Anda di halaman 1dari 44

ANALISIS PERAN PERENCANAAN BISNIS DAN PENGEMBANGAN

PERENCANAAN PEMASARAN
(Penelitian pada Produk Brownies Amanda Cabang Setiabudhi)

Makalah
diajukan unrtuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan yang diampu oleh
Dr. Endang Supardi, M.Si.

disusun oleh :
Kelompok 6

Helena Anggriani (1607748)


Riska Herlinawati R (1602230)
Siti Nurhaliza (1600184)
M. Zuhdi Nurbari (1600209)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “Analisis Peran Perencanaan Bisnis dan Pengembangan
Perencanaan Pemasaran (Penelitian Pada Outlet Brownies Amanda Cabang
Setiabudhi”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kewirausahaan yang diampu oleh Dr. Endang Supardi, M.Si.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan observasi ini masih
terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Atas segala
kekurangan dan ketidaksempurnaan makalah ini, penyusun sangat mengharapkan
masukan, kritik, dan saran yang bersifat membangun ke arah perbaikan dan
penyempurnaan laporan kedepannya.
Akhir kata penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penyusun
mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT. Aamiin.

Bandung, September 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................2
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...................................................................................2
BAB II KAJIAN TEORI..........................................................................................4
A. Peran Perencanaan Bisnis........................................................................4
1. Pengertian Perencanaan Bisnis atau Business Plan............................4
2. Kebutuhan akan Perencanaan Bisnis..................................................7
3. Mempersiapkan Perencanaan Bisnis................................................10
4. Perencanaan Bisnis sebagai Fondasi dalam Pengembangan
Perencanaan Pemasaran.........................................................................18
B. Peran Pemasaran....................................................................................19
1. Strategi Pemasaran Usaha.................................................................19
2. Bauran Pemasaran............................................................................20
3. Penerapan Segmenting, Targeting, Poistioning dalam Bisnis..........24
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................29
A. Rancangan Penelitian............................................................................29
B. Instrumen Pengumpulan Data...............................................................29
C. Paparan Data dan Temuan Hasil Peneitian............................................29
1. Profil Perusahaan..............................................................................29
2. Visi dan Misi Perusahaan..................................................................31
3. Gambaran Produk.............................................................................31
4. Analisis SWOT.................................................................................33
D. Pembahasan...........................................................................................35
1. Perencanaan Bisnis yang dilakukan oleh Brownies Amanda...........35
2. Perencanaan Pemasaran yang dilakukan oleh Brownies Amanda....35

ii
3. Kesulitan dan Solusi dalam Perencanaan Bisnis dan Pemasaran Yang
Dialami oleh Brownies Amanda............................................................36
BAB IV PENUTUP...............................................................................................38
A. Simpulan................................................................................................38
B. Saran......................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................40
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................41

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Langkah awal yang harus dipersiapkan oleh seseorang yang ingin
memulai berwirusaha adalah menetapkan perencanaan usaha. Hal ini
penting dilakukan karena dengan adanya perencanaan seorang wirausaha
dapat menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan, serta
mampu merubah tantangan yang dihadapinya menjadi suatu peluang
usaha.
Sebagai titik awal dari sebuah kegiatan usaha, rencana usaha harus
disusun sebaik mungkin agar tidak menghambat dalam proses
pelakssanaan usaha tersebut. Dengan adanya perencanaan yang baik maka
kendala-kedala serta resiko usaha dapat dihadapi dengan baik.
Seorang wirausaha pasti mempunyai rencana yang tidak tertulis yang
masih berbentuk gagasan dalam pikirannya, yaitu suatu rekayasa secara
sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa
yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya,
siapa konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.
Selain dengan perencanaan bisnis, seorang wirausaha juga memikirkan
bagaiman perencanaan pemasaran yang harus dilakukan. Tujuan seorang
wirausaha harus memperhatikan pemasaran karena dapat memperbesar
pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk,
promosi dan perencanaan penjualan, serta distribusi.
Perencanaan bisnis dan pemasaran adalah hal yang saling berkaitan
karena pemasaran termasuk aspek yang penting dalam sebuah bisnis.
Bisnis juga akan semakin maju jika pemasaran yang dilakukan sudah
menyeluruh dan mencapai target. Pemasaran dalam bisnis tidak hanya
diperhatikan saat perencanaan saja, tetapi juga perkembangan saat bisnis
sedang berjalan. Dengan memperhatikan perkembangan perencanaan
pemasaran maka kita bisa melihat sejauh mana perkembangan bisnis yang
sedang kita jalani dan akan menentukan langkah selanjutnya dalam strategi
bisnis.

1
Dalam makalah ini akan dibahas pentingnya peran suatu perencanaan
bisnis dan perencanaan pemasaran, bagaimana mempersiapkan sebuah
perencanaan bisnis yang baik, bagaimana perencanaan bisnis sebagai
pondasi untuk pengembangan perencanaan pemasaran, dan bagaimana
perkembangan perencanaan pemasaran yang sudah dilakukan dalam
bisnis.

B. Rumusan Masalah
Berdasar pada latar belakang masalah tersebut, maka secara garis
besar masalah yang akan penulis angkat dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan bisnis yang dilakukan oleh Brownies Amanda?
2. Bagaimana perencanaan pemasaran yang dilakukan oleh Brownies
Amanda ?
3. Bagaimana kesulitan dan solusi dalam perencanaan bisnis dan
pemasaran yang dialami oleh Brownies Amanda ?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perencanaan bisnis yang dilakukan oleh Brownies
Amanda.
2. Untuk mengetahui perencanaan pemasaran yang dilakukan oleh
Brownies Amanda.
3. Untuk mengetahui kesulitan dan solusi dalam perencanaan bisnis dan
pemasaran yang dialami oleh Brownies Amanda.

D. Manfaat Penulisan
Manfaat pennyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis terkait
perencanaan bisnis dan perkembangan perencanaan pemasaran dalam
membangun bisnis.
2. Bagi pembaca

2
Diharapkan dapat memberikan informasi pengetahuan dan wawasan
terhadap pembaca terkait perencanaan bisnis dan perkembangan
perencanaan pemasaran dalam membangun bisnis.

3
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Peran Perencanaan Bisnis


1. Pengertian Perencanaan Bisnis atau Business Plan
Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan
menuangkan ide-ide atau gagasan cemerlang yang kreatif dan inovatif. Ide
tersebut harus mempunyai nilai ekonomi yang tinggi yang dituangkan
dalam rencana bisnis yang matang dan realistis. Rencana bisnis tersebut
berisi tentang apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depan meliputi
alokasi sumber daya, perhatian pada faktor-faktor kunci dan mengolah
permasalahan-permasalahan dan peluang yang ada.
Kebutuhan akan sebuah perencanaan bisnis menjadi mutlak jika kita
akan menjalankan suatu bisnis, karena perencanaan bisnis sendiri ibarat
sebuah peta dan kompas untuk menjalankan bisnis. Melalui sebuah
perencanaan yang matang kita dapat menetapkan tujuan utama bisnis kita,
skala prioritas, dan menetapkan target yang ingin dicapai. Dengan adanya
rencana bisnis yang baik akan menjadikan peluang sukses bisnis kita
jalankan akan semakin tinggi . Ada yang menganggap bahwa rencana
bisnis atau business plan hanya sekedar formalitas karena tanpa business
plan seseorang tetap bisa menjalankan usaha. Namun, adanya rencana
bisnis sangat penting sebagai alat bantu untuk menjadi panduan dan alat
pencari dukungan investor bagi yang akan memulai sebuah bisnis, atau
yang sedang mengembangkan bisnis.
Apa yang dimaksud dengan Business Plan ? Business plan
merupakan sebuah dokumen tertulis yang menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut secara rinci dan detail :
a. Apa produk anda? Mengapa anda menjalankan bisnis tersebut?
b. Siapa customer anda? Seberapa besar pasarnya? Bagaimana demografi,
minat, penghasilan, dan kelas ekonomi mereka?
c. Bagaimana dengan ketersediaan bahan baku? Siapakah yang akan
menjadi supplier nantinya?
d. Bagaimana analisa dan strategi pemasarannya?

4
e. Seberapa besar kebutuhan modal dan bagaimana mendapatkan modal
tersebut?
f. Seberapa besar kebutuhan operasional? Bagaimana pembiayaan-nya?
g. Berapa banyak karyawan yang dibutuhkan? Apa saja job description-
nya? Kapan akan merekrut mereka? Apa kualifikasi yang dibutuhkan?
h. Berapa target penjualannya? Bagaimana mencapai target tersebut?
i. Berapa persen Return of Investment (ROI)-nya? Kapan bisnis tersebut
akan balik modal?
j. Jika terjadi kemungkinan terburuk, tidak sesuai dengan rencana, apa
yang akan dilakukan?

A good definition: a business plan is a document that convincingly


demonstrate the ability of your business to sell enough of its product or
service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers.
A better definition: a business plan is a selling document that conveys the
excitement and promise of your business to any potential backers or stake-
holders (Bygrave,1994:114).
Artinya, Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa
dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi
penyandang dana.
Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa business plan adalah
sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan
sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Hisrich-Peters memberikan definisi sebagai berikut : the Business Plan
is a written document prepared by the entrepreneur that describe all the
relevant external and internal elements involved in starting a new venture.
It is often an integration of functional plans such as marketing, finance,
manu-facturing and human resources (Hisrich-Peters,1995:113).
Jadi, business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan, baik
internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai usaha baru.
Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,
permodalan, manufaktur, dan sumber daya manusia.
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur
sesuai pula dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat
rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang, dan kecenderungan masa

5
depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial,
keadaan fisik bangunan, karyawan, produk, sumber permodalan, informasi
tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan.
Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca perusahaan, proyeksi
aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat pandangan dan
ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan
perusahaan yang hendak dicapai.
Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka
panjang yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan
merupakan rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh
wirausaha. Business plan seakan-akan menjawab pertanyaan: Where am I
now? Where am I going?How will I get there?
Investor yang potensial perbankan, konsultan, staf karyawan, pemasok
barang dan bahkan konsumen akan mempelajari business plan ini. Sebuah
business plan dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot
penilaian sangat bagus, bagus, sedang, dan kurang baik. Kedalaman dan
rincian dari sebuah business plan sangat tergantung kepada luasnya bisnis
yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri berskala
besar atau hanya toko barang-barang kelontong.
Bagi sebuah business plan yang akan mengoperasikan sebuah pabrik,
tentu akan mencantumkan secara jelas dan rinci informasi yang
menyangkut:
a. Lokasi pabrik f. Masalah tempat, tanah, ruangan
b. Proses Produksi
yang tersedia sekarang ini dan
c. Masalah bahan baku
d. Masalah mesin dan perlengkapan buat perluasan di masa yang akan
e. Masalah karyawan yang terlatih
datang
g. Hal-hal lain yang diperlukan
untuk menunjang agar pabrik
berjalan lancar.
Business plan yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan di
kemudian hari karena beberapa faktor:
1) Tujuan yang ditetapkan oleh pengusaha kurang masuk akal, pengusaha
kurang memiliki tanggung jawab
2) Pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis

6
3) Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya
sendiri
4) Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan tersebut

2. Kebutuhan akan Perencanaan Bisnis


David H. Bangs,Jr. (1995) menyatakan bahwa, seorang pengusaha
yang tidak bisa membuat perencanaan sebenarnya merencanakan
kegagalan. Ungkapan ini benar, dari hasil pengamatan para pemilik
perusahaan kecil yang menyisihkan waktu untuk mengkaji semua
strateginya, menggunakan informasi untuk menguji kebenaran
pendapatnya, dan cukup pandai mengenali kekurangan-kekurangan dirinya
adalah pengusaha yang tidak mengalami kegagalan.
Business Plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari
sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu
tentang perusahaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama. Ada
beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun Business Plan:
a. To sell yourself on the business
b. To obtain bank financing
c. To obtain investment funds
d. To arrange strategic alliances
e. To obtain large contracts
f. To attract key employes
g. To complete mergers and acquisitions
h. To motivate and focus your management team
i. (Bygrave,1994:115).
Maka, pentingnya menyusun Business Plan adalah untuk:
a. Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif
dalam membuka usaha baru. Anda yakin akan keberhasilan usaha itu
dan anda juga harus meyakinkan orang lain bahwa tidak akan merugi
bila melakukan kerjasama dengan anda. Adanya bantuan kerjasama
dari berbagai pihak maka diharapkan usaha anda akan maju dengan
pesat. Bantuan yang diharapkan itu antara lain berupa pinjaman
melalui bank atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial.
b. Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya dari para

7
produsen yang dapat diharapkan memasok barang untuk perusahaan
anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih besar yang
memberikan pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh
perusahaan anda.
c. Business Plan juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang
potensial atau mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama
dengan anda. Mungkin saja anda memerlukan orang-orang yang
mempunyai kemampuan untuk menduduki posisi kunci dalam
perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima orang-
orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang
baru berdiri.
d. Business Plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisisi
misalnya anda menjual perusahaan anda ke perusahaan besar, maka
perusahaan besar tersebut harus membaca business plan anda atau
mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain maka business
plan yang anda susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan
lain yang mau diakuisisi.
e. Business Plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari
berbagai personil yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah
perusahaan akan bertumbuh makin lama makin kompleks sehingga
business plan menjadi komponen yang sangat penting bagi setiap
orang untuk tetap berpijak pada arah yang benar.
Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis,
karena business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa
bagi pengambil keputusan dan kebijakan dimasa mendatang. Business
Plan menjadi pedoman strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang
diharapkan dalam menentukan arah tujuan dan cara mencapai sasaran
yang diinginkan. Berikut ini merupakan 4 alasan mengapa harus memiliki
business plan:
a. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis
Di dalam sebuah business plan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis,
mulai dari jumlah modal, jumlah karyawan, supplier, biaya operasional,
dan lain sebagainya. Semuanya ditulis dengan lengkap, sehingga dapat

8
mengetahui segala yang diperlukan untuk membangun suatu bisnis, dan
menentukan strategi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.
b. Membuat fokus pada tujuan
Business plan harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang spesifik
sehingga akan membantu merencanakan bagaimana dan kapan
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini akan memaksa manajemen
untuk tetap fokus dan konsisten menjalankan langkah-langkah untuk
mencapainya.
c. Membantu menghadapi persaingan dengan competitor
Analisa pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity),
kelemahan (Weakness) dan tantangan bisnis (Threat) dijadikan dasar
untuk membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus fleksibel dalam
pelaksanannya. Business plan perlu diperbarui secara berkala dan
disesuaikan dengan ikli ekonomi dan kondisi industry terkini bisa
mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin mempengaruhi bisnis.
d. Mendapatkan modal dari investor
Perusahaan yang membutuhkan investor untuk mendanai bisnis, mutlak
harus memiliki business plan. Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya
operasional, dan target penjualan, serta perhitungan berapa lama modal
tersebut akan kembali akan menjadi perhatian calon investor untuk
memutuskan investasi pada bisnis tersebut atau tidak.
Business plan dengan riset yang baik dengan perhitungan realistis akan
mampu meyakinkan calon investor bahwa anda cukup menguasai
bisnis dan membuatnya mengerti bahwa bisnis anda bisa menjadi
investasi yang potensial baginya. Apabila belum berencana untuk
mencari modal, business plan tetap dapat digunakan untuk memetakan
masa depan bisnis. Dengan menuliskan ide-ide di atas kertas, bisa
menyusun strategi komprehensif dalam menghadapi berbagai tantangan
dan hambatan yang mungkin terjadi. Di sinilah business plan berfungsi
sebagai panduan bisnis anda.

3. Mempersiapkan Perencanaan Bisnis


Menurut Buchari Alma (2011 : hal. 221-231), rencana usaha yang
akan disusun setidaknya memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang
mencakup antara lain sebagai berikut:

9
a. Nama Perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-
baik karena nama perusahaan ini akan berdampak jangka panjang. Oleh
sebab itu, nama yang diberikan jangan hanya berorientasi kepada
faktor-faktor yang sedang hangat pada masa kini akan tetapi lebih
mementingkan prospek masa depannya. Misalnya ada orang yang
memberi nama perusahaannya “Ganefo” padahal Ganefo ini merupakan
kegiatan sesaat yang populer pada waktu itu. Canon dan Wichert
menyatakan ciri-ciri merk yang baik adalah:
1) Short-pendek 8) Ada hubungan dengan barang
2) Simple-sederhana
dagangan
3) Easy to spell-mudah dieja
9) Bila diekspor gampang dibaca
4) Easy to remember-mudah
oleh orang luar negeri
diingat
10) Tidak menyinggung perasaan
5) Pleasing when read-enak
kelompok atau orang lain atau
dibaca
6) No disagreeble sound-tak tidak negatif
11) Membayangkan apa produk itu
ada nada sumbang
7) Does not go out of date-tak atau memberi sugesti
ketinggalan zaman penggunaan produk tersebut
b. Lokasi
1) Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih,
yaitu: Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan dan Lokasi
perusahaan, disebut tempat kediaman.
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha,
biasanya mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat
kediaman berarti tempat perusahaan beroperasi. Antara tempat
kedudukan dan tempat kediaman ada beberapa perbedaan sebagai
berikut:
a) Tempat yang baik untuk badan usaha belum tentu baik untuk
perusahaan
b) Memilih tempat badan usaha lebih mudah daripada memilih
tempat perusahaan
c) Suatu badan usaha yang mempunyaibeberapa perusahaan harus
memilih tempat yang berlainan untuk tiap-tiap perusahaan itu,

10
sebab faktor-faktor yang mempengaruhi tiap-tiap perusahaan
itu tidak sama (ada pertimbangan yang berbeda).
d) Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung
pada rentabilitas yang diharapkan, seperti keuntungan yang
ditimbulkan oleh proses produksi, murahnya bahan baku,
transport tenaga kerja, dan sebagainya. Sedangkan tempat
kedudukan badan usaha mementingkan segi hukumnya.
Contohnya tempat kedudukan badan usaha ada di Jakarta dan
tempat kediaman perusahaannya ada di daerah Sukabumi,
Bandung, dan Cianjur.
2) Lokasi Pertokoan
Lokasi pertokoan ditentukan dengan melihat ketertarikan dari
konsumen. Konsumen umumnya tertarik untuk belanja ke toko atau
lokasi yang mempunyai banyak jenis dan persediaan barang
dagangan dan memiliki reputasi sebagai lokasi yang memiliki
barang bermutu dengan harga bersaing. Letak toko terakumulasi
pada daerah terminal bis, pusat perbelanjaan di sekitar alun-alun.
3) Lokasi Pabrik/Industri
Untuk menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan ialah:
a) Dekat dengan sumber material
b) Dekat dengan pasar
c) Mudah mendapat tenaga kerja
d) Mudah fasilitas transportasi
e) Mudah memperoleh bahan bakar
f) Mudah memperoleh air
g) Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya
Jadi, dapat disimpulkan bahwa, ada dua hal utama yang harus
diperhatikan dalam memilih lokasi :
a) Backward linkage, berarti pertalian ke belakang, yaitu
bagaimana sumber daya (resourches) yang akan digunakan,
termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi
masyarakat setempat.
b) Forward linkage, berarti pertalian ke depan, yaitu daerah
pemasaran hasil produksi. Melihat tersedia atau tidaknya
konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi
c. Komoditi yang Akan Diusahakan
Pemilik usaha tertarik dengan suatu komoditi karena dia
memperoleh informasi dari lingkungannya atau dia mempunyai

11
pengalaman dengan komoditi tersebut atau dia mempunyai relasi
khusus untuk mengusahakan komoditi tersebut. Misalnya seorang
penulis akan menerbitkan bukunya dan menemui kesulitan mencari
penerbit yang bersedia menerbitkan bukunya. Penulis itu kemudian
membuka usaha penerbitan dan percetakan sendiri.
Jadi, kesempatan untuk memilih komoditi yang akan diusahakan
dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1) Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil
usaha tertentu, baik berupa barang maupun jasa
2) Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang
atau jasa tertentu
3) Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan
4) Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan
orang lain dalam mengembangkan bidang usaha yang sama
(Soemanto,1992:224).
d. Konsumen yang Dituju
Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis
usahanya. Jika jenis usaha yang dijalankan berbentuk industri, tentu
jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan dengan
usaha bentuk pertokoan. Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan
konsumen dari lingkungan toko.
e. Pasar yang Akan Dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan
perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang
pasar (market challenger), pengikut pasar(market follower), atau
perelung pasar (market nicher). Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar
terbesar dalam produk sejjenis. Perusahaan ini dapat mengendalikan
harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secara gencar.
Pemimpin pasar harus berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa
pasarnya.
Penantang pasar adalah perusahaan-perusahaan yang berada di
bawah pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan
melampaui pemimpin pasar. Para penantang ini berambisi besar
menggunakan sumber daya secara lebih baik. Segala macam taktik akan
digunakan untuk mengatasi pemimpin pasar misalnya dengan perang
harga, layanan yang lebih memuaskan, dan sebagainya.

12
Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara untuk mempertahankan
langganan yang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Mereka
mencoba untuk menonjolkan keunggulan produk dan memberikan
servis yang istimewa kepada pelanggannya. Pengikut pasar merupakan
sasaran serangan balik dari kelompok penantang pasar.
Perelung pasar berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk
menjadi pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar.
Umumnya perusahaan kecil menghindari persaingan melawan
perusahaan besar dan mereka melarikan diri untuk memasuki relung
pasar.
f. Partner yang Akan Diajak Kerjasama
Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau
lebih untuk menjalankan suatu usahamencari keuntungan. Persekutuan
dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba maupun tidak. Ada
dua macam bentuk partnership:
1) General partnership. Semua anggota ikut secara aktif
mengoperasikan bisnis dan sama-sama bertanggung jawab,
termasuk tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap utang-utang
bisnis.
2) Limited partnership. Memiliki anggota sekurang-kurangnya satu
orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lain
yang bertanggung jawab terbatas.
Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner,
misalnya ada anggota yang aktif menjalankan bisnis, tetapi dia tidak
mau identitasnya diketahui oleh umum, ini disebut secret partner. Ada
pula partner cukup dikenal oleh umum, tetap dia tidak turut aktif
menjalankan bisnis, ini disebut silent partner. Ada pula partner yang
tidak aktif, dan juga tidak dikenal umum, ini disebut dormant partner
(dormant = tidur).
Ada lagi nominal partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan
dirinya sebagai pemilik kepada umum, tentu atas persetujuan pemilik
yang sah. Dan semua tindakannya menjadi tanggung jawab pemilik
bisnis.

13
General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut
dinamakan senior partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis
tersebut dinamakan yunior partner.
Jika sudah ada kesepakatan dalam membentuk partnership maka
harusdibuat persetujuan bersama dan disepakati bersama baik didepan
notaris ataupun tidak, agar segala sesuatunya diatur secara tertulis.
Sebab banyak kemungkinan yang bisa terjadi setelah usaha berjalan
lancar ataupun tidak lancar yaitu timbulnya berbagai masalah yang
membuat kericuhan yangg belum diatur sebelumnya.
Pada umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu ialah
menyangkut :
1) Nama-nama partner
2) Jumlah penyertaan modal
3) Masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan
4) Gaji dan honor
5) Pembagian laba atau kerugian
6) Prosedur menambah partner
7) Prosedur memberhentikan partner
8) Penambahan karyawan
9) Tanggung jawab dan otoritas
g. Personil yang Dipercaya untuk Menjalankan Perusahaan
Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini
menyangkut masalah karakter, kejujuran, dan kemampuan seseorang.
Adakalanya sulit mencari orang jujur. Padahal kejujuran ini adalah
modal kehidupan yang utama.
Banyak pengalaman wirausaha mengalami kegagalan karena
mengandalkan famili dekat sebagai tangan kanan pemilik. Barabgkali
perlu dipertimbangkan jika famili dekat akan ikut dalam wirausaha,
maka tempatkan dia pada posisi yang tidak ada kesempatan untuk
merongrong bisnis. Bahkan anak-anak dari pemilik pun harus selektif
bila mau menempatkan mereka dalam kegiatan bisnis orang tuanya.
Sebab tidak semua anak-anak sama perangainya. Lain orang, lain
perilakunya.
h. Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat
minim atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran.
Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu megumpulkan
modal dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orang tua dan

14
famili lainnya. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama
dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua
sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal
awal ini harus tetap dicari sampai memenuhi/mencukupi untuk
menggerakkan langkah pertama wirausaha.
Ada tiga macam soliditas yaitu :
1) Solidita snormal, artinya bagaimana moral pribadi pemilik
perusahaan apakah ia seorang pemabuk, penjudi, peminum, dsb.
2) Soliditas komersial, yaitu kemampuan pribadi pemilik perusahaan
untuk menepati janji-janji dagang yang dibuatny. Misalnya ketepatan
waktu membayar utang, tepat waktu mengirim barang, tepat waktu
dalam menepati janji pertemuan dsb.
3) Soliditas finansial yaitu perusahaan yang berutang, apakh layak
dipercaya bahwa uang yang diinvestasikan dalam perusahaan
tersebut tidak akan lenyap sempurna, karna besarnya unsur resiko
yang dihadapi.
i. Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan
Peralatan yang perlu disediakan, adalah sesuai dengan kepetingan
usaha. Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajiana
dan industri. Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatn
yang sangat diperluka n. Diluar itu, jangang dibeli, sebabb akan
menganggu uang kas. Ada dua hal yag perlu dipertimbankan dalam
meyediakan peralatan :
1) Ekonomis
2) Prestise
Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatian efiensi dalam
membeli peralatan. Dia akan membeli peralatan yang sangat diperlukan,
rak-rak, meja, mesin hitung. dia bisa cari peralatan itu dipasar barang ke
Dia merasa belum perlu membeli cash register, cukup pakai mesin hitung
yang murah saja. Nanti jika usaha pada maju, baru beli yang serba mahal
dan mewah, baru menonjolkan prestise.
Wirausaha yang prestisius akan selalu mengambil peralatan
terlengkap dan baru serta mahal. Ini pun tidak salah, asal sifat prestisius ini
sesuai dengan rencana usaha yang akn dikembangkan serta konsumen
yang akan dilayani serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan.

15
Misalnya, wirausaha ini dibuka di loaksi pemukiman elit, harus terjamin
kebersihan, dan keasriannya. Untuk itu perlu dipasang AC, fan dan
sebagainya. Jadi kebutuhan akan peralatan sesuai dengan lingkungan
konsumen yang akna dilayani, dan kemampuan keuangan yang tersedia.
j. Penyebaran Promosi
Sebagai usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyakarat. Oleh sebab
itu harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperenalkan atau
dipromosikan atau tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan
bentuk promosi, tempat / media mempromosikan, keunggulan apa yang
akan ditunjukkan, apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas prima,
lokasi strategis dan sebagainnya.
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain:
1) Advertising , yaitu berupa iklan di berbagai media.
2) Personal selling , merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di
toko (pramuniaga) ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah
(salesman).
3) Sales promotion , yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam
bentuk korting, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.
4) Publik relation , artinya memberi informasi kepada masyarakat
tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan
sebagainya, yang membuat masyarakat memiliki image (citra) baik
terhadap perusahaan.
4. Perencanaan Bisnis sebagai Fondasi dalam Pengembangan
Perencanaan Pemasaran
Perencanaan bisnis yang telah tersusun dengan baik dapat berguna
bagi pengembangan perencanaan pemasaran perusahaan. Dalam
perencanaan bisnis hanya memuat hal-hal dasar mengenai pemasaran
produk. Oleh karena itu Perencanaan bisnis dapat dikatakan sebagai dasar
untuk mengembangkan rencana pemasaran yang lebih strategis.
Menurut Direktorat Pembinaan SMK (2013), Kegiatan pemasaran
yang dilakukan setiap perusahaan perlu dikoordinasikan dan diarahkan
untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang pemasaran
khususnya. Alat koordinasi dan pengarahan kegiatan pemasaran tersebut

16
adalah rencana pemasaran. Yang dimaksud dengan pemasaran dalam hal
ini adalah kegiatan yang langsung berkaitan dengan mengalirnya barang
atau jasa dari produsen ke konsumen dalam rangka memenuhi dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat konsumen melalui
pertukaran. Sedangkan rencana pemasaran merupakan perumusan usaha
yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran, guna mencapai tujuan dan
sasaran tertentu dibidang pemasaran pada waktu tertentu dimasa yang akan
datang. Kegiatan penyusunan perencana pemasaran inilah yang disebut
dengan perencanaan pemasaran.
Jadi, perencanaan pemasaran merupakan kegiatan merumuskan
usaha-usaha yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran pada masa
yang akan dating, dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang
diharapkan dibidang pemasaran (Direkrorat Pembinaan SMK : 2013)
Dalam buku yang disusun oleh Direktorat Pembinaan SMK (2013)
dijelaskan bahwa, perencanaan pemasaran suatu perusahaan memberikan
manfaat bagi:
a. Usaha untuk mendorong cara berfikir jauh kedepan
b. Usaha mengkoordinasi kegiatan pemasaran secara lebih baik
c. Usaha mengawasi kegiatan pemasaran yang telah dilakukan yang
didasarkan atas standar prestasi kerja yang ditetapkan dalam rencana.
d. Perumusan tentang tujuan yang ingin dicapai dan kebijakan
operasional yang dapat dilakukan secara lebih mantap.
e. Usaha untuk menggairahkan partisipasi dan mempertebal rasa
tanggung jawab para pelaksana.
Dengan demikian dapat dikatakan, perencanaan pemasaran
bertujuan memberikan pendekatan yang sistematik dan teratur bagi usaha:
a. Menyeimbangkan dan melaraskan kegiatan pemasaran yang dapat
menjamin tercapainnya tujuan dan sasaran.
b. Menggunakan cara-cara berusaha dibidang pemasaran secara intensif
dan optimal.
c. Menjamin keselarasan dan keserasian antara bagian yang terdapat
dalam perusahaan dalam usaha pencapaian tujuan dan sasaran
perusahaan.

17
d. Pengendalian yang cepat, tepat dan teratur atas catatan, gagasan atau
pemikiran dan usaha-usaha ataun kegiatan pemasaran dalam
perusahaan.

B. Peran Pemasaran
1. Strategi Pemasaran Usaha
Setiap organisasi bisnis dihadapkan pada 2 jenis” lingkungan” internal
dan eksternal, makin besar suatu perusahaan atau organisasi, makin
komplek pula bentuk, jenis, dan sifat interaksi yang terjadi dalam
menghadapi ke 2 jenis lingkungan tersebut. Oleh karena itu strategi
pemasaran sangat diperlukan dalam mensiasati perkembangan organisasi
tersebut.
a. Pengertian Strategi Pemasaran
Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengertian strategi
antara lain, menurut Stephanie K. Marrus strategi adalah suatu proses
penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan
jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Hamel dan
prahalad, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental
(senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang apa yang diharapkan oleh para pelanggan
di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari
apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai apa yang terjadi.
Terjadinya secepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan
pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies).
Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang di
lakukan.
Menurut J. L Thompso strategi adalah sebagai cara untuk
mencapai sebuah dari hasil akhir, hasil akhir menyangkut tujuan dan
sasaran organisasi. Ada pula beberapa pendapat para ahli tentang
pengertian pemasaran antara lain:
Menurut E. Jerome Mc Coartthy, pemasaran adalah prestasi dari
berbagai kegiatan yang mencari pencapaian sasaran organisasi dengan

18
cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien dan mengatur
arus barang dan juga pemuas kebutuhan dari produsen atau klien.
Menurut Philip Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial dan
manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta
mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.

2. Bauran Pemasaran
Di dalam pemasaran selain terdapat langkah-langkah dalam
menetukan strategi ada pula unsur-unsur pemasarn yang tentunya
mempunyai peran penting dalam tujuan pemasaran.
Unsur-unsur pokok tersebut antara lain:
a. Strategi Produk
Menurut W. J Staton, produk ialah seperangkat atribut baik berwujud
maupun yang tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna,
harga nama baik pabrik, nama baik toko yang menjual, dan pelayanan
pabrik serta pelayanan pengecer, yang di terima oleh pembeli guna
memuaskan keinginannya. Dalam prespektif syari’ah produk
(produksi) merupakan sesuatu yang sangat penting. Strategi produk
adalah penetapan cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar
yang dituju, sehingga dapat memuaskan konsumen dan sekaligus
dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.
Produk dalam hubungannya dengan pemasaran adalah merupakan titik
sentral dari kegiatan marketing. Semua kegiatan marketing lainnya
digunakan untuk menunjang pemasaran produk.
Satu hal yang perlu di ingat ialah bagaimana pun hebatnya usaha
promosi, ditribusi dan harga yang baik jika tidak di ikuti oleh produk
yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka kegiatan marketing
mix tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu di teliti produk apa yang
anda pasarkan, bagaimana selera konsumen masa kini perlu
mendapatkan perhatian yang serius. Strategi produk yang dilakukan

19
oleh para pedagang dalam mengembangkan suatu produk adalah
sebagai berikut:
1) Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk
mengenal barang atau jasa yang ditawarkan. Agar merek mudah di
kenal masyarakat, maka penciptaan merek harus
mempertimbangkan beberapa faktor di antaranya mudah di ingat,
oleh masyarakat, terkesan hebat dan modern, memilki arti yang
positif dan menarik perhatian masyarakat.
2) Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk, penciptaan
kemasan pun harus memenuhi berbagai persyarakatan, seperti
kualitas kemasan, bentuk, warna, dan persyaratan lainnya
3) Inovasi
Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. Inovatif merupakan
implementasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu
membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya.
4) Keputusan Lebel
Lebel merupakan suatu yang diletakkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. Di dalam lebel
harus menjelaskan siapa yang membuat, dimana dibuat, cara
penggunaanya, waktu kadaluarsa dan informasi lainnya.
Pengembangan produk pada suatu perusahaan dapat dilakukan
melalui berbagai tahap. Tahap-tahap yang biasanya diikuti dalam
pengembangan produk, adalah adanya suatu ide, penyaringan ide,
pengembangan ide, pembuatan percobaan, analisis usaha,
percobaan penjualan di pasar. Jika ini berhasil baru di produksi
secara massal. Tujuan mengadakan pengembangan produk ialah:
Memenuhi keinginan konsumen, memenangkan persaingan,
meningkatkan jumlah penjualan, mendayagunakan produk-produk
produksi, mencegah kebosanan konsumen

20
b. Strategi Harga
Harga adalah nilai yang tercantum dalam daftar harga atau dapat juga
diartikan harga sebagai nilai akhir yang diterima oleh perusahaan
sebagai pendapatannya. Harga juga merupakan salah satu aspek
penting dalam kegiatan marketing mix, penentuan harga menjadi
sangat penting untuk di perhatikan, mengingat harga merupakan salah
satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang di tawarkan. Salah
dalam menentukan harga akan berakibat total terhadap produk yang di
tawarkan dan berakibat tidak lakunya produk tersebut di pasar.
Dalam rangka melindungi hak pembeli dan penjualan, Islam
memperbolehkan intervensi harga. Peranan harga sangat penting
terutama untuk menjaga dan meningkatkan posisi perusahaan di pasar
yang tercermin dalam share pasar perusahaan. Di samping untuk
meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Penetapan harga
juga mempengaruhi konsumen. Penentu harga oleh suatu perusahaan
di maksudkan dengan berbagai tujuan yang hendak di capai, tujuan
penentuan harga secara umum adalah sebagai berikut:
1) Untuk Bertahan Hidup
Dalam hal ini tujuan menentukan harga semurah mungkin dengan
maksud agar produk atau jasa yang di tawarkan laku di pasaran,
dengan catatan harga murah tapi masih dalam kondisi yang
menguntungkan.
2) Untuk Memaksimalkan Laba
Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat
sehingga laba dapat di tingkatkan penentuan harga biasanya dapat
di lakukan dengan harga murah dan tinggi. Dasar dalam penetapan
harga disini didasarkan perkiraan, biasanya dalam satu kodi atau
lusin barang ada satu atau dua potong yang bagus. Barang yang
bagus ini diberikan harga lebih tinggi pula dari pada yang lainnya.
Barang yang mahal kadang cepat laku dibandingkan dengan harga
barang yang murah. Dalam jangka panjang harga suatu barang
tetap stabil tidak ada perubahan. Apabila bahan baku meningkat

21
maka harga pokok pun meningkat. Akan tetapi produsen tidak mau
menaikkan harga jualnya, mereka menetapkan harga jual yang
tidak dinaikkan namun kualitas atau kuantitas produk diturunkan.
3) Untuk Memperbesar Market Share
Penentuan harga ini dengan harga yang murah sehingga di
harapkan jumlah pelanggan meningkat dan di harapkan pula
pelanggan pesaing beralih ke produk yang di tawarkan.
4) Mutu Produk
Mutu produk bertujuan untuk memberikan kesan bahwa produk
atau jasa yang di tawarkan memilki kualitas yang tinggi atau lebih
tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga di tentukan setinggi
mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang
berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi dari harga
pesaing.
5) Pesaing
Dalam hal ini penentu harga dengan melihat harga pesaing,
tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melibihi harga
pesaing.
c. Promosi
Promosi adalah segala kegiatan manajerial yang mendorong dan
mecapai target penjualan barang atau jasa. Pada promosi, pembisnis
muslim juga akan menghindari bohong, dan promosi yang
menghalalkan segala cara.

3. Penerapan Segmenting, Targeting, Poistioning dalam Bisnis


a. Strategi Segmenting
Segmentasi pasar adalah suatu proses untuk membagi-bagi atau
mengelompok-kelompokkan konsumen ke dalam kotak-kotak yang
lebih homogen (Kasali, 2001). Segmentasi pasar juga dapat diartikan
sebagai usaha untuk membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang mungkin akan memerlukan produk-

22
produk dan strategi pemasaran tertentu untuk menjangkaunya (Kotler
dan Amstrong, 2001).
Menurut Kasali (2003), sedikitnya ada 5 manfaat yang diperoleh
dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu :
1) Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan
pasar
Hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap
suatu stimuli, maka perusahaan dapat mendesign produk sesuai
dengan kebutuhan/keinginan segmen tersebut. Jadi perusahaan
menempatkan konsumen di tempat utama dalam mendesign
produk, dan menyesuaikan produknya untuk memuaskan
konsumen (customer satisfaction at a profit).
2) Menganalisis Pasar
Dengan segmentasi pasar membantu eksekutif mendeteksi siapa
saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Ingatlah pesaing
perusahaan bukanlah semata-mata “mereka yang menghasilkan
produk yang sama dengan yang perusahaan sajikan kepada
konsumen”. Pesaing perusahaan adalah mereka yang mampu
menjadi alternatif bagi kebutuhan konsumen.
3) Menemukan peluang (niche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai konsep
segmentasi yang baik akan sampai pada ide menemukan peluang.
Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar, tapi pada masanya ia
akan menjadi besar. Perlu diingat konsumen akan selalu belajar
mengenali sesuatu atau mengikuti orang lain, atau merasa butuh
terhadap suatu produk.
4) Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah
mereka yang paham betul konsumennya dan telah mempelajari
pergeseran-pergeseran yang terjadi dalam segmennya.
5) Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien, jika
perusahaan tahu persis siapa segmen mereka, maka perusahaan

23
akan tahu bagaimana berkomunikasi yang baik dengan para
pelanggannya.
b. Strategi Targeting
Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses
pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada
sebuah negara, propinsi, atau sekelompok orang yang memiliki
potensi untuk memberikan respon. Target pasar dapat juga diartikan
sebagai kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih
segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan.
Ada lima faktor yang perlu diperhatikan sebelum menetapkan target
pasar yaitu (Rismiati dan Suratno, 2001):
1) Ukuran segmen
Perkiraan besarnya/ ukuran segmen yang akan dituju merupakan
faktor penting untuk memutuskan apakah segmen pasar tersebut
cukup berharga untuk ditindak lanjuti. perusahaan yang besar akan
memilih segmen dengan volume penjualan besar dan menghindari
segmen kecil dan sebaliknya.
2) Pertumbuhan segmen
Walaupun ukuran segmen saat ini kecil bukan tidak mungkin akan
berkembang atau diharapkan dapat berkembang untuk masa
mendatang.
3) Biaya yang harus dikeluarkan untuk mencapai segmen tersebut
Suatu segmen yang tidak cocok dengan kegiatan pemasaran
perusahaan seharusnya tidak "dikejar".
4) Kesesuaian dengan tujuan dan sumber-sumber/ kemampuan
perusahaan Target yang dituju haruslah sesuai dengan tujuan dan
sumber-sumber/ kemampuan yang dimiliki perusahaan
5) Posisi persaingan
Suatu segmen mungkin mempunyai ukuran dan pertumbuhan yang
baik tetapi mempunyai potensi lemah dalam hal laba. Lebih sedikit
persaingan lebih aktratif/ menariklah segmen tersebut untuk
dimasuki.

24
Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu
diantara lima strategi peliputan pasar, yaitu (Lubis, 2004):
1) Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat
memusatkan kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar.
Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan ini.
2) Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk
memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan
memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi
sekelompok pelanggan.
3) Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk
membuat segala macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk
kelompok pelanggan yang kecil.
4) Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai
kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya,
kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang
menarik.
5) Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang
lebih besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah
produk untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.
c. Strategi Positioning
Penempatan produk (positioning) mencakup kegiatan
merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan
bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya penempatan
produk adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar
tercipta kesan tertentu diingatan konsumen (Lubis, 2004).
Kotler (1997) menjelaskan beberapa cara product positioning
yang dapat dilakukan pemasar dalam memasarkan produk kepada
konsumen yang dituju, antara lain:
1) Penentuan posisi menurut atribut
Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan
menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding
pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya.

25
Misalnya Disneyland dapat mengiklankan din sebagai taman
hiburan terbesar di dunia.
2) Penentuan posisi menurut manfaat
Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam
suatu manfaat tertentu.
3) Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan
Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang
digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan
pesaingnya, misal: Japanese Deer Park memposisikan diri untuk
wisatawan yang hanya ingin memperoleh hiburan singkat.
4) Penentuan posisi menurut pemakai
Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk
sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih
ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit
maupun dalam arti luas. Misalnya Magic Mountain dapat
mengiklankan diri sebagai taman hiburan untuk ‘pencari
tantangan’.
5) Penentuan posisi menurut pesaing
Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya
secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing. Misalnya:
Lion Country Safari dapat beriklan memilk lebih banyak macam
binatang jika dibandingkan dengan Japanese Deer Park.
6) Penentuan posisi menurut kategori produk
Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori
produk.
7) Penentuan posisi harga atau kualitas
Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik.
Misalnya Busch Gardens dapat memposisikan din sebagai nilai
terbaik untuk harga.

26
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Rancangan Penelitian
Penelitian dilakukan di Brownies Amanda dengan jenis penelitian yaitu
penellitian deskriptif yang bertujuan memberikan gambaran mengenai
Perencanaan Bisnis dan Pengembangan Perencanaan Pemasaran. Dengan
rancangan penelitian meliputi :
1. Pengajuan surat izin observasi
Hari/ tanggal : Senin, 17 September 2018
Waktu : 13.00 s.d 14.00 WIB
Tempat : Jl. Setiabudhi No. 164, Hegarmanah, Cicadap,
Kota Bandung, Jawa Barat 40141
2. Wawancara mengenai Perencanaan Bisnis, Pengembangan Perencanaan
Pemasaran dan Penanganan masalah Pemasaran
Hari/ tanggal : Kamis, 20 September 2018
Waktu : 16.00 s.d 17.00 WIB
Tempat : Jl. Setiabudhi No. 164, Hegarmanah, Cicadap,
Kota Bandung, Jawa Barat 40141

B. Instrumen Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukukan dengan instrumen wawancara kepada
Kepala Cabang Brownies Amanda (Bapak Ramdhan)

C. Paparan Data dan Temuan Hasil Peneitian


1. Profil Perusahaan

27
Nama Perusahaan : Brownies “Amanda”
Bidang Usaha : Makanan (Brownies)
Alamat : Jl. Setiabudhi No. 164, Hegarmanah, Cicadap,
Kota Bandung, Jawa Barat 40141
Telp : 022-7514657
E-mail : customercare@amandacogroup.com

Siapa yang tak kenal dengan si manis nan legit yang satu ini, makanan
khas Bandung yang mimiliki kualitas produk yang tinggi dan pelayanan
terbaik ini kini sedang menjajal untuk menjadi makanan khas Nusantara
Setiap orang pasti mengira nama “Amanda” diambil dari nama
seseorang yang berperan penting di dalam perusahaan ini. Tapi siapa mengira
bahwasannya “Amanda” adalah sebuah singkatan yang menggambarkan
sebuah do’a serta harapan yang mulia. “Amanda” yaitu Anak MANtu DAmai
itulah arti dari brand yang sudah tidak asing di telinga kita.
Dimulai dari tahun 2000 Amanda Brownies mulai mengepakan
sayapnya di bidang bisnis kuliner khususnya di kota Bandung, Amanda mulai
mematenkan komposisi, rasa dan nama brand. Satu tahun berlalu sang
pemilik membuka Outlet Pertama yaitu di depan ruko metro jalan Soekarno
Hatta.
Dari tahun ke tahun perjalanan karir Amanda sangat pesat, sesampainya
ditahun 2005 Amanda berhasil membuka beberapa outlet cabang di beberapa
daerah di Kota Bandung dan mendirikan kantor pusat serta pabrik di daerah
Rancabolang Bandung.
Pada tahun 2006 – 2008 Amanda telah mengantongi hak cipta merk,
toko & restaurant. Setelah lama kemudia dan sekarang Amanda telah menjajal
kota-kota besar di Nusantara, dengan inovasi kreatif dan inovatif Amanda
memilikiberbagai Produk yang bervarian mulai dari Brownies hingga Pastry
yang akan terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan
istimewa kami.

28
Dengan produk berkualitas tinggi dan memberikan pengalaman
pelayanan terbaik yang tak terlupakan Amanda akan terus mengibarkan
sayapnya dan menjadi Makanan Khas Nusantara dari Indonesia untuk Dunia.

2. Visi dan Misi Perusahaan


Visi:
Adapun visi dari usaha Brownies “Amanda” adalah didasari ikatan dan
nilai kekeluargaan yang kuat untuk menjadi sebuah perusahaan terbesar
dan terdepan dengan kualitas produk dan pelayanan terbaik.
Misi:
Adapun misi dari usaha Brownies “Amanda” adalah :
a. Menjadi perusahaan penyedia produk dan layanan jasa terbaik.
b. Membangun citra positif perusahaan dengan karya kreatif dan
inovatif.
c. Mengelola unit-unit usaha secara profesional.
d. Menjadi perusahaan dengan manfaat terbaik bagi karyawan, mitra
kerja dan masyarakat.
3. Gambaran Produk
Amanda di ambil dari suatu singkatan yaitu “Anak Mantu Damai”.
Brownies kukus “Amanda” merupakan suatu produk yang berasal
dari Bandung yang semula hanya mengandalkan produksi “Brownies
Kukus Original’/Chocolate”, sekarang telah memproduksi brownies kukus
dengan rasa yang beraneka ragam guna mengikuti perkembangan pasar
dan selera konsumen.
Brownies “Amanda” hanya menghasilkan produk yang berupa
brownies, namun dengan inovasi rasa yang berbeda.
Inovasi-inovasi baru tersebut adalah dengan menciptakan Brownies
dengan berbagai rasa, yaitu:
Brownies kukus cokelat yang akan memanjakan
1. Original lidah anda dengan sensai ras cokelatnya yang lezat
serta bolunya yang legit
2. Banana Bizz Diolah dari pisang-pisang pilihan dan berkualitas
yang dipadukan dengan olahan brownes kukus
cokelat yang legit sehingga menghasilkan rasa yang

29
unik.
Brownies kukus dengan 3 lapisan, yaitu original,
3. Green Tea and
keju dan green tea yang kaya akan rasa dan
Cheese
menjadikannya unik untuk dinikmati.
Special kue kering dengan rasa cokelat alami,
4. Bangket Duo
sangat cruncy di lidah.
Perpaduan antara brownies kuku original yang
5. Blueberry dipadukan dengan olahan brownies yang di mix
dengan blueberry.
Perpaduan antara brownies kukus original di
6. Cheese Cream
dasarnya dengan cheese cream brownies diatasnya.
Perpaduan antara brownies kukur original yang
7. Choco Marble diberi extra toping cokelat.

Olahan daging sapi segar yang diracik dengan


8. Beed Pastry bumbu khusus, kemudian di balut dengan puff
[astry special dan di oven.
Keju pilihan terbaik yang dibalur dengan olahan
9. Cheese Roll
pastry.
10. Cheese Stick Olahan keju yang cruncy, gurih dan ringan.
Brownies kukus original yang di mix dengan toping
11. Green Marble cokelat beraromakan melon diatasnya, diberi
taburan kismis dan kacang almond didalamnya.
Perpaduan antara brownies kukus original yang
12. Pink Marble
diberi extra toping strawberry.
Perpaduan antara brownies kukus original yang
13. Sarikaya Pandan dipadukan dengan olehan brownies yang di mix
dengan sarikaya dari pandan.
Olahan daging ayam segar yang diracik dengan
14. Chicken Pastry bumbu khusus, kemudian dibalut dengan puff
pastry.
Cake yang terbuat dari ketan putih yang dianggang
15. Cake Ketan Bakar dan diatasnya ditaburi dengan kecang almond dan
selai blueberry.
16. Peanut Butter Hidangan cake pastry yang beisi olahan kacang.
Brownies kukus original yang diberi extra toping
17. Tiramisu Marble
cokelat tiramisu.
18. Brownies Bakar Merupakan olahan brownies yang dipanggang pada

30
proses pengolahan.
Brownies kukus dengan 3 laisan yaitu original,
19. Strawberry Cheese
cheese dan strawberry.
20. Pisang Bolen Hidangan cake dalam bentuk pisang boleh yang
Cokelat berpadu dengan cokelat.
Hidangan cake pastry dalam bentuk pisang bolen
21. Pisang Bolen Keju
berpadu dengan keju.
22. Sweet Stick Olahan pastry yang cruncy, gurih dan ringan.
Brownies kukus dengan 3 lapisan, yaitu original,
23. Lemon Cheese
lemon dan cheese.

4. Analisis SWOT
a. Kekuatan (Strengt) Brownies Amanda
Analisis kekuatan (strengt) Brownies Amanda adalah sebagai berikut:
1) Amanda Brownies hanya menyediakan satu macam jenis kue yaitu
“Brownies” namun dengan inovasi rasa yang berbeda sehingga
akan menjadi ciri khas produk ini dan membuat konsumen lebih
tertarik untuk mencoba dan membeli.
2) Brownies “Amanda” mempunyai banyak pilihan rasa dengan harga
yang cukup terjangkau bagi semua kalangan.
3) Brownies “Amanda” menggunakan kemasan yang bercorak dan
menarik yang berbeda-beda untuk setiap rasa, sehingga menambah
nilai “prestigious” dari produk ini.
4) Amanda Brownies dapat dijadikan alternatif oleh-oleh bagi para
wisatawan.
5) Lokasi Brownies Amanda letaknya sangat strategis sehingga
mudah dijangkau oleh konsumen.
b. Kelemahan (Weakness) Brownies Amanda
1) Produk yang ditawarkan hanya satu jenis, hal ini dapat menjadi
kekuatan dari bisnis ini, namun juga dapat menjadikan kelemahan,
jika selera konsumen terus berubah, bukan tidak mungkin produk
ini akan di tinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih
inovasi.
2) Brownies ini mempunyai masa expired yang relatif singkat yaitu
sekitar 3-4 hari dan maksimum 1 minggu jika disimpan di lemari
pendingin (kulkas).
c. Peluang (Opportunity)
Peluang yang dimiliki Brownies Amanda adalah sebagai berikut:

31
1) Toko Amanda Brownies memproduksi brownies kukus dengan rasa
beraneka ragam. Dengan hal yang demikian, diharapkan para
konsumen akan menjadi lebih tertarik membeli produk “Brownies
Amanda” sesuai dengan selera masing-masing konsumen.
2) inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk membidik/menarik semua
segmen pasar (pangsa pasar), mulai dari anak-anak, remaja, dewasa
hingga manula. Sehingga toko “Amanda Brownies” menjadikan
selera masyarakat sebagai peluang untuk mendapatakan lebih
banyak profit.
3) Bandung dikenal sebagai kota yang banyak tempat karya wisatanya
sehingga banyak pendatang dari luar kota, keberadaan toko
Brownies Amanda akan menajdi alternatif bagi para wisatawan
untuk membeli oleh-oleh.
d. Ancaman (Threat) Brownies Amanda
Ancaman utama yang dihadapi Amanda Brownies berasal dari
competitor (pesaing) produk yang sejenis yaitu kue dan ataupun
makanan.
D. Pembahasan
1. Perencanaan Bisnis yang dilakukan oleh Brownies Amanda
Dalam melakukan suatu perencanaan Bisnis Brownies Amanda
yang bergerak di bidang usaha yaitu makanan berupa brownies strategi
yang dilakukan dalam perencanaan bisnis yaitu penguatan pada bagian:
a) Pelayanan (Service),
b) Penampilan (Performance)
c) Produk (Product),
Dari ketika poin penguatan yang paling diutamakan adalah service
atau pelayanan yang baik bagi setiap konsumen yang datang. Selanjutnya
yaitu produk tentunya brownies amanda akan menyajikan atau
memberikan kualitas produk yang baik. Lalu performance, dalam
performance ini terbagi menjadi penampilan toko serta penampilan dari
segi sumber daya manusianya. Selanjutnya selain konsumen datang ke
toko/utlet-outlet terdekat strategi yang dilakukan adalah dengan istilah
“jemput bola”, artinya brownies amanda membuka stand di tempat-
tempat tertentu. Misalnya seperti di tempat karya wisata, stand portable

32
seperti pasar kaget juga kerja sama dengan instansi pemerintah serta
lembaga perusahaan dan lainnya.
2. Perencanaan Pemasaran yang dilakukan oleh Brownies Amanda
Dalam perencanaan pemasaran Brownies Amanda tidak hanya
berada di pusat yaitu di Kota Bandung lebih tepatnya berada di
Jl.Rancabolang. Tetapi memiliki beberapa outlet-outlet di berbagai wilayah
hingga saat ini cakupanya sudah nasional. Selain di Jawa Barat, Brownies
Amanda ini mempunyai outlet seperti di Bodetabek, Padang, Palembang
dan sebagainya.
Brownies Amanda menjual produk yang sangat terjangkau untuk
semua kalangan. Karena harga yang di patok untuk produk tersebut tidak
terlalu mahal, jadi semua kalangan menengah ke atas maupun ke bawah
bisa membeli produk tersebut. Selain itu juga saat ini brownies amanda
menyedian produk dengan kelas premium yang ditujukan untuk kalangan
atas.
Meskipun jenis produk ini hanya brownies, namun adanya inovasi
yang dilakukan dari brownies amanda ini dengan berbagai varian rasa
yang disajikan. Hal itu dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen
agar lebih tertarik membeli produk Brownies Amanda sesuai dengan selera
masing-masing konsumen. Selain itu, inovasi rasa ini juga dimaksudkan
untuk menarik semua perhatian segmen pasar, mulai dari anak-anak,
remaja, dewasa hingga manula. Meskipun rasa yang ditawarkan sangat
beraneka ragam, produk yang paling diminati oleh konsumen adalah
“Brownies Kukus Original”.
Seperti yang kita tahu, brownies amanda termasuk brownies yang
enak dengan harga terjangkau karena harga yang dipatok murah. Orang-
orang mengetahui brownies amanda ini lewat mulut ke mulut hal itu
terbukti bahwa brownies amanda mempunyai trik atau promosi usaha yang
bagus. Selain itu, promosi yang dilakukan adalah dengan memasang iklan
di berbagai media, serta tidak hanya ada outlet tetapi juga brownies
amanda ini selalu membuka stand di tempat-tempat tertentu seperti tempat
wisata dan sebagainya.

33
Brownies Amanda telah melakukan perencaanan dengan baik
(Place, Price, Porduct, Promotion). Selain membuka toko atau outlet di
tempat-tempat yang strategi, harga yang ditawarkan terjangkau oleh
berbagai kalangan, produk yang diberikanpun memiliki beraneka ragam
rasa serta produk yang dihasilkan sesuai dengan kualitas Brownies
Amanda.
3. Kesulitan dan Solusi dalam Perencanaan Bisnis dan Pemasaran Yang
Dialami oleh Brownies Amanda
a) Kesulitan atau Hambatan yang dialami
(1) Konsumen tidak bisa diprediksi karena mereka yang datang ke
toko, jadi perusahaan tidak bisa memaksa konsumen untuk
membeli brownies amanda karena konsumen mempunyai
kebebasan untuk membeli produk dimanapun, sesuai keinginannya.
(2) Dari segi produk, terkadang salah satu item dari produk tidak
tersedia atau sedang kosong.
(3) Performance karyawan kurang maksimal dalam melayani
konsumen diakibatkan oleh human error.
(4) Adanya turn offer karyawan, berakibat kepada service yang
diberikan karena adanya pemindahan karayawan atau penempatan
karayawan baru, sehingga penurunan kualitas pelayanan.
b) Solusi dalam mengatasi hal tersebut
(1) Untuk mengatasi konsumen yang tidak bisa diprediksi. Brownies
amanda tidak hanya membuka outlet tetapi juga dengan istilah
menjemput bola yaitu dengan cara membuka stand-stand,
melakukan penawaran-penawaran ke berbagai instansi atau
lembaga. Untuk stand sendiri ada yang memang membuka stand
resmi artinya dari amanda sendiri, ada juga reseller yang membeli
kemudian untuk dijual lagi dengan harga yang mereka tentukan.
(2) Untuk mengatasi kekosongan produk
Adanya estimasi atau perkiraan, walaupun tidak akan tepat tetapi
setidaknya untuk mengantisipasi. Karena harus adanya persediaan

34
untuk produk yang akan disajikan ketika konsumen ada yang
datang pada pagi hari besoknya kaena kiriman dari pabrik siang.
(3) Mengatasi human error yaitu dengan berdiskusi terlebih dahulu
dan mencari solusipermasalahan yang di hadapi dengan teteap
mengutamakan kenyamanan serta kepuasan terhadap pelanggan.
(4) Untuk mengatasi turn offer karyawan, maka dilakukan kembali
proses perekrutan karyaawan baru, lalu memberikan pelatihan-
pelatihan yang sesuai dengan SOP yang berlaku.

35
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dalam memulai suatu bisnis tentunya hal utama yang harus dilakukan
adalah bagaimana menentukan perancaanan terhadap bisnis yang akan
dijalankan, karena tanpa adanya suatu perencanaan yang matang bisnis yang
dilakukan tidak akan terarah.
Berdasarkan hasil observasi lapangan mengenai Perencanaan Bisnis dan
Pengembangan Perencanaan Pemasaran khususnya pada Produksi Brownies
Amanda. Dimana Bisnis Produk ini merupakan bisnis keluarga. Strategi yang
ditekankan dalam melakukan bisnis ini mempunyai 3 unsur pokok, yaitu
Pelayanan (Service), Penampilan (Performance) dan Produk (Product).
Produk utama bisnis ini yaitu Brownies. Namun, semakin banyaknya pesaing
yang ada tentu Brownies Amanda terus melakukan inovsi dengan cara
banyaknya varian rasa yang ditawarkan sehingga konsumen bebas memilih
sesuai dengan keinginannya. Selain itu, hingga kini Brownies amanda
membuka stand-stand atau outlet di berbagai wilayah yang cakupannya sudah
nasional.
Kesulitan atau hambatan dalam melakukan bisnis selalu ada,
permasalahan tersebut diantaranya yaitu kedatangan konsumen yang tidak
bisa di prediksi, kosongnya atau tidak adanya salah satu item produk ini,
human error yang terjadi serta adanya turn offer atau pergantian karyawan.
Dalam mengatasi kesulitan tersebut, tentu harus dicarikan jalan keluar
atau solusinya. Untuk mengatasi konsumen yang tidak bisa diprediksi.
Brownies amanda tidak hanya membuka outlet tetapi juga dengan istilah
menjemput bola yaitu dengan cara membuka stand-stand, melakukan
penawaran-penawaran ke berbagai instansi atau lembaga. Untuk mengatasi
kekosongan produk adanya estimasi atau Untuk Mengatasi human error yaitu
dengan berdiskusi terlebih dahulu dan mencari solusi permasalahan yang di
hadapi. Serta Untuk mengatasi turn offer karyawan, maka dilakukan kembali
proses perekrutan karyaawan baru, lalu memberikan pelatihan-pelatihan yang
sesuai dengan SOP yang berlaku.

36
B. Saran
Setelah mengetahui bagaimana perencanaan bisnis dan Pengembangan
Perencanaan Pemasaran khususnya pada Produksi Brownies Amanda,
Penyusun berharap agar setiap orang yang akan memulai bisnis tentu poin
utama yang harus dilakukan adalah dengan melakukan perencaan terhadap
bisnis yang akan dijalankan. Selain itu, diharapkan makalah ini dapat
digunakan sevagai referensi dalam membuat perencanaan bisnis.

37
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan, untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung :


Alfabeta
Al Ries. 1993. Peran Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Bangs J. David H. 1995. Pedoman Langkah Awal Menjalankan Usaha.
Buchari Alma. 2006. Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung:
Alfabeta
Bygrave,William D.1994. The Portable MBA in Entrepreneurship. New York :
John Willey & Sons,Inc.
Douglas W. Foster. 1981. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga.
Hisrich,Robert.D.,Peters M.P.1995. Entrepreneurship.Chicago:Irwin
Husein Umar. 2001. Strategi Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama
https://muamalatku.com/bisnis-plan-pdf/
Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2001. Marketing Management, Prenhallindo,
Jakarta.
Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan Implementasi
dan Pengendalian, Erlangga, Jakarta.
Munawaroh, M., Rimiyati, H. & Hindasah, L. S.A. 2016. Perencanaan Bisnis
untuk Program Strata 1. Yogyakarta: LP3M UMY.
Rismiati dan Ig. Bondan Suratno, 2001. Pemasaran Barang dan Jasa.
Yogyakarta: Kanisius
Soemanto,Wasty.1992.Pendidikan Wiraswasta.Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Sandar Oliver. 2006. Strategi Public Relations. London: Erlangga
Soemarso Sr. 1990. Peranan Harga Pokok Dalam Penentuan Harga Jual. Jakarta:
Rineka Cipta

38
LAMPIRAN-LAMPIRAN

39
40

Anda mungkin juga menyukai