Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN

PRAKTIK KERJA

LAPANGAN

Mekanisme Analisis Laporan Penjualan Sebagai Strategi Dalam


Meningkatkan Penjualan Merk Dagang Miss SelfrigdePada PT. MitraAdi
Perkasa.Tbk

Diajukan Oleh:

Ibrahim Ramadin

NIM: 1102000046

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


KEUANGAN DAN PERBANKAN

Asian Banking Finance and Informatics Institute Perbanas

Jakarta

2016
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
JAKARTA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN DAN PERBANKAN

TANDA PERSETUJUAN LAPORAN PKL

Nama : Ibrahim Ramadin

NIM : 1102000046

Peminatan : Mekanisme laporan penjualan dan analisa

Judul Laporan : Mekanisme Analisa Laporan Penjualan Sebagai Strategi

Dagang Dalam Meningkatkan Penjualan Merk Dagang

Miss Selfridge Pada PT. Mitra Adi Perkasa Tbk.

Jakarta, 23 Maret 2016

Mengetahui, Disetujui oleh,

Hasril Hasan, S.E., M.E Indra Siswanti, S.E., M.E


Kaprodi D-III Keuangan dan Perbankan Pembimbing

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas petunjuk-

Nya telah menuntun untuk dapat menyelesaikan penulisan laporan tugas akhir yang

berjudul “Mekanisme Analisis Laporan Penjualan Sebagai Strategi Dalam

Meningkatkan Penjualan Merk Dagang Miss SelfrigdePada PT. MitraAdi

Perkasa. Tbk”. Adapun tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini adalah untuk

memenuhi syarat kelulusan dari Program Diploma dan juga untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Ekonomi di Jurusan Manajemen Keuangan Perbankan Perbanas Institute.

Penulis menyadari bahwa laporan ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar

merupakan satu hal yang tidak terbatas.

Terselesaikannya laporan tugas akhir ini berkat bantuan, dukungan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin menyampaikan

rasa terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua (Alm) H.Darmawan H.S dan Trisnawati yang selama ini

memberikan dukungan dan doanya untuk kesuksesan penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo selaku Rektor Perbanas

Institute

3. Bapak Hasril Hasan, S.E., M.E selaku Ketua Program Studi D3 Keuangan

dan sebagai dosen pengajar yang telah banyak memberikan bimbingan,

pengarahan, saran dan motivasi berharga dalam penyusunan tugas akhir ini.

i
4. Ibu Indra Siswanti, S.E., M.M, sebagai dosen pembimbing yang telah

memberikan pengarahan dalam pembuatan tugas akhir ini, serta seluruh dosen

pengajar di Perbanas Institute.

5. Tia Dara Saputri yang telah memberikan bantuan, motivasi dan doanya

selama ini.

6. Teman-teman jurusan D3 Keuangan dan Perbankan angkatan 2011 yang telah

memberikan motivasi dan doanya: Putra, Rizky, Barry, serta teman-teman

seangkatan lainnya terima kasih atas semangat, dukungan dan

kebersamaannya selama ini.

7. UKM Kreasi Seni Perbanas, khususnya: Istiana, Jihan, Astrida, Sekar, Ani

serta teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu.

8. Seluruh Pimpinan dan staf PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk khususnya rekan satu

counter di Miss Selfridge Mall Kota kasablanka yang telah memberi izin dan

bantuan untuk Praktek Kerja Lapangan dan riset dalam penyusunan Tugas

Akhir.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian tugas

akhir ini.

saya persembahkan kepada para pembaca, semoga bermanfaat bagi kita

semua.

Jakarta, 23 Maret 2016

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................1

1.2 Tujuan Penulisan..........................................................................................4

1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................5

1.5 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................6

BAB II PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN..................................................7

2.1 Objek Penelitian...........................................................................................5

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan.............................................................5

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaa...................................................................9

2.1.3 Struktur Organisasi...........................................................................9

2.1.4 Tugas dan Tanggung jawab organisasi...........................................10

2.2 Penyajian Data.............................................................................................11

2.2.1 Sistem berbasis aplikasi...................................................................11

2.2.2 Sistem Pengolahan Data Berbasis Komputerisasi............................12

2.2.3 Sistem Penginputan Barang.............................................................12

2.2.4 Penjelasan dari suatu produk...........................................................13

2.2.5 Pengertian penjualan dan laporan....................................................13

2.2.5.1 Pengertian Laporan Menurut Ahli..................................................14

2.2.5.2 Tipe laporan…................................................................................14


iv
2.2.6 Mekanisme Penyusunan Laporan Data Penjualan Pada Brand Miss
Selfridge di Bawah Naungan PT. Mitra Adi Perkasa
Tbk…...........................................................................................15

2.2.7 Sistem Laporan Terbagi Dalam Beberapa Bagian Yang Memiliki


Fungsi dan Kegunaan Sebagai Dasar Analisa Dari Laporan
Penjualan…...................................................................................20

2.2.8 Analisa Data Laporan Penjualan Yang Akan Di Jadikan Strategi


Dagang...........................................................................................25

2.3 Hasil Penulisan.................................................................................25

2.4 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan....................................................28

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................31

3.1 Kesimpulan…................................................................................31

3.2 Saran…............................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

v
1

BAB1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan dari sector rill yang langsung

menyentuh terhadap customer maka sebuah perusahaan harus memiliki

Sumber Daya Manusia yang mumpuni untuk dapat mengalisa penjualan dan

merangkumnya dalam sebuah laporan harian dan mingguan yang dapat di

jadikan alat untuk mengetahui sistem yang sudah berjalan di perusahaan

selaku pemilik sebuah nama brand berjalan sebagaimana yang sudah

ditetapkan,karena analisa penjualan sangat di perlukan sebuah perusahaan

untuk mengetahui sejauh mana label barang tersebut atau merek dagarng

tersebut memberi kontribusi baik secara target dan pendapatan menyeluruh

tentunya , maka analisa laporan data penjualan dimungkinkan untuk

mengetahui produk mana yang memberi kontribusi (sumbangan) yang paling

besar terhadap hasil penjualan dan harus dieksploisir semaksimal mungkin

dan produk mana yang harus didrop oleh karena kurang memberikan

keuntungan.

Analisa penjualan menurut barang produksi akan lebih efektif apabila

dikombinasikan dengan analisa berdasarkan jumlah hasil jualan berdasarkan

jumlah jenis barang tertentu, analisa ini mungkin sangat membantu didalam

menemukan kelemahan-kelemahan yang terjadi misalnya jumlah penjualan

yang banyak akan tetapi ternyata dengan jumlah keuntungan yang rendah

karena harga barang yang di eskspor lebih mahal dari barang di jual karena

1
2

setelah di analisa beradasarkan tingkat kemampuan ekonomi dari negara

importir tersebut. Dalam hal ini penjualan diklasifikasikan menurut besar

kecilnya pesanan, analisa semacam ini kemudian bisa untuk mengetahui

daerah mana, jenis produk apa dan para langganan yang bagaimana. Suatu

pesanan dalam jumlah yang sedikit harus mendapatkan perhatian sepenuhnya

apakah akan mendatangkan keuntungan yang besar demikian pula sebaliknya

dalam mengambil suatu tindakan atau rencana kerja guna menentukan sebuah

toko yang di beri amanah selaku operasional yang menjalankan dan menjual

merek dagang tersebut memiliki rencana kerja untuk meningkatkan nilai

keuntungannya dan mendapatkan target yang sudah di tetapkan oleh

perusahaan

PT. Mitra Adi Perkasa.Tbk mempunyai berbagai sistem pelaporan penjualan

seperti data penjualan harian, mingguan dan bulanan yang di rangkum dengan

data berupa laporan Sales and stok, Best Seller,Weekly trading(rangkuman

laporan mingguan) yang di gunakan untuk merangkum dan membuat rencana

kerja jika dalam penjualan tersebut mengalami kenaikan dan atau penurunan

setiap minggunya dan mengetahui presentase target yang di berikan oleh

perusahaan hal tersebut guna mengetahui keinginan customer dalam hal

ketertarikannya terhadap sebuah merchandise di salah satu merek dagang di

PT Mitra Adi Perkasa. Tbk

Permintaan akan barang-barang mewah di Indonesia dari tahun ke tahun

semakin meningkat. Hal ini justru menguntungkan bagi perusahaan ritel

seperti PT. Mitra Adi Perkasa ,Tbk yang memperkirakan pendapatan di tahun

ini sekitarRp 6,67 triliun, periset e-Trading Securities Andrew Argado


3

“mengungkapkan permintaan konsumen yang tetap tinggi didukung oleh

ekspansi produk-produk luar negeri, serta naiknya produk domestik bruto

yang ditunjukkan oleh konsumsi domestik dan pendapatan per kapita akan

meningkatkan performa perseroan”.Untuk meningkatkan performa itu

perusahaan di tuntut untuk lebih giat dalam hal opersional selaku ujung tobak

dari sebuah perusahaan karena bagian operasional yang langsung menyentuh

dengan customer, dengan melihat dari kebutuhan perusahaan untuk dapat

menciptakan stimulus yangdiharapkan mendapatkan feedback dari konsumen,

sehingga strategi yang baik menjadi sebuahhal yang penting untuk dapat

mendukung tujuan tersebut. Tugas tersebuttentu tidak mudah dikarenakan

selain harus dapat membuat suatu hal yang menarikperhatian pasar, citra

perusahaan dan citra brandjuga menjadi tanggung jawabperusahaan selaku

pemilik hak paten merek dagang tersebut.

Manfaat kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini sangat penting untuk membantu

mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh di

kampus dalam dunia kerja yang sebenarnya.Di samping itu kegiatan PKL ini

juga dapat menambah wawasan mahasiswa dalam berpola pikir dan bertindak

dalam memecahkan masalah di lingkungan kerja.Alasannya karena mahasiswa

hanya terbiasa memecahkan masalah di lingkungan kampus saja tanpa tahu

kondisi riil yang terjadi sebenarnya dalam dunia kerja.Sebenarnya hal ini

dapat diperoleh mahasiswa lebih efektif dari kegiatan perkuliahan, tetapi

kegiatan PKL.

Sedangajn ketertarikan dalam penelitian ini dilandasi karena adanya

keinginan dari penulis untukmengetahui bagaimana strategi penjualandari PT.


4

Mitra Adiperkasa Tbk. Sehingga dapat membuat brand-brand yang berada di

bawah naungan PT. Mitra Adi Perkasa Tbk. dapat dikenal oleh publik dan

masyarakat sehingga menjadi ilmu praktis yang nyata bagi penulis, seperti

salah satunya adalah merek dagang Miss Selfridge yang menjadi konsen

penulis dalam membuat laporan ini, brand yang bergerak dalam industri

pakain untuk wanita dengan gaya hidup yang glamour dan penuh dengan

aktifitas, Pastinya sebagaimerek dagang yang diakuisisi oleh PT. Mitra

Adiperkasa Tbk, Miss Selfridgemembutuhkan strategi dan kemampuan untuk

dapat menganalisa laporan dari hasil penjualanguna menigkatkan brand

awareness dari merek dagang tersebut itusendiri, terutama karena adanya

perbedaan corak dan budaya antara budaya Luar negeridan budaya Indonesia.

Dan dari uraian latar belakang penelitian di atas, maka selanjutnya akanditeliti

bagaimana penerapan strategi yang telah dijalankan oleh PT.Mitra Adiperkasa

dimana selanjutnya penelitian ini akan dilanjutkan dengan judul:“Mekanisme

Analisis Laporan Penjualan Sebagai Strategi Dalam Meningkatkan

Penjualan Merk Dagang Miss Selfrigde Pada PT. Mitra Adi Perkasa.

Tbk”

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan kegiatan Praktek kerja lapangan antara lain:

a) Untuk mengetahui mekanisme penyusunan laporan data penjualan

dalam brand Miss Selfridge yang berada dinaungan PT. Mitra Adi

Perkasa Tbk,
5

b) Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan laporan data penjualan untuk di

jadikan analisa dari hasil penjualan pada brand miss Selfridge pada

PT. Mitra Adi Perkasa Tbk,

c) Untuk menganalisa laporan data penjualan yang akan di buat untuk di

jadikan strategi dagang brand Miss Selfridge

1.3 Manfaat Penulisan

Manfaat Praktek Kerja Lapangan sangat banyak sekali mulai dari pihak Akademi

Institut Keuangan Perbankan Informatika Perbanas, sampai tempat PKL

berlangsung. Berikut adalah Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan :

1. Bagi mahasiswa Akademik Keuangan Perbankan Universitas Perbanas

laporan tugas akhir ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam

penyusunan laporan penjualan untuk di analisa guna menjadi strategi dagang

di brand Miss Selfridge pada PT. Mitra Adi Perkasa Tbk, guna syarat untuk

memperoleh gelar Ahli Madya

2. Bagi Pihak PT. Mitra Adi Perkasa Tbk.

a) Sebagai staf yang dapat memberi kontribusi dalam kegiatan opersional

penjualan dan memberi laporan penjualan dalam harian dan mingguan

untuk perusahaan .

b) Membantu mengerjakan kegiatan operasional yang bersifat rutin yang di

lakukan sesuai jobdesk dan jabatannya serta sanggup menerima target

yang di berikan oleh perusahaan

c) Mendapatkan masukkan / ide-ide dari mahasiswa yang bersifat umum

untuk memecahkan masalah dalam lingkungan kerja.


6

1.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan penelitian metode

kualitatif, dengan cara melakukan wawancara untuk mengambil informasi

yang ingindidapatkan. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga

disebutpendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data

dengan carabertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di

tempat penelitian,Penelitian kualitaif merupakan penelitian yangdigunakan

untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskankualitas

atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan,

diukuratau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif

2. Peneliti juga melakukan metode ini dengan melakukan observasi menyeluruh

pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya.Tujuan utamanya

ialah untuk mengamati dan memahami strategi penjualan sebuah perusahaan

dari segi penjualan dan customer behavior sehingga dapat di jadikan acuan

dalam membuat sebuah analisa guba mencapai tujuan dan target dai

perusahaan .
7

BAB II

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

2.1. Objek Penelitian

Penulis melakukan penelitian pada PT. Mitra Adi Perkasa Tbk. Khususnya di

bagian operasional sebagai supervisi penjualan harian dan bertanggung jawab langsung

dengan menager opersasional dan mendapat penempatan di salah satu merk dagang

yaitu Miss selfrigde yang berlokasi di Jl. Casablanca No.88 Unit GF 213 , Kota Jakarta

Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870.

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk adalah sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang retail, yang didirikan pada tahun 1995, MAP mencapai pertumbuhan

yang fenomenal selama bertahun-tahun memuncak pada IPO pada bulan

November 2004. Saat ini, PT.Mitra Adi Perkasa.Tbk adalah sebuah perusahaan

ritel gaya hidup terkemuka di Indonesia dengan 854 toko ritel di 25 kota besar di

Indonesia. Contohnya :

Jawa : Jakarta, Cirebon, Bandung, Malang, Salatiga,

Semarang, Solo,Surabayadan Yogyakarta.

Sumatra : Jambi, Medan, Batam, Palembang, Lampung,

Pekanbaru.

Kalimantan : Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak,

Samarinda. Sulawesi : Makasar, Manado dan lainnya.

Bali : Abepura, Sentani.

7
8

Dan portofolio yang terdiversifikasi yang meliputi olahraga, fashion,

department store, anak-anak, makanan & minuman dan produk gayahidup

lainnya. Saham Perusahaan ini terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan MAP dua

kali terpilih Managed Perusahaan Terbaik di Indonesia- oleh Asia

Money Majalah pada tahun 2005 dan Finance Asia Magazine pada tahun

2007.MAP selalu berada digaris depan ritel diIndonesia, menetapkan standar

industri baru, Bertualang dengan wilayah yang belum dipetakan dan meluncurkan

konsep ritel revolusioner. Toko retail ini telah menjadi nama rumah tangga

diIndonesia,indentic dengan yang terbaik di Department Store, Olahraga, Golf,

Fashion, Kid Station, Buku,Home danproduk Kecantikan&Kesehatan.

Lebih dari sekedar pengecer, MAP juga distributor terkemuka

diIndonesia olahraga, golf dan produk anak-anak. Karena pemasaran yang kuat

dan keahlian membangun merek, banyak merek dibawah ikatan MAP telah

muncul untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Rahasia

kesuksesan perusahaan ini adalah karena teguh komitmen untuk setiap merek,

kecerdasan pemasaran, dan profesionalisme semata.Perusahaanini beralamat di Jl.

Jend.Sudirman Kav.I Wisma BNI 46 Jakarta Pusat.PT. Mitra Adi Perkasa, Tbk

juga telah membangun factory, untuk mengikuti perkembangan Grup, pabrik ini

didirikan untuk memproduksi pakaian berkualitas untuk retail dan atau ekspor.

Terletak di Gunung Putri, Bogor33.000 m2,pabrik ini dikelola oleh lebih dari600

operator,memproduksi lebih dari 100.000 artikel pakaian secara bulanan.


9

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

a. Memperoleh laba yang meningkat dari tahun ke tahun.

b. Memperluas pasar, agar menjadi perusahaan terbesar di Asia

Tenggara.

c. Memberikan kualitas yang baik kepada konsumen.

Misi:

a. Memberikan pelatihan kepada para karyawan

b. Memperbaiki setiap kekurangan yang dikeluhkan oleh konsumen

c. Menjaga kualitas product maupun kualitas perusahaan

2.1.3 Stuktur Organisasi PT Mitra Adi Perkasa Tbk

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Pimpinan

President Direktur

Chief Eksekutif CEO Divisi


ChiefFashion
Eksekutif CEO Divisi Board
Sport Of Level Organization HeadChief
Of Divion
Eksekutif CEO Divisi Chief
Food Eksekutif
&BavarageCEO Divisi IT Suport

Chief Operating Officer COO Chief Operating Officer COO


Chief Operating Officer COO

General Manager GM Operating Manager OM


Koordinator OIC Technical IT Manager
Suport Operation Manager

Branch Manager Divisi Branch


FashionManager Divisi Sport

Sumber : Struktur organisasi perusahaan


1

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Brand Miss Selfridge

STRUKTUR ORGANISASI
Brand Manager BM

Merchindiser MD Merchindiser MD

Administrasi Administrasi

Manager Operational OM

Supervisor Store Wilayah I Supervisor Store Wilayah II Supervisor Store Wilayah III Supervisor Store Wilayah IV

Kasir Sales CounterKasir Sales Counter


Kasir Sales CounterKasir Sales Counter

Sumber : Struktur organisasi Brand Miss Selfridge

2.1.4 Tugas dan tanggung jawab setiap organisasi sebagai berikut :

- Chief Excecutif mempunyai tugas dan kewenangan sesuai arahan

langsung presiden utama dan yang berhubungan pada setiap divisi di

bawahnya

- Brand Manager mempunyai tugas untuk memutuskan strategi kerja

dan arah tujuan dari suatu divisi dan brand yang berada di bawahnya
1

- Manajer Operasional mempunyai tanggung jawab sebagai

penerjemah strategi dan visi yang telah ditetapkan para eksekutif dan

brand manager kepada para supervisor yang berada di bawahnya

- Supervisor store mempunyai tugas dan tanggung jawab yang di

berikan oleh manager operasional selaku pimpinan langsung dari

suatu organisai harian yang di pimpinnya dan memilki tugas untuk

mengolah data harian, penyusun laporan dan membuat analisa untuk

di jadikan strategi oleh para pimpinan dan khusunya Brand manager.

- Kasir mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani dan

melakukan perhitungan atas transaksi yang dilakukan oleh customer

tanpa mengurangi dan menambahkan data hasil penjualan

- Sales Counter mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani

customer dalan hal ketertarikan dan memberikan customer insiparasi

dari produk yang akan di beli nya sesuai dengan keinginan customer

tersebut dan memberikan rekomensdasi dengan tujuan meningkatkan

daya jual perusahaan

2.2. Penyajian Data

2.2.1 Sistem berbasis aplikasi teknologi

Dalam menjalankan kegiatan operasional yang berkaitan dengan

pengolahan data baik itu mengenai produk dan mengenai transaksi PT. Mitra Adi

Perkasa Tbk. Menggunakan sistem aplikasi yang bernama “ETP” , sistem ini

memiliki jaringan langsung atau di kendalikan langsung oleh kantor pusat sebagai
1

pusat server sehingga berbagai macam transaksi baik yang menggunakan

merchant (mesin EDC) ataupun transaksi dengan nominal uang cash dapat

terhubung dan langsung tercatat di pusat dan tersimpan pada aplikasi dalam

jaringan si pengguna sehingga berbagai hal berkaitan dengan transaksi maupun

produk tersimpan dengan baik dan dapat di gunakan untuk pengolahan data

laporan penjualan.

2.2.2 Sistem pengolahan data berbasis komputerisasi

Sistem pengolahan data guna di jadikan landasan yang objektif dan

sesuai fakta agar dapat di pertanggung jawabkan yang digunakan perusahaan

adalah “ Microsoft Office Outlock dan Visual Basic “. Adapun alasan perusahaan

menggunakan sistem ini karena sistem ini banyak dipakai didalam perusahaan

retail yang bergerak dalam bidang penjualan barang. Dan yang paling penting

adalah karena sistem ini sangat mudah digunakan dan sangat efisien terhadap cara

penggunaannya dan memilki fungsi yang tepat dalam hal pengolahan data guna di

jadikan laporan penjualan.

2.2.3 Sistem Penginputan barang

Setelah itu data diinput oleh administrasi store masing-masing ke sistem program

“ETP” .Setelah itu data-data barang yang diinput tadi dapat dilihat

stocknya di sistem program “ETP”.


1

2.2.4 Penjelasan jenis dari suatu produk

Jenis produk dalam brandMiss Selfridge memiliki berbagai model dan

jenis yang bervariasi dan di sesuaikan dengan departemen (Nomer produk yang

berbeda dalam tiap jenisnya), hal tersebut di fungsikan untuk mempermudah

dalam pengolahan data untuk di jadikan referensi dalam penyusunan laporan

penjualan sampai pada akhirnya di jadikan analisa untuk menjadi rencana kerja

yang meyeluruh baik untuk PO (Purchase order)dan strategi pemasaran yang

berkaitan dengan produk sesuai dengan pangsa pasar yang sedang di inginkan

oleh customer pada suatu wilayah tersebut .

2.2.5 Pengertian penjualan dan laporan

Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan

menentukan bagi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, memperoleh laba

untuk kelangsungan hidup perusahaan. Sebenarnya pengertian penjualan sangat

luas, beberapa ahli mengemukakan tentang definisi penjualan seperti menurut Basu

Swastha dalam bukunya “Azas-azas Marketing” (1998:48), adalah “Penjualan

adalah ilmu dan senimempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual, untuk

mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan”

sedangkan pengertian penjulan menurut Moekijat dalam bukunya “Kamus

Manajemen” cetakan kelima (2000:48), adalah

“Melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditujukan untuk mencari

pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat

menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan


1

perjanjian mengenai harga yang menguntungkan kedua belah pihak” dari

penjelasan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa penjualan adalah suatu

kegistan dan cara untuk mempengaruhi pribadi agar terjadi pembelian

(penyerahan) barang atau jasa yang ditawarkan, berdasarkan harga yang telah

disepakati oleh kedua belah pihak dalam kegiatan tersebut.

2.2.5.1 Pengertian Laporan Menurut Para Ahli

Menurut Mulyadi (2008, p5) menuliskan, laporan adalah keluaran sistem

informasi akuntansi dan berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada

layar monitor komputer.Menurut Rama dan Jones (2008, p250) berpendapat,

laporan adalah presentasi data yang telah terformat dan terorganisasi dengan

baik.

Dapat disimpulkan bahwa laporan adalah dokumen yang terbentuk dari data

yang ada pada database yangtelah terformat dan terorganisir dengan baik

sehingga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi.

2.2.5.2 Tipe Laporan

- Menurut Rama dan Jones (2008 ,p296), tipe – tipe laporan :

1. Simple event list, laporan yang menyediakan daftar kejadian sederhana

selama satu periode waktu yang disusun menurut tanggal kejadian atau nomor

transaksi tanpa mengelompokkan atau sub total.

2. Simple list, satu daftar kejadian atau daftar acuan sedeherhana.

3. Single entity report, laporan yang hanya menyediakan perincian mengenai

satu entitas seperti barang, jasa, agen atau kejadian.


1

4. Status report, laporan yang menyediakan data ringkasan mengenai barang,

jasa atau agen.

5. Summary report, laporan yang meringkas data kejadian untuk sekelompok

record terkait selama periode tertentu.

6. Summary status report, laporan yang medaftar data acuan dan data ringkasan

mengenai barang dan jasa atau agent.

- Menurut Narko (2007 ,p264), empat model laporan berdasarkan pada

organisasi data dilaporan, yaitu :

1. Laporan daftar sederhana (Simple list report) adalah daftar transaksi

penjualan

2. Laporan perinccian yang dikelompokkan (grouped detail report) adalah

daftar transaksi penjualan yang dikelompokkan menurut jenis produk yang

dijual dengan subtotal untuk setiap jenis produk.

3. Laporan ringkasan (summary report) hanya memberikan ringkasan angka-

angka penjualan seperti total penjualan untuk setiap produk tanpa mendaftar

masing – masing transaksi penjualan

4. Laporan entitas tunggal (single entity report) seperti faktur penjualan hanya

memberikan perincian megenai satu kejadian

2.2.6 Mekanisme penyusunan laporan data penjualan pada brand miss

selfridge di bawah naungan PT Mitr Adi Perkasa Tbk.

Dalam penyusunannya laporan data penjualan tersusun dengan

mekanisme mulai dari transaksi yang dilakukan oleh kasir hingga data
1

tersebut di olah dan di jadikan dasar sebagai susunan atau alur yang harus

di kerjakan oleh si pembuat dengan sistem yang sudah ada tersebut untuk

mempermudah dalam melakukan susunan laporan penjualan tersebut

dengan alur sebagai berikut :

a) Transaksi yang di lakukan oleh kasir melalui aplikai “ETP” terinput dan

tersimpan secara sistematis baik itu mengenai jenis, jumlah dan waktu

transaksi yang di lakukan oleh kasir,merupakan data penjualan yang

valid dan kredibel sesuai dengan fakta yang ada seperti berikut ini :

Gambar 2.3

Data penjualan Brand Miss Selfridge

Sumber : Data Penjualan brand Miss Selfridge


1

b) Data Penjualan di rubah ke dalam pola “Microsoft Excel” tujuannya agar

mempermudah dalam melakukan perhitungan Departemen (jenis suatu

Produk), jumlah harga dan jumlah kuantitidengan tujuan mengetahui

keunggulan tiap departeme model dan jeni produk terebut degan tujuan

untuk mempermudah dalam penyusunan laporan data penjualan seperti

terdapat pada tabel 2.1

c) Data laporan penjualan yang sudah di buat dan di susun sesuai dengan

jenis, harga dan kuantiti tersebut di rangkum ke dalam beberapa laporan

yang akan di kirim kepada atasan dalam ini Brand Manager dan dengan

di ketahui oleh Manager Operational dalam hal ini yang mengawai

bahwa seluruh data yang sudah di buat dan di susun tersebut adalah data

yang validdan sesuai dengan fakta yang terjadi .

d) Mekanisme pelaporan berdasarkan dari hasil laporan data penjualan di

susun sebaik mungkin dan di rangkum dengan data penjualan yang valid

dan kredibel sesuai dengan fakta dari data yang di peroleh, susunan

laporan yang sudah di tetapkan oleh perusahaan tersebut di buat

perminggu dan di laporkan ke pimpinan langsung berikut dengan data

yang sudah di susun dengan mekanisme pelaporan seperti pada gambar

2.4 berikut ini :


1

Tabel 2.1

Pengolahan data laporan penjualan

Sumber :Pengolahan data penjualan untuk penyusunan laporan


1

Gambar 2.4

Mekanisme penyusunan laporan data penjualan

General General manager menerima laporan akhir


dan yang memutuskan rencana kerja yang
akan di buat oleh Brand manager
Selaku pimpinan brand suatu merk dagang
Brand maka Brand manager melakukan
fungsinya
guna memutuskan rencana kerja kedepan
Melakukan fungsi monitoring dan
Oparation pengawasan terhadap segala bentuk laporan
yang di buat oleh supervisor guna pelaporan
kepada pimpinan
Data penjualan yang di terima oleh kasir
Supervisor dan tersimpan pada program “ETP” di olah
dan di jadikan dasar oleh supervisor untuk
melakukan penyusunan laporan penjualan
Transaksi yang di lakukan oleh kasir di
Casher catat oleh system dan di simpan di program
“ETP”

Sumber: SOP Penyusunan laporan penjualan PT Mitra Adi Perkasa

2.2.7 Sistem laporan terbagi dalam beberapa bagian yang memiliki fungsi

dan kegunaannya sebagai dasar analisa dari laporan data penjualan

Dalam menyampaiannya laporan penjualan harus mengikuti penyusunan yang sudah di

tetapkan oleh perusahaan dan harus mematuhi beberapa bagian yang berkaitan dengan

periode tertentu seperti data Stock and Sales,Best Seller (penjualan terbaik barang

tertentu), dan Weekly Trading (Presentase dari perhitungan penjualan berdasarkan


2

minggu ini dengan minggu sebelumnya), laporan tersebut di terbagi dalam beberapa

data yang di himpun dari data penjualan yang berbasis dari aplikasi penjualan sehingga

dapat di pertanggung jawabkan karena laporan tersebut sesuai dengan data yang di

peroleh dari hasil transaksi dan di rangkum sesuai jumlah barang tertentu, jumlah

transaksi suatu produk kelebihan dan kelemahan pruduk dengan jenis tertentu seperti

data laporan berikut ini :

- Stok and Sales repot

Dalam proses penyusunan laporan penjualan pada brand Miss Selfridge terbagi ke

dalam beberapa bentuk seperti stok dan penjualan (Stok and Sales), karena pada

brand tersebut memiliki departemen (pembagian jenis barang di sesuaikan dari

bentuknya dan di beri nomor tiap jenis barang tesebut) dan hal tersebut untuk

mengetahui jumlah stok yang di miliki dengan hasil jualannya lalu di ambil

kesimpulan mengapa dalam 1 departemen terdapat stok yang tidak seimbang

dengan hasil penjualannya, apa yang melatar belakangi hal tersebut dan apa solusi

agar setiap stok yang di miliki dapat berimbang dengan hasil penjualan tersebut ,

seperti di jelaskan pada contoh berikut ini :


2

Tabel 2.2

Laporan stok dan penjualan

MISS SELFRIDGE SALES & STOCKREPORTPeriode 1-7 Maret 2015

Total Total LW +/- LY +/- Total Total Total Cum Cum Cum
Sales % Sales to Sales to Stock % Unit Sales Sales %
Departement Values Mix Value LW Value LY Values Mix Cover Units Value Mix

3,297,000 5% #DIV/0! 0 #DIV/0! 61,548,000 3% 17 14,628,000 1%


10 Formal 0 18.7
11 DENIM 0 0% 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8,991,000 0% #DIV/0! 3 2,997,000 0%
12 CASUAL
1,252,100 2% #DIV/0! -65% 1,977,000 0% 15 7,291,560 0%
JERSEY 0 3,544,800 1.6
13 KNITWEAR 0 0% 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0% #DIV/0! 0 0 0%
15 SOFT
4,599,500 6% 476% -40% 86,908,500 5% 133 65,750,370 4%
WOVENS 799,000 7,674,950 18.9
16 CASUAL 0 0% #DIV/0! #DIV/0! 0 0% #DIV/0! 0 0 0%
0 0
17 JEANS 0 0% 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10,989,000 1% #DIV/0! 0 0 0%

18 DRESSES 27,345,650 38% -22% 243% 744,597,200 41% 627 517,744,610 31%
35,250,100 7,967,950 27.2
20 WOVEN
0 0% #DIV/0! -100% 2,660,400 0% #DIV/0! 28 13,545,700 1%
SEPARATES 0 4,734,000
23
0 0% #DIV/0! #DIV/0! 12,987,000 1% #DIV/0! 2 1,098,900 0%
OUTERWEAR 0 0
24 CASUAL
0 0% #DIV/0! #DIV/0! 4,796,000 0% #DIV/0! 12 12,418,350 1%
OUTERWEAR 0 0

999,000 1% 25% -94% 47,740,600 3% 284 255,879,010 15%


26 TAILORING 799,000 17,610,900 47.8
28 PREMIUM 0 0% 0 #DIV/0! 1,199,000 -100% 34,739,000 2% #DIV/0! 19 33,725,750 2%

559,000 1% 2% -84% 16,788,000 1% 134 105,551,170 6%


29 Night dress 549,000 3,535,000 30.0

34 PETITES 34,142,300 47% -9% 73% 765,905,000 42% 811 608,630,360 37%
37,654,500 19,791,500 22.4
49
359,100 0% -40% -8% 29,032,800 2% 23 14,182,650 1%
ACCESSORIES 599,000 389,500 80.8

Total OB 72,553,650 100% 75,650,600 -4% 66,447,600 9% 1,829,659,500 100% 2,108 1,653,443,430 100%
25.2
Sumber: Stok & Sales report
2

- Best Seller Report

Yang di maksud dengan best seller adalah jenis atau model suatu barang yang

menjadi unggulan dan paling terjual dalam 1 minggu di hitung dengan presentase

mulai dari barang datang (in) lalu stok dan kuantity jumlah yang terjual di buat

presentasenya, hal ini berguna untuk perusahaan mengetahui setiap barang yang

datang dengan jenis dan model yang berbeda tersebut apa yang paling laku terjual

dengan presntase kumulatif seperti contoh berikut ini :

Tabel 2.3

Laporan jenis produk penjualan yang terbaik (Best seller report)


REPORT BEST SELLERWEEK 02 AW 15 (01 – 07 MARET 2015)

SELL
NO ARTIKEL DESCRIPTION QTY AMOUNT IN SALES STOCK
THROUGH
FLORL TRUMP HEM
1 26D04PMUL 4 3,996,000 12 10 2 83%
DRES
PNK 1 SHDR PLET
2 18A30NPNK 2 2,398,000 12 9 3 75%
MAXI
NEON NECKLACE
3 26P07PMUL 2 2,198,000 10 2 8 20%
PLAYST
SHARD JAC PENCIL
4 26D07PMUL 2 1,998,000 11 2 9 18%
DRS
PNK EMBELLISHED
5 34S36NPNK 2 1,998,000 14 4 10 29%
SHRT
PNK EMBELLISHED
6 34W65NPNK 2 1,998,000 12 8 4 67%
TEE

7 20T38PBLK KL PLT FRNT CREPE PS 2 1,878,000 10 3 7 30%

EID FLORAL PEN


8 26K03PMUL 2 1,718,000 13 8 5 62%
SKIRT
NECKLACE TRIM
9 20P35NCRM 1 1,599,000 10 8 2 80%
JUMPST
WHT DAISY JAQ PEP
10 26E09NWHT 2 1,558,000 14 10 4 71%
TP
CRM LACE MESH
11 18A09PCRM 1 1,399,000 10 4 6 40%
MAXI

12 18B03PBLK BLK GEO LACE PENCIL 2 1,318,000 10 3 7 30%

MNT TXTURE TRMPT


13 18Q27NMUL 2 1,318,000 10 3 7 30%
HEM
I:MNT GLD LACE
14 18A07PGRN 1 1,299,000 10 7 3 70%
MAXI

15 26D01NYLW HIGH NCK FLIPPY DRS 1 1,199,000 12 8 4 67%

EMB CUT OUT MONO


16 26P05PMUL 1 1,199,000 9 7 2 78%
JPS
BLU ROSE BARDOT
17 34D93PMUL 1 1,199,000 10 4 6 40%
DRS
FLORAL ZIP MAXI
18 12D06PBUR 2 1,198,000 11 4 7 36%
SKRT
MUL TROP MIRROR
19 18B02PMUL 2 1,118,000 10 9 1 90%
TUBE

20 26P00NNDE PINK SHIMMER PSUIT 1 1,099,000 10 6 4 60%

Sumber: Best seller report


2

- Weekly Trading Report

Pada bagian ini laporan data penjualan perminggu yang sudah di ambil dari

aplikasi “ETP” dan di olah di program “Microsoft Excel” lalu di hitung data nya

guna mengetahui perbandingan penjualan minggu ini dengan penjualan minggu

lalu sehingga dapat di ketahui naik atau turunya setiap periode 1 minggu tersebut

sehingga dapat menjadi alasan dan rekomendasi dari hasil data tersebut untuk

rencana di minggu berikutnya apa yang akan di lakukan untuk meningkatkan

penjualan jika perbandingannya penjualan minggu ini menurun dengan minggu

sebelumnya, hal ini juga menjadi data pendukung untuk penyusunan analisa

laporan penjualan agar perusahaan mengetahui mengapa dalam setiap periode

tersebut suatu brand mengalami penurunan dan kenaikan penjualan dan mencari

alasan yang melatar belakangi hal tersebut dari bentuk data yang di buat dan di

susun pada microsoft excel seperti berikut ini :

Tabel 2.4

Laporan data perhitungan presentase penjualan


Item Promo Item Normal Total Total MD Normal VS LW promo NOR

Dept Week LW Week TW Week LW Week TW Week LW Week TW LW % TW % LW% TW%


11 999,000 0 0% 0% 0% 0% -100% 0% 0%
12 - 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
13 - 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
15 347,400 682160 1,318,000 2692200 1,218,000 3,374,360 1% 2% 2% 4% 177% 1% 3%
17 - 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
18 8,733,190 8237560 8,881,300 16516600 15,384,400 24,754,160 29% 27% 15% 25% 61% 8% 17%
20 289,500 349,500 - 349,500 1% 1% 0% 0% 0% 0% 0%
23 - 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
24 999,000 999,000 0 0% 0% 2% 0% -100% 0% 0%
26 10,168,090 4,913,360 10,610,250 18,802,600 23,518,800 23,715,960 34% 16% 18% 28% 1% 5% 19%
28 8,379,400 2,069,100 6,257,000 2,069,100 0% 0% 14% 3% -67% 0% 2%
29 3,535,920 3,176,400 9,080,100 9,169,000 10,122,100 12,345,400 12% 10% 15% 14% 22% 3% 9%
34 7,242,810 13,231,480 20,099,000 17,031,600 33,084,500 30,263,080 24% 43% 33% 26% -9% 14% 18%
49 779,000 379,000 399,000 379,000 0% 0% 1% 1% -5% 0% 0%
51 - 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Total Result 30,316,910 30,590,460 60,146,050 66,660,100 90,462,960 97,250,560 100% 100% 100% 100% 8% 31% 69%

Sumber: Weekly Trading Report


2

2.2.8 Analisa data laporanPenjualan yang akan di jadikan strategi dagang

Setelah seorang supervisor menyelesaikan laporan yang sudah disusun

maka dibuat analisa penjualan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terjadi

perbedaan antara yang telah direncanakan dengan realisasi penjualan dan apa

penyebab dari perbedaan-perbedaan tersebut. Adapun jenis-jenis analisa

digunakan perusahaan sesuai dari bentuk laporan penjualan yang sudah di

tetapkan dan di analisa sesuai bentuk laporan hasil penjualan tiap jenisnya seperti:

 Stok and Sales analisa dari mengapa sebuah produk tersebut

mempunyai stok yang terlalu banyak dengan penjualan yang rendah

apa yang salah dari hal tersebut apakah yang di inginan kan

konsumen dan apa yang harus dilakukan terhadap stok tersebut agar

stok yang tersebut dapat sama rata dengan target penjualannya.

 Best Selleryaitu mengapa sebuah jenis produk terjual banyak dengan

periode tertentu, apakah yang melatar belakanginya

 Weekly Tradingmerupakan analisa terakhir karena di bagian ini

analisa menyeluruh dari hasil penjualan minggu ini dengan minggu

sebelumnya yang mana dapat terjadi peningkatan dan penurunan.

2.3 Hasil Penulisan

Dalam penyusunannya sesuai dengan sistem atau bagian yang telah di tetapkan

dan di berikan oleh perusahaan dan selaku operasional dalam hal ini yang mempunyai

wewenang sebagai pelaku transaksi kaitannya dengan penjualan dan sebagai

penanggung jawab untuk mengolah data hingga penyusunan laporanguna


2

mengetahui presentase naik turunnya penjualan dalam periode tertentu dan mengetahui

kelemahan dari suatu produk tertebut, pangsa pasar atau dari sebuah periode tertentu

dan apa yang di inginkan oleh customer (customer behavior) dan seorang analisis

harus memahami dan memiliki ilmu pemasaran sebagai fungsinya seperti yang di

ungkapkan Thomas H. Nelson “Manajemen pemasaranadalah ilmu dan seni

memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan

barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan”. Sehingga

ilmu tentang manajemen pemasaran yang berkaitan dengan Sumber daya manusia

danSelling Skillsangat berkaitan dengan laporan analisa penjualan dan di samping itu

ilmu aplikasi komputer yang di dapat diperkuliahan sangat bermanfaat sebagai ilmu

dalam membuat laporan dalam bentuk Microsft Excel dan Visual Basic.

Dan dalam membuataanalisa perusahaan memberikan kemudahan bagi

pembuatnya dengan memberikan tiga opsi laporan seperti Stock and Sale, Best Seller

dan Weekly Trading dan di rangkum menjadi sebuah table dengan judul “MISS

SELFRIDGE analisys of sales” . hal ini agar perusahaan dapat langsung mengerti dan

memhami apa yang menjadi kendala dan apa yang menjadi pendukung untuk

meluluskan Visi dan Misi dari perusahaan tersebut sehingga dalam hasilnya ketiga jenis

laporan tersebut di rangkum dan di beri arahan pengisiannya menjadi laporan analisa

penjualan seperti bagan berikut ini :


2

Tabel 2.5

Analisa Laporan Data Penjualan Brand Miss

Selfridge MISS SELFRIDGE analisys of sales(1-7

Maret 2015)

Penjualan minggu Penjualan minggu Presentase Mengapa?

ini lalu perbandingan

Rp 72,553,650 Rp 75,650,600 -4 % Penjualan menurun karena

faktor kurangnya promosi

dan faktor ekonomi

masyarakat

Rencana target perbandingan

perminggu penjualan target

Rp 70,000,000 +3% Analisa kami customer

kurang menyukai dengan

model yang ada karena

masih lebih bagus brand

kompetitor

Total transaksi Target Target Mengapa?

perushaanperbulan (pencapaian)

50 Transaksi Rp 450,000,000 15% Sales belum maksimal

karena masih di awal

bulan sehingga masih

periode awal

Sumber : Laporan Analisa data penjualan


2

2.5 Kegiatan PKL

Kegiatan yang dilakukan penulis untuk melakukan penelitiannya melalui

penempatandan jam kerja yang sudah di tetapkan oleh manager operasional melalui tim

rekrutmen dan mengikuti arahan untuk jabatan sebagai Supervisor counter dengan

duajenis kegiatan yaitu insidentil dan kegiatan rutin untuk insidentil adalah kegiatan per

1 kali pertemuan sedangkan kegiatan rutin adalah kegiatan yang bersifat harian dan

wajib di lakukan pada periode PKL atas dasar tersebut maka penulis membuat data

kegiatan seperti di bawah ini :

Tabel 2.6

A. Kegiatan Bulan Maret 2015 (Insidentil)

No. Hari / Tanggal Jenis Kegiatan

Menemui manager operasional dan melakukan


1 Senin 02 Maret 2015 wawancara kerja, berkeliling kantor dan berkenalan
dengan parakaryawan.
Melakukan orientasi tentang organisasi perusahaan
2 Selasa 03 Maret 2015 dan struktur organisasi yang di bagi dengan berbagai
divisi dari struktur brand masing-masing
Mengikuti training untuk megetahui produk dari
3 Rabu 04 Maret 2015
masing-masing brand.
Mengikuti acara siraman rohani dengan semua div.
4 Kamis 05 maret 2015
Retail.
Menemui HRD personalia untuk mengambil surat
5 Jum’at 06 maret 2015 penempatan setelah mendapat intruksi dari manager
operasional
Hari pertama PKL dan melakukan orientasi tentang
6 Senin 09 maret 2015
perjaan harian
2

Bertemu dengan trainer dan di beri pengarahan

7 Selasa 10 maret 2015 tentang laporan-laporan yang harus di buat harian

mingguan dan bulanan

Mempelajari instruksi dari trainer tentang jobdesk

8 Rabu 11 maret 2015 yang di berikan perusahaan dan langsung

menerapkannya

Membuat laporan penjualan mingguan pertama dalam

9 Kamis 12 maret 2015 kalendar perusahaan yaitu dalam 1 minggu terdapat 2

laporan yang berbeda di setiap minggu nya

Berorienatsi dengan sistem kerja yang sudah berjalan


10 Jum’at 13 maret 2015
dan yang sesuai dengan SOP

Tabel 2.7

B. Kegiatan Bulan April 2015 (Rutin)

No. Hari / Tanggal Jenis Kegiatan

Senin / kamis tiap minggu Membuat laporan penjualan mingguan kedua dengan
11
selama 3 bulan PKL data penjualan penuh dari senin hingga minggu
Senin / kamis tiap minggu Menganalisa penjualandan memberi laporan lisan dan
12
selama 3 bulan PKL tertulis dengan manajer operasiona dan manajer brand
Rekapitulasi data penjualan dan menghitung
13 Kamis 30 april 2015 presentase penjualan dengan target yang di berikan
oleh perusahaan

Tabel 2.8
2

C. Kegiatan Bulan Mei 2015 (Insidentil)

No. Hari / Tanggal Jenis Kegiatan

Mengikuti metting operasional yang di ikuti


14 Senin 25 mei 2015
supervisor seluruh counter di jakarta
Membuat laporan kepada manajer operasional
15 Rabu26 mei 2015 tentang kinerja staf dan karyawan dengan level
jabatan Sales
Menulis catatan dan mengambil bahan guna di
16 . Kamis 27 mei 2015 jadikan laporan hasil PKL kepada akdemik guna di
jadikan Tugas Akhir kuliah
Memberi laporan akhir hasil PKL dengan lisan dan
17 Jumat 28 mei 2015 tertulis kepada manajer operasional dan manajer
brand
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pengumpulan data, penjelasan dan hasil analisis yang telah penulis uraikan

tentangmekanisme analisis laporan penjualan sebagai strategi dalam meningkatkan

penjualan merk dagang Miss Selfrigde pada PT. Mitra Adi Perkasa. Tbk, berdasarkan

uraian-uraian pada bab sebelumnya penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Mekanisme penyusunan laporan data penjualan dalam brand Miss Selfridge

yang berada dinaungan PT. Mitra Adi Perkasa Tbk,harusmelalui proses dari

SOP yang sudah di tetapkan oleh perusahaan, mulai dari pemesanan produk yang

akan di jual lalu transaksi yang di lakukan oleh kasir hingga pengolahan data

laporan penjualan yang di kerjakan oleh pimpinan counter atau supervisor store (

merek dagang Miss Selfridge ) dan setelah laporan penjualan selesai lalu proses

selanjutnya akan di kirim kan kepada pimpinan brand (Brand Menager)dalam hal

ini memiliki kewenangan sebagai seorang yang akan mengambil keputusan

mengenai brand tersebut apa yang akan di putuskan mengenai rencana kerja

kedapan dalam hal meningkatkan penjualan dari berbagai segi dan bentuk laporan

mengenai produk merk dagang tersebut .

2. Dalam penyusunan laporan data penjualan terdapat beberapa hal yang harus di

perhatikan dan menjadi landasan penyusunan laporan penjualan yang sudah di

30
tetapkan oleh perusahaan yaitu beberapa bentuk laporan yang akan di kerjakan

dan jangka waktu laporan tersebut di kerjakan, dalam hal penyusunannya laporan

data penjualan terbagi dari tiga bentuk laporan yaitu :

A). Best Seller Report yang merupakan bentuk laporan kenggulan suatu jenis

produk dalam tingkat kecepatan produk tersebut terjual dan memiliki tingkat

harga yang cukup tinggi dibanding produk lainya.

B). StokAnd Sales Report yang merupakan bentuk laporan mengenai berapa

banyak jenis suatu produk terjual jika di bandingkan dengan stok

C). Weekly Trading Report yang merupakan bentuk laporan mengenai

perbandingan minggu ini dengan minggu sebelumnya .

Yang terakhira dalah mengenai jangka waktu laporan tersebut di kerjakan yaitu

dalam satu minggu terdapat dua waktu pengerjaannya, setiap hari kamis dan

minggu dalam satu minggu dan pembagian waktu tersebut sudah di tentukan oleh

perusahaan dan wajib di kerjakan sesuai batas waktu tersebut.

3. Laporan data penjualan yang sudah di selesaikan akan di rangkum kedalam

bentuk laporan lanjutan yang akan dianalisa untuk di jadikan strategi dagang

kedepan agar memperoleh laba secara maksimal dan dapat meluluskan visi dan

misi perusahaan secara menyeluruh mengenai berbagai hal dan aspek yang

menjadi faktor pendukung dan yang tidak mendukung dalam hal kaitannya

dengan proses penjualan itu sendiri aspek tersebut meliputi factor konsumen,

faktor produk itu sendiri dan yang terakhir adalah non teknis sperti faktor cuaca

dan faktor lokasi tempat merk dagang tersebut terjual, hal ini agar

31
Menjadi landasan apa yang akan di kerjakan mendatang agar mencapai laba

semaksimal mungkin .

3.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang sangat

bermafaat dan dapat membantu manajemen PT MitraAdi Perkasa tbk. untuk masa yang

akan datang agar dapatmeningkatkanpenjualandanlaba yang siginfikanuntukmencapai

target yang di inginkan, yaitu :

1). Perlunya penambahan peralatan komputer dalam penerapannya dengan system yang

dijalankan sehingga operasi kerja sangat cepat dan tepat. Untuk mengoptimalkan

penggunaan komputersebagipenuyusunanlaporan, dianjurkan untuk melatih dan

membimbing user atau pengawai lebihahli di baidangkompeter.

2). Penambahan fasilitas seperti Wifi gratis sebagi bentuk kenyamana pada lokasi

counter penjualan

3). Melebarkan purna jual kedalam layanan social media ( Sosmed) sebagai bentuk

promosi jangka panjang dan sedang ramai yang di gunakan oleh konsumen

4). Menambahkan jumlah pegawai sebagai bentuk pelayanan yang baik

kepada konsumen yang datang.

32
DAFTAR PUSTAKA

BayuSutha (1998). “Azas-azas Marketing”.Jakarta :SalembaEmpat

Moekijat (2000). “KamusManajemen” jakartasenin, 20 febuari 2016, 21:00


Wib:www.kamusmanejemen.com

Mulyadi.(2008). “SistemAkuntansi. Jakarta: SalembaEmpat.

Narko (2007).“Jenis-jenislaporan” Jakarta minggu 21febuari 2016, 19:00


:www.kamusmanejemen.com

Peraturan Perusahaan PT. MitraAdiPerkasa.Tbkdalam SOP perusahaantahun


2007,tentangpenyusunanlaporanpenjualan

Rama and Jones (2008), element rancanganlaporan.Jakarta :SalembaEmpat

Thomas H. Nelson (2000) ‘Principle of Management” Jakarta

:Salembaempat www.Wikipedia-PT MitraAdiPerkasa.go.id

www.StrukturOrganisaPTMitraAdiPerkasa.com

www.e-tradingsecurities.comJakarta Rabu 5 November 2015 19:00 :Andrew angelo


LAMPIRAN 1

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Pimpinan

President Direktur

Chief Eksekutif
Chief CEO
Eksekutif
DivisiCEO
Fashion
Board Divisi
Of Sport
Level Chief
Organization
Eksekutif
Chief
Head
CEO
Eksekutif
Of
Divisi
Divion
Food&Ba
CEO Div

Chief Operating Officer COO Chief Operating


ChiefOfficer
Operating
COOOfficer C

General Manager GM OperatingKoordinator


Manager Technical
OMOICSuport
IT Manager
Operation M

Branch Manager
BranchDivisi
Manager
Fashion
Divisi Sport

Sumber : Struktur organisasi perusahaan


LAMPIRAN

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Brand Miss Selfridge

STRUKTUR ORGANISASI
Brand Manager BM

Merchindiser MD Merchindiser MD

Administrasi
Manager Operational OM Administrasi

Supervisor Store Supervisor


Wilayah I Store Supervisor
Wilayah II Store Supervisor
Wilayah III Store Wilayah

Kasir Sales Counter


Kasir Sales Counter
Kasir Sales Counter
Kasir Sales Counter

Sumber : Struktur organisasi Brand Miss Selfridge


LAMPIRAN

Data penjualan Brand Miss Selfridge

Sumber : Data Penjualan brand Miss Selfridge

Sumber : Data Penjualan brand Miss Selfridg


LAMPIRAN
Tabel 2.2

Laporan stok dan penjualan

Total Total LW +/- LY +/- Total Total Total Cum Cum Cum
Sales % Sales to Sales to Stock % Unit Sales Sales %
Departement Values Mix Value LW Value LY Values Mix Cover Units Value Mix

3,297,000 5% #DIV/0! 0 #DIV/0! 61,548,000 3% 17 14,628,000 1%


10 Formal 0 18.7
11 DENIM 0 0% 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8,991,000 0% #DIV/0! 3 2,997,000 0%
12 CASUAL
1,252,100 2% #DIV/0! -65% 1,977,000 0% 15 7,291,560 0%
JERSEY 0 3,544,800 1.6
13 KNITWEAR 0 0% 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0% #DIV/0! 0 0 0%
15 SOFT
4,599,500 6% 476% -40% 86,908,500 5% 133 65,750,370 4%
WOVENS 799,000 7,674,950 18.9

16 CASUAL 0 0% #DIV/0! #DIV/0! 0 0% #DIV/0! 0 0 0%


0 0
17 JEANS 0 0% 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 10,989,000 1% #DIV/0! 0 0 0%

18 DRESSES 27,345,650 38% -22% 243% 744,597,200 41% 627 517,744,610 31%
35,250,100 7,967,950 27.2
20 WOVEN
0 0% #DIV/0! -100% 2,660,400 0% #DIV/0! 28 13,545,700 1%
SEPARATES 0 4,734,000
23
0 0% #DIV/0! #DIV/0! 12,987,000 1% #DIV/0! 2 1,098,900 0%
OUTERWEAR 0 0
24 CASUAL
0 0% #DIV/0! #DIV/0! 4,796,000 0% #DIV/0! 12 12,418,350 1%
OUTERWEAR 0 0

999,000 1% 25% -94% 47,740,600 3% 284 255,879,010 15%


26 TAILORING 799,000 17,610,900 47.8
28 PREMIUM 0 0% 0 #DIV/0! 1,199,000 -100% 34,739,000 2% #DIV/0! 19 33,725,750 2%

559,000 1% 2% -84% 16,788,000 1% 134 105,551,170 6%


29 Night dress 549,000 3,535,000 30.0

34 PETITES 34,142,300 47% -9% 73% 765,905,000 42% 811 608,630,360 37%
37,654,500 19,791,500 22.4
49
359,100 0% -40% -8% 29,032,800 2% 23 14,182,650 1%
ACCESSORIES 599,000 389,500 80.8

Total OB 72,553,650 100% 75,650,600 -4% 66,447,600 9% 1,829,659,500 100% 2,108 1,653,443,430 100%
25.2
Sumber : Data Penjualan brand Miss Selfridge
LAMPIRAN
Gambar 2.4

Mekanisme penyusunan laporan data penjualan

General manager menerima laporan akhir


General
Manager dan yang memutuskan rencana kerja yang
akan di buat oleh Brand manager
Selaku pimpinan brand suatu merk dagang
Brand maka Brand manager melakukan fungsinya
Manager guna memutuskan rencana kerja kedepan
Melakukan fungsi monitoring dan
Oparation pengawasan terhadap segala bentuk laporan
Manager yang di buat oleh supervisor guna pelaporan
kepada pimpinan
Data penjualan yang di terima oleh kasir
Supervisor dan tersimpan pada program “ETP” di
olah dan di jadikan dasar oleh supervisor
untuk melakukan penyusunan laporan
penjualan
Transaksi yang di lakukan oleh kasir di
Casher
catat oleh system dan di simpan di program
“ETP”

Sumber: SOP Penyusunan laporan penjualan PT Mitra Adi Perkasa


LAMPIRAN
Tabel 2.3

Laporan jenis produk penjualan yang terbaik (Best seller report)


SELL
NO ARTIKEL DESCRIPTION QTY AMOUNT IN SALES STOCK
THROUGH
FLORL TRUMP HEM
1 26D04PMUL 4 3,996,000 12 10 2 83%
DRES
PNK 1 SHDR PLET
2 18A30NPNK 2 2,398,000 12 9 3 75%
MAXI
NEON NECKLACE
3 26P07PMUL 2 2,198,000 10 2 8 20%
PLAYST
SHARD JAC PENCIL
4 26D07PMUL 2 1,998,000 11 2 9 18%
DRS
PNK EMBELLISHED
5 34S36NPNK 2 1,998,000 14 4 10 29%
SHRT
PNK EMBELLISHED
6 34W65NPNK 2 1,998,000 12 8 4 67%
TEE

7 20T38PBLK KL PLT FRNT CREPE PS 2 1,878,000 10 3 7 30%

EID FLORAL PEN


8 26K03PMUL 2 1,718,000 13 8 5 62%
SKIRT
NECKLACE TRIM
9 20P35NCRM 1 1,599,000 10 8 2 80%
JUMPST
WHT DAISY JAQ PEP
10 26E09NWHT 2 1,558,000 14 10 4 71%
TP
CRM LACE MESH
11 18A09PCRM 1 1,399,000 10 4 6 40%
MAXI

12 18B03PBLK BLK GEO LACE PENCIL 2 1,318,000 10 3 7 30%

MNT TXTURE TRMPT


13 18Q27NMUL 2 1,318,000 10 3 7 30%
HEM
I:MNT GLD LACE
14 18A07PGRN 1 1,299,000 10 7 3 70%
MAXI

15 26D01NYLW HIGH NCK FLIPPY DRS 1 1,199,000 12 8 4 67%

EMB CUT OUT MONO


16 26P05PMUL 1 1,199,000 9 7 2 78%
JPS
BLU ROSE BARDOT
17 34D93PMUL 1 1,199,000 10 4 6 40%
DRS
FLORAL ZIP MAXI
18 12D06PBUR 2 1,198,000 11 4 7 36%
SKRT
MUL TROP MIRROR
19 18B02PMUL 2 1,118,000 10 9 1 90%
TUBE

20 26P00NNDE PINK SHIMMER PSUIT 1 1,099,000 10 6 4 60%

Sumber: Best seller report


LAMPIRAN
Tabel 2.4

Laporan data perhitungan presentase penjualan

Item Promo Item Normal Total Total MD Normal VS LW promo NOR

Dept Week LW Week TW Week LW Week TW Week LW Week TW LW % TW % LW% TW%


11 999,000 0 0% 0% 0% 0% -100% 0% 0%
12 - 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
13 - 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
15 347,400 682160 1,318,000 2692200 1,218,000 3,374,360 1% 2% 2% 4% 177% 1% 3%
17 - 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
18 8,733,190 8237560 8,881,300 16516600 15,384,400 24,754,160 29% 27% 15% 25% 61% 8% 17%
20 289,500 349,500 - 349,500 1% 1% 0% 0% 0% 0% 0%
23 - 0 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
24 999,000 999,000 0 0% 0% 2% 0% -100% 0% 0%
26 10,168,090 4,913,360 10,610,250 18,802,600 23,518,800 23,715,960 34% 16% 18% 28% 1% 5% 19%
28 8,379,400 2,069,100 6,257,000 2,069,100 0% 0% 14% 3% -67% 0% 2%
29 3,535,920 3,176,400 9,080,100 9,169,000 10,122,100 12,345,400 12% 10% 15% 14% 22% 3% 9%
34 7,242,810 13,231,480 20,099,000 17,031,600 33,084,500 30,263,080 24% 43% 33% 26% -9% 14% 18%
49 779,000 379,000 399,000 379,000 0% 0% 1% 1% -5% 0% 0%
51 - 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Total Result 30,316,910 30,590,460 60,146,050 66,660,100 90,462,960 97,250,560 100% 100% 100% 100% 8% 31% 69%

Sumber: Weekly Trading Report


LAMPIRAN 8

Tabel 2.5

Analisa Laporan Data Penjualan Brand Miss Selfridge

Penjualan minggu Penjualan minggu Presentase Mengapa?

ini lalu perbandingan

Rp 72,553,650 Rp 75,650,600 -4 % Penjualan menurun karena

faktor kurangnya promosi

dan faktor ekonomi

masyarakat

Rencana target perbandingan

perminggu penjualan target

Rp 70,000,000 +3% Analisa kami customer

kurang menyukai dengan

model yang ada karena

masih lebih bagus brand

kompetitor

Total transaksi Target Target Mengapa?

perushaanperbulan (pencapaian)

50 Transaksi Rp 450,000,000 15% Sales belum maksimal

karena masih di awal

bulan sehingga masih

periode awal

Sumber : Laporan Analisa data penjualan

Anda mungkin juga menyukai