar beban usaha dapat diminimalkan

(dikecilkan) dan tidak memberatkan bagi masyarakat pelaku UMKM adalah

dengan cara meminjam kepada BUMDES

BUMDes merupakan sebuah lembaga yang hadir di tengah-tengah

masyarakat yang sudah berbadan hukum. Lahirnya BUMDes didasari oleh UU

dan peraturan-peraturan, diantaranya:

1. UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 87 sampai dengan 90i

2. UU No 1 Tahun 2013 Tentng Lembaga Keuangan Mikro

3. PeraturaniMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan

Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Pendirian, Pengurusan

dani Pengelolaan, dan Pembubarani Badan Usaha Milik Desa.

Dengan adanya landasan hukum tersebut, maka desa dapat membentuk

badan usaha milik desa yang disebut BUMDES. BUMDES adalah sistem kegiatan

perekonomian masyarakat dalam skala mikro desa yang dikelola oleh masyarakat

10
Asnawi, Dampak Pinjaman Modal Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP)
Terhadap Perubahan Pendapatan Pengusaha Kecil Di Kabupaten Kepulauan Meranti. Tesis studi
Ekonomi Pembangunan Bidang Ilmu Sosial, 2011, h.4
5

bersama pemerintah desa dan pengelolaannya terpisah dari kegiatan pemerintah

desa.

Provinsii Riau merupakan propinsi yangg kaya akan alam, mulai dari

perkebunan, pertambangan, hutan, maupun akibat bahari yangg melimpah ruah.

semua itu apabila dikelola secara aporisma akan menyampaikan kesejahteraan

bagi warga Riau. Akan tetapi dapat dipandang pembangunan pada Riau tidak

merata terutama di wilayah-wilayah pedesaan yang jauh tertinggal bila

dibandingkan denngan masyarakat perkotaan. Mengingat kantong-kantong

kemiskinan pada Riau sebagian besar berada pada desa maka dipandang perlu

buat membentuk suatu Program Pemberdayaan Desa (PPD). Perkembangan

berasal acara yang dilakukan oleh pemerintah membawa dampak yang positif bagi

masyarakat desa yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, karena dengan

program tersebut masyarakat desa bisa mendapatkanmodal untuk

mengembangkan usahanya.

BUMDES Sungai Linau memberikan pinjaman modal usaha kepada

masyarakat pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan modal. Pinjaman modal

usaha yang diberikan oleh BUMDES Sumber Rezeki berupa uang tunai, dan

besaran pinjaman yang diberikan mulai dari Rp.1.000.000 hingga Rp.20.000.000

dengan batas pengembalian 10 hingga 20 kali dalam setahun, dan besaran bunga

yang diberikan sebesar 0,8%. Jika peminjam meminjam modal sebesar Rp.

20.000.000 dengan tenor 20 bulan maka peminjam harus mengangsur sebesar Rp.

1.160.000 per bulan (sudah termasuk bunga 0.8%) sesuai tanggal jatuh tempo.
6

Adapun proses pemberian kredit di USP. BUMDES harus melalui beberapa

tahap, yaitu: calon nasabah harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dengan

mengisi formulir dan mengajukan proposal pinjaman dan melampirkan berkas-

berkas persyaratan seperti KTP, Kartu Keluarga dan laporan keuangan usaha atau

nota hasil usaha, kemudian pihak BUMDES melakukan survey kelokasi usaha

nasabah, kemudian pihak BUMDES melakukan verifikasi penetapan besaran

pinjaman apabila usaha calon nasabah tersebut layak untuk diberi pinjaman

modal. Calon nasabah akan menandatangani surat pernyataan meminjam dan

dokumen perjanjian jadwal pembayaran. Proses verifikasi berkas pencairan dana

modal dilakukan lanhgsung oleh ketua BUMDES. Selanjutnya, Pencairan dana

dari Bank ke kasir unit USP yang disusul dengan penyaluran dana pinjaman

kepada nasabah oleh ketua USP.BUMDES. Pinjaman yang telah diberikan harus

dicicilan oleh nasabah sesuai jadwal jatuh tempo yang telah ditetapkan

sebelumnya. Tidak hanya itu, BUMDES tetap melakukan pembinaan pemanfaatan

dana pinjaman kepada nasabah agar dana pinjaman modal tersebut dapat terkelola

secara optimal.

Desa Sungai Linau Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis

merupakan salah satu desa yang berada dalam lokasi Program Pemberdayaan

Desai (PPD). Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) tersebut dibentuk pada tahun

2017 sedangkan perguliran dana usaha dan pencairan kepada masyarakat

terlaksana pada tahun 2018. Dalam kurun waktu yang relative sebentar, pengurus

dan tim pengelola BUMDes Sungai Linau telah melakukan banyak hal dalam

upaya mewujudkan pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Juga


7

telah mulai menyalurkan dananya untuk dijadikan modal kepada pengguna untuk

membuka usaha-usaha baru atau mengembangkan usahanya yang sudah ada

diberbagai bidang, baik di bidang perdagangan, pertanian dan bidang jasa.

Tabel 1.1

Data Peminjam Modal BUMDES Sumber Rezeki

Data Peminjam Jumlah Presentase


Laki-laki 253 orang 65 %
Perempuan 137 orang 35 %
Total 390 orang 100%
Sumber:i Arsip BUMDES Sumber Rezeki, 2021

Berdasarkan tabel 1.1, dapat dilihat bahwa BUMDES sumber Rezeki Desa

Sungai Linau memiliki poly peminjam, ini membuktikan bahwa BUMDES

sumber Rezeki sudah berupaya pada menyalurkan dananya untuk dijadikan modal

kepada warga agar dana tersebut dapat diolah dengan sebaik-baiknya.

Selanjutnya, penulis melakukan observasi di Desa Sungai Linau, sesuai

yang akan terjadi observasi tadi diketahui bahwa sebagian masyarakati mengalami

peningkatan perekonomiannya. Perekonomian mereka meningkat dikarenakan

mereka memanfaatkan modal tadi, menjadi model, seorang nasabah berhasil

menjalankan usahanya melalui bantuan peminjaman dana oleh BUMDES yang

bernama bapak Selamet, awalnya hanyalah seorang petani biasa, beliau

meminjam dana BUMDES dan memanfaatkan dana tersebut dengan cara

membangun sebuah warung di pinjaman pertama, di pinjaman yang kedua beliau

memanfaatkannya dengan membeli perlengkapan serta bahan-bahan untuk


8

operasional warungnya.11 Selain Bapak Selamet, ada pula beberapa masyarakat

yang meminjam tapi mereka tidak dapat memanfaatkan dana tersebut dengan baik

dan hanya mampu memenuhi kehidupan sehari-hari, padahal pada keseharian

mata pencarian sama dengan nasabah yang mampu menyebarkan usahanya. Hal

ini bisa dilihat berasal hasil wawancara dengan bapak Mijan, beliau berkata

bahwa dana yang dipinjam dari BUMDES belum bisa menaikkan pendapatannya

dikarenakan tidak seimbangnya pendapatan dengan pengeluaran yang diharapkan.

Meskipun dana yang diperoleh telah digunakan untuk aktivitas peternakan ayam

mulai berasal membeli bibit, vitamin serta pakan ayam akan tetapi faktor iklim

cuaca sangat mensugesti terhadap akibat yang didapat. Selain itu juga ditentukan

asal keadaan harga yang kadang terjadi penurunan. dengan keadaan tersebut dana

yang pada peroleh dari BUMDes dipergunakan buat kebutuhan sehari-hari.12

Berdasarkan fenomena diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul mengenai pinjaman dana BUMDes itu sendiri, mengapa sebagian

masyarakat desa Sungai Linau bisa menaikkan perekonomiannya sedangkan yang

lainnya masih hidup dibawah garis kemiskinan dan biasa-biasa saja.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melalukan

penelitian dengan judul: “Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan

Masyarakat Pada BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai Linau Kecamatan

Siak Kecil Kabupaten Bengkalis Perspektif Ekonomi Syari’ah”.

11
Wawancara dengan Bapak Selamet
12
Wawancara dengan Bapak Mijan
9

B. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan yang akan dibahas, maka peneliti

membatasi ruang lingkupnya agar penelitian lebih terarah, terfokus, dan tidak

menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Adapun penelitian ini hanya meneliti

Pinjaman Modal dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dan pendapatan

masyarakat yang melakukan Pinjaman pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

yang ada di Desa Sungai Linau terhitung sejak berdirinya BUMDES Sumber

Rezeki yaitu tahun 2017.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh pinjaman modal terhadap pendapatan

masyarakat pada BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai Linau?

2. Bagaimana tinjauan ekonomi syari’ah terhadap pinjaman modal pada

BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai Linau?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini, yaitu

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pinjaman modal terhadap pendapatan

masyarakat pada BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai Linau

2. Untuk tinjauan ekonomi syari’ah terhadap pinjaman modal pada

BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai Linau


10

E. Manfaat Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari

penelitian adalah :

1. Manfaat Teoritis:

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman

tentang pengaruh injaman modal Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

terhadap pendapatan masyarakat. Informasi tersebut dapat dijadikan

sebagai sumber ilmu untuk menambah wawasan dan juga bahan

pertimbangan referensi.

2. Manfaat bagi penulis

Penelitian ini sangat bermanfaat bagi penulis guna menambah

pengalaman dalam lapangan dan juga menambah ilmu pengetahuan

penulis dan sebagais alah satu persyaratan guna menyelesaikan jenjang

sarjana strata satu (S1)

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam skripsi ini di susun dalam V Bab, yaitu :

BAB I Pendahuluan. Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan atau manfaat penelitian,

penelitian terdahulu dan sistematika penulisan.

BAB II Kajian Pustaka. Kajian pustaka memuat uraian yang sitematis dan logis

mengenai teori pinjaman dan pendapatan serta BUMDES serta teori

yang relevan dengan masalah yang akan dibahas.


11

BAB III Metodologi penelitian. Metodologi penelitian berisikan waktu dan

tempat penelitian, jenis penelitian, pendekatan, objek dan subjek

penelitian, teknik pengumpulan data, metode pengolahan data,

analisis data dan Teknik pengabsahan data.

Bab IV Hasil Penelitian, di dalam bab ini berisi hasil, pembahasan dan deskripsi

hasil penelitian dan analisis hasil penelitian.

Bab V Penutup, didalam bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dianggap

perlu diperhatikan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Modal Usaha

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “Modal usaha adalah uang yang

dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya;

harta benda (uang, barang, dan sebagainya) yang dapat dipergunakan untuk

menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan”. Modal dalam Teori ini dapat

diinterpretasikan sebagai sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan

kegiatan-kegiatan bisnis. Banyak kalangan yang mengaanggap bahwa modal uang

bukan komponen penting dalam sebuah bisnis. Namun perlu dipahami bahwa

uang dalam sebuah usaha sangat diperlukan. Persoalan di sini bukan penting

tidaknya modal, karena keberadaannya memang sangat diperlukan, akan tetapi

bagaimana mengelola modal secara optimal sehingga bisnis yang dijalankan dapat

berjalan lancaer.13

1. Macam-macam Modal

Modal usaha bukan hanya berbentuk atau wujudnya saja, tetapi modal

usaha juga dapat bersumber dari mana saja. Adapun macam-macam modal

berdasarkan sumbernya adalah sebagai berikut:14

a. Modal Sendiri. Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik

usaha itu sendiri. Modal sendiri terdiri dari tabungan, sumbangan, hibah,

saudara, dan lain sebagainya.

13
Amirullah, dan Imam Hardjanto, Pengantar Bisnis, Edisi Pertama, (Yogyakarta: Graha.
Ilmu, 2009), h.7
14
Kasmir, Kewirausahaan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2010), h. 91

12
13

b. Modal Asing (Pinjaman). modal asing atau modal pinjaman adalah modal

yang biasanya diperoleh dari pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh

dari pinjaman. Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak

terbatas, artinya tersedia dalam jumlah banyak. Di samping itu, dengan

menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak

manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh

c. Modal Patungan. Selain modal sendiri atau pinjaman, juga bisa

menggunakan modal usaha dengan cara berbagai kepemilikan usaha dengan

orang lain. Caranya dengan menggabungkan antara modal sendiri dengan

modal satu orang teman atau beberapa orang (yang berperan sebagai mitra

usaha).

Dalam dunia bisnis, modal usaha merpuakan komponen terpenting.

dengan demikian perusahaan atau usaha dapat menjalankan operasionalnya,

baik pada usaha skala kecil maupun skala besar.

2. Fungsi Modal

Peran modal dalam suatu usaha sangat pokok dan mnentukan berjalannya

suatu usaha. Umumnya modal uang sebagai pokok dari mulainya perjalanan

sebuah usaha dan fungsi dari modal tersebut adalah sebagai berikut:15

a. Modal dapat berfungsi untuk membayar biasa air maupun listrik

b. Modal dapat berfungsi untuk pembiayaan suatu transportasi, contohnya

yaitu untuk dapat mengantarkan pemesanan suatu barang maupun

pengambilan suatu barang

15
Ibid, h. 93
14

c. Modal dapat berfungsi untuk kas pada bagian kasir dan dapat digunakan

untuk uang dalam pengembalian kelebihan pada pembayaran.

d. Modal dapat berfungsi untuk melakukan pembayaran pada biaya telepon

maupun komunikasi dari dan juga ke pelanggan maupun konsumen

e. Modal dapat berfungsi untuk melakukan pembiayaan perizinan pada

pendirian suatu usaha.

Segala kegiatan operasional usaha baik didalam mauun diluar perusahaan

sangat bergantung pada ketersediaan modal. Modal tentunya membantu dalam

kelancaran perusahaan sehingga tujuan usaha dapat tercapai.

3. Modal Pinjaman

Pinjaman memiliki arti kebolehan mengambil suatu manfaat dari sebuah

barang dengan cara yang halal, supaya mendapatkan faedah dari sebuah pinjaman

dan dikembalikan kepada pemiliknya. Dengan adanya pinjaman modal, maka

mempermudah untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri seseorang

dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian.16

Dalam menjalankan usaha seorang pengusaha membutuhkan modal.

Modal merupakan bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung maupun tidak

langsung dalam proses produksi untuk menambah output. Modal merupakan aset

yang digunakan untuk membantu distribusi aset berikutnya. Menurut Teori

ekonomi, modal merupakan barang atau uang yang bersama dengan faktor

produksi tanah dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan jasa baru. Modal

16
Ghazaly dan Abdul Rahman, Fiqh Muamalat, (Jakarta : Kencana, 2010), h.3
15

atau biaya adalah faktor yang sangat penting bagi setiap usaha, baik skala kecil,

menengah maupun besar.17

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya untuk melakukan kegiatan

usaha mulai dari berdiri sampai dengan menghasilkan dibutuhkan modal. Modal

tersebut berasal dari modal sendiri atau dari pinjaman modal. Berbagai lembaga

keuangan yang dapat dijadikan tempat untuk meminjam modal yaitu dunia

perbankan dan lembaga keuangan non bank, seperti koperasi, leasing, pegadaian

atau asuransi, dan lainnya. 18

Pinjaman adalah pemberian dana berupa uang atau tagihan yang

didasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjaman antar bank atau non bank yang

mewajibkan peminjam untuk melunasi hutang setelah jangka waktu tertentu

dengan jumlah bunga atau penghasilan hasil keuntungan. 19

Pinjaman modal bertujuan untuk mendirikan atau menjalankan usaha,

diperlukannya pinjaman modal (uang) dan tenaga. Pinjaman modal yang

digunakan untuk membiayai segala keperluan kebutuhan usaha dan harus ada

yang mempunyai keahlian dan kemampuan seseorang untuk mengelola dan

menjalankan usaha tersebut. Modal pertama kali dipergunakan untuk pendirian

usaha, mulai dari persiapan yang perlukan sampai perusahaan tersebut terbentuk.

17
Tambunan dan Tulus TUsaha Kecil Dan Menengah Di Indonesia, (Jakarta: Salemba
Empat, 2002), h. 4
18
Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011), h. 11
19
Riyanto dan Bambang, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE,
2011), h.21
16

Pinjaman modal diartikan juga sebagai sesuatu yang diperlukan untuk membiayai

suatu perusahaan mulai dari berdiri hingga beroperasi dan berkembang. 20

Berdasarkan beberapa pengertian pinjaman modal diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa pinjaman modal adalah peminjaman sejumlah uang oleh

seseorang atau satu pihak kepada pihak lain yang bertujuan untuk sumber modal

usaha, dengan begitu, usahanya dapat dijalankan dan dikembangkan dengan

lancaer.

a. Jenis- jenis Pinjaman Modal

Pada dasarnya kebutuhan modal untuk melakukan usaha terdiri dari dua

jenis yaitu:21

1) Modal investasi

Modal Investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan

berulang-ulang,biasanya umurnya lbh dari 1 thn. Penggunaan modal investasi

jangka panjang untuk membeli aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin-

mesin, peralatan, kendaraan, bersumber dari perbankan.

2) Modal kerja

Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk membiayai operasional

perusahaan pada saat sedang beroperasi. Modal kerja digunakan untuk jangka

pendek dan beberapa kali pakai dlm satu proses produksi.

20
Nurul dan Indarti, Business Location and Success:The Case of Internet Cafe Business in
Indonesia. Gadjah Mada International Journal of Business vol. 6, No. 2, 2004, h.171-192.
21
Kasmir, Op.Cit, h. 159
17

3) Modal operasional

Modal operasional adalah jenis modal yang harus dibayarkan untuk

kepentingan biaya operasi bulanan bisnis. Contohnya antara lain gaji

pegawai, pulsa telepon, air, PLN, serta retribusi. Intinya, modal operasional

adalah uang yang harus dikeluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar

bisnis dan biasanya dibayar bulanan.

b. Sumber dana

Dari modal asing dapat diperoleh dari:22

1) Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta maupun

pemerintah atau perbankan asing.

2) Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian, modal

ventura, asuransi leasing, dana pensiun, koperasi atau lembaga

pembiayaan lainnya.

3) Pinjaman dari perusahaan non keuangan.

1. Indikator Modal Pinjaman

Adpaun indicator modal pinjaman adalah sebagi berikut:23

1) Pengajuan pinjaman, dalam pengajuan pinjaman untuk menjalankan

usaha tentunya terdapat beberapa prosedur dan persyaratan yang sudah

ditetapkan oleh pihak yang akan meminjaman dan harus dipenuhi oleh

calon peminjam. Hal tersebut sebagai catatan administrasi dalam

transaksi.

22
Ibid, h. 161
23
Trio Rinjaya, “Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Lama Usaha Dan Kualitas
Produk Terhadap Pendapatan UMM Di Kabupaten Tegal. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pancasakti Tegal,” 2020, h. 58.
18

2) Besar atau kecilnya usaha, ukuran usaha akan menjadi bahan

pertimbangan bagi instansi yang akan meminjamkan mengenai seberapa

besaran dana yang dapat dipinjamkan, apakah dana pinjaman yang

diajukan sesuai dengan usaha yang akan dijalankan oleh calon peminjam

tersebut.

3) Besar atau kecilnya operasional. Operasional usaha yang produktif tentu

akan membuktikan bahwa peluang usaha tersebut memiliki peluang yang

besar untuk berkembang

B. Teori Pendapatan

Pendapatan adalah penghasilan (income) atau kenaikan manfaat ekonomi

selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aset

atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak

berasal dari kontribusi penanam modal.24

Menurut Hanafiyah dalam buku Dimayuddin Djuwaini mengatakan bahwa

pinjaman (Qardh) adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak

yang memberikan pinjaman yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya

dalam jangka tertentu.25

Pinjaman (Qardh) merupakan suatu perjanjian yang khusus untuk

menyerahkan harta kepada orang lain kemudian dikembalikan persis seperti yang

24
Hans Kartikahadi, Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS, (Jakarta
Selatan: Salemba Empat, 2012), h, 182
25
Dimayuddin Djuwaini, Pengantar Fiqh Muamalah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010),
h. 254
19

diterima.26 Menurut Said Sabiq Qardh merupakan harta yang diberikan oleh

pemberi utang kepada penerima utang untuk kemudian dikembalikan kepadanya

seperti yang diterimanya, ketika ia telah mampu membayarnya. Dalil al-Quran

mengenai pinjaman terdapat dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat 2:,

diantaranya:
ۤ ٰ
َ‫ٕ َّ ََل ا ْلقَ َ َۤل ِى َذ َّ ََل ٰا ِّهي َْي ا ْلبَيْت‬ ِ ّ ‫ٓاَيَُِّب الَّ ِزي َْي ٰا َهٌُ ْْا ََل تُ ِحلُّ ْْا َش َع ۤب ِى َش‬
َ ‫ّللا َّ ََل ال َّش ِْ َش ا ْل َح َشا َم َّ ََل ا ْلَِ ْذ‬

‫ا ْل َح َشا َم يَ ْبتَ ُغ ْْ َى فَضْ اَل ِّه ْي َّسبِّ ِِ ْن َّ ِسضْ َْاًاب ۗ َّاِ َرا َحلَ ْلتُ ْن فَبصْ طَب ُد ّْا ۗ َّ ََل يَجْ ِش َهٌَّ ُك ْن َشٌ َٰب ُى قَ ْْ ٍم اَ ْى‬

ِ ْ َٔ‫ص ُّذ ّْ ُك ْن َع ِي ا ْل َو ْس ِج ِذ ا ْل َح َش ِام اَ ْى تَ ْعتَ ُذ ۘ ّْا َّتَ َعب ًَُّ ْْا َعلَٔ ا ْلبِ ِّش َّالتَّ ْق ْٰ ۖٓ َّ ََل تَ َعب ًَُّ ْْا َعل‬
‫اَل ْث ِن‬ َ

ّ ٰ ‫ّللاَ ۗاِ َّى‬


ِ ‫ّللاَ َش ِذيْ ُذ ْال ِعقَب‬
‫ة‬ ّ ٰ ‫اى ۖ َّاتَّقُْا‬
ِ َّ ‫َّ ْال ُع ْذ‬

Artinya” Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-


syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan
haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id
(hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula)
mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka
mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah
menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai
kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-
halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas
(kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat
berat siksaan-Nya. (Q.S Al-Maidah:2)
Ayat diatas pada dasarnya berisi anjuran buat melakukan perbuatan qardh

(memberikan utang) kepada orang lain, serta imbalannya artinya kebaikan yang

dilipatgandakan oleh Allah Swt. Para ulama mengatakan bahwa pinjaman itu ada

2 macam, yaitu: pinjaman konsumtif serta pinjaman produktif. Pinjaman

konsumtif artinya pinjaman yangg digunakan oleh peminjam dalam memenuhi

26
Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalah. (Jakarta: Amzah, 2013), h. 273
20

kebutuhan hidupnya, sedangkan pinjaman produktif ialah pinjaman yang diambil

oleh seorang bukan dalam memenuhi kebutuhan hayati akan tetapi untuk modal

usaha, yang akan ia tanam dan menyebarkan27

Dalam transaksi qardh tidak diperkenankan adanya kelebihan saat

pengembalian barang yang dipinjam, karena itu termasuk kedalam kategori riba.

Menurut Abdurrahman Aljaiziri riba merupakan akad yang terjadi dengan

pertukaran tertentu,tidak diketahui sama atau tidak menurut aturan syara’. 28

Pendapatan merupakan arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang

timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut

mengakibatkan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal.29

Pendapatan dapat dianggap sebagai produk perusahaan artinya sesuatu yang

dihasilkan oleh upaya tersebut. Pendapatan diukur dengan jumlah rupiah aktiva

baru yang diterima dari pelanggan.

Laba akan timbul bilamana jumlah aktiva yang menunjukkan pendapatan

melebihi jumlah rupiah total biaya yangdibebankan. Pendapatan terhimpun atau

terbentuk (earned) dengan adanya seluruh kegiatan perusahaan, atau dengan

adanya totalitas usaha perusahaan. Pendapatan terealisasi (realized) dengan

adanya perubahan bentuk produk menjadi kas atau aktiva lain yang sah.

Pendapatan dapat diakui atas dasar tingkar selesainya produksi dalam hal suatu

perusahaan beroperasi atas dasar pesanan atau atas dasar kontrak yang mengikat,

khususnya untuk projek-projek jangka panjang. Pengakuan semacam ini mungkin

27
Ibid, h. 45
28
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002), h. 68
29
http://nurieas.blogspot.co.id/2017/modal.html. yang diakses pada tanggal 5 januari 2022
pada pukul 11.19 WIB
21

tidak perlu dilakukan bilamana takaran pengukur pendapatan dialihkan dari

periode waktu menjadi order atau kontrak pekerjaan.

a. Unsur-Unsur Pendapatan

Ada beberapa faktor yang dapat membentuk atau menimbulkan

pendapatan. Pendapatan berkaitan erat dengan kenaikan aktiva tersebut

berwujudaliran kas masuk keunit usaha. Aliran kas masuk ini terjadi terutama

akibat kegiatan produksi dan penjualan output perusahaan.30 Didalam unsur-unsur

pendapatan yang dimaksud adalah asal dari pada pendapatan itu diperoleh, dimana

unsur-unsur tersebut meliputi:

1. Pendapatan hasil produksi barang atau jasa

2. Imbalan yang diterima atas penggunaan aktiva atau sumber- sumber

ekonomis perusahaan oleh pihak lain.

3. Penjualan aktiva diluar barang dagangan merupakan unsur-unsur

pendapatan lain-lain suatu perusahaan.

Dalam pendapatan diketahui bahwa sumber pendapatan itu dapat melalui

beberapa aspek dimana dapat dijabarkan menjadi tiga sumber pendapatan, yaitu: 31

1. Pendapatan operasional, yaitu pendapatan yang bersal dari aktivitas

utama perusahaan.

2. Pendapatan non operasional, pendapatan yang tidak terkait dengan

aktifitas perusahaan, yaitu pendapatan yang didapat dari faktor external.

30
Suwarjono, Teori Akuntansi (Jakarta: Gunadarma, 2011), h.17
31
Ibid, h, 18
22

3. Pendapatan luar biasa (extra ordinary), yaitu pendapatan yang tak

terduga dimana pendapatan ini tidak sering terjadi dan biasanya

diharapkan tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

b. Indikator pendapatan

Adapun indicator pendapatan adalah sebagai berikut:32

1. Peningkatan hasil

2. Kecukupan hasil

3. Dapat berkembang

c. Badan Usaha Milik Desa (BUMDES)

Defenisi yang disematkan pada BUMDES pada UU Desa yaitu badan

perjuangan yang semua atau sebagian modalnya dimiliki oleh desa melalui

penyertaan secara langsung yang dari asal kekayaan desa yang dipisahkan guna

mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya buat sebesar-besarnya

kesejahteraan rakyat Desa. menurut Pasal 213 ayat (3) Undang-Undang nomor

32 Tahun 2004 perihal Pemerintahan wilayah, yang menyatakan bahwa sebagai

suatu forum ekonomi modal usahanya dibangun atas inisiatif masyarakat serta

menganut asas mandiri. Ini berarti pemenuhan modal perjuangan BUMDES

wajib bersumber dari masyarakat. Meskipun demikian, tidak menutup

kemungkinan BUMDES dapat mengajukan pinjaman kapital pada pihak luar,

mirip asal Pemerintah Desa atau pihak lain, bahkan melalui pihak ketiga.

Kemudian dijelaskan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39

32
Rinjaya, “Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Lama Usaha Dan Kualitas Produk
Terhadap Pendapatan UMM Di Kabupaten Tegal. Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Pancasakti Tegal,” h. 58.
23

Tahun 2010 Tentang Badan Usaha Milik Desa Pasal 1 ayat (6) yang menyatakan

bahwa BUMDES adalah usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh pemerintah

desa yang kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah

desa dan masyarakat.

Selain itu BUMDES selanjutnya dijelaskan dalam pasal 78 pada

peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 Tentang Desa dinyatakan bahwa,

dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa, pemerintah desa

mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa

(ayat 1). Pembentukan badan usaha milik desa ditetapkan dalam peraturan desa

dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan (ayat 2), bentuk badan

usaha milik desa sebagaimana dimaksud pada (ayat 1) harus berbadan hukum

(ayat 3).

Menurut Tim Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan Fakultas

Ekonomi Universitas Brawijaya dalam bukunya yang berjudul Buku

PanduanPendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)

menyatakan bahwa, Badan Usaha Milik Desa merupakan pilar kegiatan ekonomi

di desa yang berfungsi sebagai lembaga sosial (social institution) dan komersial

(commercial institution). BUMDES sebagai lembaga sosial berpihak kepada

kepentingan masyarakat melalui kontribusinya dalam penyediaan pelayanan

sosial. Sedangkan sebagai lembaga komersial bertujuan mencari keuntungan

melalui penawaran sumberdaya lokal (barang dan jasa) ke pasar. Dalam

menjalankan usahanya prinsip efisiensi dan efektifitas harus selalu ditekankan.


24

1. Prinsip – prinsip BUMDES

Berbagai aturan main dan sistem yang mengatur keseimbangan dalam

pengelolaan BUMDes perlu dituangkan dalam bentuk prinsip-prinsip yang harus

dipatuhi untuk menuju tata kelola BUMES yang baik. Terdapat beberapa prinsip

dasar yang harus diperhatikan. Prinsip-rinsip BUM Desa sebagai badan yang

didirikan oleh masyarakat desa adalah sebagai berikut:

a. Pengelolaan BUMDes dijalankan dengan menggunakan prinsip kooperatif,

partisipatif, emansipasif, transparansi, akuntabel, dan sustainable.

b. BUMDes dibangun atas insiatif masyarakat yang menganut asas mandiri.

c. BUMDes didirikan dengan tujuan yang jelas.

d. Pengelolaan BUMDes melibatkan pihak ketiga.

e. Pelayanan umum BUMDes diperuntukkan bagi masyarakat desa dengan

karekteristik sebagai berikut:

1) masyarakat yang belum dapat mencukupi sandang, pangan dan

papan,

2) masyarakat berpengahasilan rendah,

3) masyarakat yang belum dapat mencukupi kebutuhan hidupnya, dan

4) masyarakat yang cenderung diperburuk oleh sistem pemasaran

yang menekan harga

2. Landasan Hukum Badan Usaha Milik Desa

Berdirinya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dilandasi oleh UU Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 213 ayat (1) disebutkan bahwa

“Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan
25

potensi desa” dan tercantum pula dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71

Tahun 2005 tentang Desa. Pendirian badan usaha desa ini disertai dengan upaya

penguatan kapasitas dan didukung oleh kebijakan daerah (Kabupaten/Kota) yang

ikut memfasilitasi dan melindungi usaha masyarakat Desa dari ancaman

persaingan para pemodal besar. Mengingat badan usaha milik Desa merupakan

lembaga ekonomi baru yang beroperasi di pedesaan, maka mereka masih

membutuhkan landasan yang kuat untuk tumbuh dan berkembang. Pembangun

landasan bagi pendirian BUMDes adalah Pemerintah, baik pusat ataupun daerah.

BUMDes dalam operasionalisasinya ditopang oleh lembaga moneter Desa

(bidang pembiayaan) sebagai bidang yang melakukan transaksi keuangan berupa

kredit maupun simpanan. Jika kelembagaan ekonomi kuat dan ditopang kebijakan

yang memadai, maka pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan pemerataan

distribusi aset kepada rakyat secara luas akan mampu menanggulangi berbagai

permasalahan ekonomi di pedesaan. Tujuan akhir pendirian BUMDes diharapkan

menjadi pioneer dalam menjembatani upaya penguatan ekonomi di pedesaan.

Didalam Undang-undang terbaru Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa juga

disinggung Badan Usaha Milik Desa adalah badan usaha yang seluruh atau

sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung

yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa

pelayanan dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat

Desa. Di dalam UU Desa terdapat empat pasal yang menjelaskan mengenai

BUMDesa, yaitu:
26

1. Pasal 87 mengenai semangat yang melandasi pendirian dan pengelolaan

BUMDesa

2. Pasal 88 mengenai pendirian BUMDes

3. Pasal 89 mengenai manfaat berdirinya BUMDes

4. Pasal 90 mengenai arah pengembangan bisnis BUMDes yang bermanfaat

bagi masyarakat desa.

Dari UU Desa tersebut dapat disimpulkan bahwa BUMDes saat ini

diharapkan memegang peranan penting dalam pengembangan potensi Desa

khususnya dalam mengelola keuangan Desa yang ada di wilayahnya. Saat ini,

landasan hukum mengenai keberadaan dan tata kelola BUMDesa semakin

diperjelas oleh pemerintah dengan keluarnya Permendesa Nomor 4 Tahun 2015

tentang BUMDes.
27

D. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu

Nama
No dan Judul Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
1. (Yuliansyah Pengaruh kualitas Hasil penelitian menunjukan bahwa
, Turgarini produk harga dan kualitas produk, harga dan promosi
& Sudono, promosi terhadap berpengaruh seccara signifikan
2015) pendapatan terhadap pendapatan dirumah makan
dirumah makan seafood hdl 293 bandung, baik secara
seafood hdl 293 parsial maupun simultan

2. (Nisak, Pengaruh pinjaman Hasil penelitian menunjukan bahwa


2013) modal terhadap pengaruh pinjaman modal terhadap
pendapatan usaha pendapatan pengusaha UMKM yang
mikro kecil dan mendapatkan pinjaman sangat
menengah di Kota signifikan. Hal ini dapat dibuktikan
Mojokerto dari analisis bahwa pengaruh pinjaman
modal terhadap pendapatan UMKM
mencapai sebesar 82,1%.
3. (Gonibala, Analisis pengaruh Hasil penelitian menunjukan bahwa
Masinamba modal dan biaya modal dan biaya produksi berpengaruh
w& produksi terhadap secara simultan artinya secara bersama
Maramis, pendapatan UMKM sama modal dan biaya produksi
2019) di Kota Kotamobagu mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap pendapatan UMKM di Kota
Kotamobagu hasil uji determinasi
menunjukan bahwa modal dan biaya
produksi berpengaruh sebesar 60,3%
terhadap pendapatan UMKM di Kota
Kotamobagu
4. (Wirawan, Pengaruh bantuan Hasil penelitian menunjukan bahwa
Sudibia, & dana bergulir, dana bergulir, modal kerja, lokasi
Purbadharma modal kerja, lokasi pemasaran, dan kualitas produk secara
ja, 2015) pemasaran dan langsung berpengaruh positif dan
kualitas produk signfikan terhadap pendapatan pelaku
terhadap UMKM di Kota Denpasar. Sedangkan
pendapatan pelaku volume produksi tidak berpengaruh
UMKM sektor positif terhadap pendapatan pelaku
Industri di Kota UMKM
Denpasar
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

pendekatan kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian korelasi hubungan

kausal. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Korelasi

hubungan kausal merupakan korelasi antara dua variabel, variabel yang satu

mempengaruhi variabel yang lain. Terdapat variabel independen (variabel yang

mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi).33

Gambar 1.1: Bagan Desain Penelitian

pinjaman modal (X) Pendapatan (Y)

Keterangan:

X : Variabel bebas

Y : Variabel terikat

B. Subjek dan Lokasi

Subjek penelitian ini adalah nasabah simpan pinjam BUMDES. Adapun

lokasi penelitian ini yaitu di BUMDES Desa Sungai Linau, Kecamatan Siak Kecil

Kabupaten Bengkalis. Penulis melakukan penelitian dilokasi tersebut karena

lokasi tersebut memenuhi kriteria syarat permasalahan penelitian, dan adanya

partisipasi masyarakat terhadap program dari unit usaha simpan pinjam BUMDES

33
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D,(Bandung: Alfabeta,2013),
h.57-59

28
29

Sumber Rezeki Desa Sungai Linau.

C. Populasi, dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh nasabah terhitung dari mulai beroperasinya BUMDes pada tahun

2017 hingga saat ini yang berjumlah 390 nasabah.34 Penulis mengambil populasi

seluruh nasabah sejak 2017 dikarenakan semenjak 2017 hingga saat ini nasabah

masih melakukan pinjaman dengan BUMDES. Setiap telah lunas, nasabah terus

melanjutkan pinjamannya kembali.

Teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah non

probability sampling, yaitu sampling yang tidak memberikan peluang atau

kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi yang dipilih

menjadi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah BUMDES Sumber

Rezeki Desa Sungai Linau dari Sejak berdirinya BUMDES terhitung dari Januari

2017 hingga saat ini yaitu berjumalah 390 nasabah. Rumus yang digunakan untuk

menentukan jumlahnya sampel dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu :35

n = _N__
1Ne2

Keterangan:
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
e = Perkiraan Tingkat Kesalahan (10% atau 0,1)

34
Arsip BUMDes Sungai Linau 2021
35
Asep Saepul Hamdi dan E. Bahrudin, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi Dalam
Pendidikan, (Yogyakarta: CV Budi Utama 2014), h.46:
30

Dalam penelitian ini, jumlah sampel di BUMDes Sumber Rezeki Desa Sungai

Linau dari rumus slovin adalah sebagai berikut:

n= 390 i
1+390 (0,1)2

= 390 i
1+390 (0,01)

= 390
5
= 78

Dalam penelitian ini, presentase yang digunakan sebesar 10% sebagai batas

kesalahan pengambilan sampel, sehingga berdasarkan rumus tersebut jumlah

perhitungan dari populasi 390 nasabah maka sampel dalam penelitian ini

berjumlah (n) 78 responden.

D. Sumber Data

Untuk mengumpulkan informasi dan data serta bahan lainnya yang dibutuhkan

untuk penelitian ini dilakukan dengan dua cara :

1. Data primer. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuisioner/angket

untuk mempermudah penelitian sehingga responden hanya perlu menjawab

kuisioner.

2. Data sekunder. Data sekunder dalam penelitian ini adalah arsip BUMDES

Sumber Rezeki Desa Sungai Linau.

E. Teknik pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama pada

penelitian, karena tujuan primer pada penelitian merupakan mendapatkan data.


31

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yakni angket atau

kuisioner, dan dokumentasi.

1) Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat berupa pertanyaan

tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung.36

Pada penelitian ini, angket yang digunakan berbentuk skala Likert

dengan pernyataan bersifat tertutup yaitu jawaban atas pernyataan yang

diajukan sudah disediakan. Angket diberikan kepada responden dan diisi

secara langsung dengan memilih salah satu jawaban yang telah tersedia sesuai

dengan dirinya. Penelitian ini menggunakan 5 alternatif jawaban instrument

sebagai berikut:

Tabel 1.2

Skor untuk Setiap Butir Pernyataan pada Skala Likert

Jawaban Skor Pernyataan Skor Pernyataan


Positif Negatif
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Kurang Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5

2) Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah proses pengupulan data dengan mencari data

mengenaii hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

36
Ibid
32

kabar, majalah, prestasi, notulen rapat, lengger, agenda, dan lain- lain.37

Dalam penelitian iini, dokumentasi yang digunakan berupa foto-foto

dilapangan, buku-buku referensi dan sumber-sumber lain yang terkait

dengan data yang menunjang dalam penelitian.i

F. Metode Analisis Data

Suatu penelitian berasal dari munculnya sebuah masalah. Setelah masalah

teridentifikasi, dan dibatasi, maka selanjutnya masalah tersebut dirumuskan.

Rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat pertanyaan dan disusunlah hipotesis

untuk membantu peneliti pada kegiatan penelitian selanjutnya.

Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, Selanjutnya dibuktikan kebenarannya secara empiris

berdasarkan data di lapangan. Pengumpulan data di lakukan pada sampel yang di

ambil dari populasi. Untuk memperoleh data akurat perlu menggunakan

instrument penelitian. Agar instrument dapat dipercaya, maka harus diuji validitas

dan reliabilitasnya. Setalah diuji, maka instrument dapat digunakan untuk

mengukur variabel yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan data berupa

angket atau kuesioner. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis

menggunakan statistik deskriptif, uji prasyarat analisis, dan analisis akhir. Data

hasil analisis disajikan menggunakan tabel distribusi rekuensi, grafik batang,

diagram lingkaran, dan diberikan pembahasan. Kemudian disimpulkan dan diberi

saran.

37
Ibid
33

Gambar 1.2
Bagan Prosedur Penelitian dari Sugiyono 2015

Rumusan Landasan Perumusan Pengumpulan Analisis


Masalah Teori Hipotesis Data Data

Simpulan
dan Saran

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang,

obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.38 Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel

terikat.

a. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

Variabel bebas atau variabel (X) dalam penelitian ini adalah

pinjaman modal.

b. Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Variabel terikat atau

variabel (Y). Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah

pendapatan.

38
Ibid
34

2. Instrument penelitian

Instrumenti penelitian merupakan alat bantu yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data agar sistematis danimempermudah

pengeloalaan data.39 Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian

inii adalah angket tertutup atau pernyataan yang idimana responden

hanya perlu memberi tanda ceklis pada kategori pernyataan yang

dipilihnya.

3. Definisi Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel


No. Variabeli Dimensii Indikatori
1 Pendapatan Penghasilani 1. Peningkatan hasil
(Y)i yang 2. Kecukupan hasil
diperoleh 3. Dapat berkembang
2. Pinjaman (X) Penerimaan 1. Pengajuan pinjaman
pinjaman dana 2. Besar kecilnya usahai
3. Besarnya biayai
operasional usaha

4. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

a. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi

pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Sehingga data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data

yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi

39
Ridwan, Op.Cit, h.333
35

pada obyek penelitian.40 Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid

tidaknya angket yang akan digunakan dalam penelitian. Perhitungan uji

validitas angket, peneliti menggunakan program SPSS versi 23..

Langkah-langkah pengujian validitas angket yaitu klik Analyze –

Correlate – Bivariate. Pada kotak dialog Bivariate Correlations semua

variabel dimasukkan ke kotak Variables, kemudian klik tombol Ok.

b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil

pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau

lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur

yang sama pula.41 Apabila datanya memang benar sesuai dengan

kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Reliable

artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Pengujian reliabilitas

instrumen pada penelitian ini menggunakan Formula Cronbach Alpha

dari program SPSS 23. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,

sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.Langkah-

langkah uji reliabilitas yaitu klik Analyze – Scale –Reliability Analysis.

Pada kotak dialog Reliability Analysis, masukkan item pada kotak items.

Lalu klik tombol Ok.

5. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi

40
Ibid
41
Sugiono, Op.Cit, h. 55
36

normal atau tidak. Hal inin penting diketahui berkaitan dengan ketetapan

pemilihan ujin statistic yang akan digunakan, karena ujiistatistic

mensyaratkan data harus berdistribusi normal. Pengujian dilakukan

dengan menggunakan program SPSS versi 23. Data dinyatakan

berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Jika nilai

signifikansi lebih kecill dari 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.42

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk melihat garis regresi antara X dan Y

membentuk garis linier atau tidak.43 Pengujian linieritas dilakukan

menggunakan bantuan program SPSS versi 23. Dua variabel dikatakan

memiliki hubungan linier apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05.

Selain itu, Hasil uji linieritas dapat dilihat pada output ANOVA Table

pada nilai signifikansi kolom Deviation for Linearity. Jika nilai

signifikansinya lebih dari 0,05, maka kedua variabel terdapat hubungan

yang linier.

6. Pengujian Hipotesis

Teknik pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis korelasi, regresi sederhana, dan koefisien determinasi serta uji t.

Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut:

H0 : “Tidak terdapat pengaruh pinjaman modal terhadap pendapatan

masyarakat Desa Sei. Linau”

Ha : “Terdapatipengaruh pinjaman modal terhadap pendapatan

42
Supardi, Aplikasi Statistik Dalam Penelitian, (Jakarta: Ufuk Pers,2011),h.129
43
Sugiono, Op.Cit,h.265
37

masyarakat Desa Sei.Linau”

a. Analisis Korelasi

Analisi korelasii adalah analisis untuk mengukur keeratan

hubungan secara linier antara dua variabel yang mempunyai

distribusii data normal.44 Dalam perhitungan analisis korelasii

peneliti menggunakan program SPSS versii 23 dengan langkah-

langkah: Nilai koefisien korelasi berkisar antara 0 sampui 1. Jika

nilai Koefisien pada Pearson Correlation mendekati 1, maka

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen adalah

erat. Sebaliknya, jika nilai koefisien korelasi mendekati 0, maka

hubungan semakin lemah.

Tabel 1.3.

Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi

Besarnya nilai ro oInterpretasi


Antara 0,800isampai dengan 1,00 Sangat Kuato
Antara 0,600isampai dengan 0,799 Kuato
Antara 0,400isampai dengan 0,599 Sedango
Antara 0,200isampai dengan 0,399o Rendaho
Antara 0,000isampai dengan 0,199 Sangat rendaho

Sumber: Priyatno,2014

b. Analisis Regresi Sederhana

Regresiisederhana didasarkan pada hubungan fungsional

ataupuni kausal satu variabeli independen dengan satu variabel

dependen. Dalam perhitungan analisis regresi sederhana peneliti

44
Priyatno, Dwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi Yogyakarta,
2014), h.71
38

menggunakan program SPSS versi 23 dengan langkah-langkah

sebagai berikut: klik Analyze – Regression – Linear.45 Setelah

muncul kotak dialog Linear Regression, masukkan variabel Y pada

kotak Independent List dan variabel X pada kotak Dependen List lalu

klik Statistics. Kemudian pada kotak Residuals beri tanda centang

pada Durbin Watson lalu klik Continue. Klik Plots lalu masukkan

SRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, kemudian beri tanda

centang pada Normal Probality Plot. iSelanjutnya, klik Continue

sehinggai kembali ke tampilan Linear Regression lalu klik Ok.46

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi

yang dikalikan dengan 100%. Hal ini dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar variabel X mempunyai sumbangan atau ikut

menentukan variabel Y. Untuk mengetahui seberapa pengaruh

variabel X terhadap variabel Y yaitu dapat dilihat pada tabel Model

Summary kolom R Square. Kemudian angka tersebut diubah ke

dalam bentuk persen.47

7. Uji t

Keputusan.tentang signifikansi pengaruh variabel X terhadapi variabel

Y dapat dilihat pada tabel. (Coefficients)ikolom t (hitung). Jika nilai t

(hitung) > nilai t (tabel), maka H0 ditolak atau jika signifikansi < 0,05,

maka H0 ditolak.

45
Sugiono, Op.Cit, h.261
46
Priyantno, Op.Cit, h.136
47
Ibid,h.142
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

penulis dapat menarik kesimpulan:

1) Berdasarkan hasil uji korelasi diperoleh nilai koefisien determinan sebesr

0,82 menandakan bahwa faktor Pinjaman modal memberikan kontribusi

terhadap pendapatan masyarakat sebesar 82%, sedangkan 12% pendapatan

masyarakat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini.

2) Ditinjau dari ekonomi Islam, pinjaman modal pada program simpan pinjam

BUMDes Sumber Rezeki desa Sungai Linau ini dapat memberikan

kemaslahatan bagi peminjam, yaitu dengan meningkatkan pendapatan

masyarakat yang peminjam dengan mengembangkan usahanya. Namun jika

dilihat dari sisi penerapan operasionalnya, program simpan pinjam ini masih

memakai sistem konvesional, yaitu dengan memberikan bunga kepada

setiap peminjaman.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran yang

kedepannya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi BUMDes Sumber Rezeki

desa Sungai Linau Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis untuk

55
56

pemberdayaan ekonomi desa pada pinjaman modal BUMDes ataupun juga kepada

pembaca yang ingin melakukan penelitian sejenis. Adapun saran tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Diharapkan pengelolaan simpan pinjam BUMDes kedepannya dapat

dikelola secara profesional dan mengedepankan nilai-nilai dan prinsip sesuai

dengan ekonomi Islam.

2) Diharapkan untuk meningkatkan jumlah pinjaman yang dapat diajukan

pada program simpan pinjam BUMDes Sumber Rezeki, karena semakin

besar pinjaman yang didapat maka pendapatan masyarakat desa Sungai

Linau akan semakin lebih baik.

3) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih mengembangkan lagi factor-

faktor yang dapat mempengaruhi pinjaman modal dalam meningkatkan

pendapatan masyarakat desa, semakin banyak peneliti yang membahas

tentang masalah program simpan pinjam BUMDes ini, sehingga semakin

pemikiran, masukan dan solusi untuk meningkatkan perekonomian desa.


57

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku:

Ayub, M. 2013. Understanding, Islamic Finance-AZ Keuangan Syariah. Jakarta:


PT.Gramedia.
Amirullah, . 2009. Pengantar Bisnis, Edisi Pertama, Yogyakarta: Graha. Ilmu,
Bambang, R. d. (2011). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE.
Darmawan, 2014, Metode Penelitian Kuantitatif , Bandung:Remaja Rosdakarya
Hayami, Y. 2008. Dilema Ekonomi Desa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Hans Kartikahadi, 2012. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS.
Jakarta Selatan: Salemba Empat
Iqbal Hasan, 2006, Analisis Data Penelitian dengan Statistic, Jakarta: Bumi
Aksara , Cet, Ke-2, h.19.
Juliansyah Noor, 2015, Metode Penelitian:Skripsi,Tesis,Disertasi,dan Karya
Ilmiah, Jakarta:Kencana Prenada Media
Kasmir. 2011. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Kasmir, 2010. Kewirausahaan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada
Moh.Rifa’I. 1978. Fiqih Islam Lengkap. Semarang: PT. Karya Toha Putra.
Mursi, A. H. 1998. SDM Yang Produktif – Pendekatan Al-Qur’an dan Sains.
Jakarta: Gema Insani Press.
Muhammad Djakfar, 2007, Etika Dan Ekonomi Wacana Menuju Pembangunan
Ekonomi Malang: Uin Malang Press
Narbuko,Cholid dan Abu Achmadi, 2007 Metodologi penelitian, Jakarta:bumi
Rahman, G. d. 2010. Fiqh Muamalat. Jakarta : Kencana.
Sadono, S. 1996. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada .
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, Bandung:
Alfabeta
Sadono Sukirno, 2016, Mikroekonomi Teori Pengantar, Jakarta: Rajawali Pers
Suryani & Hendrayadi, ,2015, Metode Riset Kuantitatif, Jakarta: Kencana
58

Sunarto. 2015. Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul.


Suwarjono. 2011. Teori Akuntans. Jakarta: Gunadarma.
T, T. d. 2002. Usaha Kecil Dan Menengah Di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.

B. Jurnal

Indarti, N. d. 2004. Business Location and Success:The Case of Internet Cafe


Business in Indonesia. Journal of Business, 6, 2.
Meisthya Pratiwi, I. A. (2014). Variabel Yang Berpengaruh Terhadap Penyaluran
Kredit Modal Kerja Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM di Bali Periode
2001. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 3, 3.
Rinjaya, Trio. “Pengaruh Modal Sendiri, Modal Pinjaman, Lama Usaha Dan
Kualitas Produk Terhadap Pendapatan UMM Di Kabupaten Tegal. Skripsi
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal,” 2020.

C. Website

http://nurieas.blogspot.co.id/2017/modal.html. yang diakses pada tanggal 5


januari 2022 pada pukul 11.19 WIB
LAMPIRAN
Lampiran 1

DATA STATISTIK USP BUMDES SUMBER REZEKI

Presentasse Pengembalian : 90%


Presentase Tunggakan : 10%
NPL : 24%

Jumlah Peminjam : 390 Nasabah


Laki - laki : 253 Nasabah
Perempuan : 157 Nasabah
Peminjam Lunas : 257 Nasabah
Peminjam Belum Lunas : 133 Nasabah
Jenis Usaha
Perdagangan 44 orang
Pertanian 72 orang
Perkebunan 240 orang
Perikanan 5 orang
Peternakan 8 orang
Industri Kecil 15 orang
Jasa 6 orang
Lampiran 2

Kuisioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

“Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan Masyarakat Pada


BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai Linau Kecamatan Siak Kecil
Kabupaten Bengkalis Perspektif Ekonomi Syari’ah”.

Yth. Bapak / Ibu Responden Penelitian

Di Tempat

Dengan Hormat Bapak, Ibu atau Saudara/i yang terhormat, bersama ini
saya mohon kesediaan Bapak, Ibu, atau Saudara/i untuk mengisi data kuesioner
mengenai “Pengaruh Pinjaman Modal Terhadap Pendapatan Masyarakat Pada
BUMDES Sumber Rezeki Desa Sungai Linau Kecamatan Siak Kecil Kabupaten
Bengkalis Perspektif Ekonomi Syari’ah”. Informasi yang Bapak, Ibu, atau
Saudara/i berikan merupakan bantuan yang sangat berarti dalam menyelesaikan
penyusunan skripsi saya. Oleh karena itu kepada Bapak, Ibu, atau Saudara/i, saya
sebagai peneliti mengharapkan:

Pilihlah jawaban dengan memberi tanda check ( √ ) pada salah satu


jawaban yang paling sesuai menurut Bapak, Ibu atau Saudara/i yaitu:

a. Jawaban SS : Sangat Setuju


b. Jawaban S : Setuju
c. Jawaban KS : Kurang Setuju
d. Jawaban TS : Tidak Setuju
e. Jawaban STS : Sangat Tidak Setuju
Hormat Saya,

Endah Giarti
DATA DIRI RESPONDEN
Lingkari pada pilihan jawaban yang paling sesuai menurut Bapak, ibu atau
saudara/i
Nama : ___________________________________________________
Jenis Kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan
Lama Usaha : a. < 1 tahun b. 1 – 3 tahun c. 3 – 5 tahun d.>5 tahun

No. Pernyataan SS S KS TS STS


Tentang Pinjaman Modal
1. Dengan adanya pinjaman
modal usaha membantu saya
dalam mengembangkan usaha
menjadi lebih besar.
2. Sebelum meminjam modal
pada BUMDES usaha saya
kecil dan belum ada karyawan
yang membantu saya.
3. Biaya administrasi yang
ditetapkan termasuk kategori
yang tidak memberatkan
4. Syarat pengajuan pinjaman
cukup mudah dan sederhana
5. Dengan meminjam modal pada
BUMDES, saya bisa
membesarkan usaha dan
merekrut karyawan sehingga
operasional usaha saya bisa
lebih efektif
6. Bunga yang ditetapkan cukup
kompetitif
7. Dengan meminjam modal dari
BUMDES saya dapat
menambah atau peralatan baru
guna menunjang operasional
usaha saya
8. Jumlah angsuran yang harus
saya bayarkan sesuai dengan
pendapatan saya
9. Besar modal yang dipinjamkan
cukup untuk operasional usaha
saya
10. Pinjaman modal dari BUMDES
belum bisa mengembangkan
usaha saya karena modal yang
dipinjamkan sedikit untuk
usaha saya yang terbilang
sudah cukup besar
Tentang Pendapatan
11. Pendapatan yang saya miliki
meningkat setelah mendapat
kan ppinjaman modl dari
BUMDES Sumber Rezeki
12. pendapatan saya cukup
memenuhin keawajiban
membayar angsuran pinjaman
modal dari BUMDES Sumber
Rezeki
13. Pendapatan yang saya terima
mampu mencukupi kebutuhan
sehari-hari.
14. Pendapatan saya terus terus
berkembanhh seiring perkem
bangan usaha
15. Saya bisa membuka usaha baru
berkat pendapatan dari usaha
saya yang sebelumnya
16. Pendapatan saya masih
memiliki surplus atau
kelebihan
17. besar pinjaman saya
meningkatkan jumlah produksi
dan keuntungan.
18. Usaha saya lebih cepat
berkembang
19. Penghasilan yang saya terima
saya pergunakan untuk
mengembangkan usaha
20. Pendapatan saya mening
katkan kemampuan ditengah
persaingan usaha
Lampiran 3 Tabulasi Data

Variabel X Variabel X
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total
1 2 2 5 1 5 3 3 3 3 5 32 1 4 2 2 1 4 3 1 3 3 5 28
2 3 5 3 3 4 4 4 4 2 2 34 2 3 3 1 2 3 4 4 3 4 2 29
3 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 30 3 4 3 2 1 4 3 4 3 4 2 30
4 3 5 3 3 4 4 4 4 3 2 35 4 3 1 1 2 3 4 1 3 3 2 23
5 4 3 3 5 3 3 3 3 2 2 31 5 4 3 2 1 4 3 4 3 2 5 31
6 3 5 3 3 4 4 4 4 1 4 35 6 3 3 1 2 3 4 4 5 4 2 31
7 4 2 5 3 5 3 3 3 2 5 35 7 4 3 2 1 4 3 4 3 4 2 30
8 3 5 3 3 4 4 4 4 3 2 35 8 3 1 1 2 3 4 4 3 4 5 30
9 4 2 3 5 3 3 3 3 2 2 30 9 4 1 2 1 4 3 4 3 4 2 28
10 3 1 3 3 5 4 4 4 5 4 36 10 3 1 1 2 3 4 4 5 4 2 29
11 4 5 3 3 3 3 3 3 2 2 31 11 4 3 2 1 4 3 4 3 2 2 28
12 2 1 4 4 4 4 4 4 4 2 33 12 3 1 1 2 3 4 1 3 4 2 24
13 4 5 3 3 3 3 3 3 4 2 33 13 4 1 2 1 4 3 4 5 4 2 30
14 3 1 3 3 4 4 4 4 2 2 30 14 3 1 1 2 3 1 4 3 2 2 22
15 4 2 5 3 3 3 3 3 4 4 34 15 4 1 2 1 4 3 4 2 5 3 29
16 3 5 3 3 4 4 4 4 3 2 35 16 3 2 1 2 3 4 4 5 4 2 30
17 2 2 5 3 3 3 3 3 2 2 28 17 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
18 2 5 3 3 4 4 4 4 3 2 34 18 3 2 1 2 3 4 4 3 4 3 29
19 2 2 3 3 5 3 3 3 5 5 34 19 4 2 2 1 4 3 4 5 4 2 31
20 4 5 5 5 4 4 4 4 2 2 39 20 3 2 1 2 3 4 4 3 4 3 29
21 4 5 3 3 3 3 3 3 4 2 33 21 4 2 2 1 4 3 4 5 3 2 30
22 2 1 3 3 4 4 4 4 4 2 31 22 3 2 1 2 3 4 4 5 5 5 34
23 4 2 1 3 3 3 3 3 2 2 26 23 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
24 3 5 3 5 4 4 4 4 3 4 39 24 4 2 1 2 3 4 4 5 5 5 35
25 2 2 3 3 3 3 3 3 5 2 29 25 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
26 3 1 3 3 4 4 4 4 2 4 32 26 4 1 1 2 3 4 1 2 4 2 24
27 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 29 27 4 2 2 1 4 3 4 5 5 2 32
28 3 1 1 3 4 4 4 4 5 2 31 28 3 1 1 2 3 4 4 3 4 5 30
29 2 2 3 5 3 5 3 3 2 4 32 29 2 2 2 1 4 3 1 5 3 2 25
30 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 30 2 1 1 2 3 4 4 3 4 2 26
31 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 30 31 2 2 2 1 4 3 4 3 4 2 27
32 2 5 3 3 5 4 4 4 1 2 33 32 3 1 1 2 3 4 1 5 4 5 29
33 4 2 3 5 3 3 3 3 5 2 33 33 3 2 2 1 4 3 4 3 2 2 26
34 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 34 3 1 1 2 3 4 1 3 4 2 24
35 2 2 3 3 3 3 3 3 4 5 31 35 3 2 2 1 4 3 4 3 4 2 28
36 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 36 3 1 1 2 3 4 4 2 2 5 27
37 2 2 3 3 3 3 3 3 1 2 25 37 3 2 2 1 4 3 4 3 4 2 28
38 3 1 1 3 4 4 4 4 3 2 29 38 3 1 1 2 3 4 4 3 4 2 27
39 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 28 39 3 2 2 1 4 3 1 2 2 2 22
40 3 1 3 3 4 4 4 4 3 5 34 40 3 2 1 2 3 4 4 3 4 2 28
41 4 2 1 5 3 3 3 3 4 2 30 41 3 2 2 1 4 3 1 3 4 5 28
42 2 1 3 3 4 4 4 4 3 2 30 42 3 1 1 2 3 4 4 2 2 2 24
43 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 30 43 3 2 2 1 4 3 4 2 4 2 27
44 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 44 3 1 1 2 3 4 1 3 4 2 24
45 2 2 3 1 3 3 3 3 4 4 28 45 3 2 2 1 4 3 4 2 2 5 28
46 3 1 3 3 4 4 4 4 5 2 33 46 3 2 1 2 3 4 4 3 4 2 28
47 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 29 47 4 2 2 1 4 3 1 2 4 2 25
48 2 1 3 3 4 4 4 4 3 2 30 48 3 1 1 2 3 4 4 3 2 2 25
49 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 30 49 4 2 2 1 4 3 4 3 4 5 32
50 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 50 3 1 1 2 3 4 1 3 4 2 24
51 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 30 51 4 2 2 1 4 3 4 3 2 2 27
52 3 1 3 3 4 4 4 4 3 2 31 52 4 1 1 2 3 4 4 3 4 2 28
53 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 29 53 4 2 2 1 4 3 1 3 4 5 29
54 2 1 3 3 4 4 4 4 3 2 30 54 4 1 1 2 3 4 4 3 2 2 26
55 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 29 55 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
56 3 1 3 1 4 4 4 4 3 2 29 56 3 1 1 2 3 4 1 3 4 2 24
57 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 30 57 4 2 2 1 4 3 4 3 2 5 30
58 3 1 3 3 4 4 4 4 3 2 31 58 4 1 1 2 3 4 4 3 4 2 28
59 3 2 3 3 3 3 3 3 5 2 30 59 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
60 2 1 3 3 4 4 4 4 3 2 30 60 2 1 1 2 3 4 4 3 4 2 26
61 3 2 3 3 3 3 3 3 4 5 32 61 4 2 2 1 4 3 4 3 4 5 32
62 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 62 2 1 1 2 3 4 4 3 4 2 26
63 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 28 63 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
64 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 64 3 1 1 2 3 4 4 3 4 2 27
65 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 30 65 4 2 2 1 4 3 4 3 4 5 32
66 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 66 3 1 1 2 3 4 4 3 4 2 27
67 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 28 67 2 2 2 1 4 3 4 3 4 2 27
68 4 1 3 3 4 4 4 4 3 2 32 68 3 1 1 2 3 4 4 3 4 5 30
69 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 30 69 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
70 2 1 3 3 4 4 4 4 3 2 30 70 3 1 1 2 3 4 4 3 4 2 27
71 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 30 71 2 2 2 1 4 3 4 3 4 5 30
72 4 1 3 3 4 4 4 4 3 5 35 72 3 1 1 2 3 4 4 3 4 2 27
73 2 2 3 3 3 3 3 3 4 2 28 73 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
74 3 1 3 3 4 4 4 4 3 5 34 74 2 1 1 2 3 4 4 3 4 5 29
75 4 2 3 3 3 3 3 3 4 2 30 75 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
76 1 1 3 3 4 4 4 4 3 2 29 76 3 1 1 2 3 4 4 3 4 2 27
77 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 29 77 4 2 2 1 4 3 4 3 4 2 29
78 3 1 3 3 4 4 4 4 3 1 30 78 1 3 1 2 3 4 4 3 4 5 30
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas

Uji Validitas Pinjaman Modal (X) dan Pendapatan Masyarakat (Y)

Item (X) Pearson Corelation Rtabel Sig.0,05 Kriteria


(r-hitung) N=78 r-tabel=0,220
Item 1. 0,256 0,220 Valid
Item 2. 0,432 0,220 Valid
Item 3. 0,316 0,220 Valid
Item 4. 0,293 0,220 Valid
Item 5. 0,551 0,220 Valid
Item 6. 0451 0,220 Valid
Item 7. 0,458 0,220 Valid
Item 8. 0,458 0,220 Valid
Item 9. 0,315 0,220 Valid
Item 10. 0,385 0,220 Valid

Item (Y) Pearson Corelation Rtabel Sig.0,05 Kriteria


r-hitung N=78 r-tabel=0,220
Item 1. 0,318 0,220 Valid
Item 2. 0,471 0,220 Valid
Item 3. 0,267 0,220 Valid
Item 4. 0,267 0,220 Valid
Item 5. 0,267 0,220 Valid
Item 6. 0,674 0,220 Valid
Item 7. 0,519 0,220 Valid
Item 8. 0,465 0,220 Valid
Item 9. 0,414 0,220 Valid
Item 10. 0,499 0,220 Valid

Lampiran 5 Uji Reabilitas


Lampiran 6 Normalitas

Lampiran 7 Linearitas

Lampiran 8 Hasil Analisis Korelasi


Lampiran 9 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Lampiran 10 Surat Izin Riset
Lampiran 11 Surat Balasan Izin Riset

Anda mungkin juga menyukai