Anda di halaman 1dari 40

TUGAS AKHIR KOMPREHENSIF

MATA KULIAH
STRATEGI PEMASARAN PADA PT. CENTRAL JAYA PRIMA
KEMAYORAN

Ditulis oleh :
EDI PURWANTO
NIM . 161020550229

FAKULTAS MANAJEMEN
PROGAM STUDI MANAJEMEN EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULAMG
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

MATA KULIAH
STRATEGI PEMASARAN PADA PT. CENTRAL JAYA PRIMA
KEMAYORAN

Oleh :
EDI PURWANTO
NIM . 161020550229

Tugas akhir Komprehensif telah disetujui untuk dianjukan kepada majeli penguji
Komprehensif, Program Studi Manajemen Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang, Pada tanggal 20 April 2021, Oleh :

Menyetujui
Pembimbing,
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga proposal skripsi ini dapat
terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada panutan kita
Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Dengan segala keterbatasan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas
Komperehensif ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi
sarjana program strata satu (S1) pada Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari
sempurna,. Namun, dengan segenap kemampuan yang ada, serta bantuan dari
berbagai pihak, penulis terpacu untuk menyelesaikan tugas ini semaksimal
mungkin.
Untuk itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang berkontribusi atas terselesaikannya proposal skripsi ini, yaitu:
1. Bapak Dr. (HC) H. Darsono, ketua Yayasan Sasmita jaya

2. Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, MM, Rektor Universitas Pamulang Tangerang


Selatan
3. Bapak Dr. H. Endang Ruhiyat, S. E., M.M, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

4. Bapak Dr. Kasmad, S.E., M.M., selaku ketua Program Studi Ekonomi Manajemen
Universitas Pamulang.
5. Dosen penguji, yang telah memberikan arahan dan masukan sehingga penulis
dapat menyempurnakan proposal skripsi ini.
6. Orang tua tercinta yang telah banyak memberikan doa dan dukungannya kepada
penulis sehingga proposal skripsi ini dapat diselesaikan
7. Keluarga besar tercinta yang telah memberikan motivasi, dukungan, dan
semangat dalam menyelesaikan proposal skripsi ini
8. Teman-teman satu angkatan, yang senantiasa memberikan motivasi dan
semangat untuk terus menyelesaikan studi S1 di Universitas Pamulang.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih, dan semoga proposal
skripsi ini berguna bagi para pembaca sebagai bahan acuan dalam penulisan
proposal skripsi di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pamulang, September 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER........................................................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................iii
RINGKASAN........................................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................................................v
DAFTAR ISI............................................................................................................................ vi
BAB I STRATEGI PEMASARAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................2
1.5 Landasan Teori.................................................................................................3
1.6 Pembahasan.......................................................................................................6
1.7 Kesimpulan ....................................................................................................14

BAB I SISTEM INFORMASI PEMASARAN


1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................15
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................15
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................16
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................16
1.5 Landasan Teori...............................................................................................17
1.6 Pembahasan.....................................................................................................24
1.7 Kesimpulan ....................................................................................................33

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun


jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan
tersebut dapat dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan
meningkatkan tingkat keuntungan atau laba operasional perusahaan. Hal ini
dapat dilakukan, jika perusahaan dapat mempertahankan dan
meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan
melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan
peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan
perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Sehubungan
dengan hal tersebut pelaksanaan pemasaran modern dewasa ini
mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang langsung
terhadap peningkatan laba perusahaan.
Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai dibidang
pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini
mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran
diantaranyaadalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga,
strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Perusahaan perlu
mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan hal ini
akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan
setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan dimana strategi
pemasaran merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang
menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental
persainganberlangsung.
Pemasaran di suatuperusahaan, selain bertindak dinamis juga harus
selalu menerapkan prinsip-prinsip yang ungguldanperusahaan harus
meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku serta

vii
terus menerus melakukan inovasi. Karena sekarang bukanlah jaman
dimana produsen memaksakan kehendak terhadap konsumen, melainkan
sebaliknya konsumen memaksakan kehendaknya terhadap produsen. PT.
Central Jaya Prima Kemayoran merupakan sebuah Dealer Resmi Sepeda
Motor Honda selain menjadi dealer resmi honda, PT. Central Jaya Prima
Kemayoran memberikan pelayanan lain seperti showroom, bengkel,
servis, dan menyediakan suku cadang bagi sepeda motor Honda terdapat
pula perubahan lingkungan dan minat konsumen yang membuat PT. Central
Jaya Prima Kemayoran sadar akan kebutuhan serta keinginan konsumen.
Dengan latar belakang di atas, menjadi dasar pertimbangan penulis untuk
mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan PT.
Central Jaya Prima Kemayoran dalam meningkatkan volume penjualannnya
dengan demikian penulis memilih judul skripsi sebagai berikut: “Analisis
Strategi Pemasaran Pada PT. Central Jaya Prima Kemayoran”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkanlatar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat
disajikan rumusan masalah sebagai berikut : Strategi apakah yang paling tepat
guna meningkatkan volume penjualan pada PT. Central Jaya Prima
Kemayoran.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penulisan ini yaitu:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang paling tepat dalam
meningkatkan volume penjualan pada PT. Central Jaya Prima Kemayoran

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penulisan ini yaitu :
1. Sebagai salah satu persyaratan bagi penulis dalam menyelesaikan studi
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang.

viii
2. Sebagai bahan pertimbangan bagai perusahaan dalam mengambil
keputusan khususnya mengenai kebijaksanaan strategi
pemasarandimasa yang akan datang.

1.5 Landasan Teori


a. Pemasaran
Menurut beberapa pengertian oleh ahli antara lain:
1) Sismanto Sutejo, pemasaran adalah fungsi manajemen yang
mengorganisasikan dan mengarahkan semua kegiatan perusahaan
meliputi penilaian dan mengupayakan daya beli konsumen menjadi
permintaan yang secara efektif akan suatu barang dan jasa serta
menyampaikan barang dan jasa tersebut kepada konsumen sehingga
perusahaan mendapatkan laba.
2) Philip Kotler, pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran produk dan nilai.

b. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran dapat diartikan sebagai seleksi atas pasar sasaran
menentukan posisi bersaing dan pengembangan suatu bauran
pemasaran yang efektif untuk mencapai dan melayani klien yang dipilih.
Sedangkan secara konsep strategi pemasaran adalah sebagai seleksi
atas pasar sasaran menentukan posisi bersaing dan pengembangan
bauran pemasaran yang efektif untuk mencapai dan melayani klien yang
dipilih.Unsur-unsur strategi pemasaran meliputi:
1) Unsur strategi persainganan
a. Segmentasi pasar adalah tindakan mengindentifikasikan dan
membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah,
masing-masing segmen konsumen ini memiliki karakteristiki,
kebutuhan produk dan bauran pemasaran tersendiri.

ix
b. Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih
segmen pasar yang dimasuki.
c. Positioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan positioning ini
adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan
bersaing produk yang ada dipasar kedalam benak konsumen.
2) Unsur taktik pemasaranan
a. Merk atau brand adalah nilai yang berkaitan dengan nama
atau nilai yang dimiliki dan melekat pada suatu
perusahaan, sebaiknya perusahaan senantiasa meningkatkan brand
equitynya.
b. Pelayanan atau service yaitu nilai yang berkaitan dengan
pemberian jasa pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan
kepada konsumen terus menerus perlu ditingkatkan.
c. Proses adalah nilai yang berkaitan prinsip perusahaan untuk
membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa
tanggungjawab dalam proses memuaskan konsumen baik secara
langsung maupun tidak langsung.

c. Volume Penjualan
Merupakan hasil akhir yang dicapai perusahaan dari hasil
penjualan produk yang dihasilkanoleh perusahaan tersebut. Menurut
Kotler Volume penjualan adalah barang yang terjual dalam bentuk
uang untuk jangka waktu tertentu dan didalamnya mempunyai
strategi pelayanan yang baik. Ada beberapa usaha untuk meningkatkan
volume penjualan diantaranya adalah:
1) Menjajakan produk dengan sedemikian rupa sehingga konsumen
melihatnya;
2) Menempatkan dan pengaturan yang teratur sehingga produk tersebut
akan menarik perhatian konsumen;
3) Mengadakan analisis pasar;
4) Menentukan calon pembeli atau konsumen yang potensial;

x
5) Mengadakan diskon atau potongan harga

d. Analisis SWOT
Untuk membuat suatu rencana kita harus mengevaluasi faktor ekstern
maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor haruslah menghasilkan
adanya kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta
mengetahui kelemahan (kelemahan) yang terdapat pada organisasi itu.
Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui
kesempatan (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat
mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh organisasi yang
bersangkutan. Analisis untuk mengetahui strength, weaknesses,
opportunity, dan treath sering disebut analisis SWOT yang merupakan
singkatan dari keempat hal tersebut (Drs. H. Indrito Gitosudarmo,
2010:36). Setelah kita mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan yang
terbuka, serta ancaman-ancaman yang dialaminya, maka kita dapat
menyusun suatu rencana atau strategi yang mencakup tujuan yang telah
ditentukan. Rencana strategi tersebut kemudian haruslah kita terjemahkan
ke dalam rencana-rencana operasional yang mencantumkan adanya target-
target yang harus kita capai.Kemudian rencana operasional itu harus kita
terjemahkan ke dalam satu satuan uang yang menjadi anggaran
operasional. Konsep dasar pendekatan SWOT tampaknya sederhana, yaitu
apabila kita
dapat mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness)
organisasi
kita dan mengetahui peluang (opportunity) dari luar organisasi yang
menguntungkan serta ancaman (treath) di dalam organisasi yang
merugikan
organisasi atau perusahaan kita.
( J Salusu, 2010 : 35 ) tentang matriks SWOT menggunakan beberapa
strategi, yaitu:
1. Strategi S.O, yaitu memanfaatkan peluang yang ada dengan keunggulan

xi
organisasi (comparative advantage comparative)
2. Strategi S.T, yaitu memobilisasi beberapa keunggulan untuk mencapai
sasaran (mobilization)
3. Strategi W.O, yaitu memilih faktor mana yang dipacu dan faktor mana
yang ditunda (investmen/divestmen)
4. Strategi W.T, yaitu perlu kehati-hatian atau kewaspadaan dalam
mencapai sasaran (damage control)
Tujuan pemilikan strategi adalah untuk menjamin ketepatan pencapaian
sasaran. Suatu rancangan strategi dapat dipilih untuk menutup kesenjangan
dalam mencapai sasaran. Sifat kesenjangan itu sendiri juga sangat
situasional. Kalau kesenjangan akibat prestasi di masa lampau yang sangat
buruk penciutan lebih mungkin dilakukan dan bila kesenjangan itu besar
sebagai akibat dari peluang lingkungan yang diharapkan, maka akan lebih
tepat bila dilakukan ekspansi (Kurniawan&Hamdani,2008:70). Berkenaan
dengan pilihan strategic sebagaimana terungkap di atas, kita akan
mengkaji penentuan pilihan melalui matriks kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman (strength, weakness, opportunity, dan treath
matrix). Melalui alat bantu ini suatu perusahaan dapat juga memandang
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman sebagai suatu kesatuan yang
integral dalam
perumusan strategi.

1.6 Pembahasan
a. Analisis Deskriptif
Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa,
mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut
dapat dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan
tingkat keuntungan atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat
dilakukan, jika perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan
penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan melakukan
penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan peluang

xii
dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan
perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Seperti
diketahui strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu
dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan paduan tentang
kepentingan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran. Untuk
menganalisa pemasaran PT. Central Jaya Prima Kemayoran konsep yang
dianggap efektif adalah dengan menggunakan konsep Marketing Mix P7,
yaitu:
a. Product
b. Price
c. Promotion
d. Place
e. Human Resource
f. Physical Evidenceg Process

Berikut uraian unsur-unsur dari Marketing Mix pada PT. Central Jaya
Prima Kemayoran sebagai berikut :
A. Analisa Produk
Produk yang ada baik berupa barang dan jasa sampai saat ini pada
PT. Central Jaya Prima Kemayoran yaitu:
1) Sepeda Motor merk Honda
2) Bengkel resmi sepeda motor merk Honda.
3) Suku cadang (spare part) sepeda motor merk Honda.
4) Motor Bekas / Motor Second

B. Analisa Promosi (Promotion)


Bentuk-bentuk promosi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Central Jaya
Prima Kemayoran dalam meningkatkan jumlah penjualannya, yaitu:
1. Periklanan
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada
informasi tentang keunggulan PT. Central Jaya Prima Kemayoran yang

xiii
disusun rangkaian 61 kata-katanya sedemikian rupa dengan mengubah
pikiran seseorang untuk datang ke PT. Central Jaya Prima Kemayoran
untuk membeli motor Honda (baru/second), sparepart asli motor Honda
maupun perbaikan di bengkel PT. Central Jaya Prima Kemayoran.
Adapun kegiatan periklanan yang dilakukan oleh PT. Central Jaya Prima
Kemayoran dengan berbagai macam cara di antaranya melalui media
cetak seperti surat kabar, maupun media luar ruangan seperti baliho dan
spanduk.
2. Sponsorship
Kegiatan sponsorship yang dilaksanakan oleh PT. Central Jaya Prima
Kemayoran bertujuan untuk lebih mensosialisasikan produk kepada
masyarakat luas melalui berbagai kegiatan seperti, sponsor kegiatan amal,
festival musik dan lain sebagainya dengan demikian masyarakat luas akan
lebih banyak mengenal dan mengetahui PT. Central Jaya Prima
Kemayoran.
3. Personal Selling
Aktivitas promosi personal selling yang dilakukan oleh PT. Central Jaya
Prima Kemayoran dengan memberikan pelayanan terbaik dan keramahan
kepada pelanggan yang datang ke PT. Central Jaya Prima Kemayoran.
Menurut Lingga Purnama (2003:111) dalam buku Strategi Marketing
Plan, The Moment Of Truth adalah titik kritis pertemuan pelanggan
(konsumen) dan pemberi layanan (karyawan PT. Central Jaya Prima
Kemayoran). Pada pertemuan interaktif karyawan PT. Central Jaya Prima
Kemayoran memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen di PT.
Central Jaya Prima Kemayoran.
4. Pameran
Kegiatan pameran sangat diperlukan untuk lebih banyak memberikan
informasi kepada masayarakat konsumen dalam pasar domestik. PT.
Central Jaya Prima Kemayoran sering ikut serta dalam tiap kegiatan
pameran di Mall dan Pusat keramaian, selain itu juga dalam setiap festival
festival yang menyediakan stand untuk produk perusahaan yang

xiv
memberikan dana sebagai sponsorship, dengan ini akan lebih dekat
dengan masyarakat secara langsung, karena itu dirasa sangat penting
untuk mengadakan pameran ini. Promosi pemasaran akan sukses dan
berjalan dengan baik apabila ditunjang dengan biaya memadai dan
teknologi.

C. Analisa Harga (Price)


Harga tarif produk dan jasa yang di berikan sebagai sosialisasi sangat
menentukan keberhasilan pemasaran, jika harga tarif rendah dibarengi
dengan tingginya kualitas pelayanan barang dan jasa , maka konsumen
akan lebih tertarik menggunakan jasa dan membeli motor Honda di PT.
Central Jaya Prima Kemayoran.

D. Analisa SDM (People)


Tingkat pendidikan tersebut mengakibatkan dua dampak yaitu dampak
positif adalah pelayanan yang diberikan berkualitas karena dilayani oleh
karyawan yang berpengalaman sehingga PT. Central Jaya Prima
Kemayoran akan lebih disenangi konsumen sedangkan dampak
negatifnya yaitu kurangnya pengetahuan tentang pendidikan oleh karena
itu perlu mengikuti job training. Karyawan PT. Central Jaya Prima
Kemayoran juga mengikuti pelatihan di yang diselenggrakan oleh Astra
Honda Motor (AHM) secara langsung dalam skala domestik.

E. Analisa Proses (Process)


Berkaitan dengan jasa pemrosesan, maka di PT. Central Jaya Prima
Kemayoran cenderung disertai lebih banyak jasa pelengkap, dimana jasa
kontak tinggi akan memiliki jasa pelengkap lebih banyak daripada jasa
kontak rendah. Jasa pelengkap tersebut adalah keramahan, pengamanan
penerimaan pesanan dan semuanya ini dilaksanakan oleh PT. Central Jaya
Prima Kemayoran dalam hal penerimaan pesanan, maka proses
pemasaran motor bisa langsung datang ke dealer PT. Central Jaya Prima

xv
Kemayoran ataupun untuk menghemat waktu dan ingin lebih banyak tahu
tentang cara pemesanan maka biasanya terdapat line telepon yang bisa
dihubungi dan langsung berhubungan dengan resepsionis PT. Central Jaya
Prima Kemayoran melalui telepon (021) 4466113.

F. Analisa Tempat (Place)


PT. Central Jaya Prima Kemayoran terletak di jalan Lands Pacu Selatan .
Dari lokasi tempat ini dapat diketahui bahwa letak PT. Koko Jaya Prima
cukup strategi dalam persaingan dealer dan bengkel motor di kota
makassar.

G. Analisa Lingkungan Fisik (Physical Evidence)


PT. Koko Jaya Prima berada tepat di Jl.Landas Pacu selatan, jalan ini
berada dijantung kota Jakrta yang termasuk sebagai kota metropolitan.
Sekitarnya terdapat banyak ruko-ruko usaha dagang lainnya. Diseberang
jalan (didepan) ruko PT. Central Jaya Prima Kemayoran juga terdapat
bengkel-bengkel dan dealer kendaraan bermotor. Disekitar ruko PT.
Central Jaya Prima Kemayoran terdapat kompleks pemukiman penduduk.
Dijalan poros Pengayoman makassar sendiri terdapat juga pedagang-
pedagang pinggir jalan seperti warung makan sari laut, penjual gorengan
dan sebagainya. Sepanjang hari jalan ini banyak dilalui kendaraan yang
lalu lalang, karena Jl. Landas Pacu Selatan termasuk juga jalan utama
yang dilalui oleh banyak kendaraan pada saat hari-hari sibuk ( hari normal
bekerja).

b. Analisa Strategi TOWS atau SWOT


PT. Central Jaya Prima Kemayoran Analisis TOWS atau SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
pemasaran PT. Central Jaya Prima Kemayoran. Analisis ini didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

xvi
(Weakness) dan ancaman (Threat). Berikut ini adalah rincian mengenai
kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman.
a. Faktor Internal yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan yang
berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan.
A. Kekuatan , terdiri dari :
1. Sparepart asli dan bermutu
2. Luas bengkel bisa mengerjakan sampai 7 motor sekaligus dalam
waktu 17 jam operasi.
3. Tarif bengkel maupun pembelian motor secara kredit bersaing (lebih
terjangkau dengan bunga rendah).
4. Garansi yang lebih lama dan perawatan service gratis secara berkala.
5. Reputasi yang cukup baik dalam pelayanan baik bengel maupun
kecepatan mengirim pesanan motor.
b. Kelemahan , terdiri dari :
1. Kurangnya jaringan pemasaran yang langsung ke konsumen.
2. Fasilitas untuk konsumen menunggu tidak ada (AC, majalah,
makanan ringan).
3. Sarana/prasarana kebersihan dan sarana pengolahan limbah tidak
memadai.
4. SDM yang berpendidikan tehnisi kurang.
5. Struktur organisasi tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak adanya
bidang khusus untuk inovasi.

C. Faktor Eksternal yang berasal dari luar lingkungan perusahaan berupa


peluang dan ancaman.
A. Peluang , terdiri dari :
1. Program pemerintah untuk Sulawesi Selatan sebagai kota wisata di
Asia.
2. Makassar sebagai kota metropolitan.
3. Pertumbuhan Ekonomi yang cepat negara-negara Asia dan Malaysia,
Singapura, Jepang, Cina.

xvii
4. Pemuda makassar yang cinta akan kendaraan bermotor untuk gaya
hidup.
5. Kecenderungan masyarakat makassar untuk memodif dan
meningkatkan performa kendaraan bermotornya.

B. Ancaman terdiri dari :


1. Berdirinya dealer resmi pesaing, antara lain suraco jaya motor, dan
dealer motor lain yang menjamur di makassar ini.
2. Persaingan tarif bengkel (service rate).
3. Munculnya isu spare part palsu dan spare part rekondisi dengan
kwalitas sangat rendah.
4. Pendidikan karyawan yang minim.
5. Daerah makassar yang telah terlalu banyak berdiri bengkel bengkel
pinggir jalan.

xviii
1.7 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan Perusahaan perlu untuk memiliki strategi agar dapat
mencapai visi dan misi yang telah dirancang oleh perusahaan. Strategi
dirasa penting karena dalam strategi ini lah maka perusahaan dapat
memutuskan dan mengambil keputusan yang paling tepat serta strategi
penting untuk menghadapi persaingan yang ada di dalam pasar. Strategi juga
akan menjadi senjata penting perusahaan untuk mendapatkan pencapaian
tujuan utama dari visidan misi perusahaan. Berikut adalah strategi yang
diterapkan oleh PT. Central Jaya Prima Kemayoran:
1. Melakukan promosi serta mengembangkan usaha secara
berkesinambungan agar mampu bertahan dan semakin berkembang di
masa yang akan datang.
2. Perbaikan layanan guna peningkatan kedekatan dengan pelanggan dan
peningkatan lotalitas pelanggan.
3. Perbaikan kinerja guna meningkatkan keunggulan operasional,
penguasaan teknologi, dan kemitraan

xix
DAFTAR PUSTAKA

C.M. Lingga Purnama. 2001. Strategic Marketing Plan: Panduan Lengkap dan Praktis
Menyusun Rencana Pemasaran yang Strategis dan Efektif. Jakarta: Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Fredi Rangkuti, Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis cet 14, (Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2008), hal. 48
Husen Umar, Strategi Manajemen in Action cet 5, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2008), hal.31
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran:Analisis Perencanaan Implementasi dan
Pengendalian cet 6 (Jakarta:Erlangga 1996), hal. 4
Philip Kotler, dan Armstrong, Gary. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi sepuluh jilid
1. Jakarta: PT Indeks Kelompok
Philip Kotler,. 2003. Marketing Management11thedition/International Edition. New
Jersey: Prentice-Hall
Philip Kotler, dan Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 2.
Jakarta: Penerbit Indeks
Sismanto Sutoyo, Prinsip-Prinsip Pemasaran: Seri Manajemen no.50, (Jakarta:
Erlangga, 1981), hal.8

xx
BAB II
Sistem Informasi Pemasaran

2.1 Latar Belakang Masalah

Sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub yang


saling berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk
mengolah data yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem
informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen untuk mengambil
keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya. Karena pentingnya sistem
informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya peningkatan kualitas sumberdaya
manusia yang handal dan terampil dalam bidang teknologi informasi yang
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang canggih, dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan,, dan pihak-pihak yang
memerlukan informasi dapat menggunakannya dalam manajemen dan dalam
pengambilan keputusan.

Untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan informasi secara efisien


dan akurat, maka diperlukan adanya sistem informasi pemasaran dengan
pengolahan data yang baik. Identifikasi Masalah Dalam makalah ini penyusun
akan membahas mengenai lingkup dalam sistem informasi pemasaran.

xxi
Mulai dari pengertian, para pengguna hingga contoh-contoh dari sistem
informasi pemasaran.

2.2 Rumusan Masalah

Terdapat beberapa hal yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya:

1. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran


2. Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran
3. Konsep Pemasaran Sistem Pemasaran
4. Strategi Pemasaran
5. Segmentasi Pasar Perilaku
6. Konsumen Riset Pemasaran

2.3 Tujuan Masalah

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :

1. Mengetahui Pengertian Sistem Informasi Pemasaran


2. Mengetahui Komponen Komponen Sistem Informasi Pemasaran
3. Mengetahui Konsep Pemasaran Mengetahui Sistem Pemasaran
4. Mengetahui Strategi Pemasaran Mengetahui Segmentasi Pasar
5. Mengetahui Perilaku Konsumen Mengetahui Riset Pemasaran

2.4 Mamfaat
Adapun manfaat penulisan ini yaitu :
1. Sebagai salah satu persyaratan bagi penulis dalam menyelesaikan studi
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagai perusahaan dalam mengambil

xxii
keputusan khususnya mengenai kebijaksanaan strategi
pemasarandimasa yang akan datang.

2.5 Landasan Teori

Pengertian Sistem Informasi Pemasaran


Pengertian Sistem dalam pengertian yang paling umum adalah
sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka. Kata sistem sendiri
berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Sedangkan menurut para
ahli, Sistem diartikan sebagai berikut : Menurut LUDWIG VON BARTALANFY
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut ANATOL RAPOROT
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

Menurut L. ACKOF Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik
yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama
lainnya.
Mengacu pada beberapa definisi sistem di atas, dapat juga diartikan, sistem adalah
sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam
melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai contoh, dalam

xxiii
sistem komputer terdapat software (perangkat lunak), hardware (perangkat keras),
dan brainware (sumber daya manusia).

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi
penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu
proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses –
output. Pemasaran menurut para ahli dapat diartikan sebagai berikut:
Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses
sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah suatu proses social dan
manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997). Definisi
pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands). Jika didefinisakan dalam arti yang
luas, sistem informasi pemasaran adalah kegiatan peseorangan dan organisasi
yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan
dalam lingkungan yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan
penentuan harga barang jasa dan gagasan. Sistem informasi pemasaran selalu
digunakan oleh bagian pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memasarkan
produk-produk perusahaan tersebut. Sistem informasi ini merupakan gabungan
dari keputusan yg berkaitan dengan:
Produk (product)
Produk yang dimaksud berhubungan bagaimana memuaskan keinginan atau
kebutuhan pelanggan. Produk dapat berupa fisik maupun jasa.

xxiv
Promosi (promotion)
Promosi berkaitan dengan suatu cara untuk mendorong penjualan produk, untuk
memasarkan produk perusahaan yang sudah dikenalkan kepada masyarakat luas
maupun produk baru.

Tempat (place)
Tempat berhubungan dengan suatu cara untuk memproduksi maupun untuk
mendistribusikan produk secara fisik kepada para pelanggan melalui saluran
distribusi.

Harga (price)
Harga berkaitan dengan elemen-elemen yang berkelanjutan dengan apa yang
dibayar oleh para pelanggan untuk mendapatkan sebuah produk yang diinginkan.

Komponen-Komponen Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran mempunyai komponen yang sama dengan sistem
informasi secara umum, yaitu :
1. Komponen input
2. Kompenen Model
3. Komponen Basis Data
4. Komponen output

     
1. Komponen Input Pemasaran
Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi
pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi
dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Subsistem
peneliti pemasaran menlakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran. 

xxv
2. Komponen Model Pemasaran
Model digunakan untuk menghasilkan  informasi yang relevan yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah
bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi pemasaran banyak
digunakan untuk menghasilkan laporan keperluan anggaran operasi, strategi
penentuan harga produk, evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi
penghapusan produk lama,penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang
paling optimal, pemilihan media iklan yang paling efektif dan untuk persetujuan
kredit.

3. Komponen Basis Data Pemasaran


Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data
dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak Yang berbagi
dengan area fungsional lain

4. Komponen Output Pemasaran


Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai
bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk
perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan
periklana perusahaan dan penjualan langsung. Subsistem harga membantu
manajer untuk
membuat keputusan harga.

Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.

xxvi
Adapun beberapa pengertian dari beberapa tokoh tentang konsep pemasaran
Menurut Swastha (1979:17) “Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat
ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan” Sedangkan definisi lain
menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih efektif dari pada para
pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (Kotler,1997:17).
Ada lima konsep pemasaran yang mendasari cara perusahaan melakukan kegiatan
pemasarannya yaitu :

Konsep Berwawasan Produksi


Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah
didapat dan murah harganya sehingga fokus utamanya adalah meningkatkan
efisiensi produksidan memperluas cakupan distribusi.

Konsep Berwawasan Produk


Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang
menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal-hal inovative lainnya sehingga fokus
utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan berusaha terus menerus
untuk menyempurnakannya.

Konsep Berwawasan Penjualan


Konsep ini berpendapat bahwa kalu konsumen dibiarkan saja maka konsumen
tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup oleh karena itu,
perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

Konsep Berwawasan Pemasaran


Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada pesaingnya. Konsep ini

xxvii
didasarkan pada empat sendi utama, yaitu pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,
pemasaran yang terkoordinasi, serta keuntungan.

Konsep Berwawasan Pemasaran Bermasyarakat


Konsep ini berpendapat bahwa tugas perusahaan adalah menentukan kebutuhan
dan keinginan serta kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih
efektif dan efisien dari padasaingannya dengan cara mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekelompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan
saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat
diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan
tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan
dengan pasarnya.
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan
itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling
berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnya. Unsur-unsur dalam
sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio
stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

Macam – Macam Sistem Pemasaran

xxviii
Sistem pemasaran dengan saluran vertikal Pada sistem ini produsen, grosir, dan
pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.

Tujuan :
a. Mengendalikan perilaku salurana Mencegah perselisihan antara anggota
saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan
yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi
distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin
secara sentral. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

a. Lingkungan makro ekstern.


Lingkungan makro tersebut ialah: Demografi (kependudukan).
Kondisi ekonomi. Teknologi.Kekuatan sosial dan budaya. Kekuatan
politik dan legal.Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
Pasar (market) Pemasok Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan,
ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern
bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh
manajemen.

Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan
keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi

xxix
pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan
strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan,
tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan,
apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil
dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan
kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

2. 6 Pembahasan
Kasus
Strategi Penjualan XL Menjadi orang sukses dan produk bisa laku dipasaran bak
kacang goreng itu mudah asal bisa memilih strategi yang benar-benar jitu. XL
salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia saat ini bisa bersaing
dengan perusahaan lainnyaa seperti Indosat dan Telkomsel. Padahal pesaingnya
selalu membuat sensasi baru dan promosi yang bisa mengalahkan XL . Mengaa
XL masih
bisa bertahan bahkan bisa bersaing dengan mereka? Strategi penjulan kartu XL
yang digunakan perusahaan PT Excelcomindo Pratama Tbk inilah yang patut anda
tiru. Itulah yang dipikirkan Xl, kepuasan konsumennya. Buat apa anda menjual
produk banyak tapi pelanggan tidak puas? Tujuan Xl bukanlah mencapai

xxx
peringkat teratas diantara perusahaan telekomunikasi namun tujuannya adalah
meningkatkan kepuasan pelanggan. Bagaimana pelanggan bisa puas dengan
menggunakan kartu Xl saja. Inilah strategi penjualan kartu Xl yang selalu
dikembangkan untuk memikat lebih banyak pelanggan. Strategi penjualan kartu
Xl yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan diwujudkan dengan
memberikan pelayanan yang maksimal pada konsumen.Pelayanan tersebut
diwujudkan dengan perluasan jaringan Xl yang bisa dijangkau dimana saja seperti
halnya di daerah pelosok nusantara.

Dulu hanya Telkomsel saja yang mampu menjangkau daerah pelosok sehingga
orang hanya menggunakan Telkomsel saat berada di wilayah yang sulit dijangkau.
Tapi Xl berusaha untuk memperluas jaringan dan juga memberikan pilihan pada
konsumen. Xl juga selalu berinovasi, inovasi ini juga menjadi strategi penjualan
kartu Xl pada perusahaan telekomunikasi ini.
Jika kita beli kartu Xl di counter Hp, banyak bukan pilihan yang bisa kita beli?
Inovasi Xl semakin ditingkatkan dengan membuat gaya baru pada kartu
perdananya. Bagaimana masyarakat semakin antusias membeli kartu ini sehingga
mereka tidak akan kecewa justru mereka akan senang dengan layanan dan harga
yang ditawarkan Xl. Tak tanggung-tanggung harga kartu perdana Xl yang
dipasarkan sangat terjangkau dengan layanan suara yang jernih sepanjang masa,
sms yang tak ada matinya dan juga tarif yang begitu murah. Xl juga membangun
jaringan yang kuat di Sumatra dan Jawa sebagai strategi penjualan kartu Xl.
aSemakin banyak konsumen Xl saat ini, kemudian Xl dengan strategi penjualan
kartu Xl memberikan solusi baru dengan meningkatkan layanan tarif prabayar dan
pasca bayar serta beberapa layanan yang tak kalah dengan Telkomsel dan Indosat.

Wah, bagaimana dengan kita, tentu bingung jika melihat persaingan perusahaan
telekomunikasi saat ini. Kselain itu Xl juga tak kalah seru ketika mengiklankan
produknya.
Sejumlah artis seperti Sule juga digaet. Sebisa mungkin artis terkenal tersebut
diajak kerjasama untuk menarik banyak konsumen, alhasil Xl mampu

xxxi
mendapatkan banyak konsumen dengan sosok artis terkenal. Dengan
meningkatkan kwalitas dan tarif yang begitu bersahabat dengan semua kalangan
masyarakat ini, Xl mampu bertahan sampai saat ini. Kalau anda berbisnis, mari
mengambil poin-poin penting dari strategi penjualan kartu Xl ini.

Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-
kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau
perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar
adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.

Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar


Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan
kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,
pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai,
tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri


a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi
geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk,
dan pelanggan.

Syarat segmentasi Pasar

xxxii
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b. Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d. Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan

Tingkat Segmentasi Pasar


Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap
pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar
dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan
promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama
keseluruh konsumen
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan,
persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam
segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan
lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan
citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro
adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

Manfaat Segmentasi Pasar


Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih
kesempatan- kesempatan pemasaran.

xxxiii
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon
pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya
secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik
pemasarannya.

Menentukan Pasar Sasaran


Langkah-langkah dalam menentukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan
datang.

Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan
pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan
yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman
dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas
pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab
paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.

b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang


lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang

xxxiv
sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub
kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.

c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk


struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat
yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya
mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.

Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,


seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen.
Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga
dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.

Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen


juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang
meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.

Riset Pemasaran
Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan
penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai
dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan
data, dan interpretasi hasil penelitian. Riset Pemasaran dapat bermanfaat
sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah
dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset
pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam
merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara
objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi

xxxv
(political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager
menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan.
Klasifikasi Riset Pemasaran bisa digolongkan menjadi riset untuk
identifikasi masalah dan riset untuk pemecahan masalah. Riset untuk
identifikasi masalah : Riset yang diadakan untuk mengidentifikasi
masalah. Masalah ini tidak harus ada saat ini, tetapi kemungkinan besar
akan muncul di masa yang akan datang. Riset untuk pemecahan masalah :
Riset yang diadakan untuk menolong memecahkan masalah yang lebih
spesifik di dalam pemasaran.

Menurut American Marketing Association (AMA), pengertian riset


pemasaran lebih ditekankan pada perannya dalam memberikan informasi
di tiap tahapan riset. Marketing research is the function which links the
consumer, customer, and public to the marketer through information –
information used to identify and define marketing opportunities and
problems; generate, refine, and evaluate marketing actions; monitor
marketing performance; and improve our understanding of marketing as a
process.
Riset pemasaran adalah sebuah fungsi yang menghubungkan konsumen,
pelanggan, dan publik dengan pihak pemasar melalui informasi. Informasi
yang didapat dari riset pemasaran akan digunakan oleh pihak pemasar
untuk:
Mengidentifikasi peluang dan masalah dalam pemasaran;
Mendapatkan, memperbaiki, dan mengevaluasi kegiatan pemasaran;
Memonitor kinerja pemasaran; Meningkatkan pemahaman kita terhadap
pemasaran sebagai sebuah proses.

Tahapan Riset Pemasaran


Tahap 1 – Perencanaan Pemasaran (Marketing Planning)
Segmentasi pasar: Siapa saja yang akan membeli produk kita? Dimana
mereka tinggal? Berapa penghasilan mereka? Berapa banyak orang seperti

xxxvi
mereka?
Estimasi demand pasar: Berapa estimasi besaran pasar (dalam rupiah) dari
produk kita? Apakah besaran pasar dari produk kita menurun atau
meningkat? Apakah ada porsi pasar (niche market) tertentu yang belum
kita sasar?
Lingkungan pasar (market environment): Apakah saluran distribusi dari
produk kita berubah? Bagaimana seharusnya kita menampilkan produk
kita di internet?

Tahap 2 – Aktifitas Pemasaran (Marketing Actions)


1) Produk
Dalam testing produk baru dan perluasan lini produk (product line
extensions), desain produk mana yang akan lebih sukses di pasaran?
Fitur apa saja yang memiliki value tinggi di mata konsumen?
Apa jenis kemasan yang seharusnya kita gunakan?
Bagaimana prediksi penjualan ke depan? Apakah kita bisa re-energize
daur hidup produk kita?
2) Harga
Berapa harga yang harus kita tetapkan untuk produk kita?
Seberapa sensitif perubahan harga produk dapat mempengaruhi
segmen pelanggan yang kita tuju? Sesuai dengan hasil pengukuran
nilai pelanggan seumur hidup (customer lifetime value, dalam rupiah),
apakah sebaiknya kita memberikan harga discount atau menerapkan
harga premium untuk pelanggan kita yang paling penting (most-valued
customers)?Seiring dengan menurunnya ongkos produksi, apakah
sebaiknya kita menurunkan harga atau mencoba meningkatkan kualitas
produk?Apakah konsumen menggunakan harga sebagai isyarat nilai
atau isyarat kualitas untuk produk dalam industri kita?
3) Place
Kemana saja dan oleh siapa saja produk kita dijual? Kemana saja dan
oleh siapa saja produk kita seharusnya dijual?

xxxvii
Insentif seperti apa yang seharusnya kita tawarkan kepada pedagang
untuk lebih mendorong produk kita masuk ke pasaran?
Apakah hubungan kita dengan para supplier dan distributor cukup
memuaskan dan dapat bekerjasama dengan baik?

4) Promosi
Berapa biaya promosi yang seharusnya kita keluarkan? Bagaimana
seharusnya alokasinya untuk produk-produk dan area geografis?
Materi iklan (ad copy) yang mana yang seharusnya dijalankan di pasar
yang kita tuju? Berapa frekuensinya dan biaya medianya?
Bagaimana kombinasi media (koran, radio, televisi, majalah, iklan
banner internet) yang seharusnya kita gunakan?

Tahap 3 – Evaluasi Kinerja Pemasaran (Marketing Performance


Evaluation)
Berapa pangsa pasar kita secara keseluruhan? Di setiap area geografis?
Di setiap tipe pelanggan?
Apakah pelanggan merasa puas dengan produk kita? Bagaimana
kualitas pelayanan kita? Apakah banyak pelanggan yang loyal?
Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan pelanggan di kategori
tertentu? Di segmen tertentu? Apakah karyawan kita merasa puas?
Apakah mereka merasa sudah mendapatkan pelatihan yang cukup dan
diberdayakan untuk melayani pelanggan? Bagaimana masyarakat luas
mempersepsikan perusahaan kita? Bagaimana reputasi kita di mata
pedagang?

Tahap 4 – Penyempurnaan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy


Refinement)
Berapa target pemasaran yang seharusnya dapat kita capai tahun
depan?
Dalam lima tahun?

xxxviii
Bagaimana rekomendasi terhadap perbaikan strategi pemasaran ke
depan?

2.7 Kesimpulan
Kesimpulan yang kita dapat dalam makalah ini adalah segala sesuatu yang
terdapat didalam sistem informasi pemasaran membutuhkan banyak proses yang
kesemuanya memerlukan banyak pertimbangan oleh para manajer dan rekan-
rekan dalam rangka pemasaran suatu produk ataupun jasa agar produk atau jasa
yang dihasilkan dapat bertahan lama dan mengikuti perkembangan keperluan
konsumen sehingga produk atau jasa yang dihasilkan tidak mudah hilang dari
pasaran. Hal lain yang dapat disimpulkan dari makalah ini adalah kegunaan
teknologi dimana teknologi sangat berpengaruh dalam sistem informasi
pemasaran mulai dari perencanaan, pertimbangan, produksi serta cara
mempertahankan produk atau jasa tersebut

Daftar Pustaka

Kotler, Philip. 2009, Manajemen Pemasaran Jilid 1, Jakarta, Erlangga.


Kotler, Philip. 2008, Prinsip – Prinsip Pemasaran, Jakarta, Erlangga.
Malhotra, Naresh K. 2006, Manajemen Perindustrian (pemasaran), Jakarta,
Salemba Empat.

xxxix
http://kulsum88.blogspot.co.id/2013/06/prinsip-dasar-pemasaran.html
https://nurrahmanarif.wordpress.com/2012/10/29/riset-pemasaran/
http://www.methodofresearch.com/pengertian-riset-pemasaran-dan-perannya-
dalam-4-empat-tahapan-pemasaran/
http://stmik-si-1p53.blogspot.co.id/2013/11/makalah-sistem-informasi-
pemasaran.html
http://ezawirman.blogspot.co.id/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://aiechah.blogspot.co.id/
http://sisteminformasipemasaransak.blogspot.co.id/

xl

Anda mungkin juga menyukai