KASMAWATI
C0118543
FAKULTAS EKONOMI
MAJENE
2022
LEMBAR PERSETUTUAN
Diajukan oleh:
KASMAWATI
C0118543
Oleh
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui:
Erwin , S.E.,M.M
NIP: 198909032019031013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa
salam tak lupa kita kirimkan kepada baginda Rasulullah SAW yang memberikan
Sejak awal penulis menyadari akan hambatan dan rintangan yang akan
bantuan moril maupun materil dari segenap pihak yang telah membantu
memudahkan langkah penulis, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
3. Ibu Dr. Nur Fitriayu Mandasari, S.E., M.Si selaku Wakil Dekan I dan Ibu Sitti
Sulawesi Barat
5. Bapak Ibu Dr. Nur Fitriayu Mandasari, S.E., M.Si, selaku Pembimbing I yang
ii
6. Magfirah, S.E., M.Si, selaku pembimbing II yang senantiasameluangkan
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Universitas Sulawesi Barat yang telah
10. Teman-teman dan segenap rekan-rekan mahasiswa, dan kerabat lainnya yang
Beserta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu
Rabbal Alamin....
KASMAWATI
NIM. C0118543
iii
DAFTAR ISI
SAMPUL
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................30
KUESIONER PENELITIAN........................................................................32
v
BAB I
PENDAHULUAN
yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi persaingan, sehingga
tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Pada dasarnya semakin banyak
pesaing maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih
tersebut adalah pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar menghadapi setiap
dan untuk mencapai tujuan perusahaan yang berupa penjualan produk yang
optimal, maka kegiatan pemasaran dijadikan tolak ukur oleh setiap perusahaan.
mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Jika seorang pemasar mampu
sudah sewajarnya jika segala kegiatan perusahaan harus selalu dicurahkan untuk
membeli produk tersebut. Dan pada akhirnya tujuan perusahaan yaitu memperoleh
laba akan tercapai (Stanton, 1996).
1
2
harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu
atau referensi dari orang lain kemudian membandingkan produk satu dengan
produk lain sampai akhirnya pada keputusan membeli produk itu. Perilaku
maka konsumen akan lebih selektif dalam menentukan merek sepeda motor yang
digunakan sebagai alat transportasi. Munculnya produsen sepeda motor dari Cina
hingga saat ini sepeda motor Jepang tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat
konsumen dalam menentukan atau memilih merek sepeda motor tertentu bukanlah
hal yang begitu saja terjadi. Banyak pertimbangan yang dilakukan konsumen
mereka.
yaitu Fachri Motor Polman yang merupakan salah satu distributor sepeda motor
macam item sepeda motor diantaranya Yamaha Vega, Yamaha Jupiter, Yamaha ,
Yamaha Mio, Yamaha Jupiter MX, Yamaha , Yamaha X-Ride , Yamaha V-Xion
bauran pemasaran yang terdiri atas empat variabel yaitu strategi produk, strategi
selera konsumen, dengan harapan agar konsumen merasa puas atas produk dan
jasa yang telah diberikan atau diperjual belikan. Dalam persaingan seperti
sekarang ini, perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan
pada produk lain atau komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan, wujud luar
Dengan kualitas yang bagus dan terpercaya, maka produk akan senantiasa
berusaha untuk menjual produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih
adalah sepeda motor yang berjenis skuter matic. Dalam peluncuran perdananya
sudah langsung menarik konsumen dan menjadi market leader untuk produk
sepeda motor matic. Di samping itu, kita telah mengetahui bahwa Yamaha
menjadi perusahaan sepeda motor terbaik dalam pergelaran seri MotoGP tahun
2008 dan 2009 hingga saat ini. Hal ini telah membuktikan bahwa sepeda motor
permintaan dan harga berbanding terbalik, yakni semakin tinggi harga, semakin
semakin tinggi permintaan terhadap produk ( Kotler, 1991 ). Oleh karena itu,
penetapan harga yang tepat perlu mendapat perhatian yang besar dari perusahaan.
Pada hakekatnya harga ditentukan oleh biaya produk. Jika harga yang
ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen, maka
pemilihan suatu produk tertentu akan dijatuhkan pada produk tersebut (Basu
Swastha dan Irawan, 2001). Bila konsumen bersedia menerima harga tersebut,
harga karena berbagai pertimbangan, namun ada baiknya jika dalam penetapan
harga tersebut disesuaikan juga dengan nilai, manfaat, dan kualitas produk. Fachri
membeli sepeda motor Yamaha tipe tertentu secara tunai, atau lebih dikenal
dengan cash back. Fachri Motor Polman juga menerima pembayaran secara
berhak memilih jangka waktu pembayaran sesuai dengan uang muka yang telah
disetorkan.
melalui kegiatan promosi juga merupakan suatu hal penting. Promosi merupakan
berkomunikasi dengan pembeli dan orang lain yang pada akhirnya akan
diketahui bahwa betapa bagusnya suatu produk bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin terhadap produk tersebut, maka calon konsumen
Fachri Motor Polman melakukan kegiatan promosi untuk menarik minat beli
6
mengadakan service gratis bagi pengguna sepeda motor Yamaha, dan lain - lain.
Iklan didasari pada informasi tentang keunggulan dan keuntungan suatu produk,
kalangan selebritis atau orang yang telah dikenal oleh khalayak ramai. Antara lain,
Sehingga konsumen akan terus membeli produk tersebut dan tidak akan
produk tersebut kepada orang lain, dan secara tidak langsung perusahaan
harga dan iklan. Menurut Esi Susanti (2003) dalam penelitian tentang persepsi
Lilik Wahyudi (2004) dalam penelitian tentang peran harga sebagai indikator
dengan judul: “ Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Iklan Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Fachri Motor Polman Cabang
1.5.1 Sampel yang dijadikan objek penelitian adalah direktur Fachri Motor
1.5.2 Penelitian akan berfokus tentang kualitas produk, harga, dan iklan.
Motor Polman
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini (Engel et all,
1994). Sedangkan menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko ( 1997 ) perilaku
dan selera, maka sebagai pengusaha harus memahami perilaku konsumen yang
beragam agar dapat mengembangkan produk dan jasa yang sesuai dengan
konsumen dalam mengambil keputusan akhir yaitu membeli suatu produk, karena
keinginan manusia untuk membeli suatu barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhannya.
9
10
dasarnya adalah sama, hanya seluruh proses tidak selalu dilaksanakan seluruhnya
atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh
melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) pengenalan masalah, (2)
pencarian informasi. (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan membeli atau tidak, (5)
rutin, konsumen sering kali melompati atau membalik beberapa tahap ini.
dan bersifat laten. Sedangkan Menurut Gavin dan A. Dale Timpe kualitas adalah
konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda
dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang
biasa dikenal kualitas sebenarnya. Kualitas produk oleh beberapa indikator antara
standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang
harga yang wajar maka konsumen tidak akan berfikir panjang untuk melakukan
pada produk sejenis lainnya. Sering kali dibenak konsumen sudah terpatri bahwa
produk perusahaan tertentu jauh lebih berkualitas daripada produk pesaing dan
konsumen akan membeli produk yang mereka yakini lebih berkualitas. Meskipun
12
kebutuhannya.
hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan
2.1.4 Harga
Harga menurut Kotler dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang
ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah sejumlah
nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau
menggunakan suatu barang atau jasa. Harga merupakan hal yang diperhatikan
pelayanannya.
dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yang
Tjiptono, 2001). Dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa, konsumen
salah satu atribut penting yang dievaluasi oleh konsumen sehingga manajer
sikap konsumen. Harga sebagai atribut dapat diartikan bahwa harga merupakan
Michael Minor, 2002). Dengan kata lain, pada tingkat harga tertentu yang telah
dibelinya. Dan konsumen akan merasa puas apabila manfaat yang mereka
dapatkan sebanding atau bahkan lebih tinggi dari nominal uang yang mereka
keluarkan.
produk tersebut karena benar-benar ingin merasakan nilai dan manfaat dari
harga yang lebih murah dari biasanya sehingga lebih ekonomis, kerena ada
karena ingin dianggap konsumen lain bahwa tahu banyak tentang produk tersebut
parapembeli, yaitu peranan alokasi dan peranan informasi (Fandy Tjiptono, 2001).
14
Peranan alokasi dari harga adalah fungsi harga dalam membantu para pembeli
membelinya pada berbagai jenis barang dan jasa. Pembeli membandingkan harga
dari berbagai alternatif yang tersedia, kemudian memutuskan alokasi dana yang
dikehendaki. Peranan informasi dari harga adalah fungsi harga dalam "mendidik"
faktor produk atau manfaatnya secara objektif. Persepsi yang sering berlaku
adalah bahwa harga yang mahal mencerminkan kualitas yang tinggi (Fandy
Tjiptono, 2002)
harga berdasarkan nilai yaitu harga menawarkan kombinasi yang tepat dari mutu
dan jasa yang baik dengan harga yang pantas. Penetapan harga berdasarkan nilai
berarti merancang ulang merek yang sudah ada untuk menawarkan produk yang
lebih bermutu dan memiliki nilai merek di mata konsumen pada tingkat harga
tertentu atau produk bermutu sama dengan harga yang lebih murah. Dari
yang dipatok secara rasional dan sepadan dengan manfaat produk diberikan dapat
2.1.5 Iklan
perusahaan dan organisasi non profit, iklan merupakan sebuah investasi yang
1997 ) adalah pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada
calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan
bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non personal oleh
menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel ( 2001 ) merupakan bentuk dari komunikasi
Menurut Rhenald Kasali ( 1995 ), iklan adalah segala bentuk pesan tentang
suatu produk yang disampaikan lewat media, yang ditujukan kepada sebagian atau
seluruh masyarakat. Penyajian pesan itu harus dapat disuarakan atau diperlihatkan
dan dinilai secara terbuka untuk suatu produk, jasa, atau ide. Sedangkan Keller
(1998) dalam ( Prima, 2008) mendefinisikan Advertising sebagai ”any paid form
identified sponsor”. ”Paid” artinya bahwa secara umum ruang atau waktu untuk
menyampaikan pesan iklan harus dibeli. Atau dengan kata lain periklanan terdiri
dari semua kegiatan penyajian non personal, suatu pesan tertentu, dan
mempromosikan ide-ide, barang, atau jasa yang dilakukan oleh umum. Komponen
nonpersonal dari iklan meliputi media massa (seperti televisi, radio, majalah,
16
suarat kabar) yang dapat menyampaikan suatu pesan kepada suatu kelompok
tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan suatu produk,
mengetahui produk tersebut bagian dari produk berkualitas), dan brand loyality
(memiliki pelanggan setia). Setiap perusahaan tidak hanya membuat produk yang
sehingga dengan adanya iklan konsumen akan menjadi tahu tentang keunggukan
suatu produk.
juga merupakan cara yang paling efektif untuk menyebarkan peran, membangun
seputar perusahaan dan info merek produk yang bersangkutan. Iklan menunjukkan
konsisten, dan kesempatan untuk mendesain iklan yang efektif dan kreatif.
media iklan, diantaranya televisi.Televisi adalah media yang banyak disukai oleh
gerakan, dan musik. Sehingga iklan tampak begitu hidup dan nyata. Iklan visual
dapat menancapkan kesan yang lebih dalam, sehingga para konsumen begitu
melihat produk akan segera teringat akan suatu merek tersebut (Jefkins, 1997).
Iklan yang dibintangi selebriti juga dapat meningkatkan nilai merek suatu
produk (Royan, 2005) dalam (Prima 2008). Pada produk Yamaha misalnya,merek
produk Yamaha tersebut terangkat ke tingkat posisi yang lebih baik sejak
menggunakan Valentino Rossi, Komeng, Dedy Mizwar dan masih banyak lagi
dalam iklannya untuk mendorong produk Yamaha ke kelas yang lebih tinggi.
Menurut fungsi iklan yang disampaikan oleh Shimp yang berkaitan dengan
kebutuhan konsumen dikatakan bahwa iklan dapat memberi nilai tambah pada
18
merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen atas produk tersebut dan dengan
adanya iklan yang dibintangi oleh selebriti akan dapat menambah kepercayaan
iklan, mulai dari perkenalan produk, informasi tata cara pemakaian, serta
iklan. Strategi ini merupakan nilai tambah bagi konsumen, karena konsumen yang
awalnya tidak tahu menjadi mengerti dan paham tentang produk tersebut.
Pengaruh Atribut Toko Terhadap Minat Beli Konsumen. Variabel bebas adalah
kualitas, harga, dan iklan, sedangkan variabel terikat yaitu minat beli. Dengan
menyebarkan 100 angket maka hasil penelitiannya, semua variabel handal dan
Makro Semarang. Dan variabel bebasnya antara lain harga, keragaman produk,
menyebar 100 angket, dan hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa semua
variabel handal dan valid, semua variabel bebas berpengaruh positif terhadap
variabel terikat Peneliti lain, Sigit Timor Wijaya (2004) mengadakan penelitian
kuesioner kepada pelajar yang meminum teh botol Frestea. Hasil penelitian
signifikansi 5%.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 141 orang dengan cara membagikan
kuesioner kepada sample yang ditemui dan pernah meminum Pocari Sweat. Hasil
pengaruh yang positif dan signifikan untuk semua variabel harga, kualitas produk,
independen, dalam hal ini adalah kualitas produk (X1), harga (X2), dan iklan (X3)
Kualitas
Produk H1
H2
Harga Keputusan
Pembelian
H3
Iklan
22
2.4 Hipotesis
adalah:
H3 : Diduga iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian
BAB III
METODE PENELITIAN
mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi
diskusi yang anggota berasal dari latar sosial yang berbeda-beda. Dan, bagaimana
pula perilaku dia jika berada dalam kelompok yang homogen. Peneliti
menggunakan kamera tersembunyi atau isntrumen lain yang sama sekali tidak
sosial mereka.
Berdasarkan sumbernya, data pada penelitian ini dapat dibagi menjadi dua
jenis, yaitu:
Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung dari responden. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data yang berisi tentang kualitas produk, harga, iklan, dan keputusan pembelian.
22
23
Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung
atau melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) yang telah
dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini antara lain: data laporan
penjualan, daftar harga sepeda motor di Fachri Motor Polman dan daftar
konsumen yang telah membeli sepeda motor Yamaha di Fachri Motor Polman.
hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat
adalah semua orang yang telah membeli sepeda motor Yamaha di Fachri Motor
Polman .
3.3.2 Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi.
Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin meneliti seluruh
anggota populasi, oleh karena itu harus membentuk sebuah perwakilan populasi
yang disebut sampel (Agusty Tae Ferdinand, 2006). Sampel dalam penelitian ini
adalah sebagian dari konsumen yang telah membeli sepeda motor Yamaha di
Fachri Motor Polman. Mengingat populasi tidak dapat ditentukan secara tepat
(Sugiyono,1999;67)
24
za/2
n=
e
Dimana:
n: Jumlah sampel
maksimum 20%
1,962
n= = 96 orang dibulatkan menjadi 100 orang.
0,20
Sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 orang.
Adapun lokasi yang menjadi objek penelian ini yaitu di: H5WM+JHV,
diteliti mempunyai variasi antara satu dan lainnya dalam kelompok tersebut
a. Kualitas Produk ( X1 )
4. Penampilan produk.
b. Harga ( X2 )
c. Iklan ( X3 )
antara lain:
menjadi akibat, karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang
memutuskan untuk membeli produk, antara lain: merek, kualitas produk, dan
Likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian
(fenomena sosial spesifik), seperti sikap, pendapat dan persepsi sosial seseorang
atau sekelompok orang. Skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Pengukuran
yang diperoleh
keseluran.
(diskon) atau cash
28
back.
3. Frekuensi/intensitas
iklan di media.
dalam penelitian ini adalah dengan cara survey secara individu menggunakan
kuesioner (angket). Metode non probability ini tidak semua orang mempunyai
jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut.
a. Identitas responden
harus diolah dan dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
DAFTAR PUSTAKA
Agusty Tae Ferdinand, 2006, Metode Penelitian Manajemen, Edisi II, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Basu Swastha dan Irawan, 2001, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty,
Yogyakarta
Basu Swastha dan T. Hani Handoko, 1997, Manajemen Pemasaran Perilaku
Konsumen, Edisi 3, Liberty, Yogyakarta
C. Esti Susanti, 2003, Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas Produk
Keramik Milan di Surabaya, Jurnal Widya Manajemen dan Akutansi,
Vol.3, No. 2
D.A. Garvin, 1994, Kualitas Produk : Alat Strategi Yang Penting, Free Press
Frank Jefkins, 1997, Periklanan, Erlangga, Jakarta Fuad Mas’ud, 2004, Survai
Diagnosis Organisasional, Konsep dan Aplikasi, Badan Penerbit UNDIP,
Semarang
Hair Lamb, Mc Daniel, 2001, Pemasaran, Salemba Empat, Jakarta
30
Philip Kotler dan Gary Amstrong, 1997, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Erlangga,
Shimp Terence A., 2003, Periklanan Promosi, Edisi V, Jilid 1&2, Erlangga,
31
KUESIONER PENELITIAN
ANALILIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN IKLAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR
YAMAHA DI FACHRI MOTOR
POLMAN DI WONOMULYO
A. Petunjuk Pengisian
2. Beri tanda () pada kolom yang tersedia sesuai dengan keadaan diri
sendiri
2. TS : Tidak setuju
3. BS : Biasa saja
4. S : Setuju
5. SS : Sangat setuju
B. Biodata Responden
1. Nama:
2. Alamat:
32
5. Pekerjaan: PNS TNI POLRI Pegawai
SwastaWiraswasta Pelajar / Mahasiswa
C. Daftar Pertanyaan
No Pertanyaan STS TS BS S SS
1 Sepeda motor Yamaha sempurna dan
No Pertanyaan STS TS BS S SS
1 Semakin murah harga sepeda motor,
33
Variabel Iklan
No Pertanyaan STS TS BS S SS
1 Tayangan/gambar iklan Yamaha lebih
34
27