PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
SISKA RAMADHANI
NIM.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
kesehatan, kekuatan serta ilmu pengetahuan sehingga penulisan skripsi ini yang
baik dan tepat pada waktunya, untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh
dan salam kita sanjungkan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari alam jahiliyah yang penuh dengan kebodohan ke alam yang
kemampuan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan
dorongan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin
1. Bapak Dr. Herman Fithra, S.T., M.T., IPM selaku Rektor Universitas
Malikussaleh.
ii
2. Bapak Dr. Hendra Raza, S.E., M.Si, Ak, CA selaku Dekan Fakultas
3. Bapak Mukhlis Muhammad Nur, Lc, MA dan Munardi, SE., M.Ec selaku
Malikussaleh.
4. Bapak Rani Puspita Ningrum, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan proposal skripsi ini
peneliti sehingga berkat dorongan dan doanya pulalah akhirnya peneliti dapat
7. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ekonomi beserta karyawan dan karyawati
9. Untuk sahabatku serta teman-teman yang lain juga, yang setia membantu dan
memberikan semangat serta yang selalu ada disaat suka maupun duka, terima
kasih atas kebersamaan kita yang tak mungkin terlupakan dan terima kasih
atas bantuan dan dorongan kalian yang selalu mendukung peneliti untuk
kepada kita semua, selaku orang-orang yang selalu ingin mencari kehidupan yang
lebih baik di dunia dan di akhirat. Kepada-Mu kami menyerahkan diri dan
keampunan-Mu kami harapkan, semoga tulisan ini bermanfaat dan berguna. Amin
Ya Rabbal`alamin...
SISKA RAMADHANI
BAB I
PENDAHULUAN
pembangunan suatu negara dapat memobilisasi sumber daya yang terbatas untuk
memperoleh hasil yang optimal dengan lancar, progresif dan seimbang. Dalam
analisis makro ekonomi tingkat pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai suatu
Negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai dalam
tahun tertentu.
total nasional atas output barang dan jasa dalam periode tertentu. PDB
menunjukkan jumlah produksi baik barang atau jasa yang telah dihasilkan oleh
unit produksi di suatu daerah pada saat tertentu. PDB juga bisa dijadikan sebagai
alat ukur dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. PDB dikatakan sebagai
indikator ekonomi suatu negara untuk mengukur jumlah total nilai produksi
dimana jumlah total ini dihasilkan oleh semua orang atau perusahaan baik yang
dimiliki oleh lokal atau asing di suatu negara. Peningkatan PDB dapat dilakukan
1
2
meningkatnya PDB maka pihak perbankan akan menentukan tingkat suku bunga
untuk menyimpan dana pada perbankan yang diakui sebagai dana pihak ketiga.
PDB dapat mencerminkan kinerja ekonomi, sehingga semakin tinggi PDB sebuah
negara, dapat dikatakan semakin bagus pula kinerja ekonomi di Negara tersebut.
Begitu pentingnya peran PDB di dalam suatu perekonomian, maka perlu kiranya
dana pihak ketiga dan pembiayaan. Suku bunga adalah harga dari penggunaan
uang atau bisa juga dipandang sebagai sewa atas penggunaan uang untuk jangka
waktu tertentu. Suku bunga merupakan pembayaran bunga tahunan dari suatu
pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah
bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman. Perlambang
(2017), menyebutkan fluktuasi tingkat suku bunga yang terjadi akan mempunyai
implikasi yang penting terhadap sektor riil maupun sektor moneter dalam
Selain suku bunga, dana pihak ketiga juga mempengaruhi produk domestic
masyarakat yang kelebihan dana dan masyarakat yang kekurangan dana memiliki
pengaruh sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Dana pihak ketiga yang
dan membutuhkan dana baik untuk kegiatan usaha yang produktif, keperluan
Indonesia.
penting. Salah satunya pembiayaan bank syariah pada sektor riil guna
syariah yang dialokasikan pada sektor ekonomi antara lain sektor pertanian,
listrik, gas, dan air, sektor kontruksi, sektor perdagangan, restoran, dan hotel,
produksi.
pembiayaan terhadap PDB dan terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat
bagi hasil terhadap PDB, sementara Susilo dan Ratnawati, (2015), pembiayaan
bank syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik bruto
(PDB) sektoral. Lebih lanjut Hidayat dan Irwansyah (2020), menyimpulkan dana
4
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap variabel produk domestik bruto (PDB).
penelitian dengan judul “Pengaruh Suku Bunga, Dana Pihak Ketiga dan
Indonesia ?
Indonesia ?
Indonesia ?
Indonesia.
5
bruto di Indonesia.
Indonesia.
1. Bagi Akademik
sebagai berikut :
yang sama.
sejauh mana teori-teori yang sudah ditetapkan sehingga hal-hal yang masih
2. Bagi Praktisi
dengan pengaruh suku bunga, dana pihak ketiga dan pembiayaan terhadap produk
domestic bruto.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Tarigan (2007) PDB adalah jumlah nilai tambah yang timbul dari
seluruh sektor perekonomian di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Hasil
perhitungan PDB disajikan dalam dua bentuk yaitu atas dasar harga berlaku dan
atas dasar harga konstan. PDB atas dasar harga berlaku masih dipengaruhi oleh
faktor inflasi (fluktuasi harga), sedangkan PDB atas dasar harga konstan, faktor
inflasi tersebut sudah dihilangkan. Dengan demikian PDB atas dasar harga
Metode perhitungan PDB pada dasarnya dibagi dua yaitu metode langsung
menggunakan data daerah atau data asli yang menggambarkan kondisi daerah dan
digali dari sumber data yang ada di daerah itu sendiri. Metode langsung dapat
1. Pendekatan produksi, yaitu penghitungan nilai tambah barang dan jasa yang
dengan menjumlahkan semua balas jasa yang diterima faktor produksi, yaitu
1. Pertanian
3. Industri pengolahan
pengolahan minyak bumi dan gas (migas), dan industri pengolahan tanpa
migas yang meliputi industri besar dan sedang, industri kecil dan kerajinan
rumah tangga.
8
Kegiatan ini mencakup pembangkit dan penyaluran tenaga listrik, baik yang
kimiawi lainnya.
5. Bangunan
menurut KBLI.
membeli dan menjual barang baik barang baru maupun barang bekas dan dapat
dikelompokan dalam dua jenis kegiatan, yaitu pedagang besar dan pedagang
serta tempat tinggal lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen,
penjualan, seperti rumah makan, warung nasi, warung kopi, katering dan
kantin.
danau dan penyeberangan; angkutan laut; angkutan udara; dan jasa penunjang
dan barang dari suatu tempat ketempat lainnya dengan mengunakan alat angkut
Subsektor komunikasi terdiri dari kegiatan Pos Dan Giro, Telekomunikasi, dan
Jasa Penunjang Komunikasi. Pos dan Giro mencakup kegiatan pemberian jasa
kepada pihak lain dalam hal pengiriman surat, wesel dan paket pos yang
diusahakan oleh perum Pos dan Giro. Kegiatan komunikasi meliputi pemberian
jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman berita melalui telegram, telepon
dan telex yang diusahakan oleh perusahaan seperti PT Telkom dan PT Indosat.
Subsektor keuangan terdiri dari bank, dan lembaga keuangan tanpa bank
Subsektor persewaan meliputi usaha persewaan bangunan dan tanah, baik yang
10
pembukuan; jasa pengolahan dan jasa penyadian data; jasa bangunan, arsitek
dan tehnik; jasa periklanan dan riset pemasaran; dan jasa persewaan mesin dan
peralatan.
9. Jasa-jasa
Subsektor swasta terdiri atas jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan
Menurut BPS, cara penyajian Produk Domestik Bruto disusun dalam dua
bentuk, yaitu:
a) Produk Domestik Bruto atas dasar harga konstan Jumlah nilai produksi
b) Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku Jumlah nilai tambah
Yang dimaksud nilai tambah yaitu nilai yang ditambahkan kepada barang
dan jasa yang dipakai oleh unit produksi dalam proses produksi sebagai
input antara. Nilai yang ditambahkan ini sama dengan balas jasa atas ikut
jumlah keseluruhan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dari semua kegiatan
perekonomian diseluruh wilayah dalam periode tahun tertentu yang pada umumnya
Menurut Sunariyah (2006), suku bunga adalah harga dari pinjaman. Suku
bunga dinyatakan sebagai presentase uang pokok unit waktu. Menurut Kasmir
(2005), SBI merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI).
Nopirin (2000), mendefinisikan suku bunga adalah biaya yang harus dibayar
oleh peminjam atas pinjaman yang diterima dan merupakan imbalan bagi pemberi
Indonesia sangat terkait dengan tingkat suku bunga internasional . Hal ini
internasional serta kebijakan nilai tukar mata uang yang kurang fleksibel.
12
Menurut Mishkin (2010), Suku bunga adalah biaya pinjaman atau harga
bunga merupakan salah satu indikator dalam menentukan apakah seseorang akan
yang dipinjamkan dari pihak lain, yang biasanya dinyatakan sebagai persentese
dan modal yang dipinjamkan. Disisi lain Brigham dan Houston (2013),
menyebutkan suku bunga adalah harga yang dibayarkan atas modal serta
keuntungan modal yang merupakan hasil dari suatu equitas dari pendapatan
tersebut suku bunga merupakan harga yang dibayarkan dari seseorang kepada
terjadi yang dapat kita amati adalah pengaruh fluktuasi tingkat suku bunga
perbankan atau suku bunga yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Sertifikat
pengakuan hutang dalam mata uang rupiah. Suku bunga Bank Indonesia adalah
suku bunga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, adapun satuan tingkat bunga
Bank Indonesia adalah persentase (%). Tingkat suku bunga merupakan salah satu
menabung (Boediono, 2014). Menurut Mishkin (2010), Suku bunga adalah biaya
13
pinjaman atau harga yang dibayarkan untuk dana pinjaman tersebut (biasanya
dan supply of money. Sadono Sukirno (2011), suku bunga merupakan tingkat
pembayaran atas modal yang dipinjamkan dari pihak lain, yang biasanya
Brigham dan Houston (2013), suku bunga adalah harga yang dibayarkan atas
modal serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari suatu equitas dari
pendapatan tersebut suku bunga merupakan harga yang dibayarkan dari seseorang
uang yang dibayarkan per unit waktu. Sunariyah (2013), menyatakan bahwa suku
bunga dinyatakan sebagai persentase waktu uang pokok per unit. Bunga
merupakan biaya yang dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman atas
suku bunga adalah harga dari pinjaman, dinyatakan sebagai persentase uang
pokok per unit. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang
digunakan oleh debitur yang dibayarkan kepada kreditur. Tingkat bunga adalah
biaya peminjam atau harta yang dibayar untuk meminjam sejumlah dana
(Puspopranoto, 2004).
14
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Suku bunga adalah
biaya yang harus dibayarkan peminjam dan imbalan yang diterima pemberi
pinjaman dan tingkat bunga yang dinyatakan dalam persen, jangka waktu tertentu
berikut :
1. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana lebih
untuk diinvestasikan.
yang beredar.
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Adanya inflasi
Saat tingkat inflasi suatu Negara meningkat maka tingkat suku bunga
juga akan semakin meningkat, karena pada saat terjadi inflasi akan
Sumber dana Bank Syari‟ah dibedakan menjadi tiga yaitu dana pihak
pertama, dana pihak kedua dan dana pihak ketiga. Sumber dana yang berasal dari
modal pribadi disebut dengan dana pihak pertama, kemudian dana yang berasal
dari pinjaman pihak luar disebut dengan dana pihak kedua, sedangkan dana yang
berasal dari masyarakat luas berupa giro, tabungan dan deposito disebut dengan
Dana pihak ketiga sangatlah penting bagi bank dalam menghimpun dana,
karena pada dasarnya untuk kepentingan usahanya bank menghimpun dana dari
bank itu sendiri (pihak kesatu), dana yang berasal dari pihak lain (dana pihak
kedua) dan dana yang berasal dari masyarakat atau pihak ketiga yang berupa
deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Bank
memperoleh dana tersebut dari tiga sumber yakni, dana pihak pertama yang
berasal dari pemilik dan laba bank; dana pihak kedua yang diperoleh melalui
pasar uang; dan dana pihak ketiga yang bersumber dari simpanan masyarakat
jaminan. Dari ketiga sumber dana bank tersebut, dana pihak ketigalah yang
Menurut (Ismail, 2010), dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari
rumah tangga, koperasi, yayasan, dan lain-lain baik dalam mata uang rupiah
maupun dalam valuta asing. Pada sebagian besar atau setiap bank, dana
masyarakat ini merupakan dana terbesar yang dimiliki oleh bank. Hal ini sesuai
Menurut (Kasmir, 2010), dana pihak ketiga adalah dana yang dihimpun
oleh bank yang berasal dari masyarakat, yang terdiri dari simpanan giro, simpanan
tabungan dan simpanan deposito. Menurut (Veitzal, 2003), dana pihak ketiga
adalah dana yang diperoleh dari masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai
baik dalam mata uang rupiah maupun dalam mata uang asing.
dana yang dihimpun oleh bank yang berasal dari masyarakat dalam arti luas,
meliputi masyarakat individu, maupun badan usaha, (Ismail, 2010). Dana Pihak
Ketiga yaitu menghimpun dana berarti mengumpulkan atau mencari dana dengan
cara membeli dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan
deposito. Pembelian dana dari masyarakat ini dilaksakan oleh bank melalui
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi
suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini. Pencairan dari sumber ini relatif paling mudah
18
jika dibandingkan dengan sumber lainnya. Dana pihak ketiga merupakan sumber
Berdasarkan beberapa pengertian dari dana pihak ketiga diatas maka dapat
disimpulkan bahwa dana pihak ketiga adalah dana yang dihimpun bank yang
berasal dari masyarakat baik dalam mata uang rupiah atau mata uang asing yang
1 Prinsip wadi‟ah
titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sementara itu, dalam
hal wadi’ah yad dhamanah, pihak yang dititipi (bank) bertanggung jawab
a. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana menjadi hak milik atau
ditanggung bank, sedang pemilik dana tidak dijanjikan imbalan dan tidak
pemilik dana sebagai suatu insentif untuk menarik dana masyarakat tapi
izin penyaluran dana yang disimpan dan persyaratan lain yang disepakati
rekening giro, bank dapat memberikan buku cek, bilyet giro, dan debit
card.
benar terjadi.
2 Prinsip Mudharabah
murabahah atau ijarah seperti yang telah dijelaskan terdahulu. Dapat pula
usaha ini akan dibagihasilkan berdasarkan nisbah yang disepakati. Dalam hal
a. Mudharabah mutlaqah
b. Mudharabah Muqayyadah
dibagi kedalam tiga jenis, yaitu Simpanan Giro (Demand Deposit), Simpanan
1. Simpanan Giro
Giro adalah simpanan masyarakat baik dalam bentuk rupiah atau valuta
dilakukan setiap saat dengan sarana bayar yang menggunakan cek, bilyet
giro, kartu ATM atau dengan cara pemindah bukuan. Bentuk pembayaran
giro “mirip” dengan Cek Tunai dan seringkali terjadi kerancuan dalam
yaitu : Saldo Bank Kosong saat dilakukan kliring. Dalam Giro terdapat
masa jatuh tempo yang harus diperhatikan sekali oleh penerima Giro,
sebab sebelum terjadinya tanggal jatuh tempo nilai nominal Giro belum
bisa diuangkan.
dana.
1. Bersifat titipan.
1. Tabungan
ketiga dalam bentuk rupiah maupun valuta asing pada bank, yang
23
jangka pendek.
ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek,
bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Dewan
2. Deposito
Menurut (Nurhyati dan Wasilah, 2015), Deposito adalah sejenis jasa yang
waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah deposito
1. Deposito Berjangka
valuta asing, yang diterbitkan atas nama nasabah kepada bank dan
sebelumnya.
2. Sertifikat Deposito
pasar uang.
3. Deposit On Call
Deposit On Call adalah simpanan atas nama (atau pihak ketiga bukan
bank) dalam jumlah Deposit on call yang besar. Penarikannya hanya dapat
waktu sehari, tiga hari, seminggu, atau jangka waktu lainnya yang
Dana pihak ketiga merupakan dana yang bersumber dari Simpanan Giro
(Time Deposit) Jumlah dana yang dihimpun dari masyarakat (Prastowo, 2015),
2.1.4 Pembiayaan
kepada pihak lain selain bank berdasarkan prinsip syariah. Penyaluran dana dalam
dana kepada pengguna dana. Pemilik dana percaya kepada penerima dana, bahwa
yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi
yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai
untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu
Fungsi jaminan pembiayaan adalah untuk melindungi bank dari kerugian. Nilai
maka bank akan aman. Bank dapat mempergunakan atau menjual jaminan
macet.
lain dalam hal mana pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah
saling jujur tidak ada kebohongan dan harus bisa dipastikan bahwa pembiayaan
atau dana yang diberikan kepada penerima pembiayaan dapat dikembalikan sesuai
dengan jangka waktu yang sudah disepakati oleh pihak yang terkait. Adapun
shahibul maal.
dibedakan menjadi:
dibagi menjadi dua hal yakni pembiayaan produktif dan pembiayaan konsumtif.
3 Pembiayaan Produktif
investasi.
4 Pembiayaan Konsumtif
memenuhi kebutuhan.
2. Pembiayaan investasi
prinsip, diantaranya :
1. Pembiayaan Murabahah
nasabah sebagai pembeli. Harga jual adalah harga beli bank dari
2. Pembiayaan salam
3. Pembiayaan Istishna
30
bittamlik (IMBT)
1. Musyarakah
Adalah suatu perkongsian antara dua pihak atau lebih dalam suatu
2. Mudharabah
Adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana
keuntungan.
1. Hiwalah
menanggungnya.
31
2. Rahn (gadai)
Dari segi bahasa, rahn berarti menahan. Istilah rahn terdapat dalam
3. Qard (pinjaman)
tabarru.
4. Wakalah
2011)
Tabel 2.2
Jenis Akad Pembiayaan
Akad Definisi Jenis
Pola Bagi Hasil
Mudharabah Kerjasama antara bank sebagai Modal kerja,
pemilik modal (shahibul mal) dan proyek konstruksi,
nasabah sebagai pengelola ekspor (industri
(mudharib). Kedua pihak sepakat pengolahan), surat
membagi keuntungan dan resiko berharga, jasa-
sesuai kontribusinya jasa, dsb
Musharakah Investasi yang melibatkan kerjasama Modal kerja,
pihak-pihak yang memiliki dana dan proyek konstruksi,
keahlian, pihak yang berkongsi ekspor, jasa
sepakat untuk membagi keuntungan keuangan, dsb
dan risiko sesuai kontribusinya
32
Dari Pertumbuhan PDB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
Dan Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Produk Domestik Bruto (Pdb): Analisis
Sektoral Tahun 2006 – 2013. asil penelitian menunjukan model Fixed Effect yang
bank syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap produk domestik bruto
syariah pada sektor pertambangan dan penggalian saja yang kurang berpengaruhi
karena sektor ini lebih banyak investasi dari pihak luar negeri.Pada sektor tenaga
kerja hanya sektor pertambangan dan penggalian serta sektor listrik, gas dan air
FDI dan Pertumbuhan Ekonomi: Studi Empiris Negara OKI. Hasil penelitian
Bank Islam dan FDI terhadap PDB di Negara OKI dari tahun 2009-2017. Secara
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hasil dari penelitian ini yaitu variabel dana
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap variabel produk domestik bruto (PDB).
Adapun juga variabel dana pihak ketiga perbankan syariah dan variabel
tingkat suku bunga, dan nilai tukar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
variabel inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar berpengaruh signifikan
Adapun ringkasan penelitian terdahulu disajikan pada Tabel 2.1 berikut ini:
terhadap ekonomi.
pertumbuhan Dependen :
ekonomi Pertumbuhan
Indonesia. Ekonomi
Suku Bunga
DPK PDB
DR
(X2)
Pembiayaan
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
(Darmadi, 2013). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis
sebuah dalil atau teori yang selanjutnya akan ditolak melalui bukti-bukti yang sah.
Adapun alasan dalam menggunakan hipotesis ini karena penelitian ini merupakan
dengan yang dimiliki hipotesis statistik yang juga menggunakan alat-alat analisis
37
sebagai berikut:
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek pada penelitian ini adalah suku bunga, dana pihak ketiga dan
3.2.1 Populasi
karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Indonesia.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka
akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
dalam penelitian ini adalah statistik indonesia bulanan 2015 sampai Desember
2019 .
39
2012). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus, yaitu cara
pengambilan sampel yang secara keseluruhan. Jumlah sampel dalam penelitian ini
yaitu 64 bulan.
Jenis dan sumber data merupakan faktor yang sangat penting demi
data sumbernya, serta software yang dilakukan untuk meregres data tersebut.
yang telah dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik. Data dalam penelitian ini
berbentuk data kuantitatif yaitu data yang berupa angka. Sedangkan untuk data
penelitian merupakan data time series yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke
Untuk mendapatkan landasan dan konsep yang kuat agar dapat memecahkan
2. Field Research
Pengumpulan data dan keterangan seperti laporan keuangan, dan data yang
a. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan.
tersebut (Sugiyono, 2010). Berikut adalah definisi operasional dari variabel yang
diteliti:
Tabel 3.2
Definisi Operasional Variabel
Variabel
No Definisi Skala Satuan
Penelitian
1. PDB (Y) Produk domestik bruto dibagi
dengan populasi Rasio Penerimaan PDB
pertengahan tahun
2. Suku Bunga Suku Bunga adalah imbal Tingkat Suku Bunga
Rasio
(X1) jasa atas pinjaman uang SBI
3. Dana Pihak Dana pihak ketiga (simpanan)
Ketiga (X2) adalah dana yang
dipercayakan oleh Jumlah Dana Pihak
Rasi
masyarakat kepada bank Ketiga
berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana dalam
41
Metode analisis data dalam hal ini menggunakan model analisis Vector
VAR pertama kali dikemukakan oleh Sims (1980). Dalam kerangka VAR,
diduga mengalami endogenitas. Model VAR juga dibangun untuk mengatasi hal
ini dimana hubungan antarvariabel ekonomi dapat tetap diestimasi tanpa perlu
sebagai endogen dan estimasi dapat dilakukan secara serentak atau sekuensial.
VAR merupakan model persamaan regresi yang menggunakan data time series
dimana model VAR biasa (unrestricted VAR) akan diperoleh apabila data telah
stasioner pada tingkat level. Namun jika data tidak stasioner pada tingkat level
tetapi stasioner pada proses diferensiasi yang sama, maka harus dilakukan uji
jangka panjang atau tidak. Dalam hal data stasioner pada proses diferensiasi
namun tidak terkointegrasi, maka dapat dibentuk model VAR dengan data
dibentuk Vector Error Correction Model (VECM), yang merupakan model VAR
sebagai koreksi kesalahan (error correction) karena bila terjadi deviasi terhadap
stasioneritas, penentuan lag optimal, analisis model, uji Kausalitas Granger, uji
IRF, dan uji Variance Decomposition dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.1
Bagan Alir Model Vector Autoregression (VAR)
Tahap 1:
Uji Stasioneritas: Augmanted Dickey
Analisa Graf dan Uji Fuller Test
Root Test (URT) dari
Variabel yang diteliti
Tahap 2:
Penentuan Panjang Lag
Tahap 3:
Johansens’
Uji Kointegrasi
cointegration
Tahap 4:
Estimasi Model VECM
Tahap 6:
Rekomendasi
Kebijakan
44
mean,varians,dan autovarians pada variasi lag tetap sama pada waktu kapan saja
data itu dibentuk. Artinya dengan data yang stasioner model time series dapat
model ini ada yang tidak stasioner, maka data tersebut di pertimbangkan kembali
validitas dan kestabilannya, karena hasil regresi yang berasal dari data yang tidak
regresi yang memiliki determinasi yang tinggi namun tidak ada hubungan yang
berarti dari keduanya. Untuk mengetahui uji stasioner data melalui uji akar unit
(unit root test). Uji ini merupakan uji yang popular yang dikembangkan oleh
David Dickey dan Wayne Fuller dengan sebutan Augmented Dickey-Fuller (ADF)
Test.
yang digunakan dalam estimasi Grenger Causality Test. Penentuan lag optimum
diperoleh dari nilai Akaike Information Crititerion (AIC) yang paling minimum
pada keseluruhan variabel yang akan di estimasi. Penentuan panjang lag optimal
lag yang dipilih adalah panjang lag menurut Akaike information Crititerion (AIC).
45
Lag optimum akan ditemukan pada spesifikasi model yang memberikan nilai AIC
Polynomial. Jika dari hasil pengujian menunjukkan roots memiliki modulus yang
lebih kecil dari 1, maka model tersebut dapat dikatakan stabil. Jika sistem VAR
stabil pada bagian output bawahnya akan muncul dua kalimat berikut : No root
lies outside the unit circle. VAR satisfies the stability condition. Dan jika VAR
tidak stabil akan muncul peringatan sebagai berikut : Warning : At least one root
outside the unit circle. VAR does not satisfy the stability condition.
masa lalu terhadap kondisi sekarang. Uji kausalitas granger pada dasarnya
Y adalah terdapat pada kedua data runtut waktu dari kedua variabel tersebut.
kausalitas granger antara dua variabel atau lebih. Uji kausalitas granger adalah
Hasil-hasil regresi pada kedua bentuk model regresi linier tersebut akan
tersebut terkointegrasi atau tidak dapat dilihat pada hasil uji johansen test yaitu
membandingkan nilai trace dan max-aigen dengan nilai kritis 1% dan 5%. Jika
Model VAR merupakan salah satu model dinamis yang banyak digunakan
hubungan sebab akibat antar variabel dalam model VAR. Adapun persamaan
∑ ∑ ∑
Keterangan:
SB = Suku Bunga
PP = Pembiayaan
α = Konstanta
β1 = Koefisien regresi
P = Panjang Lag
e = Error term
jauh, karena jika hasil estimasi VAR yang dikombinasikan dengan model koreksi
kesalahan tidak stabil, maka impulse response function (IRF) dan forecasting
error variance decomposition (FEVD) menjadi tidak valid. Pengujian stabil atau
tidaknya estimasi VAR yang telah dibentuk, maka dilakukan VAR stability
48
dikatakan stabil jika seluruh roots-nya memiliki modulus lebih kecil dari 1.
dinamisnya dari suatu model. Setelah melakukan uji VAR, diperlukan adanya
metode yang dapat mencirikan struktur dinamis dari sistem variabel dalam model
yang diamati yang dicerrminkan oleh variabel inovasi (inovation variabel). Salah
sepanjang waktu terhadap kejutan dari variabel itu sendiri dan variabel endogen
lainnya. IRF dapat juga mengidentifikasikan suatu kejutan pada satu variabel
karena itu IRF dapat digunakan untuk melihat pengaruh kontemporer dari sebuah
independen sebesar satu standar deviasi. Hasil IRF tersebut sangat sensitif
dengan cadangan variabel yang memiliki nilai prediksi terhadap variabel lain yang
diletakkan didepan berdampingan satu sama lain. Sedangkan variabel yang tidak
berdasarkan nilai matriks korelasi yang menyatakan tingkat korelasi paling besar.
Ordering bisa juga dilakukan melalui uji kaualitas Granger, dimana urutan
variabel lain. Selain itu, IRF juga digunakan untuk mengetahui berapa lama
pengaruh shcok dari satu variabel terhadap variabel yang lain tersebut terjadi. IRF
juga betujuan untuk mengisolasi suatu guncangan agar lebih spesifik artinya
variabel ekonomi lainnya dipengaruhi oleh shock atau guncangan tertentu saja.
Apabila hal tersebut tidak dilakukan maka shock spesifik tersebut tidak dapat
penting dalam VAR. Model ini dapat digunakan untuk melihat bagaimana
perubahan dalam suatu variabel makro, yang ditunjukan oleh perubahan variance
error yang dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya. Metode ini juga dapat
mencirikan struktur dinamis dalam model VAR. Metode ini juga dapat
mempengaruhi variabel lainnya pada kurun waktu yang panjang (how long / how
persistent).
ke tahap ke depan dari sebuah variabel akibat inovasi dalam variabel-variabel lain
50
dapat dilihat seberapa besar error peramalan variabel tersebut disebabkan oleh
hubungan dinamis antara variabel yang dianalisis. Selain itu, FEVD ini dilakukan
untuk melihat seberapa besar pengaruh acak guncangan (random shock) dari
KEPUSTAKAAN
Atika, (2017), Pengaruh Pembiayaan Dan Tingkat Bagi Hasil Terhadap Tingkat
Kesejahteraan Di Indonesia
Hidayat, S., & Irwansyah, R. (2020). Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan
Pembiayaan Perbankan Syariah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia. Jurnal Masharif Al-Syariah …, 5(1), 1–21. http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/Mas/article/view/4175
Hidayat dan Irwansyah (2020) Pengaruh dana pihak ketiga dan pembiayaan
perbankan syariah terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia
Muhammad Syafi'i. (2012) Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema
Insani
Nopirin. (2000). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro dan Mikro Edisi Pertama.
BPFE. Yogyakarta
Susilo dan Ratnawati, (2015), Analisis Pengaruh Pembiayaan Bank Syariah Dan
Tenaga Kerja Terhadap Peningkatan Produk Domestik Bruto (Pdb):
Analisis Sektoral Tahun 2006 – 2013
Susanto, (2019), pengaruh inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Zaimsyaha dan Herianingrum (2019), Pengaruh Pembiayaan Bank Islam, FDI dan
Pertumbuhan Ekonomi: Studi Empiris Negara OKI