Oleh :
DEWI IRPINA
NIM: 361893301048
Magang Kerja Industri Dibuat dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Kelulusan Mata Kuliah Magang Kerja Industri Program Studi
Manajemen Bisnis Pariwisata Politeknik Negeri Banyuwangi
Oleh :
DEWI IRPINA
NIM: 361893301048
i
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG KERJA INDUSTRI
Oleh
DEWI IRPINA
NIM: 361893301048
Mengetahui,
Wakil Direktur 1 Ketua Program Studi
Bidang Akademik, Manajemen Bisnis Pariwisata,
iii
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang Kerja Industri
dengan judul “Standar Operational Procedure Perawatan Utensil di Kitchen eL
Hotel Royale Banyuwangi” sesuai waktu yang ditetapkan. Adapun tujuan dari
Magang Kerja Industri (MKI) yakni sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
pendidikan diploma IV yaitu untuk memperoleh gelar Sarjana Terapan Pariwisata
(S.Tr.Par) Jurusan Manajemen Bisnis Pariwisata, Politeknik Negeri Banyuwangi.
Dalan penulisan ini, penulis mendapatkan banyak motivasi dan dukungan
dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis memberikan ucapan terimakasih
kepada :
1. Bapak M. Shofiul Amin, S.T., M.T. selaku Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi.
2. Bapak Dedy Hidayat Kusuma, S.T., M.Cs. selaku Wakil Direktur I Bidang
Akademik Politeknik Negeri Banyuwangi.
3. Bapak Rudi Tri Handoko, S.ST. Par., M.Par., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Bisnis Pariwisata.
4. Ibu Firda Rachma Amalia S.E., M.M selaku Koordinator Magang Kerja
Industri.
5. Ibu Aprilia Divi Yustita, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
memberikan arahan serta bimbingannya dalam meyelesaikan laporan Magang
Kerja Industri.
6. Bapak Masetya Mukti S. ST., M.M selaku dosen penguji Magang Kerja
Industri
7. Ibu Destyka Ganear Suwardi selaku Human Resources Manager yang telah
memberikan kesempatan untuk bergabung dengan keluarga besar éL Hotel
Royale Banyuwangi .
8. Chef Herdian selaku Executif chef yang telah bersedia menjadi pembimbing
lapang saya , mengarahkan dan membimbing saya saat melakukan Magang
Kerja Industri dari bulan Juli sampai bulan Januari .
v
9. Chef Yudhis ,Chef Cucuk kurniawan , Chef Doni selaku chef de partie yang
telah mengarahkan dan membimbing saya saat melakukan Magang Kerja
Industri dari bulan Juli sampai bulan Januari .
10. Seluruh Staff kitchen yang tidak dapat saya tulis satu persatu yang telah
membimbing saya selama magang .
11. Seluruh karyawan éL Hotel Royale Banyuwangi yang telah memberikan
arahan dan motivasi kerja pada saat melakukan Magang Kerja Industri.
12. Bapak / Ibu Dosen Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata Politeknik
Negeri Banyuwangi yang telah memberikan bimbingan dan ilmu yang
bermanfaat serta segala dukungan untuk kesuksesan dan kelancaran Magang
Kerja Industri.
13. Rekan-Rekan Program Manajemen Bisnis Pariwisata angkatan 2018 atas
semangat dan dukungan yang memotivasi saya untuk dapat menyusun laporan
Magang Kerja Industri
14. Kedua Orang tua, Adik dan Mas saya Fitri Yupita dan Mas Lutfi Hakim serta
Istri dan Anaknya Ganendra, yang telah memberikan semangat dan dukungan
penuh kapada kami .
15. Fikri Pravita, Divta Aurel, Nabila Fauqho, Teman-teman magang di eL Royale
Seluruh Pihak Yang Telah Membantu Terselesaikan Laporan Ini Yang Tidak
Dapat Tersebutkan Namanya Satu Persatu.
Dalam penulisan laporan Magang Kerja Industri (MKI) ini peulis menyadari
bahwa masih ada kesalahan dan tidak sempurna, maka kritik dan saran yang
membangun bisa dipergunakan untuk kesempurnaan penulisan laporan sejenis di
masa mendatang. Penulis berharap semoga Laporan Magang Kerja Industri (MKI)
yang dibuat dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Banyuwangi, 03 Januari 2022
Penulis,
Dewi Irpina
NIM. 361893301048
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Cover................................................................................................. i
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Kata Pengantar ................................................................................................. v
Daftar Isi........................................................................................................... vii
Daftar Gambar ................................................................................................. ix
Daftar Tabel .................................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 3
1.3 Tujuan Magang Kerja Industri ..................................................... 3
1.4 Manfaat Magang Kerja Industri .................................................... 4
1.5 Batasan Masalah............................................................................ 4
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil éL Hotel Royale Banyuwangi ............................................. 5
2.2 Visi, Misi dan Nilai Yang Dianut Perusahaan .............................. 7
2.3.1. Visi....................................................................................... 7
2.3.2. Misi ...................................................................................... 8
2.3.3. Nilai-Nilai Dasar.................................................................. 8
2.3 Struktur Organisasi........................................................................ 9
2.4 Tampilan Web Perusahaan............................................................ 10
2.5 Kegiatan Pemasaran Perusahaan ................................................... 10
2.5.1. Kegiatan Pemasaran Secara Online..................................... 10
2.5.2. Kegiatan Pemasaran Secara Offline .................................... 12
2.6 Keadaan Sumber Daya Manusia ................................................... 14
2.7 Fasilitas Hotel................................................................................ 15
2.8 Biodata Pembimbing Lapang ........................................................ 23
vii
BAB 3 PELAKSANAAN MAGANG KERJA INDUSTRI
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Magang Kerja Industri....................25
3.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................25
3.3 Gambaran Umum Pekerjaan ...............................................................26
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Jenis-Jenis Utensil (Peralatan) di eL Hotel Royale Banyuwangi ......29
4.2 Standar Operational Procedur Perawatan Utensil Di Kitchen eL
Hotel Royale Banyuwangi ....................................................................42
4.3 Hambatan dan solusi yang terjadi pada saat perawatan utensil ..........44
4.3.1 Hambatan .................................................................................... 44
4.3.2 Solusi........................................................................................... 44
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .........................................................................................45
5.2 Saran ...................................................................................................45
5.2.1 Saran untuk perusahaan ...............................................................45
5.2.2 Saran untuk mahasiswa ................................................................46
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................47
Lampiran 1 Lembar Harian Kerja..........................................................................49
Lampiran 2 Dokumentasi Kegiatan Magang Kerja Industri..................................51
Lampiran 3 Letter Of Acceptance ..........................................................................53
Lampiran 4 Sertifikat Magang Kerja Industri........................................................53
Lampiran 5 Biodata Penulis ..................................................................................54
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
---halaman ini sengaja dikosongkan---
x
DAFTAR TABEL
xi
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
éL Hotel Royale Banyuwangi adalah salah satu dari lima property brand dibawah
manajemen el Internasional Hotel. Brand dari el Internasional Hotel tersebut adalah
éL Royale Hotel Malang, éL Royale Hotel Jakarta, éL Hotel Bandung, éL Royale
Hotel and Resort Kartika Wijaya Batu dan éL Royale Hotel and Resort
Banyuwangi. éL Hotel Royale Banyuwangi di Banyuwangi berada dalam
persaingan ketat pada hotel bintang empat di Banyuwangi seperti Kokoon Hotel,
Illira Hotel, Hotel Aston dan Grand Harvest Hotel serta hotel-hotel lainnya sehingga
perlunya meningkatkan strategi untuk peningkatan loyalitas pelanggannya atau
wisatawannya salah satunya dengan meningkatan kualitas karyawan atau
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) .
Sumber Daya Manusia di Food and Beverage Product departemen bertugas
untuk membuat dan mengolah makanan hingga menjadi makanan yang higienis.
Sumber Daya Manusia diharapkan mampu mengolah makanan dengan baik dan
mampu menciptakan cita rasa masakan yang khas . Pada proses pembuatan
makanan di sebuah restoran, yang menjadi pusat kegiatan proses bahan makanan
dari awal sampai akhirnya menjadi makanan adalah dapur. Dikatakan oleh Walker
(2008) “Kitchen is the center of production and must be run properly, producing an
excellent food quality and presentation and meeting costing goals”. Menurut
Minantyo (2011), “Dapur merupakan sentra produksi makanan yang bertanggung
jawab mengolah makanan bagi tamu hotel atau penyediaan makanan matang bagi
masyarakat luar, baik lewat restoran yang ada di dalam hotel maupun diluar hotel
”. Agar mencapai standar yang telah ditentukan dalam proses pengolahan hingga
penyajian makanan, Standar Operational Procedure (SOP) harus benar-benar
diperhatikan agar operasional berjalan sesuai standarnya. Khususnya di bagian hot
kitchen dalam perawatan utensil di kitchen, standar operational procedur harus di
perhatikan .
Peralatan utensil memegang peranan penting dalam keberhasilan mengolah
makanan. Peralatan utensil merupakan peralatan kecil yang fungsinya untuk
mengolah bahan mentah menjadi bahan matang atau hidangan. Peralatan ini tidak
dapat digolongkan sebagai peralatan mesin, serta peralatan ini mudah untuk
dipindahkan–pindahkan. Peralatan utensil mempunyai tiga bagian yaitu kitchen
2
pan pots, kitchen knife dan kitchen laddle. Peranan penting peralatan utensil juga
dijumpai dalam proses penanganan operasional. Proses perawatan dan
pemeliharaan utensil berdasarkan jenis dan macam peralatan tersebut. Pentingnya
meningkatkan perawatan dan pemeliharaan utensil juga merupakan faktor
kelangsungan operasional dan menjaga peralatan tersebut lebih tahan lama serta
tidak mudah rusak. Banyak atau sedikitnya jumlah kunjungan tamu dapat dilihat
baik buruknya pelayanan tersebut dengan cara memperhatikan peralatan yang
digunakan oleh kitchen.
Berdasarkan pengamatan penulis di kitchen eL Hotels Royale Banyuwangi pada
bulan Juli - Januari , yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik mengangkat
judul laporan Magang Kerja Industri (MKI) yaitu “ STANDAR OPERATIONAL
PROCEDUR PERAWATAN UTENSIL DI KITCHEN EL HOTEL ROYAL
BANYUWANGI ’’
3
1.4 Manfaat Magang Kerja Industri
Adapun manfaat yang diperoleh selama melakukan kegiatan Magang Kerja
Industri di éL Hotel Royale Banyuwangi adalah sebagai berikut :
1.4.1 Manfaat Bagi Penulis
1. Mengembangkan ilmu dan memperluas wawasan dalam bidang
perhotelan.
2. Mengetahui secara nyata suasana kerja dalam sebuah industri.
3. Penulis lebih siap memasuki dunia kerja karena sudah mempunyai
pengalaman kerja dalam sebuah industri sehingga akan memudahkan
dalam beradaptasi pada lingkungan kerja.
4. Menambah relasi dan rekan di tempat magang.
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5
éL Hotel Royale Banyuwangi adalah hotel baru bintang 4 yang pertama kali
didirikan di banyuwangi, launching pada tanggal 21 Juni 2017.
Di depan hotel terdapat patung gandrung, dan nama ruang-ruang disini juga
termasuk identik dengan banyuwang seperti ijen Restaurant, Gandrung Lounge,
Blambangan BallRoom, Sritanjung Meeting Room, Raung Executive Lounge.
Hotel yang dikenal bersih ini memiliki 156 Room dengan 6 villa serta fasilitas
penunjang yang sangat lengkap. éL Hotel Royale Banyuwangi juga dilengkapi
dengan restoran yang menyajikan menu khasBanyuwangi dan dilengkapi dengan
fasilitas ruang kenferensi dan banquet hall yang memadai.
Selain itu, éL Hotel Royale Banyuwangi juga memiliki 6 buah meeting room
yang diberi nama Sritanjung dan 2 buah ballroom yang diberi nama Blambangan.
Berikut ini merupakan tabel rincian dari Meeting Room dan Ballroom yang ada di
éL Hotel Royale Banyuwangi.
6
Tabel 2.1 Ukuran Meting Room dan Ballroom
Room Size (m²) Length Width Height
Sritanjung I 80 10.7 8 3.4
Sritanjung II 48 8 6 3.4
Sritanjung III 55 8 6.8 3.4
Sritanjung IV 80 10.7 8 3.4
Sritanjung V 48 8 6 3.4
Sritanjung VI 55 8 6.8 3.4
Blambangan I 352 22 16 6
Blambangan II 352 22 17 6
Blambangan I + II 748 34 22 6
Sumber: éL Hotel Royale Banyuwangi, 2022
Meeting Room dan Ballroom di éL Hotel Royale Banyuwangi memiliki
kapasitas yang berbeda tergantung pada jenis set up yang dipakai. Jenis Set Up yang
dipakai tersebut juga bergantung pada permintaan perusahaan atau Government
yang akan menggunakan Meeting Room atau Ballroom sebagai venue tempat
berlangsungnya event. Berikut merupakan tabel Capacity dari meeting room dan
Ballroom berdasarkan pada jenis set up nya:
Size U- Class
Room Board Theatre Dinner Standing
(m²) Shape room
Sritanjung I 80 27 22 33 66 33 77
Sritanjung II 48 28 20 28 57 28 68
Sritanjung III 55 40 30 48 96 48 112
Sritanjung IV 80 40 30 48 96 48 112
Sritanjung V 48 28 20 28 57 28 68
Sritanjung VI 55 27 22 33 66 33 77
Blambangan I 352 - 150 210 422 210 492
Blambangan II 352 - 300 224 448 224 524
Blambangan I
748 - - - 897 448 1015
+ II
Sumber: éL Hotel Royale Banyuwangi
7
2.1.2 Misi
1. Memenuhi kebutuhan para tamu dengan memberikan keramahan asli
khas daerah.
8
2.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah intansi
atau perusahaan. Dimana struktur organisasi ini berfungsi agar pembagian job
desc menjadi teratur dan terarah. Setiap bagiannya tentu saling berhubungan
antara satu bagian ke bagian lain. Berikut struktur organisasi dari éL Hotel Royale
Banyuwangi.
Executive chef
Sous
chef
CD
P
10
2. Media Sosial
Selain pemasaran online melalui website dan Online Travel Agent, éL
Hotel Royale Banyuwangi juga menggunakan Media Sosial sebagai
strategi pemasaran. Van Dijk dalam Nasrullah (2015) menyatakan bahwa
media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi
pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun
berkolaborasi. Beberapa Media Sosial yang dimiliki oleh éL Hotel Royale
Banyuwangi adalah :
- Instagram @elhotelroyalebanyuwangi
- Twitter @elhotelbwi
11
- Facebook @elhotelroyalebwi
12
Promo ini dikhususkan pada saat event, penyajian Nasi Goreng yang
memesannya bertempat di Ijen Restaurant, dengan biaya Rp. 60.000 saja
bisa makan sepuasnya. Namun saat hendak mengikuti event ini tamu
diwajibkan reservasi terlebih dahulu.
c) Promo eL Pizza
13
2. Pemasaran Melalui Sales Call atau Sales Trip
Sales Call atau Sales Trip merupakan salah satu cara penjualan dengan
tatap muka atau melalui telephone jika tidak bisa tatap muka kepada
customer. Dengan adanya Sales Call ini dapat meyakinkan calon tamu
untuk tetap menggunakan jasa hotel yang terkait. Dalam Sales Call,
Marketing biasanya memberikan rincian melalui presentasi atau proposal.
Tabel 2.4 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Status Kepegawaian Januari 2022
Jumlah Karyawan (Orang)
No Department Staff Daily Worker
1 A&G 0 0
2 Front Office 8 5
3 Sales & Marketing 5 0
4 Housekeeping 11 16
5 Engineering 7 4
6 F&B Service 9 4
7 F&B Product 14 0
8 Accounting 11 1
9 HRD 1 10
10 Laundry 0 10
11 Outsourcing Security 0 6
TOTAL 66 56
Sumber : (éL Hotel Royale Banyuwangi, 2022)
14
2.7 Fasilitas Hotel
2.7.1 Ketersediaan Kamar dan Fasilitas yang ditawarkan adalah:
1. Kamar Hotel
éL Hotel Royale Banyuwangi sebagai hotel bintang 4 yang ada di
Banyuwangi memiliki fasilitas fasilitas yang bisa di nikmati oleh tamu
yang tentunya sesuai dengan kelasnya. Fasilitas di éL Hotel Banyuwangi
adalah sebagai berikut :
a. Deluxe Room
Di éL Hotel Royale Banyuwangi terdapat 2 macam yaitu Deluxe Pool
View dan Deluxe Non Pool View. Deluxe Room juga terdapat 2 tipe Bed
yaitu Double Bed dan Twin Bed. Fasilitas yang tersedia di Deluxe Room
adalah sebagai berikut:
1. Enhanced Key Card Access
2. 32" LED TV with International & Local Channels for all Room
3. Mini Bar
4. Safe Deposit Box
5. Hot & Cold Raining Shower
6. Hair Dryer
7. IDD Telephone
8. Free Wifi Internet Access
15
b. Junior Suite Room
Untuk Junior Suite Room yang ada di éL Hotel Royale Banyuwangi
berjumlah 4 kamar dengan fasilitas sebagai berikut:
1. 40" LED TV with International & Local Channels for allroom
2. Bath tub and standing shower
3. Semi living room
4. Free Mini Bar
5. Tea & Coffee Maker
6. Safe Deposit Box
7. Hot & Cold Raining Shower
8. Hair Dryer
9. IDD Telephone
10.Free Wifi Internet Access
11.Mineral Water
16
5. Free Mini Bar
6. Tea & Coffee Maker
7. Safe Deposit Box
8. Hot & Cold Raining Shower
9. Hair Dryer
10.IDD Telephone
11.Free Wifi Internet Access
12.Mineral Water
17
2. Masjid Baitussalam
éL Hotel Royale Banyuwangi memiliki fasilitas ibadah untuk umat muslim
yaitu Masjid Baitussalam. Masjid ini terletak di belakang Hotel
bersebelahan dengan area parkir pos 3. Masjid ini biasanya digunakan
untuk kegiatan Sholat 5 waktu dan Sholat Jum’at oleh karyawan maupun
tamu hotel.
3. Swimming Pool
Fasilitas lain yang dimiliki oleh éL Hotel Royale Banyuwangi adalah
fasilitas Swimming Pool. Swimming Pool yang ada di éL Hotel Royale
Banyuwangi terdiri dari 2 macam yaitu main pool dengan kedalaman 1,30
m dengan ukuran 25 x 8 m² dan kiddy pool dengan kedalaman 0,60 m
dengan ukuran 6 x 4 m². ukuran tersebut disesuaikan dengan tinggi badan
dari anak anak dan orang dewasa di Indonesia hal tersebut menjadikan
kolam renang ini aman. Namun untuk anak anak harus tetap dalam
pengawasan orang tua karena lokasi dari main pool dan kiddy pool yang
bersebelahan.
5. éL Spa
éL Spa merupakan fasilitasyang dimiliki oleh éL Hotel Royale
Banyuwangi. éL Spa buka mulai pukul 09:00 pagi hingga pukul 00:00
malam dengan last order yaitu pukul 23:00.
18
6. éL Shop
éL Hotel Royale Banyuwangi memiliki fasilitas baru lainnya berupa mini
market yang menjual berbagai makanan dan minuman yang di sebut éL
Shop. Letak éL Shop sendiri bersebelahan dengan éL Spa dan Fitness
center.
7. Fitness Center
Fasilitas baru lainnya adalah fitness center. Fitness center éL Hotel Royale
Banyuwangi adalah sebuah tempat yang menyediakan fasilitas untuk
keperluan olahraga untuk tamu. Fitness Center ini buka mulai pukul 07:00
pagi sampai pukul 21:00 malam.
8. Restaurant
19
9. Lounge
éL Hotel Royale Banyuwangi memiliki 2 jenis lift yaitu lift yang digunakan
untuk tamu dan lift untuk karyawan.
éL Hotel Royale Banyuwangi memiliki 3 buah area parkir yaitu 1 yang ada
di lobby, 1 yang digunakan untuk parkir karyawan, dan 1 terletak dekat
dengan ballroom dan meeting room.
21
16. 24 jam Security & CCTV
Dry & Clean Laundry merupakan layanan cuci setrika yang disediakan oleh
éL Hotel Royale Banyuwangi melalui Housekeeping Department untuk
menjaga kebersihan serta kerapian pakaian tamu.
22
2.8 Biodata Pembimbing Lapang
Nama : Herdian Martha Wibawa
Tempat& : Madiun , 07 Juni 1983
Tanggal Lahir
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jln.Sawojajar Gg.19 N0.50 Malang
Agama : Islam
Pendidikan : Diploma
Status : Menikah
Usia : 38 tahun
Pekerjaan : Excecutive chef El Hotels Royale Banyuwangi
23
--- Halaman ini sengaja dikosongkan ---
24
BAB 3
PELAKSANAAN MAGANG KERJA INDUSTRI
25
untuk alacarte,
prepare orderan
alacarte, dan set
buffet
c. Incharger egg corner
Breakfast
d. Incharger Licence To
Grill
e. Membuat berbagai
macam orderan
Dari tabel diatas menjelaskan tentang jadwal kegiatan penulis selama magang
kerja industri (MKI) yang mana setiap devisi membutuhkan yang membutuhkan yang
namanya kerja sama tim, karena hal tersebut merupakan hal yang sangat penting.
1. Belajar mengenai ruang lingkup hotel serta tata tertib yang harus di patuhi oleh
peserta magang yang telah disampaikan secara bertatap muka. Tahap ini
dipaparkan mengenai bagaimana cara kerja di main kitchen itu sendiri .
2. Kegiatan preparation condiment ini dilakukan oleh trainee pada saat ada coffe
break, lunch, dan dinner untuk membantu staff dalam mempersiapkan menu
di stall, coffee break, lunch maupun dinner.
26
3. Incharge egg corner biasanya dilakukan setiap breakfast melayani tamu yang
ingin sarapan dengan telur .
27
---halaman ini sengaja dikosongkan---
28
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
29
b) Stock Pot adalah yang terbuat dari logam tahan panas (api), stockpot
semacam panci besar dengan dua pegangan serta tutupnya dan fungsinya untuk
memasak makanan yang berkuah, merebus makanan, membuat soup maupun kaldu
dan lain sebagainya.
c) Marmite adalah suatu yang terbuat dari logam tahan panas (api) fungsinya
untuk tempat memasak atau merebus dan untuk menggoreng (menumis) makanan.
Marmite sejenis stock pot hanya lebih pendek.
30
d) Roasting Pan adalah suatu yang terbuat dari logam tahan panas, yang
digunakan untuk tempat mengolah makanan dengan cara “roasting” yaitu
memanggang langsung di oven.
e) Braising Pan adalah sama halnya dengan poasting pan, maka braising pan ini
juga digunakan untuk tempat mengolah makanan, tetapi dengan cara “braising”,
yaitu makanan tersebut dimatangkan dengan cara diungkep.
31
g) Saute Pan adalah penggorengan dengan satu pegangan. Penggorengan ini
hanya khusus digunakan untuk menggoreng dengan minyak goreng sedikit. Hanya
bentuknya lebih cekung.
32
j) Mixing Bowl adalah semacam panci tanpa pegangan, yang umumya
digunakan untuk mencampur suatu bahan makanan untuk persiapan pengolahan.
k) Whisking Bowl adalah hampir sama dengan mixing bowl, hanya mempunyai
dua pegangan dan mengaduknya harus menggunakan adukan (whisk).
m) Dandang adalah alat yang sudah umum digunakan, baik dirumah tangga
maupun di hotel atau resto. Alat ini di gunakan untuk menanak nasi dengan cara
proses penguapan.
33
2. Kitchen Knife
a) Vegetable knife adalah suatu alat yang terbuat dari bahan logam anti karat,
yang khusus digunakan untuk memotong atau mengiris sayuran
b) French knife / Chef Knife adalah alat yang terbuat dari bahan logam anti
karat, yang berguna sebagai alat serbaguna dalam memotong segala jenis bahan
yang akan diolah
c) Meat Knife adalah alat yang terbuat dari logam anti karat, yang digunakan
untuk memotong atau mengiris daging
34
d) Boning Knife adalah alat yang terbuat dari logam anti karat, yang digunakan
untuk menghilangkan atau melepaskan tulang dari dagingnya
e) Bread atau biscuitknife adalah alat yang terbuat dari logam anti karat, yang
khusus digunakan untuk memotong roti atau biscuit
f) Bread knife adalah alat yang terbuat dari logam anti karat, sama
penggunaannya dengan bread atau biscuit knife, hanya berbeda modelnya yaitu
pisau ini terdapat bagian gerigi pada bagian tajamnya
35
g) Carving Knife adalah alat yang terbuat dari bahan logam anti karat, yang
khusus digunakan untuk memotong atau mengiris daging yang sudah di masak
h) Bone Chopper Large adalah alat yang terbuat dari logam anti karat, yang
khusus digunakan untuk mencincang daging atau tulang
i) Vegetable Peeler atau Castor adalah alat yang terbuat dari bahan logam anti
karat, yang khusus digunakan untuk mengupas kulit sayuran
36
j) Paring Knife adalah alat yang terbuat dari bahan logam anti karat yang
digunakan untuk membuat garnish
k) Knife Sharpener adalah alat yang terbuat dari baja yang digunakan untuk
mengasah pisau agar menjadi tajam
l) Cutlet Bat adalah alat yang terbuat dati bahan logam anti karat, yang
digunakan untuk menipiskan daging. Dengan cara memukul–mukul pada
permukaan daging tersebut.
37
3. Kitchen Laddle
a) Kitchen Spoon adalah sendok makan yang khusus digunakan untuk juru
masak (cook) bila ingin mencicipi rasa makanan
b) Slotted Spoon adalah alat masak yang terbuat dari bahan stainless steel
yang berfungsi menggoreng bahan makanan
c) Wooden Spatula adalah alat yang terbuat dari bahan kayu dan berguna untuk
mengaduk, membalik, dan menumis dalam suatu proses pengolahan makanan
38
d) Iron Spatula adalah alat yang terbuat dari bahan besi atau stainless steel dan
berguna untuk mengaduk , membalik dan mengangkat suatu makanan selama dalam
proses pengolahan
e) Roasting Spatula adalah alat yang terbuat dari bahan besi atau stainlees steel
dan fungsinya yang sama dengan jenis spatula lainnya, hanya alat ini diutamakan
untuk mengangkat suatu makanan panas dari dalam oven sekaligus dengan
tempatnya.
f) Rubber Spatula adalah alat masak yang terbuat dari bahan karet yang
berguna untuk membersihkan sisa–sisa adonan makanan yang menempel
dipinggir–pinggir bowl
39
g) Laddle adalah alat yang terbuat dari bahan stainless steel dan berguna untuk
menyendok dengan tangkai yang panjang. Alat ini digunakan untuk mengambil
makanan yang berkuah.
h) Spider adalah alat yang terbuat dari bahan stainless steel dan berguna untuk
mengambil suatu makanan setelah melalui proses penggorengan
i) Strainer adalah saringan dengan satu pegangan, yang dibuat dari kawat anti
karat. Saringan ini digunakan untuk menyaring suatu bahan makanan yang
mengandung cairan
40
k) Frying Basket adalah semacam keranjang dari besi atau stainless steel dan
alat ini digunakan untuk menggoreng (sebagai alat bantu deep fat fryer)
k) Whisk adalah alat yang terbuat dari bahan stainless steel danberguna untuk
mengaduk atau mencampur suatu adonan
41
4.2 Standar Operational Procedure Perawatan Utensil Di Kitchen eL Hotel
Royale Banyuwangi
Suatu hotel diwajibkan untuk menerapkan standar operasional prosedur pada setiap
proses perawatannya. Di setiap hotel biasanya memiliki SOP masing-masing untuk setiap
perawatan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan (Hygine) peralatan. Menurut
Depkes RI “tahun 2004” pengertian Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan individu, misalnya mencuci tangan untuk
kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang
bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan,
sedang dalam Depkes RI “1994” hygiene lebih kepada upaya penyehatan diri. Hal ini juga
terkait dengan maraknya kasus covid-19, sehingga SOP mengenai Hygiene di Perhotelan
harus lebih diperketat. Mengingat hotel merupakan fasilitas publik dan digunakan oleh
banyak orang.
Perawatan secara umum menurut Ebeling (dalam Karunia dkk, 2017)
mendefinisikan bahwa sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mencapai hasil
yang mampu mengembalikan item atau mempertahankannya pada kondisi yang selalu
dapat berfungsi.
Masalah perawatan mempunyai kaitan yang sangat erat dengan tindakan pencegahan
kerusakan (preventive) dan perbaikan kerusakan (corrective). Tindakan tersebut dapat
berupa:
1. Inspection (Pemeriksaan) Yaitu tindakan yang ditujukan terhadap sistem atau
mesin untuk mengetahui apakah sistem berada pada kondisi yang diinginkan.
2. Service (Servis) Yaitu tindakan yang bertujuan untuk menjaga kondisi suatu
sistem yang biasanya telah diatur dalam buku petunjuk pemakaian sistem.
3. Replacement (Pergantian Komponen) Yaitu tindakan pergantian komponen
yang dianggap rusak atau tidak memenuhi kondisi yang diinginkan. Tindakan
penggantian ini mungkin dilakukan secara mendadak atau dengan perencanaan
pencegahan terlebih dahulu.
4. Repair (Perbaikan) Yaitu tindakan perbaikan minor yang dilakukan pada saat
terjadi kerusakan kecil.
5. Overhoul Yaitu tindakan perubahan besar-besaran yang biasanya dilakukan di
akhir periode tertentu.
42
Area kerja dan peralatan merupakan komponen penting dalam proses pengolahan
makanan, karena itu membersihkan area kerja dan peralatan merupakan hal pertama kali
yang harus dilakukan. Memahami dan membenahi area kerja dapat mempermudah
jalannya proses pengolahan, meminimumkan perpindahan bahan, memelihara
fleksibilitas, dan menghemat pemakaian ruang bangunan.
Demikian juga hal yang berkaitan dengan peralatan, ketepatan penggunaan alat dapat
memberikan kemudahan, keselamatan, dan kenyamanan bagi karyawan dalam
melakukan pekerjaannya dan meminimumkan barang yang rusak.
Berikut merupakan Standar Operational Procedure dalam menjaga peralatan utensil
di Kitchen :
43
4.3 Hambatan Dan Solusi Yang Terjadi Pada Saat Perawatan Utensil
Hambatan merupakan suatu permasalahan pada perusahaan yang menjadi kendala
dalam tercapainya suatu tujuan perusahaan. Dalam setiap hambatan pasti ada yang
namanya solusi, bagaimana solusi terbaik tidak menghambat kinerja operasional dari
suatu perusahaan.
4.3.1 Hambatan
1. Utensil yang terbatas
Keberadaan utensil peralatan yang terbatas juga sering kali menjadi penghambat
pada saat operasional di Kitchen eL Hotel Royale. Dimana hal yang sering dirasakan
yakni penggunaan utensil dilakukan secara bergantian. Semisal pada saat masak
menggunakan Spatula dan Frying Pan kita harus bergantian untuk menggunakannya
karna keberadaannya terbatas, sehingga menghambat proses pengerjaan pesanan saat
Breakfast.
2. Perawatan utensil yang kurang baik
Hal ini juga sering terjadi, dikarnakan kurangnya kesadaran pada staff yang bekerja
di Kitchen eL Hotel Royale. Semisal utensil yang dibersihkan masih kurang bersih,
sehingga tidak memenuhi SOP yang ditentukan hotel dalam perawatan utensil pada saat
pandemi.
4.3.2 Solusi
1. Melakukan inventory utensil apabila jumlahnya dirasa kurang maka bisa
dilakukan pengajuan terkait penambahan persediaan utensil.
2. Pada saat pandemi seharusnya staff Kitchen eL Hotel Royale lebih teliti dan
waspada akan kebersihan utensil yang telah digunakan. Merawat utensil
dengan baik karna sudah diterapkan SOPnya.
44
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya Magang Kerja Industri (MKI) ini maka penulis dapat
menyelesaikan laporan dan dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Jenis-jenis utensil di eL Hotal Royale Banyuwangi ada tiga jenis yaitu Kitchen
Pan Pots, Kitchen Knife, Kitchen Laddle.
2) Standarisasi Perawatan Utensil sangat penting untuk menjaga Kesehatan dengan
cara yang sudah dipaparkan sebelumnya. Perawatan adalah suatu aktifitas yang
dilakukan pada suatu industri untuk mempertahankan atau menambah daya
dukung mesin selama proses produksi berlangsung. Perawatan yang optimal
hendaknya dilakukan secara continue dan periode agar mesin dapat berfungsi
secara maksimal.
3) Selama Magang Kerja Industri di eL Hotel Royale Banyuwangi pada departemen
food and beverage product terdapat beberapa masalah yang terjadi, seperti
kurangnya komunikasi antar devisi dan kurangnya equipment di kitchen.
Kurangnya bahan pelengkapan yang sesuai dengan standard perawatan utensil
di Kitchen eL Hotel Royale Banyuwangi.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan penulis kepada perusahaan dan mahasiswa setelah
melakukan Magang Kerja Industri di eL Hotel Royale Banyuwangi adalah sebagai
berikut:
5.2.1 Saran untuk perusahaan
1. Meningkatkan kembali manajemen yang sudah terbentuk di eL Hotel
Royale Banyuwangi
2. Perlu adanya pengadaan peralatan P3K pada setiap outlet sebagai
penanganan pertama, karena apabila terjadi kecelakaan kerja harus turun ke
klinik.
45
5.2.2 Saran untuk mahasiswa
1. Perlu adanya berlatih mengenai food and beverage product mulai dari teknik
memasak, macam-macam potongan, temperatur dalam mengolah serta
menangani bahan masakan, jenis-jenis saos, dan lain sebagainya.
2. Membiasakan diri untuk selalu bekerja dengan cekatan.
4. Mempersiapkan mental, fisik, dan fikiran mulai sejak dini agar tidak kaget
ketika masuk dalam lingkungan kerja.
5. Lebih belajar mandiri karena jauh dari keluarga dan harus mempersiapkan
segalanya dengan diri sendiri. Lebih tahan terhadap setiap godaan yang
datang dan selalu ingat serta fokus pada tujuan utama ketika masuk
perkuliahan
46
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, Muhammad Hari 2017. Pengaruh Persediaan Bahan Baku Terhadap Persiapan Proses
Produksi Makanan di Verona Palace Hotel Bandung [SKRIPSI] Bandung : Sekolah
Tinggi Pariwisata Bandung
éL Hotel Royale Banyuwangi, 2020 [website] banyuwangi.el-hotels.com [ Diakses 10 Januari
2022 ]
Hartono, Heri 2016. Prosedur Pemakaian Dan Pemeliharaan Utensil Pada Operasional Spoon
Dining Kitchen Di Hotel Grand Aston City Hall Medan. [ SKRIPSI ] Medan : Universitas
Sumetra Utara
Lawson, Fred 1976. Hotels, Motels, and Condominius : Design, Planning, and Maintenance.
London : Architectural Press
Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan. Sekretatariat Negara. Jakarta
Yuliana, Titin 2018. Kelengkapan Equipment Pada Kitchen Dalam Menunjang Kelancaran
Pelaksanaan Operasional Pada Hotel Sudamala Suites And Villas Resort Lombok
[Karya Tulis Ilmiah] Mataram : Universitas Mataram
Rachman, Ghitha Fauziyyah Aulia 2020. Pengetahuan Perawatan Kitchen Equipment
Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga [Jurnal] Jakarta : Universitas Pendidikan
Indonesia
47
----Halaman ini sengaja dikosongkan---
48
Lampiran 1. Lembar Kerja Harian
49
50
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Magang Kerja Industri
Incharge on Pool
51
Berfoto bersama staff kitchen, HRD, dan F&B Manager (2022)
52
Lampiran 3. Letter Of Acceptance
53
Lampiran 5. Biodata Penulis
54