Anda di halaman 1dari 64

PERAN SALES MARKETING DALAM MENINGKATKAN

PENDAPATAN HOTEL DI MOSCATO HOTEL AND


CAFE BANDUNG

LAPORAN

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III
Jurusan/Program Studi Manajemen Administrasi (Man. Adm. Perhotelan)
Pada Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti

DEWI
PUSPITASARI
23180028

AKADEMI SEKRETARI DAN MANAJEMEN


ARIYANTI B A N D U N G
2020
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN

Judul : Peran Sales Marketing Dalam Meningkatkan Pendapatan Hotel di

Moscato Hotel and Café Bandung

Penulis : Dewi Puspitasari

NIM 23180028

MOSCATO HOTEL AND CAFE BANDUNG


Pembimbing,

Astuti, SE., MM
Chief Accounting
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Peran Sales Marketing Dalam Meningkatkan Pendapatan Hotel di

Moscato Hotel and Café Bandung

Penulis : Dewi Puspitasari

NIM 23180028

Pembimbing,

H. Dindin Suratin, Drs

Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti

Mengetahui,

Direktur, Pembantu Direktur I

Drs. Deni Supardi Hambali, M.Si Ela Julaeha, S.Pd, M.Pd


NIK. 447198026 NIK. 447103110
ABSTRA

Sales and Marketing adalah orang yang menawarkan produk kepada


konsumen sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan untuk menjadikan seseorang
sebagai konsumen atau pelanggan jadi arti dari sales adalah penjualan. Untuk
memenuhi kebutuhan sales maka diperlukan aktivitas pemasaran pada Moscato
Hotel and Café Bandung sebagai ujung tombak suatu perusahaan sebagai evaluasi
kinerja pemasaran, dalam meningkatkan occupancy hotel dan mengembangkan
pemasaran hotel untuk menarik konsumen datang ke hotel dalam melakukan
kegiatan event atau menginap di Moscato Hotel and Café Bandung.
Dengan latar belakang tersebut penulis mengambil judul “ Peran Sales
And Marketing Dalam Meningkatkan Pendapatan Hotel Di Moscato Hotel
And Café Bandung “ Berdasarkan hal diatas, maka penulis bermaksud
nengidentifikasi pokok-pokok permasalahan sebagai berikut : Tanggung Jawab
Sales and Marketing Di Moscato Hotel And Cafe Bandung,Hambatan Sales and
Marketing Dalam Melaksanakan Pemasaran Untuk Meningkatkan Occupancy
Hotel Di Moscato Hotel And Cafe Bandung, Strategi Mengatasi Hambatan
Pemasaran yang dilakukan Sales and Marketing Untuk Meningkatkan Occupancy
Hotel Di Moscato Hotel And Cafe Bandung.
Dalam melaksanakan penelitian tersebut penulis menggunakan metode
deskriptif. Peneliti akan mendeskripsikan suatu fenomena dengan berdasarkan
pada pengalaman partisipan riset serta hasil observasi yang telah dilakukan. Data
yang terghimpun disebut data deskriptif/data naratif. Selain menggunakan
observasi pada saat pengumpulan data, cara lain yang digunakan adalah
wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Tujuannya agar penulis dapat
mengetahui secara langsung tugas dan tanggung jawab, hambatan dan strategi
sales and marketing dalam meningkatkan pendapatan hotel di Moscato Hotel and
Cafe Bandung.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan kelancaran operasional
sebuah hotel tidak lepas dari peranan seorang Sales and Marketing. Keberadaan
seorang Sales and Marketing sangat membantu dalam meningkatkan pendapatan
Hotel dan menjaga kelancaran operasional hotel. Tidak hanya itu Sales and
Marketing sebagai bagian yang bertugas dalam menjaga kelancaran operasional
kerja tentu saja membutuhkan bantuan dan kerjasama dari setiap departement
yang ada didalam hotel untuk meningkatkan kualitas sebuah hotel.

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha esa, karena

atas rahmat dan kasih sayang-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang

berjudul “PERAN SALES AND MARKETING DALAM MENINGKATKAN

PENDAPATAN HOTEL DI MOSCATO HOTEL AND CAFÉ BANDUNG”.

Adapun tujuan dan penyusunan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi

salah satu syarat akademisi dalam menyelesaikan studi program diploma III,

Manajemen Administrasi Perhotelan di Akademik Sekretari Manajem Ariyanti.

Dalam Penulisan Tugas Akhir penulis ucapkan terimakasih kepada orang tua

tercinta, yang telah memberikan dorongan, motivasi, dan doa. Serta kepada pihak

yang sudah mendukung dan memberikan bimbingan dalam menyusun Tugas

Akhir ini, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drs.Deni Supardi Hambali, M.Si. selaku Direktur Akademi

Sekertari Manajemen Aryanti.

2. Ibu Ela Julaeha, S.Pd., M. Pd selaku Pudir I, Akademi Sekertari

Manajemen Aryanti.

3. Bapak Yana Sonjaya, S.Pd., MM selaku Pudir Ii, Akademi Sekertari

Manajemen Aryanti.

4. Bapak Zein Bastian, Se., MM selaku Pudir Iii, Akademi Sekertari

Manajemen Aryanti.

5. Bapak Marnoto, Se, selaku Ketua Program Studi manajemenAdministrasi

Perhotelan, Akademi Sekertari Manajemen Aryanti.

ii
6. Bapak Drs. H. Dindin Suratin selaku Pembimbing yang telah banyak

memberi materi selama penulisan Tugas Akhir.

7. Seluruh Staff Pengajar dan Karyawan Akademi Sekertari Manajemen

Aryanti.

8. Bapak Sarbani selaku General Manager di Moscato Hotel and Cafe

Bandung

9. Ibu Astuti selaku Chief Accounting di Moscato Hotel and Cafe Bandung.

10. Ibu Citra Desy Septiani selaku Executive Sales Marketing di Moscato

Hotel and Cafe Bandung.

11. Seluruh karyawan Departement Sales and Marketing yang telah

memberikan konstribusinya selama penulis melakukan penelitian.

12. Sahabat-sahabat Maper D dan Maper F Akademik Sekertari Manajemen

Aryanti.

Penulis menyadari dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk kesempurnaan tugas akhir ini. Penulis berharap tugas akhir ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi seluruh pembaca umumnya.

Bandung, 23 Juni 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

PERUSAHAAN HALAMAN

PERSETUJUAN LEMBAGA

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Laporan................................................... 4

1.3.1 Maksud Laporan ............................................................ 4

1.3.2 Tujuan Laporan ............................................................. 4

1.4 Kegunaan Laporan .................................................................. 5

1.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data .................................. 5

1.5.1 Metode Penelitian.......................................................... 5

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................ 6

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL ..................................... 8

1.6.1 Waktu Pelaksanaan PKL................................................ 8

1.6.2 Tempat Pelaksanaan PKL .............................................. 8


iv
BAB II DATA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Data ....................................................................................... 9

2.1.1 Sejarah Singkat Moscato Hotel and Cafe Bandung ..... 9

2.1.2 Struktur Organisasi Departement Sales and Marketing......11

2.1.3 Uraian Tugas Sales and Marketing...................................11

2.1.4 Subjek Laporan.................................................................15

2.1.4.1 Tugas dan Tanggung Jawab Sales and Marketing

di Moscato Hotel and Cafe Bandung....................15

2.1.4.2 Hambatan Sales and Marketing Dalam Melakukan

Pemasaran Untuk Meningkatkan Occupancy Hotel

di Moscato Hotel and Cafe Bandung....................15

2.1.4.3 Strategi Mengatasi Hambatan Sales and Marketing

Dalam Melakukan Pemasaran Untuk

Meningkatkan Occupancy Hotel di Moscato Hotel

and Cafe Bandung................................................15

2.2 Landasan Teori.............................................................................16

2.2.1 Pengertian Hotel................................................................16

2.2.2 Fungsi Hotel.....................................................................17

2.2.3 Jenis-jenis Hotel................................................................18

2.2.4 Pengertian Sales and Marketing.......................................19

2.2.5 Tugas dan Tanggung Jawab Sales and Marketing...........20

2.2.6 Fungsi Sales and Marketing.............................................21

2.2.7 Peran Sales and Marketing...............................................22


v

2.2.8 Pengertian dan Tujuan Pemasaran......................................23

2.2.8.1 Pengertian Pemasaran....................................................23


2.2.8.2 Tujuan Pemasaran..........................................................23

2.2.9 Hambatan sales and marketing dalam pemasaran...............25

2.2.10 Strategi mengatasi hamabatan pemasaran.........................27

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Tugas dan tanggung jawab sales and marketing...........................31

3.2 Hambatan sales and marketing......................................................33

3.3 Strategi sales and marketing..........................................................36

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan....................................................................................40

4.2 Saran..............................................................................................41

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44

LAMPIRAN......................................................................................................46-52

vi
DAFTAR

1.1 Waktu Pelaksanaan praktek kerja lapangan dan penulisan laporan........... 8

vii
DAFTAR

2.1 Strukyur Organisasi Departement Sales and Marketing di Moscato Hotel and

Café Bandung.........................................................................................................11

viii
DAFTAR

1. Offering letter.............................................................................................46

2. Banquet event order...................................................................................47

3. Confirmation letter.....................................................................................48

4. Report telemarketing..................................................................................49

5. Report sales call.........................................................................................50

6. Moscato hotel and cafe...............................................................................51

7. Lobby Moscato hotel and café...................................................................51

8. Restaurant indoor.......................................................................................52

9. Restaurant outdoor.....................................................................................52

ix
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri perhotelan di Indonesia menghadapi peningkatan ditengah

lingkungan bisnis yang sedang berkembang pesat. Pertumbuhan jumlah hotel

mengindikasikan bahwa industri pariwisata Indonesia sedang mengalami

perkembangan yang baik, dan ini membuka peluang bagi pengusaha pariwisata

untuk ikut andil dalam menjalankan bisnis wisata di berbagai daerah di Indonesia.

Namun, tidak dapat dipungkiri juga bahwa pertumbuhan yang pesat ini juga

menyebabkan tingkat persaingan antar pengusaha pariwisata juga semakin sengit,

terutama yang mempunyai usaha di bidang perhotelan, sehingga hal ini harus

didukung dengan strategi yang optimal yang dilakukan industri hotel untuk

menarik tamu (wisatawan).

Banyaknya wisatawan yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri

serta banyaknya pelaku bisnis yang sering memakai jasa industri perhotelan untuk

memenuhi kebutuhan rapat di luar kantor dapat memberikan kontribusi yang

positif bagi peningkatkan penjualan produk di hotel. Namun demikian jika

peluang ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak hotel, maka akan

mengakibatkan kerugian bagi hotel tersebut yang disebabkan oleh berkurangnya

pendapatan hotel.

Sebagai suatu industri jasa yang melayani dan memenuhi kebutuhan

masyarakat (tamu), Industri perhotelan harus didukung pelayanan dan fasilitas

yang memadai seperti halnya fasilitas penginapan, ruang tamu, tempat parkir,

1
2

makan dan minum, rekreasi, perlengkapan telekomunikasi, tenaga kerja, dan lain-

lain. Sehingga usaha perhotelan benar - benar menjadi usaha komersial yang

mampu mendapatkan keuntungan yang maksimal sekaligus dapat menunjang

pembangunan negara dimana hotel itu berada.

Dalam menunjang pembangunan negara usaha perhotelan dapat berperan

aktif dalam berbagai hal antara lain meningkatkan industri rakyat, menciptakan

lapangan kerja, membantu usaha pendidikan latihan, meningkatkan pendapatan

daerah atau negara, meningkatkan devisa negara dan meningkatkan hubungan

antar bangsa.

Di Indonesia banyak daerah-daerah yang meningkatkan ekonominya melalui

sektor pariwisata diantaranya Provinsi Jawa Barat khususnya di Bandung.

Bandung merupakan salah satu daerah yang sebagian wilayahnya tumbuh

berkembang karena didukung sektor pariwisata. Bandung merupakan tujuan

pariwisata terkenal di Jawa Barat dengan memiliki tempat-tempat wisata serta

fasilitas yang mendukung wisata seperti halnya hotel.

Hotel di Bandung diklasifikasikan dari mulai hotel melati, hotel bintang satu

sampai dengan bintang lima. Klasifikasi hotel berbintang tersebut secara garis

besar didasarkan pada besar kecilnya atau banyaknya jumlah kamar, lokasi hotel,

fasilitas-fasilitas hotel, perlengkapan peralatan, spesialisasi dan tingkat pendidikan

sumber daya manusia di hotel tersebut.

Sumber daya manusia merupakan investasi yang memegang peranan penting

bagi perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia, faktor produksi lain tidak

dapat dijalankan dengan maksimal untuk mencapai tujuan perusahaan. Sumber


3

daya manusia yang berperan meningkatkan pendapatan hotel melalui penjualan

produk hotel adalah Sales and Marketing Department

Sales and Marketing Department bertugas menjual produk-produk dari

perusahaan serta menawarkan produk-produk dari perusahaan yang telah dikemas

dan disesuaikan dengan kebutuhan target konsumen perusahaan.

Sales and Marketing merupakan salah satu departemen yang sangat

penting di hotel karena Sales and Marketing merupakan penyumbang Occupancy

terbesar. Tanpa adanya tim penjualan dan pemasaran suatu hotel tidak akan

berjalan dengan lancar. Karena disamping penyumbang tamu paling besar, tim

pemasaran juga mempunyai peran penting dalam menentukan strategi pemasaran

produk.

Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut diatas, maka penulis

tertarik untuk menulis penelitian sebagai tugas akhir dengan judul “PERAN

SALES AND MARKETING DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN

HOTEL DI MOSCATO HOTEL AND CAFE BANDUNG”.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam pembahasan Tugas Akhir ini, maka penulis akan

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tugas dan tanggung jawab sales and marketing di Moscato Hotel

and Cafe Bandung

2. Apa saja hambatan sales and marketing dalam melaksanakan pemasaran untuk

meningkatkan occupancy hotel di Moscato Hotel and Cafe Bandung


4

3. Bagaimana strategi mengatasi hambatan pemasaran yang dilakukan sales and

marketing untuk meningkatkan occupancy hotel di Moscato Hotel and Cafe

Bandung

1.3 Maksud Dan Tujuan Laporan

Maksud dan Tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Laporan

1. Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program pendidikan

Diploma III di ASM Aryanti.

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya

dari dunia kerja/perusahaan.

1.3.2 Tujuan Laporan

1. Mengetahui tugas dan tanggung awab sales and marketing di Moscato

Hotel and Cafe Bandung.

2. Mengetahui hambatan sales and marketing dalam melaksanakan

pemasaran untuk meningkatkan occupancy hotel di Moscato Hotel and

Cafe Bandung.

3. Mengetahui strategi mengatasi hambatan sales and marketing dalam

melakukan pemasaran untuk meningkatkan occupancy di Moscato

Hotel and Cafe Bandung.


5

1.4 Kegunaan Laporan

1. Kegunaan bagi Penulis

Bagi Penulis Penulisan Tugas Akhir ini dapat menambah pengetahuan dan

memperoleh gambaran praktek langsung dalam bekerja dibidang Sales &

Marketing di tempat dimana penulis bekerja.

2. Kegunaan bagi Lembaga

Bagi Pembaca Laporan Tugas Akhir ini dapat dimanfaatkan sebagai

penambah pengetahuan dan pemahaman tentang Peranan Sales &

Marketing, juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi/acuan penelitian

bagi penulis selanjutnya, dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi,

khususnya bagi mahasiswa/i ASM Aryanti Bandung.

3. Kegunaan bagi Perusahaan

Bagi Perusahaan Laporan Tugas Akhir ini dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaan perusahaan di masa yang

akan datang dan dapat menjadi masukan untuk membantu kelancaran

perusahaan, khususnya dalam upaya meningkatkan pendapatan hotel di

Moscato Hotel and Cafe Bandung.

1.5 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

1.5.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian


kualitatif menurut Moleong (2007:6) adalah Penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan
6

cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Menurut (Sugiyono 2012) penelitian kualitatif mengkaji perspektif
dengan strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Ini sesuai dengan tujuan
penelitian yang ingin menjawab pertanyaan tentang peran sales and marketing
dalam meningkatkan pendapatan hotel sebagai subjek penelitian.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan
cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu
landasan teori ini juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang
latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

1.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting

demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara

mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data

diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber

tidak langsung (data sekunder).

Sugiyono (2013), mengungkapkan bahwa teknik pengambilan data

merupakan prioritas utama yang memiliki nilai strategis dalam penelitian, hal ini

diungkapkan lantaran tujuan penelitian ialah mendapatkan data-data, baik data

primer, ataupun data skunder. Metode penelitian data yang umum di gunakan

dalam suatu penelitian adalah:

1. Observasi
7

Penulis mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan untuk

mendapatkan informasi atau data dari objek yang di teliti dengan melakukan

aktifitas selama mengikuti praktek kerja lapangan. Menurut Patton (dalam

Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang

dipelajari, aktivitas – aktivitas yang berlangsung, orang – orang yang terlibat

dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang

terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.

2. Wawancara

Menurut Prabowo, wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara

menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan

bercakap – cakap secara tatap muka. Pada penelitian ini wawancara akan

dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara. Dilakukan selama

proses pengumpulan data dan membuat beberapa pertanyaan yang telah

disusun oleh penulis terlebih dahulu yang berkaitan dengan Departement

Training di Moscto Hotel and Cafe Bandung. Adapun informan untuk

melakukan proses wawancara penelitian adalah:

1. Bapak Sarbani selaku General Manager

2. Ibu Astuti selaku Chief Accounting

3. Ibu Citra Desy Septiani selaku Executive Sales Marketing

3. Studi Pustaka

Penulisan melakukan penelitian dengan cara membaca buku yang diambil

dari buku pegangan teori yang didapat penulis selama mengikuti perkuliahan

pada masa pendidikan di Akademi Sekertari dan Manajemen Ariyanti.


8

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1.6.1 Waktu Pelaksanaan

Penulis memulai Prakterk Kerja Lapangan mulai dari tanggal 03 Februari

2020 s.d 03 Agustus 2020. Jam kerja pukul 08:00 s.d 17:00 WIB, hari Senin s.d

Sabtu.

Tabel 1.1
Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dan Penulisan Laporan

Waktu
Januari Februari Maret April Mei Juni Agustus
Uraian Kegiatan
Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Keterangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pemohonan Surat PKL
2 Orientasi PKL
3 Pelaksanaan PKL
4 Bimbingsn LTA
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data
7 Penulisan Laporan
8 Akhir Pelaksanaan PKL
9 Laporan Selesai

1.6.2 Tempat Pelaksanaan

Adapun tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan penulis yaitu di

Moscato Hotel and Cafe Bandung yang beralamat di Jalan Raya lembang No. 11

Desa. Gudang kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Jawa

Barat 40391.
BAB II
DATA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Data

2.1.1 Sejarah Singkat Moscato Hotel and Café Bandung

Berbekal pengalaman, pengetahuan dan keahlian tentang seluk-beluk

bisnis yang sukses, Moscato Hotel hadir sebagai hotel bintang 3 yang terletak di

lokasi yang strategis menarik para pengunjung yang akan berwisata ke kota

Lembang dengan akses yang mudah dan dekat ke berbagai lokasi wisata seperti:

Farm House, Floating Market, the ranch, kampung gajah, dusun bamboo dan

obyek wisata lainnya, selain itu akses untuk menuju kota bandung pun tidak

terlalu jauh.

Moscato Hotel merupakan bagian dari komitmen yang kami lakukan

dalam mewujudkan pengalaman menginap tak terlupakan dengan nuansa design

hotel yang modern, view gunung tangkuban parahu yang merupakan icon wisata

paling menarik di Lembang dan udara sejuk kota Lembang.

Moscato Hotel berusaha memberikan sesuatu yang berbeda bagi

pengunjung dengan ide –ide creative management, semangat dan kerjasama

professional sehingga mereka merasakan sensasi menginap yang berbeda. Kami

berusaha memberikan pelayanan terbaik kami bagi semua pengunjung.

Moscato hotel hadir dengan 37 Room, Meeting Room, Café dan fasilitas

Gazebo khas Kota Bali. Berikut room rate dan paket meeting yang kita

tawarkan:

9
1

Moscato Hotel optimis dapat mengembangkan bisnis hotel yang


terletak di Kabupaten Bandung Barat tepatnya daerah Lembang,
melihat target pasar yang ditujukan untuk pegunjung yang akan
berwisata dan mengadakan pertemuan bisnis dengan nuansa view
alam.
Moscato hotel mempunyai visi dan misi yaitu:
 VISI
“Best Hotel for Families and Business needs”
 MISI
1. Menjadi hotel dengan harga yang competitive dengan kualitas
pelayanan terbaik.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi terampil
dan memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan yang terbaik
guna memberi kepuasan bagi pelanggan dengan cara profesional dan
proaktif dalam menghadapi perubahan tuntutan masyarakat yang
makin canggih dan lingkungan yang kompetitif
3. Melampaui harapan para pengunjung hotel melalui pemberian kualitas
pelayanan dan nilai produk-produk yang semakin memanjakan
pengunjung hotel.
4. Menjadi Hotel panutan dalam bidang pemberian jasa atau pelayanan di
bandung.
5. Mempercepat pengembangan hotel sebagai unit bisnis yang
profesional, produktif, dan efisien yang unggul dalam suasana
persaingan yang semakin meningkat.
1

2.1.2 Struktur Organisasi Departement Sales

and
OWNER
Marketing
HAI MANAGEMENT (CORPORATE/H

MAN AGER

SALES MARKETING DEPARTMENT

SALES E-COMMERCE
MARKETING

Gambar 2.1
Struktur Organiasasi Sales and Marketing Organiasasi Departement di Moscato Hotel
and Cafe Bandung

2.1.3 Uraian Tugas

Profesi sales dituntut untuk bertanggung-jawab terhadap target penjualan

yang telah ditetapkan oleh perusahaan atas arahan dari Senior Sales Manager

maupun Director of Sales. Berdasarkan Struktur Organiasasi Sales and Marketing

Organiasasi Departement di Moscato Hotel and Cafe Bandung. Beberapa hal yang

menjadi tugas dan tanggungjawab seorang sales and marketing sebagai berikut:

1. Membuat Perencanaan Bisnis


1

 Mengidentifikasi sumber bisnis (source of business) segment untuk hotel

dan membuat program maupun perencananaan untuk meningkatkan

penjualan kamar.

 Juga mengidentifikasi sumber bisnis (source of business) individual

segment untuk hotel dan memberikan cara dan solusi untuk meningkatkan

hubungan baik dengan mereka.

 Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dari hotel baik untuk Group

maupun Individual.

 Membuat perencanaan untuk mencapai target yang sudah ditentukan oleh

Executive Sales Marketing.

Dengan melakukan beberapa kegiatan sehari-hari seperti:

 Sales call berdasarkan plan yang telah dibuat, berdasarkan arahan dan

persetujuan Manager maupun Executive Sales Marketing.

 Melakukan Telemarketing sesuai dengan target yang sudah dibuat,

berdasarkan arahan persetujuan Manager maupun Executive Sales

Marketing.

 Menghibur (entertain) klien prospektif berdasarkan persetujuan Manager

maupun Executive Sales Marketing dengan tujuan menarik tamu dari klien

yang bersangkutan ataupun memelihara hubungan baik dengan klien yang

sudah eksis.

Adapun Tanggung Jawab Sales Administration:

 Membuat Weekly Sales Call/Activities Plan.


1

 Membuat Daily Sales Call/Activities Report.

 Membuat Telemarketing Report.

 Monitor sales production, dan menyesuaikan dengan aktivitas sales,

account coverage, dan dengan target yang sudah ditentukan oleh Executive

Sales Marketing.

 Membuat kriteria-kriteria account berdasarkan kebutuhan yang dapat kita

penuhi

 Membuat database account berdasarkan industry maupun area yang sudah

ditentukan oleh Executive Sales Marketing.

 Menyusun filling system untuk report, weekly plan, dokumen.

2. Pengembangan Personel Sales

 Mengikuti training yang diselenggarakan atau diberikan oleh

Departement Human Resource mengikuti training yang diberikan oleh

Director of Sales (Functional Training).

 Aktif dalam kegiatan yang dapat meningkatkan skill, knowledge, attitude,

teamwork atau team building yang diselenggarakan oleh perusahaan

misalnya; sales meeting, sales strategic planning meeting, revenue

strategic meeting, employee gathering.

Sales and Marketing Di Moscato Hotel and Café Bandung, wajib melakukan

tugas-tugas umum seperti:

1. Perlengkapan kerja
1

 Menjaga dan memelihara semua perlengkapan kerja yang diberikan

perusahaan.

 Melaporkan secara cepat jika ada perlengkapan kerja yang tidak bekerja

sesuai standar.

2. Trainings atau Employee Activities

 Melakukan pelatihan dan pengawasan atas aktifitas karyawan.

 Mengikuti seluruh pelatihan yang diberikan oleh perusahaan baik

yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun pihak lain untuk

pengembangan karyawan.

 Ikut berpartisifasi dalam acara yang diadakan oleh perusahaan

3. Kerapihan/Grooming

 Berpakaian dan berperilaku sesuai dengan standar grooming and

higienis yang sudah ditentukan perusahaan.

4. Attendance / Kehadiran.

 Mengikuti standar dan prosedur kehadiran di kantor sesuai dengan

standar yang ditentukan Human Resource Department.

5. Prosedur dan Kebijakan Perusahaan.

 Always ready to follow all policy and procedures of the company.

Seperti yang diketahui oleh penulis, tanggung jawab sales and marketing

Di Moscato Hotel and Café Bandung sudah dilaksanakan dengan cukup baik
1

dan cukup efektif dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah ditentukan

dan terarah.

2.1.4 Subjek Laporan

2.1.4.1 Tugas dan Tanggung Jawab Sales & Marketing Di Moscato Hotel and

Cafe Bandung.

2.1.4.2 Hambatan Sales and Marketing Dalam Melakukan Pemasaran Untuk

Meningkatkan Occupancy Hotel Di Moscato Hotel and Cafe Bandung.

2.1.4.3 Strategi Mengatasi Hambatan Sales and Marketing Dalam Melakukan

Pemasaran Untuk Meningkatkan Occupancy Hotel Di Moscato Hotel

and Cafe Bandung.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Hotel

Kata Hotel mulai dipakai sejak abad ke 18 di London, Inggris. Pada saat

itu kata hotel adalah “garni “, sebuah rumah besar yang dilengkapi dengan

sarana tempat menginap atau tinggal untuk penyewaan secara harian, mingguan

atau bulanan. Kata hotel sendiri merupakan perkembangan dari Bahasa

Perancis. Hotel berasal dari kata latin: “hostel” dan mulai dikenal di masyarakat

pada tahun 1797. Ada beberapa definisi hotel berdasarkan berbagai pendapat,

diantaranya:

1. Hotel adalah: Bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap

para tamu, makanan dan minuman, serta fasilitas-fasilitas lain yang


1

diperlukan dan dikelola secara profesional untuk mendapatkan keuntungan

(Rumekso, 2002:2)

2. Hotel adalah: Suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil,

disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan

berikut makan dan minum (SK Menteri Perhubungan No.Pm.10/Pw.

301/Phb. 77).

3. Hotel adalah: Perusahaan yang menyediakan jasa dalam bentuk akomodasi

serta menyediakan hidangan dan fasilitas lainnya dalam hotel untuk umum

yang memenuhi syarat kenyamanan dan bertujuan komersil dalam jasa

tersebut (SK. Menteri Perhubungan No. 241/11/1970).

2.2.2 Fungsi Hotel

Menurut (Marsum W.A,2009:7) fungsi Hotel adalah sebagai tempat

tinggal sementara selama berada jauh dari tempat tinggal asalnya. oleh sebab

itu dalam bahasa inggris sering disebutkan bahwa hotel is home (sebagai rumah

ke dua). Kebutuhan tamu dapat dianalogikan dengan kebutuhan dasar manusia

lainnya, yaitu berupa kebutuhan fisik seperti sandang, papan pangan dan

kebutuhan psikis seperti keamanan, ketenangan, dan ketentraman, kebutuhan

sosial, harga diri, cinta kasih, serta penghargaan atas prestasi dirinya.

Kebutuhantamu yang pokok dalam sebuah hotel adalah istirahat, tidur, mandi,

makan, minum, dan hiburan.

Dengan demikian fungsi hotel sebagai suatu sarana komersial berfungsi

bukan hanya untuk menginap, beristirahat, makan dan minum tetapi juga

sebagai tempat melangsungkan berbagai macam kegiatan sesuai dengan tujuan


1

pasar hotel tersebut. Dalam menunjang pembangunan negara, usaha perhotelan

memiliki peran antara lain:

1. Meningkatkan industri rakyat

2. Menciptakan lapangan kerja

3. Membantu usaha pendidikan dan latihan

4. Meningkatkan pendapatan daerah dan negara

5. Meningkatkan devisa negara

6. Meningkatkan hubungan antar bangsa.

2.2.3 Jenis-jenis Hotel

Menurut Tarmoezi (2000) jenis hotel terlepas dari kebutuhan dan sifat para

pengunjung. dari pernyataan tersebut, jadi hotel dilihat dari lokasi dibangun,

sehingga hotel dikelompokkan menjadi 4 kelompok yakni:

1. Resort Hotel

Resort Hotel adalah tempat menginap yang berlokasi di daerah pegunungan

atau ditepi danau, ditepi aliran, ditepi pantai, ditepi sungai. Hotel ini

dipergunakan untuk keluarga yang mau beristirahat pada hari-hari libur atau

bagi mereka yang ingin berrekreasi.

2. Hotel Residen

Hotel Residen adalah hotel yang terletak pada daerah pinggiran kota-kota

besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah untuk mencapai lokasi

kegiatan usaha. Biasanya residen hotel berlokasi di daerah yang tenang,

karena dipergunakan untuk masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu
1

lama. Hotel residen terdapat fasilitas yang lengkap untuk seluruh anggota

keluarga.

3. City Hotel

City Hotel yaitu hotel yang terletak di perkotaan, yang biasanya City hotel ini

dipergunakan masyarakat untuk menginap dalam jangka waktu pendek. City

hotel sering disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya city hotel

ditempati oleh para pembisnis yang memanfaatkan pelayanan bisnis dan

fasilitas yang telah disediakan oleh hotel itu.

4. Motel (Motor Hotel)

Motel ini biasanya berada dipinggir jalan atau sepanjang jalan raya yang

menghubungkan satu kota dengan kota besar lainnya atau berada di pinggiran

jalan yang dekat pintu gerbang atau perbatasan kota-kota besar. Motel

biasanya dipergunakan untuk tempat istirahat sementara bagi masyarakat yang

melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil

sendiri.

2.2.4 Pengertian Sales and Marketing

Sales and Marketing merupakan salah satu fungsi utama diantara fungsi-

fungsi penting lainnya yang ada dalam suatu perusahaan seperti: administrasi,

pembukuan, pembelanjaan, produksi dan personalia. Sihite (1991), menyebutkan

bahwa Sale adalah: “Menawarkan sesuatu produk kepada konsumen, sebagai

suatu pekerjaan atau kegiatan untuk menjadikan seseorang sebagai customer atau

langganan”.
1

Jadi arti sales disini adalah penjualan. Marketing adalah pemasaran dan

apabila diterjemahkan adalah “Usaha untuk memasyarakatkan hasil produksi

perusahaan melalui berbagai cara agar hasil produksi tersebut banyak diminati

oleh masyarakat luas”. Seperti telah diutarakan bahwa pengertian Sales secara

sederhana adalah penjualan.

Dalam bukunya Sihite (1996:86), menyebutkan bahwa Sales adalah

Merchandise (Something to be sold) plus Service. Dalam buku yang sama juga

dijabarkan mengenai Salesmanship yaitu kecakapan seorang Sales dalam

menjual yang meliputi proses dalam penjualan yang dimulai dari langkah

pertama sampai dengan terlaksananya suatu penjualan.

2.2.5 Tugas dan Tanggung Jawab Salas and Marketing

Yang akan diuraikan di sini adalah tugas-tugas dari seorang sales secara

umum, menurut Sihite (1996:78), yaitu:

1. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target konsumen

(perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor- kantor pemerintah,

asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial, konsulat) secara

sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk setiap hubungan yang

dilakukan.

2. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.

3. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan

perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan

penjualan bersama, mendiskusikan strategi dan sebagainya.


2

4. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada

konsumen.

5. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh

peluang usaha pada saat mendatang.

6. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila diperlukan,

misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada para pelanggan.

7. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang

diberikan oleh manajer penjualan.

2.2.6 Fungsi Sales and Marketing

Sales and Marketing suatu hotel memiliki tujuan dan fungsi dasar yang

sangat penting dalam membantu manajemen untuk menginformasikan dan

memasarkan secara teratur dan efektif serta efisien kepada public internal

(dalam organisasi) dan public eksternal (luar organisasi) dengan menyediakan

informasi yang jujur dan akurat dalam format yang mudah dimengerti

sehingga potensial segmentasi pasar yang diharapkan oleh suatu hotel akan

secara mudah dimengerti secara umum, dengan semua produk yang dimiliki,

sarana dan prasarananya dan pelayanannya dengan harapan citra baik hotel

tersebut akan muncul dan produk-produknya akan menjadi pilihan potensial

segmentasi pasar. Adapun fungsi dari sales and marketing adalah:

1. Untuk memotivasi calon pelanggan agar ia bertindak dengan suatu cara yang

dikehendaki olehnya yaitu membeli.

2. Dapat mengarahkan sasaran mana dan kepada siapa produk akan ditawarkan

dan dijual.
2

3. Dapat meyakinkan atas manfaat dan kelebihan produk yang ditawarkan.

4. Dapat meyakinkan calon pelanggan yang diketahui ragu-ragu dalam

mengambil keputusan atau menentukan pilihan.

Sementara itu, beberapa hal yang harus dikuasai oleh tenaga penjual /

Sales person adalah:

1. Product Knowledge (pengetahuan tentang produk) adalah yang meliputi

masalah yang berhubungan dengan keadaan fisik, jenis, ukuran, design dan

warna, manfaat terhadap konsumen, bahkan kelebihannya dengan produk lain

yang sama. 2. Price Policy (kebijaksanaan harga jual) Sejenis produk yang

ditawarkan atau dijual mempunyai klasifikasi harga. Adanya suatu design

harga tertentu yang ditawarkan untuk suatu volume penjualan. Apakah ada

insentif tertentu (discount/commission) bagi pembeli.

2. Human Relation adalah kemampuan tenaga penjual dalam hubungannya

dengan masyarakat pasar tertentu untuk mempengaruhinya dan pada akhirnya

menjadi konsumen. Pendekatan perorangan sangat membantu keberhasilan

dengan ditunjang kemampuan berkomunikasi. Setelah menguasai tiga hal

penting diatas maka ada baiknya melakukan tahapan demi tahapan dalam

proses penjualan.

2.2.7 Peran Sales and Marketing

Menurut Soekanto (2009:212-213) dalam buku teori sosiologi sebagai

berikut: Peran adalah proses dinamiskedudukan (status). Apabila seseorang

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia

menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan peranan adalah


2

untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan

karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya

Sedangkan Peran Sales adalah karyawan yang melayani tamu dengan

kewajiabnnya dengan baik dan tepat waktu didalam melayani dan memuaskan

tamu. Kewajiban adalah sesuatu yang diamalkan atau dilakukan.

2.2.8 Pengertian dan Tujuan Pemasaran

2.2.8.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu di lakukan oleh

perusahaaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut di sebabkan

karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara

langsung berhubungan dengan konsumen. Adapun pengertian pemasaran

menurut para ahli sebagai berikut:

1. Menurut Kotler (2004:7), “Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial yang didalam individu dan kelompok mendapatkan apa

yangmereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.”

2. Menurut Boyd, dkk (2000:4), “Pemasaran adalah suatu proses

yangmelibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu

danperusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui pertukaran dengan pihak lain”.


2

2.2.8.2 Tujuan Pemasaran

Tujuan Pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

keinginan pelanggan sasaran. Studi tentang perilaku konsumen menjadi dasar

yang amat penting dalam manajemen pemasaran. Hasil dari kajiannnya akan

membantu para pemasar untuk merancang bauran pemasaran.

Bauran pemasaran (marketing mix) mempunyai peranan yang sangat

penting dalam mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang

ditawarkan pasar, oleh karena itu bauran pemasaran (marketing mix) dikatakan

sebagai suatu perangkat yang akan menunjukkan tingkat keberhasilan

pemasaran.

Menurut Kotler dan Amstrong (2016: 51), pengertian bauran pemasaran

(marketing mix) adalah marketing mix is the set of tactical marketing tools that

the firm blends to produce the response it wans in target markets.

Sedangkan pengertian lainnya dari Buchari Alma (2016: 205),

memberikan definsi tentang bauran pemasaran (marketing mix) sebagai suatu

strategi mencampuri kegiatan-kegiatan pemasaran, agar dicari kombinasi

maksimal sehingga mendatangkan hasil yang memuaskan.

Adapun pengertian 7P menurut Kotler dan Amstrong (2016: 62)

sebagai berikut:

1. Produk

Produk (product), adalah mengelola unsur produk termasuk perencanaan

dan pengembangan produk atau jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan

mengubah produk atau jasa yang ada dengan menambah dan mengambil
2

tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk atau

jasa.

2. Harga

Harga (price), adalah suatu sistem manajemen perusahaan yang akan

menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau jasa dan harus

menentukan strategi yang menyangkut potongan harga, pembayaran

ongkos angkut dan berbagai variabel yang bersangkutan.

3. Distribusi

Distribusi (place), yakni memilih dan mengelola saluran perdagangan

yang dipakai untuk menyalurkan produk atau jasa dan juga untuk melayani

pasar sasaran, serta mengembangkan sistem distribusi untuk pengirim dan

perniagaan produk secara fisik.

4. Promosi

Promosi (promotion), adalah suatu yang digunakan untuk memberitahukan

dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan

melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi.

Dalam pemasaran jasa ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan

dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dan memuaskan konsumen jasa,

elemen tersebut adalah 3P, sehingga bauran pemasarannya menjadi 7P, yaitu:

1. Orang

Orang (People) adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam

penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari

orang adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua


2

sikap dan tindakan karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan

karyawan memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyampaian jasa.

2. Fasilitas Fisik

Fasilitas Fisik (Physical Evidence), merupakan hal nyata yang turut

mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan

produk atau jasa yang ditawarkan. Unsur yang termasuk dalam sarana fisik

antara lain lingkungan atau bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo,

warna dan barang-barang lainnya.

3. Proses

Proses (process), adalah semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran

aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini

memiliki arti sesuatu untuk menyampaikan jasa. Proses dalam jasa merupakan

faktor utama dalam bauran pemasaran jasa seperti pelanggan jasa akan senang

merasakan sistem penyerahan jasa sebagai bagian jasa itu sendiri.

Dari ketujuh alat-alat pemasaran di atas mencerminkan penjual terhadap

alat pemasar yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Dari sudut pandang

pemasar, setiap alat pemasaran dirancang untuk memberikan manfaat kepada

pelanggan. Jadi, perusahaan pemenang adalah perusahaan yang dapat memenuhi

kebutuhan konsumen/ pelanggan secara ekonomis, mudah dan dengan komunikasi

yang efektif.

2.2.9. Hambatan sales and marketing dalam melaksanakan pemasaran

Beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam pemasaran yaitu:

1. Kesalahan memilih lokasi perusahaan.


2

Menentukan tempat perusahaan yang sesuai merupakan persoalan yang

penting dan ini bergantung pada jenis produk dan keperluan konsumen

yang tinggal berdekatan dengannya. Kesalahan memilih tempat

perusahaan mungkin ada hubungannya dengan kegagalan menentukan

pelanggan.

2. Tidak cukup modal dan alokasi yang tidak tepat.

Pengusaha yang keliru membuat estimasi modal mungkin mendapatkan

perusahaannya kekurangan modal. Ini menyebabkan perkembangan dan

operasi perusahaan menghadapi berbagai kendala. Disamping itu

kesalahan ini juga menyebabkan hubungan dengan vendor, konsumen dan

karyawan tidak baik.

3. Mutu jasa yang semakin menurun

Salah satu alasan utama yang meyebabkan pengusaha selalu gagal

ditengah jalan adalah karena mutu jasa, barang-barang jualannya dan

pelayanan perusahaan kepada pelanggan menurun.

4. Mahalnya proses pengembangan produk baru

Untuk mengahasilkan satu atau dua gagasan yang baik, perusahaan harus

mulai dengan banyak gagasan tentang produk baru. Biaya pengembangan

dan peluncuran uttuk masing-masing produk akan meningkat tinggi

terutama pada tingkat inflasi, yang nyata pada biaya-biaya produksi,

periklanan, dan disrtibusi.

5. Pendeknya tahap pertumbuhan pada barang-barang yang berhasil.


2

Bila satu barang berhasil di pasar, pesaing-pesaing cepat sekali menirunya,

inilah yang memperpendek tahap pertumbuhan suatu produk baru.

2.2.10. Strategi mengatasi hambatan pemasaran

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen

pasar yang di jadikan target oleh perusahaan.

Menurut Kotler, (2001: 76). Strategi pemasaran adalah logika pemasaran

yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai

tujuan perusahaan”. Berdasarkan penjelasan hambatan dalam pemasaran, berikut

merupakan strategi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut:

1. Kesalahan memilih lokasi perusahaan

Hambatan dalam Kesalahan memilih lokasi perusahaan dapat diatasi dengan

hubungan sosial dengan konsumen hal ini berkenaan dengan target

pemasaran yang akan dicapai oleh perusahaan. Istilahnya adalah segmen

pasar yang tepat. Memilih tempat usaha yang sesuai dengan sasaran adalah

nilai yang cukup penting untuk selalu dipertimbangkan karena masing-

masing jenis usaha akan memiliki keterlibatan yang erat antara lingkungan

masyarakat dengan jenis produk yang ditawarkan.

2. Tidak cukup modal dan alokasi yang tidak tepat

Apabila sumber daya yang dimiliki terbatas, baik itu berupa dana, asset,

maupun sumber daya manusia. Perusahaan perlu melakukan suatu strategi

pengalokasian secara efektif. Efektif di sini berarti perusahaan harus mampu

menempatkan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan tujuan yang jelas. Hal
2

ini dimaksudkan agar sumber daya dapat memberikan hasil yang

menguntungkan perusahaan secara nyata.

Setelah melakukan proses secara efektif, perusahaan perlu menerapkan

efisiensi dalam proses pengalokasian sumber daya. Maksudnya, dalam

menjalankan strategi ini perusahaan sebisa mungkin harus menekan anggaran

pengeluaran atau melakukan strategi itu dalam waktu yang sesingkat mungkin.

Dengan demikian, tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Namun, perusahaan harus berhati-hati, jangan sampai perusahaan bermaksud

menekan anggaran dan mengakibatkan proses yang berlangsung menjadi tidak

efektif.

3. Mutu jasa yang semakin menurun

Strategi meningkatkan mutu jasa yang semakin menurun dapat dilakukan

dengan perbaikan atau pembenahan yang menyeluruh dari segi internal, baik

dari kualitas produk itu sendiri ataupun SDM terkait.

Lakukan perbaikan hingga tuntas dan libatkan pihak yang benar-benar

tepercaya serta diakui untuk memberikan pengesahan bahwa produk kita benar-

benar telah memenuhi standar sesuai ketentuan, aman, dan tetap berkualitas.

4. Mahalnya proses pengembangan produk baru

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengembangan produk strategi untuk

pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk memodifikasi atau

produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang pengembangan konsep


2

produk menjadi produk fisik dalam upaya memastikan bahwa ide produk bisa

diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara efektif. Sedangkan

menurut Alma (2002), terdapat beberapa alasan yang membuat perusahaan

melakukan pengembangan produk, yaitu:

 Untuk memenuhi keinginan konsumen.

 Untuk menambah omzet penjualan.

 Untuk mendayagunakan sumber-sumber produksi.

 Untuk memenangkan persaingan.

 Untuk meningkatkan keuntungan dengan pemakaian bahan yang sama.

 Untuk mendayagunakan sisa-sisa bahan.

 Untuk mencegah kebosanan konsumen.

 Untuk menyederhanakan produk pembungkus.

Menurut Tjiptono (2008), terdapat tiga strategi pengembangan produk, yaitu:

 Strategi peningkatan kualitas. Produsen dapat meningkatkan daya tahan

produk atau dengan meningkatkan kehandalan dan kecepatan pelayan

terhadap konsumen.

 Strategi peningkatan keistimewaan. Produk Ada empat indikator yang

dapat meningkatkan keistimewaan suatu produk, seperti kualitas bahan

yang dipakai, keanekaragaman, kenyamanan dalam pemakaian suatu

produk bagi penggunaannya dan aksesoris tambahan.

 Strategi peningkatan gaya produk. Produsen bisa meningkatkan nilai

suatu produk dari segi pemilihan warna produk tersebut, rancangan atau
3

desain yang menarik dan yang terakhir adalah kemasan yang dapat

memberi nilai tambah bagi produk tersebut.

5. Pendeknya tahap pertumbuhan pada barang-barang yang berhasil

Penjualan menurun dan konsumen mulai beralih ke produk lain. Dalam

tahap ini, jika sebuah produk mulai mengalami penurunan, maka

perusahaan harus mulai memikirkan cara-cara untuk kembali menaikkan

minat konsumen terhadap produk tersebut.

Terdapat tiga cara bermanfaat yang dapat mengubah jumlah pemakaian

terhadap suatu merek (brand), yaitu:

 Modifikasi pasar (market modification), dengan konsep menarik

perhatian orang yang bukan pemakai, memasuki segmen pasar baru,

dan merebut pelanggan pesaing.

 Modifikasi produk (product modification), meningkatkan volume

penjualan dengan cara memodifikasi karakteristik produk melalui

peningkatan mutu produk, peningkatan ciri-ciri, atau fitur-fitur

produk, dan peningkatan model produk.

 Modifikasi bauran pasar (marketing program modification), dengan

diskon harga, distribusi, iklan, sales, personil penjualan (personal

selling), dan pelayanan (services).


BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tugas dan Tanggung Jawab Sales and Marketing di Moscato Hotel and

Cafe Bandung.

Berdasarkan hasil observasi penulis dan wawancara narasumber perihal

Tugas Dan Tanggung Jawab Sales and Marketing di Moscato Hotel and Cafe

Bandung dan dikaitkan dengan tinjauan teori tersebut diatas, maka diperoleh data

bahwasannya sales and marketing telah melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya dengan optimal, artinya tugas dan tanggung jawab yang dilakukan sales

and marketing hotel tersebut sesuai dengan job description pada tinjauan teori.

Namun, berdasarkan wawancara narasumber, kendala-kendala dalam

melaksanakan tugas dan tanggung jawab sales and marketing tetap ada, walaupun

begitu kendala-kendala tersebut selalu dapat terselesaikan, misalnya: koneksi

internet yang tidak stabil saat akan melakukan pengiriman surat penawaran

kepada calon tamu dapat menghambat pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

sales marketing.

Selain itu, berdasarkan observasi dan wawancara narasumber. Upaya-

upaya perbaikan dalam mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sales

and marketing terus dilakukan hotel agar kegiatan pemasaran dapat berjalan

optimal. Seperti halnya dalam kasus koneksi internet, hotel berupaya menambah

kapasitas jaringan internet agar pekerjaan yang dilakukan sales and marketing

dapat terlaksana dengan baik.

Adapun faktor pendukung lainnya yang dapat membantu sales and

marketing dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yakni terciptanya

31
3

hubungan yang baik antara sales and marketing dengan departemen-departemen

lainnya yang ada dihotel.

Hubungan sales and marketing department dengan departemen lain di

hotel diantaranya:

a. Sales & Marketing dengan Housekeeping

o Memberitahukan apabila akan ada group yang mengadaan konferensi,

seminar, dan lain-lain.

o Memberitahukan bila ada group yang akan datang dan persiapan apa saja

yang harus dilakukan oleh housekeeping terhadap group tersebut.

o Mengajak calon pelanggan untuk melihat fasilitas kamar melalui show

room yang disediakan.

o Memberitahukan setiap kegiatan perusahaan dan promosi yang dilakukan

oleh perusahaan.

o Memberitahukan perusahaan-perusahaan yang menjadi top account hotel

saat ini agar karyawan daat melayani mereka lebih baik.

b. Sales & Marketing dengan Food Product

o Memberitahukan apabila akan ada group yang mengadaan konferensi,

seminar, dan lain-lain supaya disiapkan Breakfast, Lunch, Dinner, dan

Coffee break untuk event tersebut.

o Memberitahukan bila ada group yang akan datang dan persiapan apa saja

yang harus dilakukan oleh Food Product supaya menu makan disiapkan.
3

o Mengajak calon pelanggan untuk menentukan menu untuk event Wedding,

Seminar, Rapat, dan lain-lain.

o Memberitahukan setiap kegiatan perusahaan dan promosi yang dilakukan

oleh perusahaan.

o Memberitahukan perusahaan-perusahaan yang menjadi top account hotel

saat ini agar karyawan daat melayani mereka lebih baik.

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas dan pendapat penulis, maka

keselarasan antara tugas dan tanggung jawab dan kerjasama marketing dengan

departemen lain perlu dipertahankan agar tercipta suasana kerja yang kondusif

yang berdampak pada peningkatan pendapatan hotel.

3.2 Hambatan Sales and Marketing Dalam Melaksanakan Pemasaran Untuk

Meningkatkan Occupancy Hotel di Moscato Hotel and Cafe Bandung

Berdasarkan hasil observasi penulis dan wawancara narasumber perihal

hambatan sales and marketing dalam melaksanakan pemasaran untuk

meningkatkan occupancy hotel di moscato hotel and cafe Bandung dan dikaitkan

dengan tinjauan teori tersebut diatas, maka diperoleh data sebagai berikut:

a. Kesalahan memilih lokasi perusahaan.

Adapun hambatan dalam kesalahan memilih lokasi perusahaan untuk

mendukung pemasaran sales and marketing, tidak terjadi pada Moscato Hotel

and Café, karena lokasi perusahaan berada dilokasi yang strategis yakni dekat

dengan tempat – tempat wisata di Lembang, pusat kota dan tempat

perbelanjaan.
3

Lokasi strategis yang dimiliki Moscato Hotel and Café juga membantu dalam

pemasaran sales and marketing serta tamu dalam menentukan tempat

penginapan baik untuk kegiatan liburan maupun bisnis, yang berdampak pada

peningkatkan pendapatan hotel.

b. Tidak cukup modal dan alokasi yang tidak tepat.

Hasil wawancara narasumber dan observasi perihal hambatan dalam modal

dan alokasi yang tidak tepat, juga tidak terjadi dalam melaksanakan

pemasaran yang dilakukan sales and marketing. Dalam mengalokasikan

modal, hotel menerapkan prinsip efektif dan efisien supaya modal tersebut

benar-benar berguna dengan baik sesuai dengan target. Cara yang dilakukan

hotel dalam mengalokasikan modal agar efektif dan efisien yakni dengan:

 Alokasi modal untuk menyediakan bahan baku bagi kegiatan dan

operasional. Selain bahan baku, hal lain yang persiapkan misalnya gaji

untuk karyawan, promosi, dan budget lain yang dibutuhkan dalam

kegiatan utama hotel.

 Membuat analisis untuk kebutuhan setiap bulannya, bila suatu saat ada

perubahan, maka anda bisa mengevaluasi bagian mana yang masih belum

efektif dan efisien. Karena biasanya setelah beberapa bulan berjalan pasti

akan ada perubahan dalam hal kebutuhan operasional usaha yang dapat

bertambah atau berkurang.

c. Mutu jasa yang semakin menurun


3

Adapun hambatan dalam mutu jasa yang semakin menurun untuk

mendukung pemasaran sales and marketing, tidak terjadi pada Moscato

Hotel and Café. Artinya, hotel secara berkesinambungan memperbaiki

mutu pelayanan kepada tamunya. Hal ini dibuktikan dengan banyak

jumlah tamu repeater.

d. Mahalnya proses pengembangan produk baru

Mahalnya proses pengembangan produk baru, merupakan salah satu dari

hambatan dalam pemasaran yang dilakukan sales and marketing.

Permintaan pasar (tamu) akan fasilitas yang lebih memadai yang harus

dimiliki hotel belum dapat terealisasikan dengan baik. Hal ini dikarenakan

biaya penyediaan fasilitas-fasilitas hotel seperti: kolam renang,

penambahan jumlah kamar, dan kapasitas ruangan meeting, membutuhkan

biaya yang tidak sedikit. Selain itu proses perizinan memakan waktu yang

lama, sehingga dibutuhkan waktu yang lama pula untuk dapat memenuhi

kebutuhan pasar (tamu).

Terkendalanya pemasaran yang dilakukan oleh sales and marketing,

akibat fasilitas tersebut menjadi pemicu pasar (tamu) mempertimbangkan

kembali untuk menginap atau melakukan kegiatan bisnis di hotel.

e. Pendeknya tahap pertumbuhan pada barang-barang yang berhasil

Bila satu barang berhasil di pasar, pesaing-pesaing cepat sekali menirunya,

inilah yang memperpendek tahap pertumbuhan suatu produk baru.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, bahwasannya inilah yang


3

sering terjadi di dunia perhotelan. Persaingan bisnis, dan melihat respon

pasar yang baik bagi competitor dapat menjadi peluang bagi hotel

competitior untuk meniru produk yang ditawarkan oleh hotel. Selain itu

upaya pemerintah menggenjot sektor pariwisata, membuka banyak ide dan

peluang bisnis baru yang bisa diambil atau dikembangkan, termasuk

meniru ide bisnis yang telah dijalankan oleh hotel lain.

Adapun hambatan lain dalam melakukan pemasaran yang dilakukan sales

and marketing, berdasarkan hasil wawancara, yakni:

a) Data yang tidak up to date juga menjadi salah satu kesalahan dalam

pemasaran yang sering terjadi. Tanpa memiliki data yang akurat terkait

dengan kondisi demografi, perilaku pembeli, rata-rata pendapatan, dan

karakter lainnya maka aktivitas marketing ini tidak optimal.

b) Brosur promosi yang tidak sampai pada konsumen

Kesalahan dalam pemasaran berikutnya adalah pesan (brosur) yang tidak

sampai kepada konsumen.

3.3 Strategi Mengatasi Hambatan Pemasaran Yang Dilakukan Sales and

Marketing Untuk Meningkatkan Occupancy Hotel di Moscato Hotel and

Cafe Bandung

Berdasarkan hasil observasi penulis dan wawancara narasumber perihal

strategi mengatasi hambatan pemasaran yang dilakukan sales and marketing

untuk meningkatkan occupancy hotel di moscato hotel and cafe bandung dan

dikaitkan dengan tinjauan teori tersebut diatas. Maka hotel mengambil strategi

sebagai berikut:
3

a. Mahalnya proses pengembangan produk baru

Hasil wawancara narasumber dan observasi perihal mahalnya proses

pengembangan produk hotel mengambil strategi yang sama seperti halnya

pada teori, Adapun strategi yang diambil oleh hotel yakni:

 Strategi peningkatan kwalitas. Strategi ini bertujuan untuk

meningkatkan kinerja fungsional produk, daya tahan, keandalan,

kecepatan pelayan terhadap konsumen.

 Strategi peningkatan keistimewaan. Strategi ini bertujuan untuk

menambah keistimewaan baru (seperti ukuran, berat, bahan,

kelengkapan tambahan, aksesoris) yang mempeluas keanekaragaman,

keamanan atau kenyamanan produk.

 Strategi peningkatan gaya. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan

daya tarik astetis suatu produk, seperti perusahaan memperkenalkan

variasi warna, dan tekstur serta sering merubah gaya kemasan.

b. Pendeknya tahap pertumbuhan pada barang-barang yang berhasil

Hasil dari wawancara dengan narasumber dan observasi dapat dijelaskan

bahwa. Dalam tahapan ini, moscato hotel and cafe bandung menggunakan

beberapa strategi berikut untuk mempertahankan pertumbahan barang-

barang yang berhasil, yakni:

 Hotel meningkatkan mutu produk serta menambahkan fitur produk

yang baru dan gaya yang lebih baik.


3

 Hotel menambahkan model baru dan produk penyerta, yaitu

produk-produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang

melindungi produk utama.

 Hotel memasuki segmen pasar baru.

 Hotel meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran

distribusi baru.

 Hotel beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk

(product awareness), ke iklan yang membuat orang lebih memilih

produk tertentu (product-preference advertising)

 Hotel menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang

terdiri dari pembeli yang sensitive harga.

Sementara, strategi yang dilakukan hotel untuk mengantisipasi hambatan

lainnya dalam melakukan pemasaran yang dilakukan sales and marketing,

berdasarkan hasil wawancara, yakni:

 Data yang tidak up to date

Data yang tidak akurat tentu saja akan mempengaruhi keputusan yang

diambil.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, untuk mengantisipasi hal ini,

hotel melakukan verifikasi ke lapangan dengan mencocokkan data yang ada.

Dengan demikian akan diketahui secara pasti kondisi lapangan.

 Brosur promosi yang tidak sampai pada konsumen

Kesalahan dalam pemasaran berikutnya adalah pesan (brosur) yang tidak

sampai kepada konsumen. Bisa dikatakan brosur adalah materi yang sangat
3

penting untuk menarik pembeli (tamu). Konsumen tidak akan tahu produk

hotel, jika mereka tidak tertarik dengan brosur. Untuk mengantisipasi

hambatan ini, hotel melakukan metode word of mouth (promosi mulut ke

mulut) hal ini dapat menyebar ke banyak konsumen. Sehingga dalam hal ini

hotel berupaya dengan optimal untuk memberikan pelayanan terbaik, dan

konsumen puas. Dengan hal tersebut, konsumen dapat menceritakan citra baik

hotel terhadap rekan mereka.

Sejalan dengan teori dan hasil wawanacara narasumber, penulis juga

memberikan pendapat yang sama perihal pembahasan mengenai strategi yang

dilakukan hotel dalam mengantisipasi hambatan pemasaran yang dilakukan

sales and marketing dalam meningkatkan occupancy hotel. Strategi-strategi

yang dilakukan mampu meningkatkan occupancy hotel dalam jangka panjang

sehingga membantu perusahaan/hotel bertahan dalam persaingan bisnis

industri perhotelan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan

Dalam Penelitian Peran Sales and Marketing Dalam Meningkatkan

Pendapatan Hotel Di Moscato Hotel and Café Bandung”. Menggunakan metode

deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif

dan cenderung menggunakan analisis. Berikut merupakan kesimpulan dari hasil

penelitian:

1. Tugas dan tanggung jawab sales and marketing

 Membuat Weekly Sales Call/Activities Plan.

 Membuat Daily Sales Call/Activities Report.

 Membuat Telemarketing Report.

 Monitor sales production, dan menyesuaikan dengan aktivitas

sales, account coverage, dan dengan target yang sudah ditentukan

oleh Executive Sales Marketing.

 Membuat kriteria-kriteria account berdasarkan kebutuhan yang

dapat kita penuhi

 Membuat database account berdasarkan industry maupun area

yang sudah ditentukan oleh Executive Sales Marketing.

 Menyusun filling system untuk report, weekly plan, dokumen.

2. Terdapat beberapa hambatan dalam melaksanakan pemasaran

diantaranya:

 Kesalahan memilih lokasi perusahaan

40
4

 Tidak cukup modal dan alokasi yang tidak tepaT

 Mutu jasa yang semakin menurun

 Mahalnya proses pengembangan produk baru

 Pendeknya tahap pertumbuhan pada barang-barang yang berhasil

3. Strategi yang dilakukan hotel dalam mengatasi hambatan yakni:

 Hotel meningkatkan mutu produk serta menambahkan fitur produk

yang baru dan gaya yang lebih baik.

 Hotel memasuki segmen pasar baru.

 Hotel beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk

(product awareness), ke iklan yang membuat orang lebih memilih

produk tertentu (product-preference advertising)

 Hotel menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang

terdiri dari pembeli yang sensitive harga.

4.2 Saran

1. Untuk meningkatkan ketertarikan tamu terhadap penawaran

produk. Hotel dapat memberikan promo khusus. Misalnya

free dinner setelah 3 kali kunjungan ke hotel.

2. Mengevaluasi kembali strategi pemasaran yang digunakan.

Apakah strategi tersebut sudah efektif atau tepat sasaran.

Hal ini dilakukan, agar budget pemasaran dapat

memaksimalkan pendapatan hotel.

3. Terus meningkatkan perbaikan promosi dengan cara

modifikasi bauran pemasaran, sehingga produk hotel yang


4

ditawarkan dapat menarik konsumen yang berdampak pada

peningkatan pendapatan.
DAFTAR PUSTAKA

Buku:
Budi Permana Agung, 2013. Manajemen Marketing Perhotelan. Andi:
Yogyakarta.
Moleong, Lexy J., 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:
CV. Alfabeta

Internet:

Wikipedia, 2020. Pariwisata, https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata

Hendyadi, 2006. Metode Pengumpulan Data,


https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/

Jurnal Manajemen, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, http://jurnal-


sdm.blogspot.com/2009/07/manajemen-sumber-daya-manusia-fungsi.html

Afid Burhanuddin, 2013. Teknik Pengumpulan Data,


https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/teknik-pengumpulan-
data-2/

......, 2015. Definisi Pemasaran dan Manajemen Pemasaran,


http://wisatadanperhotelan.blogspot.com/2015/01/pengertiankonsep-
definisi-pemasaran.html

Handoko Retno Putro, 2013. Pengertian Sales and Marketing. http://konsultan-


umkm.blogspot.com/2013/02/pengertian-sales-dan-departemen.html

Jeje, 2019. Departement Sales and Marketing di Hotel, https://department-


hotel.blogspot.com/2019/01/department-sales-marketing-di-hotel.html

43
4

Nelsi Islamiyati, 2015. Hambatan Yang Dialami Oleh Sales and Marketing,
https://mebiso.com/10-kesalahan-besar-yang-dilakukan-sales-saat-
menjual/

Sri Warni, 2015. Kesalahan Dalam Pemasaran,


https://zahiraccounting.com/id/blog/7-kesalahan-dalam-pemasaran-yang-
sering-terjadi/

Anwar Hidayat, 2017. Metode Penelitian,


https://www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian-metodologi-
penelitian.html

Bitstream, 2011. Pengertian Sales and Marketing,


http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/58735/Chapter%20
II.pdf?sequence=4

Polsri, 2011. Materi Pemasaran, http://eprints.polsri.ac.id/718/3/BAB%20II.pdf


......, 2017. Kendala- Kendala Dalam Melakukan Pemasaran,
https://perpusmaskin.blogspot.com/2018/01/kendala-pemasaran-
perpustakaan.html

Mughnifar Ilham, 2020. Pengertian Hotel Menurut Para Ahli,


https://materibelajar.co.id/pengertian-hotel-menurut-para-ahli/

Dian Rizki Utami, 2018.Peran Sales Marketing Menurut Para Ahli,


http://eprints.unram.ac.id/5782/1/LAPORAN%20PKL.pdf

Suska, 2011. Pengertian Pemasaran, http://repository.uin-


suska.ac.id/4060/3/BAB%20II.pdf

Portal Berita Ekonomi, 2020. Strategi Dalam Pemasaran


https://www.wartaekonomi.co.id/read177504/6-tips-dalam-menentukan-
lokasi-usaha

Penabulu, Upacara Semesta, 2015. Strategi Pemasaran,


http://www.upacaya.com/alokasikan-sumber-daya-anda-secara-efektif/
LAMPIRAN
4

Gambar 1
Offering Letter Moscato Hotel and Cafe Bandung
4

Gambar 2
Banquet Event Order Moscato Hotel and Cafe
4

Gambar 3
Confirmation Letter Moscato Hotel and Cafe Bandung
4

Gambar 4
Report Tellemarketing Moscato Hotel and Cafe Bandung
5

Gambar 5
Report Sales Call Moscato Hotel and Cafe Bandung
5

Gambar 6
Moscato Hotel and Cafe Bandung

Gambar 7
Lobby Moscato Hotel and Cafe Bandung
5

Gambar 8
Restaurant (in door) Moscato Hotel and Cafe Bandung

Gambar 9
Restaurant (out door) Moscato Hotel and Cafe Bandung

Anda mungkin juga menyukai