Pembimbing
Dini Hidayatul Qudsi, S.S.T., M.I.T.
Disetujui oleh:
Pembimbing, Penguji,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
i
PERNYATAAN
ii
ABSTRAK
Siksik Shoes merupakan salah satu toko yang bergerak pada
bidang penjualan sepatu, terbentuk pada tahun 2019 yang terletak di
jalan Kledokan, Sleman, Yogyakarta. Untuk saat ini Siksik Shoes
menggunakan Instagram dan Shopee dengan mengunggah foto atau
video terkait produk dan secara langsung atau kerabat dari kerabat
sebagai media untuk promosinya. Penggunaan Instagram dan shopee
terbatas dalam melihat hasil dari profit dan melihat trend penjualan per
bulannya. Berdasarkan wawancara didapatkan bahwa pihak toko belum
memiliki sebuah Website sebagai peningkatan kualitas saing di era
modern ini. Sehingga muncul permasalahan yaitu tidak cukup luasnya
penyampaian informasi tentang produk dan penjualan produk dari
Siksik Shoes, serta pemilik toko harus menghitung kembali profit yang
diperoleh dan kurang mengetahui trend penjualan dari penjualan
produknya. Perancangan ini menggunakan metodologi Prototyping yang
membantu menghemat waktu dan memberikan kemudahan dalam
menyelesaikan sistem, serta menghindari ketidakserasian antara
pengembang dan pengguna. Pengujian yang telah dilakukan yaitu Black
box testing, dan Usability testing. Dari hasil pengujian Black Box testing
yang telah dilakukan didapatkan bahwa fungsionalitas sistem untuk
seluruh pengguna telah berhasil dan berjalan sesuai harapan. Dan untuk
hasil dari pengujian usability testing didapatkan bahwa hasil bahwa
hasil tertinggi dengan yaitu 91% untuk aspek Efficiency yang artinya
pengguna sangat setuju dengan adanya sistem ini bekerja dengan baik.
iii
ABSTRACT
Siksik Shoes is a store engaged in the sale of shoes, formed in
2019 which is located on Jalan Kledokan, Sleman, Yogyakarta. For
now, Siksik Shoes uses Instagram and Shopee by uploading photos or
videos related to products and directly or from relatives as media for
promotion. The use of Instagram and shopee is limited in seeing the
results of profits and seeing sales trends per month. Based on the
interviews, it was found that the shop did not yet have a website as an
increase in the quality of competitiveness in this modern era. So that
problems arise, namely that there is not enough breadth to convey
information about products and product sales from Siksik Shoes, and
shop owners have to recalculate the profit earned and do not know the
sales trend of selling their products. This design uses the Prototyping
methodology which helps save time and provides convenience in
completing the system, as well as avoiding incompatibilities between
developers and users. The tests that have been carried out are Black box
testing, and Usability testing. From the results of the Black Box testing
that has been carried out, it is found that the system functionality for all
users has been successful and is running as expected. And for the results
of the usability testing it was found that the highest result was 91% for
the Efficiency aspect, which means that users really agree with this
system working well.
iv
KATA PENGANTAR
v
Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa laporan proyek
akhir ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu segala jenis kritik,
saran dan masukan yang membangun sangat penulis harapkan agar
dapat memberikan wawasan bagi pembaca dan yang paling utama bagi
penulis sendiri.
vi
DAFTAR ISI
vii
2.2.9 Blackbox Testing .................................................. 18
2.2.10 Usability Testing .................................................. 18
BAB III PERANCANGAN ........................................................ 20
3.1 Tahap Listen to Customer............................................... 20
3.1.1 Analisa Kebutuhan Pengguna ............................... 20
3.1.2 Proses Bisnis ........................................................ 21
3.1.3 Arsitektur Bisnis ................................................... 23
3.1.4 Profit dan Tren Penjualan Produk ......................... 24
3.1.4.1 Profit ................................................................. 24
3.1.4.2 Tren Penjualan .................................................. 24
3.2 Tahap Build and Revise Mock-up .................................. 24
3.2.1 Prototype sistem ................................................... 24
3.3 Customer Test................................................................. 31
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ..................................... 33
4.1 Implementasi Pengembangan Prototyping ...................... 33
4.1.1 Listen To Customer .............................................. 33
4.1.2 Build and Revise Mock Up .................................. 34
4.1.2.1 Prototype Sistem ............................................... 34
4.1.3 Customer Test ...................................................... 43
4.1.4 Hasil Perancangan ................................................ 46
4.1.4.1 Use Case ........................................................... 46
4.1.4.2 Skenario Diagram ............................................. 47
4.1.4.3 Class Diagram................................................... 59
4.1.4.4 ERD .................................................................. 60
4.1.4.5 Perancangan Tabel ............................................ 61
4.2 Hasil Implementasi ......................................................... 65
4.2.1 Tampilan Pengguna .............................................. 65
4.2.2 Tampilan Admin .................................................. 70
viii
4.2.3 Tampilan Manager ............................................... 73
4.3 Pengujian ........................................................................ 76
4.3.1 Black Box Testing ................................................ 76
4.3.2 Usability Testing .................................................. 81
4.4 Analisis Pengujian .......................................................... 90
4.4.1 Analisis Pengujian Black Box Testing ................. 90
4.4.2 Analisis Pengujian Usability Testing .................... 90
4.4.3 Analisis Penggunaan Sistem ................................. 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................... 92
5.1 Kesimpulan..................................................................... 92
5.2 Saran ............................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 93
LAMPIRAN A ................................................................................. 96
LAMPIRAN B ................................................................................. 98
LAMPIRAN C ................................................................................. 99
LAMPIRAN D ................................................................................. 113
LAMPIRAN E ................................................................................. 115
ix
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar 4.19 Button Menggeser Produk .............................................. 68
Gambar 4.20 Halaman Detail Produk ................................................... 68
Gambar 4.21 Halaman Keranjang ........................................................ 69
Gambar 4.22 Halaman Tentang ............................................................ 69
Gambar 4.23 Halaman Transaksi ......................................................... 70
Gambar 4.24 Halaman Beranda Admin ................................................ 70
Gambar 4.25 Halaman Kelola Slider .................................................... 71
Gambar 4.26 Halaman Kelola Produk .................................................. 71
Gambar 4.27 Halaman Kelola Transaksi .............................................. 72
Gambar 4.28 Halaman Kelola Pengguna .............................................. 72
Gambar 4.29 Halaman Kelola Ulasan .................................................. 73
Gambar 4.30 Halaman Beranda Manager............................................. 73
Gambar 4.31 Profit ............................................................................... 74
Gambar 4.32 tren penjualan ................................................................. 75
Gambar 4.34 Grafik Penjualan ............................................................. 91
s
xi
DAFTAR TABEL
xiii
1. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
dengan pesat pada saat sekarang ini turut membantu manusia dalam
memasuki zaman baru yaitu di era teknologi yang diciptakan untuk
meringankan beban aktivitas didalam kehidupan sehari-hari, serta
membantu dalam memberikan informasi yang cepat, tepat, serta akurat
tentang sebuah perusahaan atau instansi.
Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang digunakan
untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara atau gabungan dari semuanya. Dalam sebuah Website terdapat
satu halaman yang dikenal dengan sebutan home-page. Homepage
adalah sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang
mengunjungi sebuah Website (Andrianof, 2018).
Siksik Shoes merupakan salah satu toko yang bergerak pada bidang
penjualan sepatu, terbentuk pada tahun 2019 yang terletak di jalan
Kledokan, Sleman, Yogyakarta. Siksik Shoes memiliki berbagai macam
jenis produk sepatu. Sepatu yang dipasarkan adalah sepatu yang
berkualitas dengan bermacam merek. Saat ini pegawai yang dimiliki
oleh Siksik Shoes berjumlah dua orang yaitu Pemilik dan satu orang
Karyawan.
Untuk saat ini Siksik Shoes menggunakan Instagram dan Shopee
dengan mengunggah foto atau video terkait produk dan secara langsung
atau kerabat dari kerabat sebagai media untuk promosinya. Penggunaan
Instagram dan shopee terbatas dalam melihat hasil dari profit dan
melihat trend penjualan per bulannya. Berdasarkan hasil wawancara
dengan pemilik Toko Siksik Shoes, Bapak Zeremia, didapatkan bahwa
pihak toko belum memiliki sebuah Website sebagai peningkatan
kualitas saing di era modern ini. Sehingga muncul permasalahan yaitu
tidak cukup luasnya penyampaian informasi tentang produk dan
penjualan produk dari Siksik Shoes, serta pemilik toko harus
menghitung kembali profit yang diperoleh dan kurang mengetahui trend
penjualan dari penjualan produknya.
Penelitian dari Siregar (2018) perancangan website sebagai media
promosi dan penjualan produk telah dilakukan untuk toko. Hasil dari
adanya website ini yaitu Website yang telah dibuat dapat memperluas
1
ruang lingkup promosi, saran kedepannya yaitu perlu adanya keamanan
dalam bertransaksi dan disertakan fasilitias notifikasi agar
mempermudah pemilik toko. Kemudian penelitian dari Widyatama dkk.
(2022) dengan perancangan website sebagai media promosi dan
penjualan dapat mempermudah pelanggan dalam membeli produk
ditoko, dan karena website tersedia secara online, memudahkan
pelanggan dalam mengakses. Website yang telah dirancang dilihat
belum memiliki halaman untuk menampilkan profit dan trend penjualan
perbulannya maka ini menjadi saran untuk peneliti selanjutnya.
Sementara itu, Perancangan website sebagai media promosi serta
penjualan didukung dengan meningkatnya pengguna internet pada
tahun-tahun terakhir (Febrian, 2020).
Berdasarkan penelitian sebelumnya diberikan sebuah solusi untuk
permasalahan yang dialami yaitu membangun sebuah sistem berbasis
website. Dengan tujuan untuk memperluas ruang lingkup promosi dan
penjualan. Website yang dirancang akan dapat melihat trend penjualan
perbulannya dan melihat profit yang diperoleh tanpa menghitung secara
manual, serta beberapa fitur lain yang dapat mempermudah pelanggan
dalam berbelanja.
Sistem ini dikembangkan dengan Metodologi Prototyping yang
menggunakan teknologi Hypertext Processor (PHP). Metodologi
Prototyping adalah pengembangan yang melakukan pengujian terhadap
Prototype dari perangkat lunak melalui proses interaksi dan berulang
ulang antara pengembang dan pengguna (Egi Julian, 2016). Metodologi
Prototyping dipilih sebagai metodologi pengembangan sistem dengan
tujuan membantu menghemat waktu dan memberikan kemudahan dalam
menyelesaikan sistem, serta menghindari ketidakserasian antara
pengembang dan pengguna. Dengan menggunakan metodologi
Prototyping sebagai pengembangan dari sistem ini diharapkan dapat
diimplementasikan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna.
1.2 Perumusan Masalah
Dari Latar Belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
dalam pembuatan penelitian ini adalah:
1. Bagaimana merancang bangun sistem yang dapat menyampaikan
informasi dan penjualan produk Siksik Shoes berbasis Website?
2. Bagaimana merancang bangun sistem yang berbasis website
menggunakan metodologi Prototyping?
2
3. Bagaiman merancang bangun sistem yang dapat menampilkan
laporan profit dan trend penjualan?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan proyek akhir ini
adalah:
1. Sistem ini dibangun berbasis website dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan
database server MySQL.
2. Sistem ini dibuat dengan menggunakan metodologi
pengembangan Prototyping.
3. Sistem ini akan digunakan oleh Manager, Admin (Karyawan) dan
Pengunjung.
4. Sistem ini menampilkan laporan profit dan trend penjualan.
5. Sistem ini dirancang sebagai media promosi dan penjualan
produk.
6. Sistem ini melakukan pengujian menggunakan hosting/online.
7. Sistem ini diuji dengan target 20 pengunjung.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah diatas tujuan penelitian ini
adalah membangun media promosi dan penjualan berbasis Website pada
toko Siksik Shoes dengan menerapkan Metodologi Prototyping.
1.5 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari proyek akhir ini adalah:
1. Membantu pemilik Siksik Shoes dalam mempromosikan
produknya.
2. Membantu pelanggan dalam proses pembelian produk di Toko
Siksik Shoes.
3. Membantu pelanggan dalam mendapatkan informasi produk Toko
Siksik Shoes.
4. Membantu pemilik Siksik Shoes dalam melihat profit dan trend
penjualan
1.6 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menerapkan
tahapan metodologi Prototyping yaitu:
3
1. Wawancara
Metodologi ini dilakukan oleh peneliti secara langsung pada
objek penelitian untuk mengetahui permasalahan dan kebutuhan
yang ada diSiksik Shoes.
2. Studi Literatur
Metodologi ini dilakukan dengan mencari informasi melalui
jurnal, jurnal tentang promosi, metodologi prototyping dan
penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan proyek
akhir ini.
3. Perancangan
Merupakan tahap merancang sistem yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan pengguna dan membuat gambaran sistem.
Perancangan yang dilakukan meliputi use case diagram, use case
scenario dan prototype sistem.
4. Implementasi
Hasil perancangan akan diimplementasikan menggunakan 4embal
pemrograman PHP (Hypertext Preproccessor) dan menggunakan
MySQL sebagai Database.
5. Pengujian
Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan Black box
Testing yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat
lunak dan menggunakan Usability Testing yang dilakukan oleh
pihak toko yaitu pemilik dan karyawan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan proyek akhir ini secara keseluruhan
terdiri dari lima bab, masing-masing terdiri dari beberapa sub bab.
Adapun pokok pembahasan dari masing-masing bab tersebut secara
garis besar sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab I menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah dan ruang lingkup masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II menguraikan beberapa hasil penelitian terdahulu dan
landasan teori yang diperlukan untuk merancang sistem.
BAB V PENUTUP
Bab V memuat kesimpulan dan saran setelah melaksanakan
proyek akhir.
5
2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu diperlukan sebagai pembanding antara
penelitian yang pernah dilakukan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Berikut ini terdapat 5 penelitian terdahulu yang dapat
dijadikan tolak ukur, yaitu:
Penelitian ini dilakukan oleh Rahayu (2021), penelitian ini
mengenai perancangan media promosi berbasis Website di situs resmi
Dinas Pariwisata dikarenakan media informasi dan promosi wisata
dinilai kurang interaktif seperti tidak terdapat Form komentar dari
ulasan masyarakat tentang objek wisata serta pendaftaran event yang
akan dilaksanakan di daerah Provinsi Riau saat ini juga masih dilakukan
secara manual. Dari permasalahan tersebut diperlukan sebuah sistem
yang dapat membantu mengoptimalkan promosi pada objek – objek
wisata Riau. Penelitian ini menyajikan sebuah Sistem Promosi Interaktif
Wisata Riau Berbasis Website yang dibangun menggunakan HTML5
dan PHP (Pearl Hypertext Processor) sebagai 6embal pemrogramannya
dan MySQL sebagai basis datanya. Sistem dibangun menggunakan
metodologi Prototyping dan Framework Codeigniter.
Penelitian ini dilakukan oleh Suprayogi (2021), penelitian ini
mengenai rancang bangun sistem informasi akademik dan monitoring
siswa berbasis Website dikarenakan dapat dijumpai 6embal semua
sekolah tingkat SMA memiliki Website tetapi hanya memperkenalkan
profil dari sekolah tersebut dan untuk mendapatkan informasi seperti
nilai dilakukan dengan pembagian rapor, sedangkan untuk informasi
ekstrakurikuler dilakukan dengan mendatangi ekstrakurikuler terkait.
Sehingga diperlukan sebuah sistem informasi akademik yang dapat
memberikan informasi tersebut dan memuat fitur umum yang dapat
dipakai sekolah manapun tingkat SMA.
Penelitian ini dilakukan oleh Maulana (2020), penelitian ini
mengenai perancangan sistem e-book di Politeknik Caltex Riau berbasis
Website, dengan permasalahannya yaitu Politeknik Caltex Riau belum
memiliki e-book.
Penelitian ini dilakukan oleh Siregar (2018), penelitian ini
mengenai Perancangan Website sebagai media promosi dan penjualan
produk, ini diterapkan pada Edene Sayangku Café & Bakery yang
6
terletak di kota Pematangsiantar. Dengan permasalahannya yaitu usaha
Edene Sayangku Cafe & Bakery belum memiliki sarana publikasi
maupun promosi, sehingga konsumen yang mengunjungi Edene
Sayangku Cafe & Bakery hanya dari daerah sekitar saja dan orang
diluar daerah tidak mengetahui keberadaan dan produk Toko tersebut.
Penelitian ini dilakukan oleh Ronida dan Kosim (2019),
penelitian ini mengenai pembuatan suatu Website MA Darul Masholeh
guna mempermudah masyarakat melihat profil sekolah dan aktivitas
siswanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara Prototype
karena adanya proses perangkingan alternatif, yaitu proses pembentukan
suatu aplikasi dengan tahapan antara developer dan end user kemudian
diterapkan dalam bentuk suatu aplikasi sistem informasi. Berdasarkan
hasil penelitian, maka dengan diterapkan model Prototype maka proses
pembuatan Website pada sekolah MA Darul Masholeh dapat lebih
sesuai keinginan user.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
7
kurang dalam
interaktif, menyelesai
memiliki kan sistem.
menu
navigasi yang
terlalu
banyak
sehingga
tidak hanya
berfokus
menampilkan
informasi
mengenai
objek wisata
yang ada di
riau, dan
tidak terdapat
Form
pendaftaran
event yang
dilakukan
secara online.
(Suprayo Rancang Saat ini dapat Scrum Sistem
gi, 2021) Bangun dijumpai informasi
Sistem 8embal akademik
Informasi semua dan
Akademik sekolah monitoring
Dan tingkat SMA siswa
Monitoring memiliki dirancang
Siswa Website menggunak
Berbasis tetapi hanya an
Website memperkenal metodologi
kan profil Scrum yang
dari sekolah dapat
tersebut dan membantu
8
untuk dalam
mendapatkan pengolahan
informasi data dan
seperti nilai memberika
dilakukan n informasi
dengan akademik
pembagian pada SMA
rapor, Taruna
sedangkan Pekanbaru.
untuk
informasi
ekstrakurikul
er dilakukan
dengan
mendatangi
ekstrakurikul
er terkait.
Sehingga
diperlukan
sebuah sistem
informasi
akademik
yang dapat
memberikan
informasi
tersebut dan
memuat fitur
umum yang
dapat dipakai
sekolah
manapun
tingkat SMA
(Maulan Sistem E- Perpustakaan Incremen Sistem E-
a, 2020) Book di Politeknik tal Book
Perpustaka Caltex Riau Perpustakaa
9
an belum n Politeknik
Politeknik memiliki e- Caltex Riau
Caltex book telah
Riau berhasil
Berbasis dibangun.
Website Sistem ini
dapat
menjadi
sebuah
sistem yang
dapat
digunakan
untuk
mengelola
e-book dan
mengelola
anggota
perpustakaa
n.
(Siregar, Perancanga Saat ini Diagram Website
2018b) n Website Edene Konteks yang dibuat
Sebagai Sayangku mempermu
Media Cafe & dah pihak
Promosi Bakery managemen
Dan belum t Toko
Penjualan memiliki ‘Edene
Produk sarana Sayangku’
publikasi dalam
maupun promosi
promosi, dan
sehingga menjual
konsumen produk,
yang juga
mengunjungi mempermu
Edene dah
10
Sayangku konsumen
Cafe & dalam
Bakery hanya memesan
dari daerah produk
sekitar saja tanpa harus
dan orang datang ke
diluar daerah toko.
tidak
mengetahui
keberadaan
dan produk
Toko
tersebut.
(Ronida Implement pihak sekolah Prototyp Berdasarka
& asi telah e n hasil
Kosim, Prototype melakukan penelitian,
2019) Dalam berbagai cara maka
Pembuatan untuk dengan
Website mempromosi diterapkan
Sebagai kan MA model
Media Darul Prototype
Promosi Masholeh maka
salah satunya proses
adalah pembuatan
menyebarkan Website
brosur dan pada
11embali11 sekolah
untuk MA Darul
menentukan Masholeh
target dapat lebih
promosi yang sesuai
potensial. keinginan
Namun hal user
tersebut
kurang
11
direspon
karena
informasi itu
hanya
tersebar di
wilayah
sekitar saja.
13
transaksi yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan
merupakan suatu jantung dari suatu perusahaan
Menurut Mulyadi (2008), penjualan merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan
akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan
penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak
kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.
2.2.4 Sistem Informasi
Sistem informasi berperan penting dalam proses pengambilan
keputusan suatu perusahaan. Kemudahan dalam menerapkannya
menjadikan sistem informasi dapat membantu dalam menyelesaikan
pekerjaan yang ada di perusahaan. Dengan adanya sistem informasi,
perusahaan akan mendapatkan informasi yang terbaru. Sehingga
perusahaan dengan cepat mengambil keputusan terkait informasi yang
didapat (Hernandhi, 2018). Sedangkan menurut Nurlaela (2013) Sistem
Informasi adalah sistem yang menyediakan informasi dengan cara
sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerima.
Secara lebih detail, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai
seperangkat entitas yang terdiri dari hardware, software dan brainware
yang saling bekerjasama untuk menyediakan data yang diolah sehingga
berguna dan bermanfaat bagi penerima data tersebut. (Herliana dan
Rasyid, 2016).
Adapun komponen sistem informasi manajemen menurut
(Susanto & MBus, 2000) yaitu:
1. Hardware merupakan peralatan fisik yang dapat digunakan
dalam proses pengumpulan, pemasukan, penyimpanan, dan
pengeluaran hasil pengolahan data dalam bentuk informasi,
2. Software yaitu kumpulan dari beberapa program yang dapat
digunakan dalam menjalankan tugas-tugas tertentu atau aplikasi
tertentu pada sebuah komputer
3. Brainware merupakan pihak yang bertanggung jawab dalam
mengembangkan sistem informasi, pemrosesan data untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan
4. Prosedur yaitu suatu rangkaian aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan cara yang sama.
5. Basis data yaitu suatu pengorganisasian dari sejumlah data yang
memiliki keterkaitan atau hubungan sehingga dapat
memudahkan proses pencarian suatu informasi
14
6. Jaringan dan komunikasi data yaitu Sistem penghubung yang
memungkinkan sumber itu dipakai dan diakses oleh sejumlah
pemakai.
2.2.5 Web
Web merupakan suatu sistem yang berhubungan dengan
dokumen yang dimanfaatkan sebagai sebuah media dalam menampilkan
teks, gambar, dan lainya yang berkaitan dengan multimedia (Anggoro &
Hidayat, 2020).
Selanjutnya menurut Andrianof (2018) menyatakan web dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara
atau gabungan dari semuanya. Dalam sebuah Website terdapat satu
halaman yang dikenal dengan sebutan home-page. Homepage adalah
sebuah halaman yang pertama kali dilihat ketika seseorang mengunjungi
sebuah Website.
Menurut Krisbiantoro dkk. (2021) berdasarkan fungsi dan
kegunaan, web dibedakan menjadi:
1) Web Personal, pada situs ini berisi web yang menceritakan
tentang biografi diri, pengalaman pribadi, dan sebagainya.
2) Web Komersial, pada situs ini digunakan untuk melihatkan
produk atau jasa suatu perusahaan dan juga bisa digunakan
untuk melakukan transaksi penjualan online.
3) Web Instansi, situs ini hanya dipakai oleh bagian pemerintahan
yang resmi, contohnya menggunakan gov.id.
4) Web Non-Profit, situs ini biasanya digunakan pada sekolah,
Yayasan. Contohnya .org, .edu.
2.2.6 Prototyping
Menurut Ogedebe dan Jacob (2012) menyatakan bahwa
Prototyping merupakan metodologi pengembangan perangkat lunak,
yang berupa model fisik kerja sistem dan berfungsi sebagai versi awal
dari sistem. Dengan metodologi Prototyping ini akan dihasilkan
Prototype sistem sebagai perantara pengembang dan pengguna agar
dapat berinteraksi dalam proses kegiatan pengembangan sistem
informasi.
15
Gambar 2.2 Model Prototype Pressman
17
Berdasarkan pendapat yang sudah dikemukakan diatas dapat
ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah software yang digunakan
untuk membuat database dalam suatu software dan bisa digunakan
secara gratis karena bersifat open source
2.2.9 Blackbox Testing
Black box testing atau dapat disebut juga Behavioral Testing
adalah pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil input dan
output dari perangkat lunak tanpa mengetahui struktur kode dari
perangkat lunak. Pengujian ini dilakukan di akhir pembuatan perangkat
lunak untuk mengetahui apakah perangkat lunak dapat berfungsi dengan
baik (Setiawan, 2021).
Menurut (Jaya, 2018) Black Box Testing adalah salah satu jenis
pengujian perangkat lunak yang difokuskan pada spesifikasi fungsional
dari perangkat lunak. Black Box Testing menempatkan perhatiannya
yang difokuskan pada informasi domain. Teknik pengujian ini biasanya
digunakan untuk menguji perangkat lunak yang bersifat opensource.
Kelebihan menggunakan pengujian Black Box Testing yaitu:
1. Penguji tidak perlu mempunyai pengetahuan tentang suatu 18embal
pemrograman tertentu.
2. Pengujian ini dilakukan dari sudut pandang pengguna.
3. Membantu untuk mengungkapkan ambiguitas atau inkonsisten
dalam spesifikasi persyaratan
Adapun kelemahan dari 18embal pengujian ini, yaitu:
1. Uji kasus akan sulit jika spesifikasi desain yang tidak atau kurang
jelas.
2. Kemungkinan akan terjadi pengulangan tes yang sudah dilakukan
programmer.
3. Beberapa bagian dari back end tidak diuji sama sekali.
Teknik pengujian ini juga dikatakan layaknya “kotak hitam”
karena tidak perlu melihat isinya, tetapi cukup dengan dikenai proses
testing bagian luarnya saja. Perangkat lunak akan dieksekusi kemudian
dites apakah kebutuhan pengguna yang didefinisikan pada saat awal
sudah memenuhi atau belum (Salamah & Khasanah, 2017)
2.2.10 Usability Testing
Usability testing adalah metodologi yang digunakan untuk
mengevaluasi user experience (UX) dari sebuah produk seperti
aplikasi/Website. (Aliya, 2021) Menurut Nielsen (2012) Untuk
melakukan Usability testing ada 5 komponen yang bisa digunakan yaitu
18
1. Learnability
Membahas seberapa mudah bagi pengguna untuk
menggunakan aplikasi untuk menyelesaikan tugasnya.
2. Efficiency
Membahas seberapa cepat pengguna dapat menyelesaikan
tugasnya.
3. Memorability
Membahas seberapa mudah aplikasi tersebut mudah
untuk diingat cara penggunaannya kembali.
4. Errors
Membahas seberapa aman aplikasi digunakan atau
mengurangi tingkat kesalahan.
5. Satisfaction
Seberapa puas pengguna dengan antarmuka aplikasi yang
digunakan.
19
3. BAB III
PERANCANGAN
Sistem informasi ini akan dikembangkan berbasis website dengan
menerapkan metodologi prototyping dan data-data yang digunakan akan
dikelola didalam sistem oleh karyawan, dan pemilik toko siksikshoes.
Website ini akan diimplementasikan kedalam suatu web server dan
nantinya dapat diakses oleh pemilik toko, karyawan dan pengunjung
toko. Berikut adalah tahapan-tahapan dari metodologi Prototyping pada
iterasi pertama: (Dokumen SKPL iterasi Pertama dapat dilihat pada
Lampiran C).
3.1 Tahap Listen to Customer
20
produk tersebut akan bisa
dibeli
Akun Pengunjung
1 Sistem dapat menampilkan Sistem menampilkan detail
informasi terkait produk- produk dari produk seperti
produk dari Siksikshoes gambar produk, ulasan
produk, deskripsi produk
2 Sistem dapat menampilkan Sistem menampilkan di menu
gambar dari berbagai sisi detail produk gambar yang
bisa digeser
3 Sistem dapat membeli Sistem menampilkan halaman
produk Siksikshoes untuk membeli produk
21
Gambar 3.1 adalah proses bisnis sebelum menggunakan
sistem, ketika pelanggan sudah berada ditoko, pelanggan memilih
sepatu yang diinginkan dan mencari ukuran sepatu yang sesuai,
kemudian pelanggan menuju kekasir untuk melakukan pembayaran,
selanjutnya pihak toko akan membungkus sepatu dan memberikan ke
pelanggan, pelanggan mengambil sepatu yang telah diberikan.
23
3.1.4 Profit dan Tren Penjualan Produk
Profit dan Tren Penjualan Produk termasuk kedalam fitur dari
sistem, yang mana bertujuan untuk mempermudah pemilik toko untuk
melihat keuntungan yang diperoleh dan trend dari suatu penjualan yang
telah dilakukan. Berikut penjelasan tentang profit dan tren penjualan:
3.1.4.1 Profit
Profit adalah keuntungan yang diperoleh penjualan yang telah
dilakukan, untuk mendapatkan sebuah profit dilakukan dengan cara:
24
1. Halaman Dashboard
25
b. Admin
Halaman bagian Admin adalah halaman yang berfungsi untuk
mengelola data-data yang akan ditampilkan di halaman Pengunjung
serta melihat data-data penjualan dari Pengunjung. Berikut adalah
beberapa halaman dari level Admin:
1. Halaman Dashboard
26
Gambar 3.10 menjelaskan halaman Kelola produk, yaitu
halaman yang berfungsi untuk tambah, ubah dan hapus informasi dari
data-data produk yang mana informasi ini akan tampil di halaman
bagian Pengunjung.
3. Halaman Kelola Data Penjualan
27
Gambar 3.12 Adalah Halaman Kelola Slider, yaitu halaman
yang berfungsi untuk menambah dan menghapus gambar slider.
5. Halaman Kelola Keanggotaan
28
c. Pengunjung
Halaman bagian Pengunjung adalah halaman yang berfungsi untuk
menampilkan informasi-informasi produk dari Siksik Shoes, yang
mana halaman ini akan dilihat oleh para Pengunjung. Berikut adalah
beberapa halaman dari level Pengunjung:
1. Halaman Utama
29
Gambar 3.16 Halaman Daftar Produk, di halaman ini
menampilkan produk-produk dari Siksik Shoes serta nama produk dan
harganya, kemudian menampilkan gambar keranjang yang mana
digunakan untuk menambahkan produk ke keranjang.
3. Halaman Detail Produk
30
3.3 Customer Test
Pengujian perancangan ini adalah pengujian yang dilakukan
terhadap perancangan yang telah dibuat sebelumnya. Berikut adalah
hasil pengujian yang telah dilakukan :
32
4. BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
4.1 Implementasi Pengembangan Prototyping
Sebelum sistem dibangun, terlebih dahulu mencari tahu
kebutuhan user dan memulai melakukan perancangan. Lalu user
mengevaluasi perancangan yang telah dibuat. Berikut adalah iterasi
kedua yang merupakan tahapan lanjutan dari iterasi pertama :
(Dokumen SKPL iterasi Kedua dapat dilihat pada Lampiran C)
33
home. Dan
sebagainya.
Detail Produk Tambahkan
saran produk
lain di halaman
keranjang
34
Gambar 4.1 Dashboard
36
Gambar 4.5 Kelola Data Penjualan
37
Gambar 4.6 Adalah Halaman Kelola Slider, yaitu halaman
yang berfungsi untuk menambah dan menghapus gambar slider.
5. Halaman Kelola Keanggotaan
38
6. Halaman Ulasan
39
Gambar 4.9 Dashboard Pengunjung
40
ini berfungsi untuk menampilkan informasi mengenai produk Siksik
Shoes, Produk Best Sellers, Galeri Testimoni, dan bisa menambahkan
produk ke keranjang.
41
Gambar 4.11 Detail Produk
42
melihat produk nya. Dan juga dihalaman ini menampilkan fitur
memutar gambar bisa dilihat segala arah.
43
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Perancangan 2
45
4.1.4 Hasil Perancangan
Hasil perancangan ini adalah hasil akhir yang diperoleh dari
Metodologi Prototyping yaitu Listen to Customer, Build and Revise
Mock Up dan Customer Test. Hasil ini didapatkan dengan melakukan
dua iterasi. Berikut hasil perancangan seperti Usecase, Scenario
Diagram, Class Diagram, ERD, dan Perancangan Tabel
46
4.1.4.2 Skenario Diagram
Use Case diagram yang dibuat akan dijelaskan alur kerjanya
secara detail pada use case scenario sebagaimana yang telah dijabarkan
sebagai berikut:
Nama Use case : Kelola Produk
Aktor : Admin
Deskripsi : Admin dapat mengelola produk seperti
menambahkan, mengedit atau menghapus stok.
2. Menampilkan halaman
produk
5. Mengisi Form
47
7. Menambahkan data produk
5. Mengisi Form
48
5. Kembali ke halaman data
produk
5. Mengisi Form
6. Menekan tombol tambah
49
7. Menambahkan Slider baru
7. Kembali ke halaman Kelola
Slider
50
2. Menampilkan halaman Kelola
Data Penjualan
4. Menampilkan Form
tambah
Data Penjualan
5. Mengisi Form
7. Menambahkan data
Penjualan
51
13. Mengisi Form
Skenario Normal
52
1. Masuk ke Halaman Laporan
2. Menampilkan Halaman
Laporan
Skenario Normal
2. Menampilkan tampilan
Produk
53
Post-condition : Pengunjung dapat memperbesar gambar
Tabel 4.7 Use case scenario Melihat produk
Skenario Normal
1. Mengarahkan cursor
ke gambar produk
2. Gambar akan memperbesar
Skenario Normal
7. Menambahkan produ ke
k
Keranjang
54
Aktor : Pengunjung
Deskripsi : Pengunjung dapat memperbesar gambar di
halaman Detail Produk
55
1. Pengunjung masuk ke
halaman produk Siksik
Shoes
2. Menampilkan halaman
produk
5. Menambahkan komentar
56
Post-condition : Manager melihat profit dan tren penjualan
Tabel 4.11 Use case Scenario Memberikan Komentar dan Rating
Skenario Normal
57
Tabel 4.12 Use case Scenario Memesan Produk
2. Pengunjung mengklik
tombol geser pada
gambar
3. Gambar beralih ke
gambar berikutmya
58
4.1.4.3 Class Diagram
Pada Gambar 4.13 merupakan class diagram yang
menggambarkan sebuah struktur serta deskripsi class, atribut,
metodologi, dan hubungan dari setiap objek.
59
4.1.4.4 ERD
Gambar 4.14 dibawah ini merupakan ERD dari website
SiksikShoes
Gambar 4.14 Entity Relationship Diagram
60
4.1.4.5 Perancangan Tabel
Tabel dibawah ini merupakan perancangan tabel berdasarkan
Entity Relationship Diagram (ERD) yang dilengkapi dengan tipe data
yang digunakan pada setiap kolom dalam tabel.
1. Tabel Product
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Id bigint 20 Primary
Key
2 Tittle varchar 255
3 Slug Varchar 255
4 price Int 11
5 Description Text
6 Size_table Varchar 255
7 Thumbnail Varchar 255
8 best_product_marked_at Timestamp
9 created_at Timestamp
10 updated_at Timestamp
11 deleted_at Timestamp
2. Tabel User
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Bigint 20 Primary
Key
2 Code varchar 255
3 Name Varchar 255
4 Email Varchar 255
5 mobile_phone_number Varchar 255
61
6 profile_picture Varchar 255
7 address Text
8 Password varchar 255
9 email_verified_at Timestamp
10 remember_token varchar 100
11 created_at Timestamp
12 updated_at Timestamp
13 deleted_at Timestamp
3. Tabel Product_images
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Bigint 20 Primary Key
2 Image Varchar 255
3 Product_id Bigint 20 Foreign Key
dari Tabel
Product
4 created_at Timestamp
5 updated_at Timestamp
6 deleted_at Timestamp
4. Tabel Stocks
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Bigint 20 Primary Key
2 Size Varchar 255
3 Amount Int 11
4 Product_id Bigint 20 Foreign Key
dari Produk
62
5 created_at Timestamp
6 updated_at Timestamp
7 deleted_at Timestamp
5. Tabel Transactions
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Bigint 20 Primary Key
2 Code Varchar 255
3 User_id bigint 20 Foreign Key
dari Tabel
User
4 paymented_at Timestamp
5 created_at Timestamp
6 updated_at Timestamp
7 deleted_at Timestamp
6. Tabel Activies
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Bigint 20 Primary Key
2 User_id Bigint 20 Foreign Key
dari Tabel
User
3 Product_id bigint 20 Foreign Key
dari Tabel
Product
4 created_at Timestamp
5 updated_at Timestamp
63
6 deleted_at Timestamp
7. Tabel Orders
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Bigint 20 Primary Key
2 Amount Int 11
3 product_price int 11
4 product_discount Int 11
5 total_payment Int 11
6 transaction_id bigint 20 Foreign Key
dari Tabel
Transactions
7 stock_id Bigint 20 Foreign Key
dari Tabel
Stok
8 paymented_at Timestamp
9 created_at Timestamp
10 updated_at Timestamp
11 deleted_at Timestamp
8. Testimonials
No Nama Field Type Size Keterangan
1 Id Bigint 20 Primary Key
2 Tittle Varchar 255
3 Rate Int 11
4 Response Text
5 Order_id Bigint 20 Foreign Key
64
dari Tabel
Orders
6 created_at Timestamp
7 updated_at Timestamp
8 deleted_at Timestamp
65
2) Halaman Daftar Produk
Halaman daftar produk adalah halaman yang berisi
produk-produk yang di website, halaman ini menampilkan nama
produk serta harga dari produk.
66
Gambar 4.17 Gambar Sebelum Diarahkan Cursor
67
Gambar 4.19 Button Menggeser Produk
68
6) Halaman Keranjang
Halaman keranjang adalah halaman yang digunakan
untuk tempat menampung belanjaan / produk yang ingin di beli
dari pengunjung.
7) Halaman Tentang
Halaman tentang adalah halaman yang berisi datadiri
dari toko Siksik.co
69
8) Halaman Transaksi
Halaman transaksi adalah halaman yang menampilkan
detail transaksi atau halaman yang tampil setelah
pengunjung/pembeli melakukan pembelian.
70
2) Halaman Kelola Slider
Halaman Kelola slider adalah halaman yang berfungsi
menambah, menghapus gambar, yang mana gambar tersebut
akan tampil di tampilan utama di level pengguna.
71
4) Halaman Kelola Transaksi
Halaman Kelola transaksi adalah halaman yang
berfungsi untuk menghapus, melihat transaksi yang telah
dilakukan.
72
6) Halaman Kelola Ulasan
Halaman Kelola ulasan adalah halaman yang berfungsi
untuk mengahpus, melihat ulasan yang telah diberikan oleh
pembeli.
73
2) Halaman Laporan
Halaman laporan adalah halaman yang menampilkan
profit dan trend penjualan dari penjualan yang telah dilakukan.
74
Gambar 4.32 tren penjualan
75
4.3 Pengujian
Dalam pelaksanaan pembuatan proyek akhir ini dilakukan
pengujian terhadap hasil proyek akhir yang telah dikerjakan. Adapun
pengujian yang dilakukan adalah pengujian Blackbox Testing dan
Usability Testing. Adapun pengujian yang dilakukan dilaksanakan
sebagaiberikut:
76
Button
Beranda
4 Melihat 1. Masuk Manager [v]
Jumlah kehalaman bisa melihat Berhasil
Stok manager jumlah stok [] Tidak
Produk 2. Mengklik produk Berhasil
Button
Beranda
5 Melihat 1. Masuk Manager [v]
Jumlah kehalaman bisa melihat Berhasil
Member manager Jumlah [] Tidak
2. Mengklik member Berhasil
Button
Beranda
Admin
1 Mengelola 1. Memilih Admin bisa [v]
Produk menu produk mengelola Berhasil
2. Menambahka produk [] Tidak
n Produk seperti Berhasil
3. Menghapus menambah,
produk mengubah
4. Mengedit dan
produk menghapus
5. Melihat data dari
produk produk
2 Mengelola 1. Memilih Admin bisa [v]
Slider menu slider mengelola Berhasil
2. Menambahka produk [] Tidak
n slider Slider Berhasil
3. Menghapus seperti
slider menambah,
4. Mengedit mengubah
slider dan
5. Melihat slider menghapus
produk dari
77
Event
3 Mengelola 1. Memilih Admin bisa [v]
transaksi menu mengelola Berhasil
transaksi Data [] Tidak
2. Menghapus Transaksi Berhasil
transaksi seperti,
3. Melihat melihat,
transaksi menghapus
4. Menuju Data
ruang chat Transaksi,
Whatsapp dan Menuju
pembeli ruang chat
Whatsapp
pembeli
4 Mengelola 1. Memilih Admin bisa [v]
Ulasan menu ulasan mengelola Berhasil
2. Melihat Data Ulasan [] Tidak
ulasan seperti, Berhasil
3. Menghapus melihat dan
ulasan menghapus
Data ulasan
5 Mengelola 1. Memilih Admin bisa [v]
Member menu mengelola Berhasil
keanggotaan member [] Tidak
(member) seperti Berhasil
2. Menambahka menambah,
n member melihat,
3. Menghapus mengubah
member dan
4. Mengedit menghapus
member data dari
5. Melihat produk
member
6 Menamba 1. Memilih Admin bisa [v]
h Stok menu produk menambahk Berhasil
78
2. Mengklik an, [] Tidak
detail Produk menghapus, Berhasil
yang telah di mengedit
inputkan stok produk
3. Mengklik
Kelola Stok
4. Menambah
stok
5. Mengedit
stok
6. Menghapus
stok
Pengunjung
1 Melakuka 1. Menginputka Pengunjung [v]
n Login n email bisa masuk Berhasil
(Masuk) 2. Menginputka kedalam [] Tidak
n Katasandi website Berhasil
(password) (login)
3. Masuk ke
Website
2 Melakuka 1. Menginputka Pengunjung [v]
n Register n nama bisa Berhasil
(Pendaftar 2. Menginputka mendaftar [] Tidak
an) n email diwebsite Berhasil
3. Menginputka (register)
n momor WA
4. Memasukkan
alamat
5. Memasukkan
kata sandi
6. Mendaftar ke
website
3 Melihat 1. Mengklik Pengunjung [v]
Produk- button Website Berhasil
produk produk bisa melihat [] Tidak
79
yang 2. Melihat produk- Berhasil
ditampilka produk- produk
n produk di Siksik
website Shoes
4 Memesan 1. Mengklik Pengunjung [v]
Produk buat pesanan Website Berhasil
yang ada bisa [] Tidak
dikeranjang memesan Berhasil
2. Masuk Produk
kehalaman
pesanan
5 Memberik 1. Memberikan Pengunjung [v]
an Ulasan ulasan dan bisa Berhasil
dan komentar memberikan [] Tidak
Komentar ulasan dan Berhasil
komentar
6 Melihat 1. Klik produk Pengunjung [v]
Gambar yang bisa melihat Berhasil
dari diinginkan gambar dari [] Tidak
berbagai 2. Menggeser berbagai Berhasil
sisi gambar sisi
dengan
mengklik
tanda panah
7 Memasukk 1. Mengklik Pengunjung [v]
an produk yang bisa Berhasil
Keranjang diinginkan memasukka [] Tidak
2. Klik Button n produk Berhasil
masukkan kedalam
keranjang keranjang
3. Produk
masuk
kekeranjang
80
4.3.2 Usability Testing
Pada pengujian ini memiliki 23 responden yaitu 1 pemilik toko
dan 22 pengunjung Website Siksik.co. Terdapat 5 bobot penilaian
Usability Testing dengan 12 butir pertanyaan. Perhitungan usability
testing berikut menggunakan perhitungan Skala likert. Berikut dibawah
ini adalah tabel pengujian dan perhitungan skala likert dari Usability
Testing:
Tabel 4.14 Bobot Usability
84
4. Tidak Setuju = 0
5. Sangat Tidak Setuju 0
Sehingga pada perhitungan pertanyaan pertama mendapatkan
jumlah sebesar 92%. Berdasarkan range nilai tersebut, tingkat
persentase berada pada 92% yang artinya mayoritas pengguna sangat
setuju bahwa susunan menu pada sistem webstie Siksik.co mudah
digunakan.
a. Perhitungan Usability Testing Pemilik Toko
Tabel 4.19 Aspek Learnability
85
cara menggunakan
sistem ini
86
Tabel 4.25 Aspek Learnability
88
Tabel 4.32 Aspek Efficiency
90
4.4.3 Analisis Penggunaan Sistem
Sebelumnya promosi dan penjualan yang dilakukan melalui
Whatsapp, Instagram dan Shopee. Dengan media yang digunakan,
pemberian informasi kepada pelanggan dirasakan belum detail sehingga
pelanggan belum tentu mendapatkan informasi secara lengkap dan
Instagram tidak menampilkan grafik dari penjualan yang telah
dilakukan. Setelah menggunakan sistem yang mana sistem ini bisa
menampilkan grafik penjualan yang telah dilakukan. Sistem di hosting
dengan jangka waktu 4 bulan yaitu bulan April – Juli dan diperoleh hasil
grafik penjualan sebagai berikut:
91
5. BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan implementasi berdasarkan perancangan, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang berbasis website ini sesuai dengan
keinginan pemilik toko, dan membantu dalam mempromosikan
produknya.
2. Website ini membantu pemilik toko untuk melihat profit dan
trend penjualan produk.
3. Website ini sesuai dengan kebutuhan pengguna dalam
membantu pelanggan dalam proses pembelian produk di Toko
Siksik Shoes, dan mempermudah pelanggan dalam
mendapatkan informasi produk Toko Siksik Shoes.
4. Berdasarkan pengujian Black Box Testing yang telah dilakukan
disimpulkan bahwa fungsionalitas sistem untuk seluruh
pengguna telah berhasil dan berjalan sesuai harapan.
5. Berdasarkan pengujian Usability Testing dari 1 pemilik toko, 1
karyawan, 21 pengunjung diperoleh hasil paling tinggi yaitu
pada kategori efficiency, dengan presentase sebesar 91% yang
menyatakan bahwa responden seperti pemilik toko, karyawan,
pengunjung sangat setuju bahwa sistem website ini bekerja
dengan baik.
5.2 Saran
Saran yang dapat untuk dijadikan pertimbangan untuk
pengembangan penelitian selanjutnya yaitu:
1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menampilkan jumlah
stok yang tersedia agar memudahkan pengunjung dalam
pembelian.
92
DAFTAR PUSTAKA
Aliya, h. (2021). Usability testing: arti, metodologi, langkah-langkah,
dan manfaatnya. Https://glints.com/id/lowongan/usability-testing-
adalah/#.yseywnbp1ez
Andrianof, h. (2018). Rancang bangun sistem informasi promosi dan
penjualan pada toko ruminansia berbasis web. Jurnal pti
(pendidikan dan teknologi informasi) fakultas keguruan ilmu
pendidikan universita putra indonesia" yptk" padang, 11–19.
Anggoro, d., & hidayat, a. (2020). Rancang bangun sistem informasi
perpustakaan sekolah berbasis web guna meningkatkan efektivitas
layanan pustakawan. Edumatic: jurnal pendidikan informatika,
4(1), 151–160.
Anhar. (2010). Php & mysql secara otodidak. Mediakita.
Https://books.google.co.id/books?id=j711efbp9lyc
Egi julian. (2016). Sistem informasi bantuan sosial bagian kesra setda
kabupaten sumedang. Jurnal ilmu-ilmu informatika dan
manajemen stmik, vol. 10 no(2), 49–62.
Febrian, a. (2020). Pengguna internet meningkat, jumlah website
melonjak hingga 35%.
Https://industri.kontan.co.id/news/pengguna-internet-meningkat-
jumlah-website-melonjak-hingga-35
Hasugian, p. S. (2018). Perancangan website sebagai media promosi dan
informasi. Journal of informatic pelita nusantara, 3(1), 82–86.
Herliana, a., & rasyid, p. M. (2016). Sistem informasi monitoring
pengembangan software pada tahap development berbasis web.
Jurnal informatika, 3(1).
Hernandhi, d. T. (2018). Desain sistem informasi pemasaran berbasis
website untuk promosi (studi kasus pada kedai ayam geprak &
sambal bawang malang). Universitas brawijaya.
Himayati. (2008). Eksplorasi zahir accounting.
Jatmika, a. (2017). Perancangan sistem informasi portal alumni
universitas muhammadiyah ponorogo berbasis php dan mysql.
Universitas muhammadiyah ponorogo.
Jaya, t. S. (2018). Pengujian aplikasi dengan metodologi blackbox
testing boundary value analysis. Jurnal informatika
pengembangan it (jpit), 3(2), 45–46.
Http://www.ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/informatika/articl
e/view/647/640
93
Krisbiantoro, d., kom, m., abda’u, p. D., & kom, m. (2021). Dasar
pemrograman web dengan bahasa html, php, dan database mysql
(vol. 1). Zahira media publisher.
Maulana, r. R. (2020). Sistem e-book perpustakaan politeknik caltex
riau berbasis website.
Nielsen, j. (2012). Usability 101: introduction to usability.
Https://www.nngroup.com/articles/usability-101-introduction-to-
usability/
Nurlaela, f. (2013). Aplikasi sms gateway sebagai sarana penunjang
informasi perpustakaan pada sekolah menengah pertama negeri 1
arjosari. Ijns-indonesian journal on networking and security, 2(4).
Ogedebe, p. M., & jacob, b. P. (2012). Software prototyping: a strategy
to use when user lacks data processing experience.
Rahayu, d. (2021). Interaktif wisata riau berbasis web menggunakan
html5 dengan metodologi prototype ( studi kasus : dinas
kebudayaan dan pariwisata pekanbaru ) menggunakan html5
dengan metodologi prototype.
Ronida, & kosim. (2019). Implementasi prototype dalam pembuatan
website sebagai media promosi di ma darul masholeh cirebon.
Salamah, u., & khasanah, f. N. (2017). Pengujian sistem informasi
penjualan undangan pernikahan online berbasis web menggunakan
black box testing. Information management for educators and
professionals, 2(1), 35–46.
Saputra, a. (2011). Trik dan solusi jitu pemrograman php. Jakarta:
ikapi.
Setiawan, r. (2021). Black box testing untuk menguji perangkat lunak.
Sholihat, a., & rumyeni, r. (2018). Pengaruh promosi penjualan dan
kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian di krema koffie.
Riau university.
Siregar, v. M. M. (2018a). Perancangan website sebagai media promosi
dan penjualan produk. Jurnal tam (technology acceptance model),
9(1), 15–21.
Siregar, v. M. M. (2018b). Perancangan website sebagai media promosi
dan penjualan produk. 9, 15–21.
Sitinjak daniel dido jantce tj, m., & suwita, j. (2020). Analisa dan
perancangan sistem informasi administrasi kursus bahasa inggris
pada intensive english course di ciledug tangerang. Ipsikom, 8(1),
1–19.
94
Suprayogi, e. (2021). Rancang bangun sistem informasi akademik dan
monitoring siswa berbasis website rancang bangun sistem
informasi akademik dan monitoring siswa berbasis website.
Susanto, a., & mbus, a. (2000). Sistem informasi manajemen konsep
dan. Pengembangan, bandung: lingga jaya.
Triananda, d., & lukitasari, h. E. (2021). Perancangan web sebagai
media promosi brand rown division. Jurnal kemadha, 10(1), 102–
118.
Widyatama, d., m, m. H. S. A., albab, m. U., hakimah, m., teknologi, i.,
& tama, a. (2022). Rancang bangun website barbara cosmetic.
1(1), 45–50. Https://doi.org/10.31284/p.semtik.2022-1.2507
95
LAMPIRAN A
WAWANCARA STUDI KASUS PROPOSAL PROYEK AKHIR
96
7. Adakah saran atau masukan untuk pembangunan sistem
promosi toko ini?
Sarannya bisa banyakin konten-konten agar tidak
terbatasnya konten
Yogyakarta, 17 Juni 2022
97
LAMPIRAN B
98
LAMPIRAN C
ITERASI 1 DAN ITERASI 2
ITERASI 1
99
100
101
102
103
104
105
ITERASI 2
106
107
108
109
110
111
112
LAMPIRAN D
PENGECEKAN WEBSITE SEBELUM HOSTING
113
114
LAMPIRAN E
PENGUJIAN BLACK BOX TESTING DAN USABILITY TESTING
BLACK BOX TESTING
115
116
117
USABILITY TESTING
118
119
120
121
122
123