STRATEGI PEMASARAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat rahma beliau penulisan Makalah Kewirausahaan ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Masalah marketing (pemasaran) senantiasa merupakan masalah yang
sangat menarik, tidak saja bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia
usaha, tetapi bagi siapapun dari mulai masyarakat kelas sosial terbawah sampai
masyarakat kelas soaial teratas. Karena di manapun kita berada seringkali akan
berhadapan dengan istilah pemasaran baik itu dalam pengertian yang paling
sederhana atau dalam pengertian yang seluas-luasnya.
Banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dikaitkan dengan pemasaran, seperi
halnya seorang abang becak akan senantiasa berusaha memasarkan jasannya
kepada masyarakat dengan cara mencoba tersenyum seramah mungkin kepada
siapapun yang kebetulan lewat dihadapannya. Perguruan tinggi mencoba
bersaing di dalam meningkatkan mutu akademik para mahasiswanya dengan
penuh pengharapan anak didiknya akan lebih mudah dipasarkan ataupun
ditawarkan ke pasaran tenaga kerja baik itu ke pihak swasta, lembaga-lembaga
pemerintahan ataupun dengan cara yang mandiri sebagai wirausahawan.
Demikian pula dengan perusahaan-perusahaan besar, mencoba memasarkan
hasil produksinya dengan menggunakan cara-cara promosi secara gencar.
Dilihat dari sedemikian pentingnya peranan pemasaran maka pada masa
sekarang telah mulai muncul kesadaran baru dikalangan para manajer serta
para ilmuwan bahwa adalah suatu kealpaan besar jika di dalam membicarakan
masalah pemasaran kita tidak mengikutsertakan juga masalah perancanaan
strategi (strategic planning) sebab hal ini merupakan suatu konsep kebijakan
perusahaan yang luas. Hal demikian terutama sekali disadari oleh para manajer
pemasaran yang dalam pekerjaannya sering kali dihadapkan kepada
pengambilan keputusan, baik itu mengenai kebiksanaan maupun strategi
pemasaran.
B. RumusanMasalah
Rumusan masalah dari makalah yang penulis tulis adalah sebagai berikut:
1. Bagimanakah konsep strategipemasaran?
2. Apa sajakah yang termasuk pada unsur pokok strategipemasaran?
3. Bagaimanakah pemilihan strategipemasaran?
4. Bagaimanakah pengembangan strategipemasaran?
5. Bagaimanakah penerapan rencana strategi pemasaran diperusahaan?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui strategi pemasaran.
2. TujuanKhusus
a. Untuk mengetahui konsep strategipemasaran.
b. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk pada unsur pokok strategi
pemasaran.
c. Untuk mengetahui pemilihan strategipemasaran.
d. Untuk mengetahui pengembangan strategipemasaran.
e. Untuk mengetahui penerapan rencana strategi pemasaran di
perusahaan.
D. Manfaat
Adapun manfaat yang hendak diperoleh dalam penyusunan makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. ManfaatTeoretis
a. Manfaat teoretis yang dimaksudkan agar makalah ini dapat dijadikan
sebagai tambahan bahan bacaan serta sebagai dokumentasi bagi
pembaca.
b. Makalah ini dibuat sebagai pengaya wawasan yang menjadi motivasi
bagi penulis untuk melakukan penulisan makalah yang berbasis
keilmuan guna meningkatkan kualitas pendidikan khususnya tentang
strategipemasaran.
2. ManfaatPraktis
a. Manfaat bagi mahasiswa yaitu dapat mengetahui strategipemasaran.
b. Manfaat bagi institusi/kampus, diharapkan penulisan makalah ini
dapat dijadikan sebagai salah satu acuan di dalam menyusun materi
khususnya strategipemasaran.
c. Manfaat bagi dosen, diharapkan penulisan makalah ini dapat dijadikan
sebagai bahan acuan di dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan
pengetahuanmahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep StrategiPemasaran
Setiap fungsi manajemen memberikan kontribusi tertentu pada saat
penyusunan strtategi pada level tertentu. Pemasaran merupakan fungsi yang
memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal
perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan
eksternal. oleh karena itu pemasaran memainkan peranan penting dalam
pengembangan strategi. Menurut AndaiYani (2011) dalam blognya
menjelaskan strategi pada hakikatnya merupakan suatu seni yang
implementasinya didasarai oleh instuisi, perasaan dan hasil pengalaman.
Strategi juga dapat merupakan ilmu yang langkah-langkahnya selalu
berkaitan dengan data dan fakta yangada.
Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk
mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka
mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok (Dr.
Effendi M. Guntur, SE 2010:36). Dalam konteks penysusunan strategi,
pemasaran memilki dua dimensi, yaitu dimensi saat ini dan dimensi masa
yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan yang telah
ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan dimensi masa yang
akan datang mencakup hubungan di masa yang akan datang yang diharapkan
akan dapat terjalin dan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai
tujuantersebut.
Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara implisit maupun
eksplisit) mengenal bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai
tujuannya (Bennet dalam buku Dr. Effendi M. Guntur, SE 2010:37).
Sementara itu Tull dan Kahle (Dr. Effendi M. Guntur, SE 2010:37)
mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki
dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya
dengan variable-variable seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran,
elemen bauran pemasaran, dan biaya bauran pemasaran. Strategi pemasaran
merupakan bagian integral dari strategis bisnis yang memberikan arah pada
semua fungsi manajemen suatu organisasi.
Menurut Corey (dalam Dr. Effendi M. Guntur, SE, 2010:37), strategi
pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling berkait. Kelima elemen
tersebut adalah:
1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini
didarasarkan padafaktor-faktor:
a. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokkan teknologi yang
dapat diproteksi dandidominasi
b. Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan
(fokus) yang lebih sempit.
c. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial and error di dalam
menanggapi peluang dantantangan.
d. Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka
atau pasar yangterproteksi
2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan
lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini.
Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh
pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi
pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi
produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau
garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta
hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembelian dan
penjual.
3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dan produk kepadapelanggan.
4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilaui
produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
menggunakannya.
5. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal
selling, promosi penjualan, direct marketing, dan publicrelations.
Dalam merumuskan srtategi pemasaran dibutuhkan pendekatan-
pendekatan analitis. Kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk
menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada
analisis terhadap faktor-faktor berikut:
a. Faktor Lingkungan
Analisis terhadap faktor lingkuangn seperti pertumbuhan dan peraturan
pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang
ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti
perkembangan teknologi, tingkat inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh
diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus
dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan.
b. FaktorPasar
Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan
faktr-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap
perkembangan, trend dalam sistem distribusi, pola perilaku pembeli,
permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat
dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi.
c. Persaingan
Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami
siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/ pasar [esaing tersebut, apa
strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing,
dan kapasitas produksi para pesaing.
d. Analisis KemampuanInternal
Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan
para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasrakan pada faktor-faktor
seperti teknologi, sumber daya financial, kemampuan pemanfakturan,
keuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki.
e. PerilakuKonsumen
Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat
bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga,
pemilihan saluran distribusi, dan penentuan strategi promosi. Analisis
perilaku konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik
melalui observasi maupun metode survai.
f. AnalisisEkonomi
Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan pengaruh
setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba.
Analisis ekonomi terdiri atas analisis terhadap komitmen yang diperlukan,
analisis BEP (break even point), penilaian risiko/laba, dan analisis faktor
ekonomipesaing.
1. Strategi PermintaanPrimer
Strategi permintaan primer dirancang untuk menaikkan tingkat permintaan
terhadap bentuk produk (product form) atau kelas produk (product class).
Strategi permintaan primer biasanya diterapkan oleh perusahaan-perusahaan
pioner yang memasarkan bentuk produk baru, seperti 3M yang
memperkenalkan Post-It, Procter & Gamble dalam pasar popok sekali pakai,
Boeing dalam pasawat jumbo jet, Sony dalam produk elektronik, dan
seterusnya. Di samping itu, perusahaan yang memiliki pangsa pasar besar
dalam pasar yang telah mapan (seperti Indofood dalam pasar mie instan dan
microsoft dalam pasar perangkat lunak komputer) juga sering memfokuskan
sebagian aktivitas pemasarannya untuk perluasan permintaan primer.
Pada prinsipnya, ada dua sumber permintaan baru untuk bentuk atau kelas
produk, yaitu bukan pengguna (non-users) dan pengguna yang berpotensi
memperbesar tingkat penggunaannya. Oleh karena itu, strategi permintaan
primer dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan sasaran tipe
konsumennya.
2. Strategi PermintaanSelektif
Strategi permintaan selektif dapat berupa tiga alternatif utama, yaitu
memperluas pasar yang dilayani, merebut pelanggan dari pesaing, dan
mempertahankan atau meningkatkan permintaan dari basis pelanggan saat ini.
a. Strategi Memperluas Pasar yangDilayani
Perusahaan merumuskan pasar relevan (relevant market) berdasarkan
bentuk atau kelas produk di mana mereka berkompetisi. Pasar yang dilayani
merupakan bagian dari pasar relevan yang dipilih perusahaan untuk dilayani,
sebagaimana dicerminkan oleh lingkup produk yang ditawarkan dan
distribusinya. Saat Coca-Cola meredefinisi pasar relevannya sebagai minuman
ringan (soft drinks), produsen minuman kola terbesar itu harus
mempertimbangkan apakah akan memperluas lini produknya dengan
memasuki segmen produk seperti root beers dan lemon-limedrinks.
Tabel I Strategi Pemasaran Permintaan Selektif
Bagaimana Permintaan Dipengaruhi Strategi untuk Mempengaruhi
Permintaan
1. Memperluas pasar yang dilayani a. Memperluasdistribusi.
(served market). b. Perluasan liniproduk.
2. Merebut pelanggan dari pesaing. a. Head-to-headcompetition
Kualitassuperior
Kepemimpinanharga-biaya
b. Diferensiasi
Benefit.attributepositioning
Customer-basedpositioning
3. Mempertahankan atau a. Mempertahankan kepuasan
meningkatkan permintaan dari basis pelanggan.
pelanggan saatini. b. Relationshipmarketing.
c. Produkkomplementer.
b. Memperluasdistribusi
Program penjualan dan distribusi perusahaan dirancang untuk membuat
produk tersedia bagi pasar sasaran dan untuk memperoleh dukungan
pengantaran, pemanjangan, dan promosi secara efektif. Seiring dengan
semakin berkembangnya perusahaan, peningkatan modal memungkinkan
pihak manajemen untuk berekspansi ke pasar geografis yang baru. Koran
Jawa Pos, misalnya, berekspansi ke berbagai provinsi lainnya, baik di Pulau
Jawa maupun luas Jawa, setelah suksen di Jawa Timur. Dalam banyak kasus,
ekspansi geografis memang membutuhkan fasilitas dan dana periklanan yang
sangat besar sehingga proses ekspansi harus dilakukan secara betahap dan
banyak perusahaan yang cenderung berusaha memperkuat posisi di pasar
utamanya dulu sebelum memutuskan unttuk merambah pasar lainnya.
Sementara itu, ada pula perusahaan yang harus menawarkan saluran distribusi
baru agar dapat melayani semua porsi pasar relevannya. Contohnya, selain
mengandalkan sistem penjualan langsung, Avon juga membuka outlet di
berbagai kota dalam rangka melayani konsumen-konsumen yang tidak
terbiasa atau tidak terlalu suka dengan sistem penjualandoor-to-door.
c. Perluasan LiniProduk
Perusahaan dapat memeprluas lini produk yang ditawarkan di pasar
melalui program pengembangan produk dengan dua alternatif utama:
1) Perluasan lini produk secara vertikal (vertical product-line extension),
yaitu menambah suatu produk baru pada tingkatan harga yang
berbeda. Contohnya, Unilever meluncurkan Surf yang melayani
segmen menengah ke bawah untuk melengkapi Rinso yang bermaik di
segmen premium. Contoh lain, Astrea Legend dipasarkan dengan
harga yang lebih murah dibandingkan AstreaSupra.
2) Perluasan lini produk secara horizontal (horizontal product-line
extension), yaitu menambah suatu produk baru dengan karakteristik
berbeda pada tingkat harga relatif yang sama. Contohnya, produsen
sirupmenambahvariasirasapadarentangproduknya,dariyang
semula hanya rasa strawberry dan orange, lalu ditambah dengan rasa
mangga dan apel.
d. Strategi Merebut Pelanggan dariPesaing
Pesaing langsung perusahaan adalah perusahaan-perusahaan lain yang
bersaing dalam served market yang sama. Misalnya, pesaing langsung Coca-
Cola adalah Pepsi, McDonald`s bersaing ketat dengan Burger King, Nike
berkompetisi langsung dengan Reebok, dan seterusnya. Pada saat konsumen
menentukan pilihan dalam served market tertentu, mereka yang mengangap
proses pemilihan merk merupakan aktivitas non-rutin akan membandingkan
berbagai alternatif merk berdasarkan sejumlah atribut. Karena pilihan
konsumen sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap atribut-atribut
tersebut, maka strategi akuisisi pelanggan akan sangat bergantung pada
positioning produk di pasar. Posisi produk menggambarkan bagaimana produk
dipersepsikan berbeda secara relatif dibandingkan para pesaing atas dasar
atribut-atribut determinan pada masing-masing segmen. Berdasarkan
persepektif manajerial, ada dua pilihan posisi, yaitu head-to-head positioning
dan differentiated positioning.
1) Head to HeadPositioning
Dalam strategi ini, perusahaan menawarkan manfaat yang pada
dasarnya sama seperti pesaingnya, tetapi berusaha untuk memenangkan
persaingan dengan dua alternatif cara berikut:
a) Melakukan usaha-usaha pemasaran yang lebih unggul (superior
marketing efforts), seperti kualitas, kelengkapan, ketersediaan produk,
atau nama merk yang lebih superior. Untuk itu dibutuhkan dana yang
sangat besar, terutama untuk komunikasi pemasaran dan
pengembanganproduk.
b) Kepemimpinan dalam harga dan baya (price-cost leadership), yaitu
menawarkan kualitas sebanding dengan harga lebih murah dari
pesaing. Walaupun perusahaan besar memiliki skala ekonomis yang
dapat memberikan keunggulan biaya, peluang sukses tetap terbuka
bagi perusahaan-perusahaan kecil yang mampu menerapkan
kepemimpinanhargadenganefektif.Situasipersainganhargasangat
umum dijumpai dalam industri yang tingkat kompetisinya sangat
intensif, seperti penerbangan, telepon genggam, warung internet, dan
penyedia jasa layanan telepon genggam.
2) DifferentiatedPositioning
Dalam strategi ini, perusahaan berusaha membedakan diri dengan cara
menawarkan atribut atau manfaat tertentu yang unik atau dengan jalan
melayani jenis konsumen tertentu.
a) Benefit/Attribute Positioning adalah strategi pemasaran yang
menonjolkan atribut unik, pengemasan produk secara unik, atau
manfaat yang unik. Sebagai contoh, Close-Up sukses merebut pangsa
pasar yang cukup besar melalui penekanan pada manfaat berupa
‘nafas yang segar’. Contoh lain adalah Kodak dengan manfaat utama
berupa ‘foto instan’, Volvo dengan ‘safety’, dansebagainya.
b) Customer-Oriented Positioning (Niching) adalah strategi pemasaran
yang berusaha untuk memisahkan diri dari para pesaing besar dengan
jalan melayani satu atau sejumlah kecil segmen pasar khusus. Tak
jarang dijumpai adanya prduk atau merk khusus ditujukan untuk
melayani situasi pemakaian tertentu atau karakteristik pembeli khusus.
Misalnya, Cinta Mie khusus ditujukan untuk kaum wanita, tabloid
Senior difokuskan pada segmen pembaca orang tua dan lanjut usia,
majalah Hai melayani segmen remaja pria, danseterusnya.
e. Strategi Mempertahankan atau Meningkatkan Permintaan dari Basis
Pelanggan SaatIni
Berbagai riset menunjukkan bahwa biaya mempertahankan pelanggan jauh
lebih murah dibandingkan biaya merebyt pelanggan baru. Karena itu, mulai
banyak perusahaan yang berusaha menekankan upaya memaksimalkan potensi
penjualan masa depan dari basis pelanggan saat ini. Berikut ini ada tiga
alternative strategi yang dapat dipilih, yaitu:
1) Mempertahankan Tingkat Kepuasan Pelanggan yangTinggi
Banyak merk yang berhasil dibangun di pasar dengan memfokuskan
strategi dan programnya untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan
terhadap kualitas produk yang superior. Loyalitas pelanggan tercipta
manakala pelanggan membeli barang dan jasa dari sumber yang sama dari
waktu ke waktu. Kepuasan pelanggan emrupakan penyebab utama
loyalitas. Kepuasan dan loyalitas akan semakin kuat bila didukung pula
dengan ekuitas merk yang kuat, seperti halnya yang dimiliki Sony,
McDonald`s, Coca-Cola, Gilette, Honda, Levi`s, dan seterusnya. Selain
itu, kepuasan pelanggan akan tercipta pula jika perusahaan memiliki
system penanganan complain yang efektif. Setiap complain yang masuk
harus ditangani dan diselesaikan sebaik mungkin. Alasannya adalah bahwa
pelanggan yang tidak puas dapat menjadi puas dan loyal jika komplainnya
dapat ditangani dengan baik. Sejumlah riset juga menunjukkan bahwa
manajemen complain yang efektif cenderung mendorong pelanggan
menyampaikan langsung setiap masalah atau keluhan yang dihadapi dan
bukannya menempuh alternative indakan lain yang dapat membuat
reputasi perusahaan terganggu (misalnya, menulis di Surat Pembaca,
melaporkan ke Lembaga Konsumen, mengambil tindakan hukum, dan
seterusnya). Lagipula, complain pelanggan sesungguhnya merupakan
umpan balik yang sangat berharga untuk penyempurnan produk dan
layanan sehingga dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
2) RelationshipMarketing
Relationship marketing dirancang untuk meningkatkan kemungkinan
terjadinya bisnis ulangan (repeat business) melalui pengembangan
hubungan yang sifatnya formal-interpersonal dengan pelanggan.
Berdasarkan jumlah pelanggan dan tingkat marjin laba, ada beberapa level
relationship marketing (lihat Gambar 6.1). kombinasi dari kedua aspek itu
berimplikasi pada lima macam tingkat investasi dalam jalinan relasi
denganpelanggan:
a) Basic marketing : Wiraniaga hanya menjualproduk.
b) Reactive marketing: Wiraniaga menjual produk dan mendorong
pelanggan untuk menghubunginya jika ada pertanyaan, masalah, atau
keluhan.
c) Accountable marketing : Wiraniaga menghubungi pelanggan selang
beberapa waktu setelah transaksi penjualan untuk memastikan bahwa
produk yang dibeli sesuai dengan harapan. Wiraniaga tersebut juga
menanyakan kepada pelanggan mengenai berbagai saran
penyempurnaan produk atau layanan dan setiap masalah atau
kekecewaan yang dirasakan. Informasi seperti ini bermanfaat untuk
membantu perusahaan memperbaiki kinerjanya secara
berkesinambungan.
d) Proactive marketing : Wiraniaga menghubungi pelanggan dan atau
distributor dari waktu ke waktu untuk memberikan saran mengenai
pemakaian produk yang lebih baik atau menginformasikan produk
baru. Contohnya, wiraniaga Kraft di Amerika tidak hanya
mengunjungi pasar swalayan untuk melakukan promosi, namun juga
menawarkan jasa riset dan tips untuk meningkatkan laba pasar
swalayanbersangkutan.
e) Partnership marketing : Perusahaan secara berkesinambungan bekerja
bersama-sama dengan pelanggan untuk menemukan cara-cara baru
untuk meningkatkankinerja.
• Strategi Penentuanwaktu
Rencana strategi pemasaran perusahaan adalah suatu rencana pemasaran jangka panjang
yang bersifat menyeluruh dan strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan
program pokok dibidang pemasaran perusahaan pada suatu jangka waktu tertentu dalam
jangka panjang dimasa depan.
Ciri penting rencana strategis pemasaran perusahaan ini adalah sebagai
berikut:
a. Titik-tolak penyusunannya melihat perusahaan secarakeseluruhan
b. Diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifatmenyeluruh
c. Dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang
mempengaruhi perkembanganperusahaan
d. Jadwal waktu/timing yang ditentukan adalah yang sesuai dan
mempertimbangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan,dan
e. Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan lingkungan
yangdihadapi.
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran pada
suatu perusahaan adalah :
1. LingkunganMikro
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari para pelaku dalam lingkungan
yang langsung berkaitan dengan perusahaan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk melayani pasar,yaitu:
a. Perusahaan
Yaitu struktur organisasi perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang
diterapkan oleh bagian manajemen pemasaran harus memperhitungkan
kelompok lain di perusahaan dalam merumuskan rencana pemasarannya,
seperti manajemen puncak, keuangan perusahaan, penelitian dan
pengembangan, pembelian, produksi, dan akuntansi serta sumber daya
manusia yang dimiliki perusahaan, karena manajer pemasaran juga harus
bekerja sama dengan para staff di bidanglainnya.
b. Pemasok(Supplier)
Para pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang menyediakan
sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaing untuk
memproduksi barang dan jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga
harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, bahan bakar, listrik dan faktor- faktor lain
dari pemasok. Perkembangan dalam lingkungan pemasok dapat memberi pengaruh
yang arnat berarti terhadap pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. Manajer
pemasaran perlu mengamati kecenderungan harga dari masukan-masukan terpenting
bagi kegiatan produksi perusahaan mereka. Kekurangan sumber-sumber bahan mentah,
pemogokan tenaga kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang berhubungan dengan
pemasok dapat mengganggu strategi pemasaran yang dilakukan dan
dijalankanperusahaan.
c. Para PerantaraPemasaran
Para perantara pemasaran adalah perusahaan-perusahaan yang membantu
perusahaan dalam promosi, penjualan dan distribusi barang/jasa kepada para
konsumen akhir. Para perantara pemasaran ini meliputi :
Perantara, adalah perusahaan atau individu yang membantu perusahaan
untuk menemukan konsumen. Mereka terbagi dua macam, yaitu agen
perantara seperti agen, pialang dan perwakilan produsen yang mencari
dan menemukan para pelanggan dan/atau mengadakan perjanjian dengan
pihak lain, tetapi tidak memiliki barang atau jasa itusendiri.
Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan seperti ini membantu perusahaan
dalam penyimpanan dan pemindahan produk dari tempat asalnya
ketempat-tempat yangdituju.
Para Agen Jasa Pemasaran, seperti perusahaan atau lembaga penelitian
pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan perusahaan
konsultan pemasaran,kesemuanya membantu perusahaan dalam rangka
mengarahkan dan mempromosikan produknya ke pasar yangtepat.
Perantara Keuangan, seperti bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi,
dan perusahaan lain yang membantu dalam segikeuangan.
d. ParaPelanggan
Yaitu pasar sasaran suatu perusahaan yang menjadi konsumen atas barang
atau jasa yang ditawarkan perusahaan apakah individu-individu, Iembaga-
lembaga, organisasi-organisasi, dansebagainya.
e. ParaPesaing
Dalam usahanya melayani kelompok pasar pelanggan, perusahaan tidaklah sendiri.
Usaha suatu perusahaan untuk membangun sebuah sistem pemasaran yang efisien
guna melayani pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. Sistem pemasaran dan strategi
yang diterapkan perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para
pesaing ini perlu diidentifikasi dan dimonitor segala gerakan dan tindakannya
didalampasar.
f. MasyarakatUmum
Sebuah perusahaan juga harus memperhatikan sejumlah besar lapisan
masyarakat yang tentu saja besar atau kecil menaruh perhatian terhadap
kegiatan-kegiatan perusahaan, apakah mereka menerima atau menolak metode-
metode dari perusahaan dalam menjalankan usahanya, karena kegiatan
perusahaan pasti mempengaruhi minat kelompok lain, kelompok-kelompok
inilah yang menjadi masyarakai umum. Masyarakat umum dapat
memperlancar atau sebaliknya dapat sebagai penghambat kemampuan
perusahaan untuk mencapaisasarannya.
2. LingkunganMakro
Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat
kemasyarakatan yang lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam
lingkungan mikro dalam perusahaan, yaitu:
a. LingkunganDemografis/Kependudukan
Lingkungan demografis/kependudukan menunjukkan keadaan dan
permasalahan mengenai penduduk, seperti distribusi penduduk secara
geografis, tingkat kepadatannya, kecenderungan perpindahan dari satu tempat
ke tempat lain, distribusi usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku bangsa dan
struktur keagamaan. Ternyata hal diatas dapat mempengaruhi strategi
pemasaran suatu perusahaan dalam memasarkan produknya karena publiklah
yang membentuk suatupasar
b. LingkunganEkonomi.
Lingkungan ekonomi menunjukkan sistem ekonomi yang diterapkan,
kebijakan-kebijakan pemerintah yang berkenaan dengan ekonomi, penurunan
dalam pertumbuhan pendapatan nyata, tekanan inflasi yang
berkelanjutan,perubahan pada pola belanja konsumen, dan sebagainya yang
berkenaan denganperkonomian.
c. LingkunganFisik
Lingkungan fisik menunjukkan kelangkaan bahan mentah tertentu yang
dibutuhkan oleh perusahaan, peningkatan biaya energi, peningkatan angka
pencemaran, dan peningkatan angka campur tangan pemerintah dalam
pengelolaan dan penggunaan sumber-sumber daya alam
d. LingkunganTeknologi
Lingkungan teknologi rnenunjukkan peningkatan kecepatan pertumbuhan
teknologi, kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, biaya penelitian dan
pengembangan, yang tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju kepada
penyempurnaan bagian kecil produk daripada penemuan yang besar, dan
semakin banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi.
e. Lingkungansosial/budaya
Lingkungan ini menunjukkan keadaan suatu kelompok masyarakat mengenai
aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya yang merumuskan
hubungan antar sesama dengan masyarakat lainnya serta lingkungan
sekitarnya.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan
bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan
program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut.
Berdasarkan tipe permintaan yang ingi distimulasi, strategi pemasaran
diklasifikasikan menjadi strategi permintaan primer dan strategi
permintaanefektif.
Informasi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi adalah
tujuan atau sasaran produk, peluang pasar, dan kesusksesanpasar.
Ada lima konsep yang mendasari suatu strategi pemsaran, yaitu:
segmentasi pasar, penentuan posisi pasar (market positioning strategy),
strategi memasuki pasar (market entry strategy), strategi marketing mix,
dan strategi penentuan waktu (timingstrategy).
Ciri penting rencana strategis pemasaran perusahaan ini yaitu, titik-tolak
penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruhan, diusahakan
dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh, dalam
penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang
mempengaruhi perkembangan perusahaan, jadwal waktu/timing yang
ditentukan adalah yang sesuai dan mempertimbangkan fleksibilitas dalam
menghadapi perubahan, dan penyusunan rencana dilakukan secara realistis
dan relevan dengan lingkungan yangdihadapi.
3.2 Saran
Dalam mentususn dan melaksanakan stretegi-strategi pemasaran dalam
suaru perusahaan, harus memperhatikan lingkungan sekitar baik lingkungan
intrenal maupun lingkungan eksternal. agar strategi yang diterapkan dapat
terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang yang direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA