Anda di halaman 1dari 86

xi

PENGARUH MEDIA SOSIAL DAN DESAIN ATMOSFER TOKO


TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA TOKO IRLIANA SHOP
DI KOTA PALOPO

WINDHA PRATIWI M
17.023.61.201.094

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA
PALOPO
2021
PERSETUJUAN PEMBIMBING
ii

Diterangkan bahwa Skripsi bagi Mahasiswa:


Nama Lengkap : Windha Pratiwi M
NIM : 17.023.61.201.094
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Judul Skripsi : Pengaruh Media Sosial dan Desain Atmosfer Toko
Terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Irliana
Shop di Kota Palopo

Telah diperiksa dan disetujui untuk Ujian hasil Skripsi.

Pembimbing I Pembimbing II

Nurjannah, S.E.,M.Si Suparman Mannuhung, S.Pd.I.,M,Pd.I


NIDN:0926087102 NIDN:0902028105
iii

PENGESAHAN HASIL UJIAN SKRIPSI

Diterangkan bahwa Skripsi bagi Mahasiswa:


Nama Lengkap : Windha Pratiwi M
NIM : 17.023.61.201.094
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Judul Skripsi : Pengaruh Media Sosial dan Desain Atmosfer Toko
Terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Irliana
Shop di Kota Palopo

Telah diperiksa dan disetujui untuk ujian Skripsi.

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

Nurjannah, S.E.,M.Si Suparman Mannuhung, S.Pd.I.,M.Pd.I


NIDN:0926087102 NIDN:0902028105

Disetujui Oleh :

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi

Nurjannah, S.E.,M.Si Rudianto, S.E.,M.M


NIDN:0926087102 NIDN: 0929098001
iv

PANITIA PENGUJI

Diterangkan bahwa Skripsi bagi Mahasiswa:


Nama Lengkap : Windha Pratiwi M
NIM : 17.023.61.201.094
Program Studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi
Judul Skripsi : Pengaruh Media Sosial dan Desain Atmosfer Toko
Terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Irliana
Shop di Kota Palopo

Telah diujikan pada hari jumat, 25 Juni 2021 dinyatakan telah selesai dengan
saran dan rekomendasi penguji

No Nama Kedudukan Tanda Tangan

1 Nurjannah, S.E.,M.Si Ketua

2 Suparman Mannuhung, Sekertaris


S.Pd.I.M.Pd.I

3 Rafiqah Asaff, S.E.Si Anggota

4 Budiarti Putri Uleng, Anggota


S.Pd.,M.Pd
v

5 Dr.Drs. Raba Nathaniel, Anggota


M.Si
vi

ABSTRAK
Windha Pratiwi M. 17.023.61.201.094. Pengaruh Media Sosial dan
Desain Atmosfer Toko Terhadap Minat Beli Komsumen pada Toko Irliana Shop
di Kota Palopo. (Dibawah bimbingan Nurjannah, S.E.,M.Si dan Suparman
Mannuhung, S.Pd.I.M.Pd.I)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh media


sosial dan desain atmosfer toko terhadap minat beli konsumen pada toko irliana
shop kota palopo. Pengumpulan data dilakukan melalui metode kuantitatif yaitu
dengan penyebaran kuesioner pada konsumen. Sampel pada penelitian ini
sebanyak 30 responden. Hasil analisis dengan menggunakan regresi linear
berganda diperoleh hasil bahwa media sosial dan desain atmosfer toko
berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen pada Toko Irliana
Shop di Kota Palopo. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 10.453
dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000, nilai F hitung (10.453) > F tabel (3.34) dan
nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau 0,000 < 0,05 maka hipotesis
satu dalam penelitian diterima. Variabel Media Sosial yang berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota
Palopo. Hal ini dibuktikan dengan nilai Thitung 3.112 > Ttabel 2,051 dan nilai sig
0,004 < 0.05 maka hipotesis diterima. Berdasarkan koefisien determinasi dapat
disimpulkan bahwa variabel media sosial dan desain atmosfer toko berpengaruh
sebesar 43,6% terhadap minat beli konsumen pada toko irliana shop di kota
palopo, sedangkan sisanya 56,4% berpengaruh di variabel lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci : Media Sosial, Desain Atmosfer Toko dan Minat Beli
Konsumen.
vii

KATA PENGANTAR

Aassalamu’Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahi rabbil alamiin, segenap rasa syukur penulis panjatkan atas


kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi dengan judul “PENGARUH MEDIA SOSIAL DAN
DESAIN ATMOSFER TOKO TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
PADA TOKO IRLIANA SHOP DI KOTA PALOPO”.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian langsung yang dilakukan
oleh peneliti mulai bulan April sampai Mei 2021 pada Toko Irliana shop di Kota
Palopo. Selain itu, skripsi ini juga merupakan salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan program SI, Fakultas Ekonomi, Prodi Manajemen Pemasaran,
Universitas Andi Djemma Palopo.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak
terimakasih kepada:
1. Kedua orang tuaku, Mahading dan Sri Hidayati, terimakasih yang dengan
tulus selalu mendoakan, memberikan dorongan, dan semangat tiada henti
kepada peneliti, sehingga peneliti mampu menyelesaikan tugas akhir ini
yang juga menjadi amanah pagi penulis kepada orang tua.
2. Dr. Marsus Suti, M Kes. Selaku Rektor Universitas Andi Djemma Palopo,
yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada seluruh mahasiswa
yang kuliah di Universitas Andi Djemma.
3. Nurjannah, S.E,.M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andi
Djemma Palopo dan pembimbing I yang memberikan arahan sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Suparman Mannuhung, S.Pd.I,.M.Pd.I, Selaku pembimbing II yang
memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
5. Semua dosen penguji, Rafiqah Asaff, S.E.Si, Budiarti Putri Meng,
S.Pd.,M.Pd, dan Dr.Drs. Raba Nathaniel, M.Si yang telah memberikan
masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
viii

6. Pihak usaha Toko Irliana Shop, khususnya pemilik usaha bapak H.


Muhammad Idris yang telah memberikan peneliti kesempatan untuk
melakukan penelitian ditempat usahanya sampai selesai.
7. Dan teman-temanku terimakasih atas bantuan dan dukungan selama
penyusunan skripsi ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan segala
kritik dan saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan tugas akhir.
Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkannya.

Wassalamu Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Palopo, Juni 2021

Penulis
ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAAN HASIL UJIAN SKRIPSI...............................iii
HALAMAN PANITIA PENGUJI......................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
KATA PENGANTAR.........................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................viii
DAFTAR TABEL................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..................................................................................4
D. Manfaat Penelitian................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu.............................................................................6
B. Media Sosial..........................................................................................7
C. Desain Atmosfer Toko..........................................................................9
D. Minat Beli.............................................................................................14
E. Kerangka Pikir.......................................................................................16
F. Hipotesis................................................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................20
B. Teknik Pengumpulan Data....................................................................20
C. Jenis dan Sumber Data..........................................................................20
D. Populasi dan Sampel.............................................................................21
E. Metode Analisis Data............................................................................22
F. Definisi Operasional..............................................................................26
x

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


A. Identitas Toko Irliana Shop...................................................................27
B. Sejarah Singkat Toko Irliana Shop.......................................................27
C. Produk yang di Hasilkan.......................................................................27
D. Visi dan Misi.........................................................................................28
E. Struktur Organisasi...............................................................................28
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil......................................................................................................30
B. Pembahasan...........................................................................................50
BAB VI PENUTUP
A. Simpulan...............................................................................................52
B. Saran ....................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Kerangka pikir..............................................................................................16
xii

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman
1. Penelitian Berdasarkan Skala Likert............................................................16
2. Interval Kelas Hasil Angket.........................................................................29
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................32
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.................................................32
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan........................................33
6. Respon Responden Terhadap Media Sosial.................................................34
7. Respon Responden Terhadap Variabel Media Sosial..................................36
9. Respon Responden Terhadap Desain Atmosfer Toko..................................36
10. Respon Responden Terhadap Variabel Desain Atmosfer Toko.................39
11. Respon Responden Terhadap Minat Beli...................................................40
12. Respon Responden Terhadap Variabel Minat Beli....................................42
13. Uji Validitas Variabel Media Sosial...........................................................43
14. Uji Validitas Variabel Desain Atmosfer Toko...........................................44
15. Uji Validitas Variabel Minat Beli...............................................................45
16. Variabel Realibilitas...................................................................................45
17. Hasil Regresi Linear Berganda...................................................................46
18. Hasil Uji F...................................................................................................48
19. Koefisien Determinasi (R2)........................................................................49
xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Lampiran 1 Daftar Kuesioner......................................................................57
2. Lampiran 2 Identitas Responden..................................................................58
3. Lampiran 3 Petunjuk Pengisian dan Pernyataan..........................................59
4. Lampiran 4 Struktur Organisasi...................................................................62
5. Lampiran 5 Rekapitulasi Jawaban Responden.............................................63
6. Lampiran 6 Hasil Uji Validitas....................................................................66
7. Lampiran 7 Hasil Uji Realibilitas................................................................70
8. Lampiran 8 Hasil Uji Regresi Berganda......................................................71
xi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
barang setengah jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Industri pengolahan merupakan salah satu sektor industri yang memiliki
kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan nasional negara. Seperti halnya,
keberadaan industri kecil tersebut mempunyai peran yang cukup besar terhadap
kegiatan perekonomian nasional baik dilihat dalam menciptakan lapangan usaha
bahkan sampai pada kemampuan usaha kecil dalam menyerap tenaga kerja.
Kondisi persaingan global yang semakin ketat di seluruh sektor ekonomi,
menuntut semakin mampunya para pelaku ekonomi untuk terus berinovasi dalam
menjaga kelangsungan dan eksistensi dalam dunia usaha. Para investor baik dalam
negeri ataupun luar negeri yang semakin bebas dan leluasa untuk melakukan
kegiatan dalam mengembangkan usaha dalam negeri.
Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun
ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya. Tidak terkecuali pada
jaman sekarang yang di mana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha
yang sangat pesat, segala bentuk kebutuhan hidup masayrakat baik dilihat dari
segi kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier merupakan suatu kebutuhan
yang ingin dipenuhi, terpuaskan dan tercapai oleh manusia. Seiring dengan
berkembang pesatnya mode berpakaian pada jaman sekarang, orang-orang
terutama anak muda berusaha untuk tidak ketinggalan jaman dalam hal
berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Mereka seringkali
mencoba ingin menjadi tren setter, dengan berpakaian unik dan kreatif. Hal ini
membuat para anak-anak muda berlomba-lomba untuk tidak ingin ketinggalan
jaman dalam berpakaian.
Tingkat persaingan yang semakin tinggi mengakibatkan konsumen memiliki
posisi tawar yang tinggi terhadap kualitas, pilihan produk, lokasi toko, toko yang
lebih nyaman dan pelayanan yang lebih bernilai, namun dengan membayar lebih
2

murah, waktu lebih cepat, dengan usaha dan risiko yang lebih rendah. Pada saat
ini kompetisi pada usaha tidak hanya pada harga, namun menyangkut variabel lain
yang berkaitan dengan nilai atas pengalaman berbelanja pelanggan.
Saat ini sektor ritel dihadapkan pada tantangan yang cukup berat seperti
perubahan perkiraan dari faktor-faktor ekonomi.
Media sosial merupakan alat atau sarana komunikasi yang digunakan
masyarakat untuk bergaul. Istilah lain media sosial adalah (social network). Media
sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses oleh siapa
saja, sehingga jaringan promosi dapat lebih luas. Media sosial menjadi bagian
yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan dan merupakan
salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien.
Kotler dkk (2016:642) mendefinisikan media sosial sebagai alat atau cara
yang dilakukan oleh konsumen untuk membagikan informasi berupa teks,
gambar, audio, dan video kepada orang lain dan perusahaan atau sebaliknya.
Desain atmosfer toko adalah salah satu cara untuk bersaing dengan toko lain
dan untuk menarik konsumen sehingga meningkatkan citra toko serta
menimbulkan kesan yang menarik dan mengesankan bagi konsumen dan juga bisa
mempengaruhi emosi konsumen untuk melakukan pembelian. Desain atmosfer
toko adalah suasana terangcang yang sesuai dengan pasar sasarannya yang dapat
menarik konsumen untuk membeli (Kotler 2015).
Perubahan terhadap store atmosphere (suasana toko) harus selalu dirancang
agar tidak membosankan, pelanggan tetap setia, dan dapat mengatasi para pesaing.
Jika konsumen bosan dengan suasana toko yang mereka kunjungi, kemungkinan
besar mereka akan beralih ke toko lain, sehingga para pelaku bisnis menerapkan
berbagai cara yang efektif dalam menciptakan suasana toko yang menarik dengan
tujuan untuk menang dalam persaingan.
Minat beli merupakan suatu keinginan untuk membeli suatu produk atau
jasa akibat pengaruh baik eksternal maupun internal di mana sebelumnya
dilakukan evaluasi terhadap produk atau jasa yang akan dibeli. Minat adalah
sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap individu yang berminat
terhadap suatu objek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan
3

serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan objek tersebut,


Simamora (Meldarianda, 2010:99). Menurut Kotler (2003:568) minat beli adalah
tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum merencanakan untuk membeli
suatu produk.
Salah satu ritel yang ada di kota palopo adalah toko irliana shop. Toko
irliana shop merupakan salah satu bisnis ritel yang menjual barang dagangannya
secara langsung maupun online, menjual berbagai jenis produk pakai wanita pada
konsumen tingkat akhir. Agar berhasil dalam memenangkan persaingan toko
irliana shop harus menjaring konsumen sebanyak-banyaknya, dengan kata lain
harus dapat menarik minat beli konsumen agar menjadi pelanggan tetap yang
loyal berbelanja ditoko irliana shop. Oleh karena itu penting bagi toko irliana shop
untuk mengenal dan mengetahui konsumennya. Strategi yang ditetapkan tepat
sasaran agar toko irliana shop dapat terus berkembang ditengah persaingan yang
ketat.
Persaingan usaha untuk jenis usaha ritel di Kota Palopo sangat tinggi
sehingga menuntut toko untuk mempertimbangkan faktor pendukung demi
kelangsungan dan peningkatan keuntungan. Sehingga hal ini dapat dikaji dan
diteliti. Dengan demikian media sosial dan desain atmosfer toko yang tepat dapat
menjadi sarana komunikasi yang positif menguntungkan dan memperbesar
peluang untuk mempengaruhi minat beli konsumen. Media sosial merupakan
salah satu alat transaksi yang dipilih oleh toko irliana untuk mempromosikan
barang dagangannya dengan pencarian informasi dan kemudahan penggunaan.
Media sosial merupakan tahapan terpenting untuk pengambilan keputusan dalam
berbelanja di jejaring sosial dikarenakan banyaknya modus penipuan berbasis
teknologi pada online shop tidak sedikit penjual online shop fiktif yang
memasarkan produk fiktif juga. Desain atmosfer toko menentukan tingkat
ketertarikan konsumen terhadap keadaan suatu toko. Namun toko irliana belum
bisa menciptakan desain atmosfer toko yang baik yaitu pada penataan barang
dagangannya yang masih berantakan sehingga membuat konsumen bingung dan
tempat parkir yang memakan jalan sehingga konsumen bingung untuk
4

memarkirkan kendaraannya. Hal ini dapat mengakibatkan konsumen tidak merasa


nyaman untuk berbelanja di Toko Irliana Shop Di Kota Palopo.
Atas dasar penjabaran pemikiran diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Media Sosial dan Desain Atmosfer Toko
Terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka rumusan masalah
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh media sosial dan desain atmosfer toko terhadap minat
beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo?
2. Bagaimana pengaruh media sosial terhadap minat beli konsumen pada Toko
Irliana Shop di Kota Palopo?
3. Bagaimana pengaruh desain atmosfer toko terhadap minat beli konsumen pada
Toko Irliana Shop di Kota Palopo?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh media sosial dan desain atmosfer toko terhadap
minat beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
2. Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap minat beli konsumen pada
Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
3. Untuk mengetahui desain atmosfer toko terhadap minat beli konsumen pada
Toko Irliana Shop di Kota Palopo.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa
pihak, antara lain:
1. Manfaat bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan
pengetahuan dan wawasan kepada penulis berkaitan dengan masalah yang
diteliti dan membandingkan teori dan praktek mengenai pengaruh media sosial
5

dan desain atmosfer toko terhadap minat beli konsumen pada Toko Irliana
Shop di Kota Palopo.
2. Manfaat bagi Toko Irliana Shop
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh media sosial dan desain atmosfer toko
terhadap minat beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
3. Manfaat bagi dunia akademi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
referensi ataupun sebagai data pembanding sesuai dengan bidang yang akan
diteliti, memberikan sumbangan pemikiran, menambah wawasan pengetahuan
serta memberikan bukti objektif dari penelitian-penelitian sebelumnya
mengenai pengaruh media sosial dan desain atmosfer toko terhadap minat beli
konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
xi

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahalu
Putri (2016) dalam penelitian ini yang berjudul Pengaruh Media Sosial
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Cherie Melalui Minat Beli.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Media Sosial Berpengaruh
Langsung Signifikan Terhadap Minat Beli Konsumen Cherie. (2) Media sosial
serta minat beli berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
Cherie. (3) media sosial berpengaruh secara langsung signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen Charie melalui minat beli.
Romsi (2018) Dalam penelitian ini Pengaruh Desain Atmosfer Toko
Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi PSDS Toko JMC Jaket Kulit
Bululawang Malang) : (1) variable atmosfer yang dari exterior, general
interior, store layout dan interior display terbukti berpengaruh secara
simulasi terhadap minat konsumen di Toko JMC Jaket Kulit Buluwanng.
(2) variable atmosfer yang terdiri dari exterior, general interior, store
layout dan interior display terbukti berpengaruh secara parsial terhadap
minat beli konsumen di Toko JMC Jaket Kulit Bululawang. (3) variabel
store layout terbukti berpengaruh secara dominan terhadap minat beli
konsumen di Toko JMC Jaket Kulit Bululawang.
Setiawati (2015) dalam penelitian ini Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat
Beli Konsumen Studi Kasus Mahasiswa Manajemen Universitas Pasir Pengairan:
Media sosial berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada
Mahasiswa program studi Manajemen Universitas Pasir Pengairan terbukti
dengan banyaknya jumlah konsumen yang pernah berbelanja di media sosial.
Maretha dkk (2011) dalam penelitian ini yang berjudul Pengaruh Suasana Toko
dan Lokasi Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Toko Buku Gramedia Pondok
Indah. Pada penelitian variabel suasana toko terdiri interior, exterior, storelayout,
dan interior display. Teknik analisis data yang digunakan adalah multiple
regression dengan menggunakan data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
100 sampel konsumen toko buku gramedia pondok indah. Hasil analisis
7

menunjukkan bahwa: suasana toko dan lokasi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Minat Beli Konsumen pada Toko Buku Gramedia Pondok Indah. Atau
dengan kata lain, Minat Beli Konsumen di Toko Buku Gramedia Pondok Indah
dipengaruhi secara bersamaan oleh suasana toko yang dirasakan oleh pelanggan
Toko Buku Gramedia Pondok Indah dan lokasi yang melekat di benak konsumen.
Secara parsial suasana toko dan juga lokasi berpengaruh terhadap minat beli
konsumen.

B. Media Sosial
1. Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah alat atau sarana komunikasi masyarakat untuk
bergaul. Istilah lain media sosial adalah "jejaring sosial" (social network),
yakni jaringan dan jalinan hubungan secara online di internet.
Kotler dkk (2016:642) mendefinisikan media sosial sebagai alat atau
cara yang dilakukan oleh konsumen untuk membagikan informasi berupa
teks, gambar, audio, dan video kepada orang lain dan perusahaan atau
sebaliknya.
Mayfield (2008) media sosial adalah media dimana penggunanya
dengan mudah berpartisipasi di dalamnya, berbagi dan menciptakan pesan,
termasuk blok jejaring sosial, Wiki/ensiklopedia online, forum-forum
maya, termasuk virtual words.
Media sosial juga merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena
dapat diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas.
Media sosial menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi
banyak perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk
menjangkau pelanggan dan klien. Media sosial seperti blog, facebook,
twitter, youtube, dan sebagainya memiliki sejumlah manfaat bagi
perusahaan dan lebih cepat dari media konvensional seperti media cetak,
iklan TV, brosur dan selebaran.

2. Indikator-Indikator Media Sosial :


a) Kemudahan
8

Ketika seseorang ingin berbelanja di media sosial, hal yang menjadi


pertimbangan bagi pembeli online adalah faktor kemudahan penggunaan.
Faktor kemudahan ini terkait dengan bagaimana operasional bertransaksi
secara online. Biasanya calon pembeli akan mengalami kesulitan pada saat
pertama kali bertransaksi online, dan cenderung mengurungkan niatnya
karena faktor keamanan serta tidak tahu cara bertransaksi online. Dilain
pihak, ada juga calon pembeli yang berinisiatif untuk mencoba karena
telah mendapatkan informasi tentang cara bertransaksi online. Suatu
website online shop yang baik adalah yang menyediakan petunjuk cara
bertransaksi online, mulai dari cara pembayaran, dan fitur pengisian form
pembelian.
Kemudahan juga digunakan sebagai suatu tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa suatu teknologi dapat dengan mudah digunakan. Suatu
situs online yang sering digunakan menunjukkan bahwa situs tersebut
lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh
para pengguna media sosial. Kemudahan dalam mencari informasi yang
disajikan pada online shop sebaiknya mencakup informasi berkaitan
dengan produk dan jasa yang ada pada online shop.
b) Kepercayaan
Hal yang menjadi pertimbangan seorang pembeli selanjutnya adalah
apakah mereka percaya kepada website yang menyediakan online shop
dan penjual online website tersebut. Kepercayaan pembeli terhadap
website online shop terletak pada popularitas website online shop tersebut.
Semakin popularitas suatu website, maka pembeli lebih yakin dan percaya
terhadap reabilitas website tersebut. Selanjutnya, kepercayaan pembeli
terhadap penjual online terkait dengan keandalan penjual online dalam
menjamin keamanan bertransaksi dan meyakinkan transaksi akan diproses
setelah pembayaran dilakukan oleh pembeli, keandalan ini terkait dengan
keberadaan penjual online. Semakin berkembangnya teknologi, semakin
berkembang pula modus penipuan berbasis teknologi pada online shop.
Pada situs-situs online shop, tidak sedikit penjual online fiktif yang
9

memasarkan produk fiktif juga. Seorang pembeli harus terlebih dahulu


untuk mengecek keberadaan penjual online. Biasanya pada situs online
shopping, situs akan menampilkan informasi tentang penjual-penjual yang
“lapaknya” sering diakses oleh orang. Pembeli dapat memanfaatkan
informasi ini ketika akan membeli online (Adityo, 2011).

3. Karakteristik Media Sosial


Menurut Mayfield (2008:32) media sosial dipahami sebagai suatu
bentuk baru dari media online. Karakteristik yang biasanya dimiliki oleh
media sosial, antara lain:
a) Participation (keikutsertaan), yaitu media sosial memberikan konstribusi
dan umpan balik bagi orang-orang yang tertarik
b) Openness (keterbukaan), sebagian besar media sosial terbuka untuk
menerima suatu umpan balik dan partisipasi.
c) Conversation (percakapan), media sosial menggunakan cara
berkomunikasi yang lebih baik, yaitu menggunakan metode percakapan
komunikasi dua arah.
d) Community (komunitas), media sosial memungkinkan komunitas untuk
terbentuk dengan cepat dan dapat berkomunikasi dengan efektif
dikarenakan komunitas tersebut adalah tempat orang-orang berbagi dengan
minat yang sama.
e) Connectedness (menghubungkan), sebagian besar jenis media sosial
berkembang karena keterhubungan mereka.
Dari karakteristik diatas dapat dilihat bahwa setiap pengguna media sosial
dituntut untuk berpartisipasi dalam komunikasi dan jaringan dalam lingkup yang
luas, tidak hanya skala nasional tapi merambah skala global. Karena keunggulan
inilah media sosial sering kali dimanfaatkan oleh para pengusaha baik industri
kecil maupun perusahaan bersekala multi nasional untuk melakukan komunikasi
pemasaran produk dan jasa kepada khalayak luas.

C. Desain Atmosfer Toko


10

1. Pengertian Desain Atmosfer Toko


Pengertian desain atmosfer toko merupakan satu unsur dari reatailing
mix yang juga harus diperhatikan oleh suatu bisnis ritel dengan adanya
atmosfer toko yang baik, toko dapat menarik konsumen untuk berkunjung
dan melakukan pembelian.
Desain atmosfer toko adalah suasana terangcang yang sesuai dengan pasar
sasarannya yang dapat menarik konsumen untuk membeli (Kotler 2015). Store
atmosfer mempengaruhi keadaan emosi pembeli yang menyebabkan atau
mempengaruhi pembelian. Keadaan emosional akan membuat dua paran dominan
yaitu perasaan senang dan membangkitkan keinginan.
Suntisna dkk, (2010) mengatakan store atmosfer adalah status afeksi
dan kognisi yang dipahami konsumen dalam suatu toko, walaupun
mungkin tidak sepenuhnya disadari pada saat berbelanja.
Utami (2010) store atmosfer merupakan kombinasi dari karakteristrik
fisik toko seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna,
temperatur, musik, dan aroma yang secara menyeluruh akan menciptakan
dalam benar. Melalui suasana toko yang sengaja diciptakan oleh ritel yang
berupaya untuk mengkomunikasikan informasi yang terkait dengan
layanan, harga maupun kesediaan barang dagangan.
Gilbert (2003:127) menjelaskan bahwa store atmosfer merupakan
kombinasi dari pesan secara fisik yang telah direncanakan lingkungan
pembelian yang menghasilkan efek emosional khusus yang dapat
menyebabkan konsumen melakukan pembelian.

2. Elemen-Elemen Atmosfer Toko


Atmosfer toko terdiri dari empat elemen dimana masing-masing elemen
kemudian mempunyai sub elemen (Berman dkk, 2001) antara lain, yaitu:
a) Exterior (Bagian Depan Toko)
Merupakan bagian yang biasanya dilihat pertama kali dari toko tersebut
dan dibuat semenarik mungkin sehingga konsumen dapat melihat
11

keunikan dan khas dari toko tersebut dibandingkan dengan toko lain
karena eksterior sendiri berfungsi sebagai identifikasi atau pengenalan.
1) Marquee (Simbol)
Marquee adalah suatu tanda yang digunakan untuk memajang nama atau
logo suatu toko marquee juga dapat dibuat dengan teknik pewarnaan,
penulisan huruf, atau penggunaan lampu neon. Marquee dapat terdiri dari
nama atau logo saja atau dikombinasikan dengan slogan dan informasi
lainnya. Agar lebih efektif marquee harus diletakkan diluar, terlihat berbeda
dan lebih menarik atau mencolok dari pada toko lain.
2) Entrances (Pintu Masuk)
Pintu masuk harus direncanakan sebaik mungkin sehingga dapat
mengundang konsumen untuk masuk dan melihat ke dalam toko, serta harus
dapat mengurangi lalu lintas kemacetan keluar masuk konsumen.
3) Tinggi dan Luas Bangunan
Dapat mempengaruhi kesan tertentu terhadap toko tersebut, misalnya tinggi
langit-langit toko dapat membuat ruangan seolah-olah terlihat lebih luas.
4) Jarak Pandang.
Orang harus melihat bagian depan simbol suatu toko dengan jelas jika suatu
toko mempunyai jarak yang jauh dari jalan raya, maka toko dapat membuat
billboard yang menarik agar para pengendara yang lewat dengan cepat
dapat melihat toko tersebut.
5) Tempat Parkir.
Tempat parkir merupakan hal yang sangat penting bagi konsumen.
konsumen biasanya bekerja untuk kebutuhan akan fashion, sehingga mereka
pada umumnya selalu membawa kendaraan. Tempat parkir yang luas, aman,
gratis dan mempunyai jarak yang dekat dengan toko akan menciptakan
atmospere yang positif bagi toko.
b) General Interior.
Dari suatu toko harus dirancang sebaik mungkin untuk memperoleh
kesan yang menyenangkan bagi konsumen. Kesan general interior ini
12

dapat diciptakan melalui backsound musik yang diputar didalam toko,


warna dinding, pencahayaan, dan pilihan parfum pewangi ruangan.
Adapun indikator dari general interior terdiri:
1) Floring (Tata Letak Lantai)
Penentuan jenis lantai kayu, keramik, kapret, ukiran, desain dan warna
lantai penting karena konsumen dapat mengembangkan persepsi mereka
berdasarkan apa yang mereka lihat.

2) Colors and Lighting (Pewarnaan dan Pencahayaan)


Setiap toko harus mempunyai pencahayaan yang cukup dan mengarahkan
atau menarik perhatian konsumen ke daerah tertentu dan toko konsumen
yang berbelanja akan tertarik pada sesuatu yang paling terang yang berada
dalam pandangan meraka. Tata cahaya yang baik mempunyai kualitas dan
warna yang dapat membuat produk-produk yang ditawarkan terlihat lebih
menarik, dan berbeda bila dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya.
3) Scernt and Soud (Aroma dan Suara)
Tidak semua toko memberikan layanan ini, tetapi jika layanan ini dilakukan
akan memberikan suasana yang lebih santai pada konsumen khususnya
konsumen yang ingin menikmati suasana yang santai dengan
menghilangkan kejenuhan, kebosanan, maupun stres sambil berbelanja
konsumen yang dihadapkan pada musik yang keras akan menghabiskan
lebih sedikit waktu berbelanja. Lain halnya apabila mereka dihadapkan pada
musik yang lembut.
4) Wall Texture (Tekstur Dinding)
Tekstur dinding dapat menimbulkan kesan tertentu pada konsumen dan
dapat membuat dinding terlihat lebih menarik.
5) Temperature (Suhu Udara)
Pengelolaan toko harus mengatur suhu udara di dalam ruangan jangan
terlalu panas atau dingin. Jika memasang AC mereka harus mengatur
jumlah AC yang dipasang yang mana harus disesuaikan dengan luas atau
ukuran toko. Mereka juga harus mengatur di bagian toko mana saja AC
13

dipasang. Jika tidak memasang AC, maka mereka perlu memperhatikan


masalah penggunaan jendela.
c) Store Layout (Tata Letak)
Merupakan rencana untuk menentukan lokasi tertentu dan pengaturan
dari peralatan barang dagangan didalam toko serta fasilitas toko. Layout
toko akan mengundang masuk atau menyebabkan pelanggan menjauhi
toko tersebut ketika konsumen melihat bagian dalam toko melalui jendela
etalase atau pintu masuk. Layout toko yang baik adalah yang mampu
menarik konsumen untuk masuk kedalam toko kemudian nyaman dalam
memilih dan melihat barang-barang sehingga diharapkan dapat
menciptakan proses pembelian.
Adapun indikator dari store layout terdiri dari:
1) Seling Space (Wilayah Penjualan)
Tempat untuk memajang barang dagangan, tempat untuk berinteraksi
antara wiraniaga dan konsumen, dan tempat untuk mendemostrasikan
produk dan sebagainya.
2) Merchandise Space (Tempat Barang Dagangan)
Tempat barang dagangan tempat dimana barang-barang yang tidak dipajang
disimpan atau biasa disebut gudang.
3) Personal Space (Ruangan untuk Karyawan)
Ruangan yang disediakan untuk meminimalis karena luas lantai sangat
berharga. Oleh sebab itu biasanya ruangan karyawan diawasi dengan ketat,
sehingga toko juga harus mempertimbangkan moral karyawan sebelum
menetapkan luas ruangan untuk karyawan.
4) Customer Space (Wilayah untuk Konsumen)
Dirancang untuk meningkatkan minat beli belanja konsumen biasanya
meliputi ruang tunggu, bangku dan kursi, kamar ganti, toilet, tempat parkir,
restoran, lift atau eskalator, lorong yang lebar dan lain sebagainya.
d) Interior (Poin-Of-Purchase) Displays
Menurut shimp (2003) komunikasi POP adalah elemen promosi seperti
pajangan, poster, petunjuk, billboard, dan berbagai promosi lainnya
14

didalam toko yang dirancang untuk mempengaruhi pilihan pelanggan pada


momen pembelian. Tipe periklanan semacam ini dirancang untuk
mempengaruhi konsumen agar membeli sebuah produk ketika konsumen
masuk dalam toko. point of purchase, memberikan peluang akhir bagi
para pemasar untuk mempengaruhi prilaku konsumen. Point of purchase
merupakan display mempunyai posisi yang lebih kuat dalam
mempengaruhi konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli.
Display produk biasa mempengaruhi konsumen untuk melakukan
pembelian yang tidak direncanakan saat konsumen melihat suatu produk.
Penataan toko sangatlah
penting dalam mempengaruhi konsumen melakukan penelitian yang tidak
direncanakan.
Interior display (POP) terdiri dari :
1) There-Setting
Dalam satu musim atau peringatan tertentu retailer dapat mendesain
dekorasi toko tertentu untuk menarik perhatian konsumen.
2) Rack and Cases
Rack mempunyai pungsi utama untuk memajang dan meletakkan barang
dagangan secara rapi. Cases berfungsi untuk memajang barang yang lebih
berat atau besandar pada barang di rack.
3) Cut Cases and Dump Bins
Cut cases adalah kotak yang digunakan untuk membawa atau membungkus
barang-barang yang berukuran kecil. Dump bins adalah kotak yang berisi
tumpukan barang yang telah diturunkan harganya. Dump bins dapat
menciptakan open assortments dengan penanganan yang tidak rapidan
seadanya, keuntungan menciptakan kesan harga murah yang dapat
mengurangi biaya display.
4) Posters, Sign, and Cards
Tanda-tanda yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang lokasi
barang di dalam toko. Iklan yang didapat mendorong konsumen untuk
berbelanja barang adalah iklan promosi barang baru atau discount khusus
15

untuk barang tertentu. Tujuan dan tanda-tanda untuk menigkatkan penjualan


barang-barang melalui informasi yang diberikan konsumen secara baik dan
benar. Daerah belanja yang kurang diminati biasanya dibuat menarik
dengan tampilan tanda-tanda yang sifat nya komunikatip pada konsumen.

D. Minat Beli
1. Pengertian Minat Beli
Minat beli diartikan sebagai sebuah keinginan konsumen untuk
membeli sebuah produk atau jasa. Minat beli muncul ketika seseorang
telah mendapatkan informasi yang cukup mengenai produk yang
diinginkan. Minat beli merupakan perilaku konsumen yang menunjukkan
sejauh mana komitmennya untuk melakukan pembelian. Efek herarki
minat beli digunakan untuk menggambarkan urutan proses munculnya
keyakinan. Intention to buy juga didefinisikan sebagai pernyataan yang
berkaitan dengan batin yang mencerminkan rencana dari pembeli untuk
membeli suatu merek tertentu dalam suatu periode waktu tertentu dan
tertarik pada objek sebagai hasil eksplorasi, dan menjadi penyebab yang
mendasari mengapa orang-orang berbelanja dan di sesuaikan terhadap
kesenangan dan kepuasaan individu, pemahaman yang lebih baik dari
motif pembelian mengarah ke retailer untuk memahami dan dapat
meramalkan perilaku pembelian konsumen.
Menurut Anoraga (2000. p.228) minat beli sebagai suatu proses
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh konsumen atas produk yang
ditawarkan atau yang dibutukan konsumen.
Menurut Assael (2008, p.135) minat beli merupakan perilaku yang
muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan
konsumen untuk melakukan pembelian.
Menurut Durianto dkk (2004) minat beli adalah sesuatu yang
berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu
serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.
16

Menurut Setiadi (2011:216) menyatakan bahwa minat beli (minat


beli) dibentuk dari sikap konsumen terhadap produk yang terdiri dari
kepercayaan konsumen terhadap merek dan evaluasi merek, sehingga dari
dua tahap tersebut muncullah minat untuk membeli. Semakin rendah
tingkat kepercayaan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan
semakin menurunnya minat beli konsumen. Minat untuk membeli
merupakan suatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk
membeli produk tertentu pada waktu tertentu. Pembelian nyata terjadi
apabila konsumen telah mempunyai minat untuk membeli suatu produk.
Menurut Sutisna dkk (2001) minat beli merupakan sesuatu yang
berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu
serta beberapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa minat beli merupakan instruksi diri
konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk, melakukan
perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relavan seperti
mengusulkan (pemrakarsa) merekomendasikan (influencer), memilih, dan
akhirnya mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.

2. Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli.


Menurut Swasta dkk (2008) faktor yang mempengaruhi minat beli
konsumen berhubungan dengan perasaan dan emosi. Jika seseorang
merasa senang dan puas dalam membeli barang atau jasa, maka hal ini
akan memperkuat minat membeli.
Menurut Kotler (2015) faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli
konsumen adalah :
a) Harga.
Harga merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen.
Harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua ongkos dan dapat
menghasilkan laba. Perinsipnya dalam penentuan harga ini adalah menitik
beratkan pada kemauan pembeli untuk harga yang telah ditentukan dengan
jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
17

b) Produk.
Produk menurut kotler (2015:7) produk adalah segala yang dapat ditawarkan
kepasar untuk diperhatikan, dibeli, dikonsumsi, dan dapat memuaskan
keinginan untuk kebutuhan produk mencakup objek secara fisik, jasa
seseorang, tempat, organisasi, dan ide.
c) Pelayanan
Kualitas layanan (sevice quality) sangat bergantung pada 3 (tiga) hal, yaitu:
sistem, teknologi, dan manusia. Faktor manusia memegang kontribusi
terbesar sehingga kualitas layanan lebih sulit ditiru dibandingkan dengan
kualitas produk dan harga.

3. Indikator-Indikator Minat Beli Menurut Astuti (2010:67)


a) Ketertarikan, yaitu ketertarikan konsumen yang menimbulkan rasa tenang,
puas, dalam diri seseorang yang dapat membangkitkan rasa ingin membeli.
b) Perhatian, yaitu keaktifan pikiran, akal, dan ingatan yang dapat
membangkitkan rasa ingin membeli.
c) Pencarian Informasi, yaitu adanya rasa ingin tahu yang membangkitkan rasa
ingin membeli.
d) Minat Transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
e) Minat Prefensional, yaitu minat minat yang menggambarkan perilaku
seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut.

E. Kerangka Pikir
Toko Irliana Shop merupakan salah satu bisnis ritel yang berdomisili di
Kota Palopo tepatnya di Jl.Kelapa/Wicudai Jembatan Bolong di mana Toko
Irliana ini menjual barang dagangannya secara langsung maupun online pada
konsumen tingkat akhir.
Media sosial merupakan salah satu alat transaksi yang dipilih oleh toko
irliana untuk mempromosikan barang dagangannya. Adapun media sosial yang
aktif menjadi wadah promosi dari Toko Irliana adalah Instagram (barang PO
18

@irshop07, barang ready @irliana-shop, brand lokal @irlianashoesofficial.id dan


skincare @Msglowbeaty) dan Facebook (Widianti Idris), juga menggunakan salah
satu E-Commerce terbesar di Indonesia yaitu Shopee (Ir_shop07). Ketekunan
dalam mempromosikan barang merupakan teknik pemasaran pada media sosial,
semakin menarik cara owner dalam mempromosikan barang dagangan pada
media sosialnya, semakin tertarik pula konsumen untuk mengunjungi dan bisa
saja dari ketertarikan tersebut membuat konsumen membeli produk dari Toko
Irliana.
Desain Atmosfer atau suasana toko menentukan tingkat ketertarikan
konsumen terhadap keadaan suatu toko. Toko yang menyenangkan, menarik, dan
nyaman, mampu menciptakan suasana yang secara positif dan mempengaruhi
perilaku konsumen sehingga menimbulkan minat mereka yang awalnya hanya
sekedar berkunjung dan melihat-lihat hingga akhirnya melakukan pembelian.
Apabila suasana tokonya menyenangkan serta sentuhan suasana yang menarik di
bangun dengan menggunakan isyarat-isyarat yang dapat menarik perasaan
konsumen seperti: exterior (bagian luar) seperti memajang nama atau logo toko
di pintu masuk (jendela pajang/etalase). General interior (interior umum) seperti
tata letak lantai, pewarnaan, pencahayaan, dan kebersihan. Store layout (tata letak)
seperti pengelompokan produk dan arus lalu lintas tempat barang Interior Display
seperti menyediakan informasi pada pelanggan.
Minat beli (niat beli) merupakan keinginan yang muncul dalam diri
konsumen untuk memiliki suatu produk yang dapat dilihat dari minat
transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan barang
dagangannya kepada orang lain. Minat eksploratis merupakan perilaku seseorang
yang selalu mencari informasi mengenai setiap produk yang menurutnya menarik.
Media sosial yang menjadi wadah promosi barang dagangan dan suasana toko
ketika konsumen datang langsung ke toko sangat menentukan minat beli pada
konsumen untuk berbelanja pada toko tertentu.
Media sosial yang menarik serta suasana toko yang tepat dan menarik dapat
menimbulkan pengaruh terhadap konsumen dalam menentukan pilihannya untuk
berbelanja. Dimana media sosial memiliki 2 (dua) indikator dan desain atmosfer
19

memiliki 4 (empat) indikator, sedangkan minat beli memiliki 3 (tiga) indikator.


Ketiga variabel tersebut berpengaruh karena ketika media sosial dan suasana toko
yang kurang baik, cenderung mematikan minat beli konsumen untuk berbelanja
pada toko tersebut.

Untuk lebih jelasnya akan disajikan kerangka pikir yang dapat digambarkan
sebagai berikut:

TOKO IRLIANA SHOP

Media Sosial Desain Atmosphere


(Mayfield 2008) (Berman dkk, 2001)
1. Kemudahan 1. Eksterior
2. Kepercayaan 2. General Interior
3. Store Layout
4. Interior Display
20

Minat Beli
(Astuti, 2010)
1. Ketertarikan
2. Perhatian
3. Pencarian Informasi

REKOMENDASI

Gambar 1. Kerangka Pikir

F. Hipotesis
Adapun permasalahan dalam penelitian ini, peneliti mengajukan hipotesis.
1. Diduga bahwa media sosial dan desain atmosfer toko berpengaruh signifikan
terhadap minat beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
2. Diduga bahwa media sosial berpengaruh signifikan terhadap minat beli
konsumen pada Irliana Shop di Kota Palopo.
3. Diduga bahwa desain atmosfer toko berpengaruh signifikan terhadap minat
beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Toko Irliana Shop di Jln.
Kelapa/Wicudai Jembatan Bolong Kota Palopo selama 2 bulan, dari bulan
Maret sampai Mei 2021.

B. Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam rangka melakukan analisis
terhadap pembuktian jawaban sementara atau hipotesis dari masalah yang
dikemukakan, maka metode pengumpulan data yang penulis lakukan adalah :
1. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan
pengamatan atau pemantauan secara langsung.
2. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan yang dilakukan dengan mengadakan
tanya jawab lansung dengan responden dan pihak-pihak yang ada kaitannya
dengan masalah yang akan diteliti.
3. Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan daftar
pertanyaan untuk diisi oleh para responden dan diminta untuk memberikan
pendapat atau pertanyaan atas jawaban yang diajukan.

C. Jenis dan Sumber Data


Dalam rangka merampungkan penelitian ini, maka sangat diperlukan data
sebagai bahan analisa, ada jenis sumber data yang dibutuhkan sebagai berikut :
1. Jenis Data
a) Data Kualitatif
Kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung atau data yang bukan berupa
angka-angka, serta data yang berbentuk informasi yang merupakan hasil
interpretasi dari hasil wawancara baik secara lisan maupun tulisan.
22

b) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data dalam penelitian yang dapat diukur,
dihitung, serta dapat dideskripsikan dengan menggunakan angka.

2. Sumber data
a) Data Primer
Data primer adalah data diperoleh dari tanggapan responden terhadap item
pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner.
b) Data Sekunder
Data sekunder adalah data diperoleh dari dokumen-dokumen, buku-buku,
laporan-laporan atau tulisan ilmiah lainnya. Dalam penelitian ini dapat
diperoleh dari laporan penjualan yang ada pada Toko Irliana Shop di Kota
Palopo setiap bulannya.

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiono (2014:115)
berdasarkan teori diatas maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini semua
konsumen yang melakukan pembelian pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
2. Sampel
Pengertian sampel menurut Sugiyono (2014:73) adalah bagian dari
jumlah dan karaktaristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang
diambil dari populasi tersebut harus betul-betul refresentiv (mewakili).
Adapun sampel menurut Hasan (2015:58) adalah bagian dari populasi
yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik
tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap mewakili populasi. Karena
jumlah populasi yang tidak diketahui dan keterbatasan, waktu, serta tenaga
yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 30 orang
responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Teknik pengambilan
23

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode


sampling insidental. Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau
insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

E. Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif menurut Sugiyono (2010:147) adalah metode
yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih
luas.
Skala likert menurut Sugiyono (2010:93) adalah digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka
responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan untuk
digunakan jawaban yang dipilih. Dengan skala likert, maka variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak ukur menyusun item-item instrumen
yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.

Tabel 1. Penelitian ini berdasarkan skala likert


No Jawaban Skor

1 Sangat setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Cukup setuju (CS) 3

4 Tidak setuju (TS) 2

5 Sangat tidak setuju (STS) 1

(Sumber Sugiyono, 2010:94).


24

Penelitian ini menggunakan skala likert dengan bobot tertinggi ditiap pertanyaan
adalah 5 dan bobot terendah adalah 1. Dengan jumlah responden sebanyak 30
orang.

Maka interval dari kriteria penilaian adalah sebagai berikut:


Tabel 2. Interval Kelas Hasil Angket
Interval Kategori

1,00 – 1,80 Sangat tidak setuju


1,81 – 2,60 Tidak setuju

2,61 – 3,40 Cukup setuju


3,41 – 4,20 Setuju
4,21 – 5,00 Sangat setuju

(Interval hasil angket)

2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas


a. Uji Validitas
Validitas menyatakan bahwa instrumen yang digunakan untuk
mendapatkan data dalam penelitian dapat digunakan atau tidak. Menurut
Sugiyono (2014:121) menyatakan bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukkan
derajat ketepatan antara data sesungguhnya terjadi pada objek dengan data
yang dikumpulkan oleh peneliti. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini
menggunakan metode pengujian validitas isi dengan analisis item, yaitu dengan
mengkorelasikan antara skor tiap instrumen dengan skor total yang merupakan
jumlah dari tiap skor butir. Menurut Sugiyono (2014:133) menyatakan bahwa
teknik korelasi untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang
merupakan teknik yang paling banyak digunakan. Selanjutnya dalam
memberikan interpretasi terhadap koefisien korelasi item yang mempunyai
korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi,
menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula.
Biasanya syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat yaitu > 0,30.
25

b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menyatakan bahwa apabila instrumen yang digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang
sama. Menurut Sugiyono (2014:122) reliabilitas adalah derajat
konsistensi/keajengan data dalam interval waktu tertentu. Menurut Perry Roy
Hilton and Charlotte Brownlow dalam bukunya SPSS Explained (2017:364)
mengatakan bahwa untuk pengambilan keputusan pada uji reliabilitas biasanya
menggunakan batasan 0,60. Dalam hal ini, ketika hasil olahan > 0,60 dikatakan
reliable.
3. Analisis Linear Regresi Berganda dalam penelitian ini untuk menganalisis data
dengan cara analisis regresi linear berganda yang digunakan untuk menguji
hipotesis pengaruh media sosial dan desain atmosfer toko terhadap minat beli
konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo. Menurut Sugiyono (2014:277)
analisis linear regresi berganda digunakan bila penelitian bermaksud untuk
meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium)
bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi
(dinaik turunkan nilainya).
Dalam penelitian ini digunakan analisis sebagai berikut:

Y= a + b1X1+b2X2 + e

Dimana:
Y = Minat beli
X1 = Media sosial
X2 = Desain atmosfer
a = Konstanta
b1,b2, = Koefisien regresi
e = Error

a) Uji F (Uji Serempak)


Uji F ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas
terhadap variabel terikat. Di mana Fhitung> Ftabel, maka H1 diterima atau
26

secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya


secara serentak. Sebaliknya apa bila Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima atau
secara bersama-sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel
terikat. Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama
variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar
5% (α= 0,05). Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak. Sedangkan
jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.
b) Uji T (Uji Parsial)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya
secara sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
terikatnya. Di mana Ttabel > Thitung, H0 diterima dan jika Ttabel < Thitung,
maka H1 diterima, begitupun jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak
dan jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.
c) Koefisien Determinasi ( R2 )
Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan
untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel. Nilai
koefisien determinasi menunjukkan persentase variasi nilai variabel dependen
yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilkan. Menurut
Sugiyono (2014:90) untuk mengukur seberapa besar kontribusi/sumbangan
variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan
yaitu sebagai berikut:

KP = r2 x 100%

Keterangan:

KP = Koefisien determinan

r = Koefisien korelasi

100% = Harga konstan


27

F. Definisi Operasional

1. Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat diakses
oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi bisa lebih luas, Media sosial
menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak
perusahaan dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau
pelanggan dan klien.
2. Desain atmosfer toko adalah salah satu cara untuk bersaing dengan toko lain
dan untuk menarik konsumen sehingga meningkatkan citra toko serta
menimbulkan kesan yang menarik dan menyenangkan bagi konsumen dan juga
bisa mempengaruhi emosi konsumen untuk melakukan pembelian.
3. Minat beli adalah keinginan yang muncul dari dalam diri konsumen terhadap
sebuah produk sebagai dampak dari suatu proses pengamatan dan
pembelajaran konsumen atau individu terhadap suatu produk.
28

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Identitas Toko Irliana Shop
Toko irliana merupakan sebuah usaha rumah tangga yang bergerak
dalam bidang penjualan pakaian dengan identitas usaha sebagai berikut:
Nama pemilik : H. Muhammad Idris
Alamat : Jl. Kelapa/Wicudai Jembatan Bolong Kota Palopo
No. Telp : 082396624129
Nama Perusahaan : Toko Irliana Palopo
Jenis Kegiatan Usaha : Perdagangan
Jenis Barang : Pakaian/Aksesoris dan Produk Kecantikan
Badan Usaha (barang/jasa) : Barang
Jumlah Tenaga Kerja : 2 Orang
Media Promosi : Facebook, Instagram, WA, dan Shopee.

B. Sejarah Singkat Toko Irliana Shop


Awal mulanya, usaha ini didirikan oleh bapak H. Muh. Idris pada
tahun 2012 yang berlokasi di Jln Rambutan Kota Palopo. Usaha ini
didirikan karena semakin berkembangnya dan semakin tingginya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan
kebutuhan fashion, sehingga pemilik berinisiatif untuk membuka suatu
toko pakaian yang top up to date dan mengerti akan kebutuhan
masyarakat.
Pada awal mulanya usaha ini didirikan, Pemilik usaha hanya
menggunakan modal sebesar Rp. 50.000.000 dengan mempekerjakan 2
orang karyawan. Dan seiring berjalannya waktu usaha ini mengalami
sebuah kemajuan sehingga masih berjalan sampai sekarang.

C. Produk yang di Hasilkan


Semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pakaian dan fashion, sehingga
menghabiskan sampai beberapa pakaian dalam sehari, belum termasuk aksesoris
dan alat kecantikan lainnya yang semakin marak digunakan oleh masyarakat.
29

Khususnya oleh anak remaja, maka pihak perusahaan memberikan produk yang
berkualitas dengan beberapa keunggulan.
1. Kualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumen.
2. Bermacam-macam bentuk dan ukurannya style yang up to date.
3. Hasil sablon yang sangat rapi dan tidak mudah luntur walau beberapa kali
cuci.

Selain itu ada pula beberapa kegunaan produk yang ditawarkan, yaitu:
1. Sebagai kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi dan manfaat.
2. Produk yang dipasarkan mempunyai beberapa keistimewaan, diantarannya:
a) Harga terjangkau.
b) Kualitas produk terjamin.
c) Sesuai dengan tren.

D. Visi dan Misi

Visi : Mitra dan solusi bagi masyarakat dengan memberikan pelayanan atas
kebutuhan dalam hal fashion yang up to date untuk memberikan warna dan
gaya dalam kehidupan.

Misi: Memberikan dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas demi
kepuasan pelanggan.

E. Struktur Organisasi

Pelaksanaan kegiatan suatu usaha sangat ditentukan oleh bentuk atau


struktur organisasi dari perusahaan itu sendiri. Dengan adanya struktur
organisasi, maka setiap orang akan bekerja secara terarah dan terkendali
sesuai dengan kemampuan dimana ditempatkan. Struktur organisasi
menggambarkan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang
jelas sehingga tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
30

Tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan diatas diterangkan


sebagai berikut:
1. Pimpinan usaha
1. Melaksakan perencanaan yang meliputi, pengambilan keputusan,
menentukan tujuan perusahaan dan memilih cara yang terbaik untuk
mencapai tujuan tersebut.
2. Mengarahkan dan memotivasi seluruh anggota perusahaan, dalam bentuk
komunikasi.
3. Menentukan standar prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai oleh
karyawan.
2. Karyawan
Adapun tugas karyawan yaitu melayani konsumen yang melakukan
pembelian pakaian dengan baik selama kerja berlangsung.
31

BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Objek Penelitian
Pada bab sebelumnya telah diuraikan bahwa tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh media sosial dan desain atmosfer toko
terhadap minat beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan tersebut, dilakukan
pengumpulan informasi dengan metode survei melalui penyebaran
kuesioner kepada konsumen yang pernah berbelanja di Toko Irliana Shop
Kota Palopo. Dari informasi yang diperoleh dari pengisian kuesioner dapat
diketahui bagaimana keyakinan mereka dengan cara ini konsumen sebagai
responden dalam penelitian ini dapat melihat indikator apa saja yang turut
mempengaruhi minat beli pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
Kuesioner yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden
adalah sebanyak 30. Dalam lembaran kuesioner ini, responden tidak perlu
mencantumkan identitas pribadi responden. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga
kerahasiaan sumber informasi yang diberikan oleh responden. Pernyataan dalam
kuesioner dikembangkan dengan dua pendekatan, pernyataan yang bersifat
terbuka pernyataan ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang umur, jenis
kelamin, dan pekerjaan. Kedua, pernyataan bersifat tertutup. Pernyataan ini
merupakan respon tentang media sosial dan desain atmosfer toko pada Toko
Irliana Shop terhadap minat beli konsumen. Respon responden ditunjukkan
dengan alternative jawaban dan skor jawaban yang telah ditetapkan oleh peneliti.

2. Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan
beberapa karakteristik sebagaimana pada bagian ke satu kuesioner
penelitian yaitu sebagai berikut.
32

a) Karakteristik Jenis Kelamin.


Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.
No. Jenis Kelamin Responden Persentasi
1. Wanita 30 100%
2. Laki-Laki 0 0%
Jumlah 30 100%
Sumber : Data Kuesioner Penelitian 2021
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa responden yang
digunakan dalam penelitian ini paling banyak adalah wanita sebanyak 30
orang atau 100%. Sedangkan responden laki-laki sebanyak nol 0 orang
atau 0%. Hal ini dikarenakan toko irliana shop dominan menjual produk
untuk kebutuhan wanita.
b) Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.
No. Usia Jumlah Responden Persentasi
1. < 19 Tahun 3 10,0%
2. 20-25 Tahun 13 43,3%
3. 26-30 Tahun 10 33,3%
4. > 31 Tahun 4 13,4%
Jumlah 30 100%
Sumber : data diolah 2021
Berdasarkan tabel diatas, karakteristik usia merupakan hal yang
penting untuk dikaji dari responden karena berdasarkan usia dapat
diketahui bahwa kelompok usia mana yang lebih dominan berbelanja di
toko irliana. Berdasarkan pengelolaan data yang dilakukan, menunjukkan
bahwa responden usia 20-25 tahun lebih dominan yaitu sebesar 43,3%,
kemudian disusul oleh kelompok usia 26-30 tahun sebesar 33,3%,
kemudian disusul oleh kelompok usia > 31 tahun yaitu sebesar 13,4% dan
terakhir kelompok usia 19 tahun sebesar 10,0%. Karakteristik yang
diperoleh dari responden ini menggambarkan bahwa konsumen dengan
33

kelompok usia 20-25 tahun lebih mendominasi melakukan pembelian pada


toko irliana shop. Dikarenakan pada usia tersebut konsumen cenderung
lebih memperhatikan penampilan mereka agar lebih menarik. Hal ini
sejalan dengan teori dalam penelitian Suprayitno dkk (2015) yang
menyatakan bahwa usia dapat mempengaruhi selera seseorang dalam
mengkonsumsi suatu produk, kebutuhan dan selera seseorang akan
berubah sesuai dengan usia.

c) Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan.


Tabel 5. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan.
No. Pekerjaan Jumlah Responden Presentasi

1. Wiraswasta 4 13,4%

2. Pegawai Swasta 7 23,3%

3. PNS 6 20,0%

4. Mahasiswa 13 43,3%

Jumlah 30 100%

Sumber : data diolah 2021


Berdasarkan tabel diatas mayoritas konsumen toko irliana shop
yang menjadi responden terbanyak adalah mahasiswa sebanyak 13 orang
atau 43,3%, kemudian responden yang memiliki pekerjaan pegawai swasta
7 orang atau 23,3%, kemudian responden PNS 6 orang atau 20,0%,
sedangkan wiraswasta 4 orang atau 13,4%. Hal ini menujukkan bahwa
mahasiswa lebih mendominasi melakukan pembelian di toko irliana shop
dikarenakan mahasiswa merupakan konsumen paling aktif dan memiliki
banyak kebutuhan akan fashion trend yang up to date.
34

3. Deskripsi Kuesioner.
a. Respesi Responden Terhadap Variabel Media Sosial (X1).
Berdasarkan indikator media sosial yaitu sebagai berikut:
1) Kemudahan
Tabel 6. Respon Responden Terhadap Media Sosial.
No. Pernyataan Jawaban responden Rata Ket.
rata
Kemudahan SS S CS TS STS

5 4 3 2 1
1. Situs website untuk 13 14 3 0 0 4,33 Setuju
pembelian online
sangat mudah
digunakan.
2. Tidak ditemui kendala 3 14 12 1 0 3,07 Cukup
saat mengoperasikan Setuju
situs website pembelian.
3. Adanya kemudahan 8 18 4 0 0 4,13 Setuju
dalam mencari
informasi yang
disajikan pada online
shop.
Jumlah 3,84 Setuju

Sumber : data diolah (2021)


Berdasarkan respon responden mengenai variabel media sosial, maka
perolehan rata-rata indeks variabel media sosial sebesar 3.84 dimana pada
indikator kemudahan yang memberikan indeks terbesar yaitu pada pernyataan,
situs website untuk pembelian online sangat mudah digunakan dengan nilai
sebesar 4,33. Hal ini menunjukkan bahwa kemudahan dalam menggunakan situs
35

web dalam pembelian online dapat memudahkan konsumen sehingga dapat


membuat konsumen merasa puas dengan demikian konsumen akan lebih sering
melakukan pembelian secara online.

2) Kepercayaan
No. Pernyataan Jawaban responden Ratar Ket.
ata
Kepercayaan SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
1. Kepercayaan pembeli 12 11 6 1 0 4,02 Setuju
terhadap toko irliana
terletak pada
popularitasnya.
2. Dalam pembelian 13 11 6 0 0 4,23 Sangat
online di toko irliana Setuju
memiliki standar
pelayanan yang baik.
3. Produk yang dibeli 6 12 10 2 0 3,08 Cukup
secara online sesuai Setuju
dengan yang
diharapkan.
Jumlah 3,08 Cukup
Setuju
Sumber : data diolah (2021)
Berdasarkan respon responden mengenai variabel media sosial, maka
perolehan rata-rata indeks variabel media sosial sebesar 3,08 dimana pada
indikator kepercayaan yang memberikan indeks terbesar yaitu pada pernyataan,
dalam pembelian online di toko irliana memiliki standar pelayanan yang baik
dengan nilai sebesar 4,23. Hal ini menunjukkan bahwa toko irliana shop dalam
media sosialnya selalu memberikan standar pelayanan yang baik sehingga
konsumen merasa nyaman dalam berbelanja online di toko irliana shop.
36

Tabel 7. Respon Responden Terhadap Variabel Media Sosial (X1)


No. Variabel media sosial Rata-rata Keterangan

1. Kemudahan 3,84 Setuju

2. Kepercayaan 3,08 Cukup Setuju

Jumlah 3,46 Sangat Setuju

Sumber : data diolah (2021)


Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa rata-rata tertinggi
berdasarkan indikator variabel media sosial yaitu kemudahan dengan skor 3,84.
Hal ini menunjukkan bahwa media sosial dengan indikator kemudahan yang di
berikan oleh toko irliana shop kota palopo merupakan tolak ukur bagi setiap
konsumen dalam menilai setiap produk atau jasa yang mereka gunakan.

b) Respon Responden Terhadap Variabel Desain Atmosfer Toko (X2).


1) Eksterior ( bagian depan toko)
Tabel 8. Respon Responden Terhadap Variabel Desain Atmosfer Toko.
No. Pernyataan Jawaban responden Rata Ket.
rata
Eksterior ( bagian
SS S CS TS STS
depan toko)
5 4 3 2 1

1. Papan nama toko 12 11 6 1 0 4,13 Setuju


irliana terlihat dengan
jelas
2. Produk-produk yang 5 15 8 2 0 3,08 Cukup
diinginkan konsumen Setuju
mudah ditemukan di toko
irliana shop
3. Pintu masuk yang ada 9 12 7 2 0 3,09 Cukup
memiliki lebar yang Setuju
cukup digunakan berlalu
lalang
37

Jumlah 3,43 Setuju

Sumber : data diolah (2021)


Berdasarkan respon responden mengenai variabel desain atmosfer
toko, maka perolehan rata-rata indeks variabel atmosfer toko sebesar 3,43
dimana pada indikator eksterior (bagian depan toko) yang memberikan
indeks terbesar yaitu pada pernyataan, papan nama toko irliana terlihat
dengan jelas, dengan nilai sebesar 4,13. Hal ini menunjukkan bahwa
bagian yang pertama kali yang dilihat konsumen dari toko adalah papan
nama toko tersebut, sengaja dibuat semenarik mungkin sehingga
konsumen dapat melihat keunikan dan ciri khas dari toko irliana.

2) General Interior (bagian dalam toko)


No. Pernyataan Jawaban responden Rata Ket.
rata
General interior SS S CS TS STS
(bagian dalam toko) 5 4 3 2 1
1. Adanya keseimbangan 3 16 8 3 0 3,63 Setuju
suara musik dan suara
konsumen ketika
berbelanja di toko
irliana shop.
2. Desain warna dan 6 14 9 1 0 4,03 Setuju
pencahayaan toko
irliana shop terlihat
indah.
3. Konsumen terasa 4 10 13 3 0 3,07 Cukup
nyaman dengan suhu Setuju
udara yang ada didalam
toko irliana shop.
Jumlah 3.06 Cukup
Setuju
Sumber: data diolah (2021)
Berdasarkan respon responden mengenai variabel desain atmosfer
toko, maka perolehan rata-rata indeks variabel atmosfer toko sebesar 3,06
dimana pada indikator general interior (bagian dalam toko) yang
38

memberikan indeks terbesar yaitu pada desain warna dan pencahayaan


toko irliana shop terlihat indah, dengan nilai sebesar 4,03. Hal ini
menunjukkan bahwa suatu toko harus dirancang sebaik mungkin untuk
memperoleh kesan yang menyenangkan bagi konsumen dan nyaman
dalam memilih dan melihat barang sehingga dapat terciptanya pembelian.

3) Store Layout (tata letak)


No. Pernyataan Jawaban responden Rata Ket.
rata
Store layout (tata SS S CS TS STS
letak)
5 4 3 2 1

1. Toko irliana shop 4 10 13 3 0 3,05 Cukup


mempunyai tempat yang Setuju
luas
2. Terdapat ruangan untuk 4 17 7 2 0 3,63 Setuju
karyawan di toko irliana
shop
3. Produk-produk di 14 11 5 0 0 4,03 Setuju
toko irliana shop
dikelompokkan
dengan baik
Jumlah 3,57 Setuju

Sumber : data diolah (2021)


Berdasarkan respon responden mengenai variabel desain atmosfer toko,
maka perolehan rata-rata indeks variabel atmosfer toko sebesar 3,57 dimana pada
indikator store layout (tata letak) yang memberikan indeks terbesar yaitu pada
produk-produk di toko irliana shop dikelompokkan dengan baik, dengan nilai
sebesar 4,03. Hal ini menunjukkan bahwa toko irliana selalu mengutamakan
penataan barang yang baik sehingga konsumen nyaman dalam memilih dan
memilah barang.
39

4) Interior Display
No. Pernyataan Jawaban responden Rata Ket.
rata
Interior dispay SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
1. Desain tempat yang 8 12 9 1 0 3,09 Cukup
dimiliki toko irliana Setuju
shop terlihat menarik
2. Etalase yang dimiliki 10 11 8 1 0 4,08 Setuju
toko irliana shop
tersusun dengan rapi
3. Toko irliana shop selalu 9 10 10 1 0 3,09 Cukup
memberikan informasi Setuju
yang terbaru mengenai
tata letak produk
Jumlah 3,42 Setuju

Sumber : data diolah (2021)


Berdasarkan respon responden mengenai variabel desain atmosfer toko,
maka perolehan rata-rata indeks variabel atmosfer toko sebesar 3,42 dimana pada
indikator interior display yang memberikan indeks terbesar yaitu etalase yang
dimiliki toko irliana shop tersusun dengan rapi, dengan nilai sebesar 4,08. Hal ini
menunjukkan bahwa hal ini dirancang untuk mempengaruhi pilihan pelanggan
saat melakukan pembelian sehingga display toko irliana shop mempunyai posisi
yang lebih kuat dalam mempengaruhi konsumen dalam memilih produk.

Tabel 9. Respon Responden Terhadap Variabel Desain Atmosfer Toko (X2)


No. Variabel desain atmosfer toko (X2) Rata-rata Keterangan
1. Eksterior (Bagian Depan Toko) 3,43 Setuju
2. General Interior (Bagian Dalam 3,06 Cukup Setuju
Toko)
3. Store Layout (Tata Letak) 3,57 Setuju
40

4. Interior Display 3,42 Setuju


Jumlah 3,37 Setuju
Sumber : data diolah (2021)
Berdasarkan tabel diatas. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor tertinggi
berdasarkan indikator variabel desain atmosfer toko yaitu Eksterior (bagian depan
toko) dengan skor 3,43 menunjukkan bahwa eksterior (bagian depan toko) sangat
penting bagi konsumen untuk mempengaruhi minat beli konsumen berbelanja di
toko irliana shop di kota palopo.

c) Respon Responden Terhadap Variabel Minat Beli (Y).


1) Ketertarikan
Tabel 10. Respon Responden Terhadap Variabel Minat Beli (Y).
No. Pernyataan Jawaban responden Rata Ket.
rata
Ketertarikan SS S CS TS STS

5 4 3 2 1

1. Konsumen selalu 8 11 8 3 0 3,09 Cukup


tertarik untuk Setuju
melakukan pembelian
ulang di toko irliana
2. Produk yang 10 16 4 0 0 4,04 Setuju
ditawarkan toko
irliana sangatlah
menarik
3. Ada banyak pilihan 13 16 1 0 0 4,02 Setuju
produk yang tawarkan
toko irliana
Jumlah 3,08 Cukup
Setuju
Sumber : data diolah (2021)
Berdasarkan respon responden mengenai variabel minat beli indikator
ketertarikan, maka diperoleh rata-rata indeks variabel minat beli sebesar 3,08,
dimana harga yang memberikan indesk terbesar yaitu pada pernyataan produk
yang ditawarkan toko irliana sangatlah menarik, dengan nilai sebesar 4,04. Hal ini
41

menunjukkan bahwa produk yang ditawarkan toko irliana selalu mengikuti stren
sehingga konsumen merasa tertarik dan melakukan pembelian ulang.

2) Perhatian
No. Pernyataan Jawaban responden Rata Ket.
rata
Perhatian
SS S CS TS STS

5 4 3 2 1

1. Ada banyak jenis 10 12 7 1 0 4,03 Setuju


produk yang menarik
perhatian di toko irliana
shop.
2. Penataan barang yang 12 14 4 0 0 4,26 Sangat
baik membuat menarik Setuju
perhatian untuk
berbelanja.
3. Lokasi yang strategis 14 13 3 0 0 4,36 Sangat
membuat menarik Setuju
perhatian konsumen
untuk berbelanja.
Jumlah 4,21 Sangat
Setuju
Sumber: data diolah (2021)
Berdasarkan respon responden mengenai variabel minat beli, maka
diperoleh rata-rata indeks variabel minat beli sebesar 4,21, dimana produk
yang memberikan indesk terbesar yaitu pada pernyataan lokasi yang
strategis membuat menarik perhatian konsumen untuk berbelanja yaitu
42

sebesar 4,36. Hal ini menunjukkan bahwa toko irliana shop selalu
membuat menarik perhatian konsumen untuk berbelanja.

3) Pecarian Informasi
No. Pernyataan Jawaban responden Rata Ket.
rata
Pencarian Informasi SS S CS TS STS
5 4 3 2 1
1. Informasi yang 5 13 10 2 0 3,07 Cukup
diberikan cukup jelas Setuju
dalam melakukan
pembelian.
2. Toko irliana shop 18 9 3 0 0 4,07 Setuju
selalu memberikan
informasi mengenai
produk terbaru
3. Karyawan toko irliana 6 16 8 0 0 3,93 Setuju
shop selalu memberikan
informasi mengenai
produk dan tata letak
produk.
Jumlah 3,69 Setuju
Sumber: data diolah (2021)
Berdasarkan respon responden mengenai variabel minat beli
indikator pencarian informasi, maka diperoleh rata-rata indesk variabel
minat beli sebesar 3,69, dimana pelayanan yang memberikan indesk
terbesar yaitu pada pernyataan, toko irliana shop selalu memberikan
informasi mengenai produk terbaru dengan nilai sebesar 4,07. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan adanya informasi yang jelas dan akurat
memudahkan konsumen dalam berbelanja online di toko irliana shop kota
palopo.

Tabel 11. Respon Responden Terhadap Variabel Minat Beli (Y)


43

No Variabel minat beli (Y) Rata-rata Keterangan


.
1. Ketertarikan 3,08 Cukup Setuju
2. Perhatian 4,07 Setuju
3. Pencarian Informasi 3,69 Setuju
Jumlah 3,61 Setuju
Sumber: data diolah (2021)
Berdasarkan tabel 11. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata skor
tertinggi berdasarkan indikator variabel minat beli yaitu Perhatian dengan
skor 4,07. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian dapat mempengaruhi
minat beli konsumen untuk berbelanja di toko irliana shop di kota palopo.

4) Uji Validitas dan Reabilitas


Uji validitas pada kuesioner dilakukan dengan menggunakan software
SPSS menunjukkan pengujian validitas dan reabilitas terhadap instrumen
kuesioner dilakukan untuk menjamin bahwa instrumen penelitian yang
digunakan tersebut akurat dan dapat dipercaya, serta dapat diandalkan
apabila digunakan sebagai alat dalam pengumpulan data, untuk jelasnya
kedua pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Uji Validitas
Uji validitas pada kuesioner dilakukan dengan menggunakan shoftware
SPSS yang dimaksudkan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner dan hasilnya akan dibandingkan dengan nilai r tabel yaitu 0,361
untuk tarif kesalahan 5%. Jumlah responden pada uji validitas ini
sebanyak 30 orang dengan jumlah pernyataan sebanyak 27. Untuk lebih
jelasnya kedua pengujian tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Uji Validitas Variabel Media Sosial (XI)


Tabel 12. Uji Validitas Variabel Media Sosial (X1)
Pernyataan Correted Item Total R Tabel Keterangan
Corelation
44

1 0.532 0,361 Valid


2 0.471 0,361 Valid
3 0.504 0,361 Valid
4 0.525 0,361 Valid
5 0.665 0,361 Valid
6 0.518 0,361 Valid
Sumber: data diolah (2021).
Pada tabel 12 dapat diketahui bahwa masing-masing item
pernyataan memiliki nilai r hitung > dari r tabel (0,361) dan bernilai positif.
Dengan demikian butir pernyataan dikatakan valid.

2) Uji Validitas Variabel Desain Atmosfer (X2)


Tabel 13. Uji Validitas Desain Atmosfer Toko (X2)
Pernyataan Correted Item Total R Tabel Keterangan
Corelation

1 0.591 0,361 Valid

2 0.734 0,361 Valid

3 0.574 0,361 Valid

4 0.434 0,361 Valid

5 0.416 0,361 Valid

6 0.564 0,361 Valid

7 0,734 0,361 Valid

8 0.410 0,361 Valid

9 0.426 0,361 Valid


45

10 0.475 0,361 Valid

11 0.701 0,361 Valid

12 0.425 0,361 Valid

Sumber: data diolah (2021).


Pada tabel 13 dapat diketahui bahwa masing-masing item
pernyataan memiliki nilai r hitung > dari r tabel (0,361) dan bernilai positif.
Dengan demikian butir pernyataan dikatakan valid.

3) Uji Validitas Variabel Minat Beli (Y)


Tabel 14. Uji Validitas Variabel Minat Beli (Y)
Pernyataan Correted Item Total R Tabel Keterangan
Corelation
1 0.700 0,361 Valid
2 0.551 0,361 Valid
3 0.518 0,361 Valid
4 0.565 0,361 Valid
5 0.700 0,361 Valid
6 0.392 0,361 Valid
7 0.592 0,361 Valid
8 0.603 0,361 Valid
Sumber: data diolah (2021).
Pada tabel 14 dapat diketahui bahwa masing-masing item
pernyataan memiliki nilai r hitung > dari r tabel (0,361) dan bernilai positif.
Dengan demikian butir pernyataan dikatakan valid.

b) Uji Realibilitas
Pengujian realibilitas dilakukan setelah pengujian validitas dan hanya
dilakukan pengujian terhadap pernyataan yang valid. Nilai r tabel adalah 0.6 yang
berarti bahwa pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan reabel apa bila lebih
besar 0.6
46

Tabel 15. Variabel Realibilitas


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.499 6
Sumber: data diolah (2021)
Berdasarkan hasil pengujian realibilitas untuk variabel X1 media
sosial, diketahui bahwa nilai koefisien cronbach’s alpha sebesar 0,499
karena nilai r alpha < 0,6 sehingga item pernyataan untuk variabel X1 di
nyatakan tidak reabel atau tidak konsisten.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.783 12
Sumber: data diolah (2021)
Berdasarkan hasil pengujian realibilitas untuk variabel X2 desain
atmosfer toko, diketahui bahwa nilai koefisien cronbach’s alpha sebesar
0,783 karena nilai r alpha > 0,6 sehingga item pernyataan untuk variabel
X2 di nyatakan reabel atau konsisten.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.637 9
Sumber: data diolah (2021)
Berdasarkan hasil pengujian realibilitas untuk variabel Y minat
beli, diketahui bahwa nilai koefisien cronbach’s alpha sebesar 0,637
karena nilai r alpha > 0,6 sehingga item pernyataan untuk variabel Y di
nyatakan reabel atau konsisten.

5. Analisis Regresi Linear Berganda


Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mempengaruhi
hubungan fungsional antara variabel dependen yaitu minat beli (Y)
dihubungkan dengan variabel independen yaitu media sosial (X1) dan
desain atmosfer toko (X2) untuk mengetahui pengaruh variabel
independen (X1 dan X2) dengan variabel dependen (Y), maka perlu
47

dilakukan uji regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS


yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 16. Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 13.604 5.222 2.605 .015
Media sosial .838 .269 .580 3.112 .004
Desain atmosfer .076 .120 .118 .633 .532
toko
a. Dependent Variable: Minat beli

Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diatas maka diperoleh bersamaan


regresi berganda sebagai berikut :
Y=13.604+0.838X1+0.076X2+e
Dari persamaan tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
a) Konstanta b0 sebesar 13.604 menyatakan bahwa jika semua variabel
bebas memiliki nilai nol (0) dan tidak ada perubahan, maka nilai variabel
terikat (minat beli) sebesar 13.604.
b) Koefisien regresi variabel media sosial sebesar 0.838 menyatakan
bahwa jika nilai koefisien untuk variabel media sosial 0.838 yang artinya
bahwa setiap perubahan 0.838 variabel media sosial maka variabel minat
beli (Y) akan terjadi perubahan satu-satuan.
c) Koefisien regresi variabel desain atmosfer sebesar 0.076 menyatakan
bahwa jika nilai koefisien untuk variabel desain atmosfer toko 0.076
yang artinya bahwa setiap perubahan 0.076 variabel desain atmosfer toko
maka variabel minat beli (Y) akan terjadi perubahan satu-satuan.
Dari koefisien tersebut variabel media sosial memiliki nilai yang
tinggi. Jadi koefisien regresi berganda positif menandakan arah hubungan
yang searah dengan variabel independen ( X) dengan variabel
dependent (Y).

6) Pengujian Hipotesis
48

a) Uji F
Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah variabel
independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel dependen. Dengan menggunakan signifikan 5% (a =
0,05). Berikut kriteria yang digunakan adalah.

Jika probabilitas > 0,05 dan jika F hitung < F tabel maka hipotesis
diterima.
Jika probabilitas < 0,05 dan jika F hitung > F tabel maka hipotesis
ditolak.

Tabel 17. Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 150.939 2 75.469 10.453 .000b

Residual 194.928 27 7.220


Total 345.867 29
a. Dependent Variable: Minat beli
b. Predictors: (Constant), Media sosial_X1, Desain atmosfer toko_X2
Sumber : data diolah SPSS (2021)
Pengujian secara bersama-sama media sosial (X1), desain
atmosfer toko (X2), terhadap minat beli (Y). Dari tabel diperoleh nilai F
hitung sebesar 10,453 dengan nilai probabilitas (sig) = 0,000, nilai F hitung
(10,453) > F tabel (3,34) dan atau nilai 0,000 < 0,5. Maka hipotesis 1
diterima, berarti secara bersama-sama media sosial dan desain atmosfer
toko berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada Toko
Irliana Shop di Kota Palopo.

b) Uji T
Uji T digunakan untuk menguji signifikan hubungan antara variabel X dan
Y, apakah variabel X1 dan X2 (Media Sosial dan Desain Atmosfer Toko)
berpengaruh terhadap variabel Y (Minat Beli). Derajat signifikan yang digunakan
49

adalah 0,05 dengan T tabel n-k-1 = 2,051. Apa bila nilai signifikan < dari derajat
kepercayaan hipotesis alternative diterima yang menyatakan bahwa suatu variabel
independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.
1) Variabel Media Sosial (X1) Terhadap Minat Beli (Y)
Terlihat bahwa pada variabel media sosial mempunyai sig 0,004 < 0,05
dan T hitung yakni 3,112 dengan T tabel = 2,051 karena T hitung > T tabel
maka disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima yang berarti terdapat
pengaruh signifikan antara variabel media sosial (X1) terhadap minat beli
konsumen (Y).
2) Variabel Desain Atmosfer Toko (X2) Terhadap Minat Beli (Y)
Terlihat bahwa pada variabel desain atmosfer toko mempunyai sig
0,532 > 0,05 dan T hitung yakni 0,633 dengan T tabel = 2,051 karena T
hitung < T tabel maka disimpulkan bahwa hipotesis 3 ditolak yang berarti
tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel desain atmosfer toko
(X2) terhadap minat beli konsumen (Y).
Dari kedua koefisien tersebut yang memiliki nilai paling tinggi adalah
variabel Media Sosial. Maka hipotesis ke 2 diterima karena variabel media
sosial berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen.

c) Koefisien Determinasi (R2)


Koefisien Determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh media sosial (X1) dan desain atmosfer toko (X2) terhadap minat
beli (Y). Nilai koefisien determinasi terletak antara 0 dan 1 (0 ≤ R2 ≤ 1).
Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai R square sebagaimana
dapat dilihat pada tabel berikut:
tabel 18. Koefisien determinasi (R2)

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 .661 a
.436 .395 2.687

a. Predictors: (Constant), Media sosial_X1, desain atmosfer toko_X2


b. Dependent Variabel: Minat beli (Y)
50

Sumber: data diolah (2021)

Berdasarkan tabel Model Summary dapat disimpulkan bahwa


variabel media sosial dan desain atmosfer toko berpengaruh sebesar 43,6
% terhadap minat beli konsumen pada toko irliana shop di kota palopo,
sedangkan sisanya 56,4% mempengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.
B. Pembahasan
Pengaruh media sosial dan desain atmosfer toko terhadap minat beli
konsumen di Toko Irliana Shop Kota Palopo dapat dilihat menggunakan teknik
analisis regresi berganda. Berdasarkan analisis linear berganda diketahui bahwa
media sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen
pada toko irliana shop di kota palopo.
Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa pemilihan media sosial dan
desain atmosfer toko oleh pihak toko irliana shop mampu memberikan kontribusi
terhadap terciptanya minat beli konsumen terhadap produk yang toko irliana
tawarkan. Hal ini memberikan pengaruh yang positif bagi kelangsungan usaha
toko irliana shop di kota palopo. Sehingga hal ini dapat menjadi masukan bagi
pihak toko irliana agar lebih memperhatikan media sosial dan desain atmosfer
toko terhadap minat beli konsumen sehingga pemilik usaha toko irliana shop
dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk pangsa pasar agar tetap
bertahan.
Implikasi pembahasan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji
seberapa besar pengaruh media sosial dan desain atmosfer toko terhadap minat
beli konsumen toko irliana shop di kota palopo. Dalam hasil pengujian parsial dan
secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen.

Penelitian yang dilakukan oleh Setiawati (2015), yang berjudul pengaruh


media sosial terhadap minat beli studi kasus mahasiswa manajemen universitas
pasir pengairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diketahui diketahui bila
persamaan regresi yang didapatkan adalah sebagai berikut: Y= 12,827 + 0,632 X.
Nilai tersebut menunjukkan bahwa X atau media sosial memiliki hubungan yang
positif berpengaruh terhadap Y atau minat beli sebesar 0,632. Hasil uji regresi
51

linier sederhana menunjukkan bahwa pengaruh media sosial terhadap minat beli
konsumen pada mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pasir
Pengaraian adalah sebesar 63,2%. Hal ini ditunjukkan oleh pernyataan responden
terhadap pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan minat beli konsumen yang
ditanggapi positif oleh sebagian besar responden. pernah belanja hanya satu kali
yaitu sebanyak 31 orang atau 36,5%. Hal ini dapat juga dilihat dari media sosial
yang dimiliki oleh responden untuk melakukan pembelian suatu produk di media
sosial yaitu yang paling banyak dimiliki responden adalah pengguna BBM
(Blackberry Masagger) sebanyak 36 orang atau 42,4% kemudian pengguna
Facebook sebanyak 29 orang atau 34,1%, pengguna Line sebanyak 9 orang atau
10,6%, selanjutnya pengguna Instagram sebanyak 6 orang atau 7,1% dan yang
terakhir yaitu pengguna Twitter sebanyak 5 orang atau 5,9%. 2. terdapat
hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara media sosial dengan minat beli
konsumen pada Mahasiswa program studi Manajemen Universitas Pasir
Pengaraian yakni sebesar 0,632. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
bahwa pengaruh media sosial terhadap minat beli konsumen sebesar 63,2%. Hal
ini ditunjukkan oleh pernyataan responden terhadap pertanyaan yang diajukan
berkaitan dengan minat beli konsumen yang ditanggapi positif oleh sebagian besar
responden.

Penelitian ini didukung oleh Setiawati (2015), di mana hasil penelitian


pada Toko Irliana shop di Kota palopo secara simultan atau bersama-sama
variabel media sosial dan desain atmosfer toko berpengaruh signifikan terhadap
minat beli konsumen pada toko irliana shop di kota palopo. Dimana jika semakin
bagus media sosial dan desain atmosfer toko dari toko irliana shop maka semakin
meningkat pula minat beli konsumen dalam melakukan pembelian pada toko
irliana shop di kota palopo. Dan secara parsial (individu) dari masing-masing
variabel media sosial dan desain atmosfer toko berpengaruh positif dan variabel
media sosial yang berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada
Toko Irliana Shop di Kota Palopo.
52
53

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Media sosial dan desain atmosfer toko berpengaruh positif secara simultan
terhadap minat beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 10.453 dengan nilai probabilitas (sig)
= 0,000, nilai F hitung (10.453) > F tabel (3.34) dan nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05 atau 0,000 < 0,05. Maka hipotesis satu dalam penelitian ini
diterima.
2. Media Sosial yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo. Hal ini ditunjukan dengan
nilai Thitung 3,112 > Ttabel 2,051 dan nilai sig 0,004 < 0,05. Maka hipotesis dua
dalam penelitian ini diterima.
3. Desain atmosfer toko tidak terdapat pengaruh positif dan singnifikan terhadap
minat beli konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo. Hal ini
dibuktikan dengan nilai T hitung yakni 0,633 < Ttabel 2,051 dan nilai sig 0,532
> 0,05. Maka hipotesis tiga ditolak.

B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini, berikut adalah saran-saran yang dapat
dipertimbangkan oleh pihak Toko Irliana Shop yang dalam hal ini sebagai
pemegang hak otoritas pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan minat
beli konsumen.
1. Diharapkan pada Toko Irliana Shop untuk lebih memperhatikan indikator
kepercyaan pada variabel media sosial, karena dalam penelitian ini indikator
kepercayaan memiliki nilai terendah. Oleh sebab itu Toko Irliana Shop harus
lebih memperhatikan kepercayaan konsumen terhadap Toko Irliana Shop.
2. Diharapkan pada Toko Irliana Shop yaitu bagaimana cara untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan minat beli konsumen, pemilik toko
54

perlu memperhatikan lagi indikator general interior (bagian dalam toko) agar
dapat lebih mempengaruhi minat beli konsumen.
3. Diharapkan pada toko irliana lebih memperhatikan lagi indikator ketertarikan
pada variabel minat beli konsumen, karena indikator ketertarikan mempunyai
nilai paling rendah pada variabel minat beli konsumen, oleh sebab itu Toko
Irliana Shop lebih memperhatiakan lagi indikator ketertariakan agar dapat lebih
mempengaruhi minat beli konsumen.
4. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan pengkajian dengan cara
memperdalam atau mengembangkan variabel penelitian dengan sampel dan
populasi yang lebih besar. Pengkajian ini diharapkan dapat menghasilkan
temuan baru yang dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu di manajemen
pemasaran.
55

DAFTAR PUSTAKA

Adityo, 2011. Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan Dan Kualitas


Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Disitus.
http://eprints.undip.ac.id.

Artana, I. P. W,. Wisesa, I. G. B. W., Setiawan, I. K., Utami, N. L. P. M. P., Yasa,


N. N. K., & Jatra, M. 2019. Pengaruh store atmosfer, display produk, dan
price discount terhadap Impulse buying (studi kasus pada indomaret di
kota denpasar). E-Jurnal Ekonomi Bab Bisnis Universitas Udayana, 369-
394.

Arista, D,. & Astuti, S. R. T. 2011. Analisis pengaruh iklan, kepercayaan merek,
dan citra merek terhadap minat beli konsumen. Jurnal Ilmiah Asset, 13(1),
37-45.

Astuti, Y. 2010. Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Beli KonsumenWardah


Kosmetik Di Surabaya Dengan Mediasi Sikap Merek (Doctoral
Dissertation, STIE Perbanar Surabaya).

Ashari, n. a. 2012. Pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group


blackberry messenger terhadap minat beli mahasiswi ilmu komunikasi
universitas hasanuddin. Skripsi. Fakultas ilmu sosial dan politik
Uneversitas hasanuddin, Makassar.

Assael, H. 2008. Consumer Behavior and Marketing Action. Boston:


Wadsworth, Inc.

Anoraga, Pandji. 2000, Manajemen Bisnis. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:


CV Alfabeta.

Berman dkk, 2001. Retail Management Eight Edition, penerbit intermedia


(terjemahan) Jakarta.

Hidayat, A. t., Elita, F. M., & Setiaman, A. 2012. Hubungan antara atribut produk
dengan minat beli konsumen. Students e-journal, 1(1),19.

Julianti, N. L., Nuridja, I. M., & Meitriana, M. A. 2014. Pengaruh Suasana Toko
(Store Atmosfer) Terhadap Minat Beli Konsumenpada Toko Toserba Nusa
Permai di Kecamatan Nusa Penida Tahun 2014. Jurnal Pendidikan
Ekonomi Undiksha, 4(1)

Kotler, 2015. Manajemen Pemasaran. Edisi Jilit II. PT, Indeks Kelompok
Gramedia, Jarkarta.
56

Kotler, 2008. Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Penerbit Erlangga. Jakarta.

Kotler, Philip, 2016. Manajemen pemasaran. Jilid 2, Edisi Bahasa Indonesia,


Jakarta.

Kotler, Philip, 1973, atmospherics as a Marketing Tool. Journal of retailing. 4,


48-64.

Mayfeild, 2008. Bisnis Communication and Komprehensip of Culture. Winter:


Division

Maretha dan Kuncoro, 2011. Pengaruh Store Atmosphere Dan Store Image
Terhadap Minat Beli Konsumen. Pada Toko Buku Gramedia Pondok
Indah.

Meldarianda, R., Lisan, H., & Kristen, U. (2010). Pengaruh store atmofer terhadap
minat beli konsumen pada resto café atmosfer Bandung. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi (JBE). 17 (2): 97-108.

Najib, M. (2012). Pengaruh desain atmosfer toko terhadap tanggapan emosional


konsumen. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 8 (2.a).

Nasution, M. F. R. 2014. Pengaruh promosi dan harga terhadap minat beli


perumahan obama PT. nailah adi kurnia SEI mencirim medan. Jurnal
Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 14(2).

Pawitra, s. (2001), Prilaku konsumen dan komunikasi pemasaran. Jakarta: PT.


Remaja Rosdakarya.

Putri, C. S 2016. Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian


Konsumen Cherie Melalui Minat Beli. Jurnal Manajemen dan Star-Up
Bisnis, 1(5),694-603.

Paila, J. A., Kalangi, J. A., & Rogahang , J. J. 2018. Pengaruh suasana toko
terhadap minat beli konsumen pada UD. Sinar Anugrah Pratama Manado.
Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), 6 (001).

Romsi, F. 2018. Pengatuh Atmosfer Toko Terhadap Minat Beli Konsumen: Studi
pada Toko JMC Jaket Kulit Buluwang Malang (Doctoral Dissertation,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).

Riski, R. N. & Wardah, A. 2016. PengaruhStore Atmosphere Terhadap Minat Beli


KonsumenPada Caffe Bene Bandung.eProceedings Of Management, 3(2).
57

Raheni, C. 2018. Pengaruh Media Sosial Terhadap Minat Beli KonsumenStudi


Kasus Mahasiwa, Jurnal Sinar Manajemen, 5(2). 82-85.

Rosyida, S., & Anjarwati, A. L. (2006). Pengaruh store atmosfer dan promosi
positif sebagai variable intervening. Jurnal Riset Ekonomi Dan
Manajemen,16 (1), 105-127.

Setiawati, M., & Alda, W. (2011). Pengaruh media sosial terhadap minat beli
konsumen studi kasus mahasiswa manajemen universitas pasir pengaraian.
Jurnal Mahasiswa Fakultas Ekonomi, 2 (2)

Shahnas, N. B. F., & Wahyono, W. (2016). Faktor yang mempengaruhi minat beli
konsumen ditoko online. Management Analisis Journal, 5(4).

Shimp, T.A. (2003). Advertising, Promotion, and Supplemental Aspects Of


Integrared Marketing Communications. Masos, Ohio: Thoson South-
Western.

Stiadi Nugroho, (2011). Prilaku Konsumen: Konsep Dan Implikasi Untuk


Staregi Dan Penelitian Pemsaran, Prenada Media : Bandung.

Sugiarto, B. U. 2014. Analisa Pengaruh Produk, Kualitas Pelayanan, Harga, dan


Store Atmosphere Terhadap Minat Beli di Dream Of Khayangan Art Resto
Surabaya.Jurnal Strategi Pemasaran, 2(1), 1-4.

Suprayitno, A., Rochaeni, S., & Purnomowati, R. (2015). Pengaruh faktor budaya,
sosial, pribadi, dan psikologi konsumen terhadap keputusan pembelian
pada restoran gado-gado boblo ( studi kasus: restoran gado-gado panglima
polim Jakarta selatas). Agribusiness journal, 9 (2), 177-214.

Sugiyono, 2014. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat.

Sugiyono, 2005. “Metode Penelitian Bisnis”, Bandung Alpabeta.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D, Bandung


Alfabeta

Sutisna dkk, 2001. Prilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran. Pt Remaja


Rosdakarya, Bandung.

Tjiptono, 2000. Manajemen Jasa, Penerbit Andi Yogyakarta.

Tjiptono, 2007. Strategi Pemasaran Jasa. Cv. Andi Yogyakarta.

Utami, 2010. Manajemen Ritel . Jakarta: Salemba Empat.


58

Lampiran 1
DAFTAR KUESIONER
PENGARUH MEDIA SOSIAL DAN DESAIN ATMOSFER TOKO
TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA TOKO IRLIANA SHOP
DI KOTA PALOPO

Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr
Di Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan penyelesaian Tugas Akhir Skripsi yang berjudul
“Pengaruh Media Sosial dan Desain Atmosfer Toko Terhadap Minat Beli
Konsumen pada Toko Irliana Shop di Kota Palopo” maka saya :

Nama : Windha Pratiwi M

NIM : 17.023.61.201.094

Fakultas/Prodi : Ekonomi/Manajemen

Bermaksud untuk memohon kesediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Sdr


untuk meluangkan waktu guna mengisi kuesioner ini untuk memberikan
tanggapan terhadap pertanyaan (angket) yang tersedia dengan memberikan tanda
(Ö) pada kolom yang tersedia disetiap pertanyaan dengan harapan memberikan
jawaban yang sejujurnya dan sebenar-benarnya untuk keperluan penelitian.
Jawaban Bapak/ibu/Sdr merupakan pendapat pribadi sesuai dengan yang
Bapak/Ibu/Sdr alami. Masukan dan informasi yang jujur benar dan akurat sangat
diharapkan agar informasi ilmiah pada penelitian yang disajikan benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan. Semua informasi yang diberikan akan
dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Atas kesediaan
Bapak/Ibu/Sdr peneliti mengucapkan terimakasih.
Hormat Saya

Windha Pratiwi M
59

Lampiran 2
BAGIAN I
IDENTITAS RESPONDEN

1.Jenis kelamin:
a. Pria b. Wanita
2. Usia :
a. < 19 Tahun
b. 20-25 Tahun
c. 26-30 Tahun
d. 31 > Tahun
3. Pekerjaan :
a. Wiraswasta c. PNS
b. Pegawai Swasta d. Mahasiswa
60

Lampiran 3
BAGIAN II
PETUNJUK PENGISIAN DAN PERNYATAAN

1. Pilihlah salah satu jawaban dari pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan
kondisi sebenarnya.
2. Saudara dapat memberikan tanda (Ö) pada salah satu jawaban SS, S, CS, TS,
dan STS pada kolom yang telah disediakan. Bila saudara ingin memperbaiki
jawaban yang telah saudara buat, maka berilah tanda sama dengan (=).
kemudian pilih dan beri tanda (Ö) pada jawaban terbaru dan benar.
Dimana :
SS : Sangat Setuju skor 5
S : Setuju skor 4
CS : Cukup Setuju skor 3
TS : Tidak Setuju skor 2
STS : Sangat Tidak Setuju skor 1

Variabel (XI) Media Sosial


No Pernyataan SS S CS TS STS
A. Kemudahan
1. Situs website untuk pembelian online sangat
mudah digunakan.
2. Tidak ditemui keandala saat mengoprasikan
situs website pembelian.
3. Adanya kemudahan dalam mencari informasi
yang disajikan pada online shop.
B. Kepercayaan
4. Kepercayaan pembeli terhadap toko irliana
terletak pada popularitasnya.
5. Dalam pembelian online di toko irliana
memiliki standar pelayanan yang baik.
6. Produk yang debeli secara online sesuai dengan
yang diharapkan.
61

Variabel (X2) Desain Atmosfer toko


No Pernyataan SS S CS TS STS
A. Eksterior ( bagian depan toko )
1. Papan nama toko irlianaterlihat dengan jelas
2. Produk-produk yang diinginkan konsumen
mudah ditemukan di toko irliana shop
3. Pintu masuk yang ada memiliki lebar yang
cukup digunakan berlalu lalang.
B. General interior (bagian dalam toko)
4. Adanya keseimbangan suara musik dan suara
konsumen ketika berbelanja di toko irliana
shop.
5. Desain warna dan pencahayaan toko irliana
shop terlihat indah.
6. Konsumen terasa nyaman dengan suhu udara
yang ada didalam toko irliana shop.
C. Store Layout ( tata letak )
7. Toko irliana shop mempunyai tempat yang luas
8. Terdapat ruangan untuk karyawan di toko
irliana shop.
9. Produk-produk di toko irliana shop
dikelompokan dengan baik.
D. Interior display
10. Desain tempat yang dimiliki toko irliana shop
terlihat menarik.
11. Etalase yang dimiliki toko irliana shop tersusun
dengan rapi.
12. Toko irliana shop selalu memberikan informasi
yang terbaru mengenai tata letak produk.
62

Variabel (Y) Minat Beli


No Pernyataan S S C T ST
S S S S
A. Ketertarikan
1. Konsumen selalu tertarik untuk melakukan
pembelian ulang di toko irliana
2. Produk yang ditawarkan toko irliana sangatlah
menarik
3. Ada banyak pilihan produk yang tawarkan toko
irliana
B. Perhatian
4. Ada banyak jenis produk yang menarik
perhatian di toko irliana shop.
5. Penataan barang yang baik membuat menarik
perhatian untuk berbelanja.
6. Lokasi yang strategis membuat menarik
perhatian konsumen untuk berbelanja.
C. Pencarian Informasi
7. Informasi yang diberikan cukup jelas dalam
melakukan pembelian.
8. Toko irliana shop selalu memberikan informasi
mengenai produk terbaru
9. Karyawan toko irliana shop selalu memberikan
informasi mengenai produk dan tata letak
produk.
63

Lampiran 4
Struktur Organisasi

IRLIANA SHOP

H.MUH.IDRIS

IRLIANA

KARYAWAN 1 KARYAWAN 2
64

Lampiran 5
Rekapitulasi Jawaban Responden
Input Data SPSS Presepsi Responden
Variabel Media Sosial (X1)

No Media Sosial (X1)


Total (X1)
Responden
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6
1 5 4 5 3 5 3 25
2 4 4 4 3 4 3 22
3 5 3 5 5 5 5 28
4 4 5 3 4 4 5 25
5 5 5 5 3 5 3 26
6 5 4 5 5 5 4 28
7 3 4 4 3 5 5 24
8 5 3 4 4 4 4 24
9 5 4 5 4 5 2 25
10 5 4 4 3 5 4 25
11 4 3 4 3 5 3 22
12 5 4 4 3 4 2 22
13 5 4 4 4 4 4 25
14 4 3 5 3 3 3 21
15 4 5 4 3 3 4 23
16 5 3 4 4 5 3 24
17 3 3 4 5 3 3 21
18 4 3 4 3 3 4 21
19 3 4 3 4 5 3 22
20 4 4 4 5 5 5 27
21 4 2 4 4 4 4 22
22 4 4 4 5 5 5 27
23 4 3 3 2 4 3 19
24 5 4 4 3 5 5 26
25 4 3 4 4 4 4 23
26 5 4 5 4 4 4 26
27 4 3 5 4 4 4 24
28 4 3 3 4 3 3 20
29 5 4 4 4 4 4 25
30 4 3 4 3 3 4 21
65

Variabel Desain Atmosfer Toko (X2)

No Desain Atmosfer Toko (X2)


Total
Responde
X2. (X2)
n X2.1 X2.2 X2.3 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12
4
1 5 4 3 4 3 3 3 3 5 4 5 3 45
2 3 2 2 2 3 3 3 4 5 4 4 4 39
3 5 5 5 4 3 3 3 5 5 3 5 5 51
4 4 5 3 3 4 5 3 3 5 3 5 5 48
5 5 5 5 2 5 4 5 2 5 4 5 5 52
6 3 4 5 3 3 4 4 4 5 3 4 4 46
7 4 4 4 5 5 5 3 4 5 5 4 3 51
8 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 47
9 5 5 3 3 5 4 3 4 5 5 4 4 50
10 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 52
11 3 4 4 5 4 5 3 4 5 4 3 3 47
12 5 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 50
13 4 3 5 4 5 3 5 4 5 5 4 4 51
14 4 4 3 3 4 4 4 4 5 5 3 5 48
15 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 41
16 5 3 4 2 3 4 4 3 3 5 4 4 44
17 3 3 5 4 3 4 3 4 3 5 4 5 46
18 3 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 37
19 2 3 4 3 2 3 2 4 3 3 2 4 35
20 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 52
21 5 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5 49
22 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 54
23 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 41
24 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 51
25 5 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 45
26 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 51
27 5 3 3 4 5 4 3 4 4 3 5 4 47
28 4 2 2 3 4 3 2 2 4 2 3 2 33
29 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 43
30 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 46
66

Variabel Desain Minat Beli (Y)

No Minat Beli (Y)


Total (Y)
Responden
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
2 4 5 4 4 4 4 3 3 4 35
3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 43
4 5 4 5 3 5 4 3 5 5 39
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 44
6 5 5 5 5 5 5 4 4 5 43
7 5 3 4 4 5 5 5 5 3 39
8 4 4 5 4 3 4 3 4 4 35
9 3 4 4 2 4 4 4 5 4 34
10 4 4 4 5 5 4 4 5 4 39
11 3 4 5 4 4 3 4 5 4 36
12 2 5 4 4 5 5 3 5 2 35
13 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35
14 3 4 5 5 4 3 5 5 2 36
15 4 3 4 3 3 4 4 3 4 32
16 3 4 5 4 5 4 4 5 4 38
17 4 5 4 3 4 5 3 5 4 37
18 3 4 5 5 4 4 2 3 3 33
19 4 5 4 3 4 5 3 4 3 35
20 5 3 5 5 4 4 4 4 5 39
21 2 4 4 4 4 4 4 4 4 34
22 5 4 4 4 5 5 4 4 4 39
23 3 4 4 4 3 3 4 5 4 34
24 4 4 4 5 5 4 4 5 4 39
25 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38
26 4 5 5 4 4 5 3 5 4 39
27 2 3 4 3 4 5 3 5 4 33
28 4 5 3 3 4 5 2 4 3 33
29 3 5 4 4 3 4 3 5 3 34
30 3 3 5 5 5 5 3 5 3 37
67

Lampiran 6
Hasil uji validitas
Correlation Media sosial (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Total_X1
X1.1 Pearson Correlation 1 .194 .470 **
.000 .315 -.080 .532**
Sig. (2-tailed) .305 .009 1.000 .090 .674 .002
N 30 30 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson Correlation .194 1 .036 -.079 .283 .114 .471**
Sig. (2-tailed) .305 .852 .680 .129 .548 .009
N 30 30 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson Correlation .470 **
.036 1 .152 .217 -.059 .504**
Sig. (2-tailed) .009 .852 .423 .249 .757 .005
N 30 30 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson Correlation .000 -.079 .152 1 .174 .330 .525**
Sig. (2-tailed) 1.000 .680 .423 .358 .075 .003
N 30 30 30 30 30 30 30
X1.5 Pearson Correlation .315 .283 .217 .174 1 .147 .665**
Sig. (2-tailed) .090 .129 .249 .358 .438 .000
N 30 30 30 30 30 30 30
X1.6 Pearson Correlation -.080 .114 -.059 .330 .147 1 .518**
Sig. (2-tailed) .674 .548 .757 .075 .438 .003
N 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation .532** .471** .504** .525** .665** .518** 1
_X1 Sig. (2-tailed) .002 .009 .005 .003 .000 .003
N 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
68

Correlation Desain Atmosfer Toko (X2)


Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 Total_X2
X2.1 Pearson 1 .490 **
.108 .170 .360 .152 .426 *
.011 .172 .125 .632 **
.146 .591**
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .571 .369 .051 .422 .019 .955 .364 .509 .000 .440 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.2 Pearson .490 **
1 .386 *
.230 .154 .500 **
.378 *
.203 .401 *
.164 .469 **
.391 *
.734**
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .035 .221 .415 .005 .039 .281 .028 .387 .009 .033 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson .108 .386* 1 .290 -.064 .172 .574** .330 -.071 .306 .265 .304 .574**
Correlation
Sig. (2-tailed) .571 .035 .121 .737 .362 .001 .075 .708 .100 .157 .103 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson .170 .230 .290 1 .161 .249 .098 .423 *
.119 .090 .130 -.102 .434*
Correlation
Sig. (2-tailed) .369 .221 .121 .396 .185 .605 .020 .530 .635 .495 .593 .016
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.5 Pearson .360 .154 -.064 .161 1 .262 .278 .000 .408 *
.180 .248 -.200 .416*
Correlation
Sig. (2-tailed) .051 .415 .737 .396 .163 .136 1.000 .025 .340 .187 .289 .022
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.6 Pearson .152 .500 **
.172 .249 .262 1 .294 .073 .194 .278 .362 *
.193 .564**
Correlation
Sig. (2-tailed) .422 .005 .362 .185 .163 .115 .703 .304 .137 .049 .307 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.7 Pearson .426 *
.378 *
.574 **
.098 .278 .294 1 .158 .225 .403 *
.495 **
.360 .734**
Correlation
Sig. (2-tailed) .019 .039 .001 .605 .136 .115 .405 .231 .027 .005 .051 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.8 Pearson .011 .203 .330 .423* .000 .073 .158 1 .064 .236 .149 .054 .410*
Correlation
Sig. (2-tailed) .955 .281 .075 .020 1.000 .703 .405 .738 .209 .431 .776 .024
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.9 Pearson .172 .401 *
-.071 .119 .408 *
.194 .225 .064 1 .000 .361 *
.039 .426*
Correlation
Sig. (2-tailed) .364 .028 .708 .530 .025 .304 .231 .738 1.000 .050 .839 .019
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
69

X2.10 Pearson .125 .164 .306 .090 .180 .278 .403* .236 .000 1 .091 .171 .475**
Correlation
Sig. (2-tailed) .509 .387 .100 .635 .340 .137 .027 .209 1.000 .632 .365 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.11 Pearson .632 **
.469 **
.265 .130 .248 .362 *
.495 **
.149 .361 *
.091 1 .332 .701**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .009 .157 .495 .187 .049 .005 .431 .050 .632 .073 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
X2.12 Pearson .146 .391 *
.304 -.102 -.200 .193 .360 .054 .039 .171 .332 1 .425*
Correlation
Sig. (2-tailed) .440 .033 .103 .593 .289 .307 .051 .776 .839 .365 .073 .019
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson .591 **
.734 **
.574 **
.434 *
.416 *
.564 **
.734 **
.410 *
.426 *
.475 **
.701 **
.425 *
1
_X2 Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .016 .022 .001 .000 .024 .019 .008 .000 .019
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
70

Correlation Minat Beli (Y)


Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Total_Y
Pearson Correlation 1 .042 .217 .234 .342 .333 .352 -.158 .559 **
.700**
Sig. (2-tailed) .825 .250 .213 .064 .073 .057 .405 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.2 Pearson Correlation .042 1 -.144 -.077 -.005 .192 -.290 .000 -.081 .113
Sig. (2-tailed) .825 .449 .684 .980 .310 .120 1.000 .671 .551
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.3 Pearson Correlation .217 -.144 1 .533** .248 -.128 .263 .090 .367* .518**
Sig. (2-tailed) .250 .449 .002 .187 .500 .160 .637 .046 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.4 Pearson Correlation .234 -.077 .533 **
1 .390 *
-.046 .378 *
.000 .117 .565**
Sig. (2-tailed) .213 .684 .002 .033 .811 .039 1.000 .540 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.5 Pearson Correlation .342 -.005 .248 .390 *
1 .452 *
.322 .292 .199 .700**
Sig. (2-tailed) .064 .980 .187 .033 .012 .083 .117 .291 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.6 Pearson Correlation .333 .192 -.128 -.046 .452 *
1 -.105 .038 .113 .392*
Sig. (2-tailed) .073 .310 .500 .811 .012 .582 .843 .551 .032
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.7 Pearson Correlation .352 -.290 .263 .378 *
.322 -.105 1 .272 .321 .592**
Sig. (2-tailed) .057 .120 .160 .039 .083 .582 .146 .083 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.8 Pearson Correlation -.158 .000 .090 .000 .292 .038 .272 1 -.030 .293
Sig. (2-tailed) .405 1.000 .637 1.000 .117 .843 .146 .874 .117
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Y.9 Pearson Correlation .559 **
-.081 .367 *
.117 .199 .113 .321 -.030 1 .603**
Sig. (2-tailed) .001 .671 .046 .540 .291 .551 .083 .874 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Tot Pearson Correlation .700 **
.113 .518 **
.565 **
.700 **
.392 *
.592 **
.293 .603 **
1
al_ Sig. (2-tailed) .000 .551 .003 .001 .000 .032 .001 .117 .000
Y N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
71

Lampiran 7
Hasil uji realibilitas
Scale: all variabel
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.499 6

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


.783 12

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
72

Cronbach's Alpha N of Items


.637 9
73

Lampiran 8
Hasil Uji Regresi Berganda
REGRESSION
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .661 a
.436 .395 2.687
a. Predictors: (Constant), Media sosial_X1, Desain atmosfer toko_X2

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 150.939 2 75.469 10.453 .000b
Residual 194.928 27 7.220
Total 345.867 29
a. Dependent Variable: Minat beli (Y)
b. Predictors: (Constant), Media sosial_X1, Desain atmosfer toko_X2

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 13.604 5.222 2.605 .015
Total_X1 .838 .269 .580 3.112 .004
Total_X2 .076 .120 .118 .633 .532
a. Dependent Variable: Minat beli (Y)

Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 32.66 40.97 37.07 2.281 30
Residual -4.375 7.006 .000 2.593 30
Std. Predicted Value -1.932 1.709 .000 1.000 30
Std. Residual -1.628 2.607 .000 .965 30
a. Dependent Variable: Minat beli (Y)

Anda mungkin juga menyukai