Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN KULIAH INDUSTRI

PADA DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE


DI STHALA A TRIBUTE PORTFOLIO UBUD HOTEL

Oleh :

Ni Kadek Trisna Laksmidewi

NIM. 2015823278

PROGRAM STUDI D-III PERHOTELAN


POLITEKNIK NEGERI BALI
KAMPUS GIANYAR
2023
LAPORAN KULIAH INDUSTRI
PADA DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE
DI STHALA A TRIBUTE PORTFOLIO UBUD HOTEL

Oleh :

Ni Kadek Trisna Laksmidewi

NIM. 2015823278

PROGRAM STUDI D-III PERHOTELAN


POLITEKNIK NEGERI BALI
KAMPUS GIANYAR
2023

i
LAPORAN KULIAH INDUSTRI
PADA DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE
DI STHALA A TRIBUTE PORTFOLIO UBUD HOTEL

Oleh :

Ni Kadek Trisna Laksmidewi


NIM. 2015823278

Laporan Kuliah Industri ini telah diperiksa dan disetujui


Dosen Pembimbing untuk memenuhi persyaratan kelulusan di semester 5
Program Studi Diploma III Jurusan Pariwisata
Politeknik Negeri Bali Kampus Gianyar

Gianyar, 10 Januari 2023


Disetujui, Disetujui,
Koordinator PKL Dosen Pembimbing

I.G.A. Mirah S., S.Tr.Par., M.Par Dra. Desak Made Kumudawati, M.Hum
NIP. 199402172022032006 NIP. -

Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Perhotelan

Ni Wayan Wahyu Astuti, SST.Par.,M.Par


NIP. 198407202008122002

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha

Esa. Atas limpahan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

kuliah industri tepat waktu dengan baik tanpa halangan. Sehubungan diharapkan

mahasiswa dapat terjun langsung untuk melihat fenomena di lapangan. Praktik

Kuliah Industri yang dilaksanakan di Lembaga Pariwisata meliputi kegiatan

pengamatan praktik langsung pengelolaan Kegiataaan Kuliah Industri . Dengan

kegiatan Kuliah Industri diharapkan mampu membuat mahasiswa terjun ke dunia

finansial secara langsung dan memperoleh pengalaman. Harapannya, dalam

jangka panjang mahasiswa bisa terjun dalam dunia pariwisata secara profesional.

Laporan kegiatan Kuliah Industri ini disusun sebagai bentuk

pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan. Selama periode Kuliah

Industri, aktivitas yang dilakukan mahasiswa adalah terjun langsung di lapangan

di bawah pengawasan pihak lembaga. Kegiatan Kuliah Industri merupakan

tahapan yang harus dijalani mahasiswa program pendidikan sebelum benar-benar

menjadi ahli dalam dunia Pariwisata . Kelancaran kegiatan Kuliah Industri ini

tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung.

iii
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu:

1. Ibu Ni Wayan Wahyu Astuti, SST.Par.,M.Par selaku Ketua Program Studi

D3 Perhotelan

2. Bapak I Made Alus Dherma Negara, S.Pd, M.Pd. selaku Koordinator

Politeknik Negeri Bali Kampus Gianyar,

3. Ibu I.G.A Mirah, S.S.Tr.Par., M.Par. selaku Koordiantor Penyelenggara

Kegiatan Kuliah Industri

4. Ibu Dra. Desak Made Kumudawati, M.Hum selaku pembimbing dalam

pembuatan laporan ini sekaligus pembimbing kuliah industri ,

5. Bapak Aris Supriyanto selaku Executive Chef di Sthala A Tribute

Portfolio Hotel Ubud

6. Seluruh staff Sthala A Tribute Portfolio Hotel Ubud yang telah

memberikan tempat sekaligus bimbingan selama pelaksanaan kuliah

industri dan memberikan informasi dalam penyusunan laporan ini,

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari Laporan Kuliah Industri ini masih jauh dari kata

sempurna , oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran

membangun dari seluruh pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi

lebih baik lagi untuk kedepannya.

Gianyar, 10 Januari 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. ii
KATA PENGANTAR............................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR............................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Tujuan..................................................................................... 4
1.3 Manfaat................................................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup....................................................................... 6
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN................................... 7
2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan............................................... 7
2.2 Struktur Organisasi................................................................. 9
2.3 Kegiatan Usaha....................................................................... 13
BAB III URAIAN KEGIATAN.............................................................. 22
3.1 Uraian Kegiatan Secara Umum.............................................. 22
3.2 Uraian Kegiatan Pelaksanaan Kuliah Industri........................ 24
3.3 Hubungan Kerja Antar Departemen....................................... 28
3.4 Hubungan Kerja Trainee dengan Karyawan.......................... 30
3.5 Permasalahan dan Penyelesaian............................................. 31
BAB IV PENUTUP.................................................................................. 34
4.1 Kesimpulan............................................................................. 34
4.2 Saran....................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 37

v
LAMPIRAN :
Dokumentasi foto
Control Activities
Sertifikat dari Hotel tempat Kuliah Industri
Nilai Kuliah Industri dari Hotel

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sthala A Tribute Portfolio Ubud...................................... 7


Gambar 2.2 Struktur organisasi Sthala Ubud Hotel............................ 9
Gambar 2.3 Struktur Organisasi F&B Product.................................... 10
Gambar 2.4 Deluxe Room.................................................................... 12
Gambar 2.5 Deluxe Pool View Room................................................. 12
Gambar 2.6 Deluxe River View Room................................................ 13
Gambar 2.7 Jungle Suite Room........................................................... 13
Gambar 2.8 Sungai Restaurant............................................................ 14
Gambar 2.9 Naga Rooftop Bar & Lounge........................................... 15
Gambar 2.10 Panorama Pool.............................................................. 16
Gambar 2.11 Matahari Pool................................................................ 16
Gambar 2.12 Sthala Room................................................................... 17
Gambar 2.13 Tahara Spa..................................................................... 17
Gambar 2.14 Abing Terrace................................................................ 18
Gambar 2.15 Wos Riverside Deck....................................................... 19

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bali merupakan salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia. Bali

sendiri sudah terkenal dengan pariwisatanya yang lengkap dan mampu

menarik wisatawan untuk berkunjung kesana. Sehingga pemerintah Bali

mengandalkan sektor pariwisata sebagi salah satu unggulan perekonomian

yang ada di Bali. Hal ini bisa dilihat dari keindahan alam yang dimanfaatkan

sebagian besar masyarakat Bali untuk mendapatkan perhatian wisatawan.

Peran budaya dan adat istiadat yang kental dan masih diterapkan hingga kini

menjadi primadona tersendiri dalam meningkatkan jumlah kunjungan

wisatawan ke Bali. Tidak hanya adat istiadat dan budaya tersebut, keindahan

alam yang asri juga banyak ditemui di Bali seperti keindahan pantai,

keindahan taman, dan keindahan tempat lainnya. Dan terbukti dengan

dibangunnya beberapa hotel, villa, motel, bungalow dan jasa akomodasi

lainnya yang sudah terdapat di Bali untuk memenuhi kebutuhan wisatawan

yang berkunjung.

1
Adapun Hotel merupakan suatu bangunan yang dikelola secara

komersial yang menyediakan jasa akomodasi, makanan dan minuman ,serta

fasilitas lainnya seperti transportasi . Keberadaan hotel yang bertambah

menjadikan banyak wisatawan datang. Dan hal ini dapat menambah lapangan

2
2

pekerjaan bagi orang yang ingin berkecimpung dalam dunia pariwisata.

Penambahan lapangan kerja ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Bali untuk

mendirikan sekolah-sekolah Pariwisata dalam mewujudkan ketenaga kerja

Politeknik yang merupakan salah satu jalur pendidikan yang saat ini

berkembang di Indonesia khususnya di Bali untuk memenuhi salah satu

perkembangan dunia saat ini, yaitu kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil

dan profesional di berbagai bidang, yang siap berperan aktif dalam

menyukseskan pembangunan. Untuk menjawab tujuan tersebut di atas

maka dibutuhkan sistem pendidikan yang mampu membekali peserta didik

dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang-bidang tertentu,

sehingga nantinya setelah menyelesaikan studinya dapat menjadi tenaga kerja

yang mempunyai kesiapan untuk terjun di lapangan kerja sesuai dengan

bidang keahliannya. Sehingga dalam pengembangan kurikulumnya Politeknik

lebih menekankan pada praktik, baik praktik yang dilakukan di dalam kampus

maupun di luar kampus atau di industri.

Terdorong oleh meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja yang

siap pakai, maka pada UU Nomor 2, Tahun 1989 ada satu bentuk perguruan

tinggi yang sebelumnya tidak ada, yakni politeknik. Politeknik diciptakan

untuk mendampingi akademi yang kedua-duanya bertugas

menyelenggarakan pendidikan terapan dan profesional (Prof. Soejono

Dardjowidjoyo,M.A.,Ph.D ;1991 ; xii)


3

Pendidikan Politeknik dikembangkan di Indonesia untuk memainkan

peranan khususnya dalam sistem pendidikan tinggi, dengan secara

khusus ditekankan pada pengembangan kemampuan menerapkan ilmu secara

praktis, dan kemahiran menangani pekerjaan secara profesional di tingkat

pelaksanaan. Adapun tujuan khusus pendidikan Politeknik adalah untuk

mencetak tenaga-tenaga yang terampil dan profesional di bidangnya, serta

siap berperan aktif dalam pembangunan nasional (Peraturan Akademik

Politeknik Negeri Bali (2015:8)

Maka di Politeknik Negeri Bali Kampus Gianyar sendiri menuntut

salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh setiap mahasiswa sebelum

menyelesaikan studinya di Politeknik Negeri Bali adalah melakukan Kuliah

Industri serta menyelesaikan Laporan Kuliah Industri (Peraturan

Akademik Politeknik Negeri Bali (2015:8))

Kuliah Industri adalah proses pendidikan jangka pendek yang

mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, yang mana tenaga kerja

non managerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk

tujuan-tujuan tertentu, pendapat ini diberikan oleh Sikula (1976) yang dikutip

oleh Munandar (1978;22)

Kuliah Industri sebagai salah satu usaha yang dilakukan untuk lebih

mendekatkan mahasiswa ke industri dan memberikan pengalaman langsung

kepada mahasiswa. Pada Jurusan Pariwisata PNB, pelaksanaan Kuliah

Industri sesuai dengan Struktur Kurikulum Jurusan Pariwisata PNB yang


4

mengadaptasi Kurikulum Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, dilaksanakan

pada Semester III dan V. Tempat Kuliah industri mahasiswa dilakukan

pada perusahaan industri pariwisata hotel dengan standar minimal hotel

bintang 3, dengan lama masa belajar industri minimal 6 bulan.

1.2 Tujuan Kuliah Industri

1. Untuk melihat dan mengetahui secara langsung fasilitas dan kegiatan yang

ada di lapangan.

2. Mempraktekkan ilmu pengetahuan (teori) yang diperoleh di bangku kuliah

di lapangan.

3. Untuk menambah wawasan mahasiswa terhadap perkembangan nyata di

dunia industri.

4. Mengadakan studi perbandingan antara pengetahuan yang di dapat di

bangku kuliah dengan pengetahuaan yang di dapat di lapngan.

5. Mengumpulkan data untuk penyusunan Tugas Akhir.


5

1.3 Manfaat Kuliah Industri

A. Bagi Hotel

1. Pihak hotel merasa terbantu di dalam melaksanakan operasional.

2. Dapat dijadikan kesempatan menemukan sumber daya manusia yang

berkualitas dan berkompeten.

3. Sebagai bahan kritik dan saran yang membangun untuk mengetahui

kekurangan maupun kelebihan yang di miliki hotel.


6

B. Bagi Kampus

1. Dapat mengetahui seberapa mampu dan seberapa ahli para peserta

didik melaksanakan kuliah industri ini dengan baik.

2. Meningkatkan kualititas di mahasiswa-siswi sehingga dapat bersaing

di dunia pariwisata.

3. Memberikan kesempatan bagi para mahasiswa-siswinya untuk terjun

langsung merasakan bekerja di hotel.

4. Kampus dapat menjalin hubungan baik dengan hotel tempat dimana

para peserta didiknya melaksanakan kuliah industri.

C. Bagi Penulis

1. Penulis dapat mempelajari tentang pariwisata secara langsung di dunia

industri pariwisata.

2. Penulis dapat bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan

sehingga menumbuhkan sikap Profesionalisme dalam bekerja.

3. Penulis dapat menambah wawasan serta pengalaman baru bekerja di

Hotel terutama pada bidang Food and Beverage Product.

4. Dapat melatih serta meningkatkan kemampuan khusunya di bidang

memasak.

5. Belajar untuk disiplin waktu,bertanggung jawab, bekerja dalam team,

jujur, dan rajin serta meningkatkan keperrcayaan diri dalam

bersosialisasi atau berinteraksi baik sesama karyawan di lingkungan

Hotel maupun terhadap tamu yang berada di Hotel.


7

6. Membentuk mental dan fisik penulis menjadi lebih tangguh dan kuat,

serta membuat penulis menjadi sabar, dan lebih dawasa dalam

menyikapi suatu masalah dan keadaan apapun.

7. Penulis dapat memiliki banyak teman di industri sehingga dapat saling

bertukar pikiran dalam menyelesaikan pekerjaan di indusrti

pariwisata.

1.4 Ruang Lingkup

Kuliah Kerja Industri dilaksanakan di hotel Sthala A Tribute Portfolio

Hotel Ubud selama 6 bulan dibagian ]Departemen Food and Beverage

Product terhitung dari tanggal 01 Agustus 2022 sampai tanggal 05 Januari

2023. Materi yang dipaparkan di Food and Beverage Product mencakup Cold

Kitchen dan Hot Kitchen. Mengingat pada Hotel Sthala tidak diizinkan untuk

rolling / cross training maka penulis hanya dapat melaksanakan kuliah

industri di bagian Food and Beverage Product.


8
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan

Gambar 2.1 Sthala A Tribute Portfolio Ubud

Sumber : sthalaubudbali.com
Sthala, A Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali adalah hotel yang

menawarkan kemewahan di tengah keindahan alam. Berlokasi di Jl. A.A.

Gede Rai, Mawang Kelod, Lodtunduh, Ubud, Bali 80571. Hotel ini

merupakan satu-satunya hotel di ubud yang menggabungkan segmen leisure

(liburan) dan corporate meeting.

Pada awalnya Sthala, a Tribute Portfolio Hotel, Ubud Bali diberi nama

Prama Sthala Ubud, dan berada dibawah naungan Aerowisata Hotel &

Resorts. Ground breaking ceremony berlangsung pada Selasa 17 December

9
10

2013. Dalam proses pembangunan yang berlangsung hingga Juli 2016, Sthala

diambil alih oleh Starwood Hotel & Resorts. Sehingga namanya diubah

menjadi Sthala A Tribute Portfolio Hotel. Tribute portfolio sendiri merupakan

koleksi khusus yang mencakup hotel-hotel independent dengan berbagai

rewards bagi SPG (Starwood Preferred Guest) member. Pada tahun 2016
11

Marriott International, Inc. Mengakuisisi Starwood Hotel & Resorts

Worldwide, Inc. sehingga sampai saat ini Sthala A Tribute Portfolio Hotel

Ubud by Marriott Bali berada dibawah naungan Marriot International, Inc.

Soft opening Sthala A Tribute Portfolio Hotel by Marriot Ubud

dilakukan 13 Oktober 2016, dibangun di bibir tebing menghadap lembah

Sungai Wos.
12

2.1 Struktur Organisasi


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sthala A Tribute Portfolio Ubud Hotel
13

Sumber : HR Office sthala

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Food and Beverage Product Department

Sumber : HR Office Sthala


14

Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap section yang terdapat di

Kitchen yaitu sebagai berikut :

A. Executive Chef

Executive Chef merupakan pimpinan tertinggi di Kitchen.

Adapun tugas dari seorang executive chef yaitu membuat Resep,

kemudian Menentukan dan menakar bahan-bahan masakan.

Memasak juga menyajikan suatu hidangan yang enak rasanya,

terlihat indah, dan layak untuk dihidangkan.

B. Sous Chef

1. Mengawasi treatment, penggunaan food commodities yang

tersedia di dapur demi memperlancar tugas dari kerja team

dapur itu sendiri.

2. Memeriksa kelengkapan, ketepatan dari mise in place dan tata

penyajian makanan sesuai dengan standar makanan itu

sendiri

3. Meneliti restaurant order yang diminta sama tamu yang

dibawa oleh F&B service menuju ke F&B product dan

function order dan meneruskannya kepada chef de partie

4. Melakukan menu totaly atau total makanan terjual menurut

menu items sehingga bisa memberikan gambaran tentang

preparation yang lebih diutamakan.


15

5. Menyusun laporan sales product terjual untuk hari ini,

kemarin dan sebelumnya serta membuat schedule.

C. Chef De Partie

1. Bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas Kitchen.

2. Bertanggung jawab terhadap staff Kitchen.

3. Bertanggung jawab atas ketersediaan (stok) bahan baku,

termasuk bersedia untuk belanja ke pasar.

D. Demi Chef De Partie

Demi CDP merupakan wakil dari Chef De Partie itu sendiri,

sehingga untuk tugas dan tanggung jawabnya pun sama dengan Chef

De Partie.

E. Commis Hot Kitchen

1. Melakukan preparation untuk bagian dapur.

2. Membuat masakan pesanan sesuai SOP.

3. Melakukan order dan memastikan stock bahan baku sesuai

kebutuhan.

4. Menjaga peralatan masak dan kebersihan hot kitchen.

F. Commis Pastry

1. Melakukan preparation untuk bagian pastry

2. Membuat masakan pesanan sesuai SOP.

3. Melakukan order dan memastikan stock bahan baku sesuai

kebutuhan pastry
16

4. Menjaga peralatan masak dan kebersihan pastry.

2.3 Kegiatan Usaha


Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, maka Sthala

Ubud Hotel sudah pasti dilengkapi dengan fasilitas – fasilitas yang

memadai untuk menunjang standarisasi sebuah hotel dan mampu

menjanjikan kenyamanan dan kepuasan yang optimal khususnya kepada

customer. Maka dari itu Sthala Ubud Hotel menawarkan ragam fasilitas

dan pelayanan untuk menarik para pelanggan, dan adapun hotel ini

memiliki 143 rooms dengan 5 kategori :

1. Studio Room (16 rooms)

2. Deluxe Room (64 rooms)

3. Deluxe Pool View Room (38 rooms)

4. Deluxe River View Room (23 rooms)

5. Jungle Suite Room (2 rooms)

A. Penjualan Akomodasi / room

Sthala A Tribute Portfolio Hotel Ubud adalah sebuah hotel

berbintang lima yang ada di kawasan Ubud, Gianyar Bali. Sthala A

Tribute Portfolio Hotel Ubud merupakan salah satu hotel di Bali yang

berada dibawah naungan Marriot yang menawarkan pemandangan


17

Sunga Wos dengan menyediakan 143 kamar yang memiliki kelebihan

masing-masng yang mana terdapat 5 kategori, yaitu :

1. Studio Room (16 rooms)

Sesuai dengan namanya, Studio Room di prioritaskan

untuk tamu yang menginap bersama keluarga. Kamar ini

memiliki ukuran ruangan 42 m2 tanpa balkoni karena didalam

kamar sudah dilengkapi dengan 1 king size bed atau 2 twin size

bed, living room, dan masih bisa ditambahkan 1 extra bed.

2. Deluxe Room (64 rooms)

Gambar 2.4 Deluxe Room

Sumber : sthalaubudbali.com
Memiliki ukuran ruangan 36m² dengan Menggunakan
bedding type King Size or Hollywood twin. Fasilitas standar yang
terdapat di tipe kamar ini adalah Private balcony with river or local
villages view, Complimentary wi-fi, LED 40” with multitude of
satellite channel, Mini bar, In room safe deposit box, Rollaway beds
and cots upon request, Comfortable bolster pillow, Comfy sofa with
foot rest.
3. Deluxe Pool View Room (38 rooms)
Gambar 2.5 Deluxe Pool View Room
18

Sumber : sthalaubudhotel.com
Memiliki ukuran dan bedding type yang sama dengan

Deluxe Room yang membedakan adalah view nya saja, kamar

ini memiliki pemandangan langsung ke kolam renang. Fasilitas

yang terdapat pada kamar ini pun sama dengan Deluxe Room

4. Deluxe River View Room (23 rooms)


Gambar 2.6 Deluxe River View Room

Sumber : sthalaubudhotel.com
Memiliki ukuran dan bedding type yang sama

dengan Deluxe Room dengan fasilitas yang sama juga. Kamar

ini memiliki pem andangan langsung ke Sugai Wos.

5. Jungle Suite Room (2 rooms)


Gambar 2.7 Jungle Suite Room
19

Sumber : sthalaubudhotel.com
Memiliki ukuran kamar seluas 72m² dengan bedding type

KingSize or Hollywood Twin. Memiliki fasilitas yang sangat

lengkap dibandingkan dengan tipe kamar lainnya. Salah satu

fasilitas yang ada yaitu terdapat kitchenette dan pemandagannya

langsung menghadap ke Lembah Sungai Wos

B. Penjualan Makanan dan Minuman


1. Sungai Restaurant
Gambar 2.8 Sungai Restaurant

Sumber : sthalaubudbali.com

Restaurant yang terletak di lantai paling bawah atau ground


floor hotel Sthala ini dinamai Sungai Restaurant. Restaurant dengan
interior khas Bali terletak diatas Sungai Wos dimana pengunjung
atau tamu yang menginap dihotel dapat menikmati angin yang
20

berhembus dari sekitar sungai. Restaurant ini dinamakan demikian


karena letakknya yang berdekatan dengan Sungai Wos yang ada
dibawahnya. Sungai Restaurant ini menawarkan Buffet Breakfast dan
Ala Carte menu baik itu untuk breakfast,lunch, maupun dinner.
Adapun jam operasional Sungai Restaurant yaitu sebagai berikut :

a. Breakfast : 06.30 – 10.30

b. Lunch : 12.00 – 17.00

c. Dinner : 18.00 – 23.00

Selain melayani breakfast, lunch, dinner, restaurant ini juga


melayani jika ada bookingan rafting brunch, afternoon tea, maupun
romantic dinner.

2. Naga Rooftop Bar & Lounge

Gambar 2.9 Naga Rooftop Bar & Lounge

Sumber : sthalaubudbali.com
Bar yang terletak di lantai tujuh Sthala Ubud Hotel ini
menawarkan berbagai macam minuman, maupun pemandangan yang
indah yang dapat dinikmati oleh customer. Pengunjung dapat
21

menikmati pemandangan matahari terbenam, Sungai Wos yang


spektakuler, hutan hijau, dan desa di seberang sungai. Selain itu Bar
ini menawarkan berbagai bir, wine, cocktail dan berbagai minuman
beralkohol. Kapasitas seating di Bar ini yaitu 80 seating. Naga
Rooftop Bar buka dari jam 11.00 sampai jam 23.00.
3. In Room Dining
Room dining ini dikhususkan bagi tamu yang menginap di
hotel. Jika terdapat tamu yang sakit maupun malas untuk beranjak
dari kamar, maka mereka akan memesan melewati telephone dan
akan diantar oleh waiter/waitress ke kamar. In Room Dining ini
tersedia selama 24 jam, baik melayani breakfast, lunch, dinner
maupun supper.

C. Penjualan Fasilitas Berenang


1. Panorama Pool
Gambar 2.10 Panorama Pool

Sumber : sthalaubudbali.com
Berada di lantai tiga pada hotel ini, Panorama Pool ini
22

menyediakan pool bar yang menjual cocktail, soft drink dan

juga makanan yang memudahkan tamu ketika ingin memesan

makanan maupun minuman. Selain itu pool ini kerap digunakan

untuk floating breakfast.

2. Matahari Pool
Gambar 2.11 Matahari pool

Sumber : sthalaubudbali.com

Matahari pool ini biasanya digunakan oleh tamu di pagi


hari karena terdapat di timur, biasanya digunakan berjemur oleh tamu
sambil berenang. Pool ini tidak memiliki bar, tetapi jika ada tamu
yang ingin memesan maka bisa melalui pool attendant yang selalu
siaga di pool tersebut.

D. Penjualan Meeting Room


Gambar 2.12 Sthala Room

Sumber : sthalaubudbali.com
23

Terdapat 3 Jenis Meeting Room di Sthala Hotel, diantaranya yaitu :


1. Kecak & Barong Room, dapat menampung 15-30 orang.
2. Topeng Board Room, dapat meanampung sebanyak 12
orang. Ruangan ini biasanya digunakan untuk morning
briefing oleh manager.
3. Sthala Function Room, merupakan meeting room terbesar yang
ada di daerah ubud. Dapat menampung hingga 250 orang.
E. Penjualan Spa
Gambar 2.13 Tahara Spa

Sumber : sthalaubudbali.com
Tahara Spa memiliki ruang refleksiologi dengan tiga tempat

tidur perawatan, lima ruang perawatan single, satu ruang perawatan

pasangan, dan dua ruang perawatan VIP yang menghadap ke hutan.

Semua ruang perawatan menawarkan pemandangan hutan atau

sungai yang menakjubkan. Lobby spa yang luas menawarkan

suasana yang menenangkan, sehingga sempurna untuk bersantai

sebelum atau sesudah perawatan dan tempat yang ideal untuk

menikmati teh jahe khas sthala sebagai pelengkap. Tahara Spa buka

dari jam 09.00-22.00 setiap harinya.

F. Penjualan Wedding
1. Abing Terrace
Gambar 2.14 Abing Terrace
24

Sumber : sthalaubudbali.com
Dengan hutan tropis yang menakjubkan sebagai latar

belakang dan pemandangan sungai Wos yang indah, Abing

Terraces adalah tempat pernikahan favorit lainnya di Sthala Ubud

Bali. Terasering Abing dapat menampung hingga 250 orang,

pilihan tepat untuk upacara pernikahan dan pesta taman yang

megah.

2. Wos Riverside Deck

Gambar 2.15 Wos Riverside Deck


Sumber : sthalaubudbali.com
25

Wos Riverside Deck adalah pilihan ideal bagi mereka

yang mencari pernikahan tepi sungai yang klasik dan intim.


BAB III
URAIAN KEGIATAN

3.1 Uraian Kegiatan Secara Umum

Sebelum penulis memaparkan secara umum kegiatan yang

dilaksanakan di industri, penulis akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai

Departemen Food and Beverage. Food and Beverage Departemen yaitu

sebuah departemen yang bertugas dalam penyediaan makanan dan minuman

yang akan dihidangkan kepada tamu baik yang menginap di hotel ataupun

tamu yang sekedar berkunjung untuk menikmati hidangan hotel. Food and

Beverage Department sendiri terdiri dari Food and Beverage Service dan

Food and Beverage Product dimana dijelaskan pengetahuan dan keterampilan

melayani tamu dengan baik, penerapan sistem pelayanan food and beverage

apakah itu table service ataupun buffet service, pengetahuan terhadap

ketersediaan bahan makanan, sampai dengan pengolahan bahan makanan

26
27

menjadi makanan jadi yang akan dihidangkan kepada tamu. Maka dari itu

departemen Food and Beverage sangat berperan penting dalam suatu hotel,

khususnya pelayanan terhadap makanan dan minuman tamu itu sendiri. Pada

Food and Beverage service sendiri dibagi lagi menjadi beberapa bagian

seperti ada yang bertugas di restaurant, room service, ataupun di bar. Untuk

yang bertugas di restaurant tugas utamanya adalah memberikan pelayanan

makanan dan minuman di restoran, untuk yang bertugas di room service

memiliki tugas untuk menyiapkan dan menyajikan makanan dan minuman ke

kamar tamu, sedangkan untuk bartending sendiri memiliki tugas meracik dan

menyajikan minuman dengan atau tanpa menyajikan makanan. Kemudian

untuk Food and Beverage Product dibagi menjadi beberapa bagian juga

seperti Cold Kitchen, Hot Kitchen, dan Pastry Bakery. Tentu saja masing-

masing section tersebut memiliki tugasnya masing-masing, Cold Kitchen

berfungsi untuk menyiapkan makanan Continental ataupun appetizer seperti

halnya salad, sandwich, dan pembuatan dressing untuk salad itu sendiri.

Kemudian untuk Hot Kitchen berfungsi untuk mengolah seluruh makanan

khususnya hot dishes ataupun soup dan main course, dibandingkan dengan

section lain yang terdapat di kitchen, section / bagian inilah yang paling

sibuk. Dan yang terakhir ada bagian Pastry Bakery, bagian ini bertugas untuk

menyiapkan makanan pencuci mulut / dessert yang akan dihidangkan kepada


28

tamu baik untuk breakfast, lunch, dinner, maupun ala carte. Selama

melaksanakan Kuliah Industri di Sthala Ubud Hotel, penulis mendapatkan

kesempatan untuk mempelajari di Food & Beverage Product. Di F&B

Product penulis dapat belajar banyak hal, mengingat ini pertama kali penulis

terjun di bagian ini, penulis dapat berkesempatan mempelajari di Cold

Kitchen dan Hot Kitchen mulai dari mempersiapkan bahan makanan yang

akan digunakan untuk membuat salad, membuat sandwich baik vegetarian

ataupun non vegetarian, belajar membuat hot dishes, sampai belajar membuat

indonesian cuisine. Di kitchen Sthala Hotel penulis dibimbing langsung oleh

Bapak Aris Supriyanto yang mana menjadi Chef di Kitchen Sthala Hotel,

Bapak I Nyoman Astika Jaya yang mana merupakan Sous Chef, Bapak I

Ketut Sari Arta selaku CDP di Sthala dan Bapak Hery Setiawan yang mana

menjadi commis di bagian Hot Kitchen di Sthala Hotel.

3.2 Uraian Kegiatan Pelaksanaan Kuliah Industri

Setelah dijelaskannya Uraian Kegiatan Secara Umum sebelumnya maka

pada sub bab ini penulis akan menjelaskan mengenai uraian Kegiatan

Pelaksanaan Kuliah Industri di bagian Food and Beverage Product. Terlepas

dari musim pandemic tahun lalu maka staff kitchen yang bertugaspun masih

terbatas dan hanya melibatkan chef dan commis. Sehingga dengan adanya
29

training yang mana sebagai cook helper di kitchen akan sangat membantu

bagi para senior cook. Disini penulis mendapatkan kepercayaan untuk

beradaa di dua section yang berbeda, adapun section tersebut adalah sebagai

berikut.

A. Hot Kitchen

Pada bagian hot kitchen ini seringkali disebutkan section yang

paling sibuk dan banyak menguras tenaga karena pada bagian ini proses

mengolah makanan khusunya soup dan main course ataupun hot dishes

lainnya diolah dari bahan makanan menjadi makanan yang sudah jadi.

Tidak jauh berbeda dari penjelasan sebelumnya, Hot kitchen di hotel

Sthala juga sama. Segala aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan

makanan dilakukan di bagian ini. Maka dari itu untuk menjaga kualitas

dan pelayanan yang diberikan maka Hot Kitchen juga dibagi menjadi dua

shift yaitu Morning Shift dan Afternoon Shift. Berikut akan penulis

jabarkan tugas dan tanggung jawab saat pelaksaan kuliah industri pada

shift tersebut.

1. Morning Shift ( 05.00 – 14.00)

Pada shift pagi ini tugas yang dilaksanakan penulis saat mendapat

tugas di Hot Kitchen yaitu sesampai penulis di kitchen penulis akan

memastikan terlebih dahulu apakah ada orderan breakfast box

ataupun floating breakfast, jika setelah mengecek dan ada orderan

tersebut penulis langsung memberitahukan terlebih dahulu kepada


30

senior yang incharge, dan langsung akan disiapkan sebelum jam

makanan tersebut out. Sambil menyiapkan breakfast box penulis juga

membantu dalam menyiapkan berbagai menu breakfast buffet seperti

membuat poached egg, meng-grill Indian bread, meng-grill grill

tomato, meng-saute vegetable pada menu hari itu. Setelah breakfast

closing pada jam 11.00 maka tugas yang dilakukan penulis

berikutnya adalah menulis menu breakfast keesokan harinya.

Kemudian penulis akan membantu untuk prepare breakfast sesuai

dengan menu yang telah ditulis sebelumnya sampai jam kerja

berakhir. Jika ada lunch maka setelah closing breakfast maka penulis

akan membantu meng-set up lunch terlebih dahulu.

2. Afternoon Shift (14.00-23.00)

Pada shift sore ini adapun tugas yang dilakukan penulis yaitu

mengecek terlebih dahulu apakah ada afternoon tea ataupun romantic

dinner. Jik ada maka penulis akan membantu senior untuk

menyiapkan order tersebut terlebih dahulu. Setelah itu hal yang

dilakukan penulis yaitu prepare ala carte yang sudah habis. Ada

berbagai prepare yang harus dilengkapi seperti tempat isian pizza,

tempat isian pasta, dan masih ada yang lainnya. Setelah semua telah

dipersiapkan maka akan memudahkan jika ada orderan nanti. Hal

terakhir adalah menunggu jika ada orderan ala carte yang datang
31

seperti Pork Ribs, Bebek Sthala, Ayam Betutu Lodtunduh, Pizza

Margarita, dan lain sebagainya.

B. Cold Kitchen

Pada bagian cold kitchen tidak terlalu sibuk jika dibandingkan

dengan hot kitchen sebelumnya. Karena seseorang yang bekerja di cold

kitchen hanya bertugas untuk mengolah appetizer, macam-macam

dressing, dan mengolah cold dishes lainnya. Begitu juga dengan tugas

penulis selama berada di cold kitchen , berikut akan penulis jabarkan

tugas dan tanggung jawab shift pagi dan shift sore ketika penulis

mendapatkan di section cold kitchen.

1. Morning Shift ( 05.00-14.00)

Ketika mendapatkan shift pagi karyawan maupun penulis

melakukan beberapa tugas, sesampainya di hotel setelah prepare diri

di loker karyawan, penulis langsung prepare breakfast serta set'up

Breakfast Buffet,adapun tugas yang dilakukan penulis yaitu

mengecek apakah ada breakfast box dan floating breakfast, setelah

itu melanjutkan untuk membuat sandwich untuk dihidangkan kepada

tamu saat breakfast, penulis biasanya membuat chicken mini burger,

ham and cheese sandwich, dan vegetarian sandwich. Kemudian

menata cheese seperti cheddar cheese, emental cheese, camembert

cheese di piring yang disediakan serta menata coldcut. Serta yang

terakhir penulis lakukan adalah membuat salad platter yang terdiri


32

dari lettuce, onion ring, slice cucumber, carrot, capsicum, green

peas, sweet corn, dan tomato cherry. Setelah itu karyawan & penulis

langsung prepare breakfast yang akan di pakai untuk besoknya.

Breakfast buffet close jam 11.00, setelah closing karyawan maupun

penulis membersihkan seluruh area kitchen lalu prepare lunch ketika

akan ada lunch ataupun bookingan Eat On The raft maupun

bookingan Afternoon Tea.

2. Afternoon Shift (14.00-23.00)

Sesampainya di kitchen, penulis ketika bertugas sore langsung

menerima over handle dari shift pagi apakah ada bookingan

afternoon tea atau tidak, lalu mengecek seluruh tempat prepare

ala carte yang kosong seperti prepare garnish, prepare sandwich,

macam-macam dressing seperti caesar dressing, garlic aioli,

tartar dressing dan lainnya ,kemudian langsung melengkapinya.

Setelah itu ketika sudah terlengkapi semua maka penulis sudah

dibolehkan break. Setelah break karyawan maupun penulis

tinggal menunggu orderan ala carte namun jika ada dinner /

bookingan Romantic Dinner maka yang bertugas sore langsung

prepare terlebih dahulu. Ketika sudah jam 22.30 karyawan

maupun penulis langsung clossing serta membersihkan seluruh

area kitchen & pulang.


33

3.3 Hubungan Kerja Antar Departemen

Untuk memberikan kepuasan yang maksimal ,tugas tidak dapat hanya

dibebankan pada satu departemen saja. Masing - masing saling terkait dan

saling berhubungan. Begitupun Food and Beverage Product tidak dapat

bekerja sendiri, F&B Product banyak dibantu oleh departemen lainnya dalam

menjalankan tugasnya. Hal ini berhubungan dengan kenyataan bahwa pada

dasarnya konsentrasi operasional sebuah hotel berporos pada pelayanan

makanan dan minuman terhadap tamu.

Hubungan Kerja Food and Beverage Product Department dengan department

lainnya:

A. Hubungan F&B Product dengan Purchasing Department

1. Menangani hal mengenai pembelian barang yang akan disorder oleh

F&B Product terutama untuk jika ada event besar maka memerlukan

banyak persediaan barang

2. Menangani masalah barang pesanan tidak datang, disamping

mengorder bahan makanan kepada supplier , purchasing juga akan

membeli langsung bahan makanan jika tidak didatangkan pada hari

tersebut.

B. Hubungan F&B Product dengan Engineering Department

1. Menangani masalah penerangan yang rusak seperti lampu dapur

2. Menangani masalah kerusakan air conditioning di dapur


34

3. Menangani peralatan elektrik yang rusak yang ada di kitchen

4. Selain membetulkan peralatan yang rusak, peran engineering juga

dalam penggantian tabung gas.

C. Hubungan F&B Product dengan Human Resources Department

1. Tentunya peran dari HRD yaitu dalam pencarian karyawan untuk staf

kitchen

2. Menangani promosi jabatan di struktur organisasi kitchen

3. Penghargaan terhadap staff dan juga pelaksanaan pelatihan untuk staff

D. Hubungan F&B Product dengan Housekeeping Department

1. Menangani masalah linen-linen yang terdapat di dapur seperti halnya

lap yang digunakan untuk membersihkan preparation table di kitchen

E. Hubungan F&B Product dengan Steward Department

1. Berperan dalam membersihkan chinaware maupun alat yang

digunakan di kitchen itu sendiri

2. Membersihkan area kitchen agar nyaman bagi staff untuk bekerja

F. Hubungan F&B Product dengan F&B Service Department

1. Menangani pemesanan makanan tamu, biasanya akan dibunyikan bell

dari luar oleh waiter/waitress sebagai penanda ada pesanan

2. Menangani pengantaran makanan tamu, biasanya akan dibunyikan bell

dari dalam oleh staff kitchen sebagai penanda makanan sudah ready

dan siap diantarkan kepada tamu


35

3. Biasanya dua department ini bekerja sama dalam hal penanganan

masalah guest complaint.

3.4 Hubungan Kerja Trainee dengan Karyawan

Hubungan yang baik antara karyawan dengan training sangatlah

penting agar terjadinya kerjasama yang baik apalagi department ini

membutuhkan komunikasi dan kerja sama yang sangat erat. Menjalin

kerjasama yang baik sangatlah penting, karena jika tidak ada kerjasama

yang baik maka segala pelajaran dan pengalaman yang didapat di hotel tidak

akan terserap secara maksimal, maka dari itu jangan sampai terjadi masalah-

masalah yang membuat kerjasama antara training dengan staff tidak lancar.

Selama penulisan melaksanakan sampai terselesaikan kuliah

industri ini banyak hal yang penulis dapatkan dari para staff senior di hotel

khususnya di bagian Food and Beverage Product. Ketegasan dan cara staff

senior mengajar, membantu penulis dalam setiap hal dan cara yang baik

dalam melaksanakan tugas memasak, serta tugas-tugas lainnya yang penulis

belum ketahui. Apalagi posisi penulis disini merupakan seseorang yang

pertama terjun di bagian ini.

Terlepas dari musim pandemic tahun lalu, maka dari hotel

mengadakan penciutan staff kecuali manager dan senior cook , akan dari

itulah training yang diberikan kepercayaan di hotel dan mendapatkan

kepercayaan untuk menghandle segala sesuatu yang terjadi di hotel dan


36

akibat hal tersebut penulis dapat mengetahui banyak hal yang ada di Food

and Beverage Product. Di dunia industry sendiri tidak hanya memasak yang

diajarkan di kitchen, disamping itu keramahan atau loyalty kita jika bertemu

tamu juga diajarkan karena greeting sangat penting sebagi cintra dari hotel

itu sendiri.

3.5 Permasalahan dan Penyelesaian

Selama pelaksanaan perkuliahan industri di Sthala Ubud Hotel khusunya

pada bagian Food and Beverage Product ini. Penulis menyadari banyak hal yang

mendasari keingintauan seorang itu untuk belajar, salah satunya adalah adanya

masalah. Jika tidak ada permasalahan yang datang makan kita akan tidak merasa

tertantang dalam melakukan sesuatu, maka adanya masalah tersebut membuat kita

berusaha untuk bisa dan mencari solusi dan jalan keluar yang tepat. Berikut akan

penulis jabarkan mengenai permasalahan dan penyelasaian yang penulis alami

selama melaksanakan kuliah Industri di Sthala Ubud Hotel.

A. Permasalahan

Permasalahan yang dihadapi seperti sebagai berikut:

1. Pada hari pertama menjalani kuliah industri, penulis masih merasa

canggung dan agak malu karena masih harus beradaptasi dengan lingkungan

baru dan penulis juga belum mengetahui apa saja pekerjaan yang harus

dikerjakan terlebih dahulu mengingat penulis tidak ada keahlian sama sekali
37

dibidang memasak, maka dari penulis sangat canggung dalam melakukan

segala hal yang berkaitan dengan dapur karena takut membuat kesalahan.

2. Kendala yang didapatkan saat training juga pada saat handling guest

terutama jika ada tamu yang berbahasa asing saat menanyaan apa saja isi

masakan ini. Karena saat breakfast , pada minggu awal penulis ditugaskan

untuk menjadi runner, sedangkan penulis belum hafal terhadap isi masakan di

Hotel tersebut.

3. Penulis membutuhkan beberapa waktu untuk memahami prosedur metodode

memasak yang terdapat di dapur, mengingat masakan yang ada sangat

beragam dan tidak adanya pengalaman memasak sebelumnya

4. Penulis mengalami kesulitan pada saat mempelajari herb atau bahan

masakan yang terdapat di store, ternyata banyak sekali bahan-bahan yang

mirip dan tidak pernah penulis ketahui sebelumnya. Sebut saja contoh

sederhananya seperti perbedaan coriander leaf dengan seledri, sebagai orang

yang pertama kali memasuki kitchen hotel, penulis sangat bingung dalam

membedakan saat pertama kali melihat.

5. Dalam menggunakan pisau seringkali tangan penulis terluka kecil Karena

kurangnya kemahiran penulis dalam bidang memasak dan kurang hati-hati,

penulis sedikit ambisius saat melihat kecepatan senior saat menggunakan

pisau, dan ternyata penggunaan pisau harus dilatih tidak serta merta hanya

memegang pisau tetapi ada tekhnik dan banyak potongan sayuran yang

harus dipahami.
38

B. Penyelesaian Masalah

Solusi untuk permasalahan yang di hadapi selama kuliah industri , yaitu :

1. Para Supervisor dan Manager Reception selalu membantu dalam

mengajari mengenai job-job saat bekerja di Kitchen. Mulai dari apa yang

harus dikerjakan saat sampai di tempat industry sampai akan menjelang

pulang. Selain itu para training lainnya selalu membantu dan mengajari

penulis mengenai pekerjaan yang ada.

2. Kebersamaan yang didapat saat menjalani Kuliah Industri juga membuat

suasana training menjadi gembira, sehingga rasa jenuh yang didapat dapat

hilang karena adanya candaan tersebut.

3. Para Manager dan Supervisor juga mengajarkan bagaimana cara memasak

dan apa saja yang harus di prepare sehingga penulis mengetahui apa saja isi

dari masakan tersebut

4. Meningkatkan rasa inisiatif baik itu saat ingin bertanya ataupun pekerjaan

yang mana harus didahulukan ataupun dikesampingkan.

Di tempat industri penulis juga tidak sekedar diajarkan mengani job desk yang

dilakukan saat mengolah bahan makanan. Di tempat industri para senior juga

mengajarkan mengenai sikap menjadi pegawai hotel, mengajarkan tata tertib, dan
39

tidak jarang juga membagi pengalamannya selama menjadi staff hotel hingga

menjadi titik Sebagi Chef dan commis.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kuliah Industri merupakan salah satu program pendidikan yang harus

dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa. Salah satunya program ini telah

dilaksanakan di Kampur Politeknik Negeri Bali Gianyar. Program ini banyak

memberikan manfaat kepada mahasiswa, diantaranya mahasiswa dapat

mempraktekkan berbagai ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah pada

Semester II mengenai Food and Beverage dan mahasiswa juga mengetahui

gambaran langsung tentang operasional kerja yang ada di dunia Industri , selain

itu mahasiswa juga mendapatkan ilmu pengetahuan yang belum pernah didapat di

perkuliahan sebelumnya.

Selama penulis menjalani Kuliah Industri pada Departemen Food and

Beverage di Sthala A Tribute Portfolio Hotel Ubud mulai dari tanggal 01 Agustus

2022 sampai dengan 05 Januari 2023 penulis mengetahui banyak hal tentang

pekerjaan dan hal-hal yang menyangkut tentang hotel tempat industry sendiri.

Dan penulis juga tetap menjaga komunikasi pada sesama trainee untuk berdiskusi

tentang masalah-masalah yang di hadapi dan menyelesaikan secara bersama-sama

di suatu department,dan seperti saat ini penulis dan trainee yang lainnya di berikan

tanggung jawab yang sangat besar oleh Chef dan Senior Cook dan hal tersebut

menjadi suatu kebanggan tersendiri karena diberikan tanggung jawab yang besar

dan diberikan kepercayaan dalam menyelesaikan tugas-tugas .


40
41

Setelah penulis melakukan Kuliah Industri penulis banyak mendapatkan

pengalaman dan banyak mendapatkan ilmu khususnya di Departemen Food and

Beverage dan pasti akan sangat bermanfaat untuk kedepannya serta dapat penulis

pergunakan untuk bekal mencari suatu pekerjaan setelah lulus dari kampus nanti.

Dan di samping itu penulis juga dapat mempelajari betapa pentingnya suatu

persiapan dan komunikasi dalam melaksanakan oprasional hotel sesuai standar

yang telah hotel tetapkan dan serta bertanggung jawab atas segala yang di

kerjakan. Dari menjalani Kuliah Industri ini, penulis mengetahui bahwa pada satu

departemen di hotel itu sangat bergantung dengan departemen yang lain. Seperti

contohnya Food and Beverage Product yang bergantung dengan Purchasing,

begitupun sebaliknya. Dan yang terpenting adalah penulis mengetahui dan

mempelajari team work yang sesungguhnya.

4.2 Saran

A. Saran untuk Hotel

Memberikan penjelasan yang sama, sebab penjelasan tiap senior sedikit

berbeda sehingga membuat trainee sedikit kesulitan dalam menentukan

mana contoh yang benar.

Seharusnya senior tidak perlu sungkan terhadap anak training, usahakan

berikan tugas asalkan dengan bimbingan terlebih dahulu sebelum tugas

dilaksanakan, agar hasilnya menjadi efektif dan efisien.


42

B. Saran untuk Kampus

Sebelum mahasiswa dan mahasiswi melaksanakan praktek kerja industry

lebih banyak dibekali tentang gambaran tentang dunia industry. Tidak

hanya satu kali saja agar mahasiswa dan mahasiswi lebih siap dalam

mengahadapi segala hal yanag akan terjadi di dunia industri.

C. Saran untuk Mahasiswa

Mahasiswa diharapkan untuk melaksanakan praktek secara sungguh-

sungguh sebagai bekal untuk terjun kedunia kerja atau industri pariwisata.

Mahasiswa diharapkan untuk melaksanakan pembinaan dengan sungguh-

sungguh yang diberikan oleh instruktur baik dalam pengetahuan dan

penampilan serta bahasa yang digunakan khususnya dalam bahasa asing,

agar nantinya mahasiswa siap menjadi tenaga kerja yang professional.


43
DAFTAR PUSTAKA

Bagyono.2003.”Hubungan Antar Departemen di Hotel”.Jakarta : Ludfi Orbani


https://letohotel.blogspot.com/2016/12/hubungan-dengan
departemen-lain-menurut.html. (dilihat pada 15 Januari 2023)

Darma Oka, I Made,dan I Nyoman Winia.2017. Pelayanan Prima di


Restoran Internasional.Surabaya:Paramita Surabaya. (Dilihat
pada 02 Januari 2023)

Rusmanable 2015, “Pariwisata dan Perhotelan”,


http://ilmupariwisatadanperhotelan.blogspot.com/2015/05/front-
office-manager.html. (dilihat pada 10 Januari 2023)

Sthala Ubud Bali. 2017. Sthala Ubud Bali. Ubud : Sthala Ubud Bali
https://wwwsthalaubudbali.com / (Dilihat pada 05 Januari 2023)

44
LAMPIRAN
- Dokumentasi Foto

Gambar 1. Making Sandwich

Gambar 2. Preparing Breakfast


Gambar 3. Making HACCP Form

Gambar 4. Platting Floating Breakfast


Gambar 5. Seasoning the cuisine

Gambar 6. Make a Market List


Gambar 7. Sauted vegetable for breakfast

Anda mungkin juga menyukai