Anda di halaman 1dari 8

SISTEM EKONOMI PASAR

DALAM MASYARAKAT DESA

kelompok 3
1. ULUL AZMI
2. GUSMEDIO MAHARDIKA
3. FAUZI AFDILLAH
Pengertian Pasar
Adapun pengertian pasar menurut jurnal E Juliyani
Pengertian pasar secara sederhana dapat diartikan sebagai
tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki
tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli
dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual beli
produk baik barang maupun jasa. Pasar merupakan suatu
keadaan terjadinya kesepakatan antara penjual (produsen) dan
pembeli (konsumen) untuk melakukan pertukaran atau
perdagangan.
pasar adalah suatu tempat pertemuan untuk tujuan
barter,pembelian dan penjualan. barter perdagangan dan tukar
menukar merupakan prinsip perilaku ekonomi yang memiliki
tingkat efektifitas yang tergantung dengan pola pasar. semua
barang dan jasa termasuk penggunaan tenaga kerja,tanah dan
modal dapat dibeli di pasar karena semuanya memiliki suatu harga.
dalam ilmu ekonomi formal,system pasar merupakan suatu bentuk
tata ekonomi tertentu yang tercermin dalam lembaga lembaga yang
menyebabkn pilihan perorangan melahirkan pergerakan yang
saling tergantung satu sama lainnya sebagai proses ekonomi
maupun non ekonomi.
Mode Perilaku Ekonomi Masyarakat Desa
polanyi (1988) membedakan tiga mode perilaku ekonomi :
1) perilaku timbal balik : perilaku timbal balik sebagai satu bentuk
integrasi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan perilaku
berbagi dab perilaku tukar menukar, yaitu diperoleh melalui
perilaku memikul beban kerja bersama yang juga sebagai aturan
perilaku berbagi,seperti kerja giliran. selanjutnya tukar menukar
tertentu untuk kepentingan anggota /rekannya yang sedang
kekurangan.
2) perilaku berbagi (redistribusi) : perilaku berbagi terdapat dalam
suatu tangan dan berlansung berdasarkan adat,hukum atau
keputusan ad hoc dari pusat. kadang kadang perilaku berbagi ini
berbagi ini berarti suatu pengumpulan barang fisik disertai
penyimpanan dan pembagian kembali,tetapi ada juga pengumpulan
tidak bersifat fisik,seperti mendapat hak atau wewenang untuk
membagikan barang ditempat barang yang terkumpul.
lanjutan
3). perilaku tukar menukar : perilaku tukar menukar berdasarkan
harga yang berfluktuasi bertujuan mencari keuntungan yang diperoleh
dari hubungan pihak pihak yang terkait.
munculnya bentuk pasar sebagai suatu kekuatan utama dalam
kehidupan ekonomi dapat ditelusuri dengan cara melihat sejauh mana
tanah dan bahkan pangan yang digunakan untuk tukar menukar dan
tenaga kerja yang dijadikan sebagai komoditi bebas yang dapat dibeli
dipasar.
Dari 3 metode tersebut,desa koto panjang dalam
menggunakan semuanya
1. perilaku timbal balik
sub terminal Agribisnis pertanian yang bekerja sama dengan
kelompok tani
contoh : meminjamkan sarana dan prasarana seperti pupuk
dan benih tanaman, kemudian seteleh panen petani menjual
hasil panen ke STA(Sub Terminal Agribisnis)
2. perilaku berbagi
yaitu penggalangan dana yang di koordinir oleh lembaga
Swadaya masyarakat yaitu Peti Bunian kepada donatur dan
pengusaha di Koto Panjang Dalam untuk di bagikan kepeda
masyarakat yang tidak mampu
3. perilaku tukar menukar
pegang gadai, misalnya dengan emas di tukar dengan sawah
DAFTAR PUSTAKA

Alfiti. 2011.community development teori dan aplikasi. yogyakarta


: pustaka pelajar
Bintarto 1989.interaksi desa kota dan permasalahnnya.
jakarta;ghalia indonesia

sumber : sosiologi pedesaan (nora susilawati) dan wawancara


langsung dari warga asli koto panjang dalam
THANK YOU

:)

Anda mungkin juga menyukai