SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
pada Program Studi Ekonomi Syariah
Oleh :
INDAH NUR AENINGSIH
NIM. 2017.2.6.1.00782
i
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
vii
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan segala rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua khususnya penulis, sehingga dapat
menyelesaikan skripsi sebagai syarat mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi (S.E).
viii
10. Mamah yang sudah menjadi orangtua yang baik yang selalu memberikan
motivasi,nasehat, perhatian dan kasih sayang serta doa yang tidak pernah
terputus untuk anaknya.
11. Bapak yang selalu mendukung dan mendoakan.
12. Teman-teman Mahasiswa dan Mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah kelas
karyawan terutama kelas Ekonomi Syariah E yang telah memberikan
dukungan.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
RIWAYAT HIDUP PENULIS......................................................................... 75
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................76
BAB I
PENDAHULUAN
Agar dapat mencapai sasaran pasar yang ditunjuk dan mencapai tujuan
dari perusahaan, maka dalam perusahaan perlu memperhatikan bauran pemasaran
(marketing mix), dalam perusahaan, yaitu (Syakir & Hermawan, 2006:451)
Produk (product) dalam Islam mengajarkan untuk memperhatikan kualitas dan
keberadaan suatu produk. Harga (price) dalam muamalah Islam mengajarkan
sikap tengah-tengah dalam bersikap, tidak berlebihan dan tidak pula merendah-
rendahkan. Tempat (place) merupakan salah satu fungsi yang
penting didalam marketing dan memberikan pengaruh yang sangat besar di
dalam pembentukan harga. Promosi (promotion) dari sudut padang syariah,
faktor ini yang sangat dominasi banyak yang bertentangan dengan prinsip-prinsip
syariah dalam praktiknya di market. (Asnawi & Fanani, 2017:177). Manusia
(people) dalam penerapan market harus mematuhi hukum Islam (syariah
conformity), manusia harus sopan, ramah, senyum, jujur, sopan dalam
berpakaian, berpenampilan, harum, tidak ada penipuan, pelayanan yang baik
pada pelanggan (minim kesalahan), tidak ada unsur pemaksaan, menghormati
hak milik pribadi, menghindari tindakan dan perilaku mencurigakan. Proses
(process) merupakan penerapan yang harus memenuhi syariah, dimana berjabat
tanggan sesama laki-laki, mengucapkan salam, tidak ada suap, tidak ada
pelecehan seksual, kejujuran, keadilan, menghormati pelanggan, tidak ada unsur
tekanan, tidak bersumpah atas nama Allah, tidak
ada eksploitasi kekuatan, monopoli, tidak ada transaksi penipuan, staf
berinteraksi secara efisiensi, pelanggan menunggu dalam waktu yang tepat dan
menghomati waktu. Bukti fisik (physical evidence) dalam syariah bukti fisik,
yaitu: tidak ada ruang untuk judi, memiliki tempat ibadah didalam perusahaan,
hiasan dinding terdapat ukiran nama Allah.Agar dapat mencapai tujuan dalam
marketing yang dinginkan perusahaan untuk mendapatkan kesuksesan.
Perusahaan bergantung juga pada kemampuan memenuhi keperluan, keinginan
dan harapan pelanggan, karena itu selain berkonsentrasi pada pelanggan dan juga
harus memperhatikan pesaing, sebab, bisa jadi strategi yang diterapkan pesaing
termaksud 7P, akan tetapi langsung atau tidak langsung mempengaruhi posisi
perusahaan dipasar oleh karena itu komponen
marketing mix yang diterapkan dalam perusahaan harus saling berhubungan dan
berpengaruh satu sama lain agar menghasilkan suatu kebijakan pemasaran yang
mengarah dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan.
4
berserah diri) dan meminta pertolongan kepada Allah Swt dalam sebuah usaha
yang mereka lakukan
Menurut Enizar dalam buku Hadis Ekonomi, ada beberapa pekerjaan
yang dapat dilakukan oleh umat Islam dalam upaya memenuhi kebutuhan
hidupnya. Pada dasarnya Islam tidak memberikan batasan tentang bentuk
pekerjaan yang dapat dilakukan, tetapi lebih pada pemberian koridor yang
ditetapkan Islam untuk suatu pekerjaan. Dari sekian banyak pekerjaan Rasullah
SAW. Memberikan tipe pekerjaan yang paling baik untuk dilakukan. Salah
satunya adalah perdagangan yang bersih dari penipuan baik mengenai kualitas
ataupun kuantitas barang yang diperdagangkan.
Perusahaan Gajamada merupakan usaha bisnis yang bergerak dibidang
penjualan, dan pengepulan ikan baik dari jenis ikan tawar maupun ikan laut yang
bertempat di desa Kertasura dimana desa Kertasura merupakan salah satu desa
yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan, dan pembudidaya ikan
air tawar seperti ikan lele, ikan gabus, ikan nila ,dan lain-lain, juga ikan yang
hidup di air payau seperti ikan bandeng dan udang berlokasi di sebelah utara
Kabupaten Cirebon kecamatan Kapetakan dengan luas wilayah 491000 Ha
dengan jumlah penduduk 8910 jiwa.(Wikipedia., n.d.) Kertasura terhubung
dengan beberapa desa, mayoritasnya mencari nafkah dari hasil melaut (nelayan)
karena di sebelah utara Kabupaten Cirebon adalah dataran yan dekat dengan laut
sebagai komoditi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai nelayan, di
satu sisi desa Kertasura juga terletak di daerah yang memiliki tanah yang subur
dan pasokan yang cukup sehingga masyarakat disana dapat memiliki
balong/kolam sebagai tempat untuk membudidayakan ikan air tawar dan payau
Perusahaan Gajamada berdiri sejak tahun 2014 yang dipimpin langsung
oleh bapak Danudin, bapak Danudin menggeluti bisnis pengepul sekaligus
penjualan dan pengiriman ikan baik di daerah maupun luar daerah.
Berikut ini adalah produk-produk yang dijual oleh perusahaan Gajamada:
6
Tabel.1.I
Produk Gajamada
No. Jenis Ikan Satuan per Kg Harga
Tabel 1.2
Data Penjualan Perusahaan Gajamada Bulan April-Juni Tahun
2021
Bulan Satuan / Kg Jenis Produk Pendapatan
1.200.000,.
Rp.
19.000.000,.
Sumber: Gajamada
Dari Tabel diatas, dapat dilihat bahwa di perusahaan Gajamada, permintaan ikan
gabus di pasaran lebih baik dari pada jenis produk-produk ikan lainnya bisa
dilihat pada bulan april yang mencapai penjualan 2000kg dalam sebulan,
sedangkan pada jenis ikan-ikan lainnya hanya ikan lele saja yang permintaanya
mencapai di angka 1000kg dalam sebulan, walapun pada bulan Mei permintaan
ikan gabus turun drastis hanya terjual 1200kg saja, dikarenakan stok ikan gabus
di Gajamada yang tidak mencukupi permintaan pasar, akan tetapi pada bulan
selanjutnya yaitu bulan Juni, permintaan ikan gabus naik kembali bahkan
melebihi bulan april hingga diangka 2100kg dalam sebulan,dari sini bisa terlihat
bahwa permintaan ikan gabus Gajamada cenderung naik turun, tetapi permintaan
ikan gabus di Gajamada masih terbilang cukup tinggi dari pada ikan-ikan lainnya
8
karena selain banyak kandungan manfaat dalam ikan gabus namun juga tidak
lepas dari faktor strategi pemasaran ikan gabus yang terbilang cukup efektif dan
sesuai dengan prinsip-prinsip pemasaran Syariah.
Berdasarkan hasil latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan
penelitian lebih lanjut tentang “Analisis Strategi Pemasaran Syariah Pada
Produk Ikan Gabus Di Perusahaan Gajamada”.
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, dalam penelitian ini
penulis membatasi masalah pada tentang Analisis Strategi Pemasaran Syariah
Pada Produk Ikan Gabus Di Perusahaan Gajamada
Dilakukan pada mahasiswa ekonomi syariah IAI Bunga Bangsa Cirebon
angkatan 2017.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
secara ringkas masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran syariah usaha ikan gabus perusahaan Gajamada?
2. Bagaimana perkembangan pemasaran syariah ikan gabus Gajamada?
3. Apakah terdapat kendala dalam penerapan pemasaran syariah ikan gabus di
perusahaan Gajamada?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran syariah usaha ikan gabus
perusahaan Gajahmada
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan pemasaran syariah ikan gabus
Gajamada
3. Untuk mengetahui apakah terdapat kendala dalam penerapan pemasaran syariah
ikan gabus di Gajamada.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
9
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Sebagai sarana pengembangan teori pengetahuan yang selama ini didapat di
bangku kuliah dan diterapkan dan dikembangkan dalam dunia nyata. Menambah
pengalaman dan wawasan baru dari penelitian yang dilakukan pihak peneliti serta
sebagai syarat untuk mendapatkan ijazah (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon Bagi perusahaan
b. Bagi Iai Bunga Bangsa Cirebon
Untuk tambahan referensi kepustakaan IAI Bunga Bangsa Cirebon dan
hendaknya dapat menjadi acuan oleh seluruh pembaca dan peneliti selanjutnya
Pada umumnya dapat dijadikan acuan untuk membuat strategi pemasarn yang
lebih canggih lagi.
c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan masukan dan
pertimbangan bagi kemajuan perusahaan Gajamada dalam memasarkan
produknya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripstik Teoritik
a. Teori Strategi
Menurut Winardi strategi merupakan suatu kelompok keputusan tentang
tujuan-tujuan yang diupayakan pencapaiannya, tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan dan bagaimana cara memanfaatkan sumber-sumber daya guna
mencapai tujuan tersbut.(Winardi, 2004)
Kata strategi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “strategos” (Stratos =
militer dan ag = memimpin) yang berarti “generalship” atau sesuatu yang
dikerjakan oleh para jendral perang dalam membuat strategi atau rencana dalam
memenangkan perang.(Fandy Tjiptono, 2012)
Istilah strategi (Strategy), oleh manejer diartikan sebagai rencana skala
besar yang berorentasi jangka panjang untuk berinteraksi dengan lingkungan
yang kompetitif untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebuah strategi merupakan
rencana permainan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Sebuah strategi
mencerminkan kesadaran perusahaan tentang bagaimana,kapan, dan dimana
perusahaan tersebut berkompetisi; akan melawan siapa dalam kompetisi tersebut;
dan untuk tujuan apa suatu perusahaan berkompetisi.(John A. Pearce II Richard
B. Robinson, 2014)
Strategi dapat didefinisikan paling sedikit dari dua perspektif yang
berbeda: dari perspektif mengenai apa yang akan dilakukan oleh sebuah
organisasi, dan juga dari perspektif mengenai apa yang pada akhirnya dilakukan
oleh sebuah organisasi, apakah tindakannya sejak semula memang sudah
demikian direncanakan atau tidak, dari perspektif yang pertama, strategi adalah
program yang luas untuk mendfinisikan dan mencapai tujuan organisasi dalam
melaksanakan misinya.
8
9
A. Produk (products)
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan
produk atau jasa yang tepat bagi produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan
dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil
tindakan yang lain yang memengaruhi bermacam-macam produk atau jasa.
Produk berupa barang dapat dibeda-bedakan atau diklasifikasikan menurut
macamnya. Mutu produk menunjukkan kemampuan sebuah produk untuk
menjalankan fungsinya; ciri produk merupakan sarana kompetitif untuk
membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing, sedangkan desain dapat
menyumbangkan kegunaan atau manfaat produk serta coraknya. Dengan
demikian, produk barang tidak hanya memerhatikan penampilan, tetapi juga
berupa produk yang simpel, aman, tidak mahal, sederhana, dan ekonomis dalam
proses produksi dan distribusinya.
B. Harga (price)
Sistem manajemen perusahaan akan menentukan harga dasar
yang tepat bagi produk atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/pemasar dan harus menentukan strategi yang berkaitan
dengan berbagai potongan harga, pembayaran biaya pengangkutan
(transportasi), serta berbagai variabel biaya lain yang terkait. Harga
adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat
memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh
pembeli dan penjual melalui tawar menawar atau ditetapkan oleh penjual
11
untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Penetapan harga
dan persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi
oleh perusahaan.
C. Tempat (place)
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran
untuk memasarkan produk, khususnya barang dengan cara membangun
suatu saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling
tergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang memungkinkan
suatu produk tersedia bagi penggunaan industrial. Beberapa cara yang
dilakukan dalam distribusi, di antaranya
1) Memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai menyalurkan produk
atau jasa sehingga dapat mencapai pasar sasaran;
2) Mengembangkan sistem distribusi untuk pengiriman dan penanganan produk
secara fisik.
D. Promosi (promotions)
Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga produk dan
mendistribusikan produk, tetapi juga mengomunikasikan produk kepada
masyarakat agar produk itu dikenal dan mereka bersedia membeli produk
tersebut. Untuk mengomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi
yang sering disebut dengan strategi bauran promosi ( promotion mix)
yang terdiri atas empat komponen utama, yaitu periklanan (advertising),
promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public
relations), dan penjualan perseorangan (personal selling). Promosi
adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan
membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan,
hak dengan iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, ataupun dengan
publisitas.
E. Orang (people)
Orang merupakan orang yang memberikan persepsi kepada
konsumen lain tentang kualitas jasa yang pernah dibelinya dari
perusahaan sehingga hal tersebut berpengaruh terhadap proses pembelian
jasa yang bersangkutan. Orang dalam hal ini dibagi menjadi dua, yaitu
12
sebagai berikut:
1). Service personnel
Orang-orang yang memberikan produk dan operasional dalam
organisasi jasa. Service personnel memiliki peranan penting bagi seluruh
organisasi sehingga konsumen akan memberikan suatu kesan terhadap
suatu organisasi berdasarkan perilaku dan sikap mereka.
2).Customers
Persepsi konsumen mengenai kualitas jasa tersebut dibentuk dan
dipengaruhi oleh konsumen lainnya. Dalam pemasaran jasa, komsumen
memiliki peran dalam mengendalikan kualitas interaksi konsumen dan
hubungan yang terjadi diantara mereka.
F. Proses (process)
Proses adalah cara menyampaikan nilai jasa tersebut kepada
konsumen. Konsumen dapat menilai jasa yang diberikan dalam proses
ini. Jika proses penyampaian jasa dilaksanakan secara cepat,rapi, dan
tidak terdapat kesalahan, konsumen akan merasa puas dan mempunyai
penilaian yang baik terhadap perusahaan.
5. Lingkungan Pemasaran
Membangun sebuah hubungan dan nilai pelanggan yang
menguntungkan, kegiatan usaha harus memahami kekuatan-kekuatan
yang ada di lingkungan utama yang mengelilingi semua hubungan
tersebut.
Kotler dan Armstrong mendefinisikan lingkungan pemasaran, bahwa lingkungan
pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang memengaruhi
kemampuan pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang
berhasil dengan pelanggan sasaran.(Nana Herdiana, 2015)
Lingkungan pemasaran terdiri atas lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Adapun lingkungan pemasarannya sebagai berikut:
1. Lingkungan mikro
Lingkungan mikro terdiri atas pelaku dalam lingkungan dekat
perusahaan yang memengaruhi kesanggupan perusahaan untuk melayani
konsumennya. Seperti perusahaan, pemasok, marketing intermediaries,
dan konsumen.
2. Lingkungan makro
Lingkungan makro terdiri atas kekuatan kemasyarakatan yang
besar, yang memengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro
perusahaan. Seperti demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik dan
budaya.
Pentingnya kegiatan usaha mengetahui dan memahami lingkungan pemasaran
adalah untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi pada
lingkungannya. Untuk mengumpulkan informasi tentang lingkungan pemasaran,
kegiatan usaha perlu melakukan riset pemasaran dan inteligen pemasaran.
Rencana pemasaran adalah rumusan tentang apa yang ingin
dicapai dan bagaimana cara mencapainya, yang terdiri dari kegiatan yang
akan dilakukan untuk pencapaian tujuan di bidang pemasaran. Kegiatan
usaha dalam menyusun rencananya berbeda-beda, tergantung dari usaha
yang dijalankan. Walaupun terdapat berbagai bentuk perencanaan dan
pokok- pokok hal yang harus termuat dalam rencana. Ada beberapa hal
yang harus termuat dalam perencanaan, yaitu:
a) Rangkuman penatalaksanaan, dalam hal ini memberikan gambaran dari
unsur-unsur kunci dari rencana pemasaran, dengan fokus khusus pada
produk, harga, promosi dan tempat.
17
Pentingnya pasar Islam tidak terlepas dari fungsi pasar sebagai wadah bagi
berlangsungya kegiatan jual beli.(Supriadi, 2013) Keberadaan pasar yang terbuka
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk ambil bagian dalam menentukan
harga, sehingga harga ditentukan oleh kemampuan riil masyarakat dalam
mengoptimalisasi kepentingan faktor produksi yang ada didalamnya.(Sudarsono,
2008) Konsep Islam memahami bahwa pasar dapat berperan efektif dalam
kehidupan ekonomi bila prinsip persaingan bebas dapat berlaku secara efektif.
(Mustadha Edwin Nasution, 2014)
Pasar syari’ah adalah pasar yang emosional (emotional market) dimana orang
tertarik karena alasan keagamaan bukan karena keuntungan financial semata,
tidak ada yang bertentangan dengan prinsip-prinsip muamalah ia mengandung
nilai-nilai ibadah, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-An’am ayat 162 :
ين ِ َ ب ال
َ ْع الَ م ِّ اي َو َم َم اتِي لِ لَّ ِه َر ِ ُقُ ل ِإ َّن ص اَل تِي و ن
َ َس ك ي َو َم ْح ي
ُ َ َ ْ
Yang artinya :
“katakanlah, sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku, dan matiku
hanya untuk Allah, tuhan semesta alam”
(Tafsirweb.com)
Dalam Syari’ah marketing, bisnis yang disertai keikhlasan
semata- mata hanya untuk mencari ridha Allah, maka bentuk
transaksinya insyaAllah menjadi nilai ibadah dihadapan Allah SWT.
Ada beberapa sifat yang membuat Nabi Muhammad SAW yang berhasil dalam
melakukan bisnis menurut (Syakir, 2006) yaitu :
a) Shiddiq (jujur atau benar) dalam berdagang Nabi Muhammad selalu dikenal
sebagai seorang pemasar yang jujur dan benar dalam menginformasikan
produknya.
b) Amanah (atau dapat dipercaya) saat menjadi pedagang Nabi Muhammad selalu
mengembalikan hak milik atasannya, baik itu berupa hasil penjualan maupun
atau sisa barang.
c) Fathanah (cerdas) dalam hal ini pemimpin yang mampu memahami, menghayati,
dan mengenal tugas dan tanggung jawab bisnisnya dengan sangat baik.
d) Tabligh (komunikatif) jika seorang pemasar harus mampu menyampaikan
keunggulan-keunggulan produk dengan menarik dan tetap sasaran tanpa
22
a. Kesatuan (Tauhid)
Prinsip ini adalah prinsip utama. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia
harus didasarkan pada nilai-nilai tauhid. Prinsip ini akan melahirkan tekad bagi
pelaku bisnis atau pemasaran untuk tidak berlaku diskriminasi pada semua
pelaku bisnis sebagaimana firman Allah Swt Qur’an Surat Al-Hujarat (49):13
َارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإنَّ َأ ْك َر َم ُك ْم عِ ند ُ ٰ َٓيَأ ُّي َها ٱل َّناسُ ِإ َّنا َخلَ ْق ٰ َن ُكم مِّن َذ َك ٍر َوُأن َث ٰى َو َج َع ْل ٰ َن ُك ْم
َ شعُوبًا َو َقبَٓاِئ َل لِ َت َع
ٱهَّلل ِ َأ ْت َق ٰى ُك ْم ۚ ِإنَّ ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخ ِبي ٌر
Yang artinya:
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha
mengenal. (QS. Al-Hujarat[49]:13.(Departemen Agama RI, n.d.)
Prinsip ini juga tidak melakukan praktik bisnis yang terlarang karena takut akan
pengawasan Allah dan menghindari sifat serakah dan gemar melakukan
penimbunan karena kekayaan adalah amanah Allah dan hanya milik Allah Swt.
e. Prinsip Pertanggungjawaban
Kebebasan mutlak adalah sangat mustahil dalam dunia ini.
24
akan sah dan beimplikasi pada kemaslahatan transaksi jual beli itu sendiri
dan juga kemaslahatan pascatransaksi yan dilakukan oleh kedua belah
pihak.
h. Prinsip Kemanfaatan
Islam mengutamakan prinsip ini.(Nur Asnawi dkk., 2017) Dengan
adanya aturan yang tegas dari Allah pastinya Allah sangat menyukai
kemanfaatan daripada kemudharatan. Kemanfaatan akan melahirkan
kesejahteraan manusia pada umumnya dan keseimbangan pada seluruh dimensi
alam. Penerapan prinsip manfaat dalam kegiatan pemasaran berkaitan dengan
objek transaksi bisnis. Objek yang ditransaksikan dalam bisnis tidak hanya
berlabel halal tetapi juga memberikan manfaat bagi konsumen (halalan
thayyiban). Jika terdapat objek transaksi yang memenuhi syarat kehalalan tetapi
mendatangkan kerusakan maka juga dilarang oleh Islam.(Nur Asnawi dkk.,
2017)
C. Kerangka Berpikir
Strategi merupakan suatu rencana awal dalam memulai usaha.
Strategi memberikan panduan untuk penyusunan program pemasaraan
operasional, sehingga penetapan rencana strategi pemasaran perlu
didasarkan pada kajian yang mendalam. Dalam pemasaran, diperlukan
penerapan strategi pemasaran yang terencana dengan baik. Karena
pemikiran strategi merupakan pemikiran untuk tujuan jangka panjang,
yang berupa mau jadi apa unit yang dipimpinnya, seperti dalam bidang
pemasaran yang menjadi ujung tombak sebuah perusahaan, dikarenakan
pemasaran adalah salah satu unit paling diperhatikan dengan strategi-
28
strategi yang lebih efektif mengikuti kemauan pasar, oleh sebab itu
strategi pemasaran. Berdasarkan keputusan strategi maka ditetapkan
strategi-strategi apa yang harus dijalankan bagi pencapaian tujuan dan
Usaha
sasaran perusahaan serta ikan dan
tujuan gabus
sasaran bidang pemasaran khususnya
proses pelaksanaannya.Gajamada
Pada dasarnya strategi berkaitan dengan
penetapan keputusan yang harus diambil dalam menghadapi para pesaing
di dalam lingkungan kehidupan yang saling memiliki ketergantungan,
sehingga perlu adaStrategi
kegiatan yang diarahkan, terutama dalam
pemasaran
memperkirakan perilaku satu dengan yang lainnya.
Syariah
Oleh karena itu, penulis ingin meneliti tentang konsep strategi
pemasaran Syariah kendala pemasaran, dan perkembangannya
Adapun Kerangka berpikir penulis akan dijabarkan dibawah ini :
Perkembangan
pemasaran
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir
29
Kendala pemasaran
Rumusan masalah
BAB III
METODE PENELITIAN
Hasil dan kesimpulan
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan sebuah pendekatan kualitatif, dimana jenis
penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah Field Research
atau penelitian lapangan, yaitu penelitian yang memusatkan perhatian pada suatu
kasus secara intensif dan terperinci mengenai latar belakang keadaan sekarang
yang dipermasalahkan. (S. Margono, 2010) Kasus yang akan diteliti adalah
berkenaan dengan strategi pemasaran syariah usaha ikan gabus Gajamada
B. Desain Penelitian
30
Gambar 3.1
Waktu Penelitian
Waktu Penelitian
No Uraian Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi
2. Pengumpulan Data
3. Analisis Data
4. Hasil Penelitian
31
40
41
lainnya maupun ikan laut sesuai permintaan pihak penjual yang ada di beberapa
daerah seperti, Jakarta, dan beberapa pasar tradisional di kabupaten Cirebon
perusahaan Gajamada menyalurkan lebih dari 50 pelanggan, mulai konsumen
langsung hingga penjual ikan dipasar tradisional.
Perusahaan Gajamada memperkerjakan karyawan sekitar 10 orang,waktu kerja di
mulai pukul 08.00-17.00 WIB untuk persyaratan karyawan perushaan Gajamada
tidak memiliki kriteria tertentu dan tidak memandang latar belakang seseorang.
Selama enam tahun berdiri,perusahaan Gajamada melakukan apapun demi
memperluas pemasaran ikan gabus dan ikan-ikan lainnya, bapak Danudin
merangkul beberapa petani pembudaya ikan yang ada di daerah kecamatan
Kapetakan demi menunjang pasokan ikan-ikan yang ada di perusahaan
Gajahmada sekaligus menjalin relasi dengan para pihak pembudidaya sehinga
apabila ada pemesanan perusahaan Gajamada mampu memenuhi Permintaan
Pelanggan, perusahaan Gajamada memiliki 4 mobil truk yang dimana
operasionalnya dilakukan tiap hari ke beberapa daerah.
2. Produk Usaha Perusahaan Gajamada
Perushaan Gajamada tidak hanya menyediakan Ikan gabus saja tetapi juga
menerima jasa pengiriman ikan ke Jakarta dan daerah lain bagi para masyarakat
desa Kertasura hal ini dilakukan agar para nelayan dan para petani ikan tidak
kesulitan untuk mengirimkan ikan-ikan yang telah dipesan oleh para pedagang
pasar tradisional dengan jumlah yang besar.
Di bawah ini harga-harga ikan di PT. Gajah Mada :
Ekonomi Islam pada usaha Gajamada di desa Kertasura, maka penulis akan
memaparkannya dalam penyajian data sebagai berikut :
1. Strategi Pemasaran Syariah Perusahaan Gajamada
a. Produk ( product )
Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, kinerja dan pelengkap inovatif yang terbaik. Pembeli
menghargai produk yang dibuat dengan baik dan mereka dapat menilai kualitas
dan kinerja suatu produk (Ngadiman, 2014).
Berikut adalah hasil wawancara dangan pemilik usaha ikan gabus Gajamada
dengan Bapak Danudin mengenai mengapa Gajamada hanya memasarkan ikan-
ikan tertentu saja padahal desa Kertasura terletak dibagian utara Cirebon dekat
dengan laut.
Berikut hasil wawancara :
“Alasan hanya memasarkan ikan jenis tertentu saja seperti ikan
gabus,belut,udang,lele karena perusahaan Gajamada, bekerjasama dengan para
pembudidaya ikan-ikan tersebut dan memang banyaknya persaingan membuat
perusahaan Gajamada mengalami kesulitan memasok ikan lain” ( wawancara
dengan bapak Danudin, Kamis. 24 juni 2021. 15.12 WIB )
Dilihat dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa perusahaan Gajamada
tidak menggeluti bisnis segala jenis ikan dan hanya ikan-ikan tertentu saja karena
adanya persaingan dengan pemasok ikan-ikan laut atau tawar yang lain,
sehingga perusahaan hanya menggeluti bisnis pemasaran ikan gabus dan ikan-
ikan terntentu saja sesuai dengan pesanan pelanggan.
Peneliti kemudian bertanya kepada bapak Danudin selain menjual ikan gabus,
belut dan ikan bandeng apakah perusahaan Gajamada juga membudidayakan
ikan-ikan tersebut Berikut hasil wawancaranya.
“Awal mula kita hanya memasarkan saja dengan membeli hasil dari petani dan
pembudidaya ikan, akan tetapi karena permintaan pelanggan semakin banyak
kami berinisiatif untuk menyewa lahan dan bekerjasama dengan para
pembudidaya ikan lain agar dapat memenuhi stok untuk para pelanggan,
sekaligus meningkatkan pendapatan usaha, oleh sebab itulah kami memberanikan
diri untuk menggeluti budidaya ikan gabus, belut dan ikan bandeng sekaligus
bekerjasama dengan para pembudidaya lain. Yang berkecimpung di bidang yang
sama”(wawancara dengan bapak Danudin, Kamis. 24 juni 2021. 15.12 WIB )
Hasil wawancara diatas menjelaskan bahwa selain menjual dan
43
b. Harga (price)
44
c. Tempat (place)
Peneliti kemudian bertanya dengan bapak Danudin tentang alasan
pemilihan lokasi. Berikut hasil wawancara yang peneliti peroleh dengan Bapak
tentang tempat usaha:
“Kami memilih lokasi di rumah saya sendiri yang kebetulan dekat dengan
jalan raya dan memang saya membuat usaha ini karena melihat peluang disatu
sisi kecamatan Kapetakan kan banyak pembudidaya segala jenis ikan, baik ikan
hias maupun ikan konsumsi dan sebagian masyarakatnya di daerah pesisir utara
bermata pencaharian sebagai nelayan dan saya ambil peluang ikan-ikan yang
punya potensi besar untuk dijadikan bisnis ini, khususunya ikan gabus dan belut”
(Wawancara dengan bapak Danudin Kamis, 1 juli 2021 pukul 14.36 WIB).
Wawancara penulis dengan karyawan Gajamada sebagai berikut :
Tempat usaha kami tepat disamping jalan raya desa Kertasura jadi nyarinya ga
susah dan aksesnya jalan baik buat mobil pick up maupun truck pun
bisa”( wawancara dengan karyawan Gajamada Yoyon Kamis, 24 Juni 2021
pukul 15.27 WIB).
yang ukurannya kebesaran kita simpan dan pelihara lagi, nanti kita tampung di
kolam”
(Wawancara dengan Danudin Sabtu, 3 juli 2021 pukul 13.00 WIB)
Dilihat dari hasil wawancara diatas, ikan hasil panen tersebut di pilah atau
di sortir terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan ukuran pasaran . Oleh karena
itu, hal tersebut memberikan contoh bahwa dalam melakukan bisnis harus berani
mengambil resiko dan mengembangkan inovasi baru agar mengurangi dampak
kerugian dalam bisnis.
Adapun wawancara dengan karyawan bagaimana proses mendapat ikan gabus
perharinya sebagai berikut :
“ pertama kita dapet dari para pembudidaya ikan gabus, kita kerjasama sama
mereka, ada yang jual kita kirimin, ada yang Cuma budidaya kita yang
jual”(Wawancara dengan Rudi Sabtu 3 juli 2021 pukul 15:12 WIB)
Hasil wawancara diatas, perusahaan Gajamada mendapatkan ikan gabus
dan belut hasil dari budidaya dari para petani dan nelayan, Gajamada sebagai
penadah ikan-ikan yang sudah siap dipanen dan disortir terlebih dahulu ukuran
serta berat timbangannya dan dijual oleh pihak perushaan Gajamada ke pasar-
pasar yang akan dikirimkan ke luar daerah maupun luar daerah.
Berikut wawancara dengan karyawan tentang bagaimana sistem kerja di
perushaan Gajamada.
“ Disini sistem kerja aslinya mulai dari jam 08:00 sapai dengan jam 17:00
tapi fleksibel juga karena kita menyesuaikan waktu pesanan pelanggan, kalo
kita kirim keluar daerah bisa seharian, karena jaraknya jauh juga, tapi
alhamdulillah selama ini kita tidak menemukan keluhan dari pelanggan, karena
kita utamain kepuasan mereka”(Wawancara dengan Yoyon Sabtu, 3 Juli 2021
pukul 12.34 WIB).
Dari hasil wawancara diatas bahwa sistem kerja yang ada di Gajamada
dalam hal pengiriman dapat memakan waktu seharian apabila pengiriman di luar
daerah karena mengingat jaraknya yang jauh.
3. Lingkungan Fisik (Physical evidence)
Peneliti kemudian bertanya tentang bagaimana pelayanan yang diberikan
kepada konsumen dan penataan ikan yang ingin dipasarkan. Berikut hasil
wawancara yang peneliti peroleh dengan Bapak Danudin
“Jadi, kalau yang namanya pelayanan intinya apa yang di inginkan mereka
(pelanggan), maka kita usahakan memenuhi apa yang mereka inginkan.
Contohnya mereka inginkan harga yang murah maka kita berikan harga yang
48
murah, kemudian mereka kesini mintanya ikan yang bagus maka kita usahakan
ikan yang bagus dan sehat, begitu juga dengan ikan konsumsi. Seandainya
mereka (pelanggan) menginginkan ikannya isi 10 ekor dalam 1kg kita usahakan.
Kemudian kalau soal penataan ikannya, setelah ikannya ditimbang sesuai
keinginan pelanggan akan kita pack atau bungkus dan kita isi air agar ikannya
tetap segar. Begitu juga dengan timbangan jangan sampai menyalahi timbangan,
kita bersikap ramah tamah, menegur orang yang datang kesini dan sebagainya.
Jadi intinya kita berusaha memberikan apa yang mereka inginkan”( Wawancara
Dengan Bapak Danudin Kamis, 24 Juni 2021 pukul 10.00 WIB).
Dari hasil wawancara di atas, dalam melakukan bisnis sudah seharusnya
memenuhi keinginan dari pembeli itu sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu
bukti pelayanan yang di berikan dan sebagai langkah awal untuk menjalin
kerjasama dalam jangka waktu yang panjang. Timbangan juga merupakan salah
satu kunci dalam bisnis karena timbangan merupakan tolak ukur dalam berbisnis,
seperti tidak mengurangi timbangan. Karena hukuman mengurangi timbangan
dalam Islam termasuk dalam dosa besar. Oleh karena itu, sudah menjadi
keharusan dalam berbisnis harus memperhatikan timbangan dan tidak melakukan
kecurangan karena jika ada kecurangan dalam timbangan maka itu akan
merugikan salah satu pihak. Dalam berbisnis yang terpenting adalah kepuasan
dari pembeli itu sendiri.
Adapun wawancara penulis dengan karyawan dalam hal pengiriman dan
pengepakan
” disini kita mengepak ikan-ikan yang akan dikirimkan menggunakan
blong, sesuaikan dengan jenis ikan dan ukurannya supaya terjaga kesegarannya
jadi diisi air supaya ikan tetep hidup begitu sampai tujuan setelah itu baru kita
anter menggunakan truk”(Wawancara dengan yoyon Sabtu, 3 juli 2021 pukul
15.09 WIB.)
Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa dari proses ketika
perushaan Gajamada mendapatkan ikan dari pembudidaya dan nelayan masih
dalam keadaan baik dan segar, dan pihak perusahaan Gajamada juga
memperhatikan proses pengepakan dan pengiriman, agar tidak mengecewakan
pelanggan,
Berikut ini adalah wawancara peneliti dengan pemilik perusahaan sebagai
bahan peneliti orang yang berkecimpung didalamnya dalam pemasaran syariah
pada produk ikan gabus Gajamada, mengenai kelebihan pemasaran syariah.
49
lebih dahulu ialah manfaat produk, setelah itu baru mempertimbangkan faktor-
faktor lain diluar manfaat. Faktor-faktor itulah yang membuat konsumen
mengambil keputusan membeli atau tidak. Oleh karena itu, produsen harus
memperhatikan secara hati-hati kebijakan produknya.
Dalam usaha ikan gabus Gajamada produk utamanya adalah ikan gabus,
ikan gabus adalah spesies ikan tawar yang sebagian besar bisa ditemukan di
kawasan Asia Tenggara, termasuk di Indonesia, ikan gabus memliki banyak
manfaat kaya akan protein, menurut beberapa studi ikan gabus memiliki jenis
kandungan gizi yang lebih tinggi dibanding jenis ikan konsumsi lainnya, hal ini
yang membuat ikan gabus banyak dicari oleh masyarakat karena mengandung
beberapa manfaat.
Karena banyaknya permintaan konsumen terhadap ikan Gabus sehingga
membuat perusahaan Gajamada merangkul atau mengajak petani lainnya untuk
membudidaya ikan Gabus dengan memberikan jaminan seperti menjadi pembeli
dan pemasok ikan dari petani lainnya.
b. Harga (Price)
Dalam menentukan suatu harga produk, perlu adanya pertimbangan
seperti daya beli konsumen. Harga bagi sebagian besar masyarakat masih
menduduki tempat teratas, sebelum ia membeli barang atau jasa. Bagi penjual
yang terpenting bagaimana menetapkan harga yang pantas, terjangkau oleh
masyarakat dan tidak merugikan perusahaan. Para produsen berkepentingan
untuk mengetahui harga penjualan eceran dari produknya, karena sukses
marketing produknya tergantung dari harga penawaran kepada konsumen.
Strategi bauran pemasaran pada aspek harga berhubungan dengan pemberian
harga produk dan kemudahan dalam pembayaran yang dilakukan oleh konsumen.
Selain itu dalam menentukan harga, perlu diberikan potongan-potongan harga
pada hal tertentu seperti:
1) Konsumen membayar lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
2) Pembelian dalam jumlah besar.
3) Adanya perbedaan timbangan.
4) Dari pihak produsen sendiri kemungkinan merupakan suatu program.
Kemudian penentuan harga yang ditetapkan oleh Gajamada berdasarkan
dari harga pasaran yang sudah ada, yaitu Rp.100.000/kg. Walaupun permintaan
dari konsumen bermacam- macam, namun penentuan harganya tetap di hitung
berdasarkan perkilonya. Karena konsumen cenderung menyukai produk yang
52
tidak akan diketahui manfaatnya dan mungkin tidak dibeli oleh konsumen. Oleh
karena itu, perusahaan harus berusaha mempengaruhi para konsumen untuk
menciptakan permintaan atas produk itu, kemudian dipelihara dan
dikembangkan. Usaha tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan promosi yang
merupakan salah satu dari bauran pemasaran. Dalam rangka menunjang
keberhasilan kegiatan pemasaran yang dilakukan dan efektifnya rencana
pemasaran yang disusun, maka perusahaan haruslah menetapkan dan
menjalankan strategi promosi dengan tepat. Karena suatu kegiatan promosi jika
dilaksanakan dengan baik maka dapat mempengaruhi konsumen. Gajamada
sebagai distributor secara langsung ke konsumen. Distribusi ini bertujuan untuk
memudahkan para pembudidaya dan nelayan yang kesulitan menjual produknya
ke penjual ikan di pasar dan konsumen.
Tujuan utama promosi ialah memberikan informasi, menarik perhatian dan
selanjutnya memberi pengaruh meningkatkan penjualan. Kegiatan promosi dapat
berupa iklan, promosi penjualan yang dilakukan secara langsung maupun tidak
langsung melalui media cetak, elektronik maupun media online. Dengan kegiatan
promosi yang dilakukan, perusahaan akan berusaha untuk membujuk calon
pembeli dan langganan untuk melakukan pembelian atas produk yang
dipasarkan, dalam hal ini perusahaan melakukan komunikasi dengan para
konsumen. Namun, dalam mempromosikan suatu produk diperlukan dana khusus
untuk menghasilkan promosi yang menarik sehingga mampu menarik minat
konsumen.
Usaha ikan gabus Gajamada dalam memasarkan produknya awalnya
dilakukan dengan cara menawarkannya secara langsung ke konsumen dan
sekarang menggunakan media sosial untuk memperkenalkan produknya kepada
para konsumen. Dalam kegiatan promosi tersebut, dilakukan secara baik dan
benar, hal itu dapat dilihat dari berkembangnya usaha tersebut dan banyaknya
peminat konsumen untuk membeli ikan gabus dalam melakukan kegiatan
promosinya dilakukan secara jujur dan tidak ada unsur melebih-lebihkan. Dengan
memiliki prinsip kejujuran maka pembeli tidak akan takut jika barang yang dibeli
tidak sesuai dengan yang dipromosikan.
d. Orang (People)
Orang atau manusia memegang peranan penting dalam praktik
pemasaran, baik sebagai penjual maupun pembeli. Dalam hal ini pembeli
dianggap raja yang harus dilayani dan dipenuhi kepuasannya atas barang atau
jasa yang dibelinya. Usaha ikan gabus Gajamada walaupun hanya memiliki
54
kurang optimal melihat dari jumlah karyawannya yang hanya sepuluh orang
orang. Kondisi kekurangan tenaga kerja, membuat Gajamada ikut membantu
karyawannya untuk mengoptimalkan kinerja yang ada dalam memenuhi pesanan
dari para konsumen. Dalam kegiatan pemasarannya,perusahaan Gajamada
menerapkan kepada karyawannya untuk bersikap ramah dan sopan santun kepada
konsumen. Walaupun dalam kegiatan pemasarannya kekurangan tenaga kerja
tetapi Gajamada tetap berusaha untuk memberikan kepuasan kepada konsumen
terhadap produknya.
d. Proses (Process)
Proses merupakan kegiatan yang dilakukan karyawan dan konsumen
sehingga terjadinya interaksi antara keduanya dalam pelayanan jasa. Karena
didalam proses juga menunjukkan bagaimana produk atau jasa disajikan sampai
pada pengguna akhir, untuk menyajikan produk sampai kepada konsumen
diperlukan tenaga kerja yang optimal agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
Namun, melihat dari kurangnya tenaga kerja maka akan mempengaruhi terhadap
pelayanan yang ada, seperti pengantaran pesanan kepada konsumen. Dalam
menyelesaikan kendala tersebut,perusahaan Gajamada melakukannya dengan
mengatur waktu pengantaran pesanan sesuai dengan keinginan konsumen, seperti
ada yang pengantaran pagi, sore dan malam. Oleh karena itu, komunikasi yang
baik antara pemilik dengan konsumen dan karyawan dengan konsumen dapat
memberikan dampak positif untuk menyelesaikan kendala tersebut.
Berdasarkan hasil kesimpulan dari analisis bauran pemasaran (marketing mix)
yang telah dijelaskan diatas bahwa telah mengalami kendala yang signifikan
yaitu pada promosi (promotion), orang (people), dan proses (process) sedangkan
strategi usaha ikan gabus Gajamada yang tidak mengalami kendala terdapat pada
yaitu produk(Place) tempat (place), harga (price), dan lingkungan fisik (physical
evidence). Hal tersebut dapat dilihat dari segi tempat usaha yang strategis dan
mudah ditemukan yang terletak di jalan raya dan tidak merusak lingkungan,
kemudian dari segi harga yang diterapkan bahwa harga tersebut termasuk dalam
kategori terjangkau bagi masyarakat kecil menengah, dan dari segi lingkungan
dan fisik dapat dilihat dari adanya prasarana kendaraan untuk mempermudah
kegiatan usaha tersebut. Oleh karena itu, dalam dua hal tersebut tidak mengalami
kendala yang begitu berpengaruh terhadap perkembangan usaha.
Kendala itu sendiri digunakan sebagai acuan atau pembaruan dalam kegiatan
pemasaran. Oleh karena itu, perencanaan strategi pemasaran yang baik dapat
membantu dalam menyelesaikan kendala dalam kegiatan usaha tersebut.
58
Pemasaran adalah aspek penting dalam sebuah praktik bisnis. Pelaku pemasaran
menggunakan berbagai alat untuk mendukung programnya demi memperoleh
respon dari pasar sasarannya. Alat inilah yang kemusaha dagangian disebut
dengan bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran atau yang lebih
dikenal dengan istilah marketing mix adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kombinasi taktik yang digunakan dalam konteks bisnis untuk
mencapai tujuannya dalam rangka memasarkan produk atau jasa secara efektif
kepada kelompok pelanggan sasaran. Keputusan yang didasarkan pada bauran
pemasaran sangat penting untuk keberhasilan program pemasaran bagi penjualan.
Prinsip praktik pemasaran pada dasarnya menuntut pada pihak yang
terlibat untuk lebih inovatif dalam mengeluarkan produk-produk yang dapat
memenuhi keperluan konsumen dan menjamin kemaslahatan bagi mereka. Bukan
hanya untuk memenuhi dan mengejar sasaran kinerja penjualan yang sifatnya
temporer semata, tetapi juga memiliki produk yang berkualitas dan mampu
bersaing sesuai dengan kaidah dan strategi pemasaran yang baik.
3. Pertanggungjawaban
Sikap bertanggungjawab merupakan sikap yang ditekankan dalam Islam
karena setiap perbuatan yang dilakukan pastinya memiliki tanggungjawab yang
besar baik itu didunia maupun diakhirat, hal tersebut juga berlaku dalam kegiatan
pemasaran. Sebagai penjual selain bersikap adil juga harus bersikap
bertanggungjawab terhadap permintaan dari para konsumennya, karena jika
sudah berjanji kepada konsumen maka haruslah bertanggungjawab terhadap janji
yang dibuat. Oleh karena itu, Gajamada selalu berusaha bertanggungjawab
terhadap janjinya kepada konsumen untuk memenuhi pesanan dari para
konsumennya karena tidak ingin membuat para konsumennya kecewa terhadap
produknya dan sebagai upaya untuk mempertahankan pelanggan.
4.Kebajikan dan Kejujuran
Kebenaran dalam pelaksanaan bisnis meliputi niat, sikap, perilaku proses akad,
transaksi dan sebagainya merupakan realisasi dalam prinsip kebajikan untuk
mendorong para pelaku bisnis untuk bersikap terbuka dan ramah. Hal tersebut
61
juga susaha dagangah dilakukan oleh Raja Lele yang mana dapat dilihat dari
praktik pemasarannya yaitu menjual produk yang halal dan kualitas ikan yang
bagus sesuai dengan pakan yang dianjurkan, diberikannya kebebasan kepada
konsumen untuk menentukan pilihannya, bersikap adil dan bertanggungjawab
dengan menyediakan pesanan sesuai dengan keinginan konsumen, bersikap
dengan ramah tamah dan murah senyum jika ada konsumen yang datang,
bersikap dengan jujur dalam bertransaksi contohnya tidak melakukan kecurangan
dalam timbangan, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah [2]: 172:
Bْ اBوBَ B ْمB ُكB اBBBَ نB ْقB َزB َرB اBBB َمBِتB اBBBَ بBِّ يBَ طBنBْ B ِمBاB وBBBُ لB ُكBاB وBBBُ نB َمB آBنBَ B يBِ ذBَّلB اB اBBB َهB َأ ُّيB اBBBَي
BُهB اBَّ ِإ يB ْمBُ تB ْنB ُكBنBْ هَّلِل ِ ِإBاB وB ُرB ُكBBشB
B َنB وB ُدBُ بB ْعBَت
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-
benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al- Baqarah [2]:172).
(tafsirweb, t.thn.)
Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa sebagai penjual Muslim yang baik
hendaklah mengambil rezeki dari cara yang baik-baik dan tidak mengandung
unsur penipuan. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan dalam berbisnis harus
memperhatikan timbangan dan tidak melakukan kecurangan karena jika ada
kecurangan dalam timbangan maka itu akan merugikan salah satu pihak.
5. Kerelaan (Ar-Ridha)
Praktik bisnis yang ditekankan dalam Islam harus dilakukan dengan rela
sama rela tanpa adanya paksaan dan intimidasi. Karena didalam berbisnis selain
untuk mendapatkan keuntungan, haruslah mengandung unsur kerelaan untuk
mendapatkan pahala dari-Nya. Oleh karena itu, dalam Islam keunggulan yang
hakiki adalah apabila kita dapat meraih keuntungan dunia disertai dengan ridha
Allah Swt. atas hasil usaha yang maksimal sesuai dengan syariah serta
keberkahan di dunia dan akhirat, karena dalam Islam praktik pemasaran
merupakan bagian dari kegiatan bisnis yang dipandang mulia dan bernilai ibadah.
6. Kemanfaatan
Kegiatan bisnis selain dipandang mulia dan bernilai ibadah hendaknya
dapat memberikan manfaat tersendiri untuk orang lain. Dipandang mulia juga
bukan semata-mata untuk mendapatkan keuntungan tetapi juga dapat
62
0
2015 2016 2017 2018 2018 2019 2020 2021
Sumber: Gajamada
segi bauran pemasaran (marketing mix) usaha ikan gabus Gajamada berjalan
dengan baik dan ada beberapa kendala dalam kegiatan pemasarannya, namun hal
tersebut bisa diselesaikan dengan perencanaan yang matang. Sedangkan strategi
pemasaran di tinjau dari ekonomi Islam usaha berdagang berdasarkan prinsip
pemasaran dalam Islam yang mana mencontohkan sikap Rasullah Saw dalam
berdagang dengan mementingkan kepuasan dari pelanggan itu sendiri. Usaha
dagang Gajamada dari segi prinsip pemasaran dalam Islam seperti dijelaskan
sebelumnya, sudah berdasarkan kaidah prinsip Islam yang mana bersikap adil,
jujur dan bertanggung jawab dalam memenuhi pesanan pelanggan. Transaksi
penjualannya pun mudah dan memberikan pelayanan dengan adanya sistem
pengantaran pesanan untuk pelanggan. Harga yang ditetapkan disini pun sesuai
standar karena yang terpenting disini adalah kepuasan dari pelanggan dan tidak
mengambil keuntungan yang berlebihan.
Dengan mewawancarai beberapa informan dapat diketahui bahwa dalam
berbisnis kepuasan pelanggan adalah yang utama, karena dengan memberikan
kepuasan kepada pelanggan baik itu dari produk, pelayan, harga dan sebagainya
dapat memberikan dampak positif untuk usaha dagang itu sendiri. Usaha ini juga
memberikan pengetahuan kepada petani lain tentang cara pembudidayaan ikan
gabus sebagai langkah untuk menjalin kerjasama dan membuka peluang usaha
untuk orang lain. Karena didalam Islam dalam berbisnis, tidak hanya berusaha
untuk mencari keuntungan tetapi juga dapat memberikan perhatian dan bantuan
kepada sesama.
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan penelitian tentang analisis strategi pemasaran
Syariah pada produk ikan gabus Gajamada Gajamada dapat penulis simpulkan
bahwa:
1. Strategi pemasaran secara umum yang diterapkan merupakan suatu hal yang
telah dilakukan oleh perusahaan Gajamada dalam menjalankan bisnis. Namun,
Gajamada dalam kegiatan pemasarannya, tidak hanya memasarkan ikan gabus
saja, akan tetapi ikan – yang lainnya sesuai dengan pesanan pelanggan melalui
kerjasama dengan petani ikan yang lain sebagai langkah untuk menjalin
kerjasama dan memperluas pasar penjualan ikan Gabus dan ikan yang lainnya.
Kendala pemasaran usaha ikan gabus Gajamada dalam bisnisnya terjadi
dibeberapa bagian dari strategi pemasaran seperti produk, promosi, orang dan
proses. Kendala-kendala dalam suatu usaha dapat diatasi apabila segala
sesuatunya mengenai pemasaran dapat direncanakan terlebih dahulu untuk
mengatasi kendala tersebut. Karena kendala merupakan dorongan dalam
berwirausaha untuk memajukan usaha itu sendiri. Selain itu, bersikap terbuka dan
menerima kritikan, berkomunikasi yang baik dengan konsumen juga merupakan
salah satu penyelesaian dari kendala tersebut.
2. Analisis strategi pemasaran berdasarkan perspektif ekonomi Islam sudah
berdasarkan prinsip pemasaran dalam Islam. Dalam pemasarannya perusahaan
Gajamada lebih mengedepankan kepuasan pelanggan dengan memberikan
kebebasan kepada pelanggan untuk menentukan pilihannya. Usaha ini juga
menerapkan beberapa prinsip syariah seperti memasarkan produk yang halal,
bersikap adil, pertanggungjawaban, dan sebagainya.
71
72
73
Gramedia Pustaka Utama.
Muhammad. (2004). Etika Bisnis Islam. Unit Penerbit dan Percetakan
Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
Mustadha Edwin Nasution. (2014). Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam.
Prenada Media Gruop.
Nana Herdiana, A. (2015). Manajemen Strategik. Pustaka Setia.
Nur Asnawi dkk. (2017). Pemasaran Syariah: Teori, Filosofi, dan Isu-isu
Kontemporer. PT.Raja Grafindo Persada.
Priansa, B. A. (n. d. . (n.d.). Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan Nilai
dan Praktis Syariah dalam Bisnis Kontemporer. Alfabeta.
Rachmat, H. (2014). Manajemen Strategik. Pustaka Setia.
S. Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Rineka Cipta.
S. Nasution. (2012). Metode Research (Penelitian Ilmiah). PT. Bumi Aksara.
Sudarsono, H. (2008). Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar. Yogyakarta:
UII.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Alfabeta.
Sumadi Suryabrata. (2013). Metodologi Penelitian. Rajawali Pers.
Supriadi, S. W. (2013). (2013). Ekonomi Mikro Islam. Pustaka Setia.
Sutrisno Hadi. (2004). Metologi Research. Andi.
Syakir, H. . (2006). Syariah Marketing. PT. Mizan Pustaka.
Wikipedia. (n.d.). Kertasura,Kapetakan, Cirebon. Retrieved March 21, 2021,
from id.m.wikipedia.org
Winardi. (2004). Enterpreneur dan Enterpreunrship. Kencana Permada
Media Group.
74
BIOGRAFI PENULIS
Penulis
75
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
5. Bagaimana proses memanen dan medapatkan ikan yang akan dijual oleh
perusahaan Gajamada?
76
TRANSKIP WAWANCARA
Nama : Danudin
No Pertanyaan Jawaban
.
77
pesenan kita sesuaikan
sama harga pasaran, kaya
ikan bandeng, udang dan
lain-lain, tapi kalo buat
dijual lagi kita bisa
korting harganya dengan
hitungan per kwintal .
Disini itu kalau membeli
itu sesuai dengan
keinginan pembeli.
Artinya, ada yang
membeli satu ons, satu
ons setengah atau dua ons
per ekor ikannya
tergantung pesanan aja,
78
mulut ke mulut. Kalau
awalnya dulu promosinya
memang langsung ke
penjual ikan-ikan dipasar,
kita fokuskan ikan apa
yang belum dijual oleh
mereka jadi ya kita
tawarkan dengan harga
sesuai kesepakatan , kita
promosikan disitu
awalnya. Pada awalnya
juga banyak pedagang
yang menolak karena ikan
gabus peminatnya jarang
dan harganya yang mahal,
tapi alhamdulillah
semakin kesini
permintaan relatif stabil,
dan sekarang juga sudah
banyak yang kenal kalo
disini kita jual ikan gabus
dan belut
79
kumpulkan dan
dibesarkan lagi, di
budidaya lagi sampai
memasuki ukuran. Seperti
itu juga yang ukurannya
kebesaran kita simpan dan
pelihara lagi, nanti kita
tampung di kolam.
80
Contohnya mereka
inginkan harga yang
murah maka kita berikan
harga yang terjangkau,
kemudian mereka kesini
mintanya ikan yang bagus
maka kita usahakan ikan
yang bagus dan sehat,
begitu juga dengan ikan
konsumsi. Seandainya
mereka (pelanggan)
menginginkan ikannya isi
5 ekor dalam 1kg kita
usahakan. Kemudian
kalau soal penataan
ikannya, setelah ikannya
ditimbang sesuai
keinginan pelanggan akan
kita pack atau bungkus
dan kita isi air agar
ikannya tetap segar.
Begitu juga dengan
timbangan jangan sampai
menyalahi timbangan, kita
bersikap ramah tamah,
menegur orang yang
datang kesini dan
sebagainya. Jadi intinya
kita berusaha memberikan
yang terbaik bagi
pelanggan.
Nama : Yoyon
81
Tempat : Perusahaan Gajamada
82
Gajamada? membeli hasil dari petani
dan pembudidaya ikan,
akan tetapi karena
permintaan pelanggan
semakin banyak kami
berinisiatif untuk
menyewa lahan dan
bekerjasama dengan para
pembudidaya ikan lain
agar dapat memenuhi stok
untuk para pelanggan,
sekaligus meningkatkan
pendapatan usaha, oleh
sebab itulah kami
memberanikan diri untuk
menggeluti budidaya ikan
gabus, belut dan ikan
bandeng sekaligus
bekerjasama dengan para
pembudidaya lain. Yang
berkecimpung di bidang
yang sama
Nama : Ishak
83
Jabatan : Pelanggan Perusahaan Gajamada
4. Bagaimana promosi yang dilakukan oleh Saya tau tempat itu dari
perusahaan Gajamada sehingga anda teman saya yang sesama
tertarik untuk membeli disana? penjual ikan karna
banyak teman- teman
yang lain kasih tau beli
ikannya disitu
Nama : Rizki
84
No. Pertanyaan Jawaban
Nama : Rudi
85
oleh Gajamada? selalu ada dan terus
langsung diantar
ditempat,dan memang
masih seger-seger kadang
klo saya mesen yang
hidup ya dianter juga
masih pada hidup
86
LAMPIRAN
87
88
89
90
91
92
93
94