Anda di halaman 1dari 21

STRATEGI PEMASARAN DITINJAU DARI MARKETING MIX,

SEGMENTASI,TARGETING, POSITIONING DAN DIFERENSIASI


PRODUK LOKAL (DALAM NEGERI)

(Studi kasus Perusahaan Rabbani Indonesia)

Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas tambahan Ujian Akhir
Semester 3

Disusun Oleh :

RISMA AFRILIANI

64210798

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

MANAJEMEN

2022
FORMAT KEASLIAN KARYA

ii
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan
makalah manajemen pemasaran tentang marketing mix, segmentation, targeting,
positioning dan diferensiasi produk lokal dalam negeri dengan studi kasus
perusahaan Rabbani di Indonesia.

Makalah ini sudah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya saya dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah manajemen pemasaran ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini memberikan manfaat


maupun inspirasi untuk pembaca.

Jakarta, 06 Januari 2023

Risma Afriliani

iii
DAFTAR ISI

FORMAT KEASLIAN KARYA ......................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

BAB 1...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar belakang .......................................................................................... 1

1.3 Tujuan Makalah ........................................................................................ 4

BAB II .................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN .................................................................................................... 5

2.1 Uraian Marketing Mix 7P.............................................................................. 5

2.1.1 Marketing Mix 7p pada perusahaan Rabbani ........................................ 8

2.2 Pengertian Segmentation,targeting, positioning, dan diferensiasi ................ 9

2.2.1 Segmentation, targeting, positioning, dan diferensiasi pada Perusahaan


Rabbani .......................................................................................................... 12

BAB III ................................................................................................................. 16

PENUTUP ............................................................................................................ 16

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 16

3.2 Saran ........................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 17

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Perusahaan menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh
keuntungan, selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada
konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi
tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang
berkualitas dan diinginkan oleh konsumen. Dalam mencapai strategi pemasaran
yang tepat dan baik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat dari
faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran
merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang
dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat di pastikan bahwa perusahaan akan
kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang
ditawarkan akan sia-sia.

Di Indonesia banyak perusahaan yang menciptakan produk lokal dengan


kualitas terbaik namun masih belum mumpuni dalam strategi pemasarannya.
Sehingga masih banyak masyarakat yang memproduksi barang dari luar.
Banyaknya produk impor yang dikonsumsi masyarakat di buktikan dari data BPS
2019, bahwa impor barang di Indonesia meningkat sebanyak 12,25% dari bulan
sebelumnya. Hal ini disebab kan oleh gencarnya promosi produk luar negeri
dalam sosial media yang dilakukan secara masif. Banyaknya impor yang masuk
ke dalam negeri akan berpengaruh terhadap daya tarik strategi pemasaran yang
dilakukan perusahaan lokal atau dalam negeri. (Azizah et al., 2020)

(Bimrew Sendekie Belay, 2022) menyatakan bahwa strategi pemasaran


(marketing strategy) menentukan target pasar dan bauran pemasaran yang terkait.

1
Strategi ini merupakan gambaran besar mengenai apa yang akan dilakukan oleh
suatu perusahaan di suatu pasar. Ada dua bagian yang dibutuhkan yaitu :

1. Target market- yaitu sekelompok pelanggan yang homogen yang ingin


ditarik oleh perusahaan tersebut.
2. Marketing mix – yaitu variabel-variabel yang akan diawasi yang disusun
oleh perusahaan tersebut untuk memuaskan kelompok target.

Perusahaan harus mendesign strategi pemasaran mengacu kepada konsumen yang


mampu membantu perusahaan untuk mengidentifikasi bagian mana dari pasar
yang perusahaan dapat layani dengan baik dan paling menguntungkan. Langkah
utama untuk merancang analisa tersebut, yaitu : market segmentation, market
targeting dan posotioning.

Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama


berkembang, dan sampai pada saat ini pemasaran sangat mempengaruhi
keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh
karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila
strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan
produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

(Rozi, 2017) menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah suatu tata cara
memenangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan baik itu untuk
perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Strategi pemasaran dapat
dipandang sebagai salah satu dasar yang dipakai dalam menyusun perencanaan
perusahaan secara menyeluruh. Dipandang dari luasnya permasalahan yang ada
dalam perusahaan, maka diperlukan perencanaan yang menyeluruh untuk
dijadikan pedoman bagi segmen perusahaan dalam menjalankan kegiatannya,
alasan lain yang menunjukkan pentingnya strategi pemasaran adalah semakin
kerasnya persaingan perusahaan pada umumnya.

2
Rabbani adalah salah satu perusahaan kerudung instan pertama dan
terbesar di Indonesia dengan mengeluarkan produk berupa kerudung instan dan
produk lain yang juga telah dikembangkan yaitu busana muslim, di antaranya
tunik, kemko, katun, serta perlengkapan lain seperti ciput/inner kerudung dan
aksesoris.

Sewaktu awal didirikan, Rabbani ingin merubah paradigma sebagian besar


masyarakat yang memandang bahwa wanita yang memakai busana muslim itu
kurang modis. Untuk itu Rabbani ingin menunjukkan bahwa wanita yang
memakai busana muslim itu modern dan terhormat serta tampil gaya dan trendy
yang syar'i. Namun di sisi lain, Rabbani juga menghadapi tantangan yang besar.
Hal tersebut dikarenakan pada waktu itu wanita yang memakai busana muslimah
masih jarang dan belum menjadi trend seperti sekarang.

Asal kata Rabbani terilhami dari salah satu surat di kitab suci Al-Qur'an
yaitu surat Ali Imron ayat 79 yang artinya adalah para pengabdi Allah yang
bersedia mengajarkan dan diajarkan kitab Allah.

"Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab,
hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu
menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah." Akan tetapi (dia
berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani[208], karena kamu
selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya."

Untuk melakukan pemasarannya, saat ini Perusahaan Rabbani Asysa


(Rabbani) memiliki 141cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri.
Kantor pusat Rabbani berlokasi di Jl. Dipati Ukur No.44 Bandung dengan nomor
Telp. 022-2534407; 2534558 Fax. 022-2504230.

3
Meningkatnya minat konsumen terhadap busana muslim di Rabbani
merupakan strategi untuk mencapai suatu tujuan akhir yang diimpikan. Keadaan
ini bukanlah situasi dan kondisi yang ada dan berlaku, tetapi situasi dan kondisi
yang diinginkan dan terwujud di masa yang akan datang.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang tentang makalah ini, maka penulis menemukan
beberapa rumusan masalah, di antaranya :
1. Apa itu marketing mix (7p) ?
2. Bagaimana marketig mix 7P pada perusahaan Rabbani
3. Apa itu segmentation, targeting, positioning dan diferensiasi
4. Bagaimana segmentasi, targeting, positioning dan diferensiasi pada
Perusahaan Rabbani

1.3 Tujuan Makalah


1. Menjelaskan atau meguraikan mengenai strategi pemasaran matketing mix
7p.
2. Dapat mengetahui marketing mix 7p pada perusahaan Rabbani
3. Memaparkan pengertian segementation, targeting, positioning, dan
diferensiasi.
4. Dapat mengetahui segmentasi pasar, target pasar, positioning pada
perusahaan Rabbani.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Uraian Marketing Mix 7P


Seiring berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, gaya
hidup manusia yaitu mengenai pemilihan produk barang atau jasa yang akan di
konsumsi akan semakin beragam. Hal ini disebabkan karena lahirnya segala
macam jenis produk dari ide-ide yang kreatif. Dengan demikian perusahaan dalam
menjalankan usahanya perlu mengembangkan strategi pemasarannya, agar
mampu bertahan dalam persaingan usaha yang sangat beragam. Salah satu jenis
strategi pemasaran adalah strategi bauran pemasaran (marketing mix) yaitu cara
agar mencapai tujuan pemasaran dengan melakukan pemenuhan (Adhaghassani,
2016).

(Philip Kolter dikutip dalam Rachmawati, 2011) mengenai marketing mix


menyatakan bahwa pada saat marketing mix dapat diterapkan dalam keseluruhan
konsep maketing, maka perusahaan benar-benar dalam kondisi kritis atau bahaya.
Konsekuensi dalam berjuang mempertahankan dan meningkatkan posisi profil
adalah sepenuhnya bergantung kepada kemampuan pihak manajemen untuk
memahami arti marketing mix itu sendiri.

Adapun variabel yang mencakup dalam marketing mix 7P produk lokal


(dalam negeri) adalah sebagai berikut :

1. Product
Point pertama dari marketing mix 7P adalah product. Elemen produk bisa
meliputi produk maupun jasa. Wujud dari produk dapat berupa fisik, digital
seperti aplikasi. Secara harfiah yang di maksud dengan produk adalah segala
sesuatu bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk digunakan atau dikonsumsi
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar jasa, fisik, manusia,
organisasi atau ide.

5
Produk tidak hanya ditawarkan, namun juga memiliki tujuan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. Maka dari itu, sebelum membuat produk kita perlu
memerlukan riset terlebih dahulu dengan memulai pertanyaan seperti :
a. Apa masalah yang dihadapi konsumen ?
b. Solusi (produk) apa yang bisa di tawarkan ?
c. Bagaimana konsumen akan menggunakan produk kita ?
d. Apa keunikan dari produk yang kita tawarkan ?

Melakukan riset adalah hal yang penting bagi pemilik usaha, karena banyak
usaha atau bisnis gagal karena tidak sungguh-sungguh dalam melakukan riset.
Di mana produk yang sudah dibuat belum bisa memenuhi kebutuhan
masyarakat.

2. Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk
mendapatkan produk atau jasa yang di tawarkan. Harga yang di banderol harus
mencerminkan nilai produk di mata konsumen. Mencari tahu nilai produk
dengan cara segmentasi pasar berdasarkan demografi, geografis, psikografis
dan perilaku.
3. Place (Lokasi)
Di dalam marketing mix 7P, place atau lokasi meliputi tempat yang dipilih
untuk mendistribusikan produk atau jasa. Tidak hanya berupa toko offline di
tempat strategis, tetapi juga gudang, toko online di e-commerce dan sosial
media. Untuk mengetahui lokasi yang tepat, kuncinya adalah mengetahui siapa
target market nya, apa yang konsumen inginkan dan butuhkan, serta syarat apa
yang harus ada agar mereka mau membeli.
4. Promotion (Promosi)
Promosi bertujuan untuk memperkenalkan merek dan produk yang
ditawarkan kepada masyarakat luas. Semakin banyak orang mengenal
produknya maka semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap produk yang
dijual.

6
Promosi bisa dilakukan menggunakan berbagai cara mulai dari
salesperson, iklan di media sosial seperti instagram ads dan facebook ads,
menggunakan influencer hingga mempromosikan barang di website .
5. People (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia juga termasuk ke dalam variabel pemasaran sebuah
produk. Sebelum melakukan semua teknik pemasaran, perusahaan harus
memiliki sumber daya manusia untuk melakukan semua itu. Saat menentukan
sumber daya manusia, strategi ini di mulai dari awal yakni melakukan
rekruitmen sumber daya manusia.
Pertama adalah dari sisi intelektual calon pegawai atau karyawan yang
harus memenuhi syarat dan ketentuan perusahaan.
Kedua, yang harus diperhatikan adalah memiliki sikap baik agar dapat
melaksanakan pekerjaan dengan baik dan konsisten.
6. Physical Evidence (tampilan fisik)
Setelah memenuhi seluruh elemen dari nomor 1-5, elemen selanjutnya
yaitu dari sisi tampilan fisik. Elemen ini menjadi salah satu elemen yang
penting dalam mengembangkan produk.
Salah satunya adalah tampilan kemasan (packaging). Hal ini juga harus
diperhatikan karena kemasan yang menarik tentunya akan membuat konsumen
ingin mencoba atau membeli produk yang ditawarkan.
7. Process (proses)
Elemen terakhir dari marketing mix 7p adalah proses. Maksud darii proses
ini meliputi prosedur, mekanisme dan alur yang dapat di terapkan untuk
konsumen.
Proses ini juga berhubungan langsung dengan pengalaman konsumen,
yang meliputi awal pengenalan produk hingga proses aksi seperti melakukan
pembelian produk, mencoba hingga akhirnya dapat direkomendasikan kepada
orang lain.

7
2.1.1 Marketing Mix 7p pada perusahaan Rabbani

 Brand/merek
Rabbani
 Produk
Pakaian berbusana muslim
 Target pasar
Wanita muslimah (karyawan, guru, pelajar dan anak-anak) kalangan
menengah.
 Price
Rabbani memiliki harga mulai dari 50.000 rupiah tergantung ukuran dari S
– XL. Harga yang cukup murah dan terjangkau sehingga dapat dibeli oleh
target pasar dengan kualitas produk Rabbani yang sangat bagus, harga ini
sudah cukup bersaing dengan kompetitor lainnya.
 Place
Produk ini dijual dan dipasarkan di toko terdekat di berbagai daerah di
seluruh Indonesia dan marketplace shopee, lazada, tokopedia.
 Promotion
Rabbani menggunakan beberapa media sosial untuk promosi diantaranya
instagram, influencer juga media konvesional seperti billboard, brosur atau
media cetak.

8
 Physical Evidence
Rabbani hijab memberikan bukti fisik (physicalevidence) seperti logo,
brosur, katalog dan souvenir yang membuktikan adanya keberadaan
mereka.
 Process
Adanya SOP yang tegas dan tepat membuat pelaksanaan produksi dan
pengelolaan Rabbani Hijab lancar dan berhasil mencapai target.
 People
Rabbani hijab merekrut sumber daya manusia yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan, semua karyawan harus mematuhi SOP tersebut agar bisa
melaksanakan pekerjaan dengan baik dan benar.

2.2 Pengertian Segmentation,targeting, positioning, dan diferensiasi

Dalam strategi pemasaran ada tiga elemen yaitu segmentation, targeting,


dan positioning. Segmentation adalah suatu strategi yang digunakan untuk
memahami struktur pasar. Targeting adalah persoalan memilih, menyeleksi dan
menjangkau pasar. Positioning adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak
konsumen, positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap
penting selama barang-barang yang tersedia tidak banyak dan persaingan belum
menjadi sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi penting jika
persaingan sudah sangat sengit. (Section & Hospital, 2013)

A. Segmentasi (segmentation)
Kotler (1997) menyebutkan segmentasi pasar sebagai proses membagi
pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang lebih homogen, di mana tiap
kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar untuk dicapai perusahaan
dengan strategi bauran pemasarannya.
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar
pengelompokan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar, dapat dikatakan secara umum perusahaan mempunyai
motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan performa penjualan dan yang

9
lebih utama agar operasi perusahaan dalam jangka yang panjang dapat
berkelanjutan dan kompetitif.
(Safitra H, 2017) menyatakan bahwa dengan melaksanakan segmentasi
pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang
dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka
memberikan kepuasan untuk konsumen. Selain itu, perusahaan dapat melakukan
program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-
masing segmen. Berikut beberapa variabel segmentasi :
1. Demografis, segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok berdasarkan variabel demografis yaitu : usia, jenis kelamin, besarnya
keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis, segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelasa sosial, gaya hidup,
kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak
selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam
segmen-segmen, sehingga memerlukan segmen psychografis untuk lebih
memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku, segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam
segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara
konsumen menggunakan barang atau situasi pemakaian dan loyalitas merek.
Cara membuat segmen ini adalah dengan membagi pasar ke dalam pengguna
dan non-pengguna produk.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa segmentasi memungkinkan perusahaan


untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar
menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk
menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Selain itu, segmentasi
memungkinkan perusahaan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai
peta kompetisi serta menentukan posisi pasar perusahaan.

10
B. Targeting (target)
Target adalah memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki
atau bagaimana cara perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dalam penentuan
target pasar perusahaan harus menggunakan konsep prioritas, variabilitas dan
fleksibilitas.
C. Positioning (posisi)
Menurut Assauri (1999) posisi adalah cara untuk meningkatkan dan
menempatkan produk yang kita buat dengan pesaing kita dalam pikiran
konsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi serta memenuhi
keinginan konsumen dalam kategori tertentu.
D. Diferensiasi
Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk menjadi menarik.
Diferensiasi ini memerlukan penelitian pasar yang cukup serius agar bisa benar-
benar berbeda, diperlukan pengetahuan tentang produk desain. Diferensiasi
produk ini biasanya hanya mengubah sedikit karakter produk, antara lain kemasan
dan tema promosi tanpa mengubah spesifikasi fisik produk meskipun itu
diperlukan. Tujuan diferensiasi produk merupakan elemen pelaku pasar berusaha
membedakan produk mereka dengan produk pesaing satu bentuk persaingan
bukan harga. Manfaat dari diferensiasi produk yaitu untuk melakukan modifikasi
yang substansi terhadap produk yang dihasilkan selama ini. (Sahetapy, 2013)
Djaslim Saladin menyatakan bahwa diferensiasi adalah tindakan merancang
serangkaian perbedaan yang bernilai dengan tujuan untuk membedakan
penawaran perusahaan tersebut dari penawaran perusahaan pesaing.
Philip Kotler dan kevin lane Keller menyatakan bahwa diferensiasi produk
terdiri dari :
1. Bentuk
Banyak produk dapat didiferensiasikan berdasarkan bentuk, ukuran,
model, atau struktur fisik produk.
2. Fitur
Sebuah perusahaan dapat mengidentifikasi dan menyeleksi fitur baru
yang tepat dengan mensurvei pembeli saat ini dan menghitung nilai

11
pelanggan dibandingkan dengan biaya perusahaan untuk masing-masing
fitur potensial.
3. Mutu kinerja
Level berlakunya karakteristik dasar produk.
4. Mutu kesesuaian
Tingkat kesesuaian dan pemenuhan semua unit yang diproduksi
terhadap spesifikasi sasaran yang dijanjikan.
5. Daya tahan
Ukuran usia yang diharapkan atas beroperasinya produk dalam kondisi
normal dan berat, merupakan atribut yang berharga untuk produk-
produk tertentu.
6. Keandalan
Ukuran probabilitas bahwa produk tertentu tidak akan rusak atau gagal
dalam periode waktu tertentu.
7. Mudah diperbaiki
Pembeli memilih produk yang mudah diperbaiki, kemudahan diperbaiki
adalah ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk ketika produk
rusak atau gagal.
8. Gaya
Menggambarkan penampilan dan perasaan yang timbul oleh produk itu
bagi pembeli.

2.2.1 Segmentation, targeting, positioning, dan diferensiasi pada


Perusahaan Rabbani

1. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar untuk mempermudah perusahan Rabbani dalam
mencari pembelinya. Ada tiga variabel utama yang digunakan
dalam melakukan segmentasi pasar tersebut di antaranya :
a) Segmentasi geografis atau wilayah
Segmentasi geografis membagi pasar menjadi beberapa unit
secara geografi seperti negara, kota atau kelompok perumahan.

12
Perusahaan Rabbani dalam menentukan segmentasi geografisnya
kepada daerah wilayah-wilayah yang ada di Indonesia seperti
wilayah Bandar Lampung, Bandar Jaya, Sumedang, Jakarta dan
lain-lain. Yang di mana di daerah tersebut terdapat permukiman
padat penduduknya, yang merupakan pasar bagi Perusahaan
Rabbani.
b) Segmentasi demografis
Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel
umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, pendapatan pekerjaan,
agama, ras, pendidikan dan kebangsaan. Berdasarkan variabel
demografis perusahaan Rabbani membuat konsep yaitu berbelanja
busana untuk keluarga, tetapi Rabbani hanya memasarkan pakaian
yang berbusana muslim. Jadi pada segmentasi demografis ini,
perusahaan Rabbani membidik semua variabel yang ada pada
segmentasi demografis seperti, kelompok umur, agama, ras dan
jenis kelamin dimulai dari anak-anak, dewasa, bapak-bapak, ibu-
ibu, laki-laki dan wanita.
c) Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok
berbeda berdasarkan karakteristik kelas sosial, gaya hidup dan
kepribadian. Perusahaan Rabbani pada segmentasi psikografisnya
lebih fokus pada kelas sosial menengah ke atas, karena perusahaan
Rabbani sendiri adalah butik dan tempatnya berada di tengah-
tengah kota, rata-rata penduduknya berpenghasilan menengah ke
atas.
2. Targeting (target)
Targeting atau menetapkan pasar sasaran yaitu pemilihan besar
atau luasnya segmen sesuai dengan kemampuan perusahaan
Rabbani untuk memasuki segmen tersebut. Berdasarkan segmen di
atas, Perusahaan Rabbani dalam menetapkan target pasarnya
adalah kaum wanita karena perusahaan Rabbani mempunyai misi

13
mengkerudungkan dunia yaitu kaum hawa. Perusahaan Rabbani
pun memiliki jenis pakaian yang lengkap untuk kaum hawa.
3. Positioning (posisi)
Adalah menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau
jasa suatu pasar. Perusahaan Rabbani mempromosikan usaha yang
berprinsip atau bernuansa Islam. Setelah membedakan dengan
perusahaan busana yang lain, pegawai perempuannya
menggunakan jilbab syar’i dan hanya menjual produk busana
muslim. Setelah menentukan segmentasi, penentuan pasar sasaran
dan penentuan posisi pasar, hal selanjutnya yang dilakukan
perusahaan Rabbani adalah menjabarkan hal tersebut ke dalam
strategi pemasaran. Berikut adalah strategi pemasaran yang
dilakukan oleh Perusahaan Rabbani, di antaranya :\
a) Melakukan promosi melalui pemasangan iklan, pemasangan
spanduk dan melakukan kegiatan bazar.
b) Memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggannya, juga
membuat hubungan kekeluargaan dengan konsumen. Cara
yang dilakukan oleh Perusahaan Rabbani dalam memberikan
pelayanan yang baik dengan konsumen para karyawan selalu
berbuat ramah.
c) Dari segi harga, perusahaan Rabbani memberikan harga yang
sangat bersaing dengan para pesaingnya.
d) Perusahaan Rabbani ( cabang-cabang toko Rabbani) hanya
menjual produk-produk busana muslim dan terdapat hak khiyar
di mana barang yang sudah dibeli dapat ditukar kembali
apabila barang yang dibelinya terdapat kerusakan dan segelnya
masih belum terbuka.
e) Para pegawainya selalu ramah pada konsumen
Perusahaan Rabbani memberikan SOP kepada para
karyawannya yaitu dengan berpakaian syar’i.

14
4. Diferensiasi
Untuk diferensiasi Perusahaan Rabbani sudah sangat terkenal
dengan memiliki banyak perbedaan dari segi variabel-variabel
diferensiasi dengan perusahaan busana muslim lainnya, memiliki
logo produk yang unik memiliki nama yang menarik yang di ambil
dari nama Al-qur’an. sebagai bukti Perusahaan ini memiliki
kualitas bahan yang tinggi, tebal, namun tetap nyaman dipakai.
Selain itu, keunggulan dari jilbab Rabbani antara lain :
1. Model yang tren, berbagai model telah di tawarkan oleh
perusahaan Rabbani dan bisa digunakan untuk acara, bersantai
atau jalan-jalan. Selain itu Jilbab Rabbani menawarkan
berbagai variasi warna yang menarik untuk digunakan dimana
model-modelnya sangat memiliki perbedaan dengan hijab lain.
2. High quality
Jilbab Rabbani memiliki kualitas yang sangat baik dengan
bahan yang tidak membuat kita merasa gerah.
3. Pas di wajah
Jilbab Rabbani ini juga jika digunakan maka kita akan merasa
nyaman karena memang jahitannya yang pas.
4. Memiliki berbagai ukuran
Jilbab Rabbani memiliki beberapa ukuran yang bisa kita pilih
sesuai kebutuhan.

15
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Salah satu jenis strategi
pemasaran adalah strategi bauran pemasaran (marketing mix) yaitu cara agar
mencapai tujuan pemasaran dengan melakukan pemenuhan. Marketing 7P terdiri
dari : produk, price, promosi, place, partisipant, physical evidence, dan proses.

Dalam strategi pemasaran ada tiga elemen yaitu segmentation, targeting,


dan positioning. Segmentation adalah suatu strategi yang digunakan untuk
memahami struktur pasar. Targeting adalah persoalan memilih, menyeleksi dan
menjangkau pasar. Positioning adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak
konsumen, positioning biasanya tidak menjadi masalah dan tidak dianggap
penting selama barang-barang yang tersedia tidak banyak dan persaingan belum
menjadi sesuatu yang penting. Positioning baru akan menjadi penting jika
persaingan sudah sangat sengit. Untuk perusahaan Rabbani itu sendiri sudah
melakukan atau menerapkan strategi pemasaran tiga elemen tersebut dalam
penjualan semua produknya.

Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk menjadi menarik.


Diferensiasi ini memerlukan penelitian pasar yang cukup serius agar bisa benar-
benar berbeda, diperlukan pengetahuan tentang produk desain. Diferensiasi
produk ini biasanya hanya mengubah sedikit karakter produk, antara lain kemasan
dan tema promosi tanpa mengubah spesifikasi fisik produk meskipun itu
diperlukan.

3.2 Saran
Bagi pihak manajemen Perusahaan Rabbani, sebaiknya terus melakukan
diferensiasi produk, dan menerapkan strategi pemasaran atau bauran pemasaran
mengingat variabel ini terbukti menjadi pendorong bagi konsumen untuk
melakukan pembelian produk perusahaan.

16
DAFTAR PUSTAKA
Adhaghassani, F. S. (2016). Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) 7P
(Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Physical Evidence) di
Cherryka Bakery. Jurnal Pendidikan Teknik Boga, Marketing Mix, 1–10.

Azizah, N., Carolina, P. S., & Alfaizi, M. R. (2020). Pengaruh Penentuan Strategi
Komunikasi Pemasaran Terhadap Minat Beli Masyarakat Pada Produk
Lokal. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 8(2), 87.
https://doi.org/10.30659/jikm.v8i2.11263

Bimrew Sendekie Belay. (2022). No Title .‫הכי קשה לראות את מה שבאמת לנגד העינים‬
2005–2003 ,8.5.2017 ,‫הארץ‬.

Philip Kolter dikutip dalam Rachmawati. (2011). Pengaruh Strategi Marketing


Mix. 4(2008), 283.

Rozi, A. F. (2017). Analisis Strategi Pemasaran Pada Djawa Batik Solo Analysis
Marketing Strategies on Djawa Batik Solo. Jurnal Manajemen Dan Bisnis
Indonesia, 3(2), 173–186.
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/JMBI/article/view/1204/966

Safitra H, R. (2017). Analisis Pengaruh Strategi Segmenting , Targeting dan


Positioning Terhadap Keputusan Pelanggan Membeli Nu Green Tea.
Jurnal Ekonomika Dan Manajemen, 6(1), 28–44.

Sahetapy, J. P. (2013). Diferensiasi Produk, Strategi Merek, Pengaruhnya


Terhadap Keputusan Pembelian Meubel UD Sinar Sakti Manado. Emba,
1(3), 411–420.

Section, P. T., & Hospital, G. S. (2013). 김유진 , 구정완 , 오덕원 1 2 3. 20(3),

36–44.

17

Anda mungkin juga menyukai