Anda di halaman 1dari 46

PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN

SERTA DIGITAL MARKETING TERHADAP MINAT


BELI GEPREK BENSU DI JAWA BARAT

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH:
FERI IRAWAN
NIM : 111911056

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA
BANGSA BEKASI
2023
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN
SERTA DIGITAL MARKETING TERHADAP MINAT
BELI GEPREK BENSU DI JAWA BARAT

Diajukan Kepada Universitas Pelita Bangsa


Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program
Sarjana Manajemen

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH:
FERI IRAWAN
NIM : 111911056

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA
BANGSA BEKASI
2023
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen Pembimbing Proposal Skripsi:


Nama Mahasiswa : Feri Irawan
NIM : 111911056
Judul Skripsi : Pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Serta
Digital Marketing Terhadap Minat Beli Konsumen
Ayam Geprek Bensu Di Jawa Barat.

Menyatakan bahwa, berdasarkan proses dan hasil bimbingan selama ini, serta
dilakukan perbaikan, maka yang bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk
mengikuti ujian tugas akhir/skripsi pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.

Bekasi, 19 Januari 2022


Pembimbing

I
PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Feri Irawan
NIM : 111911056
Program Studi : ManajemenFakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu
Sosial Universitas Pelita Bangsa

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya susun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Universitas Pelita Bangsa seluruhnya merupakan
hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Skripsi yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Skripsi ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksisanksi
lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

1.1 Bekasi, 19 Januari 2022


Tanda Tangan

Materai 6000

Feri Irawan

II
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan buat:


1. Ibuku tercinta di kampong halaman yang selalu mendoakanku dan Bapaku
yang selalu ada membantuku serta membantu sebagian biaya
pendidikanku, serta saudara kandungku yang selalu selalu ada dalam
hidupku.
2. Bapak dan Ibu Guru/Dosen yang telah memberikan pengetahuan serta
teladan yang sangat berharga tak bisa terhilangkan jasanya dalam memori.
3. Dosen Pembimbing yang sabar serta berjasa dalam membimbingku hingga
aku bisa menyelesaikan harapan kedua orang tuaku untuk lulus tepat
waktu.

III
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Proposal Skripsi judul “Pengaruh Promosi dan Digital
Marketing Terhadap Minat Beli Geprek Bensu di Jawa Barat”. Penyusunan
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu
Sarjana Manajemen (S.M) Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas
Pelita Bangsa (UPB).
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat terselesaiakan tepat waktu
berkat dukungan pihak keluarga khususnya Ibu-Bapak yang selalu mendoakan,
menemani dan membantu biaya pendidikan. Seta dari berbagai pihak yang telah
membimbing dan memberi dukungan.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi - tingginya
kepada yang terhormat:
1. Kedua Orang Tua dan keluarga.
2. selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing, meluangkan waktu,
memberikan banyak kemudahan, memberikan masukan, keteladanan serta
motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi dengan sebaik mungkin.
3. Tim Penguji, Bapak Adrianna Syariefur Rakhmat.,S.Sy.,M.Si dan Wachid
Hasyim.,S.E.,M.M, terima kasih telah berkenan memberikan masukan untuk
penyempurnaan naskah mulai dari gagasan awal tema penelitian hingga
selesainya skripsi ini.
4. Yunita Ramadhaniselaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial (FEBIS) Universitas Pelita Bangsa,
beserta seluruh staf yang telah memberikan rekomendasi dan memfasilitasi
penulis untuk dapat Menulis Tugas Akhir/Skripsi Mahasiswa.
5. Preatmi Nurastuti.,S.E.,M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu
Sosial (FEBIS) Universitas Pelita Bangsa beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan dan izin dukungan moril maupun materil kepada
penulis.

IV
6. Hamzah Muhammad Mardiputera.,. SKM., MM sebagai Rektor Universitas
Pelita Bangsa.
7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial yang telah
membimbing, mengarahkan, menasehati dan membagi ilmu pengetahuan
sebagai bekal bagi penulis dalam pengembangan keilmuan maupun
penyelesaian Skripsi.
8. Teman-teman angkatan 2018 Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa terima kasih atas keakraban, diskusi, saran, dan
semangat yang diberikan. Penulis selalu merindukan saat-saat diskusi bersama
di masa perkuliahan.
9. Seluruh Staf Administrasi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa yang selalu memberikan kemudahan dan membantu
dalam layanan adminitrasi perkuliahan maupun dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga tugas
skripsi ini bisa diterima dikhalayak dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu di
masa yang akan datang.

Bekasi, Agustus 2020


Penulis,

Feri Irawan

V
DAFTAR ISI

VI
DAFTAR TABEL

VII
DAFTAR GAMBAR

VIII
DAFTAR LAMPIRAN

IX
THE EFFECT OF PROMOTION AND DIGITAL MARKETING
ON CONSUMERS' INTEREST TO BUY GEPREK BENSU IN
WEST JAVA

Abstract

Entrepreneurship in the culinary field is one of the solutions for a person


in covering his life needs. Moreover, those who lost their jobs for certain reasons,
resulting in layoffs (Termination of Employment) as a result of the Covid-19 virus
outbreak entering Indonesia in 2020th. Finally, there were more and more new
entrepreneurs which resulted in a fairly deep competition. If you don't take
immediate action, it is feared that there will be a significant decline, potentially
bankruptcy. One of the culinary business brands is Geprek Bensu. The pandemic
affected the Geprek Bensu service system, at that time it did not apply to dine-in.
However, Geprek Bensu continues to run even though income is reduced, namely
by using the Grabfood application on Grab and Gofood on Gojek with online
payments using an e-wallet or payment system on the application to reduce the
spread of the virus between delivery drivers and consumers. Geprek Bensu also
carries out promotions in the application, such as: offering discount vouchers,
menu for saving PSBB packages (Large-Scale Social Restrictions), free shipping.
Lucky to live in the era of revolution 4.0, advances in technology and information
facilitate human activities. Referring to the author's research entitled "The
Influence of Promotion and Digital Marketing on Interest in Buying Geprek
Bensu, namely to find out more about the causes and effects obtained from the
application of the promotional marketing mix and digital marketing on consumer
buying interest, with the ultimate goal that the research results can be used as
knowledge for the general public and if it has a positive effect it can be a
benchmark in business development. Research with quantitative data collection
using a questionnaire that uses a Liker scale. It is also supported by the type of
secondary data that is used to support the type of primary data, namely by
conducting a literature study on previous research articles that are relevant to
determining the hypothesis of two independent variables, namely promotion and
digital marketing, which have an effect on the dependent variable of buying
interest using expert theories and articles. relevant to the research. The results of
the last data will be tested again with a feasibility test after the validity and
reliability test, namely the feasibility test or regression test using statistical
applications such as smartPLS.3.3.3.

Keywords: Promotion, Digital Marketing, and Buying Interest

X
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN
SERTA DIGITAL MARKETING TERHADAP MINAT
BELI KONSUMEN GEPREK BENSU DI JAWA BARAT

ABSTRAK

Berwirausaha bidang kuliner menjadi salah satu solusi seseorang dalam


menutupi kebutuhan hidupnya. Apalagi yang kehilangan pekerjaan atas alasan
tertentu sehingga terjadi PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dampak dari wabah
virus covid-19 masuk ke Indoneisa pda tahun 2020. Akhirnya semakin banyak
para pengusaha baru yang mengakibatkan persiangan yang cukup mendalam. Jika
tidak segera mengambil tindakan dikhawatirkan mengalami anjlokan penurunan
yang signifikan, berpotensi kebangkrutan.. Salah satu brand usaha kuliner yaitu
Geprek Bensu. Pandemi berpengaruh sistem pelayanan Geprek Bensu, saat itu
tidak memberlakukan makan ditempat. Namun Geprek Bensu tetap berjalan
meskipun penghasilan menjadi berkurang, yaitu dengan menggunakan aplikasi
grabfood pada Grab, dan gofood pada Gojek dengan pembayaran secara online
menggunakan e- wallet atau sistem pembayaran pada aplikasi untuk mengurangi
penyebaran virus antara delivey driver dan konsumen. Geprek Bensu jugs
melakukan promosi dalam aplikasi tersebut, seperti: menawarkan voucher
potongan harga, menu paket hemat PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),
gratis ongkir. Beruntunglah hidup di era revolusi 4.0, kemajuan teknologi dan
informasi memudahkan kegiatan manusia.
Merujuk pada penelitian penulis yang berjudul “Pengaruh Promosi dan
Digital Marketing Terhadap Minat Beli Geprek Bensu yaitu untuk mengetahui
lebih dalam mengenai sebab-akibat yang diperoleh dari penerapan bauran
pemasaran promosi dan digital marketing terhadap minat beli konsumen, dengan
tujuan akhir bahwa hasil penelitian bisa dijadikan pengetahuan bagi khayak umum
dan jika berpengaruh positif bisa menjadi tolak ukur dalam pengembangan usaha.
Penelitiandengan pengumpulan data secara kantitatif mengunakan
kuesioner yang memakai skala liker. Serta disukung jenis data sekunder yang
digunakan untuk mendukung jenis data primer yaitu dengan melakukan studi
pustaka pada artikel-artikel penelitian terdahu yang relevan dengan penentuan
hipotesa dari dua variabel independen yaitu promosi dan digital marketing
tberpengaruh pada variabel dependen minat beli menggunakan teori-teori pakar
dan artikel relevan dengan penelitian. Hasil data terakhir akan diuji kembali
dengan uji kelayakan setelah uji validitas dan reabilitas yaitu uji kelayakan atau
uji regresi dengan menggunakan aplikasi statistika yaitu seperti smartPLS.3.3.3.

Kata Kunci: Promosi, Digital Marketing, dan Minat Beli.

XI
XII
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sektor utama nasional bagi Indonesia adalah salah satunya dalam sektor
industi unggas, dapat dilihat pada gambar1.1 dibawah ini menjelaskan bahwa
tingkat konsumsi unggas dari tahun ketahun semakin meningkat dengan perkiraan
kenaikan antara 2,8% -5,8% pertahun. Tingkat produksi dari tahun ke tahun selalu
berevolusi diiringi modernisasi, sehingga mampu memenuhi permintaan
masyarakat wilayah Indonesia secara berkelanjutan agar sesuai ekspektasi yang
diharapkan (Ferlito & Respatiadi, 2019). Dengan tingkat konsumsi unggas di
Jawa Barat yang relative tinggi, hal ini dapat dilihat dari tingkat produksi pada
tahun 2020 sebanyak 838.148,94 ton. (Badan Pusat Statistik, 2020), sehingga
tingginya daya minat konsumen terhadap ayam pedaging menjadi peluang usaha
bagi pelaku ataupun baru terjun di bidang kewirausahaan.

Pelaku UMKM dalam persfektif kewirausahaan yakni ketika seseorang


melihat peluang usaha dilingkungan sekitarnya dengan menerapkan ide untuk
berinovasi dengan mengacuhkan siapa jati dirinya dari kalangan manapun seperti
yang diungkapkan Prawirokusumo pada tahun 1997 dalam buku Kewirausahaan
dan UMKM 2020 pada intinya yang dikatakan wirausahawan itu adalah mereka

1
2

yang mampu memperbaiki kehidupannya, artinya siapapun berhak menjadi pelaku


wirausaha baik itu dari kalangan pelajar, mahasiswa, karyawan, selebritis, ibu
rumah tangga, apalagi seorang pengangguran. (Hastuti & dkk, 2020).

UMKM dalam sektor kuliner merupakan salah satu peluang usaha bagi
mereka yang ingin memulai berwirausaha, dengan alasan produk makanan
merupakan salah satu kebutuhan pokok mahluk hidup serta membantu mereka
yang tidak sempat ataupun tidak ahli dalam mengolah bahan makanan sendiri.
Sistem pemasaran konvensional yang digunakan secara offline dan online. Revolusi
sekarang
4.0 dengan kemajuan teknologi mampu membantu pemasaran online dalam
mempertahankan perkembangan UMKM kuliner di Indoneisa, terutama di masa
pandemi virus covid-19 masuk ke Indonesia pada tahun 2020 yang
mengakibatkan beberapa larangan penjualan secara offline untuk makan ditempat
pada UMKM kuliner. (Paramita & dkk, 2021). Wabah pandemi tersebut
mengakibatkan anjlokan penurunan pendapatan offline secara signifikan sekitar
94,69% pada UMKM kuliner serta sekitar 72,02 % tidak bisa bertahan. (Rynardo
& Utama, 2021) Agar bisa bertahan UMKM tersebut harus mencari solusi dalam
membuat strategi kewirausahaan untuk meraih kembali pendapatannya. Strategi
yang bisa dilakukan misalnya dalam revolusi 4.0 yaitu dengan sistem digital
marketing untuk mengembalikan kedaan serta mempertahankan hidupnya yang
bergantung pada bidang kewirausahaan. (Paramita & dkk, 2021).

Ayam geprek bisa menjadi ide dalam membuka usaha UMKM dibidang
kuliner dengan melihat peluang bahwa masyarakat Indonesia mayoritas
mengonsumsi unggas sebagai sumber pangan protein hewani, hal tersebut dapat
dilihat dari tingkat produksi unggas ayam pedaging yang relative tinggi pada
tahun 2020 di wilayah Jawa Barat Indonesia. (Badan Pusat Statistik, 2020). Cita
rasa yang khas dengan pedasnya sambal cabai yang digeprekan pada daging ayam
goreng tepung renyah menjadi hidangan yang popular pada tahun 2017 di
Indonesia, dengan beberapa merk yang muncul pada tahun tersebut diataranya:, I
Am Geprek Bensu, Ayam Geprek Juara (AGJ), diikuti Geprek Jua dan masih
banyak lagi. Dari sekian banyaknya merk ayam geprek yang popular 2017, namun
sejatinya ayam geprek Bu
3

Rum yang menjadi pelopor ayam geprek pada tahun 2003 di kota pelajar yaitu
Yogyakarta. Singkat cerita sejarah ayam geprek pertama muncul di Kota pelajar
tersebut berawal dari bu Rum menjual ayam kentucky atau ayam goreng tepung.
Namun, pada saat itu ada seorang mahasiswa asal kudus jawa tengah
menginginkan ayam goreng tepung pesanannya itu di ulek hancur dengan sambal.
Dari situlah Bu Rum memberi nama hidangannya tersebut menjadi ayam geprek.
(Wellcode.IO team, 2020). Lampiran 1.1 Beberapa merek usaha ayam geprek yang
poular 2020 berdasar peneliti, menjadi bahan pertimbangan dalam menjangkau
minat konsumen yang dijadikan peluang usaha serupa dimasa pandemi. Beberapa
merek tersebut menimbulkan persaingan menurut Assauri (2018:19) perlu strategi
untuk mendapatkan minat beli masyarakat dengan memperhatikan bauran
pemasaran untuk (Tjiptono, 2010)

Lampiran2.1 Bauran pemasaran menurut Kotler terjemahan (2008)


mengenai bauran pemasaran 7P. Geprek Bensu menggunakan harga yang relatif
lebih tinggi dengan menawarkan produk yang bervariasi didukung oleh kemasan
bercitra kan brand oleh Ruben Onsu. I am Geprek Bensu sebagai pelopor pertama
sebelum Geprek Bensu kalah saing satu langkah di banding brand setelahnya yang
semakin berekembang. Meskipun begitu I Am Geprek Bensu terus berkembang
dengan produknya itu dimana dari segi harga lebih murah dibanding usaha serupa,
menampilkan brand pada kemasan dan berevolusi pada produknya. Di tengah isu
kedua usaha dengan brand serupa hadir merek Ayam Geprek Juara yang tidak
kalah saing diantara brand ayam geprek dipasaran. AGJ atau Ayam Geprek Juara
memiliki cabang terbanyak di Indonesia mulai dari outlet dan frenchise dengan
memasarkan produk serupa, namun harga standar dipasaran pada umumnya
sehingga mampu di rasakan kenikmatan ayam geprek dengan paduan sambal
korek yang cukup pedas oleh lidah dari semua kalangan dengan ciri khas nya
setiap makan ditempat gratis mengambil nasi dan teh. tawar sepuasnya. AGJ juga
menampilkan brand pada kemasan dengan memperlihatkan sosok karikatur sang
pemiliknya serta memberikan pengingat pada bagian dalam kemasan agar
konsumen senantiasa mencuci tangan dan berdoa sebelum makan. Terakhir merek
ayam geperek legendaris pelopor pertama ayam geprek pada tahun 2003
menawarkan ayam geprek dengan ciri khas pedasnya
4

serta tekstur ayam geprek yang berbeda dari yang lain yaitu ayam geprek Bu Rum
yang digeprek sampai hancur dagingnya sehingga pedasnya cabai bercampur
dengan dagingnya. Menu di ayam geprek Bu Rum tidak terlalu banyak
dibandingkan dengan brand ayam geprek yang muncul setelahnya. Ayam geprek
Bu Rum memberikan cita rasa yang melekat bagi yang sudah menikmatinya di
dukung dengan harga yang cukup murah, menjadi hidangan alternatif bagi para
mahasiswa atau pelajar untuk menikmati ayam geprek tanpa menguras kantong
lebih dalam. Namun sayangnya, cabang usaha ayam geprek legendaris Bu Rum
tersebut hanya memiliki beberapa cabang saja di Yogyakarta sehingga masyarakat
luar daerah tersebut belum merasakan cita rasanya.

Lampiran 2.2 Promosi sebagai pengimpelmentasian digital marketing


Menurut Kotler, mampu menjangkau konsumen lebih tinggi. (Kotler, Manajemen
Marketing, 2012). Penerapan teori Kotler pada berbagai merek usaha ayam geprek
diantaranya: Geprek Bensu, I Am Geprek Bensu, AGJ (Ayam Geprek Juara), dan
ayam geprek Bu Rum, di masa revolusi teknologi 4.0 dukungan digital marketing
seperti penggunaan web dan media sosial berisi identitas menjadi menjadi media
promosi. Begitupula dengan penggunaan digital marketing pada E-Commerce atau
marketplace yang digunakan seperti: Go Food, Grab Food, dan Shopee Food
dapat menjangkau konsumen yang sibuk dengan mudah. Meskipun, ayam geprek
Bu Rum belum menerapakan web atau media sosial dan hanya menerapkan pada
marketplace Gojek dan Grab food namun intinya keempat merek usaha ayam
geprek tersebut telah menerapkan revolusi promosi dengan impelementasi digital
marketing sebagai penawaran dan pengenalan brand sehingga diminati banyak
konsumen. (Oktaviani & Rustandi, 2018).

Dari analisis bauran pemasaran pada empat merek UMKM ayam geprek,
terdiri dari: Geprek Bensu, I Am Geprek Bensu, Ayam Geprek Juara, dan ayam
Geprek Bu Rum menggunakan beberapa sistem digital untuk menjangkau
konsumennya. Saya telah memutuskan untuk mengambil Geprek Bensu sebagai
Objek Penelitian dengan Promosi dan Digital Marketing sebagai variabel yang
akan diteliti untuk menarik atau mempengarui minat beli konsumen. Alasan saya
5

mengambilpenelitian ini karena hidup di era revolusi 4.0 dengan perkembangan


teknologi-teknologi semakin canggih dan banyaknya para buruh terkena PHK
akibat virus Covid-19 masuk ke Indonesia, yang mengakibatkan korban PHK
beralih terjun dalam wirausaha UMKM sebagai sumber penghasilannya. Harapan
penulis dengan penelitian ini bisa menjadi penyemangat bagi para pembaca dan
pelaku UMKM dalam meningkatkan sumber penghasilannya. Maka “Pengaruh
Promosi dan Digital Marketing Terhadap Minat Beli konsumen Ayam Geprek
Bensu Di Jawa Barat”.

1.2 Rumusan Masalah


Ayam geprek merupakan salah satu hidangan popular yang banyak
digemari oleh banyak kalangan dengan cita rasanya yang pedas dipadukan dengan
gurihnya ayam. Maka dari itu tidak heran banyak pelaku usaha UMKM bidang
kuliner menawarkan hidangan ayam geprek. Di Jawa Barat tingkat konsumsi ayam
pedaging relatif tinggi hal tersebut menjadi peluang usaha ayam geprek di wilayah
tersebut. Salah satu pasar yang menduduki Jawa Barat dalam menawarkan ayam
geprek yaitu Geprek Bensu. Geprek Bensu memiliki lebih dari 60 cabang tersebar
di Jawa Barat dan kurang lebih 133 cabang di Indonesia. (Geprek Bensu
Indonesia, 2020). Geprek Bensu dengan cabang yang lumayan banyak bisa
dikatakan pengusa pasar, namun demikian disisi alain masih banyak pesaing ayam
geprek bermunculan dengan ciri khas nya masing- masing. Kekuatan pasar
Geprek Bensu saat masa pandemi menurun dengan kurangnya minat beli
konsumen serta banyaknya pendatang baru pada UMKM tersebut. Sehingga perlu
adanya promosi untuk menarik kembali minat beli konsumen.

Era digital revolusi 4.0 dengan canggihnya teknologi setidaknya akan


membantu proses bauran pemasaran. Seperti yang dilakukan oleh peneliti
terdahulu bahwa digital marketing dalam proses bauran pemasaran dengan
penggunaan media soial mampu mempengaruhi “Minat beli konsumen pada
produk ayam geprek 26 di Mojolaban Sukaharjo. (Husna, Wijiastuti, & dkk, 2021)
Di dukung dengan teori Kotler dalam bauran pemasaran promosi sebagai
pengimpelmentasian digital marketing mempermudah jangkauan konsumen lebih
tinggi sebagai upaya meningkatkan minat beli terhadap penawaran dengan
menggunakan media digital
6

berupa teks, contens audio dan audio visual yang ditayangkan. (Kotler,
Manajemen Marketing, 2012).
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, merujuk celah
terhadap penelitian tersebut, Maka dapat dirumuskan dengan pertanyaan penelitian
sebagai berikut:

1. Apakah promosi berpengaruh terhadap minat beli konsumen pada produk


ayam Geprek Bensu?
2. Apakah implementasi digital marketing berpengaruh positif terhadap
minat beli konsumen pada produk ayam Geprek Bensu?
3. Apakah promosi dan digital marketing berpengaruh terhadap minat beli
konsumen pada produk ayam Geprek Bensu?

1.3 Tujuan Masalah

Penelitian pada karya ilmiah ini adalah bertujuan untuk mengetahui


seberapa besar pengaruh promosi dalam meningkatkan daya beli minat konsumen
terhadap produk yang ditawarkan serta pengaruh penerapan digital marketing
dalam bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen terhadap produk yang
ditawarkan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini hendaknya memberikan manfaat diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
Harapan dari penelitian ini bisa menjadi tambahan wawasan bagi penulis,
dan sebagai ilmu tambahan bagi mahasiswa dalam pengembangan ilmu
manajemen pemasaran ataupun kewirausahaan.
2. Manfaat Praktis
Harapan Penulis dari penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan
dalam pengembangan praktik kewirausahaan dan bahan pertimbangan
dalam menentukan strategi pemasaran bagi entrepreneur.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal skripsi berpedoman pada Panduan Skripsi
Universitas Pelita Bangsa, sehingga dapat diterjemahkan sebagai berikut:
7

1. BAB 1 Pendahuluan berisikan mengenai latar belakang, rumusan


masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
2. BAB 2 Kajian Pustaka membahas tentang berbagai teori dan konsep
yang berkaitan dengan Pengaruh Promosi dan Digital Marketing
Terhadap Minat Beli, dilanjutkan dengan penelitian terdahulu yang
relevan, dan hipotesis
3. BAB 3 Metode Penelitan berisikan tentang jenis penelitian & desain
penelitian, deskripsi operasional dan teknik pengukuran variable,
populasi dan pengukuran reseponden, sumber dan metode pengumpulan
data, serta methode atau cara yang diguanakan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertian Minat Beli Konsumen
Minat beli menurut Kotler dan Keller (2012, p.137) ialah berawal dari
tingkah laku seoarang individu sebagai pelanggan hadir dengan memberi respon
terhadap keinginan dari dalam dirinya terhadap objek yang akhirnya melakukan
pembelian. Dengan didorong oleh empat faktor psikologis yang akan
mempengaruhi terjadinya pemebelian oleh individu diantaranya: Motivasi,
persepsi, Pengetahuan, keyakinan dan pendirian.
2.1.1.1 Indikator Minat Beli
1. Motivasi
Ambisi dalam memenuhi kebutuhannya akan menjadi kepuasan dan
ketenangan bagi dirinya
2. Persepsi
Memahami gambaran terhadap suatu objek
3. Pengetahuan
Wawasan berasal dari pengalaman sebelumnya berpengaruh
terhadap perubahan tindakan individu
4. Keyakinan dan Pendirian
Berawal dari kata hati serta kepribadian
2.1.2 Pengertian Promosi
Promosi berupa penyampaian informasi yang berpotensial mempengaruhi
pendirian dan tindakan konsumen akan hasil yang dirasakan dari suatu produk
disampaikan, berdasar teori Boone dan Kurtz (2002:192) bahwa promosi dengan
kalimat rayuan tentang produk yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap
konsumen. Merupakan tindakan yang dilakukan dengan bujukannya agar
konsumen terpengaruh melakukan penawaran akan produk/jasa yang dihasilkan
dari infomasi yang di berikan. Indikator promosi terdiri dari 6 bauran diantaranya:
personal selling, adevertising, sales promotion, public relation, publicity, direct
marketing.

8
9

2.1.2.1 Indikator Promosi


Tediri dari 6 konsep Menurut Boone dan Kurtz (2002 : 192)
1. Advertising yaitu periklanan dengan konsep design sesuai posisi.
2. Sales promotion yaitu penawaran dengan voucher atau potongan.
3. Public realations yaitu pendekatan terhadap masyarakat.
4. Personal Selling yaitu penawaran terhadap konsumen perorangan.
5. Publicity yaitu periklanan secara offline dan online. Berupa
teks,gambar, audio, serta audio visual.
6. Direct Marketing yaitu penawaran promo secara langsung dan masal.
2.1.3 Pengertian Digital Marketing
Digital Marketing berdasarkan teori Kotler dan Armstrong (2018) yaitu
bauran pemasaran digital dengan menggunakan teknologi digital seperti: PC,
Smartphone, tablet, televise dan lainnya. Serta media digital yaitu seperti: situs
web, platform digital,media sosial, marketplace/e-commerce, aplikasi dengan
sistem audio dan video sosial. Dimana digunakan sebagai media pemasaran
sehingga jangkauan luas, konsumen dengan mudah mnedapatkan informasi serta
bisa bertransaksi secara langsung produk yang diingkinkannya.

2.1.3.1 Indikator Digital Marketing


Menurut Kotler dan Armstrong (2018) :
1. Situs Web
2. Platform Digital
3. Media Sosial
4. Marketplace/E-Commerce
5. Audio dan Vidio Visual
6. Aplikasi
7. Alat teknologi seperti: Televisi, PC, Tablet, dan smartphone.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yaitu hasil olahan data sebelumnya yang relevan di
dapatkan dari artkel-artikel yang terbit dalam jurnal ilmiah dengan judul penelitian
sesuai pada rumusan masalah. Hasil dari penelitian yang relevan dengan penelitian
selanjutnya digunakan sebagai dasar perbandingan hasil penelitian yang dilakuakan
10

peneliti. Informasi yang ditampilkan yaitu diantaranya: profil dan tahun penelitian,
judul penelitian, jurnal penerbit, Volume, ISSN,DOI, dan kesimpulan.
1. Owen, Eko Harry Susanto, 2021, “Pengaruh Promosi Makanan Tradisional
Ngai Soya Beancurd di Instagram terhadap Minat Beli”, Prologia, Vol.5, No.2,
EISSN 2598-0777, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara
http://dx.doi.org/10.24912/pr.v5i2.10194
Hasil penelitian yang dilakukan pada penelitian tersebut menghasilkan
kesimpulan:
a. Hasil uji hipotesis yang peneliti lakukan yaitu uji hipotesis promosi (X)
terhadap minat beli (Y), dimana Ho (hipotesis nihil) ditolak namun Ha
(hipotesis alternatif) diterima, mengandung arti pengaruh promosi
terhadap minat beli. Pengaruh kualitas promosi terhadap minat beli
sebesar 64,4% dan 35,6% untuk faktor lain.
b. Yang kedua menghasilkan hubungan mendasar cukup tinggi terhadap
minat beli dan bersifat positif akibat interval 0,80 – 1000 (pada Tabel
Interprestasi Koefesien Korelasi) artinya menjelaskan hubungan kuat
antara promosi yang dilakukan terhadap minat beli produk Ngai Soya
Beancurd. Maka berdasar penelitian tersebut meberikan jawaban bahwa
semakin kuat promosi maka minat beli masyarakat juga akan
meningkat, begitupun sebaliknya.
2. Bayu Kurniawan, Ahmad Dwi Nurdiyanto, dan Hesti Respatinigsih, 2021,
“Peran Bauran Promosi Dalam Keputusan Pembelian”, SEGMEN Jurnal
Manajemen dan Bisnis, Volume 17 No 1, p-ISSN: 0216-938X e-ISSN: 2684-
8414, Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Purworejo
https://doi.org/10.37729/sjmb.v17i1.6781
a. Hasil penelitian pengujiam kuantitatif dengan statistik bahwa penelitian
bauran promosi dalam keputusan pembelian dari hipotesis yang dibangun
Menghasilkan simpulan dari hasi penelitian tersebut diantaranya:
1) Advertising berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan
pembelian.
11

2) Sales promotion berpengaruh positif secara signifikan terhadap


keputusan pembelian.
3) Personal selling berpengaruh positif secara signifikan terhadap
keputusan pembelian.
4) Direct marketing berpengaruh positif secara signifikan terhadap
keputusan pembelian.
5) Selurh hipotesi berpengaruh positif secara signifikan terhadap
keputusan pembelian.
3. Kelvin Bayu Aji, Bernadin Dwi, dan Heni Nastiti, 2021, “Analisis Pengaruh
Digital Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Grabfood Di Kecamatan
Kebon Jeruk”, JSCD (Journal Of Sustainable Community Development), Vol.3|
No.2, e-ISSN:2747-0040 |p-ISSN:2715-5080, Universitas Pembanguan
Nasional Veteran Jakarta, https://doi.org/10.32924/jscd.v3i2.44.
Penelitian yang dilakukan dengan model penelitian kuantitatif tersebut
menghasilkan kesimpulan bahwa:
a. Search engine marketing dari hasil penelitian berpengaruh terhadap
keputusan pembelian dan hal tersebut dapat diasumsikan bahwa
penggunaan mesin pencari Grabfood dengan manfaatkan search
engine optimization (mesin pencari) dan pay per click (bayar dengan
satu kali tekan) berpengaruh secara signifikan saat menentukan
keputusan pembelian. Hasil hipotesis peneliti menyatakan bahwa search
engine marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian Grabfood.
b. Social media marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian
serta Grabfood memanfaatkan audiens yang aktif agar mengikuti akum
media sosialnya. Slogan menarik dan umpan balik berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian. Hiipotesis peneliti
menyatakan bahwa social media marketing berpengaruh terhadap
keputusan pembelian Grabfood.
c. Online public relation berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Sehingga diasumsikam adanya hubungan konsumen dalam
memanfaatkan influencer outreach, link bulding, bloging dan
12

reputation. Serta peran management berpengaruh signifikan dalam


keputusan pembelian. Sesuai hipotesis peneliti yang menyatakan bahwa
online public relation memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian
Grabfood.
2.3Hipotesa dan Model Penelitian,
2.3.1 Hipotesa
Hipotesa dalam karya ilmiah ini, yaitu dengan tema pengaruh promosi dan
digital marketing terhadap minat beli konsumen ayam Geprek Bensu, Yang
ditetatpaka menghasilkan hipotesa sebagai berikut:
Hipotesa pertama: menyatakan bahwa promosi dan digital marketing
menghasilakan pengaruh terhadap minat beli pada ayam geprek bensu. Hipotesa
ini berdasarkan kajian teori serta di dukung penelitian terdahulu sebagai berrikut:
1. Promosi berdasarkan teori Boone dan Kurtz (2002:192) yaitu berupa
penyampaian informasi yang berpotensial mempengaruhi pendirian dan
tindakan konsumen akan hasil yang dirasakan terhadap sautu produk dengan
bauran promosi yaitu diantaranya: advertising, personal selling, sales
promotion, public relation, publicity, dan direct marketing. Dimana dari teori
tersebut menyatakan promosi mempengaruhi minat beli konsumen dengan
didukung hasil penelitian terdahulu oleh Bayu Kurniawan, Ahmad Dwi
Nurdiyanto, dan Hesti Respatinigsih, tahun 2021 yang berjudul “Peran
Bauran Promosi Dalam Keputusan Pembelian”, dari SEGMEN Jurnal
Manajemen dan Bisnis. Penelitian terdahulu yang relevan sebagai
pendukung atas teori pakar. Dengan hasil penelitian berupa kesimpulan
terakhir bahwa advertising, sales promotion, personal selling, direct
marketing memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Serta didukung prnrlitian terdahu lainnya yaitu oleh Owen, Eko
Harry Susanto, pada tahun 2021, dengan judul “Pengaruh Promosi Makanan
Tradisional Ngai Soya Beancurd di Instagram terhadap Minat Beli”, pada
jurnal Prologia. Penelitian tersebut berisikan inti dari kesimpulan penelitian
bahwa semakin meningkatnya promosi maka minat beli masyarakat akan
ikut meningkat, dan begitupun sebaliknya.
13

2. Digital marketing menurut Kotler dan Armstrong (2018) yaitu bauran


pemasaran digital dengan menggunakan teknologi digital seperti: PC,
smartphone, tablet, televisi, dan lainnya. Serta penggunaan media digital
sebagai media pemasaran, dengan jangkauan luas. Didukung dengan
penelitian terdahulu oleh Kelvin Bayu Aji, Bernadin Dwi, dan Heni Nastiti,
pada thun2021 dengan “Analisis Pengaruh Digital Marketing Terhadap
Keputusan Pembelian Grabfood Di Kecamatan Kebon Jeruk” didapatkan
dari JSCD (Journal Of Sustainable Community Development). Penelitian
tersebut mendapatkan hasil penelitian yang disimpulkan bahwa bauran
digital marketing search engine marketing, sosial media dan online public
relation memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
2.3.2 Model Penelitian
Berdasarkan hipotesis yang telah dibuat, maka menghasilkan model
penelitian. Model Penelitian berupa penyampaian abstraksi dengan data yang
didapatkan berawal dari penuman fenomena. Berdasarkan hipotesis diatas bahwa
pengaruh promosi, dan digital marketing terhadap minat beli konsumen pada
Geprek Bensu yang didukung dengan teori pakar serta artikel-artikel terdahulu
yang relevan. Sehingga menghasilkan model penelitian sebagai berikut:
14

2.1 Gambar Model Penelitian

Sumber:
Teori Boone dan Kurtz (2002:192)
PROMOSI
Bayu Kurniawan, dkk (2021)
(X1) Owen dan Eko Harry Susanto (2021)

MINAT BELI
KONSUMEN
(Y)

DIGITAL
MARKETING Sumber:
(X2) Kotler dan Keller (2012, p.137)
Owen dan Eko Harry Susanto (2021)

Sumber:
Kotler dan Armstrong (2018)
Kelvin Bayu Aji, dkk (2021)

Gambar 2.1 Model Penelitian

Keterangan:
1. Variabel Terikat (Y) yaitu Minat Beli Konsumen
Minat beli menurut Kotler dan Keller (2012, p.137) ialah berawal dari
tingkah laku seoarang individu sebagai pelanggan hadir dengan
memberi respon terhadap keinginan dari dalam dirinya terhadap objek
yang akhirnya melakukan pembelian. Dengan didorong oleh empat
faktor psikologis yang akan mempengaruhi terjadinya pemebelian oleh
individu diantaranya: Motivasi, persepsi, Pengetahuan, keyakinan dan
pendirian.
2. Variabel Bebas Pertama (X1) yaitu Promosi
Promosi berupa penyampaian informasi yang berpotensial
mempengaruhi pendirian dan tindakan konsumen akan hasil yang
dirasakan dari suatu produk disampaikan, berdasar teori Boone dan
15

Kurtz (2002:192) bahwa promosi dengan kalimat rayuan tentang produk


yang dihasilkan akan berpengaruh terhadap konsumen. Merupakan
tindakan yang dilakukan dengan bujukannya agar konsumen
terpengaruh melakukan penawaran akan produk/jasa yang dihasilkan
dari infomasi yang di berikan. Indikator promosi terdiri dari 6 bauran
diantaranya: Advertising, personal selling, sales promotion, public
relation, publicity, dan direct marketing.
3. Variabel Bebas Kedua (X2) yaitu Digital Marketing
Digital Marketing menurut Kotler dan Armstrong (2018) yaitu bauran
pemasaran digital dengan menggunakan teknologi digital seperti: PC,
Smartphone, tablet, televise dan lainnya. Serta media digital yaitu
seperti: situs web, platform digital, media sosial, e-mail, marketplace/e-
commerce, aplikasi dengan sistem audio dan video sosial.Dimana
digunakan sebagai media pemasaran sehingga jangkauan luas,
konsumen dengan mudah mnedapatkan informasi serta bisa bertransaksi
secara langsung produk yang diingkinkannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
3.1.1Jenis Penelitian
Karya ilmiah dengan judul Pengaruh Promosi dan Digital Marketing
Terhadap Minat Beli Konsumen Ayam Geprek Bensu. udul ditemukan
berdasarkan fenoma- fenoma berkaitan dengan suatu objek. Dengan melakukan
analisa bauran pemasaran pada beberapa objek penelitian sehingga menimbulkan
permasalahan. Dari situlah penulis mendapatkan variable-variabel yang akan
diteliti.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian assosiatif yaitu menurut
Sugiyono (2016:55) bahwa penelitian ini digunakan untuk mengetahui seberapa
jauh hubungan antara dua variable atau lebih. Teknik yang digunakan adalah
kuantitatif yaitu proses Penelitian kuantitatif menurut Creswell (1944) adalah
sebuah penyelidikan terhadap permasalahan sosial berdasarkan pada pengujian
sebuah teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur dengan angka, dan
dilakukan prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi prediktif teori
tersebut benar. Regresi berganda simultan merupakan hubungan yang sifatnya
sebab-akibat, pada dua variabel bebas yaitu x1 dan x2 terhadap variabel terikat
yaitu Y secara bersama-sama. Sesuai teori tersebut dalam penelitian ini bahwa
pengaruh promosi (x1) dan digital marketing (x2) terhadap minat beli konsumen
(y).

16
17

3.1.2 Desain Penelitian


3.1 Gambar Desain Penelitian
Advertising
Personal Selling

Sales Promotion
Direct Marketing PROMOSI
(X1)
Public Relation

Sumber:
Teori Boone dan Kurtz (2002:192) Bayu Kurniawan, dkk (2021)
Publicity
Owen dan Eko Harry Susanto (2021)

Motivasi
MINAT BELI KONSUMEN
Persepsi (Y)

Pengetahuan

Keyakian dan Pendirian

Sumber:
Media Sosial
Kotler dan Keller (2012, p.137) Owen dan Eko Harry Susanto (2021)
Audio dan
Audio Visual
DIGITAL MARKETING Situs Web
(X2)
Platform Digital
Alat Teknologi
(TV,HP,PC)

Apps

Sumber: Marketplace/ Ecommerce


Kotler dan Armstrong (2018) Kelvin Bayu Aji, dkk (2021)

Gambar 3.1 Desain Penelitian


18

Keterangan:
H1 = X1  Y : Boone dan Kurtz (2002:192)
Bayu Kurniawan,dkk (2021)
Owen dan Eko Harry Susanto (2021)
H2 = X2  Y : Kotler dan Armstrong (2018)
Kelvin Bayu Aji, dkk (2021)

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel


3.2.1Definisi Operasional
Adapun definisi operasionnal yang dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Penjelasan atas
Uraian Variabel Instrumen/Dimensi
instrument variabel
Minat beli menurut Kotler Motivasi Motivasi merupakan
dan Keller (2012, p.137) pendorong seseorang
ialah berawal dari tingkah sebelum melakukan
laku seoarang individu sesuatu. Berawal dari rasa
sebagai pelanggan hadir ketertarikan terhapap
dengan memberi respon barang , jasa atau apapapun
terhadap keinginan dari itu hingga memutuskan itu
dalam dirinya terhadap memilikinya
objek yang akhirnya Persepsi Persepsi merupakan
melakukan pembelian. penafisaran atas informasi
yang diperoleh khalayak
sehingga akan merubah
pola pikir yang
menanggapinya.
Pengetahuan Pengetahuan
merupakan wawasasan
dimana bukan hanya dari
segi teoritis tetapi
tergantung akal pikiran
seseorang
19

Keyakinan dan pendirian Sikap yang keluar dari


dalam diri seseorang atas
keprcyaan terhadap
berbagai hal
Promosi berupa Advertising Advertising adalah salah
penyampaian informasi satu alat sebagai promosi,
yang berpotensial biasanya digunakan untuk
mempengaruhi pendirian mengarahkan komunikasi
dan tindakan konsumen pada pembeli dan
akan hasil yang dirasakan masyarakat berebentuk
dari suatu produk iklan
disampaikan, berdasar teori
Boone dan Kurtz
(2002:192) bahwa promosi
dengan kalimat rayuan Sales Promotion Penawaran deungan
tentang produk yang memberikan harga promo
dihasilkan akan pada suatu penjualan
berpengaruh terhadap dengan jangka waktu
konsumen. Merupakan terentu.
tindakan yang dilakukan Public relation Public relation melakukan
dengan bujukannya agar pendekatan kepada
konsumen terpengaruh masyarakat atas apa yang
melakukan penawaran akan akan ditawarkan
produk/jasa yang dihasilkan Personal Sellling Teknik penjualan yang
dari infomasi yang di dilakukan seseorang untuk
berikan agar membuat menawarkan apa yang
konsumen bahagia. dimilikinya sehingga
menghasilkan timbal balik
atas apa yang ia berikan.
Publicity Strategi pengiklanan baik
itu secara offline maupun
online dengan memberikan
informasi kepada public
20

dengan mengharapkan
respon. Bisa berupa brosur,
iklan berbayar ataupun
melalui media sosial
Direct Marketing Pemasaran secara langsung
bisa secara online maupun
offline misalnya dengan
memberikan kataloga
secara berpapasan langsung
atau pun langsung terhadap
pribadinya melalui email
Digital Marketing menurut Situs Web Situs web merupakan media
Kotler dan Armstrong indormasi. Berpa halaman
(2018) yaitu bauran di nternet dimana bisa
pemasaran digital dengan dijangakau oleh banyak
menggunakan teknologi orang
digital seperti: PC, Platform digital Forum secara online yang
Smartphone, tablet, televise menjadi wadah setiap orang
dan lainnya. Serta media bertemu dengan banyak
digital yaitu seperti: situs orang didunia seperti
web, platform digital,media youtube , facebook dan
sosial, marketplace/e- lain-lain. Biasanya
commerce, aplikasi dengan dimanfaatkan oleh seorang
sistem audio dan video pengusaha untuk
sosial. menjangkau konsumen
secara luas.
Media Sosial Sarana komunikasi secara
digital dimana dalam medi
a sosial bisa melakukan
proses interaksi secara
langsung namun tidak bisa
saling berppegangan atau
bisa dikatakan hubungan
21

interaksi sosial secara


virtual hanya bisa membaca
mendengar dan melihat
dengan sambungan media
digital tanpa melihat wujud
aslinya
Marketplace Ecommece Wadah jual beli secara
online dengan jangkauan
pasar luas
Aplikasi Perangkat lunak dengan
sistem computer yang
merupakan media
digunakan secara digital
Audio dan Audio Visual Merupakan sudut pandang
pendengaran ats suara yang
dihasilakn serta surara yang
didengar bdisertai gambar
yang bergerak
Alat teknologi Peralatan elektronik baik
untuk menpatkan informasi
melalui sambungan media
elektronik. Misal kan
Televisi, Handphoe,dan
lainnya.

3.2.2 Pengukuran Variabel


Pengukuran variabel atas penelitian yang dibuat dengan menggunakan
hubungan regresi berganda simultan dimana variabel nya yaitu terdiri dari
variabel dependen (terikat) yaitu pengaruh terhadap minat beli konsumen (Y) dan
variabel independen (bebas) nya yaitu promosi (X1) dan digital marketing (X2).
Dalam penelitian yang akan dilakukan terhadap 3 variabel tersebut yaitu dengan
melakukan kuesioner terhadap respon dengan alat pengukuran skala likert yaitu
bertujuan untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena yang telah
22

ditetapkan sebelumnya oleh peneliti. Isi kuesioner yaitu berupa kalimat


pernyataan berganda yang harus dijawab oleh responden dengan 5 pilihan ttitik
setiap kalimat dengan penilaian yaitu : sangat setuju (SS) = 5 poin, setuju (ST) = 4
poin, ragu-ragu (RG) + 3 poin, tidak setuju (TS) = 2 poin dan sangat tidak setuju
(STS) = 1 poin.

3.3 Populasi dan Metode Pengambilan Sampel


Populasi dalam penelitian ini yaitu mengarah terhadap konsumen yang
pernah mencoba ayam geprek bensu di Jawa Barat dengan cabang otlet terbanyak
dibandingkaan di provinsi lainnya. Teknik sampling yang dilakukan adalah
dengan menggunakan probability sampling yaitu dengan memberrikan peluang
yang sama terhadap responden. Dengan teknik sampling turunan nya yaitu cluster
sampling atau memperhatikan area sampling. Teknik sampling dilakukan 2 tahap
yang pertama membuat populasi daerah dengan menentukan sampel daerah , yang
kedua menentukan orang-orang pada sampel daerah. Yaitu dimana Jawa Barat
sebagai populasi daerah konsumen ayam geprek bensu dan mengambil sampel
daerah pada populasi tersebut, dan terahir sampling dengan tujuan menentukan
kriteria orang-orang pada sampel daerah yang dihasilkan.
3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam pengumpulan data terhadap judul
penelitian yaitu pengaruh Promosi dan digital marketing terhadap minat beli
konsumen ayam geprek di Jawa Barat. Dengan menggunakan jenis data yang
digunakan yaitu primer dan sekunder. Data jenis primer yaitu hasil penelitian dari
sumber primer konsumen ayam geprek bensu di jawa Barat dengan teknik
pengumpulan data secara kantitatif dengan mengunakan kuesioner yang
memakai skala liker. Serta jenis data sekunder yang digunakan untuk mendukung
jenis data primer yaitu dengan melakukan studi pustaka pada artikel-artikel
penelitian terdahu yang relevan dengan penelitian yang berjudul pengaruh
promosi dan digital marketing terhadap konsumen ayam geprek di Jawa Barat.
Serta data tersebut menggunakan teori-teori pakar dalam penelitian.
23

3.5 Metode Analisis Data


3.5.1 Uji Kelayakan Data
Berdasarkan jenis data primer dari kuesioner perlu di uji tingkat kevalidan
data dengan menggunakan uji validitas dan uji realibilitas bisa dengan
menggunakan program SPSS atau PLS-SEM
1. Uji Validitas
Menggunakan kelayakan butir data dalam suatu daftar pernyataan dengan
mendefinisikan s variabel. Uji validitas dihitung dengan menggunakan
bantuan komputer Statistic Package for Sosial Science (SPSS) versi 17
atau dengan PLS-SEM. Untuk menguji validitas instrumen, kuesioner di
uji coba kepada 90 orang responden Geprek Bensu. Hasil r-hitung
dibandingkan dengan rtabel untuk menganalisis hasil validitasnya. Dengan
N=30, df=28, signifikansi 5%, maka diperoleh rtabel=0,361. Instrumen
dikatakan valid apabila rhitung sama dengan atau lebih besar dari rtabel
dengan taraf signifikansi 5%, sebaliknya instrumen dinyatakan tidak valid
apabila rhitung kurang dari r tabel. (Owen & Susanto , 2021)
2. Uji Reliabilitas
Berdasatrkan teori Sugiyono instrument yang reliabel adalah instrument
yang bila gunakan beberapa kali untuk menguur objek yang sama, akan
menampilkan data sama. maka uji reliabel disini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Untuk
menguji reliabilitas instrument digunakan Teknik Alpha Cronbach dengan
bantuan software 22.0 for windows .Cara pengukurannya yaitu seluruh
data yang telah valid diukur koefesian Alpha Cronbach nya, hasil lebih
besar 0,6 kuesioner sianggap reliabel. (Kurniawan, Nurdiyanto, &
Respatiningsih, 2021)
3.5.2 Uji Analisis Data
Setelah data lolos dalam uji kelayakannya maka dilanjut dengan uji
analisis data yaitu uji regresi bisa dengan menggunakan SmartPLS.3.3.3. dengan
tujuan menguji hipotesis pertama dan kedua terpisah atau mendapatkan hasil
24

pengaruh variabel bebas. Dengan menggunakan rumus Y= a+b1X1+b2X2, karena


regresi berganda.
LAMPIRAN
1. Daftar Nama Merek Ayam Geprek

1.6 Lampiran 1.1 Merek Ayam Geprek Populer Tahun 2020

Merek
No Alamat Nama Pemilik
Ayam Geprek
Jakarta
Geprek Bensu /
Dengan memiliki
1 PT.Geprek Bensu Ruben Onsu
cabang 133 outlet
Indonesia
tersebar di
Indonesia
Jakarta
I am Geprek Bensu/
Dengan memiliki
2 PT. Ayam Geprek Benny Sujono
cabang 114 outlet
Benny
tersebar di
Indonesia
Yogyakarta
Ayam Geprek Bu
3 Dengan memiliki cabang Bu Ruminah
Rum
5
outlet di Yogyakarta
Jakarta
Dengan memiliki cabang
4 Ayam Geprek Juara yang cukup banyak berupa Agug Prasetyo Utomo
frenchise dan outlet
tersebar
di Indonesia
Sumber : (Geprek Bensu Indosia, 2020), ( I Am Geprek Bensu, 2018), (Wellcode.IO
team, 2020) , (Ayam Geprek Juara, 2017)

2. Marketing Mix (Bauran Pemasaran)


1.7 Lampiran 2.1 Bauran Pemasaran pada Geprek Bensu, I am Geprek
Bensu, Ayam Geprek Bu Rum, dan Ayam Geprek Juara (Mengenai
Harga, Produk dan Proses)

Bauran Pemasaran
No Merek Produk Harga Kemasan
Geprek bensu  Menu utama ayam  Bervariatif  Box Makanan
geprek by Ruben  Terjangkau yang aman/
1
Onsu dengan bagi kalangan bukan
pedasnya sambal menengah stearofoam
25
26

Bauran Pemasaran
No Merek Produk Harga Kemasan
 Rasa ayamnya sama keatas untuk  Desain brand
seperti ayamgeprek 1 porsi ayam pada kemasan
pada umumnya geprek  Dilegkapi alat
 Sambal dengan  Lebih murah makan untuk
berbagai varian: jika ada hidagan tertentu
sambal original, potongan  Pemberian
matah embe, dsn harga kantong plastic
lain-lain  Harga per pada pesanan
 Samabal Ori dengan paket take away
tingkat level  Harga  Bentuk, desain
 Variasi topping termasuk logo dan warna
seperti: Mozarela pajak kemasan hanpir
dan saus telur asin  Harga sedikit serupa dengan I
 Menu pelengkap diatas standar am geprek
ayam geprek yang bensu.
bermcam-macam
 Berbagai jenis
minuman
 Dan jenis hidangan
lainnya seperti:
Hidangan penutup
serta hidangan
sepinggan yaitu
burger, kentang
goreng, dan lainnya
 Inovasi produk

I Am Geprek  Hampir sama dengan  Terjangkau  Box kemasan


Bensu produk dari Geprek bagi kalangan dari karton
Bensu menengah ke aman
 Variant menu tidak atas  Desain menarik
terlalu banyak  Dibawah dengan warna
 Menyediakan sambal sedikit harga ciri khas
2
teri dan sambal ijo geprek bensu  Hampir sama
yang tidak ada di  Diatas harga dengan kemasan
geprekbensu standar Geprek Bensu
 Tersedia
harga
perpaket
Ayam Geprek  Produk Ayam geprek  Harga standar  Kemasan dijain
Juara (AGJ) dengan Sambal korek  Bisa aman dengan
yang pedas dijangkau penggunaan
 Tersedia menu paket oleh Sebagian karton box
hemat menengah makanan
 Nasi dan teh tawar kebawah  Desain kemasan
3 ambil sepuasnya  Harga paket menarik
untuk makan di lebih murah  Warna tidak
tempat  Harga monoton
 Tersedia menu dibawah Geprek  Dilengkapi
pelengkap ayam Bensu dan I Am anjuran bersoa
geprek lainnya Geprek Bensu dan Cuci tangan
 Hanya ada topping sebelum makan
27

Bauran Pemasaran
No Merek Produk Harga Kemasan
mozarela pada bagian
 Sambal bervariasi dalam kemasan
Namun hanya 2 jenis  Nasi belum
sambal yang ready dikemas dengan
stock yaitu sambal kertas
korek dan sambal ijo pembungkus

Ayam Geprek Bu  Produk autentik dan  Harga sangat  Kemasan masih


Ruminah legendaris terjangkau jadul
 Rasa produk nya  Berlaku  Hanya
melekat bagi yang semua menggunakan
sudah mencicipi kalangan box stearofoam
 Proses geprek yang  Cocok atau platik
berbeda dari yang lain dikantong  Belum
4  Tersedia sambal mahasiswa dilengkapi
original yatu:cabe  Relatif lebih deaain logo atau
hijau, rendang, murah merek
balado, dan keju dibanding
 Menyediakan menu harga ayam
lain seperti: sayur geprek pada
oseng, sop, lodeh, dan umumnya
lain-lain

1.8 Lampiran 2.2 Bauran Pemasaran (Promosi) pada Geprek Bensu, I am


Geprek Bensu, Ayam Geprek Bu Rum, dan Ayam Geprek Juara Beserta
Elemen Digital Marketing
Bauran Pemasaran
No Merek Promosi Digital Marketing
Geprek Bensu  Brand Geprek Bensu by  Web
Ruben Onsu yang  Go Food
mengenalkan merek  Grab Food
tersebut  Shopee Food
 Promo Geprek Bensu  Media Sosial
Hemat Weekend  YouTube Official
 Promo Diskon dengan :Geprek Bensu TV
shopee food, gojek dan
grab
1
 Promo PSBB
 Hemat Paket Berdua
 Meembuat dan memakai
web dan medial sosial
official Geprek Bensu
Indonesia sebagai media
promosi
 Dan masih banyak promosi
yang dibuat dan
28

Bauran Pemasaran
No Merek Promosi Digital Marketing
ditawarkan terutama secara
online
I Am Geprek  Memakai Ruben Onsu  Web
Bensu sebagai Duta Promosi pada  Go Food
saat belum hadir Geprek  Grab Food
2 Bensu  Shopee Food
 Memberikan harga promo  Media Sosial
pada media digital  Gmaps

Ayam Geprek  Mereapkan system ambil  Web


Juara (AGJ) nasi dan minum sepuasnya  Go Food
saat makan di tempat  Grab Food
3  Menampilkan harga promo  Shopee Food
pada sapnduk  Media Sosial
 Promosi pada media sosial  Gmaps

Ayam  Produk autentik dan  Go Food


Geprek Bu legendaris  Grabfood
Ruminah  Rasa produk nya  Gmaps
melekat bagi yang
sudah mencicipi
 Proses geprek yang
berbeda dari yang lain
 Tersedia sambal
4 original yatu:cabe
hijau, rendang, balado,
dan keju
 Menyediakan menu
lain seperti: sayur
oseng, sop, lodeh, dan
lain-lain

Sumber: Diolah peneliti (Wellcode.IO team, 2020)


DAFTAR PUSTAKA

I Am Geprek Bensu. (2018). Retrieved from https://iamgeprekbensu.com/id

Aji , K. B., Dwi , B., & Nastiti, H. (2021). Analisis Pengaruh Digital Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian Grabfood Di Kecamatan Kebon Jeruk.
JSCD (Jurnal of Sustainable Community Development), 96.

Ayam Geprek Juara. (2017). Retrieved from Ayam Geprek Juara:


http://www.ayamgeprekjuara.com/

Badan Pusat Statistik. (2020). Populasi Ternak Unggas di Jawa Barat (ekor),
2018-2020. Jawa Barat-Indonesia: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa
Barat.

Boone, & Kurtz. (2002). Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga.

Dosen Pendidikan 2. (2021). Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli. Retrieved


from Dosen pendidikan: https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-
motivasi-menurut-para-ahli/

Ferlito, C., & Respatiadi, H. (2019). Reformasi Kebijakan Pada Industri Unggas
di Indonesia. Research Gate, 1-40.

Geprek Bensu Indonesia. (2020). Retrieved from


https://geprekbensuindonesia.com/tentang-kami/

Geprek Bensu Indonesia. (2020). Profile Ayam Geprek Bensu Indonesia.

Geprek Bensu Indosia. (2020). Retrieved from


https://geprekbensuindonesia.com/tentang-kami/

GoFood. (2017). 8 Ayam Geprek Super Pedas dan Super Laris di GO-FOOD.
Indonesia: Gojek.

Hastuti, P., & dkk. (2020). Kewirausahaan dan UMKM (Vol. 226 hlm). (A. Rikki,
Ed.) Yayasan Kita Menulis.

29
30

Husna, A. L., Wijiastuti, S., & dkk. (2021). Dampak Sosial Media Terhadap
Minat Beli Konsumen Ayam Geprek 26 Di Mojolaban Sukoharjo. Jurnal
Ganeshawara(Vol 1 No.2).

Idris, M. (Ed.). (2020, Oktober 12). Babak Baru Sengketa Perebutan Merek
Geprek Bensu. Kompas.com Jernih Melihat Dunia.

Jurnal entrepreneur. (2008). 7 Marketing mix yang harus diketahui untuk bisnis
anda. Jurnal By Mekari.

Kina, S., Astari, P. A., & Devi, P. S. (2017). Perspektif Wirausaha, Sikap dan
Mental Wirausaha. Academia.Edu.

Kotler, P. (2012). In Manajemen Marketing (12 ed.). Jakarta: Indeks.

Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Marketing Manajemen 14th (New ed.).
Jersey: Prectice Hall.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing Management. In Global Edition


Pearson (14th ed.). Prentice Hall.

Kurniawan, B., Nurdiyanto, A. D., & Respatiningsih, H. (2021). Peran Bauran


Promosi Dalam Keputusan Pembelian. SEGMEN Jurnal Manajemen dan
Bisnis, 17 no 1.

Muslim, M. (2020). PHK Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal manjamen Bisnis,
23 .

Oktaviani, F., & Rustandi, D. (2018). Impelementasi Digital Marketing dalam


Membangun Brand Awareness. Profesi Humas, Vol 3 (No.1).

Owen , O., & Susanto , E. H. (2021). Pengaruh Promosi Makanan Tradisional


Tahu Ngai Soya Beancurd di Instagram terhadap Minat Beli. Prologia, 5
no 2, 300-306.

Paramita, R. S., & dkk. (2021). Manajemen Bisnis Di Era Pandemi Covid-19. (H.
F. Ningrum, Ed.) Bandung, Jawa Barat, Indonesia: Media Sains Indonesia.
31

Rynardo, K., & Utama, L. (2021). Pengaruh Orientasi Terhadap Kinerja UMKM
Bidang KUliner. Jurnal Manajerial dan Kewirausahaan, 3(4).

Tjiptono, F. (2010). Strategi Pemasaran. In Strategi Pemasaran (2 ed.).


Yogyakarta: Andi Offset.

Wellcode.IO team. (2020). Sejarah Ayam Geprek yang Kini Jadi Makanan
Populer. WS Insight.

Anda mungkin juga menyukai