PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
FERI IRAWAN
NIM : 111911056
PROPOSAL SKRIPSI
OLEH:
FERI IRAWAN
NIM : 111911056
Menyatakan bahwa, berdasarkan proses dan hasil bimbingan selama ini, serta
dilakukan perbaikan, maka yang bersangkutan dapat mendaftarkan diri untuk
mengikuti ujian tugas akhir/skripsi pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
I
PERNYATAAN KEASLIAN PROPOSAL SKRIPSI
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang saya susun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Universitas Pelita Bangsa seluruhnya merupakan
hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Skripsi yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah dan etika penulisan ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Skripsi ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia
menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksisanksi
lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Materai 6000
Feri Irawan
II
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
III
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Proposal Skripsi judul “Pengaruh Promosi dan Digital
Marketing Terhadap Minat Beli Geprek Bensu di Jawa Barat”. Penyusunan
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Strata Satu
Sarjana Manajemen (S.M) Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas
Pelita Bangsa (UPB).
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini dapat terselesaiakan tepat waktu
berkat dukungan pihak keluarga khususnya Ibu-Bapak yang selalu mendoakan,
menemani dan membantu biaya pendidikan. Seta dari berbagai pihak yang telah
membimbing dan memberi dukungan.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi - tingginya
kepada yang terhormat:
1. Kedua Orang Tua dan keluarga.
2. selaku Pembimbing Utama yang telah membimbing, meluangkan waktu,
memberikan banyak kemudahan, memberikan masukan, keteladanan serta
motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan Skripsi dengan sebaik mungkin.
3. Tim Penguji, Bapak Adrianna Syariefur Rakhmat.,S.Sy.,M.Si dan Wachid
Hasyim.,S.E.,M.M, terima kasih telah berkenan memberikan masukan untuk
penyempurnaan naskah mulai dari gagasan awal tema penelitian hingga
selesainya skripsi ini.
4. Yunita Ramadhaniselaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial (FEBIS) Universitas Pelita Bangsa,
beserta seluruh staf yang telah memberikan rekomendasi dan memfasilitasi
penulis untuk dapat Menulis Tugas Akhir/Skripsi Mahasiswa.
5. Preatmi Nurastuti.,S.E.,M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu
Sosial (FEBIS) Universitas Pelita Bangsa beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan dan izin dukungan moril maupun materil kepada
penulis.
IV
6. Hamzah Muhammad Mardiputera.,. SKM., MM sebagai Rektor Universitas
Pelita Bangsa.
7. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial yang telah
membimbing, mengarahkan, menasehati dan membagi ilmu pengetahuan
sebagai bekal bagi penulis dalam pengembangan keilmuan maupun
penyelesaian Skripsi.
8. Teman-teman angkatan 2018 Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa terima kasih atas keakraban, diskusi, saran, dan
semangat yang diberikan. Penulis selalu merindukan saat-saat diskusi bersama
di masa perkuliahan.
9. Seluruh Staf Administrasi Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial
Universitas Pelita Bangsa yang selalu memberikan kemudahan dan membantu
dalam layanan adminitrasi perkuliahan maupun dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif. Semoga tugas
skripsi ini bisa diterima dikhalayak dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu di
masa yang akan datang.
Feri Irawan
V
DAFTAR ISI
VI
DAFTAR TABEL
VII
DAFTAR GAMBAR
VIII
DAFTAR LAMPIRAN
IX
THE EFFECT OF PROMOTION AND DIGITAL MARKETING
ON CONSUMERS' INTEREST TO BUY GEPREK BENSU IN
WEST JAVA
Abstract
X
PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN
SERTA DIGITAL MARKETING TERHADAP MINAT
BELI KONSUMEN GEPREK BENSU DI JAWA BARAT
ABSTRAK
XI
XII
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sektor utama nasional bagi Indonesia adalah salah satunya dalam sektor
industi unggas, dapat dilihat pada gambar1.1 dibawah ini menjelaskan bahwa
tingkat konsumsi unggas dari tahun ketahun semakin meningkat dengan perkiraan
kenaikan antara 2,8% -5,8% pertahun. Tingkat produksi dari tahun ke tahun selalu
berevolusi diiringi modernisasi, sehingga mampu memenuhi permintaan
masyarakat wilayah Indonesia secara berkelanjutan agar sesuai ekspektasi yang
diharapkan (Ferlito & Respatiadi, 2019). Dengan tingkat konsumsi unggas di
Jawa Barat yang relative tinggi, hal ini dapat dilihat dari tingkat produksi pada
tahun 2020 sebanyak 838.148,94 ton. (Badan Pusat Statistik, 2020), sehingga
tingginya daya minat konsumen terhadap ayam pedaging menjadi peluang usaha
bagi pelaku ataupun baru terjun di bidang kewirausahaan.
1
2
UMKM dalam sektor kuliner merupakan salah satu peluang usaha bagi
mereka yang ingin memulai berwirausaha, dengan alasan produk makanan
merupakan salah satu kebutuhan pokok mahluk hidup serta membantu mereka
yang tidak sempat ataupun tidak ahli dalam mengolah bahan makanan sendiri.
Sistem pemasaran konvensional yang digunakan secara offline dan online. Revolusi
sekarang
4.0 dengan kemajuan teknologi mampu membantu pemasaran online dalam
mempertahankan perkembangan UMKM kuliner di Indoneisa, terutama di masa
pandemi virus covid-19 masuk ke Indonesia pada tahun 2020 yang
mengakibatkan beberapa larangan penjualan secara offline untuk makan ditempat
pada UMKM kuliner. (Paramita & dkk, 2021). Wabah pandemi tersebut
mengakibatkan anjlokan penurunan pendapatan offline secara signifikan sekitar
94,69% pada UMKM kuliner serta sekitar 72,02 % tidak bisa bertahan. (Rynardo
& Utama, 2021) Agar bisa bertahan UMKM tersebut harus mencari solusi dalam
membuat strategi kewirausahaan untuk meraih kembali pendapatannya. Strategi
yang bisa dilakukan misalnya dalam revolusi 4.0 yaitu dengan sistem digital
marketing untuk mengembalikan kedaan serta mempertahankan hidupnya yang
bergantung pada bidang kewirausahaan. (Paramita & dkk, 2021).
Ayam geprek bisa menjadi ide dalam membuka usaha UMKM dibidang
kuliner dengan melihat peluang bahwa masyarakat Indonesia mayoritas
mengonsumsi unggas sebagai sumber pangan protein hewani, hal tersebut dapat
dilihat dari tingkat produksi unggas ayam pedaging yang relative tinggi pada
tahun 2020 di wilayah Jawa Barat Indonesia. (Badan Pusat Statistik, 2020). Cita
rasa yang khas dengan pedasnya sambal cabai yang digeprekan pada daging ayam
goreng tepung renyah menjadi hidangan yang popular pada tahun 2017 di
Indonesia, dengan beberapa merk yang muncul pada tahun tersebut diataranya:, I
Am Geprek Bensu, Ayam Geprek Juara (AGJ), diikuti Geprek Jua dan masih
banyak lagi. Dari sekian banyaknya merk ayam geprek yang popular 2017, namun
sejatinya ayam geprek Bu
3
Rum yang menjadi pelopor ayam geprek pada tahun 2003 di kota pelajar yaitu
Yogyakarta. Singkat cerita sejarah ayam geprek pertama muncul di Kota pelajar
tersebut berawal dari bu Rum menjual ayam kentucky atau ayam goreng tepung.
Namun, pada saat itu ada seorang mahasiswa asal kudus jawa tengah
menginginkan ayam goreng tepung pesanannya itu di ulek hancur dengan sambal.
Dari situlah Bu Rum memberi nama hidangannya tersebut menjadi ayam geprek.
(Wellcode.IO team, 2020). Lampiran 1.1 Beberapa merek usaha ayam geprek yang
poular 2020 berdasar peneliti, menjadi bahan pertimbangan dalam menjangkau
minat konsumen yang dijadikan peluang usaha serupa dimasa pandemi. Beberapa
merek tersebut menimbulkan persaingan menurut Assauri (2018:19) perlu strategi
untuk mendapatkan minat beli masyarakat dengan memperhatikan bauran
pemasaran untuk (Tjiptono, 2010)
serta tekstur ayam geprek yang berbeda dari yang lain yaitu ayam geprek Bu Rum
yang digeprek sampai hancur dagingnya sehingga pedasnya cabai bercampur
dengan dagingnya. Menu di ayam geprek Bu Rum tidak terlalu banyak
dibandingkan dengan brand ayam geprek yang muncul setelahnya. Ayam geprek
Bu Rum memberikan cita rasa yang melekat bagi yang sudah menikmatinya di
dukung dengan harga yang cukup murah, menjadi hidangan alternatif bagi para
mahasiswa atau pelajar untuk menikmati ayam geprek tanpa menguras kantong
lebih dalam. Namun sayangnya, cabang usaha ayam geprek legendaris Bu Rum
tersebut hanya memiliki beberapa cabang saja di Yogyakarta sehingga masyarakat
luar daerah tersebut belum merasakan cita rasanya.
Dari analisis bauran pemasaran pada empat merek UMKM ayam geprek,
terdiri dari: Geprek Bensu, I Am Geprek Bensu, Ayam Geprek Juara, dan ayam
Geprek Bu Rum menggunakan beberapa sistem digital untuk menjangkau
konsumennya. Saya telah memutuskan untuk mengambil Geprek Bensu sebagai
Objek Penelitian dengan Promosi dan Digital Marketing sebagai variabel yang
akan diteliti untuk menarik atau mempengarui minat beli konsumen. Alasan saya
5
berupa teks, contens audio dan audio visual yang ditayangkan. (Kotler,
Manajemen Marketing, 2012).
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, merujuk celah
terhadap penelitian tersebut, Maka dapat dirumuskan dengan pertanyaan penelitian
sebagai berikut:
8
9
peneliti. Informasi yang ditampilkan yaitu diantaranya: profil dan tahun penelitian,
judul penelitian, jurnal penerbit, Volume, ISSN,DOI, dan kesimpulan.
1. Owen, Eko Harry Susanto, 2021, “Pengaruh Promosi Makanan Tradisional
Ngai Soya Beancurd di Instagram terhadap Minat Beli”, Prologia, Vol.5, No.2,
EISSN 2598-0777, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara
http://dx.doi.org/10.24912/pr.v5i2.10194
Hasil penelitian yang dilakukan pada penelitian tersebut menghasilkan
kesimpulan:
a. Hasil uji hipotesis yang peneliti lakukan yaitu uji hipotesis promosi (X)
terhadap minat beli (Y), dimana Ho (hipotesis nihil) ditolak namun Ha
(hipotesis alternatif) diterima, mengandung arti pengaruh promosi
terhadap minat beli. Pengaruh kualitas promosi terhadap minat beli
sebesar 64,4% dan 35,6% untuk faktor lain.
b. Yang kedua menghasilkan hubungan mendasar cukup tinggi terhadap
minat beli dan bersifat positif akibat interval 0,80 – 1000 (pada Tabel
Interprestasi Koefesien Korelasi) artinya menjelaskan hubungan kuat
antara promosi yang dilakukan terhadap minat beli produk Ngai Soya
Beancurd. Maka berdasar penelitian tersebut meberikan jawaban bahwa
semakin kuat promosi maka minat beli masyarakat juga akan
meningkat, begitupun sebaliknya.
2. Bayu Kurniawan, Ahmad Dwi Nurdiyanto, dan Hesti Respatinigsih, 2021,
“Peran Bauran Promosi Dalam Keputusan Pembelian”, SEGMEN Jurnal
Manajemen dan Bisnis, Volume 17 No 1, p-ISSN: 0216-938X e-ISSN: 2684-
8414, Fakultas Ekonomi Universitas Muhamadiyah Purworejo
https://doi.org/10.37729/sjmb.v17i1.6781
a. Hasil penelitian pengujiam kuantitatif dengan statistik bahwa penelitian
bauran promosi dalam keputusan pembelian dari hipotesis yang dibangun
Menghasilkan simpulan dari hasi penelitian tersebut diantaranya:
1) Advertising berpengaruh positif secara signifikan terhadap keputusan
pembelian.
11
Sumber:
Teori Boone dan Kurtz (2002:192)
PROMOSI
Bayu Kurniawan, dkk (2021)
(X1) Owen dan Eko Harry Susanto (2021)
MINAT BELI
KONSUMEN
(Y)
DIGITAL
MARKETING Sumber:
(X2) Kotler dan Keller (2012, p.137)
Owen dan Eko Harry Susanto (2021)
Sumber:
Kotler dan Armstrong (2018)
Kelvin Bayu Aji, dkk (2021)
Keterangan:
1. Variabel Terikat (Y) yaitu Minat Beli Konsumen
Minat beli menurut Kotler dan Keller (2012, p.137) ialah berawal dari
tingkah laku seoarang individu sebagai pelanggan hadir dengan
memberi respon terhadap keinginan dari dalam dirinya terhadap objek
yang akhirnya melakukan pembelian. Dengan didorong oleh empat
faktor psikologis yang akan mempengaruhi terjadinya pemebelian oleh
individu diantaranya: Motivasi, persepsi, Pengetahuan, keyakinan dan
pendirian.
2. Variabel Bebas Pertama (X1) yaitu Promosi
Promosi berupa penyampaian informasi yang berpotensial
mempengaruhi pendirian dan tindakan konsumen akan hasil yang
dirasakan dari suatu produk disampaikan, berdasar teori Boone dan
15
16
17
Sales Promotion
Direct Marketing PROMOSI
(X1)
Public Relation
Sumber:
Teori Boone dan Kurtz (2002:192) Bayu Kurniawan, dkk (2021)
Publicity
Owen dan Eko Harry Susanto (2021)
Motivasi
MINAT BELI KONSUMEN
Persepsi (Y)
Pengetahuan
Sumber:
Media Sosial
Kotler dan Keller (2012, p.137) Owen dan Eko Harry Susanto (2021)
Audio dan
Audio Visual
DIGITAL MARKETING Situs Web
(X2)
Platform Digital
Alat Teknologi
(TV,HP,PC)
Apps
Keterangan:
H1 = X1 Y : Boone dan Kurtz (2002:192)
Bayu Kurniawan,dkk (2021)
Owen dan Eko Harry Susanto (2021)
H2 = X2 Y : Kotler dan Armstrong (2018)
Kelvin Bayu Aji, dkk (2021)
dengan mengharapkan
respon. Bisa berupa brosur,
iklan berbayar ataupun
melalui media sosial
Direct Marketing Pemasaran secara langsung
bisa secara online maupun
offline misalnya dengan
memberikan kataloga
secara berpapasan langsung
atau pun langsung terhadap
pribadinya melalui email
Digital Marketing menurut Situs Web Situs web merupakan media
Kotler dan Armstrong indormasi. Berpa halaman
(2018) yaitu bauran di nternet dimana bisa
pemasaran digital dengan dijangakau oleh banyak
menggunakan teknologi orang
digital seperti: PC, Platform digital Forum secara online yang
Smartphone, tablet, televise menjadi wadah setiap orang
dan lainnya. Serta media bertemu dengan banyak
digital yaitu seperti: situs orang didunia seperti
web, platform digital,media youtube , facebook dan
sosial, marketplace/e- lain-lain. Biasanya
commerce, aplikasi dengan dimanfaatkan oleh seorang
sistem audio dan video pengusaha untuk
sosial. menjangkau konsumen
secara luas.
Media Sosial Sarana komunikasi secara
digital dimana dalam medi
a sosial bisa melakukan
proses interaksi secara
langsung namun tidak bisa
saling berppegangan atau
bisa dikatakan hubungan
21
Merek
No Alamat Nama Pemilik
Ayam Geprek
Jakarta
Geprek Bensu /
Dengan memiliki
1 PT.Geprek Bensu Ruben Onsu
cabang 133 outlet
Indonesia
tersebar di
Indonesia
Jakarta
I am Geprek Bensu/
Dengan memiliki
2 PT. Ayam Geprek Benny Sujono
cabang 114 outlet
Benny
tersebar di
Indonesia
Yogyakarta
Ayam Geprek Bu
3 Dengan memiliki cabang Bu Ruminah
Rum
5
outlet di Yogyakarta
Jakarta
Dengan memiliki cabang
4 Ayam Geprek Juara yang cukup banyak berupa Agug Prasetyo Utomo
frenchise dan outlet
tersebar
di Indonesia
Sumber : (Geprek Bensu Indosia, 2020), ( I Am Geprek Bensu, 2018), (Wellcode.IO
team, 2020) , (Ayam Geprek Juara, 2017)
Bauran Pemasaran
No Merek Produk Harga Kemasan
Geprek bensu Menu utama ayam Bervariatif Box Makanan
geprek by Ruben Terjangkau yang aman/
1
Onsu dengan bagi kalangan bukan
pedasnya sambal menengah stearofoam
25
26
Bauran Pemasaran
No Merek Produk Harga Kemasan
Rasa ayamnya sama keatas untuk Desain brand
seperti ayamgeprek 1 porsi ayam pada kemasan
pada umumnya geprek Dilegkapi alat
Sambal dengan Lebih murah makan untuk
berbagai varian: jika ada hidagan tertentu
sambal original, potongan Pemberian
matah embe, dsn harga kantong plastic
lain-lain Harga per pada pesanan
Samabal Ori dengan paket take away
tingkat level Harga Bentuk, desain
Variasi topping termasuk logo dan warna
seperti: Mozarela pajak kemasan hanpir
dan saus telur asin Harga sedikit serupa dengan I
Menu pelengkap diatas standar am geprek
ayam geprek yang bensu.
bermcam-macam
Berbagai jenis
minuman
Dan jenis hidangan
lainnya seperti:
Hidangan penutup
serta hidangan
sepinggan yaitu
burger, kentang
goreng, dan lainnya
Inovasi produk
Bauran Pemasaran
No Merek Produk Harga Kemasan
mozarela pada bagian
Sambal bervariasi dalam kemasan
Namun hanya 2 jenis Nasi belum
sambal yang ready dikemas dengan
stock yaitu sambal kertas
korek dan sambal ijo pembungkus
Bauran Pemasaran
No Merek Promosi Digital Marketing
ditawarkan terutama secara
online
I Am Geprek Memakai Ruben Onsu Web
Bensu sebagai Duta Promosi pada Go Food
saat belum hadir Geprek Grab Food
2 Bensu Shopee Food
Memberikan harga promo Media Sosial
pada media digital Gmaps
Aji , K. B., Dwi , B., & Nastiti, H. (2021). Analisis Pengaruh Digital Marketing
Terhadap Keputusan Pembelian Grabfood Di Kecamatan Kebon Jeruk.
JSCD (Jurnal of Sustainable Community Development), 96.
Badan Pusat Statistik. (2020). Populasi Ternak Unggas di Jawa Barat (ekor),
2018-2020. Jawa Barat-Indonesia: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa
Barat.
Ferlito, C., & Respatiadi, H. (2019). Reformasi Kebijakan Pada Industri Unggas
di Indonesia. Research Gate, 1-40.
GoFood. (2017). 8 Ayam Geprek Super Pedas dan Super Laris di GO-FOOD.
Indonesia: Gojek.
Hastuti, P., & dkk. (2020). Kewirausahaan dan UMKM (Vol. 226 hlm). (A. Rikki,
Ed.) Yayasan Kita Menulis.
29
30
Husna, A. L., Wijiastuti, S., & dkk. (2021). Dampak Sosial Media Terhadap
Minat Beli Konsumen Ayam Geprek 26 Di Mojolaban Sukoharjo. Jurnal
Ganeshawara(Vol 1 No.2).
Idris, M. (Ed.). (2020, Oktober 12). Babak Baru Sengketa Perebutan Merek
Geprek Bensu. Kompas.com Jernih Melihat Dunia.
Jurnal entrepreneur. (2008). 7 Marketing mix yang harus diketahui untuk bisnis
anda. Jurnal By Mekari.
Kina, S., Astari, P. A., & Devi, P. S. (2017). Perspektif Wirausaha, Sikap dan
Mental Wirausaha. Academia.Edu.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2012). Marketing Manajemen 14th (New ed.).
Jersey: Prectice Hall.
Muslim, M. (2020). PHK Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal manjamen Bisnis,
23 .
Paramita, R. S., & dkk. (2021). Manajemen Bisnis Di Era Pandemi Covid-19. (H.
F. Ningrum, Ed.) Bandung, Jawa Barat, Indonesia: Media Sains Indonesia.
31
Rynardo, K., & Utama, L. (2021). Pengaruh Orientasi Terhadap Kinerja UMKM
Bidang KUliner. Jurnal Manajerial dan Kewirausahaan, 3(4).
Wellcode.IO team. (2020). Sejarah Ayam Geprek yang Kini Jadi Makanan
Populer. WS Insight.