SKRIPSI
LAILIL RAHAYU
191500130
Dosen Pembimbing
Dra. Christina Menuk Sri Handayani, S.E., M.M.
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
LAILIL RAHAYU
191500130
2023
i
LEMBAR PERSETUJUAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
8. Teman – teman seperjuangan khususnya kelas
Manajemen E 2019 yang turut memberikan motivasi
dan dukungan dalam pengerjaan Skripsi
Penulis
iv
MOTTO
-Penulis-
-Unknown-
-Albert Einstein”
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2.4 Content Marketing .............................................................. 19
2.2.5 Electroni c Word Of Mouth (E-WOM) ............................ 24
2.2.6 Price Discount ...................................................................... 27
2.2.7 Impulse Buying .................................................................... 29
2.3 Kerangka Konseptual .............................................................. 31
2.4.1 Pengaruh Content Marketing terhadap Impulse
Buying….……………………………………………………34
2.4.2 Pengaruh Electronic Word Of Mouth (E-WOM)
terhadap Imp ulse Buying ........................................................... 34
2.4.3 Pengaruh Price Discount terhadap Impulse Buying . 35
2.4.4 Pengaruh Content Marketing, Electronic Word Of
Mouth, dan Price Discount terhadap Impulse Buying ........ 36
BAB III ...................................................................................................... 39
METODE PENELITIAN ..................................................................... 39
3.1 Rancangan Penelitian .............................................................. 39
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pen gambilan Sampel.... 41
3.2.1 Populasi................................................................................ 41
3.2.2 Sampel .................................................................................. 41
3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel......................................... 42
3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................ 42
3.3.1 Jenis Data ............................................................................. 42
3.3.2 Sumber Data ....................................................................... 43
3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 44
3.4.1 Alat Pengumpulan Data ................................................. 44
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 46
ix
3.5.1 Variabel Penelitian............................................................ 46
3.5.2 Definisi Operasional Variabel....................................... 47
3.6 Teknik Analisis Data................................................................ 50
3.6.1 Uji Instrumen ...................................................................... 50
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................. 51
3.6.3 Analisis Uji Linear Berganda ........................................ 53
3.6.4 Koefisien Determinan R 2 ................................................ 54
3.6.5 Uji Hipotesis ....................................................................... 56
4.1 Gambaran Umum tempat Pen elitian ................................. 59
4.1.1 Sejarah Jims Honey Surabaya ....................................... 59
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................... 60
4.2.1 Karakteristik R esponden ................................................ 61
4.2.2 Distribusi Frekuensi ......................................................... 64
4.2.3 Tabulasi Data Variabel X dan Y ................................... 73
4.3 Analisis Data Penelitian .......................................................... 76
4.3.1 Analisis Data....................................................................... 76
4.3.2Hasil Pengujian Instrumen ............................................. 77
4.3.3 Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil ...................................... 81
4.3.4 Uji Analisis Regresi Linear Berganda......................... 85
4.3.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 ............................. 87
4.3.6 Pengujian Hipotesis ......................................................... 89
4.4 Pembahasan ................................................................................ 91
BAB V ....................................................................................................... 97
KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 97
x
5.1 Kesimpulan ................................................................................. 97
5.2 Saran .............................................................................................. 97
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 99
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar
viii
DAFTAR TABEL
Tabel
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
populer karena menjadi opsi baru untuk berbelanja online
secara mudah dan memungkinkan interaksi langsung
dengan penjual sembari menjelajahi media sosial, tanpa
harus berpindah aplikasi. Sementara itu di penjual dapat
menjangkau calon pelanggan yang lebih luas pada social
commerce.
Media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai
pemasaran adalah aplikasi TikTok yang memiliki fitur
untuk digunakan berbelanja atau dapat disebut dengan
TikTok shop. Awalnya aplikasi TikTok merupakan aplikasi
yang dibuat untuk bersosialisasi dan wadah untuk
mengekspresikan diri melalui konten video yang tersedia.
Seiring berjalannya waktu, TikTok berkembang dan
memiliki fitur TikTok shop yang digunakan untuk
berbelanja.
Sumber: https://databoks.katadata.co.id
Gambar 1. 1
2
Menurut laporan Business of Apps, pada kuartal II
2022 TikTok sudah memiliki 1,46 miliar pengguna aktif
bulanan ( monthly active users /MAU) di seluruh dunia.
Jumlah tersebut melonjak 62,52% dibandingkan periode
yang sama tahun lalu. Tercatat, pada kuartal II 2021 jumlah
pengguna aktif bulanan TikTok masih sebanyak 564 juta
pengguna. Jika dibandingkan dengan posisi lima tahun
lalu, jumlah pengguna aktif bulanan aplikasi buatan
Tiongkok ini bahkan telah melonjak hingga lebih dari
1.000%. Secara tren, jumlah pengguna aktif bulanan TikTok
di seluruh dunia mengalami peningkatan pesat sejak awal
pandemi tahun 2020.
Salah satu brand yang menggunakan aplikasi TikTok
sebagai alat promosi sekaligus penjualan produk adalah
Jims Honey yang merupakan brand fashion lokal yang
menjual beberapa produk seperti tas wanita, dompet, dan
juga jam tangan. Jims Honey dalam menjalankan bisnisnya
hanya mengandalkan digital marketing melalui sosial media
sebagai sarana pengenalan dan penjualan produk.
Perkembangan trend fashion yang semakin beragam
menjadi budaya baru untuk masyarakat yang sangat
memperhatikan penampilannya agar terlihat menarik,
stylish dan trendy. Pangsa pasar Jims Honey yang luas
dengan memanfaatkan social media marketing dengan
produk yang berkualitas untuk menjaga minat beli
konsumen supaya tetap setia menggunakan Jims Honey.
Perkembangan penjualan Jims Honey pada TikTok shop
selama tahun 2021 seperti di bawah ini:
3
Tabel 1. 1
Data Penjualan Tas Jims Honey selama Tahun 2021
Bulan Total Penjualan
Januari 229 Pcs
Februari 323 Pcs
Maret 310 Pcs
April 307 Pcs
Mei 455 Pcs
Juni 365 Pcs
Juli 298 Pcs
Agustus 437 Pcs
September 399 Pcs
Oktober 425 Pcs
November 473 Pcs
Desember 507 Pcs
Total 327.305 Pcs
4
konsumen. Dalam pemasaran, ada dua tipe pembeli yaitu
pembeli yang direncanakan dan pembelian yang tidak
direncanakan. Pembelian yang direncanakan terjadi
berdasarkan kebutuhan konsumen, sedangkan pembelian
yang tidak direncanakan (Impulse buying) adalah perilku
konsumen yang tidak merencanakan suatu pembelian
produk atau bisa disebut dengan pembelian secara tiba -
tiba. Dalam pelaksanaannya, Impulse Buying lebih
menggunakan emosi dibandingkan logika (Berliyanti,
2022). Pada perilaku pembelian ini konsumen akan
mengalami keinginan yang kuat untuk membeli sesuatu
dengan segera (Afif, 2020). Salah satu pemicu perilaku
Impulse Buying adalah pemasaran dan karakteristik produk
yang dapat dilakukan melalui iklan dan bersifat sangat
sugestisbel (Retta, 2020). Impulse buying tidak hanya terjadi
pada orang dewasa yang matang finansial tetapi juga
melanda remaja yang belum memiliki kemampuan
finansial/penghasilan tetap (Wahyudi, 2017).
Terdapat tiga macam Impulse Buying yaitu, completely
unplanned yaitu konsumen tidak memiliki keinginan untuk
membeli barang atau jasa; kedua, partially unplanned yaitu
konsumen sudah memutuskan untuk membeli barang atau
jasa namun masih belum memutuskan merek dan
modelnya; ketiga, unplanned substitution yaitu seorang
konsumen ingin membeli barang atau jasa dengan merek
dan model yang spesifik, namun merubah pilihan
mereknya dikarenakan kontak dengan peritel (Nanda &
Aristyanto, 2021). Salah satu penyebab terjadinya
pembelian impulsif karena adanya pengaruh motivasi atau
dorongan untuk membeli produk dari faktor internal
maupun eksternal. Dalam pemasaran digital, seller harus
5
memiliki strategi untuk mendapatkan kepercayaan calon
konsumen yaitu dengan cara membuat konten yang
menarik, mengadakan potongan harga serta mendorong
konsumen untuk melakukan sebuah ulasan produk.
Content marketing dapat berisikan review produk yang
dijual seperti kualitas bahan, keunggulan, contoh
pemakaian, serta harga yang ditawarkan. Biasanya
kemenarikan dari content marketing mampu menarik
perhatian calon konsumen (Vicenovie & Situmeang, 2021).
Tujuan utama dari content marketing adalah untuk menarik
perhatian audience/calon konsumen agar tertarik dengan
produk/jasa yang dijual. Content marketing dilakukan
untuk membangun basis audience yang turut membangun
bisnis dan menciptakan hal yang dilakukan oleh konsumen
yang memberikan keuntungan bagi perusahaan
(Ramadhayanti, 2021). Content marketing harus selalu
mengikuti trend saat ini untuk menambah jumlah viewers,
hal itu berpengaruh terhadap penjualan karena semakin
banyak viewers maka kemungkinan minat beli juga akan
meningkat. Konten yang menarik akan memunculkan
ketertarikan yang berakibat seseorang akan
mengikuti/mem-follow akun tersebut untuk melihat update
video yang terbaru. Jims Honey Surabaya telah
menerapkan pemasaran digital yaitu dengan membuat
konten video pada aplikasi TikTok guna meningkatkan
brand awareness. Ketika brand telah dikenal oleh banyak
orang maka akan mengakibatkan kepercayaan konsumen
serta minat beli. Saat ini Jims Honey telah menghasilkan
konten video pada aplikasi TikTok dengan rata-rata jumlah
viewers adalah 2530 tayangan per video.
6
Informasi yang terdapat dalam deskripsi produk pada
media internet sangat terbatas, oleh karena itu dibutuhkan
informasi tambahan seperti Electronic Word Of Mouth (E-
WOM) melalui ulasan konsumen dalam bentuk komentar
atau rekomendasi di dalam akun e-commerce. Electronic
Word Of Mouth (E-WOM) merupakan sebuah marketing
yang mengandalkan ulasan dari konsumen yang telah
membeli produk, konsumen tersebut menuliskan review
produk yang positif akan menimbulkan ketertarikan pada
calon pembeli yang melihat ulasan tersebut. Sebanyak 61%
konsumen menggunakan E-WOM sebelum membeli
produk apa saja dan 80% konsumen hanya bersedia
membeli secara online setelah berkonsultasi dengan
pelanggan online lainnya (Yusuf & Busalim, 2018). Mereka
dapat membangun jaringan untuk menciptakan Electronic
Word Of Mouth (E-WOM) yang baik mengenai penawaran
pasar mereka. Pada TikTok shop Jims Honey Surabaya
terdapat ulasan-ulasan dari konsumen yang sudah
membeli produknya, ulasan positif akan memberikan
dampak yang baik sehingga calon konsumen yang melihat
ulasan menjadi tertarik untuk membeli produk. Untuk
menciptakan E-WOM yang positif, seller harus
memperhatikan kualitas produk yang dijual agar
konsumen dapat memberikan ulasan yang positif.
Dalam meningkatkan minat beli konsumen, Jims
Honey menerapkan beberapa strategi diantaranya adalah
Price Discount. Price Discount merupakan promosi yang
dapat menarik konsumen untuk mendorong hasrat calon
konsumen untuk membeli produk karena potongan harga
produk yang dijual. Menurut (Artana et al., 2019)
penawaran produk dengan harga yang lebih rendah
7
daripada seharusnya akan dapat menarik minat konsumen
agar dapat berbelanja lebih banyak. Pemberian diskon atau
potongan harga yakni sebuah hal yang umum dipakai oleh
perusahaan, potongan harga memperoleh tanggapan yang
cepat dari pelanggan, persoalan tersebut bisa diamati
bagaimana konsumen lebih antusias pada produk yang
diberikan diskon dibandingkan dengan beberapa produk
berharga normal (Windyaningrum, 2022). Fenomena ini
menunjukkan bahwa beberapa konsumen mudah tergoda
ketika mendapatkan harga diskon. Price discount memicu
konsumen untuk berfikir jika akan memperoleh barang
yang lebih banyak dengan jumlah harga yang sedikit
berkurang, hal tersebut merupakan bentuk dari impulse
buying.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Jims
Honey sebagai objek penelitian karena dinilai memiliki
potensi yang besar dalam mengembangkan bisnisnya,
dengan followers TikTok yang dimiliki saat ini telah
mencapai 295,2 ribu dengan jumlah like yang mencapai 1,1
juta dari video yang diposting sejumlah 1080. Dengan lebih
mengoptimalkan dalam pengelolaan Content Marketing,
promosi yang konsisten, mengadakan promosi yang
menarik seperti penggunaan diskon harga, membangun
Electronic Word Of Mouth yang positif, serta memperhatikan
dan memaksimalkan kualitas pelayanan dan kualitas
produk sehingga dapat memicu para konsumen
melakukan impulse buying yang akan meningkatkan
keuntungan. Pada dasarnya jika banyak konsumen yang
melakukan impulse buying dengan tidak terkendali akan
memberikan keuntungan yang jauh lebih besar.
Berdasarkan latar belakang serta adanya fenomena
8
tersebut, maka penelitian ini akan mengkaji pengaruh
content video, E-WOM, dan price discount pada aplikasi
TikTok terhadap impulse buying yang dilakukan oleh
konsumen Jims Honey Surabaya.
9
Word Of Mouth, dan Price Discount produk tas Jims
Honey pada aplikasi Tiktok
10
BAB II
TELAAH PUSTAKA
11
2. Inneke Lowrenza Tanriady (2021) dengan judul
“Pengaruh E-WOM dan Sales Promotion Terhadap
Impulsive Buying Produk Fashion di Shopee pada
Mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya”. Penelitian
kuantitatif ini menggunakan sampel sejumlah 146
responden mahasiswa, pengambilan sampel non-
probability sample dengan teknik purposive sampling,
dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Prosedur
pengumpulan data menggunakan kuesioner,
sedangkan skala pengukuran yang digunakan adalah
Skala Likert. Teknik analisis data regresi linear
berganda dan pengujian hipotesis menggunakan uji t.
Persamaan penelitian saat ini terletak pada
varibel X yaitu E-WOM dan variabel Y yaitu impulse
buying, penggunaan metode non probaility sampling,
pengumpulan data yang menggunakan kuesioner.
Perbedaan penelitian saat ini terletak pada objek
penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel,
Teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling,
penggunaan analisis regresi linear berganda.
12
responden, teknik pengambilan sampel yang
digunakan pada penelitian ini adalah teknik simple
random sampling dengan pendekatan probability
sampling.
Persamaan penelitian saat ini terletak pada
varibel X yaitu Price Discount dan variabel Y yaitu
impulse buying, pengumpulan data menggunakan
observasi dan kuisioner. Perbedaan penelitian saat ini
terletak pada objek penelitian, lokasi penelitian,
populasi dan sampel, penggunaan metode non
probability sampling, teknik pengambilan sampel
yaitu accidental sampling
13
5. Gerald Gorga, Yanita Ella Nilla Chandra dan Husnil
Barry (2021) dengan judul “Pengaruh Electronic Word
Of Mouth Dan Persepsi Harga Produk Luar Negeri
Terhadap Impulsive Buying Pengguna E-Commerce
Shopee (Studi Kasus Pada Generasi Z Dan Milenial Di
Kota Depok)”. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purposive sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 100 responden yang berdomisili di Kota
Depok. Metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Persamaan penelitian saat ini terletak pada
varibel X yaitu E-WOM dan variabel Y yaitu impulse
buying, penggunaan teknik purposive sampling,
pengumpulan data menggunakan kuisioner.
Perbedaan penelitian saat ini terletak pada objek
penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel.
14
sampel, menggunakan metode non probability sampling,
teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling.
15
pengumpulan data menggunakan kuisioner.
Perbedaan penelitian saat ini terletak pada objek
penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel.
16
populasi dan sampel, Teknik pengambilan sampel
yaitu accidental sampling.
17
2.2.2 Perilaku Konsumen
Mengenali perilaku konsumen tidaklah mudah,
kadang mereka terus terang menyatakan kebutuhan
dan keinginannya, namun sering pula mereka bertindak
sebaliknya. Perilaku konsumen adalah semua kegiatan,
tindakan serta proses psikologis konsumen yang
mendorong tindakan pada saat sebelum membeli,
Ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk
dan jasa, serta setelah melakukan hal-hal diatas atau
kegiatan mengevaluasi (Sinulingga & Sihotang, 2021).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
perilaku konsumen merupakan suatu tindakan
konsumen yang dilakukan oleh individu, kelompok,
atau organisasi yang berhubungan dengan proses
pengambilan keputusan dalam mendapatkan,
menggunakan barangbarang atau jasa ekonomis yang
dapat dipengaruhi lingkungan.
18
sehingga dapat menjangkau pasar lebih luas seperti
kemampuan untuk mencapai jutaan pelanggan dari
pendekatan global dan kelompok yang lebih spesifikasi,
juga daya tarik lebih luas dari bisnis yang dimiliki
sebelumnya serta dapat diakses dimanapun juga.
19
pelanggan potensial atau pengunjung. Tujuannya
adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari
pelanggan atau customer sehingga pada akhirnya
terjadi penjualan atau closing buah dari konten yang
diberikan.
20
5. Buku, tujuan penulisan atau penerbitan buku ini
agar para pembaca mengetahui bisnis atau
brand apa yang sedang dibangun. Buku jadi
salah satu cara meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap produk yang dijual. Selain
itu, menerbitkan buku bisa dilihat sebagai salah
satu pembuktian bahwa brand tersebut patut
dipercaya (Pertiwi & Gusfa, 2018).
21
2.2.4.4 Kriteria Content Marketing
Content marketing juga harus memiliki beberapa
kriteria untuk menciptakan content marketing yang
baik, yaitu:
22
menimbulkan kebingungan juga bagi
konsumen (Kingsnorth, 2016: 232).
23
2.2.5 Electronic Word Of Mouth (E-WOM)
2.2.5.1 Pengertian Electronic Word Of Mouth (E-WOM)
Dalam pemasaran, E-WOM adalah tindakan
konsumen memberikan informasi tentang barang,
jasa, merek, atau perusahaan kepada konsumen lain.
Informasi tersebut dikomunikasikan melalui Internet
misalnya, melalui ulasan dan video testimonial
(Rosario et al., 2016:3). Electronic word of mouth (E-
WOM) dapat berupa website, iklan dan aplikasi online
seluler, video online, email, blog, social media, dan event
marketing lainnya yang sangat menarik sehingga
konsumen tertarik untuk membagikannya ke orang
lain.
Electronic word of mouth (E-WOM) merupakan
perkembangan dari Word Of Mouth (WOM)
tradisional, perbedaan E-WOM dengan WOM
tradisional terletak pada penggunaan media yang
dipakai, WOM dilakukan secara tatap muka
sedangkan E-WOM menggunakan media online
sebagai tempat berbagi informasi (Handojono &
Soegianto, 2016). Review dari pelanggan memberika
informasi tambahan tentang produk, seperti atribut
produk, karakteristik dan kinerja. Sebaliknya, ulasan
rekomendasi memberikan review positif (pujian) atau
kritik negatif terhadap produk (Tsao & Hsieh, 2015).
Pelanggan menggunakan media online dengan
tujuan untuk berbagi pengalaman mereka sendiri
terhadap suatu merek, produk, ataupun layanan yang
sudah pernah mereka alami sendiri. Selain itu,
konsumen juga memanfaatkan pengalaman orang
lain, ketika ingin membeli sesuatu sebelum akhirnya
24
memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap
sesuatu barang atau jasa. Dengan aktivitas dalam E-
WOM, konsumen memiliki peran aktif yang lebih
tinggi dalam siklus rantai nilai sehingga konsumen
mampu mempengaruhi produk dan harga
berdasarkan preferensi individu.
1. Quality
Kualitas E-WOM dapat dilihat dari beberapa
aspek diantaranya:
a) The online review/comment is clear atau
kualitas isi pesan yang disampaikan
secara online
b) The online review/comment is understandable
atau kemudahan pesan untuk dipahami
c) The online review/comment is helpful atau
kemampuan pesan untuk memberikan
solusi atau manfaat
d) The online review/comment is credible atau
kehandalan dan keakuratan pesan yang
disampaikan
e) The online review/comment has sufficient
reasons supporting the opinions atau pesan
yang disampaikan memberikan dampak
positif bagi produk atau jasa yang
diberitakan
f) In general, the quality of each online
review/comment is high atau pesan
memiliki kualitas yang baik
25
2. Quantity
Kuantitas dari E-WOM dapat dlihat dari
beberapa aspek diantaranya:
a) The number of online review/comment is
large, inferring that the product is popular
atau banyaknya jumlah komentar atau
pesan yang disampaikan
b) The quantity of online review/comment
information is great, inferring that the
product has good sales atau pesan sang
disampaikan berupa pesan positif dan
menjual
c) Highly ranking and recommendation,
inferring that the product has good
reputations, komentar atau pesan yang
disampaikan mengandung rekomendasi
tentang reputasi yang baik terhadap
produk
3. Sender’s Expertise
a) The persons who provided online
reviews/comments are experienced, orang
yang memnyampaikan pesan sangat
berpengalaman dibidangnya
b) The persons who provided online
reviews/comments have abundant knowledge
toward the product, kualitas orang yang
menyampaikan produk sangat
memahami produk atau perusahaan
c) The persons who provided online
reviews/comments have the ability on
judgment, orang yang menyampaikan
26
pesan memiliki kemampuan menilai
yang baik
d) This person provided some different ideas than
other sources, orang yang menyampaikan
memiliki pandangan yang berbeda
tentang produk yang disampaikan
e) This person mentioned some things had not
considered, pesan yang disampaikan
berbeda dengan orang lain (Lin et al.,
2013)
27
sebelumnya dalam kurun waktu tertentu dan jenis
produk tertentu. Strategi harga diskon pada penjual
merupakan strategi dengan memberikan potongan
harga dari harga yang telah ditetapkan demi
meningkatkan penjualan suatu produk barang atau
jasa. Promosi dengan potongan harga memberikan
beberapa keuntungan diantaranya: dapat memicu
konsumen untuk membeli dalam jumlah banyak,
mengantisipasi promosi pesaing, dan mendukung
perdagangan dalam jumlah yang besar (Prihastama,
2016).
28
2.2.6.3 Indikator Price Discount
Terdapat tiga hal yang menjadi indikator price discount,
yaitu:
29
dorongan atau desakan secara mendadak, kuat dan
gigih untuk membeli beberapa hal segera. Impulse
Buying adalah perilaku berbelanja seseorang yang
terjadi secara tidak terencana dalam membuat
keputusan secara cepat ketika melihat suatu produk
(Pontoh et al., 2017).
Impulse Buying adalah suatu fakta kehidupan
dalam perilaku konsumen yang dibuktikan sebagai
suatu kegiatan pembelian yang berhubungan dengan
lingkungan dan keterbatasan waktu dalam berbelanja,
dimana rute pembelian yang mereka lakukan
semestinya berbeda (Arifianti & Gunawan, 2020).
Seseorang akan senang berbelanja karena orang
tersebut merasa mendapatkan kesenangan dan merasa
bahwa belanja itu adalah sesuatu hal yang menarik.
Jadi, motivasi ini didasarkan pada pemikiran yang
subjektif atau emosional karena mencangkup respon
emosional, kesenangan panca indra, mimpi dan
pertimbangan estensis.
30
Dengan demikian konsumen telah pernah
melakukan pembelian sebelumnya atau telah
pernah melihat produk tersebut dalam iklan
3. Suggestion impulse buying, merupakan
pembelian yang terjadi pada saat konsumen
melihat produk, melihat tata cara pemakain
atau kegunaannya, dan memutuskan untuk
melakukan pembelian
4. Planned impulse buying, merupakan pembelian
yang terjadi ketika konsumen membeli produk
berdaasarkan harga special dan produk-produk
tertentu (Berman et al., 2017).
31
X 1.1
X 1.2
X 1.3
X 1.4
X 1.5
Content
X 1.6 Marketing (X1)
X 1.7
H1
X 2.1 Y 1.1
H2
X 2.2 Electronic Word Impulse
Y 1.2
Of Mouth (X2) Buying (Y)
H4
X 2.3
Y 1.3
H3
X 3.1
Price Discount
X 3.2
(X3 )
X 3.3
Gambar 2. 1
Kerangka Konseptual
Keterangan:
32
X3 = Variabel independent (bebas) yaitu Price Discount
: Menunjukkan indikator
: Menunjukkan variabel
2.4 Hipotesis
33
pemikiran yang dikembangkan untuk penelitian ini, maka
hipotesis yang diajukan adalah:
34
semakin aktif mencari informasi dan mengandalkan
berita dari mulut ke mulut untuk membantu mengambil
keputusan pembelian. Cerita dan pengalaman
seseorang menggunakan sebuah produk atau jasa
terdengar lebih menarik yang bisa mempengaruhi
pendengarnya untuk ikut mencoba produk atau jasa
tersebut dan hal itu dapat mempengaruhi keputusan
pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ilyafa (2021) dan Tanriady (2021) yang
menyatakan bahwa variabel Electronic Word Of Mouth
berpengaruh signifikan dan positif terhadap impulse
buying.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
maka peneliti menyatakan hipotesis sebagai berikut:
H2 : Electronic Word Of Mouth pada aplikasi TikTok
berpengaruh terhadap Impulse Buying produk tas Jims
Honey Surabaya
35
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
maka peneliti menyatakan hipotesis sebagai berikut:
H3 : Price Discount pada aplikasi TikTok berpengaruh
terhadap Impulse Buying produk tas Jims Honey
Surabaya
36
bentuk rekomendasi atau komentar yang menjadi
sumber informasi berpengaruh dalam keputusan
pembelian secara online (Wijoyo & Santoso, 2022).
Price discount atau potongan penjualan adalah
potongan terhadap harga penjualan yang telah disetujui
apabila pembayaran dilakukan dalam jangka waktu
yang lebih cepat daripada jangka waktu kredit atau
potongan tunai apabila dilihat dari sudut penjual.
Potongan harga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian, artinya jika potongan
harga semakin tinggi akan mempengaruhi tingginya
keputusan pembelian (Widyana, 2020).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka
peneliti menyatakan hipotesis sebagai berikut:
H4 : Content Marketing, Electronic Word Of Mouth (E-
WOM), dan Price Discount pada aplikasi TikTok
berpengaruh terhadap Impulse Buying produk tas Jims
Honey Surabaya
37
Halaman ini sengaja dikosongi
38
BAB III
METODE PENELITIAN
39
Content Marketing (X1 )
Sampel
Populasi Data Menggunakan
Konsumen Jims Honey Penelitian Rumus (Ferdinand,
Surabaya yang 2014)
menggunakan aplikasi Indikator x 7
TikTok yang berusia di 16 x 7 = 112
atas 17 tahun
112 Sampel
Gambar 3. 1
Rancangan Penelitian
40
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas subjek atau objek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2019:126). Melihat pendapat di atas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan objek
atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan masalah
penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian
ini adalah konsumen dari Jims Honey Surabaya yang
pernah membeli produk jims Honey Surabaya pada
TikTok shop dan telah menggunakan aplikasi TikTok
minimal 1 tahun, namun jumlah pasti peserta tidak
dapat ditentukan dengan akurasi 100%.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,
2019:127). Peneliti menggunakan rumus Ferdinand
(2014) dikarenakan populasi yang tidak diketahui
jumlahnya secara pasti. Penentuan besarnya sampel
menurut Ferdinand (2014;173), membutuhkan paling
sedikit 5 kali jumlah indikator. Pada penelitian ini
memiliki 16 indikator Sehingga perhitungan sampel
dapat dilakukan sebagai berikut:
Sampel = jumlah indikator x 7
= 16 x 7
= 112
Berdasarkan rumus tersebut maka jumlah sampel yang
dapat mewakili penelitian sebesar 112 sampel. Alasan
41
Peneliti menggunakan skala 7 dikarenakan sampel telah
cukup untuk mewakili penelitian serta mengantisipasi
jika terjadi ketidakvalidan maupun perhitungan dalam
analisisnya.
42
individu, selanjutnya diklasifikasikan dengan bentuk
tanggapan pada kuisioner yang telah disediakan.
43
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Alat Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan observasi, kuisioner, dan
dokumentasi sebagai alat pengumpulan data.
1. Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara yang
digunakan untuk memperoleh data dan informasi
dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka
dan gambar yang berupa laporan serta keterangan
yang dapat mendukung penelitian (Sugiyono,
2019:476). Dokumentasi digunakan untuk
mendapatkan informasi yang berkaitan dengan
topik penelitian Jims Honey Surabaya. Teknik
pengumpulan data dengan dokumentasi
ditunjukkan kepada subyek penelitian yang berupa
buku, dokumen, foto-foto, dan data relevan
lainnya. Alasan dokumen dijadikan sebagai data
untuk membuktikan penelitian karena dokumen
merupakan sumber yang stabil, dapat berguna
sebagai bukti pengujian, dan mempunyai sifat yang
alamiah, sehingga mudah ditemukan dalam teknik
kajian isi, disamping itu hasil kajian isi akan
membuka kesempatan untuk lebih memperluas
pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.
Teknik ini digunakan untuk memperoleh data pada
akun TikTok Shop, data penjualan produk tas Jims
Honey Surabaya dan data konsumen yang
membeli tas Jims Honey pada aplikasi TikTok
shop.
44
2. Kuisioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner
dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup
atau terbuka, dapat diberikan kepada responden
secara langsung atau dikirim melalui pos, atau
internet.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
kuisioner tertutup sehingga responden hanya
memberi tanda ceklist (√) pada jawaban yang
terpilih. Kuesioner ini diberikan kepada responden
untuk mendapatkan data persepsi mengenai
content marketing, E-WOM, price discount dan
impulse buying melalui pertanyaan-pertanyaan
yangberhubungan dengan indikator dalam
variabel yang nantinya akan diuji secara statistik.
Untuk mengukur nilai variabel dalam
penelitian menggunakan skala likert. Dengan skala
likert, maka variabel yan akan diukur dijabarkan
menjadi indicator variabel, kemudian indicator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
Menyusun item-item instrument yang berupa
pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono, 2019:146).
Berikut ini adalah contoh dari penggunaan skala
Likert:
45
Tabel 3. 1
Skala Likert
Skor Keterangan
5 Sangat Setuju (SS)
4 Setuju (S)
3 Ragu- Ragu (RG)
2 Tidak Setuju (TS)
1 Sangat Tidak Setuju (STS)
Sumber: (Sugiyono, 2019)
46
kesimpulannya (Sugiyono, 2019:68). Pada penelitian ini
menggunakan variabel sebagai berikut:
1) Variabel Bebas (Independent Variable), merupakan
variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variabel dependen.
Variabel independen atau variabel bebas adalah
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (Sugiyono, 2019:39). Variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Content
Marketing (X1 ), Electronic Word Of Mouth (X2 ), dan
Price discount (X3 ).
2) Variabel Terikat (Dependent Variable), merupakan
variabel yang mempengaruhi atau menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Variabel dependen
atau variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2019:39). Variabel
terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Impulse Buying (Y).
47
3.5.2.1 Content Marketing (X1 )
Content Marketing merupakan salah satu bentuk
dari digital marketing yang berusaha untuk
menciptakan, mempromosikan dan mendistribusikan
konten untuk menarik audiens atau calon pelanggan
sehingga pada akhirnya terjadi penjualan atau closing
buah dari konten yang diberikan. Dalam penelitian ini,
yang dimaksud content marketing adalah konten yang
dibuat dan didistribusikan oleh Jims Honey untuk
menciptakan interaksi dengan para pengguna TikTok.
Ada beberapa indikator dari content marketing, yaitu:
1) Relevance
2) Informative
3) Reability
4) Value
5) Uniqueness
6) Emotions
7) Intelligence (Pažėraitė & Gedvilaitė, 2016)
48
2) Quantity
3) Sender’s Expertise (Lin et al., 2013).
49
Adapun indikator Impulse Buying dapat
diklasifasikan dengan indikator, yaitu:
1) Pure Impulsive
2) Reminder Impulsive
3) Sugesstion Impulsive
4) Planned Impulsive (Utami, 2017).
50
pertanyaan atau variabel tersebut dinyatakan tidak
valid.
51
kolmogorovsmirnov test. Residual berdistribusi normal
apabila memiliki nilai signifikansi >0.05.
52
(bergelombang, melebar kemudian menyempit),
maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
53
digunakan untuk mengatasi permasalahan analisi
regresi yang mengakibatkan hubungan dari dua atau
lebih variabel bebas. Analisis regresi linear ganda pada
penelitian ini digunakan untuk meramalkan bagaimana
keadaan variabel dependen (impulse buying) bila
variabel independen (content marketing, E-WOM, dan
price discount) sebagai indikator. Analisis ini digunakan
dengan melibatkan dua atau lebih variabel bebas antara
variabel dependen (Y) dan variabel independen (X1 , X2 ,
dan X 3 ). Dalam penelitian ini, analisis regresi linear
berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana
pengaruh content marketing, Electronic Word of Mouth,
dan price discount terhadap impulse buying. Adapun
bentuk persamaannya yaitu :
Y = a + β 1 X1 + β 2 X2 + β 3 X3 + e
Keterangan :
Y = Koefisien Impulse buying
a = Konstanta
β = Koefisien regresi
X1 = Content Marketing
X2 = Electronic Word Of Mouth
X3 = Price Discount
e = Error term
54
digunakan adalah regresi berganda, maka yang
digunakan adalah Adjusted R Square. Nilai koefisien
determinasi terletak antara 0 sampai dengan 1,
klasifikasi koefisien korelasi yaitu sebagai berikut:
Tabel 3. 2
Klasifikasi Koefisien korelasi
Nilai Keterangan
0 Tidak ada korelasi
0 – 0,49 Korelasi lemah
0,50 Korelasi moderat
0,51 – 0,99 Korelasi kuat
1,00 Korelasi sempurna
Sumber: (Ghozali, 2018)
55
3.6.5 Uji Hipotesis
3.6.5.1 Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk mengetahui
pengaruh masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018:179). Uji
parsial dalam data penelitian ini menggunakan tingkat
signifikasi sebesar 0,05. Dengan tingkat signifikansi 5%
maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut :
1) Bila nilai signifikansi < 0,05 dan t hitung > t
tabel, artinya terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel independen terhadap variabel
dependen.
2) Bila nilai signifikansi > 0,05 dan t hitung < t
tabel, artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
56
2) Bila nilai probabilitas signifikansi > 0,05, dan
fhitung < ftabel , maka semua variabel independen
tidak berpengaruh terhadap variabel dependen
57
Halaman ini sengaja dikosongi
58
BAB IV
59
ditawarkan juga bermacam-macam. Dengan
perkembangan yang cukup pesat Jims Honey telah
mempunyai reseller diberbagai daerah di seluruh
Indonesia, salah satunya berada di daerah Surabaya
yaitu Jims Honey Surabaya. Jims Honey Surabaya
dibentuk oleh Ellyza Putri pada tahun 2016. seiring
dengan perkembangan media sosial, pemilik mulai
mempromosikan produknya melaui Instagram serta
menjual produknya di marketplace seperti Shopee.
60
Likert. Deskripsi hasil penelitian ini meliputi karakteristik
responden berdasarkan jenis kelamin, tingkat usia, lama
penggunaan aplikasi TikTok, dan berapa banyak
pembelian produk Tas Jims Honey Surabaya yang telah
dilakukan melalui aplikasi Tiktok.
Tabel 4. 1
Karakteristik responden berdasarkan
jenis kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1. Perempuan 108 96,4 %
2. Laki Laki 4 3,6 %
Total 112 100 %
Sumber: Data Primer diolah 2023
61
responden laki-laki. Konsumen Jims Honey lebih
dominan berjenis kelamin perempuan karena Jims
Honey menjual produk Tas Wanita seperti tas
selempang, tas bahu dan tas jinjing. Dan jims honey
juga menjual dompet serta jam tangan Wanita.
Tabel 4. 2
Karakteristik responden berdasarkan tingkat usia
No. Usia Jumlah Persentase (%)
1. 17-20 Tahun 1 0,9 %
2. 21-25 Tahun 45 40,2 %
3. 26-30 Tahun 39 34,8 %
4. >30 Tahun 27 24,1 %
Total 112 100 %
Sumber: Data primer diolah 2023
62
dengan kebutuhan Wanita dewasa berusia 20 tahun ke
atas yang senang mengikuti trend fashion.
Tabel 4. 3
Karakteristik responden berdasarkan lama
penggunaan aplikasi TikTok
No. Usia Jumlah Persentase (%)
1. <1 Tahun 16 14,3 %
2. 2 Tahun 18 16,1 %
3. 3 Tahun 25 22,3 %
4. >3 Tahun 53 47,3 %
Total 112 100 %
Sumber: Data primer diolah 2023
63
4.2.1.4 Berdasarkan banyaknya pembelian produk
Karakteristik responden berdasarkan banyaknya
pembelian produk tas Jims Honey Surabaya pada
aplikasi TikTok, yaitu:
Tabel 4. 4
Berdasarkan banyaknya pembelian produk
No. Usia Jumlah Persentase (%)
1. 1 kali 30 26,8 %
2. 2-3 kali 42 37,5 %
3. 4-5 kali 37 33 %
4. >5 kali 3 2,7 %
Total 112 100 %
Sumber: Data primer diolah 2023
64
4.2.2.1 Variabel Content Marketing (X1 )
Variabel Content Marketing terdiri dari 21 item
pertanyaan yang mewakili 7 indikator Content
Marketing, pada setiap indikator masing-masing
terdiri dari 3 item pernyataan. Berikut tabel distribusi
freskuensi variabel Content Marketing (X1 ):
Tabel 4. 5
Distribusi frekuensi dan Persentase
Content Marketing (X1 )
Frekuensi Persentase (%)
Item SS S RG TS STS SS S RG TS STS
X1.1 38 72 2 0 0 33,9 64,3 1,8 0 0
X1.2 56 53 3 0 0 50 47,3 2,7 0 0
X1.3 55 52 5 0 0 49,1 46,4 4,5 0 0
X1.4 63 48 1 0 0 56,3 42,9 0,9 0 0
X1.5 66 43 3 0 0 58,9 38,4 2,7 0 0
X1.6 56 54 2 0 0 50 48,2 1,8 0 0
X1.7 60 48 4 0 0 53,6 42,9 3,6 0 0
X1.8 57 48 5 2 0 50,9 42,9 4,5 1,8 0
X1.9 65 43 3 1 0 58 38,4 2,7 0,9 0
X1.10 58 52 1 1 0 51,8 46.4 0,9 0,9 0
X1.11 53 55 4 0 0 47,3 49,1 3,6 0 0
X1.12 55 53 4 0 0 49,1 47,3 3,6 0 0
X1.13 57 47 7 1 0 50,9 42 6,3 0,9 0
X1.14 60 40 11 0 1 53,6 35,7 9,8 0 0,9
X1.15 42 59 5 6 0 37,5 52,7 4,5 5,4 0
X1.16 54 50 8 0 0 48,2 44,6 7,1 0 0
X1.17 60 43 7 2 0 53,6 38,4 6,3 1,8 0
X1.18 59 49 4 0 0 52,7 43,8 3,6 0 0
X1.19 61 48 3 0 0 54,5 42,9 2,7 0 0
X1.20 55 55 2 0 0 49,1 49,1 1,8 0 0
65
X1.21 63 45 3 1 0 56,3 40,2 2,7 0,9 0
Mean 52,6 44,2 3,8 0,6 0,4
Sumber: Data primer diolah 2023
66
persentase 9,8%, dengan jawaban ragu-ragu
mengindikasikan bahwa responden merasa kurang
yakin unuk menyukai konten Jims Honey yang
berbeda dari toko lain. Pada X.15 ada sebesar 6
jawaban dengan persentase 5,4% responden yang
menjawab Tidak Setuju dengan pernyataan “Saya
sering menonton konten yang dibuat Jims Honey
Surabaya di aplikasi TikTok karena menampilkan
konten yang unik dan menarik”, hal tersebut
mengindikasikan bahwa ada beberapa responden
yang tidak setuju jika sering menonton konten Jims
Honey karena unik dan menarik kemungkinan ada
konten yang lebih menarik menurut beberapa
responden.
Tabel 4. 6
Distribusi frekuensi dan Persentase
Electronic Word Of Mouth (X2 )
Frekuensi Persentase (%)
Item SS S RG TS STS SS S RG TS STS
X2.1 50 57 4 1 0 44,6 50,9 3,6 0,9 0
X2.2 45 64 2 1 0 40,2 57,1 1,8 0,9 0
X2.3 52 58 2 0 0 46,4 51,8 1,8 0 0
X2.4 48 57 6 1 0 42,9 50,9 5,4 0,9 0
X2.5 52 57 3 0 0 46,4 50,9 2,7 0 0
67
X2.6 56 55 1 0 0 50 49,1 0,9 0 0
X2.7 62 46 4 0 0 55,4 41,1 3,6 0 0
X2.8 49 59 4 0 0 43,8 52,7 3,6 0 0
X2.9 50 55 7 0 0 44,6 49,1 6,3 0 0
Mean 46,1 50,4 3,3 0,3 0
Sumber: Data primer diolah 2023
68
memberikan manfaat, seperti fitur produk, kualitas
produk, ketahanan produk.
Sedangkan jawaban Ragu-Ragu yang didominasi
oleh X2.4 dengan pernyataan “Saya mengetahui
banyaknya jumlah komentar atau pesan yang
disampaikan tentang Jims Honey Surabaya pada
aplikasi TikTok” dengan jumlah sebanyak 7 jawaban
dengan persentase 6,3%, hal tersebut mengindikasikan
bahwa ada 7 responden yang ragu-ragu jika
mengetahui banyaknya jumlah pesan yang
disampaikan orang lain tentang Jims Honey Surabaya .
Tabel 4. 7
Distribusi frekuensi dan Persentase Price Discount (X 3 )
Frekuensi Persentase (%)
Item SS S RG TS STS SS S RG TS STS
X3.1 59 47 6 0 0 52,7 42 5,4 0 0
X3.2 56 48 8 0 0 50 42,9 7,1 0 0
X3.3 59 48 5 0 0 52,7 42,9 4,5 0 0
X3.4 60 49 2 1 0 53,6 43,8 1,8 0,9 0
X3.5 59 47 5 1 0 52,7 42 4,5 0,9 0
X3.6 53 52 6 1 0 47,3 46,4 5,4 0,9 0
X3.7 60 49 3 0 0 53,6 43,8 2,7 0 0
X3.8 59 51 2 0 0 52,7 45,5 1,8 0 0
X3.9 61 50 1 0 0 54,5 44,6 1 0 0
Mean 52,2 43,7 3,8 0,3 0
69
Sumber: Data primer olahan 2023
70
yang menjawab ragu-ragu dengan membeli produk
tas Jims Honey Surabaya karena diskon yang besar,
terjadi karena responden tertarik membeli produk tas
Jims Honey karena ada alasan lain seperti kualitas
produk yang ditawarkan dan model produk.
Tabel 4. 8
Distribusi frekuensi dan Persentase
Impulse Buying (Y)
Frekuensi Persentase (%)
Item SS S RG TS STS SS S RG TS STS
Y1.1 55 44 9 3 1 49,1 39,3 8 2,7 1
Y1.2 44 58 8 2 0 39,3 51,8 7,1 1,8 0
Y1.3 49 56 5 2 0 43,8 50 4,5 1,8 0
Y1.4 45 60 5 2 0 40,2 53,6 4,5 1,8 0
Y1.5 48 58 4 2 0 42,9 51,8 3,6 1,8 0
Y1.6 60 45 5 1 1 53,6 40,2 4,5 0,9 0,9
Y1.7 52 51 7 2 0 46,4 45,5 6,3 1,8 0
Y1.8 63 45 3 1 0 56,3 40,2 2,7 0,9 0
Y1.9 57 50 3 2 0 50,9 44,6 2,7 1,8 0
Y1.10 58 36 12 5 1 51,8 32,1 10,7 4,5 0,9
Y1.11 50 48 10 4 0 44,6 42,9 8,9 3,6 0
Y1.12 52 44 14 2 0 46,4 39,3 12,5 1,8 0
Mean 47,1 44,3 6,3 2,1 0,3
Sumber: Data primer diolah 2023
71
Hasil distribusi frekuensi variabel Price Discount
berdasarkan pada tabel 4.8 di atas dapat disimpulkan
bahwa rata-rata responden yang menjawab Sangat
Setuju sebesar 47,1%, ada 44,3% responden menjawab
Setuju, selanjutnya ada 6,3% responden menjawab
Ragu-Ragu sedangkan responden yang menjawab
Tidak Setuju sebesar 2,1% dan responden yang
menjawab Sangat Tidak Setuju ada 0,3%.
72
dominan di Y1.10 atas pernyataan “Saya
merencanakan pembelian meskipun barang tersebut
tidak terlalu penting” dengan jumlah jawaban sebesar
5 responden dengan persentase 4,5%, hal tersebut
mengindikasikan bahwa ada 5 responden yang
merencanakan pembelian barang Ketika sedang
membutuhkannya.
Tabel 4. 9
Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel X dan Y
No. X1 X2 X3 Y
Resp_1 85 38 36 50
Resp_2 84 36 35 48
Resp_3 105 45 45 60
Resp_4 105 45 45 60
Resp_5 105 45 45 60
Resp_6 96 37 38 48
Resp_7 78 32 40 38
Resp_8 81 36 36 48
Resp_9 88 37 37 52
Resp_10 104 45 45 60
Resp_11 89 42 41 45
Resp_12 86 35 34 41
Resp_13 96 43 41 57
Resp_14 79 34 39 42
Resp_15 95 42 41 56
Resp_16 82 33 41 49
Resp_17 91 36 39 45
Resp_18 87 36 37 42
73
Resp_19 84 36 36 48
Resp_20 72 36 31 24
Resp_21 84 36 43 48
Resp_22 92 35 36 45
Resp_23 98 42 41 56
Resp_24 104 45 45 60
Resp_25 92 41 41 54
Resp_26 92 36 38 43
Resp_27 91 39 39 52
Resp_28 105 43 45 57
Resp_29 84 36 36 46
Resp_30 94 34 33 39
Resp_31 101 41 41 53
Resp_32 89 40 41 57
Resp_33 84 36 36 48
Resp_34 83 36 45 60
Resp_35 84 36 37 50
Resp_36 80 36 29 47
Resp_37 98 39 42 51
Resp_38 72 34 38 48
Resp_39 95 42 41 53
Resp_40 105 45 44 57
Resp_41 81 31 34 46
Resp_42 90 42 40 49
Resp_43 86 38 38 51
Resp_44 84 36 36 40
Resp_45 89 41 38 47
Resp_46 88 37 45 45
Resp_47 90 38 41 49
Resp_48 95 42 43 57
Resp_49 97 42 42 55
Resp_50 87 38 40 52
Resp_51 92 40 42 56
74
Resp_52 97 42 39 55
Resp_53 98 42 41 56
Resp_54 97 41 39 56
Resp_55 96 42 42 55
Resp_56 99 41 41 55
Resp_57 97 39 43 51
Resp_58 100 39 43 58
Resp_59 73 33 39 46
Resp_60 95 40 41 47
Resp_61 99 42 43 56
Resp_62 99 42 43 57
Resp_63 101 42 43 51
Resp_64 84 35 29 38
Resp_65 98 42 43 55
Resp_66 98 41 44 57
Resp_67 98 41 40 56
Resp_68 99 43 42 55
Resp_69 98 42 42 58
Resp_70 100 38 40 54
Resp_71 100 37 37 52
Resp_72 99 42 42 54
Resp_73 100 43 44 56
Resp_74 101 41 41 56
Resp_75 99 43 40 54
Resp_76 100 41 42 57
Resp_77 98 41 41 56
Resp_78 98 41 40 55
Resp_79 98 42 40 53
Resp_80 97 42 42 56
Resp_81 96 40 41 55
Resp_82 96 40 41 56
Resp_83 95 42 42 55
Resp_84 95 40 40 55
75
Resp_85 96 43 42 55
Resp_86 96 41 42 58
Resp_87 97 40 41 56
Resp_88 98 41 43 57
Resp_89 99 43 42 54
Resp_90 99 39 41 52
Resp_91 95 41 41 54
Resp_92 95 41 42 54
Resp_93 95 42 38 54
Resp_94 97 41 41 56
Resp_95 89 43 42 58
Resp_96 99 41 41 56
Resp_97 98 43 40 55
Resp_98 96 43 42 56
Resp_99 99 43 41 57
Resp_100 99 42 42 55
Resp_101 100 40 41 57
Resp_102 99 42 40 52
Resp_103 96 41 42 57
Resp_104 96 40 43 58
Resp_105 88 38 39 55
Resp_106 95 40 43 54
Resp_107 99 40 41 56
Resp_108 97 42 42 56
Resp_109 99 41 44 57
Resp_110 83 39 36 45
Resp_111 93 39 39 47
Resp_112 86 35 37 46
Sumber: Data Primer diolah 2023
76
dilakukan oleh peneliti agar dapat menarik kesimpulan.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan
software komputer program SPSS 22 for windows.
77
Tabel 4. 10
Hasil Uji Validitas
Variabel Item r- r- Signifikan Keterangan
hitung tabel
Content X1.1_1 .389 0.195 .000 Valid
Marketing X1.1_2 .526 0.195 .000 Valid
(X1) X1.1_3 .523 0.195 .000 Valid
X1.2_1 .500 0.195 .000 Valid
X1.2_2 .526 0.195 .000 Valid
X1.2_3 .325 0.195 .000 Valid
X1.3_1 .576 0.195 .000 Valid
X1.3_2 .673 0.195 .000 Valid
X1.3_3 .633 0.195 .000 Valid
X1.4_1 .583 0.195 .000 Valid
X1.4_2 .607 0.195 .000 Valid
X1.4_3 .489 0.195 .000 Valid
X1.5_1 .601 0.195 .000 Valid
X1.5_2 .712 0.195 .000 Valid
X1.5_3 .661 0.195 .000 Valid
X1.6_1 .689 0.195 .000 Valid
X1.6_2 .631 0.195 .000 Valid
X1.6_3 .609 0.195 .000 Valid
X1.7_1 .617 0.195 .000 Valid
X1.7_2 .642 0.195 .000 Valid
X1.7_3 .622 0.195 .000 Valid
Electronic X2.1_1 .549 0.195 .000 Valid
Word Of X2.1_2 .485 0.195 .000 Valid
Mouth X2.1_3 .647 0.195 .000 Valid
(X2) X2.2_1 .649 0.195 .000 Valid
X2.2_2 .627 0.195 .000 Valid
X2.2_3 .566 0.195 .000 Valid
78
X2.3_1 .661 0.195 .000 Valid
X2.3_2 .651 0.195 .000 Valid
X2.3_3 .664 0.195 .000 Valid
Price X3.1_1 .741 0.195 .000 Valid
Discount X3.1_2 .694 0.195 .000 Valid
(X3) X3.1_3 .625 0.195 .000 Valid
X3.2_1 .487 0.195 .000 Valid
X3.2_2 .631 0.195 .000 Valid
X3.2_3 .697 0.195 .000 Valid
X3.3_1 .541 0.195 .000 Valid
X3.3_2 .484 0.195 .000 Valid
X3.3_3 .507 0.195 .000 Valid
Impulse Y1.1_1 .728 0.195 .000 Valid
Buying Y1.1_2 .604 0.195 .000 Valid
(Y) Y1.1_3 .671 0.195 .000 Valid
Y1.2_1 .615 0.195 .000 Valid
Y1.2_2 .691 0.195 .000 Valid
Y1.2_3 .668 0.195 .000 Valid
Y1.3_1 .700 0.195 .000 Valid
Y1.3_2 .644 0.195 .000 Valid
Y1.3_3 .584 0.195 .000 Valid
Y1.4_1 .796 0.195 .000 Valid
Y1.4_2 .754 0.195 .000 Valid
Y1.4_3 .806 0.195 .000 Valid
Sumber: Data primer diolah 2023
79
pertanyaan yang digunakan layak untuk uji
selanjutnya.
Tabel 4. 11
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Nilai Nilai Keterangan
Cronbach Kritis
Alpha
Content Marketing (X1) .903 0.7 Reliabel
Electronic Word Of .791 0.7 Reliabel
Mouth (X2)
Price Discount (X3) .779 0.7 Reliabel
Impulse Buying (Y) .899 0.7 Reliabel
Sumber: Data primer diolah 2023
80
untuk penelitian dapat diterima responden dengan
baik dan layak untuk dilanjutkan sebagai instrument
penelitian.
Tabel 4. 12
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 112
Normal Parameters a.b Mean .0000000
Std. Deviation 3.36799356
Most Extreme Absolute .081
Differences
Positive .075
Negative -.081
Test Statistic .081
Asymp. Sig. (2-tailed) .067 0
81
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.12
hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-smirnov test di
atas dapat diperoleh nilai Asymp. sig (2-tailed) lebih
besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan data
berdistribusi normal.
Tabel 4. 13
Hasil Uji Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1. (Constant)
Content Marketing .322 3.110
Electronic Word Of Mouth .310 3.228
Price Discount .520 1.922
Sumber: Data primer diolah 2023
82
Factor) < 10. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
semua variabel bebas yang digunakan dalam model
regresi pada penelitian ini bebas multikolinearitas.
83
Sumber: Data primer diolah 2023
Gambar 4. 1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
84
Watson yakni dengan kriteria apabila nilai DW berada
diantara du dan 4-du (du < dw < 4-du) maka
dinyatakan tidak ada korelasi. Berikut hasil pengujian
autokorelasi:
Tabel 4. 14
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model Durbin-Watson
1 1.823
a. Predictors: (Constant), Price Discount
Content Marketing, EWOM
b. Dependent Variable: Impulse Buying
85
Tabel 4. 15
Uji Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardized Standartdized
Coefficients Coeffiecients
B Std. Error Beta
1 (Constant) -16.061 4.587
Content Marketing .194 .077 .243
E-WOM .514 .185 .274
Price Discount .740 .141 .400
Sumber: Data primer diolah 2023
86
variabel Electronic Word Of Mouth (X2 ) dan Price
Discount (X3 ) nilainya konstan.
3. Nilai koefisien regresi variabel Electronic Word Of
Mouth (β 2 ) yaitu sebesar 0.514 artinya Electronic
Word Of Mouth (X2 ) berpengaruh searah terhadap
Impulse Buying (Y). Jika nilai variabel Electronic
Word Of Mouth (X2 ) meningkat satu satuan, maka
akan meningkatkan variabel Impulse Buying (Y)
sebesar 0,514 satuan. Dengan asumsi bahwa
variabel Content Marketing (X1 ) dan Price Discount
(X3 ) nilainya konstan.
4. Nilai koefisien regresi variabel Price Discount (β 3 )
sebesar 0,740 artinya Price Discount (X3 )
berpengaruh positif terhadap Impulse Buying (Y).
Jika nilai variabel Price Discount (X3 ) meningkat
satu satuan, maka akan meningkatkan variabel
Impulse Buying (Y) sebesar 0,740 satuan. Dengan
asumsi bahwa variabel Content Marketing (X1 ) dan
Electronic Word Of Mouth (X2 ) nilainya konstan.
87
Tabel 4. 16
Hasil Koefisien Determinasi R2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
1 .821 a .674 .665
Sumber: Data primer diolah 2023
Tabel 4. 17
Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Korelasi
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono (2019)
88
tabel 4.16 maka dapat dinyatakanbahwa korelasi atau
hubungan yang sangat kuat, yang berarti bahwa
variabel Content Marketing (X1 ), Electronic Word Of Mouth
(X2 ), dan Price Discount (X3 ) mempunyai houngan yang
sangat kuat terhadap variabel Impulse Buying (Y).
89
Tabel 4. 18
Hasil Uji t
Unstandardized t Sig
Coefficients
Constant -3.501 .001
Content .243 2.507 .014
Marketing
E-WOM .274 2.774 .007
Price Discount .400 5.252 .000
Sumber: Data primer diolah 2023
90
4.3.6.2 Hasil Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua
variabel bebas yang dimasukkan dalam model
memunyai pengaruh secara Bersama-sama terhadap
variabel terikat dengan hipotesis sebagai berikut:
Tabel 4. 19
Hasil Uji F
F Sig
Regresion 74.457 .000
Sumber: Data primer diolah 2023
4.4 Pembahasan
Penelitian ini dilakukan pada Jims Honey Surabaya
yang menjual produk Tas pada apllikasi TikTok dengan
sampel sebanyak 112 responden. Untuk mengidentifikasi
responden dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, tingkat
usia, lama penggunaan aplikasi TikTok, dan banyaknya
pembelian produk tas Jims Honey Surabaya.
91
selempang, tas bahu dan tas jinjing. Produk tas jims honey
sangat trendy dengan model tas yang didesain untuk
kebutuhan Wanita dewasa berusia 20 tahun ke atas yang
senang mengikuti trend.
92
menawarkan layanan berkualitas tinggi. Dan penelitian
ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Lailiawati (2022) yang menunjukkan bahwa content
marketing memiliki pengaruh besar terhadap impulse
buying. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nisa
(2021) menyatakan bahwa content marketing
berpengaruh signifikan terhadap Impulse Buying.
93
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Impulse Buying yang ditunjukkan dari besarnya nilai t-
hitung 5,252 dan memiliki nilai signifikansi 0,014
sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa Price
Discount berpengaruh terhadap Impulse Buying produk
tas Jims Honey Surabaya diterima.
Hal ini sebanding dengan penelitian yang dilakukan
oleh Suhendi & Sari (2022) menunjukan bahwa variabel
price discount berpengaruh signifikan terhadap impulse
buying. Jika semakin tinggi price discount yang diberikan
perusahaan maka akan semakin mendorong konsumen
untuk melakukan pembelian impulsif (impulse buying).
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Haq dan Fahmi (2020) yang menyatakan
bahwa terdapat pengaruh antara potongan harga
terhadap impulse buying.
Jadi semakin tinggi nilai price discount dapat
menyebabkan semakin meningkatnya jumlah
konsumen yang melakukan impulse buying. Untuk
meningkatkan price discount perusahaan dapat
melakukan beberapa strategi pemasaran yang terdapat
dalam price discount seperti memberikan diskon tunai,
diskon kualitas, diskon fungsional, diskon musiman,
dan potongan.
94
Impulse Buying (Y) yang ditunjukkan dari besarnya nilai
F hitung 74,457 dan memiliki nilai signifikansi 0,000 <
0,05 sehingga hipotesis dapat diterima dan sudah
terbukti yang menyatakan bahwa variabel Content
Marketing (X1 ), Electronic Word Of Mouth (X2 ) dan Price
Discount (X3 ) berpengaruh terhadap Impulse Buying (Y)
produk tas Jims Honey Surabaya diterima.
Salah satu penyebab terjadinya pembelian
impulsif karena adanya pengaruh motivasi atau
dorongan untuk membeli produk dari faktor internal
maupun eksternal. Dalam pemasaran digital, seller
harus memiliki strategi untuk mendapatkan
kepercayaan calon konsumen yaitu dengan cara
membuat konten yang menarik, mengadakan potongan
harga serta mendorong konsumen untuk melakukan
sebuah ulasan produk yang positif (Nufus &
Handayani, 2022).
Ini konsisten dengan sejumlah penelitian
sebelumnya yang menyatakan bahwa content marketing
diketahui memiliki perngaruh terhadap impulse buying
(Lailiawati, 2022). Dengan pemanfaatan media TikTok
untuk membuat konten yang kreatif dan informatif
dapat mempengaruhi konsumen yang melihat sehingga
menciptakan brand image, kemudian akan terciptanya
ketertarikan terhadap produk dan terjadinya keputusan
pembelian.
Adanya informasi yang terbatas dalam pembelian
online, dibutuhkan informasi tambahan seperti electronic
word of mouth (E-WOM) melalui ulasan konsumen dalam
bentuk rekomendasi atau komentar yang menjadi
sumber informasi berpengaruh dalam keputusan
95
pembelian secara online (Wijoyo & Santoso, 2022).
Karena dalam belanja online salah satu pertimbangan
konsumen dalam memutuskan pembelian adalah
dengan melihat ulasan atau review produk dari orang
yang pernah membeli produk tersebut.
Konsumen yang gampang tergoda dengan
terdapatnya diskon hendak tertarik untuk membelinya
tanpa terencana serta tanpa memikirkan bagaimana
kualitas produk (Fatmawati, 2022). Dengan adanya
diskon harga, cenderung lebih menarik hasrat
konsumen untuk melakukan pembelian secara tidak
terencana atau impulse buying.
96
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian serta analisis yang telah
dilakukan dan diolah oleh peneliti tentang Content
Marketing, dan Electronic Word Of Mouth dan Price Discount
pada apllikasi TikTok terhadap Impulse Buying produk Tas
Jims Honey Surabaya yang diolah menggunakan bantuan
software SPSS 22 maka dapat disimpulkan bahwa:
5.2 Saran
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti setidaknya
mendapatkan sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, instansi atau Lembaga
serta berbagai pihak yang terkait dalam penelitian ini.
Adapun saran yang peneliti berikan setelah meneliti
masalah dalam penelitian ini antara lain:
97
1. Pada Content Marketing, Jims Honey Surabaya
diharapkan dapat terus membuat Content marketing
yang menarik, informatif dan selalu mengikuti trend
agar calon konsumen tertarik dan terjadinya
keputusan pembelian untuk dapat memaksimalkan
content marketing, Jims Honey perlu untuk
membuat konten yang berpusat pada pelanggan
sehigga dapat terbentuk keterlibatan pelanggan
melalui konten
2. Pada Electronic Word Of Mouth, penulis menyarankan
Jims Honey Surabaya untuk mengelola dan
memperbaiki feedback pada ulasan produk di aplikasi
TikTok untuk lebih meningkatkan kepercayaan
konsumen agar tertarik untuk melakukan keputusan
pembelian
3. Pada Price Discount, Jims Honey Surabaya
diharapkan dapat memberikan diskon atau
potongan harga yang cukup besar, karena mayoritas
responden menjawab ragu-ragu bahkan tidak setuju
sebelum membeli produk tas jims honey karena
mempertimbangkan diskon yang diberikan.
98
DAFTAR PUSTAKA
99
Produk Luar Negeri Terhadap Impulsive Buying
Pengguna E-Commerce Shopee (Studi Kasus Pada
Generasi Z Dan Milenial Di Kota Depok). Ekonomi dan
Bisnis, 1(2), 1–6. https://doi.org/10.38035/JMPIS
Handojono, V. kusuma, & Soegianto, kharisadi wibisana.
(2016). analisis hotel experience dalam hubungan
terhadap positive eWOM motivation di Surabaya. Jurnal
Hospitaly dan Manajemen Jasa, 4(2), 331–339.
Huda, I. U., Karsudjono, A. J., & Darmawan, R. (2021).
Pengaruh Content Marketing Dan Lifestyle Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Usaha Kecil Menengah Di
Media Sosial. Al-Kalam: Jurnal Komunikasi, Bisnis dan
Manajemen, 8(1), 32–40.
Husnain, M., Qureshi, I., Fatima, T., & Akhtar, W. (2016). The
Impact of Electronic Word-of-Mouth on Online Impulse
Buying Behavior: The Moderating role of Big 5
Personality Traits. Journal of Marketing & Accounting, 5(4),
190–209.
Ilyafa, D. (2021). Pengaruh Hedonic Shopping Motivation dan
Electronic Word of Mouth terhadap Impulse Buying
Konsumen. Bisnis dan Manajemen, 2(1).
Inneke Lowrenza Tanriady. (2021). Pengaruh Ewom Dan Sales
Promotion Terhadap Impulsive Buying Produk Fashion
Di Shopee Pada Mahasiswa Universitas Ciputra.
Manajemen Bisnis, 1–25.
Insan, A. K. (2022). Pengaruh Content Marketing Product
Pesen Kopi Terhadap Impulse Buying Pada Media Social
Instagram. Agribisnis, 1(2), 24–33.
Kingsnorth, S. (2016). Digital marketing strategy : an integrated
approach to online marketing. Kogan Page.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of marketing (17th
ed.). Pearson Prentince Hall.
Kotler, P. T., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (MA
(ed.); Vol. 2, Nomor 3). Pearson.
Kurniati, E. U. F., Rahayu, R., & Hardati, R. N. (2022). Pengaruh
Diskon Harga Dan Kualitas Produk Terhadap Pembelian
100
Impulsif Secara Online (Studi Pada Pengguna Shopee Di
Kalangan Mahasiswa Kampus Swasta Unisma Dan
UMM). Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis, 11(1), 3–8.
Kusnanto, D., Haq, A. A. F., & Fahmi, I. S. (2020). Pengaruh
potongan harga terhadap pembelian impulsif pada
pengguna aplikasi grab (grabfood). Manajemen, 2(1), 1–8.
Lailiawati, N. N. (2022). Pengaruh Content Marketing,
Frekuensi Penayangan Iklan, dan Kualitas Pelayanan
Dalam Sosial Media (Instagram) Terhadap Impulse
Buying (Studi Kasus Pada Toko Fashion Qomeshop Kota
Kediri). Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi Dan
Akuntansi, 7(1), 906–915.
Lin, C., Wu, Y. S., & Chen, J.-C. V. (2013). Electronic word-of-
mouth: The moderating roles of product involvement
and brand image. international conference on technology
innovation and industrial management, 29(p), 31.
Nanda, A. S., & Aristyanto, E. (2021). Peran Impulse Buying
saat Live Streaming pada masa pandemi Covid-19 (Studi
Kasus E-Commerce Shopee). Ekkonomi dan Perbankan
Syariah, 6(2), 542–555.
Nisa, H. (2021). Pengaruh Content Marketing Shopee Live
Terhadap Impulse Buying (Survei Pada Pengguna Aplikasi
Shopee di Kota Yogyakarta). 4(1).
Nufus, H., & Handayani, T. (2022). Strategi Promosi dengan
Memanfaatkan Media Sosial TikTokdalam
Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus pada TN Official
Store). Jurnal Ekonomi dan Manajemen Teknologi, 6(1), 21–
43.
Oechsli, M. (2015). Content marketing in the digital world.
REP, 39(10), 27.
Pažėraitė, A., & Gedvilaitė, R. (2016). Elemen pemasaran konten
dan pengaruhnya terhadap efektivitas iklan penelusuran: latar
belakang teoretis dan wawasan praktis. Vytauto Didžiojo
universitetas.
Pertiwi, D., & Gusfa, H. (2018). Pengaruh Content Marketing
Terhadap Pembentukan Brand Awareness Pada Kalbis
101
Institute. Jurnal Media Komunikasi, 8(2), 48.
Pontoh, M. E., Moniharapon, S. ., & Roring, F. . (2017).
Pengaruh Display Produk Dan Store Atmosphere
Terhadap Impulse Buying Pada Konsumen Matahari
Department Store Mega Mall Manado. Jurnal EMBA :
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi ,
5(2), 1781.
Prihastama, B. V. (2016). pengaruh price discount dan bonus
pack terhadap impulse buying pada pelanggan
minimarket (studi pada pelanggan minimarket
indomaret jl. demangan baru, depok, sleman,
yogyakarta). fakultas ekonomi universitas negeri yogyakarta.
Rahmawati, A. (2018). Pengaruh Motivasi Belanja Hedonis Dan
Promosi Penjualan Terhadap Emosi Positif Dan Dampaknya
Terhadap Pembelian Impulsif Dalam E-Commerce
Berrybenka.Com. Fakultas.Ekonomi dan Bisnis Uin Syaraif
Hidayatullah.
Ramadhayanti, A. (2021). Pengaruh komunikasi content marketing
dan kualitas layanan online terhadap motivasi pembelian Th e
influence of content marketing communication and online
service quality on purchase motivation. 18(1), 72–81.
Retta, A. A. N. O. (2020). Pengaruh Sales Promotion terhadap
Perilaku Impulse Buying Konsumen di Alfamart Pasinan
Gresik. UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA.
Rosario, A. B., Sotgju, F., & Valck, K. De. (2016). The Effect of
Electronic Word of Mouth on sales: A meta-analytic
review of platform, product, and metric factors. Journal of
Marketing Research, 53(3), 297–318.
Sinulingga, N. A. B., & Sihotang, H. T. (2021). Perilaku
Konsumen: Strategi dan Teori (Vol. 1, Nomor 2). IOCS
Publisher.
Sugiyono. (2019). Statistika untuk Penelitian. CV. Alfabeta.
Suhendi, R. M., & Sari, D. R. J. (2022). Pengaruh Price Discount
Dan E-Marketing Terhadap Impulse Buying Behavior
(Suatu Studi Pada Konsumen Eiger Adventure Store
Ciamis). Jurnal Media Teknologi, 9(1), 81–87.
102
Sundari, Riadi, E., Alexandro, R., Haritama, F., & Oktaria, M.
(2022). Analisis SWOT Dan Strategi Pemasaran Usaha
Waralaba:(Studi Kasus Pada Cokelat Klasik Palangka
Raya). Edunomics Journal, 3(1), 1–10.
Sutisna. (2012). Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran (2
ed.). Remaja Rosdakarya.
Tjiptono, F., & Chandra, G. (2016). Service, Quality & Satisfaction
(4 ed.). ANDI.
Tsao, W.-C., & Hsieh, M.-T. (2015). eWOM persuasive: do
eWOM platforms and product type matter? Electronic
Commerce Research, 15, 509–541.
Utami, C. W. (2017). Manajemen Ritel Strategi Dan Implementasi
Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia (3 penyunt).
Salemba Empat.
Vicenovie, I., & Situmeang, O. (2021). Pengaruh Daya Tarik
Content Marketing dan Content Review Terhadap
Keputusan Pembelian ( Survey Pada Followers Akun @
msglowbeauty ). Ilmu Komunikasi, 4(2).
Wahyudi, S. (2017). Pengaruh Price Discount terhadap Impulse
Buying. Jurnal Valuta, 3(2), 289.
Widyana. (2020). Pengaruh Price Discount Terhadap
Keputusan Impulse Buying Dalam Perspektif Ekonomi
Islam (Studi Pada Pelanggan Alfamart Di Kota Metro).
Ekonomi dan Bisnis, 10(2), 1–8.
Wijoyo, F., & Santoso, T. (2022). Pengaruh Website Quality,
Electronic Word of Mouth, Dan Hedonic Shopping
Motivation Terhadap Impulse Buying Pada E-commerce
Tokopedia. AGORA, 10(1).
https://doi.org/10.9744/pemasaran.15.1.10
Windyaningrum, F. (2022). Pengaruh Price Discount dan Store
Atmosphere terhadap Impulse Buying Pelanggan H&M
Tunjungan Plaza Surabaya. Jurnal Pendidikan dan Tata
Niaga, 10(1), 1650–1657.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jptn/article/vi
ew
Yusuf, A. S., & Busalim, A. H. (2018). Pengaruh e-WOM
103
engagement terhadap niat beli konsumen di social
commerce. Jurnal Pemasaran Jasa, 4(1), 1–12.
Zainuddin, A. (2020). Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika.
104
Lampiran 1 Kuisioner Penelitian
Lailil Rahayu
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Usia :
a) 17-20 Tahun
b) 21-25 Tahun
c) 26-30 Tahun
d) > 30 tahun
3. Jenis Kelamin :
a) Perempuan
b) Laki-laki
4. Akun TikTok :
Keterangan:
SS (Sangat Setuju)
S (Setuju)
RG (Ragu – Ragu)
TS (Tidak Setuju)
STS (Sangat Tidak Setuju)
C. Kuisioner Penelitian
SS S RG TS STS
Content Marketing (X 1 )
Relevance
Informative
Reliability
Value
1. Informasi penjualan
produk tas Jims
Honey Surabaya
menampilkan dan
menjelaskan fungsi-
fungsi produk dari
iklan Jims Honey
Surabaya
Uniqeness
1. Konten/iklan yang
ditampilkan Jims
Honey Surabaya
sangat unik dan
berbeda dari toko lain
2. Saya menyukai
konten Jims Honey
Surabaya karena
berbeda dari toko lain
Emotions
2. Saya menunggu
konten Jims Honey
apabila ada produk
Jims Honey yang
terbaru
Intellegence
1. Informasi penjualan
dikemas canggih
sesuai teknologi saat
ini
2. Saya sangat
menyukai tampilan
konten Jims Honey
Surabaya karena
informatif dan selalu
mengikuti trend
SS S RG TS STS
Quality
1. Saya merasa kualitas
pesan yang
disampaikan tentang
produk Tas Jims
Honey Surabaya
sangat akurat dan
terpercaya
Quantity
1. Saya mengetahui
banyaknya jumlah
komentar atau pesan
yang disampaikan
Sender’s Expertise
1. Orang yang
menyampaikan
produk tentang Jims
Honey Surabaya
sangat memahami
produk
2. Orang yang
menyampaikan pesan
tentang Jims Honey
Surabaya memiliki
kemampuan menilai
yang baik
3. Orang yang
menyampaikan
tentang produk Jims
Honey Surabaya
memiliki pandangan
yang berbeda tentang
produk yang
disampaikan
No. Indikator Pilihan Jawaban
SS S RG TS STS
3. Diskon yang
ditawarkan oleh Jims
Honey Surabaya
memiliki masa atau
batas waktu yang
cukup lama sehingga
saya bisa membeli
produknya
Jenis produk
SS S RG TS STS
Pure impulse
1. Saya melakukan
pembelian Tas Jims
Honey Surabaya
secara spontan dan
tidak terencana
sebelumnya
Reminder impulse
1. Saya memutuskan
untuk membeli tas
Jims Honey Surabaya
saat saya telah
melihat barang
tersebut
2. Saya memutuskan
membeli tas Jims
Honey Surabaya yang
telah saya lihat
sebelumnya
3. Saya memutuskan
membeli produk tas
Jims Honey Surabaya
karena melihat iklan
yang dibuat
2. Saya tertarik
berbelanja tas Jims
Honey Surabaya
karena adanya
pemberian voucher
belanja
1. Saya merencanakan
pembelian meskipun
tas Jims Honey
Surabaya tersebut
tidak terlalu penting
Correlations
X1_
TO
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 TAL
P1 Pearson .192 .243 .316 .254 .219 .289 .198 .270 .269 .364 .307 .389
1 .028 .149 .102 .097 .173 .115 .149 .058 .166
* ** ** ** * ** * ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .042 .767 .010 .001 .007 .020 .118 .002 .037 .284 .004 .308 .068 .227 .117 .546 .080 .004 .000 .001 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P2 Pearson .192 .261 .213 .196 .415 .422 .288 .228 .254 .341 .331 .379 .301 .241 .324 .285 .252 .301 .232 .526
1 .147
* ** * * ** ** ** * ** ** ** ** ** * ** ** ** ** * **
Correlation
Sig. (2-tailed) .042 .005 .122 .024 .039 .000 .000 .002 .016 .007 .000 .000 .000 .001 .010 .000 .002 .007 .001 .014 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P3 Pearson .261 .189 .306 .268 .264 .419 .386 .321 .364 .259 .433 .314 .229 .283 .385 .338 .532
.028 1 .083 .163 .115
** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .767 .005 .046 .001 .382 .086 .004 .005 .000 .000 .226 .001 .000 .006 .000 .001 .015 .003 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P4 Pearson .243 .189 .226 .198 .306 .246 .401 .415 .273 .365 .239 .298 .445 .343 .216 .374 .500
.147 1 .146 .145 .185
** * * * ** ** ** ** ** ** * ** ** ** * ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .010 .122 .046 .017 .036 .001 .009 .000 .000 .004 .124 .128 .000 .051 .011 .001 .000 .000 .022 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P5 Pearson .316 .213 .306 .226 .245 .417 .444 .331 .384 .276 .424 .223 .261 .278 .403 .283 .526
1 .141 .174 .175 .179
** * ** * ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .024 .001 .017 .138 .009 .000 .000 .066 .000 .000 .064 .058 .003 .000 .018 .005 .003 .000 .002 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P6 Pearson .254 .196 .198 .198 .189 .219 .221 .244 .325
.083 .141 1 .059 .030 .044 .073 .109 .174 .103 .154 .171 .169
** * * * * * * ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .007 .039 .382 .036 .138 .537 .037 .753 .647 .046 .020 .442 .252 .067 .280 .105 .019 .010 .072 .075 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P7 Pearson .219 .415 .306 .245 .356 .422 .347 .293 .432 .339 .362 .422 .279 .239 .375 .372 .280 .290 .576
.163 .059 1
* ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .020 .000 .086 .001 .009 .537 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .003 .011 .000 .000 .003 .002 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P8 Pearson .422 .268 .246 .417 .198 .356 .412 .342 .429 .336 .360 .460 .462 .569 .272 .484 .467 .334 .296 .673
.149 1
** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .118 .000 .004 .009 .000 .037 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .002 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P9 Pearson .289 .288 .264 .401 .444 .422 .412 .410 .471 .203 .306 .494 .306 .419 .254 .384 .406 .381 .324 .633
.030 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .002 .005 .000 .000 .753 .000 .000 .000 .000 .032 .001 .000 .001 .000 .007 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P10 Pearson .198 .228 .419 .415 .347 .342 .410 .306 .228 .542 .406 .315 .317 .389 .415 .324 .409 .583
.174 .044 1 .027
* * ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .037 .016 .000 .000 .066 .647 .000 .000 .000 .001 .781 .016 .000 .000 .001 .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P11 Pearson .254 .386 .273 .331 .189 .293 .429 .471 .306 .272 .365 .405 .374 .380 .379 .418 .334 .321 .282 .607
.102 1
** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .284 .007 .000 .004 .000 .046 .002 .000 .000 .001 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .003 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P12 Pearson .270 .341 .384 .219 .432 .336 .203 .272 .343 .236 .426 .281 .313 .194 .292 .227 .489
.115 .146 .027 1 .074
** ** ** * ** ** * ** ** * ** ** ** * ** * **
Correlation
Sig. (2-tailed) .004 .000 .226 .124 .000 .020 .000 .000 .032 .781 .004 .000 .012 .000 .003 .001 .041 .436 .002 .016 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
13 Pearson .331 .321 .339 .360 .306 .228 .365 .343 .544 .436 .471 .476 .204 .303 .316 .233 .601
.097 .145 .175 .073 1
** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** * ** ** * **
Correlation
Sig. (2-tailed) .308 .000 .001 .128 .064 .442 .000 .000 .001 .016 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .031 .001 .001 .013 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P14 Pearson .379 .364 .365 .362 .460 .494 .542 .405 .236 .544 .534 .470 .540 .371 .355 .322 .388 .712
.173 .179 .109 1
** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .068 .000 .000 .000 .058 .252 .000 .000 .000 .000 .000 .012 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P15 Pearson .301 .259 .276 .422 .462 .306 .406 .374 .426 .436 .534 .503 .575 .324 .234 .288 .334 .661
.115 .185 .174 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .227 .001 .006 .051 .003 .067 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .013 .002 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P16 Pearson .241 .433 .239 .424 .279 .569 .419 .315 .380 .281 .471 .470 .503 .476 .366 .371 .438 .293 .689
.149 .103 1
* ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .117 .010 .000 .011 .000 .280 .003 .000 .000 .001 .000 .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P17 Pearson .324 .314 .298 .223 .239 .272 .254 .317 .379 .313 .476 .540 .575 .476 .295 .226 .431 .446 .631
.058 .154 1
** ** ** * * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .546 .000 .001 .001 .018 .105 .011 .004 .007 .001 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .002 .017 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P18 Pearson .285 .229 .445 .261 .221 .375 .484 .384 .389 .418 .194 .204 .371 .324 .366 .295 .472 .383 .409 .609
.166 1
** * ** ** * ** ** ** ** ** * * ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .080 .002 .015 .000 .005 .019 .000 .000 .000 .000 .000 .041 .031 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P19 Pearson .269 .252 .283 .343 .278 .244 .372 .467 .406 .415 .334 .303 .355 .234 .371 .226 .472 .442 .433 .617
.074 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** * ** * ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .004 .007 .003 .000 .003 .010 .000 .000 .000 .000 .000 .436 .001 .000 .013 .000 .017 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P20 Pearson .364 .301 .385 .216 .403 .280 .334 .381 .324 .321 .292 .316 .322 .288 .438 .431 .383 .442 .491 .642
.171 1
** ** ** * ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .022 .000 .072 .003 .000 .000 .000 .001 .002 .001 .001 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P21 Pearson .307 .232 .338 .374 .283 .290 .296 .324 .409 .282 .227 .233 .388 .334 .293 .446 .409 .433 .491 .622
.169 1
** * ** ** ** ** ** ** ** ** * * ** ** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .014 .000 .000 .002 .075 .002 .002 .000 .000 .003 .016 .013 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
X1_ Pearson .389 .526 .532 .500 .526 .325 .576 .673 .633 .583 .607 .489 .601 .712 .661 .689 .631 .609 .617 .642 .622
1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
TO Correlation
TAL Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
TOTA
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 L
P1 Pearson
1 .244 ** .244** .196* .318 ** .223 * .199 * .353 ** .210 * .549**
Correlation
Sig. (2-tailed) .010 .009 .038 .001 .018 .036 .000 .026 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P2 Pearson
.244 ** 1 .372** .145 .130 .205 * .213 * .253 ** .132 .485**
Correlation
Sig. (2-tailed) .010 .000 .128 .172 .030 .024 .007 .166 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P3 Pearson
.244 ** .372 ** 1 .417** .355 ** .272 ** .328 ** .341 ** .270 ** .647**
Correlation
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .004 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P4 Pearson
.196 * .145 .417** 1 .352 ** .296 ** .369 ** .305 ** .429 ** .649**
Correlation
Sig. (2-tailed) .038 .128 .000 .000 .002 .000 .001 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P5 Pearson
.318 ** .130 .355** .352** 1 .233 * .318 ** .301 ** .452 ** .627**
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .172 .000 .000 .014 .001 .001 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P6 Pearson
.223 * .205 * .272** .296** .233* 1 .381 ** .288 ** .281 ** .566**
Correlation
Sig. (2-tailed) .018 .030 .004 .002 .014 .000 .002 .003 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P7 Pearson
.199 * .213 * .328** .369** .318 ** .381 ** 1 .369 ** .463 ** .661**
Correlation
Sig. (2-tailed) .036 .024 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P8 Pearson
.353 ** .253 ** .341** .305** .301 ** .288 ** .369 ** 1 .377 ** .651**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .007 .000 .001 .001 .002 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P9 Pearson
.210 * .132 .270** .429** .452 ** .281 ** .463 ** .377 ** 1 .664**
Correlation
Sig. (2-tailed) .026 .166 .004 .000 .000 .003 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
TOT Pearson
.549 ** .485 ** .647** .649** .627 ** .566 ** .661 ** .651 ** .664 ** 1
AL Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
3. Price Discount
Correlations
TOTA
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 L
P1 Pearson
1 .489 ** .359** .282** .464 ** .503 ** .353 ** .196 * .334 ** .741**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 .000 .000 .000 .039 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P2 Pearson
.489 ** 1 .403** .136 .312 ** .366 ** .274 ** .282 ** .479 ** .694**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .154 .001 .000 .003 .003 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P3 Pearson
.359 ** .403 ** 1 .263** .206* .371 ** .195 * .402 ** .194 * .625**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .029 .000 .040 .000 .040 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P4 Pearson
.282 ** .136 .263** 1 .257 ** .303 ** .056 .172 .163 .487**
Correlation
Sig. (2-tailed) .003 .154 .005 .006 .001 .560 .070 .086 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P5 Pearson
.464 ** .312 ** .206* .257** 1 .417 ** .350 ** .067 .280 ** .631**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .029 .006 .000 .000 .484 .003 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P6 Pearson
.503 ** .366 ** .371** .303** .417 ** 1 .448 ** .224 * .063 .697**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .017 .512 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P7 Pearson
.353 ** .274 ** .195* .056 .350 ** .448 ** 1 .152 .110 .541**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .003 .040 .560 .000 .000 .111 .249 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P8 Pearson
.196 * .282 ** .402** .172 .067 .224 * .152 1 .210 * .484**
Correlation
Sig. (2-tailed) .039 .003 .000 .070 .484 .017 .111 .026 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P9 Pearson
.334 ** .479 ** .194* .163 .280 ** .063 .110 .210 * 1 .507**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .040 .086 .003 .512 .249 .026 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
TOT Pearson
.741 ** .694 ** .625** .487** .631 ** .697 ** .541 ** .484 ** .507 ** 1
AL Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
4. Impulse Buying
Correlations
TOT
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 AL
P1 Pearson .270* .387 * .380 * .430 * .547* .525 * .423 * .258* .597* .500* .584 * .728*
1
* * * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
* * * * * * * * *
P2 Pearson .270 .357 .385 .357 .369 .364 .424 .536 .497 .604*
*
1 *
.241 * * * * *
.209* * * * *
Correlation
Sig. (2-
.004 .000 .010 .000 .000 .000 .000 .027 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P3 Pearson .387 * .357* .449 * .444 * .379* .421 * .487 * .480* .417* .407* .433 * .671*
1
* * * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P4 Pearson .380 * .449 * .502 * .334 * .264 * .396* .503* .397* .424 * .615*
.241* 1 .241*
* * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .010 .000 .000 .010 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P5 Pearson .430 * .385* .444 * .502 * .308* .326 * .404 * .512* .442* .543* .498 * .691*
1
* * * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P6 Pearson .547 * .357* .379 * .308 * .513 * .523 * .253* .548* .369* .456 * .668*
.241 * 1
* * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .010 .001 .000 .000 .007 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P7 Pearson .525 * .369* .421 * .334 * .326 * .513* .462 * .359* .526* .399* .563 * .700*
1
* * * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P8 Pearson .423 * .364* .487 * .264 * .404 * .523* .462 * .371* .384* .310* .464 * .644*
1
* * * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .005 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P9 Pearson .258 * .480 * .396 * .512 * .253* .359 * .371 * .321* .405* .390 * .584*
.209* 1
* * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.006 .027 .000 .000 .000 .007 .000 .000 .001 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P10 Pearson .597 * .424* .417 * .503 * .442 * .548* .526 * .384 * .321* .622* .636 * .796*
1
* * * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P11 Pearson .500 * .536* .407 * .397 * .543 * .369* .399 * .310 * .405* .622* .655 * .754*
1
* * * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
P12 Pearson .584 * .497* .433 * .424 * .498 * .456* .563 * .464 * .390* .636* .655* .806*
1
* * * * * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
TO Pearson .728 * .604* .671 * .615 * .691 * .668* .700 * .644 * .584* .796* .754* .806 *
1
* * * * * * * * * * * *
TAL Correlation
Sig. (2-
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112 112
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 10 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.904 .903 21
Item-Total Statistics
Corrected Item - Squared Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Multiple Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Correlation Deleted
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.790 .791 9
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.783 .779 9
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.900 .899 12
Item-Total Statistics
1. Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 112
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.36799356
Most Extreme Differences Absolute .081
Positive .075
Negative -.081
Test Statistic .081
Asymp. Sig. (2-tailed) .067 c
2. Uji Multikolinearitas
Coefficients a
Collinearity Statistics
1 (Constan
t)
Content
Marketin .322 3.110
g
Price
.520 1.922
Discount
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Content
.194 .077 .243 2.507 .014
Marketing
Price
.740 .141 .400 5.252 .000
Discount
Model Summaryb
1. Uji t
Coefficients a
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Content
.194 .077 .243 2.507 .014
Marketing
Price
.740 .141 .400 5.252 .000
Discount
2. Uji F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regressi
2604.162 3 868.054 74.457 .000 b
on