Mini Riset
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Marketing Manajemen
KARAWANG
2019
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis mampu menyelesaikan mini riset ini dengan judul “ANALISIS STP
PAJAK “PELITA SARA GRACIA”, yang merupakan salah satu tugas mata kuliah Marketing Manajemen
pada jurusan S1 Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Singaperbangsa Karawang.
Begitu banyak perjuangan yang penulis lakukan dalam proses penyusunan makalah ini, namun
penulis mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dan
bimbingan tersebut, sangat sulit bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu,
1. Kepada orang tua tercinta, yang senantiasa selalu memberikan doa, kasih sayang,
2. Bapak Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, S.E., MS, AK, CPA selaku Rektor Universitas
Singaperbangsa Karawang.
3. Bapak Dr. H. Sonny Hersona GW, Drs., MM., CHRA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
4. Bapak Eman Sulaeman S.E., MM. Selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
6. Bapak Abdul Yusuf S.E.,MM. selaku Dosen mata kuliah Marketing Manajemen atas
pengarahan, bimbingan, serta saran-saran yang sangat berguna dan diperlukan dalam
penyusunan makalah
7. Kepada Bapak/Ibu Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Singaperbangsa Karawang, yang telah membantu selama proses perkuliahan dan selalu
Peneliti menyadari bahwa makalah penelitian ini masih jauh dari sempurna karena terbatasnya
kemampuan dan pengalaman peneliti. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk yang membacanya
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Industri jasa konsultan saat ini semakin dihadapkan pada tekanan yang kuat untuk
mengontrol biaya dan disaat yang bersamaan harus meningkatkan kualitas pelayanannya.
Saat ini juga terdapat banyak perusahaan-perusahaan jasa konsultasi bermunculan yang
menyebabkan perusahaan jasa konsultasi harus dapat menghadapinya jika ingin kompetitif
dan tetap bertahan. Perusahaan jasa konsultan bukan hanya memberikan produk layanan
saja akan tetapi juga harus mempunyai nilai pola pikir. Misalnya, Jasa Konsultan Pajak ,
Indonesia memerlukan jasa konsultan pajak sedikitnya 400.000 konsultan untuk menangani
25 juta Wajib Pajak yang terdaftar, apabila menggunakan angka rata-rata di Amerika Serikat.
Sementara menurut DJP, jumlah konsultan pajak yang aktif se-Indonesia tahun 2018 baru
sebanyak 3.500. oleh karena itu, masih terbuka lebar pintu untuk masuk ke usaha ini.
Usaha jasa konsultan pajak ini memang menjanjikan. Peluang ini dilihat oleh peneliti
sehingga tertarik bekerjasama dengan Kantor Konsultan Pajak “PELITA SARA GRACIA” yang
sedang berkembang. Saingan memang tidak sedikit, namun pasar masih banyak. Pesaing
dalam usaha ini salah satunya adalah perusahaan konsultan Big Four Indonesia. Perusahaan
Big Four Indonesia yang dimaksud adalah PWC, EY, Delloitte, dan KPMG.
Persaingan antar pelaku usaha jasa akuntansi ini juga terjadi karena pada umumnya jasa
yang diberikan tidak jauh berbeda. Meskipun kebutuhan tiap pelanggan atas jasa akuntansi
sama, harus sesuai dengan standar ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu perlu adanya STP
(Segmentasi, Targeting, Positioning) agar dapat menghadapi persaingan dan memenangkan
pasar.
menempatkan suatu merk dalam pemikiran klien, sehingga merek tersebut memiliki
disamping itu, tidak hanya strategi STP yang digunakan dalam memasarkan suatu jasa
tersebut, tetapi diperlukan juga pendekatan yang mudah dan fleksibel yang disebut bauran
pemasaran. Dalam ilmu manajemen pemasaran dikenal suatu istilah yang disebut dengan
bauran pemasaran atau disebut juga dengan “marketing mix” yang merupakan suatu konsep
strategi dalam memasarkan suatu produk. Bauran pemasaran terdiri dari 4 unsur yang tidak
bisa dilepaskan yaitu seperti : produk,harga,promosi dan tempat untuk memasarkan dar
sudut manajemen starategi bauran pemasaran ini salah satu strategi untuk memuaskan
konsumen agar jasa yang kita tawarkan dapat diteria langsung oleh konsumen.
Melihat hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa Strategi STP dan Strategi Bauran
Pemasaran yang tepat penting untuk usaha jasa akuntansi perpajakan. Peneliti pun tertarik
untuk melakukan penelitian ini, yaitu dengan judul “ANALISIS STP (SEGMENTASI, TARGETING,
POSITIONING) DAN BAURAN PEMASARAN PADA KANTOR KONSULTAN PAJAK “PELITA SARA GRACIA”.
Perumusan masalah ini adalah “Bagaimana Strategi STP dan Strategi Bauran Pemasaran pada
Adapun tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi STP dan Strategi Bauran
LANDASAN TEORI
agar tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Istilah manajemen memiliki
utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non
profit. Banyak dennisi yang diberikan terhadap istilah manajemen. Beberapa penulis
memberikan pengertian, antara lain: 1. Harold Koontz dan Cyril O'donnel Manajemen adaIah
usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. 2. R. Terry Manajemen
penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi
pemotivasian, komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi
dengan tujuan untuk sumber daya yang dimiliki oleh mengkoordinasikan berbagai
perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
Menurut Drs. H. Malayu S.P Hasibuan Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Amirullah dan Haris Budiyono, 20047).
Pemasaran merupakan salah satu dari bagian-bagian pokok yang dilakukan oleh para
perkembangan dan memperoleh laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis
tergantung pada keahlian dari pada pengusaha dalam bidang pemasaran, produksi
definisi pemasaran sebagai: “Proses manajemen untuk mencari keuntungan maksimal bagi
“Pemasaran sebuah konsep ilmu dalam strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai
fungsi pemasaran karena dewasa ini pemasaran harus dipahami tidak dalam arti lama yaitu
melakukan penjualan, melainkan dalam arti baru, yaitu memuaskan kebutuhan dan
keinginan pelanggan. Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang pemasaran maka penulis
Menurut Kotler (2000:7) : ”Marketing is a societal process by with individuals and groups
obtain what they need and want through creating, offering, and freely exchanging products
penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan barang dan jasa untuk meciptakan
akan dampak dari berbagai aktifitas atau program pemasaran terhadap permintaan produk
atau lini produknya dipasar sasaran tertentu. Perusahaan dapat menggunakan dua atau lebih
program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program (seperti periklanan,
program itu sejalan dan terintegrasi dengan sinergi. Mekanisme ini disebut strategi
pemasaran.
Pemasaran (2007: 168) yaitu: Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,
kebijakan dan aturan yang memberi arah pada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masing. Sedangkan menurut Doyie dalam buku Pemasaran
Strategik (Ujang Sumarwan dkk.,2010: 29) yaitu: Pemasaran merupakan proses manajemen
yang berupaya memaksimumkan laba (Return) bagi pemegang saham dengan jalan menjalin
relasi dengan pelanggan utama (valued costumer) dan menciptakan keunggulan kompetitif.
pada tahun 1956 dalam artikel terkenalnya berjudul “Product Differentiation and
dengan kebutuhan yang sama (Berrigan and Finkbeiner, 1992) Etzel, Walker, and
“Segmentasi pasar sebagai proses membagi pasar keseluruhan untuk suatu produk ke
dalam beberapa kelompok yang lebih kecil, dimana para anggota masing-masing
permintaan”.
“Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan segmentasi
“Bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-
kelompok-kelompok pasar yang terdiri dari orang-orang yang secara relatif memiliki
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar
sebagai berikut :
pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing
mix".
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan
pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan,
sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing
membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli
mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau
1. Segmentasi Geografis
geografis yang berbeda, seperti negara, negara bagian, wilayah, propinsi, kota,
beroperasi dalam satu atau sedikit wilayah geografis atau beroperasi dalam
2. Segmentasi Demografis
berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
demografis.
3. Segmentasi Psikografis
4. Segmentasi Perilaku
menguntungkan
f) Para penjual atau perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih baik
2.4.1.2 Targeting
market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan
sasaran) adalah proses mengevaiuasi daya tarik setiap segmen pasar dan
berbeda.
empat kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Keempat kriteria itu
populasinya, tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki
produk tersebut.
memperkenalkan produknya.
2.4.1.3 Positioning
akan menciptakan nilai terdiferensiasi untuk segmen sasaran dan posisi apa
pelanggan.
Pemosislan (positioning) lalah tindakan mendesain tawaran dan citra
tempat yang berbeda dan bernllal dibenak konsumen dari segmen pasar yang
komunikasi keunggutan yang bersifat khas dan unik sedemikian rupa sehingga
(distincitve) dibandingkan produk dan jasa para pesaing dalam benak pasar
sasaran. Jadi, fokus utama positioning adalah pada persepsl pelanggan dan
Setelah menentukan pasar sasaran serta posisi produk yang diinginkan dalam benak
konsumen, perusahaan perlu mendesian program agar produk mendapat respons dari pasar
sasaran. Ibarat orang memanah, kalau sasaran adalah papan sasaran yang bergambar
lingkaran, dipedukan alat agar anak panah mencapai sasaran, yaitu busur. Maka di dalam
pemasaran juga diperlukan alat yang dikena! den.gansebutan bauran pemasaran (marketing
mix), yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi
(promotion).
Kotler dan Keller, 2006 (dalam Oesman, 2010122) mendefinisikan : marketing mix sebagai
serangkaian dari alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan.
a) Produk (product)
produk.
Berasal dari kata product yang berarti hasil. Produk adalah suatu sifat yang
kompieks, baik yéng ‘dapat diraba maupun yang tidak dapat diraba, termasuk kemasan,
harga, prestise perusahaan, dan peiayanan jasa perusahaan yang diterima oleh pembeli
menjadi dua, yakni jasa dan barang yang memang memiliki perbedaan besar, yang satu
dapat dilihat dan diraba (tangible) sementara yang satu lagi hanya dirasakan
(intangible).
1) Klasifikasi Produk
Daya tahan (durabillity), dibagi menjadi 3 macam, yaitu barang tahan lama,
b. Siapa yang Membeli dan Motif Pembeliannya, dibagi menjadi dua golongan
II. Shopping Product adalah barang yang kalau dalam pembeiiannya pembeti
III. Speciatty Product adalah barang yang memiliki karakteristik unik atau yang
atau yang sudah dikenal tetapi tidak pemah memikirkan untuk membelinva
d. Produk industri atau produk bisnis adalah produk yang dibeli oleh organisasi
I. Baranginterior.
2. Kategori Produk
pengelola usaha atau pelanggan datam mencari produk yang diinginkan saat
a. Produk personal care, produk yang berkaitan dengan atribut personal, seperti
b. Produk home care, produk yang berkaitan dengan detrgen atau pewangi
e. Produk stationary, produk ini meliputi semua ATK (AIat Tulis Kantor) apapun
jenisnya.
b) Harga (price)
Harga adalah sejumlah nilai yang dipenukarkan untuk memperoleh suatu produk.
Biasanya harga dihitung dengan nilai uang. Harga mempakan jumlah dari keseluruhan
nilai yang diberikan konsumen untuk semua manfaat yang diterimanya atau digunakan
adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa.
Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang fleksibel dan dapat diubah
dengan cepat. Namun, persaingan harga dan penetapan harga juga merupakan
diskursus yang panting bagi penjual. Kesalahan yang paling umum adalah penetapan
harga yang teriatu berorientasi paaa biaya : harga yang tidak dievaluasi untuk mengikuti
perubahan pasar; harga yang dipandang bukan sebagai unsur intrinsik dari strategi
penempatan pasar; dan harga yang .kurang divariasikan untuk berbagai item produk,
segmen pasar, serta berbagai waktu pembelian. Menetapkan harga harus konsisten
sehingga pelanggan tidak merasa terjebak dan meragukan kualitas produk dan layanan
konsumen.
b. Faktor-faktor eksternal yang terdiri dari situasi pasar dan permintaan pasar,
Alat baruan pemasaran ke tiga adalah tempat (place), unsur waktu dan tempat
ketepatan waktu dalam penyampaian jasa, merupakan unsur panting bagi pelanggan
Tempat adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat,
kualitas yang tepat dan jumiah yang tepat. Tempat yang dimaksud adalah di mana
Tempat kerap kali menjadi sektor yang dianggap paling remeh dari 4 P. Tapi, tanpa
strategi tempat, keunggulan produk, promosi dan harga tidak akan bekerja sebagai satu
mekanisme yang kuat. Perushaan perta mengetahui apa, di mana, mengapa, kapan dan
bagaimana pelanggan sasaran membeli. Perusahaan juga pertu mengetahui servis level
yang dibutuhkan pelanggan sasaran. Ada lima layanan yang bisa disediakan oleh saluran,
yaitu :
V. Dukungan layanan
d) Promosi (promotion)
Promosi menjadi unsur keempat dalan bauran pemasaran, tidak ada program
pemasaran yang berhasi| tanpa komunikasi. Unsur ini memifiki tiga peran utama, yaitu
memberikan informasi dan nasihat yang dibutuhkan, membujuk pelanggan sasaran dan
mengingatkan mereka untuk melakukan pada waktu yang tepat, Davis dan Brown (dalam
pemasaran meliputi 6 cara utama komunikasi, yaitu : advertising, sales promotion, events
and experiences, public relations and publicity, direct marketing dan personal selling.
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi
a. PersonaISeliing
c. Promosi penjualan
e. Direct marketing
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian pada mini riset ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Bodgan dan Taylor
berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
pemahaman jelas tentang realitas dan kondisi kehidupan nyata (Patton dalam
Poerwandari,1998).
Pendekatan kualitatif ini menekankan makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu
(dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan
dibandingkan dengan hasil akhir. Oleh karena itu, urutan-urutan kegiatan dapat berubah
Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik (utuh). Penelitian ini
mendeskripsikan strategi STP dan Strategi Bauran Pemasaran pada kantor konsultan
pajak Pelita Sara Gracia yang didapatkan dari kata-kata hasil wawancara dengan informan
penelitian.
3.2 Metode Penelitian
yang diarahkan pada suatu masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan
dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik (Setyadin dalam
tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandasakan kepada tujuan
penelitian. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan mewawancarai
customer service kantor konsultan pajak Pelita Sara Gracia. Wawancara juga dilakukan
untuk mengetahui apakah Strategi STP dan Strategi Bauran Pemasaran dapat
Lokasi Penelitian dalam mini riset ini adalah Kantor Konsultan Pajak “Pelita Sara Gracia”
yang terletak di Ruko Pav. Niaga Jl. Tarum Barat II Blok B 2 No.3 Jababeka 2.
Suber data yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi data primer dan data
sekunder.
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan. Data
ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung maupun hasil wawancara kepada
Data sekunder dalam penelitian ini didapat melalui peninggalan tertulis yang dilakukan
dengan cara membaca buku-buku literatur, dokumen, dan tulisan yang dianggap peneliti
Untuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian maka
1. Data Primer
Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari informan penelitian, berupa
hasil wawancara, data primer akan menjadi sumber data utama dalam penelitian. Dalam
a) Wawancara; Teknik pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan informan
dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut. Kegiatan observasi meliputi
obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian
literature, tulisan, maupun dokumen yang dianggap peneliti berkenan dengan penelitian
Data Sekunder merupakan data yang mendukung data primer. Data yang ditambahkan
atau pelengkap yang bisa didapat dari studi pustaka dan literatur-literatur yang berkaitan
dengan penelitian.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh
sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.
Model analisis data dalam penelitian ini mengikuti konsep yang diberikan Miles dan
Huberman. Miles dan Huberman mengungkapkan bahwa aktifitas dalam analisis data
kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus pada setiap
1. Reduksi Data
mengabstrakkan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis
di lapangan. Dimana setelah peneliti memperoleh data, harus lebih dulu dikaji
kelayakannya dengan memilih data mana yang benar-benar dibutuhkan dalam penelitian
ini.
2. Penyajian Data
Penyajian data dibatasi sebagai sekumpulan informasi tersusun yang disesuaikan dan
diklarifikasi untuk mempermudah peneliti dan menguasai data dan tidak terbenam dalam
setumpuk data
Kesimpulan selama penelitian berlangsung makna-makna yang muncul dari data yang
Dalam penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah manusia, karena itu yang
diperiksa adalah keabsahan datanya. Untuk menguji kredibilitas data penelitian peneliti
berbagai metode dan cara dengan menyilangkan informasi yang diperoleh agar data yang
didapatkan lebih lengkap dan sesuai dengan yang diharapkan. Setelah mendapatkan data
yang jenuh yaitu keterangan yang didapatkan dari sumber-sumber data telah sama maka
CV Pelita Sara Gracia ini mulai berdiri sejak tahun 2004 di Purwokerto Kabupaten
Banyumas, Jawa Tengah. Pemilik CV Pelita Sara Gracia ini adalah Dr. Kezia Ariesa S Sara Swati,
SE,MM,AK,BKP. CV Pelita Sara Gracia ini memiliki cabang perusahaan yang tersebar dipulau
Perusahaan CV Pelita Sara Gracia yang tepatnya terletak di Ruko Pav.Niaga Jl.Tarum Barat II
Blok B2 No.3 Jababeka 2. Perusahaan Cabang ini mulai dibuka sejak tahun 2014. Saat ini Jumlah
pegawai yang bekerja di perusahaan cabang ini sekitar 6 (enam) orang pegawai dengan latar
belakang pendidikan mulai dari Strata Satu (S1) dan Strata Dua (S2). Perusahaan Cabang CV
Pelita Sara Gracia ini juga telah menempuh Ujian Negara agar memenuhi Standar KPP di
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Adalah unit kerja DJP yang melaksanakan
CV Pelita Sara Gracia ini melayani pembuatan Pajak Bulanan serta pelaporan
SPT bagi wajib pajak. Biasanya Customer CV Pelita Sara Gracia ini dari jenis
4.2.1 Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) pada CV PELITA SARA GRACIA
Cabang Cikarang
yang sama yaitu jasa konsultan pajak yang meliputi jasa-jasa yang
antar perusahaan.
CV Pelita Sara Gracia menurut kami terbilang CV yang melihat
akan menjadi target market. Disini kita ambil kasus dari target
tidak dalam artian penuh job atau tidak jadi harus menyesuaikan
4.2.1.3 Positioning
atau jasa pesaing. Dalam hal ini adalah brand image, manfaat yang
Pelita Sara Gracia Cabang Cikarang dengan jasa konsultan pajak lain
4.2.2 Analisis Bauran Pemasaran (Marketing Mix) pada CV PELITA SARA GRACIA
Cabang Cikarang
(PT).
(KPP).
rekayasa/manipulasi.
4.2.2.2 Price Harga
mendapatkan customer.
4.2.2.4 Promotion (Promosi)
oleh produsen.
pertemuan-pertemuan.
bekerja.