Anda di halaman 1dari 137

PENGARUH PROMOSI TERHADAP MINAT PEMBUKAAN

REKENINGPADA PROGRAM LOKAL TAPENAS DI BANK BNI


KANTOR CABANGPEMBANTU CIHAMPELAS BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Ujian Sarjana Ekonomi


Program Studi S1 Manajemen

NENENG SITI HARDIAN


A10160487

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) EKUITAS


BANDUNG
2021
PENGARUH PROMOSI TERHADAP MINAT PEMBUKAAN REKENING
PADA PROGRAM LOKAL TAPENAS DI BANK BNI KANTOR CABANG
PEMBANTU CIHAMPELAS BANDUNG

NENENG SITI HARDIAN


A10160487

Bandung, 4 April 2021


Pembimbing,

(Efi Fitriani, S.E., M.Si)

Mengetahui,

Ketua STIE EKUITAS, Ketua Program Studi S1 Manajemen,

(Dr.rer.nat. Martha Fani Cahyandito, SE., M. Sc., CSP.) (Mirza Hedismarlina Yuneline, ST., MBA., QWP., CRA.)

Tanggung Jawab Yuridis ada Pada Penulis

i
PERNYATAAN
PROGRAM SARJANA

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Karya tulis saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk

mendapatkan gelar akademik Sarjana, baik di Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi (STIE) EKUITAS maupun di Perguruan Tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing dan penguji.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang sudah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama

pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karena karya tulis ini serta sanksi lainnya sesuai

dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi ini.

Bandung, 5 April 2021


Yang membuat pernyataan,

Neneng Siti Hardian

ii
PENGARUH PROMOSI TERHADAP MINAT PEMBUKAAN
REKENINGPADA PROGRAM LOKAL TAPENAS DI BANK BNI
KANTOR CABANGPEMBANTU CIHAMPELAS BANDUNG

Oleh:
Neneng Siti Hardian
A10160487

Pembimbing:
Efi Fitriani, S.E., M.Si

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi adanya penjualan produk Tapenas yang


fluktuatif pada tahun 2016 sampai dengan 2019, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh promosi terhadap minat beli. Pada penelitian ini diketahui
adanya fenomena yang terdapat dalam objek dan variabel yang diteliti. Fenomena
ini dilakukan pada Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dan Verifikatif dengan
melakukan penyebaran kuesioner kepada 100 responden. Dalam pengujian
penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Analisis data
menggunakan regresi linier sederhana, koefisien korelasi dan koefisien
determinasi serta uji hipotesis menggunakan uji T (parsial) dan uji F (simultan).
Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa Promosi berpengaruh terhadap
Minat Beli pada Program Lokal Tapenas baik secara parsial maupun simultan dan
berdasarkan uji koefisien determinasi besarnya pengaruh Promosi sebesar 39,4%
terhadap Minat Beli, sedangkan sisanya 60,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak dijelaskan pada penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diketahui bahwa minat beli nasabah
pada produk Tapenas dipengaruhi oleh promosi.

Kata Kunci: Promosi, Minat Beli

iii
INFLUENCE OF PROMOTION ON THE INTEREST OF OPENING AN
ACCOUNT IN THE TAPENAS LOCAL PROGRAM AT BANK BNI
CIHAMPELAS BRANCH OFFICE BANDUNG

Author:
Neneng Siti Hardian
A10160487

Preceptor:
Efi Fitriani, S.E., M.Si

ABSTRACT

The study was set against the volatile sale of tapenas from 2016 to 2019,
to impact promoted of interest in purchasing. In this study, it is known that there
are phenomena contained in the objects and variables study. This phenomenon
was carried out at the Bank BNI Cihampelas Bandung Branch Office.
The study metods employed descriptive and verifiable methods by
submitting the questionnaire to 100 respondents. This research uses validity and
libility tests. Data analysis using simple linear regression, correlation and
coefficiencies and hypothetical test using t (partial) tests and f (simultaneous).
The result of this study may be known that promote interest in the
purchase of the Program Lokal Tapenas both partial and simultaneous and based
on the big coefficient determinations of impact Promotions as big 39,4% as
interest purchases, while the rest 60,6% are affected by other factors that have
not been explained in the study.
The results of the study revealed that the interest in the purchase of
customers in tapenas' products was influenced by promotion.

Keywords: Promotion, Interest

iv
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assamaualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, Puji serta Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah senantiasa memberikan segala rahmat dan karunia-Nya, serta

senantiasa memberikan Kesehatan, kesabaran, kemudahan dan kelancaran kepada

penulis hingga akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dengan

judul “Pengaruh Promosi Terhadap Minat Pembukaan Rekening Pada

Program Lokal Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas

Bandung”. Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat

untuk menempuh Ujian Sidang dan menyelesaikan Program S1 Manajemen di

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas Bandung.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dikarenakan oleh segala

keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis

memerlukan dan mengharapkan banyak masukan, baik berupa kritik dan saran

yang sifatnya membangun untuk perbaikan skripsi ini.

Selama proses penyusunan Skripsi ini, penulis menyampaikan ucapan

terimakasih kepada Ibu Efi Fitriani, S.E., M.Si. Selaku dosen pembimbing yang

senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan selama proses pembuatan

Skripsi juga terhadap berbagai pihak yang telah banyak memberikan dukungan

baik secara moril maupun material, bimbingan, dan arahan sehingga memberikan

v
penulis semangat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih yang tulus dan tak pernah putus kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah serta Inayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

2. Teristimewa kepada Ibunda penulis Marliah dan Ayahanda dadang Ruhiat,

yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang serta dukungan baik moril

maupun material.

3. Prof. Dr.rer.nat. M. Fani Cahyandito, SE., M.Sc., CSP. selaku Ketua STIE

Ekuitas.

4. Dr. Ir. Dani Dagustani, MM. selaku Wakil Ketua I STIE Ekuitas.

5. Dr. Hj. Neneng Hayati, SE., MM. selaku Wakil Ketua II STIE Ekuitas.

6. Dr. Anton Mulyono Aziz, SE., MT. selaku Wakil Ketua III STIE Ekuitas.

7. Ibu Mirza Hedismarlina Yuneline, ST., MBA., QWP. selaku Ketua

Program Studi S1 Manajemen STIE Ekuitas.

8. Ibu Terra Saptina Maulani, SE., M.Si. selaku Sekretaris Program S1

Manajemen STIE Ekuitas.

9. Bapak Ganjar Garibaldi, SE., M.Si. selaku Wali Dosen Manajemen 11

Angkatan 2016.

10. Ibu Efi Fitriani, S.E., M.Si. Selaku dosen pembimbing yang senantiasa

memberikan pengarahan, perhatian, banyak masukan, nasehat, waktu, dan

dukungan terhadap penulis selama proses pembuatan skripsi.

vi
11. Dosen-dosen pengajar STIE Ekuitas Bandung yang telah memberikan

segenap ilmunya serta seluruh staf karyawan STIE Ekuitas yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

12. Taehyung yang senantiasa membuat skripsi ini terasa menyenangkan.

13. Senior Tezha Aden yang telah membantu dalam pengerjaan skripsi.

14. Sahabat terbaik Suci dan Mia yang yang selalu menemani hingga saat ini,

meluangkan waktu, memberikan semangat dan motivasi tiada hentinya.

15. Semua pihak terkait lainnya yang telah membantu penulis baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan

menambah wawasan serta pemikiran bagi penulis pada khususnya dan pembaca

pada umumnya. Akhir kata penulis mengucapkan Terima Kasih.

Wassalamu’allaikum, Wr. Wb.

Bandung, 5 April 2021

Neneng Siti Hardian

vii
DAFTAR ISI

ABSTRAK...................................................................................................... iii
ABSTRACT......................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................v
DAFTAR TABEL ...........................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………………….xiv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1 Latar Belakang Penelitian ..........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...................................................................7
1.4 Kegunaan Penelitian..................................................................................7
1.4.1 Kegunaan Teoritis...............................................................................7
1.4.2 Kegunaan Praktis ................................................................................7
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................................8
1.5.1 Lokasi Penelitian ................................................................................8
1.5.2 Waktu Penelitian ................................................................................8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN ........................................................................... 9
2.1 Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 9
2.1.1 Pemasaran ........................................................................................ 9
2.1.2 Manajemen Pemasaran ..................................................................... 10
2.1.3 Bauran Pemasaran ............................................................................ 11
2.1.4 Promosi ............................................................................................ 13
2.1.5 Perilaku Konsumen ........................................................................... 17
2.1.6 Minat Beli ........................................................................................ 22
2.1.7 Tabungan ......................................................................................... 26
2.1.8 Hubungan Variabel Promosi Terhadap Minat Beli ............................. 33
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 33
2.3 Kerangka Pemikiran ................................................................................ 36
2.4 Paradigma Penelitian............................................................................... 39
2.5 Rumusan Hipotesis.................................................................................. 39

viii
BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN............................................. 41
3.1 Objek Penelitian ...................................................................................... 41
3.1.1 Sejarah dan Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ............ 41
3.2 Metode Penelitian ................................................................................... 44
3.2.1 Metode yang digunakan .................................................................... 45
3.2.2 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian ................. 46
3.2.3 Populasi dan Teknik Penentuan Sampel ............................................. 51
3.2.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ..................................... 54
3.2.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ............................................... 56
3.3 Analisis Asosiatif .................................................................................... 59
3.3.1 Regresi Sederhana ............................................................................ 59
3.3.2 Analisis Koefisien Korelasi ............................................................... 60
3.3.3 Analisisi Koefisien Determinasi ........................................................ 62
3.4 Pengujian Hipotesis Statistik ................................................................... 62
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 64
4.1 Hasil Pengujian Instrumen dan Gambaran Umum Responden................... 64
4.1.1 Hasil Uji Validitas ............................................................................ 64
4.1.2 Hasil Uji Reabilitas ........................................................................... 66
4.1.3 Gambaran Umum Responden ............................................................ 67
4.2 Analisis Deskritif Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh Promosi
Terhadap Minat Pembukaan Rekening Pada Program Lokal Tapenas ............. 70
4.2.1 Analisis Deskriptif Tanggapan Responden mengenai Promosi (X)...... 70
4.2.2 Analisis Deskriptif Tanggapan Responden mengenai Minat Beli
Terhadap Pembukaan Rekening Pada Program Lokal Tapenas Di Bank BNI
Kantor Cabang Pembantu Cihampelas ....................................................... 83
4.3 Pengaruh Promosi (X) Terhadap Minat Pembukaan Rekening (Y) ............ 92
4.3.1 Uji Asumsi Klasik............................................................................. 92
4.3.2 Uji Normalitas .................................................................................. 93
4.3.3 Uji Heterokedastisitas ....................................................................... 94
4.3.4 Analisis Regresi Linier Sederhana ..................................................... 94
4.3.5 Uji Koefisien Korelasi ...................................................................... 96
4.3.6 Uji Koefisien Derteminasi (R2) ....................................................... 97
4.4 Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................................... 98
4.4.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji T) ............................................................ 98

ix
4.5 Pembahasan Penelitian .......................................................................... 104
4.5.1 Hasil Penelitian Pengaruh Promosi Terhadap Minat Pembukaan
Rekening pada Program Lokal Tapenas ................................................... 100
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 102
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 102
5.2 Saran .................................................................................................... 103
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 104
LAMPIRAN ................................................................................................. 106

x
DAFTAR TABEL

Table 2.1 Proses Yang Dilewati Konsumen Untuk Mencapai Keputusan


Pembelian ................................................................................................ 28
Table 2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 37
Table 2.3 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 41
Table 2.4 Paradigma Penelitian ......................................................................... 42
Table 3.1 Operasionalisasi Variabel .................................................................. 50
Table 3.2 Skala Nilai Alternatrif Jawaban ......................................................... 60
Table 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi .......................................................... 64
Table 4.1 Hasil Uji Variabel Promosi (X) .......................................................... 68
Table 4.2 Hasil Uji Validitas Minat Beli (Y) ..................................................... 69
Table 4.3 Hasil Uji Realibitas ........................................................................... 70
Table 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menyebarkan Informasi
Melalui Broadcast..................................................................................... 73
Table 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Memberikan Informasi
Melalui Media Sosial ................................................................................ 74
Table 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menampilkan Video Seputar
Informasi Tapenas Pada Mesin Digital Banner........................................... 75
Table 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mempresentasikan Produk
Tapenas Kepada Nasabah Secara Langsung ............................................... 76
Table 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengikuti Pameran Di
Perusahaan Yang Berkerjasama Dengan Bank Bni ..................................... 77
Table 4.9tanggapan Responden Terhadap Indikator Memberi Hadiah Kepada
Setiap Nasabah Yang Membuka Rekening Tapenas ................................... 77
Table 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengadakan Demonstrasi
Seperti Memajang Hadiah ......................................................................... 78
Table 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menyebarkan Brosur ...... 79
Table 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menginformasikan Produk
Secara Tatap Muka ................................................................................... 80
Table 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Membuat Acara Khusus .81

xi
Table 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengiklankan Produk
Tapenas Lokal Di Website Resmi Bni ....................................................... 82
Table 4.15 Kategori Penilaian ........................................................................... 83
Table 4.16 Akumulasi Tanggapan Responden Tentang Promosi (X) .................. 84
Table 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pengenalan Kebutuhan
Nasabah ................................................................................................... 86
Table 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengenalkan Produk
Tapenas Kepada Nasabah ......................................................................... 87
Table 4.19 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Nasabah Mulai Paham
Pada Produk Tapenas................................................................................ 88
Table 4.20 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Nasabah Tertarik Pada
Produk Tapenas ........................................................................................ 88
Table 4.21tanggapan Responden Terhadap Indikator Nasabah Tertarik Dengan
Informasi Yang Lebih Rinci ...................................................................... 89
Table 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keinginan Untuk
Membuka Rekening.................................................................................. 90
Table 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Muncul Minat Kuat Untuk
Membuka Rekening Tapenas .................................................................... 91
Table 4.24 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keputusan Pembelian ..... 91
Table 4.25 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menggunakan Produk Atau
Jasa Yang Ditawarkan .............................................................................. 92
Table 4.26 Kategori Penilaian ........................................................................... 93
Table 4.27akumulasi Tanggapan Responden Minat Beli (Y) .............................. 94
Table 4.28 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 96
Table 4.29 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................. 97
Table 4.30 Analisis Linear Sederhana ............................................................... 98
Table 4.31 Hasil Uji Koefisien Korelasi ............................................................ 99
Table 4.32 Koefisien Korelasi Dan Taksirannya .............................................. 100
Table 4.33 Hasil Uji Koefisien Derteminasi (R2)............................................. 100
Table 4.34 Hipotesis Parsial (Uji T) ................................................................ 102
Table 4.35 Hipotesis Simultan (Uji F) ............................................................. 103

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Sejarah Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ................................ 47


Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................... 71
Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Usia ......................................................... 71
Gambar 4.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................................. 72
Gambar 4.4 Garis Kontinum Variabel Promosi………………………..………………..85
Gambar 4.5 Garis Kontinum Variabel Minat Beli……………………………………..95

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................... 112


Lampiran 2 Tabulasi Data.............................................................................. 115
Lampiran 3 Hasil Output Spss ....................................................................... 122
Lampiran 4 Riwayat Hidup............................................................................ 127

xiv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perusahaan harus mampu memainkan strategi pemasaran yang handal juga

mampu menarik minat konsumen sehingga dapat memenangkan pasar.

Perkembangan bisnis yang semakin pesat menggambarkan daya beli masyarakat

yang semakin meningkat. Semakin meningkatnnya daya beli masyarakat maka

persaingan pun semakin ketat. Kini perusahaan dituntut untuk bekerja lebih

efisien dan efektif . Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus

bisa bersaing dalam membuat produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan

konsumen demi terciptannya keputusan pembelian.

Keputusan pembelian tentu menjadi satu hal penting untuk diperhatikan karena

hal ini akan menjadi suatu pertimbangan bagaimana suatu strategi pemasaran

yang akan dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun

komunikasi yang baik dengan konsumen, karena berkaitan dengan keputusan

pembelian itu sendiri. Keputusan pembelian merupakan bentuk pemilihan barang

atau jasa dan minat untuk membeli merek yang paling disukai diantara sejumlah

merek yang berbeda.

Produk harus memiliki kualitas dan differensiasi yang baik agar konsumen

merasa puas dan loyal. Dengan memahami bagaimana perilaku konsumen akan

memberi sumbangsih bagi perusahaan untuk merumuskan strategi pemasaran

1
yang nantinya akan diimplementasikan dalam memperkenalkan dan

mempromosikan produk mereka ke pasar. Artinya ketika suatu produk

hendak diproduksi, jauh sebelumnya telah diketahui apa yang menjadi

kebutuhan dan keinginan konsumen.

Perusahaan harus semakin kreatif dan inovatif dalam menyajikan produk

kepada konsumen. Inovasi produk sangat dibutuhkan agar perusahaan tersebut

bisa terus bertahan dan terus dicari oleh konsumen.

Salah satu metode yang paling efektif untuk menganalisa dan mengetahui

kinerja optimal pegawai dalam melaksanakan promosi dalam menghasilkan

keuntungan untuk perusahaan yaitu: menurut Kotler dan Armstrong (2014:76)

bahwa promosi mengacu pada kegiatan dua merit produk dan membujuk

pelanggan sebagai sasaran untuk pembeli produk tersebut dan ini juga ditegaskan

oleh Titik Wijayanti (2017:74), promosi merupakan salah satu kegiatan bauran

marketing yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk atau barang dan

jasa dalam bisnis apapun. Dalam hal ini promosi sangat diperlukan untuk

meningkatkan keuntungan bagi perusahaan dalam contoh kasus ini yaitu minat

beli. Kotler dan Armstrong (2016:205) mengemukakan bahwa terdapat dimensi

promosi yang diantaranya sebagai berikut:

1. Periklanan (Advertising).

2. Penjualan Pribadi (Personal Selling).

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion).

4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing).

2
5. Publisitas (Publicity).

Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas tidak luput dengan

memasarkan produknya menggunakan strategi promosi. Salah satu produk yang

dipromosikan yaitu rekening Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan)

dimana program tersebut diberi nama Program Lokal Tapenas. Program tersebut

bertujuan untuk meningkatkan minat nasabah terhadap pembukaan rekening

Tapenas dimana nasabah yang membuka rekening Tapenas di masa program

tersebut nasabah akan mendapatkan hadiah langsung yang telah disediakan oleh

pihak Bank. Berikut gambar grafik pembukaan rekening Tapenas Program Lokal

selama periode tahun 2017– 2019.

Table 1.1 Jumlah Minat Pembukaan Rekening Tapenas

JUMLAH MINAT PEMBUKAAN REKENING


TAPENAS
50
43
45
40
35 29
30
25 2017
20
12 12 2018
15 9 9
8
10 5 5 2019
3 3 1
5
0

Sumber : Register Pembukaan Rekening Tabungan Tapenas

3
Dalam program tersebut diharapkan minat pembukaan rekening Tapenas

meningkat dan dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Target pembukaan

rekening Tapenas ketika program berlangsung pada Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas yaitu sebanyak 100 rekening setiap tahunnya. Namun dari

gambar tersebut diketahui bahwa pada tahun 2017 terjadi penurunan dalam

pembukaan rekening Tapenas di masa Program Lokal Tapenas berlangsung.

Penurunan tersebut terjadi sebanyak 71% dimana pada bulan November

pembukaan rekening Tapenas mencapai 44 rekening, namun pada bulan

Desember hanya hanya membuka 13 rekening.

Penurunan dirasakan kembali pada bulan November tahun 2018 dimana

Program Lokal Tapenas masih berlangsung namun pembukaan rekening hanya 7

rekening atau memperoleh 50% dari bulan sebelumnya yang membuka rekening

sebanyak 14 rekening

Pada tahun 2019 Program Lokal Tapenas diadakan pada bulan Agustus

hingga Oktober. Penurunan yang signifikan kembali terjadi pada bulan Oktober

dimana hanya membuka 12 rekening tapenas, menurun sebanyak 17 rekening

dibanding bulan sebelumnya. Hal ini menyebabkan target yang seharusnya dapat

dicapai oleh perusahaan menjadi tidak tercapai. Melalui data sekunder dengan

mencari informasi yang telah ada sebelumnya pada Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas dan dengan sengaja dikumpulkan untuk diolah data maka

didapatkan hasil survey, berikut tabel tersebut:

4
Table 1.2 Jumlah Pembukaan Rekening yang Di Promosikan Oleh Petugas Frontliner

JUMLAH PEMBUKAAN REKENING YANG DI


PROMOSIKAN OLEH PETUGAS FRONTLINER
50
45 45
45 43
41
40
35
30
25 Cs
20 Teller
15
15 13

10
5
0
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019

Sumber : Data Sekunder, Bank BNI KCP Cihampelas Bandung, 2020


Data Perhitungan Selama Program Berlangsung

Dari hasil olah data penulis, grafik diatas menunjukan adanya indikator

yang menyatakan bahwa ketidakkonsistenan petugas Frontliner ketika

memasarkan atau mempromosikan produk dan kurangnya interaksi yang lebih

intim kepada nasabah sehingga berimbas pada penurunan minat pembukaan

rekening Tapenas. Ketika Frontliner tidak gencar dalam memasarkan produknya

maka tidak terjadi keputusan pembelian pada nasabah. Nasabah yang akan

bertransaksi dibank terutama pada customer service dan teller dapat memperbesar

keputusan bertransaksi apabila petugas customer service dan teller dapat

menerapkan indikator bauran promosi.

5
Berbagai macam faktor yang dapat disebabkan karena ketikdakkonsistenan

tersebut seperti banyaknya nasabah yang datang dan mengantri di bank sehingga

tidak sempat memasarkan produk atau ketidaktahuan petugas akan kebutuhan

nasabah yang sebenarnya dalam menginformasikan suatu produk hal itu

menyebabkan penurunan penjualan pada tahun 2017-2018. Maka dapat diketahui

bahwa permasalahan yang saat ini terjadi di Bank BNI Kantor Cabang Pembantu

Cihampelas Bandung adalah kurangnya promosi yang berdampak pada penurunan

minat pembukaan rekening pada Program Lokal Tapenas.

Berdasarkan fenomena yang terjadi maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi Terhadap Minat Pembukaan

Rekening Pada Program Lokal Tapenas.”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahan

yang ingin diangkat oleh penulis adalah:

1. Bagaimana pengaruh promosi terhadap pembukaan rekening pada

Program Lokal Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang Pembantu

Cihampelas?

2. Bagaimana minat beli terhadap pembukaan rekening pada Program Lokal

Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas?

3. Seberapa besar pengaruh promosi terhadap minat pembukaan rekening

pada Program Lokal Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang Pembantu

Cihampelas?

6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas makan tujuan dari penelitian ini adalah

untuk:

1. Mengetahui pengaruh promosi terhadap pembukaan rekening pada

Program Lokal Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang Pembantu

Cihampelas?

2. Mengetahui minat beli terhadap pembukaan rekening pada Program Lokal

Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas?

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap minat pembukaan

rekening pada Program Lokal Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas?

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah manfaat secara teoritis dan manfaat secara

praktis yang akan dijelaskan, sebagai berikut:

1.4.1 Kegunaan Teoritis

1. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah

satu bahan referensi dasar bagi peneliti selanjutnya

2. Bagi pembaca,penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan serta

manfaat bagi pembaca mengenai Pengaruh Promosi terhadap Minat Beli.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Kegunaan secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat dan tambahan pemikiran serta masukan positif bagi Bank BNI Kantor

Cabang Pembantu Cihampelas untuk mengetahui dan memahami secara


7
mendalam Pengaruh Promosi Terhadap Minat Pembukaan Rekening pada

Program Lokal Tapenas.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT. Bank

BNI (Persero) Tbk. Kator Cabang Pembantu Cihampelas Bandung yang beralamat

di Jl. Cihampelas No.105, Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa

Barat 40131.

1.5.2 Waktu Penelitian

Observasi untuk mengumpulkan data penelitian yang dilakukan penulis

pada semester ganjil tahun ajaran 2020 yaitu pada bulan November 2020 sampai

dengan selesai.

8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Pemasaran

Suatu perusahaan di era global ini dalam menjalankan aktivitasnya harus

memiliki konsep pemasaran yang kuat karena mulai banyak perusahaan lainnya

yang dapat menjadi pesaing-pesaing baru serta pesaing yang sudah ada. Kegiatan

pemasaran penting dalam perusahaan agar laba yang didapatkan tercapai sehingga

harus dikoordinasikan dan dikelola secara baik dan efisien agar memenuhi tujuan

perusahaan. Selain itu pemasaran memiliki beberapa definisi, berikut beberapa

definisi yang dikemukakan oleh para ahli.

Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2014:501) “adalah

insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk

atau jasa”. Kegiatan pemasaran tidak hanya menyangkut masalah pemasaran dan

distribusi saja namun juga mengandung pengertian yang sangat luas.

Menurut Kotler dan Amstrong (2012), pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial yang didalam individu dan kelompok mendapatkan apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

mempetukarkan dengan produk yang bernilai dengan pihak lain. Dengan

demikian ditarik kesimpulan bahwa pemasaran proses sosial dan manajerial yang

mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk atau jasa baik kepada

individu maupun kelompok.

9
2.1.2 Manajemen Pemasaran

Manajemen pemsaraan adalah suatu sistem keseluruhan usaha yang

ditujukan untuk merencanakan, mempromosikan, menentukan harga serta

memasarkan barang atau jasa dengan memenuhi kebutuhan konsumen agar

tercapainya tujuan organisasi. Bagi perusahaan yang penjualannya fluktuatif tentu

harus lebih matang dalam pembuatan perencanaan dalam manajemen pemasaran,

dibawah ini akan dijelaskan beberapa defisini manajemen pemasaran menurut

para ahli.

Pengertian manajemen pemasaran menurut Kotler dan Keller (2016:27)

menyatakan “Marketing is the activity, set of institutions, and processes for

creating, communicating, delivering, and exchanging offerings that value for

customers, clients, partners, and society atlarge. Definisi tersebut menyatakan

bahwa. Pemasaran adalah kegiatan, mengatur lembaga, dan proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan bertukar penawaran yang

nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya.

Pengertian Menurut Kotler dan Keller (2016:27) lainnya yaitu, “Marketing

is a sociental proces by which individuals and groups obtain what they need and

want through creating, offering, and freering, and freely exchanging products and

services of value with others. Definisi tersebut menyatakan bahwa. Pemasaran

adalah proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan freering, dan bebas bertukar

produk dan jasa dari nilai dengan lain.

Defisini diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen pemasaran

adalah segala sesuatu yang butuh proses perencanaan yang matang, karena

10
manajemen pemasaran memiliki peranan penting dalam perusahaan dan

merupakaan kegiatan yang menentukan keberlangsungannya suatu perusahaan.

Manajemen perusahaan yang baik dapat memenuhi kebutuhan bagi pelanggan,

klien, mitra, dan masyarakat pada umumnya dengan cara menciptakan,

mengkomunikasikan, menyampaikan dan bertukar penawaran suatu barang atau

jasa.

2.1.3 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif

yang memegang peranan paling penting karena dapat mempengaruhi konsumen

untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Pengertian bauran pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2014:76)

“Marketing mix is the set of tactical marketing tools that the firm blends to

produce the respons it wants in the target market. Definisi tersebut menyatakan

bahwa, bauran pemasaran adalah Consumer Characteristic (Karakteristik

Konsumen) budaya, sosial, pribadi seperangkat alat pemasaran taktis diperusahaan

memadukan dua menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.

Menurut Kotler dan Armstrong (2014:51), ”Marketing Mix adalah seperangkat

alat pemasaran taktis yang disatukan perusahaan untuk menghasilkan respons

yang diinginkannya di pasar sasaran”.

Unsur-unsur bauran pemasaran yang digunakan untuk mengejar tujuan

perusahaan menurut Kotler dan Armstrong (2014:51-52) adalah sebagai berikut :

11
1. Product

Produk adalah segala sesuatu yang dapat di tawarkan pada suatu pasar

untuk diperhatikan, diperoleh, dipakai dan di konsumsi, yang dapat

memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.

2. Price

Harga adalah sejumlah nilai (uang) yang harus dibayarkan oleh konsumen

untuk memperoleh produk yang diinginkan.

3. Place

Tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan berupa jasa untuk membuat

produknya terjangkau dan tersedia bagi pasar sasarannya.

4. Promotion

Promosi adalah semua kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk

mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya kepada pasar

sasarannya. Aktivitas dari promosi yaitu periklanan (advertising),

penjualan pribadi (personal selling), hubungan masyarakat (public

relation), promosi (sales promotion), serta pemasaran langsung (direct

marketing).

Unsur – unsur bauran pemasaran di atas disingkat menjadi 4P. Adapun untuk

bauran pemasaran jasa terdapat beberapa unsur tambahan sehingga menjadi 7P

menurut Kotler dan Armstrong (2014 :77) yaitu :

1. People

Merupakan orang-orang yang terlibat langsung dan saling mempengaruhi

dalam proses pertukaran dari produk jasa.

12
2. Proses

Gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal

pekerjaan, mekanisme, dan hal-hal rutin dimana jasa dihasilkan dan

disampaikan kepada konsumen.

3. Physical Evidence

Lingkungan fisik perusahaan adalah tempat jasa diciptakan, tempat

penyedia jasa dan konsumen berinteraksi, ditambah unsur berwujud

apapun yang digunakan untuk mengkomunikasikan atau mendukung

peranan jasa tersebut.

Strategi perusahaan yang digunakan agar produk atau jasa yang ditawarkan

dapat diminati yaitu dengan menggunakan unsur-unsur bauran pemasaran dengan

tujuan agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dari pesaing karena

menerapkan bauran pemasaran yang efektif dan efisien, maka suatu proses

keputusan pembelian pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan dapat

terjadi. Promosi yang tepat dapat menjadi salah satu bauran pemasaran yang dapat

meningkatkan daya jual produk atau jasa pada perusahaan.

2.1.4 Promosi

Banyak perusahaan gencar dalam melakukan promosi bertujuan agar dapat

menyampaikan informasi produk serta mempengaruhi konsumen dalam kegiatan

pembelian sehingga dapat menghasilkan laba bagi perusahaan.

Pengertian promosi menurut Kotler dan Armstrong (2014:123) promosi

merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat dari sebuah produk dan

membujuk target konsumen untuk membeli produk tersebut. Menurut Kotler dan
13
Armstrong (2018; 422) juga menyatakan bahwa “Promotion is not a single tool

but rather a mix of several tools”. Artinya Promosi bukanlah alat tunggal

melainkan campuran dari beberapa alat.

Kemudian menurut Rambat Lupiyoadi (2013:92) Promosi adalah kegiatan

yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produk dan

sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau

penggunaan jasa sesuai dengan kebutuhan. Definisi promosi menurut Titik

Wijayani (2017:74) Promosi merupakan salah satu kegiatan bauran marketing

yang sangat penting dalam keberhasilan suatu produk atau barang atau jasa atau

bisnis apapun. Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa promosi

adalah kegiatan membujuk pelanggan untuk pembeli produk tersebut serta dengan

dilakukannya promosi dapat membuat seseorang yang sebelumnya tidak tertarik

atau tidak mengetahui suatu produk menjadi tertarik dan mengetahui produk

tersebut sehingga meningkatkan daya beli akan produk atau jasa yang ditawarkan.

Maka promosi sangat berpengaruh dalam kegiatan pembelian atau pengunaan

jasa.

Berdasarkan Jurnal Binus Business Review Vol.1 No.2 (2010:380-385)

dikemukakan bahwa semakin gencar kegiatan promosi yang dilakukan

perusahaan, maka konsumen akan semakin tertarik dan terpengaruh sehingga

akhirnya konsumen akan membeli produk yang dihasilkan dan ditawarkan

perusahaan.

14
2.1.4.1 Tujuan Promosi

Menurut Titik Wijayanti (2017:74) promosi bertujuan untuk

mengkomunikasikan produk dengan benar kepada konsumen agar mereka

mendengar, melihat, tertarik dan membeli produk kita selanjutnya mau dan

mampu merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli produk kita.

Adapun tujuan daripada promosi menurut Kotler dan Armstrong

(2016:205) yaitu sebagai berikut:

1. Mendorong pembelian pelanggan jangka pendek atau meningkatkan

hubungan pelanggan jangka panjang. Mendorong pengecer menjual barang

baru dan menyediakan lebih banyak persediaan.

2. Mengiklankan produk perusahaan dan memberikan ruang gerak yang lebih

banyak.

3. Untuk tenaga penjualan, berguna untuk mendapatkan lebih banyak.

4. Dukungan tenaga penjualan bagi produk lama atau baru atau mendorong

wiraniaga mendapatkan pelanggan baru.

2.1.4.2 Dimensi dan Indikator Yang Mempengaruhi Promosi

Beberapa dimensi dan indikator yang mempengaruhi promosi menurut

Kotler dan Armstrong (2016:205), dijelaskan sebagai berikut:

1. Periklanan (Advertising). Semua bentuk presentasi dan promosi non-

personal yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan,

barang atau jasa, periklanan dianggap sebagai manajemen citra yang

bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak

konsumen, bentuk promosi yang digunakan mencakup media masa,


15
broadcast, internet, outdoor, dan bentuk lainnya.

2. Penjualan Pribadi (Personal Selling). Presentasi personal oleh tenaga

penjualan dengan tujuan menghasilkan penjualan dan membangun

hubungan dengan konsumen, bentuk promosi yang digunakan mencakup

presentasi, pameran dagang, dan program insentif. Promosi Penjualan

(Sales Promotion). Insentif-insentif jangka pendek untuk mendorong

pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa, bentuk promosi yang di

gunakan mencakup diskon, kupon, pajangan, demonstrasi, kontes, dan

undian.

3. Pemasaran Langsung (Direct Marketing). Hubungan langsung dengan

sasaran konsumen dengan tujuan untuk memperoleh tanggapan segera dan

membina hubungan yang abadi dengan konsumen, bentuk promosi yang

digunakan mencakup, brosur, pemasaran telepon kios, pemasaran seluler,

dan lainnya.

4. Publisitas (Publicity). Membangun hubungan yang baik dengan berbagai

pihak perusahaan supaya memperoleh publisitas yang menguntungkan,

membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani atau meluruskan

rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan, bentuk promosi yang

digunakan mencakup siaran pers, sponsor, acara khusus, dan web.

2.1.4.3 Bauran Promosi (Promotion Mix)

Dalam mencapai keberhasilan setiap perusahaan perlu menyusun strategi

yang efektif serta efisien dengan mengkobinasikan dalam bauran promosi.

Gabungan berbagai jenis promosi dari kegiatan promosi yang dilakukan biasa

16
disebut dengan bauran promosi. Apabila perusahaan dapat mengimplementasikan

bauran promosi secara baik maka akan memberikan hasil yang maksimal namun

bauran promosi juga perlu dibuat perencanaan dengan mempertimbangkan

berbagai macam faktor yang terkait, sehingga promosi yang dilakukan dapat

mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.

Pengertian Bauran promosi menurut beberapa para ahli diantaranya

menurut Solomon dalam bukunya Basu Swastha Dharmmesta (2014:9)

mengemukakan bahwa bauran promosi adalah elemen-elemen utama komunikasi

yang dikendalikan oleh pemasar, termasuk periklanan, promosi penjualan,

hubungan masyarakat, penjualan tatap muka dan pemasaran langsung.

Pengertian bauran promosi menurut Kotler dan Armstrong (2018:424),

bauran promosi (promotion mix) adalah “the specific blend of promotion tools

that the company uses to persuasively communicate customer value and build

customer relationships.” Definisi tersebut menyatakan bahwa campuran khusus

alat promosi yang digunakan perusahaan untuk mengomunikasikan nilai

pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan.

2.1.5 Perilaku Konsumen

Perilaku setiap konsumen berbeda dan sering kali berubah-ubah. Mengingat

kondisi persaingan yang semakin ketat diperlukan cara untuk mempelajari

perilaku konsumen secara berkala atau terus menerus. Hal ini sejalan dengan

Hasan (2008:182) dalam Indrawati (2016:745) yang mengungkapkan bahwa

“Perilaku konsumen adalah bagaimana individu, kelompok, dan organisasi

memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau

17
pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka.”

Pengertian perilaku konsumen menurut Kotler dan Keller (2009:166) dalam

Natika (2019:62) dijelaskan bahwa perilaku konsumen adalah “studi tentang

bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan

dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan mereka."

Menurut penjelasan Kotler dan Keller (2016:179) faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi perilaku pembelian konsumen ada tiga yaitu faktor budaya, faktor

sosial, dan faktor pribadi. Berikut adalah penjelasan lengkap dari ketiga faktor

tersebut:

1. Faktor Budaya (Culture Factor)

Faktor budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih menampakkan identitas

serta

sosialisasi khusus bagi para anggotanya. Faktor budaya terdiri dari budaya

(culture) itu sendiri dan sub-budaya (sub-culture) :

a. Budaya (Culture)

Budaya adalah penentu dasar keinginan dan perilaku seseorang.

Pemasar benarbenar memperhatikan nilai-nilai budaya disetiap negara

untuk memahami cara terbaik memasarkan produk lama mereka dan

mencari peluang untuk produk baru.

b. Sub-budaya (Sub-culture)

Setiap budaya terdiri dari sub-budaya yang lebih kecil yang

memberikan lebih banyak ciri-ciri sosialisasi bagi anggotanya.

18
Sub-budaya meliputi kebangsaan, agama, kelompok ras, dan wilayah

geografis. Ketika sub-budaya tumbuh besar dan cukup kaya,

perusahaan sering merancang program pemasaran khusus untuk

melayani mereka.

2. Faktor Sosial (Social Factor)

Selain faktor budaya faktor sosial seperti kelompok referensi (references

group), keluarga (family), serta peran sosial dan status (role and status)

mempengaruhi perilaku pembelian. Dibawah ini dijelaskan mengenai

ketiga kelompok tersebut yaitu mengenai kelompok acuan, keluarga, peran

dan status:

a. Kelompok referensi (References group)

Adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap

muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut.

Kelompok referensi mempengaruhi anggota setidaknya dengan tiga

cara. Mereka memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada

seseorang, mereka mempengaruhi sikap dan konsep diri dan mereka

menciptakan tekanan kenyamanan yang dapat mempengaruhi pilihan

produk dan merek. Jika pengaruh kelompok referensi kuat, pemasar

harus menentukan cara menjangkau dan mempengaruhi pemimpin opini

kelompok.

b. Keluarga (Family)

Adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam

masyarakat dan anggota keluarga mempresentasikan kelompok

referensi utama yang paling berpengaruh. Ada dua keluarga dalam

kehidupan pembeli. Pertama adalah keluarga orientasi (family of


19
orientation) yang terdiri dari orang tua dan saudara kandung.

Sedangkan yang kedua adalah keluarga prokreasi (family of

procreation) yaitu pasangan dan anak-anak.

c. Peran dan status (Role and status)

Orang berpartisipasi dalam banyak kelompok, klub, dan organisasi.

Kelompok sering menjadi sumber informasi penting dan membantu

mendefinisikan norma perilaku. Kita dapat mendefinisikan posisi

seseorang dalam tiap kelompok dimana ia menjadi anggota berdasarkan

peran dan status. Peran (role) terdiri dari kegiatan yang diharapkan

dapat dilakukan seseorang. Setiap peran menyandang status.

3. Faktor Pribadi (Personal Factor)

Keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi. Faktor pribadi ini terdiri dari:

a. Usia dan tahap siklus hidup (Age and life cycle stage)

Orang membeli barang atau jasa yang berbeda sepanjang hidupnya.

Konsumen juga dibentuk siklus hidup keluarga, orang dewasa

mengalami perjalanan dan perubahan sepanjang hidupnya. Pemasar

memberikan perhatian yang besar pada perubahan siklus hidup karena

berpengaruh pada perilaku konsumen.

b. Pekerjaan dan lingkungan ekonomi (Economic situation) Pekerjaan juga

mempengaruhi pola konsumsinya. Pemasar berusaha mengidentifikasi

kelompok pekerjaan yang mempunyai minat diatas rata-rata terhadap produk

dan jasa mereka dan bahkan menghantarkan produk khusus untuk kelompok

pekerjaan tertentu. Pilihan produk juga sangat dipengaruhi oleh keadaan

ekonomi seseorang.

20
c. Kepribadian dan konsep diri (Personality and self-concept)

Setiap orang mempunyai karakteristik pribadi yang mempengaruhi

perilaku pembeliannya. Yang dimaksud dengan kepribadian

(personality), adalah sekumpulan sifat psikologis manusia yang

menyebabkan respons yang relatif konsisten dan tahan lama terhadap

rangsangan lingkungan (termasuk perilaku pembelian).

d. Gaya hidup (Life style)

Orang-orang sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama

mungkin mempunyai gaya hidup yang cukup berbeda. Sebagian gaya

hidup terbentuk oleh keterbatasan uang atau keterbatasan waktu

konsumen. Perusahaan yang bertujuan melayani konsumen dengan

keuangan terbatas akan menciptakan produk dan jasa yang murah.

2.1.5.1 Indikator Perilaku Konsumen

Menurut McKechnie (2012:26) ada 4 (empat) indikator dalam mengukur

perilaku konsumen yaitu:

a. Pengaruh Psikologis.

b. Pengaruh Faktor Situasional.

c. Pengaruh Faktor Sosial.

d. Faktor Harga.

Kesimpulan dari kedua pernyataan diatas menyatakan bahwa perilaku

konsumen adalah studi tentang bagaimana individu,kelompok dan organisasi

memilih serta memanfaatkan atau menggunakan barang, jasa, ide atau

pengalaman dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam

pengertian perilaku konsumen menurut Hasan serta menurut Kotler dan Keller
21
menyatakan hal yang hampir sama. Namun penulis memilih pengertian menurut

Kotler dan Keller karena dirasa lebih sesuai.

2.1.6 Minat Beli

Pengertian minat beli menurut Kotler dan Keller (dalam Adi, 2015:36),

menyatakan bahwa minat beli konsumen merupakan sebuah perilaku konsumen

dimana konsumen mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan dan

mengkonsumsi atau bahkan menginginkan sesuatu produk yang ditawarkan.

Menurut Kotler dan Keller (2016:21), minat beli konsumen adalah perilaku

konsumen dimana konsumen memiliki keinginan dalam memilih dan

mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan pengertian minat beli menurut Sciffman

dan Kanuk (2015:228) adalah suatu model sikap seseorang terhadap objek barang

yang sangat cocok dalam mengukur sikap terhadap golongan produk, jasa, atau

merek tertentu. Dari ketiga pernyataan diatas, pernyataan menurut Kotler dan

Keller paling sesuai menurut penulis. Minat beli terjadi dimana konsumen

memiliki keinginan dalam memilih dan mengkonsumsi suatu produk yang

ditawarkan.

Menurut Kotler dan Keller (2016:179-194) mengemukakan bahwa perilaku

membeli dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu :

1. Budaya (culture, sub culture, dan social classes)

2. Sosial (kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status)

3. Pribadi (usia dan tahapan daur hidup, pekerjaan dan keadaan

ekonomi,kepribadian dan konsep diri, serta gaya hidup dan nilai)

4. Psikologis (motivasi, persepsi, pembelajaran, emotions, memory)


22
2.1.6.1 Dimensi dan Indikator Minat Beli

Dalam menentukan minat beli atau menentukan dorongan konsumen dalam

melakukan pembelian terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, dapat dilihat

pada konsep atau model AIDA yang dikembangkan oleh Kotler (2016:568), yaitu:

1. Attention, tahap ini merupakan tahap awal dalam menilai suatu produk atau

jasa sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan, selain itu calon pelanggan

juga mempelajari produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Interest, dalam tahap ini calon pelanggan mulai tertarik untuk membeli

produk atau jasa yang ditawarkan, setelah mendapatkan informasi yang

lebih terperinci mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Desire, calon pelanggan mulai memikirkan serta berdiskusi mengenai

produk atau jasa yang ditawarkan, karena hasrat dan keinginan untuk

membeli mulai timbul. Tahap ini ditandai dengan munculnya minat yang

kuat dari calon pelanggan untuk membeli dan mencoba produk atau jasa

yang ditawarkan.

4. Action, pada tahap ini calon pelanggan telah mempunyai kemantapan yang

tinggi untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa yang

ditawarkan.

Berdasarkan uraian dan penjelasan diatas dalam hubungannya dengan

hierarki tanggapan konsumen modal AIDA, maka minat konsumen yang

dimaksud adalah respon konsumen yang melewati tahap kognitif, tahap pengaruh

(affective) dan tahap perilaku (behaviour), yaitu tahap tanggapan respon perhatian

konsumen (attention), ketertarikan konsumen (interest), kemudian

membangkitkan keingan (desire) konsumen untuk membel produk sampai dengan


23
kegiatan pembelian oleh konsumenn (action).

2.1.6.2 Keputusan Pembelian

Kotler dan Keller (2016:198) mengungkapkan bahwa “Keputusan

pembelian adalah bentuk pemilihan dan minat untuk membeli merek yang paling

disukai diantara sejumlah merek yang berbeda”.

Menurut Kotler dan Keller (2016:170) juga memberikan definisi

keputusuan pembelian bahwa “In the evaluation stage, the consumers from

preferences among the brans in the choice set and may also from an intention to

buy the most preferred brand”. Defisini diatas menyebutkan bahwa “dalam tahap

evaluasi, konsumen dari pilihan di antara brans dalam ditetapkan pilihan dan

mungkin juga dari niat untuk membeli merek yang paling disukai.”

Namun menurut Tjiptono (2015), “keputusan pembelian konsumen

merupakan sebuah tindakan yang dilakukan konsumen untuk membeli suatu

produk serta dalam proses pengembalian keputusan menentukan adalah kegiatan

tersebut.”

Dari keputusan-keputusan diatas disimpulkan bahwa pengertian keputusan

pembelian yang paling sesuai menurut Kotler dan Keller dimana keputusan

pembelian terjadi dalam bentuk pemilihan dan minat untuk membeli suatu merek

cenderung memilih yang paling disukai diantara sejumlah merek yang berbeda.

Ketika suatu keputusan telah terjadi maka perilaku pasca pembelian akan muncul

dan konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan

terhadap produk atau jasa tersebut.

24
2.1.6.3 Pengukuran Keputusan Pembelian

Pengukuran keputusan pembelian menurut Kotler dan Keller (2016:195)

pengukuran keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, diantaranya pengenalan

kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku

pasca pembelian. Menurut Morrisan, A.M (2015:111), keputusan pembelian

merupakan tahap selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan membeli, namun

keputusan pembelian tidak sama dengan pembelian yang sebenarnya.

Dari kedua pernyataan tersebut penulis memutuskan untuk mengambil

pendapat menurut Kotler dan Keller yang dimana menjelaskan lima tahap

keputusan pembelian, diantaranya:

Table 2.1 Proses Yang Dilewati Konsumen Untuk Mencapai Keputusan Pembelian

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusa n Perilaku pasca


kebutuhan alternatif pembelian

Sumber: Diolah Penulis (2021)

1. Problem Recognition (Pengenalan Masalah)

Dimulai saat pembeli mengenali masalah atau perlu dipicu oleh

rangsangan internal atau eksternal. Dengan satu stimulus internal

kebutuhan normal seseorang.

2. Information Search (Pencarian Informasi)

Konsumen tertarik mungkin atau mungkin tidak mencari informasi lebih

lanjut. Jika drive konsumen kuat dan produk yang memuaskan sudah

dekat, ia mungkin membelinya kemudian. Jika tidak, konsumen dapat

menyimpan kebutuhan dalam memori atau melakukan pencarian informasi

25
yang terkait dengan kebutuhan.

3. Evalution of Alternatives (Evaluasi Alternatif)

Evaluasi alternatif itu adalah bagaimana konsumen memproses informasi untuk

sampai pada pilihan merek.

4. Purchase Decision (Keputusan Pembelian)

Umumnya, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek yang

paling disukai, tapi dua faktor bisa datang antara niat beli dan keputusan

pembelian.

5. Postpurchase Behavior (Perilaku Pasca Pembelian)

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami disonansi atau

mendengar hal-hal baik tentang merek lain dan akan waspada terhadap

informasi yang mendukung keputusannya.

2.1.7 Tabungan

Pengertian tabungan menurut Undang-undang Perbankan No. 10 tahun

1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-

syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat di tarik dengan giro, bilyet giro,

dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Syarat-syarat penarikan tertentu yang dimaksud adalah sesuai dengan

perjanjian atau kesepakatan yang telah dibuat antara bank dengan si penabung.

Misalnya dalam hal frekuensi penarikan, apakah 2 kali seminggu atau setiap hari

atau mungkin setiap saat. Kemudian dalam hal sarana atau alat penarikan juga

tergantung dengan perjanjian antara keduanya. Ada beberapa alat penarikan

tabungan, hal ini tergantung persyaratan bank masing-masing. Alat tersebut dapat
26
dipergunakan secara bersamaan atau hanya salah satu. Alat-alat yang dimaksud

adalah:

1. Buku Tabungan

Setiap penabung biasanya diberikan buku tabungan yang di dalam buku

tabungan tersebut berisi catatan saldo tabungan, penarikan, penyetoran dan

pembebanan yang mungkin terjadi. Halaman paling awal di buku tabungan

biasanya terdapat tanda tangan pemilik tabungan serta no seri tabungan dan

dibubuhi tanda tangan bank disertai cap resmi. Buku tabungan diperlukan

ketika akan melakukan transaksi di teller seperti penarikan,

pemindahbukuan sesama rekening ataupun pemindahbukuan antar bank.

2. Slip Penarikan

Merupakan formulir penarikan di mana nasabah cukup menulis tanggal

penarikan, nama, nomor rekening, jumlah uang yang akan ditarik serta

tandan tangan nasabah untuk menyatakan bahwa nasabah tersebut pemilik

rekeningnya. Kelengkapan yang harus dibawa adalah buku tabungan, kartu

debit serta kartu identitas.

3. Kartu yang terbuat dari plastik (Kartu Debit)

Kartu Debit yaitu kartu yang terbuat dari plastik yang dikeluarkan oleh

bank yang disetiap kartu memiliki kode angka berbeda juga terdapat masa

aktif kartu. Kartu debit setiap nasabah dilengkapi dengan chip dan pin

dimana fungsinya agar terhindar dari kejahatan. Kartu Debit berfungsi

untuk menarik uang atau transaksi pemindahbukuan diteller baik sesama

rekening atau antar bank, dapat menarik uang di mesin ATM dengan limit

27
yang sudah disepakati, dapat dipakai bertransaksi di store perbelanjaan baik

offline maupun online. Dewasa ini ATM dikenal dengan nama Anjungan

Tunai Mandiri.

4. Kartu Identitas

Setiap Bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Ada yang Bank yang

mewajibkan nasabah untuk dapat menunjukan kartu identitas dengan tujuan

menyamakan data yang tertera dengan nasabah yang datang serta

mencocokan validasi tanda tangan baik di slip penarikan, di buku tabungan

dan di kartu identitas. Namun ada juga Bank yang tidak memerlukan kartu

identitas karena semua data telah direkam dalam data base perusahaan.

Nasabah hanya perlu menunjukan kartu Debit dan buku tabungan.

Salah satu perbankan milik negara adalah Bank Negara Indonesia yang

berdiri sejak 5 Juli tahun 1946 hingga saat ini. Sebagai salah satu perbankan

terbesar di Indonesia Bank BNI memiliki banyak jenis produk dari mulai

tabungan simpanan, pinjaman hingga asuransi agar dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat yang berbeda-beda. Produk tabungan simpanan Bank BNI tersedia

lebih dari 10 (sepuluh) produk, dari mulai tabungan simpanan yang dapat diambil

kapanpun hingga tabungan berjangka. Produk tabungan simpanan berjangka milik

Bank BNI salah satunya yaitu Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan).

28
2.1.7.1 Tapenas

Bank BNI banyak mengeluarkan produk-produk dengan tujuan memenuhi

kebutuhan masyarakat yang berbeda. Salah satu produk yang dikeluarkan oleh

Bank BNI adalah Tapenas (Tabungan Perencanaan Masa Depan). Tapenas adalah

simpanan berjangka untuk membantu perencanaan keuangan untuk mewujudkan

tujuan masa depan dengan lebih pasti dan aman.

Tapenas memiliki berbagai macam manfaat seperti :

1. Kepastian dana untuk tujuan di masa depan

2. Meningkatkan kedisiplinan dalam menabung.

3. Mendapatkan manfaat asuransi bebas premi

4. Sarana investasi dengan mendapat bunga lebih tinggi dibandingkan

Tabungan biasa.

Diantara produk BNI lainnya, tapenas juga memiliki beberapa keunggulan

seperti:

1. Tersedia dalam pilihan mata uang IDR dan USD.

2. Rekening afiliasi harus dalam mata uang yang sama.

3. Bebas menentukan jangka waktu mulai 3 bulan sampai dengan 216 bulan.

4. Bebas menentukan setoran bulanan mulai Rp 100.000,- sampai dengan Rp

25.000.000 (kelipatan Rp 50.000,-) atau USD 20 sampai dengan USD 2500

(kelipatan USD 10).

5. Bebas menambah dana diluar setoran bulanan (setoran tambahan) dengan

menyetor langsung ke rekening BNI Tapenas.

29
6. Seorang nasabah dapat membuka lebih dari satu rekening Tapenas BNI

untuk lebih dari satu calon penerima manfaat.

7. Nasabah secara otomatis mendapatkan perlindungan asuransi Otomatis

Kecelakaan diri bebas biaya premi.

8. Terdapat suku bunga 3.25% pertahun.

Siapapun dapat mendaftarkan dirinya untuk memiliki tabungan

perencanaan dengan syarat sebagai berikut:

1. Nasabah individu atau perorangan

2. Warga Negara Indonesia (WNI).

3. Usia minimal 17 tahun atau 63 tahun atau 65 tahun saat jatuh tempo.

4. Memiliki identitas diri (KTP/SIM/Paspor).

5. Memiliki rekening afiliasi :

6. Afiliasi BNI Tapenas IDR yaitu BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis

Perorangan atau BNI Giro Perorangan.

7. Afiliasi BNI Tapenas USD yaitu BNI Dollar atau BNI Giro USD

Perorangan.

8. Mengisi formulir aplikasi BNI Tapenas.

Namun nasabah dianggap PSJT atau Penutupan Sebelum Jatuh Tempo

apabila terjadi:

e. Tunggakan setoran bulanan sebanyak akumulasi 3 bulan.

f. Apabila rekening afiliasi tutup atau diganti

g. Apabila nasabah meninggal dunia (kecuali apabila ambil benefit asuransi

rencana pendidikan dimana setoran bulanan dilanjutkan oleh BNI Life),

30
apabila nasabah mengambil rencana lainnya tetap PSJT manfaat asuransi

dibayarkan oleh BNI Life (syarat dan ketentuan berlaku).

Setoran bulanan dilakukan dengan dengan cara mendebet rekening afiliasi

pada tanggal 1 hingga 28, sehingga nasabah tidak perlu datang ke Kantor Cabang

BNI setiap bulan untuk menyetor ke rekening BNI Tapenas. Penyetoran di luar

setoran bulanan (dhi. setoran tambahan) dapat dilakukan di seluruh Kantor

Cabang BNI, fasilitas layanan BNI ATM, BNI SMS Banking dan BNI Internet

Banking, BNI Mobile Banking. Dengan demikian disimpulkan bahwa Tapenas

adalah salah satu produk Bank BNI berjangka waktu minimal 3 bulan sampai

dengan 216 bulan dengan setoran mininal Rp 100.000 dan calon yang membuka

rekening Tapenas memiliki usia minimal 17 Tahun, memiliki KTP sebagai warga

negara Indonesia. Nasabah dapat menambah jangka waktu dan setoran bulanan di

Bank BNI manapun. Tercover asuransi kecelakaan atau bukan kecelakaan

pernasabah apabila jangka waktunya lebih dari 12 bulan.

2.1.7.2 Program Lokal Tapenas

Dalam rangka memenuhi target DPK (Dana Pihak Ketiga) yang di tetapkan

oleh Kantor pusat di setiap tahunnya. Bank BNI Kantor Cabang Pembantu

Cihampelas Bandung mengadakan beberapa program untuk memaksimalkan

perolehan dana tabungan yang salah satunya yaitu Tapenas. Cara yang sering

dilakukan adalah mengadakan Program Lokal Tapenas. Isi program tersebut yaitu

setiap pembukaan 1 (satu) rekening Tapenas ketika program berlangsung, maka

31
nasabah yang membuka rekening Tapenas akan diberikan hadiah dari pihak Bank

BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas Bandung. Semakin besar setoran awal

dan semakin lama dana yang disimpan dalam Program Lokal Tapenas tersebut

maka nasabah berhak mendapatkan hadiah paling istimewa diantara hadiah

lainnya.

Nasabah di perkenankan memilih 1 hadiah diantara hadiah yang telah

disediakan, namun nasabah harus bersedia dan tunduk atas peraturan yang telah

ditetapkan oleh pihak Bank. Nasabah juga berhak membuka rekening Tapenas

lebih dari 1 (satu) dan diperkenankan bila nasabah menginginkan rekening

Tapenas atas nama anaknya dengan cara membawa persyaratan yang telah

ditentukan oleh pihak bank.

Program yang berlangsung biasanya hanya 3 (tiga) bulan. Apabila ada

nasabah yang membuka rekening Tapenas setelah program berakhir maka tidak

ada pemberian hadiah kembali. Nasabah yang membuka rekening Tapenas ketika

program berlangsung harus bersedia apabila saldo awalnya diblokir pihak Bank

hingga masa jatuh tempo rekening Tapenas berakhir. Apabila nasabah mencairkan

atau menutup rekening sebelum jatuh tempo maka saldo awal yang di blokir akan

hangus dan dikenai denda pinalti oleh pihak bank. Semua peraturan dan biaya

administrasi rekening akan dijelaskan pihak Bank di awal pembukaan, maka

apabila nasabah tidak berkenan dengan aturan yang dikeluarkan pihak Bank maka

nasabah bisa membatalkan sebelum pembukaan rekening dimulai.

32
2.1.8 Hubungan Variabel Promosi Terhadap Minat Beli

Hubungan variabel promosi terhadap minat beli seperti yang dikemukakan

oleh Kolter (2012:72) yaitu merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan

dalam upaya mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen sehingga dapat

mempengaruhi minat beli konsumen terhadap produk perusahaan.

Kemudian Lupiyoadi (2013:178), promosi merupakan salah satu variabel

dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan

dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai

alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen, melainkan juga sebagai alat

untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa

sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.

Dari ke 2 (dua) pendapat para ahli diatas disimpulkan bahwa kegiatan

promosi berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dan konsumen serta

alat untuk memengaruhi minat beli konsumen dalam kegiatan pembelian barang

atau jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya sehingga tujuan perusahaan

dapat tercapai.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu digunakan untuk dasar dalam penyusunan penelitian

sebagai bahan perbandingan. Penelitian ini mengambil indikator dan objek yang

berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu yaitu Pengaruh Promosi Terhadap

Minat Pembukaan Rekening Pada Program Lokal Tapenas. Penelitian ini

33
dilakukan pada Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas induk dari

Cabang Utama Perguruan Tinggi Bandung. Penelitian terdahulu yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Table 2.2 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Variabel Hasil Penelitian

1 Tri Astuti “Pengaruh Promosi (X2) Persepsi Nasabah tentang


dan Rr. Persepsi Promosi berpengaruh positif
Indah Nasabah Minat dan signifikan terhadap Minat
Mustikaw Tentang Menabung Menabung Nasabah. Hal ini
ati Tingkat Suku Nasabah (Y) didukung dengan hasil yang
(2013) Bunga, diperoleh berupa koefisien
Promosi Dan korelasi sebesar 0,571 serta uji
signifikansi parsial (uji t) yang
Kualitas
menghasilkan nilai t-hitung
Pelayanan
sebesar 6,892 dengan t-tabel
Terhadap
sebesar 1,980.
Minat
Menabung
Nasabah.”

2 Kadek “Pengaruh Promosi (X1) Hasil penelitian ini


Adi Putra Faktor menunjukan bahwa promosi
Gunawan Promosi, Minat (X1) berpengaruh positif dan
, Pelayanan, Menabung (Y) signifikan terhadap minat
A.A Sri Produk, dan menabung mahasiswa. Hasil
Purnami Suku Bunga penelitian ini mendukung
dan Terhadap hasil penelitian yang
Nyoman Minat dilakukan oleh Khanif
Senimant Menabung Rahmanto (2016) yang
ara Mahasiswa berjudul pengaruh tingkat
(2020) Pada Bank religiusitas, kualitas
Umum” pelayanan, dan promosi
(Studi Kasus terhadap minat menabung

34
BNI 46) masyarakat desa Sraten kab.

3 Nilam Dampak Promosi (X3) Hasil uji validitas variabel


Ayu Bauran promosi menunjukkan semua
Widyanin Pemasaran Minat beli (Y) indikator variabel promosi
grum Terhadap memiliki korelasi yang
(2017) Minat Beli signifikan pada 0,001.
Konsumen Uji statistik t variabel
Pada Produk promosi sebesar 0,017 dapat
Crispy Rice disimpulkan variabel
Crackers promosi (X3) pengaruh
secara parsial signifikan
terhadap minat beli (Y)
produk Crispy Rice
Crackers.

4 Suci A Literature Promosi (X1) Berdasarkan hasil tinjauan


Hermiyen Review on the bahwa promosi, harga dan
ti dan Influence of Keputusan citra merek mempunyai
Yunia Promotion, Pembelian (Y) pengaruh signifikan terhadap
Wardi Price and keputusan pembelian yang
(2018) Brand Image dilakukan oleh pelanggan.
to Purchase
Decision

5 Cynthia The Effect of Promosi Berdasarkan data yang telah


Nathania, Sales Penjualan diolah dengan menggunakan
Dinda Promotion, (X1) analisis regresi linier
Mutiara Product and berganda, tingkat signifikansi
Ayun dan Credibility of Niat Beli (Y) yang ditemukan 0,00 <0,05
Dwipitta AntaVayaTrav menunjukkan bahwa promosi
Laras el Agent on penjualan variabel
Putri Customers’ mempengaruhi niat beli
(2020) Purchase pelanggan.
Intention

Sumber: Data diolah Penulis (2020)

35
2.3 Kerangka Pemikiran

Di era global ini persaingan di dunia perbankan begitu ketat sehingga

membuat perusahaan harus memikirkan bagaimana cara agar mampu menarik

minat nasabah sehingga terjadi keputusan pembelian pada produk atau jasa.

Strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan akan menentukan seberapa

besar daya beli nasabah terhadap produk atau jasa yang tawarkan pihak bank.

Dalam 3 (tiga) tahun terakhir, pembukaan rekening Tapenas di Bank BNI Kantor

Cabang Pembantu Cihampelas cukup fluktuatif. Dalam hal ini diharapkan dengan

diadakannya Program Lokal Tapenas, pembukaan rekening Tapenas semakin

banyak.

Namun pada Desember tahun 2017 terjadi penurunan yang signifikan

dalam pembukaan rekening Tapenas. Penurunan tersebut terjadi sebanyak 71%

dimana pada bulan November pembukaan rekening Tapenas mencapai 44

rekening, namun pada bulan Desember hanya hanya membuka 13 rekening. Hal

ini tidak sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kotler (2012:72) merupakan

kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam upaya mengkomunikasikan suatu

produk kepada konsumen sehingga dapat mempengaruhi minat beli konsumen

terhadap produk perusahaan. Indikator keputusan pembelian menurut Kotler dan

Keller (2016:195) terdiri dari lima tahap, diantaranya pengenalan kebutuhan,

pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca

pembelian.

Suatu perusahaan dikatakan berhasil apabila mampu menyampaikan suatu

informasi produk atau jasa dengan tepat kepada nasabah dan terjadi keputusan

36
pembelian melalui upaya promosi yang dilakukan perusahaan tersebut. Ada

banyak upaya untuk menyampaikan informasi produk atau jasa seperti menurut

Kotler dan Armstrong (2014:76), Periklanan (Advertising), Penjualan Pribadi

(Personal Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Pemasaran Langsung

(Direct Marketing), Publisitas (Publicity).

Pemasaran khususnya dengan strategi promosi dapat meningkatkan

penjualan produk atau jasa. Seperti yang dikemukakan oleh Alma (2016:179),

promosi adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan

calon konsumen tentang barang dan jasa, untuk memperoleh perhatian, mendidik,

mengingatkan, dan meyakinkan calon konsumen. Menurut Kotler dan Armstrong

(2018:422), “Promotion is not a single tool but rather a mix of several tools”,

definisi tersebut menyatakan bahwa promosi bukanlah alat tunggal melainkan

campuran dari beberapa alat. Berdasarkan teori dalam kerangka pemikiran diatas,

maka paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

37
Table 2.3 Kerangka Pemikiran Sumber: Data diolah Penulis (2020)

Pemasaran
Kotler dan Amstrong (2014:501)

Bauran Pemasaran Manajemen Pemasaran Perilaku konsumen


Unsur-unsur bauran pemasaran Indikator:
Kotler dan Keller (2016:27)
1. Produk a. Pengaruh Psikologis.
2. Price b. Pengaruh Faktor
3. Place Situasional.
4. Promotion c. Pengaruh Faktor Sosial.
d. Faktor Harga.
Kotler dan Armstrong (2014:51-52)
McKechnie (2012:26)
5. People
6. Proses
7. Physical Evidence
Minat Beli (Y)
Kotler dan Armstrong (2014:77)
Indikator :
1. Attention
Promosi (X)
2. Interest
1. Periklanan 3. Desire
(Advertising). 4. Action
2. Penjualan Pribadi
Kotler (2016:568)
(Personal Selling).
3. Promosi Penjualan
(Sales Promotion).
4. Pemasaran
Langsung (Direct
Marketing).
5. Publisitas
(Publicity).

Kotler dan Armstrong


(2016:205)

38
2.4 Paradigma Penelitian

Table 2.4 Paradigma Penelitian Sumber: Data diolah Penulis (2020)

PROMOSI (X) MINAT BELI (Y)

1. Periklanan Indikator :
(Advertising).
2. Penjualan Pribadi 1. Attention
(Personal 2. Interest
Selling). 3. Desire
3. Promosi 4. Action
Penjualan (Sales
Kotler (2016:568)
Promotion).
4. Pemasaran
Langsung (Direct
Marketing).
5. Publisitas
(Publicity).

2.5 Rumusan Hipotesis

Pengertian Hipotesis menurut Sugiyono (2013:96) “Hipotesis merupakan

jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan”. Menurut Dantes

(2012:164) hipotesis adalah praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data

atau fakta yang diperoleh melalui penelitian. Dan menyatakan bahwa hipotesis

merupakan penuntun bagi peneliti dalam menggali data yang diinginkan.

39
Dikatakan sementara karena jawaban dibuat berdasarkan pada teori yang

revelan, maka berdasarkan rumusan masalah penelitian terdapat hipotesis sebagai

jawaban sementara sebagai permasalahan yang telah dikemukakan yaitu promosi

berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli atau minat menabung di bank.

Adapun hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini adalah:

 H0: Tidak dapat pengaruh antara promosi terhadap minat pembukaan

rekening pada Program Lokal Tapenas Di Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas

 H1: Terdapat pengaruh antara promosi terhadap minat pembukaan

rekening pada Program Lokal Tapenas Di Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas

40
BAB 3

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Pada penelitian ini objek yang menjadi penelitian penulis adalah Promosi

dan Minat Beli Progam Lokal Tapenas, sedangkan yang menjadi unit

observasinya yaitu pembukaan rekening Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas Bandung. objek ini merupakan sasaran untuk mendapatkan

suatu data didukung pendapat Sugiyono (2011:13) yaitu, mendefinisikan objek

penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang sesuatu

hal (variable tertentu).

3.1.1 Sejarah dan Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Bank Negara Indonesia (BNI) merupakan perbankan yang berdiri di

Indonesia dan berfungsi sebagai bank sentral serta bank umum berdasarkan

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli

1946. Lahir pada Jakarta 5 Juli 1946 oleh Margono Djojohadikusumo.

Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan

menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum

Milik Negara. Peran BNI sebagai Bank yang diberi mandat untuk memperbaiki

ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional dikukuhkan oleh

UU No. 17 tahun 1968 tentang Bank Negara Indonesia 1946.

41
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1992, tanggal 29 April

1992, telah dilakukan penyesuaian bentuk hukum BNI menjadi Perusahaan

Perseroan Terbatas (Persero). Penyesuaian bentuk hukum menjadi Persero,

dinyatakan dalam Akta No. 131, tanggal 31 Juli 1992, dibuat di hadapan Muhani

Salim, S.H., yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.

73 tanggal 11 September 1992 Tambahan No. 1A.

BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang

menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta

dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan

dan daya saingnya di tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan

sejumlah aksi korporasi, antara lain proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di tahun

1999, divestasi saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum saham

terbatas di tahun 2010.

Untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal

16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Anggaran Dasar BNI telah

dilakukan penyesuaian. Penyesuaian tersebut dinyatakan dalam Akta No. 46

tanggal 13 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di

Jakarta, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

tanggal 28 Mei 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. AHU-

AH.01.02-50609 tanggal 12 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 23 Desember 2008 Tambahan No.

29015.

42
Perubahan terakhir Anggaran Dasar BNI dilakukan antara lain tentang

penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar sesuai dengan Akta No. 35 tanggal

17 Maret 2015 Notaris Fathiah Helmi, S.H. telah mendapat persetujuan dari

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan surat

keputusan No. AHU-AH.01.03-0776526 tanggal 14 April 2015.

Saat ini, 60% saham-saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik

Indonesia, sedangkan 40% sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu

maupun institusi, domestik dan asing. BNI kini tercatat sebagai Bank nasional

terbesar ke-4 di Indonesia, dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana

pihak ketiga. Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung

oleh sejumlah perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI

Sekuritas, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.

BNI menawarkan layanan penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman

baik pada segmen korporasi, menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan

layanan terbaik telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja,

dewasa, hingga pensiun.

43
Gambar 3.1 Sejarah Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sumber: PT
Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, 2020

3.2 Metode Penelitian

Pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2015:5) mengungkapkan

bahwa ”Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Berdasarkan penjelasan

tersebut disimpulkan bahwa metode penelitian adalah teknik dimana cara mencari,

memperoleh, mengumpulkan, mencatat data, baik primer maupun sekunder yang

dapat digunakan dalam menyusun karya ilmiah serta menganalisis faktor-

faktoryang berhubungan dengan pokok permasalahan sehingga didapat suatu

kebenaranatau data yang diperoleh.

44
3.2.1 Metode yang digunakan

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan

verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Menurut Sugiyono (2015:53)

penelitian deskriptif adalah Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel

atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel

lainnya (variabel mandiri adalah variabel yang berdiri sendiri, bukan variabel

independen, karena kalau variabel independen selalu dipasangkan dengan variabel

dependen.

Sedangkan metode verifikatif menurut Sugiyono (2014:8) yaitu, Metode

verifikatif diartikan sebagai penelitian yang dilakukan terhadap populasi atau

sampel tertentu dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Dengan menggunakan metode penelitian ini akan didapat pembuktian

hasil yang menunjukan hubungan antara variabel yang diteliti sehingga

didapatkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang

diteliti. Menurut Sugiyono (2015:7) mengungkapkan bahwa metode penelitian

kuantitatif sebagai metode ilmiah/scientifc, obyektif, terukur, rasional dan

sistematis serta data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik. Untuk menguji apakah promosi berpengaruh signifikan terhadap minat

pembukaan rekening pada Program Lokal Tapenas, serta melakukan pengujian

hipotesis apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak.

45
3.2.2 Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian

3.2.2.1 Definisi Variabel

Variabel penelitian menurut Sugiyono (2015:38) mengungkapkan bahwa:

“Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”. Variabel pada penelitian ini dibagi

menjadi dua kelompok, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel

terikat (dependent variable). Berikut penjelasan pada masing-masing variabel

tersebut:

1. Variabel bebas

Variabel Bebas (Independent Variabel) Sugiyono (2015:39) “Variabel

yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat)”. Dalam penelitian ini variabel

independent yang diteliti adalah promosi sebagai variabel (X).

2. Variabel Terikat

Variabel Terikat (Dependent Variabel) Sugiyono (2015:39) “Variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

bebas.”. Dalam penelitian ini variabel terikat yang diteliti

adalah minat beli sebagai variabel (Y).

46
3.2.2.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan oleh penelitian ini adalah promosi dan

minat beli atau minat pembukaan rekening. Kedua variabel tersebut penulis

paparkan kedalam operasional variabel penelitian yang dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Table 3.1 Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Variabel Indikator Perrtanyaan

1. Petugas Bank
Promosi (X) Periklanan (Advertising). menyebarkan
Semua bentuk presentasi Menyebarkan informasi
Promosi merupakan dan promosi non-personal informasi melalui Program Lokal
kegiatan yang yang dibayar oleh sponsor broadcast Tapenas melalui
mengomunikasikan untuk mempresentasikan Whatsapp
manfaat dari sebuah gagasan, barang atau jasa,
produk dan membujuk periklanan dianggap
target konsumen untuk sebagai manajemen citra 2. Petugas Bank
membeli produk tersebut yang bertujuan Memberikan memberikan
menciptakan dan informasi melalui infromasi secara
Kotler & Armstrong
memelihara cipta dan media sosial singkat melalui
(2014:123)
makna dalam benak Instagram
konsumen, bentuk
promosi yang digunakan 3. Nasabah
mencakup media masa, Menampilkan video mengetahui
broadcast, internet, seputar informasi informasi produk
outdoor, dan bentuk Tapenas pada mesin Tapenas yang
lainnya. Digital Banner ditampilkan oleh
mesin Digital
Banner

47
4. Petugas Bank
Penjualan Pribadi Mempresentasikan menawarkan dan
(Personal Selling). produk tapenas mempresentasika
Presentasi personal oleh kepada nasabah n produk
tenaga penjualan dengan secara langsung Tapenas kepada
tujuan menghasilkan setiap nasabah
penjualan dan yang berkunjung
membangun hubungan ke Bank
dengan konsumen, bentuk 5. Pihak Bank
promosi yang digunakan Mengikuti pameran mengikuti acara
mencakup presentasi, di perusahaan yang pameran dan
pameran dagang, dan berkerjasama dengan mempromosikan
program insentif . BNI produk Tapenas
di salah satu
Mall Bandung

6. Petugas Bank
Promosi Penjualan (Sales memberikan
Promotion). Insentif- hadiah kepada
insentif jangka pendek Memberi hadiah nasabah yang
untuk mendorong kepada setiap membuka
pembelian atau penjualan nasabah yang rekening
suatu produk atau jasa, membuka rekening Tapenas pada
bentuk promosi yang di tapenas
saat program
gunakan mencakup
berlangsung
diskon, kupon, pajangan,
demonstrasi, kontes, dan
undian. 7. Memajang
Mengadakan hadiah di
demonstrasi seperti Banking Hall
memajang hadiah dengan tujuan
menarik minat
nasabah

Pemasaran Langsung 8. Petugas Bank


(Direct Marketing). memberikan
Hubungan langsung brosur Tapenas
dengan sasaran konsumen Menyebarkan brosur pada nasabah
dengan tujuan untuk yang berkunjung
memperoleh tanggapan ke Bank
segera dan membina

48
hubungan yang abadi 9. Petugas Bank
dengan konsumen, bentuk menjelaskan
promosi yang digunakan Menginformasikan manfaat yang
mencakup, brosur, produk secara tatap didapat apabila
pemasaran telepon kios, muka membuka
pemasaran seluler, dan rekening produk
lainnya. Tapenas

Publisitas (Publicity). 10. Nasabah


Membangun hubungan diundang oleh
yang baik dengan Membuat acara pihak Bank
berbagai pihak perusahaan khusus untuk
supaya memperoleh menghadiri acara
publisitas yang khusus
menguntungkan, pembukaan
membangun citra rekening
perusahaan yang bagus, Tapenas
dan menangani atau
meluruskan rumor, cerita, Mengiklankan 11. Nasabah
serta event yang tidak produk Tapenas mengetahui
menguntungkan, bentuk Lokal di website adanya Program
promosi yang digunakan resmi BNI Lokal Tapenas
mencakup siaran pers, melalui website
sponsor, acara khusus, dan resmi BNI
web.

Minat beli (Y) 12. Petugas Bank


menggali
Minat beli merupakan Attention, tahap ini Pengenalan kebutuhan
sebuah pelaku konsumen merupakan tahap awal kebutuhan nasabah nasabah ketika
dimana konsumen dalam menilai suatu berkunjung ke
mempunyai keinginan produk atau jasa sesuai bank
dalam memilih dengan kebutuhan calon

49
menggunakan dan pelanggan, selain itu calon 13. Petugas Bank
mengkonsumsi atau pelanggan juga Mengenalkan produk memilih produk
bahkan menginginkan mempelajari produk atau Tapenas kepada Tapenas untuk
suatu produk yang jasa yang ditawarkan. nasabah memenuhi
ditawarkan. kebutuhan
Kotler dan Keller (dalam nasabah dan
Adi, 2015:36) menjelaskannya
dengan lugas
Nasabah mulai 14. Nasabah paham
paham pada produk adanya manfaat
Tapenas pada produk
Tapenas

15. Saya mulai


Interest, dalam tahap ini tertarik pada
calon pelanggan mulai Nasabah tertarik pada produk Tapenas
tertarik untuk membeli produk Tapenas setelah
produk atau jasa yang dijelaskan
ditawarkan, setelah manfaatnya
mendapatkan informasi
yang lebih terperinci Nasabah tertarik 16. Nasabah tertarik
mengenai produk atau jasa dengan informasi ketika petugas
yang ditawarkan. yang lebih rinci Bank
menyebutkan
keunggulan pada
produk Tapenas

17. Muncul
Desire, calon pelanggan Keinginan untuk keinginan untuk
mulai memikirkan serta membuka rekening membuka
berdiskusi mengenai rekening
produk atau jasa yang Tapenas
ditawarkan, karena hasrat
dan keinginan untuk
membeli mulai timbul. Muncul minat kuat 18. Nasabah
Tahap ini ditandai dengan untuk membuka berminat
munculnya minat yang rekening Tapenas membuka
kuat dari calon pelanggan rekening pada
untuk membeli dan Program Lokal
mencoba produk atau jasa Tapenas
yang ditawarkan.

50
19. Nasabah
Action, pada tahap ini memutuskan
calon pelanggan telah untuk membuka
mempunyai kemantapan Keputusan pembelian rekening
yang tinggi untuk Tapenas tanpa
membeli atau adanya paksaan
menggunakan produk atau
20. Nasabah
jasa yang ditawarkan.
Menggunakan produk memutuskan
atau jasa yang untuk
ditawarkan menggunakan
produk Tapenas

3.2.3 Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

3.2.3.1 Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu yang cenderung mempunyai

karakteristik yang sama. Menurut Sugiyono (2013:80) populasi merupakan

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah nasabah

Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas Bandung pada tahun 2016-2019

sebanyak 3620 orang.

3.2.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013:81) mengatakan bahwa sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan

sampel perusahaan dalam penelitian ini diukur dari banyaknya anggota sampel

yang akan diambil dari suatu populasi. Penelitian ini diputuskan menggunakan

51
rumus Slovin yang dikutip dari Yudizwara (2013:47) agar mengetahui banyaknya

jumlah sampel. Berikut rumus Slovin tersebut:

𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2

Dimana: n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

e = Batas kesalahan yang di toleransi (1%, 5%, dan 10%)

1 = Konstanta

diambil dalam penelitian ini melalui perhitungan sebagai berikut :

3620
𝑛=
Dengan perhitungan: 1 + 3620(0,12)
= 99,9973 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖 100.

Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang akan

digunakan pada penelitian ini sebanyak 100 responden.

52
3.2.3.3 Teknik Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono (2017:81) “Teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam

penelitian , terdapat berbagai Teknik sampling yang digunakan “.

a. Probability Sampling

Menurut Sugiyono (2017:82) “Probability Sampling adalah teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel”.

b. Non-Probability Sampling

Sedangkan Non- Probability Sampling menurut Sugiyono (2017:84)

adalah “Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi

peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel”.

Teknik penentuan sampel yang di gunakan pada penelitian ini diambil secara

purposive sampling. Sugiyono (2015:85) mengungkapkan bahwa: “Sampling

Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”. Dalam

penelitian ini sampel yang digunakan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Nasabah yang memiliki rekening BNI dan sering bertransaksi ke bank

Bank BNI KCP Cihampelas Bandung

b. Non-nasabah yang bertransaksi ke bank Bank BNI KCP Cihampelas

Bandung

53
c. Calon nasabah yang pernah mendengar adanya promosi tentang

Program Lokal Tapenas

3.2.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

3.2.4.1 Sumber Data

Dalam melakukan penelitian ini terdapat dua sumber data yang akan

digunakan yaitu:

1. Data Premier

Data yang pertama kali yang diperoleh melalui pengambilan data

dilapangan atau melalui kuisioner yang diisi oleh responden secara

langsung. Penelitian ini memakai data primer mengenai tanggapan

nasabah mengenai minat pembukaan rekening pada Program Lokal

Tapenas. Data tersebut adalah nasabah Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas Bandung.

2. Data Sekunder

Data yang telah ada sebelumnya dan dengan sengaja dikumpulkan oleh

peneliti untuk memenuhi data penelitiannya. Adapun data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini berupa data pembukaan rekening pada

Program Lokal Tapenas tahun 2017-2019.

54
3.2.4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data menurut Sugiyono (2015:137), mengungkapkan

bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Sugiyono (2015:145) mengungkapkan bahwa observasi sebagai teknik

pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan

dengan teknik lain. Observasi yang dilakukan penulis pada Bank BNI

Kantor Cabang Pembantu Cihampelas Bandung.

2. Wawancara

Sugiyono (2015:231) menungkapkan bahwa wawancara merupakan teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan

tahap deskripsi, memasuki situasi sosial tempat, aktivitas tahap reduksi,

menentukan fokus memilih diantara yang telah tahap seleksi mengurai

focus menjadi komponen yang lebih rinci untuk menemukan permasalahan

yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal

dari responden yang lebih mendalam.

3. Kuesioner

Sugiyono (2015:199) mengungkapkan bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

Penulis mengajukan pertanyaan secara tertulis dalam bentuk angket

55
kepada sejumlah nasabah Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas

Bandung.

3.2.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.2.5.1 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:96) Jenis instrumen penelitian adalah angket,

observasi, wawancara dan gabungan ketiganya. Menurut Sugiyono (2015:102)

juga mengungkapkan bahwa: “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Teknik

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun pada

indikator masing-masing variabel, yaitu satu variabel bebas meliputi promosi

yang terdiri dari sebelas pertanyaan serta variabel terikat yaitu minat beli yang

terdiri dari sembilan pertanyaan dengan menggunakan skala Likert untuk

mengukur sikapnya.

Sugiyono (2015:93) mengungkapkan bahwa: “Skala Likert merupakan

metode yang mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuannya

terhadap subyek, obyek atau kejadian tertentu”. Dalam penelitian ini adalah skala

Likert yang memiliki lima tingkat preferensi jawaban, adapun penjelasannya

adalah sebagai berikut:

56
Table 3.2 Skala Nilai Alternatrif Jawaban
Skor
Pernyataan Positif Negatif
SS (Sangat setuju) 5 1
ST (Setuju) 4 2
Kurang setuju (CS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
Sumber: Sugiyono (2015:94)

3.2.5.2 Uji Validitas dan Uji Realibilitas

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur itu mengukur apa yang

ingin diukur, atau sejauh mana alat ukur yang digunakan mengenai sasaran.

Semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat tersebut semakin mengenai pada

sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Suatu test

dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat test tersebut menjalankan

fungsi pengukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan

diadakannya test atau penelitian tersebut.

Untuk menentukan kevalidan dari item kuesioner digunakan metode

koefisien korelasi Product Moment Pearson yaitu dengan mengkorelasikan skor

total yang dihasilkan oleh masing-masing responden (Y) dengan skor masing-

masing item (X) dengan rumus:

n ∑ XY − ∑ X ∑ Y
𝑟𝑥𝑦 =
√{n ∑ X2 − (∑ X)2}{n ∑ Y2 − (∑ Y)2}

57
Keterangan :

rxy: Koefisien korelasi antara x dan y rxy

N : Jumlah Subyek

X : Skor item

Y : Skor total

∑X: Jumlah skor items

∑Y: Jumlah skor total

∑X2: Jumlah kuadrat skor item

∑Y2: Jumlah kuadrat skor total

Sugiyono (2015:126) menyatakan bahwa “Analisis faktor dilakukan dengan

cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total. Bila korelasi faktor

tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan

construct yang kuat. Jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa

instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik”. Kesesuaian rxy

diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus diatas dikonsultasikan dengan

tabel harga regresimoment dengan korelasi rxy lebih besar atau sama dengan

regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika rxy lebih kecil dari

regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2012:278), Metode perhitungan reliabilitas yang

dilakukan adalah dengan cara memberikan suatu pengujian pada sejumlah objek

dan kemudian hasil pengujian tersebut dibagi jadi dua sama besar, dengan cara

membagi berdasarkan item-item yang bernomor ganjil dan genap. Menurut

58
Arikunto (2010:221) mengungkapkan bahwa: “Reliabilitas menunjuk pada suatu

pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Pengukuran

dapat dipercaya apabila memberikan hasil relatif sama pada saat dilakukan

pengukuran kembali pada obyek yang berlainan pada wkatu yang berbeda. Untuk

menguji reabilitas dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus Alpha dari

Cronbach sebagai berikut :

𝑘 ∑ σ2b
𝑟11 = ( ) (1 − )
𝑘−1 σ2t

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas

Σ𝜎2b = jumlah varians butir

𝜎2t = varians total

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyak soal

3.3 Analisis Asosiatif

3.3.1 Regresi Sederhana

Teknik regresi sederhana digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud

melakukan prediksi seberapa jauh nilai variabel dependen bila nilai variabel

independen dirubah.

Antara korelasi dan regresi mempunyai hubungan yang erat. Teknik

korelasi digunakan untuk menganalisis kuatnya hubungan antar variabel,

59
sedangkan regresi digunakan mempredikisi berubahnya nilai variabel tertentu bila

variabel lain berubah.

Adapun persamaan regresi sederhana menurut Sugiyono (2012:169)

adalah :

Y = a + bX

Keterangan :

Y = subjek dalam variabel dependen yang dipresikasikan

a = konstanta (harga Y bila X = 0)

b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

hubungan nilai variabel independen.

X = subjek variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi penurunan

Harga a dan b dapat dicari dengan rumus :

(  Y)(  X 2 ) - (X)( XY)


a
n( X 2 )  (  X) 2

n(XY) - (X)(Y)
b
n(X2 )  (X)2

3.3.2 Analisis Koefisien Korelasi

Untuk menghitung hubungan promosi (X) dengan minat beli (Y) digunakan

rumus statistik parametrik product moment dari Sugiyono (2012:212) sebagai

berikut :

60
n(  xy)  ( x)(  y)
r 
 (n  x 2  ( x) 2 )(n  y2  ( y) 2 )



Keterangan :

X = Variabel Independen (Promosi)

Y = Variabel dependen (Minat Beli)

r = Koefisien korelasi

n = Banyaknya data responden

Nilai koefisen Korelasi (r) dapat bervariasi, yaitu antara -1≤ r ≤+1 yang

artinya sebagai berikut :

- Bila r = 0, atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan antara X dan Y

- Bila r = 1, (+1) atau mendekati 1 (+1) maka hubungan X dan Y kuat dan searah

(positif)

- Bila r = -1 atau mendekati negatif 1, maka hubungan X dan Y kuat, tetapi

berlawanan arah (negatif).

Table 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi


Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,19 Sangat Rendah
0,20 – 0,39 Rendah
0,40 – 0,59 Sedang
0,60 – 0,79 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono, 2012:188

61
3.3.3 Analisisi Koefisien Determinasi

Untuk menghitung besarnya pengaruh Promosi (X) terhadap Minat beli (Y),

maka penulis menggunakan analisis koefisien determinasi Sugiyono ( 2012:246),

dengan rumus sebagai berikut :

Kd = r2 x 100%

Kd = Koefisien Determinasi

r2 = Kuadrat koefisen determinasi

3.4 Pengujian Hipotesis Statistik

Menurut Suharsimi Arikunto (2011:294), Metode pengujian koefisien

korelasi rank spearman yang digunakan adalah Statistik uji t yang dapat dipakai

dalam prosedur pengujian dengan sampel kecil maupun sampel besar dengan

menggunakan rumus:

𝑛−2
𝑡 = 𝑟𝑠 √
1 − 𝑟𝑠2

Keterangan : t = pangkat signifikan

n = banyaknya data

rs = koefisien korelasi yang terhitung

(dk) = n-1 dan taraf nyata 0,05

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah :

62
1). H0 : p = 0, Tidak terdapat pengaruh promosi terhadap minat pembukaan

rekening pada Program Lokal Tapenas

2). H1 : p ≠ 0, Terdapat pengaruh promosi terhadap minat pembukaan rekening

pada Program Lokal Tapenas

63
BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian Instrumen dan Gambaran Umum Responden

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dari instrumen dan

data yang diperoleh setelah proses penyebaran kuesioner. Variabel yang diteliti

pada penelitian ini adalah Promosi (X) sebagai variabel independen dan Minat

Beli (Y) variabel dependen.

Dalam hal ini penulis menyebarkan kuesioner kepada 100 responden

nasabah Bank BNI Cihampelas Bandung yang terdiri dari 20 pertanyaan, dimana

11 pertanyaan untuk variabel Promosi (X) dan 9 pertanyaan untuk variabel Minat

beli (Y). Jawaban responden dari sejumlah pertanyaan yang telah disebar akan

dipaparkan, dianalisis berdasarkan frekuensi yang paling sering muncul dan

dipresentasikan.

4.1.1 Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur ketepatan tingkat akurasi dan

kecermatan tes dari instrumen penelitian yang telah digunakan dalam

pengumpulan data. Suatu tes dikatakan valid apabila memberikan hasil ukur

sesuai dengan makna dan tujuan diadakan tes tersebut. Pengambilan

kesimpulannya jika nilai r hitung > dari nilai r tabel maka butir instrumen dapat

64
dinyatakan valid yang dimana r tabel sebesar 0,3 (n=100). Berikut adalah hasil

pengujian validitas yang dapat dilihat pada table berikut :

Table 4.1 Hasil Uji Variabel Promosi (X)

Kode r
Variabel Dimensi r Tabel Keterangan
item Hitung
1 0,333 0,3 Valid
2 0,324 0,3 Valid
Periklanan
(Advertising). 3 0,530 0,3 Valid

Penjualan 4 0,559 0,3 Valid


Pribadi
(Personal 5 0,498 0,3 Valid
Selling).
Promosi 6 0,730 0,3 Valid
Promosi Penjualan
(X) (Sales 7 0,611 0,3 Valid
Promotion).
Pemasaran 8 0,482 0,3 Valid
Langsung
(Direct 9 0,634 0,3 Valid
Marketing).
10 0,504 0,3 Valid
Publisitas
(Publicity) 11 0,336 0,3 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.1 untuk uji validitas pada variabel promosi dapat

dikatakan valid. Hal itu karena nilai korelasi antar item berada diatas nilai yang

dipersyaratkan yaitu sebesar 0,3. Rentang koefisien antara 0,333 – 0,730. Artinya

pernyataan yang hendak digunakan untuk mengukur variabel tersebut sudah tepat,

Sugiyono (2012:124).

65
Table 4.2 Hasil uji Validitas Minat Beli (Y)

Variabel Kode
Dimensi r Hitung r Tabel Kriteria
item
12 0,430 0,3 Valid

Attention 13 0,677 0,3 Valid

14 0,358 0,3 Valid

15 0,831 0,3 Valid


Interest
Minat 16 0,832 0,3 Valid
beli (Y)
17 0,589 0,3 Valid
Desire
18 0,687 0,3 Valid

19 0,630 0,3 Valid


Action
20 0,623 0,3 Valid

Sumber : Data Primer yang diolah , 2021

Berdasarkan tabel 4.2 untuk uji validitas pada variabel promosi dapat

dikatakan valid. Hal itu karena nilai korelasi antar item berada diatas nilai yang

dipersyaratkan yaitu sebesar 0,3. Rentang koefisien antara 0,430 – 0,832. Artinya

pernyataan yang hendak digunakan untuk mengukur variabel tersebut sudah tepat,

Sugiyono (2012:124).

4.1.2 Hasil Uji Reabilitas

Realibilitas merupakan suatu konsistensi alat ukur dalam menghasilkan

data yang apabila digunakan beberapakali untuk mengukur objek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Pengambilan keputusannya yaitu dengan melihat

66
nilai Cronbach Alpha >0,60. Jika nilai Cronbach Alpha > dari nilai r Tabel yaitu

0,60 maka dapat dikatakan reliabel. Adapun hasil uji reliabilitas yang dihitung

adalah sebagai berikut:

Table 4.3 Hasil Uji Realibitas


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.689 11

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items

.807 9

Sumber: Data Primer yang diolah, 2021

Output hasil pengujian realibitas pada tabel 4.3 menunjukan nilai promosi

sebesar 0,689 dan minat beli sebesar 0,807 yang artinya bahwa nilai tersebut

bermakna dan reliabel.

4.1.3 Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini yaitu nasabah Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas Bandung sebanyak 100 responden penelitian. Kuesioner

yang diberikan kepada responden telah diisi secara lengkap dan benar, sehingga

dapat dilakukan analisis lebih lanjut. Setiap responden memiliki karaktersitik

tertentu, karakteristik yang diambil adalah jenis kelamin, usia dan pekerjaan.

Infoermasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut:

67
Gambar 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki perempuan

52% 48%

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2021

Pada gambar 4.1 diketahui bahwa mayoritas responden yang mengisi

kuesioner adalah perempuan sebanyak 52 orang dengan persentase 52% dan untuk

responden lakilaki sebanyak 48 orang dengan persentase 48%.

Gambar 4.2 Responden Berdasarkan Usia

4% 2% 7%
14% 15-19
20-29
30-40
41-50
73%

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2021

Pada gambar 4.2 diatas diketahui bahwa karakteristik responden

berdasarkan umur 15-19 tahun sebesar 7% atau 7 orang, umur 20-29 tahun

sebesar 73% atau 73 orang, umur 30-40 tahun sebesar 14% atau 14 orang, umur

41-50 sebesar 4% atau 4 orang dan umur >50 tahun hanya sebesar 2% atau 2

orang. Jadi mayoritas responden berdasrkan usia adalah umur 20-29 tahun.

68
Dikarenakan pada rentang usia 20-29 tahun merupakan usia produktifitas

yang cenderung sudah mengerti pentingnya memiliki tabungan perencanaan. Hal

ini berdampak positif bagi pihak bank, maka dari itu nasabah diharapkan

memahami manfaat menabung untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak,

perencanaan keungan lainnya dimasa yang akan datang.

Gambar 4.3 Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pelajar/Mahasiswa

29% 29% Wiraswasta


Pegawai Negeri Sipil
Ibu Rumah tangga
22%
9% wirausaha
10% 1% lain-lain

Sumber : Data Primer yang Diolah, 2021

Pada gambar 4.3 mengenai responden berdasarkan pekerjaan diperoleh

hasil bahwa pelajar/mahasiswa sebanyak 29% atau 29 orang, wiraswasta sebanyak

22% atau 22 orang, pegawai negeri sipil sebanyak 1% atau 1 orang, ibu rumah

tangga sebanyak 10% atau 10 orang, wirausaha sebanyak 9% atau 9 orang dan

lain-lain sebanyak 29% atau 29 orang. Dilihat dari data tersebut

pelajar/mahasiswa dan lain-lain mendominasi hasil responden lainnya.

69
4.2 Analisis Deskritif Tanggapan Responden Mengenai Pengaruh
Promosi Terhadap Minat Pembukaan Rekening Pada Program
Lokal Tapenas

Analisis deskritif tanggapan responden mengenai Pengaruh Promosi

Terhadap Minat Pembukaan Rekening Pada Program Lokal Tapenas, dalam

penelitian ini terdapat berbagai alasan yang diperoleh dari responden mengenai

keputusan minat pembukaan rekening pada Program Lokal Tapenas. Adapun

pengukuran untuk mengetahui baik dan tidaknya alasan responden.

4.2.1 Analisis Deskriptif Tanggapan Responden mengenai Promosi (X)

Kuisioner mengenau pendapat responden tentang Promosi (X) terdiri dari

11 pertanyaan dan 100 responden. Variabel Promosi terdiri dari lima indikator

yang memiliki pertanyaan atau pernyataan. Dibawah ini adalah tanggapan

responden mengenai promosi terhadap Bank BNI Kantor Cabang Pembantu

Cihampelas Bandung, dengan dimensi sebagai berikut:

1. Periklanan (Advertising)

Table 4.4 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menyebarkan


Informasi Melalui Broadcast
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Petugas Bank Sangat setuju 5 2 2% 10
menyebarkan
informasi Setuju 4 18 18% 72
Program Lokal 126
Kurang setuju 3 42 42%

70
Tapenas melalui Tidak Setuju 2 29 29% 58
Whatsapp
Sangat Tidak
1 9 9% 9
Setuju
Total 100 100% 275
Kriteria KURANG BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

menyebarkan informasi melalui broadcast sebesar 275 termasuk pada kriteria

kurang baik. Artinya nasabah mendapatkan informasi mengenai Program Lokal

Tapenas melalui Whatsapp dimana sebagian responden menjawab kurang setuju

dengan persentase sebesar 42% dan sangat setuju sebanyak 2%. Artinya sebagian

besar nasabah kurang mendapatkan informasi Program Lokal Tapenas melalui

Whatsapp dikarenakan nomor telepon yang terdaftar pada Bank sudah tidak

dipakai atau nasabah sudah mengganti nomor teleponnya dan berakibat tidak

tersampaikannya informasi dengan maksimal.

Table 4.5 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Memberikan


informasimelalui media sosial
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Petugas Bank Sangat setuju 5 5 5% 25
memberikan
infromasi secara Setuju 4 23 23% 92
singkat melalui 3 46 46% 138
Kurang setuju
Instagram
Tidak Setuju 2 22 22% 44
Sangat Tidak 1 4 4% 4
Setuju
Total 100 100% 303
Kriteria KURANG BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

71
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

memberikan informasi melalui media sosial sebesar 303 termasuk kriteria kurang

baik. Artinya nasabah mendapatkan informasi mengenai Program Lokal Tapenas

melalui Instagram. Hal ini ditandai dengan banyaknya responden yang menjawab

kurang setuju dengan persentase sebesar 46%. Sebagian responden yang

menjawab sangat tidak setuju dengan persentase sebesar 4% yang beranggapan

bahwa responden tidak mengetahui adanya informasi melalui media Instagram

karena responden tidak aktiv menggunakan aplikasi instagram. Adapun yang aktiv

menggunakan instagram namun tidak mengetahui adanya informasi yang

disebarkan melalui media sosial tersebut.

Table 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menampilkan Video


Seputar Informasi Tapenas Pada Mesin Digital Banner
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Nasabah Sangat setuju 5 6 6% 30
mengetahui
informasi produk Setuju 4 40 40% 160
Tapenas yang 35 35% 105
Kurang setuju 3
ditampilkan oleh
mesin Digital Tidak Setuju 2 17 17% 34
Banner
Sangat Tidak
1 2 2% 2
Setuju
Total 100 100% 331
Kriteria KURANG BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.6 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

menampilkan video seputar informasi tapenas pada mesin Digital Banner

sebanyak 410 yang termasuk ke dalam kriteria baik. Hal tersebut didominasi

dengan jawaban responden setuju sebanyak 40%. Namun sebagian responden


72
menjawab sangat tidak setuju dengan persentase sebesar 2% yang beranggapan

bahwa responden tidak berkunjung ke bank maka responden tidak mengetahui

informasi melalui mesin Digital Banner.

2. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Table 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mempresentasikan


Produk Tapenas Kepada Nasabah Secara Langsung
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Petugas Bank Sangat setuju 5 32 32% 160
menawarkan dan
mempresentasikan Setuju 4 42 42% 168
produk Tapenas 24 24% 72
Kurang setuju 3
kepada setiap
nasabah yang Tidak Setuju 2 0 0% 0
berkunjung ke
Sangat Tidak
Bank 1 2 2% 2
Setuju
Total 100 100% 402
Kriteria BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

mempresentasikan produk tapenas kepada nasabah secara langsung mendapatkan

jumlah sebanyak 402 yang dimana masuk ke dalam kriteria sangat baik. Hal

tersebut didominasi dengan jawaban responden yang setuju sebanyak 42% dan

sangat tidak setuju dengan persentase sebesar 2% yang beranggapan petugas

frontliner tidak menawarkan produk Tapenas kepada nasabah yang berkunjung ke

bank.

73
Table 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengikuti Pameran
DiPerusahaan Yang Berkerjasama Dengan Bank BNI
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
1. Pihak Bank Sangat setuju 5 9 9% 45
mengikuti
acara Setuju 4 50 50% 200
pameran dan
mempromosi Kurang setuju 3 30 30% 90
kan produk
Tapenas di
salah satu Tidak Setuju 2 8 8% 16
Mall
Bandung Sangat Tidak
1 3 3% 3
Setuju
Total 100 100% 354
Kriteria BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator mengikuti

pameran di perusahaan yang berkerjasama dengan Bank BNI sebanyak 354 yang

dimana masuk ke dalam kriteria baik Hal tersebut didominasi dengan jawaban

responden yang setuju sebanyak 50% dan sangat tidak setuju sebanyak 3% yang

beranggapan bahwa nasabah tidak mengetahui dan tidak mendapatkan informasi

bahwa pihak Bank mengikuti acara pameran dan mempromosikan produk

Tapenas di salah satu Mall Bandung.

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Table 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Memberi Hadiah


Kepada Setiap Nasabah Yang Membuka Rekening Tapenas
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Petugas Bank Sangat setuju 5 71 71% 355
memberikan
Setuju 4 17 17% 68
hadiah kepada
Kurang setuju 3 11 11% 33
nasabah yang
Tidak Setuju 2 0 0% 0

74
membuka
rekening Tapenas Sangat Tidak 1 1%
1 1
pada saat program Setuju
berlangsung
Total 100 100% 457
Kriteria SANGAT BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

memberi hadiah kepada setiap nasabah yang membuka rekening tapenas sebanyak

457 yang dimana masuk ke dalam kriteria sangat baik. Hal tersebut didominasi

dengan jawaban responden yang sangat setuju sebanyak 71% dan sangat tidak

setuju sebanyak 1% yang beranggapan bahwa nasabah tidak mengetahui apabila

setiap pembukaan rekening tapenas pada program berlangsung berhak

mendapatkan hadiah.

Table 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengadakan


Demonstrasi Seperti Memajang Hadiah
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Memajang hadiah Sangat setuju 5 66 66% 330
di Banking Hall Setuju 4 26 26% 104
dengan tujuan Kurang setuju 3 7 7% 21
menarik minat Tidak Setuju 2 0 0% 0
nasabah
Sangat Tidak
1 1 1% 1
Setuju

Total 100 100% 456


Kriteria SANGAT BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

75
Berdasarkan tabel 4.10 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

mengadakan demonstrasi seperti memajang hadiah sebanyak 456 yang dimana

masuk ke dalam kriteria sangat baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban

responden yang sangat setuju sebanyak 66% dan sangat tidak setuju sebanyak 1%

yang beranggapan bahwa responden tidak tertarik dengan hadiah yang dipajang

pada banking hall atau responden tidak menyadari adanya pajangan tersebut.

4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Table 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menyebarkan


Brosur
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Petugas Bank Sangat setuju 5 6 6% 30
memberikan
brosur Tapenas Setuju 4 30 30% 120
pada nasabah
yang berkunjung Kurang setuju 3 63 63% 189
ke Bank
Tidak Setuju 2 0 0% 0
Sangat Tidak
1 1 1% 1
Setuju
Total 100 100% 340
Kriteria BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

menyebarkan brosur sebanyak 340 yang dimana masuk ke dalam kriteria baik.

Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden yang kurang setuju sebanyak

63%. Namun sebagian responden menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1%.

Sebagian besar responden beranggapan bahwa petugas frontliner tidak

memberikan brosur Tapenas kepada nasabah yang berkunjung dan bertransaksi ke

bank.
76
Table 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menginformasikan
Produk Secara Tatap Muka
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Petugas Bank Sangat setuju 5 56 56% 280
menjelaskan
Setuju 4 32 32% 128
manfaat yang
didapat apabila Kurang setuju 3 11 11% 33
membuka Tidak Setuju 2 0 0% 0
rekening produk
Tapenas Sangat Tidak
1 1 1% 1
Setuju

Total 100 100% 442


Kriteria SANGAT BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

menginformasikan produk secara tatap muka sebanyak 442 yang dimana masuk

ke dalam kriteria sangat baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden

yang sangat setuju sebanyak 56% dan menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1%

yang beranggapan bahwa petugas frontliner tidak menjelaskan dengan jelas

manfaat yang didapat apabila membuka rekening tapenas sehingga nasabah tidak

mengetahui atau kurang mengerti manfaat apa yang didapat dari produk Tapenas.

77
5. Publisitas (Publicity)
Table 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Membuat Acara
Khusus
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Nasabah diundang Sangat setuju 5 3 3% 15
oleh pihak Bank
untuk menghadiri Setuju 4 39 39% 156
acara khusus
pembukaan Kurang setuju 3 48 48% 144
rekening Tapenas
Tidak Setuju 2 8 8% 16
Sangat Tidak
1 2 2% 2
Setuju
Total 100 100% 333
Kriteria KURANG BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

membuat acara khusus sebanyak 333 yang dimana masuk ke dalam kriteria

kurang baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden yang kurang

setuju sebanyak 48%. Responden lainnya menjawab sangat tidak setuju sebanyak

2%. Sebagian besar responden beranggapan bahwa adanya keperluan lain yang

harus dihadiri sehingga tidak dapat memenuhi undangan tersebut.

78
Table 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengiklankan
Produk Tapenas Lokal Di Website Resmi BNI
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Nasabah Sangat setuju 5 2 2% 10
mengetahui
adanya Program Setuju 4 12 12% 48
Lokal Tapenas
melalui website Kurang setuju 3 41 41% 123
resmi BNI 30 30% 60
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak
1 15 15% 15
Setuju
Total 100 100% 256
Kriteria TIDAK BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

mengiklankan produk tapenas lokal di website resmi BNI sebanyak 256 yang

dimana masuk ke dalam kriteria tidak baik. Hal tersebut didominasi dengan

jawaban responden yang menjawab kurang setuju dengan jumlah persentase

sebesar 41%, sangat setuju sebanyak 2%. Responden beranggapan bahwa tidak

mengetahui informasi adanya Program Lokal Tapenas pada website resmi BNI

dan responden kurang tertarik apabila membuka website resmi BNI.

Untuk memperkuat penelitian terhadap jawaban responden pada setiap variabel

penelitian, dilakukan kategorisasi terhadap rata-rata skor tanggapan responden

dan untuk mencari rata-rata dari setiap jawaban responden, maka digunakan

interval untuk menggunakan panjang kelas interval. Maka interval dan kriteria

penilaian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

79
Table 4.15 Kategori Penilaian

Interval Kriteria
1,00-1,80 Sangat Tidak Baik
1,81-2,60 Tidak Baik
2,61-3,40 Kurang Baik
3,41-4,20 Baik
4,21-5,0 Sangat Baik

Sumber: Sugiyono (2014)

Untuk memudahkan analisa data, penilaian dari hasil kuesioner tentang

Promosi terhadap pembukaan rekening pada Program Lokal Tapenas di Bank BNI

Kantor Cabang Pembantu Cihampelas secara keseluruhan disajikan dalam bentuk

tabel dimana setiap pertanyaan atau penyataan menggunakan skor, dengan

perhitungan sebagai berikut:

Skor = masing-masing frekuensi x bobot

Berdasarkan kriteria diatas maka tanggapan konsumen terhadap variabel

Promosi (X) adalah:

80
Table 4.16 Akumulasi Tanggapan Responden Tentang Promosi (X)

Total Total Rata-


No Pernyataan SS S KS TS STS Kategori
F Skor rata
Petugas Bank
menyebarkan informasi Kurang
1 Program Lokal Tapenas 2 18 42 29 9 100 275 2,75
Baik
melalui Whatsapp
Petugas Bank memberikan
Kurang
2 infromasi secara singkat 5 23 46 22 4 100 303 3,03
Baik
melalui Instagram
Nasabah mengetahui
informasi produk Tapenas Kurang
3 6 40 35 17 2 100 331 3,31
yang ditampilkan oleh Baik
mesin Digital Banner
Petugas Bank
menawarkan dan
mempresentasikan produk
4 32 42 24 0 2 100 402 4,02 Baik
Tapenas kepada setiap
nasabah yang berkunjung
ke Bank
Pihak Bank mengikuti
acara pameran dan
5 mempromosikan produk 9 50 30 8 3 100 354 3,54 Baik
Tapenas di salah satu Mall
Bandung
Petugas Bank memberikan
hadiah kepada nasabah
Sangat
6 yang membuka rekening 71 17 11 0 1 100 457 4,57
Baik
Tapenas pada saat
program berlangsung
Memajang hadiah di
Banking Hall dengan Sangat
7 66 26 7 0 1 100 456 4,56
tujuan menarik minat Baik
nasabah
Petugas Bank memberikan
brosur Tapenas pada
8 6 30 63 0 1 100 340 3,40 Baik
nasabah yang berkunjung
ke Bank
Petugas Bank menjelaskan
manfaat yang didapat Sangat
9 56 32 11 0 1 100 442 4,42
apabila membuka Baik
rekening produk Tapenas

81
Nasabah diundang oleh
pihak Bank untuk
Kurang
10 menghadiri acara khusus 3 39 48 8 2 100 333 3,33
Baik
pembukaan rekening
Tapenas
Nasabah mengetahui
adanya Program Lokal Tidak
11 2 12 41 30 15 100 256 2,56
Tapenas melalui website Baik
resmi BNI
Rata-rata keseluruhan 3,95 Baik
Sumber: Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.16 rekapitulasi hasil jawaban responden untuk

variabel promosi menunjukan hasil sebesar 3,95. Nilai 3,95 berada pada interval

3,41 - 4,20 dengan demikian tanggapan responden secara keseluruhan adalah

baik. Berdasarkan 11 pernyataan tersebut, pernyataan yang mendapatkan skor

tertinggi adalah pernyataan nomor 6. Sementara penyataan dengan skor terendah

berada pada nomor 11.

Tafsiran nilai rata-rata tersebut dapat di identifikasikan kedalam garis


kontinum. Garis kontinum dapat di lihat pada gambar 4.4 dibawah ini :

Gambar 4.4 Garis Kontinum Variabel Promosi


3,95

Sangat tidak Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik


baik
1,00 1,80 2,60 3,40 4,20

82
4.2.2 Analisis Deskriptif Tanggapan Responden mengenai Minat Beli
Terhadap Pembukaan Rekening Pada Program Lokal Tapenas Di
Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas
Variabel minat beli terdiri dari empat indikator yang memiliki beberapa

pertanyaan atau penyataan. Berikut adalah tanggapan responden mengenai minat

beli pada Pembukaan Rekening Pada Program Lokal Tapenas.

1. Attention
Table 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Pengenalan
Kebutuhan Nasabah
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Petugas Bank Sangat setuju 5 2 2% 10
menggali
kebutuhan Setuju 4 23 23% 92
nasabah ketika

berkunjung ke Kurang setuju 3 44 44% 132


bank
Tidak Setuju 2 29 29% 58
Sangat Tidak
1 2 2% 2
Setuju
Total 100 100% 294
Kriteria KURANG BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.17 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

pengenalan kebutuhan nasabah sebanyak 294 yang dimana masuk ke dalam

kriteria kurang baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden yang

kurang setuju sebanyak 44% dan sangat tidak setuju sebanyak 2%. Responden

juga menjawab sangat setuju dengan jumlah persentase sebanyak 2%. Responden

83
yang menjawab kurang setuju beranggapan bahwa petugas frontliner tidak/kurang

baik dalam menggali kebutuhan nasabah ketika berkunjung ke bank.

Table 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Mengenalkan


ProdukTapenas Kepada Nasabah
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Petugas Bank Sangat setuju 5 48 48% 240
memilih produk
Setuju 4 36 36% 144
Tapenas untuk
Kurang setuju 3 15 15% 45
memenuhi
Tidak Setuju 2 0 0% 0
kebutuhan

nasabah dan
Sangat Tidak
menjelaskannya 1 1 1% 1
Setuju
dengan lugas

Total 100 100% 430


Kriteria SANGAT BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

mengenalkan produk tapenas kepada nasabah sebanyak 430 yang dimana masuk

ke dalam kriteria sangat baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden

yang sangat setuju sebanyak 48% dan sangat tidak setuju sebanyak 1% yang

beranggapan bahwa petugas frontliner tidak dapat memenuhi kebutuhan nasabah

dan kurang mampu menjelaskan produk tapenas dengan baik.

84
Table 4.19 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Nasabah Mulai
Paham Pada Produk Tapenas
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Nasabah paham Sangat setuju 5 15 15% 75
adanya manfaat
Setuju 4 42 42% 168
pada produk
Tapenas Kurang setuju 3 35 35% 105

Tidak Setuju 2 7 7% 14
Sangat Tidak
1 1 1% 1
Setuju
Total 100 100% 363
Kriteria BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

nasabah mulai paham pada produk tapenas sebanyak 363 yang dimana masuk ke

dalam kriteria baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden yang

setuju sebanyak 42% dan sangat tidak setuju sebanyak 1% yang beranggapan

bahwa nasabah tidak paham manfaat yang didapat pada produk tapenas karena

dirasa penjelasan yang kurang detail oleh petugas frontliner.

2. Interest
Table 4.20 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Nasabah Tertarik
Pada Produk Tapenas
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Saya mulai Sangat setuju 5 54 54 270
tertarik pada
Setuju 4 31 31 124
produk Tapenas
setelah dijelaskan Kurang setuju 3 13 13 39
manfaatnya 1 1 2
Tidak Setuju 2

85
Sangat Tidak
1 1 1 1
Setuju
Total 100 100% 436
Kriteria SANGAT BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

nasabah tertarik pada produk tapenas sebanyak 436 yang dimana masuk ke dalam

kriteria sangat baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden yang

sangat setuju sebanyak 54% dan sangat tidak setuju sebanyak 1% yang

beranggapan bahwa responden tidak tertarik pada produk Tapenas meskipun

petugas frontliner sudah menjelaskan manfaat pada produk tersebut.

Table 4.21 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Nasabah Tertarik


Dengan Informasi Yang Lebih Rinci
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Nasabah tertarik Sangat setuju 5 58 58% 290
ketika petugas Setuju 4 24 24% 96
Bank Kurang setuju 3 15 15% 45
menyebutkan Tidak Setuju 2 2 2% 4
keunggulan pada
produk Tapenas Sangat Tidak
1 1 1% 1
Setuju

Total 100 100% 436


Kriteria SANGAT BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

nasabah tertarik dengan informasi yang lebih rinci sebanyak 436 yang dimana

masuk ke dalam kriteria sangat baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban

responden yang sangat setuju sebanyak 58% dan sangat tidak setuju sebanyak 1%

86
yang beranggapan bahwa nasabah tidak tertarik dengan informasi yang lebih rinci

pada produk tapenas.

3. Desire
Table 4.22 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keinginan Untuk
Membuka Rekening
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Sangat setuju 5 9 9% 45

Setuju 4 69 69% 276


Muncul keinginan
untuk membuka Kurang setuju 3 20 20% 60
rekening Tapenas
Tidak Setuju 2 1 1% 2
Sangat Tidak
1 1 1% 1
Setuju
Total 100 100% 384
Kriteria BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.22 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

keinginan untuk membuka rekening sebanyak 384 yang dimana masuk ke dalam

kriteria baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden yang setuju

sebanyak 69% dan sangat tidak setuju sebanyak 1% yang beranggapan bahwa

nasabah tidak berkeinginan untuk membuka rekening tapenas karena memiliki

beberapa faktor alasan seperti banyaknya kebutuhan-kebutuhan lain.

87
Table 4.23 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Muncul Minat
KuatUntuk Membuka Rekening Tapenas
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Sangat setuju 5 17 17% 85
Nasabah berminat Setuju 4 47 47% 188
membuka
rekening pada Kurang setuju 3 32 32% 96
Program Lokal 1 1% 2
Tidak Setuju 2
Tapenas
Sangat Tidak
1 3 3% 3
Setuju
Total 100 100% 374
Kriteria BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.23 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

muncul minat kuat untuk membuka rekening tapenas sebanyak 374 yang dimana

masuk ke dalam kriteria baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden

yang setuju sebanyak 47% dan tidak setuju sebanyak 1% yang beranggapan

bahwa nasabah tidak memiliki minat untuk membuka rekening tapenas karena

adanya beberapa faktor alasan seperti sudah memiliki rekening jangka panjang

lainnya baik di bank BNI ataupun di bank lain.

4. Action
Table 4.24 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keputusan
Pembelian
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Nasabah Sangat setuju 5 64 64% 320
memutuskan Setuju 4 23 23% 92
untuk membuka Kurang setuju 3 11 11% 33
rekening Tapenas Tidak Setuju 2 0 0% 0
tanpa adanya
paksaan Sangat Tidak
1 2 2% 2
Setuju

88
Total 100 100% 447
Kriteria SANGAT BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.24 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

keputusan pembelian sebanyak 447 yang dimana masuk ke dalam kriteria sangat

baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban responden yang sangat setuju

sebanyak 64% dan sangat tidak setuju sebanyak 2% yang beranggapan bahwa

nasabah memutuskan untuk tidak membuka rekening tapenas disebabkan

beberapa alasan seperti nasabah sedang buru-buru, nasabah sudah memiliki

rekening tapenas, ataupun nasabah berkeinginan untuk membuka rekening namun

perlunya diskusi dengan anggota keluarga.

Table 4.25 Tanggapan Responden Terhadap Indikator Menggunakan


Produk Atau Jasa Yang Ditawarkan
Pernyataan Kategori Bobot Jumlah Persentase Skor
Nasabah Sangat setuju 5 18 18% 90
memutuskan
Setuju 4 46 46% 184
untuk
menggunakan Kurang setuju 3 27 27% 81
produk Tapenas 7 7% 14
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak
1 2 2% 2
Setuju
Total 100 100% 371
Kriteria BAIK
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.25 diatas, diketahui bahwa skor pada indikator

menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan sebanyak 371 yang dimana

masuk ke dalam kriteria sangat baik. Hal tersebut didominasi dengan jawaban

responden yang setuju sebanyak 46% dan sangat tidak setuju sebanyak 2% yang

89
beranggapan bahwa nasabah memutuskan untuk tidak menggunakan produk

tapenas karena sudah memiliki tabungan lainnya.

Untuk memperkuat penelitian terhadap jawaban responden pada setiap variabel

penelitian, dilakukan kategorisasi terhadap rata-rata skor tanggapan responden

dan untuk mencari rata-rata dari setiap jawaban responden, maka interval dan

kriteria penilaian dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Table 4.26 Kategori Penilaian

Interval Kriteria
1,00-1,80 Sangat Tidak Baik
1,81-2,60 Tidak Baik
2,61-3,40 Kurang Baik
3,41-4,20 Baik
4,21-50 Sangat Baik
Sumber: Sugiyono (2014)

Untuk memudahkan analisa data, penilaian dari hasil kuesioner tentang

Minat Beli terhadap pembukaan rekening pada Program Lokal Tapenas di Bank

BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas secara keseluruhan disajikan dalam

bentuk tabel dimana setiap pertanyaan atau penyataan menggunakan skor, dengan

perhitungan sebagai berikut:

Skor = masing-masing frekuensi x bobot

Berdasarkan kriteria diatas maka tanggapan konsumen terhadap variabel

Promosi (X) adalah:

90
Table 4.27 Akumulasi Tanggapan Responden Minat Beli (Y)
Total Rata-
No Pernyataan SS S KS TS STS Skor Kategori
F rata
Petugas Bank menggali
Kurang
1 kebutuhan nasabah ketika 2 23 44 29 2 100 294 2,94
Baik
berkunjung ke bank
Petugas Bank memilih
produk Tapenas untuk
memenuhi kebutuhan Sangat
2 48 36 15 0 1 100 430 4,30
nasabah dan Baik
menjelaskannya dengan
lugas
Nasabah paham adanya
3 manfaat pada produk 15 42 35 7 1 100 363 3,63 Baik
Tapenas
Saya mulai tertarik pada
Sangat
4 produk Tapenas setelah 54 31 13 1 1 100 436 4,36
Baik
dijelaskan manfaatnya
Nasabah tertarik ketika
petugas Bank Sangat
5 58 24 15 2 1 100 436 4,36
menyebutkan keunggulan Baik
pada produk Tapenas
Muncul keinginan untuk
6 membuka rekening 9 69 20 1 1 100 384 3,84 Baik
Tapenas
Nasabah berminat
7 membuka rekening pada 17 47 32 1 3 100 374 3,74 Baik
Program Lokal Tapenas
Nasabah memutuskan
untuk membuka rekening Sangat
8 64 23 11 0 2 100 447 4,47
Tapenas tanpa adanya Baik
paksaan
Nasabah memutuskan
9 untuk menggunakan 18 46 27 7 2 100 371 3,71 Baik
produk Tapenas
Rata-rata keseluruhan 3,54 Baik
Sumber: Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.27 rekapitulasi hasil jawaban responden untuk

variabel promosi menunjukan hasil sebesar 3,54. Nilai 3,54 berada pada interval

3,41 – 4,20 = baik. Dengan demikian tanggapan responden secara keseluruhan

91
adalah baik. Berdasarkan 9 pernyataan tersebut, pernyataan yang mendapatkan

skor tertinggi adalah pernyataan nomor 8 dengan indikator menggunakan produk

atau jasa yang ditawarkan. Responden memutuskan untuk menggunakan produk

tapenas karena dirasa program yang ditawarkan sangat menarik. Sementara

penyataan dengan skor terendah berada pada nomor 1, yaitu pengenalan

kebutuhan nasabah. Responden berpendapat bahwa petugas frontliner kurang

menggali informasi tentang kebutuhan nasabah ketika nasabah berkunjung ke

bank.

Tafsiran nilai rata-rata tersebut dapat di identifikasikan kedalam garis


kontinum. Garis kontinum dapat di lihat pada gambar 4.5 dibawah ini :

Gambar 4.5 Garis Kontinum Variabel Minat Beli


3,54

Sangat tidak Tidak baik Kurang baik Baik Sangat baik


baik
1,00 1,80 2,60 3,40 4,20

4.3 Pengaruh Promosi (X) Terhadap Minat Pembukaan Rekening (Y)

4.3.1 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pembentukan model regresi, akan dilakukan pengujian

klasik terlebih dahulu agar dapat memberikan estimasi yang BLUE (Best, Linear,

Unbiased, Estimator). Pengujian yang akan dilakukan terdiri dari uji normalitas

dan uji heteroskedastisitas.

92
4.3.2 Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan

dibantu menggunakan software SPSS 25.0 for windows. Uji normalitas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau residu

memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai

residual yang berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka nilai

residual berdistribusi normal dan jika nilai signifikansi < 0,05, maka nilai residual

tidak berdistribusi normal.

Table 4.28 Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100

Normal Parameters a,b Mean .0000000


Std. Deviation 3.64881315

Most Extreme Differences Absolute .074


Positive .073
Negative -.074
Test Statistic .074
Asymp. Sig. (2-tailed) .197c

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan output SPSS pada tabel 4.28 digambarkan bahwa Asymp.Sig.

(2-tailed) atau p value sebesar 0,197 yang menandakan bahwa Asymp.Sig lebih

besar dari alpha 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi

normal.

93
4.3.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan variance dari residual satu ke pengamatan yang lain. Jika variance

residual tetap, maka di sebut Homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah

tidak terjadi Heterokedastisitas. Jika signifikan > 0,05 tidak terjadi

heterokedastisitas.

Table 4.29 Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 6.617 2.116 3.127 .002

Promosi -.099 .053 -.184 -1.854 .067

a. Dependent Variable: RES2


Sumber : Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan output SPSS pada tabel 4.29 dapat diketahui hasil

perhitungan nilai signifikan Promosi (X) 0,067 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas dalam model.

4.3.4 Analisis Regresi Linier Sederhana

Uji regresi linier sederhana bertujuan untuk meramalkan atau memprediksi

besaran nilai variabel tak bebas (dependent) yang dipengaruhi oleh variabel bebas

(independent). Hal ini dapat dilihat berdasarkan tabel berikut:

94
Table 4.30 Analisis Linear Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 9.601 3.247 2.957 .004


Promosi .652 .082 .628 7.981 .000

a. Dependent Variable: Minat Beli


Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.30 didapatkan persamaan regresi dengan persamaan

regresi linier sederhana sebagai berikut:

Y= 9,601 + 0,652X

Dimana : Y = Minat Beli

X = Promosi

Hasil dari persamaan regresi sederhana di atas dapat memberikan pengertian

bahwa:

a. Nilai konstanta sebesar 9,601 menyatakan bahwa variabel (X) yaitu

variabel Promosi bernilai 0 (nol) dan tidak ada perubahan, maka Minat

Beli (Y) bernilai 9,601.

b. Koefisien regresi variabel Promosi (X) sebesar 0,652 memiliki arti bahwa

jika nilai Promosi (X) mengalami peningkatan maka nilai Minat Beli akan

terjadi peningkatan sebesar 0,652. Koefisien regresi tersebut bernilai

positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X

terhadap Y adalah positif.

95
c. Berdasarkan nilai signifikansi dari tabel Coefficients diperoleh nilai

signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel Promosi (X) berpengaruh terhadap variabel Minat Beli (Y).

4.3.5 Uji Koefisien Korelasi

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui koefisien korelasi yang

menunjukan hubungan (konsisten hubungan) antara variabel independen (X)

terhadap variabel dependen (Y), yang diberi notasi (R). Jenis hubungan antar

variabel X dan Y dapat bersifat positif dan negatif. Berikut adalah hasil data yang

telah diolah pada tabel dibawah ini:

Table 4.31 Hasil Uji Koefisien Korelasi


Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .628 a .394 .388 3.667

a. Predictors: (Constant), Promosi


Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,628 atau 62,8% yang berarti tingkat

hubungan antara variabel Promosi dan variabel Minat beli memiliki korelasi kuat

dikarenakan berada dalam interval koefisien (0,61-0,799).

Nilai tersebut kemudian diintepretasikan berdasarkan kriteria Guilford sebagai

berikut:

96
Table 4.32 Koefisien Korelasi dan Taksirannya
Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 - 0,199 Sangat Rendah


0,20 - 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber :Sugiyono, 2009:231

4.3.6 Uji Koefisien Derteminasi (R2)

Analisis koefisien determinasi adalah suatu analisis yang digunakan untuk

mengetahu pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lainnya. Nilai dari

koefisien determinasi pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui persentase

pengaruh dari variabel promosi terhadap minat beli. Dengan menggunakan

bantuan software SPSS 25,0 for windows, didapat output hasil koefisien korelasi

sebagai berikut:

Table 4.33 Hasil Uji Koefisien Derteminasi (R2)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .628 a .394 .388 3.667

a. Predictors: (Constant), Promosi


Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

97
Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R)

sebesar 0,628. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R 2) sebesar

0,394. Dimana koefisien determinasi dapat dihitung menggunakan rumus sebagai

berikut:

KD = R2 × 100%

= (0,628)2 × 100%

= 39,4%

Hasil nilai koefisien determinasi diatas menunjukan bahwa Promosi (X)

memberikan pengaruh secara simultan sebesar 39,4% terhadap Minat Beli (Y).

Sedangkan sisanya 60,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan pada

penelitian ini.

4.4 Hasil Pengujian Hipotesis

4.4.1 Uji Hipotesis Parsial (Uji T)

Pengujian hipotesis secara parsial adalah suatu pengujian masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis parsial digunakan untuk

mengetahui untuk mengetahui sejauh mana pengaruh antara variabel Promosi

terhadap Minat beli. Hipotesis yang di uji adalah sebagai berikut:

 H0 : β1 = 0 : Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Promosi

terhadap Minat Beli

 H1 : β1 = 0 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Promosi

terhadap Minat Beli

98
Hasil perhitungan pengujian hipotesis parsial adalah sebagai berikut:

Table 4.34 Hipotesis Parsial (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 9.601 3.247 2.957 .004


Promosi .652 .082 .628 7.981 .000

a. Dependent Variable: Minat Beli


Sumber: Data Diolah Penulis, 2021

Berdasarkan tabel 4.34 diperoleh thitung untuk variabel Promosi sebesar 9,601.

Kriteria pengujian adalah menerima H0 jika thitung < ttabel dan menolak H0 jika t-

hitung > t-tabel. Dimana t-tabel diperoleh dari α=0,05 dan N= sample 100, k = Variabel

bebas (1)

ttabel = t (α/2 ; n-k-1)

ttabel = t (0,05/2 ; 100-1-1)

ttabel = t (0,025 ; 98) = 1,987

Hasil dari perhitungan diatas diperoleh thitung variabel Promosi (X) 9,601 > ttabel

1.987 maka kriteria pengujian hipotesis bahwa H 0 ditolak dan H1 diterima dan

secara parsial Promosi (X) berpengaruh terhadap Minat Beli (Y).

99
4.5 Pembahasan Penelitian

4.5.1 Hasil Penelitian Pengaruh Promosi Terhadap Minat Pembukaan


Rekening pada Program Lokal Tapenas
Berdasarkan dari hasil perhitungan regresi linier sederhana dengan

menggunakan program SPSS diperoleh hasil:

Y= 9,601 + 0,652X

Dimana nilai konstanta sebesar 9,601 menyatakan bahwa variabel (X) yaitu

variabel Promosi bernilai 0 (nol) dan tidak ada perubahan, maka Minat Beli (Y)

bernilai 9,601. Koefisien regresi variabel Promosi (X) sebesar 0,652 memiliki arti

bahwa jika nilai Promosi (X) mengalami peningkatan maka nilai Minat Beli akan

terjadi peningkatan sebesar 0,652. Koefisien regresi tersebut bernilai positif,

sehingga dapat dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y adalah

positif.

a) Analisa Korelasi

Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,628 atau 62,8% yang berarti tingkat

hubungan antara variabel Promosi dan variabel Minat beli memiliki

korelasi kuat dikarenakan berada dalam interval koefisien (0,61-0,799).

b) Analisis Koefisien Determinasi

Pada program SPSS yang terdapat pada tabel summary diketahui bahwa

nilai koefisien determinasi sebesar 0,628. Hal ini menunjukan bahwa

variabel independen (Promosi) dan variabel dependen (Minat beli) dalam

penelitian ini menghasilkan nilai sebesar 39,4%. Sedangkan sisanya 60,6%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.

Maka Promosi (X) berpengaruh 39,4% terhadap minat pembukaan

rekening Tapenas pada Bank BNI Cihampelas Bandung.

100
c) Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil pengolahan data pada program SPSS diketahui bahwa

koefisien thitung untuk Promosi (X) sebesar 9,601 dan ttabel sebesar 1,987.

Dimana hasil dari perhitungan dinyatakan bahwa thitung 9,601 > ttabel 1,987.

Maka kriteria pengujian hipotesis bahwa H 0 ditolak dan H1 diterima dan

secara parsial Promosi (X) berpengaruh terhadap Minat Beli (Y).

Hasil ini menunjukan bahwa Promosi berpengaruh terhadap Minat

Pembukaan Rekening pada Program Lokal Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang

Pembantu Cihampelas Bandung. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Triastuti (2013) yang berjudul ”Pengaruh Persepsi Nasabah Tentang Tingkat Suku

Bunga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Menabung Nasabah”

menyebutkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat

menabung nasabah.

101
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Promosi

terhadap minat pembukaan rekening pada Program Lokal Tapenas di Bank BNI

Kantor Cabang Pembantu Cihampelas Bandung”, maka pada bagian akhir ini

penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil tanggapan responden mengenai promosi pada produk Tapenas

termasuk kepada kategori baik dengan hasil 3,95. Hasil tertinggi berada

pada pernyataan Petugas Bank memberikan hadiah kepada nasabah yang

membuka rekening Tapenas pada saat program berlangsung dengan total

skor 457, adapaun nilai terendah berada pada penyataan Nasabah

mengetahui adanya Program Lokal Tapenas melalui website resmi BNI

dengan total skor 256.

2. Hasil tanggapan responden mengenai minat beli pada produk Tapenas

termasuk kepada kategori baik dengan hasil 3,54. Hasil tertinggi berada

pada penyataan Nasabah memutuskan untuk membuka rekening Tapenas

tanpa adanya paksaan dengan total skor 447, Adapun nilai terendah berada

pada pernyataan Petugas Bank menggali kebutuhan nasabah ketika

berkunjung ke bank dengan skor 294.

3. Promosi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli pada

produk Tapenas, besarnya pengaruh promosi terhadap minat beli adalah

102
sebesar 39,4%. Sedangkan sisanya 60,6% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan oleh penulis, maka penulis

bermaksud memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas Bandung diharapkan

dapat meningkatkan penyebaran informasi melalui media sosial seperti

Whatsapp, Instagram ataupun website resmi BNI agar tercapainya tujuan

perusahaan.

2. Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas Bandung diharapkan

dapat meningkatkan kecakapan petugas frontliner dalam menggali

kebutuhan setiap nasabah yang bertransaksi ke bank agar dapat memberi

solusi atau memasarkan produk secara tepat.

3. Agar Minat beli nasabah meningkat dengan variabel yang

mempengaruhinya yaitu Promosi maka sebaiknya Bank BNI Kantor

Cabang Pembantu Cihampelas berupaya untuk menerapkan dari masing-

masing dimensi dan indikatornya secara seimbang serta konsisten.

103
DAFTAR PUSTAKA

A.M, Morissan. (2015), Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana.

Adi, I. (2015), Pengaruh Suasana Toko (Store Atmosphere) dan Lokasi Terhadap
Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Pada Distro Koffin Store Di
Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Adji, J., dan Semuel, H. (2014), Pengaruh Satisfaction Dan Trust Terhadap Minat
Beli Konsumen (Purchase Intention) Di Starbucks The Square Surabaya.
Journal Management Pemasaran Petra, Vol. 2, hlm 1-10.

Alfabeta: Bandung.

Alma, B. (2016), Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Catakan


Keduabalas. Bandung: Alfabeta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Dantes, N. (2012), Metode Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Dharmmesta B. Swastha, (2014). Manajemen Pemasaran. BPFE: Yogyakarta.

Hadinoto, S. Bank Strategy On funding Liability/Treasury Management. Jakarta:


PT Elex Media Komputindo.

https://www.bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/sejarah, diakses tanggal 12


Desember 2020.

Indrawati. (2016), Variabel Perilaku Konsumen Yang Mempengaruhi Keputusan


Pembelian Sepeda Motor Merek Honda pada CV Semoga Jaya Samarinda.
eJournal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol. 4 No. 3, hlm 743-757.

Kotler, P., dan Amstrong, G. (2012), Dasar Dasar Pemasaran. Jakarta:


Perhalindo.

Kotler, P., dan Amstrong, G. (2012), Prinsip-prinsip Pemasaran. ed.13 Jilid 1.

Kotler, P., dan Amstrong, G. (2014), Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran,


Penerbit Erlangga: Jakarta.

Kotler, P., dan Amstrong, G. (2016), Prinsip-prinsip Pemasaran. ed.13. Jilid 1.

Kotler, P., dan Amstrong, G. (2018), Principles of Marketing. ed.7. United


Kingdom: Pearson Education Limited.

Kotler, P., dan Keller, K. (2010), Manajemen Pemasaran. ed.13. Jakarta:


Erlangga.

104
Kotler, P., dan Keller, K. (2012), Marketing Management. New Jersey: Pearson
Pretice Hall, Inc.

Kotler, P., dan Keller, K. (2016), Marketing Management, ed.15. United States:
Pearson Education.

Kotler, P., dan Keller, K. (2016), Marketing Management. ed.16. New Jersey:
Pearson.

Lupiyoadi, R. (2013), Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

McKechnie, (2012), Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Andi

Natika, Luki. (2019), Pengambilan Keputusan Pembelian Listrik Prabayar Dalam


Perspektif Faktor Perilaku Konsumen Pada PT. PLN Rayon Subang. Jurnal
Penelitian JIA Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UNSUB, Vol 23 hlm. 62.

Offset.

Sarjono, H. (2010), Manajemen, Accounting and Hospitality Manajemen. Jurnal


Binus Business Review Vol.1 No.2 Hal. 380-385.

Schiffman., dan Kanuk, (2015), Consumer Behavior. ed.11. Global Edition.

Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedelapan, Penerbit

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Afabeta

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,


Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta, CV.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan


Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

Wijayanti T., (2017), Management Marketing Plan, PT Elex media Komputindo:


Jakarta.

105
LAMPIRAN

106
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH PROMOSI TERHADAP MINAT PEMBUKAAN REKENING


PADA PROGRAM LOKAL TAPENAS DI BANK BNI KANTOR CABANG
PEMBANTU CIHAMPELAS

Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan penelitian tentang


Pengaruh Promosi terhadap Minat Pembukaan Rekening Pada Program Lokal
Tapenas di Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Cihampelas. Oleh karena itu di sela
– sela kesibukan Anda, saya memohon dengan hormat kesediaan Anda untuk dapat
mengisi kuesioner berikut ini. Atas kesediaan dan partisipan Anda sekalian untuk
mengisi kuesioner yang ada, saya ucapkan banyak terima kasih.

IDENTITAS RESPONDEN
Nama :

Usia :
Jenis Kelamin :

DAFTAR KUESIONER :
Mohon untuk memberikan tanda (√) pada setiap pertanyaan yang Anda pilih
Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju
N = Netral

TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S KS TS STS

Promosi

Petugas Bank menyebarkan informasi Program


1 Lokal Tapenas melalui Whatsapp

Petugas Bank memberikan infromasi secara


2
singkat melalui Instagram

Nasabah mengetahui informasi produk Tapenas


3
yang ditampilkan oleh mesin Digital Banner

Petugas Bank menawarkan dan


4 mempresentasikan produk Tapenas kepada
setiap nasabah yang berkunjung ke Bank

Pihak Bank mengikuti acara pameran dan


5 mempromosikan produk Tapenas di salah satu
Mall Bandung
Petugas Bank memberikan hadiah kepada
6 nasabah yang membuka rekening Tapenas pada
saat program berlangsung
Memajang hadiah di Banking Hall dengan
7
tujuan menarik minat nasabah

Petugas Bank memberikan brosur Tapenas


8
pada nasabah yang berkunjung ke Bank

Petugas Bank menjelaskan manfaat yang


9 didapat apabila membuka rekening produk
Tapenas
Nasabah diundang oleh pihak Bank untuk
10 menghadiri acara khusus pembukaan rekening
Tapenas
Nasabah mengetahui adanya Program Lokal
11
Tapenas melalui website resmi BNI
Minat Beli

Petugas Bank menggali kebutuhan nasabah


1
ketika berkunjung ke bank
Petugas Bank memilih produk Tapenas untuk
2 memenuhi kebutuhan nasabah dan
menjelaskannya dengan lugas
Nasabah paham adanya manfaat pada produk
3
Tapenas
Saya mulai tertarik pada produk Tapenas
4
setelah dijelaskan manfaatnya
Nasabah tertarik ketika petugas Bank
5
menyebutkan keunggulan pada produk Tapenas
Muncul keinginan untuk membuka rekening
6
Tapenas
Nasabah berminat membuka rekening pada
7
Program Lokal Tapenas
Nasabah memutuskan untuk membuka
8
rekening Tapenas tanpa adanya paksaan
Nasabah memutuskan untuk menggunakan
9
produk Tapenas
Lampiran 2
Tabulasi Data
Total
No Promosi X
Responden X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 X.10 X.11
1 3 3 4 3 3 5 4 3 3 3 2 36
2 3 3 1 3 1 3 4 3 3 1 1 26
3 1 2 2 1 3 3 4 3 5 2 2 28
4 2 4 4 5 4 5 4 4 5 4 2 43
5 3 3 4 5 4 5 5 4 5 4 3 45
6 2 5 4 5 4 5 5 4 5 4 2 45
7 2 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 45
8 2 4 3 4 3 5 5 3 5 4 3 41
9 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 37
10 3 3 2 5 4 5 5 4 5 3 1 40
11 3 2 2 5 4 5 5 3 5 3 1 38
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
13 3 3 3 5 4 5 4 4 5 4 2 42
14 3 3 4 5 4 5 5 3 5 3 1 41
15 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 39
16 2 3 3 5 4 5 5 3 5 3 4 42
17 1 4 2 5 3 5 4 4 4 3 3 38
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
19 1 3 3 3 2 5 4 3 4 3 3 34
20 3 3 2 5 4 3 4 3 5 3 3 38
21 2 4 2 5 3 5 5 3 5 3 3 40
22 3 4 2 4 3 5 5 3 5 2 3 39
23 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 36
24 2 3 4 3 2 5 4 3 4 3 3 36
25 3 2 2 5 3 5 5 3 5 3 2 38
26 3 3 2 5 3 5 5 3 4 4 3 40
27 3 4 3 4 3 5 4 3 5 3 2 39
28 3 4 2 5 3 4 4 4 3 4 2 38
29 2 3 5 4 3 5 5 4 5 3 2 41
30 1 3 4 5 4 5 4 3 5 3 2 39
31 2 2 3 5 4 5 5 3 4 4 4 41
32 2 2 2 5 4 4 5 3 5 3 3 38
33 2 3 3 4 4 5 5 3 5 3 1 38
34 3 3 5 5 4 5 5 3 5 3 3 44
35 3 2 2 5 4 4 5 3 4 3 4 39
36 4 3 3 5 4 5 5 5 5 3 2 44
37 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 36
38 3 3 4 4 3 5 4 3 4 4 4 41
39 3 4 4 5 5 5 3 3 5 3 3 43
40 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 38
41 4 3 5 5 4 5 5 3 5 3 3 45
42 3 4 3 3 4 5 5 4 5 3 4 43
43 4 3 5 3 3 5 5 3 5 5 3 44
44 4 3 3 4 3 5 5 3 5 4 3 42
45 4 4 4 5 1 4 3 3 5 3 4 40
46 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 33
47 3 3 4 5 5 5 5 4 4 3 3 44
48 3 4 3 4 4 5 5 5 5 3 3 44
49 2 4 2 4 3 4 4 3 5 3 3 37
50 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 40
51 4 5 4 5 3 5 3 5 5 3 3 45
52 3 5 4 3 4 5 5 3 4 3 3 42
53 2 3 4 3 2 5 5 4 4 3 2 37
54 1 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 29
55 2 3 3 4 3 5 5 4 5 4 3 41
56 3 3 3 5 2 5 5 3 5 5 2 41
57 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 35
58 2 4 4 5 2 4 4 3 4 4 2 38
59 1 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 42
60 2 3 4 4 2 5 5 5 5 3 4 42
61 3 2 3 5 2 5 5 3 5 5 5 43
62 4 2 4 4 3 5 4 3 5 3 3 40
63 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33
64 4 2 4 4 4 5 5 3 3 3 3 40
65 3 3 3 4 4 4 5 4 4 2 4 40
66 2 4 3 4 5 5 5 3 5 2 5 43
67 2 3 4 3 4 5 5 3 4 3 2 38
68 3 3 4 4 3 5 5 3 5 4 3 42
69 3 4 4 5 4 5 5 3 4 4 3 44
70 2 3 4 4 4 5 5 3 5 3 2 40
71 2 2 3 5 2 5 5 5 5 2 3 39
72 2 2 3 4 4 5 5 4 5 4 3 41
73 3 1 4 4 4 5 5 4 5 4 2 41
74 3 1 3 4 5 5 5 3 5 3 3 40
75 2 1 4 4 4 5 5 5 4 3 3 40
76 3 2 4 4 5 5 5 3 5 4 3 43
77 1 3 4 3 4 5 5 3 5 4 3 40
78 2 2 5 4 5 5 5 3 5 4 2 42
79 3 3 4 4 3 4 5 3 5 4 3 41
80 2 2 4 4 4 5 5 3 5 4 3 41
81 1 2 3 5 5 5 5 3 4 4 2 39
82 2 3 5 4 4 5 5 4 4 4 2 42
83 2 3 4 4 3 5 5 4 4 4 3 41
84 3 2 4 3 4 4 5 4 5 4 4 42
85 3 2 3 4 4 5 5 3 5 2 2 38
86 3 3 2 4 4 5 5 3 5 2 3 39
87 4 2 3 4 4 5 5 4 5 4 2 42
88 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 1 36
89 5 2 3 4 5 4 5 4 5 4 1 42
90 4 3 4 3 4 5 5 3 4 4 1 40
91 3 3 3 4 4 5 5 4 5 2 2 40
92 4 2 3 3 4 4 5 4 4 4 2 39
93 4 3 4 4 4 5 5 3 4 3 2 41
94 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 1 40
95 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4 2 43
96 3 3 4 3 5 5 5 4 4 3 1 40
97 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 39
98 2 3 4 4 3 5 5 4 3 3 1 37
99 3 3 3 4 4 5 5 3 5 4 1 40
100 4 5 3 4 4 5 5 3 5 3 3 44
Minat Total
No Beli Y
Responden Y.12 Y.13 Y.14 Y.15 Y.16 Y.17 Y.18 Y.19 Y.20
1 3 4 3 3 3 4 3 4 3 30
2 2 3 1 3 3 4 1 3 1 21
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 28
4 3 4 4 5 5 3 5 5 5 39
5 2 5 5 5 5 3 5 5 5 40
6 2 5 5 5 5 5 5 5 5 42
7 4 5 4 4 4 4 5 5 5 40
8 2 4 4 5 5 4 5 4 4 37
9 3 4 4 3 5 3 3 5 4 34
10 2 5 4 4 3 3 3 5 4 33
11 3 5 4 5 5 4 5 1 5 37
12 3 5 4 5 5 4 5 4 3 38
13 4 5 3 5 5 5 5 5 4 41
14 1 3 4 3 2 3 3 5 4 28
15 4 5 3 5 5 5 5 5 5 42
16 4 5 4 5 5 5 5 5 5 43
17 4 5 4 5 4 5 5 5 5 42
18 1 1 3 1 1 1 1 1 1 11
19 3 3 3 4 4 4 4 4 4 33
20 3 5 3 4 4 3 3 5 3 33
21 2 5 4 3 3 3 3 5 3 31
22 3 5 4 4 4 4 3 5 2 34
23 4 3 4 4 4 3 4 3 3 32
24 3 3 5 4 4 4 4 4 2 33
25 4 5 3 5 5 3 4 5 5 39
26 4 5 3 5 5 3 3 5 5 38
27 4 5 4 5 5 3 5 5 5 41
28 3 3 3 4 3 4 3 3 3 29
29 3 4 4 4 5 4 4 4 4 36
30 4 5 2 5 5 5 3 4 4 37
31 3 5 2 5 5 4 5 5 5 39
32 4 5 2 5 5 4 4 5 4 38
33 4 5 3 5 5 4 4 5 5 40
34 3 5 4 5 5 4 4 5 5 40
35 2 5 2 5 5 4 4 5 2 34
36 2 5 3 5 5 4 5 5 5 39
37 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
38 2 4 4 4 3 4 4 3 2 30
39 2 5 4 5 5 4 4 5 3 37
40 3 4 4 4 3 3 4 3 4 32
41 2 5 4 5 5 4 4 5 2 36
42 2 5 3 4 3 3 3 5 4 32
43 3 3 3 5 5 4 4 5 2 34
44 3 5 4 5 5 4 4 5 4 39
45 5 5 3 5 5 4 4 5 4 40
46 3 3 2 3 3 3 3 3 4 27
47 3 5 3 5 5 4 4 5 4 38
48 4 4 3 5 5 4 3 5 4 37
49 3 4 3 4 5 4 3 4 5 35
50 2 4 3 4 4 4 3 4 4 32
51 3 5 2 2 2 2 1 5 2 24
52 2 5 4 5 5 4 4 5 4 38
53 2 4 3 4 3 3 3 3 3 28
54 3 5 3 5 3 4 3 5 4 35
55 2 3 5 3 4 3 3 5 4 32
56 4 5 5 5 5 4 2 5 4 39
57 3 3 4 3 3 3 3 3 4 29
58 3 5 5 5 5 4 3 5 4 39
59 2 4 4 5 4 4 4 4 4 35
60 2 5 5 5 5 4 4 5 4 39
61 2 5 5 5 5 5 4 4 4 39
62 3 3 3 4 4 4 4 5 4 34
63 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
64 2 5 4 4 4 4 4 5 3 35
65 3 5 3 3 4 4 4 4 4 34
66 4 5 4 5 5 3 4 5 3 38
67 3 4 3 5 5 4 3 5 3 35
68 3 4 4 4 5 4 4 4 3 35
69 3 4 3 3 4 4 4 3 3 31
70 3 4 3 5 5 4 4 5 3 36
71 3 5 2 5 5 4 4 5 3 36
72 2 5 3 4 4 4 4 5 3 34
73 3 5 5 5 5 4 3 5 4 39
74 4 5 3 5 4 4 4 5 4 38
75 4 4 3 5 5 4 3 5 4 37
76 4 4 3 4 4 4 4 4 4 35
77 4 4 4 4 5 4 3 4 4 36
78 3 3 4 5 4 4 4 5 4 36
79 3 4 3 5 5 4 4 5 4 37
80 5 4 4 4 5 4 4 5 4 39
81 3 4 4 5 5 4 3 5 5 38
82 3 4 4 5 5 4 4 4 4 37
83 3 4 4 4 5 4 4 5 3 36
84 4 4 4 5 5 4 4 4 3 37
85 3 5 4 4 4 4 5 5 3 37
86 4 4 4 5 5 4 4 4 3 37
87 3 4 3 4 5 4 5 5 3 36
88 4 5 5 5 5 4 4 5 3 40
89 2 5 4 4 5 5 4 5 3 37
90 2 3 4 5 5 4 4 5 3 35
91 2 5 3 5 5 5 5 5 3 38
92 2 4 3 4 4 4 4 4 4 33
93 2 4 5 5 5 4 3 5 4 37
94 3 4 5 4 4 4 3 4 4 35
95 2 4 5 5 4 4 3 5 4 36
96 2 4 5 5 5 4 3 5 4 37
97 3 4 4 4 4 4 4 4 4 35
98 2 4 4 4 5 4 4 5 5 37
99 3 4 4 3 3 4 3 4 4 32
100 4 5 5 5 5 3 4 5 4 40
Lampiran 3
HASIL OUTPUT SPSS
Uji Validitas Promosi (X)

Kode r
Variabel Dimensi r Tabel Keterangan
item Hitung
1 0,551 0,3 Valid
2 0,694 0,3 Valid
Periklanan 3 0,807 0,3 Valid
(Advertising).
Penjualan 4 0,746 0,3 Valid
Pribadi 5 0,705 0,3 Valid
(Personal
Selling).
Promosi 6 0,723 0,3 Valid
Penjualan 7 0,641 0,3 Valid
Promosi (Sales
(X) Promotion).
Pemasaran 8 0,798 0,3 Valid
Langsung 9 0,694 0,3 Valid
(Direct
Marketing).
10 0,639 0,3 Valid
Publisitas 11 0,434 0,3 Valid
(Publicity)
Uji Validitas Minat Beli (Y)

Variabel Kode
Dimensi r Hitung r Tabel Kriteria
item
12 0,724 0,3 Valid
13 0,730 0,3 Valid
Attention 14 0,746 0,3 Valid
15 0,875 0,3 Valid
Interest 16 0,853 0,3 Valid
17 0,883 0,3 Valid
Desire 18 0,883 0,3 Valid
19 0,688 0,3 Valid
Minat Action 20 0,830 0,3 Valid
beli (Y)

Uji Realibitas

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.868 11

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.930 9
Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parameters a,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.64881315
Most Extreme Differences Absolute .074
Positive .073
Negative -.074
Test Statistic .074
Asymp. Sig. (2-tailed) .197c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.617 2.116 3.127 .002

Promosi -.099 .053 -.184 -1.854 .067


a. Dependent Variable: RES2
Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9.601 3.247 2.957 .004

Promosi .652 .082 .628 7.981 .000


a. Dependent Variable: Minat Beli

Uji Koefisien Korelasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .628 a .394 .388 3.667
a. Predictors: (Constant), Promosi

Uji Koefisien Derteminasi (R2)

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .628 a .394 .388 3.667
a. Predictors: (Constant), Promosi
Uji Hipotesis Parsial (Uji T)

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 9.601 3.247 2.957 .004

Promosi .652 .082 .628 7.981 .000


a. Dependent Variable: Minat Beli
Lampiran 4
RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI
Nama : Neneng Siti Hardian
NPM : A10160487

Tempat/Tanggal Lahir: Bandung, 9 Februari 1998


Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. PSM No 14A RT 02 RW 13, Kelurahan


Kebonjayanti, Kecamatan Kiaracondong,
Bandung, Jawa Barat. 40281
Telepon/HP 081290971648
E-mail : sitihardian14@gmail.com

B. DATA PENDIDIKAN FORMAL

2004 – 2009: SDN Kiaracondong 5


2009 – 2010: SDN Cipamokolan 3
2010 – 2013: SMPN 9 Bandung
2013 – 2016: SMAN 19 Bandung

2016 – 2021: STIE Ekuitas Kota Bandung

Anda mungkin juga menyukai