Anda di halaman 1dari 157

PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN, WORD OF

MOUTH DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN


MENABUNG DENGAN MINAT MENABUNG SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(STUDI KASUS PADA BRI SYARIAH KANTOR CABANG
SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh
FARHAN AHMAD
NIM 63010150264

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN, WORD OF
MOUTH DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN
MENABUNG DENGAN MINAT MENABUNG SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
(STUDI KASUS PADA BRI SYARIAH KANTOR CABANG
SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh
FARHAN AHMAD
NIM 63010150264

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019

i
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu beriman”.
(QS. Ali Imran : 139)

Tidak diperkenankan senantiasa memandang diri sebagai orang yang buruk atau
penuh kekurangan, setiap manusia mendapat anugrah dari Allah berupa kelebihan
dan kelemahan masing masing. Berfikir negatif terhadap diri sendiri menandakan
kurang nya rasa syukur. Maksimalkan kelebihan yang anda punya untuk kebaikan
dan jadikan kekurangan sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas diri.

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsiku ini untuk yang selalu bertanya:


“kapan skripsimu selesai”

Terlambat lulus atau lulus tidak tepat waktu bukan sebuah kejahatan, bukan

sebuah aib. Alangkah kerdilnya jika mengukur kepinteran seseorang hanya dari

siapa yang paling cepat lulus. Bukan sebaik-baik skripsi adalah skripsi yang

selesai? baik itu selesai tepat waktu maupun tidak tepat waktu.

vii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah atas segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Shalawat serta

salam tidak lupa senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang

revolusioner yang ditulis oleh Tuhan untuk menuntun jalan hidup umat manusia

kearah yang lebih baik.

Skripsi ini dibuat sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi. Segala proses dalam penulisan skripsi ini tentu tidak terlepas

dari bantuan, arahan, bimbingan, serta doa dari berbagai pihak. Bersama ini

penulisan hantarkan ucapan terima kasih, kepada:

1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga sekaligus selaku dosen

pembimbing yang selalu sabar membimbing dan memberikan saran dan

motivasi agar skripsi ini terselesaikan dengan baik.

3. Ari Setiawan, M.M selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

4. Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI. selaku Dosen Pembimbing atas arahan

dan bimbingannya.

5. Taufikur Rahman, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik dan

seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam

Negeri Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

viii
6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu, ajaran, dan bantuan kepada

penulis.

7. Kepada orang tua dan mbahku tersayang yang selalu mendoakan,

memberikan saran-saran yang baik.

8. Teman-teman kontrakan syariah yang selalu kompak dalam segala hal,

kontrakan syariah yang mempunyai cita-cita kuliah, dolan dan lulus bareng.

9. Teman-teman S-1 Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

(IAIN) Salatiga angkatan 2015 terima kasih atas kebersamaan dan

kegembiraannya selama kuliah.

10. Semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi yang tidak dapat di

sebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala bentuk dedikasi, motivasi

dan juga inspirasi.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk

semua pihak yang berkepentingan. Terima kasih.

Salatiga, Agustus 2019

Penulis

ix
ABSTRAK

Ahmad, Farhan. 2019. Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan. Kualitas, Word of Mouth
dan Lokai Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Menabung
Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada BRI Syariah KC
Semarang). Skripsi. Program Studi S1 Perbankan Syariah. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Pembimbing: Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.SI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Iklan, Citra Perusahaan,


Word of Mouth Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada BRI Syariah KC Semarang). Metode pengumpulan
data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan kepada nasabah tabungan BRI
Syariah KC Semarang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100
responden. Teknik sampling yang digunakan adalah menggunakan metode teknik
probability sampling dengan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh
kemudian diolah menggunakan alat analisis SPSS versi 23. Analisis ini meliputi
uji validitas, uji reliabilitas, uji statistik, uji asumsi klasik dan uji analisis jalur
(path analysis).

Berdasarkan hasil uji t pertama menunjukkan hasil bahwa variabel


iklan, citra perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
keputusan menabung. Sedangkan variabel word of mouth, lokasi dan minat
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung di BRI Syariah
Kantor Cabang Semarang. Hasil uji t kedua menunjukkan variabel iklan
berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Sedangkan variabel citra perusahaan,
word of mouth dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat.
Minat dapat memediasi variabel citra perusahaan, word of mouth dan lokasi
terhadap keputusan menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.
Sedangkan variabel iklan terhadap keputusan menabung di BRI Syariah Kantor
Cabang Semarang tidak dapat dimediasi oleh minat.

Kata Kunci: Iklan, Citra Perusahaan, Word of Mouth, Lokasi, Minat menabung
dan Keputusan Menabung.

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................... Error! Bookmark not defined.

PENGESAHAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 9

D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 11

E. Sistematika Penelitian ........................................................................ 12

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 14

A. Telaah Pustaka.................................................................................... 14

B. Landasan Teori ................................................................................... 19

1. Iklan............................................................................................. 20

2. Citra Perusahaan.......................................................................... 33

3. Word of Mouth ............................................................................ 34

4. Lokasi .......................................................................................... 37

xi
5. Keputusan Menabung.................................................................. 42

6. Minat Menabung ......................................................................... 45

C. Kerangka pemikiran ........................................................................... 48

D. Hipotesis ............................................................................................. 48

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 57

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 57

B. Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................. 57

C. Populasi dan Sempel .......................................................................... 57

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 59

E. Skala Pengukuran ............................................................................... 60

F. Instrumen Penelitian ........................................................................... 61

G. Definisi Konsep dan Operasional ....................................................... 61

H. Uji Instrumen Penelitian..................................................................... 63

1. Uji Validitas ................................................................................ 63

2. Uji Reabilitas............................................................................... 64

3. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 64

4. Uji Statistik ................................................................................. 66

I. Alat Analisis ....................................................................................... 68

1. Uji Path Analysis ........................................................................ 68

2. Sobel Test .................................................................................... 68

BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................. 70

A. Bank BRI Syariah.............................................................................. 70

1. Sejarah Bank BRI Syariah .......................................................... 70

2. Visi dan Misi ............................................................................... 72

xii
B. Analisis Deskriptif Responden ........................................................... 73

1. Pekerjaan ..................................................................................... 73

2. Jenis kelamin ............................................................................... 74

3. Usia ............................................................................................. 74

4. Pendidikan Terakhir .................................................................... 75

5. Pendapatan .................................................................................. 76

C. Uji Instrumen Penelitihan................................................................... 77

1. Uji Validitas ................................................................................ 77

D. Uji Statistik......................................................................................... 80

1. Uji T test (Uji Parsial) ................................................................... 80

2. Uji F test (Uji Simultan) ............................................................. 82

3. Uji Koefisien Determinan (R2) ................................................... 84

D. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 85

1. Uji Multikolonieritas ................................................................... 85

2. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 86

3. Uji Normalitas ............................................................................. 87

E. Path Analysis ...................................................................................... 88

F. Pembahasan Hasil Hipotesis .............................................................. 95

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 107

A. KESIMPULAN ................................................................................ 107

B. SARAN ............................................................................................ 108

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 110

LAMPIRAN ........................................................................................................ 117

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Statistik Pertumbuhan Perbankan Syariah .............................................. 2

Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu...............................................................................14

Tabel 2.2 Tabel Hipotesis ..................................................................................... 55

Tabel 3.1 Skala Pengukuran...................................................................................61

Tabel 3.2 Definisi Konsep dan Operasional ......................................................... 62

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan........................................73

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................74

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .......................................... 75

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ................ 76

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatam ............................. 77

Tabel 4.6 Uji Validitas .......................................................................................... 78

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 79

Tabel 4.8 Hasil Uji T Test ..................................................................................... 80

Tabel 4.9 Hasil Uji T Test ..................................................................................... 81

Tabel 4.10 Hasil Uji F Test .................................................................................. 83

Tabel 4.11 Hasil Uji F Test ................................................................................... 83

Tabel 4 12 Hasil Uji Koefisien Determinan .......................................................... 84

Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinan ................................................................85

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas .........................................................................86

Tabel 4.15 Hasil Uji Heteroskedastisitas .....................................................................87

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 88

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Koefisien Jalur ...................................................... 90

Tabel 4.18 Kesimpulan Uji Hipotesis ................................................................. 106

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penikiran ........................................................................... 48

xv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank syariah yaitu bank yang menjalankan kegiatannya berdasarkan

prinsip syariah, melarang penggunaan bunga (riba), dan memberikan

imbalan berupa bagi hasil dalam aktifitas usahanya. Munculnya bank

syariah dalam sistem keuangan dan moneter di Indonesia sebagai respon

atas kebutuhan masyarakat yang mayoritas beragama islam dengan jumlah

penduduk sekitar 237.641.326 juta jiwa dimana 87% diantaranya muslim.

Dukungan terhadap perbankan syariah di Indonesia salah satunya yaitu

dikeluarkannya Undang-Undang mengenai pelaksanaan kegiatan bank

syariah yaitu Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah (www.ojk.co.id).

Di Indonesia perbankan syariah menunjukkan perkembangan yang

sangat pesat, hal ini ditunjukan dengan semakin banyaknya jumlah

masyarakat yang tertarik untuk bergabung atau menjadi nasabah bank

syariah. Pesatnya perkembangan bank syariah juga terbukti dengan

munculnya bank syariah di setiap daerah. Dalam statistik perbankan syariah

(SPS) menunjukkan perbankan syariah hingga bulan maret 2019 terus

menunjukkan perkembangan positif dengan asset, pembiayaan yang

disalurkan (PYD), dan dana pihak ketiga (DPK) yang terus bertumbuh. Hal

ini ditunjukkan melalui grafik pertumbuhan asset, PYD, dan DPK posisi

maret 2019. Disajikan sebagai berikut:

1
2

Tabel 1.1

Statistik Pertumbuhan Aset, PYD dan DPK Bank Syariah

Keterangan 2015 2016 2017 2018 Maret 2019


A. Aset
304 366 435 490 492
- Bank Syariah
B. PYD
- Bank Syariah 219 255 293 329 336

C. DPK
- Bank Syariah 236 285 342 380 383

Sumber: www.ojk.co.id (data yang sudah diolah)

Dari data statistik perbankan syariah di atas menunjukan pertumbuhan

asset dari tahun 2018 sebanyak 490, naik pada bulan maret 2019 sebanyak

492. Sama halnya dengan pertumbuhan asetnya, pertumbuhan PYD bank

syariah juga mengalami kenaikan pada bulan maret 2019, dari angka 329

naik 336, yang terakhir di tinjau dari pertumbuhan DPK, bank syariah juga

menggalami perkembangan, grafik menunjukkan 380 pada tahun 2018, dan

naik pada bulan maret 2019 sebanyak 383. Hal ini menunjukkan bahwa

bank syariah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Dengan

demikian dari data di atas dapat disimpulkan bahwa minat masyarakat

terhadap bank syariah meningkat tiap tahunnya dengan meningkatnya tiga

elemen yang disebutkan dalam tabel di atas.

Persaingan ekonomi yang berkembang pesat di dunia perbankan

saat ini mengharuskan setiap pelaku ekonomi baik pada lembaga keuangan

ataupun pengusaha untuk bertindak cepat, sigap, tanggap, dan inovatif

dalam upaya menemukan terobosan baru dalam sistem pemasaran, sebab

jika mereka tidak melakukan hal tersebut maka mereka akan tertinggal

dari perubahan-perubahan dalam kemajuan perekonomian saat ini.


3

Berbagai hal yang harus diperhatikan oleh pihak bank agar para

nasabah atau calon nasabah berminat untuk memutuskan menabung atau

memakai jasa di bank syariah. Ada beberapa hal yang dapat

mempengaruhi nasabah memutuskan untuk menabung diantaranya adalah

iklan, citra perusahaan, word of mouth dan lokasi.

Menurut Morrisan (2010:111) keputusan menabung merupakan hasil

dari proses yang lama dan rumit yang mencakup kegiatan mencari

informasi, membandingkan berbagai lembaga keuangan, melakukan

evaluasi, dan kegiatan lainnya. Keputusan nasabah dalam menabung di bank

syariah tidaklah mudah karena persaingan yang sangat ketat antara bank

syariah dengan bank konvensiona. Keputusan menabung yang nantinya

akan diambil oleh nasabah bisa dipengaruhi oleh berbagai hal. Salah satunya

adalah iklan.

Pengaruh iklan dalam pemasaran adalah untuk membangun kesadaran

masyarakat terhadap keberadaan bank syariah. Iklan adalah segala bentuk

presentasi non pribadi dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor

tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller, 2008:244). Dengan melihat

iklan baik dimedia cetak atau elektronik maka nasabah dapat mengenali

lembaga keuangan syariah yang dapat menjadi refrensi untuk melakukan

keputusan investasi. Bukan hanya itu selain iklan perusahaan atau lembaga

keuangan juga harus memperhatikan citra perusahaan yang akan menjadi

poin penilaian para nasabah. Hal tersebut didukung penelitihan yang

dilakukan oleh Wahyuni (2016) dan Haris (2012) mengatakan bahwa iklan

berpengaruh positif terhadap keputusan. Berbanding terbalik dengan


4

penelitihan yang dilakukan oleh Bintari (2017) dan Tobing (2015) yang

mengatakan bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap keputusan.

Citra perusahaan digambarkan sebagai kesan keseluruhan yang dibuat

dalam pikiran masyarakat tentang suatu organisasi (Kotler dan

Keler,2008:94). Dari definisi tersebut bahwa citra perusahaan sangat penting

bagi nasabah dalam memutuskan untuk menabung di bank syariah. Dalam

memutuskan menabung masyarakat memperhatikan berbagai detail tentang

perusahaan baik itu melihatnya secara langsung atau dari mulut ke mulut

(word of mouth). Hal tersebut didukung penelitihan yang dilakukan oleh

Amin dkk. (2016) dan Simarmata (2017) mengatakan bahwa citra perusahan

berpengaruh positif terhadap keputusan. Berbanding terbalik dengan

penelitihan yang dilakukan oleh Khotimah (2018) yang mengatakan bahwa

citra perusahan tidak berpengaruh terhadap keputusan.

Word of mouth adalah proses di mana informasi yang didapatkan oleh

seseorang tentang perbankan syariah baik dari interaksi sosial maupun dari

pengalaman konsumsi yang diteruskan kepada orang lain. Sehingga dengan

menggunakan word of mouth bank syariah akan lebih dipercaya karena

sumber komunikasinya teman atau keluarga yang sudah pasti (Ristiyanti

dalam Said, 2016). Ketika word of mouth dipercaya maka masyarakat akan

memilih untuk memutuskan menabung di bank syariah. Hal tersebut

didukung penelitihan yang dilakukan oleh Fenanda (2018), Masykur, (2017)

dan Ruhamak (2018) mengatakan bahwa word of mouth perusahan

berpengaruh positif terhadap keputusan. Berbanding terbalik dengan


5

penelitihan yang dilakukan oleh Habir 2018) yang mengatakan bahwa word

of mouth tidak berpengaruh terhadap keputusan.

Selain itu lokasi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi

keputusan nasabah dalam menabung karena kedekatan dan lokasi yang

mudah dijangkau antara rumah nasabah dengan lokasi bank hal ini akan

membuat nasabah menjadi nyaman. Lokasi juga merupakan hal yang sangat

penting untuk diperhatikan oleh setiap perusahaan perbankan dalam menarik

nasabah. Kemudahan akses dan pelayanan bagi nasabah merupakan hal

yang utama menjadi pertimbangan seorang nasabah melakukan keputusan

untuk menabung. Hal tersebut didukung penelitihan yang dilakukan oleh

Cahyani (2016) dan Ariyanti (2018) mengatakan bahwa lokasi perusahan

berpengaruh positif terhadap keputusan. Berbanding terbalik dengan

penelitihan yang dilakukan oleh Sari (2015) dan Rusdi (2017) yang

mengatakan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan.

Kotler (2000:111) menyatakan bahwa bahwa minat sebagai

dorongan, yaitu rangsangan internal yang kuat yang memotivasi tindakan,

dimana dorongan ini dipengaruhi oleh stimulus dan perasaan positif akan

produk. Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen penting

dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan mempergunakan

barang-barang serta jasa yang ditawarkan oleh bank syariah. Salah satu

faktor yang mempengaruhi minat menabung masyarakat adalah ikan.

Dengan melihat iklan di berbagai media cetak atau elektronik maka

nasabah biasa mengenal lembaga keuangan syariah yang dapat menjadi

refrensi untuk menabung di bank syariah. Apabila iklan di berbagai media


6

kurang gencar, maka akan berdampak pada ketertarikan dan minat

konsumen untuk menabung rendah. Oleh karena itu bank syariah harus

gencar dalam melakukan periklanan diberbagai media. Hal tersebut

didukung penelitihan yang dilakukan oleh Said (2016) dan Fadli (2017)

mengatakan bahwa iklan berpengaruh positif terhadap minat. Berbanding

terbalik dengan penelitihan yang dilakukan oleh Setiawaty (2017) yang

mengatakan bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap minat.

Selain iklan, citra perusahaa juga dapat mempengaruhi minat

menabung masyarakat pada bank syariah. Perusahan perbankan harus

memiliki citra yang baik untuk menimbulkan kepercayaan pada konsumen

dan berujung pada minat menabung. Citra perusahaan akan menjadi poin

penilaian para nasabah yang akan memilih jasa dan produk perbankan

syariah. Hal tersebut didukung penelitihan yang dilakukan oleh Kurniawaty

(2017) dan Muhardi (2015) mengatakan bahwa citra perusahan berpengaruh

positif terhadap minat. Berbanding terbalik dengan penelitihan yang

dilakukan oleh Khotimah (2018) dan Mas’adi (2018) yang mengatakan

bahwa iklan tidak berpengaruh terhadap minat.

Word of mouth juga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat

menabung di bank syariah karena word of mouth dapat menyebar luas

secara cepat dan dipercaya oleh para calon nasabah. Penyebaran word of

mouth tidak hanya dapat dilakukan dengan cara pemberian informasi

melalui komunikasi mulut ke mulut, tetapi juga dapat di sebarluaskan

melalui media sosial internet yang ada. Jika konsumen tidak puas terhadap

kinerja dan barang serta jasa yang di tawarkan dari perusahaan tersebut,
7

maka akan timbul penilaian yang bersifat negatif sehingga minat masyarakat

untuk menabung rendah. Hal tersebut didukung penelitihan yang dilakukan

oleh Said (2016) dan Masykur (2017) mengatakan bahwa word of mouth

perusahan berpengaruh positif terhadap minat. Berbanding terbalik dengan

penelitihan yang dilakukan oleh Oithona. dkk. ( 2010) dan Setyaningsih

(2017) yang mengatakan bahwa word of mouth tidak berpengaruh terhadap

minat.

Menurut Lupiyoadi dalam Tyas (2012) mendefinisikan lokasi adalah

tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi. Pemilihan

lokas yang strategis akan mempengaruhi minat masyarakat menabung di

bank syariah dan dapat menentukan tercapainya tujuan badan usaha. Hal

tersebut didukung penelitihan yang dilakukan oleh Andespa (2018)

mengatakan bahwa lokasi berpengaruh positif terhadap minat. Berbanding

terbalik dengan penelitihan yang dilakukan oleh Susanto. dkk. (2016) yang

mengatakan bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap minat.

Penelitian ini memilih objek di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang

karena berbagai alasan diantaranya adalah tempat lebih dekat dengan tempat

tinggal, mudah di jangkau dan ekonomis. Selain itu peneliti ingin

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memutuskan

menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Sehingga sangat

menarik sekali untuk dijadikan penelitian. Berdasarkan uraian latar belakang

di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian berjudul “PENGARUH

IKLAN, CITRA BANK, WORD OF MOUTH DAN LOKASI

TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DENGAN MINAT


8

MENABUNG SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS

PADA BRI SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang?

2. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung

pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

3. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung

pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

4. Bagaimana pengaruh lokasi perusahaan terhadap keputusan menabung

pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

5. Bagaimana pengaruh minat menabung terhadap keputusan menabung

pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

6. Bagaimana pengaruh iklan terhadap minat menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang?

7. Bagaimana pengaruh citra bank terhadap minat menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang?

8. Bagaimana pengaruh word of mout terhadap minat menabung pada

BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

9. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap minat menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang?


9

10. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan menabung dengan di

mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang?

11. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung

dengan di mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang?

12. Bagaimana pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung

dengan di mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang?

13. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan menabung dengan di

mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasrkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang?

2. Mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung

pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

3. Mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung

pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

4. Mengetahui pengaruh lokasi perusahaan terhadap keputusan

menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?


10

5. Mengetahui pengaruh minat menabung terhadap keputusan menabung

pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

6. Mengetahui pengaruh iklan terhadap minat menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang?

7. Mengetahui pengaruh citra bank terhadap minat menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang?

8. Mengetahui pengaruh word of mout terhadap minat menabung pada

BRI Syariah Kantor Cabang Semarang?

9. Mengetahui pengaruh lokasi terhadap minat menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang?

10. Mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan menabung dengan di

mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang?

11. Mengetahui pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung

dengan di mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang?

12. Mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung

dengan di mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang?

13. Mengetahui pengaruh lokasi terhadap keputusan menabung dengan di

mediasi minat menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang

Semarang?
11

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini dihrapkan dapat memberikan manfaat teoritis

dan praktis bagi banyak pihak yang berhubungan dengan penelitian ini,

yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengetahuan penulis mengenai perbankan syariah. Selain itu,

penelitian ini digunakan sebagai penambahan salah satu syarat

dalam menyelesaikan studi. Diharapkan penelitian ini dapat

meningkatkan pengetahuan penulis dan dapat menerapkan ilmu

yang diperoleh selama dibangku kuliah yang dapat menambah

wawasan ilmiah.

b. Bagi penelitian selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dan

referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktisi

a. Bagi Bank

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

dasar pertimbangan atau masukan mengenai faktor yang

mempengaruhi keputusan nasabah dalam intensitas menabung di

perbankan syaraih.
12

b. Bagi Nasabah

Bagi masyarakat penelitian ini diharapkan dapat menjadi

informasi juga kepada masyarakat umum, mengenai keputusan

menjadi nasabah di bank syariah adalah keputusan yang sudah

tepat.

c. Bagi IAIN Salatiga

Penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur dan

wawasan untuk seluruh Mahasiswa dan mahasiswi IAIN

Salatiga khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

E. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan bertujuan untuk menggambarkan alur pemikiran

penulis dari awal hingga akhir. Sistematika penulisan dalam skripsi ini

terdiri dari lima bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai

berikut:

Bab I merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang

masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika

penulisan. Pada bab ini dijelaskan alasan mengapa penelitian ini perlu untuk

diteliti.

Bab II menjelaskan telaah pustaka, landasan teori, kerangka pemikiran

dan pengembangan hipotesis. Pada bab ini menguraikan tentang teori yang

mendasari penelitian, penelitian terdahulu, kerangka penelitian dan hipotesis

penelitian. Pada bab ini juga dipaparkan penelitian-penelitian terdahulu

yang dijadikan acuan dalam penelitian ini.


13

Bab III berisi penjelasan mengenai metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini. Pada bab ini dijelaskan jenis penelitian, sumber data,

definisi konsep dan operasional, metode pengumpulan data, uji instrumen

penelitian dan analisis data.

Bab IV menjelaskan analisis data dan pembahasan. Pada bab ini

menguraikan tentang deskripsi penelitian dan analisis data meliputi analisis

terhadap tiap variabel, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil uji

hipotesis.

Bab V merupakan penutup. Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dari

penelitian yag telah dilakukan dan saran yang berkaitan dengan penelitian.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang

telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan

dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang

berkaitan dengan analisis Pengaruh Iklan, Citra Bank, Word of Mouth dan

Lokasi Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Menabung Sebagai

Variabel Intervening. Dapat dilihat penelitian terdahulu pada tabel 2.1

berikut:

Tabel 2.1

Penelitian terdahulu

NO Nama Pemeliti Variable peneliti Hasil peneliti

Pengaruh Iklan terhadap Keputusan

1. Bintari,dkk Kualitas Layanan (X3) Hasil penelitian ini


(2017) iklan (X2) menunjukan bahwa variabel
Keputusan(Y) iklan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap
keputusan
2. Wahyuni Promosi Penjualan Hasil penelitian ini
(2016) (X1) menunjukan bahwa variabel
Periklanan (X2) berpengaruh signifikan
Keputusan (Y) terhadap keputusan
menabung pada Tabungan
Simpedes, PT. Bank Rakyat
Indonesia
3. Aina (2017) Iklan (X1) Hasil penelitian ini
Citra Merek (X2) menunjukan bahwa variabel
iklan secara parsial
berpengaruh signifikan
terhadap keputusan
4. Tobing, dkk Citra Merek (X1) dan Hasil penelitian ini
(2015 Periklanan (X2) menunjukan bahwa variabel

14
15

Keputusan (Y) Iklan berpengaruh negatif dan


tidak signifikan terhadap
keputusan
5. Wahyuni & iklan (X1) Hasil penelitian ini
Pardamean, harga (X2) menunjukan bahwa variabel
(2016) kualitas layanan (X3) Iklan tidak memiliki pengaruh
keputusan (Y) signifikan dan positif
terhadap keputusan
Pengaruh Iklan terhadap Minat
6. Said (2016) Brand Image (X1) Hasil penelitian ini
Word of Mouth (X2) menunjukan bahwa variabel
Iklan (X3) Iklan memiliki pengaruh
Minat Menabung (Y) signifikan terhadap minat
menabung
7. Fadil (2014) Pengetahuan (X1) Hasil penelitian ini
Iklan (X2) menunjukan bahwa variabel
Minat (Y) iklan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap
minat mahasiswa Fakutas
Ekonomi dan Bisnis Islam
menabung di bank syariah
8. Setiawaty Iklan (X1) Citra Merek Hasil penelitian ini
(2017) (X2) Kepercayaan menunjukan bahwa iklan
Merek (X3) secara parsial tidak
Minat Beli (Y) berpengaruh signifikan
terhadap minat sedangkan
Citra Merek dan Kepercayaan
Merek berpengaruh signifikan
Terhadap Minat
9. Mas’adi, Pengaruh Iklan (X1) Hasil penelitian ini
(2018) Kemudahan menunjukan bahwa variabel
Penggunaan (X2) iklan tidak ada pengaruh
Resiko (X3) Dan Citra signifikan terhadap minat
Perusahaan (X4)
Minat Nasabah (Y)
Pengaruh citra bank terhadap Keputusan
10. Amin,dkk Citra Perusahaan (X1) Citra Perusahaan dan citra
(2016) Citra Pemakai (X2) pemakai berpengaruh
Keputusan Pembelian signfikan terhadap keputusan.
(Y
11. Pratama, Citra bank (X1) Hasil penelitian ini
(2017) Kepercayaan (X2) menunjukan bahwa variabel
Word of Mouth (X3) citra memiliki pengaruh tidak
Keputusan menabung signifikan terhadap keputusan
(Y) menabung
12. Yunita, (2018) Persepsi Masyarakat Hasil penelitian ini
(X1) menunjukan bahwa variabel
Citra Perusahaan (X2) citra Perusahaan berpengaruh
Pendapatan (X3) positif dan signifikan
Keputusan (Y) terhadap keputusan.
16

13. Simarmata, Kualitas Jasa (X1) Hasil penelitian ini


(2017) Citra Perusahaan (X2) menunjukan bahwa variabel
Tingkat Suku Bunga Citra Perusahaan berpengaruh
(X3) signifikan terhadap keputusan
Keputusan (Y)
Pengaruh citra bank terhadap Minat
14. Khotimah, Religiusitas (X1), Hasil penelitian ini
(2018) Kepercayaan (X2), menunjukan bahwa variabel
Citra Perusahaan (X3), citra perusahaan berpengaruh
Sistem Bagi Hasil (X4) negatif dan tidak signifikan
Minat Nasabah (Y1) terhadap minat nasabah
Loyalitas (Y2)
15. Mas’adi, Pengaruh Iklan (X1) Hasil penelitian ini
(2018) Kemudahan menunjukan bahwa variabel
Penggunaan (X2) citra perusahaan tidak ada
Resiko (X3) Dan Citra pengaruh signifikan terhadap
Perusahaan (X4) minat nasabah
Minat Nasabah (Y)
16. Kurniawaty, Citra perusahan (X1) Hasil penelitian ini
(2017) Tarif Premi (X2) menunjukan bahwa variabel
Minat (Y) citra perusahaan memiliki
pengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli
17. Muhardi, Citra Perusahaan (X1) Hasil penelitian ini
(2015) Minat (Y) menunjukan bahwa variabel
citra perusahaan mempunyai
pengaruh terhadap minat
konsumen
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan
18. Habir, dkk Citra Merek (X1) Hasil penelitian ini
(2018) Word of Mouth (X2) menunjukan bahwa variabel
word of mouth berpengaruh
tidak signifikan terhadap
keputusan

19. Fenanda & Word of Mouth (X1) Hasil penelitian ini


Solekah, Keputusan (Y) menunjukan bahwa variabel
(2018) Brand Equity (Z) word of mouth berpengaruh
langsung terhadap keputusan
20. Ruhamak dan Word of Mouth (X1) Word of Mouth berpengaruh
Sya’idah, Minat (X2) signifikan terhadap keputusan
(2018) Brand Image (X3)
Keputusan (Y)
21. Nurlatifah dan Word of Mouth (X1) Word of mouth memiliki
Masykur, Produk Pembiayaan pengaruh yang positif
(2017) (X2) Minat (Y1) terhadap keputusan dengan
Keputusan (Y2 ) pengaruh yang signifikan
Word
22. Anggono & Harga (X1) dan Word Variabel harga dan word of
Sunarti, (2018) Of Mouth (X2) mouth memiliki pengaruh
Keputusan (Y) positif dan signifikan
17

terhadap keputusan baik


secara parsial ataupun
simultan.

Pengaruh Word of Mouth terhadap Minat


23. Oithona, dkk Promosi (X1) publisitas Hasil penelitihan ini
(2015) (X2) menunjukan variable word of
Word of Mouth (X3) mouth tidak mempunyai
Minat (Y) pengaruh signifikan terhadap
minat nasabah
24. Said (2016) Brand Image (X1) Secara parsial word of mouth,
Word of Mouth (X2) memiliki pengaruh signifikan
Iklan (X3) Terhadap terhadap minat menabung
Minat Menabung (Y)
25. Setyaningsih, Kualitas Layanan (X1) Hasil penelitihan ini
(2017) Word of Mouth (X2) menunjukan variable word of
Minat (Y1) mouth tidak mempunyai
Keputusan (Y2) pengaruh signifikan terhadap
minat nasabah
26. Sehani, (2013) Word of Mouth (X1) Hasil penelitian menunjukkan
Minat (Y) bahwa variabel word of
mouth berpengaruh signifikan
terhadap minat
27. Nurlatifah & Word of Mouth (X1) Word of mouth berpengaruh
Masykur, Pembiayaan (X2) positif dan signifikan
(2017) Terhadap Minat (Y1) terhadap minat
Keputusan (Y2)
Pengaruh Lokasi terhadap Keputusan
28. Rusdi, (2017) Produk (X1) Hasil penelitian menunjukkan
Harga (X2) bahwa variabel lokasi secara
Lokasi (X3) parsial tidak berpengaruh
Promosi (X4) signifikan terhadap keputusan
Karyawan (X5)
Bukti fisik (X6)
Proses (X7)
29. Cahyani, Produk (X1) Hasil penelitian menunjukkan
(2016) Promosi (X2) bahwa variabel lokasi secara
Lokasi (X3) parsial dan simultan
Proses (X4) berpengaruh signifikan
Keputusan (Y) terhadap variabel keputusan
menabung

30. Atwal & Produk (X1) Hasil penelitian menunjukkan


Khotimah, Pelayanan (X2) bahwa variabel lokasi tidak
(2014) Promosi (X3) berpengaruh terhadap
Lokasi (X4) keputusan
Keputusan (Y)

31. Sari (2015) Produk (X1) Hasil penelitian menunjukkan


Harga (X2) bahwa variabel tempat tidak
Tempat (X3) berpengaruh signifikan
18

Promosi (X4) terhadap keputusan


orang (X5)
Bukti fisik (X6)
Proses (X7)
Keputusan (Y)

32. Wijaya & Produk (X1) Hasil analisis dan


Ariyanti, Harga (X2) pembahasan dapat ditarik
(2018) Tempat (X3) kesimpulan bahwa produk,
Promosi (X4) lokasi berpengaruh signifikan
Proses (X5) terhadap keputusan
Keputusan (Y)

Pengaruh Lokasi terhadap Minat


33. Andespa, Biaya (X1) Hasil penelitian menunjukkan
(2018) Fungsi (X2) bahwa variabel lokasi
Lokasi (X3) berpengaruh posittif dan
Informasi (X4) signifikan terhadap variabel
Image (X5) minat menabung
Minat (Y)

34. Susanto, dkk Produk X1 Brdasarkan hasil penelitihan


(2016) Harga (X2) yang telah dilakukan variable
Lokasi (X3) lokasi memiliki pengaruh
Promosi (X4) yang positif namun tidak
Minat (Y) signifikan terhadap minat

35. Iranati, (2017) Religiusitas (X1) Brdasarkan hasil penelitihan


Kepercayaan (X2) yang telah dilakukan variable
Pengetahuan (X3) lokasi memiliki pengaruh
Lokasi (X4) yang positif dan signifikan
Minat (Y) terhadap minat

Pengaruh Minat terhadap Keputusan


36. Pratiwi, dkk Activity (X1), Interest Berdasarkan hasil penelitihan
(2015) (X2) Dan Opinion (X3) yang telah dilakukan variabel
Keputusan (Y) minat memiliki pengaruh
signifikan terhadap
keputusan.
37. Ruhamak dan Word of Mouth (X1), Minat berpengaruh signifikan
Sya’idah Minat (X2) terhadap keputusan konsumen
(2018) Brand Image (X3),
Keputusan Konsumen
(Y)
38. Nurlatifah dan Word of Mouth (X1) Berdasarkan hasil penelitihan
Masykur Produk Pembiayaan yang telah dilakukan variabel
(2017) (X2) minat terhadap keputusan
Minat (Y1) terbukti tidak berpengaruh
Keputusan (Y2 signifikan
19

Pengaruh Minat dalam Memediasi


39. Setyaningsih Kualitas Layanan (X1) Hasil penelitiannya adalah
(2017) Word of Mouth (X2) variabel word of mouth secara
Minat (Z) tidak langsung berpengaruh
Keputusan (Y) positif terhadap keputusan
nasabah dan Minat nasabah
tidak memiliki pengaruh
terhadap keputusan
40. Manurung, Promosi (X1) Berdasarkan hasil penelitihan
(2016) Lokasi (X2) yang telah dilakukan variabel
Citra merk (X3) lokasi secara tidak langsung
Minat (Z) berpengaruh positif dan
Keputusan (Y) signifikan terhadap kaputusan
pembelian melalui minat
Dari beberapa penelitian di atas, yang membedakan penelitian ini

dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya adalah penggunaan

keempat variabel yaitu Pengaruh Iklan, Citra Bank, Word of Mouth dan

Lokasi Terhadap Keputusan Menabung dengan Minat Menabung Sebagai

Variabel Intervening di bank syariah. Penelitian sebelumnya yang terdapat

dalam penelitian terdahulu ada yang menggunakan model SEM dan

memakai AMOS, sedangkan penelitian ini memakai Regresi Linier

Berganda dan Analisys Path serta SPSS untuk mendukung variabel media.

Perbedaan selanjutnya adalah objek yang digunakan dalam penelitian ini,

yaitu PT. BRI Syariah KC Semarang tidak ada dalam penelitian

sebelumnya.

B. Landasan Teori

Teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned Action) yang diusulkan

oleh Ajzen dan Fishbein (1980). Menurut Ajzen dan Fishbein (1980) dalam

Mahyarni (2013), “theory of reasoned action” menyatakan bahwa norma

subjektif adalah determinan dari keinginan berperilaku. Norma subjektif

adalah suatu konvensi sosial yang mengatur kehidupan manusia. Norma


20

subjektif adalah suatu fungsi keyakinan individu dalam hal menyetujui atau

tidak menyetujui perilaku tertentu. Menyetujui atau tidak menyetujui suatu

perilaku, didasari oleh suatu keyakinan yang dinamakan dengan keyakinan

normatif. Faktor lingkungan keluarga merupakan orang yang dapat

mempengaruhi tindakan individu, seorang individu akan melakukan atau

berperilaku apabila persepsi orang lain terhadap perilaku tersebut bersifat

positif. Individu mempersiapkan bahwa perilaku individu tersebut

diperbolehkan atau sebaliknya tidak diperbolehkan.

1. Iklan

a. Pengertian Iklan

Widiana dan Sinaga dalam Wahyuni (2016:3) mengatakan:

“Iklan merupakan salah satu bentuk promosi dalam bentuk tidak

langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau

keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga

menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran

seseorang untuk melakukan pembelian, sedangkan periklanan adalah

seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan,

dan pengawasan iklan.” Sedangkan menurut Morissan (2010:20) iklan

adalah sarana promosi yang digunakan suatu perusahaan untuk

menginformasikan segala sesuatu produk dan yang dihasilkan oleh

perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang diberikan adalah

manfaat produk dan jasa, harga produk serta keuntungan-keuntungan

produk dan jasa dibandingkan pesaing.


21

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari

pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun

sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang

akan merubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian

(Tjiptono dalam Aina, 2017:181).

Sedangkan menurut Gitosudarmo (2012) dalam Siagian (2017)

indikator pengukuran iklan yang digunakan adalah:

1) Iklan yang menarik sehingga diingat konsumen,

2) Konsumen mengerti kandungan pesan iklan,

3) Informasi yang disampaikan dalam iklan sesuai dengan mutu

produk.

Menurut Jefkins (2007:227), dalam suatu iklan terdapat

beberapa atribut iklan yang merupakan isi dari periklanan, yaitu:

1) Pesan iklan (message) yaitu penjumlahan dari tanda atau sinyal

yang berusaha mengungkapkan satu atau lebih gagasan.

2) Naskah iklan (copywrite) pesan yang paling persuasive dan

kuat. Tujuh unsur naskah iklan adalah headline, sub judul,

teks, harga, nama, alamat dan signature slogan.

3) Desain iklan yaitu rancangan layout iklan atau gambar iklan

yang menyertakan naskah iklan, kata, kalimat headline, sub-

heading, dan teks.

4) Model iklan seorang atau sekelompok orang atau sesuatu yang

dijadikan sebagai daya tarik atau pendukung bahkan dijadikan

maskot bagi produk iklan yang diiklankan.


22

5) Warna dan musik warna iklan dan musik merupakan atribut

yang akan membuat iklan tersebut semakin menarik.

Menurut Kotler dan Keller (2009:225) periklanan memiliki

beberapa keunggulan berupa:

1) Presentasi publik, yaitu menawarkan pesan yang sama kepada

banyak orang.

2) Pervasiveness, yaitu memungkinkan produsen untuk

mengulang pesan berulang kali dan sekaligus memberikan

kesempatan kepada audiens untuk menerima dan

membandingkan pesan dari sejumlah produsen yang saling

bersaing.

3) Amplified expressiveness, yakni memberikan peluang untuk

mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui

pemanfaatan suara, gambar, warna, bentuk, dan tata cahaya.

4) Personality, artinya audiens tidak merasa wajib

memperhatikan atau merespon iklan, karena iklan lebih

bersifat monolog. Iklan bisa dimanfaatkan secara efektif untuk

membangun citra jangka panjang produk maupun perusahaan,

memicu pembelian segera (terutama jika dipadukan dengan

promosi penjualan), dan menjangkau konsumen yang

lokasinya tersebar secara geografis. Jadi, iklan merupakan

suatu informasi yang ditujukan kepada masyarakat agar

tertarik untuk menggunakan produk jasa yang di tawarkan.


23

b. Jenis Iklan

Menurut Morissan (2010:20-21) jenis iklan adalah sebagai

berikut:

1) Iklan Nasional

Tujuan dari pemasangan iklan berskala nasional ini

adalah untuk menginformasikan atau mengingatkan konsumen

kepada perusahaan atau merek yang diiklankan beserta

berbagai fitur atau kelengkapan yang dimiliki dan juga

keuntungan, manfaat, penggunaan, serta menciptakan atau

memperkuat citra produk bersangkutan sehingga konsumen

akan cenderung membeli produk yang diiklankan itu.

2) Iklan Lokal

Iklan lokal bertujuan untuk mendorong konsumen untuk

berbelanja pada toko-toko tertentu atau menggunakan jasa

lokal atau mengunjungi suatu tempat atau institusi tertentu.

Iklan lokal cenderung untuk menekankan pada insentif

tertentu, misalnya harga yang lebih murah, waktu operasi yang

lebih lama, pelayanan khusus, suasana berbeda, gengsi, atau

aneka jenis barang yang ditawarkan.

3) Iklan Primer dan Selektif

Iklan primer atau disebut juga dengan primary demand

advertising dirancang untuk mendorong permintaan terhadap

suatu jenis produk tertentu atau untuk keseluruhan industri.

Pemasangan iklan akan lebih fokus menggunakan iklan primer


24

apabila, misalnya, merek produk jasa yang dihasilkannya telah

mendominasi pasar dan akan mendapatkan keuntungan paling

besar jika permintaan terhadap jenis produk bersangkutan

secara umum meningkatkan. Iklan selektif atau selective

demand advertising memusatkan perhatian untuk menciptakan

permintaan terhadap suatu merek tertentu. Kebanyakan iklan

berbagai barang dan jasa yang muncul di media adalah

bertujuan untuk mendorong permintaan secara selektif

terhadap suatu merek barang atau jasa tertentu. Iklan selektif

lebih menekankan pada alasan untuk membeli suatu merek

produk tertentu.

c. Tujuan Iklan

Menurut Kotler dan Keller (2009:203) tujuan iklan harus

mengalir dari keputusan sebelumnya tentang pasar sasaran,

positioning merek, dan program pemasaran. Tujuan iklan atau sasaran

iklan (advertising goal) adalah tugas komunikasi khusus dan tingkat

pencapaian yang harus dicapai dengan pemirsa tertentu dalam jangka

waktu tertentu. Tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut

Mengetahui tujuannya, baik untuk menginformasikan, meyakinkan,

mengingatkan, atau memperkuat. Tujuan iklan tersebut, adalah

sebagai berikut:

1) Iklan informatif bertujuan menciptakan kesadaran merek dan

pengetahuan tentang produk atau fitur baru produk yang ada.


25

2) Iklan persuasif bertujuan menciptakan kesukaan, preferensi,

keyakinan, dan pembelian produk atau jasa. Beberapa iklan

persuasif menggunakan iklan komparatif, yang membuat

perbandingan eksplisit tentang atribut dua merek atau lebih.

3) Iklan pengingat bertujuan menstimulkan pembelian berulang

produk dan jasa.

4) Iklan penguat bertujuan meyakinkan pembeli saat ini bahwa

mereka melakukan pilihan tepat.

Sedangkan menurut Kasmir (2014:247) tujuan penggunaan dan

pemeliharaan media memiliki tujuan yang berbeda. Terdapat paling

tidak empat macam tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi,

yaitu sebagai berikut:

1) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan

dengan jasa bank yang dimiliki oleh suatu bank.

2) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang

keberadaan atau keunggulan jasa bank yang ditawarkan.

3) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru dengan

harapan akan memperoleh daya tarik dari para calon nasabah.

4) Memengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita.

d. Indikator Iklan

Berikut adalah definisi dari indikator-indikator periklanan

menurut Kotler (2009):

1) Mission (tujuan) yaitu menetapkan tujuan periklanan yang

merujuk pada keputusan sebelumnya mengenai pasar sasaran,


26

penentuan pasar sasaran, penentuan posisi pasar, dan bauran

promosi. Strategi penentuan posisi pemasaran dan strategi

bauran pemasaran mengidentifikasi tugas yang harus

dilaksanakan periklanan dalam pelaksanaan program

pemasaran keseluruhan.

2) Message (pesan yang disampaikan), idealnya suatu pesan harus

mendapat perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan

menghasilkan tindakan.

3) Media (media yang digunakan), pada dasarnya pemilihan

media adalah mencari cara dengan biaya yang paling efektif

untuk menyampaikan sejumlah pemberitahuan yang

dikehendaki kepada pasar sasaran. Pengaruh pemberitahuan

iklan terhadap kesadaran khalayak sasaran tergantung kepada

jangkauan, frekuensi dan dampak iklan.

e. Media Iklan

Pada dasarnya setiap iklan akan membantu dalam hal

memperkenalkan atau meyakinkan konsumen untuk memakai produk

atau jasa yang ditawarkan. Iklan dapat disampaikan dalam beberapa

media diantaranya adalah:

1) Iklan Televisi. banyak yang mengakui bahwa iklan melalui

televisi paling berpengaruh dan menjangkau spektrum

masyarakat. Iklan di televisi memiliki dua kekuatan, yakni yang

pertama dapat menjadi sarana efektif yang menunjukkan secara

langsung atribut-atribut produk dan menjelaskan secara


27

persuasif manfaat produk yang berhubungan dengan konsumen.

Kedua, dapat menjadi sarana yang mendorong memotret

pengguna dan penggunaan, kepribadian merek dan hal tak

berwujud lainnya dari merek. Namun iklan melalui televisi ini

juga memiliki kekurangan diantaranya yang pertama, sifat pesan

yang cepat berlalu dan banyaknya unsur kreatif maka ini dapat

sering kali menghapuskan nilai yang ada pada produk dan merek

itu sendiri. Kedua sejumlah iklan dan material non program

pada televisi menciptakan kekacauan dan mempermudah

konsumen untuk melupakan. Kerugian penting lainnya adalah

biaya produksi dan biaya tempat yang mahal.

2) Iklan cetak, media cetak seperti majalah dan surat kabar dapat

memberikan banyak informasi produk yang rinci dan dapat

secara efektif mengkomunikasikan pengguna dan gambaran

penggunaan. Sifatnya yang statis dari gambar visual dalam

media cetak membuatnya sulit untuk memberikan presentasi

atau demonstrasi yang dinamis serta kerugian lainnya adalah

media cetak dapat menjadi cukup pasif.

3) Iklan radio, iklannya cukup murah untuk diproduksi dan

dipasang serta penutupan yang singkat memungkinkan

tanggapan yang cepat. Kerugian yang jelas dari radio adalah

tidak adanya gambar visual dan sifat konsumen yang relatif

pasif dalam mengolah hasilnya. Walau begitu iklan radio dapat

menjadi sangat kreatif, tidak adanya gambar visual nilai yang


28

positif tersendiri karena musik suara dan alat kreatif lainnya

dapat menampung imajinasi pendengar guna menciptakan

gambar yang relevan dan disukai (Kotler dan Keller, 2008:247-

250). Untuk iklan televisi sangat jarang digunakan untuk

lembaga perbankan walaupun ada tapi tak banyak.

f. Kelemahan dan Kelebihan Media Iklan

Secara rinci kelemahan dan kelebihan masing-masing iklan

adalah sebagai berikut (Morissan, 2010:240-312):

1) Kelemahan dan kelebihan iklan televisi

Kelemahan dari iklan yang ada ditelevisi adalah

sebagai berikut:

a) Biaya mahal.

b) Informasi terbatas dengan durasi rata-rata 30 detik

terkadang informasi tidak tersampaikan secara cukup

c) Selektifitas terbatas dalam menjangkau segmen

audiensi secara lebih khusus.

d) Pengindaran yang dilakukan oleh audiensi atau

penonton saat iklan ditayangkan.

e) Tempat terbatas karena kita tidak bisa menambah

panjang masa durasi iklan tak seperti media cetak yang

jika jumlah pemasang iklan meningkat maka jumlah

halamannya bertambah.
29

Kelebihan dari yang ada iklan televisi adalah sebaga berikut:

a) Daya jangkau luas murahnya harga pesawat televisi dan

luasnya jangkaun siaran televisi membuat banyak orang

bisa menikmati siaran televisi.

b) Selektivitas dan fleksibilitas.

c) Fokus perhatian tertuju pada iklan jika tak mengganti

siaran untuk program lain.

d) Kreatifitas dan efek yang dapat menunjukkan cara

bekerja suatu produk pada saat digunakan.

e) Produk mendapatkan prestis tersendiri, artinya

perusahaan yang memasang iklan menjadi lebih dikenal

dan mendapat perhatian dari masyarakat.

f) Produk dapat diiklankan pada waktu tertentu di televisi

saat pembelinya yang potensial berada didepan televisi.

2) Kelemahan dan kelebihan iklan radio

Kelemahan dari iklan yang ada diradio adalah sebagai

berikut:

a) Kreativitas terbatas karena tidak menyediakan gambar

visual.

b) Jumlah audien yang terfregmentasi sehingga jumlah

audien relatif sedikit.

c) Perhatian terbatas dikarenakan biasanya mendengarkan

radio menjadi selingan dari kegiatan atau kesibukan

sehingga ini membagi perhatian audien atau pendengar.


30

d) Riset terbatas karena radio biasanya adalah perusahaan

skala kecil yang tidak memiliki dana untuk melakukan

riset.

e) Persainagan dengan iklan lain untuk mendapatkan

perhatian audien.

Kelebihan dari iklan radio diantaranya adalah sebagai

berikut:

a) Biaya iklan murah.

b) Selektivitas muncul dari berbagai format siaran dan

cakupan atau geografis siaran yang dimiliki setiap

stasion radio sehingga pemasang dapat fokus pada

audien tertentu.

c) Pemasangan iklan dapat dengan mudah menyesuaikan

isi iklannya dengan situasi pasar setempat.

d) Karena radio tidak dapat menampilkan visual gambar

maka melalui pesan suara iklan dari radio visualisasi

diciptakan dalam otak audien (mental imagery).

e) Dapat menjadi tempat promosi terpadu.

3) Kelemahan dan kelebihan iklan media cetak

Kelemahan dari iklan yang ada di media cetak diantaranya

sebagai berikut:

a) Majalah

1. Biaya yang cukup luamayan mahal terutama

untuk majalah ternama.


31

2. Jangkauan dan frekuensi terbatas.

3. Pemasangan iklan yang cukup lama.

4. Halaman iklan yang panjang dan tingkat

persaingan antar iklan yang cukup ketat.

5. Harus mempertimbangkan sirkulasi majalah yang

bersangkutan dan potensi jumlah jumlah pembaca

yang dapat ditarik serta mencocokan jumlah total

pembaca dengan jumlah konsumen yang ingin

dicoba untuk dijangkau.

6. Jumlah sirkulasi individu yang menerima majalah

melalui langganan atau membeli eceran.

7. Potensi pembaca.

b) Surat Kabar

1. Kualitas produksi yang cukup rendah

dibandingkan dengan yang lainnya.

2. Waktu hidupnya yang singkat.

3. Pilihan terbatas, maksudnya terkadang pembaca

tak menyukai iklan yang ditampilkan

merekahanya melewatkan begitu saja.

4. Persaingan iklan yang ketat.

Kelebihan dari iklan yang ada dimedia cetak diantaranya

adalah sebagai berikut:


32

a) Majalah

1. Kemampuan majalah untuk menjangkau khalayak

audien secara selektif.

2. Kualitas reproduksi yang cukup baik.

3. Kualitas fleksibel.

b) Surat Kabar

1. Jangkauannya yang ekstensif.

2. Fleksibel dalam hal pesyaratan.

3. Menawarkan pada pemasang iklan lebih banyak

pilihan dalam hal geografis dibanding direct mail

4. Penerimaan audien lebih baik terhadap surat

kabar.

Selain dari media diatas masih ada beberapa alternatif

menurut Kotler san Keller diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Billboards (papan reklame), sekarang bertransformasi

menggunakan grafik yang diproduksi secara digital dan

berwarna, dengan latar belakang suara, gerakan dan

gambarnya pun ada yang sudah tiga dimensi.

b) Ruang publik, para pengiklan dapat membeli sebuah

ruang iklan yang terdapat di stadion dan arena serta tempat

parkir, elevator hotel, bioskop, penerbangan, ruang tunggu

serta tempat umum lainya (Kotler dan Keller, 2008:255-

256).
33

2. Citra Perusahaan

Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut

pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku

perusahaan, atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan

lainnya. Definisi citra menurut Kotler dan Keller (2012:274)

merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh

seseorang terhadap suatu objek. Sedangkan Menurut Katz dalam

(Soleh dan Elvinaro, 2005: 111) citra perusahaan merupakan cara

bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang,

suatu komite atau suatu aktivitas. Sedangkan menurut Danasaputra

dalam (Soleh dan Elvinaro, 2005: 111). Citra merupakan kesan yang

diperoleh seseorang berdasarkan pengetahuan dan pengertiannya

tentang fakta-fakta kenyataan.

Berikut ini adalah dimensi atau sub variabel citra perusahaan

yang digunakan dan dikembangkan dari gabungan penelitian Zhang

dan Shirley dalam Abdu (2018) yaitu:

a. Personality, keseluruhan karakteristik perusahaan yang

dipahami publik sasaran seperti perusahaan yang dapat

dipercaya, perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial.

b. Reputation, hal yang telah dilakukan perusahaan dan diyakini

publik sasaran berdasarkann pengalaman sendiri maupun pihak

lain seperti kinerja keamanan transaksi sebuah bank.

c. Value, nilai-nilai yang dimiliki suatu perusahaan dengan kata

lain budaya perusahaan seperti sikap manajemen yang peduli


34

terhadap pelanggan, karyawan yang cepat tanggap terhadap

permintaan maupun keluhan pelanggan.

d. Corporate Identity, komponen-komponen yang mempermudah

pengenalan publik sasaran terhadap perusahaan seperti logo,

warna, dan slogan.

3. Word of Mouth

a. Pengertian Word of Mouth

Pengertian word of mouth disampaikan WOMMA (Word of

Mouth Association) adalah suatu aktivitas dimana konsumen memberi

informasi mengenai sebuah merek atau produk kepada konsumen lain.

Sumardy dalam Meirina Resti Amelia (2016) menjelaskan bahwa

kegiatan pemasaran word of mouth merupakan kegiatan memasarkan

dengan memicu konsumen untuk membicarakan atau memberikan

tanggapan, mempromosikan, merekomendasikan sampai dengan

menjual merek suatu produk kepada calon konsumen atau pengguna

jasa lainnya.

Menurut Kotler dan Keller dalam Hasan (2009), word of mouth

didefinisikan sebagai komunikasi orang ke orang melalui ucapan,

tulisan, atau komunikasi elektronik yang terkait dengan manfaat atau

pengalaman pembelian atau penggunaan produk atau jasa.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa word

of mouth adalah komunikasi dari mulut ke mulut untuk memberikan

informasi tentang pandangan atau penilaian terhadap suatu produk

atau jasa, baik secara individu maupun kelompok.


35

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi WOM

Menurut Sutisna (2012:185), ada beberapa faktor yang dapat di

jadikan dasar motivasi bagi konsumen untuk membicarakan sebuah

produk yaitu sebagai berikut:

1) Seseorang mungkin begitu terlibat dengan suatu produk

tertentu atau aktivitas tertentu dan bermaksud

membricarakan mengenai hal itu dengan orang lain

sehingga terjadi proses word of mouth.

2) Seseorang mungkin banyak mengetahui mengenai produk

dan menggunakan percakapan sebagai cara untuk

menginformasikan kepada orang lain. Dalam hal ini word

of mouth dapat menjadi alat untuk menanamkan kesan

kepada orang lain, bahwa kita mempunyai pengetahuan

dan keahlian tertentu.

3) Seseorang mungkin mengawali suatu diskusi dengan

membicarakan sesuatu yang keluar dari perhatian utama

diskusi. Dalam hal ini mungkin saja karena ada dorongan

atau keinginan bahwa orang lain tidak boleh salah dalam

memilih barang atau jasa dan jangan menghabiskan waktu

untuk mencari informasi mengenai suatu merek produk.

4) Word of mouth merupakan suatu cara untuk mengurangi

ketidakpastian, karena dengan bertanya kepada teman,

keluarga, tetangga, atau kerabat terdekat lain,


36

informasinya lebih dapat dipercaya, sehingga akan

mengurangi penelusuran dan evaluasi merek.

c. Indikator yang digunakan menurut Sernovitz (2006) dalam

Sehani (2013) adalah sebagai berikut:

1) Talkers (pembicara), yaitu yang pertama dalam elemen ini

adalah kita harus tahu siapa pembicara dalam hal ini

pembicara adalah konsumen kita yang telah

mengkonsumsi produk atau jasa yang telah kita berikan.

2) Topics (topik), yaitu adanya suatu word of mouth karena

tercipta suatu pesan atau perihal yang membuat mereka

berbicara mengenai produk atau jasa.

3) Tools (alat), yaitu setelah kita mengetahui pesan atau

perihal yang membuat mereka berbicara mengenai produk

atau jasa tersebut dibutuhkan suatu alat untuk membantu

agar pesan tersebut dapat berjalan.

4) Taking Part (partisipasi perusahaan), yaitu suatu

partisipasi perusahaan seperti halnya dalam menanggapi

respon pertanyaan-pertanyaan mengenai produk atau jasa

tersebut dari para calon konsumen dengan menjelaskan

secara lebih jelas dan terperinci mengenai produk atau jasa

yang dimaksud.

5) Tracking (pengawasan), yaitu setelah suatu alat tersebut

berguna dalam proses word of mouth dan perusahaan pun

cepat tanggap dalam merespon calon konsumen.


37

4. Lokasi

a. Pengertian Lokasi

Menurut Akhmad (1996) dalam Sulistyowati (2019) lokasi

merupakan tempat yang strategis dimana konsumen dapat menjangkau

tempat usaha (tempat makan, pusat perbelanjaan, dan lainnya) dengan

mudah, aman, dan memiliki tempat parkir yang luas. Sedangkan

Kotler dan Amstrong (2012:29) menyatakan bahwa lokasi yaitu

berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan

atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Lokasi pada

pemasaran perusahaan manufacturing adalah saluran distribusi dimana

produk disediakan untuk terjadinya penjulan. Lokasi bank adalah

jejaring dimana produk dan jasa bank disediakan sehingga dapat

dimanfaatkan oleh nasabah (Wahjono, 2010: 126). Lokasi bank adalah

tempat dimana diperjual belikannya produk cabang bank dan pusat

pengendalian perbankan.

Menurut Tjiptono (2002:92) Lokasi yang strategis dan mudah

dijangkau akan memudahkan kosumen untuk mengingat suatu objek

atau tempat. Lokasi yang tidak strategis akan mengurangi minat

pelanggan untuk berhubungan dengan bank (Tarigan, 2009). Dalam

praktiknya ada beberapa macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi

kantor pusat, cabang utama, cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi

mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri. Jadi, dapat disumpulkan

bahwa lokasi bank adalah tempat mengoperasikan produk-produk


38

perbankan dan untuk mengatur serta mengendalikan perbankan sesuai

dengan prinsip-prinsip syariat Islam (Kasmir, 2010:145).

b. Langkah-langkah dalam pemilihan lokasi

Menurut Said (2016) langkah-langkah dalam pemilihan lokasi

adalah sebagai berikut:

1) Memilih wilayah atau daerah secara umum.

Ada 5 faktor yang menjadi dasar antara lain:

a) Dekat dengan pasar.

b) Dekat dengan bahan baku.

c) Tersedianya fasilitas pengakuan.

d) Terjaminnya pelayanan umum.

e) Kondisi iklim dan linkungan yang menyenangkan.

2) Memilih masyarakat tertentu di wilayah yang dipilih pada

tingkat pemilihan pertama. Pilihan didasarkan atas 5 faktor

yaitu:

a) Tersedianya tenaga kerja yang cukup dalam jumlah

dan skill yang diperlukan.

b) Tingkat upah yang lebih murah.

c) Adanya perusahaan yang bersifat suplementer atau

komplementer.

d) Peraturan daerah yang menunjang.

3) Memilih lokasi tertentu

Lokasi berarti berhubungan dengan dimana

perusahaan harus bermarkas dan melakukan operasi.


39

Dalam hal ini ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi

lokasi, yaitu:

a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan):

apabila keadaanya seperti ini maka lokasi sangat

penting. Perusahaan sebaiknya memilih tempat

dekat dengan konsumen sehingga mudah dijangkau

dengan kata lain strategis.

b) Pemberi jasa mendatangi konsumen, dalam hal ini

lokasi tidak terlalu penting, tetapi yang harus

dipehatikan penyampaian jasa harus tetap

berkualitas.

c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung,

berarti service provider dan konsumen berinteraksi

melalui sarana tertentu seperti telepon, computer,

dan surat.

c. Pertimbangan-pertimbangan dalam penentuan lokasi

Penentuan lokasi pada hakikatnya adalah untuk mendekatkan

diri dengan nasabah, baik nasabah sumber dana maupun nasabah

kredit, namun selain itu terdapat beberapa tujuan dalam penentuan

lokasi bank, yaitu:

1) Memudahkan pelayanan nasabah dengan mendekati dan

memudahkan pencapaianya (aksesibilitas). Termasuk

dalam pengertian aksesibilitas ini adalah bukan hanya

dekatnya jarak, tetapi juga kemudahan menjangkaunya


40

dari angkutan umum, terletak di jalan yang mudah di

jangaku dari arah mana saja, terletak di tengah kota, dan

banyak dilewati angkutan kota sepanjang jam kerja kantor

bank. Termasuk kemudahan dalam hal parkir kendaraan.

2) Kemudahan pemasangan dan ketersambungan dengan

jejaring.

3) Lokasi memungkinkan bank menata kantor dan tata letak

in/out door dengan leluasa sehingga mendukung

ketersediaan parkir ruang layanan, ruang tunggu dan

sarana layanan lainya sehingga mampu membuat

kenyamanan dan kepuasan nasabah dalam memanfaatka

produk dan jasa bank.

4) Memudahkan tenaga kerja penggerak kantor bank dalam

mencapainya. Hal ini diharapkan dapat mempermudah

karyawan dalam melayani nasabah dengan baik tanpa di

ganggu dengan keterlambatan masuk kantor dengan alasan

jalanan ramai dan padat (Wahjono, 2010: 128).

Menurut Tjiptono (2002:95) mendirikan perusahaan,

pemilihan lokasi sangat dipertimbangkan. Karena pemilihan

lokasi merupakan faktor bersaing yang penting dalam usaha

menarik konsumen atau pelanggan. Menentukan lokasi untuk

setiap bisnis merupakan suatu tugas penting pagi pemasar.

Begitu juga dengan penentuan lokasi strategis kantor bank

syariah. Karena lokasi yang strategis nantinya akan


41

mengakibatkan banyak orang yang mengetahui, dan kemudian

akan meningkatkan minat masyarakat untuk berhubungan

dengan bank syariah.

Pertimbangan-pertimbangan yang cermat dalam

menentukan lokasi meliputi faktor-faktor:

1) Akses, misalnya lokasi yang dilalui atau mudah dijangkau

sarana transportasi umum.

2) Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari

tepi jalan.

3) Lalu lintas (traffic) dimana ada 2 hal yang perlu

dipertimbangkan yaitu:

a) Banyaknya orang yang lalu lalang bisa memberi

peluang terjadinya impulse buying.

b) Kepadatan dan kemacetan lalu lintas bisa pula

menjadi hambatan misalnya terhadap pelayanan

kepolisian, pemadam kebakaran, atau ambulan.

4) Tempat parkir yang luas dan aman.

5) Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang luas untuk perluasan

usaha di kemudian hari.

6) Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa

yang ditawarkan. Misalnya warung makan yang

berdekatan dengan kost, asrama mahasiswa atau

perkantoran.
42

7) Persaingan yaitu lokasi pesaing. Misalnya dalam

menentukan lokasi wartel perlu dipertimbangkan

Mengetahui di jalan atau daerah yang sama, banyak pula

terdapat wartel yang lain atau tidak.

8) Peraturan pemerintah, misalnya ketentuan yang melarang

tempat reparasi kendaraan bermotor dengan pemukiman

penduduk.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

lokasi yang strategis akan berpengaruh terhadap keputusan dan

minat menabung para nasabah, karena dapat memudahkan

aktivitas menabung yang akan di lakukan oleh para nasabah.

5. Keputusan Menabung

a. Pengertian Keputusan Menabung

Keputusan menurut Kotler (2002: 234) adalah sebuah proses

pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri dari pengenalan

masalah, mencari informasi, beberapa penilaian alternatif, mebuat

keputusan membeli dan perilaku setelah membeli yang melalui

konsumen. Pengambilan keputusan adalah serangkaian aktivitas yang

dilakukan seseorang, dalam usaha memecah permasalahan yang

sedang dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang

dianggap paling rasional sesuai lingkungan organisasi (Siswanto,

2005: 171).

Kotler dan Keller (2009:184) mengatakan “keputusan pembelian

adalah proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting


43

dalam memahami cara konsumen benar-benar membuat keputusan

pembelian.” Sedangkan menurut Morissan (2010: 111) Keputusan

pembelian (purchase decision) adalah suatu tahap yang dilalui setelah

adanya niat atau sebuah keinginan pembelian yang dilakukan oleh

konsumen. Menurut Olson dalam Sangaji dan Sopiah (2013: 332)

Keputusan nasabah adalah proses pengintegrasian yang

mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku

alternatif atau lebih, dan memilih salah satunya. Pengambilan

keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung

terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang

ditawarkan. Keputusan yang baik pada dasarnya dapat digunakan

membuat rencana dengan baik pula (Putri, 2016: 25). Secara umum

dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan suatu

proses yang dilalui setelah adanya niat atau keinginan melakukan

pembelian dan memilih alternative yang paling rasional.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian

Menurut Kotler (2002: 214) faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku keputusan pembelian ada 4, yaitu:

1) Faktor Budaya

Budaya merupakan penentu keinginan dan perilaku paling

dasar. Anak-anak yang sedang bertumbuh mendapatkan

seperangkat nilai, persepsi, prefensi,dan perilaku dari keluarga

dan lembaga penting lain. Masing-masing budaya terdiri dari

sejumlah sub-budaya yang lebih menampakan identifikasi dan


44

sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Sub-budaya

mencangkup kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah

geografis.

2) Faktor Sosial

Perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,

seperti: kelompok acuan, keluarga, peran dan status.

3) Faktor Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi yang meliputi usia dan tahap siklus hidup, pekerjaan,

keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, serta nilai dan

gaya hidup pembeli.

4) Faktor Psikologis

Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh empat

faktor psikologi utama, yaitu (Kotler, 2008: 172):

a) Motivasi Seseorang senantiasa mempunyai banyak

kebutuhan. Salah satunya adalah kebutuhan biologis,

timbul dari dorongan tertentu seperti rasa lapar, haus dan

ketidak nyamanan. Kebutuhan menjadi motif ketika

kebutuhan itu mencapi tingkat intensitas yang kuat. Motif

adalah kebutuhan dengan tekanan kuat yang mengarahkan

seseorang mencari kepuasan.

b) Persepsi didefinisikan sebagai proses bagimana seseorang

menyeleksi, mengatur dan mengintrepesikan masukan-

masukan informasi untuk menciptakan gambaran


45

keseluruhan yang berarti. Pengetahuan menjelaskan

perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal dari

pengalaman. Menurut teori, pengetahuan seseorang

dihasilkan melalui suetu proses yang saling mempengaruhi

dari dorongan, stimuli, petunjuk, tanggapan dan

penguatan.

c) Kepercayaan dan sikap pendirian. Suatu kepercayaan

adalah pikiran pikiran deskriptif yang dianut seseorang

mengenai suatu hal. Sedangkan sikap adalah evaluasi

perasaan emosional dan kecenderungan seseorang yang

relative konsisten terhadap suatu objek atau gagasan.

6. Minat Menabung

a. Pengertian Minat

Menurut Kotler dalam Purwanto (2016) minat (interest)

digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum melakukan tindakan,

yang dapat dijadikan dasar memprediksi perilaku atau tidakan

tersebut. Sedangkan menurut Maippare dalam Rahmanto (2016) minat

adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari

perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau

kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarahkan individu

kepada suatu pilihan tertentu minat itu sendiri.

Minat menabung diasumsikan sebagai minat beli merupakan

perilaku yang muncul sebagai objek yang menunjukkan keinginan

untuk melakukan pembelian. Minat beli merupakan tahap


46

kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan

membeli benar-benar dilaksanakan menurut (Kinnear & Taylor 1995

dalam Bachriansyah, 2011). Hal yang dinamakan “The Buying

Process” (Proses Pembelian) meliputi:

1) Need (kebutuhan) proses pembelian berawal dari adanya

kebutuhan yang tak harus dipenuhi atau kebutuhan yang muncul

pada saat itu dan memotivasi untuk melakukan pembelian.

2) Recognition (pengenalan), kebutuhan belum cukup untuk

merangsang terjadinya pembelian karena mengenali kebutuhan

itu sendiri untuk dapat menetapkan sesuatu memenuhinya.

3) Search (pencarian) merupakan bagian aktif dalam pembelian

yaitu mencari jalan untuk megisi kebutuhan tersebut.

4) Evaluation (evaluasi), suatu proses untuk mempelajari semua

yang didapat selama proses pencarian dan mengembangkan

beberapa pilihan.

5) Decision (keputusan), langkah terakhir dari suatu proses

pembelian untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi

yang diterima.

b. Dimensi minat

Menurut Ferdinand (2002:129) minat beli dapat

diidentifikasikan melalui indikator-indikator sebagai berikut:

1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk

membeli produk.
47

2) Minat refresional, yaitu menggambarkan perilaku seseorang

yang cenderung merefrensikan produk yang sudah dibelinya,

agar juga dibeli oleh orang lain dengan refrensi pengalaman

konsumennya.

3) Minat prefrensi, yaitu minat yang menggambarkan perilaku

seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut.

Prefrensi ini yang hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu

dengan produk prefrensinya.

4) Minat eksploratif, yaitu menggambarkan perilaku seseorang

yang selalu mencari informasi mengenai produk yang

diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat

positif dari produk tersebut.

Sedangkan menurut Tjetjep Djanyika dalam Layaman dan Sari

(2018) indikator-indikator yang dapat digunakan untuk mengukur

minat beli yaitu:

1) Attention, didefinisikan proses yang diawali dengan tahap

menaruh perhatian terhadap barang atau jasa yang kemudian

berkesan dia akan melangkah ketahap ketertarikan.

2) Interest, untuk mengetahui lebih jauh tentang keistimewaan

produk atau jasa tersebut.

3) Desire, jika intesitas ketertarikannya kuat berlanjut ketahap

hasrat atau berminat karena barang atau jasa yang ditawarkan

sesaui dengan kebutuhannya.


48

4) Action, jika hasrat dan minatnya begitu kuat baik karena

dorongan dari dalam atau rangsangan persuasif dari luar maka

konsumen atau pembeli tersebut akan mengambil keputusan

membeli (action to buy) barang atau jasa yang ditawarkan.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa minat

menabung berasal dari ketertarikan seseorang terhadap penawaran barang

atau jasa dari suatu perusahaan yang didorong adanya kebutuhan dan

keinginan untuk melakukan suatu aktivitas sehingga diambil keputusan

untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa di bank tersebut.

C. Kerangka pemikiran

Berdasarkan tinjauan landasan teori dalam penelitian terdahulu, maka

dapat disusun kerangka pemikiran dalam penelitian ini seperti gambar

dibawah ini:

Gambar 2.1
Gambar Kerangka Pemikiran

Sumber: Gambar kerangka pemikiran yang diolah 2019

D. Hipotesis

1. Pengaruh iklan terhadap keputusan menabung

Menurut Swasta dan Handoko dalam Amanah (2012)


49

menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian diantaranya adalah lokasi penjualan yang strategis,

pelayanan yang baik, kemampuan tenaga penjualnya, iklan dan

promosi, dan penggolongan barang. Hal ini menunjukkan bahwa iklan

dapat berpengaruh terhadap sebuah keputusan. Penelitian yang di

lakukan oleh Wahyuni (2016:9) juga menyatakan bahwa periklanan

memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

H1: Iklan berpengaruh terhadap keputusan menabung

2. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung

Menurut Alma (2003: 66). Citra didefinisikan sebagai kesan

yang diperoleh sesuai pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang

sesuatu. Citra dibentuk berdasarkan impresi, berdasarkan pengalaman

yag dialami seseorang terhadap sesuatu untuk mengambil keputusan.

Sehingga sebuah citra yang baik dapat memunculkan keputusan

konsumen yang baik pula. Penelitian yang dilakukan oleh Sihotang

(2017) mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

citra perusahaan terhadap keputusan konsumen.

H2: Citra Perusahaan berpengaruh terhadap keputusan

menabung

3. Pengaruh Word of Mouth terhadap keputusan menabung

Konsumen akan mempertimbangkan word of mouth yang

diperoleh dari orang lain sebelum mereka membuat suatu keputusan

akhir, informasi yang dibagikan biasanya mengenai citra, produk

ataupun layanan perusahaan (Sallam, 2016: 29). Sedangkan menurut


50

Sumardy dalam Meirina, (2016) menjelaskan bahwa kegiatan

pemasaran word of mouth merupakan kegiatan memasarkan dengan

memicu konsumen untuk membicarakan atau memberikan tanggapan,

mempromosikan, merekomendasikan sampai dengan menjual merek

suatu produk kepada konsumen. Dengan penjelasan tersebut di atas,

dapat di ketahui bahwa word of mouth dapat berpengaruh terhadap

keputusan konsumen. Penelitian yang dilakukan oleh Pratama

(2017:11) mengatakan bahwa word of mouth memiliki pengaruh

signifikan positif terhadap Keputusan Menabung.

H3: Word of Mouth berpengaruh terhadap keputusan menabung

4. Pengaruh lokasi terhadap keputusan menabung

Menurut Kotler dan Amstrong (2012) menyatakan bahwa lokasi

yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang

dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.

Lokasi yang strategis akan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2018:294)

membuktikan bahwa lokasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan nasabah.

H4: Lokasi berpengaruh terhadap keputusan menabung

5. Pengaruh minat terhadap keputusan menabung

Slameto (1988:182) menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa

lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada

yang menyuruh. Minat menabung berasal dari ketertarikan seseorang

terhadap penawaran barang atau jasa dari suatu perusahaan yang


51

didorong adanya kebutuhan dan keinginan untuk melakukan suatu

aktivitas sehingga diambil keputusan untuk membeli atau

menggunakan barang atau jasa tersebut. Sehingga minat akan sangat

berpengaruh terhadap sebuah keputusan. Hal ini dibuktikan oleh

penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2015:91) mengatakan bahwa

minat memberikan pengaruh positif terhadap keputusan konsumen.

H5: Minat berpengaruh terhadap keputusan menabung

6. Pengaruh iklan terhadap minat menabung

Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari

pada informasi tentang keunggulan suatu produk, yang disusun

sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang

akan merubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian

(Tjiptono dalam Aina, 2017:181). Pesan dalam iklan bertujuan untuk

mengkomunikasikan informasi persuasif kepada konsumen, sehingga

memunculkan minat beli konsumen. Merujuk pada penelitian yang

telah dilakukan oleh Said (2016:331) menyatakan bahwa variabel

iklan memiliki pengaruh terhadap minat menabung.

H6: Iklan berpengaruh terhadap minat menabung

7. Pengaruh citra perusahaan terhadap minat menabung

Citra Perusahaan menurut Kotler dan Keller (2012:274)

merupakan seperangkat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki oleh

seseorang terhadap suatu objek. Menurut Amini, dkk. (2012:192)

menyatakan dengan memiliki citra perusahaan yang favorit dan

ekuitas merek yang kuat dapat membangun posisi strategi perusahaan


52

dalam pasar. Hal ini menjelaskan bahwa citra perusahaan dapat

mempengaruhi minat pembeli. Seperti penelitian yang telah dilakukan

oleh Pratiwi (2016:13) bahwa citra perusahaan memiliki pengaruh

positif dan signifikan terhadap minat nasabah untuk menabung.

H7: Citra perusahaan berpengaruh terhadap minat menabung

8. Pengaruh Word of Mouth terhadap minat menabung

Menurut Kotler dan Keller dalam Hasan (2009), word of mouth

didefinisikan sebagai komunikasi orang ke orang melalui ucapan,

tulisan, atau komunikasi elektronik yang terkait dengan manfaat atau

pengalaman pembelian atau penggunaan produk atau jasa.

Komunikasi dari mulut ke mulut mempunyai pengaruh yang sangat

kuat terhadap perilaku pembelian konsumen. Penelitian yang

dilakukan oleh Said (2016) membuktikan bahwa ada pengaruh yang

signifikan word of mouth terhadap minat beli.

H8: Word of Mouth berpengaruh terhadap minat menabung

9. Pengaruh lokasi terhadap minat menabung

Menurut Akhmad dalam Sulistyowati (2019) lokasi merupakan

tempat yang strategis dimana konsumen dapat menjangkau tempat

usaha (tempat makan, pusat perbelanjaan, dan lainnya) dengan mudah,

aman, dan memiliki tempat parkir yang luas. Menurut Tjiptono

(2002:92) lokasi yang strategis dan mudah dijangkau akan

memudahkan kosumen untuk mengingat suatu objek atau tempat.

Dengan lokasi yang strategis, biasanya akan berpengaruh terhadap

minat beli konsumen. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan
53

Iranati (2017:127) yang menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh

signifikan terhadap minat menabung masyarakat.

H9: Lokasi berpengaruh terhadap minat menabung

10. Pengaruh iklan terhadap keputusan menabung melalui minat sebagai

variable intervening

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bagus Bimo Eko

Waspodo (2010) menyatakan sebuah hasil bahwa minat dapat

memediasi dengan baik antara daya tarik iklan terhadap keputusan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zhahir dan Widayanto

(2018), menyatakan bahwa minat beli mampu memediasi antara iklan

terhadap keputusan.

H10: Iklan berpengaruh terhadap keputusan menabung melalui

minat sebagai variable intervening

11. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung melalui

minat sebagai variable intervening

Menurut Buchari Alma (2003:66), citra didefinisikan sebagai

kesan yang diperoleh sesuai pengetahuan dan pengalaman seseorang

tentang sesuatu. Citra dibentuk berdasarkan impresi, berdasarkan

pengalaman yag dialami seseorang terhadap sesuatu untuk mengambil

keputusan. Sehingga sebuah citra yang baik dapat memunculkan

keputusan. Menurut Sutisna (2002) citra perusahaan yang baik lebih

memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian. Hal ini dapat

menjelaskan sebuah citra perusahaan bisa saja memunculkan minat

yang kemudian dapat memunculkan keputusan. Ini membuktikan


54

bahwa sebenarnya minat dapat memediasi antara citra perusahaan

terhadap keputusan.

H11: Citra perusahaan berpengaruh terhadap keputusan

menabung melalui minat sebagai variable intervening

12. Pengaruh Word of Mouth terhadap keputusan menabung melalui minat

sebagai variable intervening

Menurut Kotler dan Keller (2002:187), menyatakan bahwa

pengaruh dari pendapat orang lain dapat secara kuat mengubah

keputusan pembelian seseorang. Ini artinya bahwa word of mouth

berpengaruh terhadap keputusan. Menurut Mowen dan Minor (2002:

180) komunikasi dari mulut ke mulut mempunyai pengaruh yang

sangat kuat terhadap perilaku pembelian konsumen. Menurut Peter

dan Olson (2000:149) intention adalah sebuah rencana untuk terlibat

dalam suatu perilaku khusus guna mencapai tujuan. Minat beli

mempunyai empat elemen yang berbeda, yaitu: perilaku, objek,

situasi, waktu. Ini artinya word of mouth berpengaruh terhadap minat

karena perilaku pembelian adalah merupakan salah satu elemen dari

minat, selain itu minat adalah tahapan sebelum keputusan pembelian.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat dapat dijadikan mediasi

antara word of mouth terhadap keputusan.

H12: Word of Mouth berpengaruh terhadap keputusan menabung

melalui minat sebagai variable intervening


55

13. Pengaruh lokasi perusahaan terhadap keputusan menabung melalui

minat sebagai variable intervening

Penelitian mengenai pengaruh lokasi terhadap keputusan

nasabah yang dilakukan oleh Putri (2016), menyatakan bahwa lokasi

berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah karena

lokasi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nasabah

dikarenakan oleh kedekatan antara rumah nasabah dengan lokasi bank

dan lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan sertakondisi gedung

dengan adanya pengaturan ruang, pemeliharaan gedung sehingga

membuat nasabah merasa nyaman. Hal ini dapat menjelaskan sebuah

lokasi bisa saja memunculkan minat yang kemudian dapat

memunculkan keputusan. Ini membuktikan bahwa sebenarnya minat

dapat memediasi antara lokasi terhadap keputusan.

H13: Lokasi berpengaruh terhadap keputusan menabung melalui


minat sebagai variable intervening
56

Tabel 2.2

Tabel Hipotesis

H1 Iklan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah

H2 Citra perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah

H3 Word of mouth berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan nasabah

H4 Lokasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan menabung

H5 Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung

H6 Iklan berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah

H7 Citra Perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah

H8 Word of mouth berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah

H9 Lokasi berpengaruh positif signifikan terhadap minat nasabah

H10 Minat memediasi pengaruh iklan terhadap keputusan menabung

H11 Minat memediasi pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan menabung

H12 Minat memediasi pengaruh word of mouth terhadap keputusan menabung

H13 Minat memediasi pengaruh lokasi terhadap keputusan menabung


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini maka penulis akan menggunakan metode

penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2016:35-36), metode kuantitatif

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif

atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Alasan menggunakan metode kuantitatif adalah untuk memperoleh

gambaran umum yang lebih objektif dan terukur, jelas dari awal hingga

akhir penelitian.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelitian di BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang Jl. MT. Haryono, Purwodinatan

Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50137

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019.

C. Populasi dan Sempel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah yang diciptakan oleh peneliti

dengan tujuan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya

(Sujarweni, 2015:76). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga

57
58

obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar

jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau

obyek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah BRI Syariah

Kantor Cabang Semarang yang berjumlah 62.727 nasabah.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2016:149) sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Peneliti tidak

dimungkinkan mempelajari semua yang ada pada populasi dikarena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka dari itu peneliti hanya

menggunakan sampel. Apa yang dipelajari dari sampel tersebut,

kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu

sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar mewakili. Pada

penelitian ini, sampel diambil dengan metode probability sampling

dengan teknik simple random sampling. Yaitu teknik pengambilan

sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dikatakan simple

(sederhana) karena pengambilam anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah sebanyak

100 responden.

Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini berdasarkan rumus Slovin (Yusuf,

2014:170) sebagai berikut:


59

Keterangan:

s = sampel

N = populasi

e = derajat ketelitian atau nilai kritis yang diinginkan

Sehingga dapat ditentukan sampel sebagai berikut:

N = 62.727

e = 10%

= 99,8408 = 100 (dibulatkan)

Dari hasil perhitungan di atas, jumlah sampel dalam penelitian

ini adalah 99,8408 dan dibulatkan menjadi 100 orang nasabah BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang dengan menggunakan tingkat

kesalahan 10%.

D. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian hanya menggunakan

data primer. Menurut Sugiyono (2016:376) sumber data primer adalah

sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data

primer dalam penelitian ini diperoleh dengan memberikan kuesioner

(angket) kepada nasabah meliputi kuesioner tentang pengaruh iklan, citra


60

perusahan, word of mouth dan lokasi tergadap keputusan menabung dengan

minat sebagai variabel intervening. Menurut Sugiyono (2016:230) kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

E. Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat

ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan

menghasilkan data kuantitatif (Sugiyono, 2016:167). Penelitian ini

menggunakan skala interval. Menurut Darmawan (2013:171) skala interval

adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan

peringkat antar tingkatan dan jarak atau interval antartingkatan sudah jelas,

tetapi belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Skala interval dalam

penelitian ini terdiri dari angka 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 dengan tingkat jawaban

sebagai berikut:

1–2 : Sangat Tidak Setuju

3–4 : Tidak Setuju

5–6 : Ragu-ragu

7–8 : Setuju

9 – 10 : Sangat Setuju
61

Tabel 3.1

Tabel Skala Pengukuran

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat
tidak setuju
setuju

F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa angket kuesioner

dengan menggunakan skala interval. Kuesioner ini terdiri dari bagian

1. Bagian pertama, berisi identitas responden yang meliputi: nama,

jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan terakhir.

2. Bagian kedua, berisi petunjuk pengisian angket kuesioner.

3. Bagian ketiga, dan seterusnya berisi pertanyaan- pertanyaan dengan

kerangka sebagai berikut:

a. Keputusan

b. Minat

c. Iklan

d. Citra Perusahaan

e. Word of Mouth

f. Lokasi

G. Definisi Konsep dan Operasional

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2016:96) adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulan. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang terdiri dari satu

variabel terikat (dependen), empat variabel bebas (independen) dan satu


62

variabel mediasi (intervening) keempat variabel tersebut dapat didefinisikan

dan diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.2

Tabel Definisi Konsep dan Operasional

Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran

Keputusan suatu tahap yang dilalui 1. Pengenalan masalah Skala Interval


(Y) setelah adanya niat atau
2. Pencarian Informasi
sebuah keinginan
pembelian yang 3. Evaluasi alternative.
dilakukan oleh
konsumen. (Morissan, 4. Keputusan
2010: 111) 5. Perilaku Pasca
Pembelian.

Minat (Z) kecenderungan yang 1. Attention (perhatian) Skala Interval


menetap dan subyek
2. Interest (ketertarikan)
untuk merasa tertarik
pada bidang atau hal 3. Desire (minat)
tertentu dan merasa
senang berkecimpung 4. Action (tindakan)
dalam hal atau hal itu.
Winkel dalam
(Layaman dan
Nilamsari, Pritha. 2018)
Iklan (X1) segala bentuk presentasi 1. Mission (tujuan) Skala Interval
non pribadi dan promosi
2. Message (pesan yang
gagasan, barang atau
disampaikan)
jasa oleh sponsor
tertentu yang harus 3. Media (media yang
dibayar. (Kotler dan digunakan)
Keller, 2008:244)
Citra seperangkat keyakinan, 1. Personality Skala Interval
perusahaan ide, dan kesan yang di
2. Reputation
(X2) miliki oleh seseorang
terhadap suatu objek. 3. Value
(Kotler dan Keller,
2012:274) 4. Corporate Identity
63

Word of Suatu tindakan dari 1. Talkers (Pembicara) Skala Interval


Mouth konsumen untuk
2. Topics (Topik)
(X3) menyediakan informasi
3. Tools (alat)
kepada atau bagi
4. Taking Part
konsumen yang lainnya.
(Partisipasi
Kotler dan Keller dalam
Perusahaan)
(Hasan, 2009)
5. Tracking
(Pengawasan)
Lokasi merupakan tempat yang 1. Akses Skala Interval
(X4) strategis dimana
2. Visibilitas
konsumen dapat
menjangkau tempat 3. Lalu lintas, (traffic)
usaha (tempat makan,
pusat perbelanjaan, dan 4. Lingkungan
lainnya) dengan mudah,
aman, dan memiliki
tempat parkir yang luas.
Akhmad dalam
Sulistyowati (2019)

H. Uji Instrumen Penelitian


1. Uji Validitas

Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52).

Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi

bivariat antara masing-masing skor indikator dengan total skor

konstruk. Menurut Bawono (2006:69) adalah korelasi antara sekor

butir pertanyaan dengan total scorenya dikatakan signifikan jika

pada kolom atau baris tersebut masing-masing total butir pertanyaan

menghasilkan tanda bintang, dengan dua kemungkinan yaitu:

kalau berbintang satu itu brarti korelasi signifikan pada level 5%


64

(0,05) untuk dua sisi, sedangkan kalau berbintang dua itu berarti

korelasi signifikan pada level 1% (0,01) untuk dua sisi.

2. Uji Reabilitas

Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47).

Menurut Nunnally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel

diakatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha (a) > 0,60 ,sehingga

data tersebut bisa dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti

selanjutnya.

3. Uji Asumsi Klasik

Menurut Bawono (2006:115) uji asumsi klasik merupakan

tahapan yang penting dilakukan dalam proses analisis regresi.

Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik diharapkan dapat

dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan kaidah BLUE

(Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model regresi

yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Uji asumsi klasik terdiri

dari uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji normalitas.

a. Multikolonieritas

Multikolonieritas bertujuan untuk menguji mengetahui

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi di antara variabel dependen independen. Jika variabel


65

independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang

nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan

nol. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikol adalah

mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan

mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2016).

b. Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji mengetahui dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regeresi yang baik adalah yang

homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas

(Ghozali, 2013:139). Untuk mengetahui ada tidaknya gejala

penyakit Heteroscendastticity dapat menggunakan beberapa

metode. Dalam penelithan ini mengguakan metode uji Glejser.

c. Normalitas

Menurut Ghozali (2006), uji normalitas bertujuan untuk

menguji mengetahui dalam model regresi, variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Salah satu cara untuk

mendeteksi mengetahui residual berdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dengan uji K-S,

normalitas distribusi suatu data akan dengan cepat diketahui


66

karena dapat diketahui dari perhitungan nilai signifikan

probabilitas > 0.05, maka data terdistribusi normal.

4. Uji Statistik

Uji statistik digunakan untuk melihat tingkat ketepatan atau

keakuratan dari suatu fungsi atau persamaan untuk menaksir dari data

yang kita analisis. Uji statistik ini dapat dilihat dari nilai t hitung dan

nilai koefisien determinasi

a. Uji Koefisien Determinasi ( )

Uji koefisien determinasi berguna untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan variabel bebas dalam merangkai

variabel terikat, yaitu mengetahui seberapa besar variabel

independen menjelaskan variabel dependen. Namun untuk

regresi linear berganda sebaiknya menggunakan R square yang

telah disesuaikan atau tertulis Adjusted R square, karena telah

disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan

dalam penelitian. Selain itu koefisien determinasi pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai yang kecil berati

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

(Ghozali, 2011: 97).


67

b. Uji Ttest (Uji Secara Parsial)

Menurut Ghozali (2006), pengujian ini digunakan untuk

menentukan Mengetahui dua sampel tidak berhubungan

memiliki rata-rata yang berbeda. Uji t merupakan sebuah uji

untuk menguji hipotesis rata-rata, uji t dapat dilakukan atas dua

rata-rata satu sampel atau dua sampel pengamatan. Pengujian ini

bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat secara terpisah ataupun bersama-sama. Untuk

menguji variabel yang berpengaruh antara X1, X2, X3 terhadap

Y secara terpisah maupun bersama-sama, maka digunakan uji t.

Adapun kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

1) Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan apabila Ha

diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen.

2) Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak

brarti tidak ada pengaruh signifikan variabel independen

secara individual terhadap dependen.

c. Uji Ftest (Uji Simultan)

Menurut Ghozali (2006), uji statistic F pada dasarnya

menunjukkan mengetahui semua variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Untuk

menguji ini digunakan statistic F dengan salah satu kriteria

pengambilan keputusan yaitu bila nilai F lebih besar dari pada 4,


68

maka dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan

kata lain, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan

bahwa semua variabel independen secara serentak dan

signifikan mempengaruhi variabel dependen.

I. Alat Analisis

1. Uji Path Analysis

Untuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode

analisis jalur yang merupakan perluasan dari regresi liniear berganda,

atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir

hubungan kasualitas antar variabel (model casual) yang telah

ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola

hubungan antar tiga atau variabel dan tidak dapat digunakan untuk

mengkonfirmasi atau menolak hipotesis (Ghozali, 2013:249).

2. Sobel Test

Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur

yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel

(Sobel test). Sobel test merupakan uji untuk mengetahui hubungan

yang melalui sebuah variabel mediasi secara signifikan mampu

sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Pengaruh X terhadap Y

melalui Z. Dalam hal ini variabel Z merupakan mediator hubungan

dari X ke Y. Untuk menguji seberapa besar peran variabel Z

memediasi pengaruh X terhadap Y digunakan uji Sobel test. Dimana

Sobel test mengunakan uji z dengan rumus sebagai berikut:


69

Berdasarkan hasil ini dapat kita hitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Keterangannya adalah sebagai berikut:

P2 : Koefisien regresi unstandardized beta variable

independent terhadap variable mediasi.

P3 : Koefisien regresi unstandardized beta variable

independent terhadap variable dependent.

SP2 : Standard error of estimation dari pengaruh variable

independent terhadap variable mediasi.

SP3 : Standard error of estimation dari pengaruh variable

independent terhadap variable dependent.

Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05

maka dapat disimpulkan adanya pengaruh mediasi.


BAB IV

ANALISIS DATA

A. Bank BRI Syariah

1. Sejarah Bank BRI Syariah

PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang yang terletak di

Jl. MT. Haryono No. 657 Purwodinatan, Semarang Selatan, Kota

Semarang, Jawa Tengah adalah salah satu Bank Umum Syariah (BUS)

dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. yang terletak di

Jakarta.

Berawal dari akuisisi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

terhadap Bank Jasa Arta pada tanggal 19 Desember 2007 dan

berdasarkan izin Bank Indonesia tanggal 16 Oktober 2008 melalui

surat No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17 November

2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi beroperasi sekaligus

mengubah kegiatan usahanya dari sebuah bank konvensional menjadi

bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam.

Posisi PT Bank BRI Syariah semakin kokoh ketika pada tanggal

19 Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan (spinoff) Unit

Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia dari PT BankRakyat

Indonesia (Persero), Tbk. dan kemudian melebur ke dalam PT Bank

BRI Syariah berlaku efektif tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan

akta dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.dan Bapak Ventje Rahardjo

70
71

selaku Direktur Utama PT Bank BRISyariah. Saham PT Bank BRI

Syariah dimiliki oleh PT BankRakyat Indonesia (Persero), Tbk. dan

Yayasan Kesejahteraan Pekerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk. mencanangkan visi untuk menjadi bank ritel modern, PT Bank

BRI Syariah melakukan berbagai strategi pengembangan dan

penjualan produk-produk inovatif sesuai kebutuhan nasabah. Kantor

cabang yang representatif dibuka di berbagai kota besar dan strategis

di seluruh Indonesia demi memberikan layanan yang mudah dijangkau

nasabah.

Logo PT Bank BRI Syariah dengan pendar cahaya benar-benar

menjadi acuan perusahaan dalam mengembangkan usahanya sehingga

PT Bank BRI Syariah menjadi bank yang dituju karena dapat

memenuhi berbagai kebutuhan nasabah. Sejak tahun 2010 PT Bank

BRI Syariah mendudukan diri sebagai bank syariah terbesar dari siaset

di Indonesia Karim Consulting Indonesia memberikan penghargaan

Islamic Finance Award kepada PT Bank BRI Syariah sebagai The 3rd

Rank Full Fledged Sharia Bank in Indonesia pada tahun 2010. Dari

institusi yang sama, pada tahun 2011 PT Bank BRI Syariah

memperoleh penghargaan sebagai The 2nd Rank The Most Expansive

Islamic Bank. Dalam tahun 2012, Museum Rekor Dunia Indonesia

memberikan 2 penghargaan yaitu sebagai bank syariah pertama yang

memiliki layanan mobile banking di 4 toko online dan sebagai

philantrophy pertama di Indonesia yang menggunakan ATM dalam

penyaluran kepada binaan. Penghargaan lain diberikan oleh Majalah


72

SWA yaitu penghargaan Indonesia Original Brands 2012 untuk

kategori produk bank syariah dan Inventure Award 2013 sebagai The

Indonesia Middle Class Brand Champion 2013 untuk kategori

tabungan haji. Berbagai penghargaan lain juga diterima PT Bank BRI

Syariah sebagai bukti eksistensi perusahaan yang diperhitungkan

dalam kancah perbankan nasional syariah.

Secara konsisten PT Bank BRI Syariah terus mengembangkan

berbagai strategi dan inisiatif untuk meningkatkan dan

mengembangkan usaha perusahaan. Salah satunya adalah membangun

kerjasama strategis dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.

dalam bentuk memanfaatkan jaringan PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk. untuk membangun kantor layanan syariah perusahaan

yang berfokus pada kegiatan penghimpunan dana masyarakat. Pada

tahun 2013, PT Bank BRI Syariah merintis usaha dalam upaya

meningkatkan status bank sebagai bank devisa untuk direalisasikan

pada tahun 2014 sesuai izin Bank Indonesia No.15/2272/Dpbs.

2. Visi dan Misi

Visi BRI Syariah Kantor Cabang Semarang

Visi PT Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang adalah

“Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan

finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah untuk

kehidupan lebih bermakna”.


73

Misi BRI Syariah Kantor Cabang Semarang

a. Memahami keragaman individu dan mengakomodasi keragaman

kebutuhan finansial nasabah.

b. Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan etika

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

c. Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana

kapanpun dan dimananpun.

d. Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan kualitas

hidup dan menghadirkan ketentraman pikiran.

B. Analisis Deskriptif Responden

1. Pekerjaan

Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan

berdasarkan pekerjaan. Untuk mengetahui proporsi pekerjaan dengan

lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid LAINNYA 16 16.0 16.0 16.0
PELAJAR/MAHASISWA 39 39.0 39.0 55.0
PNS 5 5.0 5.0 60.0
WIRASWASTA 40 40.0 40.0 100.0
Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, dapat diketahui bahwa total

responden terbanyak adalah dengan pekerjaan wiraswasta sebesar

40% kemudian kedua pelajar/mahasiswa yakni sebanyak 39%


74

kemudian ketiga ialah lainya sebanyak 16% dan yang terakhir adalah

pegawai negeri sipil sejumlah 5%.

2. Jenis kelamin

Responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan

jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Untuk mengetahui proporsi

jenis kelamin dengan lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah

ini:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid LAKI-LAKI 58 58.0 58.0 58.0

PEREMPUAN 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0


Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa total

responden yaitu sebanyak 100 orang, dimana total responden

perempuan berjumlah 42 orang dengan presentase 42% dan responden

laki-laki berjumlah 58 orang dengan presentase 58%, sehingga dapat

disimpulkan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki.

3. Usia

Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan

berdasarkan usia. Untuk mengetahui proporsi usia dengan lebih jelas

dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:


75

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid 11-20 TH
12 12.0 12.0 12.0

21-30 TH
29 29.0 29.0 41.0

31-40 TH
45 45.0 45.0 86.0

41-50 TH
14 14.0 14.0 100.0

Total
100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa total

responden terbanyak adalah usia 31-40 tahun atau sebesar 45%.

Selanjutnya pada urutan kedua terbanyak adalah usia 21-30 tahun

dengan presentase 29%, disusul urutan ketiga yaitu usia 41-50 tahun

yaitu sebesar 14%, urutan terakhir yaitu usia lebih dari 11-20 tahun

dengan presentase 12%.

4. Pendidikan Terakhir

Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan

berdasarkan Pendidikan terakhir. Untuk mengetahui proporsi

Pendidikan terakhir dengan lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.4 di

bawah ini:
76

Tabel 4.40

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid DIPLOMA 12 12.0 12.0 12.0

SLTA
61 61.0 61.0 73.0

SLTP
4 4.0 4.0 77.0

STRATA 1
17 17.0 17.0 94.0

STRATA 2
5 5.0 5.0 99.0

STRATA 3
1 1.0 1.0 100.0

Total
100 100.0 100.0

Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa total

responden terbanyak adalah SLTA sebesar 61%, kemudian kedua

strata 1 yakni sebanyak 17% kemudian ketiga ialah diploma sebanyak

12%, kemudian keempat ialah strata 2 sebanyak 5%, kemudian SLTP

sebanyak 4%, dan yang terakhir adalah strata 1 sejumlah 1%.

5. Pendapatan

Dalam penelitian ini, responden juga dikelompokkan

berdasarkan pendapatan. Untuk mengetahui proporsi Pendapatan lebih

jelas dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:


77

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid > Rp. 6.000.000 17 17.0 17.0 17.0
Rp. 0 - Rp.2.000.000 52 52.0 52.0 69.0
Rp. 4.000.000 - Rp.
5 5.0 5.0 74.0
6.000.000
Rp.2.000.000 - Rp.
26 26.0 26.0 100.0
4.000.000
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa sebanyak

52% nasabah berpendapatan sekitar Rp.0-Rp.2.000.000, sebanyak

26% nasabah berpendapatan sekitar Rp.2.000.000-4.000.000,

sebanyak 17% nasabah dengan berpendapatan > dari Rp.6.000.000,

sebanyak 5% nasabah berpendapatan Rp.4.000.000- Rp.6000.0000.

C. Uji Instrumen Penelitihan

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52). Adapun kriteria penilaian

uji validitas menurut Bawono (2006:69) jika r hitung > r tabel, maka

kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada korelasi

yang nyata antara kedua variabel tersebut. Di bawah ini adalah tabel

hasil uji validitas setelah dilakukan pengolahan dengan IBM SPSS

Statistics 23.
78

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas

Variabel Item Pertanyaan Total Score Keterangan


Correlation
Iklan (X1) 1 .775** Valid
2 .911** Valid
3 .817** Valid
Citra Perusahaan (X2) 1 .741** Valid
2 .735** Valid
3 .773** Valid
4 .798** Valid
Word df Mouth (X3) 1 .709** Valid
2 .774** Valid
3 .709** Valid
4 .591** Valid
5 .705** Valid
Lokasi (X4) 1 .702** Valid
2 .696** Valid
3 .755** Valid
4 .744** Valid
5 .725** Valid
Keputusan (Y) 1 .811** Valid
2 .597** Valid
3 .711** Valid
4 .616** Valid
5 .757** Valid
Minat (Z) 1 .608** Valid
2 .788** Valid
3 .743** Valid
4 .669** Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui juga semua pertanyaan

yang digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item pertanyaan

dalam variabel berbintang dua (**) yang artinya menunjukkan

signifikan pada Ievel 1% (0,01) sehingga tidak ada item pertanyaan

yang dihapus dan dapat digunakan untuk melanjutkan ke penelitan

berikutnya.
79

2. Uji Reliabilitas

Uji reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau

stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47).

Menurut Nunnally dalam Bawono (2006:68) suatu variabel diakatakan

reliable jika nilai Cronbach Alpha (a) > 0,60 sehingga data tersebut bisa

dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti selanjutnya.

Tabel 4.7

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan


Iklan (X1) .782 Reliabel
Citra Perusahaan (X2) .759 Reliabel
Word Of Mouth (X3) .735 Reliabel
Lokasi (X4) .773 Reliabel
Minat (Z) .733 Reliabel
Keputusan (Y) .651 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa semua variabel

adalah handal atau reliabel, hal ini terlihat dari nilai koefisien alpha

(Cronbach’s Alpha) yang memiliki nilai lebih dari 0,60. Nilai

koefisien alpha (Cronbach’s Alpha) dari variabel iklan, citra

perusahaan, word of mouth dan lokasi dan keputusan nasabah

mendekati angka 1 yang artinya bahwa mempunyai ketepatan atau

kehandalan yang tinggi untuk dijadikan variabel dalam suatu

penelitian.
80

D. Uji Statistik

1. Uji T test (Uji Parsial)

Menurut Ghozali (2006), uji t digunakan untuk mengetahui

Mengetahui variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen. ditolak jika > atau nilai

signifikansi < α (0.05). Hasil uji (uji parsial) dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.8
Hasil Uji T test

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.620 2.587 2.173 .032
J X1 -.101 .068 -.098 -1.488 .140
J X2 .202 .093 .222 2.158 .033
J X3 .297 .101 .311 2.950 .004
J X4 .260 .072 .338 3.609 .000
a. Dependent Variable: J Z

a. Variabel iklan dengan nilai Thitung -1,488 dengan nilai signifikasi

0,140 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari nilai 0,05

maka dapat dikatakan variabel iklan berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap minat menabung.

b. Variabel citra perusahaan dengan nilai Thitung 2.158 dengan nilai

signifikasi 0,033 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari


81

nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel citra perusahaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.

c. Variabel word of mouth dengan nilai Thitung 2,950 dengan nilai

signifikasi 0,004 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari

nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel word of mouth

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung.

d. Variabel lokasi dengan nilai Thitung 3,609 dengan nilai signifikasi

0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari nilai 0,05

maka dapat dikatakan variabel lokasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat menabung.

Tabel 4.9

Hasil Uji T test

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant)
-3.587 1.964 -1.826 .071

J X1 .067 .051 .051 1.312 .193

J X2 .102 .071 .088 1.436 .154


J X3 .172 .078 .141 2.207 .030

J X4 .234 .057 .239 4.099 .000

JZ .718 .076 .564 9.447 .000

a. Dependent Variable: J Y

a. Variabel iklan dengan nilai Thitung 1.312 dengan nilai signifikasi

0,193 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari nilai 0,05

maka dapat dikatakan variabel iklan berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap keputusan menabung.


82

b. Variabel citra perusahaan dengan nilai Thitung 1.436 dengan nilai

signifikasi 0,154 dimana nilai signifikasinya lebih besar dari

nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel citra perusahaan

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan

menabung.

c. Variabel word of mouth dengan nilai Thitung 2.207 dengan nilai

signifikasi 0,030 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari

nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel word of mouth

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menabung.

d. Variabel lokasi dengan nilai Thitung 4,099 dengan nilai

signifikasi 0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari

nilai 0,05 maka dapat dikatakan variabel lokasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.

e. Variabel minat dengan nilai Thitung 9,447 dengan nilai signifikasi

0,000 dimana nilai signifikasinya lebih kecil dari nilai 0,05

maka dapat dikatakan variabel minat berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan menabung

2. Uji F test (Uji Simultan)

Hasil perhitungan untuk pengujian F dapat dilihat pada tabel

berikut:
83

Tabel 4.10

Hasil Uji F Test

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


1 Regression 774.820 4 193.705 34.846 .000b
Residual
528.090 95 5.559

Total
1302.910 99

a. Dependent Variable: J Z
b. Predictors: (Constant), J X4, J X1, J X2, J X3

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Menurut Ghozali (2006), dari uji ANOVA atau didapat

nilai F sebesar 34,846 dan signifikan 0,000. Nilai signifikan kurang

0,05, maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi bahwa

variabel iklan, citra perusahaan, word of mouth dan lokasi nasabah

mempengaruhi variabel minat menabung.

Tabel 4.11

Hasil Uji F Test


ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1824.396 5 364.879 119.510 .000b

Residual 286.994 94 3.053

Total 2111.390 99

a. Dependent Variable: J Y

b. Predictors: (Constant), J Z, J X1, J X2, J X4, J X3


Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Menurut Ghozali (2006), dari uji ANOVA atau didapat

nilai F sebesar 119,510 dan signifikan 0,000. Nilai signifikan kurang


84

0,05, maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi bahwa

variabel iklan, citra perusahaan, word of mouth, lokasi dan minat

nasabah mempengaruhi variabel keputusan menabung.

3. Uji Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) Menunjukan sejauh mana tingkat

hubungan antara variable dependen dengan variabel independen, atau

sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen

(Bawono 2006:92). Berikut hasil uji koefisien determinasi sebagai

berikut:

Tabel 4 12

Hasil Uji Koefisien Determinan


Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .771a .595 .578 2.358

a. Predictors: (Constant), J X4, J X1, J X2, J X3


Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Dari gambar diatas untuk terlihat koefisien korelasi (R) sebesar

0,771 yang berarti ada hubungan sebesar 0,771 antara variabel

dependen (minat) dengan variabel independen (iklan, citra perusahaan,

word of mouth dan lokasi ). Sehingga dapat disimpulkan korelasi antara

iklan, citra perusahaan, word of mouth dan lokasi terhadap minat

mempunyai hubungan yang kuat. Koefisien determinasi (Adjusted)

sebesar 0,578 ini berarti kontribusi variabel independent (iklan, citra

perusahaan, word of mouth dan lokasi) mempengaruhi variabel


85

dependent (minat) sebesar 57,8 % sedangkan sisanya sebesar 42,8 %

dipengaruhi variabel lain diluar model.

Tabel 4.13

Hasil Uji Koefisien Determinan


Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate

1 .930a .864 .857 1.747

a. Predictors: (Constant), J Z, J X1, J X2, J X4, J X3

Sumber: Data primer yang diolah, 2019

Dari gambar diatas untuk terlihat koefisien korelasi (R) sebesar

0,930 yang berarti ada hubungan sebesar 0,930 antara variabel

dependen (keputusan) dengan variabel independen (iklan, citra

perusahaan, word of mouth, lokasi dan minat ). Sehingga dapat

disimpulkan korelasi antara iklan, citra perusahaan, word of mouth,

lokasi dan minat terhadap keputusan mempunyai hubungan yang kuat.

Koefisien determinasi (Adjusted) sebesar 0,857 ini berarti kontribusi

variabel independen (iklan, citra perusahaan, word of mouth, lokasi dan

minat) mempengaruhi variabel dependent (keputusan) sebesar 85,7 %

sedangkan sisanya sebesar 14,3 % dipengaruhi variabel lain diluar

model.

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolonieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji Mengetahui model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel


86

independent. Jika variabel saling berkorelasi, maka variabel ini tidak

ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independent sama dengan nol.

Pedoman suatu model regresi yang bebas multikol adalah

mempunyai nilai VIF (Variance Inflation Factor) < 10 dan

mempunyai angka TOLERANCE > 0,10 (Ghozali, 2013:105).

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolenieritas


Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -
-3.587 1.964 .071
1.826
J X1 .067 .051 .051 1.312 .193 .954 1.049
J X2 .102 .071 .088 1.436 .154 .383 2.608
J X3 .172 .078 .141 2.207 .030 .352 2.840
J X4 .234 .057 .239 4.099 .000 .426 2.345
JZ .718 .076 .564 9.447 .000 .405 2.467
a. Dependent Variable: J Y
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Gambar di atas menunjukkan bahwa dari bank BRI Syariah KC

Semarang tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance

kurang dari 0.1 dan juga tidak ada satu variabel independen yang

memiliki nilai VIF lebih dari 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak ada gejala multikolinearitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji mengetahui model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak


87

terjadi heteroskedastisitas. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05

kesimpulannya adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil dari

pengujian heteroskedastisitas sebagai berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji Heteroskedasitas

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3.743 1.237 3.027 .003

J X1 -.023 .032 -.072 -.716 .476

J X2 -.044 .045 -.155 -.976 .331

J X3 .009 .049 .031 .185 .853

J X4 -.062 .036 -.260 -1.725 .088

JZ .042 .048 .136 .880 .381

a. Dependent Variable: ABS


Sumber: Data primer yang diolah 2019
Gambar diatas menujukkan bahwa dari bank BRI Syariah KC

Semarang semua variabel memiliki nilai signifikan yang > (0,05)

dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat gejala

heteroskedastisitas.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji mengetahui dalam

model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Salah satu cara untuk mendeteksi mengetahui residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisi grafik dengan

melihat tampilan grafik histogram maupung grafik normal plot.

Tampilan grafik histogram memberikan pola distribusi yang menceng


88

(skewness) ke kiri dan tidak normal, sedangkan tampilan grafik

normal plot titik-titik menyebar disekitar garis diagonal sehingga

menunjukkan bahwa model regresi menyalahi asumsi normalitas

(Ghozali,2013:163).

Tabel 4.16

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.70262303
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .035
Negative -.075
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .183c
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data primer yang diolah 2019

Berdasarkan hasil pada gambar di atas, data terdistribusi

normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai nilai signifikan sebesar

0,183 lebih besar dari 0.05 (0,183 > 0,05), sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.

E. Path Analysis

Uji ini digunakan untuk menguji mengetahui ada pengaruh variabel

intervening atau mediasi yang digunakan dalam metode analisis jalur yang

merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis

jalur yaitu penggunaan analisis regresi untuk menaksir atau


89

memperkirakan hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang

telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori dan menentukan pola

hubungan atara tiga atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk

mengkonfirmasi atau menolak sebuah hipotesis (Ghozali, 2013:249).

Model analisis jalur sebagai berikut:

Berdasarkan hasil ini dapat kita hitung nilai t statistik pengaruh

mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Keterangannya adalah sebagai berikut:

P2 : Koefisien regresi unstandardized beta variable independent

terhadap variable mediasi.

P3 : Koefisien regresi unstandardized beta variable independent

terhadap variable dependent.

SP2 : Standard error of estimation dari pengaruh variable independent

terhadap variable mediasi.

SP3 : Standard error of estimation dari pengaruh variable independent

terhadap variable dependent.

T tabel = t ( α/2 ; n-k-1 )

= t (0,10/2 ; 100-5-1 ) = t ( 0,05 ; 94 ) = 1,66123

Apabila nilai t hitung > t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 sebesar

1,66123 maka dapat disimpulkan adanya pengaruh mediasi.


90

Tabel 4.17

Hasil Perhitungan Koefisien Jalur

Variabel Koefisien Koefisien (Koefisien Std Std error P2xP3


(X-Y) P1 (X-Z) P2 beta Z) P3 error Keputusan
(X-Z) (Z-Y) Sp3
Sp2

Iklan 0,067 -0,101 0,718 0,068 0,076 -0,072518

Citra 0,102 0,202 0,718 0,093 0,076 0,145036


Perusahaan

WOM 0,172 0,297 0,718 0,101 0,076 0,213246

Lokasi 0,234 0,260 0,718 0,072 0,076 0,18668

Sumber: Data primer yang diolah 2019

1. Pengaruh Iklan Terhadap Keputusan Menabung Dengan

Dimediasi Minat.

a. Pengaruh Langsung

Diketahui pengaruh langsung yang diberikan iklan (X1)

terhadap keputusan menabung (Y) sebesar 0,067

b. Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh tidak langsung iklan (X1) melalui minat (Z)

terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari perkalian antara

nilai beta iklan (X1) terhadap minat menabung (Z) terhadap

keputusan menabung (Y) yaitu:

Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3

= -0,101 x 0,718

= -0,072518
91

c. Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test

Untuk mengetahui signifikasi atau tidak itu diuji

menggunakan Sobel test sebagai berikut:

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 =

Sp2p3 = 0,0496868413

Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat digunakan untuk menghitung

t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:

Oleh karena itu t hitung = lebih kecil dari t

tabel = 1.66123 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh

mediasi.

2. Pengaruh Citra Perusahaan Terhadap Keputusan Menabung

Dengan Dimediasi Minat

a. Pengaruh Langsung

Diketahui pengaruh langsung yang diberikan citra

perusahaan (X2) terhadap keputusan menabung (Y) sebesar

0,102.
92

b. Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh tidak langsung citra perusahaan (X2) melalui

minat (Z) terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari

perkalian antara nilai beta citra perusahaan (X2) terhadap minat

menabung (Z) terhadap keputusan menabung (Y) yaitu:

Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3

= 0,202 x 0,718

= 0,145036

c. Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test

Untuk mengetahui signifikasi atau tidak itu diuji

menggunakan Sobel test sebagai berikut:

Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat digunakan untuk

menghitung t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:

Oleh karena itu t hitung = lebih besar dari

t tabel = 1.66123 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

mediasi.
93

3. Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Menabung

Dengan Dimediasi Minat

a. Pengaruh Langsung

Diketahui pengaruh langsung yang diberikan citra

perusahaan (X2) terhadap keputusan menabung (Y) sebesar

0,172.

b. Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh tidak langsung citra perusahaan (X2) melalui

minat (Z) terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari

perkalian antara nilai beta citra perusahaan (X2) terhadap minat

menabung (Z) terhadap keputusan menabung (Y) yaitu:

Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3

= 0,297 x 0,718

= 0,213246

c. Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test

Untuk mengetahui signifikasi atau tidak itu diuji

menggunakan Sobel test sebagai berikut:


94

Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat digunakan untuk

menghitung t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:

Oleh karena itu t hitung = lebih besar dari t

tabel = 1,66123 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

mediasi,

4. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Menabung Dengan

Dimediasi Minat

a. Pengaruh Langsung

Diketahui pengaruh langsung yang diberikan citra

perusahaan (X2) terhadap keputusan menabung (Y) sebesar

0,234

b. Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh tidak langsung citra perusahaan (X2) melalui

minat (Z) terahadap keputusan menabung (Y) didapat dari

perkalian antara nilai beta citra perusahaan (X2) terhadap minat

menabung (Z) terhadap keputusan menabung (Y) yaitu:

Pengaruh Tidak Langsung = P2 x P3

= 0,260 x 0,718

= 0,18668

c. Pengaruh Mediasi dengan Sobel Test

Untuk mengetahui signifikasi atau tidak itu diuji

menggunakan Sobel test sebagai berikut:


95

Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat digunakan untuk

menghitung t statistic pengaruh mediasi sebagai berikut:

Oleh karena itu t hitung = lebih besar dari

t tabel = 1,66123 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh

mediasi,

F. Pembahasan Hasil Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik

iklan, citra perusahaan, word of mouth dan lokasi terhadap keputusan

menabung dengan minat sebagai variabel intervening pada Bank BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang, pembahasan masing masing hipotesis

adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh iklan terhadap keputusan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel iklan

terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 1,312 dengan

nilai signifikasi 0,193 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05, Dapat

disimpulkan bahwa variabel iklan (X1) berpengaruh positif dan tidak


96

signifikan terhadap keputusan (Y) nasabah tabungan Bank BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H1 tidak dapat diterima.

Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 artinya variabel iklan tidak

memiliki pengaruh sama sekali terhadap keputusan nasabah

menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

Hal ini dapat dikarenakan pemilihan media yang digunakan oleh

pihak BRI Syariah belum dapat digunakan secara maksimal. Sehingga

periklanan yang diberikan selama ini melalui brosur, banner dan iklan

di teleisi belum mampu memberikan keyakinan pada nasabah untuk

melakukan keputusan transaksi atau pembelian produk di Bank

Syariah.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Wahyuni dan Pardamean (2016) dan Bintari, dkk (2017) yang

menjelaskan bahwa variabel iklan berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap keputusan nasabah.

2. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel citra

perusahaan terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 1,436

dengan nilai signifikasi 0,154 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05,

dapat disimpulkan bahwa variabel citra perusahaan (X2) berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap keputusan (Y) nasabah tabungan

Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H2 tidak dapat

diterima.
97

Nilai signifikan lebih besar dari 0,05 artinya variabel citra

perusahaan tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap keputusan

nasabah menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

Hal ini dapat dikarenaakn adanya anggapan dari sebagian

nasabah bahwasannya citra perusahaan dari BRI Syariah Kantor

Cabang Semarang sama dengan bank-bank syariah lain, sehingga apa

yang dicitrakan oleh bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang

terkesan sama saja dan tidak mempengaruhi keputusan.

Penelitian ini sejalan dengan penelitihan yang dilakukan oleh

Khotimah (2018) yang mengatakan bahwa citra perusahan tidak

berpengaruh terhadap keputusan.

3. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel word of

mouth terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 2,207

dengan nilai signifikasi 0,030 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05,

Dapat disimpulkan bahwa variabel word of mouth (X3) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan (Y) menabung Bank BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H3 dapat diterima.

Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 artinya variabel word of

mouth memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di

BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

Word of mouth adalah komunikasi dari mulut ke mulut tentang

pandangan atau penilaian terhadap suatu produk atau jasa, baik secara

individu maupun kelompok yang bertujuan untuk memberikan


98

informasi secara personal. word of mouth menjadi salah satu strategi

yang sangat efektif berpengaruh di dalam keputusan nasabah dalam

menggunakan jasa bank syariah. Oleh karena itu word of mouth

sangatlah penting bagi kelangsungan bank karena dapat meningkatkan

strategi pemasaran.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Pratama (2017:11) mengatakan bahwa word of mouth

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menabung.

4. Pengaruh lokasi terhadap keputusan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel lokasi

terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 4,099 dengan

nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05, Dapat

disimpulkan bahwa variabel lokasi (X4) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan (Y) menabung Bank BRI Syariah

Kantor Cabang Semarang, sehingga H3 dapat diterima.

Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 artinya variabel lokasi

memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang.

Berdasarkan analisis diketahui bahwa lokasi menjadi salah satu

faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk bertransaksi di

BRI Syariah Kantor Cabang Semarang. Hal ini dikarenakan oleh

kedekatan antara tempat tinggal mereka dengan lokasi Bank sehingga

lokasi mudah dijangkau oleh kendaraan dan transportasi umum, serta


99

kondisi gedung dengan penataan ruang dan pemeliharaan gedung yang

baik sehingga nasabah menjadi nyaman.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Tyas dan Setiawan (2012) dengan judul pengaruh lokasi dan kualitas

pelayan terhadap keputusan nasabah untuk menabung di BMT Sumber

Mulia Tuntang mennyatakan bahwa lokasi berpengaruh signifikan

terhadap keputusan nasabah.

5. Pengaruh minat terhadap keputusan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel lokasi

terhadap keputusan yang menunjukkan nilai sebesar 9,447 dengan

nilai signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05, Dapat

disimpulkan bahwa variabel minat (Z) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan (Y) menabung Bank BRI Syariah

Kantor Cabang Semarang, sehingga H5 dapat diterima.

Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 artinya variabel minat

memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang.

Minat menabung berasal dari ketertarikan seseorang terhadap

penawaran atau jasa dari suatu bank yang didorong adanya kebutuhan

dan keinginan untuk melakukan suatu aktivitas sehingga diambil

keputusan untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa

tersebut. Sehingga minat akan sangat berpengaruh terhadap sebuah

keputusan menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.


100

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ruhamak dan Sya’idah (2018) tentang minat berpengaruh signifikan

terhadap keputusan.

6. Pengaruh iklan terhadap minat

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel iklan

terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar -1,488 dengan nilai

signifikasi 0,140 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05, Dapat

disimpulkan bahwa variabel iklan (X1) berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap minat (Z) nasabah menabung di Bank BRI Syariah

Kantor Cabang Semarang, sehingga H6 tidak dapat diterima.

Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 artinya variabel minat

memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah menabung di BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang.

Iklan yang tidak menggambarkan keinginan nasabah maupun

nilai lebih dari suatu produk akan membuat nasabah merasa produk

yang diiklankan sama saja dengan produk yang sudah digunakan dan

tidak memberikan keuntungan lebih maupun kemudahan sehingga

nasabah tidak akan minat menabung terhadap bank.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Setiawaty (2017) yang

mengatakan bahwa iklan berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh

signifikan terhadap minat.

7. Pengaruh citra perusahaan terhadap minat

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel citra

perusahaan terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar 2,158


101

dengan nilai signifikasi 0,033 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05,

Dapat disimpulkan bahwa variable citra perusahaan (X2) berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat (Z) nasabah menabung Bank

BRI Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H7 dapat diterima.

Citra perusahaan yang baik dimata masyarakat yang meliputi

amanah, kenyamanan, fasilitas dan respon terhadap keinginan nasabah

yang memuaskan akan menciptakan rasa minat nasabah menabung di

bank syariah.

Penelitihan ini sejalan dengan penelitihan yang dilakukan oleh

oleh Erlita (2017) dan Muhardi (2015) mengatakan bahwa citra

perusahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat,

8. Pengaruh word of mouth terhadap minat

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel word of

mouth terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar 2,950 dengan

nilai signifikasi 0,004 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat

disimpulkan bahwa variabel word of mouth (X4) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat (Z) nasabah menabung pada BRI

Syariah Kantor Cabang Semarang, sehingga H8 dapat diterima,

Hal ini dikarenakan nasabah akan lebih percaya dengan

rekomendasi yang diberikan oleh orang lain melalui word of mouth

dibandingkan melalui promosi seperti iklan karena informasi word of

mouth diyakini lebih terpercaya karena lebih realita dan teruji

kebenaranya karena orang yang memberikan rekomendasi telah

membuktikanya, sehigga word of mouth yang baik otomatis akan


102

meningkatkan minat nasabah untuk menabung di BRI Syariah Kantor

Cabang Semarang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Said (2016) tentang word of mouth yang memiliki pengaruh positif

dan signifikan terhadap minat.

9. Pengaruh lokasi terhadap minat

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai ttest variabel lokasi

terhadap minat yang menunjukkan nilai sebesar 3,609 dengan nilai

signifikasi 0,000 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05, Dapat

disimpulkan bahwa variabel lokasi (X4) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap minat (Z) nasabah tabungan BRI Syariah Kantor

Cabang Semarang, sehingga H9 dapat diterima.

Hal ini dikarenakan penentuan lokasi yang strategis sesuai

dengan keinginan nasabah yang akan meningkatkan minat nasabah

menabung dikarenakan kemudahan nasabah dalam bertransaksi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan

oleh Andespa (2018) mengatakan bahwa lokasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap minat.

10. Pengaruh iklan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat

Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test

diperoleh t hitung sebesar lebih kecil dari t tabel =

1,66123 ( < 1,66123) dengan tingkat signifikasi 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa tidak signifikan. Hasil ini berarti

minat (Z) nasabah menabung tidak mampu menjadi mediator dalam


103

pengaruh iklan (X1) terhadap keputusan (Y) nasabah menabung. H10

ditolak.

Hal ini bisa terjadi karena periklanan menggunakan media yang

kurang tepat atau media periklanan yang dipilih belum bisa berjalan

sesuai dengan keinginan. Jadi dalam hal ini nasabah tidak tertarik dan

berminat terhadap iklan suatu produk atau jasa bank syariah sehingga

tidak dapat mempengaruhi keputusan nasabah.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Bintari, dkk (2017) tentang pengaruh iklan terhadap keputusan yang

dimediasi oleh minat berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

keputusan nasabah danpenelitian yang dilakukan oleh Tobing, dkk

(2015) menyatakan iklan tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputusan.

11. Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh

minat

Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test

diperoleh t hitung sebesar lebih besar dari t tabel =

1,66123 ( >1,66123) dengan tingkat signifikasi 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa signifikan. Hasil ini berarti minat (Z)

nasabah menabung mampu menjadi mediator dalam pengaruh citra

perusahaan (X2) terhadap keputusan (Y) nasabah menabung. H11

diterima.

Citra perusahaan yang baik sangatlah penting bagi kelangsungan

suatu perusahaan, karena akan berpengaruh terhadap seluruh elemen


104

yang ada di dalam perusahaan tersebut. Karena itu citra perusahaan

yang tinggi dimata nasabahnya maka minat untuk menggunakan jasa

bank akan semakin tinggi sehingga dapat mendorong nasabah untuk

memutuskan menabung di BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yunita (2018) menyatakan bahwa citra perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat nasabah dan penelitian yang

dilakukan oleh Simarmata (2017) mengatakan bahwa citra perusahan

berpengaruh positif terhadap keputusan dan penelitihan yang

dilakukan oleh Pratiwi, dkk (2015) yang menyatakan bahwa minat

berpengaruh signifikan terhadap keputusan,

12. Pengaruh word of mouth terhadap keputusan dengan dimediasi oleh

minat

Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test

diperoleh t hitung sebesar lebih besar dari t tabel =

1,66123 ( > 1,66123) dengan tingkat tingkat signifikasi

0,05 maka dapat disimpulkan bahwa signifikan. Hasil ini berarti minat

(Z) nasabah menabung mampu menjadi mediator dalam pengaruh

word of mouth (X3) terhadap keputusan (Y) nasabah menabung. H12

diterima.

Hal ini karena informasi word of mouth diyakini lebih

terpercaya karena lebih jujur, realita dan teruji kebenaranya karena

orang yang memberikan rekomendasi telah membuktikanya, sehigga

word of mouth akan meningkatkan rasa minat nasabah untuk


105

menabung sehingga menciptakan keputusan menabung di BRI Syariah

Kantor Cabang Semarang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Anggono dan Sunarti (2018) tentang word of mouth berpengaruh

terhadap keputusan dan Sehani (2013) tentang word of mouth

berpengaruh terhadap minat sehingga minat dapat memediasi word of

mouth terhadap keputusan

13. Pengaruh lokasi terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat

Berdasarkan pengujian Path Analysis dengan Sobel Test

diperoleh t hitung sebesar lebih besar dari t tabel =

1,66123 ( > 1,66123) dengan tingkat signifikasi 0,05,

koefisien mediasi 0,18668 signifikan, yang berarti ada pengaruh

mediasi, Hasil ini juga menunjukkan bahwa secara tidak langsung

lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan

menabung melalui minat,

Apabila lokasi tersebut strategis dan nyaman maka akan

menciptakan rasa minat nasabah sehingga mendorong untuk

melakukan keputusan nasabah menabung di BRI Syariah Kantor

Cabang Semarang.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Cahyani (2016) tentang lokasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan dan Andespa (2018) tentang lokasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap minat.


106

Tabel 4.18

Kesimpulan Uji Hipotesis

H1 Pengaruh iklan terhadap keputusan Ditolak

H2 Pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan Ditolak

H3 Pengaruh word of mouth terhadap keputusan Diterima

H4 Pengaruh lokasi terhadap keputusan Diterima

H5 Pengaruh minat terhadap keputusan Diterima

H6 Pengaruh iklan terhadap minat Ditolak

H7 Pengaruh citra perusahaan terhadap minat Diterima

H8 Pengaruh word of mouth terhadap minat Diterima

H9 Pengaruh lokasi terhadap minat Diterima

Minat memediasi pengaruh iklan terhadap


H10 Ditolak
keputusan menabung

Minat memediasi pengaruh citra perusahaan


H11 Diterima
terhadap keputusan menabung

Minat memediasi pengaruh word of mouth


H12 Diterima
terhadap keputusan menabung

Minat memediasi pengaruh lokasi terhadap


H13 Diterima
keputusan menabung
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

iklan, citra merek, word of mouth dan lokasi terhadap keputusan menabung

di BRI Syariah dengan minat sebagai variabel intervening, maka

kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut:

1. Iklan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan

nasabah menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

2. Citra perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

keputusan nasabah BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

3. Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

nasabah menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

4. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah

menabung pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

5. Minat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah

menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

6. Iklan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat nasabah

menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

7. Citra perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

nasabah menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang,

8. Word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat (Z)

nasabah menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

107
9. Lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah

menabung pada BRI Syariah Kantor Cabang Semarang.

10. Iklan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat, maka hasilnya

adalah iklan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan menabung melalui minat.

11. Citra perusahaan terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat,

maka hasilnya adalah citra perusahaan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan menabung melalui minat.

12. Word of mouth terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat,

maka hasilnya adalah word of mouth mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap keputusan menabung melalui minat.

13. Lokasi terhadap keputusan dengan dimediasi oleh minat, maka

hasilnya adalah lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

keputusan menabung melalui minat.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka saran yang dapat

diajukan adalah sebagai berikut:

1. Bagi BRI Syariah Kantor Cabang Semarang

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan,

diharapkan BRI Syariah Kantor Cabang Semarang dapat

meningkatkan iklan sehingga dapat mempengaruhi keputusan nasabah

untuk menabung.

108
2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya dapat meneruskan penelitian ini dengan

meneliti lebih lanjut kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian

ini.

b. Penelitian ini hanya mengambil responden nasabah BRI Syariah

Kantor Cabang Semarang saja, Penelitian selanjutnya sebaiknya

dapat mengambil responden dari nasabah bank syariah lainnya

dengan jumlah populasi yang lebih beragam lagi.

109
DAFTAR PUSTAKA

A.Muri Yusuf. (2014). Metodologi Penelitian Kuantitaif, Kualitatif & Penelitian


Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Abdu, Rafi. (2018). Pengaruh Digital Marketing Terhadap Corporate Image Pada
PT. AHM Di Kota Bandung Tahun 2017. Journal e-Proceeding of Applied
Science. ISSN: 2442-5826. Vol. 4 No. 2
Aina, N.(2017). Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Honda Beat di Kelurahan Mugirejo Kecamatan Sungai
Pinang Samarinda. Journal Administrasi Bisnis, Vol. 5, No. 180–192.
Alma, Buchari. (2003). Pemasaran Stratejik Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Amanah, Dita. (2012). Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan
Pembelian di Swalayan Indomaret Karya Jaya Medan. Jurnal Manajemen
Bisnis. Vol. 11 No. 12.
Amin, Saiful. Dimyati, Muhammad dan Firdaus. (2016). Muhammad. Pengaruh
Citra Perusahaan dan Citra Pemakai Terhadap Keputusan Pembelian Jasa
Pebankan Syariah Di Jember. Jurnal Relasi. Vol. 12 No. 1.
Amini, Alireza. M. D. dan Z. A. (2012). Effectiveness of Marketing Strategies and
Corporate Image on Brand Equity as a Sustainable Competitive
Advantage. Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In
Business. Vol. 4 No. 2
Andespa, R. (2018). Pengaruh Atribut Produk Terhadap Minat Menabung
Nasabah di Bank Syariah. Jurnal Kajian Ekonomi Islam. Vol. 14 No. 6
Anggono, Adriel Jordan dan Sunarti. (2018). Pengaruh Harga Dan Word Of
Mouth Terhadap Keputusan Berkunjung (Survei Pada Pengunjung Wisata
Paralayang, Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)Vol. 61 No. 3
Arifin, Atwal dan Husnul Khotimah. (2014). Pengaruh Produk, Pelayanan,
Promosi dan Lokasi terhadap Keputusan Masyarakat Memilih Bank
Syariah di Surakarta. Seminar Nasional dan Call for Paper Program Studi
Akuntansi-FEB UMS. ISBN: 978-602-70429-2-6.
Bachriansyah, R. A. (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik
Iklan, dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk
Ponsel Nokia (Studi Kasus Pada Masyarakat di Kota Semarang). Skripsi
Bawono, Anton. (2006). Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga:STAIN
Salatiga Press.
Bintari, Selly Putri. (2017). Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Periklanan
Terhadap Keputusan Membeli Produk “Kini Bank Ditanganku” Di Agen
BTPN Wow Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi. Jurnal Forum Ilmiah
Pendidikan Akuntansi Vol 5 No 1 Oktober 2017 Hlm. 730-743.

110
Cahyani, E. S. F. (2016). Pengaruh Produk, Promosi, Lokasi dan Proses Terhadap
Keputusan Konsumen yang Menabung di PT. Bank Jatim Cabang Kediri.
Skripsi.
Darmawan, Deni. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Erlita Kurniawaty. (2017). Pengaruh Citra Perusahaan dan Tarif Premi Terhadap
Minat Beli Yang Berdampak Pada Kepuasan Pelanggan di PT Asuransi
Cigna Jakarta. Jurnal KREATIF, Vol. 5 No 1, 18–29.
Fadli. (2017). Pengaruh Pengetahuan dan Iklan Terhadap Minat Menabung di
Bank Syariah (Studi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Padangsidimpuan Angkatan 2014). Jurnal Nasional.
Fenanda, Zakiah Intan dan Solekah, Nihayatu Aslamatis. (2018). Analisis
Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Menabung
Dengan Brand Equity Sebagai Variabel Mediasi. Jurnal Iqtishodun. Vol.
14 No. 2.
Ferdinand, Augusty. (2002). Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS
(Edisi Ke 4). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
19. Semarang: Badan penerbit Universitas Diponegoro,.
Imam. (2013). Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21
Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Imam. (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Habir, dkk. (2018). Pengaruh Citra Merek dan Word of Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha. Jurnal Ilmu Manajemen
Universitas Tadulako Vol. 4, No. 3
Hamid, Abdul. dkk (2017). Peran Iklan Dalam Meningkatkan Minat Menabung
Masyarakat Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Kota Langsa. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa. Vol. 1 No 1
Haris, Helmi dan Irham T, Nur Said. (2012). Pengaruh Kualitas Layanan dan
Periklanan Terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung Pada Bank
Syariah (Studi Kasus pada BTN Syariah Surakarta. Jurnal Muqtasid. Vol.
3 No. 1
Hasan. (2009). Word-of-Mouth Marketing Sebagai Bauran Komunikasi
Pemasaran. Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis. Vol. 6 No.2
Iranati, R. B. O. (2017). Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan,Pengetahuan,dan

111
Lokasi Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Syariah. Skripsi.
Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Jakarta : PT. Erlangga. Moleong, Lexy.
Kasmir, SE., MM. (2010). Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
2014. Buku Manajemen Perbankan. Edisi Revisi. Cetakan 12. Jakarta:
Rajawali Pers.
Khotimah, Nurul. (2018). Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan, Citra Perusahaan,
dan Sistem Bagi Hasil Terhadap Minat Nasabah Menabung dan Loyalitas
di Bank Syariah Mandiri (studi kasus pada nasabah Bank Syariah Mandiri
Gresik). Jurnal Ekonomi dan Manajemen. Vol. 5 No. 1.
Kotler dan Keller, (2012). Marketing Management, Edisi 14. Global Edition.
Pearson Prentice Hall.
Kotler, Philip dan Armstrong. (2012) Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 13, jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip dan Kevin L. K. (2009). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
. (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
. (2008). Manajemen Pemasaran, Edisi 12.
Jakarta: PT. Indeks
Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.
. (2002). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallinho.
Layaman dan Nilamsari, Pritha. (2018). Analisis Pengaruh Margin Dan Personal
Selling Terhadap Minat Nasabah. Jurnal Al-Amwal. Vol. 10 No. 1.
Lestari, Widya S. dan B. P. (2015). Pengaruh aktivitas, minat dan opini terhadap
keputusan konsumen menggunakan jasa salon chiquita di kota palu. Jurnal
Ilmu Manajemen, 1(1), 85–92.
Mahyarni. (2013). Theory Of Reasoned Action Dan Theory Of Planned Behavior
(Sebuah Kajian Historis tentang Perilaku). Jurnal EL-RIYASAH.Vol.4
No.1 (2013)
Mas’adi, M. (2018). Pengaruh Iklan, Kemudahan Penggunaan, Resiko dan Citra
Perusahaan Terhadap Minat Nasabah Internet Banking BRI Pada Nasabah
BRI Unit Malabar Tangerang. Jurnal Ilmiah FORKAMMA, Vol.1 No.4
Meirina Resti Amelia, F. I. dan M. (2016). Pengaruh Word Of Mouth dan Sales
Promotion Terhadap Brand Attitude dan Dampaknya Terhadap Keputusan
Menabung dengan Tabungan Bima (Survei di PT BPD Jawa Tengah
Cabang Salatiga). Jurnal Ilmiah. Vol. 10 No. 2

112
Morisson. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Mowen, Jhon dan Michael Minor. (2002). Perilaku Konsumen, Edisi 5 Jilid 1&2.
(Alih Bahasa Lina Salim). Jakarta: Erlangga.
Muhardi, M., & Ibrahim, M. (2015). Pengaruh citra perusahaan terhadap minat
konsumen industri perawatan kulit pt. Natasha skin care cabang
pekanbaru. Jurnal Nasional, Vol 2 No.2.
Nurlatifah, Syifa Zakia dan Masykur, R. (2017). Pengaruh Strategi Pemasaran
Word Of Mouth dan Produk Pembiayaan Syariah Terhadap Minat Dan
Keputusan menjadi Anggota (Nasabah) pada Baitul Tamwil Muhamadiah
(BTM) Kota Bandar Lampung. Jurnal Manajemen Indonesia. Vol.17 No.
3.
Oithona Gracelia R. Hutabarat, Adi Nugroho, A. N. dan J. N. S. G. (2010).
Pengaruh Promosi, Publisitas, dan Frekuensi Word Of Mouth Terhadap
Minat Kunjungan Wisata ke Kabupaten Semarang. Jurusan Ilmu
Komunikasi, Vol. 8 No 1.
Peter J dan Olson, Jerry, C. (2000). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Pratama, Chandra Bayu. (2017). Pengaruh Citra Bank Dan Kepercayaan Terhadap
Keputusan Menabung Dengan Variabel Mediasi Word Of Mouth Pada
Nasabah Bank Mandiri Di Surabaya. Skripsi.
Pratiwi, Swasti Dian, Suharno dan W. M. (2015). Pengaruh Dimensi Activity,
Interest Dan Opinion (Aio) Terhadap Keputusan Pembelian Pada Butik
Busana Muslim Shafira Di Samarinda. Journal e-Proceeding of Applied
Science. Vol.1, No.3
PT. BANK BRI Syariah. (2019). Sejarah BRI Syariah. Di akses pada 15 Agustus
2019 :https://www.brisyariah.co.id/tentang_kami.php?f=sejarah
Purwanto, Aris. (2016). Pengaruh Pengetahuan, Religiusitas Dan Tingkat
Pendapatan Tehadap Minat Masyarakat Menabung Di Bank Syariah
Boyolali. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam: IAIN Salatiga.
Putri, Vivi, A. (2016). Pengaruh Lokasi, Kualitas Pelayanan, Dan Bagi hasil
Syariah Cabang Solo. Skripsi. Jurusan Perbankan syariah fakultas ekonom
dan bisnis islam: IAIN Surakarta. Skripsi
Rahmanto, Hanif. (2016). Pengaruh Tingkat Religiusitas, Kualitas Pelayanan Dan
Promosi Terhadap Minat Masyarakat Desa Sraten Kab. Semarang Untuk
Menabung Di Bank Syariah. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam: IAIN
Salatiga. Skripsi
Ruhamak, Muhammad Dian dan Sya’idah, Evi Husniati. 2018. Pengaruh Word Of
Mouth, Minat Konsumen Dan Brand Image Terhadap Keputusan
Konsumen (Studi Pada Pelajar Lembaga Kursus Di Area Kampung Inggris

113
Pare Kediri). Jurnal Ekonika. Vol. 3 No. 2
Rusdi, N. I. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah
dalam Memilih Tabungan SIMPEDA pada PT. Bank Sulselbar Cabang
Utama Mamuju. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam: UIN Alaudin.
Skripsi.
Said, A. (2016). Pengaruh Brand Image , Word Of Mouth , Dan Iklan Terhadap
Minat Menabung Di BMT Se-Kabupaten Demak. Jurnal Ekonomi
Syariah. Vol. 4, No. 2, 318–333.
Sallam, M. A. (2016). An Investigation of Corporate Image Effect on EWOM:
Role of Customer Satisfaction and Trust. Journal of Business
Administration, Vol. 7 No.3, 27-35.
Sangaji, E. M., & Sopiah. (2013). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Sari, O. V. P. (2015). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Kas Unmul.
Journal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol. 3 No.3, 358–369.
Sehani. 2013. Pengaruh Faktor-faktor Word Of Mouth Marketing Terhadap Minat
Pengajuan Kredit Pada Bank Danamon Simpan Pinjam Di Kota
Pekanbaru. Jurnal Ilmu Komputer dan Bisnis. Vol. 4 No. 1
Setiawaty, N. A. (2017). Pengaruh Iklan, Citra Merek, dan Kepercayaan Merek
Terhadap Minat Beli Konsumen Smartphone Samsung Galaxy Series
(Studi Kasus Mahasiswa/I Universitas Gunadarma, Depok). Jurnal
Ekonomi Bisnis. Vol. 2 No. 2, 247–56.
Setyaningsih, E. D. (2017). Pengaruh Kualitas Layanan dan Word Of Mouth
Melalui Minat Terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan E-
Banking pada Bank BNI. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 22 No. 1, 14–25.
Siagian, Immanuel Fernando. (2017). Pengaruh Iklan dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Motor Yamaha New V-IXION Di Kota Kedari.
Jurusan Manajemen dan Bisnis: Univerditas Halu Oleo. Skripsi
Sihotang. Dina Sintauly. (2017) Pengaruh Citra Perusahaan Dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen Pengguna Jasa Pengiriman
Paket Pos Pada Kantor Pos Cabang Juanda Jalan Dipatiukur Bandung.
Program Studi Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Universitas
Komputer Indonesia. Skripsi
Simarmata, Hengki Mangiring Parulian. (2017). Pengaruh Kualitas Jasa, Citra
Perusahaan dan Tingkat Suku Bunga Kredit Terhadap Keputusan
Pengambilan Produk Kredit Mikro. Jurnal Murni Sadar. Vol. 7 No. 2
Siswanto.(2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.

114
Soemirat, Soleh dan A, E. (2007). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung:
Rosdakarya.
SPS, OJK (2019). Snapshot Perbankan Syariah Di akses pada 15 agustus 2019:
https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/berita-dan-
kegiatan/publikasi/Pages/Snapshot-Perbankan-Syariah-Indonesia-Maret-
2019.aspx
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis: Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. (2016). Metode Peneltian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, V. Wiratna. 2015. Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Sulistyowati. (2019). Analisis Pengaruh Religiusitas, Lokasi dan Promosi
Terhadap Minat Menabung Masyarakat dengan Pengetahuan Sebagai
Variabel Intervening. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: IAIN Salatiga.
Skripsi.
Susanto, O. E. D., Natalia, M., dan Siaputra, H. (2016). Pengaruh Bauran
Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi, dan Promosi) Terhadap Minat Beli
Konsumen pada Hotel Budget di Kawasan Surabaya Pusat. Jurnal
Manajemen. Vol. 4 No.
Sutisna. (2002). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung:
Penerbit PT. Remaja Rosdakarya
(2012). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.
Remaja Rusdakarya.
Tarigan, Robet Natalius. Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap
Keputusan Nasabah Menabung Di Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai.
Thesis. Medan: Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2009.
Tjiptono, Fandy. (2008). Pemasaran Jasa. Malang: Penerbit Bayu Media
Publishing.
Fandy. (2002). Strategi Bisnis. Yogyakarta: Andi Officet.
Tobing, Ridho P. & Lila B. (2015). Pengaruh Citra Merek Dan Periklanan
Terhadap Keputusan Pembelian Polis Asuransi. Jurnal Akuntansi dan
Bisnis. Vol. 1, No. 2.
Tyas, Rizqa Ramadhaning dan Setiawan, Ari. (2012). Pengaruh Lokasi dan
Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Nasabah untuk Menabung di BMT
Sumber Mulia Tuntang. Jurnal Muqtasid. Vol. 3 No. 2.
Wahjono, Sentot Imam. (2010). Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta:
Graham Ilmu.

115
Wahyuni, Sri dan J. P. (2016). Pengaruh Iklan, Harga Dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Di Institute Perbanas.
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 1.
Wahyuni, Sri N. T. (2016). Pengaruh Promosi Penjualan dan Periklanan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Tabungan Simpedes, Pt Bank Rakyat
Indonesia. Jurnal Nasional, Vol. 3 No. 1.
Waspodo, Bagus Bimo Eko. (2010). Studi Tentang Keputusan Pembelian Honda
Vario Di Semarang. Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Vol. 9 No. 1.
Wijaya, E. dan P. M. (2018). Pengaruh Service Marketing Mix Terhadap
Keputusan Nasabah untuk Menabung Pada PT. Bank Mayapada
Internasional Tbk Cabang A.Yani Pekanbaru. Jurnal Ekonomi Bisnis dan
Akutansi, Vol. 1 No. 2
Yunita, M. (2018). Analisis Pengaruh Persepsi Masyarakat, Citra Perusahaan dan
Pendapatan Terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah (Studi Kasus
Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Semarang). Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam: IAIN Salatiga. Skripsi.
Zhahir, Bioma dan Widayanto. (2018). Pengaruh Kualitas Produk dan Iklan
Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Minat Beli Sepeda Motor
Yamaha NMAX (Studi kasus pada Dealer Yamaha Bahana Pekalongan).
Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 7 No. 5.

116
LAMPIRAN

117
118
119
SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Kepada
Yth. Nasabah
di Tempat

Assalamualaikum wr wb
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Farhan Ahmad
NIM : 63010150264
Jurusan : Perbankan Syariah (S1)
Fakultas : FEBI IAIN Salatiga
Mengharapkan Bapak/Ibu, Saudara/i menjadi responden dalam penelitian yang
berjudul “PENGARUH IKLAN, CITRA PERUSAHAAN, WORD OF
MOUTH DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG
DENGAN MINAT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus
pada Bank BRI Syariah KC Semarang)”.
Segala informasi dan data diri yang didapatkan akan digunakan sebagaimana
mestinya dalam penelitian ini.
Wassalamualaikum wr wb

Hormat Saya,

Farhan Ahmad

120
KUISIONER PENELITIAN
“Pengaruh Iklan, Citra Perusahaan, Word of Mouth dan Lokasi terhadap
Keputusan Menabung dengan Minat sebagai Variabel Intervening (Studi
Kasus pada Bank BRI Syariah KC Semarang)”

A. Identitas Singkat Responden


1. Nama *) :
2. Pekerjaan *) : PNS Petani
Wirasuwasta
Lainnya : ….
Pelajar/Mahasiswa

3. Jenis Kelamin *) : Laki-laki


Perempuan
4. Usia *) : 11 – 20 Th 21 – 30
Th
: 31 – 40 Th 41 – 50
Th
5. Pendidikan Terakhir *) : SD SLTP
SLTA
Diploma
Strata I Strata
II
Strata III
6. Pendapatan : Rp. 0 – Rp. 2.000.000
Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000
Rp. 4.000.000 – Rp. 6.000.000
>Rp. 6.000.000
*) Wajib diisi

121
B. Petunjuk Pengisian
Pada setiap nomor pernyataan berilah tanda (√) tepat pada kolom yang
tersedia sesuai dengan penilaian Anda.
Keterangan jawaban:
9-10: Sangat Setuju (SS)
7-8 : Setuju (S)
5-6 : Cukup Setuju (CS)
3-4 : Tidak Setuju (TS)
1-2: Sangat Tidak Setuju (STS)
C. Kuisioner
1. Variabel Iklan (X1)
STS

NO. PERNYATAAN SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saya mengetahui produk bank syariah di


1
BRI Syariah KC Semarang melalui iklan

Saya menjadi nasabah BRI Syariah KC


2 Semarang karena pesan iklan yang
menarik

Iklan di BRI Syariah KC Semarang


3 membuat saya ingin menggunakan produk
dan jasa yang disediakan

2. Variable Citra Perusahaan (X2)


STS
NO. PERNYATAAN SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saya memilih BRI Syariah KC Semarang


karena merupakan perusahaan yang
1
memiliki tanggung jawab sosial dan
masyarakat

Menurut saya BRI Syariah KC Semarang


2 merupakan perusahaan perbankan syariah
yang telah terpercaya

3 Saya memilih BRI Syariah KC Semarang


merupakan perusahaan yang memberikan

122
pelayanan baik

Menurut saya BRI Syariah KC Semarang


merupakan perusahaan yang memiliki
4
logo dan simbol yang mudah diingat oleh
nasabah

3. Variabel Word of Mouth (X3)


STS
NO. PERNYATAAN SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saya yakin dengan saran teman saya


karena teman saya memberikan beberapa
1
testimoni yang baik tentang produk
tabungan BRI Syariah KC Semarang

Teman saya menyampaikan sesuatu yang


2 menarik buat saya tentang produk tabungn
BRI Syariah KC Semarang
Teman saya memberikan saya brosur
3 untuk menjelaskan kepada saya tentang
produk tabungan

Pada saat saya datang ke BRI Syariah KC


Semarang pihak bank menangani
4
pertanyaan dan kebutuhan saya dengan
baik

BRI Syariah KC Semarang menyediakan


5 layanan call center yang mudah dihubungi
saat saya membutuhkan suatu informasi
4. Variabel Lokasi (X4)
STS
NO. PERNYATAAN SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kemudahan transportasi menuju BRI


1 Syariah KC Semarang mempengaruhi
saya menjadi nasabah

Lokasi BRI Syariah KC Semarang terlihat


2
dari tepi jalan

Lalu lintas di sekitar BRI Syariah KC


3
Semarang ramai dan tidak macet

Tempat parkir di BRI Syariah KC


4
Semarang luas dan aman

5 Lokasi di sekitar BRI Syariah KC

123
Semarang sangat mendukung pelayanan
yang diberikan

5. Variabel Keputusan Menabung (Y)


STS
NO. PERNYATAAN SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saya memutuskan untuk menggunakan


1 jasa BRI Syariah KC Semarang karena
tertarik dengan iklan

Saya menggunakan jasa BRI Syariah KC


2
Semarang setelah mencari informasi

Saya menggunakan jasa BRI Syariah KC


3 Semarang setelah membandingkan dengan
produk lain

Saya tertarik untuk menyimpan dana di


tabungan BRI Syariah KC Semarang
4
karena saya percaya pada kinerja BRI
Syariah KC Semarang

Saya merasa puas dengan produk dan


5
pelayanan BRI Syariah KC Semarang

6. Variable Minat (Z)


STS
NO. PERNYATAAN SS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saya tertarik menabung di BRI Syariah


1 KC Semarang karena syarat dan
ketentuannya mudah
Saya mencari informasi mengenai produk
2
yang saya minati

Saya memiliki keinginan menabung di


BRI Syariah KC Semarang karena
3
keinginan saya untuk memakai produk
tabungan

Saya menabung di BRI Syariah KC


4 Semarang karena layanan dan produk
yang tersedia sesuai kebutuhan saya

124
XI. XI. XI. J XC. XC. XC. XC. J XW. XW. XW. XW. XW. J
1 2 3 X1 1 2 3 4 X2 1 2 3 4 5 X3
8 8 9 25 9 8 8 7 32 8 7 8 7 7 37
8 5 7 20 7 5 7 5 24 5 5 5 5 5 25
9 8 9 26 5 5 5 5 20 6 6 6 7 6 31
8 8 7 23 8 8 8 8 32 8 7 8 7 7 37
6 5 8 19 7 6 7 8 28 8 7 6 8 8 37
8 7 9 24 8 8 9 7 32 8 7 8 6 8 37
9 9 8 26 8 8 8 8 32 5 8 7 8 8 36
9 8 8 25 5 5 5 5 20 6 6 8 8 8 36
8 8 9 25 9 9 8 8 34 8 8 6 8 8 38
9 10 9 28 6 8 9 7 30 8 8 7 8 8 39
9 8 8 25 8 8 8 8 32 6 8 7 8 8 37
7 5 6 18 6 5 5 6 22 5 6 6 7 6 30
8 9 9 26 8 8 8 9 33 8 8 7 8 7 38
8 6 7 21 9 8 9 8 34 8 8 8 8 8 40
7 7 9 23 7 6 5 6 24 8 8 7 7 7 37
7 6 8 21 9 8 7 8 32 5 7 8 8 5 33
7 5 6 18 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
7 8 6 21 7 7 6 6 26 8 8 8 8 8 40
6 5 8 19 9 8 8 8 33 8 8 8 8 8 40
8 9 8 25 7 7 3 7 24 7 7 7 7 6 34
7 7 7 21 9 8 8 9 34 8 8 8 8 8 40
8 8 6 22 8 8 8 6 30 8 6 6 6 7 33
6 5 7 18 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
6 5 7 18 7 5 8 9 29 8 7 6 6 8 35
5 5 5 15 7 7 7 7 28 7 8 7 7 7 36
6 6 7 19 8 7 6 7 28 6 7 7 8 7 35
9 8 6 23 8 6 7 7 28 8 8 8 8 8 40
5 7 8 20 8 8 7 9 32 8 7 7 8 8 38
8 8 7 23 7 7 7 6 27 8 7 7 8 7 37
8 9 10 27 8 9 9 9 35 8 8 8 8 8 40
8 7 8 23 8 7 8 7 30 8 8 7 8 8 39
6 6 7 19 7 6 6 6 25 6 5 6 6 6 29
8 6 8 22 7 8 9 7 31 6 6 7 8 8 35
7 7 6 20 9 6 5 8 28 8 7 6 8 8 37
5 6 8 19 9 8 8 9 34 5 6 8 8 8 35
5 5 5 15 9 8 6 7 30 8 6 7 5 7 33
7 7 6 20 7 7 6 6 26 8 5 8 6 7 34
9 7 8 24 7 6 9 5 27 8 6 7 5 7 33
7 6 7 20 7 7 7 7 28 7 6 7 6 8 34
5 4 4 13 4 9 4 7 24 5 5 5 6 7 28
6 3 6 15 5 4 8 6 23 5 6 7 8 5 31
9 9 9 27 5 8 6 4 23 8 6 6 6 5 31

125
7 7 7 21 8 6 9 4 27 5 6 8 5 7 31
5 4 6 15 9 9 9 9 36 8 8 8 8 8 40
6 4 5 15 9 6 5 7 27 8 6 5 7 5 31
8 8 9 25 9 7 5 6 27 5 5 7 9 6 32
7 9 7 23 6 9 6 5 26 6 7 5 5 8 31
5 4 8 17 6 9 6 5 26 6 8 5 7 6 32
9 8 8 25 5 5 5 5 20 7 6 5 8 6 32
7 8 7 22 8 9 8 8 33 8 8 8 8 9 41
7 8 9 24 7 8 7 8 30 8 9 6 5 5 33
8 7 8 23 8 7 6 4 25 5 5 8 8 8 34
6 5 6 17 5 6 5 6 22 5 6 5 6 8 30
9 8 7 24 8 5 6 7 26 5 6 5 5 8 29
8 7 9 24 8 8 7 5 28 5 7 8 8 8 36
9 6 3 18 8 9 5 6 28 7 5 8 5 8 33
9 8 8 25 5 5 5 7 22 5 8 7 5 8 33
7 6 7 20 8 9 8 9 34 8 8 8 8 8 40
7 7 7 21 8 9 8 9 34 8 8 8 8 8 40
7 7 8 22 8 8 9 9 34 8 8 8 8 8 40
7 6 4 17 6 5 6 5 22 5 7 8 5 5 30
8 8 8 24 5 6 5 6 22 5 5 5 8 5 28
8 5 6 19 7 8 7 8 30 8 5 8 7 8 36
8 8 9 25 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
7 4 5 16 6 8 8 7 29 7 8 7 7 8 37
8 8 9 25 8 8 6 8 30 6 8 8 8 7 37
8 9 9 26 9 8 8 9 34 8 8 7 8 8 39
7 4 6 17 9 8 7 8 32 8 7 8 8 8 39
8 8 8 24 8 7 7 8 30 8 8 8 8 7 39
8 9 8 25 8 9 8 8 33 7 8 8 8 8 39
6 6 8 20 7 8 8 9 32 8 8 7 8 8 39
6 5 6 17 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
8 9 10 27 6 7 8 5 26 6 7 8 8 7 36
8 9 9 26 9 8 9 8 34 8 8 8 8 8 40
5 6 5 16 7 8 7 8 30 8 8 8 8 8 40
9 5 8 22 9 9 8 9 35 8 8 8 8 8 40
7 8 9 24 9 9 9 9 36 8 8 8 8 8 40
9 8 8 25 7 7 7 7 28 7 8 8 8 8 39
8 7 8 23 8 8 8 9 33 8 8 7 8 8 39
9 9 8 26 9 9 9 8 35 8 8 8 8 8 40
9 9 9 27 7 7 7 6 27 5 5 6 8 8 32
6 8 8 22 8 9 8 8 33 8 8 8 8 8 40
8 9 7 24 8 8 7 7 30 7 8 8 8 8 39
8 9 7 24 7 8 7 7 29 7 8 7 8 8 38
7 9 9 25 9 8 9 9 35 5 7 8 8 8 36
9 8 8 25 9 8 6 4 27 6 8 8 8 8 38

126
6 7 8 21 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40
7 7 5 19 9 6 7 7 29 8 7 8 7 7 37
7 8 7 22 7 7 7 8 29 7 7 7 8 7 36
8 8 9 25 9 9 8 8 34 8 8 8 8 8 40
8 10 9 27 9 8 8 8 33 8 8 8 8 8 40
8 8 9 25 7 7 6 7 27 5 5 5 7 6 28
8 8 8 24 8 9 7 8 32 8 8 7 8 8 39
9 9 9 27 8 7 8 9 32 8 7 8 7 8 38
8 9 9 26 9 4 6 8 27 6 5 7 8 4 30
8 8 9 25 9 7 5 6 27 5 5 7 9 6 32
8 7 8 23 8 7 6 4 25 5 5 8 8 8 34
8 5 6 19 7 8 7 8 30 8 5 8 7 8 36
7 4 6 17 9 8 7 8 32 8 7 8 8 8 39
6 7 8 21 8 8 8 8 32 8 8 8 8 8 40

XL. XL. XL. XL. XL. J Y Y Y Y Y Z Z Z Z


1 2 3 4 5 X4 1 2 3 4 5 JY 1 2 3 4 JZ
7 7 7 6 8 35 8 6 9 8 8 39 7 8 9 8 32
4 6 5 7 5 27 5 5 6 5 7 28 9 7 6 5 27
7 6 6 6 6 31 5 5 7 6 6 29 5 6 7 6 24
7 6 8 7 7 35 7 7 7 8 7 36 7 7 7 8 29
8 7 6 6 7 34 7 8 7 6 7 35 8 7 7 6 28
8 8 9 9 8 42 8 9 9 9 8 43 9 8 9 9 35
8 9 7 6 8 38 8 8 8 8 9 41 6 9 8 8 31
7 6 5 6 7 31 5 8 7 6 7 33 8 7 7 6 28
8 9 8 8 9 42 8 9 9 8 9 43 5 9 9 8 31
8 7 6 5 8 34 8 7 9 6 8 38 7 8 9 6 30
8 9 8 9 8 42 9 8 9 8 9 43 7 9 9 8 33
5 7 7 5 6 30 5 7 5 7 5 29 7 5 5 7 24
7 8 7 7 9 38 9 8 8 8 8 41 8 8 8 8 32
8 9 8 9 8 42 8 8 9 8 9 42 8 9 9 8 34
6 9 9 6 7 37 6 6 7 6 6 31 5 6 7 6 24
6 8 9 5 5 33 6 5 8 8 8 35 8 8 8 8 32
7 7 7 7 8 36 8 7 8 8 8 39 8 8 8 8 32
7 8 6 8 8 37 8 6 7 9 9 39 9 9 7 9 34
5 6 6 7 6 30 7 7 9 8 7 38 5 7 9 8 29
8 4 6 6 6 30 6 5 8 5 5 29 9 5 8 5 27
8 8 9 8 9 42 9 8 9 8 8 42 8 8 9 8 33
8 8 6 7 7 36 7 7 7 7 6 34 6 6 7 7 26
9 8 8 9 9 43 9 9 9 9 9 45 6 9 9 9 33
8 6 9 8 8 39 6 8 8 8 8 38 8 8 8 8 32
7 7 8 7 8 37 7 8 7 7 7 36 8 7 7 7 29
6 6 6 7 8 33 7 6 9 8 7 37 9 8 9 8 34
6 6 6 6 8 32 7 7 9 7 7 37 5 8 9 7 29

127
7 8 6 7 7 35 7 6 8 8 7 36 7 7 8 8 30
6 7 7 6 8 34 5 6 6 6 7 30 9 7 6 6 28
9 8 9 8 9 43 9 9 9 9 8 44 6 8 9 9 32
7 8 8 8 7 38 8 7 8 8 7 38 6 7 8 8 29
6 6 6 6 6 30 6 6 6 6 6 30 8 6 6 6 26
8 8 5 5 6 32 8 3 9 8 9 37 8 9 9 8 34
5 9 7 5 8 34 8 5 7 8 5 33 7 5 7 8 27
5 8 9 5 5 32 6 6 8 9 5 34 6 5 8 9 28
6 5 7 5 7 30 6 3 8 9 8 34 9 8 8 9 34
8 9 6 5 7 35 7 7 5 9 9 37 7 9 5 9 30
6 8 6 8 8 36 5 6 6 8 5 30 9 5 6 8 28
7 7 7 7 7 35 7 6 7 7 6 33 7 6 7 7 27
8 5 8 5 8 34 9 7 7 5 7 35 9 7 7 5 28
5 8 6 5 7 31 5 7 5 8 6 31 5 6 5 8 24
8 8 5 8 4 33 7 5 7 6 7 32 7 7 7 6 27
9 8 7 5 7 36 8 6 9 5 7 35 8 7 9 5 29
8 8 8 8 8 40 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36
6 9 5 5 7 32 6 8 8 6 4 32 6 4 8 6 24
6 5 5 7 9 32 8 8 6 4 5 31 8 5 6 4 23
6 9 5 5 7 32 5 7 6 9 6 33 5 6 6 9 26
8 5 8 5 5 31 7 5 4 8 6 30 7 6 4 8 25
5 7 5 7 5 29 5 9 6 4 7 31 5 7 6 4 22
8 9 8 8 8 41 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32
5 5 7 9 6 32 7 9 6 8 6 36 7 6 6 8 27
8 7 6 5 5 31 7 9 6 8 7 37 7 7 6 8 28
6 7 5 6 7 31 5 6 7 8 6 32 5 6 7 8 26
6 7 6 7 8 34 6 7 5 6 7 31 6 7 5 6 24
8 8 7 9 8 40 9 8 8 9 9 43 9 9 8 9 35
7 4 5 8 6 30 4 7 5 9 6 31 4 6 5 9 24
8 8 6 8 9 39 9 8 6 7 7 37 9 7 6 7 29
8 9 9 9 9 44 9 8 9 9 9 44 9 9 9 9 36
9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 9 45 9 9 9 9 36
9 8 9 8 9 43 9 8 9 9 9 44 9 9 9 9 36
6 5 6 5 6 28 6 7 8 7 6 34 6 6 8 7 27
5 6 5 6 5 27 3 6 5 6 8 28 3 8 5 6 22
8 7 8 8 9 40 5 6 6 7 8 32 5 8 6 7 26
7 7 8 7 7 36 8 8 7 8 7 38 8 7 7 8 30
6 8 8 7 10 39 7 9 7 6 7 36 7 7 7 6 27
7 8 7 9 7 38 6 8 6 8 6 34 6 6 6 8 26
8 9 8 9 9 43 8 9 8 7 7 39 8 7 8 7 30
8 9 8 8 9 42 8 9 8 7 8 40 8 8 8 7 31
8 7 8 7 8 38 8 9 8 9 8 42 8 8 8 9 33
8 9 7 8 7 39 8 9 8 8 8 41 8 8 8 8 32
9 8 7 8 9 41 8 8 7 8 9 40 8 9 7 8 32
8 8 8 6 8 38 6 4 8 8 8 34 6 8 8 8 30
8 7 8 8 9 40 8 9 7 8 8 40 8 8 7 8 31
5 5 5 6 8 29 9 9 6 4 8 36 9 8 6 4 27

128
8 8 9 8 7 40 8 9 8 9 9 43 8 9 8 9 34
9 9 8 9 9 44 9 9 7 9 9 43 9 9 7 9 34
8 9 9 9 8 43 9 9 9 8 9 44 9 9 9 8 35
9 9 8 8 8 42 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32
9 8 9 9 8 43 8 8 8 8 7 39 8 7 8 8 31
9 9 8 9 8 43 8 9 7 8 9 41 8 9 7 8 32
8 9 8 7 8 40 7 7 7 6 7 34 7 7 7 6 27
8 9 8 9 8 42 7 9 8 9 9 42 7 9 8 9 33
8 9 8 7 6 38 7 8 7 8 8 38 7 8 7 8 30
9 8 7 8 8 40 8 7 8 7 7 37 8 7 8 7 30
8 8 7 9 9 41 9 8 8 9 8 42 9 8 8 9 34
9 8 8 6 6 37 8 5 8 9 8 38 8 8 8 9 33
8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32
8 7 7 4 7 33 7 9 8 7 7 38 7 7 8 7 29
6 7 7 8 7 35 7 7 7 8 7 36 7 7 7 8 29
8 8 8 8 8 40 8 8 9 8 7 40 8 7 9 8 32
8 8 9 8 8 41 8 8 8 9 9 42 8 9 8 9 34
6 6 6 6 6 30 5 6 5 6 5 27 5 5 5 6 21
8 9 8 8 9 42 8 9 8 8 7 40 8 7 8 8 31
8 8 7 4 6 33 8 9 8 5 6 36 8 6 8 5 27
5 8 9 9 9 40 8 9 6 8 5 36 8 5 6 8 27
6 5 5 7 9 32 8 8 6 4 5 31 8 5 6 4 23
8 7 6 5 5 31 7 9 6 8 7 37 7 7 6 8 28
8 7 8 8 9 40 5 6 6 7 8 32 5 8 6 7 26
8 9 8 8 9 42 8 9 8 7 8 40 8 8 8 7 31
8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 8 40 8 8 8 8 32

129
Uji Deskriptif

PEKERJAAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid LAINNYA 16 16.0 16.0 16.0

PELAJAR/MAHASISWA 39 39.0 39.0 55.0

PNS 5 5.0 5.0 60.0

WIRASWASTA 40 40.0 40.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid LAKI-LAKI 58 58.0 58.0 58.0

PEREMPUAN 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

USIA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 11-20 TH 12 12.0 12.0 12.0

21-30 TH 29 29.0 29.0 41.0

31-40 TH 45 45.0 45.0 86.0

41-50 TH 14 14.0 14.0 100.0


Total 100 100.0 100.0

PENDIDIKAN TERAKHIR

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid DIPLOMA 12 12.0 12.0 12.0

SLTA 61 61.0 61.0 73.0

SLTP 4 4.0 4.0 77.0

STRATA 1 17 17.0 17.0 94.0

STRATA 2 5 5.0 5.0 99.0

STRATA 3 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

130
PENDAPATAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid > Rp. 6.000.000 17 17.0 17.0 17.0

Rp. 0 - Rp.2.000.000 52 52.0 52.0 69.0

Rp. 4.000.000 - Rp. 6.000.000 5 5.0 5.0 74.0

Rp.2.000.000 - Rp. 4.000.000 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Uji Instrumen
Uji Validitas
Iklan (X1)
Correlations

XI.1 XI.2 XI.3 J X1

XI.1 Pearson Correlation 1 .616** .404** .775**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100


XI.2 Pearson Correlation .616** 1 .624** .911**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
XI.3 Pearson Correlation .404** .624** 1 .817**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 100 100 100 100
J X1 Pearson Correlation .775** .911** .817** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

131
Citra Perusahaan (X2)

Correlations

XC.1 XC.2 XC.3 XC.4 J X2

XC.1 Pearson Correlation 1 .396** .417** .478** .741**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100


XC.2 Pearson Correlation .396** 1 .436** .429** .735**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
XC.3 Pearson Correlation .417** .436** 1 .489** .773**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
XC.4 Pearson Correlation .478** .429** .489** 1 .798**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
J X2 Pearson Correlation .741** .735** .773** .798** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Word of mouth (X3)


Correlations

XW.1 XW.2 XW.3 XW.4 XW.5 J X3

XW.1 Pearson Correlation 1 .525** .332** .152 .361** .709**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .132 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100


XW.2 Pearson Correlation .525** 1 .379** .326** .427** .774**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XW.3 Pearson Correlation .332** .379** 1 .380** .448** .709**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XW.4 Pearson Correlation .152 .326** .380** 1 .264** .591**
Sig. (2-tailed) .132 .001 .000 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100
XW.5 Pearson Correlation .361** .427** .448** .264** 1 .705**

132
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .008 .000
N 100 100 100 100 100 100
J X3 Pearson Correlation .709** .774** .709** .591** .705** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lokasi (X4)
Correlations

XL.1 XL.2 XL.3 XL.4 XL.5 J X4

XL.1 Pearson Correlation 1 .414** .456** .351** .353** .702**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100


XL.2 Pearson Correlation .414** 1 .445** .332** .338** .696**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100
XL.3 Pearson Correlation .456** .445** 1 .435** .410** .755**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XL.4 Pearson Correlation .351** .332** .435** 1 .523** .744**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
XL.5 Pearson Correlation .353** .338** .410** .523** 1 .725**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
J X4 Pearson Correlation .702** .696** .755** .744** .725** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

133
Keputusan (Y)
Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 JY

Y1 Pearson Correlation 1 .469** .581** .275** .494** .811**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .006 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100


Y2 Pearson Correlation .469** 1 .161 .112 .252* .597**
Sig. (2-tailed) .000 .109 .268 .011 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y3 Pearson Correlation .581** .161 1 .323** .472** .711**
Sig. (2-tailed) .000 .109 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y4 Pearson Correlation .275** .112 .323** 1 .467** .616**
Sig. (2-tailed) .006 .268 .001 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y5 Pearson Correlation .494** .252* .472** .467** 1 .757**
Sig. (2-tailed) .000 .011 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
JY Pearson Correlation .811 .597 .711 .616 .757 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Minat (Z)
Correlations

Z1 Z2 Z3 Z4 JZ

Z1 Pearson Correlation 1 .276** .301** .087 .608**

Sig. (2-tailed) .005 .002 .388 .000

N 100 100 100 100 100


Z2 Pearson Correlation .276** 1 .492** .466** .788**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
Z3 Pearson Correlation .301** .492** 1 .323** .743**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100

134
Z4 Pearson Correlation .087 .466** .323** 1 .669**
Sig. (2-tailed) .388 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100
JZ Pearson Correlation .608** .788** .743** .669** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Uji Reliabilitas
Iklan (X1)
Lokasi (X4)
Reliability Statistics Reliability Statistics

Cronbach's Cronbach's
Alpha N of Items Alpha N of Items

.782 3 .773 5

Keputusan (Y)
Citra perusahaan (X2)
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
Alpha N of Items
Alpha N of Items
.733 5
.759 4

Word of mouth (X3) Minat (Z)

Reliability Statistics Reliability Statistics


Cronbach's Cronbach's
Alpha N of Items Alpha N of Items
.735 5 .651 4

135
Uji Statistik

Uji Determinasi (R2)

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .771a .595 .578 2.358

a. Predictors: (Constant), J X4, J X1, J X2, J X3

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .930a .864 .857 1.747

a. Predictors: (Constant), J Z, J X1, J X2, J X4, J X3

Uji Ttest

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 5.620 2.587 2.173 .032

J X1 -.101 .068 -.098 -1.488 .140

J X2 .202 .093 .222 2.158 .033

J X3 .297 .101 .311 2.950 .004

J X4 .260 .072 .338 3.609 .000

a. Dependent Variable: J Z

136
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -3.587 1.964 -1.826 .071

J X1 .067 .051 .051 1.312 .193

J X2 .102 .071 .088 1.436 .154

J X3 .172 .078 .141 2.207 .030

J X4 .234 .057 .239 4.099 .000

JZ .718 .076 .564 9.447 .000

a. Dependent Variable: J Y

Uji F test

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 774.820 4 193.705 34.846 .000b

Residual 528.090 95 5.559

Total 1302.910 99

a. Dependent Variable: J Z
b. Predictors: (Constant), J X4, J X1, J X2, J X3

ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1824.396 5 364.879 119.510 .000b

Residual 286.994 94 3.053

Total 2111.390 99

a. Dependent Variable: J Y
b. Predictors: (Constant), J Z, J X1, J X2, J X4, J X3

137
Uji Asumsi Klasik
Uji Multikoleniaritas

Coefficientsa

Unstandardized Standardized Collinearity


Coefficients Coefficients Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) -
-3.587 1.964 .071
1.826

J X1 .067 .051 .051 1.312 .193 .954 1.049

J X2 .102 .071 .088 1.436 .154 .383 2.608

J X3 .172 .078 .141 2.207 .030 .352 2.840

J X4 .234 .057 .239 4.099 .000 .426 2.345


JZ .718 .076 .564 9.447 .000 .405 2.467

a. Dependent Variable: J Y

138
139
Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 3.743 1.237 3.027 .003

J X1 -.023 .032 -.072 -.716 .476

J X2 -.044 .045 -.155 -.976 .331

J X3 .009 .049 .031 .185 .853

J X4 -.062 .036 -.260 -1.725 .088

JZ .042 .048 .136 .880 .381

a. Dependent Variable: ABS

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.70262303
Most Extreme Differences Absolute .075
Positive .035
Negative -.075
Test Statistic .075
Asymp. Sig. (2-tailed) .183c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

140
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Farhan Ahmad

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Warga Negara : Indonesia

Tempat, Tanggal Lahir : Purworejo, 28 Desember 1996

Alamat : Ds. Wonosido RT/RW 01/01 Kec. Pituruh Kab.


Purworejo Jawa Tengah.

Nomer HP : 082326626761

Email : farhanahmad988@gmail.com

RIWAYAT PENDIDIKAN

SD/MI : SD Negeri Wonosido, 2003-2009

SMP/MTs : SMP Negeri 40 Purworejo, 2009-2012

SMA/SMK/MAN : SMA Negeri 40 Purworejo, 2012-2015

PerguruanTinggi : IAIN Salatiga, 2015-2019

PENGALAMAN ORGANISASI

2017-2018 : Pengurus Hmj Perbankan Syariah Devisi SDM.

2017-2018 : Pengurus KOPMA FATAWA Devisi Inventaris

2016-2017 : Pengurus Organisasi Daerah KOMPAS Devisi Inventaris

2017-2018 :Pengurus Organisasi Daerah FORMAPAK Devisi


Bendahara

141

Anda mungkin juga menyukai