Anda di halaman 1dari 96

SKRIPSI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN UNTUK


MENINGKATKAN PENJUALAN SEMBAKO DI TOKO
BERKATI

Diajukan sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen

Oleh :

NAMA : AHMAD BERKATI RIFKI

NPM : 18310370

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN

MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

BANJARMASIN

2022
i
ii
ABSTRAK

Ahmad Berkati Rifki, 2022, Analisis Strategi Pemasaran Untuk


Meningkatkan Penjualan Sembako Di Toko Berkati, Pembimbing I :
Syahrani, Pembimbing II : Teguh Wicaksono

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) strategi pemasaran yang


sudah dilakukan Toko Berkati dan (2) strategi pemasaran yang efektif untuk
meningkatkan penjualan sembako di Toko Berkati.

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif


sehingga memberikan gambaran kondisi yang terjadi pada Toko Berkati yang
berkaitan dengan strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan. Dengan
teknik pengumpulan data metode observasi dan dokumentasi. Analisis data
dilakukan dengan cara menghubungkan antara satu fakta dengan fakta yang
lainnya, kemudian data itu di analisis untuk diambil kesimpulannya.

Hasil penelitian menunjukkan (1) Toko Berkati telah menerapkan strategi


bauran pemasaran yang terdiri dari segi produk merupakan produk distributor,
segi harga hanya memberikan potongan harga apabila konsumen melakukan
pembelian produk yang banyak, segi promosi menggunakan spanduk pada nama
tokonya, segi tempat memilih lokasinya dipinggir jalan yang tepat didepan rumah
pemilih usaha sendiri, meski sudah menerapkan strategi pemasaran, namun
strategi yang diterapkan masih belum maksimal. (2) Toko Berkati belum
menerapkan sebagaimana strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan
penjualan sembako dari segi produk hendaknya tidak hanya satu macam saja
alangkah baiknya juga disediakan beberapa produk lainnya yang tidak kalah
penting adalah selalu menjaga kualitas produk tersebut, segi harga memberikan
promo bulanan atau tahunan kepada konsumen dan juga memberikan aksesoris
berbentuk kaos, payung, piring, gelas pada saat konsumen membeli produk
dengan total pembelian yang sudah ditentukan, segi promosi lebih maksimal lagi
dengan menambahkan sarana promosi lainnya seperti majalah dan surat kabar
dikarenakan media ini dianggap murah dalam meningkatkan penjualan pada toko
berkati, segi tempat dengan menyediakan tempat parkir yang luas, dalam hal ini,
Toko Berkati harus lebih meningkatkan lagi strategi pemasaran pada
perusahaannya, karena dengan menggunakan strategi pemasaran yang tepat tentu
sangat membantu bagi kelangsungan usaha yang tentunya dapat meningkatkan
penjualan pada Toko Berkati.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Penjualan, Toko Berkati

iii
ABSTRACT

Ahmad Berkati Rifki, 2022, Analysis of Marketing Strategy to Increase Sales


of Sembako at the Berkati shop, Advisor I : Syahrani, Advisor II : Teguh
Wicaksono

The research this time aims to find out : (1) the marketing strategy that
has been carried out by the Berkati Shop and (2) an effective marketing strategy
to increase the sales of basic necessities at the Berkati shop.

This study uses a qualitative descriptive research design so as to provide


an overview of the conditions that occur at the Berkati shop related to marketing
strategies in increasing sales. With data collection techniques observation and
documentation methods. Data analysis is done by connecting one fact to another,
then the data is analyzed to draw conclusions.

The results showed (1) Berkati shop has implemented a marketing mix
strategy which consists of the product being a distributor product, in terms of
price only giving discounts if consumers buy a lot of products, in terms of
promotion using banners on the name of the shop, in terms of where to choose the
location on the side of the road. right in front of the house of the voters
themselves, even though they have implemented a marketing strategy, the
strategies applied are still not optimal. (2) Berkati shop has not implemented an
effective marketing strategy to increase sales of basic necessities in terms of
products, it should not only be of one kind, it would be nice to also provide
several other products which are no less important, always maintaining the
quality of the product, in terms of price, providing monthly or annual promos to
consumers and also provide accessories in the form of t-shirts, umbrellas, plates,
glasses when consumers buy products with a predetermined total purchase, the
promotion aspect is even more leverage by adding other promotional tools such
as magazines and newspapers because this media is considered cheap in
increasing sales in Indonesia. the blessing shop, in terms of place by providing a
large parking space, in this case, the blessing shop must further improve the
marketing strategy of the company, because using the right marketing strategy is
certainly very helpful for business continuity which can certainly increase sales.
and at the Berkati Shop.

Keywords: Marketing Strategy, Sales, Toko Berkati

iv
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT serta shalawat


dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Alhamdulillah skripsi ini
dapat diselesaikan dengan judul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN
UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN SEMBAKO DI TOKO BERKATI”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak


terlepas dari bantuan yang diberikan oleh berbagai pihak, untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Ir. Abd. Malik, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPU selaku Rektor UNISKA
Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
2. Ibu Hj. Farida Yulianti, S.E., M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
3. Ibu Dr. Dwi Wahyu Artiningsih, S.E., M.M. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi UNISKA Muhammad Arsyad Al Banjari
Banjarmasin
4. Bapak Syahrani, SE, MM selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
5. Bapak Teguh Wicaksono, S.Kom, MM selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.
6. Ibu Hamsah obyek penelitian beserta staf/karyawan yang telah banyak
membantu penulis dalam memberikan data dan informasi yang diperlukan
selama melakukan penelitian skripsi ini.
7. Kedua orangtua dan saudara-saudara, yang selalu memberikan dorongan,
bantuan serta doa restunya dalam penulisan skripsi ini.
8. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu per satu yang memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan skripsi
ini.

Semoga selalu mendapat limpahan rahmat Allah SWT dan selalu berada
dalam ketenangan dan kebahagiaan.

Banjarmasin, 06 Juli 2022

Ahmad Berkati Rifki,

v
DAFTAR ISI

COVER/HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI .............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI............................................................................ iii

ABSTRAK ..................................................................................................................... iv

ABSTRACT ................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... viii

DAFTAR BAGAN ........................................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1.Latar belakang .............................................................................................. 1


1.2.Penjelasan judul ........................................................................................... 5
1.3.Perumusan masalah ...................................................................................... 7
1.4.Tujuan penelitian .......................................................................................... 7
1.5.Manfaat penelitian ........................................................................................ 7
1.6.Metode penelitian ......................................................................................... 8
1.7.Sistematika pembahasan .............................................................................. 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................................................... 11

2.1. Sejarah singkat perusahaan ......................................................................... 11


2.2. Lokasi kegiatan perusahaan ........................................................................ 12
2.3. Struktur organisasi ...................................................................................... 12
2.4. Data otentik perusahaan .............................................................................. 16
2.4.1. Uraian tugas dalam perusahaan .................................................. 16
2.4.2. Tenaga kerja perusahaan ............................................................ 18
2.4.3. Aktivitas perusahaan .................................................................. 20
2.4.4. Pemasaran produk ...................................................................... 21

BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................................................. 22

vi
3.1. Tinjauan teoritis .......................................................................................... 22
3.1.1. Pengertian strategi ...................................................................... 22
3.1.2. Pemasaran .................................................................................. 24
3.1.3. Strategi pemasaran ..................................................................... 29
3.1.4. Penjualan .................................................................................... 34
3.1.5. Bauran pemasaran ...................................................................... 37
3.2. Penelitian sebelumnya ................................................................................. 44
3.3. Kerangka pikir penelitian ............................................................................ 47

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 48

4.1. Hasil penelitian............................................................................................ 48


4.2. Pembahasan ................................................................................................. 63

BAB V PENUTUP......................................................................................................... 71

5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 71


5.2. Saran............................................................................................................ 73

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 74

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. 77

vii
DAFTAR TABEL

1. Jumlah Tenaga Kerja Toko Berkati ................................................................... 19


2. Peraturan dan Tata Tertib Toko Berkati ............................................................. 20
3. Data Penjualan Produk Toko Berkati ................................................................. 49

viii
DAFTAR BAGAN

1. Struktur Organisasi Toko Berkati ...................................................................... 16

ix
DAFTAR GAMBAR

1. Kerangka Pikir Penelitian .................................................................................. 47

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, bermunculan berbagai macam

usaha, dimana usaha tersebut dapat menghasilkan keuntungan bagi para

pemilik usaha. Semakin berkembang pesat saat ini, semakin berkembang pula

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi atau perusahaan yang

akan menyelenggarakan suatu aktivitas.

Seiring perkembangan ekonomi di Indonesia pada masa sekarang ini maju

dengan pesatnya, kemajuan ini terlihat dengan adanya perkembangan atas

berbagai macam produksi barang-barang yang dihasilkan. Di samping itu

dengan perkembangan ekonomi ini mungkin akan membuka luas kesempatan

kerja bagi para pencari kerja.

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting pada perusahaan dalam

menjalankan bisnis agar memperoleh suara kelangsungan hidup sebuah

perusahaan, sehingga perusahaan mendapatkan laba. Seperti dijelaskan oleh

Kotler dan Keller (2016:27) pemasaran merupakan kegiatan yang mengatur

sebuah lembaga dan sebuah proses yang dapat menciptakan,

mengkomunikasikan, menyampaikan serta bertukar penawaran yang memiliki

nilai bagi pelanggan dan masyarakat pada umumnya. Pemasaran adalah proses

sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang diinginkan dan

dibutuhkan melalui penawaran dan mereka bebas menukarkan produk dan

jasa.

1
2

Penjualan adalah aktivitas pelengkap atau suplemen untuk pembelian,

untuk memungkinkan terjadinya transaksi. Jadi kegiatan pembelian dan

penjualan merupakan satu kesatuan untuk dapat terlaksananya transfer hak dan

transaksi (Abdullah 2017:23).

Strategi pemasaran adalah rencana yang menjabarkan ekpektasi

perusahaan akan dampak dari berbagai kegiatan atau program pemasaran

terhadap permintaan suatu produk atau lini produknya di pasar sasaran

tertentu. Perusahaan dapat menggunakan dua atau lebih program pemasaran

secara bersamaan, karena setiap jenis program seperti periklanan, promosi

penjualan, penjualan pribadi, layanan pelanggan, atau pengembangan produk

memiliki pengaruh yang berbeda terhadap permintaan. Oleh karena itu,

diperlukan suatu mekanisme yang dapat mengkoordinasikan program-program

pemasaran agar program-program tersebut sejalan dan terintegrasi secara

sinergis. Mekanisme ini disebut sebagai strategi pemasaran. Umumnya,

peluang pemasaran terbaik datang dari perluasan permintaan primer,

sedangkan peluang pertumbuhan terbaik datang dari perluasan permintaan

selektif. (Kotler and Amstrong, 2012).

Setiap perusahaan baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil

dalam menjalankan aktivitasnya tentu telah ditetapkan tujuan-tujuan yang

ingin dicapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Tujuan utama dari setiap

perusahaan pada umumnya adalah mendapatkan keuntungan, agar tujuan itu

dapat dicapai setiap pengusaha harus mempunyai tanggung jawab yang besar

terhadap usaha yang dikelolanya.


3

Dalam kegiatan berusaha yang harus diperhatikan adalah kepuasan

konsumen dan harga yang ditawarkan, karena apabila tidak dapat memberikan

rasa puas pada konsumen dan harga yang ditawarkan tidak cocok maka

produk yang ditawarkan akan kurang diminati oleh konsumen.

Persaingan yang sangat ketat antara sesama pengusaha saat ini

berhubungan erat dengan peningkatan penjualan, oleh karena itu seorang

pengusaha selalu di tuntut untuk bekerja keras dan harus memiliki kreativitas

yang tinggi untuk terciptanya tujuan usaha tersebut. Tujuan usaha ini adalah

untuk meningkatkan penjualan setidaknya mempertahankan hasil penjualan

yang telah dicapai. Berbagai cara yang digunakan untuk mencapai tujuan itu

yaitu dengan perencanaa produk, promosi, penentuan harga yang tepat,

pengembangan produk dengan cara memperhatikan produk yang laku

dipasaran. Apabila pengusaha dapat menjalankan langkah-langkah itu dengan

baik dan benar maka pengusaha akan mendapatkan keuntungan dan usaha

mereka akan di percayai oleh konsumen.

Dalam hal ini Toko Berkati adalah toko yang menjual sembako dan

kebutuhan sehari-hari, seperti: gula, tepung, kopi, minuman, rokok, sabun,

makanan ringan dan lain-lain. Toko Berkati ini terletak di Jalan Pahlawan

Malintang Lama. Toko Berkati ini memiliki dua karyawan yang bekerja di

toko yang juga dibantu oleh pemilik toko, dan dua karyawan yang bekerja

sebagai pengemasan barang-barang. Transaksi yang dilakukan setiap hari

cukup besar. Pada saat ini sistem penjualan di Toko Berkati ini dimana

pembeli harus datang sendiri langsung ke toko, dan untuk pelanggan yang
4

memiliki alamat jauh bisa melakukan pesan lewat WhatsApp, pesan barang

lewat whatsApp tapi masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya

belum efektif, dapat disampaikan oleh karyawan yang bertugas, atau

pelanggan dapat mengambil barang sendiri di toko.

Usaha yang dijalankan oleh Toko Berkati mulai berkembang seiring

dengan perubahan zaman, karena mungkin saja dulu mereka hanya mengenal

produk sembako saja, dengan adanya toko yang menjual berbagai macam

jenis sembako yang serbaguna maupun yang diperlukan untuk keperluan

usaha lainnya. Bisnis ini sangat memberikan kemudahan untuk masyarakat di

mana mereka dapat datang langsung ke toko tersebut. Kemampuan skill

pengusaha sangat di perlukan untuk menarik minat pelanggan agar para

pelanggan merasa nyaman dengan pelayanan di toko tersebut.

Mewujudkan usaha toko berkati sebagai tempat penjualan sembako yang

besar maka perlu adanya perubahan promosi dengan kegiatan yang modern,

dalam toko berkati ini tidak menerapkan strategi pemasaran untuk itu perlu

penerapan strategi pemasaran dalam toko berkati agar dapat meningkatkan

jumlah penjualan yang signifikan.

Strategi pemasaran sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu

usaha agar para pengusaha dapat mengetahui mana yang baik dan buruk bagi

usahanya tersebut, jika dalam usaha tidak memperhatikan strategi pemasaran

berdampak pada penjualannya dan akan sulit bersaing dengan para pesaing

serupa, jika strategi tidak diterapkan dalam suatu usaha maka usaha yang

dijalani akan mengalami dampak kerugian dan yang paling fatal mengalami
5

kebangkrutan karena banyak usaha yang menerapkan strategi pemasaran

sehingga para konsumen akan berpindah pada produk yang lebih menarik bagi

konsumen.

Oleh karena itu penulis akan mencoba meneliti perkembangan usaha itu

dengan ilmu yang di miliki yaitu berkaitan dengan analisis strategi pemasaran

untuk meningkatkan penjualan di bidang usaha pada Toko Berkati sebagai

objek penelitian oleh penulis terhadap persaingan dengan toko-toko lainnya

yang sudah ada maupun yang baru berdiri dengan menggunakan teori strategi

pemasaran. Strategi pemasaran merupakan kumpulan langkah bisnis yang

sudah dikombinasikan baik pada level pengenalan produk hingga membuat

konsumen melakukan pembelian.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan mengambil judul “Analisis Strategi Pemasaran Untuk

Meningkatkan Penjualan Sembako Di Toko Berkati”.

1.2. Penjelasan judul

Judul yang akan di bahas dalam penelitian ini adalah “ANALISIS

STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN

SEMBAKO DI TOKO BERKATI”.

Untuk memudahkan memahami judul ini maka penulis membaginya

menjadi dua bagian, yang pertama adalah Analisis Strategi Pemasaran Untuk

Meningkatkan Penjualan Sembako dan yang kedua adalah Toko Berkati.

Analisis menurut Majid (2013:54) adalah menggambarkan satuan ke

dalam satuan-satuan yang terpisah, membagi satuan menjadi sub-sub atau


6

bagian-bagian, membedakan dua yang sama, memilih dan menentukan

perbedaan (di antara beberapa yang berada dalam satu kesatuan).

Menurut Tjiptono (2011) Strategi merupakan sekumpulan cara

keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, sebuah rencana

dalam kurun waktu yang telah ditentukan.

Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2016) merupakan kegiatan yang

mengatur sebuah lembaga dan sebuah proses yang dapat menciptakan,

mengkomunikasikan, menyampaikan serta bertukar penawaran yang memiliki

nilai bagi pelanggan dan masyarakat pada umumnya.

Meningkatkan menurut kamus bahasa indonesia (2003) adalah menaikkan,

mempertinggi, (derajat, taraf, produksi dan sebagainya).

Penjualan menurut Susanto mengatakan penjualan adalah usaha yang

dilakukan untuk menyampaikan barang-barang tertentu yang telah dihasilkan

pada mereka yang memerlukan dengan imbalan uang menurut harga yang

ditentukan atas dasar kesepakatan bersama.

Sembako adalah bahan pokok yang terdiri atas berbagai bahan-bahan

makanan dan minuman yang secara umum sangat dibutuhkan masyarakat,

tanpa sembako kebutuhan rakyat akan terganggu karena sembako merupakan

bahan pokok utama sehari-hari yang wajib ada dijual bebas dipasar.

Sedangkan pada kalimat kedua yaitu Toko Berkati merupakan objek

penelitian dalam pembahasan skripsi ini dan tempat kedudukan tersebut di

Jalan Pahlawan Malintang Lama Kecamatan Gambut, setelah meneliti uraian

tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud pada kalimat
7

pertama dan kedua adalah kegiatan atau aktivitas strategi pemasaran yang

mengarah pada upaya meningkatkan penjualan yang diharapkan oleh Toko

Berkati yang merupakan permasalahan yang sedang dihadapi saat ini.

1.3. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah yang akan di

teliti adalah sebagai berikut :

1) Bagaimana strategi pemasaran yang sudah dilakukan oleh Toko Berkati?

2) Bagaimana strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan

Sembako Di Toko Berkati?

1.4. Tujuan penelitian

Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang sudah dilakukan

oleh Toko Berkati.

2) Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang efektif untuk

meningkatkan penjualan Sembako Di Toko Berkati.

1.5. Manfaat penelitian

Ada pun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1) Meningkatkan pengetahuan bagi mahasiswa/mahasiswi berikutnya dalam

melakukan penelitian yang berkaitan dengan hal yang sama.

2) Penelitian ini bisa menjadi acuan untuk menerapkan strategi yang efektif

untuk meningkatkan penjualan bagi Toko Berkati.

3) Untuk menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman yang berharga bagi

penulis.
8

1.6. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini, penulis

menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

1.6.1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian metode deskriptif kualitatif. Menurut Mukhtar (2013:10)

metode deskriptif kualitatif adalah sebuah metode yang digunakan

peneliti untuk menemukan pengetahuan atau teori terhadap

penelitian pada satu waktu tertentu. Melalui metode ini penulis

mencoba mengungkapkan kesalahan-kesalahan penggunaan ejaan

pada karangan. Metode penelitian desktiptif ini digunakan dalam

penelitian bahasa untuk mengumpulkan data dan

menggambarkannya secara alamiah.

1.6.2. Tempat penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah Toko

Berkati yang bergerak dibidang usaha sembako dan kebutuhan

sehari-hari, seperti: gula, tepung, kopi, minuman, rokok, sabun,

makanan ringan dan lain-lain.

1.6.3. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,

antara lain :

1) Observasi dan Dokumentasi


9

Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara

kunjungan dan pengamatan langsung ke objek penelitian.

Sedangkan dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan

foto dan catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau

peristiwa yang terjadi pada waktu melakukan penelitian.

2) Library Research (Penelitian Perpustakaan)

Yaitu mencari buku-buku bacaan yang diperoleh dari

perpustakaan yang berhubungan dengan masalah yang akan

dibahas untuk mendapatkan dasar-dasar teori.

1.6.4. Teknik analisis data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik deskriptif kualitatif. Metode deskriptif merupakan

suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk

membuat kesimpulan yang lebih luas. Data kualitatif berasal dari

observasi, wawancara dan dokumentasi yang dijelaskan dengan

cara menghubungkan antara satu fakta dengan fakta yang lainnya,

kemudian data itu di analisis untuk diambil kesimpulannya

(Meldona, 2009).
10

1.7. Sistematika pembahasan

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang latar belakang, penjelasan judul,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian, sistematika pembahasan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Dalam bab ini memuat tentang sejarah singkat Toko Berkati, lokasi

kegiatan, struktur organisasi, uraian tugas perusahaan, tenaga kerja,

aktivitas perusahaan, dan pemasaran produk pada Toko Berkati.

BAB III LANDASAN TEORITIS

Pada bab ini penulis mencoba untuk menguraikan arti tentang

pentingnya strategi, pemasaran, strategi pemasaran, penjualan dan

bauran pemasaran.

BAB IV PEMBAHASAN

Pada bab ini berisikan hasil penelitian dan pembahasan masalah dari

data yang telah dikumpulkan pada Toko Berkati.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini merupakan kesimpulan dan saran pemikiran dalam

mengatasi permasalahan yang dihadapi Toko Berkati.


BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Toko ini didirikan 20 tahun yang lalu, atau tepatnya pada tahun 2002.

Pemiliknya adalah bernama Pak Murjani dan Bu Hamsah, toko ini terletak di

Jalan Pahlawan Malintang Lama Kecamatan Gambut. Nama Berkati ini

diambil dari nama anak pertama Pak Murjani dan Bu Hamsah. Toko Berkati

adalah toko yang menjual kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari, seperti:

gula, tepung, kopi, minuman, rokok, sabun, makanan ringan dan lain-lain.

Toko ini didirikan atas inisiatif Pak Murjani yang ingin memiliki

penghasilan tetap untuk menghidupi keluarganya. Toko ini dulunya memiliki

satu karyawan, namun karena ada beberapa alasan yang membuat Pak Murjani

dan Bu Hamsah jual dan melayani pelanggan secara bergantian. Toko Berkati

mulai buka pukul 08.00 sampai 17:00 untuk hari senin-sabtu sedangkan untuk

hari minggu libur.

Demi menjaga kualitas dan peningkatan toko mereka selalu berusaha

memenuhi apa yang masyarakat sekitar sedang butuhkan, hampir semua bahan

makanan sudah dijual oleh pemilik toko ini. Setiap hari toko sembako ini

sudah mencapai target penjualan yang sudah pemilik targetkan. Setiap tahun

toko ini semakin berkembang, bahkan pembelinya dari luar daerah Malintang

Lama, karena kualitas barang dan harga yang terjangkau dibandingkan dengan

toko lain maka konsumen tertarik untuk berbelanja ditoko milik Pak Murjani

dan Bu Hamsah ini.

11
12

Di toko ini selain pembeli bisa belanja langsung, pembeli juga bisa

memesan apa saja dibutuhkan melalui order via WhatsApp. Perkembangan

toko ini tidak lepas dari visi dan misi pemilik toko.

Adapun visi dan misi dari usaha bisnis Toko Berkati ini adalah :

Visi :

1) Menjadikan toko yang mampu menyediakan semua kebutuhan pokok

masyarakat dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumennya

serta memberikan pelayanan kepuasan yang lebih bagi pelanggannya.

2) Menjadikan toko ini tidak kalah hebatnya dengan toko-toko sembako

lainnya.

Misi :

1) Dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

2) Mendapatkan kepuasan dari masyarakat.

3) Memperoleh keuntungan.

2.2. Lokasi Kegiatan Perusahaan

Lokasi kegiatan perusahaan di Toko Berkati ini beralamat di Jalan

Pahlawan Malintang Lama No.36 Kecamatan Gambut, telpon 0821-5099-

4441.

2.3. Struktur Organisasi

Suatu organisasi tidak dapat menjalankan perusahaan dengan satu orang

saja, maka dari itu masalah organisasi sangat penting bagi manajemen

perusahaan untuk menyatukan kegiatan orang-orang yang bekerja dalam


13

perusahaan yang di harapkan dapat saling bekerja sama dan saling melengkapi

untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sebuah organisasi tidak mungkin memikul semua tugasnya sendiri

melainkan harus di bagi-bagi kepada masing-masing bagian. Untuk itu

diperlukan struktur organisasi untuk memudahkan pembagian tugas sesuai

dengan keahliannya masing-masing agar tujuan perusahaan dapat tercapai.

Struktur organisasi merupakan dasar dan kegiatan organisasi yang

menggambarkan tentang pengelompokkan pekerjaan di mana hal itu akan

mempermudah pimpinan perusahaan dalam membagikan tugas-tugas,

wewenang dang tanggung jawab masing-masing orang atau karyawan suatu

perusahaan serta menjamin terjalinnya hubungan baik antara atasan dengan

bawahan.

Perusahaan yang mempunyai struktur organisasi tersebut dapat

memberikan satu gambaran yang jelas dan terperinci mengenai fungsi

wewenang dan tanggung jawab bagian yang terdapat dalam organisasi

tersebut. Setiap perusahaan baik yang bergerak dibidang produksi maupun

jasa, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar pasti mempunyai

struktur organisasi sebagai pengendalu dari seluruh kegiatan.

Struktur organisasi merupakan suatu pengaturan tugas dan wewenang serta

orang yang berada didalamnya yang digambarkan dalam suatu bagan, struktur

organisasi dalam perusahaan merupakan pengelompokkan pekerjaan atau

aktivitas yang dilaksanakan. Pendegelasian wewenang dan batas tanggung


14

jawab serta menggambarkan pula hubungan antara aktivitas yang

dilaksanakan.

Adapun sistem organisasi yang dipakai oleh Toko Berkati adalah sistem

organisasi garis, dimana kekuasaan dan perintah berjalan dari pimpinan

kepada bawahan, sedangkan tanggung jawab berjalan dari bawah ke atas.

Maka tujuan dari kegunaan organisasi dari penentuan organisasi adalah :

1) Mengurangi dan membatasi pemborosan waktu dan gerak bagi orang-

orang yang bekerja di perusahaan.

2) Memungkinkan adanya perkembangan para pekerja di bidangnya masing-

masing.

3) Dengan adanya organisasi yang baik memungkinkan untuk efisiensi

waktu.

4) Dengan adanya suatu organisasi, jelaslah bahwa garis kekuasaan dapat

ditentukan, baik lini maupun staf.

5) Setiap tugas dalam perusahaan dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Manullang (2012) pada dasarnya struktur organisasi dibagi dalam

4 jenis yaitu :

1) Struktur Organisasi Garis

Bentuk struktur ini adalah bentuk yang sampai saat ini dianggap

paling sederhana dan umumnya hanya terdapat pada perusahaan mikro

atau kecil atau perorangan. Dalam struktur ini seorang pimpinan

memberikan perintah langsung kepada pekerja yang bertanggung jawab

atas pekerjaan yang dibebankan kepadanya.


15

2) Struktur Organisasi Fungsional

Dalam bentuk ini seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan

yang jelas, karena setiap atasan berwenang memberikan perintah kepada

setiap bawahan sepanjang ada hitungannya dengan sangsi atasan serta

sesuai dengan pekerjaan atau tugas yang dilaksanakan, dalam struktur ini

asas kesatuan perintah kurang efektif.

3) Struktur Organisasi Garis dan Staf

Struktur organisasi ini biasanya digunakan pada perusahaan-

perusahaan besar yang mempunyai ruang lingkup kerja yang sangat luas,

mempunyai jumlah karyawan atau pekerja yang cukup banyak dan bidang

tugas yang beraneka ragam. Pada struktur organisasi ini mempunyai staf-

staf yang ahli dalam bidang tertentu dan fungsinya membantu dalam

melaksanakan tugasnya.

4) Struktur Organisasi Fungsional dan Staf

Bentuk ini merupakan kombinasi dari struktur organisasi

fungsional dan bentuk struktur organisasi garis dan staf.

Berdasarkan struktur pembagian organisasi tersebut maka dapatlah kita

simpulkan bahwa struktur organisasi yang digunakan oleh Toko Berkati adalah

struktur organisasi garis. Hal ini dapat disimpulkan dari gambaran organisasi garis

itu sendiri yang maksudnya antara arus wewenang dan tanggung jawab berjalan

secara garis lurus, kekuasaan berjalan dari atas kebawah dan tanggung jawab

berjalan dari bawah keatas. Tingkat tertinggal dalam struktur organisasi dipegang
16

oleh pimpinan perusahaan yang membawahi serta melakukan kontrol secara

langsung terhadap unit-unit organisasi dalam penjualan.

Untuk lebih jelasnya bentuk organisasi yang dipergunakan oleh Toko

Berkati dapat kita lihat pada struktur organisasi sebagai berikut :

Bagan 1

STRUKTUR ORGANISASI

TOKO BERKATI

Pemimpin

Bagian
Bagian Bagian Packing
Administrasi
Penjualan Barang
Keuangan

Sumber:Toko Berkati

2.4. Data Otentik Perusahaan

2.4.1. Uraian tugas dalam perusahaan

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai

berikut :

1) Pemimpin

(1) Menentukan dan menetapkan kebijaksanaan pokok perusahaan yang

dipimpinnya.

(2) Mengatasi masalah-masalah yang timbul dan mengetahui

perkembangan penjualan.
17

(3) Mengelola dan membimbing semua karyawan dalam melaksanakan

tugas sesuai dengan bagian masing-masing.

(4) Mengusahakan terbinanya suatu kerjasama yang baik dan harmonis

antara sesama karyawan.

2) Bagian Penjualan

(1) Memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

(2) Melakukan pencatatan berupa nota penjualan kepada konsumen baik

penjualan secara tunai maupun kredit.

(3) Mencek barang apa saja yang sehari-harinya laku di jual dan yang

banyak diminati oleh konsumen dan melaporkan kepada pemimpin.

3) Bagian Administrasi Keuangan

(1) Membuat laporan keuangan yang terjadi dalam perusahaan baik

penjualan secara tunai maupun secara kredit.

(2) Mengkoordinasi segala kegiatan usaha yang berhubungan dengan

administrasi dan keuangan yang meliputi unsur-unsur pembukuan dan

keuangan/kasir.

(3) Mengkoordinir kelancaran keuangan misalnya dalam pembayaran gaji,

uang makan dan lain-lain.

(4) Bertanggung jawab kepada pemimpin atas pelaksanaan tugas dalam

urusan keuangan perusahaan sesuai yang diinginkan perusahaan.

4) Bagian Packing Barang

(1) Melakukan pengecekan barang pesanan konsumen sesuai dengan

faktur penjualan.
18

(2) Melakukan pengepakan/pempackingan dengan rapi barang terse but

apabila barang-barang yang dipesan oleh konsumen sudah sesuai

dengan faktur penjualannya.

2.4.2. Tenaga Kerja Perusahaan

Setiap perusahaan di dalam melakukan aktivitas sehari-hari pastilah

mempunyai tenaga kerja dalam membantu kegiatan usahanya. Sumber daya

manusia merupakan faktor produksi yang sangat vital dalam konteks

operasional, hal ini disebabkan bahwa sebaik apapun suatu sistem kerja tidak

akan tercapai secara efektif dan efisien tanpa bantuan tenaga kerja manusia,

oleh karena itu semua pekerjaan yang diperlukan suatu perusahaan harus

mampu mendukung sistem operasional perusahaan secara memadai. Kualitas

sumber daya manusia itu sendiri bukan semata-mata diukur dari segi lahirlah

saja namun juga terlibat dari aspek skill atau keterampilan serta berbagai

dimensi kepribadian yang dimilikinya.

Berkaitan dengan sumber daya manusia tersebut maka apa yang dilakukan

oleh Toko Berkati dalam merekrut pekerja yang tepat dalam arti yang mampu

memberikan produktivitas kerja dalam mendukung pencapaian tujuan

perusahaan secara maksimal. Latar belakang pekerjaan perusahaan ini

bermacam-macam hal ini semata-mata disesuaikan latar belakang keragaman

pekerjaan yang ada pada Toko Berkati ini.

Adapun jumlah karyawan yang diperkerjakan pada Toko Berkati dapat di

gambarkan melalui tabel di bawah ini :


19

Tabel 1

Jumlah Tenaga Kerja

Toko Berkati

No Jabatan Jumlah

1 Pemimpin 1

2 Bagian Penjualan 2

3 Bagian Administrasi Keuangan 1

4 Bagian Packing Barang 2

Jumlah 6

Sumber : Toko Berkati

Kemudian dalam rangka meningkatkan produktivitas karyawan dan

kesejahteraan karyawan, maka diperlukan adanya disiplin kerja untuk

mengatur hak dan kewajiban serta tanggung jawab karyawan. Peraturan yang

selama ini diterapkan untuk meningkatkan kedisiplinan pekerja yaitu dengan

jadwal kerja, dimana jadwal kerja menjadi acuan bagi semua pekerja terutama

untuk Toko Berkati, dengan aspek kedisiplinan yang baik maka diyakini akan

mampu mendukung untuk meningkatkan produktivitas yang tinggi,

selanjutnya bentuk nyata dalam upaya meraih kedisiplinan pada Toko Berkati

dapat dilihat padal tabel berikut ini :


20

Tabel 2

Peraturan dan Tata Tertib

Toko Berkati

Hari Jam Kerja Jam Istirahat

Senin s/d Kamis 08.00-12.00 12.00-13.00

13.00-17.00

Jum’at 08.00-11.30 11.30-14.00

14.00-17.00

Sabtu 08.00-12.00 12.00-13.00

13.00-17.00

Minggu Libur Libur

Sumber : Toko Berkati

2.4.3. Aktivitas Perusahaan

Kegiatan utama Toko Berkati selama ini adalah distributor dalam hal

penjualan produk-produk barang dengan berbagai jenis seperti gula, tepung,

kopi, minuman, rokok, sabun, makanan ringan dan lain-lain sebagainya.

Adapun jenis-jenis produk yang dipasarkan oleh Toko Berkati selama ini

adalah :

1) Merk Gula. Dengan jenis produk gulaku, gula ktm, gula india, gula rose

brand, gula sania, gula maniskita dan lain-lain.

2) Merk Tepung. Dengan jenis produk tepung beras rose brand, tepung kanji,

tepung segitiga biru, tepung lencana merah, tepung cakra kembar dan lain-

lain.
21

3) Merk Kopi. Dengan jenis produk kopi kapal api, kopi abc, kopi gajah, kopi

luwak, kopi top white, kopi gula aren, kopi gilus dan lain-lain.

4) Merk Sabun. Dengan jenis produk sabun daia, sabun soklin, sabun lifeboy,

sabun giv, sabun nuvo, sabun harmony, sabun lux, sabun dove dan lain-

lain.

5) Merk Rokok. Dengan jenis produk djarum, surya, sampoerna, gudang jati,

patriot, naxan, titan, diplomat dan lain-lain.

6) Merk Mie. Dengan jenis produk indomie, sedap, sarimi, sejati dan lain-

lain.

7) Merk Minuman. Dengan jenis produk sprite, fanta, cocacola, floridina,

golda, frestea, fruittea, aqua dan lain-lain.

8) Merk Makanan Ringan. Dengan jenis produk taro, twistko, kentang2000,

krisbee, ajisan, enasuka, spix goreng, pillow dan lain-lain.

2.4.4. Pemasaran Produk

Adapun cara pemasaran yang dilakukan selama ini oleh Toko Berkati

menggunakan metode di bawah ini yaitu :

1) Personal Kontak. Yaitu cara memasarkan produknya dengan bertatap

muka langsung dengan calon pembeli/pelanggan.

2) Melalui WhatsApp. Yaitu cara memasarkan produknya dengan

menawarkan barang yang kita jual dan memberikan informasi tentang

produk yang akan kita tawarkan melalui whatsapp.


BAB III

LANDASAN TEORITIS

3.1. Tinjauan Teoritis

3.1.1. Pengertian Strategi

Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan

bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuan.

Pemasaran merupakan alat yang efektif bagi perusahaan yang

mendistribusikan produknya guna mendapatkan profit yang sesuai dengan

pengorbanan yang dikeluarkan dan sebaliknya konsumen mendapatkan

kepuasan dari barang yang dibelinya. Pemasaran merupakan proses

penting dalam siklus yang berawal dan berakhir dengan kebutuhan

konsumen.

Menurut David (2013:19), strategi didefinisikan sebagai sarana

bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak dicapai. Strategi

adalah potensi tindakan yang membutuhkan keputusan manajemen puncak

dan sejumlah besar sumber daya perusahaan. Jadi, strategi adalah suatu

tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan

untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan.

Menurut Rangkuti (2014:3) berpendapat bahwa strategi adalah alat

untuk mencapai tujuan dalam perkembangannya, dan konsep mengenai

strategi agar terus berkembang.

22
23

1. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah proses mempersiapkan langkah-langkah

masa depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi

organisasi, menetapkan tujuan strategis dan merancang strategi untuk

mencapai tujuan tersebut dalam rangka memberikan nilai pelanggan

terbaik.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam

merumuskan strategi, yaitu:

1) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki perusahaan di masa

yang akan datang dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai

visi yang dicita-citakan di lingkungan tersebut.

2) Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur

kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan

dihadapi perusahaan dalam menjalankan misinya.

3) Merumuskan faktor-faktor kunci keberhasilan dari strategi yang

dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.

4) Menentukan tujuan dan sasaran yang terukur, mengevaluasi berbagai

alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang

tersedia dan kondisi yang dihadapi.

5) Memilih strategi yang paling tepat untuk mencapai tujuan jangka

pendek dan jangka panjang.

2. Manfaat Strategi
24

1) Sebagai cara untuk mengantisipasi masalah-masalah perusahaan di

masa depan pada kondisi perusahaan yang berubah secara cepat.

2) Dapat memberikan tujuan dan arah perusahaan di masa depan yang

jelas kepada karyawan.

3.1.2. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh

perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan

kelangsungan hidup untuk berkembang, dan memperoleh keuntungan.

Untuk itu kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan

pelanggan jika perusahaan ingin usahanya tetap berjalan atau ingin

konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan.

Terdapat beberapa definisi pemasaran seperti yang tercantum dalam

Laksana (2010), antara lain sebagai berikut :

1) Menurut Wiliam J. Stanton

Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari berbagai

kegiatan bisnis atas usaha yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga barang atau jasa, mempromosikannya, dan

mendistribusikannya kepada konsumen dan dapat memuaskan

konsumen.

2) Menurut Kotler dan Amstrong

Pemasaran merupakan sebuah proses managerial yang

orang-orang didalamnya mendapatkan apa yang mereka inginkan


25

dan buthkan melalui penciptaan dan pertukaran produk-produk

yang ditawarkan dan nilai produknya kepada orang lain.

3) Menurut Philip dan Duncan

Pemasaran merupakan sesuatu yang terdiri dari segala

langkah yang digunakan untuk menempatkan barang yang dijual

belikan ke tangan pembeli atau konsumen.

Adapun definisi pemasaran menurut Kotler dan Keller

(2016) adalah sebuah proses penyusunan komunikasi terpadu yang

bertujuan untuk memberikan informasi tentang barang atau jasa

dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan dan keinginan

manusia. Inti dari pemasaran adalah fungsi yang memiliki kontak

yang paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal

perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap

lingkungan eksternal. Oleh karena itu, pemasaran memegang

peranan penting dalam pengembangan strategi. Pemasaran adalah

proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi

memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan dan pertukaran nilai dengan yang lain.

Menurut Kotler dan Keller (2016) keberhasilan perusahaan

dalam melaksanakan kegiatan umumnya dan kegiatan pemasaran

pada khususnya tidak terlepas dari usaha untuk menghadapi dan

mengadaptasi dengan perkembangan lingkungan dimana

perusahaan berada. Hal ini disebabkan, karena banyak sekali faktor


26

dan aspek yang mempengaruhi keberhasilan ataupun kerugian

perusahaan umumnya dan pemasaran pada khususnya sebagai

akibat dari kemampuan atau ketidakmampuan perusahaan

menghadapi pengaruh lingkungan yang berubah dengan cepat,

sehingga tingkat kemampuan atau ketidakmampuan menghadapi

pengaruh lingkungan tersebut bisa menghasilkan peluang ataupun

tantangan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan

perusahaan umumnya dan kegiatan pemasaran pada khususnya.

1. Tujuan Pemasaran

Pemasaran memiliki beberapa tujuan, yaitu :

1) Calon konsumen mengetahui secara detail produk yang telah

dihasilkan dan perusahaan dapat memberikan segala permintaan

mereka atas produk yang mereka inginkan.

2) Perusahaan dapat menjelaskan secara rinci semua kegiatan yang

berhubungan dengan pemasaran, seperti deskripsi produk, desain

produk, promosi produk, iklan produk, komunikasi kepada konsumen,

hingga pengiriman produk untuk sampai ke konsumen dengan cepat.

3) Mengenal dan memahami pelanggan agar produk yang dijual sesuai

dengan yang dibutuhkan konsumen.

Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan pemasaran,

artinya keuntungan dapat diperoleh melalui kepuasan pelanggan. Laba

dapat membuat perusahaan tumbuh dan berkembang, menggunakan

kemampuan yang lebih besar kepada konsumen dan memperkuat kondisi


27

ekonomi secara keseluruhan. Laba adalah tujuan umum perusahaan.

Tujuan pemasaran adalah suatu bentuk rencana terencana yang terarah di

bidang pemasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.

2. Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran adalah berbagai faktor dan kekuatan di luar

bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen

pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik

dengan konsumen (Daryanto : 2012). Lingkungan pemasaran terdiri

dari lingkungan mikro dan lingkungan makro.

1) Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro merupakan pelaku dan kekuatan di

sekitar perusahaan yang secara langsung mempengaruhi

kemampuan bisnis dan kinerja pemasaran perusahaan. Faktor –

faktor lingkungan mikro antara lain yaitu seperti perusahaan, pasar,

pemasok dan pesaing.

2) Lingkungan Makro

Lingkungan makro merupakan kekuatan yang melingkupi

dan berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap

suatu perusahaan serta lingkungan mikro keseluruhan.

Faktor-faktor lingkungan makro yaitu sebagai berikut :

1. Lingkungan Demografi

2. Kondisi Ekonomi

3. Teknologi
28

4. Kekuatan Sosial

5. Budaya

6. Kekuatan Politik

7. Legalitas

3. Fungsi Pemasaran

Menurut Kotler (2016) secara umum manajemen permasaran

memiliki beberapa fungsi sebagai berikut, yaitu :

1) Fungsi pertukaran, untuk jenis fungsi ini berkaitan dengan fungsi jual

beli. Bisa dikatakan fungsi pertukaran ini menjadi salah satu fungsi

yang sangat penting dalam manajemen pemasaran.

2) Fungsi fisik. Dalam pelaksanaannya fungsi fisik ini lebih berfokus

pada kegunaan waktu, lokasi dan juga bentuk. Adanya fungsi ini yaitu

untuk memastikan produk diproses, disimpan hingga sampai ke

konsumen.

3) Fungsi penyedia sarana, fungsi ini berkaitan dengan proses

pengumpulan, komunikasi hingga penyortiran sesuai dengan standar

perusahaan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran

Secara umum kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi

beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh

faktor-faktor seperti :

1) Faktor mikro, yaitu pemasaran, perantara, pemasok, pesaing dan

masyarakat.
29

2) Faktor makro, yaitu demografi, ekonomi, politik, hukum, teknologi,

fisik dan sosial budaya.

3.1.3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menurut Kotler (Kotler and Amstrong, 2012)

adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan

nilai bagi pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan

dengan pelanggan.

Strategi pemasaran adalah rencana yang menjabarkan ekpektasi

perusahaan akan dampak dari berbagai kegiatan atau program pemasaran

terhadap permintaan suatu produk atau lini produknya di pasar sasaran

tertentu. Perusahaan bisa menggunakan dua atau lebih program pemasaran

secara bersamaan, sebab setiap jenis program seperti periklanan, promosi

penjualan, personal selling, layanan pelanggan, atau pengambangan

produk memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan. Oleh

sebab itu, dibutuhkan mekanisme yang dapat mengkoordinasikan

program-program pemasaran agar program-program itu sejalan dan

terintegrasi dengan sinergistik. Mekanisme ini disebut sebagai strategi

pemasaran. Umumnya peluang pemasaran terbaik datang dari perluasan

permintaan primer, sedangkan peluang pertumbuhan terbaik datang dari

perluasan permintaan selektif. (Kotler and Amstrong, 2012).

Menurut Assauri (2012) strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan

dari sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha

pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada setiap tingkat dan acuan
30

serta alokasinya, terutama dalam menanggapi tanggapan perusahaan

terhadap lingkungan dan kondisi persaingan yang selalu berubah. Dapat

disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah rencana menentukan pasar

target dengan menganalisa situasi peluang pasar yang terus berubah.

Semua tujuan keuangan akan sangat ditentukan oleh tingkat volume

penjualan, yang umumnya menjadi dasar proyeksi pendapatan perusahaan.

Strategi pemasaran yang ditetapkan dan dijalankan perusahaan memiliki

beberpa fungsi yaitu :

1) Menetapkan basis konsumen secara strategis, rasional dan lengkap

dengan informasinya.

2) Mengidentifikasi kebutuhan yang sekarang dan yang akan datang dari

konsumen dan calon konsumen.

3) Menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan

konsumen dengan tepat dan menguntungkan, serta mampu

membedakan perusahaan dengan pesaing.

4) Mengkomunikasikan dan mengantarkan produk tersebut ke pasar

sasaran.

5) Memimpin selurub staf bidang pemasaran untuk menjadi sekumpulan

tenaga kerja yang disiplin, potensial, berpengalaman dan berdedikasi

kepada perusahaan.

1. Promosi Pemasaran
31

Menurut Kotler dan Amstrong (2014:77), promosi adalah aktivitas

yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan

untuk membeli produk itu.

Menurut Daryanto (2013:94), promosi adalah kegiatan terakhir dari

marketing mix yang sangat penting karena kebanyakan pasar merupakan

pasar pembeli dimana keputusan akhir transaksi jual beli sangat

dipengaruhi oleh konsumen.

Dengan demikian promosi adalah kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mengkoordinasikan, membujuk dan mengingatkan

konsumen secara langsung atau tidak langsung mengenai suatu produk

atau jasa.

2. Strategi Promosi Dalam Pemasaran

Untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan

diperlukan berbagai metode atau strategi sehingga produk yang dihasilkan

dapat diketahui, dicoba, dipahami, dipercaya dan selanjutnya menjadi

langganan kosumen yang membuthkan, bahkan seakan-akan konsumen

tidak mau mengganti produk tersebut dengan produk lain atau terjadi suatu

ketergantungan terhadap produk tersebut.

Secara umum terdapat 3 strategi penting dalam pemasaran antara lain

adalah :

1) Modifikasi pasar

Merupakan usaha untuk menemukan pembeli baru bagi

perusahaan.
32

Cara ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

(1) Mencari pasar baru dan segmentasi pasar.

(2) Memperbaiki posisi merknya untuk mencapai penjualan yang

lebih besar.

2) Modifikasi produk

Dilaksanakan dengan mengubah sifat-sifat produk yang dapat

menarik para pembeli baru.

Cara yang mungkin dapat dilakukan antara lain :

(1) Perbaikan kwalitas produk baik daya tahan, kemurnian,

kekuatan maupun keunggulan lainnya. Upaya ini akan

berhasil bila produk benar-benar dapat ditingkatkna

kwalitasnya, konsumen tahu dan percaya terhadap perbaikan

kwalitas tersebut dan konsumen tertarik perbaikan yang

dilakukan.

(2) Perbaikan segi. Dilakukan dengan menambahkan

kemampuan dan keamanan suatu produk.

(3) Perbaikan corak. Meningkatkan penampilan atau gaya pada

barang atau produk yang dihasilkan.

3) Modifikasi marketing mix

Mengubah suatu elemen untuk mendorong penjualan.

Adapun cara yang dapat ditempuh antara lain :

(1) Menurunkan harga untuk menarik segmen baru.

(2) Mengadakan periklanan dan promosi yang lebih menarik.


33

(3) Mengalihkan saluran distribusi yang lebih menguntungkan

atau yang menghasilkan volume yang lebih besar.

Dari ketiga strategi diatas ternyata promosi termasuk pada

modifikasi marketing mix. Dalam perekonomian dan pemasaran

maka promosi merupakan salah satu untuk meningkatkan jumlah

pemasaran suatu produk dengan cara mengenalkan produk

tersebut kepada konsumennya.

3. Strategi pemuasan pelanggan

Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses

dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan dengan menciptakan

dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka

setiap perusahaan harus berupaya memasarkan barang dan jasa yang dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen atau pelanggan, sehingga

dicapai kepuasan pelanggan yang dapat melebihi dari kepuasan yang

diberikan oleh pesaing. Dengan demikian konsumen atau pelanggan

merupakan ukuran keberhasilan strategi pemasaran perusahaan dalam

memasarkan produknya. Tujuan pemasaran suatu produk yaitu untuk

memberikan kepuasan kepada konsumen produk tersebut, kepuasan dapat

diukur dari :

1. Suara konsumen

Dari sudut pandang ini, pengukuran konsumen bersifat

kualitatif dan subyektif. Kepuasan konsumen diukur dengan


34

kritikan atau keluhan konsumen terhadap strategi atau kegiatan

pemasaran produk dari perusahaan.

2. Laba atau keuntungan perusahaan

Dari sudut pandang ini, pengukuran kepuasan pelanggan

bersifat kuantitatif dan objektif. Kepuasan konsumen diukur

dengan tingkat keuntungan dicapai oleh perusahaan. Semakin

tinggi laba perusahaan, semakin puas konsumen terhadap strategi

pemasaran produk perusahaan.

3.1.4. Penjualan

Penjualan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan

perusahaan untuk mempertahankan bisnisnya untuk berkembang dan

untuk mendapatkan laba atau keuntungan yang diinginkan penjualan juga

berarti proses kegiatan menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual

sampai produk didistribusikan ke tangan konsumen/pembeli.

Menurut Swastha (2009:166) bahwa menjual atau penjualan adalah

ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjualan untuk

mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang

ditawarkannya. Dalam usaha memasarkan produknya kepada konsumen

untuk mendapatkan laba melalui penjualan inilah tercipta suatu proses

pertukaran barang-barang dan jasa antara penjual dan pembeli agar

berjalan dengan baik.

Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkapan atau

suplemen dari pembelian untuk memungkinkan terjadinya transaksi, jadi


35

kegiatan pembelian merupakan satu kesatuan untuk dapat terlaksananya

transfer hak atau transaksi. Oleh sebab itu kegiatan penjualan seperti

halnya kegiatan penjualan dan pembelian terdiri dari serangkaian aktivitas

yang melibatkan penciptaan permintaan, menemukan pembeli,

menegosiasikan harga, dan syarat pembayaran. Dalam hal ini penjualan

seperti harus menentukan kebijaksanaan dan prosedur yang akan diikuti

memungkinkan dilaksanakan rencana penjualan yang ditetapkan.

1. Tujuan penjualan

Kemampuan perusahaan dalam menjual produknya menentukan

keberhasilan dalam mencari keuntungan apabila perusahaan tidak

mampu menjual perusahaan akan mengalami kerugian.

Adapun tujuan penjualan dalam perusahaan yaitu :

1) Tujuan yang dirancang untuk meningkatkan volume penjualan total

atau meningkatkan penjualan produk-produk yang baik

menguntungkan.

2) Tujuan yang dirancang untuk mempertahankan posisi penjualan

yang efektif melalui kunjungan penjualan reguler dalam rangka

menyediakan informasi mengenai produk baru.

3) Menunjang pertumbuhan perusahaan tujuan tersebut dapat dicapai

apabila penjualan dapat dilaksanakan sebagaimana yang telah

direncanakan sebelumnya, penjualan tidak selalu berjalan mulus

keuntungan dan kerugian yang diperoleh perusahaan banyak


36

dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran. Lingkungan ini sangat

berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan

Aktivitas penjualan banyak dipengaruhi oleh faktor tertentu yang

dapat meningkatkan aktivitas perusahaan. Faktor-faktor yang

mempengaruhi penjualan menurut Swasta dalam buku manajemen

penjualan yaitu :

1) Kondisi dan kemampuan penjualan

Kondisi dan kemampuan terdiri dari pemahaman atas

beberapa masalah penting yang berkaitan dengan produk yang

dijual jumlah dan sifat dari tenaga penjual yaitu :

(1) Jenis dan karakteristik barang atau jasa yang ditawarkan.

(2) Hak produk dan jasa.

(3) Persyaratan penjualan seperti pembayaran untuk pengiriman.

2) Kondisi pasar

Pasar sebagai kelompok atau pihak pembeli yang menjadi

sasaran penjualan dan juga dapat mempengaruhi kegiatan

penjualan.

3) Modal

Modal atau dana sangat diperlukan dalam rangka untuk

mengangkut barang dagangan ditempatkan atau untuk

membesarkan usahanya.

4) Kondisi organisasi perusahaan


37

Pada perusahaan yang besar, biasanya masalah penjual ini

ditangani oleh bagian tersendiri yaitu bagian penjualan yang

dijabat oleh orang-orang yang ahli di bidang penjualan.

Faktor lain seperti iklan, demonstrasi, kampanye, dan

pemberian hadiah seringkali mempengaruhi penjualan karena

dengan faktor tersebut diharapkan pembeli akan membeli barang

yang sama lagi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada

beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan penjualan, yaitu

kondisi dan kemampuan penjualan, kondisi pasar, modal, kondisi

organisasi perusahaan.

3.1.5. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah variabel yang digunakan oleh perusahaan

sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan

konsumen. Variabel yang terkandung di dalamnya adalah produk, harga,

distribusi, dan promosi. Keempat elemen ini sangat menentukan arah

strategi pemasaran perusahaan. Strateginya adalah rencana jangka panjang

yang digunakan sebagai pedoman kegiatan tenaga pemasaran. Menurut

Sumarni dan Soeprihanto (2010) menjelaskan bauran pemasaran

merupakan gabungan dari variabel atau kegiatan yang menjadi inti dari

sistem pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan

kata lain, bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel yang


38

dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan

konsumen.

1) Produk

1. Pengertian Produk

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk

memenuhi suatu keinginan atau kebutuhan. Semuanya itu meliputi

barang berwujud, jasa, peristiwa, tempat, organisasi, ide, atau

kombinasi dari yang baru disebutkan.

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010), produk adalah

segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar untuk mendapatkan

perhatian, permintaan, penggunaan atau konsumsi yang dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk tidak selalu berupa

barang tetapi dapat juga berupa jasa atau gabungan keduanya

(barang dan jasa). Produk menurut Buchory dan Saladin (2010)

adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke satu pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat

memuaskan keinginan dan kebutuhan. Menurut Lupiyodi (2011)

produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.

2. Klasifikasi Produk

Secara tradisional, pemasar mengklasifikasikan produk

berdasarkan karakteristiknya: daya tahan, penampilan, dan


39

penggunaan (konsumen atau industri). Setiap jenis produk

memiliki strategi bauran pemasaran yang sesuai.

2) Harga

1. Pengertian Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk suatu

produk atau jasa, atau jumlah nilai yang ditukarkan konsumen atas

manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa

tersebut (Kotler dan Armstrong, 2010).

Menurut Alma (2010) mengemukakan bahwa harga (price)

adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, disimpulkan bahwa harga

adalah nilai (biasanya dinyatakan dalam uang) yang harus

dikorbankan untuk dapat memiliki, menggunakan atau

mengkonsumsi barang dan jasa untuk mendapatkan kepuasan. Jadi

dapat disimpulkan jika harga sangat tinggi, konsumen biasanya

mengharapkan kualitas tinggi, dan persepsi yang sebenarnya akan

menjadi dipengaruhi oleh harapan ini. Jika harganya terlalu tinggi,

organisasi dianggap tidak peduli dengan pelanggan, atau dianggap

melakukan penipuan. Di sisi lain, jika harganya terlalu rendah,

pelanggan mungkin meragukan kemampuan organisasi dalam hal

kualitas pelayanan.

2. Tujuan Penetapan Harga


40

Tujuan penerapa harga menurut Tjiptono (2010) pada dasarnya

terdapat 4 jenis penetapan harga yaitu :

1. Tujuan yang berorientasi pada keuntungan. Tujuan ini

dikenal sebagai maksimalisasi keuntungan. Dalam era

persaingan global yang kondisinya sangat kompleks dan

banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing

setiap perusahaan, maksimisasi laba sangat sulit untuk

dicapai, karena sangat sulit untuk memperkirakan secara

akurat jumlah penjualan yang dapat dicapai pada tingkat

harga tertentu.

2. Tujuan berorientasi volume. Selain tujuan yang berorientasi

pada keuntungan, ada juga perusahaan yang menetapkan

harga berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume

tertentu atau yang biasa dikenal dengan tujuan penetapan

harga volume. Harga ditetapkan sedemikian rupa untuk

mencapai target volume penjualan, nilai penjualan atau

pangsa pasar.

3. Sasaran yang berorientasi pada citra perusahaan dapat

dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan

dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau

mempertahankan cita prestisius.

4. Tujuan stabilisasi harga di pasar di mana konsumen sangat

sensitif terhadap harga. Bila suatu perusahaan menurunkan


41

harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pada

harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari

terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri

tertentu yang produknya sangat terstandarisasi contohnya

minyak bumi.

3) Promosi

1. Pengertian Promosi

Promosi adalah segala bentuk penawaran produk yang

dijual dengan cara menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan konsumen untuk memperoleh respon membeli

atau menggunakan. Tetapi secara sendirian bila dikaji lebih

dalam promosi secara sendiri jarang mampu menimbulkan

penjualan, sebab seseorang akan membeli atau tidak

dipengaruhi oleh produk, harga, jasa, pembiayaan dan aspek

lain dari pemasaran.

Menurut Kotler dan Armstrong (2014) promosi adalah aktivitas

yang mengkomunkasikan keunggulan produk dan membujuk

pelanggan untuk membeli produk itu.

2. Tujuan Dari Promosi Penjualan

1. Memberikan informasi

Sebagai tujuan utama dari promosi adalah

menerangkan produk/jasa dalam tahap perkenalan guna

menciptakan permintaan terhadap produk tersebut.


42

2. Membujuk

Sebagai alternatif kedua dari promosi adalah

menyampaikan kelebihan atau keunggulan dari produk-

produk dipasarkannya.

3. Pengingat

Mengingatkan konsumen akan keberadaan produk

tersebut merupakan aspek yang sangat penting agar

konsumen tidak beralih ke produk pesaing yang ada di

pasar sasaran.

4. Pemantapan

Pada tahap ini, perusahaan berusaha meyakinkan

konsumen bahwa mereka telah mengambil pilihan yang

tepat dengan mengambil produk tersebut dan menjadi

pelanggan loyal.

3. Kegiatan Promosi

1. ATL (Above The Line) adalah bentuk teknik promosi

dengan strategi “menarik perhatian” konsumen melalui

iklan yang menarik dan memancing rasa penasaran orang

untuk membeli atau mencoba produk. Tidak ada interaksi

langsung dengan audiens, fungsinya tidak lain adalah untuk

menjelaskan sebuah produk, konsep ataupun ide untuk

menanamkan brand image yang kuat dibenak audiens.

Media yang digunakan adalah :


43

1. Media cetak (koran, majalah, brosur, katalog).

2. Media elektronik (tv, radio dll).

3. Media online/internet (website, blog, sosial media).

4. Billboard dan media reklame lainnya.

2. Word of mouth (mulut ke mulut) adalah komunikasi dari

orang ke orang antar sumber pesan dan penerima pesan

dimana penerima pesan menerima pesan dengan cara tidak

komersil mengenal suatu produk, pelayanan, atau merek.

Dari mulut ke mulut menjadi acuan yang membentuk

harapan pelanggan.

4) Lokasi

Lokasi menurut Tjiptono (2015) adalah mengacu pada berbagai

aktivitas pemasaran yang berusaha memperlancar dan

mempermudah penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari

produsen kepada konsumen. Faktor kunci dalam memilih lokasi

menurut Saban Echdar (dalam Mimi, 2015:93) adalah sebagai

berikut :

1. Ketersediaan sumber daya. Terutama bahan baku sebagai bahan

baku produksi, tenaga kerja, dan alat transportasi akan

membantu pengusaha dalam banyak hal. Setidaknya sumber

daya tersebut dapat menghemat biaya, sehingga produk dapat

dibuat dengan biaya rendah yang pada akhirnya mampu

bersaing dengan produk pesaing terdekat.


44

2. Pilihan pribadi pengusaha. Pertimbangan pilihan dalam

menentukan tempat usaha disesuaikan dengan keinginan kuat

dari pengusaha itu sendiri.

3. Kemudahan menjangkau konsumen. Seorang wirausahawan

dalam menentukan tempat usahanya berorientasi pada pasar

(pusat-pusat konsentrasi konsumen berada).

Faktor kunci dalam menentukan lokasi dikemukakan oleh Fure

(2013:276) sebagai berikut :

1. Lokasi mudah dijangkau.

2. Ketersediaan lahan parkir.

3. Tempat yang cukup.

4. Lingkungan sekitar yang nyaman.

3.2. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian Dimas Hendika Wibowo, Zainul Arifin dan Sunarti

(2015) dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran untuk

Meningkatkan Daya Saing” UMKM (Studi Kasus Batik Diajeng

Solo). Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa peran UMKM

harus lebih ditingkatkan lagi, sehingga UMKM mampu bertahan

dan bersaing serta mampu menerapkan manajemen yang baik.

Mengembangkan produk yang sudah ada yang disesuaikan dengan

kebutuhan masyarakat saat ini agar produk yang dihasilkan lebih

inovatif dan mampu bersaing di pasar.


45

2. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yosua Halomoan

Iulando Siregar, Sunarti Sunarti (2017) yang berjudul “Analisis

Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan Ekspor (Studi

Pada Perusahaan PT Kaltim Prima Coal)”. Jenis penelitian ini

adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis

yang digunakan adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, dan Threats). Melalui analisis SWOT, diketahui

bahwa kekuatan terbesar perusahaan terletak pada kualitas produk

yang dimiliki PT Kaltim Prima Coal terjamin, sedangkan

kelemahan terbesar perusahaan adalah tuntutan memenuhi target

penjualan.

3. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Putri Rahayu (2015)

dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan

Penjualan Pada Toko Sinar Bangunan Banjarmasin”. Metode yang

digunakan adalah metode kualitatif yaitu mengumpulkan data-data

perusahaan dalam hubungannya dengan masalah yang dibahas

pada Toko Sinar Bangunan Banjarmasin. Kemudian dihubungkan

dengan teori pemasaran dan bauran pemasaran atau marketing mix.

4. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Taufan Hidayat (2015)

dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Produk Dalam

Meningkatkan Penjualan Pada PT. DOS NI ROHA Banjarmasin”.

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan

mengumpulkan data-data perusahaan dalam hubungannya dengan


46

masalah yang dibahas kemudian dihubungkan dengan teori-teori

strategi, perencanaan strategi dan strategi penjualan dalam

meningkatkan daya saing.

5. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hany Setyorini,

Mas'ud Effendi, dan Imam Santoso yang berjudul “Analisis

Strategi Pemasaran Menggunakan Matriks SWOT dan QSPM

(Studi Kasus Restoran WS Soekarno Hatta Malang)”. Untuk

mengembangkan strategi pemasaran yang dapat diterapkan pada

Waroeng Steak & Shake Restaurant (WS) Cabang Soekarno-Hatta

Malang. Dengan menggunakan matriks SWOT dan Quantitative

Strategic Planning Matrix (QSPM), alternatif strategi yang

diperoleh adalah mempertahankan citra perusahaan, fasilitas

restoran, menjaga kualitas produk dan pelayanan untuk menarik

konsumen, meningkatkan kemampuan manajemen dan kerjasama

untuk tujuan perusahaan, menyediakan layanan delivery order

untuk pelanggan. konsumen, memanfaatkan kemajuan teknologi

untuk pemasaran, melayani pangsa pasar kelas menengah ke

bawah dengan menyediakan paket atau porsi khusus, dan menjaga

hubungan baik dengan pemasok atau area sekitar restoran.

Strategi pemasaran prioritas yang disarankan adalah menjaga

citra perusahaan.
47

3.3. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka Pikir Penelitian menggambarkan mengenai strategi

pemasaran yang dilakukan oleh Toko Berkati, berdasarkan latar belakang

permasalahan maka dapat disusun kerangka pikir sebagai berikut :

Strategi

Bauran Pemasaran

Produk Harga Promosi Lokasi

Keputusan
Pembelian

Meningkatkan
Penjualan

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1. Strategi Pemasaran yang sudah dilakukan oleh Toko Berkati

1. Strategi Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk yang dijual

oleh Toko Berkati merupakan produk distributor artinya pihak

yang membeli produk dalam jumlah besar dari pihak produsen dan

menjual kembali, baik secara langsung ke konsumen atau ke

pengecer yang kemudian menjualnya ke konsumen.

2. Strategi Harga

Produk-produk yang dijual oleh Toko Berkati dari segi barang

dapat bersaing dengan produk-produk dari toko lain. Harga yang

ditawarkan kepada grosir dan enceran sangat kompetitif di

karenakan Toko Berkati hanya memberikan potongan harga

kepada konsumen atau pelanggan yang membeli produknya

dengan jumlah yang banyak.

3. Strategi Promosi

Strategi yang dilakukan oleh Toko Berkati ialah hanya dengan

memasang spaduk pada nama tokonya.

48
49

4. Strategi Tempat

Strategi tempat bisa diartikan sebagai pemilihan tempat usaha

dan pemilihan tempat untuk penjualan. Lokasi Toko Berkati ini

mudah dijangkau dan mudah ditemukan dikarenakan Toko Berkati

memilih lokasi dipinggir jalan yang tepat didepan rumah pemilik

usaha. Lokasi juga strategis karena di wilayah padat penduduk

mampu menarik daya beli masyarakat dan lokasinya juga sejalur

atau searah dengan Makam Guru Ahmad Bakri yang merupakan

salah satu tempat ziarah yang sering dikunjungi oleh para

penziarah.

Dari beberapa strategi pemasaran yang sudah diterapkan oleh

Toko Berkati, penulis mendapatkan data penjualan pada Toko

Berkati dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :

TABEL 3

DATA PENJUALAN PRODUK

TOKO BERKATI 3 BULAN TERAKHIR 2021

BULAN TARGET PENJUALAN TARGET TIDAK

PENJUALAN YANG DICAPAI

(RP) DICAPAI (RP)

(RP)

OKTOBER 100.000.000 81.000.000 19.000.000

NOVEMBER 100.000.000 87.000.000 13.000.000


50

DESEMBER 100.000.000 92.000.000 8.000.000

Sumber : Toko Berkati

Pada tabel diatas terlihat penjualan kurang mencapai hasil yang

maksimal yaitu mencapai target yang diinginkan perusahaan, yang mana

bulan oktober target tidak tercapai sebesar Rp 19.000.000, bulan november

target tidak tercapai sebesar Rp 13.000.000, dan bulan desember target

tidak tercapai sebesar Rp 8.000.000.

Selain faktor diatas tersebut yang menyebabkan target penjualan

tidak tercapai sesuai harapan yang diinginkan perusahaan salah satunya

juga disebabkan oleh tingginya tingkat persaingan sesama perusahaan

sejenis yang sama-sama memasarkan serta menjual produk yang sejenis.

4.1.2. Strategi Pemasaran yang efektif untuk meningkatkan

penjualan sembako di Toko Berkati

Marketing Mix merupakan bauran pemasaran atau sekumpulan

alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai

tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Kemudian dengan adanya

strategi marketing mix diharapkan akan mempermudah Toko Berkati

dalam memasarkan produknya tersebut. Dari hasil paparan hasil

penelitian dapat dijelaskan pembahasan mengenai aplikasi strategi

marketing mix pada Toko Berkati sebagai berikut :

1. Strategi Produk

Produk merupakan ujung tombak perusahaan agar tetap eksis

dalam menjaga keberlangsungannya. Produk sendiri dapat berupa


51

barang ataupun jasa. Penciptaan produk tidak bisa dengan

sembarangan. Produk harus mampu menjadi daya tarik bagi konsumen

untuk mau mencoba dan menggunakan yang terlebih penting adalah

mampu menjawab akan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar

untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang

meliputi barang fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi, dan

gagasan atau pemikiran (Assauri, 2013).

Produk hendaknya tidak hanya satu macam saja, hal tersebut akan

membuat konsumen cepat merasa bosan, alangkah baiknya juga

disediakan beberapa produk lainnya sebagai alternatif pilihan. Dengan

hadirnya berbagai produk yang bisa dinikmati konsumen, diharapkan

akan turut meningkatkan penjualan. Selain diferensiasi produk, yang

tidak kalah penting adalah selalu menjaga kualitas produk tersebut.

Barang yang selalu baru bisa menjadi nilai plus bagi produk tersebut.

Strategi produk yang dijalankan oleh Toko Berkati merupakan

produk distributor artinya pihak yang membeli produk dalam jumlah

besar dari pihak produsen dan menjual kembali, baik secara langsung

ke konsumen atau ke pengecer yang kemudian menjualnya ke

konsumen.

2. Strategi Harga

Harga merupakan satu-satunya elemen dari bauran pemasaran uang

dapat menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Harga merupakan


52

sejumlah biaya yang harus dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan

barang yang diinginkan. Perusahaan perlu berhati-hati dalam

menentukan kebijakan harga untuk setiap produk yang akan dilepas ke

pasar sudah dikaji secara matang dengan mempertimbangkan berbagai

hal seperti ongkos produksi, gaji pegawai dan lain-lain. Lupiyoadi

(2013) mengemukakan bahwa strategi penentuan harga sangat

signifikan dalam pemberian nilai kepada konsumen dan

mempengaruhi citra produk, dan keputusan untuk membeli.

Sedangkan menurut Sudaryono (2016) strategi yang dapat

digunakan dalam penentuan harga yang mempengaruhi konsumen

adalah :

1) Prestige pricing (harga prestise) merupakan penetapan harga yang

tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang

umumnya dipakai untuk produk belanja dan khusus.

2) Odd pricing (harga ganjil) merupakan penetapan harga ganjil atau

sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan agar

pembeli secara psikologis menganggap produk yang akan dibeli

lebih murah.

3) Multiple unit pricing (harga rabat) merupakan pemberian

potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk lain

dalam jumlah yang banyak.

4) Pricing lining (harga lini) merupakan pemberian cakupan harga

yang berbeda pada produk lini berbeda.


53

Jadi, jika Toko Berkati menerapkan strategi harga yang tepat

tentu akan memajukan usahanya, karena jika salah membuat

keputusan dalam strategi harga, maka sangat besar pengaruhnya

terhadap penjualan produk tersebut.

Sebagaimana teori yang telah dijelaskan, maka dapat

disimpulkan bahwa strategi penentuan harga yang diberlakukan

pada Toko Berkati yaitu Multiple unit pricing (harga rabat) karena

memberikan potongan harga apabila konsumen melakukan

pembelian produk yang banyak.

3. Strategi Promosi

Promosi merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan

mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar

bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan (Hurriyati, 2015).

Menurut Assauri (2017:276) menjelaskan bahwa kombinasi

dari unsur-unsur atau peralatan promosi ini dikenal dengan apa

yang disebut acuan atau bauran promosi (Promotion Mix), yang

terdiri dari periklanan, personal selling, publisitas dan promosi

penjualan.

1) Periklanan

Periklanan merupakan alat yang digunakan untuk

membujuk masyarakat agar mau membeli atau mencoba


54

produk yang diiklankan. Memberikan informasi yang

lengkap tentang barang yang diiklankan dan merupakan

alat untuk menciptakan kesan serta untuk memuaskan

keinginan.

Biaya yang digunakan oleh perusahaan dalam

periklanan lebih rendah dibandingkan dengan personal

selling. Daya serap iklan sangat tinggi, karena iklan bisa

berulang-ulang. Jika iklan suatu produk dirancang dengan

tepat dan menarik maka akan sangat mempengaruhi

konsumen untuk membeli produk yang diinginkan.

Media yang digunakan dalam periklanan adalah

media cetak dan elektronik misalnya surat kabar, majalah,

telivisi dan radio. Media cetak lain adalah direct mail,

seperti buku kecil, brosur, aneka tanda mata misalnya

kalender dan outdor misalnya papan nama, reklame,

spanduk dan lain-lain.

Dalam melaksanakannya kegiatan promosi

periklanan sangat baik dilakukan oleh Toko Berkati dengan

aneka tanda mata yaitu spanduk. Spanduk ialah media

informasi yang biasanya berukuran besar dan membentang.

Media ini dipasang untuk memberikan informasi secara

tidak langsung kepada pengguna jalan.


55

Namun dengan adanya kemudahan tersebut

perusahaan juga harus memperhatikan beberapa hal, yaitu :

(1) Biaya atau dana yang telah dianggarkan atau yang

disediakan oleh perusahaan untuk biaya promosi.

(2) Tujuan dari periklanan tersebut, jika perusahaan

memerlukan kecepatan sampainya berita kepada

masyarakat maka media yang tepat adalah radio atau

surat kabar.

(3) Sirkulasi media, hal ini berkaitan dengan distribusi

produk, apabila meliputi daerah lokal saja maka iklan

yang dipasang cukup media lokal saja.

(4) Keperluan berita, karena perlunya gambar pada media

iklan yang menggambarkan tentang produk maka perlu

sekali media surat kabar dan telivisi sehingga dapat

menampilkan produk yang dihasilkannya.

(5) Karakteristik media, misalnya adalah jika iklan yang

ingin ditampilkan memerlukan mata maka yang

diperlukan adalah media surat kabar dan telivisi. Faktor

lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media ini

adalah faktor kebaikan dan keburukan dari media yang

digunakan.

Adapun kebaikan dan keburukan media-media

periklanan yang digunakan adalah sebagai berikut :


56

1) Surat kabar

Kebaikannya adalah :

(1) Biaya untuk pemasangan iklan relatif lebih murah dari

media periklanan yang lain misalnya telivisi dan radio.

(2) Dapat dinikmati lebih lama.

(3) Merupakan referensi yang bisa dibawa-bawa ketika

berbelanja.

Keburukannya adalah :

(1) Tata letak yang kurang bagus dapat mengacaukan

penglihatan pembaca.

(2) Beberapa kelompok pembaca tidak dapat terjangkau

misalnya, karena adanya perbedaan bahasa.

2) Majalah

Kebaikannya adalah :

(1) Dinikmati lebih lama.

(2) Dapat mengemukakan gambar yang menarik.

(3) Masa edar sangat panjang dan biasanya dikoleksi.

Keburukannya adalah :

(1) Biaya relatif tinggi dibandingkan dengan media surat

kabar.
57

(2) Pemesanan tempat iklan dimajalah harus jauh-jauh hari

dan tempat-tempat tertentu di majalah kadang sudah

dikontrak untuk jangka waktu yang lama.

3) Telivisi

Kebaikannya adalah :

(1) Dapat dinikmati oleh siapa saja.

(2) Waktu dan acara siarannya sudah tertentu dapat

memberikan kombinasi antara suara gan gambar yang

bergerak.

Keburukannya adalah :

(1) Biaya sangat mahal.

(2) Penayangannya terlalu cepat.

4) Radio

Kebaikannya adalah :

(1) Biaya untuk pemasangan iklan relatif lebih murah.

(2) Dapat diterima oleh siapa saja.

(3) Radio dapat dibawa dan relatif tidak memerlukan energi

listrik yang besar.

Keburukannya adalah :

(1) Waktu terbatas dan iklan di radio biasanya disuarakan

dengan cepat.

(2) Hanya menyajikan suara.


58

(3) Pendengar sering kurang mendengarkan secara serius

karena sambil melakukan pekerjaan lain.

Dari uraian diatas media periklanan yang cocok

digunakan oleh Toko Berkati adalah surat kabar dan

majalah hal ini dikarenakan untuk Toko Berkati media

periklanan tersebut dianggap murah. Sebagai pendukung

untuk media periklanan seperti spanduk sudah dilakukan

oleh Toko Berkati.

2) Personal selling

Dengan melakukan personal selling maka akan

terasa manfaatnya, yaitu :

(1) Dengan melakukan personal selling maka terdapat suatu

hubungan langsung dengan calon konsumen sehingga

kita sebagai seorang penjual dapat mengawasi dan

mengamati dari dekat karakteristik dan kebutuhan

konsumen.

(2) Membina berbagai macam hubungan dengan konsumen

mulai dari hubungan perdagangan sampai hubungan

persahabatan yang erat. Dalam hal ini penjual

hendaknya mengalah kepada konsumen ia harus

menggunakan segenap kemampuannya untuk merayu

calon konsumen tersebut.


59

(3) Mendapat tanggapan dari konsumen dan konsumen

menjadi potensial.

Kegiatan personal selling bagi suatu perusahaan

merupakan ujung tombak bagi perusahaan untuk tetap eksis

atau bertahan dalam persaingan dunia usaha. Kegiatan

personal selling yang seharusnya dilakukan oleh Toko

Berkati dalam rangka memperkenalkan/menjual produknya

seperti : komunikasi dengan konsumen atau pelanggan,

melayani konsumen, mengumpulkan informasi produk apa

yang dinginkan konsumen dan negosiasi dengan konsumen.

3) Publisitas

Promosi melalui publisitas sudah umum dilakukan

oleh perusahaan. Melakukan promosi melalui publisitas

tidak memerlukan biaya secara langsung, karena

perusahaan mengeluarkan biaya untuk mengadakan suatu

acara atau kegiatan tapi mengeluarkan biaya untuk berita-

berita yang bermanfaat untuk meningkatkan penjualan.

Kebaikan dari publisitas adalah :

1) Dapat terjangkau oleh masyarakat yang tidak berminat

untuk membaca sebuah iklan.


60

2) Lebih dapat dipercaya karena publisitas bukanlah

sebuah iklan tapi berita dan berita pada umumnya lebih

dapat dipercaya daripada iklan.

3) Publisitas lebih murah daripada media promosi yang

lain.

Toko Berkati disarankan menerapkan publisitas ini

karena dapat mempublikasikan berita yang menarik tentang

produknya. Selain itu juga dapat menjadi sponsor pada

suatu acara atau kegiatan.

4) Promosi penjualan

Promosi penjualan merupakan bentuk promosi yang

mempunyai kelebihan dalam pencapaian hasil dalam waktu

singkat. Kegiatan promosi penjualan memerlukan biaya

yang relatif besar tetapi tidak sebesar personal selling dan

periklanan. Selain itu promosi penjualan lebih fleksibel

karena dapat dilakukan setiap saat dengan biaya yang

tersedia. Umumnya kegiatan promosi dilakukan bersama-

sama dengan kegiatan promosi lain. Maksudnya adalah

bentuk promosi yang lain akan menjadi efektif apabila

didukung oleh bentuk promosi penjualan, sebaliknya

promosi penjualan tersebut akan lebih efektif apabila

didukung oleh bentuk promosi lainnya. Bentuk-bentuk

promosi penjualan ini pada dasarnya adalah memberikan


61

manfaat tambahan atau manfaat extra kepada konsumen

sehingga tertarik untuk melakukan pembelian.

Pada Toko Berkati promosi penjualan dapat

dilakukan dengan memberikan hadiah langsung misalnya

konsumen melakukan pembelian 1 juta rupiah, maka pihak

toko akan memberikan hadiah langsung berupa jam dinding

kepada konsumen tersebut. Dalam promosi penjualan ini

pihak toko akan mendapat keuntungan dan promosi

tersebut akan dapat membantu peningkatan penjualan

produk sembako pada Toko Berkati.

4. Strategi Tempat

Tempat dalam sebuah usaha merupakan gabungan antara lokasi

dan keputusan atas saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan

dengan bagaimana cara penyampaian kepada konsumen dan

dimana lokasi yang strategis. Sehingga tempat juga penting sebagai

lingkungan dimana dan bagaimana produk akan diserahkan,

sebagaimana dari nilai dan manfaat dari jasa. Sehingga mengenai

tempat itu strategis sehingga bisa terjangkau oleh masyarakat,

lokasi Toko Berkati ini terletak di Jalan Malintang Lama

Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar. Lokasinya searah atau

sejalur dengan makam Guru Ahmad Bakri yang merupakan tempat

yang sering dikunjungi para penziarah.


62

Sejauh ini Toko Berkati memilih lokasi dipinggir jalan yang

tepat didepan rumah pemilik usaha, namun Toko Berkati belum

melakukan strategi yang tepat dalam pemilihan lokasi, lokasi

penjualan sangat berpengaruh dengan jumlah konsumen yang

membeli produk tersebut, makin jauh jaraknya, konsumen makin

malas membeli karena biaya transportasi semakin mahal.

Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi untuk

Toko Berkati sebagai berikut :

1. Kedekatan dengan lokasi pasar

2. Kedekatan dengan lokasi masyarakat

3. Jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi

4. Tersedianya lahan parkir yang luas

4.2. Pembahasan

4.2.1. Strategi Pemasaran yang sudah dilakukan Toko Berkati

1. Strategi Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk

yang dijual oleh Toko Berkati merupakan produk distributor

artinya pihak yang membeli produk dalam jumlah besar dari

pihak produsen dan menjual kembali ke pihak konsumen.

Adapun produk-produk yang dijual Toko Berkati yaitu :


63

1) Merk Rokok. Dengan jenis produk djarum, surya,

sampoerna, gudang jati, patriot, naxan, titan, diplomat dan

lain-lain..

2) Merk Mie. Dengan jenis produk indomie, sedap, sarimi,

sejati dan lain-lain.

3) Merk Makanan Ringan. Dengan jenis produk taro, twistko,

kentang2000, krisbee, ajisan, enasuka, spix goreng, pillow

dan lain-lain.

2. Strategi Harga

Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan

pelanggan untuk memperoleh produk. Toko Berkati dalam

menetapkan harga jual tidak selalu lebih rendah dari harga

pesaingnya, karena nanti dapat merusak harga yang telah ada di

pasar. Dalam menetapkan harga jual Toko Berkati

memperhatikan dari segi jenis merk produk. Seperti untuk

harga rokok dari merk sampoerna mulai dari harga Rp.14.000

sampai dengan Rp.38.000 perbungkusnya.

3. Strategi Promosi

Promosi digunakan untuk memberikan informasi kepada

masyarakat tentang produk dan promosi merupakan langkah

nyata untuk mengenalkan dan meyakinkan konsumen agar

membelinya, maka dari itu promosi mempunyai peranan

penting untuk memasarkan produknya. Strategi yang dilakukan


64

oleh Toko Berkati dalam promosi ialah hanya dengan

memasangkan spaduk pada nama tokonya.

4. Strategi Tempat

Strategi tempat bisa diartikan sebagai pemilihan tempat

usaha dan pemilihan tempat untuk penjualan. Lokasi Toko

Berkati ini sejalur atau searah dengan Makam Guru Ahmad

Bakri yang merupakan salah satu tempat ziarah yang sering

dikunjungi oleh para penziarah, hal tersebut tentu sangat

mendukung penjualan pada Toko Berkati ini, karena setiap

orang yang melintas atau menuju makam tersebut pasti akan

membeli produk yang mereka inginkan untuk dibawa kesana

sebagai makanan cemilan.

4.2.2. Strategi Pemasaran yang efektif untuk meningkatkan

penjualan sembako di Toko Berkati

1. Strategi Produk

Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar

untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk

barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang, tempat,

properti, organisasi, informasi, dan ide (Kotler dan Keller,

2013:4).

Menurut Kotler (2012:99) atribut produk adalah

karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk unsur-unsur

atribut produk :
65

1) Kualitas produk

Bila suatu produk telah dapat menjalankan fungsi-

fungsi dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki

kualitas yang baik.

2) Fitur produk

Setelah produk ditawarkan dengan beraneka macam

fitur. Perusahaan dapat menciptakan model dengan

tingkat yang lebih tinggi dengan menambah beberapa

fitur.

3) Desain produk

Cara lain untuk menambah nilai konsumen adalah

melalui desain atau rancangan produk yang berbeda

dari yang lain.

Toko Berkati sebagai perusahaan distributor seharusnya

lebih leluasa dalam mengendalikan strategi produknya.

Perusahaan lebih fleksibel dan bisa memenuhi penyediaan

produk yang tepat dan beragam untuk kepuasan konsumen.

Dengan kemampuan perusahaan menyediakan jenis produk

yang berkualitas dan lengkap tentunya akan menarik minat

konsumen untuk melakukan pembelian. Perusahaan dapat

melakukan strategi produk untuk menyediakan produk yang

diinginkan konsumen dengan kualitas dan kemasan yang

menarik, produk yang beragam karena semakin lengkap produk


66

yang ditawarkan kepada konsumen maka semakin besar

peluang perusahaan dalam meningkatkan penjualan.

2. Strategi Harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2013:151) harga adalah

sejumlah uang yang dibebankan pada suatu produk tertentu.

Perusahaan menetapkan harga dengan berbagai cara. Di

perusahaan kecil, harga sering kali ditetapkan oleh manajemen

puncak. Perusahaan-perusahaan besar penetapan harga

biasanya ditangani oleh manajer divisi atau manajer lini

produk. Bahkan dalam perusahaan, manajemen puncak

menyusun tujuan dan kebijakan tentang penetapan harga umum

dan seringkali menyetujui harga yang diusulkan oleh

manajemen tingkat bawah.

Berikut adalah faktor-faktor harga yang dapat memotivasi

konsumen untuk melakukan pembelian produk pada Toko

Berkati yaitu :

1) Menetapkan harga yang murah dengan kualitas yang baik.

2) Memberikan promo bulanan atau tahunan.

3) Memberikan aksesoris berbentuk kaos, payung, piring,

gelas pada saat konsumen membeli produk dengan total

pembelian yang sudah ditentukan.


67

4) Memberikan potongan harga kepada pelanggan tetap serta

memberikan jaminan return apabila produk yang dibeli

kadaluarsa.

3. Strategi Promosi

Menurut Widiyono dan Pakkanna (2013:148) promosi

adalah teknik-teknik atau berbagai cara yang dirancang untuk

menjual produk atau pesan yang disampaikan perusahaan

kepada konsumen tentang produknya. Promosi merupakan

kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar

mengenali produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada

konsumen dan kemudian konsumen tertarik membeli produk

tersebut.

Strategi promosi yang dilakukan Toko Berkati memang

belum maksimal. Promosi hanya melakukan melalui spanduk

saja, maka hasil yang diperoleh tidak begitu maksimal dalam

meningkatkan penjualan maka dari itu Toko Berkati harus

memakai beberapa media promosi lainnya seperti surat kabar,

radio dan telivisi.

1) Surat kabar

Surat kabar merupakan media yang mudah

digunakan karena surat kabar media yang sangat erat

hubungannya dengan konsumen, dapat di asumsikan bahwa

setiap orang yang gemar membaca surat kabar hingga


68

media ini bukan hal yang asing di mata mereka. Jadi surat

kabar sangat tepat bagi media promosi karena jangkauan di

ketahui oleh konsumen lebih luas.

2) Radio

Radio merupakan media lokal, kekuatan radio di

tampilkan melalui keberadaan keterlibatan komunitas,

topik-topik lokal, juga penyajian info yang menarik

pendengar. Radio dapat menghasilkan hasil yang jauh lebih

baik dari jenis promosi media lain. Radio dapat membawa

pesan kepada orang-orang dimanapun mereka berada, di

mobil, motor, minimarket, pasar dan lain-lain. Radio

mengikuti orang-orang kemana mereka beranjak. Dari

definisi bahwa radio sangat tepat untuk mempromosikan

sebuah usaha baik besar maupun kecil.

3) Telivisi

Media telivisi juga dapat mempengaruhi konsumen,

hanya saja bentuk iklan di buat sebaik mungkin agar dapat

menarik minat konsumen.

4. Strategi Tempat

Faktor terpenting dalam strategi pemasaran lainnya adalah

masalah pemilihan tempat Toko Berkati ini. Selalu perhatikan

tempat penjualan apakah sudah selalu berada pada di jalan

yang sibuk dimana lalu lalang orang sangat tinggi, itu


69

merupakan strategi dalam membidik potensial konsumen.

Maka usahakan untuk memilih lokasi yang tepat, selain itu

jangan lupa untuk memilih tempat yang cukup strategis. Jika

perlu, pilihlah di dekat jalan raya sehingga mudah dilihat oleh

orang-orang. Pemilihan lokasi yang strategis akan sangat

mempengaruhi minat konsumen.

Berikut adalah faktor-faktor tempat yang dapat dijadikan

Toko Berkati agar efektif dalam hal strategi tempat yaitu :

1) Memperluas lapangan dan tempat parkir di Toko Berkati.

2) Memisahkan tempat parkir kendaraan karyawan dengan

kendaraan konsumen agar konsumen dapat menempatkan

kendaraannya dengan mudah dan mempermudah

konsumen keluar masuk.

3) Memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada

konsumen yang antri membeli produk dengan

menyediakan kursi dan meja.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian dan analisis data yang mengacu pada

rumusan masalah dan tujuan penelitian diperoleh hasil temuan analisis

strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan sembako di toko berkati

yang dapat disumpulkan sebagai berikut :

Strategi pemasaran jika dilihat pada toko berkati maka dari

strategi produk adalah produk distributor artinya pihak yang

membeli produk dalam jumlah besar dari pihak produsen dan

menjual kembali kepada konsumen. Untuk strategi harga toko

berkati hanya memberikan potongan harga apabila konsumen

melakukan pembelian produk yang banyak. Untuk strategi promosi

toko berkati hanya menggunakan spanduk pada nama tokonya.

Untuk strategi tempat toko berkati ini cukup strategis karena

pemilik toko memilih lokasinya dipinggir jalan yang tepat didepan

rumah pemilik usahanya sendiri. Lokasi juga strategis karena di

wilayah padat penduduk mampu menarik daya beli masyarakat dan

lokasinya juga sejalur atau searah dengan Makam Guru Ahmad

Bakri yang merupakan salah satu tempat ziarah yang sering

dikunjungi oleh para penziarah.

71
72

1. Strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan pada

toko berkati yaitu dari segi produk hendaknya tidak hanya satu macam

saja, hal tersebut akan membuat konsumen cepat merasa bosan,

alangkah baiknya juga disediakan beberapa produk lainnya sebagai

alternatif pilihan. Dengan hadirnya berbagai produk yang bisa

dinikmati konsumen, diharapkan akan turut meningkatkan penjualan.

Selain diferensiasi produk, yang tidak kalah penting adalah selalu

menjaga kualitas produk tersebut. Barang yang selalu baru bisa

menjadi nilai plus bagi produk tersebut. Untuk strategi harga toko

berkati hanya memberikan potongan harga apabila konsumen

melakukan pembelian produk yang banyak untuk segi harga sendiri

agar harga lebih maksimal maka bisa ditambahkan lagi sarana seperti

menetapkan harga yang murah dan berkualitas, memberikan promo

bulanan atau tahunan kepada konsumen dan juga memberikan

aksesoris berbentuk kaos, payung, piring, gelas pada saat konsumen

membeli produk dengan total pembelian yang sudah ditentukan. Untuk

strategi promosi toko berkati hanya menggunakan spanduk untuk segi

promosi sendiri agar promosi lebih maksimal maka ditambahkan lagi

sarana promosi lainnya seperti majalah dan surat kabar dikarenakan

media ini dianggap murah dalam meningkatkan penjualan pada toko

berkati. Strategi tempat toko berkati memilih lokasi dipinggir jalan

yang tepat didepan rumah pemilik usaha, namun toko berkati belum
73

melakukan strategi yang tepat dalam pemilihan lokasi, pertimbangan

yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi untuk toko berkati ialah

kedekatan dengan lokasi pasar, kedekatan dengan lokasi masyarakat,

jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi dan tersedianya lahan parkir

yang luas.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut diatas maka penulis memberikan

saran sebagai berikut :

1. Toko Berkati diharapkan mampu melaksanakan strategi yang baik

yaitu dengan melakukan strategi pemasaran berdasarkan strategi

produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi tempat yang telah

dirumuskan sehingga semua dapat terencana.

2. Toko Berkati diharapkan mampu untuk menghadirkan strategi

pemasaran yang lebih baik. Seperti dalam hal promosi bisa

ditambahkan lagi untuk melakukan promosi online sehingga dapat

meningkatkan penjualan.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. (2017). Manajemen Pemasaran. Depok: PT Raja Grapindo Persada.

Achmad, Buchori, Djaslim Saladin. (2010). Manajemen Pemasaran (Edisi


Pertama). Bandung: CV. Linda Karya.

Alma. (2010). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.

Assauri. (2013). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Assauri, S. (2017). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Assauri, Sofjan. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Raja Grapindo.

Daryanto. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media.

David. (2013). Manajemen Pemasaran Strategi. Edisi Kedelapan. Jakarta:


Salemba Empat.

Kotler. (2012). Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi ke 12. Jakarta: Erlangga.

Kotler. (2016). Marketing Management, 15th Edtion,. Pearson Education,Inc.

Kotler dan Amstrong. (2013). Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi ke 12. Jakarta:


Erlangga.

Kotler dan Amstrong. (2014). Principle Marketing. Jakarta: Erlangga.

Kotler dan Armstrong. (2010). Principles of Marketing. Edisi 13. United States of
America: Pearson.

Kotler dan Keller. (2013). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta:


Erlangga.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2016). Marketing Management, 15th
Edition,. Pearson Education,Inc.

74
75

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2012). Principles of Marketing. United States
of America: Pearson.

Laksana. (2010). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Lupiyoadi. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Manullang. (2012). Dasar-dasar Manajemen Bagi Pimpinan Perusahaan. Jakarta:


Gajah Mada Press.

Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP


Press Group.

Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2.


Jakarta: Salemba Empat.

Rangkuti. (2014). Manajemen Strategi, Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Sudaryono. (2016). Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi. Yogyakarta:


C.V Andi Offset.

Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. (2010). Pengantar Bisnis (Dasar-dasar


Ekonomi Perusahaan). Edisi ke 5. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Swastha, B. (2009). Manajemen Penjualan. Yogyakarta: BPFE.

Tjiptono Fandy. (2010). Pemasaran Jasa. Jawa Timur: Banyumedia Publishing.

Tjiptono, Fandy. (2015). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi.

Widiyono dan Pakkanna. (2013). Pengantar Bisnis Respon terhadap Dinamika


Globa. Edisi Pertama. Jakarta: Motra Wacana Media.

Dimas Hendika Wibowo., Z. A. (2015). Analisis Strategi Pemasaran Untuk


Meningkatkan Daya Saing UMKM (Studi Kasus Batik Diajeng Solo).
Jurnal Administrasi Bisnis, 29(1), 59-66.
76

Fure. (2013). Lokasi, Keberagaman Produk, Harga, dan Kualitas Pelayanan


Pengaruhnya Terhadap Minat Beli Pada Pasar Tradisional Bersehati
Calaca. Jurnal EMBA, Vol. 1, No.3, September 2013: 273-283.

Hany Setyorini., M. E. (2016). Analisis Strategi Pemasaran Matriks SWOT dan


QSPM (Studi Kasus Restoran WS Soekarno Hatta Malang). Jurnal
Teknologi dan Manajemen Agrobisnis, 5(1), 46-53.

Mimi. (2015). Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Keragaman


Produk Terhadap Keputusan Pembelian Di Ranch Market. Jurnal
Ekonomi, Vol xx No.01. 89-102.

Yosua Halomoan Iulando Siregar., &. S. (2017). Analisis Strategi Pemasaran


Untuk Meningkatkan Penjualan Ekspor (Studi Pada Perusahaan PT Kaltim
Prima Coal). Jurnal Administrasi Bisnis, 42(1), 36-45.
77

Lampiran 1
78

Lampiran 2

Produk Yang Dijual Toko Berkati


79
80
81

Lampiran 3

Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 1


82

Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Pembimbing 2


83

Lampiran 4

Berita Acara Ujian Skripsi


84
85

Anda mungkin juga menyukai