Anda di halaman 1dari 74

STRATEGI PEMASARAN PADA PT.

SUKOHILL SUKSES MAKMUR


BATUSANGKAR DENGAN ANALISIS SWOT

SKRIPSI

Ditulis Sebagai Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi


Prodi Manajemen Bisnis Syariah

Oleh:

ANITA KARINA KHAIRUNNISA’


NIM. 1730404010

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS
BATUSANGKAR
2023
ABSTRAK
Anita Karina Khairunnisa. NIM 1730404010, judul skripsi:” strategi
pemasaran pada pt. sukohill sukses Makmur dengan analisis SWOT” Program
Studi manajemen bisnis Syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam universitas
islam negri mahmud yunis barusangakar.2023.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: penerapan strategi pemasaran
pada PT Sukohill Sukses Makmur Batusangakar dangan analisis SWOT. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan (strength), kelemahan (weakneses),
peluang (opportunitiy), ancaman (threats) yang terdapat pada PT. Sukohill Sukses
Makmur Batusangkar.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan dengan metode
kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi sumber
daya yang penulis gunakan dari data primer dan data skunder berupa data penjualan
dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian ini yang analisis dari strategi pemasaran yang
dilakukam oleh PT. Sukohill Sukses Makmur adalah dengan menggunakan bauran
pemasaran berdasrkan straregi produk, harga, tempa dan promosi serta analisis
SWOT: strategi SO strength-opportunity adalah memanfaatkan seluruh kekuatan
yang dimiliki setra menanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Adapun SO yang
dihasilkan diantaranya: Memperkuat pangsa pasar, Bekerjasama dengan bank yang
KPR rendah, Memperkuat promosis dengan menampilkan keunggulan lokasi yang
strategis dan pembayaran uang muka yang mudah. Strategi WO weakneses-
opportunity adalah memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalisir
kelemahan yang ada. Adapun WO yang dihasilan diantaranya: menambah jumlah
SDM dibidang pemasaran, memaksimalkan kegiatan promosi, memaksimalkan
peran manajemen strategi dalam pemasaran. Strategi ST strength-treath adalah
pemanfaatan kekuatan-kekuatan yang dimiliki peruahaan untuk mengatasi
ancaman-ancaman yang ada. Ada beberapa ST yang dihasilkan diantaranya:
menetapkan strategi pemasran, menempilkan keunggulan peroduk. Strategi WT
weaknees-treath adalah strategi yang meminimalkan kelemahan dalam rangka
mencegah ancaman yang dihadapi. Ada beberapa WT yang dihasilkan diantaranya:
meningkatkan strategi pemasaran yang efetif dan efisien.

Kata Kunci: strategi pemasaran, SO strength-opportunity, WO weakneses-


opportunity, ST strength-treath, WT weaknees-treath.

i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilahi rabbil alamiin. Puji syukur penulis haturkan kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA hingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya, serta Shalawat beserta salam
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sabagai rahmat untuk manusia,
dan sebagai tumpuhan harapan pemberi cahaya syafa’at di akhirat.
Penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi syarat-syarat dan tugas
mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Bisnis Syariah,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus
Batusangkar
Selanjutnya penysuan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, motivasi serta
bimbingan berbagai pihak baik moral maupun material yang penulis terima. Untuk
terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada kedua orang tua
tercinta yaitu papa Alm. Tarmailis dan mama Kasmaili berkat jasa, kerja kerasnya,
kesabaranya serta doanya, telah berjuang dan berhasil membesarkan penulis dan
pendidik penulis hingga sampai ke jejnjang perguruan tinggi. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan Terina kasih kepada:
1. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc Selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Mahmud Yunus Batusangkar
2. Dr.H.Rizal., M. Ag,CRP Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
3. Chitra Indah Sari, MM.,CRP Selaku Ketua Program Studi Manajemen
Bisnis Syariah Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar
4. Drs. H. Hafulyon, MM Selaku pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam upaya penulisan skripsi
ini
5. Dosen Penasehat Akademik Dr. Nofrivul, S.E., MM yang selalu
membimbing penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini
6. Staf Akademik yang telah bersedia membantu selama penulis menimba
ilmu di Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

ii
7. Keluarga besar yang telah memberikan dukungan materi dan non materi
kepada penulis dalam menyelesaikan pendidikan program Strata satu (S1)
jurusan Manajemen Bisnis Syariah di Universitas Islam Negeri Mahmud
Yunus Batusangkar
8. Kepada PT. Sukohill Sukses Makmur telah meberi izin bagi penulis untuk
melakukan penelitian, bekerja sama dan memberikan dukungan kepada
penulis.
9. Seluruh rekan seperjuangan yang telah memberikan bantuan dan semangat
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya, kepada Allah penulis berserah diri, semoga bantua, motivasi dan
bimbingan serta nasehat dari berbagai pihak menjadi amal ibadah yang iklas
hendaknya, dan dibalas oleh Allah Swt. Dengan balasan yang berlipat ganda.
Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada kita semua. Amin ya rabbal
alamiin.

Batusangkar Juli 2023


Penulis

Anita Karina Khairunnisa


1730404010

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
PERSETUJUAN PEMBIMBING
ABSTRAK ...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Fokus Penelitian ......................................................................................5
C. Rumusan Masalah ...................................................................................5
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................5
E. Manfaat dan Luaran Penelitian................................................................5
F. Definisi Operasional................................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI....................................................................................... 7
A. Strategi Pemasaran ..................................................................................7
1. Pengertian Strategi..............................................................................7
2. Level Strategi......................................................................................8
3. Tipe-Tipe Strategi ...............................................................................8
4. Pengertian Pemasaran .......................................................................10
5. Pengertian Strategi Pemasaran..........................................................12
6. Jenis-Jenis Strategi Pemasaran .........................................................15
7. Bauran pemesaran.............................................................................16
8. Lingkungan Strategi Pemasaran .......................................................18
B. Analisis SWOT......................................................................................19
1. Pengertian SWOT .............................................................................19
2. Analisis SWOT .................................................................................20
3. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT................................................21
4. Factor ekternal dan internal dalam perspetif SWOT ........................22

iv
5. Matriks Tows atau SWOT ................................................................24
6. Diagram SWOT ................................................................................26
C. Penelitian relevan ..................................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................... 31
A. Jenis penelitian ......................................................................................31
B. Tempat dan waktu penelitian.................................................................31
C. Intrumen penelitian................................................................................32
D. Sumber data ...........................................................................................32
E. Teknik pengmpulan data .......................................................................33
F. Teknik analisis data ...............................................................................33
G. Teknik Keabsahan Data.........................................................................35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 36
A. Gambaran Umum ..................................................................................36
1. Sejarah singkat PT. Sukohill Sukses Makmur..................................36
2. Maksud dan Tujuan ..........................................................................36
3. Visi dan misi PT. Sukohill Sukses Makmur.....................................37
4. Strukrut Organisasi ...........................................................................37
5. Legalitas perusahaan.........................................................................41
6. Proyek perumahan yang dibangun yaitu:..........................................41
7. Teknis proyek ...................................................................................41
8. Legalitas proyek................................................................................42
B. Strategi Pemasaran ................................................................................42
1. Strategi Produk .................................................................................42
2. Strategi Harga ...................................................................................44
3. Strategi promosi................................................................................47
4. Strategi Tempat.................................................................................47
C. Analisis SWOT......................................................................................48
D. Matrik SWOT........................................................................................50
BAB V PENUTUP 55

A. Kesimpulan............................................................................................55
B. Saran ......................................................................................................56

v
DAFTAR KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Daftar perusahan pesaing PT. Sukohill Suks es Makmur.......................3
Tabel 1. 2 Data penjualan PT Sukohill Sukses Makmur .........................................3
Tabel 2. 1 Matriks SWOT......................................................................................25
Tabel 3. 1 Jadwal Penelitian ..................................................................................31
Tabel 4. 1 Spesifikasi .............................................................................................43
Tabel 4. 2 Harga pembayaran cash/tunai ...............................................................45
Tabel 4. 3 Analisis SWOT PT. Sukohill Sukses Makmur .....................................49
Tabel 4. 4 Matrik analisis SWOT PT. Sukohill Sukses Makmur ..........................50

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Factor eksternal dan internal dalam SWOT ......................................24
Gambar 2. 2 Diagram Analisis SWOT ..................................................................26
Gambar 4. 1 Struktur organisasi PT. Sukohill Sukses Makmur ............................38

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin pesatnya persaingan bisnis menuntut berbagai perusahaan
untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis dengan tujuan mencapai target yang
telah di rencankan agar perusahaan terlihat lebih unggul di bandingkan dengan
perusahaan pesaing. Karena hal tersebut, maka perusahaan memerlukan
perencanaan bisnis yang akurat. Sehingga dapat memusatkan perhatian posisi
di bisnis tersebut, mengetahui ke arah mana perusahaan tersebut akan pergi,
bagaimana mencapainya serta tindakan apa yang perlu dilakukan agar dapat
memaksimalkan kekuatan dan merebut peluang yang ada. Karena itu
perencanaan bisnis yang baik merupakan alat yang penting untuk menjalankan
bisnis yang efektif dan efisien. Selain perencanaan, dibutuhkan juga analisis
terhadap bisnis yang dijalani untuk mendukung berhasilnya sebuah
perencanaan tersebut dan analisis yang biasanya digunakan oleh perusahaan
atau badan usaha ialah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(Strengths), dan peluang (Oppurtunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
(Fereddi,1999:18)
Strategi pemasaran merupakan rencana yang menyeluruh untuk
kelangsungan kegiatan perusahaan dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu,
penentuan strategi pemasaran harus didasarkan pada analisis lingkungan
internal dan eksternal melalui analisis kekuatan dan kelemahan perusahaan
serta peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan untuk mencapai tujuan.
Strategi pemasaran berkaitan dengan tujuan dan hasil yang dicapai dalam
kegiatan pemasaran. Strategi pemasaran banyak digunakan oleh orang-orang
yang bergerak dibidang bisnis, bertujuan untuk bertukar dan membuat produk
memiliki nilai lebih tinggi (Istiatin,2014:22)

1
11

Jumlah penduduk di tanah datar dari tahun ke tahun terus meningkat.


Selain meningkatnya jumlah penduduk karena kelahiran, pertambahan
penduduk juga disebabkan oleh banyaknya masyarakat pendatang dari luar
membuat jumlah penduduknya semakin bertambah. Dengan bertambahnya
jumlah penduduk yang di Tanah Datar maka menyebabkan meningkatnya
permintaan akan papan atau perumahan. Di sisi lain bertambahnya penduduk,
lahan untuk membangun rumah semakin sedikit dan mengakibatkan harga jual
tanah dan rumah semakin mahal. Pada akhirnya banyak orang yang tidak
mampu membeli rumah dan mencari jalan lain seperti menyewa rumah,
mengontrak rumah. Kebutuhan akan perumahan bagi penduduk Tanah Datar
mendorong para pengembang perumahan (properti) untuk memberikan
alternatif solusi perumahan yang lebih layak dengan harga terjangkau.
Pengembang mulai mencari daerah-daerah subur untuk dibangun lahan
perumahan.
Berbagai usaha dilakukan oleh para pengusaha developer perumahan
untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan produknya.
Mulai dari model, tipe, harga, dan berbagai promosi yang dilakukan.
Tingginya persaingan yang terjadi dalam pemasaran produk berimbas pada
volume penjualan produk. Oleh karena itu, pengusaha harus mampu
menerapkan strategi pemasaran yang tepat supaya volume penjualan tidak
berkurang dan terus bertambah. Selain itu, perusahaan juga harus mengerti apa
arti penting dari pemasaran yaitu bukan hanya sekedar menjual produk tetapi
perusahaan harus memahami konsep inti dari pemasaran yang meliputi
kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Untuk mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif, perusahaan
harus mempelajari pesaing aktual dan potensialnya. Perusahaan perlu
mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan, kelemahan, dan pola reaksi
pesaing. Sehubungan dengan adanya persaingan yang ketat mengharuskan
setiap perusahaan untuk mencoba menempatkan dirinya pada posisi bisnis
dalam persaingan. Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi masing-
masing perusahaan dalam pasar. Dengan mengetahui posisi perusahaan dalam
12

pasar, maka akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan kegiatan


bisnisnya. Posisi bisnis juga berperan penting dalam menentukan Langkah-
langkah pemasaran seperti apa yang akan dilaksanakan oleh perusahaan,
sehingga perusahaan dapat bersaing dengan para pesaing bisnis yang bergerak
dalam bidang yang sama.
Tabel 1. 1
Daftar perusahan pesaing PT. Sukohill Suks es Makmur
No Nama Alamat Jenis usaha
1 Perumahan aldi Tanjuang emas, sarusaso, Developer
residence 5 tanah datar.
2 Perumahan Melia Jln. Raya Ombilin, Rambatan, Depeloper
Garden kec. Rambatan, kab tanah
datar
3 Perumahan Rizano Jl. Raya padang Panjang- Depeloper
batusangkar, cubadak, lima
kaum
4 Perumahan taman Baringin, lima kaum, tanah Depeloper
rizano datar

PT. Sukohill Sukses Makmur mulai berdiri pada tahun 2019, Pendiri
PT ini iyalah Bapak Marsel Saputra. PT ini bergerak di bidang property sebagai
pengembangan perumahan (developer) yang beralamat di jalan Imam Bonjol
no 20 A kubu rajo lima kaum-Barusangkar.
Tabel 1. 2
Data penjualan PT Sukohill Sukses Makmur
No Tahun Penjualan/unit
1 2020 52 unit
2 2021 34 unit
3 2022 27 unit
Sumber: data PT. sukohill
13

Berdasarkan data sementara yang penulis peroleh dari hasil


wawancara dengan adminitarasi keuangan di PT. Sukohill Sukses Makmur
ibuk Evita Darmawan bahwasannya kelemahan dalam strategi pemasaran yang
ada di Sukohill saat ini ialah semakin banyaknya pesaing dengan menyediakan
produk yang sama mengikuti selera pasaran konsumen dan naiknya harga
bahan bangunan saat ini yang tidak menentu yang berpengaruh terhadap naik
turunnya penjualan, padahal lahan untuk di bangun masih luas.

Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis akan melihat strategi
pemasaran dalam analisis SWOT yang dilakukan oleh PT. Sukohill Sukses
Makmur dalam menghadapi perusahaan pesaingnya. Faktor eksternal seperti
peluang dan ancaman, maupun faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan
yang dihadapi. Dengan dasar tersebut, diharapkan dapat disusun perencanaan
bisnis yang sesuai dengan formulasi bisnis yang telah ditentukan seperti misi,
tujuan, strategi dan kebijakan. Dalam menyusun perencanaan bisnis yang baik
diperlukan banyak latihan dan pengamatan langsung di lapangan, sehingga
dapat tersusun strategi yang sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

B. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
memfokuskan masalah penelitian ini yaitu penerapan strategi pemasaran yang
di lakukan PT. Sukohill Sukses Makmur Batusangkar berdasarkan analisis
SWOT.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian yang ingin diteliti, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan strategi pemasaran
yang di tetapkan pada PT. Sukohill Sukses Makmur dengan Analisis SWOT

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, focus penelitian dan rumusan
masalah di atas. Maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah
14

untuk menganalisis kekuatan (strength), kelemahan (weakneses), peluang


(opportunitiy), ancaman (threats) yang terdapat pada Pt. Sukohill Sukses
Makmur dengan menggunakan analisis SWOT

E. Manfaat dan Luaran Penelitian


1. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
1) Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi
serta menjadi sumber informasi dan bahan perbandingan untuk
penelitian sebelumnya.
2) Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana Ekonomi
Syariah pada jurusan Manajemen Bisnis Syariah pada Universitas
Islam Negri Mahmud Yunus Batusangkar.
b. Manfaat Praktis
1) Pihak perusahaan, agar bisa menjadi perusahaan yang menerapkan
strategi pemasana yang baik buat perusahan.
2) Pihak luar, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi perusahaan lain dalam meningkatkan strategi pemasaran.
3) Pihak akademisi, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian.
2. Luaran Penelitian
Adapun luaran penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah
dapat diterbitkan pada jurnal ilmiah dan bisa menambah khazanah
perpustakaan Universitas Islam Negri Mahmud Yunus Batusangkar.

F. Definisi Operasional
Strategi pemasaran merupakan sebagai alat fundamental yang
direncanakan untuk mecapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinabungan melalui pasar yang dimasuki dan
program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut
(Risqianto, 2018:100).
15

Rangkuti (2006) menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi


berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan
(strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). SWOT adalah
metode perencanaan model, strategis, dan pengembangan usaha yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weakness),
peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weakness, opportunities, threats). SWOT akan lebih baik dibahas
dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat
dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek (gusti,2018:1)
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Strategi Pemasaran
1. Penegtian Strategi
Menurut Stephanie K. Marrus, strategi dapat didefinisikan sebagai
suatu proses penentuan rencana para pemimpin yang berfokus pada tujuan
jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat tercapai. Menurut Chandler, strategi
merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan
tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber
daya. Sedangkan menurut Porter, strategi adalah alat yang sangat penting
untuk mencapai keunggulan bersaing. (Huseni,2010:16)
Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari
“apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya
kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan
kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Fungsi strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang
disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Untuk itu, terdapat
beberapa fungsi yang harus dilakukan yaitu:
a. Mengkomunikasikan suatu maksud (visi) yang ingin dicapai kepada
orang lain.
b. Menghubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi
dengan peluang dari lingkungannya.
c. Memanfaatkan keberhasilan dan kesuksesan yang didapat sekarang
sekaligus menyelidiki adanya peluang-peluang baru.
d. Menghasilkan dan membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih
banyak dari yang digunakan sekarang.
e. Mengkoordinasikan dan mengarakan kegiatan atas aktivitas organisasi
kedepan.

7
8

f. Menanggapi dan beraksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang


waktu. (Siti,2017:26)
2. Level Strategi
Dalam suatu organisasi terdapat tiga level strategi yaitu:
a. Strategi Level Korporasi, dirumuskan oleh manajemen puncak yang
mengatur kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki unit bisnis lebih
dari satu.
b. Strategi Level Unit Bisnis, lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan
dan operasi suatu bisnis tertentu.
c. Strategi Level Fungsional merupakan strategi dalam kerangka
fungsifungsi manajemen yang dapat mendukung strategi level unit
bisnis. (fandy, 2006:5)
3. Tipe-Tipe Strategi
Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe,
yaitu strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis.
a. Strategi Manajemen Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat
dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi
secara makro, misalnya strategi pengembangan pasar, strategi mengenai
keuangan, dan sebagainya.
b. Strategi Investasi Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada
investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi
pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar,
strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau
strategi divestasi dan sebagainya.
c. Strategi Bisnis Strategi bisnis ini disebut juga sebagai strategi bisnis
secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi
kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau
operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi
yang berhubungan dengan keuangan.
9

Beberapa strategi pemasaran yang diterapkan akan mampu


menembus dan mengembangkan pasar, mengembangkan produk,
diversifikasi, biaya murah, dan pemfokusan pasar dengan penjelasan
sebagai berikut :
a. Menembus Pasar, strategi ini digunakan apabila diketahui bahwa masih
ada sasaran yang belum mengetahui dan memakai produk (barang atau
jasa) disebabkan karena pesaing lebih agresif sehingga belum
mempunyai kesempatan membeli.
b. Mengembangkan Pasar, strategi ini apabila sasaran pembeli lama telah
dapat dicapai oleh produk kita maupun oleh produk pesaing, sehingga
perlu mencapai sasaran pembeli baru, sementara produk lama masih
berjalan dengan cara memperluas daerah pemasaran.
c. Pengembangan Produk, strategi ini mencakup usaha perubahan produk,
tetapi menggunakan cara produksi sebelumnya.
d. Diversifikasi, strategi ini merupakan pengembangan produk baru yang
masih berhubungan dengan produk lama untuk ditawarkan kepada pasar
yang baru juga. Strategi ini sangat efektif untuk mengisi sasaran yang
terabaikan atau kosong sehingga mereka mengikuti persaingan.
e. Biaya Murah, strategi ini didasarkan pada input rendah, sehingga dapat
menghasilkan produk yang murah pula, namun dengan kualitas dan
standar yang tinggi. Hal ini dilakukan dengan pemilikan modal besar
serta teknologi tinggi.
f. Memfokuskan Pasar, strategi ini dilakukan dengan memberikan
pelayanan yang sangat terbatas, kelompok pembeli ditentukan dengan
jelas pelayanan sesuai dengan pelayanan efektif dan efisien.
Jika perusahaan memiliki beberapa strategi yang dipilih secara
bersamaan hanya akan berhasil jika mampu mencapai salah satu dari
strategi tersebut. Karena itu, menggunakan satu strategi utama adalah
sangat penting. Sebelum perusahaan memilih suatu strategi tertentu,
berbagai hal perlu dipertimbangkan. Jadi, sangat perlu untuk
mengidentifikasikan dan mempertimbangkan dengan hati-hati berbagai hal
10

yang terkait dan diperlukan ketika suatu strategi ditentukan.


Karena itu, dalam proses mengidentifikasi strategi kompetitif
tertentu yang dianggap tepat bagi perusahaan dapat digunakan tiga proses
langkah berikut:
a. Melakukan strategi analisis terhadap perusahaan dengan menggunakan
analisis SWOT.
b. Mengembangkan ukuran yang relevan dan dapat diandalkan untuk faktor
kunci sukses bagi keberhasilan perusahaan yang telah diidentifikasi
sebelumnya.
c. Mengembangkan sistem akuntansi strategi yang dapat membantu
manajemen mencapai faktor kunci sukses keberhasilan
perusahaan.radiant, 2013:9)
4. Penegrtian Pemasaran
Pemasaran adalah proses merencanakan dan melakukan konsep
penetapan harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide, barang dan
jasa untuk mencapai pertukaran yang memenuhi tujuan individu dan
organisasi (Gates,2001:4-5).
Dalam definisis social yang dikatakan dengan pemasaran adalah
proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka perlukan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
saling bertukar produk dan layanan yang bernilai secara bebes dengan pihak
lain. Sementara menurut definisi manajerial adalah pemasaran sering
disebut sebagai “seni untuk menjual produk”, tetapi banyak orang yang
heran Ketika mereka mendengar bahwa bagian terpenting dari pemasaran
bukanlah menjual, menjual merupakan ujung gunung es pemasaran
(Kotler,2004:12).
Dalam pandangan isam, pemaaran adalah upayah yang dilakukan
agar memudahlkan terjadinya penjualan atau perdangan.pada dasarnya, ada
lima komsep pemasaran yaitu: (1) kejujuran yang diiringi dengan konsep
(2) iklas, dimana dengan keihlasan seorang pemasar tidak akan tunggang
langgang mengejar materi belaka, konsep kedua ini dibingkai menjadi
11

komsep (3) profesionalisme, seorang yang professional akan bekrja dengan


maksimal,(4) silaturahmi yang mendasari pola hubungan dengan calon
pelanggan ,pemodal, pesaing serta(5) murah hari dalam melakukan
kegiatan peraganan. Limakonsep ini menyatu dengan apa yang disebut
sebagai soul marketing yang nantinya akan melahirkan kepercayaan (trust).
Kepercayan tersebut merupakan suatu modal yang tidak ternilai dalam
bisnis. Sehinggga secara umum pemsran dapat diatikan sebagai suatu
proses social yang keinginan dari pelanggan dalam rangka memberi
kepuasan yang optimal kepada pelanggan( rianto,2010:6)
Dalam dunia usaha pasar dan pemasaran merupakab dua sisi yang
tiak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Pasar dan pemasaran
memeiliki tingkat ketergantungan yamg tinggi dan saling mempengaruhi.
Pasar tanpa pemasaran tidak ada artinya, demikian juga sebliknya. Dengan
kata lain, setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari ataumenciptakan
pasar(kasmir,2006:171)
Unsur-unsur utama pemasaran dapat dikelasifikasikan menjadi tiga
unsur utama, yaitu:
a. Unsur strategi persaingan, dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
1) Segmentasi pasar
Sengmentasi pasar adalah tindakan mengidentifikasikan dan
membuat kelompok-kelompok pembeli atau konsumen secara
terpisah. Masing-masing segmen ini memilkikarakterristik,
kebutuhan produk dan bauran pemasaran tersendiri.
2) Targeting
Targeting adalah suatu tidakan memiliki satu atau lebih
segmen pasar yang akan dimasukan.
3) Postioning
Postioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan postioning
inia adalah membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing
produk yang ada dipasar kedalam benak konsumen.
b. Unsur teknik pemasaran, terdapat dua unsur taktik pemasaran, yaitu:
12

1) Diferansiasi, yang berkaitanengan cara membangun strategi


pemasaran dalam berbabagai aspek di perusahaan. Kegiatan
membangun strategi pemasaran inilah yang membedakab diferensiasi
yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan oleh
perusahaan lainnya
2) Bauran pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatan –kegiatan
pengenai produk, harga, promosi dan tempat.
c. Nilai unsur pemasaran, dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
1) Merek atau brand, yaitu nilai yang berkaitan dengan nilai yang
dimiliki atau melekat pada suatu perusahaan. Sebaiknya perusahaan
senantiasa berusaha meningkatkan brand equity-nya.
2) Pelayanan atau service, yaitu nilai yang berkaitan dengan
memberikan jasa pelayaan kepada konsumen. Kualitas pelayaan
kepada consume perlu terus- menerus ditingkatkan.
3) Proses, yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk
membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab
dalam proses memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun
tidak langsung.(rangkuti.2017:102)
5. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk, baik itu
barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu
sehingga jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. Pengertian strategi
pemasaran juga dapat diartikan sebagai rangkaian upaya yang sdilakukan
oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, karena potensi
untuk menjual terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut.
Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau
bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik
itu harga barang maupun jasa.
Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang
pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran
mengandung dua faktor yang terpisah tetapi berhubungan erat, yakni:
13

a. Pasar target atau sasaran yaitu sekelompok yang homogen, yang


merupakan sasaran perusahaan.
b. Bauran pemasaran (marketing mix), yaitu variabel-variabel pemasaran
yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk
memperoleh hasil yang maksimal.
Kedua faktor ini berhubungan erat. Pasar sasaran merupakan suatu
sasaran yang akan dituju, sedangkan bauran pemasaran merupakan alat
untuk menuju sasaran tersebut (Pandji, 2009:188). Menurut Bygrave
sebagaimana yang dikutip Buchari Alma mendefinisikan strategi
pemasaran adalah kumpulan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara
efektif untuk mencocokan program pemasaran (produk, harga, promosi dan
distribusi) dengan peluang pasar sasaran yang bertujuan untuk mencapai
sasaran usaha. Untuk membangun sebuah strategi pemasaran yang efektif,
suatu perusahaan menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran
(marketing mix) yang terdiri atas (Pandji, 2009:176):
a. Produk (product), yaitu barang atau jasa yang ditawarkan.
b. Harga (price) yang ditawarkan.
c. Saluran distribusi (placement) yang digunakan (grosir, distributor,
pengeceran) agar produk tersebut tersedia bagi para pelanggan.
d. Promosi iklan, personal selling, promosi penjualan dan publikasi yang
dilakukan oleh perusahaan.
Strategi pemasaran merupakan perencanaan yang terarah yang
memberikan panduan tentang pemasaran agar tercipta tujuan bisnis yang
akan dicapai oleh perusahaan. Adapun tujuan dari strategi pemasaran, yaitu
(Kotler dan Keller, 2009:3):
a. Menetapkan arah kegiatan perusahaan.
b. Memberikan informasi kepada manajemen puncak dan merumuskan
tujuan.
c. Sasaran untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang
berubah di masa mendatang.
14

Setiap organisasi atau perusahaan yang ingin berhasil dalam


pemasaran harus terlebih dahulu memiliki sesuatu rencana pemasaran
strategis (stretegic marketing plan) yang mana hal ini berfungsi sebagai
panduan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi
pemasaran ditentukan berdasarkan analisis situasi, yakni situasi terperinci
mengenai kondisi pasar yang dihadapi perusahaan beserta kondisi produk
dan merek yang dimiliki. Berdasarkan analisis situasi ini, perusahaan
mencoba memahami pasar yang mencangkup segmentasi konsumen dan
tingkat persaingan didalamnya (Morissan, 2010:51). Adapun macam-
macam dan strategi pemasaran yaitu:
a. Analisis Peluang
Analisis yang cermat terhadap pasar akan memberikan peluang
bagi setiap produk untuk masuk ke pasar. Peluang pasar (market
opportunties) adalah wilayah dimana terdapat kecenderungan
permintaan yang menguntungan, dimana perusahaan percaya akan
kebutuhan konsumen belum terpuaskan dan dimana perusahaan dapat
bersaing secara efektif (George dan Michael, 2010:40). Suatu
perusahaan biasanya mengidentifikasi peluang pasar dengan cara
memperhatikan pasar secara cermat dan menandai jika terdapat
kecenderungan kenaikan permintaan dan juga memperhatikan tingkat
kompetisi yang terdapat pada setiap segmen pasar. Suatu pasar tidak
dapat dipandang sebagai satu kelompok besar konsumen yang homogen
tetapi terdiri dari kelompok-kelompok konsumen heterogen.
b. Analisis Kompetitif
Dalam mempersiapkan strategi dan rencana pemasaran, praktisi
pemasaran seharusnya melakukan analisis secara cermat terhadap
persaingan yang ada pada segmen pasar. Suatu persaingan terdiri atas
persaingan langsung (termasuk persaingan di antara sejumlah merek
yang dimiliki sendiri) dan persaingan tidak langsung (muncul produk
subtitusi). Salah satu aspek penting dalam perencanaan strategi
pemasaran adalah meneliti keuntungan kompetitif (competitive
15

advantage), yaitu something special a from does or has that gives it an


edge over competitors (Morissan, 2010:53).
c. Target Pemasaran
Mereka yang baru terjun ke dunia bisnis, menjadi pengusaha
pada umumnya membidik konsumennya secara intuitif yaitu berdasarkan
perkiraan atau naluri saja. Mereka mengira tahu persis siapa
konsumennya dan apa yang menjadi kebutuhan konsumen. Pandangan
mereka tentang konsumen cenderung ditentukan oleh kaca mata sendiri,
yaitu membayangkan dirinya sendiri sebagai salah seorang konsumen
dari produk yang telah dibuatnya. Untuk jangka waktu tertentu cara ini
mungkin berhasil, tetapi tidak untuk jangka panjang. Suatu ketika
konsumen tentu akan berubah. Generasi baru datang, pesaing baru
bermunculan, persaingan semakin tajam, sementara berbagai produk
menawarkan gaya hidup baru. Dengan demikian konsumen bisa berubah.
Perkembangan telah menimbulkan globalisasi, pembangunan ekonomi,
dan perbaikan kesejahteraan sehingga melahirkan kelompok-kelompok
baru dalam masyarakat.
Praktisi pemasaran yang baik tidak akan pernah mau memasuki
keseluruhan segmen pasara hanya dengan mengandalkan satu produk, satu
merk dan satu jasa. Mereka akan menggunakan produk yang berbeda dan
startegi yang berbeda pula. Pasar dibagi-bagi kedalam sejumlah segmen
yang kemudian dipilih untuk dijadikan target pasar yang akan menjadi
fokus kegiatan pemasaran dan promosi. Target atau sasaran setiap segmen
tentu saja tidak sama, ini berarti praktisi pemasaran harus menyediakan
anggaran yang berbeda serta strategi bauran promosi yang berbeda juga.
6. Jenis-Jenis Strategi Pemasaran
Strategi merupakan rencana besar dan sangat penting, dimana kita
ketahui bahwa setiap organisasi yang dikelola dengan baik pasti memiliki
strategi yang baik maka setiap perusahaan harus bisa menentukan dan
memilih strategi yang tepat untuk diterapkan di perusahaan tersebut.
Dibawah ini terdapat jenis-jenis strategi yaitu sebagai berikut:
16

a. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar


Strategi pertama ini menganggap pasar sebagai keseluruhan, jadi
perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan secara umum. Produk yang
dihasilkan dan dipasarkan biasanya hanya satu produk saja dan berusaha
menarik konsumen dengan satu rencana pemasaran saja.
b. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar
Strategi pemasaran ini melayani kebutuhan beberapa kelompok
tertentu dengan satu jenis produk tertentu. Jadi produsen atau perusahaan
menghasilkan produk yang berbeda sesuai dengan segmen pasar.
Dengan kata lain produsen dan perusahaan menawarkan berbagai variasi
produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok
konsumen yang berbeda dengan program pemasaran yang khusus
diharapkan tingkat keberhasilan penjualan pada masing-masing segmen
tersebut tercapai.
c. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi
Strategi pemasaran ini mengkhususkan pemasaran produk ke
dalam beberapa segmen pasar dengan pertimbangan keterbatasan
sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Keuntungan strategi ini yaitu
perusahaan akan mendapatkan posisi yang kuat pada segmen pasar yang
dipilih. Karena perusahaan akan lebih fokus dan memiliki pengalaman
yang lebih baik dalam melakukan pendekatan guna memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Kelemahan strategi ini adalah
produsen harus waspada terhadap risiko besar jika hanya tergantung
pada satu atau beberapa segmen pasar saja. (Muhammad,2018:32)
7. Bauran pemesaran
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sebuah tingkatan yang
menggabungkan elemen penting pemasaran benda atau jasa, seperi
keunggulan produk, penetapan harga, pengemasan produk, periklanan,
persediaan barang, distribusi dan anggaran pemasaran dalam usaha
memasarkan sebuah produk atau jasa. (Thorik,2007:48)
17

Menurut Buchari Alma, para pengusaha yang kreatif, akan selalu


menciptakan kombinasi dari elemen 7P yang menjadi komponen marketing
mix. Mereka harus menciptakan dari masing-masing elemen P yang mana
paling baik dan paling banyak digunakan dalam strategi pemasarannya.
Elemen 7P ini terdiri atas 4P tradisional dan 3P lagi sebagai tambahan untuk
pemasaran jasa. Empat P tradisional berlaku untuk pemasaran barang,
(buchari, 2015:202) rinciannya adalah sebagai berikut:
a. Product (Produk)
Produk adalah salah satu faktor penting yang dapat dikendalikan
oleh manajer pemasaran dan dalam banyak hal merupakan alat yang
paling efektif baginya. Produk dapat diubah dengan berbagai cara untuk
meningkatkan tercapainya sasaran pemasaran. Ia dapat diubah
kualitasnya, ukurannya, bentuknya, warnanya, variasi, dan lain
sebagainya. Segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan manusia
itulah yang disebut produk. (Muhammad, 2015:24)
b. Price (Harga)
Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang
atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa
bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu.
Harga disini bukan berarti harga yang murah saja ataupun harga tinggi
akan tetapi yang dimaksud adalah harga yang tepat. Bagaimana
menentukan qwharga yang tepat sangat tergantung kepada berbagai
faktor misalnya faktor harga pokok barang, kualitas barang, daya beli
masyarakat, keadaan persaingan, konsumen yang dituju dan sebagainya.
(Buchari,2015:202)
c. Promotion (Promosi)
Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk
yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Promosi sangat penting
dilakukan selain untuk memperkenalkan produk yang diperjualkan juga
18

dapat mengetahui respon konsumen untuk kemajuan produk yang


diproduksi. (Indriyo,2012:285)
d. Place atau Placement atau Distribution
Kotler dan Amstrong menyatakan bahwa place/tempat adalah
memilih dan mengelola saluran perdagangan yang dipakai menyalurkan
produk atau jasa dan juga untuk melayani pasar sasaran. Suatu
perusahaan dapat menyalurkan produk melalui pedagang besar atau
distributor, yang menyalurkannya ke pedagang menengah atau
subdistributor dan meneruskannya ke pengecer (retailer), yang menjual
produk itu kepada pemakai atau konsumen. Yang dimaksud dengan
saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan produk
berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen. (Sofjan,2009:234)
8. Lingkungan Strategi Pemasaran
Lingkungan merupakan unsur-unsur yang ada di organisasi baik
yang terdapat diluar organisasi (lingkungan eksternal) dan di dalam
organisasi (lingkungan internal). Lingkungan eksternal terdiri atas variable-
variabel peluang dan tantangan yang berada diluar organisasi dan tidak
dapat di kontrol dalam jangka pendek oleh manajemen. Lingkungan
eksternal dapat berupa kekuatan umum dan trend didalam keseluruhan
lingkungan social atau faktor khusus daalam operasi organisasi (lingkungan
tugas). Lingkungan internal dari suatu perusahaan terdiri atas variabel-
varibel (kekuatan dan kelemahan) yang berada didalam organisasi itu
sendiri dan biasanya masih dapat dikontrol dalam jangka pendek. Varibal
ini meliputi struktur budaya dan sumber daya perusahaan.
Manajer strategi juga harus melakukan pemindaian terhadap
lingkungan internal untuk mengidentifikasi sumber daya, kapasitas, dan
kompetensinya. Dalam upaya menawarkan produk harus sesuai dengan
perubahan pasar yang terjadi. Keputusan terlepas dari usaha menyadari
kedaan internal. Memindai dan menganalisis lingkungan eksternal untuk
melihat peluang dan tantangan tidaklah cukup untuk mendapat keunggulan
kompetitif perusahaan. Para analisis juga harus melihat kedalam perusahaan
19

itu sendiri untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal kekuatan


dan kelemahan yang kritis yang dapat menentukan apakah perusahaan akan
dapat memperoleh keuntungan dari peluang, disamping menghindari
tantangan (Rahim, 2017:17).
Dalam merumuskan suatu strategi pemasaran, perusahaan harus
memperhatikan lingkungan yang mempengaruhinya. Dalam buku David
menerangkan bahwa kunci sukses dalam jangka waktu yang lama,
perusahaan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan perusahaan.
Lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan internal dan eksternal, oleh
karena itu menurut perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kinerja perusahaan dalam memasarkan produk yang
dihasilkannya, untuk dapat mengetahui peluang dan ancaman bagi
perusahaan dalam memasarkan produknya. Analisis lingkungan perlu
diperhatikan oleh perusahaan, dan terdapat tiga alasan mengapa perusahaan
perlu melakukan anlisis lingkungan diantranya yaitu:
a. Lingkungan dapat berubah dengan cepat sehingga perlu melakukan
analisis secara sistematis.
b. Perusahan perlu mencari informasi dari sekelilingnya guna menentukan
factor-faktor yang ada dilingkungan sekarang yang menjadi ancaman
maupun faktor-faktor apa saja yang menjadi peluang.
c. Perusahaan secara sistematis melakukan analisis dan mengenali
lingkungan akan dapat bekerja lebih efektif dan efisien (Pasaribu,
2018:18).

B. Analisis SWOT
1. Pengertian SWOT
SWOT adalah singkatan dari strengths (kekuatan), wesknesses
(kelemahan), opportunity (peluang), threat (ancaman), dimana SWOT ini
dijadikan sebagai suatu model dalam menganalisis suatu organisasi yang
berorientasi profit dan non profit dengan tujuan utama untuk mengetahui
keadaan organisasi tersebut secara komprehensif (Rangkuti,2017:20).
20

2. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah alat perencanaan strategi yang melibatkan
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Kekuatan adalah
beberapa hal bisnis yang baik atau kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan,
sementara kelemahan adalah beberapa hal bisnis yang buruk. Ancaman atau
factor eksternal yang mungkin membahayakan bisnis, seperti pesaing dan
peraturan pemerintah yang tidak menguntungkan, sementara peluang
adalah faktor eksternal yang mungkin akan menguntungkan perusahaan.
Setelah membuat daftar kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,
manajer memikirkan cara bisnis dapat memaksimalkan kekuatan dan
menggunakannyauntuk mengurangi kelemahan, memanfaatkan peluang,
dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Manfaat analisis SWOT
antara lain:
a. unuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan
dengan melakukan pengkajian berdasarkan pengalaman masa lampau.
b. Untuk menganalisis peluang dan kekuatan dalam membuat rencana
jangka panjang.
c. Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai
kecenderungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu utuk
perbaikan.
d. Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing
(Pratama, 2017:4).
Fungsi analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki yang dilakukan melalui telaah
terhadap kondisi internal strategi, serta analisa mengenai peluang dan
ancaman yang dihadapi strategi yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi eksternal.
3. Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal merupakan proses mengidentifikasi dan
mengevaluasi karakter perusahaan seperti sumber-sumber, kapabilitas,dan
juga kopentensi inti. Melalui analisis lingkungan internal ini akan diketahui
21

dapat mengetahui kinerja masa lalu dan dapat memproyeksi masa depan
perusahaan(lastari,2011:45)

4. Analisis Lingkungan Eksternal


Analisis lingkungan ekternal merupakan proses mengidentifikasi dan
mengevaluasi informasi –informasi dari luar perusahaan, singga dapta
mengetahui peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang dihadapi oleh
perusahaan. Ada 4 komponen lingkungan ekternal, yaitu:

a. Scanning, yaitu mengidentivikasi tanda-tanda awal perubahan dan trend


-trend lingkungan.
b. Monitoring, mengawasi dan mendekati perubahan dan trend-trend
lingkungan melalui pengawasan terhadap trend-trend tersebut.
c. Forecasting, meramaldan mengmbangkan proyeksi dangan
mengantisifasi hasil-hasil berdasarkan pengawasan terhadap trend-trend
tersebut.
d. Assessing, yaitu menilai dan menentukan waktu pentingnya perubahan
dan trend-trend lingkungan bagi strategi dan manajemen
perusahaan(lestari,2011:35)

5. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT


Tujuan dan manfaat analisis SWOT adalah untuk memadukan
empat faktor atau komposisi secara tepat tentang bagaimana
mempersiapkan kekuatan (strangth), mengatasi keemahan (weaknes),
menemukan peluang (opportunity) dan strategi menghadapi berbagai
ancaman (treath). Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode
analisis yang paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik
ataupun suatu permasalahan. Ketika teknik ini dapat dijalankan secara tepat
dengan menggabungkan ke empat elemen tersebut maka kesempurnaan
dalam meraih visi dan misi program yang direncanakan tentunya akan
bertujuan lebih baik dengan hasil yang optimal. Analis ini berperan sebagai
alat untuk meminimalisasikan kelemahan yang terdapat dalam suatu
22

perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul


dan harus dihadapi.
Manfaat analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para
stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau kedepan terhadap
kualitas internal maupun eksternal.
Tujuan analisis SWOT mengarahkan analisis strategi dengan cara
memfokuskan perhatian pada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan strategi. Maka perlunya
identifikasi terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi serta kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki strategi melalui telaah terhada lingkungan.
Maka tujuan analisis SWOT adalah untuk membenarkan faktor-faktor
internal dan eksternal yang telah di analisis. Apabila terdapat kesalahan agar
strategi itu berjalan dengan baik maka perusahaan itu harus mengolah untuk
mempertahankan serta memanfaatkan peluang yang ada secara baik begitu
juga pihak strategi harus mengetahui kelemahan yang dihadapi agar
menjadi kekuatan serta mengatasi ancaman menjadi peluang. (Salim,
2019:5)
6. Factor ekternal dan internal dalam perspetif SWOT
Menurut Irham Fahmi (2011:270) untuk menganalisis secara lebih
dalam tetang SWOT, maka perlu dilihat factor ekternal dan internal sebagai
bagian penting dalam analisi SWOT, yaitu:
a. Factor ekternal
Factor ekternal ini mempengaruhi terbrntunya opportunity and
threats (O dan P). Dimana factor ini bersangkutan dengan kondisi yang
terjadi di luar perusahaan yang mempengaruhi pembuatan keputusan
perusahaan. Factor ini mencakup factor demografi, factor alam, fakrot
teknologi, factor ekonomi, factor pelanggan atau konsumen, dan factor
persaingan.
b. Factor internal
Factor ini mempengaruhi terbentuknya strengths and weaknesses
(S dan W). dakam factor ini menyakut kondiis yang terjadi dalam
23

perusahaan, yang mana turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan


keputusan (decision making) perusahaan. Factor internal ini meliputi
semua macam manajemen fungsional: pemasaran, keuangan,
operasional, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan,
system informasi manajemen, dan budaya perusahaan (corporate
cultere).
24

Gambar 2. 1
Factor eksternal dan internal dalam SWOT
a. Factor ektsernal
Opportunities > threats kondisi perusahan
(peluang) (ancaman) yang baik

Opportunities < threats kondisi perusahaan


(peluang) (ancaman) yang tidak baik

b. Factor internal
Strengths > weaknesses kondisi peusahaan
(kekuatan) (kelemahan) yang baik

Strengths < weaknesses kondisi perusahan


(kekuatan) (kelemahan) yang tidak baik

Berdasarkan pada gambaran di atas makan ada 2 (dua)


kesimpulan yang bisa diambil dan layak diterapkan oleh suatu
perusahaan, yaitu:
1) Sebuah perusahaan yang baik adalah jika opportunities (peluang)
lebih besar dibandingkan threats (ancaman), dan beritu pula
sebaliknya.
2) Sebuah perusahaan yang baik adalah jika strengths (kekuatan) lebih
besar dibandingkan weaknesses (kelemahan), begitu pula sebaliknya.
7. Matriks Tows atau SWOT
Matriks SWOT merupakan alat-alat yang dipakai untuk mengukur
faktor-faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara
jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki. Matriks ini
dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat
dilihat pada gambar.
25

Tabel 2. 1
Matriks SWOT
IFAS IFAS EFAS WEAKNESSES (W)
STRENGTHS (S)
Tentukan 5-10 faktor
EFAS Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal
kelemahan internal
OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk memanfaatkan kelemahan untuk
peluang memanfaatkan peluang
TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT
Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
ancaman eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan
untuk mengatasi kelemahan dan
ancaman menghindari ancaman

a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu
dengan memfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan
peluang sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Strategi ST adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang
ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
26

d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari
ancaman (Freddi,:32)
8. Diagram SWOT
Langkah selanjutnya adalah menelaah melalui diagram analisis
SWOT dengan membuat titik potong antara sumbu X dan sumbu Y, dimana
nilai dari sumbu X didapat dari selisih antara total strength dan total
weakness, sedangkan untuk nilai sumbu Y didapat dari selisih antara total
opportunities dan total threat.
Gambar 2. 2
Diagram Analisis SWOT

Bagian Peluang

3. Mendukung Srtategi 1. Mendukung Strategi


Trun Around Agresif

Kelemahan Internal Kelebihan Internal

4. Mendukung Strategi 2. Mendukung Strategi


Defensif Diversivikasi

Bagian Ancaman

Diagram analisis SWOT pada gambar menghasilkan empat kuadran


yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Kuadran 1
Kuadran ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan.
Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam
27

kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif


(Growth Oriented Strategy).
b. Kuadran 2
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
c. Kuadran 3
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi
di lain pihak ia juga menghadapi beberapa kendala atau kelemahan
internal. Fokus strategi perusahaan adalah meminimalkan masalah-
masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang
lebih besar.
d. Kuadran 4
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
perusahaan menghadapi berbagai ancaman dari luar dan kelemahan
internal(Freddy:20)

C. Penelitian relevan
Agar penelitian yang penulis lakukan ini tidak tumpang tindih dengan
penelitian terdahulu, maka tinjauan kepustakaan merupakan sebuah kepastian
yang penulis lakukan. Dalam penelitian ini, penulis juga mencari pedoman dari
beberapa penelitian karya ilmiah lainnya, adapun permasalahan yang hampir
sama dengan penelitian yang akan penulis lakukan ialah sebagai berikut:
Hidayati Fauziah Pasaribu (2018), Penerapan Analisis Swot Dalam
Strategi Pemasaran Pada PT. Arma Anugerah Abadi Medan. Hasil penelitian
ini adalah mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Arma
Anugerah Abadi Medan dengan menggunakan metode analisis SWOT.
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Hidayati Fauziah Pasaribu dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah sama-sama meneliti tentang
analisis SWOT. Sedangkan perbedaan terletak pada fokus penelitian, penulis
28

membahas strategi pemasaran Pada PT. Sukohill Sukses Makmur dengan


analisis SWOT. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Hidayati Fauziah
Pasaribu membahas tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT.
Anugerah Abadi (Aroma Bakery Dan Cake Shop) dengan dengan
menggunakan analisis SWOT
Muhammad Ikhsan (2019), srtategi pemasaran super bazaar dengan
analisis SWOT di sungai tarab. Hasil penelitian ini Melalui strategi SO, ST,
WO, WT dan alternatif strategi yang dimiliki super bazaar dalam peningkatan
strategi pemasaran. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang penulis
buat adalah sama-sama membahas strategi pemasaran dengan analisi SWOT.
Sedangkan perbedaannya terletak pada rumusan masalah penulis membahsa
strategi pemasaran yang ditepakan oleh PT. Sukohill Sukses Makmur dengan
motode analisis SWOT. Sedangkan penelitian yang dilakukan Muhammad
Ikhsan membahas tetang kekuatan yang dimiliki terhadap peluang, kekuatan
yang dimiliki terhadap ancaman dan alternatif strategi.
Fari Al Farabi (2020), Analisis SWOT Terhadap Strategi Pemasaran
Produk Pembiayaan pada Pegadaian Syariah (studi pada PT. Pegadaian
Syariah Cabang Maulaboh). Hasil penelitian ini adalah dari analisis yang
dilakukan PT. Pegadaian Syariah cabang meulaboh memiliki kekuatan internal
sebesar 3,57 dan factor ekternal 3,62 kemudian berada pada posisi kuadrat I
(positif) dimana perusahaan memiliki kekuatan serta harus mengembnagkan
strategi secara agresif. Persamaan penelitian yang Fari al farabi buat dengan
penelitian yang penulis buat adalah sama-sama membahas strategi pemasaran
dan analisis SWOT. Sedangkan perbedaannya terletak pada metode yang Fari
gunakan adalah kualitatif dengangkan metode penelitian yang peneliti gunakan
kuantitaf dan penelitian lokasi penelitian Fari di PT Pegadaian Syariah Cabang
Meulaboh, Sedangkan lokasi penelitian yang penulis tulis di PT. Sukohill
Sukses Makmur Batusangkar.
Dewi selawati (2017), analisis strategi pemasaran dalam
meningkatkan jumlah menjualan rumah di Altami Residence jatiranggon.
Permasalahan pada skripsi ini adalah alternatif strategi untuk pemasaran
29

produk untuk mencapai tujuan perusahaan untuk mengformulasikan strategi


yang tepat bagi perusahaan dalam kondisi persaingan ini. Jenis penelitian yang
digunakan adalah kualitatif deduktif, hasil penelitian strategi yang dilakukan
Aitami Residence Jatiranggon, yaitu promosi melalui internet, penyebaran
brosur dan pemberian fasilitas yang memuaskan bagi konsumen. Dalam
penelitian ini, analisis SWOT telah melahirkan strategi-strategi baru untuk
pemasaran Aitami Residence Jatiranggon dan dari hasil analisis yang
didapatkan melalui keunggulan yang menunjukan bahwa Aitami Residence
mampu bersaing dan mengembangkan usahanya. Persaman dengan penelitian
penulis adalah mengunakan kualitatif dan sama- sama membahas strategi
pemasaran yang tepat bagi perusahaan. Perbedaan dari penelitian penulis
adalah pada ojek penelitian.
Silvia Alfiana (2020), Analisis Strategi Pemasaran Dengan
Menggunakan Metode Swot Dan Ahp Untuk Meningkatkan Volume Penjualan
Di Pt Sukma Utama. Hasil penelitian dalam matriks IE posisi perusahaan
berada pada sel I (tumbuh dan berkembang), dalam pemetaan diagram SWOT
posisi perusahaan berada pada kuadran I (strategi agresif), bobot tertinggi pada
alternatif strategi perusahaan adalah pada SO31 (meningkatkan teknologi
produksi) mendapatkan bobot nilai sebesar 24 %. Adapun beberapa strategi
yang dapat dilakukan perusahaan sesuai dengan bobot alternatif tertinggi yaitu
meningkatkan teknologi produksi adalah: mengganti atau menambahkan alat
produksi dengan teknologi yang lebih canggih, merawat mesin secara berkala
agar mesin selalu efektif ketika digunakan, memberi alat bantu pada mesin
produksi agar kerja mesin lebih efektif, dan melengkapi peralatan produksi.
Persaman penelitian ini dengan penelitian yang penulis tulis adalah sama-sama
membahas strategi pemasaran dengan motode SWOT. Sedangkan
berbedaannya adalah pada metode penelitian yang digunakan penelitian Silvia
mengunakan metode kualitatif sedangakn metode penlitian yang peneliti tulis
mengunakan kuantitatif.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
lapangan (fied research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan turun
langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang relevan dengan penelitian
yang dilakukan. Tujuan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara
intensif tetnatang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan
sesuai unit soasial: individu, kelompok, Lembaga, atau masayarakat
(Suyabrata, 2011:80)
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif dengan pendakatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan
mengolah data yang penulis dapatkan dari lapangan untuk bisa memberikan
hasil analisis, kemudian hasilnya dipaparkan sacara deskriptif.

B. Tempat dan waktu penelitian


Penelitian ini bertembat di PT. Sukohill sukses makmur Batusangakar
yang beralamat di Balai Labuh Bawah, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten
Tanah Datar, Sumatera Barat. Penulis melakukan kegiatan penelitian terhitung
dari pelaksanaan observasi awal yang penulis lakukan sejak bulan N 2021
sampai februasi 2022 .
Tabel 3. 1
Jadwal Penelitian
Kegiatan Waktu penelitian, bulan tahun 2022-2023
Des Jan Feb Mar Apr Mei april Juni Juli
Observasi awal
Pengumpulan
data
Pembuatan
proposal

30
31

Bimbingan
proposal
Penelitian

Bimbingan
penelitian

C. Intrumen penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti langsung jadi instrumen kunci
dengan cara langsung berada di lapanganuntuk meneliti dengan melakukan
wawancara. Kemudian untuk instrument pendukungnya, peneliti
menggunakan alat seperti Hendphone, kamer, daftar pertanyaan wawancara,
dan berupa dokumen-dokumen untuk mendukunguntuk menunjukan
keabsahan hasil penelitian.

D. Sumber data
Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sumber
data utama (primer) dan sumber data pendukung (sekunder), berikut penjelsan
masing-masingnya:
1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber datanya (Siyoto, 2015:67). Disini
peneliti mendapatkan sumber data langsung dari objek penelitian yaitu
berupa wawancara dari bapah Marsel selaku pemilik PT. Sukohill Sukses
Makmur di dobok, serta manejer pemasaran pada PT. Sukohill Sukses
Makmur dan komsumen yang membeli dan menggunakan jasa PT. Sukohil
Sukses Makmur.
2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan
peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua)
(Siyoto, 2015:68). Adapun data sekunder yang penulis gunakan ialah berkas
-berkas atau dokumentasi yang berkaitan dengan bidang usaha pada PT.
Sukohill Sukses Makmur.
32

E. Teknik pengmpulan data


Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Metode observasi
Dalam menggunakan metode observasi cara yang efektif adalah
melengkainya dengan format dan blangko pengamatan sebagai instrument
(Siyoto, 2015:77). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
observasi dengan tujuan dapat mengumpulkan data secara langsung
dilapangan dengan harapan data yang diperoleh lebih kongkrit.
2. Metode wawancara
Metode wawancara merupakan metode yang memberi pertanyaan
terstruktur kepada sampel dari populasi dan dirancang untuk memperoleh
informasi (data) dari responden (Hermawan, 2016:131). Dengan
menggunakan wawancara ini penulis berharap data yang dibutuhkan dapat
diperoleh secara langsung sehingga kebenarannya tidak lagi diragukan.
Wawancara yang akan dilakukan peneliti adalah bertanya langsung kepada
bapah Marsel selaku pemilik usaha PT. Sukohill Sukses Makmur, maupun
menejer pemasaran dan komsumen PT. Sukohill Sukses Makmur.
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variable yang berupa catatan, transkip, buku, agenda, dan sebagainya
(Siyoto, 2015:77). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode
dokumentasi untuk memperoleh informasi berdasarkan fakta yang
tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, hasil rapat, arsip foto, jurnal
kegiatan yang terdapat pada PT. Sukohill Sukses Makmur.

F. Teknik analisis data


Teknik analisis data yaitu proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
33

memilih mana yang penting dan mana yang akan di pelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami untuk diri sendiri maupun orang lain.
Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan analisis data
kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisa berdasarkan data yang
diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadihi
potesis.
Dalam menganalisis data yang penulis kumpulkan maka digunakan
metode analisis data yang tertitik tolak dari hal-hal yang khusus kemudian
ditarik kesimpulan secara umum. Dalam penelitian ini peneliti mengguna-kan
teknik analisa data yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan
data yang diperoleh melalui instrumen penelitian. Teknik analisa data yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan salah satu dari teknik analisis data
kualitatif. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari pola dan temanya. Yang
mana bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak perlu danmengorganisasikan data sedemikian rupa
sehingga kesimpulan akhir dapat diambil.
2. Penyajian Data
Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang dihasilkan dari
observasi, wawacancara, dan dokumentasi dikumpulkan sehingga tersusun
yang memberi kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan penarikan
tindakan, yang disajikan antara lain dalam bentuk teks naratif, matriks,
jaringan dan bagan.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan salah satu dari teknik analisis data
kualitatif. Penarikan kesimpulan adalah hasil analisis yang dapat digunakan
untuk mengambil tindakan.
34

G. Teknik Keabsahan Data


Dalam penelitian ini untuk menjamin keabsahan data penelitian penulis
melakukan member check. Member check adalah proses pengecekan data yang
diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai denga napa yang
diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para
pemberi berate data tersebut valit, sehinga semakin kredibel atau dipercaya,
tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya
tidak disepakati oleh pemberi data, makan peneliti melakukan diskusidengan
pemberi data dan apabila perbedaannya tajam, makan peneliti harus merubah
temuanya, dan harus menyesuaikan denga napa yang diberikan oleh pemberi
data. Jika tujuan member check adalah agar informasi yang diperoleh akan
igunakan delam penulisan laporan sesuai denga napa yang dimaksud sumber
data atau informasi. (Sugiyono,2014:442)
Dalam penelitian ini untuk menjamin keabsahan data, penulis
mewawancarai Kembali sumberdata sebelumnya yaitu pimpinan PT. Sukohill
Sukses Makmur. Data yang diberikan kemudian dilakukan proses pengecekan
Kembali, data yang dipeloleh itu tidak berubah atau sama.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum
1. Sejarah singkat PT. Sukohill Sukses Makmur
Perusahaan PT. Sukohill Sukses Makmur mulai berdiri pada tahun
2019 berdasarkan pada akta Pendirian PT. pada tanggal 1 April 2019 nomor
13 dikantor notaris Dellon Anas, SH,m.Kn. PT. Sukohill Sukses Makmur
merupakan perusahaan yang bergerak dibidang property yaitu sebagai
pengembang perumahan(Develoer).
Dunia property saat ini masih menungjukan perkembnagan dan
prospek yang cukup baik, hal ini didukung dengan maraknya dunia
perbankan menyalurkan kredit konsumtif khususnya kredit kepemilikan
rumah (KPR). Dalam rangka menangkap peluang usaha yang masih terbuka
lebar, kami dari pihak pengmbangan (Developer) tergugah untuk
mengembangan perkembangan kota. Karena dunia usaha property masih
menunjukan perkembangan proyek perumahan dan ruko di wilayah
Batusangkar.
Kantor pusat PT. Sukohill Sukses Makmur berada di jalan Imam
Bonjol no 20 A Kubu Rajo Lima Kaum, Batusangkar.telah memiliki 3
wilayah perumahaan diantaranya berada di lima kaun sukohill residence, di
rambatan sukohill subsidi serta yang terbaru di sungai tarab bellirum indah
1.
2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan didirikannya perusahaan PT. Sukohill
Sukases Makmur yang berhubungan dengan khalayak umum adalah
sebagai berikut:
a. Dengan adanya proyek ini maka dapat meningkatkan pendapatan daerah
dari segi paja maupun non pajak.

35
36

b. Dapat menyerap tenanga kerja yang sifatnya padat karya baik dari bidang
jasa maupun non jasa sehingga dapat mengurangi pengangguran.
3. Visi dan misi PT. Sukohill Sukses Makmur
a. Visi
Menjadikan perusahaan pengembangan perumahan (developer) terbaik
dan terparcaya yang dapat bersaing dengan kelasnya.
b. Misi
1) Memberikan pelayanan terbaik dan membuat produk yang
berkualitas, lingkungan yang nyaman, aman dan sehat.
2) Membangun manajemen perusahaan yang professional serta menjaga
kesinambungan pertumbuhan perusahaan.
3) Menjalin hubungan kerja sama dengan mitra usaha yang saling
menguntungkan dan berkelanjutan.
4) Memaksimalkan potensi setiap properti yang dikembangkan melalui
pengembangan terintegrasi untuk memberi nilai tambah yang tinggi.
5) Menciptakan lingkungan kerja yang profesional dan meningkatkan
produktivitas perusahaan
4. Strukrut Organisasi
Dalam pelaksaan setiap tugas/ kinerja dalam management PT.
Sukohill Sukses Makmur telah disusun struktur otganisasi, hal ini untuk
mempermudah setiap pekerjaan serta pelimpahan wewenang masing-
masing bagian.
37

Gambar 4. 1
Struktur organisasi PT. Sukohill Sukses Makmur

Diretur

Adminiterasi Keuangan

Koodinasi
Adminitarasi Koordinator
Site Manajer Maeketing Maketing dan
logistik Lapangan
legal

a. Direktur (dijabat oleh Yusri Marseli Saputra)


1) Bertanggung jawab sepenuhnya atas semua hal menegnai pengurusan
dan pemilikan(penguasaan) perusahaan.
2) Menghubungkan perusahaan dengan pihak lain, dengan ketentuan
bahwa:
a) Memperoleh, melepaskan atau menindahkan ha katas benda-benda
tatap (tak bergerak) bagi atau kepunyaan perusahaan.
b) Meminjam atau meminjamkan uang untuk atau atas nama
perusahaan.
c) Membebani kekayaan perusahaan.
d) Mengikat perusahaan sebagai penjamin.
e) Mengangkat seorang kuasa atau lebih dan mencabut Kembali
kekuatan itu.
38

b. Administrasi Keuangan (dijabat oleh Silvia Evita)


1) Bersama dengan site manager membuat rancangan anggaran dan
pendapatan
2) Menegluarkan biaya-biaya rutin yang menjadi tanggung jawab
3) Membuat laporan bulanan dan neraca
4) Dalam menjalankan tugasnya bertangung jawab langsung kepada
direktur.
5) Bertanggung jawab atas keluar masuknya kas
6) Bertanggung jawab terhadap pembelian dan pembanyaran material
c. Site Manager (dijabat oleh Zukhruful Jannah)
1) Membuat perencanaan Teknik pada setiap proyek yang akan
dikerjakan oleh perusahaan
2) Perancanaan tersebut meliputi rencana Kawasan, fasum, jaringan
listrik, ari dan block
3) Menyusun rencana anggaran belanja (RAB) proyek
4) Membuat perencanaan logistic (material) dalam mendukung
perencaan proyek.
5) Melakukan Kerjasama-kerjasama dengan mitra kerja dan kontrator
untuk mendukung keberhasilan proyek.
d. Koordinator maeketing dan legal (dijabat oleh Fauzil Hamdi)
1) Membuat perancanaan dan mempersiapkan proyek yang melipiti
perijinan (legalitas proyek) dan rencana penjualan.
2) Membuat target penjualan bulanan/tahunan seluruh proyek yang
dikerjakan perusahaan.
3) Membuat rencana dan target cesh in pada masing-masing proyek,
mengawasi dan mengevaluasi kerja dividi dibawahnya (marketing)
4) Bertanggung jawab penuh pada keberhasilan penjualan proyek
beserta target-targetnya yang meliputi legalitas dan pencairan dana
dari perbankan.
5) Mencari dan melakukan Kerjasama dengan pihak perbankan.
39

e. Administrasi logistic
1) Membuat laporan bulanan proyek yang meliputi arus keluar
masuknya material proyek
2) Bertanggung jawab pada operasional proyek
3) Bertanggung jawab pada mekanisme pemasaranan material proyek
4) Melakukan koordinasi dangan pelaksanan lapangan dan administrasi
keuangan.
5) Melakukan pengecekan material proyek.
f. Maeketing (dijabat oleh
1) Bertanggung jawab terhadap target penjualan yang diberikan
perusahaan.
2) Bersama-sama dengan coordinator marketing membuat Langkah
Langkah strategis berupa perancanaan dan pelaksanaan penjalan.
3) Membuat laporan berkala yang disampaikan kepada coordinator
marketing.
4) Bertanggung jawab terhadap kelengkapan administrasi user
(pembelian)
5) Bertanggung jawab atas penarikan uang muka user.
6) Apabila pembebelian rumah melalui KPR, Bersama dengan legal,
marketing bertanggung jawab pada proses KPR.
7) Pembelian rumah secara cash, mekanisme pembayarannya harus
disetujui oleh coordinator marketing dan direktur.
g. Koordinator lapangan (dijabat oleh
1) Mengawasi dan mengevaluasi pekerjaan sub kontraktor maupun
tenaga harian kantor dalam pelaksanaan proyek.
2) Mengawasi dan memastikan secara langsung pekerjaan fisik
dilapangan sesuai dengan spesifikasi
3) Bertanggung jawab terhadap keamanan lokasi proyek
4) Membuat laporan berkala kepada site manager.
5) Menyetujui atau menolak progress pekerjaan yang diajukan oleh sub
kontraktor.
40

5. Legalitas perusahaan
Berikut legalitas dari PT. Sukohill Sukses Makmur:
a. Akta pendirian PT : Nomor 13 tanngal 25 April 2019
b. NPWP : 91.363.010.9-204.000
c. TDP : 9120204500729
6. Proyek perumahan yang dibangun yaitu:
a. Parit putus yang terletak di nagari ampang gading, kec IV angkek,
kabupatan agam, dangan tipe 45 sebanyak 3 unit
b. Lapau konsi yang terletak di nigari gadut, kec tilatang kamang, dengan
tipe 45 sebanyak 9 unit
c. Pintu kabun yang terletak di kelurahan pintu kabun, kecamatan mandi
angin, kota bukittinggi dengan tipe 45 sebanyak 9 unit
d. Mato aia yang terletak di nagari gadut, kecamatan tilatang kamang,
denan tipe 45 sebanyak 10 unit.
e. Perumahan sukohill residence yang terletak di jorong balai labuh bawah,
nagari lima kaum, kecamatan lima kaum, kabupatan tanah datar
sebanyak 33 unit.
f. Perumahan Sukohill bersubsidi yang terletak di jorong rambatan nigari
rambatan, kecamatan rambatan, kabupaten tanah datar.
g. Perumahan sukohil berllirum indah 1 yang terletak di nagari sungai
tarab, kecamatan sungai tarab, kabupaten tanah datar.
7. Teknis proyek
a. Penggunaan tanah
Dalam membangunan perumahan ini lahan yang digunakan
untuk kavling rumah adalah kurang lebih sebasar 70% dari total luas
tanah dan sisanya 30% untuk pembangunan fasum.
b. Type rumah dan ruko
Tipe rumah yang telah dibangun diperumahan sukohill
Residence yaitu meliputi tipe 36,45,54, dan 60. Rumah-rumah tersebut
dijual dengan system semi indent, yaitu rumah baru akan dibangun bila
pembeli telah membayar minimal 20% dari harga jual rumah (dibanyar
41

paling lama 2 bulan setalah cicilan pertama) serta proses KPR telah
disetujui oleh pihak bank.
8. Legalitas proyek
Selain legalitas perusahaan dalam pelaksanaan proyek
pengembangan perumahan dan ruko pada setiap tahap, pihak management
telah memiliki perrijian yang resmi sehingga lokasi yang akan dijadikan
lahan pengembangan perumahan dan ruko telah sah untuk dijadikan lokasi
perumahan. Perijinan-perijinannya adalah sebagai berikuit:
a. Ijin lokasi
Ijin lokasi tersebuat adalah berupa sutar keterangan perolehan
tanah dan penggunaan tanah, yang dikeluatkan oleh Badan Pertanahan
Nasional (BPN)
b. IMB (Ijin Mandirikan Bangunan)
IMB dikeluarkan oleh kantor perijinan dan penenaman modeal
kabupatan Tanah Datar.
c. Sitte plan (data terlampi)
Site plen adalah data berupa denah rumah atau ruko yang
meliputi blok rumah, fasum, fasos, saluran, jalan beserta ukurannya.
Untuk data site plan dikeluakan oleh dinas pekerjaan umum,
tertambangan, perhubungan dan kebersihan. Semua tahap pembangunan
perumahan Sukohill residence sudah ada site plan yang resmi dari DPU.
d. Sertifikat induk
Sertifikat induk dari 1 sertifikat induk yaitu sertifikat dengan
SHM no.

B. Strategi Pemasaran
1. Strategi Produk
PT. Sukohill sukses Makmur merupakan perusahaan perumahan.
Rerumahan ini telah di Kelola dari tahun 2019 sampai sekarang sudah
mencapai 150 unit rumah dan ruko yang telah dibangun. Jenis tipe rumah
yang dipasarka adalah tipe 36, 45, 54, dan 60. PT. Sukohill juga
42

menyediakan fasilitas social dan umum seperti mushola, pos satpam, taman
lingkungan dan balai pertemuan. Spesefikasi bangunan setiap tipe, untuk
tipe 36 dan tipe-tipe lainya hampir sama, yang membedakan luas tanah
bangunan, dan bagian plaponnya tipe 36 menggunakan triplek yang dicat
sedangkan pada tipe lain menggunakan gipsun dicat. Terkait spesifikasi
bangunan perumahan yang dipasarkan oleh PT. Sukohill Sukses Makmur
dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4. 1
Spesifikasi
Bagian bangunan Bahan bangunan
Pondasi Batu kali
Stuktur Beton bertulang
Dinding Batako pelaster luar dan cat
Keloset Jongkok
Isterik 900W
Air Sumur bor
Atap merah Baja ringan, super deck
Pelafon Triplek cat dan gipsum cat
Lantai Keramik 40 x 40
Jalan Di cor
Sumber PT. sukohill sukses maksur
Berdasarkan spesifikasi produk perumahan yang dipasarkan oleh
PT. Sukohill Sukses Makmur, penulis mewawancarai salah satu konsumen
perumahan sukohill residence, dengan menanyakan terkait spesifikasi
bangunan, sebagian besar konsumen menyatakan bahwa spesifikasi
bangunan perumahan yang dipasarkan sesuai apa yang ada di brosur.
sebagaimana pernyataan yang dikemukakan oleh ibu rina: “Spesifik
bangunan perumahan sukohill residence ini apa yang di sampaikan PT.
Sukohill Sukses Makmur dan yang diperlihatkan di brosur itu benar sesuai
dengan yang ditawarkan kepada kami, untuk fasilitas bangunan semuanya
terpenuhi”.
43

Berdasarkan ungkapan wawancara dari konsumen yang telah


membeli rumah tersebut. Menurut penulis pada dasarnya, bahwa mereka
membenarkan kesesuaian antara spesefikasi yang ditawarkan PT. Sukohill
Sukses Makmur melalui brosur dengan kenyataan dalam lapangan.
2. Strategi Harga
Penetapan harga merupakan salah satu elemen penting bagi
manajemen perusahaan dan tidak mementingkan keinginan penjual sendiri,
tapi juga harus mempertimbangkan kemampuan daya beli masyarakat.
Dalam penetapan harga ditetapkan berdasarkan perhitungan besarnya biaya
yang dibutuhkan ditambah dengan presentase keuntungan yang diinginkan,
perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, harga adalah bahan
baku, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah, dan faktor lainya.
Faktor yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penetapan
harga, adalah harga produk sejinisnya di jualkan oleh para pesaing,
pengaruh harga terdapat hubungan antara produk subsitusi dan produk
komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen.
PT. Sukohill Sukses Makmur dalam menetapkan harga Perumahan
sukohiil residence dan sukohill bersupsidi berdasarkan dua ketentuan yaitu
ketentuan pemerintah dengan subsidi dan komersil. Penetepan harga sesuai
ketentukan oleh pemerintah dengan subsidi yaitu untuk tipe 36, sedangkan
yang komersil yaitu tipe 45, 54, dan 60 dengan dilihat harga pasar dalam
penjualan rumah. PT. Sukohill Sukses Makmur dalam produk perumahan
Sukohill residence tidak menggunakan perantara atau jasa marketing bagi
karyawan atau staf, dimana konsumen langsung dengan pengembangan
dalam pembelian produk rumah yang telas dipasarkan. Dalam pembelian
Perumahan sukohil residence dan sukohill subsidi, Pembayaran dapat
dilakukan oleh konsumen dengan dua cara yaitu:
44

a. Cash/tunai
PT. Sukohill Sukses Makmur menyediakan pembelian dengan
bentuk cash/tunai untuk rumah yang telah dipasarkan oleh developer
dengan harga sesuai tipe yaitu:
Tabel 4. 2
Harga pembayaran cash/
tunai
No Tipe Harga
1 36 Rp. 150.500.000
2 45 Rp. 220.000.000
3 54 Rp. 280.000.000
4 60 Rp. 305.00.000
Sumber: kantor PT. Sukohill Sukses Makmur
Berdasarkan table diatas masing-masing tipe memiliki harga
yang berbeda harga sesuai dengan kualias rumah, yang termurah adalah
tipe 36 dengan luas tanah 6x6 meter dan yang termahal tipe 60 dengan
luas tanah 6x10 meter.
b. KPR (kredit pemilikan rumah)
PT. Sukohill Sukses Makmur dalam penjualan rumah bekarja
sama dengan bank BNI, BRI, MANDIRI, BSI dan bank NAGARI.
Untuk mengediakan fasilitas KPR dimana persetujuan KPR sepenuhnya
wewenang bank.
Untuk memperoleh rumah baik tipe 36, 45, 54, maupun 60, baik
secarah tunai maupun KPR, maka harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1) Foto copy E-KTP suami istri
2) Foto copy surat/akte nikah
3) Sk belum menikah dari kelurahan (bagi yang belum nikah)
4) Foto copy kartu keluarga
5) Foto copy npwp dan SPT tahunan
6) Foto copy sk kerja 80 & 100% (bagi pns)
7) Sk kerja asli (bagi swasta)
45

8) Foto copy slip gaji (bagi PNS)


9) Sk penghasilan asli (bagi swasta)
10) Pas foto 4×6/3×4 suami istri masing-masing
11) Rek Koran (giro/tabungan) bank lainya 3 bulan/6 bulan terakhir
12) Surat ketarangan usaha(pemohon dan pasangan)
Selain syarat tersebut di atas, hal-hal yang harus diketahui pula
konsumen yang ingin melakukan KPR:
1) Uang sebagai tanda jadi sebesar Rp. 1 JT. Maksimal jangka waktu
penambahan DP 1 minggu sebelum akad kredit.
2) Apabila terjadi pembatalan sepihak, maka uang tanda jadi dikenakan
potongan 50%
3) Penolakan berkas dari pihak bank (tidak di ACC) dikenakan potongan
Rp. 500.000 dari uang muka.
4) Tanda jadi tidak mengikat harga rumah sekarang, sewaktu-waktu
berubah tanpa pemberitahuan.
5) DP hangus otomatis dan developer berhak menjual kembali apabila
berkas dalam waktu 3 bulan belum nasuk ke developer.
6) Persetujuan kredit tergantung dari pihak bank.
Dalam strategi harga produk perumaham yang dipasarkan oleh
PT. sukohill sukses makmur, penulis mewawancara salah seorang
konsumen perumahan, sebagaimana pernyataan ibu rina sebagai berikut:
“Kami memilih tipe 36 dari segi harganya, karena tipe 36 harganya masi
terjangkau dan gaji atau penghasilan kami bisa membayarnya. Untuk
persyaratan KPR sebenarnya tidak sulit yang penting berkasnya sudah
lengkap seperti slip gaji dan surat-surat lainya.
Ungkapan yang sama yang dinyatakan ibu nur bahwa “rumah
yang di beli itu sesuai dengan kualitas dan harga rumahnya”.
Berdasarkan Pernyataan di atas transaksi pembelian lebih banyak
melakukan KPR dibanding cash/tunai dengan alasan memudahkan
konsumen untuk mempunyai rumah. Diantara jenis-jenis tipe yang
dipasarkan, tipe 36 termasuk tipe banyak peminatnya dan kualitas rumah
46

sesuai dengan harga.


3. Strategi promosi
Strategi pemasaran sangat berpagaruh pada penjualan setiap unit
rumah. Untuk memperlancar serta mempercapat proses pemasran rumah di
proyek yang kami bangun, sebagai promosi kami menggunakan strategi
sebagi berikut:
a. Penyebaran brosur
Penyebaran brosur dilakukan oleh marketing setiap ada proyek baru.
b. Pemasangan baliho
Pemasangan baliho dilakukan mulai dari proyek awal yaitu parit putus
c. Promosi di media social
Memiliki akun media social sebagai sarana promosi dan
memberikan dicon di waktu berkala.
4. Strategi Tempat
Setelah perusahaan memproduksi barang, menetapkan harga jual
dan mengkomunikasikan barang kepada konsumen, maka usaha yang
terakhir adalah menyalurkan barang tersebut agar sampai di pasar sehingga
dapat dibeli dan dinikmati konsumen. Tempat atau distribusi meliputi
kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan
sasaran. Penentuan tempat yang mudah dijangkau dan terlihat akan
memudahkan bagi konsumen untuk mengetahui, mengamati, dan
memahami dari sua tu produk atau jasa yang ditawarkan.
(Abdullah,2007:60)
Lokasi Perumahan sikohill residence juga terletak di jorong balai
labuh bawah, nigari limo kaum kecamatan lima kaum, kabupaten Tanah
datar dan di rambatan kecamatan rambatan. Berdasarkan wawancara
kepada direktur PT. sukohill sukses makmur Perumahan sukohill izin untuk
membangun dan merupakan kompleks perumahan yang aman dari banjir.
Menurut direktur PT. sukohill sukses Makmur bahwasanya memilih lokasi
tersebut dijadikan lokasi perumahan sukohill. Karena lokasih tersebut
strategis dekan dengan pasar dan perkantoran.
47

Pernyataan ibu rina sebagai berikut: “Untuk lokasi lumayan strategi


karena memenuhi kebutuhan sehari-hari mudah dijangkau, dan untuk air
yang ada di perumahan kayaknya tidak pernah kekurangan air, karena kami
disediakan air bor atau dap”.
Berdasarkan pernyataan di atas, penulis meyimpulkan bahwa
perumahan yang di pasarkan PT. sukohill sukses Makmur dari lokasi
perumahan sangat strategis, konsumen perumahan Kelapa Gading sangat
mudah akses ke pusat kota, dan perkantoran. konsumen di sukohill
resedence juga muda menjangkau dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,
seperti ke pasar dan pusat kota. Lokasi perumahan juga mudah
mendapatkan air dengan menggunakan air sumur bor atau air dap.

C. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah alat yang digunakan oleh suatu perusahaan
untuk mengidentifikasi atau mengevaluasi faktor-faktor internal maupun
eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan terdiri atas kekuatan dan
perusahaan. Sementara itu faktor eksternal perusahaan atas peluang dan
ancaman perusahaan.
disamping kelemahan tersebut kekuatan yang ada dalam strategi
pemasaran di perusahaan tersebut ialah cepatnya pertumbuhan atau banyak
media promosi yang dibuka di semua pleyfom media sosial. Dalam satu tahun
PT. Sukohill dapat membuka lahan baru di wilayah sungai tarab. Kelemahan
dan kekuatan yang tersebut menunjukkan ruang lingkup internal perusahaan.
Adapun ruang lingkup eksternal dari perusahaan sendiri dapat dilihat dari faktor
peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Menurut Bapak Marsel,
peluang bagi perusahaan yang ada diluar sana sangat besar salah satunya yaitu
banyak dibuka lahan baru sebagai perumahan dan menambah hubungan atau
kerja sama dengan berbagai pihak. Dengan banyaknya peluang yang dapat
diambil, ancaman yang ada juga banyak. Salah satu ancaman bagi perusahaan
ialah mulai munculnya pesaing yang mengeluarkan produk yang sama, dan
kualitas pelayanan yang mungkin lebih baik dibandingkan perusahaan.
48

1. Analisis Lingkungan Internal


a. Kekuatan (strength)
1) lokasi yang strategis
2) memiliki legalitas
3) harga yang terjangkau
4) dekat dengan fasilitas umum
5) kemudahan untuk membayar uang muka
b. Kelemahan (weakness)
1) Manajemen yang bersekala kecil
2) Kurangnya SDM dibidang pemasaran
3) Kurangnya promosi sacara berkala
4) Tidak adanya terget penjualan yang terstruktur
2. Analisis Lingkungan Eksternal
a. Peluang (opportunity)
1) Meningkatnya permintaan kebutuhan tempat tinggal
2) Tingkat suku bunga KPR rendah
3) Memperluas pangsa pasar
b. Ancaman (threat)
1) Pesaiang yang bergerak pada dibidang yang sama
2) faktor cuaca yang terkadang tidak menetu menjadikan produk tidak
selesai tepat waktu
3) daya beli komsumen menurun
4) kenaikan harga material
Tabel 4. 3
Analisis SWOT PT. Sukohill Sukses Makmur
49

Kekuatan (strength) Kelamahan (wekaneses)


1. Lokasi yang strategis 1. Manajemen yang bersakala kecil
2. Memiliki legalitas 2. Kurangnya SDM dibidang
3. Harga yang terjangkau pemasaran
4. Dekat dengan fasilitas umum 3. Kurangnya promosis secara
5. Kemudahan untuk membayar berkala
uang muka 4. Tidak adanya target penjualan
yang tersruktur
Peluang (opportunity) Ancaman (treath)
1. Meningkatnya permintaan 1. Pesaing yang bergerak pada
kebutuhan tempat tinggal bidang yang sama.
2. Tingkat suku bunga KPR rendah 2. Faktor cuaca yang terkadang
3. Memperluas pangsa pasar tidak menentu menjadikan
produk tidak selesai tepat waktu.
3. Daya beli konsumen yang
menurun
4. Naiknya harga material
Sumber: olahan penulis
D. Matrik SWOT
Matriks SWOT merupakan alat yang dipakai untuk mengukur factor-
faktor strategi perusahaan. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dimiliki. Matriks ini dapat
menghasilkan empat sel kemungkinan alternatif strategi yang dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. 4
Matrik analisis SWOT PT. Sukohill Sukses Makmur
50

IFAS (internal) Strength (S) Weakness (W)


 Lokasis yang
strategis  Manajemen
 Memiliki yang bersakala
legalitas kecil
 Harga yang  Kurangnya
terjangkau SDM dibidang
 Dekat dengan pemasaran
fasilitas umum  Kurangnya
 Kemudahan promosi secara
untuk berkala
membayar uang  Tidak adanya
muka target penjualan
yang terstruktur
EFAS (ekternal)
Opportunity (O) Strategi SO Strategi WO
 Meningkatnya  Memperkuat  Menambah
permintaan pangas pasar jumlah SDM
kebutuhan  Bekerjasama dibidang
tempat tinggal dengan bank pemasaran
 Tingkat suku dengan KPR  Memaksimalkan
bunga KPR rendah kegiatan
rendah  Memperkuat promosi secara
 Memperluas promosi dengan berkala
pangsa pasar menampilkan  Memaksimalkan
ke unggulan peran
lokasi yang manajemen
strategi dan strategi dalam
kemudahan pemasaran
membayar uang
muka.
51

 Meningkatkan
fasilitas dan
pelayanan PT.
Sukohill Sukses
Makmur.

Threats (T) Strategi ST Strategi WT


 Pesaing yang  Menetapkan  Meningkatkan
bergerak pada strategi strategi
bidang yang pemasaran pemasaran yang
sama.  Menampilkan efektif dan
 Faktor cuaca keunggulan efisien.
yang produk
terkadang  Meningkatkan
tidak menentu kepercayaan
menjadikan calon pembeli
produk tidak
selesai tepat
waktu.
 Daya beli
komsumen
menurun
 Naiknya harga
material
Sumber: data olahan penulis
Berdasarkan matrik SWOT diatas dapat dilihat bahwasanya factor
keluatan dan peluang dibandingkan dengan kelemahan dan ancaman. Oleh
karnan itu PT. Sukohill Sukses Makmur sudah mampu bersaing dengan pihak
competitor. Berikut adalah pengembangan strategi pemasaran dari asil
interprtasi analisis SWOT pada PT. Sukohill Sukses Makmur yaitu:
52

1. Strategi SO
Strategi berdasarkan kekuatan dan peluang yang dimiliki PT.
Sukohill Sukses Makmur, yaitu sebagai berikut:
a. Memperkuat pangsa pasar
PT. Sukohill Sukses Makmur dapat memperluas pangsa pasar
yang telah ada. Tentunya langkah ini harus melalui proses perencanaan
yang matang agar pasar yang dimasuki tepat sasaran selain itu perluasan
pangsa pasar juga harus melihat kemampuan yang dimiliki oleh PT.
Sukohill Sukses Makmur.
b. Bekerjasama dengan bank yang KPR rendah
Bekerjasama dengan bank-bank dengan KPR yang rendah
sehingga memudahkan para konsumen untuk melakukan pencicilan
rumahnya. Sehingga menarik minat para kosumen.
c. Memperkuat promosis dengan menampilkan keunggulan lokasi yang
strategis dan pembayaran uang muka yang mudah.
d. Meningkatkan fasilitas dan pelayanan PT. Sukohill Sukses Makmur.
2. Strategi WO
Straregi berdasarkan kelamahan dan peluang yang dimiliki PT.
Sukohill Sukses Makmur, yaitu sebagai berikut:
a. Menambah jumlah SDM dibidang pemasaran
PT. Sukohill Sukses Makmur erlu menahan SDM agar kegiatan
pemasaran dapat berjalan maksimal.
b. Memaksimalkan peran manajemen strategi dalam pemasaran
Perlunya manajemen pada pemasaranPT. Sukohill Sukses
Makmur bertujuan untuk lebih memperjelas target-target pemasaran dan
cara pencapaian target-target tersebut.
c. Memaksimalkan kegiatan promosi sacara berkala
PT. Sukohill sukses Makmur harus memaksimalkan proses
promosi dan pemasarannya secara berkala sehingga dapat menarik lebih
banyak konsumen.
3. Strategi ST
53

Strategi berdasarkan kekuatan dan ancaman yang dimiliki PT.


Sukohill Sukses Makmur, yaitu sebagai berikut:
a. Menetapkan strategi pemasaran
Pesaing PT. Sukohill Sukses Makmur sangat banyak karena
didorong oleh kebutuhan akan perumahan yang semakin meningkat.
Oleh karena itu PT. Sukohill Sukses Makmur harus menetapkan posisi
pasar sasaran dan target-target pemasaran dengan perencanaan yang
strategis dengan melihat peluang yang ada.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan
Pelayanan merupakan salah satu hal yang dijadikan sebagai
pandangan dalam mentapkan keputusan, sehingga peningkatan kualitas
pelayanan harus ditingkatkan untuk menarik calon konsumen dengan
pelayanan yang maksimal maka loyalitas nasabah juga akan meningkat.
Bahkan PT. Sukohill Sukses Makmur dapat menarik konsumen baru
yang menjadi target sasarannya.
c. Meningkatkan kepercayaan calon konsumen
Loyalitas konsumen didasari oleh tingkat kepercayaan
konsumen, apalagi rumah adalah suatu kebutuhan penting bagi
konsumen sehingga setiap perlu informasi secara mendetail agar yakin
dengan rumah yang ditawarkan. Sehingga PT. Sukohill Sukses Makmur
harus bersikap terbuka dan menerima segala pertanyaan dari konsumen
dengan baik.

4. Strategi WT
Strategi berdasarkan kelemahan dan ancaman yang dimiliki dan
dihadapi oleh PT. Sukohill Sukses Makmur, yaitu sebagai berikut:
a. Menetapkan stratgei pemasaran yang efektif dan efesien
54

PT. Sukohill Sukses Makmur hendaknya menetapkan stratgei


pemasaran yang efektif dan efisien dalam rangka menghindari ancaman
dan memperkecil kelemahan yaitu strategi yang menyesuaikan dengan
kekuatan dan peluang yang ada.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasl penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
mengenai” strategi pemasraan pada PT. Sukohill Sukses Makmur dengan
Analisis SWOT” penulis usaikan di atas maka dapat disimpulkan.
1. Strategi pemasaran yang dilakukan PT. Sukohill Sukses Makmur dengan
menggunakan bauran pemasran yaitu, prodak, harga, tempat dan promosi.
2. Analisis SWOT
a. Strategi SO
1) Memperkuat pangsa pasar
2) Bekerjasama dengan bank yang KPR rendah
3) Memperkuatpromosis dengan menampilkan keunggulan lokasi yang
strategis dan pembayaran uang muka yang mudah.
b. Strategi WO
1) Menambah jumlah SDM dibidang pemasaran
2) Memaksimalkan peran manajemen strategi dalam pemasaran
3) Memaksimalkan kegiatan promosi sacara berkala
c. Strategi ST
1) Menetapkan strategi pemasaran
2) Meningkatkan kualitas pelayanan
3) Meningkatkan kepercayaan calon konsumen
d. Strategi WT
1) Menetapkan stratgei pemasaran yang efektif dan efesien

55
56

B. Saran
Saran-saran yang diberikan dalam penelitian ini khusunya bagi PT.
Sukohill Sukses Makmur sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan jumlah penjualan, maka promosi harus lebih gencar
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Peningkatan pelayanan yang maksimal baik fasilits yang memadai serta
transaksi yang mudah bagi konsumen.
3. Harus lebih menonjolkan keunggulan produk dari PT. Sukohill Sukses
Makmur dibandingkan dengan pesaing yang lainnya
4. Agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif hendaknya PT.
Sukohill Sukses Makmur mampu memprediksi peluang-peluang yang bisa
dimanfaatkan dan selalu melakukan inovasi-inovasi bagi produk untuk
meningkatkan daya tarik bagi konsumen.
5. Dalam menentukan strategi pemasaran PT. Sukohill Sukses Makmur harus
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki serta memperhatikan
factor kelamahan dan ancaman yang dihadapi.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Adam, Muhammad.Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Aplikasi.Bandung:
ALFABETA, 2015
Amrin Abdullah. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta: G Ra Sindo,
2007
Anoraga, Pandji. (2009). Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.
Assauri, Sofjan. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
Basu Swasta, Manajemen Pemasaran Modern, Cet ke 2, (Yogyakarta : Liberty,
1990).
Buchari, Alma.Kewirausahaan. Bandung: ALFABETA, 2015.
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1999)
George E., dan Michael, Blech A. (2010). Advertising and Promotion: An Integrate
Marketing Communications Perspective
Gitosudarmo, Indriyo. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE-
YOGYAKARTA, 2012
Gunara, Thorik & Utus Hardiono Sudibyo.Marketing Muhammad.Bandung:
Madania Prima, 2007.
Hermawan, S. dan Amirullah. Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kkuantitatif
&Kualitatif.2016.
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik: Cara Mudah Meneliti
Masalah-Masalah Manajemen Strategik untuk Skripsi, Tesis dan Praktik
Bisnis (Jakarta: Rajawali Pres, 2010),
Istiatin dan Sudarwati. 2014. Analisis Strategi Pemasaran Bisnis Retail Di
Lottemart Surakarta.UNIBA.
Kotler dan Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Lertari, Endah prapti. (2011). Pemasaran Strategi: Bagaimana Meraih
Keunggulan Kompetitf. Yogyakarta:Graha Ilmu.
Morissan, M.A. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta:
Kencana Predana Media Group.
Pasaribu, H.F. 2018.Penerapan Analisis SWOT dalam Strategi Pemasaran Pada
PT. Arma Anugera Abadi Medan.Skripsi.UIN.SU. Medan.
Pernama, A.R. 2017. Perancanaan Strategi Promosi Di Perusahaan Indosea Tour
And Travel. Jurnal. Manajemen dan Start-UP Bisnis.UniversitasCiputra
Surabaya. 2 (3): 2
Rudianto. Akuntansi Manajemen, Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Strategi. Jakarta : Gelora Aksara Pratama, 2013.
Rahim, R.A dan E. Radjab. 2017. Manajemen Strategi. Universitas
Muhammadiyah Makasar.
Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 1999
Risqianto, A.D., I. Suroso, dan R. Iskandar. 2018. Analisis SWOT Sebagai
Landasan Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Pada Rameyza Tour &
Travel Bondowoso. Jurnal. Relasi. STIE Mandala Jember. Universitas
Jember. Politeknik Negeri Jember. XIV (2): 100
Salim, A.M dan A.B. Siswanto.2019. Analisis SWOT Dengan Metode
Kuisioner.Semarang
Siti Laeliyah, “Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Kuliner dalam Perspektif
Ekonomi Islam,” Skripsi (Semarang: Universitas Islam Negeri
Walisongo,2017),
Siyoto, S. dan M.A. Sodik. 2015. Dasar Metode Penelitian. Literasi Media
Publishing.Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi, 2006
LAMPIRAN
Pedoman pertanyaan kepada pihak PT. Sukohill Sukses Makmur
1. Bagainama strategi pemasaraan yang di lakukan oleh PT. Sukohill Sukses
Makmur dalam menhadapi persaingan dengan perusahaan sejenis?
2. Bagaimana ibuk menetukan harga produk yang dipasarkan?
3. Menurut ibuk hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan PT. Sukohill Sukses
Makmur dalam menghadapi persaingan dengan perusahan sejenis?
4. Menurut ibuk hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan PT. Sukohill Sukses
Makmur dalam menghadapi persaingan dengan perusahan sejenis?
5. Menurut ibuk hal-hal apa saja yang menjadi kelemahan PT. Sukohill Sukses
Makmur dengan menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis?
6. Meurut ibuk hal-hal apa saja yang menjadi ancaman PT. Sukohill Sukses
Makmur dalam menghadapi persaingan dengan perusahaan sejenis?
Pedoman Pertanyaan untuk konsumen
1. Mengapa anda mau memilih dan membeli rumah pt sukohil sukses makmur
2. Apa alasan memilih tipe rumah yang dibeli
3. Dari mana anda mengetahui rumah yang dijual oleh pt sukohill sukses
mskmur
4. Bagaimana menurut anda persyaratan untuk membeli rumah pt sukohill
sukses mskmur, apakah mudah atau ribet.
5. Bagaimana pelayanan pt sukohil sukses mskmur melayani konsumen
6. Apakah rumah diserah terima ketika sudah akad
7. Bagaimana menurut anda harga rumah pt sukohill sukses mskmur
8. Apakah spesifikasi rumah yang dibeli sesuai dengan deskripsi yang
dpromosikan oleh pt sukohill sukses mskmur
9. Menurut anda apakah lokasi perumahan strategis?
10. Apakah fasilitas dirumah dilengkapi sesuai perjanjian misalnya keberadaan
listrik, air pdam/dab dll?
11. Bagaimana bentuk tanggung jawab pt sukohill sukses makmur dalam
menangani kerusakan atau fasilitas rumah yang kurang? Di perbaiki atau
diganti
Calon Pembeli
Perumahan sukohill residence di lima kaum
Perumahan sikohill bersubsid di rambaran
Brosur pembukaan lahan baru di sungi tarab

Anda mungkin juga menyukai