Anda di halaman 1dari 150

PENGARUH DIGITAL MARKETING, BRAND IMAGE DAN

PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI

NASABAH DI BSI KOTA TANGERANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

Oleh:
Lola Febri Yola
11180850000025

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1444 H/2022
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSI

ii
LEMBAR PENGESAHAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI
1. Nama : Lola Febri Yola
2. Tempat Tingga Lahir : Tangerang, 07 Februari 2000
3. Alamat : Jl Niaga Raya, Komplek Departemen
Perdagangan. Rt 04/Rw 09
4. Email : lolafebriyola10@gmail.com
5. Nomor HP : 089668414244
II. PENDIDIKAN
2018-2022 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2015-2018 : SMAN 3 Tangerang
2012-2015 : MTSN 27 Jakarta
2006-2012 : SDN Karang Tengah 03 Tangerang
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (2018-
2022)
2. Kepala Bidang Ekonomi Kreatif HMPS Perbankan Syariah (2020-
2021)
3. Bendahara Remaja Komplek Departemen Perdagangan (2018-2019)

v
ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Digital Marketing, Brand Image and
Product Knowledge on the Decision to Become a Customer at BSI Tangerang City.
This research is a quantitative type that uses primary data. The sampling technique
used in this study was non-probability sampling with a purposive sampling method.
The data collection technique in this study used a questionnaire which was
distributed to 100 respondents who were customers at BSI Tangerang City. The
data analysis technique used is descriptive test, classic assumption test, multiple
linear regression analysis, Coefficient of Determination Test (R2) and t test with
the help of IBM SPSS 22 Software for windows. The results of the hypothesis
analysis show that Digital Marketing, Brand Image and Product Knowledge
individually have a significant effect on the Decision to Become a Customer. The
most dominant influence in this research is product knowledge.
Keywords: Digital Marketing; brand image; Product knowledge; Taking
Buying Decision

vi
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Digital Marketing, Brand


Image dan Pengetahuan Produk terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di BSI Kota
Tangerang. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif yang menggunakan data
primer. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non-probability
sampling dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden yang
merupakan nasabah di BSI Kota Tangerang. Teknik analisis data yang digunakan
adalah uji deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, Uji
Koefisien Determinasi(R2) dan uji t dengan bantuan Software IBM SPSS 22 for
windows. Hasil analisis hipotesis menunjukkan bahwa Digital Marketing, Brand
Image dan Pengetahuan Produk secara individual berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah. Pengaruh yang paling dominan dalam penelitian ini
adalah Pengetahuan Produk.
Kata Kunci: Digital Marketing; Brand Image; Pengetahuan Produk; Pengambilan
Keputusan Pembelian

vii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sholawat serta salam, semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah menunjukkan kita jalan yang
lurus. enulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Perbankan Syariah Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Digital Marketing, Brand Image
dan Pengetahuan Produk terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di BSI Kota
Tangerang.”
Proses penyusunan skripsi ini tak luput dari hambatan, namun berkat doa,
semangat, serta memotivasi, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, karena atas kehendak dan rahmat-Nya penulis tidak
dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Kepada kedua orang tua saya, ayah Maman Firmansyah dan Ibu
Kartini yang telah memberikan dukungan baik moril ataupun
materil serta doa yang tiada henti kepada penulis.
3. Kepada Teteh Anita Nur Hajijah yang selalu mendukung dan
menghibur penulis.
4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E., M.B.A. Selaku Ketua Prodi
Perbankan Syariah dan Ibu Yuke Rahmawati M.A. selaku sekertaris
Prodi Perbankan Syariah.
5. Ibu Dr. Endah Meiria, S.E., M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis
dalam penyusunan skripsi serta memberikan saran-saran yang
membangun. Semoga Allah membalas kebaikan dan
menjadikannya sebagai amal jariyah.

viii
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat semasa perkuliahan.
7. Kepada Feby Febrianty Ismail, Kenia Khairunnisa, Nurfitri, Happy
Haq, Shafa Salsabila, Rita Safitrie, Suci Mutiara, Putri Puspita
Rahayu, Mayella Mauli, Anggieta Bayu Puteri, Arivaliani Nur
Sabrina, Dhindi Dicadia, Nova Aulia, Karina Ernurwenda dan
Muhammad Fadillah. Terima kasih karena selalu menghibur dan
memberikan semangat selama proses penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang
dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran,
masukkan dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan
pembaca. Akhir kata dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis mohon
maaf apabila ada kesalahan dan kelemahan dalam skripsi ini. Terimakasih.

Tangerang, 16 November 2022

Lola Febri Yola

ix
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................................. i


LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ....................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ iv
ABSTRACT ....................................................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 12
C. Batasan Masalah ................................................................................................. 13
D. Rumusan Masalah .............................................................................................. 14
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 14
F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................... 16
A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian............................................................... 16
1. Digital Marketing ............................................................................................. 16
2. Brand Image..................................................................................................... 20
3. Pengetahuan Produk Perbankan Syariah .................................................... 24
4. Pengambilan Keputusan Pembelian.............................................................. 33
B. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 38
C. Kerangka Pemikiran .......................................................................................... 44
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis Penelitian ...................................... 46
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 51
A. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 51
1. Populasi ............................................................................................................ 51

x
2. Sample Penelitian ............................................................................................ 51
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 52
1. Tempat Penelitian ........................................................................................... 52
2. Waktu Penelitian ............................................................................................. 52
C. Desain Penelitian ................................................................................................. 53
D. Data dan Sumber Data ....................................................................................... 53
1. Jenis Data......................................................................................................... 53
2. Sumber Data .................................................................................................... 54
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 54
1. Angket/Kuisioner ............................................................................................ 54
F. Metode Analisis Data .......................................................................................... 56
1. Analisis Deskriptif ........................................................................................... 56
2. Uji Instrumen .................................................................................................. 57
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 58
4. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................................. 60
5. Uji Hipotesis .................................................................................................... 61
G. Definisi Operasional Variabel ........................................................................ 62
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................. 66
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................. 66
1. Sejarah Singkat Bank Syariah Indonesia ..................................................... 66
2. Visi dan Misi Bank Syariah Indonesia (BSI) ................................................ 68
3. Logo Bank Syariah Indonesia (BSI) .............................................................. 69
B. Temuan Hasil Penelitian .................................................................................... 69
1. Analisis Deskriptif ........................................................................................... 69
2. Uji Instrumen .................................................................................................. 79
3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 83
4. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................................. 87
5. Pengujian Hipotesis ........................................................................................ 89
6. Pembahasan Penelitian ................................................................................... 92
BAB V PENUTUP......................................................................................................... 100
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 100
B. Saran .................................................................................................................. 101
Daftar Pustaka .............................................................................................................. 104

xi
LAMPIRAN................................................................................................................... 109
Lampiran 1 : Hasil Prasurvei .................................................................................. 109
Lampiran 2 : Google Formulir Kuisioner .............................................................. 111
Lampiran 3 : Hasil Kuisioner .................................................................................. 115
Lampiran 4 : Hasil Pengujian Data......................................................................... 126

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkambangan Internet dan Media Sosial di Indonesia ………….........3


Gambar 1.2 Facebook Page…………………………………...…………………...4
Gambar 1.3 Instagram dan Facebook Ads…………………………………………5
Gambar 1.4 Akun Instagram BSI dan Bank Muamalat…………………………….6
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran………………………………………………....44
Gambar 4.1 Logo BSI…………………………………………………………….69
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas…………………………………………………83
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas……………………………………......86

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Top Brand Kategori Perbankan Syariah…………………………………7


Tabel 1.2 Pengetahuan mengenai Karakteristik Produk Perbankan………………..8
Tabel 1.3 Data Hasil Pra Survei…………………………………………………..11
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu…………………………………………………...38
Tabel 3.1 Instrumen Skala Likert…………………………………………………56
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel…………………………………………62
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………………….69
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……………………………70
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Nasabah di BSI Kota
Tangerang………………………………………………………………………...71
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Nasabah BSI…...71
Tabel 4.5 Hasil Jawaban Responden Mengenai Digital Marketing………………...73
Tabel 4.6 Hasil Jawaban Responden Mengenai Brand Image………………………74
Tabel 4.7 Hasil Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Produk……………76
Tabel 4.8 Hasil Jawaban Responden Mengenai Pengambilan Keputusan
Pembelian………………………………………………………………………...78
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Digital Marketing…………………………………80
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image…………………………….80
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Produk…………………….81
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Variabel Pengambilan Keputusan Pembelian…….81
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas………………………………………………….82
Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas………………………………………………….84
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas……………………………………………85
Tabel 4.16 Hasil Uji Glejser………………………………………………………87
Tabel 4.17 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda……………………………..87
Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)………………………………..89
Tabel 4.19 Hasil Uji t (Uji Parsial)………………………………………………90
Tabel 4.20 Hasil Uji F (Simultan)………………………………………………...92

xiv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bank Syariah di Indonesia semakin naik, hal ini bisa

dibuktikan dengan semakin banyaknya bank syariah diberbagai kota di

Indonesia. Menurut statistik perbankan syariah yang dikeluarkan OJK

hingga bulan agustus tahun 2022 terdapat 13 bank umum syariah (BUS)

yang beroprasi di Indonesia. Selain itu total asset BUS pada tahun 2022

juga terus meningkat dari bulan juni yaitu sebesar 458 997, bulan juli

sebesar 461 971 dan bulan agustus sebesar 492 536. (OJK, 2022)

Salah satu bank yang masuk dalam kategori BUS adalah Bank

Syariah Indonesia (BSI). BSI merupakan bank syariah terbesar di

Indonesia yang berdiri pada tanggal 1 februari tahun 2021 yang bertepatan

pad 19 Jumadil Akhir 1442 H. BSI adalah bank yang terbentuk atas

bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan BRI Syarah. BSI

melihat banyaknya masyarakat Indonesia yang memeluk agama islam

mulai mendirikan banyak kantor cabang yang tersebar diberbagai daerah

di Indonesia. BSI memiliki lebih dari 1.241 kantor cabang, sekitar 2.447

jaringan ATM, dan memiliki lebih dari 20.000 karyawan yang ada

diseluruh Indonesia. (Ratriani, 2021).

BSI membangun kantor cabang (KC) dan kantor cabang pembantu

(KCP) di berbagai Provinsi di Indonesia. Menurut website BSI pada tahun

1
2022 Kota Tangerang merupakan wilayah di Provinsi Banten yang

memiliki KC dan KCP terbanyak yaitu 5 KC dan 9 KCP. (BSI, 2022)

Selain semakin banyaknya cabang yang tersebar di Indonesia BSI

sejak 5 bulan peluncurannya sudah menunjukan kinerja yang cemerlang

yaitu juni 2021 volume transaksi kanal digital BSI tumbuh signifikan.

Pada bulan juni tahun 2021, nilai transaksi digital BSI menembus angka

Rp 95,13 triliun, Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui

layanan BSI Mobile yang naik 83,56 % secara yoy. (Saleh, 2021).

Semakin berkembangnya jaman, perusahaan ditantang untuk

semakin tajam dalam merebut pangsa pasar. Setiap perusahaan

diharapkan mempunyai keunggulan bersaing dengan menyusun stuatu

strategi pemasaran agar tetap bertahan dalam menghadapi persaingan

salah satunya adalah dengan digital marketing. (Saputra & Sri Ardani,

2020). Kondisi ini secara tidak langsung menuntut BSI untuk semakin

mengembangkan strategi baik dibidang marketing maupun produknya

sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumennya.

Digital marketing dinilai lebih menguntungkan untuk calon

konsumen dalam menggali informasi mengenai produk bank syariah.

Dengan kata lain digital marketing mampu penjangkau seluruh

masyarakat dimanapun berada dan juga dapat mengingkatkan jumlah

konsumen dan loyalitas (Afrilia, 2018)

Ada 3 elemen penting yang terdapat didalam digital marketing

concept, yaitu meningkatkan traffic (tanda), meningkatkan conversion

2
(konversi) dan meningkatkan engagement (hubungan). Digital marketing

membuat perusahaan berlomba-lomba mendapatkan pelanggan melalui

internet. Hal ini menjadikan digital marketing menjadi primadona dalam

dunia pemasaran. (Muljono, 2018)

Sumber : www.hootsuite.com

Gambar 1.1 Perkembangan Internet dan Media Sosial di


Indonesia
Menurut data yang dikeluarkan Hootsuite We Are Social yang

berjudul “Indonesian Digital Report 2022" terjadi peningkatan pengguna

internet sebesar 204,7 juta naik 1 % dari tahun 2021 dan terjadi

peningkatan pengguna media sosial aktif yaitu 191,4juta naik 12,6% dari

tahun 2021. (Hootsuite, 2022). Karena pengguna internet dan sosial media

yang terus meningkat artinya kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk

menjadikan masyarakat pengguna internet sebagai target pasar sangatlah

besar (Muljono, 2018)

Permasalahan bank syariah saat ini adalah kurang menarik dalam

mempromosikan produknya melalui jejaring sosial media. Padahal,

pemasaran dengan media sosial sangat memberikan pengaruh besar

3
terhadap perkembangan bank syariah saat ini (Natalia dkk, 2021). Sosial

media memberikan informasi yang mudah bagi konsumen bahwa

semakin menarik konten yang dipaparkan dalam media sosial maka akan

semakin menarik minat konsumen. (Laluyan dkk ,2019)

BSI menyediakan konten pemasaran melakukan melalui berbagai

platform media sosial seperti instagram, facebook, twitter, youtube, dan

website resminya. Dalam gambar dibawah ini facebook page BSI

memiliki rating yang lebih rendah dari pada bank Mualamat diketahui

bahwa banyak masyarakat yang memberikan komentar buruk terhadap

facebook page BSI.

Sumber: https://www.facebook.com/BankMuamalatIndonesia (2022)


https://www.facebook.com/bankBSI.ID (2022)
Gambar 1.2 Facebok Page
Mengiklankan produk melalui media sosial merupakan salah satu

cara penerapan digital marketing yang efektif dengan banyak beriklan

maka semakin sering masyarakat melihat iklan (Muljono, 2018). Namun

BSI masih kurang dalam mensosialisasikan iklan di berbagai media

sosialnya jumlahnya masih kalah jauh dengan iklan bank konvensional

4
seperti BNI. Per desember tahun 2022 BSI hanya membuat 10 iklan

sedangkan bank BNI sudah menerapkan 91 iklan.

Sumber: https://www.instagram.com/lifewithbsi/ (2022)


https://www.instagram.com/bni46/ (2022)
Gambar 1.3 Instagram dan Facebook Ads
Dari segi media sosial Instagram BSI aktif membuat konten-konten

dan informasi mengenai produknya. BSI menjadi bank syariah yang

memiliki pengikut paling banyak di Instagram, dibandingkan dengan

bank muamalat tentunya BSI lebih unggul.

Sumber: : https://www.instagram.com/lifewithbsi/ (2022)


https://www.instagram.com/bank.muamalat/ (2022)

5
Gambar 1.4 Akun Istagram BSI dan Bank Muamalat
Selain melakukan pemasaran digital agar perusahaan semakin kuat

dan mampu bersaing maka perusahaan harus menciptakan brand image

yang positif. Brand image memiliki peran yang penting dalam

mempengaruhi perilaku pembelian. Bank harus memiliki brand image

yang positif karena pengaruh yang buruk kepada nasabah akan

memberikan citra yang buruk pula pada bank. Hal ini akan menyebabkan

nasabah beralih ke bank lain yang memiliki brand image lebih baik maka

bank harus mempertahankan brand image produk syariahnya.

(Widiawati, 2020)

Brand image sendiri terdapat 3 unsur yang menyertainya yaitu

keunggulan asosiasi merek yaitu kepercayaan konsumen bahwa atribut

dan manfaat yang diberikan merek akan memenuhi kebutuhan mereka,

kekuatan asosiasi merek yaitu kesesuaian antara kuantitas dan kualitas

yang ada dengan proses informasi yang diterima oleh konsumen dan

keuinikan asosiasi merek yaitu keunggulan atau keunikan yang

memberikan alasan mengapa konsumen harus membeli merek tersebut.

(Erna, 2008)

Brand image dipakai oleh konsumen ketika ingin mengevaluasi

suatu produk saat konsumen tidak memiliki pengetahuan yang cukup

banyak tentang produk tersebut. Konsumen akan memilih produk yang

sudah terkenal dan digunakan oleh banyak orang dibanding produk yang

sama sekali belum dikenalnya.

6
Tabel 1.1
Top Brand Kategori Perbankan Syariah
No Brand Top Brand Index
1 Bank Syariah Indonesia 61.5%
2 BCA Syariah 16.3%
3 Bank Muamalat 9.7%
Sumber : www.topbrand-award.com, diakses pada 18 Mei 2022

Dari data menurut (Top Brand Index, 2022) dapat kita simpulkan

meskipun BSI merupakan perbankan Syariah yang baru namun brand

BSI positif dan menempati posisi tertinggi pada tahun 2022 diantara bank

Syariah lainnya. Pada peluncuran BSI pada tanggal 1 Februari 2021, BSI

melakukan publikasi diberbagai media konvensional, platform digital dan

media sosial agar brand BSI makin dikenal khalayak. (Setiawan, 2021)

Selain itu BSI juga memenangkan penghargaan Top Digital Corporate

Brand Award 2021. Penghargaan ini sebagai bentuk dukungan agar

perusahaan semakin terpacu untuk mengoptimalkan penggunaan media

digital dalam membangun reputasi perusahaan. (Marifah, 2021)

Karena merupakan bank hasil marger BSI memiliki keunikan

tersendiri karena menyatukan 3 identitas bank syariah menjadi satu brand

baru yaitu BSI. BSI juga memiliki produk yang tidak dimiliki BUS

lainnya yaitu produk kartu kredit syariah atau BSI hasanah card. Produk

unggulan BSI ini memiliki keunikan karena hanya bisa digunakan di

merchant halal dan tidak ada bunga. (Kh, 2021)

Pengetahuan produk ini berhubungan dengan berbagai macam

produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk

dan jasa dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai

7
nasabah, khususnya pengetahuan akan perbankan Syariah. (Permana,

Prastowo, & Djaenudin, 2021) Nasabah yang memiliki pengetahuan

tentang perbankan Syariah tentunya lebih tertarik dan memilih untuk

menyimpan atau menginvestasikan dananya dibank Syariah. (Alwyah &

Fitriyah, 2021)

Pemahaman tentang produk dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu

pengetahuan tentang karakteristik produk, pengetahuan tentang manfaat

produk dan pengetahuan tentang tingkat kepuasan yang diberikan produk.

(Peter & Olson, 2010)

Tabel 1.2
Pengetahuan mengenai Karakteristik Produk Perbankan
No Produk dan Layanan Fitur Produk Manfaat
1. Tabungan 56.24% 63.11%
2. Deposito 37.70% 47,9%
3. Giro 42.53% 61.28%
4. Pembiayaan bagi hasil 56,10% 62,72%
(Mudarabah, Musyarakah,
MMQ)
5. Pembiayaan sewa menyewa 53,98% 60,18%
syariah
6. Pembiayaan Jual beli 45,65% 56,13%
(Murabahah, Salam, Istishna)

Tabel diatas merupakan data yang diambil berdasarkan laporan

(OJK, 2022) yang berjudul “Strategi Nasional Literasi Keuangan

Indonesia 2021-2025” Berdasarkan hasilnya diketahui bahwa tingkat

pengetahuan mengenai karakteristik dari segi fitur masih dibawah 60%

dan pengetahuan tentang manfaat produk masih dibawah 70%. Padahal

pengetahuan masyarakat terhadap Lembaga keuangan perbankan syariah

8
adalah yang paling tinggi diantara Lembaga keuangan syariah yang lain

yaitu sebesar 99.07% (OJK, 2022).

Masyarakat masih mempertanyakan apakah perbedaan bank Syariah

dan konvensional. Sebagian masyarakat sudah memahami apa itu bank

Syariah dan apa bedanya dengan bank konvensional. Namum mereka

masih awam dengan produk yang ditawarkannya dan hanya memilih

menabung karena menghindari adanya unsur riba. Padahal fasilitas yang

ditawarkan bank Syariah tidak kalah dengan bank konvensional.

(Rachmawati, 2020)

Menurut jurnal yang ditulis oleh Firdaus dan Alawiyah,

pengetahuan masyarakat tentang produk perbankan Syariah masih rendah

dan belum terlalu luas. Padahal dengan memiliki pengetahuan produk

akan membuat nasabah dapat menentukan produk perbankan yang sesuai

dengan kemampuan dan kebutuhan nasabah secara mendalam dan lebih

luas. (Firdaus & Alawiyah, 2021).

Orang awam mengenal bank syariah dari luarnya saja yaitu

memandang bank syariah sama saja dengan bank konvensional. Dengan

mayoritas muslim saharusnya perkembangan bank Syariah bisa lebih

cepat. Pengetahuan konsumen dalam memutuskan menjadi nasabah

didasari oleh pengetahuan konsumen tentang bank itu sendiri. Semakin

mereka memahami bank Syariah maka mereka akan yakin banwa bank

Syariah berbeda dengan bank konvensional. Jika pengetahuan tentang

9
bank syariah rendah maka dalam memandang dan keinginan untuk

menjadi nasabah bank syariah pastinya rendah pula. (Rachmawati, 2020)

Keputusan nasabah sama halnya dengan keputususan pembelian

karena keputusan nasabah menjalani proses yang sama dengan keputusan

pembelian. Keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen

melewati lima tahap, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,

evaluasi alternatif, kepuasan pembelian dan prilaku pasca pembelian yang

dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan dan memiliki dampak

yang lama setelah itu. (Kotler & Keller, 2019)

Penelitian tentang pengaruh digital marketing sebelumnya sudah

dilakukan oleh Saputra dan Ardani pada tahun 2020 yang hasilnya adalah

variabel digital marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada PT. Pegadaian Kantor Wilayah VII Denpasar, selanjutnya ada

penelitian yang dilakukan oleh Sadiyah dkk pada tahun 2019 yang

hasilnya adalah variabel digital marketing berpengaruh terhadap

keputusan pembelian asuransi PT.Prudential Life Assurance Cabang

Sukun.

Penelitian tentang pengaruh brand image terhadap keputusan

menjadi nasabah sebelumnya sudah dilakukan oleh Rosita dkk pada tahun

2020 yang menyatakan bahwa variabel brand image berpengaruh

terhadap keputusan menjadi nasabah murabahah, namun terdapat

penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati pada tahun 2020 yang

10
menyatakan bahwa variabel brand image tidak berpengaruh terhadap

keputusan menjadi nasabah bank syariah.

Penelitian tentang pengaruh pengetahuan produk terhadap

keputusan menjadi nasabah sudah dilakukan oleh Resti dkk pada tahun

2021 yang hasilnya adalah variabel pengetahuan produk perbankan

syariah berpengaruh terhadap keputusan menjadi nasabah di BSI, selain

itu terdapat pula penelitian yang dilakukan Permata dkk pada tahun 2021

yang hasilnya adalah bahwa variabel pengetahuan produk berpengaruh

terhadap keputusan menjadi nasabah pada Bank Syariah Mandiri KC

Malang.

Untuk lebih memperkuat penelitian ini, maka peneliti melakukan

sebuah survei awal atau prasurvei. Survei ini dilakukan dengan cara

memberikan kuesioner yang sifatnya semi-terbuka kepada 32 responden

nasabah BSI Kota Tangerang. Pada survei tersebut responden diajukan

pertanyaan ya atau tidak tentang faktor-faktor yang memicu setuju atau

tidaknya responden mengenai suatu pernyataan yang diberikan melalui

Google form. Data hasil prasurvei kemudian ditabulasikan seperti yang

ditunjukan pada Tabel 1.3 yang dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 1.3
Data Hasil Pra Survei
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya menjadi nasabah bank BSI karena melihat 33.3% 66.7%
promosi digital BSI yang menarik
2. Saya menjadi nasabah karena bank BSI 40% 60%
memiliki brand image yang positif
3. Saya menjadi nasabah bank BSI karena 23.3% 76.7%
memiliki pengetahuan produk yang baik

11
4. Saya menjadi nasabah bank BSI karena kualitas 80% 20%
pelayanan yang baik
5. Saya menjadi nasabah bank BSI karena 83.3% 16.7%
motivasi ingin menghindari riba
6. Saya menjadi nasabah bank BSI karena lokasi 83.3% 16.7%
bank yang strategis
7. Saya menjadi nasabah bank BSI karena 66.7% 33.3%
pengaruh word of mouth
8. Saya menjadi nasabah bank BSI karena tertarik 63.3% 36.7%
dengan bagi hasil yang ditawarkan
9. Saya menjadi nasabah bank BSI karena tingkat 66.7% 33.3%
religiusitas saya
10. Saya menjadi nasabah bank BSI karena Bsi 80% 20%
memiliki kualitas produk yang baik

Berdasarkan hasil prasurvei yang dilakukan diketahui bahwa

terdapat 3 pertanyaan yang memiliki hasil negatif yang lebih tinggi, untuk

itu prasurvei ini menunjukan dari 32 orang responden masih merasa

bahwa digital marketing, brand image, dan pengetahuan produk belum

menjadi faktor yang membuat mereka tertarik ketika memutuskan

menjadi nasabah di bank BSI.

Dengan ketimpangan dalam penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya serta data hasil prasurvei yang dilakukan, membuat penulis

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Digital

Marketing, Brand Image, dan Pengetahuan Produk Terhadap

Keputusan Menjadi Nasabah di BSI Kota Tangerang.”

B. Identifikasi Masalah

1. Bank syariah masih kurang menarik dalam mempromosikan

produknya di sosial media.

12
2. Facebook page BSI memiliki rating yang kurang baik dan masih kalah

dengan rating bank muamalat.

3. Masih kurangnya sosialiasi iklan yang dilakukan oleh BSI jumlahnya

masih kalah jauh dari bank konvensional seperti BNI.

4. BSI merupakan perbankan Syariah yang baru namun brand BSI

positif dan menempati posisi tertinggi pada tahun 2022 diantara bank

Syariah lainnya.

5. BSI memenangkan penghargaan Top Digital Corporate Brand Award

2021.

6. Masyarakat indonesia masih awam dengan produk bank syariah, dan

hanya memilih menabung karena menghindari riba.

7. Pengetahuan masyarakat tentang produk perbankan Syariah masih

rendah, yaitu pada tingkatan tahu dimana masyarakat hanya sekedar

tahu tetapi tidak mengetahui lebih jauh terrutama pada produk yang

terdapat dibank syariah.

8. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bank syariah dan

produknya disebabkan karena kurangnya sosialisasi dan penawaran

produk dari pihak bank syariah sendiri.

C. Batasan Masalah

Setiap permasalahan hakikatnya sangat kompleks, sehingga penulis

tidak bisa meneliti secara keseluruhan di karenakan keterbatasan waktu.

Oleh karena itu, fokus penelitian ini dibatasi pada kurang maksimalnya

penerapan digital marketing BSI yaitu sosialisasi iklan yang masih belum

13
sebanyak bank konvensional yang berpengaruh terhadap keputusan

menjadi nasabah.

D. Rumusan Masalah

Adapun Rumusan Masalah yang muncul dari penelitian ini dan ingin

diajukan untuk diteliti pada skripsi ini diantaranya:

1. Bagaimana pengaruh digital marketing terhadap keputusan menjadi

nasabah di BSI Kota Tangerang?

2. Bagaimana pengaruh brand image terhadap keputusan menjadi

nasabah di BSI Kota Tangerang?

3. Bagaimana pengaruh pengetahuan produk terhadap keputusan menjadi

nasabah di BSI Kota Tangerang?

4. Bagaimana digital marketing, brand image, dan pengetahuan produk

berpengaruh secara simultan terhadap keputusan menjadi nasabah di

BSI Kota Tangerang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada makan tujuan dari penelitian ini

dan ingin diajukan untuk diteliti pada skripsi ini diantaranya:

1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara digital marketing,

terhadap keputusan menjadi nasabah di BSI Kota Tangerang.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara brand image,

terhadap keputusan menjadi nasabah di BSI Kota Tangerang.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara pengetahuan

produk, terhadap keputusan menjadi nasabah di BSI Kota Tangerang

14
4. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara simultan antara

digital marketing, brand image, dan pengetahuan produk terhadap

keputusan menjadi nasabah di BSI Kota Tangerang

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang ada maka manfaat dari penelitian ini

dan ingin diajukan untuk diteliti pada skripsi ini diantaranya:

1. Kontribusi teoritis

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi atau pencerahan bagi

penelitian sejenis ataupun sebagai pembanding untuk mencari tahu

faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang dalam mengambil

keputusan menjadi nasabah, serta menjadi pelengkap data maupun

informasi dari penelitian terdahulu.

2. Kontribusi Praktisi

a. Penelitian ini dapat memberi masukan kepada perbankan

syariah untuk menggunakan teknik pemasaran digital agar

masyarakat tertarik menjadi nasabah.

b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi

perbankan syariah agar membangun brand image yang positif

untuk menarik masyarakat agar menjadi nasabah.

c. Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi agar

perbankan syariah lebih memberikan edukasi dan sosialisasi

mengenai produknya agar masyarakat tertarik untuk menjadi

nasabah.

15
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori-teori Terkait dengan Penelitian

1. Digital Marketing

a. Pengertian Digital Marketing

Digital maketing merupakan media pemasaran yang

menggunakan media internet dan teknologi informasi. Digital

marketing digunakan untuk memperluas dan meningkatkan fungsi

marketing tradisional. (Muljono, 2018) Digital marketing

merupakan jenis kegiatan pemasaran yang digunakan untuk media

promosi suatu produk atau jasa yang berfungsi untuk menjangkau

calon konsumen dengan menggunakan media digital. (Saputra & Sri

Ardani, 2020)

Digital marketing merupakan salah satu cara promosi yang

cukup efektif karena memberikan berbagai kemudahan bagi

konsumen dan perusahaan. Bagi perusahaan akan mudah dalam

mempromosikan dan memasarkan produknya untuk konsumen akan

mudah memperoleh informasi mengenai produk yang dipasarkan

hanya tinggal melihat website untuk memilih produk dan jasa yang

diinginkan. (Sadiah, Rahayu, & Zunaida, 2019)

Digital marketing merupakan sarana promosi yang bisa

dijadikan altrenatif yang menjanjikan untuk diterapkan pada jaman

ini. Karena dengan digital marketing sangat memudahkan baik

16
penjual ataupun pembeli. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

digital marketing adalah cara untuk mempromosikan produk dan

jasa melalui media internet tujuannya adalah untuk meningkatkan

penjualan, melakukan pemasaran, branding dan menjalin hubungan

dengan pelanggan.

b. Faktor-faktor yang Memperngaruhi Digital Marketing

Dalam kegiatan digital marketing terdapat faktor-faktor

yang mempengaruhi keefektifan dari digital marketing. Menurut

(Goel, et al., 2017):

1) Sasaran Pasar

Sasaran pasar merupakan faktor yang penting dalam memilih

target pasar. Faktor ini menghabiskan biaya yang besar

ketika ingin mempromosikan produk di setiap plaform

internet dan ingin focus pada jutaan pengguna internet

sebagai target pasar

2) Teknologi

Merupakan hal yang sangat penting karena digital marketing

pasti membutuhkan teknologi, sehingga perusahaan harus

tetap memperbaharui teknologi dalam pemasarannya

3) Konten

Konten merupakan hal yang membuat perusahaan berbeda

dari pesaing di industri. Pesan yang disampaikan dan situs

17
yang disajikan harus mengandung Bahasa yang relatable dan

rasional

4) Anggaran

Meskipun digital marketing lebih murah dari pemasaran

tradisional namun tentunya tidak geratis. Sehingga

anggarannya harus dipersiapkan

5) Media sosial

Perusahaan melakukan promosi melalui jejaring sosial

seperti web. Para pekerja diminta oleh perusahaan untuk

terhubung dengan klien mereka melakui situs-situs di media

sosial.

c. Dimensi dan Indikator Digital Marketing

Menurut (Muljono, 2018) terdapat tiga dimensi yang diukur

dalam digital marketing yaitu:

1) Tanda (Traffic)

Merupakan pengunjung website seperti akun media sosial,

blog dll. Meningkatkan hasil pencarian dan kunjungan

merupakan keahlian utama yang perlu dikuasai dan dipelajari

contoh kunjungan dalam digital marketing ada 2 yaitu konten

dan iklan. Semakin menarik konten yang dipaparkan dalam

media sosial akan semakin menarik minat konsumen

(Laluyan dkk, 2019). Traffic memiliki dua indikator yaitu:

(a) Iklan

18
(b) Konten

2) Konversi (Conversion)

Merupakan tindakan atau aktivitas yang perusahaan ingin

pengunjung lakukan terkait bisnis perusahaan. Konversi

mencangkup seberapa banyak penjualan, seberapa banyak

pengunjung yang belum membeli tetapi sudah tertarik pada

produk dengan meminta informasi dengan menghubungi

pihak terkait, berapa lama waktu yang dihabiskan

pengunjung untuk dapat melihat konten yang perusahaan

berikan pada mereka, dan semakin banyak halaman iklan dan

konten yang dibuka pengunjung akan menguntungkan

perusahaan karena banyaknya impresi dari konsumen

terhadap konten dan iklan yang diterima. Conversion

memiliki tiga indikator yaitu:

(a) Tertarik meminta informasi mengenai produk

(b) Menghabiskan waktu yang lama melihat-lihat konten

3) Hubungan (Engagement)

Koneksi bertujuan untuk memperkecil jarak antara

pelanggan dengan pelanggan, hal ini tidak dapat dilakukan

dalam waktu yang singkat karena perlu strategi dan taktik

dalam membangun koneksi dengan pelanggan. Terdiri dari

pelanggan tetap, pelanggan pertama dan calon pelanggan.

19
Indikator dari engagement adalah menjadi nasabah setelah

melihat digital marketing

2. Brand Image

a. Pengertian Brand Image

Brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan

refleksi memori konsumen akan asosiasinya pada merek tersebut

(Erna, 2008)

Merek merupakan modal terpenting bagi suatu perusahaan,

dengan brand image yang positif, maka akan menarik dan

meyakinkan konsumen. Keberhasilan sebuah perbankan terletak

pada banyaknya nasabah yang menggunakan jasa pada perusahaan

tersebut sehingga citra merek dapat tercipta. (Rosita, Mahmud, &

Mutrofin, 2021)

Pemasar harus membangun brand image yang

menyenangkan dan memberikan penjelasan tentang produk yang

ditawarkan perusahaan dengan baik karena brand image mampu

mempengaruhi keputusan pembelian kearah yang positif (Amron,

2018)

Brand image adalah persepsi atau kepercayaan konsumen

terhadap suatu perusahaan. Konsumen akan melihat brand image

sebagai hal penting dalam suatu produk/jasa karena brand image

akan mencerminkan produk/jasa tersebut untuk membedakannya

20
dengan pesaing. Membangun dan mempertahankan brand image

yang kuat merupakan hal penting bagi perusahaan jika ingin menarik

minat beli konsumen. (Krisnawan & Jatra, 2021)

Brand image memiliki peran yang penting dalam

mempengaruhi perilaku pembelian. Konsumen yang melihat brand

image suatu perusahaan secara positif maka akan cenderung

memilih produk perusahaan tersebut. (Suryani, 2017)

Secara umum brand image adalah sebuah kerangka atau

persepsi yang muncul didalam benak konsumen terhadap merek dari

suatu produk. Dengan munculnya pengalaman dan informasi yang

banyak akan menjadikan sebuah merek dari suatu produk semakin

kuat.

b. Tujuan Brand Image

Brand image memiliki beberapa tujuan seperti (Tjiptono &

Diana, 2000):

1) Sebagai indentitas perusahaan yang membuatnya berbeda

dari produk pesaing, sehingga akan mudah mengenalinya dan

melakukan pembelian ulang

2) Sebagai alat promosi dan daya Tarik produk

3) Untuk memberikan keyakinan, jaminan kualitas dan citra

pestise tertentu kepada konsumen

21
4) Dengan membangun merek yang terkenal, bercitra baik dan

memiliki perlindungan hak eksklusif dengan hak cipta/paten

maka perusahaan akan mendapatkan dan mempertahankan

loyalitas dari konsumennya, sehingga bisa mengendalikan

dan mendominasi pasar.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Brand Image

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi brand image

menurut (Kertajaya, 2007):

1) Produk yang ditawarkan produsen berkualitas dan mutu yang

layak

2) Berhubungan dengan opini dan perjanjian yang dibuat oleh

masyarakat tentang suatu produk sehingga dapat dipercaya

dan diandalkan

3) Utilitas dan manfaat, berhubungan dengan fitu-fitur produk

yang bisa digunakan konsumen

4) Melayani konsumen sesuai kewajiban produsen

5) Risiko yang berhibungan dengan laba rugi konsumen

6) Harga yang dikeluarkan konsumen akan mempengaruhi citra

merek apakah berkaitan dengan nilai uang yang tinggi atau

rendah dalam jangka waktu yang panjang

7) Citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri yang terdiri dari

pelanggan. Peluang dan informasi tentang merek produk

tertentu.

22
d. Dimensi dan Indikator Brand Image

Menurut (Erna, 2008) terdapat tiga dimensi dalam mengukur

brand image yaitu:

1) Keunggulan asosiasi merek (favorability of brand

association)

Asosiasi merek yang membuat konsumen percaya bahwa

merek dapat memberikan atribut dan manfaat yang dapat

memenuhi atau memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen sehingga konsumen membentuk sikap positif

terhadap merek. Keunggulan asosiasi merek memiliki

beberapa indikator yaitu:

(a) Merek membuat konsumen percaya

(b) Merek dapat memberikan pelayanan yang baik

2) Kekuatan asosiasi merek (strength of brand association)

Kesesuaian diantara kuantitas dan kualitas yang ada dengan

informasi yang diterima konsumen, ketika konsumen

memikirkan semakin dalam informasi tentang suatu produk

maka akan membuat konsumen mengeluarkan pengetahuan

akan merek yang dimilikinya dan akhirnya yang terkuat akan

menghasilkan asosiasi merek. Kekuatan asosiati merek

memiliki indikator yaitu ketika memikirkan perbankan

syariah yang muncul adalah merek bank BSI

3) Keuinikan asosiasi merek (uniqueness of brand association)

23
Merek memiliki keunggulan yang mutlak atau keunikan

proposisi penjualan yang memberikan alasan mengapa

konsumen harus membeli merek tersebut. Keunikan asosiasi

merek memiliki indikator yaitu:

(a) Merek memiliki keunggulan

(b) Merek memiliki keunikan

3. Pengetahuan Produk Perbankan Syariah

a. Bauran Pemasaran Barang

Bauran pemasaran (marketing mix) barang dalam

manajemen pemasaran dibagi menjadi empat aspek yaitu produk,

harga, tempat dan promosi. Bauran pemasaran merupakan

sekumpulan komponen pemasaran strategis yang terintegrasi penuh

untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai

kepada konsumen. (Kotler & Keller, 2019)

1) Produk

Produk adalah komponen yang terdiri dari barang atau jasa

yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen yang dijutu.

Termasuk didalamnya adalah kualitas, desain, fitur, kemasan

dan lainnya.

2) Harga

Harga adalah nilai tukar pada kegiatan jual beli untuk

memperoleh barang atau jasa. Harga merupakan bauran

24
pemasaran yang menghasilkan pendapatan yang dapat

disesuaikan.

3) Tempat

Tempat merupakan saluran pemasaran pada tahap produksi

untuk menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan konsumen.

4) Promosi

Promosi adalah kegiatan pemasaran yang berguna untuk

mengajak dan menumbuhkan kepercayaan konsumen.

Menurut Kotler promosi adalah kegiatan yang dilakukan

produsen guna menginformasikan kelebihan produk yang

ditawarkan dan mengajak konsumen membeli produk

tersebut. Tujuannya adalah:

(a) Mengkomunikasikan

(b) Menarik target konsumen

(c) Memberi tahu produk

b. Pengertian Produk

Produk adalah sesuatu yang ditawarkan produsen kepada

konsumen yaitu dalam bentuk barang, jasa ataupu ide. Produk yang

digunakan konsumen merupakan produk yang memiliki nilai

sehingga dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan. (Musfar,

2020)

Produk merupakan salah satu atribut yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumen yang berhubungan dengan

25
kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Hal ini tercapai atas

bantuan harga, distribusi, iklan dan proses penjualan yang tepat.

(Kotler & Keller, 2019)

Produk merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan terget

konsumen dalam pasar. Pemenuhan kebutuhan konsumen

dilakukan dengan melakukan penawaran agar produk yang

ditawarkan diketahui, cicari, diamati dan dapat dikonsumsi oleh

pasar yang menjadi target. (Firmansyah, 2019)

Jadi kesimpulannya produk adalah alat yang digunakan

produsen untuk memenuhi target pasarnya. Produsen bisa membuat

barang atau jasa yang memiliki keunggulan dan menarik minat

konsumen agar melakukan keputusan pembelian

c. Pengertian Perbankan Syariah

Bank Syariah adalah Lembaga keuangan yang kegiatan

intinya adalah memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lain dalam

lalu lintas pembayaran dan peredaran uang yang operasinya

berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Usaha bank syariah akan selalu

berkaitan dengan uang sebagai dagangan utamanya. (Sudarsono,

2003)

Kegiatan operasional bank syariah tidak boleh mengandung

riba, maisir dan gharar (Zainuddin, 2010) Salah satu chiri khas yang

membedakan bank syariah adalah tidak memberikan beban bunga

26
kepada nasabahnya, tetapi menggunakan system bagi hasil dan

imbalan lain yang disesuaikan dengan akad-akad perjanjian

diantara kedua belah pihak yang bersepakat. (Ismail, 2011)

d. Pengertian Pengetahuan Produk

Pengetahuan produk adalah berbagai jenis pengetahuan,

makna dan keyakinan yang dicatat didalam memori konsumen.

Konsumen dengan pengetahuan yang lebih tinggi akan lebih

menjadi realistis dalam pemilihan produk yang sesuai dengan

harapan mereka. Dimana semakin tinggi pengetahuan konsumen

dalam membeli produk dapat meningkatkan kemampuan konsumen

untuk membuat pilihan yang lebih memuaskan (Peter & Olson,

2010)

Pengetahuan produk ini berhubungan dengan berbagai

macam produk dan jasa serta pengetahuan lainnya yang terkait

dengan produk dan jasa dan informasi yang berhubungan dengan

fungsinya sebagai konsumen. (Permana, Prastowo, & Djaenudin,

2021)

Semakin banyak pengetahuan produk dan informasi tentang

produk yang dimiliki konsumen maka konsumen akan semakin

cepat ketika memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap

produk tersebut (Lamb, Hair, & McDaniel, 2001)

27
Ketika konsumen sudah memiliki informasi yang banyak

tentang produk maka mereka tidak akan ragu untuk membeli produk

tersebut. Jadi mempelajari tingkat pengetahuan konsumen terhadap

suatu produk merupakan hal yang penting, karena dengan tingkat

pengetahuan akan mempengaruhi perilaku konsumen ketika

membeli produk atau jasa. (Daniati dkk, 2017).

Jadi pengetahuan produk adalah banyaknya informasi yang

dimiliki konsumen tentang suatu produk dimana nantinya informasi-

informasi tersebut dapat membantu untuk sebagai bahan

petimbangan dalam menentukan tindakan selanjutnya.

e. Produk Perbankan Syariah

Bank konvensional dan bank syariah memiliki kegiatan

usaha yang sama. Namun yang membedakan keduanya adalah bank

syariah didasarkan pada prinsip syariah dalam setiap kegiatannya.

Didalam bank syariah terdapat berbagai macam akad yang dapat

menimbulkan jenis produk lebih banyak dibandingkan dengan

produk-produk bank konvensional (Soemitra, 2009)

Produk yang ditawarkan perbankan syariah dibagi menjadi

tiga yaitu:

1) Produk Penghimpunan Dana

Yaitu berasal dari masyarakat yang kelebihan dana.

Bisa berbentuk Tabungan (saving deposit), giro (demand

28
deposit) dan simpanan deposito (time deposit). Prinsip

operasional syariah yang ditetrapkan adalah:

(a) Prinsip Wadi’ah

Dibagi menjadi dua yaitu wadi’ah yad dhamanah

dan wadi’ah amanah. Pada wadi’ah yad dhamanah,

bank memliki tanggung jawab atas keuntungan harta

yang dititipkan sehingga bank boleh memanfaatkan

uang yang dititpkan nasabah dan bank boleh

memberikan sedikit keuntungan kepada nasabah yang

menitipkan uangnya berdasarkan kebijaksanaan bank.

Pada wadi’ah amanah, bank tidak boleh memanfaatkan

uang titipan nasabah dengan alas an apapun namun

bank boleh mengenakan biaya administrasi kepada

nasabah yang menitipkan sebagai bentuk kontrasepsi

karena sudah menjaga barang yang dititipkan.

(b) Prinsip Mudharabah

Dalam prinsip ini bank disebut dengan mudharib

(pengelola) dan nasabah bertindak sebagai Shohibul

maal. Bank mengelola dana dan menyalurkan kepada

pihak yang membutuhkan untuk kegiatan usaha

ataupun lainnya. Hasil keuntungan dari usaha ini

kemudian akan dibagi sesuai dengan nisbah bagi hasil

yang disepakati.

29
2) Produk Penyaluran Dana

Produk penyaluran dana dibagi menjadi empat

kategori sesuai dengan tujuan dari penggunaan dananya

(Karim, 2009)

(a) Pembiayaan dengan prinsip jual beli

Prinsip ini berhubungan dengan jual beli barang

dimana keuntungan untuk bank telah ditetapkan didepan

dan menjadi bagian harga dari barang atau jasa yang

dijual. Yang termasuk akad ini adalah pembiayaan

murabahah, pembiayaan salam, dan pembiayaan istishna

(b) Pembiayaan dengan prinsip sewa

Pembiayaan ini ditunjukan untuk menjapatkan jasa,

keuntungan bank ditetapkan diawal sehingga menjadi

bagian atas harga barang atau jasa yang ditawarkan.

(c) Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil

Prinsip ini untuk perjanjian kerja sama untuk

mendapatkan barang atau jasa, dimana keuntungan bank

ditetapkan dari besarnya keuntungan usaha berdasarkan

prinsip bagi hasil. Yang termasuk dengan pembiayaan

dengan prinsip bagi hasil adalah pembaiayaan

musyarakah dan pembiayaan mudharabah

3) Produk Jasa

30
Bank syariah bisa melakukan berbagai pelayanan

dalam bentuk jasa perbankan dan mendapatkan imbalan

berupa sewa atau keuntungan. Yang termasuk produk jasa

adalah sharf (jual beli valuta asing).

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Produk

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan

produk menurut (Sumarwan, 2012)

1) Kelas produk

Kelas produk merupakan penggolongan produk

2) Bentuk produk

Bentuk produk merupakan bentuk yang dimiliki produk

3) Merek produk

Merek produk merupakan hal yang dapat mempengaruhi

pengetahuan konsumen akan produk

4) Model/ ciri-ciri produk

Merupakan informasi tentang ciri-ciri dari suatu produk

5) Atribut produk

Atribut produk merupakan kelengkapan yang dimiliki oleh

produk.

g. Dimensi dan Indikator Pengetahuan Produk

Menurut (Peter & Olson, 2010) terdapat tiga dimensi dalam

pengetahuan produk yaitu:

31
1) Pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk

Merupakan segala aspek fisik dari suatu produk atau jasa yang

dapat dilihat dan dirasakan. Dalam jasa atribut dapat dilihat

misalnya adalah reputasi dan harga yang harus dibayar untuk

memperoleh jasa. Indikator dari pengetahuan tentang

karakteristik atau atribut produk yaitu:

(a) Memiliki produk dengan reputasi yang baik

(b) Menawarkan bagi hasil yang menguntungkan

2) Pengetahuan Manfaat Produk

Menfaat merupakan dampak yang dirasakan konsumen ketika

berinteraksi dengan produk atau jasa yang digunakan.

Indikator dari pengetahuan manfaat produk yaitu:

(a) Produk-produk bermanfaat

(b) Produk memberikan dampak positif setelah digunakan

3) Pengetahuan tentang kepuasan yang diberikan produk bagi

konsumen

Kepuasan yang diberikan produk untuk konsumen diketahui

ketika produk telah digunakan atau dikonsumsi oleh

konsumen. Agar dapat memberikan kepuasan yang maksimal

seorang konsumen harus bisa menggunakan dan

mengkonsumsi produk dengan baik dan benar. Memiliki

beberapa indikator yaitu:

(a) Produk memberikan kepuasan

32
(b) Percaya produk/jasa yang ditawarkan dapat digunakan

dengan baik

4. Pengambilan Keputusan Pembelian

a. Perilaku Konsumen

Kotler berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah suatu

proses pemilihan yang dilakukan seseorang dari berbagai altrenatif

yang tersedia dan sesuai dengan kepentingan-kepentingan yang

dimaksud dan menetapkan pada salah satu pilihan yang dianggap

paling memberikan keuntungan. (Kotler & Keller, 2019)

Ketika ingin mengembangkan strategi pemasaran yang tepat

dan memahami konsumen,kita harus memahami pikiran mereka

(kognitis), perasaan mereka (afeksi), perilaku mereka (perilaku),

dan dimana (kejadian disekitar) yang mempengaruhi serta

dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan,dirasakan dan dilakukan oleh

konsumen tersebut. (Setiadi N. , 2008)

Perilaku konsumen ialah proses ketika seorng konsumen

membuat keputusan untuk pembelian, menggunakan dan

menghabiskan barang-barang dan jasa yang sudah mereka beli, hal

ini termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan mereka

ketika ingin membeli dan menggunakan produk atau jasa tersebut.

(Indrawati dkk, 2017)

33
Jadi menurut pengertian beberapa ahli maka perilaku

konsumen secara sederhana dapat disimpulkan sebagai perilaku

seseorang sebagai konsumen termasuk proses dalam mencari,

memperoleh dan mendapatkan sebuah produk atau jasa yang sesuai

dengan kebutuhan dan kriteria mereka.

b. Pengertian Pengambilan Keputusan Pembelian

Suatu tindakan yang dilakukan oleh konsumen untuk

membeli suatu produk tertentu setelah mendapat rangsangan-

ransangan pembelian. Pengambilan keputusan merupakan suatu

kegiatan konsumen yang secara langsung terlibat dalam

mendapatkan dan menggunakan barang yang ditawarkan (Kotler &

Keller, 2019)

Masalah pengambilan keputusan terletak pada pengaturan

tentang bagaimana tujuan yang hendak kita capai itu terwujud,

dengan melalui dukungan informasi, data yang diperoleh secara

akurat. Pengambilan keputusan menandakan adanya sebuah tujuan

(visi dan misi) yang ingin dicapai, tindakan manusia untuk

mencapainya, hambatan, kelangkaan, resiko, dan ketidak pastian.

(Rosita, Mahmud, & Mutrofin, 2021)

Karena memiliki kebutuhan sehingga seorang konsumen

biasanya mengambil keputusan pembelian. Pengambilan keputusan

adalah suatu keputusan karena sebuah kebutuhan yang berusaha

34
dipenuhi. Dengan tersedianya beberapa altrenatif yang tersedia

sehingga sorang konsumen dalam mengambil keputusan akan

melakukan evaluasi untuk memperoleh altrenatif terbaik.

(Sudaryono, 2016)

Jadi pengambilan keputusan adalah penilaian dan

menentukan pilihan setelah beberapa perhitungan dan

pertimbangan altrenatif.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

Pembelian

Terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan

konsumen dalam melakukan pembelian. (Priansa, 2017):

1) Pilihan Produk

Konsumen akan mengambil keputusan pembelian jika produk

yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.

perusahaan harus memperhatikan keunggulan, manfaat dan

pemilihan produk karena konsumen yang ingin membeli

produk melewati beberapa pertimbangan

2) Pilihan Merek

Sebelum melakukan keputusan pembelian konsumen akan

melihat dahulu merek yang akan mereka pilih berdasarkan

ketertarikan, kesesuaian dan kebiasaan mereka

3) Pilihan Saluran Pembelian

35
Konsumen mengambil keputusan terkait penyalur mana yang

akan dikunjungi. Konsumen memperhatikan pelayanan yang

diberikan, kemudahan untuk mendapatkan dan persediaan

barang.

4) Waktu Pembelian

Waktu merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan

pembelian. Waktu termasuk cepatnya ketersediaan barang,

kecepatan pengiriman dan seberapa cepat dan tanggap dalam

pelayanan ketika menangani masalah dan menjawab

pertanyaan konsumen

5) Jumlah Pembelian

Banyaknya jumlah pembelian mempengaruhi keputusan

pembelian.

d. Dimensi dan Indikator Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler & Keller, 2019) terdapat beberapa dimensi

dalam pengambilan keputusan pembelian yaitu:

1) Pengenalan Masalah

Seseorang ketika ingin membeli sesuatu biasanya diawali

karena suatu masalah atau kebutuhan. Akan ada perbedaan

antara apa yang dirasakan dan diharapkan. kebutuhan

menyebabkan rasa tidak nyaman dari dalam diri atau

ransangan internal dan eksternal. Indikator dari pengenalan

masalah adalah mulai muncul kebutuhan.

36
2) Pencarian Informasi

Seseorang akan terdorong untuk mencari lebih banyak

informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Terdapat dua level

rangsangan yaitu pencarian informasi ringan atau penguatan

perhatian dan level untuk mencari informasi secara aktif.

Indikator dari pencarian informasi adalah:

(a) Mulai mencari informasi umum

(b) Mulai mencari informasi secara aktif dan detail

3) Evaluasi Altrenatif

Ketika sudah memperoleh informasi tentang produk dan jasa

seseorang akan memprosesnya kemudian akan

menyimpulkan penilaian akhir. Pada tahap ini mulailah

terbentuk niat untuk membeli produk yang mereka sukai

mengacu pada manfaat dan atribut produk tersebut. Indikator

dari evaluasi altrenatif adalah:

(a) Memilih setelah memperoleh informasi produk/jasa

(b) Mengevaluasi berbagai informasi mengenai

produk/jasa yang ditawarkan

(c) Melakukan evaluasi karena niat untuk membeli produk

yang disukai mengacu pada manfaat dan atribut produk.

4) Keputusan Pembelian

Untuk merealisasikan ini seseorang bisa membuat lima sub

keputusan pembelian seperti keputusan merek, keputusan

37
pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan

keputusan metode pembayaran. Untuk membeli produk

sehari-hari biasanya akan lebih sedikit pertimbangannya,

karena konsumen mempunyai informasi sedari awal dan

pengalaman menggunakan produk sehingga proses ini akan

cepat dilakukan. Indikator dari keputusan pembelian adalah

mengambil keputusan setelah melakukan evaluasi

5) Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian konsumen akan melakukan

evaluasi terhadap produk yang telah digunakan apakah

memberikan kepuasan atau tidak. Tugas pemasar bukan

hanya sampai konsumen membeli produk namun perlu

diperhatikan juga perilalu konsumen pasca pembelian produk.

Indikator perilaku pasca pembelian adalah:

(a) Memberikan evaluasi yang positif terhadap produk

(b) Merasa puas

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Penulis Hasil Persamaan Perbedaan
(Tahun)

1. Pengaruh Gede Wisnu Variabel digital • Meneliti • Pada variabel


digital Saputra, I marketing, word pengaruh word of mouth
marketing, gusti Agung of mouth, dan variabel dan kualitas
word of Ketut Sri kualitas digital pelayanan
mouth, dan pelayanan marketing

38
kualitas Ardani berpengaruh terhadap • Meneliti
pelayanan (2020) positif dan keputusan perusahaan
terhadap signifikkan pembelian Pegadian
keputusan terhadap bukan
pembelian keputusan Perbankan
pembelian.
2. Pengaruh Afrian Brand image • Meneliti • Meneliti
Consumer Rachmawati tidak berpengaruh pengaruh pengaruh
Knlowledge, (2020) secara signifikan variabel consumer
Brand Image, terhadap brand knowledge,
Religiusitas keputusan image religiusitas dan
dan Lokasi menjadi nasabah terhadap Lokasi
Terhadap bank syariah, keputusan terhadap
Keputusan religiusitas tidak menjadi keputusan
Menjadi berpengaruh nasabah menjadi
Nasabah pada signifikan bank nasabah bank
Bank Syariah terhadap syariah syariah
keputusan • Perbedaan
menjadi nasabah lokasi
bank Syariah, penelitian
Lokasi • Responden
berpengaruh penelitian
signifikan nasabah bank
terhadap syariah
keputusan Provinsi
menjadi nasabah Banten
bank syariah
3. Sikap dan Endah Meiria Penelitian ini • Meneliti • Metode yang
Perilaku (2020) bertujuan untuk perbankan digunakan
Generasi Z mengukur sikap syariah • Variabel yang
terhadap dan perilaku Gen digunakan
Perbankan Z terhadap
Syariah perbankan syariah
Indonesia di Indonesia
dengan melalui indikator
Importance- jalur pelanggan
Performance (Aware, Appeal,
Analysis Ask, Act,
Advocates) dalam
Pemasaran 4.0.
Pengukuran
tersebut bertujuan
untuk mengetahui
tahap mana yang
paling
berpengaruh

39
terhadap perilaku
Gen Z terhadap
perbankan
syariah,
khususnya di era
ekonomi digital
ini. Dengan IPA
dapat menentukan
atribut mana yang
harus diberi
perhatian,
dipertahankan
atau diperlakukan
berdasarkan
strategi masing-
masing kuadran
pada diagram
IPA. Dari
diagram tersebut
terlihat ada
sembilan atribut
yang masuk ke
Kuadran 1,
sepuluh atribut
masuk ke
Kuadran 2, empat
atribut masuk ke
Kuadran 3, dan
tiga atribut masuk
ke kuadran 4.
4. Merek, Umiyati, Terdapat • Meneliti • Meneliti
Reputasi, Nadiyya pengaruh yang perusahaan perusahaan
Kualitas Syaima signifikan antara perbankan Bank Jabar
Pelayanan dan (2018) kosntruk Merek syariah Syariah
Lokasi terhadap • Meneliti • Perbedaan
Terhadap Keputusan keputusan metode yang
Proses Nasabah, Tidak nasabah. digunakan
Keputusan terdapat pengaruh
Nasabah yang signifikan
Menggunakan antara kosntruk
Produk Reputasi terhadap
Tabungan di Keputusan
Bank Jabar Nasabah,
Syariah KCP Terdapat
Ciputat pengaruh yang
siginifikan antara

40
konstruk Kualitas
Pelayanan
terhadap
Keputusan
Nasabah,
Terdapat
pengaruh yang
siginfikan antara
konstruk Lokasi
terhadap
Keputusan
Nasabah
5. Pengaruh Nina Rosita, Ada pengaruh • Meneliti • Meneliti
Brand Image Mahmud, brand image Pengaruh pengaruh
dan Nisabah Khuriyatul terhadap variabel nisbah
Terhadap Mutrofin keputusan brand terhadap
Keputusan (2021) menjadi nasabah image keputusan
Menjadi murabahah, Ada terhadap menjadi
Nasabah pengaruh nisbah keputusan nasabah
Murabahah terhadap menjadi • Lokasi
keputusan nasabah penelitian di
menjadi nasabah • Meneliti BSI KCP
murabahah, Ada perusahan Mojosari
pengaruh brand BSI Mojokerto
image dan nisbah • Responden
secara simultan penelitian
terhadap adalah
keputusan nasabah BSI
menjadi nasabah KCP Mojosari
murabahah Mojokerto

6. Analisis Dicky Fauzi Pengetahuan • Meneliti • Metode


Pengetahuan Firdaus & masyarakat tentang penelitian
Masyarakat Tuti tentang bank perbankan kualitatif
Tentang Alawiyah syariah masih syariah
Perbankan (2021) rendah, yaitu pada
Syariah tingkatan tahu,
dimana
masyarakat hanya
sekedar tahu
mengenai adanya
bank Syariah tapi
tidak mengetahui
lebih jauh
tentang bank

41
Syariah terutama
pada produk
yang terdapat di
bank syariah. .
7. Pengaruh Ade Indra Variabel X1, X2 • Meneliti • Meneliti
Motivasi untuk Permana, Secara simultan pengaruh pengaruh
Menghindari Sugeng maupun pasial pengetahua motivasi
Riba dan Lubar berpengaruh n produk untuk
Pengetahuan Prastowo, signifikan terhadap menghindari
Produk Ernie terhadap Y keputusan riba terhadap
Terhadap Mardiany menjadi keputusan
Keputusan Djaenudin nasabah menjadi
Menjadi (2021) nasabah
Nasabah (Studi • Lokasi
Kasus Pada penelitian di
Bank Mandiri Malang
Syariah KC • Responden
Malang) merupakan
nasabah Bank
Mandiri KC
Malang

8. The Influence Amron Kempat variabel • Meneliti • Meneliti


of Brand (2018) bebas terbukti pengaruh pengaruh
Image, Brand mampu secara brand brand trust,
Trust, Product positif dan image product
Quality, and berpengaruh terhadap quality dan
Price on the signifikan keputusan price terhadap
Consumer’s terhadap konsumen keputusan
Buying keputusan konsumen
Decision of konsumen dalam
MPV Cars membeli mobil membeli
MPV mobil MPV
• Meneliti
perusahaan
MPV Cars
9. The Effect of Lila Alwyah, Variabel • Meneliti • Meneliti
Knowledge Any pengetahuan dan pengaruh pengaruh bagi
and Profit Tsalasatul bagi hasil secara pengetahua hasil terhadap
Sharing Fitriyah simultan n terhadap keputusan
System on (2021) berpengaruh keputusan menjadi
Students positif dan menjadi nasabah bank
Decisions to negatif. nasabah BSI
Become Signifikansi bank BSI • Lokasi
Customers of terhadap penelitian di
Bank Syariah keputusan

42
Indonesia KC mahasiswa • Meneliti BSI KC
Mataram menjadi nasabah nasabah Mataram
Bank Syariah bank BSI
Indonesia KC
Mataram
Kemudian
variabel
pengetahuan
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan siswa
menjadi
pelanggan.
Sedangkan
variabel bagi hasil
tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
mahasiswa
menjadi nasabah
10. The Effect of I Gusti Hasil penelitian • Meneliti • Meneliti
Brand Image, Ngurah Dika ini menyatakan pengaruh pengaruh
Brand Krisnawan, I bahwa citra brand brand
Awareness, Made Jatra merek image awareness
and Brand (2021) berpengaruh terhadap dan brand
Association on positif dan minat association
Smartphone signifikan konsumen terhadap
Purchase terhadap minat dalam minat
Intention (Case beli, kesadaran membeli konsumen
Study in merek memiliki dalam
Denpasar) pengaruh yang membeli
positif dan • Meneliti
signifikan tentang minat
berpengaruh pada beli
minat beli dan smartphone
asosiasi merek • Lokasi
berpengaruh penelitian di
positif dan Denpasar
signifikan
terhadap minat
beli.

43
C. Kerangka Pemikiran

Penelitian diawali dengan mengumpulkan teori pendukung dan studi

mengenai variabel yang akan diteliti. Setelah data penelitian terkumpul,

ditentukan hipotesis atas permasalahan yang akan diuji, selanjutnya

mencari dimensi dan indikator yang akan dijadikan kuesioner dan disebar

melalui google form. Selanjutnya jika total kuesioner yang terisi sudah

sesuai dengan ketentuan dan target maka akan dilakukan proses running

data menggunakan aplikasi SPSS, pertama melakukan uji data yang terdiri

dari uji validitas, uji reabilitas dan uji asumsi klasik. Selanjutnya dilakukan

uji regresi linear berganda dan uji hipotesis. Setelah diuji akan didapatkan

hasil untuk ditarik kesimpulan dan saran.

44
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Digital Marketing Brand Image Pengetahuan Produk

Pengaruh Digital Marketing, Brand


Image dan Pengetahuan Produk
terhadap minat menjadi nasabah di
BSI Kota Tangerang

Uji Instrumen
1. Uji Validitas
2. Uji Reabilitas

Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinieritas
3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Regresi Linier Berganda

Uji Hipotesis
1. Koefisien Determinasi (R2)
2. Uji t (Parsial)
3. Uji F (Simultan)

Kesimpulan dan Saran

Kerangka pemikiran diatas adalah gambaran dimana variabel digital

marketing, brand image dan pengetahuan produk yang akan diukur terkait

pengaruhnya terhadap variabel keputusan menjadi nasabah.

45
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari hubungan beberapa

fenomena yang kompleks (Ansori & Iswati, 2020). Sesuai dengan

kerangka pemikiran diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Pengaruh antara Digital Marketing dengan Keputusan Menjadi

Nasabah

Menurut (Saputra & Sri Ardani, 2020) digital marketing

merupakan jenis kegiatan pemasaran yang digunakan untuk

media promosi suatu produk atau jasa yang berfungsi untuk

menjangkau calon konsumen dengan menggunakan media

digital.

Menurut (Arifuddin, Kadir, & Kadir, 2019) pengambilan

keputusan oleh konsumen tentunya berbeda bergantung pada

jenis keputusan pembelian. Dorongan untuk melakukan

pembelian dapat terbentuk dari sikap konsumen terhadap bauran

pemasaran diantaranya melalui promosi.

Kedua penelitian terdahulu tersebut memiliki hasil yang

selaras dimana digital marketing berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel keputusan konsumen. Dapat disimpulkan

bahwa digital marketing mampu mermberikan tambahan

informasi kepada konsumen tentang suatu produk atau jasa yang

ditawarkan perusahaan.

46
Ha1 = Diduga Digital Marketing (X1) berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

Ho1 = Diduga Digital Marketing (X1) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

2. Pengaruh antara Brand Image dengan Keputusan Menjadi

Nasabah

Menurut (Amron, 2018) Pemasar harus membangun brand

image yang menyenangkan dan memberikan penjelasan tentang

produk yang ditawarkan perusahaan dengan baik karena brand

image mampu mempengaruhi keputusan pembelian kearah yang

positif

Menurut (Rosita, Mahmud, & Mutrofin, 2021) masalah

pengambilan keputusan terletak pada pengaturan tentang

bagaimana tujuan yang hendak kita capai itu terwujud, dengan

melalui dukungan informasi, data yang diperoleh secara akurat.

Pengambilan keputusan menandakan adanya sebuah tujuan (visi

dan misi) yang ingin dicapai, tindakan manusia untuk

mencapainya, hambatan, kelangkaan, resiko, dan ketidak pastian

Kedua penelitian terdahulu diatas memiliki hasil yang sama

yaitu brand image berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel keputusan konsumen. Dapat disimpulkan bahwa brand

image merupakan hal yang muncul dibenak konsumen ketika

memikirkan sebuah merek. Ketika memiliki citra yang positif

47
dibenak konsumen maka akan mempengaruhi keputusan

konsumen dalam melakukan pembelian.

Ha2 = Diduga Brand Image (X2) berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

HO2 = Diduga Brand Image (X2) tidak berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

3. Pengaruh antara Pengetahuan Produk dengan Keputusan

Menjadi Nasabah

Menurut (Permana, Prastowo, & Djaenudin, 2021)

pengetahuan tentang produk perbankan syariah yang dimiliki

konsumen berhubungan dengan keputusan menjadi nasabah

karena semakin banyak pengetahuan dan informasi tentang

produk yang dimiliki konsumen akan semakin cepat konsumen

melakukan keputusan pembelian.

Menurut (Resti, Aravik, & Choirunnisak, 2021) Perilaku

konsumen adalah hal yang mempengaruhi konsumen dalam

membuat keputusan pembelian. Perilaku konsumen merupakan

proses dan aktivitas konsumen terkait pencarian, pemilihan,

pembelian, penggunaan dan pengevaluasaian produk jasa untuk

memuaskan kebutuhan dan keinginan.

Kedua penelitian terdahulu diatas memiliki hasil yang sama

dimana pengetahuan produk berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel keputusan menjadi nasabah. Dapat

48
disimpulkan bahwa pengetahuan produk merupakan hal yang

penting bagi konsumen. Pengetahuan produk akan memberikan

informasi kepada konsumen sehingga akan mempermudah

dalam pengambilan keputusan.

Ha3 = Diduga Pengetahuan Produk (X3) berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

Ho3 = Diduga Pengetahuan Produk (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

4. Pengaruh Digital Marketimg, Brand Image dan Pengetahuan

Produk terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

Variabel diukur pengaruhnya secara simultan untuk

mengetahui apakah variabel independent secara bersamaan

mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan pengertian tiap

variabel yaitu digital marketing, brand image dan pengetahuan

produk pada pengukuran variabel secara simultan terhadap

variabel keputusan menjadi nasabah.

Berdasarkan teori-teori dan penelitian terdahulu diatas dapat

diatas masing-masing variabel memiliki pengaruh terhadap

keputusan menjadi nasabah. Sehingga jika nilai digital

marketing, brand image dan pengetahuan produk meningkat

atau menurun, maka akan mempengaruhi tinggi rendahnya

perubahan nilai keputusan nasabah.

49
Ha4 : Diduga Digital Marketing (X1), Brand Image (X2) dan

Pengetahuan Produk (X3) berpengaruh secara simultan terhadap

Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

Ho4 = Diduga Digital Marketing (X1), Brand Image (X2) dan

Pengetahuan Produk (X3) tidak berpengaruh secara simultan

terhadap Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

50
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah karakteristik tentang objek yang jelas dapat dihitung

dan diukur karena merupakan hasil nilai, yang bentuknya kuantitafif

maupun kualitatif. (Roflin et al, 2021). Pada penelitian ini populasi dari

penelitian adalah seluruh nasabah BSI Kota Tangerang.

2. Sample Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi (Roflin et al, 2021). Bila

dijabarkan makna dari pernyataan tersebut adalah semua atribut

populasi harus memiliki peluang untuk diambil sebagai atribut sampel

dan sampel adalah penduga populasinya maksudnya adalah besar dari

sampel harus menggambarkan populasinya.

Penelitian ini menggunakan Teknik pengambilan sampel dengan

metode non probability sampling adalah teknik purposive dimana

peneliti menentukan kriteria sendiri mengenai sampel yang diambil

kepada responden sesuai dengan pertimbangan tertentu. Pada

purposive sampling, sampel yang diambil menggunakan

pertimbangan tertentu. Karena jumlah populasi tidak diketahui maka

pengambilan pengukuran sampel didalam penelitian ini menggunakan

rumus (Lameshow, 1997) :

51
𝑥 2 𝑝 (1 − 𝑝)
𝑛 =
𝑑2

Keterangan:

n = Jumlah sampel

z = Nilai standar = 1.96

p = Estimasi maksimal = 50% = 0,5

d = alpha(0,10) atau sampling error = 10%

Maka dihitung menjadi:

(1.96)2 0.5 (1 − 0.5)


𝑛 =
0.102
2401
𝑛=
25

𝑛 = 96.04

Hasilnya digenapkan menjadi 100. Maka responden yang diambil

berjumlah 100 orang dan akan diambil dengan menggunakan teknik

purposive sampling.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian merupakan tempat dimana penelitian

dilaksanakan. Tempat penelitian dilakukan di BSI Kota Tangerang.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilaksanakan selama tiga bulan dimulai sejak

September sampai November 2022. Yang dijadikan objek dalam

52
penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi nasabah BSI Kota

Tangerang

C. Desain Penelitian

Desian penelitian merupakan rincian dan aturan tentang rancangan

penelitian yang akan digunakan yang berguna sebagai pedoman ketika

menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini menggunakan desain

penelitian kausal. Penelitian kausal adalah penelitian yang berguna untuk

mengetahui sebab akibat mengenai hal-hal yang mempengaruhi suatu

variabel tertentu. (Nurlan, 2019) Desain penelitian ini berguna untuk

mengetahui apakah terdapat pengaruh antara variabel eksogen dalam hal

ini adalah digital marketing, brand image, dan pengetahuan produk

terhadap variabel endogen yaitu keputusan menjadi nasabah.

D. Data dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data perimer merupakan data yang diperoleh dari sumber

pertama dilapangan (Bungin, 2013). Data primer yang diperlukan

untuk penelitian ini adalah jawaban dari nasabah BSI Kota

Tangerang yang direkam dalam bentuk kuisioner pada aplikasi

google form.

53
b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber

kedua. (Bungin, 2013) Data ini dikumpulkan berdasarkan sumber

terdahulu. Didalam penelitian ini data sekunder diambil dari

penelitian terdahulu, jurnal, artikel, dan lain-lain.

2. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Menurut Sofyan Siregar, sumber dari data primer berasal

dari data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumber

pertama atau tempat objek penelitian. (Sugiono, 2011). Sumber data

primer dari penelitian ini merupakan nasabah BSI Kota Tangerang.

b. Sumber Data Sekunder

Sumber dari data ini diterbitkan atau digunakan oleh

organisasi lain yang bukan pengolahannya. (Sugiono, 2011).

Sumber data sekunder dari penelitian ini adalah data yang

dikeluarkan oleh BSI seperti profil perusahaan dan studi literatur

yang didapatkan dari buku, junal dan internet yang dijadikan

penunjang data sekunder.

E. Metode Pengumpulan Data

1. Angket/Kuisioner

Angket berguna untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam

penelitian. Motode angket ini dilakukan dengan memberikan tulisan

54
berbentuk pernyataan yang isinya harus sesuai dengan tujuan

penelitian yang dilakukan kepada responden yang menjadi sasaran

penelitian. Jadi angket merupakan beberapa pernyataan yang

digunakan untuk memperoleh data dari responden dalam arti jawaban

pribadinya dan hal-hal yang harus diketahui dalam penelitian.

(Misbahudin & Hasan, 2013)

Angket dalam penelitian ini yaitu berbentuk kuisioner google form

yang nantinya akan disebar dan dibagikan kepada orang-orang yang

dijadikan sampel dalam penelitian yaitu nasabah BSI Kota Tangerang

yang jumlahnya ditentukan dari perhitungan rumus lemeshow.

Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode yang digunakan

untuk menguji hipotesis caranya adalah dengan meneliti hubungan

antar variabel yang diukur menggunakan alat pengumpulan data

sehingga data yang terdiri dari angka dapat dianalisis sesuai dengan

prosedur statistik. (Victoria at al, 2020)

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

hasil dari jawaban responden dengan menyebar kuesioner kepada

nasabah BSI Kota Tangerang. Data tersebut akan dikumpulkan dan

diolah oleh peneliti yang diperoleh langsung dari responden.

Skala liket adalah skala yang sering digunakan dalam kuesioner dan

merupakan skala yang paling banyak dipakai dalam riset berbentuk

survei. Skala liret adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

55
pendapat dan persepsi dari sekelompok orang tentang fenomena sosial

(Riyanto & Hermawan, 2020)

Didalam skala likert jarak antara sangat setuju ke setuju dan dari

setuju ke netral hingga seterusnya tidak sama, sehingga data yang

dihasilkan adalah data ordinal. Skala ordinal dalam pengukuran

disusun secara urut berdasarkan urutan dari yang paling rendah ke

yang paling tinggi atau sebaliknya, dengan jarak interval satu dengan

yang lainnya tidak harus sama.

Tabel 3.1
Instrumen Skala Likert

Pernyataan Kode Skor


Sangat Setuju SS 5
Setuju S 4
Cukup Setuju N 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : (Tegor et all, 2020)

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan dengan mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul. Analisis deskriptif adalah

metode pengumpulan data yang didapatkan dari responden dan

dijelaskan dengan table deskriptif berdasarkan variabel yang sudah

diteliti.

56
a. Deskriptif Responden

Digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik demografi

dari responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan.

b. Deskriptif Variabel

Digunakan untuk mendeskripsikan jawaban responden pada

setiap kuesioner. Dekriptif variabel digunakan dengan melihat

seberapa banyak jawaban responden untuk setiap kategori jawaban

yang tersedia, yaitu 1 (STS), 2 (TS), 3(CS), 4(S), 5(SS).

2. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang fungsinya adalah menunjukan

sejauh mana alat ukur penelitian dapat mengukur apa yang diukur.

Intrumen yang tidak diuji vadiditasnya akan menghasilkan data

yang tidak valid (Siregar, 2014)

Pengukuran validitas dilakukan dengan cara korelasi antar

skor butir pertanyaan dengan skor total konstruk atau variabel. Uji

signifikansi yaitu membandingkan nilai r hitung dengan r table

untuk degree of freedom (df) = n-2, n adalah jumlah sampelnya. Jika

r hitung > r table dan nilainya positif maka buker penyataan atau

indikator bisa disebut valid dengan menggunakan correlation

coefficient pearson dengan syarat nilai sig > 0,05 (Ghozali, 2018)

57
b. Uji Reliabilitas

Uji ini merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator variabel. Syarat suatu kuesioner dinyatakan

reliabel adalah ketika jawaban seseorang terhadap pernyataan itu

konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas instrumen penelitian

diuji menggunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha. Jika nilai

Cronbach’s Alpha > 0,60 maka disimpulkan bahwa instrumen

penelitian tersebut handal atau reliable. (Ghozali, 2018).

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi kasik berguna untuk mengetahui ada tidaknya

normalitas residual, multikolonieritas dan heteroskedastisitas pada

model regresi. Uji normalitas residual menggunakan scatterplot, uji

muktikolenieritas dengan menggunakan matrik korelasi antara

variabel-variabel bebas dan uji heteroskadasitas dengan

menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel dengan

residualnya.

a. Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah menguji apakah dalam

model regresi, variabel terkait, variabel bebas atau keduanya itu

berdistibusi normal atau tidak. Suatu model regresi dikatakan baik

apabila datanya berdistribusi normal dan mendekati normal. Untuk

mengetahui sebuah data berdistibusi normal adalah dengan menguji

statistic Kolmogorov-Smirnov Test. Residual dikatakan

58
berdistribusi normal jika nilai sig > 0,05 dan apabila sig uji

Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka data bukanlah berdistibusi

normal (Ghozali, 2018)

b. Uji Multikoliniearitas

Tujuan dari uji ini adalah untuk asumsi dalam analisis regresi

berganda. Gejala multikolinieritas yaitu gejala korelasi antar

variabel independen. Asumsinya adalah bahwa variabel independen

harus bebas dari gejala multikolinieritas. Tujuannya adalah untuk

menguji apakah model dalam menggunakan regresi hasilnya ada

korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2018)

Nilai multikolinieritas dalam suatu model regresi dapat

dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF).

Kedua ukuran ini memberitahukan variabel bebas mana yang

dijelaskan variabel lainnya. Perhitungan multikolinieritas

menggunakan VIF yang terkait dengan Xh :

1
VIF(Xh) =
1 − 𝑅ℎ2

Rh2 merupakan korelasi kuadrat dari Xh dengan variabel

bebas lain. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung

koefisien korelasi antara X1 dan X2. Selanjutnya mencari nilai VIF

(Suharjo, 2013)

59
c. Uji Heteroskedastisitas

Tujuannya adalah untuk menguji dalam model regresi

apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengematan ke pengamatan lain. (Supranto, 2009). Model regrisi

dikatakan baik jika tidak mengalami heteroskedastisitas.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan cara uji Glejser

dengan meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel

independent. Jika nilai signifikan hitung > alpha = 5%, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas. Namun sebaliknya jika nilai signifikan <

alpha = 5% maka terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).

Heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat grafik plot antar

prediksi variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya

(ZRESID).

Cara kedua untuk melakukan uji heteroskedastisitas adalah

dengan uji Grafik Scatter Plot, sumbu X merupakan residual dan

sumbu Y adalah nilai Y yang diprediksi. Jika hasil grafik tidak ada

titik menyebar diatas atau dibawah angka 0 pada sumbu Y maka

tidak terjadi hereroskedasitas. (Priyatno, 2014)

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Tujuan dari uji ini adalah untuk mengatahui pengaruh beberapa

variabel X terhadap satu variabel dependen Y, dalam bentuk

persamaan (Riduwa & Akdon, 2007):

Y=b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

60
Keterangan:

Y = Keputusan Menjadi Nasabah

b0 = Nilai Konstanta

X1 = Digital Marketing

X2 = Brand Image

X3 = Pengetahuan Produk

b1, b2, b3 = Koefisien regresi

e = Standar eror

5. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui baik atau

tidaknya model regresi yang terestimasi atau apakah angka tersebut

dapat mengukur seberapa dekat garis regresi yang terestimasi

dengan data sesungguhnya. Persamaan regresi akan disebut baik

jika R2 nya merupakan nilai antara nol dan satu (Ghozali, 2018).

b. Uji t (Parsial)

Uji T bertujuan untuk mengetahui secara parsial apakah

masing-masing variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat. (Asnawawi & Maskhuri, 2011). Jika Thitung > Ttabel

maka H0 ditolak maksudnya adalah variabel independen

berpengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Jika Thitung

< Ttabel maka H0 diterima maksudnya adalah variabel independen

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

61
c. Uji F (Simultan)

Uji ini bertujuan untuk mengetahui secara simultan apakah

ada pengaruh atau tidak antara koefisien variabel independen

terhadap variabel dependen. (Asnawawi & Maskhuri, 2011) Untuk

memgetahui hasilnya maka nilai F-Test akan dibandingkan tingkat

signifikannya dengan tingkat sig (α=5%). Jika sig F < 0.05 atau

Fhitung>Ftabel, maka hipotesis nol ditolak jadi variabel independen

secara Bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen.

G. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah penjelasan setiap variabel

terhadap indikator yang mebentuknya. (Rivai & Arifin, 2010). Agar tidak

terjadi perbedaan persepsi dalam menjelaskan pengertian masing-masing

menurut penelitian ini, maka definisi operasional dari variabel penelitian

ini dibatasi seperti:

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Indikator Item Pernyataan Skala Kode


1. Digital Digital Tanda (X1) 1. Iklan BSI Likert X1.1
Marketing maketing mempengaruhi
(Muljono, merupakan dalam mengambil
2018) media keputusan menjadi
pemasaran nasabah
yang 2. Konten BSI Likert X1.2
menggunakan mempengaruhi
media dalam mengambil
internet dan keputusan menjadi
nasabah

62
teknologi Konversi 3. Saya tertarik Likert X1.3
informasi (X1) meminta informasi
mengenai produk
setelah melihat
digital marketing
BSI
4. Saya menghabiskan Likert X1.4
waktu yang lama
melihat-lihat
konten digital
marketing BSI
Hubungan 5. Menjadi nasabah Likert X1.5
(X1) setelah melihat
digital marketing
BSI
2. Brand Brand image Keunggulan 1. Saya memutuskan Likert X2.1
Image (Erna, adalah asosiasi menjadi nasabah
2008) persepsi merek (X2) karena BSI dapat
tentang dipercaya
merek yang 2. Saya memutuskan Likert X2.2
merupakan menjadi nasabah
refleksi karena BSI
memori memberikan
konsumen pelayanan yang
akan baik
asosiasinya Kekuatan 3. Ketika memikirkan Likert X2.3
pada merek asosiasi bank Syariah maka
tersebut merek (X2) yang muncul
adalah BSI
Keunikan 4. Saya memutuskan Likert X2.4
asosiasi menjadi nasabah
merek (X2) karena BSI
memiliki
keunggulan
5. Saya memutuskan Likert X2.5
menjadi nasabah
karena BSI
memiliki keunikan
3. Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan 1. Saya memutuskan Likert X3.1
produk produk tentang menjadi nasabah
(Peter & adalah karakteristik BSI memiliki
Olson, 2010) berbagai jenis atau atribut produk dengan
pengetahuan, produk (X3) reputasi yang baik
makna dan 2. Saya memutuskan Likert X3.2
keyakinan menjadi nasabah
yang dicatat karena BSI

63
didalam menawarkan bagi
memori hasil yang
konsumen. menguntungkan
Pengetahuan 3. Saya memutuskan Likert X3.3
tentang menjadi nasabah
manfaat karena produk-
produk (X3) produk BSI
bermanfaat
4. Saya memutuskan Likert X3.4
menjadi nasabah
karena percaya
produk BSI akan
memberikan
dampak positif
setelah digunakan
Pengetahuan 5. Saya memutuskan Likert X3.5
tentang menjadi nasabah
kepuasan karena percaya
yang produk BSI dapat
diberikan memberikan
produk bagi kepuasan
konsumen 6. Saya menjadi Likert X3.6
(X3) nasabah BSI karena
percaya
produk/jasa yang
ditawarkan dapat
digunakan dengan
baik
4. Pengambilan Pengambilan Pengenalan 1. Saya membutuhkan Likert Y1
keputusan keputusan masalah (Y) bank Syariah untuk
pembelian merupakan memenuhi
(Kotler & suatu kebutuhan
Keller, kegiatan perbankan
2019) konsumen Pencarian 2. Saya mulai mencari Likert Y2
yang secara informasi informasi umum
langsung (Y) tentang bank
terlibat dalam Syariah
mendapatkan 3. Saya mulai mancari Likert Y3
dan informasi secara
menggunakan aktif dan detail
barang yang tentang bank
ditawarkan Syariah
Evaluasi 4. Saya lebih memilih Likert Y4
altrenatif BSI setelah
(Y) memperoleh

64
informasi
produk/jasa
5. Saya mengevaluasi Likert Y5
berbagai informasi
mengenai
produk/jasa jasa
yang ditawarkan
BSI
6. Saya melakukan Likert Y6
evaluasi karena niat
untuk
menggunakan
produk BSI yang
disukai mengacu
pada manfaat dan
atribut produk
Keputusan 7. Saya mengambil Likert Y7
pembelian keputusan menjadi
(Y) nasabah BSI
setelah melakukan
evaluasi
Perilaku 8. Saya memberikan Likert Y8
pasca evaluasi yang
pembelian positif terhadap
(Y) produk BSI
9. Saya merasa puas Likert Y9
setelah menjadi
nasabah BSI

65
BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bank Syariah Indonesia

BSI merupakan perbankan Syariah yang dibentuk pada tanggal 1

Februari 2021 atau bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H,

terbentuk atas bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah dan

BRI Syariah menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI).

BSI terbentuk berdasarkan surat izin marger ketiga bank yang

dikeluarkan Otoritas Keuangan (OJK) secara resmi pada tanggal 27

Januari 2021 melalui surat Nomor SR-3/PB.1/2021. Selanjutnya, pada

1 Februari, Presiden Joko Widodo meresmikan kehadiran BSI.

(www.bankbsi.co.id)

Penggabungan ketiga bank ini akan menghadirkan layanan yang

lebih lengkap, jangkauan yang lebih luas serta kapasitas permodalan

yang lebih baik. Perusahaan akan didukung dengan perusahaan induk

(Mandiri, BNI, BRI) dan komitmen pemerintah melalui kementrian

BUMN, yang diharapkan BSI dapat bersaing di tingkat global.

Komposisi pemegang saham tertinggi BSI adalah PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 50,83%, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

24,85%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25% dan 5%

sisanya merupakan pemegang sahan masing-masing.

(www.bankbsi.co.id)

66
PT Bank Syariah Indonesia sendiri memiliki 5 kantor cabang dan

9 kantor cabang pembantu diwilayah kota Tangerang yaitu:

1. BSI KC Tangerang 2 Alamat: Ruko Premium Bisnis Park

Tangerang City Blok A No. 9 Jl. Jend Sudirman

2. BSI KC Tangerang Daan Mogot Alamat: Jl. Daan Mogot

No.39

3. BSI KC Tangerang Ciledug Alamat: Jl. HOS Cokroaminoto

No. 69, Ciledug, Tangerang, Banten.

4. BSI KC Tangerang BSD Pasar Modern Alamat: Pasar

Modern Timur BSD Blok A No. 19,20,21 BSD, Jl. Letnan

Sutopo, Rw. Mekar Jaya, Kec. Serpong, Kota Tangerang

Selatan, Banten 15111

5. BSI KC Tangerang 1 Alamat: Ruko Business Park Tangerang

City Blok A No. 12, Jl. Jend. Sudirman, Tangerang, Banten

6. BSI KCP Tangerang Ciledug 1 Alamat: Jl. HOS

Cokroaminoto, Ruko CBD Ciledug, Blok A2 no. 1

7. BSI KCP Tangerang Cimone 2 Alamat: Jl.Merdeka Raya

No.21 D

8. BSI KCP Tangerang Ciledug 2 Alamat: Ruko CBD Ciledug

Blok A5 No.7

9. ‘BSI KCP Tangerang Jatiuwung Alamat: Ruko Boulevard

Business Center (BBC), Jatake Blok A No.15-16, Jl Gatot

Subroto, Jatiuwung, Tangerang

67
10. BSI KCP Tangerang Tanah Tinggi Alamat: Jl. Ruko Permata

Niaga II, No.12 Perum Taman Royal I

11. BSI KCP Tangerang Malabar Alamat: Jl. Borobudur Raya M

16-17, Bencongan, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.

12. BSI KCP Tangerang Karang Tengah Alamat: Pertokoan

Bumi Permata Indah Blok R1/26, Jl. Raden Saleh, Kel.

Karang Mulya, Kec. Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

13. BSI KCP Tangerang Cimone 1 Alamat: Jl. Merdeka No. 308

Cimone, Tangerang, Banten.

14. BSI KCP Tangerang Cikupa 1 Alamat: Jl. Raya Serang Km.

14,8, Blok B No. 7, Cikupa, Tangerang, Banten.

2. Visi dan Misi Bank Syariah Indonesia (BSI)

Visi dari BSI adlah menjadi “TOP 10 Global Islamic Bank”, dan

untuk mewujudkan visi ini BSI memiliki misi yaitu:

a. Memberikan akses solusi keuangan Syariah di Indonesia

b. Menjadi bank besar yang memberikan nilai paling baik untuk para

pemegang saham

c. menjadi perusahaan pilihan dan kebanggan oara talenta terbaik

Indonesia. (www.bankbsi.co.id)

68
3. Logo Bank Syariah Indonesia (BSI)

Sumber : www.bankbsi.co.id

Gambar 4.1 Logo BSI

B. Temuan Hasil Penelitian

1. Analisis Deskriptif

a. Deskriptif Responden

Responden dari penelitian ini adalah nasabah BSI yang tersebar

di wilayah Kota Tangerang. Deskriptif responden digunakan untuk

mendeskripsikan karakteristik demografi responden yang terdiri jadi

jenis kelamin, Usia, Merupakan nasabah di BSI Kota Tangerang

atau bukan dan Lama menjadi nasabah BSI.

1) Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Deskripsif responden berdasarkan jenis kelamin

dibagi menjadi dua yaitu, laki-laki dan perempuan. Hasil

perhitungan data yang diolah adalah:

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase(%)
Laki-laki 47 47%
Perempuan 53 53%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

69
Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan 100 responden

yang terdiri dari 47 (47%) responden yang berjenis kelamin

laki-laki dan 53 (53%) responden yang berjenis kelamin

perempuan. Sehingga karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin didominasi oleh perempuan dengan tingkat

presentase 53%.

2) Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dibagi

menjadi empat kategori yaitu usia 17-21 tahun, usia 22-26

tahun, usia 27-31 tahun dan usia >31 tahun. Hasil

perhitungan data yang diolah adalah:

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Presentase(%)
17-21 2 2%
22-26 82 82%
27-31 14 14%
>31 2 2%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.2 didapatkan 100 responden

yang terdiri dari 2 (2%) responden yang berusia 17-21 tahun,

82 (82%) responden yang berusia 22-26 tahun, 14 (14%)

responden yang berusia 27-31 tahun dan 2 (2%) responden

yang berusia >31 tahun. Responden yang berusia 22-26

tahun lebih mendominasi karena responden tersebut aktif

menggunakan teknologi dan sosial media diera digital ini.

70
3) Karakteristik Responden Berdasarkan Nasabah di BSI Kota

Tangerang

Karakteristik responden berdasarkan nasabah di BSI

Kota Tangerang terdiri dari dua jawaban yaitu ya atau tidak.

Hasil perhitungan data yang diolah adalah:

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Nasabah di BSI
Kota Tangerang
Merupakan Frekuensi Presentase (%)
nasabah di BSI
Kota Tangerang
Ya 100 100%
Tidak 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa semua atau

100 (100%) responden merupakan nasabah di BSI Kota

Tangerang.

4) Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi

Nasabah BSI

Karakteristik responden berdasarkan lama menjadi

nasabah BSI dibagi menjadi tiga kategori yaitu <1 Tahun, 1-

5 Tahun dan >5 Tahun. Hasil perhitungan data yang diolah

adalah:

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi
Nasabah BSI
Lama menjadi Frekuensi Presentase(%)
nasabah BSI

71
<1 Tahun 3 3%
1-5 Tahun 97 97%
>5 Tahun 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui berapa lama

responden menjadi nasabah BSI, yaitu <1 tahun sebanyak 3

(3%) responden , 1-5 tahun sebanyak 97(97%) responden

dan >5 tahun sebanyak 0(0%) responden. Sehingga diketahui

responden didomonasi oleh nasabah BSI dengan lama 1-5

tahun.

b. Deskriptif Variabel

Deskriptif variabel digunakan untuk menjabarkan

karakteristik jawaban responden dari pernyataan yang diberikan

pada kuesioner untuk setiap variabel. Berdasarkan definisi

operasional variabel maka variabel dalam penelitian ini adalah

Digital Marketing (X1), Brand Image (X2), Pengetahuan Produk

(X3), dan Pengambilan Keputusan Pembelian (Y).

1) Deskriptif Responden Berdasarkan Variabel Digital

Marketing

Deskriptif responden berdasarkan variabel digital

marketing dibagi menjadi tiga indikator, yaitu tanda,

konversi dan hubungan. Hasil tanggapan terhadap variabel

digital marketing dapat dilihat pada tabel berikut:

72
Tabel 4.5
Hasil Jawaban Responden Mengenai Digital Marketing

TANGGAPAN RESPON
NO. PERNYATAAN STS TS CS S SS Total
% % % % %
Aspek Tanda
1 Iklan BSI mempengaruhi dalam 0 0 2 66 32 100
mengambil keputusan menjadi
nasabah
2 Konten BSI mempengaruhi 0 0 7 61 32 100
dalam mengambil keputusan
menjadi nasabah
Mean 0 0 4,5 63,5 32 100
Aspek Konversi
3 Saya tertarik meminta informasi 0 0 7 58 35 100
mengenai produk setelah
melihat digital marketing BSI
4 Saya menghabiskan waktu yang 0 1 4 68 27 100
lama melihat-lihat konten
digital marketing BSI
Mean 0 0,5 5,5 63 31 100
Aspek Hubungan
5 Menjadi nasabah setelah 0 1 3 63 33 100
melihat digital marketing bank
BSI
Mean 0 1 3 63 33 100
Total Mean % 0 0,5 4,33 63,17 32 100
Sumber : Data primer yang telah diolah (2022)

Tabel 4.5 diatas menunjukan bahwa pada variabel

digital marketing mayoritas responden menjawab “setuju”

dengan rata-rata sebesar 63,17%. Dan pernyataan yang

paling berpengaruh adalah pernyataan no 4 dapat dilihat

bahwa mayoritas responden pada pernyataan tersebut

menjawab “setuju” sebesar 68%. Hal ini menunjukan bahwa

yang paling berpengaruh adalah indikator konversi pada

73
pernyataan menghabiskan waktu yang lama melihat-lihat

konten digital marketing BSI.

2) Deskriptif Responden Berdasarkan Variabel Brand Image

Deskriptif responden berdasarkan variabel brand

image dibagi menjadi tiga indikator, yaitu keunggulan

asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek dan keunikan

asosiasi merek. Hasil tanggapan terhadap variabel brand

image dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6
Hasil Jawaban Responden Mengenai Brand Image

TANGGAPAN RESPON
NO. PERNYATAAN STS TS CS S SS Total
% % % % %
Aspek Keunggulan Asosiasi Merek
1 Saya memutuskan menjadi 0 0 4 62 34 100
nasabah karena BSI dapat
dipercaya
2 Saya memutuskan menjadi 0 0 9 73 18 100
nasabah karena BSI
memberikan pelayanan yang
baik
Mean 0 0 6,5 67,5 26 100
Aspek Kekuatan Asosiasi Merek
3 Ketika memikirkan bank 0 0 7 61 32
Syariah maka yang muncul
adalah BSI
Mean 0 0 7 61 32 100
Aspek Keunikan Asosiasi Merek
4 Saya memutuskan menjadi 0 1 2 64 33 100
nasabah karena BSI memiliki
keunggulan
5 Saya memutuskan menjadi 0 1 3 60 36 100
nasabah karena BSI memiliki
keunikan
Mean 0 1 2,5 62 34,5 100
Total Mean % 0 0,33 5,34 63,5 30,83 100

74
Sumber : Data primer yang telah diolah (2022)

Tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa pada variabel

Brand Image mayoritas responden menjawab “setuju”

dengan rata-rata sebesar 63,5%. Dan pernyataan yang paling

berpengaruh adalah pernyataan no. 2 dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan no tersebut menjawab

“setuju” sebesar 73%. Hal ini menunjukan bahwa yang

paling berpengaruh adalah indikator keunggulan asosiasi

merek pada pernyataan memutuskan menjadi nasabah

karena BSI memberikan pelayanan yang baik.

3) Deskriptif Responden Berdasarkan Variabel Pengetahuan

Produk

Deskriptif responden berdasarkan variabel

pengetahuan produk dibagi menjadi tiga indikator, yaitu

pengetahuan tentang karakteristik atau atribut produk,

pengetahuan tentang manfaat produk dan pengetahuan

tentang kepuasan yang diberikan produk bagi konsumen.

Hasil tanggapan terhadap variabel pengetahuan produk dapat

dilihat pada tabel berikut:

75
Tabel 4.7
Hasil Jawaban Responden Mengenai Pengetahuan Produk

TANGGAPAN RESPON
NO. PERNYATAAN STS TS CS S SS Total
% % % % %
Aspek Pengetahuan tentang Karakteristik atau Atribut Produk

1 Saya memutuskan 0 0 3 56 41 100


menjadi nasabah
karena BSI memiliki
produk dengan
reputasi yang baik
2 Saya memutuskan 0 1 7 75 17 100
menjadi nasabah
karena BSI
menawarkan bagi
hasil yang
menguntungkan
Mean 0 0,5 5 65,5 29 100
Aspek Pengetahuan tentang Manfaat Produk

3 Saya memutuskan 0 0 10 62 28 100


menjadi nasabah
karena produk-
produk BSI
bermanfaat
4 Saya memutuskan 0 0 9 59 32 100
menjadi nasabah
karena percaya
produk BSI akan
memberikan dampak
positif setelah
digunakan
Mean 0 0 9,5 60,5 30 100
Aspek Pengetahuan tentang Kepuasan yang diberikan Produk

bagi Konsumen

5 Saya memutuskan 0 0 6 63 31 100


menjadi nasabah
karena percaya
produk-produk BSI
dapat memberikan
kepuasan

76
6 Saya memutuskan 0 1 3 67 29 100
menjadi nasabah BSI
karena percaya
produk/jasa yang
ditawarkan dapat
digunakan dengan
baik
Mean 0 0,5 4,5 65 30 100
Total Mean 0 0,33 6,3 63,7 29,67 100
Sumber : Data primer yang telah diolah (2022)

Tabel 4.7 diatas menunjukan bahwa pada variabel

pengetahuan produk mayoritas responden menjawab

“setuju” dengan rata-rata sebesar 63,7%. Dan pernyataan

yang paling berpengaruh adalah pernyataan no. 2 dapat

dilihat dengan mayoritas responden pada pernyataan no

tersebut menjawab “setuju” sebesar 75%. Hal ini

menunjukan bahwa yang paling berpengaruh adalah

indikator pengetahuan tentang karakteristik atau atribut

produk pada pernyataan memutuskan menjadi nasabah

karena BSI menawarkan bagi hasil yang menguntungkan.

4) Deskriptif Responden Berdasarkan Variabel Pengambilan

Keputusan Pembelian

Deskriptif responden berdasarkan variabel

pengambilan keputusan pembelian dibagi menjadi lima

indikator, yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,

evaluasi altrenatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca

77
pembelian . Hasil tanggapan terhadap variabel pengambilan

keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8
Hasil Jawaban Responden Mengenai Pengambilan
Keputusan Pembelian

NO. TANGGAPAN RESPON


PERNYATAAN STS TS CS S SS Total
% % % % %
Aspek Pengenalan Masalah
1 Saya membutuhkan bank 1 0 3 59 37 100
Syariah untuk memenuhi
kebutuhan perbankan
Mean 1 0 3 59 37 100
Aspek Pencarian Informasi
2 Saya mulai mencari 1 0 4 81 14 100
informasi umum tentang
bank Syariah
3 Saya mulai mencari 0 0 2 64 34 100
informasi secara aktif dan
detail tentang bank
Syariah
Mean 0,5 0 3 72,5 24 100
Aspek Evaluasai Altrenatif
4 Saya lebih memilih BSI 0 0 10 56 34 100
setelah memperoleh
informasi produk/jasa
5 Saya mengevaluasi 0 0 4 62 34 100
berbagai informasi
mengenai produk/jasa
yang ditawarkan BSI
6 Saya melakukan evaluasi 0 0 2 73 25 100
karena niat untuk
menggunakan produk BSI
yang disukai mengacu
pada manfaat dan atribut
produk
Mean 0 0 5,33 63,67 31 100
Aspek Keputusan Pembelian
7 Saya mengambil 0 0 1 64 35 100
keputusan menjadi

78
nasabah BSI setelah
melakukan evaluasi
Mean 0 0 1 64 35 100
Aspek Perilaku Pasca Pembelian
8 Saya memberikan 0 0 5 67 28 100
evaluasi yang positif
terhadap produk BSI
9 Saya merasa puas setelah 0 0 5 61 35 100
menjadi nasabah BSI
Mean 0 0 5 64 31,5 100
Total Mean 0,3 0 3,366 64,634 31,7 100
Sumber : Data primer yang telah diolah (2022)

Tabel 4.8 diatas menunjukan bahwa pada variabel

pengambilan keputusan pembelian mayoritas responden menjawab

“setuju” dengan rata-rata sebesar 64,634%. Dan pernyataan yang

paling berpengaruh adalah pernyataan no.2 dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan no tersebut menjawab

“setuju” sebesar 81%. Hal ini menunjukan bahwa yang paling

berpengaruh adalah indikator pencarian informasi mulai mencari

informasi umum tentang bank Syariah.

2. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Uji validitas penelitian ini menggunakan Teknik korelasi

pearson product moment menggunakan program SPSS versi 23 for

windows. Kriterianya validitas setiap item atau butir r hitung >r

tabel dengan menggunakan rumus df=n-2 untuk tingkat kesalahan

(α) sebesar 5%. Penelitian menggunakan rumus df=N-2 untuk

79
mencari nilai r tabel. Jumlah responden dikurangi 2 jadi, 100-2=98

dan didapatkan nilai 0,196 sebagai nilai r tabel.

Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Digital Marketing
Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan
DM1 0,636 0,196 Valid
Digital DM2 0,723 0,196 Valid
Marketing DM3 0,671 0,196 Valid
DM4 0,603 0,196 Valid
DM5 0,672 0,196 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.9 diatas diketahui bahwa seluruh item

digital marketing dalam penelitian ini dinyatakan valid, yang

hasilnya nilai r hitung dari masing-masing item pernyataan memiliki

nilai pearson correlation positif dan lebih besar dari pada nilai r

tabel (0,196).

Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan


BI1 0,678 0,196 Valid
BI2 0,486 0,196 Valid
Brand Image BI3 0,640 0,196 Valid
BI4 0,610 0,196 Valid
BI5 0,699 0,196 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.10 diatas diketahui bahwa seluruh item

brand image dalam penelitian ini dinyatakan valid, yang hasilnya

nilai r hitung dai masing-masing item pernyataan memiliki nilai

80
pearson correlation positif dan lebih besar dari pada nilai r tabel

(0,196).

Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Variabel Pengetahuan Produk

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan


PP1 0,718 0,196 Valid
PP2 0,502 0,196 Valid
Pengetahuan PP3 0,633 0,196 Valid
Produk PP4 0,702 0,196 Valid
PP5 0,718 0,196 Valid
PP6 0,669 0,196 Valid
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.11 diatas diketahui bahwa seluruh item

pengetahuan produk dalam penelitian ini dinyatakan valid, yang

hasilnya nilai r hitung dari masing-masing item pernyataan memiliki

nilai pearson correlation positif dan lebih besar dari pada nilai r

tabel (0,196).

Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Variabel Pengambilan Keputusan
Pembelian

Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan


PKP1 0,759 0,196 Valid
PKP2 0,481 0,196 Valid
PKP3 0,636 0,196 Valid
Pengambilan PKP4 0,731 0,196 Valid
Keputusan PKP5 0.688 0,196 Valid
Pembelian PKP6 0,493 0,196 Valid
PKP7 0,603 0,196 Valid
PKP8 0,571 0,196 Valid
PKP9 0,723 0,196 Valid

81
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.12 diatas diketahui bahwa seluruh item

pengambilan keputusan pembelian dalam penelitian ini dinyatakan

valid, yang hasilnya nilai r hitung dari masing-masing item

pernyataan memiliki nilai pearson correlation positif dan lebih

besar dari pada nilai r tabel (0,196).

b. Uji Reliabilitas

Setelah item pernyataan dinyatakan valid selanjutnya adalah

dilakukan uji reliabilitas. Suatu variabel dinyatakan reliabel ketika

jawaban atas pernyataan konsisten dari waktu kewaktu. Dalam

penelitian ini variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s

Alpha pada setiap variabel adalah Cronbach’s Alpha > 0,6.

Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Digital Marketing 0,678 Reliabel
Brand Image 0,609 Reliabel
Pengetahuan 0,738 Reliabel
Produk
Pengambilan
Keputusan 0,816 Reliabel
Pembelian
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.13 didapatkan nilai composite

realibility untuk semua konstruk adalah diatas 0,6 yang artinya alat

penelitian ini telah handal atau konsisten. Nilai composite realibility

tertinggi adalah 0,816 dengan konstruk pengambilan keputusan

82
pembelian dan yang terendah adalah konstruk brand image dengan

nilai composite realibility 0,609.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dugunakan untuk mengetahui apakah setiap

variabel berdistribusi normal atau tidak. Dalan penelitian ini uji

normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test, dimana

jika nilai sig > 0,05 maka data dikatakan berdistribusi normal. Hasil

dari uji normalitas pada penelitian ini adalah:

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa data

pada penelitian ini terdistribusi secara normal atau tersebar secara

merata. Hal tersebut dikarenakan data memusat pada nilai rata-rata

dan median atau nilai plot PP terletak digaris diagonal, maka dapat

dikatakan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Selanjutnya,

83
untuk menegaskan hasil uji normalitas tersebut, maka peneliti

melakukan uji Kolmogorov-Smirnov dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.49343321
Most Extreme Differences Absolute .068
Positive .065
Negative -.068
Test Statistic .068
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa nilai sig

> 0,05 yaitu 0,200. Nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa residual

data terdistribusi secara normal dan model regresi telah memenuhi

asumsi normalitas.

b. Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji antarvariabel

independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan

linear yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau

mendekati sempurna diantara variabel bebasnya. Metode uji

multikolinieritas yaitu melihat nilai variance inflation factor (VIF),

84
apabila nilai VIF < 10 dan tolerance > 0,1, maka dinyatakan tidak

terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.15
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 4.283 1.981 2.162 .033

T_X1 .459 .137 .273 3.339 .001 .361 2.770


T_X2 .310 .145 .172 2.133 .035 .368 2.715

T_X3 .698 .128 .500 5.447 .000 .286 3.497


a. Dependent Variable: T_Y

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.15 digital marketing memiliki nilai

tolerance 0,361 > 0,1 dan VIF 2,770 < 10 maka digital marketing

tidak terjadi multikolinieritas. Brand image memiliki nilai tolerance

0,368 > 0,1 dan VIF 2,715 < 10 maka brand image tidak terjadi

multikolinieritas. Pengetahuan produk memiliki nilai tolerance

0,286 > 0,1 dan VIF 3,497 < 10 maka pengetahuan produk tidak

terjadi multikolinieritas

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas merupakan varian residual yang tidak

sama pada semua pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar kriteria

pengambilan keputusan, yaitu jika ada pola tertentu titik-titik yang

ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang,

85
melebar, kemudian menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa titik-titik tidak

membentuk pola yang jelas serta menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi masalah heterokestisidas pada model regresi.

86
Tabel 4.16
Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 4.283 1.256 3.410 .001

T_X1 -.036 .087 -.068 -.415 .679

T_X2 -.167 .092 -.294 -1.815 .073

T_X3 .045 .081 .103 .560 .577

a. Dependent Variable: ABS_RES


Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Untuk menegaskan hasil uji heterokedastisitas maka peneliti

melakukan uji glejser. Dengan ketentuan apabila nilai sgnifikan antara

variabel independent dengan absolut residual lebih besar dari 0,05 maka

tidak terjadi heterokedastisitas. Berdasarkan Tabel 4.16 didapatkan

semua variabel nilai signifikansinya lebih dari 0,05.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.17
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 4.283 1.981 2.162 .033

T_X1 .459 .137 .273 3.339 .001

T_X2 .310 .145 .172 2.133 .035

T_X3 .698 .128 .500 5.447 .000


a. Dependent Variable: T_Y

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

87
Berdasarkan Tabel 4.17 maka dapat dihitung Y= 4,283 +

0,459 X1 + 0,310 X2 + 0,698 X3 + e. Nilai konstanta sebesar 4,283

yang menunjukan bahwa variabel digital marketing, variabel brand

image dan pengetahuan produk akan berpengaruh terhadap

pengambilan keputusan pembelian. Persamaan regresi di atas dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Jika nilai constant (a) adalah 4,283, ini dapat diartikan jika digital

marketing, brand image, dan pengetahuan produk nilainya adalah 0

maka pengambilan keputusan pembelian bernilai 4,283.

b. Pada nilai koefisien regresi berganda variabel digital marketing

(X1) mendapatkan hasil positif yaitu 0,459 yang menandakan

terjadinya perubahan yang lebih baik. Jika digital marketing

meningkat, maka pengambilan keputusan pembelian juga

meningkat, begitu juga sebaliknya.

c. Pada nilai koefisien regresi berganda variabel brand image (X2)

mendapatkan hasil positif yaitu 0,310 yang menandakan terjadinya

perubahan yang lebih baik. Jika brand image meningkat, maka

pengambilan keputusan pembelian juga meningkat, begitu juga

sebaliknya.

d. Pada nilai koefisien regresi berganda variabel pengetahuan produk

(X2) mendapatkan hasil positif yaitu 0,698 yang menandakan

terjadinya perubahan yang lebih baik. Jika pengetahuan produk

88
meningkat, maka pengambilan keputusan pembelian juga

meningkat, begitu juga sebaliknya.

5. Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan dalam menerangkan variasi variabel

dependen atau dapat dikatakan seberapa besar pengaruh variabel

bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Angka ini

kemudian diubah dalam bentuk persen yang artinya presentase

sehubungan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .877a .769 .762 1.517

a. Predictors: (Constant), T_X3, T_X2, T_X1


b. Dependent Variable: T_Y

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.18 uji koefisien determinasi

menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas terhadap

variabel terikat. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

terdapat koefisien determinasi sebesar 0,769 atau 76,9%

pengambilan keputusan menjadi nasabah BSI di Kota Tangerang

dipengaruhi oleh variabel digital marketing, brand image dan

89
pengetahuan produk. Kemudian sisanya, yaitu 23,1% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak dijelaskan oleh penelitian ini.

b. Uji t (Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui kebenaran pernyataan

atau dugaan yang dihipotesiskan oleh peneliti. Untuk mengetahui

pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat, maka

dilakukan uji t. Jika nilai t hitung > t tabel dan nilai sig. < α = 0,05

maka variabel tersebut memiliki pengaruh signifikansi. Dalam

mencari ttabel menggunakan rumus :

Ttabel (α/2 ; n-k-1)

Keterangan: α: 0.05 n: Jumlah sampel k: Jumlah variabel X Maka,

dapat dihitung bahwa t tabel (0,05/2 ; 100-3-1) = 0,025 ; 96. Hasil

dari perhitungan tersebut depat dilihat paada t tabel 0,025 baris ke

96, mempunyai nilai sebesar 1,985.

Tabel 4.19
Hasil Uji t (Uji Parsial)

Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan tabel 4.19 didapatkan hasil:

90
1) Nilai koefisien pada variabel digital marketing ialah 0,459 >

0 dengan nilai t hitung > t tabel, yaitu 3,339 > 1,985 dan sig

0,01 < 0,05, yang artinya variabel digital marketing

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menjadi nasabah.

2) Nilai koefisien pada variabel brand image ialah 0,310 > 0

dengan nilai t hitung > t tabel, yaitu 2,133 > 1,989 dan sig

0,035 < 0,05, yang artinya variabel brand image berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah

3) Nilai koefisien pada variabel pengetahuan produk ialah 0,689

> 0 dengan nilai t hitung > t tabel, yaitu 5,447 > 1,985 dan

sig 0,000 < 0,05, yang artinya variabel pengetahuan produk

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menjadi nasabah.

c. Uji F (Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-

sama atau (simultan) koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh

signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Uji F dapat dilakukan

dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel dari tabel Anova

output SPSS 22 dengan taraf kesalahan (α) = 0,05. Untuk

menentukan df1 dan df2 pada F tabel, menggunakan rumus: df1= k -

1 dan df2 = n–k. Dimana k adalah jumlah variabel (bebas dan

terikat) dan n adalah jumlah sampel. Maka dapat dihitung bahwa

91
df1 = 4-1 = 3 dan df2 = 100-4 = 96 maka hasil dari perhitungan

tersebut depat dilihat pada F tabel 3 baris ke 96, mempunyai nilai

sebesar 2,70.

Tabel 4.20
Hasil Uji F (Uji Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 733.946 3 244.649 106.367 .000b

Residual 220.804 96 2.300

Total 954.750 99

a. Dependent Variable: T_Y


b. Predictors: (Constant), T_X3, T_X2, T_X1
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS (2022)

Berdasarkan Tabel 4.20 hasil uji F diatas, dapat diketahui

bahwa nilai F hitung > F tabel dengan nilai 106,367 > 2,70 dan nilai

probabilitas value atau taraf signifikan adalah 0,000 < 0,05. Hal ini

dapat diartikan bahwa variabel digital marketing, brand image dan

pengetahuan produk berpengaruh secara simultan dan signifikan

terhadap keputusan menjadi nasabah.

6. Pembahasan Penelitian

Adapun hasil dari hipotesis pada penelitian ini sebagai berikut:


No Keterangan Hasil
1 Ha1 = Diduga Digital Marketing (X1)
berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah (Y)
Ha1 diterima dan Ho1
Ho1 = Diduga Digital Marketing (X1)
ditolak
tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah (Y)

92
2 Ha2 = Diduga Brand Image (X2)
berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah (Y)
Ha2 diterima dan Ho2
Ho2 = Diduga Brand Image (X2) tidak
ditolak
berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah (Y)
3 Ha3 = Diduga Pengetahuan Produk (X3)
berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah (Y)
Ha3 diterima dan Ho3
Ho3 = Diduga Pengetahuan Produk (X3)
ditolak
tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Menjadi Nasabah (Y)
4 Ha4 = Digital Marketing (X1), Brand
Image (X2) dan Pengetahuan Produk
(X3) berpengaruh secara simultan
Ha4 diterima dan Ho4
terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
ditolak
(Y)
Ho4 = Digital Marketing (X1), Brand
Image (X2) dan Pengetahuan Produk
(X3) tidak berpengaruh secara simultan
terhadap Keputusan Menjadi Nasabah
(Y)
Sumber : data diolah (2022)
a. Pengaruh Digital Marketing Terhadap Keputusan Menjadi

Nasabah

Digital marketing memiliki nilai t hitung > t tabel, yaitu

3,339 > 1,985 dan sig 0,01 < 0,05, yang artinya variabel digital

marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menjadi nasabah. Penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh (Saputra & Sri Ardani, 2020), yaitu digital

marleting berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Hal ini menjelasakan bahwa semakin bagus penerapan

93
digital marketing yang dilakukan oleh perusahaan maka akan

semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian.

Penelitian terdahulu lainnya yang mendukung penelitian ini

adalah yang dilakukan oleh (Sopiyan, 2022) yaitu digital marketing

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Keberhasilan perusahaan dapat dicapai jika digital marketing

berjalan dengan baik maka akan mempengaruhi konsumen untuk

mengambil keputusan pembelian.

Hasil tanggapan responden atas pernyataan saya

menghabiskan waktu yang lama melihat-lihat konten digital

marketing BSI dapat dikatakan positif menunjukan presentase

tertinggi yaitu 68% “setuju”, 27% “sangat setuju” , dan diikuti

dengan 4% “cukup setuju” dan 1% “tidak setuju”. Hasil penelitian

ini sesuai dengan pernyataan (Laluyan dkk, 2019) bahwa semakin

menarik konten yang dipaparkan dalam media sosial maka akan

semakin menarik minat konsumen.

Hasil tanggapan responden tertinggi selanjutnya adalah pada

pernyataan iklan BSI mempengaruhi dalam mengambil keputusan

menjadi nasabah dengan 66% “setuju”, 32% “sangat setuju” dan 2%

“cukup setuju” karena iklan mempengaruhi dalam pengambilan

keputusan BSI harus lebih maksimal lagi dalam mengiklankan

produknya dengan semakin banyak melakukan iklan terutama

94
dimedia digital agar semakin banyak masyarakat yang melihat iklan

dari BSI.

b. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Menjadi Nasabah

Brand image memiliki nilai t hitung > t tabel, yaitu 2,133 >

1,989 dan sig 0,035 < 0,05, yang artinya variabel brand image

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi

nasabah. Penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh (Rosita, Mahmud, & Mutrofin, 2021) yang hasilnya

adalah brand image berpengaruh terhadap keputusan menjadi

nasabah murabahah, yang artinya perusahaan yang memiliki citra

lebih baik maka produk-produknya cenderung disukai dan mudah

diterima konsumen.

Penelitian terdahulu lainnya yang mendukung penelitian ini

adalah yang dilakukan oleh (Amron, 2018) yaitu brand image

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Hal ini menjelasakan bahwa brand image harus dibentuk dengan

baik sehingga akan berdampak pada keputusan pembelian.

Hasil tanggapan responden atas pernyataan ketika

memikirkan bank Syariah maka yang muncul adalah BSI dikatakan

positif dengan presentase 61% “setuju”, 32 “sangat setuju” dan 7%

“cukup setuju”. Hal ini sejalan dengan hasil riset (Top Brand Index,

2022) kategori bank Syariah, BSI menempati posisi no 1 dengan

perolehan suara 61,5%. Yang berarti brand BSI lebih dikenal

95
masyarakat dibandingkan bank Syariah lain karena dengan brand

image yang positif maka akan menarik dan meyakinkan konsumen.

(Rosita, Mahmud, & Mutrofin, 2021)

Selanjutnya hasil tanggapan responden atas pernyataan saya

memutuskan menjadi nasabah karena BSI memiliki keunikan

dikatakan positif dengan presentase 60% “setuju”, 36% “sangat

setuju”, 3% “cukup setuju” dan 1% “tidak setuju” hal ini sejalan

dengan latar belakang penelitian ini, yaitu BSI merupakan bank

Syariah pertama yang memiliki keunikan karena menggambungkan

3 identitas bank syariah menjadi satu bank brand baru yaitu BSI dan

memiliki produk kredit syariah yang hanya ada di BSI. (Kh, 2021)

Bank harus memiliki brand image yang positif karena

pengaruh yang buruk kepada nasabah akan memberikan citra yang

buruk pula pada bank. Hal ini akan menyebabkan nasabah beralih

ke bank lain yang memiliki brand image lebih baik maka bank harus

mempertahankan brand image produk syariahnya. (Widiawati,

2020)

c. Pengaruh Pengetahuan Produk terhadap Keputusan Menjadi

Nasabah

Pengetahuan produk miliki nilai t hitung > t tabel, yaitu

5,447 > 1,985 dan sig 0,000 < 0,05, yang artinya variabel

pengetahuan produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan menjadi nasabah. Penelitian ini didukung oleh (Permana,

96
Prastowo, & Djaenudin, 2021) yaitu pengetahuan produk

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan

menjadi nasabah. Hal ini menunjukan bahwa semakin banyak

pengetahuan dan informasi tentang produk yang dimiliki konsumen

maka akan semakin cepat dalam memutuskan pembelian terhadap

suatu produk.

Penelitian terdahulu lainnya yang mendukung penelitian ini

adalah yang dilakukan oleh (Alwyah & Fitriyah, 2021) yaitu

pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menjadi nasabah.Hal ini menunjukan bahwa semakin baik BSI

membuat masyarakat memiliki pengetahuan produk yang lebih baik

maka akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan menjadi

nasabah.

Hasil jawaban responden atas pernyataan saya menjadi

nasabah karena BSI memiliki produk dengan reputasi yang baik

dikatakan positif dengan presentase 56% “setuju”, 41% sangat

setuju dan 3% cukup setuju. Dengan pengetahuan akan reputasi

produk yang baik maka akan berdampak positif pula dalam

mempengaruhi masyarakat untuk mengambil keputusan menjadi

nasabah hal ini sejalan dengan pendapat jurnal yang ditulis

(Alwyah & Fitriyah, 2021) yaitu nasabah yang memiliki

pengetahuan tentang perbankan syariah tentunya lebih tertarik dan

memilih untuk menyimpan dananya dibank.

97
Selanjutnya pada pernyataan saya memutuskan menjadi

nasabah karena produk-produk BSI bermanfaat menunjukan hasil

yang positif dengan presentase 62% “setuju”, 28% “sangat setuju”

dan 10% “cukup setuju”. Maka masyarakat harus memiliki

pengetahuan akan manfaat produk-produk bank Syariah sehingga

akan lebih mudah dalam mengambil keputusan menajadi nasabah

karena Menurut (Rachmawati, 2020) Jika pengetahuan tentang

bank Syariah rendah maka dalam memandang keinginan untuk

menjadi nasabah bank Syariah pastinya rendah pula.

d. Pengaruh Secara Simultan Digital Marketing, Brand Image dan

Pengetahuan Produk terhadap Keputusan Menjadi nasabah

Pada uji hipotesis nilai F hitung > F tabel dengan nilai

106,367 > 2,70 dan nilai probabilitas value atau taraf signifikan

adalah 0,000 < 0,05. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel digital

marketing, brand image dan pengetahuan produk berpengaruh

secara simultan dan signifikan terhadap keputusan menjadi

nasabah. Dapat disimpulkan Ha4 diterima dan Ho4 ditolak.

Hasil tanggapan responden tentang pernyataan saya mulai

mencari informasi secara aktif dan detail tentang bank syariah hal

mendapatkan hasil “sangat setuju” ini dapat dikaitkan dengan

penerapan digital marketing yang baik maka akan memberikan

dampak positif dalam pengambilan keputusan. Selanjutnya pada

pernyataan saya mengevaluasi berbagai informasi mengenai

98
produk/jasa hal ini berkaitan dengan brand image yang dibangun

BSI karena dengan brand image yang positif maka akan

memberikan evaluasi yang positif pula. yang terakhir adalah saya

lebih memilih BSI setelah memperoleh berbagai informasi

mengenai produk/jasa menunjukan hasil “sangat setuju”. Hal ini

menunjukan bawa pengetahuan produk berpengaruh dalam

mengambil keputusan.

99
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh digital

marketing, brand image dan pengetahuan produk terhadap minat menjadi

nasabah BSI di Kota Tangerang. Responden penelitian ini berjumlah 100

orang nasabah BSI Kota Tangerang. Data yang diperoleh dilakukan uji

instumen dan uji asumsi klasik selanjutnya dianalisis dengan regesi linear

berganda dan dilakukan pengujian hipotesis dengan software SPSS

(Statistical Pacage for the Social Science) ver 23. Kesimpulan dari hasil

adalah sebagai berikut:

1. Digital marketing berpengaruh positif karena nilai t hitung > t tabel,

yaitu 3,339 > 1,985 dan sigifikan terhadap keputusan menjadi nasabah

dengan nilai sig 0,01 < 0,05. Yang artinya digital marketing mampu

mempengaruhi keputusan menjadi nasabah di BSI Kota Tangerang.

Semakin baik penerapan digital marketing yang dilakukan bank

Syariah maka akan mempengaruhi masyarakat untuk menjadi nasabah.

2. Brand image berpengaruh positif karena nilai t hitung > t tabel, yaitu

2,133 > 1,989 dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah

dengan nilai sig 0,035 < 0,05. Yang artinya brand image mampu

mempengaruhi keputusan menjadi nasabah di BSI Kota Tangerang.

Semakin baik brand image yang dibangun bank Syariah maka semakin

mudah dalam membuat keputusan untuk menjadi nasabah.

100
3. Pengetahuan produk berpengaruh positif karena nilai t hitung > t tabel,

yaitu 5,447 > 1,985 dan signifikan terhadap keputusan menjadi

nasabah dengan nilai sig 0,000 < 0,05. Yang artinya pengetahuan

produk mampu mempengaruhi keputusan menjadi nasabah di BSI

Kota Tangerang. Semakin tinggi pengetahuan masyarakat akan

produk-produk bank Syariah maka akan mempengaruhi dalam

mengambil keputusan menjadi nasabah.

4. Digital marketing, brand image dan pengetahuan produk berpengaruh

secara simultan dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah

karena nilai F hitung > F tabel dengan nilai 106,367 > 2,70 dan nilai

probabilitas value atau taraf signifikan adalah 0,000 < 0,05.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka terdapat

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Akademisi

Peneliti mengharapkan agar instansi atau lembaga

pendidikan dapat memperdalam teori dan praktik terkait perbankan

syarah khususnya memberikan pengetahuan produk-produk

perbankan syariah. Hal ini agar masyarakat mengerti tentang

perbankan syariah dan memiliki pengetahuan produk lebih dalam.

Peneliti mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat menjadi

referensi dan pembelajaran para penelitian selanjutnya yang

mengangkat topik serupa.

101
2. Bagi Bank Syariah Indonesia

Diharapkan BSI dapat membuat strategi digital marketing

yang lebih baik lagi kedepannya karena semakin berkembangnya

jaman penggunaan sosial media akan semakin banyak dan terus

berkembang hal ini harus dimanfaatkan dan dijadikan peluang untuk

membuat konten-konten digital yang lebih menarik minat

masyarakat sehingga lebih banyak masyrakat yang tertarik menjadi

nasabah BSI.

Selain itu BSI harus terus mempertahankan menjadi bank

syariah no.1 di Indonesia dan membuat brand yang positif sehingga

produk-produknya akan cenderung lebih disukai dan diminati

masyarakat. Membangun brand image yang positif dengan terus

mempertahankan keunggulan, kekuatan dan keunikan dari merek.

Dikenal atau tidaknya suatu merek dan reputasi yang melekat pada

merek tertentu akan mendorong kemudahan dalam mengait

masyarakat untuk menjadi nasabah bank Syariah.

Yang terakhir BSI juga harus melakukan edukasi dan

pemberian informasi tentang produk-produknya kepada masyarakat.

Karena semakin banyak pengetahuan masyarakat akan produk bank

syariah akan membuat masyarakat mudah dalam mengambil

keputusan untuk menjadi nasabah bank syariah.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

102
Penelitian ini masih memiliki keterbatasan sehingga peneliti

memberikan saran bagi penelitian selanjutnya, yaitu:

a. Ruang lingkup penelitian ini hanya berfokus di Kota Tangerang,

sehingga penelitian berikutnya diharapkan dapat memperluas ke

daerah lain agar dapat mengetahui perilaku konsumen dalam

pengambilan keputusan menjadi nasabah khususnya pada BSI

b. Objek penelitian ini hanya berfokus pada satu bank Syariah yaitu

BSI, sehingga penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian

pada bank Syariah lainnya atau perusahaan diluar perbankan

Syariah agar dapat menjadi perbandingan.

c. Berdasarkan tabel R square, variabel digital marketing, brand

image dan pengetahuan produk memiliki pengaruh terhadap

keputusan menjadi nasabah sebesar 76,9%, sehingga sisanya yaitu

23,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang dapat mempengaruhi

keputusan menjadi nasabah.

103
Daftar Pustaka
Alwyah, L., & Fitriyah, A. T. (2021). The Effect of Knowledge and Profit Sharing
System on Students Decisions to Become Customers of Bank Syariah
Indonesia KC Mataram. International Journal of Islamic and Social
Sciences.
Amron. (2018). The Influence of Brand Image, Brand Trust, Product Quality, and
Price on the Consumer’s Buying Decision of MPV Cars . European
Scientific Journal ESJ.
Ansori, M., & Iswati, S. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif. Surabaya:
Airlangga University Press.
Arifuddin, R. R., Kadir, A. R., & Kadir, N. (2019). Pengaruh Personal Selling dan
Digital Marketing terhadap Keputusan Pembelian Polis Asuransi PT.QBE
General Insurance Indonesia Cabang Makassar. Hasanuddin Journal of
Applied Business and Entrepreneurship.
Asnawawi, & Maskhuri. (2011). Metodologi Riset Pemasaran. Malang: Uin
Maliki Press.
Bungin, B. (2013). Metode Penelitian Sosial&Ekonomi Format-format Kuantitatif
untuk Studi . Jakarta: Kencana.
Daniati dkk. (2017). Perilaku Konsumen. Depok: Rajawali Pers.
Erna, F. (2008). Merek dan Psikologi Konsumen . Jakarta: Graha Ilmu.
Firdaus, D. F., & Alawiyah, T. (2021). ANALISIS PENGETAHUAN
MASYARAKAT TENTANG PERBANKAN SYARIAH. Jurnal Ilmiah
Indonesia, 6.
Firmansyah, M. A. (2019). Pemasaran Produk dan Merek. Jakarta: Penerbit Qiara
Media.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Diponegoro.
Goel, R., Sahai, S., Krishnan, C., Singh, G., Bajpai, C., & Malik, P. (2017). An
Empirical Study to Enquire the Effectiveness of Digital Marketing in the
Challenging Age with Reference to Indian Economy. Jurnal of Social
Sciences & Humanities, 1569-1584.
Hootsuite. (2022). Indonesian Digital Report 2022.
Indrawati dkk. (2017). Perilaku Konsumen Individu dalam Mengadopsi Layanan
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Refika
Aditama.
Ismail. (2011). Perbankan Syariah. Jakarta: Prenadamedia.

104
Karim, A. (2009). Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan . Jakarta: Rajawali
Pers.
Kertajaya, H. (2007). On Marketing Edisi Soft Cover. Bandung: Mizan Media
Utama.
Kh, R. (2021, May). Begini Perubahan Pola Belanja Via Kartu Kredit Syariah.
Retrieved from CNBC Indonesia:
https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20210513141544-29-
245361/begini-perubahan-pola-belanja-via-kartu-kredit-syariah
Kotler, P., & Keller, K. L. (2019). Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Krisnawan, I. N., & Jatra, I. M. (2021). The Effect of Brand Image, Brand
Awareness, and Brand Association on Smartphone Purchase Intention
(Case Study in Denpasar). American Journal of Humanities and Social
Sciences Research (AJHSSR).
Laluyan , G. I., Wibowo, I., & Setiorini, A. (2019). Implementasi Digital
Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen JD.id Jakarta.
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana .
Lamb, C. W., Hair, J. F., & McDaniel, C. (2001). Pemasaran, Edisi Pertama.
Jakarta: Salemba Empat.
Lameshow. (1997). Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
UGM.
Marifah, S. (2021, 10 04). Bank Syariah Indonesia Menang Top Digital Corporate
Brand Award 2021.
Meiria, E. (2020). Sikap dan Perilaku Generasi Z terhadap Perbankan Syariah di
Indonesia dengan Importance-Performance Analysis. Jurnal Inspirasi
Bisnis & Manajemen, 133-148.
Misbahudin, & Hasan, i. (2013). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.
Jakarta: Bumi Aksara.
Muljono, R. K. (2018). Digital Marketing Concept. Jakarta: Kompas Gramedia.
Musfar, T. F. (2020). Buku Ajar Manajemen Pemasaran: Bauran Pemasaran
sebagai Materi Pokok dalam Manajemen Pemasaran. Bandung: Media
Sains Indonesia.
Natalia , S., Gunawa, T., & Istiharini. (2021). Pengaruh media sosial terhadap
citra merek dan niat beli. Journal of Economic, Business and Accounting.
Nurlan. (2019). metodologi penelitian kuantitatif. CV.Pilar Nusantara.
OJK. (2022). Statistik Perbankan Syariah - Agustus 2022. OJK.

105
Permana, A. I., Prastowo, S. L., & Djaenudin, E. M. (2021). Pengaruh Motivasi
untuk Menghindari Riba dan Pengetahuan Produk terhadap Keputusan
Menjadi Nasabah (Studi Kasus pada Bank Mandiri Syariah KC Malang).
Ekonomi dan Bisnis.
Peter, J. P., & Olson, J. C. (2010). Cunsumer Behavior and Marketing Strategy
9th. New York: Mc Graw Hill.
Priansa, D. J. (2017). Perilaku Konsumen dalam Bisnis Kontemporer. Bandung:
Alfabeta.
Priyatno, D. (2014). SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi
Offset.
Rachmawati, A. (2020). Pengaruh Cunsumer Knowledge, Brand Image,
Religiusitas dan Lokasi terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada Bank
Syariah. Jurnal Ekonomi Syariah.
Ratriani, V. (2021, Februari senin). Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi, ini
8 hal yang perlu diketahui. Retrieved from Keuangan Kontan:
https://keuangan.kontan.co.id/news/bank-syariah-indonesia-resmi-
beroperasi-ini-8-hal-yang-perlu-
diketahui#:~:text=Dengan%20kinerja%20finansial%20tersebut%2C%20B
ank,yang%20tersebar%20di%20seluruh%20Nusantara.
Resti, E., Aravik, H., & Choirunnisak. (2021). Pengaruh Motivasi dan
Pengetahuan Produk Perbankan Syariah terhadap Keputusan Menjadi
Nasabah Bank Syariah Indonesia (Studi Kasus Ex Bank Syariah Mandiri
KCP Palembang KM 6). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbankan Syariah
Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global
Mandiri.
Rivai, V., & Arifin, A. (2010). Islamic Banking. Jakarta: Bumi Aksara.
Riyanto, S., & Hermawan, A. A. (2020). Metode Riset Penelitian Kuantitatif
Penelitian Di Bidang Manajemen, Teknik Pendidikan dan Eksperimen.
Jawa Tengah: Grup Penerbitan CV Budi Utama.
Roflin, E., Liberty, A., & Pariyana. (2021). Populasi Sampel Variabel. Bojong:
PT Nasya Expanding Management.
Rosita, N., Mahmud, & Mutrofin, K. (2021). Pengaruh Brand Image dan Nisbah
Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Murabahah. Jurnal Manajemen, 1-
20.
Sadiah, K., Rahayu, R., & Zunaida, D. (2019). Pengaruh Digital Marketing
terhadap Minat Beli Asuransi PT.Prudential Life Assurance Cabang
Sukun, Jln. Simp Sukun Malang . Jiagabi, 163-169.
Saleh, T. (2021). Tren Digital, Bos Bank Syariah Indonesia Beberkan Strateginya.
Retrieved from CNBC Indonesia:

106
https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20210806181152-29-
266794/tren-digital-bos-bank-syariah-indonesia-beberkan-strateginya
Saputra, G. W., & Sri Ardani, I. K. (2020). Pengaruh Digital Marketing, Word of
Mouth dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian. E-Jurnal
Manajemen, 2596-2620.
Setiadi, N. (2008). Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan
Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Setiawan, W. (2021, September). Bank Syariah Indonesia "The Best Brand
Guardian in Branding Team Category". Retrieved from MIX Marketing
Communication: https://mix.co.id/indonesia-brandcomm-
championship/bank-syariah-indonesia-the-best-brand-guardian-in-
branding-team-category/
Siregar, S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dilengkapi dengan
Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Kencana.
Soemitra, A. (2009). Bank & Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana.
Sopiyan, P. (2022). engaruh Digital Marketing dan Kualitas PelayananTerhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmiah Manajemen.
Sudarsono, H. (2003). Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta:
Ekonisia.
Sudaryono. (2016). Manajemen pemasaran : teori & implementasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Sugiono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, P. D. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Suharjo, B. (2013). Statistik Terapan: Disertai Contoh Aplikasi dengan SPSS,
Edisi ke-1. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sumarwan. (2012). Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Supranto, J. (2009). Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi ke-7. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Suryani, T. (2017). Manajemen Pemasaran Strategik Bank di Era Global. Jakarta:
Prenamedia.
Tegor, Susanto, A., Togatorop, V., Sulivyo, L., & Siswanto, L. D. (2020).
METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF & KUANTITATIF. Jawa
Tengah: Penerbit Lakeisha.
Tjiptono, F., & Diana, A. (2000). Total Quality Manajemen, Edisi Ketiga.
Yogyakarta: Penerbit Andi.

107
Top Brand Index. (2022). Retrieved from Top Brand Award:
https://www.topbrand-award.com/top-brand-index/
Umiyati, & Syaima, N. (2018). Merek, Reputasi, Kualitas Pelayanan dan Lokasi
Terhadap Proses Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Tabungan di
Bank Jabar Syariah KCP Ciputat. Jurnal Liquidity, 108-123.
Vebiana, V. (2018). Pengalaman Pelanggan dan Kinerja Keuangan Bank
Syariah. Polban.
Victoria, A., Hanik, M., Dedi, A., Iwan, F., & Syaiful, R. (2020). Metodologi
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Tindakan Kelas dalam
Pendidikan Olahraga. Jawa Timur.
Widiawati, H. S. (2020). Pengaruh Brand Image Produk Syariah dan Religius
terhadap Minat Menjadi Nasabah Bank Syariah di Kota Kediri. Jurnal
Pendidikan Ekonomi.
Zainuddin, A. (2010). Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

WEB
www.hootsuite.com
www.bankbsi.co.id
https://www.facebook.com/BankMuamalatIndonesia
https://www.facebook.com/bankBSI.ID
https://www.instagram.com/lifewithbsi/
https://www.instagram.com/bni46/
https://www.instagram.com/bank.muamalat/
www.topbrand-award.com
www.cnbcindonesia.com/syariah

108
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Prasurvei

109
110
Lampiran 2 : Google Formulir Kuisioner
Pengaruh Digital Marketing, Brand Image dan Pengetahuan Produk
Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah di BSI Kota Tangerang

Dalam rangka penyusunan skripsi yang peneliti lakukan, maka saya:

Nama : Lola Febri Yola

NIM : 11180850000025

Fakultas/Prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Perbankan Syariah

Mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengisi kuisioner ini dengan


jujur untuk membantu penelitian ini, atas kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
A. IDENTITAS RESPONDEN
Data yang dicantumkan hanya untuk kebutuhan penelitian, identitas anda akan
dirahasiakan.
Mohon tandai jawaban paling tepat untuk tiap pertanyaan berikut ini
dengan memberikan tanda centang pada kotak yang tersedia

111
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
□ Laki-laki
□ Perempuan
3. Usia :
□ 17-21
□ 22-26
□ 27-31
□ >31
4. Merupakan nasabah BSI di Kota Tangerang :
□ Ya
□ Tidak

5. Lama menjadi nasabah BSI


□ < 1 Tahun
□ 1-5 Tahun
□ >5 Tahun
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Apabila Bapak/Ibu/Saudara/i merupakan nasabah BSI di Kota
Tangerang silahkan lanjutkan menjawab kuesioner penelitian ini.
2. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan jujur dan benar.
3. Bacalah terlebih dahulu dengan cermat sebelum anda menjawabnya.
4. Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dan yang anda anggap paling
benar.
Keterangan:

1. STS = Sangat Tidak Setuju (sangat tidak setuju dengan kondisi yang di
alami)
2. TS = Tidak Setuju (tidak setuju dengan kondisi yang di alami)
3. CS = Cukup Setuju (cukup setuju dengan kondisi yang di alami)
4. S = Setuju (sesuai dengan kondisi yang di alami)
5. SS = Sangat Setuju (sangat setuju dengan koondisi yang di alami)

112
Peryataan Variabel Digital Marketing

NO. PERNYATAAN TANGGAPAN RESPON


STS TS CS S SS
Aspek Tanda

1 Iklan BSI mempengaruhi dalam


mengambil keputusan menjadi
nasabah
2 Konten BSI mempengaruhi dalam
mengambil keputusan menjadi
nasabah
Aspek Konversi

3 Saya tertarik meminta informasi


mengenai produk setelah melihat
digital marketing BSI
4 Saya menghabiskan waktu yang lama
melihat-lihat konten digital marketing
BSI
Aspek Hubungan

5 Menjadi nasabah setelah melihat


digital marketing bank BSI

Pernyataan Variabel Brand Image

NO. PERNYATAAN TANGGAPAN RESPON


STS TS CS S SS
Aspek Keunggulan Asosiasi Merek

1 Saya memutuskan menjadi nasabah


karena BSI dapat dipercaya
2 Saya memutuskan menjadi nasabah
karena BSI memberikan pelayanan
yang baik
Aspek Kekuatan Asosiasi Merek

3 Ketika memikirkan bank Syariah


maka yang muncul adalah BSI
Aspek Keunikan Asosiasi Merek

4 Saya memutuskan menjadi nasabah


karena BSI memiliki keunggulan

113
5 Saya memutuskan menjadi nasabah
karena BSI memiliki keunikan

Pernyataan Variabel Pengetahuan Produk

NO. PERNYATAAN TANGGAPAN RESPON


STS TS CS S SS
Aspek Pengetahuan tentang Karakteristik atau Atribut Produk

1 Saya memutuskan menjadi nasabah


karena BSI memiliki produk dengan
reputasi yang baik
2 Saya memutuskan menjadi nasabah
karena BSI menawarkan bagi hasil
yang menguntungkan
Aspek Pengetahuan tentang Manfaat Produk

3 Saya memutuskan menjadi nasabah


karena produk-produk BSI
bermanfaat
4 Saya memutuskan menjadi nasabah
karena percaya produk BSI akan
memberikan dampak positif setelah
digunakan
Aspek Pengetahuan tentang Kepuasan yang diberikan Produk bagi

Konsumen

5 Saya memutuskan menjadi nasabah


karena percaya produk-produk BSI
dapat memberikan kepuasan
6 Saya memutuskan menjadi nasabah
BSI karena percaya produk/jasa yang
ditawarkan dapat digunakan dengan
baik

Pernyataan Variabel Pengambilan Keputusan Pembelian

NO. PERNYATAAN TANGGAPAN RESPON


STS TS CS S SS
Aspek Pengenalan Masalah

114
1 Saya membutuhkan bank Syariah
untuk memenuhi kebutuhan
perbankan
Aspek Pencarian Informasi

2 Saya mulai mencari informasi umum


tentang bank Syariah
3 Saya mulai mencari informasi secara
aktif dan detail tentang bank Syariah
Aspek Evaluasai Altrenatif

4 Saya lebih memilih BSI setelah


memperoleh informasi produk/jasa
5 Saya mengevaluasi berbagai
informasi mengenai produk/jasa yang
ditawarkan BSI
6 Saya melakukan evaluasi karena niat
untuk menggunakan produk BSI yang
disukai mengacu pada manfaat dan
atribut produk
Aspek Keputusan Pembelian

7 Saya mengambil keputusan menjadi


nasabah BSI setelah melakukan
evaluasi
Aspek Perilaku Pasca Pembelian

8 Saya memberikan evaluasi yang


positif terhadap produk BSI
9 Saya merasa puas setelah menjadi
nasabah BSI

Lampiran 3 : Hasil Kuisioner

Hasil Kuisoner Variabel Digital Marketing (X1)

No. X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5


1 5 5 4 4 4
2 5 5 4 4 5
3 5 5 5 5 4
4 4 5 5 5 5
5 4 5 5 4 4
6 5 5 5 5 4

115
7 5 5 5 5 5
8 5 5 4 5 5
9 4 4 5 4 5
10 4 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5
12 5 5 4 5 4
13 5 5 4 4 4
14 4 5 5 5 5
15 4 4 5 5 5
16 5 4 5 5 5
17 5 5 4 5 5
18 4 5 5 4 5
19 4 5 5 3 5
20 5 4 5 4 5
21 4 5 5 4 4
22 5 5 4 5 5
23 5 5 5 5 5
24 5 5 4 5 5
25 5 5 5 5 4
25 5 5 5 4 4
27 5 4 5 4 4
28 4 4 5 4 5
29 5 4 4 4 5
30 5 5 4 5 5
31 5 4 4 4 4
32 5 4 5 4 4
33 5 5 5 4 4
34 4 5 5 5 4
35 5 4 5 4 5
36 5 5 5 4 4
37 5 4 5 5 4
38 5 4 4 3 4
39 5 5 5 4 5
40 5 4 5 5 5
41 4 5 4 4 5
42 4 4 5 4 5
43 4 4 4 4 4
44 3 4 4 4 4
45 4 4 5 4 5

116
46 4 4 4 4 4
47 4 3 4 4 4
48 4 3 4 4 3
49 4 5 4 3 4
50 4 4 4 5 5
51 4 4 3 4 4
52 4 4 4 4 4
53 4 4 4 3 4
54 4 3 4 4 4
55 4 4 3 4 4
56 4 4 5 4 4
57 4 3 4 4 4
58 4 3 3 4 4
59 4 4 3 4 4
60 4 4 4 4 2
61 5 4 4 2 4
62 4 4 4 4 4
63 4 4 3 4 4
64 4 5 4 4 4
65 4 4 4 5 4
66 4 4 4 4 4
67 4 4 4 4 4
68 4 4 4 4 4
69 4 3 4 4 3
70 4 4 4 4 5
71 4 4 4 4 4
72 4 4 4 5 4
73 4 4 4 4 5
74 3 4 4 4 3
75 4 4 4 5 5
76 4 4 3 4 4
77 5 4 4 4 4
78 5 4 4 4 4
79 4 4 4 4 5
80 4 4 4 4 4
81 4 4 4 5 4
82 4 4 5 4 4
83 4 4 5 4 4
84 4 4 4 4 4

117
85 4 4 4 5 4
86 4 4 4 4 5
87 4 4 5 4 4
88 4 5 4 4 4
89 4 4 4 4 4
90 4 4 4 4 4
91 4 4 3 4 4
92 4 4 5 4 4
93 4 4 4 4 4
94 4 4 4 4 5
95 4 4 4 4 4
96 4 4 4 4 4
97 4 5 4 4 4
98 4 4 4 5 4
99 4 4 4 4 4
100 4 3 4 4 4

Hasil Kuisoner Variabel Brand Image (X2)

No. X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5


1 5 5 5 4 4
2 4 5 5 5 4
3 5 4 5 4 5
4 5 4 5 4 5
5 5 4 5 5 4
6 5 3 4 5 5
7 4 5 5 5 5
8 3 4 5 4 5
9 4 4 4 5 4
10 4 5 4 5 5
11 5 4 5 5 5
12 5 4 5 5 5
13 5 5 4 5 5
14 5 4 5 5 5
15 4 5 5 4 5
16 4 4 5 5 4
17 5 4 5 5 5
18 5 4 5 4 5

118
19 5 5 4 5 5
20 4 4 5 4 5
21 5 4 4 5 5
22 5 4 5 5 4
23 5 5 4 5 5
24 5 4 5 5 5
25 5 4 4 5 4
26 5 5 4 4 4
27 5 3 5 5 5
28 4 4 5 4 5
29 4 4 5 5 4
30 5 4 5 5 4
31 5 4 5 5 4
32 5 4 4 4 5
33 5 5 4 4 5
34 5 4 4 5 4
35 5 4 5 5 5
36 5 5 4 4 5
37 5 4 4 4 5
38 5 4 5 5 4
39 4 5 5 4 5
40 5 5 4 5 5
41 5 5 5 4 4
42 5 4 4 4 5
43 3 4 4 4 4
44 4 4 5 4 5
45 4 4 4 4 4
46 4 3 4 4 4
47 4 3 4 4 3
48 4 5 4 3 4
49 4 4 4 5 5
50 4 4 3 4 4
51 4 4 4 4 4
52 4 4 4 3 4
53 4 3 4 4 4
54 4 4 3 4 4
55 4 4 5 4 4
56 4 3 4 4 4

119
57 4 3 3 4 4
58 4 4 3 4 4
59 4 4 4 4 2
60 5 4 4 2 4
61 4 4 4 4 4
62 4 4 3 4 4
63 4 5 4 4 4
64 4 4 4 5 4
65 4 4 4 4 4
66 4 4 4 4 4
67 4 4 4 4 4
68 4 3 4 4 3
69 4 4 4 4 5
70 4 4 4 4 4
71 4 4 4 5 4
72 4 4 4 4 5
73 3 4 4 4 3
74 4 4 4 5 5
75 4 4 3 4 4
76 5 4 4 4 4
77 5 4 4 4 4
78 4 4 4 4 5
79 4 4 4 4 4
80 4 4 4 5 4
81 4 4 5 4 4
82 4 4 5 4 4
83 4 4 4 4 4
84 4 4 4 5 4
85 4 4 4 4 5
86 4 4 5 4 4
87 4 5 4 4 4
88 4 4 4 4 4
89 4 4 4 4 4
90 4 4 3 4 4
91 4 4 5 4 4
92 4 4 4 4 4
93 4 4 4 4 5

120
94 4 4 4 4 4
95 4 4 4 4 4
96 4 5 4 4 4
97 4 4 4 5 4
98 4 4 4 4 4
99 4 3 4 4 4
100 3 4 4 4 4

Hasil Kuisioner Variabel Pengetahuan Produk (X3)

No. X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6


1 4 5 5 4 5 4
2 5 5 5 4 5 5
3 5 4 3 5 5 5
4 5 4 5 4 5 5
5 5 4 5 5 5 4
6 5 4 5 4 5 5
7 5 4 5 5 5 5
8 5 5 5 4 5 5
9 5 4 5 5 5 4
10 5 4 4 4 5 5
11 5 4 5 5 4 5
12 4 5 5 5 4 4
13 4 4 5 5 4 5
14 4 5 5 5 5 5
15 5 5 4 5 5 5
16 5 4 4 5 5 4
17 5 4 5 5 5 4
18 5 4 5 5 5 4
19 5 4 5 5 4 5
20 5 5 4 4 5 4
21 5 4 4 5 5 5
22 5 4 5 5 5 4
23 5 4 5 5 4 4
24 5 4 5 5 4 4
25 5 4 4 4 5 5
26 5 4 5 4 4 5
27 4 5 4 4 4 5
28 4 4 5 5 5 4

121
29 5 4 4 5 5 5
30 5 4 5 5 5 5
31 5 5 4 4 4 5
32 4 4 5 5 5 4
33 5 4 5 5 4 5
34 5 5 4 5 4 5
35 5 5 4 4 4 4
36 5 5 4 4 4 5
37 5 5 4 5 5 5
38 5 4 4 5 5 4
39 5 5 5 4 4 5
40 4 4 4 5 5 5
41 5 5 4 5 5 4
42 5 4 4 5 5 5
43 5 4 4 4 4 4
44 3 4 4 5 4 4
45 4 4 4 4 3 4
46 4 4 3 4 4 4
47 4 4 3 4 3 4
48 5 4 4 4 4 5
49 4 4 3 4 4 4
50 4 4 4 4 3 4
51 4 3 4 4 4 4
52 4 4 4 3 4 3
53 4 4 4 3 4 4
54 4 3 4 4 4 4
55 4 4 4 4 4 4
56 4 4 4 3 4 4
57 4 3 4 4 4 4
58 4 3 3 4 4 4
59 4 4 4 4 5 2
60 5 3 3 4 4 4
61 4 4 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4 4
63 5 2 4 4 4 4
64 4 4 5 5 4 4
65 4 4 4 3 4 4
66 4 4 4 4 4 4

122
67 4 4 4 4 4 5
68 4 4 3 4 4 4
69 4 4 4 3 4 4
70 4 4 4 4 4 4
71 5 4 4 4 4 4
72 5 4 4 4 4 4
73 4 4 3 4 4 4
74 4 4 4 4 4 4
75 4 4 3 4 4 4
76 3 4 4 4 3 3
77 5 4 4 4 4 4
78 4 5 5 4 4 4
79 4 3 4 4 4 5
80 4 4 4 3 3 3
81 4 4 4 4 4 4
82 4 4 4 4 5 4
83 4 4 4 4 4 4
84 4 4 4 4 4 4
85 4 4 3 4 4 4
86 4 4 5 4 4 4
87 4 4 4 4 4 4
88 4 5 4 4 4 4
89 4 4 4 4 5 4
90 4 4 4 3 4 4
91 4 4 4 4 4 4
92 4 4 4 4 4 4
93 4 4 4 3 4 4
94 4 4 4 4 4 4
95 4 4 5 4 4 4
96 3 3 4 4 4 4
97 4 4 4 5 4 4
98 4 4 4 5 4 4
99 4 4 4 3 3 4
100 4 4 4 4 4 4

Hasil Kuisioner Variabel Pengambilan Keputusan Pembelian

No. Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9

123
1 5 4 5 5 5 4 4 3 5
2 5 4 5 4 5 3 5 5 5
3 5 3 5 5 5 4 5 5 5
4 5 4 5 5 5 5 4 5 4
5 5 4 4 5 4 3 5 5 5
6 5 4 5 5 5 5 5 4 5
7 5 4 5 5 5 5 5 4 5
8 5 4 5 5 5 4 5 5 5
9 5 5 5 5 5 4 4 5 4
10 4 4 5 4 5 5 5 5 5
11 5 4 5 5 5 4 4 5 4
12 4 5 5 5 5 5 4 5 5
13 4 5 4 4 5 5 5 4 5
14 5 5 4 5 4 5 5 5 5
15 4 5 5 4 5 5 5 4 5
16 5 4 5 4 4 4 5 4 5
17 5 4 5 5 5 5 4 4 5
18 5 4 5 5 4 5 4 4 5
19 5 4 5 5 5 4 5 4 4
20 5 4 5 4 4 5 5 5 5
21 5 5 4 5 5 5 4 5 5
22 5 5 4 5 5 4 5 5 4
23 5 4 5 5 5 4 4 5 5
24 5 5 4 4 4 4 5 5 4
25 5 4 4 5 5 5 5 4 5
26 5 5 4 4 4 5 5 5 4
27 5 4 5 5 5 4 4 4 5
28 5 5 4 4 5 5 5 5 4
29 4 5 5 5 5 5 4 5 5
30 5 4 5 5 5 5 4 4 5
31 5 4 5 5 4 5 4 4 5
32 5 4 4 5 4 5 5 5 4
33 5 4 5 5 4 4 5 4 5
34 5 4 5 5 5 4 5 4 4
35 4 4 5 4 5 4 5 5 5
36 4 4 5 5 4 4 5 5 5
37 5 4 4 4 4 5 5 5 5
38 4 4 5 5 5 4 4 5 5
39 5 4 5 5 5 4 5 4 5

124
40 5 5 4 5 5 4 5 4 5
41 5 4 5 5 4 4 5 5 4
42 5 4 5 5 4 5 5 4 5
43 4 4 5 4 4 4 4 4 4
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4
45 4 4 4 5 4 4 4 4 3
46 4 4 4 4 5 4 4 4 4
47 4 3 4 3 4 4 4 4 4
48 4 4 4 5 4 4 5 3 5
49 4 5 4 4 4 4 4 3 4
50 4 4 4 4 5 4 4 4 5
51 4 4 4 4 4 4 4 5 4
52 4 4 4 4 4 4 3 4 4
53 4 4 4 3 4 5 4 4 4
54 4 4 4 3 4 4 4 4 4
55 3 3 4 3 3 4 4 3 4
56 4 4 4 3 4 4 4 3 4
57 4 4 3 4 4 4 4 4 3
58 4 3 4 4 4 4 4 4 4
59 4 4 4 4 4 4 5 4 4
60 4 4 4 3 4 4 4 4 4
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4 4 4 4 3
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4
64 5 4 4 4 4 4 4 4 4
65 4 4 4 3 4 4 4 4 4
66 4 4 3 4 4 4 4 4 4
67 5 4 4 4 5 4 5 4 4
68 1 1 4 4 4 4 4 4 4
69 4 4 4 4 5 4 4 4 4
70 5 4 4 4 4 5 4 4 4
71 3 4 4 4 4 4 4 4 4
72 4 4 4 4 4 4 5 4 4
73 4 4 4 3 4 4 4 4 4
74 4 4 5 4 3 4 4 4 4
75 4 4 4 4 5 5 5 5 5
76 3 4 4 4 4 4 4 4 4

125
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4
79 4 4 4 4 4 4 5 4 4
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4
83 4 4 5 4 4 4 4 4 4
84 4 4 4 4 3 4 4 4 3
85 4 4 4 5 4 4 4 4 4
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4
87 4 4 4 4 3 4 4 4 4
88 4 4 5 4 4 4 4 4 4
89 4 4 4 4 4 4 5 5 5
90 4 4 4 4 4 4 4 4 4
91 4 4 4 4 5 4 4 4 4
92 4 5 4 4 4 4 4 4 4
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4
94 4 4 4 3 4 4 4 4 4
95 4 4 4 3 4 4 4 4 4
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4
97 4 4 4 4 4 4 4 5 4
98 4 4 4 4 4 4 4 4 4
99 4 4 4 4 4 4 4 4 4
100 4 4 4 4 4 5 4 4 4

Lampiran 4 : Hasil Pengujian Data

A. Uji Validitas
1. Digital Marketing

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 T_X1

X1.1 Pearson Correlation 1 .402** .294** .206* .268** .636**

Sig. (2-tailed) .000 .003 .040 .007 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.2 Pearson Correlation .402** 1 .359** .276** .339** .723**

126
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson Correlation .294** .359** 1 .220* .307** .671**
Sig. (2-tailed) .003 .000 .028 .002 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson Correlation .206* .276** .220* 1 .291** .603**
Sig. (2-tailed) .040 .005 .028 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.5 Pearson Correlation .268** .339** .307** .291** 1 .672**
Sig. (2-tailed) .007 .001 .002 .003 .000
N 100 100 100 100 100 100
T_X1 Pearson Correlation .636** .723** .671** .603** .672** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Brand Image

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 T_X2

X2.1 Pearson Correlation 1 .156 .276** .312** .376** .678**

Sig. (2-tailed) .121 .005 .002 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100


X2.2 Pearson Correlation .156 1 .128 .049 .244* .486**
Sig. (2-tailed) .121 .204 .628 .015 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.3 Pearson Correlation .276** .128 1 .276** .280** .640**
Sig. (2-tailed) .005 .204 .005 .005 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.4 Pearson Correlation .312** .049 .276** 1 .251* .610**
Sig. (2-tailed) .002 .628 .005 .012 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.5 Pearson Correlation .376** .244* .280** .251* 1 .699**
Sig. (2-tailed) .000 .015 .005 .012 .000
N 100 100 100 100 100 100
T_X2 Pearson Correlation .678** .486** .640** .610** .699** 1

127
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Pengetahuan Produk

Correlations

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 T_X3

X3.1 Pearson
1 .210* .286** .377** .481** .498** .718**
Correlation

Sig. (2-tailed) .036 .004 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100


X3.2 Pearson
.210* 1 .245* .133 .207* .246* .502**
Correlation
Sig. (2-tailed) .036 .014 .187 .039 .014 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
X3.3 Pearson .286*
.245* 1 .365** .321** .237* .633**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .004 .014 .000 .001 .018 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
X3.4 Pearson .377*
.133 .365** 1 .490** .349** .702**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .187 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
X3.5 Pearson .481*
.207* .321** .490** 1 .328** .718**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .039 .001 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
X3.6 Pearson .498*
.246* .237* .349** .328** 1 .669**
*
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .014 .018 .000 .001 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
T_X3 Pearson .718*
.502** .633** .702** .718** .669** 1
*
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000


N 100 100 100 100 100 100 100

128
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

4. Pengambilan Keputusan Pembelian

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 T_Y

Y1 Pearson
1 .459** .411** .530** .405** .269** .434** .329** .394** .759**
Correlation

Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .007 .000 .001 .000 .000
tailed)

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y2 Pearson
.459** 1 .029 .198* .249* .266** .182 .236* .137 .481**
Correlation
Sig. (2-
.000 .774 .048 .013 .007 .071 .018 .173 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y3 Pearson
.411** .029 1 .520** .417** .196 .244* .249* .548** .636**
Correlation
Sig. (2-
.000 .774 .000 .000 .050 .014 .013 .000 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y4 Pearson
.530** .198* .520** 1 .474** .225* .322** .322** .464** .731**
Correlation
Sig. (2-
.000 .048 .000 .000 .024 .001 .001 .000 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y5 Pearson
.405** .249* .417** .474** 1 .243* .293** .321** .504** .688**
Correlation
Sig. (2-
.000 .013 .000 .000 .015 .003 .001 .000 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y6 Pearson
.269** .266** .196 .225* .243* 1 .181 .192 .351** .493**
Correlation
Sig. (2-
.007 .007 .050 .024 .015 .071 .056 .000 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y7 Pearson
.434** .182 .244* .322** .293** .181 1 .353** .465** .603**
Correlation

129
Sig. (2-
.000 .071 .014 .001 .003 .071 .000 .000 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y8 Pearson
.329** .236* .249* .322** .321** .192 .353** 1 .276** .571**
Correlation
Sig. (2-
.001 .018 .013 .001 .001 .056 .000 .005 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Y9 Pearson
.394** .137 .548** .464** .504** .351** .465** .276** 1 .723**
Correlation
Sig. (2-
.000 .173 .000 .000 .000 .000 .000 .005 .000
tailed)
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
T_Y Pearson
.759** .481** .636** .731** .688** .493** .603** .571** .723** 1
Correlation

Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

B. Uji Reliabilitas
1. Digital Marketing (X1)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.678 5

130
Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

X1.1 17.02 2.484 .426 .630


X1.2 17.07 2.207 .511 .589
X1.3 17.04 2.301 .429 .628
X1.4 17.11 2.483 .354 .660
X1.5 17.04 2.322 .441 .623

2. Brand Image (X2)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.609 5

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

X2.1 16.94 2.017 .444 .512


X2.2 17.15 2.391 .211 .625
X2.3 16.99 2.050 .371 .551
X2.4 16.95 2.129 .342 .566
X2.5 16.93 1.924 .454 .504

131
3. Pengetahuan Produk (X3)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.738 6

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

X3.1 20.98 3.495 .561 .676


X3.2 21.28 4.042 .294 .747
X3.3 21.18 3.624 .428 .715
X3.4 21.13 3.427 .518 .688
X3.5 21.11 3.473 .557 .677
X3.6 21.12 3.602 .492 .696

4. Pengambilan Keputusan Pembelian (Y)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 100 100.0

Excludeda 0 .0

Total 100 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

132
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.816 9

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted Deleted Correlation Item Deleted

Y1 34.04 7.069 .649 .779


Y2 34.28 8.365 .338 .818
Y3 34.03 7.888 .522 .797
Y4 34.11 7.210 .614 .784
Y5 34.05 7.624 .578 .790
Y6 34.12 8.430 .366 .814
Y7 34.01 8.030 .485 .801
Y8 34.12 8.046 .439 .806
Y9 34.04 7.493 .621 .784

C. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.49343321
Most Extreme Differences Absolute .068
Positive .065
Negative -.068
Test Statistic .068
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

133
d. This is a lower bound of the true significance.

D. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 4.283 1.981 2.162 .033

T_X1 .459 .137 .273 3.339 .001 .361 2.770


T_X2 .310 .145 .172 2.133 .035 .368 2.715

T_X3 .698 .128 .500 5.447 .000 .286 3.497


a. Dependent Variable: T_Y

E. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 4.283 1.256 3.410 .001

T_X1 -.036 .087 -.068 -.415 .679

T_X2 -.167 .092 -.294 -1.815 .073

T_X3 .045 .081 .103 .560 .577

a. Dependent Variable: ABS_RES

F. Analisis Regresi Linear Berganda

134
Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 4.283 1.981 2.162 .033

T_X1 .459 .137 .273 3.339 .001

T_X2 .310 .145 .172 2.133 .035

T_X3 .698 .128 .500 5.447 .000


a. Dependent Variable: T_Y

G. Uji Koefisien Determinasi (R2)


Model Summaryb

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate
1 .877a .769 .762 1.517

a. Predictors: (Constant), T_X3, T_X2, T_X1


b. Dependent Variable: T_Y

H. Uji t (Parsial)

I. Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 733.946 3 244.649 106.367 .000b

Residual 220.804 96 2.300

Total 954.750 99

a. Dependent Variable: T_Y


b. Predictors: (Constant), T_X3, T_X2, T_X1

135

Anda mungkin juga menyukai