Anda di halaman 1dari 109

PENGARUH MODAL, LAMA USAHA, JAM KERJA

DAN LOKASI TERHADAP PENDAPATAN


PEDAGANG DI PASAR REJOWINANGUN KOTA
MAGELANG TAHUN 2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Program Studi Ekonomi Pembangunan

Disusun Oleh :
Farida Luthfina Dewi
1410101107

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TIDAR
2018

i
ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh modal terhadap


pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang, 2) pengaruh lama
usaha terhadap pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang, 3)
pengaruh jam kerja terhadap pendapatan pedagang Pasar Rejowiangun Kota
Magelang, 4) pengaruh lokasi terhadap pendapatan pedagang Pasar Rejowiangun
Kota Magelang, 5) pengaruh modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi secara
bersama-sama terhadap pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun Kota
Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pedagang Pasar
Rejowinangun Kota Magelang sebanyak 3711 pedagang. Sampel yang digunakan
berjumlah 97 pedagang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan
dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis regresi liniear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan modal
terhadap pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun Kota Magelang; (2) terdapat
pengaruh positif dan signifikan lama usaha terhadap pendapatan Pedagang Pasar
Rejowinangun Kota Magelang; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan jam
kerja terhadap pendapatan Pedagang Pasar Reejowinangun Kota Magelang; (4)
terdapat pengaruh positif dan signifikan lokasi terhadap pendapatan Pedagang
Pasar Reejowinangun Kota Magelang; (5) terdapat pengaruh positif dan signifikan
modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi terhadap pendapatan pedagang Pasar
Rejowinangun Kota Magelang. Koefisien determinasi R² sebesar 0.782 dapat
diartikan bahwa sebesar 78% variasi pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun
dipengaruhi oleh variasi modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi. Sedangkan yang
sebesar 22% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Kata kunci: Pendapatan, Modal, Lama Usaha, Jam Kerja, Lokasi, Regresi
Berganda

ii
iii

ABSTRACT

This research aims to find out: 1) the influence of capital against traders income
at Rejowinangun Market Magelang, 2) the influence of business duration against
traders income at Rejowinangun Market Magelang, 3) the influence of working
hours against traders income at Rejowinangun Market Magelang, 4) the
influences of location against traders income at Rejowinangun Market Magelang,
5) the influences of capital, business duration, working hours, and locations
simultaneously against traders income in Rejowinangun Market Magelang. This
research is a research with qualitative and quantitative approaches. The
population in this study is that all traders of Rejowinangun Market Magelang City
there as much as 3711 traders. The sample used totaled 97 traders. Data
collection techniques using interviews and documentation. .Data analysis method
uses multiple linear regression analysis. The result showed: (1) there is positive
and significant influences of capital against traders income in Rejowinangun
Market Magelang City; (2) there is a positive and significant influence of business
duration against traders income at Rejowinangun Market Magelang; (3) there is
a positive and significant influences of works duration against traders income at
Rejowinangun Market Magelang; (4) there is positive and significant influences
of the location against traders income at Rejowinangun Market; (5) there is a
positive and significant influence of capital, the business duration, working hours
and location of the merchant Market revenues against Rejowinangun Magelang
city. The coefficient of determination R ² of 0782 means that 78% of the variation
in the amount of revenue traders Market Rejowinangun influenced by variation of
capital, the long effort, working hours and location. While that of 22% is affected
by other variables outside of this research.

Keywords: Income, Capital, Business Duration, Working Hours, Location, Linier


Regretion

iii
iv

iv
v

v
vi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI


Nama Penyusun : Farida Luthfina Dewi

NPM : 1410101107

Fakultas/Program Studi : Ekonomi / Ekonomi Pembangunan

Judul Skripsi : Pengaruh Faktor Modal, Lama Usaha, Jam Kerja

Dan Lokasi Terhadap Pendapatan Pedagang Di

Pasar Rejowinangun Kota Magelang Tahun 2016

Dosen Pembimbing : 1. Dra. Rusmijati, M.Si.

2. Emma Dwi Ratnasari, S.E., M.Si

Menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan apabila

dikemudian hari ditemukan dan adanya bukti plagiasi, manipulasi dan atau

pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan lainnya, saya bersedia

menerima sanksi dari Universitas Tidar.

Magelang, 20 Agustus 2018

Penulis

Farida Luthfina Dewi

vi
vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

 Barang siapa keluar untuk mencari ilmu, maka dia berada dijalan Allah

(HR. Turmudzi)

 Gantung cita-citamu setinggi langit (Soekarno)

 Cobalah untuk tidak menjadi orang sukses, tapi menjadi orang lebih

bernilai (Albert Einstein)

Persembahan :

 Kedua orang tua ( Bapak Mudjiono Yusman Wibowo dan Ibu Endang

Sugiharti ) yang telah memberikan kasih sayang, dukungan dan do’a yang

tiada henti

 Kakak-kakakku ( Farizki Dewi Maharani S.Sos., dan Indah Puspita Dewi

S.Kep. ) dan keluarga yang selalu memberi semangat dan do’a

 Sahabatku terkasih yang selalu memberikan semangat, masukan serta

dukungan dan do’a yang tak terhingga Tika, Palupi, Arinta, Silvira,

Schorista, Devi dan Gilang

 Teman-teman angkatan 2014 Ekonomi Pembangunan Universitas Tidar

vii
viii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kelancaran dalam

menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Modal, Lama

Usaha, Jam Kerja dan Lokasi Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun

Kota Magelang”. Disusun sebagai salah satu persyaratan guna meraih gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Tidar.

Selama penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini

banyak mendapatkan bantuan berupa bimbingan, petunjuk serta motivasi dari

berbagai pihak, untuk itu tidak lupa penulis sampaikan rasa terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Drs. John Hendi, M.Si., PH.D. selaku Rektor Universitas

Tidar yang telah memberi kesempatan untuk menuntut ilmu di Fakultas

Ekonomi.

2. Bapak Dr. Hadi Sasana, S.E.,M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi yang

telah memberikan kemudahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Drs. Whinarko Juliprijanto, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ekonomi

Pembangunan Universitas Tidar yang telah berperan serta dalam

membantu kelancaran kegiatan perkuliahan selama ini.

4. Ibu Dra. Rusmijati, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan arahan, bimbingan dan nasehat sampai terselesainya skripsi

ini.

viii
ix

5. Ibu Emma Dwi Ratnasari, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan arahan, bimbingan dan nasehat sampai terselesainya

skripsi ini.

6. Segenap Dosen dan Staff Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Tidar

yang telah banyak memberikan ilmu yang bermanfaat sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Orang tua ku Bapak Mudjiono Yusman Wibowo dan Ibu Endang Sugiharti

atas kasih sayang, do’a dan semangat sehingga penulis mampu

menyelesaikan penelitian ini.

8. Terimakasih untuk yang terkasih Bramantya Mahendra Abi Yoga S.Tr.Pel.

yang selalu mendampingi , mendukung , meluangkan waktunya,

mendoakan serta memberikan semangat dalam penyusunan skripsi.

9. Terimakasih untuk Tika Permatasari S.E. yang selalu mendukung ,

memotivasi, memberikan semangat serta mendoakan.

10. Terimakasih untuk sahabat – sahabat , Palupi Sekartaji, Arinta Marsha

Tiofida, Silvira Rizki Imanisa S.KM., Devi Marta Rosiana S.E., Schorista

Rara Puspita dan Muhammad Gilang Samodra yang selalu memberikan

dukungan dan mendoakan.

11. Seluruh teman-teman Jurusan Ekonomi Pembangunan Angkatan 2014

yang telah berjuang bersama-sama menempuh pendidikan di Universitas

Tidar serta semua yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

ix
x

Akhirnya demi kesempurnaan skripsi ini penulis mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari pihak pembaca. Akhir kata peneliti berharap

semoga sekripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya

Magelang, 20 Agustus 2018

Penulis

x
xi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................. Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI................... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii

PRAKATA .............................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvii

BAB I ......................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah....................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................................. 6

1.3 Fokus Masalah Dan Pertanyaan Penelitian .......................................................... 7

1.3.1 Fokus Masalah .............................................................................................. 7

1.3.2 Pertanyaan Penelitian .................................................................................... 7

1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................................. 8

1.5 Manfaat penelitian ............................................................................................... 8

xi
xii

BAB II ...................................................................................................................... 10

Telaah Pustaka ......................................................................................................... 10

2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 10

2.2 Kerangka Teoritis............................................................................................... 14

2.2.1 Pendapatan .................................................................................................. 14

2.2.2 Faktor–faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang ......................... 19

2.3 Kerangka Berpikir Penelitian ............................................................................. 26

BAB III .................................................................................................................... 29

Metode Penelitian .................................................................................................... 29

3.1 Desain Penelitian ............................................................................................... 29

3.2 Populasi Dan Sampel ......................................................................................... 29

3.2.1 Populasi ....................................................................................................... 29

3.2.2 Sampel......................................................................................................... 29

3.3 Variabel Penelitian ............................................................................................. 31

3.4 Jenis Data ........................................................................................................... 32

3.5 Teknik Pengambilan Data .................................................................................. 33

3.6 Teknik Analisis Data .......................................................................................... 34

BAB IV .................................................................................................................... 39

Hasil Dan Pembahasan ............................................................................................ 39

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian .............................................................. 39

xii
xiii

4.1.1 Kondisi Geografis Kota Magelang ......................................................... 39

4.1.2 Latar Belakang Berdirinya Pasar Rejowinangun Magelang ................... 41

4.2 Hasil Analisis Data ........................................................................................ 43

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ................................................................................... 43

4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda .......................................................... 46

4.2.3 Uji Hipotesis ........................................................................................... 48

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 51

4.3.1 Pengaruh Modal Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun

Magelang................................................................................................ 51

4.3.2 Pengaruh Lama Usaha terhadap Pendapatan Pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang ....................................................................... 53

4.2.3 Pengaruh Jam Kerja terhadap Pendapatan Pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang ....................................................................... 55

4.3.4 Pengaruh Lokasi terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun

Magelang................................................................................................ 56

4.2.6 Pengaruh Modal, Lama Usaha, Jam Kerja dan Lokasi secara bersama-

sama terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang .. 57

BAB V ..................................................................................................................... 59

PENUTUP................................................................................................................ 59

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 59

5.2 Saran .................................................................................................................. 61

xiii
xiv

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 63

LAMPIRAN ............................................................................................................. 67

xiv
xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pedagang ................................................................................. 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 10

xv
xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis ....................................................................... 25

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ...................................................................... 26

Gambar 3.1 Uji t ............................................................................................ 37

Gambar 2.1 Uji F ........................................................................................... 38

Gambar 4.1 Peta Kota Magelang .................................................................... 40

Gambar 4.2 Pasar Rejowinangun ................................................................... 42

xvi
xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I ....................................................................................................... 68

Lampiran II ..................................................................................................... 85

Lampiran III .................................................................................................... 87

Lampiran IV .................................................................................................... 88

Lampiran V ..................................................................................................... 90

Lampiran VI .................................................................................................... 91

Lampiran VII .................................................................................................. 92

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi pada dasarnya dicerminkan oleh terjadinya

perubahan dalam aliran-aliran baru yang menyangkut arus pendapatan dan

manfaat kepada masyarakat lokal, regional, bahkan sampai tingkat

nasional. Program pembangunan dapat mendatangkan dampak berupa

manfaat-manfaat yang positif atau negatif kepada masyarakat, terutama

kepada mereka yang tinggal di dekat sekitar kegiatan ekonomi sebagai

penerima akibat (dampak) dari program pembangunan yang bersangkutan.

Komunitas lokal harus mencari atau mendapat peluang agar terjadi

penyesuaian terhadap perubahan karena keadaan baru tersebut.

Pembangunan dapat dikonseptualisasikan ke dalam suatu proses

perbaikan yang berkesinambungan atas suatu masyarakat atau suatu sistem

sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau

manusiawi (Iryanti, 2003). Rencana pembangunan atau pengembangan

yang biasanya dihasilkan oleh tenaga ahli atau konsultan pada umumnya

berasal dari budaya atau latar belakang sosial yang berbeda dalam

mengatasi permasalahan penting yang mereka temukan. Sebaiknya

rencana pembangunan dimulai dengan mengenali potensi dan kebutuhan

masyarakat penerima manfaat dan penanggung resiko. Dengan demikian

kegiatan pembangunan yang mencapai perencanaan, pembiayaan,

1
2

pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi, akan bertitik tolak dari

keingina dan kemampuan masyarakat penerima manfaat dan penanggung

risiko itu sendiri.

Perumusan kebijakan dan pemilihan prioritas yang tajam

merupakan sarana untuk mengimplementasikan apa yang tercantum dalam

perencanaan program pembangunan. Pembangunan yang merupakan hasil

perencanaan harus merupakan perwujudan keadilan dan melibatkan

pertisipasi masyarakat, sehingga masyarakat lokal dapat berperan aktif

dalam proses perencanaan dan langkah-langkah pengawasan.

Lapangan kerja sektor formal menjadi prioritas utama bagi para tenaga

kerja. Namun adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia beberapa

tahun lalu, mengakibatkan banyak terjadi PHK pada sektor formal,

sehingga menambah jumlah angka pengangguran, dan ditambah dengan

semakin banyaknya urbanisasi desa-kota, dimana pendatang baru tersebut

umumnya tidak memperoleh pekerjaan, sehingga mereka mencoba

mengadu nasibnya dengan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi kota,

sebagai yang akhir-akhir ini dikenal sebagai sektor informal. Untuk itulah

lapangan kerja sektor informal perlu dikembangkan, hal ini dikarenakan

sektor informal sangat membantu kepentingan masyarakat, yaitu

menyediakan lapangan pekerjaan dengan penyerapan tenaga kerja secara

mandiri atau dengan kata lain menjadi safety belt bagi tenaga kerja yang

memasuki pasar kerja, selain itu juga menyediakan kebutuhan masyarakat

golongan menengah ke bawah (Kuncoro, 1997). Adapun lapangan kerja


3

informal yaitu yang keberadaannya atas usaha sendiri dan upah tidak

terjangkau oleh peraturan ketenagakerjaan, termasuk didalamnya usaha

mandiri, perdagangan, peternakan, petani, nelayan, tukang kayu /

bangunan, tukang jahit, jasa profesi mandiri, dan sebagainya. Setiap tenaga

kerja dapat memasuki lapangan kerja informal karena jenis pekerjaan ini

tidak menuntut persyaratan khusu atau spesifik.

Kesejahteraan seorang pedagang dapat diukur dari penghasilannya,

oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang

harus diperhatikan supaya pendapatan pedagang stabil dan

kesejahteraannya meningkat sehingga kegiatan jual-beli di pasar tetap

berjalan lancar, jumlah pedagang yang ada akan tetap bertahan dan

semakin bertambah. Dalam memulai sebuah usaha berdagang, salah satu

hal paling penting yang dibutuhkan adalah modal. Modal merupakan hal

yang sangat penting dalam melakukan usaha, termasuk berdagang. Modal

adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung maupun

tidak langsung dalam proses produksi untuk menambah output. Modal

untuk berdagang dapat bersumber dari internal pedagang dan sumber lain

selain dari pedagang, baik itu berupa pinjaman dari bank dan lembaga non

bank.

Faktor lain yang mempengaruhi yaitu lama usaha, lamanya

seseorang pedagang menekuni usahanya maka akan meningkat pula

pengetahuannya dan akan berpengaruh pada tingkat pendapatannya.

Dengan kata lain, semakin lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang

3
4

usaha perdagangan maka akan semakin meningkat pula pengetahuan

mengenai perilaku konsumen dan perilaku pasar. Keterampilan berdagang

semakin bertambah maka semakin banyak pula relasi bisnis maupun

pelanggan yang berhasil dijaring.

Analisis Jam kerja merupakan bagian dari teori ekonomi mikro,

khususnya pada teori penawaran tenaga kerja yaitu tentang kesediaan

individu untuk bekerja dengan harapan memperoleh penghasilan atau tidak

bekerja dengan konsekuensi mengorbankan penghasilan yang seharusnya

didapatkan. Faktor jam kerja didalam suatu usaha memiliki hubungan

langsung dengan pendapatan, dimana setiap penambahan waktu

operasional yang dipengaruhi jumlah hasil produksi, akan semakin

membuka peluang bagi bertambahnya pendapatan dari hasil penjualan.

Selain faktor modal, lama usaha dan jam kerja, faktor lain yang

mempengaruhi keberhasilan para pedagang dalam menjual dagangannya

adalah lokasi berdagang, semakin strategis lokasi semakin memudahkan

para pedagang menjual barang dagangannya. Namun dikarenakan lokasi

berjualan di pasar tradisional ditentukan oleh pengelola pasar sehingga

para pedagang hanya pasrah apabila menempati lokasi berdagang yang

dianggap tidak stategis. Muncullah berbagai masalah terkait lokasi

berjualan, diantaranya ada beberapa pedagang yang nekat berjualan di

tempat yang dianggap strategis sehingga menempati kios atau los tidak

sesuai dengan pemetaan zoning atau penempatan sesuai dengan jenis

dagangannya. Pengelola pasar pun telah beberapa kali melakukan

4
5

penertiban para pedagang supaya sesuai dengan lokasi pengelompokan

jenis dagangan namun banyak penjual yang tidak menghiraukan

penertiban tersebut.

Pasar Rejowinangun termasuk pasar heterogen yaitu menyediakan

berbagai macam jenis dagangan untuk memenuhi kebutuhan hidup

masyarakat Kota Magelang maupun diluar Kota Magelang. Adapun jenis

dagangan yang diperjual belikan beranekaragam mulai dari Fashion, jasa,

Makanan, Sayuran, Alat rumah tangga, Elektronik, Daging, Ikan.

Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang berasal dari Kota Magelang dan

Kabupaten Magelang serta dari wilayah sekitar yaitu Yogyakarta dan

Temanggung, tetapi mayoritas berasal dari Kabupaten Magelang

sedangkan pembeli rata-rata berasal dari wilayah Kota dan Kabupaten

Magelang. Berikut adalah daftar jumlah pedagang pasar Rejowinangun

sesuai jenisnya.

Tabel 1.1 Data pedagang Pasar Rejowinangun Magelang

1 Fashion 1,035 Orang


2 Jasa 20 Orang
3 Makanan 562 Orang
4 Sayuran 1,699 Orang
5 Alat Rumah Tangga 129 Orang
6 Elektronik 64 Orang
7 Daging 132 Orang
8 Ikan 70 Orang
Jumlah 3,711 Orang

Sumber data : UPT Pasar Rejowinangun Magelang

5
6

Besarnya jumlah pedagang di Pasar Rejowinangun tersebut,

mengindikasikan adanya suatu persaingan antar pedagang dalam

menjalankan aktivitas berdagang untuk memenuhi masing-masing

pendapatan mereka dan semakin berkembangnya pasar modern yang akan

menyurutkan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar Tradisional,

maka dari itu peneliti berkeinginan untuk melaksanakan penelitian dengan

mengambil judul “Pengaruh Modal, Lama Usaha, Jam Kerja Dan

Lokasi Terhadap Pendapatan Pedagang di Pasar Rejowinangun Kota

Magelang Tahun 2016”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Pedagang pasar adalah usaha di sektor informal yang berupa usaha

dagang juga sekaligus produsen. Sektor informal memiliki

karakteristik seperti jumlah usaha yang banyak dalam skala kecil,

kepemilikan oleh individu atau keluarga , teknologi yang sederhana,

padat tenaga kerja dan tingkat upah yang relatif lebih rendah di

bandingkan sektor formal.

2. Berdagang salah satu usaha masyarakat untuk memperoleh

pendapatan. Tidak perlu mempunyai keahlian kusus dalam berdagang,

hanya dengan keuletan untuk menarik minat pelanggan. Pendapatan

pedagang pasar memiliki beberapa faktor pendukung antara lain

adalah modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi.

3. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui dampak modal,

lama usaha, jam kerja dan lokasi terhadap pendapatan pedagang pasar

6
7

dan juga sebagai salah satu faktor penentu tinggi tingkat pendapatan

pedagang adalah melalui Pasar Rejowinangun di Kota Magelang. Oleh

karena itu perlu di adakan riset mengenai pengaruh modal, lama usaha,

jam kerja dan lokasi terhadap pendapatan pedagang pasar

rejowinangun agar memperoleh jawaban atas permasalahan-

permasalahan yang ada.

1.3 Fokus Masalah Dan Pertanyaan Penelitian


1.3.1 Fokus Masalah

Meneliti seberapa berpengaruhnya modal, lama usaha, jam

kerja dan lokasi terhadap pendapatan yang diterima oleh setiap

pedagang pasar Rejowinangun.

1.3.2 Pertanyaan Penelitian

1. Apakah pengaruh modal berdagang terhadap pendapatan

pedagang di Pasar Rejowinangun?

2. Apakah pengaruh lama usaha terhadap pendapatan

pedagang di Pasar Rejowinangun?

3. Apakah pengaruh jam kerja terhadap pendapatan pedagang

di Pasar Rejowinangun?

4. Apakah pengaruh lokasi terhadap pendapatan pedagang di

Pasar Rejowinangun?

5. Apakah faktor modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi

berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan

pedagang Pasar Rejowinangun Magelang ?

7
8

1.4 Tujuan Penelitian

1. Menganalisis pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang di

Pasar Rejowinangun.

2. Menganalisis pengaruh lama usaha pedagang terhadap pendapatan

pedagang di Pasar Rejowinangun.

3. Menganalisis pengaruh jam kerja terhadap pendapatan pedagang di

Pasar Rejowinangun.

4. Menganalisis pengaruh lokasi terhadap pendapatan pedagang di

Pasar Rejowinangun.

5. Menganalisis pengaruh modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi

secara simultan terhadap pendapatan pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang.

1.5 Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini dapat dibagi menjadi manfaat teoritis dan

praktis.

1. Manfaat Teoritis

Manfaat penelitian secara teoritis digunakan sebagai bukti

empiris bagi pengembangan ilmu pengetahuan (Sugiyono, 2013).

Manfaat teoritis yang diperoleh dari penelitian ini yaitu untuk

membuktikan bahwa keempat variabel memiliki pengaruh terhadap

pendapatan pedagang. Dalam penelitian ini bermanfaat untuk

mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh positif dan signifikan

8
9

terhadap pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun serta

perkembangan pasar tradisional khususnya Pasar Rejowinangun.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam suatu penelitian adalah untuk memecahkan

masalah yang terjadi dengan menjelaskan, memprediksi dan

mengendalikan masalah (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini

manfaat praktis yang diperoleh yaitu sebagai referensi bagi pemerintah

Kota Magelang dalam membuat regulasi untuk menjaga eksistensi dan

pengembangan pasar tradisional. Manfaat lain yang dapat diperoleh

bagi Pemerintah diharapkan melakukan pembatasan keberadaan pasar

modern agar tidak mematikan pasar tradisional di Kota Magelang.

9
10

BAB II

Telaah Pustaka

2.1 Penelitian Terdahulu

Adanya penelitian-penelitian sejenisyang telah dilakukan sebelumnya

berperan sangat penting dalam sebuah penelitian yang akan dilakukan.

Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Variabel/ masalah
No Peneliti Judul Metode Hasil
yang diteliti
1. Dewa Faktor-faktor - Modal usaha Analisis - Secara simultan
Made yang - Lama usaha Regresi menunjukan
Aris mempengaru - Jam kerja Linier variabel yang
Ataman hi pendapatan - Parkir Berganda diteliti berpengaruh
pedagang - Lokasi usaha signifikan terhadap
pasar seni pendapatan
sukawati di pedagang Pasar
Kabupaten seni Sukowati.
Gianyar. - Secara parsial
variabel yang
diteliti mempunyai
pengaruh positif
terhadap
pendapatan
pedagang pasar
Seni Sukowati.
Dilanjut Hal 11

10
11

Lanjutan Tabel 2.1


2. Christina Faktor-faktor - Pengalaman Analisis - Secara simultan
Menuk S yang menjual Regresi variabel yang
dan Tony mempengaru - Pelayanan Linier diteliti berpengaruh
Susilo hi pendapatan - Kemampuan Berganda secara bersama-
Wibowo pedagang manajerial sama terhadap
kaki lima - Aspek ekonomi pendapatan
studi kasus - Aspek sosial pedagang kaki
PKL di - Kualitas produk lima.
Surabaya - Persepsi terhadap - Secara parsial
harga kemampuan
- Lokasi manajerial, aspek
- Promosi ekonomi, kualitas
- Kualitas layanan produk, dan
- Faktor psikologis kualitas
- Faktor sosial layananberpengaru
- Faktor pribadi h secara signifikan
terhadap
pendapatan
pedagang kaki
lima.
3 Nur Isni Pengaruh - Modal Analisis - Hasil analisis
Atun modal, lokasi - Lokasi Regresi regresi linier
dan jenis - Jenis Dagangan Linier berganda secara
dagangan Berganda simultan maupun
terhadap parsial
pendapatan menunjukkan
pedagang bahwa variabel
Pasar modal, lokasi dan
Prambanan jenis dagangan
Kabupaten mempunyai
Sleman pengaruh yang
signifikan terhadap
pendapatan
pedagang
4 Komang Beberapa - Modal Analisis - Variabel modal,
Adi faktor yang - Lama usaha Regresi lama usaha dan
Antara mempengaru - Jumlah jumlah tenaga kerja
dan Luh hi pendapatan tenaga kerja berpengaruh positif
Putu pedagang dan signifikan baik
Aswitari kaki lima di secara parsial
Kecamatan maupun simultan.
Denpasar
Barat
Dilanjut Hal 12

11
12

Lanjutan Hal 2.1


5 Rosetyadi Pengaruh - Modal usaha Analisis - ketiga variabel
Artistyan modal awal, - Lama usaha Regresi independen yaitu
Firdausa lama usaha - Jam kerja modal awal, lama
dan jam krja usaha dan jam kerja
terhadap secara bersama-
pendapatan sama berpengaruh
pedagang terhadap jumlah
kios di pasar pendapatan
bintoro pedagang kios di
Demak Pasar Bintoro
Demak diterima
- Secara parsial
variabel modal
usaha, lama usaha
dan jam kerja
berpengaruh secara
signifikan
6 Edi Effect of - Efek modal dasar Analisis - Modal memiliki
Wibowo Own Capital, - Modal utang regresi efek positif dan
dan Capital Loan, - Omzet penjualan signifikan pada
Setyaning Turnover - Pemanfaatan jam profabilitas.
sih Sales, and kerja - Utang modal
Use of Hours memiliki efek
to positif dan
Probability. signifikan pada
profabilitas
- Penjualan omzet
memiliki efek
positif dan
signifikan.
7 Asini Factors Analisis - Teknologi telah
Udani Affecting - Umur Perusahaan Regresi berdampak pada
Amaradi Growth of - Sektor pertumbuhan UKM
wakara Small and - Jenis kepemilikan - Umur perusahaan
dan Medium - Lokasi telah berdampak
M. M. Enterprises in - Lama usaha pada pertumbuhan
Gunatilak Sri Lanka - Teknologi UKM
e - Ketersediaan - Lama usaha
bahan baku berdampak pada
- Persaingan pertumbuhan UKM
- Dukungan dari
pemerintah
- Jaringan
Dilanjut Hal 13

12
13

Lanjutan Tabel 2.1


8 Erni Analysis of - Variasi omset Analisis - variabel bebas yang
Febrina determinants - Modal awal Regresi digunakan sangat
Harahap of income - Modal kerja Linier mempengaruhi
and efforts to harian Berganda secara signifikan
improve the - Jumlah warung terhadap
welfare of - Lama usaha pendapatan PKL
street - Biaya adalah Omset,
vendore in - Jam kerja modal kerja dan
Padang city - Nilai lokasi biaya yang
- Retribusi legal dan kesemuanya positif
ilegal
- Seks
- Asal PKL
- Upah
- kebersihan
9 Profesor Factors That - modal awal Analisis - Di daerah segitiga
Maurice Affect The - keterampilan Regresi Vaal negatif
Ndege Growth And kewirausahaan dipengaruhi oleh
Development - biaya tenaga kerja tiga faktor. Tiga
Of Small, - kondisi pasar faktor ini adalah:
Micro And - kegagalan dalam kesulitan dalam
Medium- mengamankan mengamankan
Sized pinjaman yang pinjaman,
Business diperlukan untuk kurangnya
Enterprises bisnis kesempatan
In The Vaal - kepemilikan bisnis pelatihan, dan
Triangle bangunan kekurangan
Region Of - kemampuan untuk keterampilan
Gauteng menyusun rencana kewirausahaan,
Province In bisnis dalam rangka
South Africa - kemampuan untuk menurunkan
melakukan kekuatan
pembukuan tugas
- praktik menjual
barang dan
layanan kepada
klien pada kredit
- status hukum
bisnis, pertanyaan
siapa pendiri
Bisnis
Dilanjut Hal 14

13
14

Lanjutan Tabel 2.1


10 Ahmed Entrepreneur - Pengalaman bisnis Analisis - Melalui analisis
Taneem s of the - Modal Regresi regresi, telah
Muzaffar streets: an - Pendidikan ditemukan bahwa
Iftekharul analytical pengalaman bisnis,
Huq, work on the dan modal awal
Iftekharul strees food merupakan dua
Huq dan vendors of faktor kunci yang
Biva Dhaka City secara positif
Arani mempengaruhi
Mallik pendapatan
penjualan

2.2 Kerangka Teoritis

2.2.1 Pendapatan

1. Definisi Pendapatan

Pendapatan merupakan unsur yang sangat penting dalam

sebuah usaha perdagangan, karena dalam melakukan suatu

usaha tentu ingin mengetahui nilai atau jumlah pendapatan yang

diperoleh selama melakukan usaha tersebut (Paula, 2005).

Dalam arti ekonomi, pendapatan merupakan balas jasa atas

penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh sektor

rumah tangga dan sektor perusahaan yang dapat berupa

gaji/upah, sewa, bunga serta keuntungan/profit ( Sukirno,2000).

Menurut Munandar (2006), pengertian pendapatan adalah

suatu pertambahan asset yang mengakibatkan bertambahnya

owners equity, tetapi bukan karena pertambahan modal baru dari

pemiliknya dan bukan pula merupakan pertambahan asset yang

disebabkan karena bertambahnya liabilities. Pendapatan sangat

14
15

berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan, semakin

besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemapuan

perusahaan untuk membiayai segala pengeluaran dan kegiatan-

kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan.

Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan

konsep pendapatan yang menunjukkan jumlah seluruh uang

yang diterima oleh seseorang atau rumah

tangga selama jangka waktu tertentu (Samuelson dan Nordhaus,

2002). Definisi lain dari pendapatan adalah jumlah penghasilan

yang diperoleh dari hasil pekerjaan dan biasanya pendapatan

seseorang dihitung setiap tahun atau setiap bulan. Dengan

demikian pendapatan merupakan gambaran terhadap posisi

ekonomi keluarga dalam masyarakat. Pendapatan keluarga

berupa jumlah keseluruhan pendapatan dan kekayaan keluarga,

dipakai untuk membagi keluarga dalam tiga kelompok

pendapatan, yaitu: pendapatan rendah, pendapatan menengah

dan pendapatan tinggi. Pembagian di atas berkaitan dengan,

status, pendidikan dan keterampilan serta jenis pekerja

seseorang namun sifatnya sangat relatif.

Sebagaimana pendapat di atas, bahwa pendapatan

merupakan gambaran terhadap posisi ekonomi keluarga dalam

masyarakat, oleh karenanya setiap orang yang bergelut dalam

suatu jenis pekerjaan tertentu termasuk pekerjaan di sektor

15
16

informal atau perdagangan, berupaya untuk selalu meningkatkan

pendapatan dari hasil usahanya yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya dan sedapat mungkin

pendapatan yang diperoleh dapat meningkatkan taraf hidup

keluarganya.

Menurut Sukirno (2002), pendapatan dapat dihitung melalui tiga

cara yaitu :

1. Cara Pengeluaran. Cara ini pendapatan dihitung dengan

menjumlahkan nilai pengeluaran/perbelanjaan ke atas

barang-barang dan jasa.

2. Cara Produksi. Cara ini pendapatan dihitung dengan

menjumlahkannilai barang dan jasa yang dihasilkan.

3. Cara Pendapatan. Dalam penghitungan ini pendapatan

diperolehdengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan

yang diterima.

Pendapatan adalah penerimaan bersih seseorang, baik

berupa uang kontan maupun natura. Pendapatan atau juga

disebut juga income dari seorang warga masyarakat adalah hasil

penjualannya dari faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada

sektor produksi. Dan sektor produksi ini membeli faktor-faktor

produksi tersebut untuk digunakan sebagai input proses

produksi dengan harga yang berlaku di pasar faktor produksi.

Harga faktor produksi di pasar (seperti halnya juga untuk

16
17

barang-barang di pasar barang) ditentukan oleh tarik menarik,

antara penawaran dan permintaan.

Secara garis besar pendapatan digolongkan menjadi tiga

golongan (Suparmoko, 2000), yaitu :

1. Gaji dan Upah. Imbalan yang diperoleh setelah orang

tersebut melakukan pekerjaan untuk orang lain yang

diberikan dalam waktu satu hari, satu minggu maupun

satu bulan.

2. Pendapatan dari Usaha Sendiri. Merupakan nilai total

dari hasil produksi yang dikurangi dengan biaya-biaya

yang dibayar dan usaha ini merupakan usaha milik

sendiri atau keluarga dan tenaga kerja berasal dari

anggota keluarga sendiri, nilai sewa kapital milik sendiri

dan semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan.

3. Pendapatan dari Usaha Lain. Pendapatan yang diperoleh

tanpa mencurahkan tenaga kerja, dan ini biasanya

merupakan pendapatan sampingan antara lain : 1.)

Pendapatan dari hasil menyewakan asset yang dimiliki

seperti rumah, 2.) Ternak dan barang lain, 3.) Bunga dari

uang, 4.) Sumbangan dari pihak lain, 5.) Pendapatan dari

pensiun, 6.) Dan lain-lain.

Menurut Tohar (2003) pendapatan perseorangan adalah

jumlah pendapatan yang diterima setiap orang dalam

17
18

masyarakat yang sebelum dikurangi transfer payment. Transfer

Payment yaitu pendapatan yang tidak berdasarkan balas dalam

proses produksi dalam tahun yang bersangkutan. Pendapatan

dibedakan menjadi :

1. Pendapatan asli yaitu pendapatan yang diterima oleh

setiap orang yang langsung ikut serta dalam produksi

barang.

2. Pendapatan turunan (sekunder) yaitu pendapatan dari

golongan penduduk lainnya yang tidak langsung ikut

serta dalam produksi. barang seperti dokter, ahli hukum

dan pegawai negeri.

Sedangkan pendapatan menurut perolehannya dibedakan

menjadi :

1. Pendapatan kotor yaitu pendapatan yang diperoleh

sebelum dikurangi pengeluaran dan biaya–biaya.

2. Pendapatan bersih yaitu pendapatan yang diperoleh

sesudah dikurangi pengeluaran dan biaya-biaya.

Sedangkan pendapatan menurut bentuknya dibedakan

menjadi :

1. Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan yang

sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai

balas jasa, sumber utamanya berupa gaji, upah,

bangunan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan

18
19

pendapatan dari penjualan seperti : hasil sewa, jaminan

sosial, premi asuransi.

2. Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan

yang sifatnya reguler dan biasanya tidak berbentuk balas

jasa dan diterima dalam bentuk barang.

2.2.2 Faktor–faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang

Pada usaha perdagangan ada beberapa faktor yang mempengaruhi

peningkatan produksi yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat

pendapatan yang akan diterima oleh pedagang Pasar Seni Sukawati.

Adapun variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat pendapatan adalah :

Modal, Lama usaha, Jam kerja dan Lokasi.

1. Modal

Menurut Sawir (2001) modal kerja adalah keseluruhan

aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan atau dapat pula

dimaksudkan dana yang harus tersedia untuk membiayai

operasi perusahaan. Karena modal sangat menunjang sekali

dalam kelancaran kegiatan perusahaan, sebagai contoh bagian

produksi membutuhkan bahan baku, maka mereka harus

membeli dulu bahan tersebut atau bagian pemasaran akan

melakukan kegiatan promosi guna mengenalkan barang atau

jasa yang mereka tawarkan pada konsumen atau bagian

personalia membutuhkan pegawai baru, untuk itu dilakukan

kegiatan perekrutan karyawan baru. Sedangkan Riyanto (2002)

19
20

mengemukakan modal adalah barang konkrit yang ada dalam

rumah tangga perusahaan yang terdapat di neraca debet

maupun daya beli atau nilai tukar yang terdapat diselah kredit.

Menurut Sutrisno (2007) menyatakan bahwa modal kerja

adalah dana yang diperlukan oleh perusahaan untuk memenuhi

kebutuhan operasional perusahaan sehari hari, seperti

pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, membayar

hutang dan pembayaran lainnya.

2. Lama Usaha
Lama pembukaan usaha dapat mempengaruhi tingkat

pendapatan, lamanya seorang pelaku usaha atau bisnis

menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi

produktivitasnya (kemampuan/keahliannya), sehingga dapat

menambah efisiensi dan mampu menekan biaya produksi lebih

kecil dari pada hasil penjualan. Semakin lama menekuni

bidang usaha perdagangan akan makin meningkatkan

pengetahuan tentang selera ataupun perilaku konsumen.

Keterampilan berdagang makin bertambah dan semakin banyak

pula relasi bisnis maupun pelanggan yang berhasil di jaring

(Wicaksono,2011). Keahlian keusahawaan merupakan

kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengorganisasikan

dan menggunakan faktor-faktor lain dalam kegiatan

memproduksi barang dan jasa yang diperlukan masyarakat

(Sukirno,1994).

20
21

Lamanya seorang pelaku bisnis menekuni bidang usahanya

akan mempengaruhi kemampuan profesionalnya. Semakin

lama menekuni bidang usaha perdagangan akan makin

meningkatkan pengetahuan tentang selera ataupun perilaku

konsumen. Ketrampilan berdagang makin bertambah dan

semakin banyak pula relasi bisnis maupun pelanggan yang

berhasil dijaring (Asmie, 2008).

3. Jam Kerja
Analisis jam kerja merupakan bagian dari teori ekonomi

mikro, khususnya pada teori penawaran tenaga kerja yaitu

tentang kesediaan individu untuk bekerja dengan harapan

memperoleh penghasilan atau tidak bekerja dengan

konsekuensi mengorbankan penghasilan yang seharusnya ia

dapatkan. Kesediaan tenaga kerja untuk bekerja dengan jam

kerja panjang ataupun pendek adalah merupakan keputusan

individu (Nicholson,2011). Jam kerja dalam penelitian ini

adalah jumlah atau lamanya waktu yang dipergunakan untuk

berdagang atau membuka usaha mereka untuk melayani

konsumen setiap harinya. Sedangkan jam kerja pada Kamus

Besar Bahas Indonesia adalah waktu yang dijadwalkan untuk

perangkat bagi pegawai dan sebagainya untuk bekerja. Dalam

penelitian ini yang dimaksud dengan jam kerja bagi pedagang

konveksi adalah lamanya waktu yang digunakan untuk

21
22

menjalankan usaha. Di mulai sejak usaha tersebut buka sampai

usaha jualannya tutup, tiap harinya. Semakin lama jam kerja

yang digunakan pedagang untuk menjalankan usahanya,

berdasarkan jumlah barang yang ditawarkan, maka semakin

besar peluang untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Penelitian ini diperkuat oleh hasil penelitian yang

dilakukan oleh Dewa (2015), Firdausa (2013) dan Vera (2012)

berkaitan dengan curahan jam kerja yaitu waktu yang

dijadwalkan untuk perangkat peralatan yang dioperasikan atau

waktu yang dijadwalkan bagi pegawai untuk bekerja. Jam kerja

bagi seseorang sangat menentukan efisiensi dan produktivitas

kerja. Semakin tinggi curahan jam kerja atau alokasi waktu

maka probabilitas pendapatan yang diterima pedagang akan

semakin tinggi.

4. Lokasi
Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang

(spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki

aloksi geografis dari sumber-sumber yang langka, serta

hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap lokasi

berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun

sosial. Lokasi berbagai kegiatan seperti rumah tangga,

pertokoan, pabrik, pertanian, pertambangan, sekolah, dan

tempat ibadah tidaklah asal saja/acak berada dilokasi tersebut,

22
23

melainkan menunjukkan pola dan susunan (mekanisme) yang

dapat diselidiki dan dapat dimengerti (Tarigan, 2005).

Lokasi yang strategis dalam teori wirausaha ditafsirkan

sebagai lokasi di mana banyak ada calon pembeli, dalam artian

lokasi ini mudah dijangkau, gampang dilihat konsumen, dan

lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang

berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual. Lokasi

seperti ini cocok untuk usaha perdagangan barang atau jasa

yang harus berhubungan langsung dengan pelanggan.

Menurut Buchari Alma (2012), memilih lokasi bisnis yang

tepat untuk kegiatan bisnis adalah sangat menentukan

keberhasilan dan kegagalaan bisnis untuk masa depan. Untuk

menetapkan lokasi bisnis ada dua langkah yang perlu

ditetapkan yaitu:

a. Menentukan masyarakat yang akan dilayani

b. Memilih lokasi disekitar masyarakat tersebut.

Untuk menentukan lokasi dalam masyarakat tertentu, maka

perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut:

Karakteristik demokrasi konsumen, yaitu keadaan/struktur

penduduk bedasarkan usia, jenis kelamin, tempat tinggal dan

sebagainya yang akan berpengaruh terhadap bentuk, mutu dan

jumlah barang yang kan diproduksi dan dijual.

23
24

a. Kondisi ekonomi setempat.

b. Keadaan penduduk dan penghasilan.

c. Persaingan.

d. Iklim sosial dan perdagangan.

Pemilik bisnis kecil yang akan memilih lokasi, harus kenal

betul dengan barang yang akan dijualnya, agar dpat

mempertimbangkan faktor diatas secara tepat.

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memulai suatu

bisnis adalah:

a. Komoditi apa yang akan dibisniskan

b. Mempelajari bagaimana memasarkan produk tersebut

c. Bagaimana cara memulai bisnis

d. Menyusun rencana lanjutan

e. Membuat rencana operasional bisnis

Apa yang dimaksud dengan operasional bisnis adalah

kegiatan mencari input, melakukan proses dan mengelola input.

Input terdiri atas material, orang, uang, informasi, mesin dan

perlengkapan lainnya. Proses adalah kegiatan yang dilakukan

dalam mengelola input menjadi produk yang sesuai dengan

keinginan konsumen dengan menggunakan pegawai, mesin dan

faktor lainnya. Sedangkan output adalah berupa barang dan

jasa yang diinginkan oleh langganan (Buchari Alma, 2012).

24
25

Lokasi dalam penelitian ini adalah letak tempat berjualan para

pedagang pasar yang dapat dikategorikan sebagai lokasi sangat

strategis dan strategis yaitu bertempat pada area yang mudah

terlihat, maka sudah pasti akan banyak memperoleh perhatian,

kurang strategis, tidak strategis dan sangat tidak strategis untuk

berdagang yaitu berada di area yang jauh dari pintu masuk

ataupun tempat parker kendaraan sehingga kurang mendapat

perhatian konsumen.

Kerangka teoritis dalam penelitian ini digambarkan dalam

bentuk gambar alur sebagai berikut :

Modal (X1)

Lama Usaha (X2)


Pendapatan Pedagang (Y)

Jam Kerja (X3)

Lokasi (X4)

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis

Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu diketahui

variabel-variabel yang mempengaruhi pendapatan pedagang adalah modal,

lama usaha, lokasi, pelayanan, dan jam kerja. Dalam penelitian ini peneliti

25
26

menggunakan empat variabel yaitu variabel modal, lama usaha, jam kerja

dan lokasi pedagang Pasar Rejowinangun Magelang untuk mengetahui

pengaruhnya terhadap pendapatan yang diterima. Untuk memudahkan

kegiatan penelitian, diatas merupakan kerangka teoritis.

2.3 Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka berpikir dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk

gambar alur sebagai berikut :

Tetap bertahan dan berkembangnya Pasar Rejowinangun dalam


menghadapi persaingan ekonomi

Faktor intenal ( Modal, Lama Faktor eksternal (Lokasi)


Usaha, jam kerja)

Pokok bahasan :
Pengaruh modal usaha, lama usaha, jam kerja dan lokasi usaha
secara simultan dan parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun.

Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
2. Uji Asumsi Klasik
3. Uji Statistik
4. Uji t
5. Uji F

Hasil dan Kesimpulan

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian

Pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun dipengaruhi oleh

faktor-faktor ekternal dan internal dilapangan sehingga diperlukan suatu

kajian yang matang untuk mencari tau faktor yang paling dominan

26
27

terhadap pendapatan sehingga untuk kedepannya dapat diantisipasi dalam

rangka mendapatkan hasil yang terbaik.

Permasalahan pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun pada

umumnya dipengaruhi oleh faktor internal dari pedagang itu sendiri dan

faktor eksternal dari lingkungan Pasar Rejowinangun. Faktor internal yaitu

Modal usaha, Lama Usaha dan jam kerja pedagang. Sedangkan dari faktor

eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar dari Pasar Rejowinangun

yaitu Lokasi usaha yang strategis. Jika faktor faktor tersebut dicermati

secara baik baik maka Pasar Rejowinangun dapat terus bertahan dan

berkembang walaupun dengan adanya pasar oleh-oleh modern yang terus

melakukan ekspansi.

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, uraian penelitian

terdahulu serta kerangka pemikiran teoritis, maka dalam penelitian ini

dapat diajukan beberapa hipotesis sebagai berikut:

1. Modal diduga berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang

di Pasar Rejowinangun Magelang.

2. Lama Usaha yang dimiliki diduga berpengaruh positif terhadap

pendapatan pedagang di Pasar Rejowinangun Magelang.

3. Jam kerja diduga berpengaruh positif terhadap pendapatan

pedagang di Pasar Rejowinangun Magelang.

4. lokasi diduga berpengaruh positif terhadap pendapatan pedagang di

Pasar Rejowinangun Magelang.

27
28

5. Modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi diduga secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang.

28
29

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana yang terstruktur atau cara

yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang dilakukan

dengan memilih metode penelitian yang akan digunakan. Jenis penelitian ini

menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu data yang

diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode

statistik yang digunakan kemudian diinterpretasikan.

3.2 Populasi Dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. Jadi populasi

berhubungan dengan data,bukan manusianya. Kalau setiap manusia

memberikan data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan

sama dengan banyaknya manusia (Margono, 2010). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pedagang di Pasar Rejowinangun

jumlahnya 3.711 pedagang.

3.2.2 Sampel

Jika hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka

penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Penelitian dinamakan

penelitian sampel apabila bermaksud untuk menggeneralisasikan

29
30

(mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku

bagi populasi hasil penelitian sampel).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2010) Dalam peneltian ini

diambil 97 sampel dari keseluruhan pedagang yang ada di Pasar

Rejowinangun menggunakan teknik cluster sampling, teknik ini

digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu,

melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster.

Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila

objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya

penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten (Margono,

2004).

Besarnya sampel dalam penelitian ini diambil dengan

menggunakan rumus

Slovin (Sugiyono, 2013), yaitu :

Keterangan :

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan

30
31

Berdasarkan rumus Slovin, dapat dihitung jumlah sampel

dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

( )

Jadi, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 97 pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel merupakan konsep yang mempunyai variasi nilai. Dalam

klasifikasi variabel berdasarkan pengaruhnya, variabel dapat dibedakan

menjadi : a) variabel dependent (tergantung), yaitu variabel yang

dipengaruhi oleh variabel lainnya atau ditentukan, b) variabel

independent (bebas), variabel yang mempengaruhi variabel lain atau

menentukan (Sumarsono, 2004). Penelitian ini menggunakan variabel

modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi sebagai variabel independen.

Sedangkan variabel dependent dalam penelitian ini adalah pendapatan

pedagang di Pasar Rejowinangun Magelang.

Y : Pendapatan Pedagang

X1 : Modal

X2 : Lama Usaha

X3 : Jam Kerja

X4 : Lokasi

31
32

3.4 Jenis Data

Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi

pertimbangan yang menentukan metode pengumpulan data. Jenis data

yang akan digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu :

1. Data Primer

Data primer merupakan data penelitian yang secara

langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara. Data primer

secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab

pertanyaan penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999). Dalam

penelitian ini data primer yang dikumpulkan adalah data yang

diperoleh dengan mengajukan kuesioner dan juga pertanyaan yang

dipandu oleh peneliti kepada pedagang di Pasar Rejowinangun

Magelang.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

atau diperoleh dan dicatat oleh phak lain (Indriantoro dan Supomo,

1999).

32
33

3.5 Teknik Pengambilan Data

Metode pengumpulan data di penelitian ini menggunakan teknik

Wawancara dan Dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal – hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya relatif sedikit/kecil (Sugiyono, 2004). Dalam hal ini

wawancara dilakukan dengan pedagang di Pasar Rejowinangun

Magelang.

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013) dokumen merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau

karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk

tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, kriteria, biografi,

peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto,

gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya

misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-

lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.

33
34

3.6 Teknik Analisis Data

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai

distribusi normal. Cara untuk melihat normalitas adalah dengan

analisis grafik dan uji statistik.

2. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi

atau sempurna antarvariabel independen. Untuk mendeteksi

ada tidaknya multikolonearitas adalah dengan memperhatikan

hasil probabilitas t statistik hasil regresi.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di

dalam model regresi adalah sebagai berikut :

1. Nilai Tolerance

2. Variance Inflation Factor (VIF)

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen

lainnya. Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai

VIF yang tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai cutoff

34
35

yang umumnya dipakai untuk menunjukan adanya

multikolinieritas adalah nilai Tolerance < 0,10 atau sama

dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006).

Kaidah pengambilan kesimpulan :

1. jika nilai Tolerance > 0,10 atau VIF < 10 maka tidak

terjadi multikolinieritas.

2. Jika nilai Tolerance < 0,10 atau VIF > 10 maka terjadi

multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi kesamaan varian dari residual suatu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas terjadi karena

adanya data outlier (data ekstrim). Akibat adanya

heteroskedastisitas, estimator menjadi tidak efisien serta

standard error dari model regresi menjadi bias sehingga

menyebabkan nilai t statistik dan F hitung bias.

3.6.2 Model Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda didasarkan pada hubungan fungsional

ataupun kausal satu variabel independen yaitu jumlah pendapatan

pedagang dengan tiga variabel dependen yaitu modal, lama usaha dan jam

kerja. Persamaan umum regresi linier sederhana sebagai berikut menurut:

35
36

Y = α + b1 X₁+ b2 X₂+ b3 X₃ +b4 X4

Keterangan :

Y = Pendapatan pedagang dalam satuan rupiah

X1 = Modal dalam satuan rupiah

X2 = Lama Usaha dalam satuan bulan

X3 = Jam Kerja Pedagang dalam satuan jam per hari

X4 = Lokasi Pedagang dalam satuan meter

b1, b2, b3,b4 = Koefisien regresi

α = konstanta

3.6.3 Pengujian Kriteriaristik

1. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya signifikansi

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara

individual (parsial), dengan menganggap variabel lain bersifat

konstanta. Jika nilai sig. < 0,05 maka Ho ditolak, artinya

variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat,

sedangkan jika nilai sig. > 0,05 maka Ho diterima, artinya

variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel

terikat.

36
37

Daerah Penolakan Ha
Daerah Penerimaan Ho

ttabel
Sumber : Gujarati,2003

Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho

Uji t

1. Uji signifikansi Secara Simultan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua

variabel bebas secara bersama-sama (simultan) dapat

berpengaruh terhadap variabel terikat. Uji F digunakan

untuk menghitung besarnya perubahan nilai variabel

terikat yang dapat dijelaskan oleh perubahan nilai

semua variabel bebas. Pengujian ini dilakukan dengan

melihat nilai signifikansi pada 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢 𝑔 jika nilai sig. <

0,05 maka Ho ditolak, artinya variabel bebas

berpengaruh signiifikan terhadap variabel terikat,

sedangkan jika nilai sig. > 0,05 maka Ho diterima,

artinya variabel bebas tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

37
38

Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho

Ftabel
Sumber : Gujarati, 2003

Gambar 3.2 Daerah Penerimaan Ho dan PenolakanHo Uji F

3. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang kecil berarti

kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variavel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013).

Digunakan untuk melihat seberapa jauh variasi perubahan variabel

dependen mampu dijelaskan oleh variasi/ perubahan variabel independen.

38
BAB IV

Hasil Dan Pembahasan

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

4.1.1 Kondisi Geografis Kota Magelang

Kota Magelang secara Geografis terletak pada posisi 7º 26’ 18”

- 7º 30’ 9” Lintang Selatan dan 110º 12’ 30” - 110º 12’ 52” Bujur

Timur. Posisi ini apabila dilihat dari letak Pulau Jawa sangat

menguntungkan sekali karena memposisikan Kota Magelang hampir

di tengah-tengah pulau ini. Kondisi ini akan sangat memudahkan

jalur perhubungan dengan kota-kota di sekitarnya, seperti dengan

Kota Semarang berjarak 75 km, jarak dengan Kota Yogyakarta 42

km, dengan Kota Surakarta berjarak 109 km.

Secara umum Kota Magelang berada pada ketinggian 380 m di

atas permukaan laut dengan titik ketinggian tertinggi pada Gunung

Tidar yaitu 503 m di atas permukaan laut. Keberadaan Gunung Tidar

ini selain sebagai kawasan hutan lindung juga berfungsi sebagai paru-

paru Kota yang menjadikan iklim Kota Magelang selalu berhawa

sejuk.

Secara administrasi Kota Magelang dikelilingi oleh Wilayah

Kabupaten Magelang, dengan batas-batas :

Sebelah Utara : Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang

Sebelah Selatan : Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

39
40

Magelang

Sebelah Barat : Kecamatan Bandongan, Kabupaten

Magelang

Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Magelang

Gambar 4.1 Peta Kota Magelang

Selain berbatasan dengan wilayah tersebut di atas, Kota

Magelang juga dibatasi dengan batas alam berupa Sungai Elo di

sebelah Timur dan Sungai Progo untuk batas di sebelah Barat. DDA

2006 I - 2 Sebagai Kota terkecil di Jawa Tengah yang hanya 0,06%

dari keseluruhan luas Propinsi Jawa Tengah, Kota Magelang

mempunyai luas wilayah 18,12 km². Dari luas tersebut terbagi

40
41

menjadi 3 kecamatan dan 17 kelurahan yang rata-rata luasnya

wilayahnya kurang dari 2 Km². Kelurahan dengan wilayah terluas

dimiliki oleh Kelurahan Jurangombo yaitu sebesar 3,295 Km² atau 18

% dari Luas Wilayah Kota Magelang dan Kelurahan Panjang

memiliki luas wilayah yang terkecil diantara kelurahan-kelurahan

lainnya yaitu seluas 0,452 Km² atau 2 % dari luas Wilayah Kota

Magelang yang ada.

4.1.2 Latar Belakang Berdirinya Pasar Rejowinangun Magelang

Pasar Rejowinangun Magelang merupakan salah satu dari empat

pasar tradisional yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah Kota

Magelang dalam hal ini menjadi kewenangan dari Dinas Pengelolaan

Pasar Kota Magelang yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Magelang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Kedudukan dan Tugas

Pokok Organisasi Dinas Daerah dan Peraturan Walikota Magelang

Nomor 21 Tahun 2008 tentang PenjabaranTugas Pokok Fungsidan

Rincian Pokok Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural di

lingkungan Daerah.

Letak Pasar Rejowinangun Magelang sangat strategis yaitu di pusat

kota Magelang yang tepatnya terletak di Kelurahan Rejowinangun

Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Luas Pasar

Rejowinangun Magelang 24.435 m2 dan mempunyai beberapa fasilitas

umum dan fasilitas penunjang dalam rangka mendukung pertumbuhan

ekonomi Kota Magelang.

41
42

Pasar Rejowinangun Magelang merupakan pasar harian dengan

jam buka mulai pukul 05.00 WIB sampai jam 17.00 WIB ( 24 jam ).

Pasar Rejowinangun termasuk pasar heterogen yaitu menyediakan

berbagai macam jenis dagangan untuk memenuhi kebutuhan hidup

masyarakat Kota Magelang maupun diluar Kota Magelang. Adapun jenis

dagangan yang diperjual belikan beranekaragam mulai dari Fashion,

Jasa, Makanan, Sayuran, alat rumah tangga, Elektronik, Daging dan

Ikan. Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang berasal dari Kota

Magelang dan Kabupaten Magelang serta dari wilayah sekitar yaitu

Yogyakarta dan Temanggung, tetapi mayoritas berasal dari Kabupaten

Magelang sedangkan pembeli rata-rata berasal dari wilayah Kota dan

Kabupaten Magelang.

Sumber : Dokumentasi

Gambar 4.2 Pasar Rejowinangun

Bangunan pasar yang berdiri saat ini merupakan pembangunan

42
43

kembali pasar tradisional Rejowinangun Magelang yang terbakar 26 Juni

2008 silam yaitu dibangun kembali pada tahun 2011 dengan sumber

dana investasi untuk bangunan kios, dana APBD Kota Magelang untuk

los dan dana bantuan Tugas Pembantuan dari Kementerian Perdagangan

Republik Indonesia untuk los kuliner, lesehan sayuran dan ruang publik.

Pasar Rejowinangun saat ini masih dalam tahap penyempurnaan

penataan pedagang, yang menjadi prioritas penataan atau penertiban

adalah pedagang lesehan yang saat ini menempati lokasi terlarang ( area

parkir ) hal ini disebabkan karenajumlahpedaganglesehan yang

adamelebihikuotatempatdasaranlesehan (overload). Untuk mengatasi hal

tersebut tahun 2015 Pemerintah Kota Magelang merencanakan akan

menambah bangunan yang diprioritaskan untuk pedagang lesehan yang

selama ini menempati tempat terlarang.

Struktur Organisasi UPTD Pasar Rejowinangun Magelang terdiri

dari Kepala UPTD, Kasubag. Tata Usaha, Koordinator Pendataan

Pedagang, Koordinator Pendapatan, Koordinator Kebersihan,

Koordinator Keamanan, Petugas Pendataan Pedagang, Petugas Penarik

Retribusi, Petugas Kebersihan, Petugas Keamanan, dan ada jabatan

fungsional kegiatanyaitu Bendahara Penerimaan Pembantu UPTD dan

Pengurus Barang Pembantu UPTD.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan karena dalam model regresi perlu

43
44

memperhatikan adanya penyimpangan-penyimpangan atas asumsi

klasik, karena pada hakekatnya jika asumsi klasik tidak dipenuhi maka

variabel yang menjelaskan akan menjadi tidak efisien. Pengujian

asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji multikolinearitas,

heteroskedastisitas, autokorelasi, dan apakah dalam penelitian sudah

berdistribusi secara normal atau belum, karena apabila terjadi

penyimpangan terhadap asumsi klasik maka uji T dan uji F yang

dilakukan sebelumnya tidak valid dan secara statistik dapat

mengacaukan kesimpulan yang diperoleh.

1. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai

distribusi normal atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji T dan uji F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.

Dalam penelitian ini digunakan Jarque-Berra Test, dimana hasilnya

dapat ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra (lampiran II,

no.1). Berdasarkan hasil dari perhitungan dapat diketahui bahwa

nilai probabilitas Jarque-Berra sebesar 34,10227 yang lebih besar

dari tingkat signifikansi yang digunakan (α = 5 %) sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang digunakan berdistribusi normal.

2. Hasil Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah

dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

44
45

independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem

multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen. Masalah multikolinearitas

dapat dideteksi selain dengan melihat nilai koefesien determinasi

(R²) model regresi utama dibandingkan dengan nilai R² regresi

parsial atau dikenal dengan istilah korelasi parsial juga dapat

dengan menggunakan matriks korelasi (Ghozali, 2013).

Hasil Uji Multikolinearitas, dapat dilihat bahwa VIF untuk variabel

modal, lama usaha dan jam kerja kurang dari 10 (Lampiran II, no.2)

maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada

variabel tersebut.

3. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi klasik yang menjadi bagian dalam

prosedur uji disini adalah heteroskedastisitas. Pengujian

heteroskedastisitas dapat digunakan untuk melihat apakah model

regresi memiliki gangguan yang variannya sama

(homoskedastisitas). Pengujian asumsi ini dilakukan dengan

menggunakan uji Glejser. Apabila hasil nilai probabilitas chi-

square lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan (α = 5

%) maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan mempunyai

variabel pengganggu yang variannya sama dan sebaliknya jika nilai

probabilitas chi-square lebih kecil dari tingkat signifikan yang

digunakan maka model persamaan mempunyai variabel

45
46

pengganggu yang variannya beda.

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas dengan Glejser

menunjukan bahwa nilai probabilitas chi-square yaitu 0,2335

(Lampiran II, no.3) yang lebih besar dari tingkat signifikan yang

digunakan (α = 5 %) sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini

terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

4.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Dari data masing-masing variabel (Lampiran I) yang didapat

terdapat perbedaan satuan dan besaran antar variabel menyebabkan

persamaan regresi harus dibuat dengan model logaritma (Lampiran I)

untuk mengurangi adanya gejala heteroskedastisitas dan mengetahui

kepekaan antar variabel. Transformasi logaritma mengurangi

heteroskedastisitas. Hal ini disebabkan karena transformasi yang

memaparkan skala untuk pengukuran variabel mengurangi perbedaan

antara kedua nilai dari sepuluh kali lipat menjadi perbedaan dua kali

lipat. Manfaat tambahan dari transformasi logaritma bahwa koefisien ß

menunjukkan elastisitas Y sebagai variabel dependen terhadap X

sebagai variabel independen yaitu perubahan presentase pada Y untuk

presentase perubahan dalam X (Gujarati, 2011).

Dimana:

n = 97

X1 = Modal

46
47

X2 = Lama Usaha

X3 = Jam Kerja

X4 = Lokasi

Y = Pendapatan

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal, lama usaha,

jam kerja dan lokasi terhadap pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun

digunakan alat Analisis Regresi Linier Berganda menggunakan Eviews 9

(hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran).

Y = 2,453109+ 0,905953X1 + 0,200044X2 + 2,100384X3 +

0,339715X4

Dari hasil estimasi tersebut dapat di interpretasikan sebagai

berikut :

1. Koefisien regresi modal (X1) adalah sebesar 0,905953 yang

berarti bahwa setiap peningkatan modal(X1) sebesar 1% maka

manaikkan pendapatan (Y) sebesar 0,905953 % dengan asumsi

variabel lain konstan.

2. Koefisien regresi lama usaha(X2) adalah sebesar 0,200044

yang berarti bahwa setiap peningkatan lama usaha(X2) sebesar

1% maka manaikkan Y sebeasar 0,200044 % dengan asumsi

variabel lain konstan.

3. Koefisien regresi jam kerja(X3) adalah sebesar 2,100384 yang

berarti bahwa setiap peningkatan jam kerja(X3) sebesar 1%

maka manaikkan pendapat(Y) sebesar 2,100384 % dengan

47
48

asumsi variabel lain konstan.

4. Koefisien regresi lokasi(X4) adalah sebesar 0,339715 yang

berarti bahwa setiap peningkatan lokasi(X4) sebesar 1% akan

manaikkan pendapatan(Y) sebesar 0,339715 % dengan asumsi

variabel lain konstan.

4.2.3 Uji Hipotesis

1. Uji Parsial (Uji t)

Uji t atau uji parsial merupakan pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen, sehingga dalam penelitian ini

uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh modal, lama usaha, jam

kerja dan lokasi terhadap pendapatan pedagang di Pasar

Rejowinangun. Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan antara

t – Hitung dengan t – Tabel.

t test =

SE (b)

b : Koefisien regresi variabel independen I

SE (b) : Standar error variabel independen I

Hipotesis uji t adalah sebagai berikut:

a. Ho : b1, b2, b3, b4=0 tidak ada pengaruh dari variabel bebas

terhadap variabel terikat secara individual.

48
49

b. Ho : b1, b2, b3 ,b40 ada pengaruh dari variabel bebas terhadap

variabel terikat secara individual.

Kriteria pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

a. Level of significance 0,05

b. Derajat kebebasan df : n – (k +1)

Kesimpulan pengujian :

1) Variabel Modal (X1)

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa t hitung > t

tabel yaitu 15,646> 1,671 dengan nilai probabilitas sebesar

0,0000 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak, variabel

modal mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Pendapatan Pedagang atau dapat dikatakan terdapat

pengaruh yang berarti. (Lampiran IV, no.2)

2) Variabel Lama Usaha (X2)

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa t hitung > t

tabel yaitu 2,463> 1,671 dengan nilai probabilitas sebesar

0,0156 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak, variabel

lama Usaha mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Pendapatan Pedagang atau dapat dikatakan terdapat

pengaruh yang berarti. (Lampiran IV, no.3)

3) Variabel Jam Kerja (X3)

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa t hitung > t

49
50

tabel yaitu 2,041> 1,671 dengan nilai probabilitas sebesar

0,0441 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak, variabel

jam kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Pendapatan Pedagang atau dapat dikatakan terdapat

pengaruh yang berarti. (Lampiran IV, no.4)

4) Variabel Lokasi

Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh bahwa t hitung > t

tabel yaitu 2,034> 1,671 dengan nilai probabilitas sebesar

0,0448 < 0,05 maka dapat diartikan bahwa Ho ditolak, variabel

jam kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap Pendapatan Pedagang atau dapat dikatakan terdapat

pengaruh yang berarti. (Lampiran IV, no.5)

2. Uji Simultan (Uji F)

Uji F atau uji simultan digunakan untuk mengetahui variabel

independen seccara bersama – sama (simultan) terhadap variabel

dependen, sehingga dalam penelitian ini uji F dilakukan untuk

mengetahui pengaruh modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi di

Pasar Rejowinangun.

Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai F-

hitung dengan F-tabel. Nilai F tabel, df = (k-1, n-k) = (4-1, 97-4) = (3

, 93) ; α 5% = 2,76. Hasil yang diperoleh yaitu nilai F hitung

82,67005 (lampiran III). Berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa F

hitung > F tabel yaitu 82,67005 > 2,76 Ho ditolak dengan nilai

50
51

probabilitas 0,000000 < 0,05 sehingga dapat diartikan bahwa modal,

lama usaha, jam kerja dan lokasi secara bersama-sama berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Pendapatan Pedagang Pasar

Rejowinangun atau dapat dikatakan terdapat pengaruh yang berarti.

(Lampiran IV, no. 5)

3. Koefisien Determinan (R2 )

Koefisien R square dengan nilai 0,782341 yang artinya secara

bersama-sama modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi mampu

memberikan variasi penjelasan pendapatan pedagang pasar sebesar

78%, sedangkan 22% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam estimasi model.

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

4.3.1 Pengaruh Modal Terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun

Magelang

Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa, Modal berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Pendapatan Pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang. Hal ini dapat dilihat dari data perhitungan Uji

t. Dalam data perhitungan tersebut hasilnya t hitung > t tabel yaitu

15,646> 1,671, maka Ho ditolak artinya terdapat pengaruh dari modal

terhadap pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “Hasil analisis data

menunjukkan bahwa, Modal ada pengaruh positif dan signifikan

terhadap pendapatan pedagang pasar Rejowinangun Magelang. Modal

51
52

merupakan pengeluaran rutin yang di lakukan oleh pedagang.

Pengeluaran rutin pada dasarnya di keluarkan untuk membiayai

pelaksanaan roda usaha, meliputi upah pegawai; belanja barang

dagangan; angsuran hutang; serta pengeluaran lainnya.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosetyadi Artistyan

Firdausa (2012) yang menyatakan bahwa Modal menunjukkan

pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pendapatan Pedagang.

Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang khususnya pedagang

pakaian yang menjual dagangan di pasar ini mendapatkan barang

dagangan secara grosir. Transaksi yang terjadi antara pedagang

tradisional ini dengan grosir adalah transaksi jual beli. Pedagang

membeli barang dari grosir dan menjualnya kepada pembeli yang

berkunjung. Jika pedagang membeli secara grosir maka akan

mendapatkan harga yang lebih murah, sehingga keuntungan yang akan

diperoleh dapat lebih tinggi. Tetapi hal ini hanya bisa dilakukan bagi

pedagang yang mempunyai modal usaha besar, sedangkan pedagang

dengan modal usaha kecil tetap menjual produk dengan cara eceran.

Menurut Ibu Lilawati pedagang nomor B11 yang berhasil dimintai

keteranganya pada hari Rabu, 2 Mei 2018 memberi pernyataan:

“Modal usaha yang saya gunakan merupakan modal sendiri, untuk


menambah modal dagang sangat sulit, dimana proses pengajuan kredit
melalui bank atau lembaga pembiayaan harus menggunakan agunan
yang disertai bunga yang tinggi” ujarnya.

Dari hal ini, dapat diketahui bahwa pedagang tradisional tersebut

membutuhkan modal usaha yang cukup besar bila ingin membeli

52
53

banyak jenis produk atau barang dagangan. Dari delapan jenis

pedagang yang sudah disebutkan di latar belakang tentunya para

pedagang sendiri sangat membutuhkan modal untuk berlangsungnya

usaha yang mereka dirikan dan semakin besar modal yang mereka

keluarkan akan memungkinkan bertambahnya tingkat pendapatan pada

tiap pedagang di Pasar Rejowinangun. Untuk mengatasi permasalahan

tersebut, diperlukan peran serta dari masyarakat, pemerintah dan pihak

ketiga dalam hal ini Bank dan lembaga pembiayaan mikro lainnya

untuk memberikan bantuan modal usaha dengan kredit lunak dan tanpa

agunan kepada para pedagang Pasar Rejowinangun agar dapat

berkembang dan bersaing dengan pasar modern.

4.3.2 Pengaruh Lama Usaha terhadap Pendapatan Pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang

Hasil pengujian yang dilakukan bahwa lama usaha berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pendapatan Pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang. Berdasarkan hasil perhitungan Uji t, dapat

dikatakan bahwa t hitung > t tabel yaitu 2,463 > 1,671 maka Ho ditolak

artinya ada pengaruh yang signifikan dan bermakna dari lama usaha

terhadap pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Komang Adi Antara

dan Luh Putu Aswitari yang menyatakan bahwa lama usaha

menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Pendapatan

Pedagang. Dimana dalam penelitiannya variabel yang paling dominan

53
54

berpengaruh terhadap pendapatan pedagang yaitu variabel lama usaha.

Lamanya suatu usaha dari delapan jenis pedagang dapat menimbulkan

pengalaman berusaha, dimana pengalaman dapat mempengaruhi

pengamatan seseorang dalam bertingkah laku. Berdasarkan hasil

wawancara dengan Ibu Warti Oedhani, pedagang nomor B311 Pasar

Rejowinangun pada hari Rabu tanggal 2 Mei 2018 diperoleh pernyataan

sebagai berikut:

“Ayah saya sudah lama berjualan di Pasar Rejowinangun sudah 38 tahun


dan mempunyai pelanggan tetap jika berkunjung ke Pasar
Rejowinangun. Karena saya sering membantu ayah saya jualan jadi tau
kapan kondisi ramai atau sepi sehingga memiliki strategi sendiri untuk
menambah pendapatan.” ujarnya.

Pengalamannya dalam berdagang sudah mampu membaca situasi

pasar saat kondisi ramai atau sepi sehingga dapat menerapkan strategi

yang tepat dalam berdagang agar memperoleh pendapatan yang

diharapkan. Prinsip ibu ini dalam melayani pembeli harus dengan sopan,

ramah dan jujur dalam memberikan penjelasan produk dan harga,

dengan demikian pembeli yang berkunjung menjadi puas dan nyaman.

Lama pembukaan usaha dapat mempengaruhi tingkat pendapatan,

lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang usahanya akan

mempengaruhi produktivitasnya sehingga dapat menambah efisiensi dan

menekan biaya produksi lebih kecil daripada penjualan. Semakin lama

menekuni bidang usaha perdagangan akan meningkatkan pengetahuan

tentang selera dan perilaku konsumen serta semakin banyak relasi bisnis

dan pelanggan.

54
55

4.2.3 Pengaruh Jam Kerja terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun

Magelang

Hasil pengujian yang dilakukan bahwa jam kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap pendapatan Pedagang Pasar

Rejowinangun Magelang. Berdasarkan hasil perhitungan Uji t, dapat

dikatakan bahwa t hitung > t tabel yaitu 2,041> 1,671 maka Ho ditolak

artinya ada pengaruh yang signifikan dan bermakna dari jam kerja

terhadap pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang. Sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewa Made Aris Ataman (2015)

yang menyatakan bahwa jam kerja menunjukkan pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap pendapatan pedagang. Berdasarkan hasil

wawancara dengan Ibu Yuli Kurniati pedagang nomor B829 pada hari

Kamis, 3 Mei 2018 di Pasar Rejowinangun mengatakan :

“Jam kerja saya dan pedagang lainnya tidak menentu tetapi rata-rata 8
jam perhari yaitu dari jam 8 pagi sampai dengan jam 4 sore. Pada musim
liburan kadang-kadang tutup sampai jam 6 sore.” tegasnya.

Para pedagang Pasar Rejowinangun tidak terikat dengan jam kerja,

para pedagang mempunyai cara pandang yang fleksibel dalam hal

penentuan jam kerja. Para pedagang tidak berpatokan pada jam buka-

tutup yang ditetapkan oleh pengelola Pasar Rejowinangun. Pedagang

beranggapan belum tentu jam kerja yang pendek atau panjang akan

meningkatkan pendapatan sehingga para pedagang sudah mempunyai

pengaturan jam kerja meyesuaikan kondisi dari pedagang tersebut.

55
56

Dampak perbedaan jam kerja pedagang Pasar Rejowinangun

dengan pasar oleh-oleh modern tentu ada. Namun dalam persaingan

bisnis, adanya pasar oleh-oleh modern ini masih dalam tahap kewajaran

dan belum menggangu eksistensi Pasar Rejowinangun. Pasar

Rejowinangun yang merupakan pasar tradisional mempunyai keunikan

tersendiri terhadap jam kerja pedagangnya, para pedagang tidak terikat

oleh waktu karena sebagian besar pedagang adalah wanita sehingga

mereka disibukan oleh kegiatan rumah tangga dan masyarakat. Jadi jam

kerja untuk berdagang masih sangat fleksibel tergantung kondisi Pasar

Rejowinangun dalam kondisi ramai atau sepi.

4.3.4 Pengaruh Lokasi terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun

Magelang

Hasil pengujian yang dilakukan bahwa lokasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun

Magelang. Berdasarkan hasil perhitungan Uji t, dapat dikatakan bahwa t

hitung > t tabel yaitu 2,034 > 1,671 maka Ho ditolak artinya ada

pengaruh yang signifikan dan bermakna dari lokasi terhadap

pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Isni Atun

(2016) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara lokasi terhadap pendapatan pedagang Pasar

Prambanan Kabupaten Sleman. Variabel lokasi usaha berpengaruh

positif terhadap tingkat pendapatan delapan jenis pedagang Pasar

56
57

Rejowinangun di Kota Magelang. Besarnya pendapatan rata-rata

pedagang yang berlokasi di tempat strategis lebih besar dengan rata-rata

pendapatan pedagang di tempat yang tidak strategis. Berdasarkan hasil

wawancara dengan Ibu Waliyah nomor A56-57 Pasar Rejowinangun

pada hari Kamis, 3 Mei 2018 mengatakan:

“Lokasi usaha yang saya miliki lumayan strategis karena terletak di


dekat lokasi parkir kendaraan, jadi sewaktu pengunjung datang
langsung melihat kios saya dan cukup banyak yang langsung menuju
kios saya untuk berbelanja.” ujarnya.

Pedagang yang memiliki lokasi usaha tidak strategis yaitu lokasi

berdagang yang tertutup dan tidak mudah dijangkau oleh pembeli

misalnya pojok belakang. Pedagang dengan lokasi usaha strategis yaitu

lokasi berdagang yang mudah dijangkau pembeli, sering dikunjungi dan

mudah ditemukan pembeli misalnya di pinggir jalan, letaknya di sekitar

pintu masuk dan pintu keluar.

4.2.6 Pengaruh Modal, Lama Usaha, Jam Kerja dan Lokasi secara bersama-

sama terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang

Pada hasil analisis data yang telah dilakukan, didapatkan hasil

bahwa nilai F hitung 82,67005 (lampiran III,no.1). Berdasarkan

perhitungan diperoleh bahwa F hitung > F tabel yaitu 82,67005 > 2,76,

dengan nilai probabilitas 0.000000 < 0,05 sehingga dapat diartikan

secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

variabel modal (X1), lama usaha (X2), jam kerja (X3) dan lokasi (X4)

terhadap Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun Magelang.

57
58

Besarnya koefisien determinasi atau R2 adalah 0,782341 memiliki

arti bahwa 78% persen variasi Pendapatan Pedagang Pasar

Rejowinangun dipengaruhi oleh variasi modal (X1), lama usaha (X2),

jam kerja (X3) dan lokasi (X4). Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitia

58
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian ini, maka

dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :

1. Variabel modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun, ini berarti penambahan

penggunaan modal yang digunakan akan menyebabkan peningkatan

nilai pendapatan yang diperoleh oleh pedagang di Pasar

Rejowinangun. Hasil perhitungan tersebut sesuai dengan hipotesis

awal dari penelitian, yakni modal memberikan pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar. Adapun modal

berperan penting dalam berlangsungnya sebuah usaha yang sedang

atau akan dijalankan, sehingga besaran modal memberikan pengaruh

terhadap pendapatan pedagang.

2. Variabel lama usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun, ini berarti lamanya usaha

yang dimiliki akan menyebabkan peningkatan nilai pendapatan yang

diperoleh oleh pedagang di Pasar Rejowinangun. Hasil perhitungan

tersebut sesuai dengan hipotesis awal dari penelitian, yakni lama

usaha memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

pendapatan pedagang pasar. Menurut pedagang tentang lama usaha

59
60

yang mereka miliki cukup berpengaruh untuk memahami kondisi

pasar saat sepi atau ramai, sehingga mereka dapat mempersiapkan

strategi berdagang dalam kondisi-kondisi tersebut.

3. Variabel jam kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun, ini berarti penambahan

penggunaan jam kerja yang digunakan akan menyebabkan

peningkatan nilai pendapatan yang diperoleh oleh pedagang di Pasar

Rejowinangun. Hasil perhitungan tersebut sesuai dengan hipotesis

awal dari penelitian, yakni jam kerja memberikan pengaruh yang

positif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang pasar. Jam kerja

antar pedagang hampir rata-rata dengan jam yang sama, menurut

seorang pedagang persaingan lah yang mempengaruhi pedapatan

pedagang saat berjualan.

4. Variabel lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun, ini berarti lokasi yang

ditempati pedagang akan menyebabkan peningkatan nilai pendapatan

yang diperoleh oleh pedagang di Pasar Rejowinangun. Hasil

perhitungan tersebut sesuai dengan hipotesis awal dari penelitian,

yakni lokasi memberikan pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap pendapatan pedagang pasar. Tempat yang strategis akan

lebih menarik pembeli dan akan sering dikunjungi dikarenakan

memudahkan pembeli untuk menjangkau lokasi tersebut.

60
61

5. Variabel modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pendapatan Pedagang Pasar Rejowinangun. Maka dapat variabel

modal, lama usaha, jam kerja dan lokasi secara bersama – sama

(simultan) memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun, ini artinya apabila modal,

lama usaha, jam kerja dan lokasi secara simultan bersama – sama

ditingkatkan maka pendapatan pedagang Pasar Rejowinangun akan

meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan simpulan di atas maka dapat diajukan

saran sebagai berikut :

1. Berkaitan dengan modal usaha yang dilakukan pedagang Pasar

Rejowinangun diperlukan pengaturan manajeman modal, karena

modal pedagang sebagian besar bersumber dari modal sendiri

sehingga adanya pemisahan pendapatan dari berdagang dengan

pendapatan keluarga sehingga usaha tersebut berkelanjutan. Untuk

mengatasi permasalahan modal usaha diperlukan peran serta dari

masyarakat, pemerintah dan pihak ketiga dalam hal ini Bank dan

lembaga pembiayaan mikro lainnya untuk memberikan bantuan

modal usaha dengan kredit lunak dan tanpa agunan kepada para

pedagang Pasar Rejowinangun.

61
62

2. Pedagang haruslah menerapkan strategi persaingan yang tepat agar

dapat bertahan dalam menghadapi persaingan dan memperoleh

pendapatan yang lebih tinggi.

62
63

Daftar Pustaka

Ama, Buchari. 2012. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung:

Alfabeta.

Antara, Komang Adi, dan Luh Putu Aswitari. 2016. Beberapa Faktor Yang

Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima Di Kecamatan

Denpasar Barat. ISSN, Vol. 5, No. 11

Artaman, Dewa Made Aris. 2015. Pengaruh Pendapatan Pasar Seni Sukowati di

Kabupaten Gianyar. Skripsi. Fakultas Ilmu Ekonomi. Universitas

Udayana. Denpasar.

Asmie, Poniwati. 2008. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat

Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional di Kota Yogyakarta. Jurnal

Nea-Bis. 2, (2), 197-210.

Atun, Nur Isni. 2016. Pengaruh Modal, Lokasi, Dan Jenis Dagangan Terhadap

Pendapatan Pedagang Pasar Prambanan Kabupaten Sleman. Skripsi.

Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Bambang, Riyanto. 2002. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, edisi 4.

Yogyakarta: BPFE.

Firdausa, R. A. 2012. Pengaruh Modal, Lama Usaha, dan Jam Kerja Terhadap

Pendapatan Pedagang Kios di Pasar Bintoro Demak. Skripsi. Fakultas

Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS

21 Update PLS Regresi. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

63
64

Gujarati, Damodar N. Dawn C. Porter. 2011. Basic Econometrica. Fifth Edition.

New York : Mc Graw Hill.

Gunatilake, M. M. dan Asini Udani Amaradiwakara. 2016. Factors Affecting

Growth of Small and Medium Enterprises in Sri Lanka. Journal of

Business & Economic Policy, Vol. 3, No. 4

Harahap, Erni Febrina. 2017. Analysis of Determinants of Income and Efforts to

Improve the Welfare of Street Vendore in Padang City. Journal of

Bussiness an Management, Vol.9, No.3

Huq, Ahmed Taneem Muzaffar Iftekharul. dkk (2009).Enterpreneur of the

Streets: an Analytical Work on the Streets Food Vendors of Dhaka City.

Journal of Bussiness an Management, Vol.4, No.2

Indriantoro, Nurdan Supomo, Bambang. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis

Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta : BPFE.

Iryanti, Rahma. 2003. Pengembangan Sektor Informal sebagai Alternatif

Kesempatan Kerja Produktif. Jakarta, kumpulan makalah.

Kuncoro, Muhdrajad, 1997, Ekonomi Pembangunan, teori Masalah dan

Kebijakan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta

M. Munandar. 2006. Pokok=pokok Intermadiate Accounting. Gajah Mada

University Press; Yogyakarta

Margona. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Menuk S, Christina, dan Tony Susilo Wibowo. 2016. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Kaki Lima Studi Kasus PKL di

64
65

Surabaya. Majalah Ekonomi_ISSN, Vol. XXI, No.2, Hlm. 1411-9501

Ndege, Maurice. 2015. Factors That Affect The Growth And Development Of

Small, Micro And Medium-Sized Business Enterprises In The Vaal

Triangle Region Of Gauteng Province In South Africa. Journal of

Business, Economics and Accountancy, Vol. 3, No. 3

Sadono, Sukirno. 1994. Pengantar Ekonoi Makro. PT. Raja Grasindo Perseda.

Jakarta.

Samuelson, Paul A dan Nordhaus, William D, 2002, Ilmu Makro Ekonomi.

Jakarta PT. Media Edukasi

Sawir, Agnes. 2001. Manajemen Keuangan “Teori dan Aplikasi”. Edisi Keempat.

Yogyakarta: BPFE.

Sitangga, Paula Judith Hasiani Boru. 2005. Analisis Efisiensi Ekonomi

Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Pada Usaha Tani Stroberi di

Kabupaten Karanganyar. Skripsi. Surakarta. Fakultas Pertanian.

Universitas Sebelas Maret. 122 Hal

Sugiyono, 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Penerbit CV. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. CV

Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Modern. Jakarta: PT Raja Drafindo

Persada.

Sukirno,Sadono. 2002. Teori Mikro Ekonomi. Cetakan Keempat Belas. Rajawali

65
66

Press; Jakarta.

Sumarsono, Sony. 2004. Metode Riset Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :

Graha Ilmu

Suparmoko. 2000. Keuangan Negara: Teori Praktek. BPFE-Yogyakarta

Sutrisno. 2007. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta :

EKONISIA.

Tarigan, Robinson. 2005. Ekonomi Regional-Teori dan Aplikasi Edisi Revisi.

Bumi Aksara. Jakarta.

Tohar, M. 2003. Membuka Usaha Kecil. Yogyakarta: Kanisius

Wibowo, Edi dan Setyaningsih. 2017. Effect of Own Capital, Capital Loan,

Turnover Sales, and Use of Hours to Probability. Journal of Bussiness

and Management, Vol.1, No.1

Wicaksono. 2011. Pengaruh Modal, Lama Usaha, Dan Jam Kerja Terhadap

Pendapatan Pedagang Kios Di Pasar Bintoro Demak. Universitas

Diponegoro : Semarang.

66
67

LAMPIRAN

67
68

Lampiran I

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang pasar

Modal Lama Usaha Jam Kerja Pendapatan


Lokasi
Jenis Dagangan ( Rp ) ( Bulan) (Jam) ( Rp)
X4
X1 X2 X3 Y

306,000,000 300 9 4 180,000,000

259,000,000 48 8.5 7 219,000,000

353,750,000 300 7 3 72,750,000

267,500,000 48 8 2 202,500,000

257,500,000 24 10 2 180,000,000

403,750,000 120 9.5 3 216,000,000

354,500,000 120 9 6 54,000,000

210,050,000 240 9 2 15,000,000

404,500,000 120 9 3 202,500,000

211,000,000 36 9.5 2 195,000,000


Fashion
456,000,000 120 9 7 190,500,000

344,500,000 36 9 4 151,000,000

265,250,000 60 8 7 120,000,000

256,300,000 72 10 2 237,000,000

358,500,000 120 8.5 3 16,500,000

360,500,000 120 9 3 51,000,000

562,000,000 240 9 4 120,000,000

456,000,000 120 8.5 4 172,000,000

184,500,000 24 9.5 7 73,500,000

179,200,000 10 8 7 82,500,000

3,850,000 300 9 4 2,250,000

5,000,000 216 8 3 975,000


Jasa 5,750,000 240 10 4 5,250,000

8,050,000 60 7.5 7 480,000

6,500,000 156 8.5 5 3,300,000

13,000,000 48 9.5 3 7,250,000

14,000,000 120 8.5 4 5,250,000

16,000,000 60 9 3 8,400,000
Makanan
14,500,000 84 8.5 3 7,000,000

16,000,000 360 9.5 4 6,875,000

17,500,000 336 9,5 2 8,250,000

68
69

Lanjutan Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang pasar


Rejowinangun
17,500,000 96 8.5 4 7,170,000

19,000,000 50 9 3 5,700,000

14,000,000 120 8.5 5 7,650,000

16,000,000 120 8.5 5 5,925,000

10,500,000 120 8.5 4 5,655,000

18,000,000 120 8.5 4 7,200,000

14,500,000 144 9 4 9,600,000

13,000,000 144 8.5 5 5,700,000

14,500,000 84 8 7 5,535,000

8,700,000 120 7.5 7 870,000

8,000,000 280 8.5 5 525,000

9,500,000 120 8.5 5 5,700,000

5,750,000 240 8.5 4 4,200,000

8,050,000 240 8.5 5 5,100,000

18,500,000 24 8.5 5 10,050,000

19,500,000 192 8.5 2 12,000,000

15,000,000 180 9 5 84,000,000

26,000,000 240 9 2 11,750,000

28,000,000 20 9 5 8,375,000

24,500,000 180 10 4 17,250,000

28,500,000 35 8 3 12,000,000
Sayuran 23,000,000 48 9 4 10,800,000

23,000,000 20 9.5 5 10,500,000

29,500,000 60 8.5 4 3,650,000

29,500,000 120 9 4 6,750,000

29,000,000 25 9 4 4,350,000

24,500,000 218 8 7 4,950,000

23,000,000 120 8.5 5 5,700,000

29,200,000 60 8.5 7 4,200,000

25,400,000 180 9 5 11,250,000

29,500,000 240 8 7 7,200,000

23,000,000 240 8.5 7 6,450,000

24,500,000 240 9 4 15,000,000

20,000,000 18 9 5 14,250,000

156,000,000 144 8.5 4 88,500,000


*ART
156,000,000 24 9 7 103,350,000

69
70

Lanjutan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang Pasar


Rejowinangun
153,000,000 204 10 2 132,000,000

149,000,000 25 8.5 7 85,500,000

97,500,000 168 9.5 2 78,000,000

99,500,000 18 9 5 47,250,000

57,500,000 360 7 7 14,250,000

123,750,000 260 10 4 11,750,000

103,000,000 240 9 5 52,500,000

124,000,000 25 10 5 74,700,000
Elektronik 104,050,000 144 10 2 112,500,000

104,500,000 120 8.5 4 85,200,000

122,000,000 260 10 2 11,750,000

53,000,000 60 9 7 11,500,000

54,350,000 96 9 3 11,250,000

54,500,000 120 9 5 17,250,000

104,500,000 50 8.5 5 85,350,000


Daging 123,000,000 260 10 5 11,000,000

36,350,000 240 9 2 17,250,000

79,500,000 18 8.5 8 30,000,000

86,000,000 360 9 2 56,250,000

84,500,000 120 8.5 5 26,250,000

33,600,000 420 9 3 8,250,000

33,000,000 120 9 5 13,750,000

43,000,000 120 8.5 7 16,125,000

54,000,000 144 8.5 5 30,000,000

59,000,000 120 9 3 30,000,000


Ikan
34,500,000 180 8 5 14,250,000

36,000,000 240 8.5 4 7,050,000

34,500,000 12 9 4 32,850,000

77,500,000 180 8 7 51,000,000

62,500,000 24 9 3 45,600,000

*ART : Alat Rumah Tangga

70
71

Hasil Transformasi Data Logaritma

Modal Lama Usaha Jam Kerja Lokasi Pendapatan


X1 X2 X3 X4 Y
19.53909566 5.703782475 2.197224577 1.106294361 19.00846741
19.37233862 3.871201011 2.190066163 1.905910149 19.20458229
19.68410101 5.703782475 1.995910149 1.018612289 18.10253946
19.40463012 3.871201011 2.099441542 0.103147181 19.12625044
19.36653028 3.17805383 2.302585093 0.603147181 19.00846741
19.81630643 4.787491743 2.251291799 1.018612289 19.19078897
19.6862189 4.787491743 2.197224577 1.791759469 17.8044946
19.16285616 5.480638923 2.197224577 0.693147181 16.52356076
19.81816229 4.787491743 2.197224577 1.018612289 19.12625044
19.16736869 3.583518938 2.251291799 0.103147181 19.08851012
19.93800337 4.787491743 2.197224577 1.905910149 19.06516275
19.65760465 3.583518938 2.197224577 1.306294361 18.83279039
19.39618334 4.094344562 2.079441542 1.905910149 18.6030023
19.36185919 4.276666119 2.302585093 0.603147181 19.2835707
19.69743922 4.787491743 2.140066163 1.098612289 16.61887094
19.70300251 4.787491743 2.197224577 1.098612289 17.74733619
20.14701241 5.480638923 2.197224577 1.396294361 18.6030023
19.93800337 4.787491743 2.140066163 1.306294361 18.96300503
19.03316002 3.17805383 2.201291799 1.995910149 18.11279596
19.00401306 2.302585093 2.079441542 1.905910149 18.22830885
15.16358371 5.703782475 2.197224577 1.306294361 14.62644077
15.42494847 5.375278408 2.079441542 1.098612289 13.79019275
15.56471041 5.480638923 2.302585093 1.306294361 15.47373863
15.90118265 4.094344562 2.014903021 1.995910149 13.08154138
15.68731273 5.049856007 2.140066163 1.609437912 15.00943303
16.38045992 3.871201011 2.201291799 1.098612289 15.79651203
16.45456789 4.787491743 2.110066163 1.096294361 15.47373863
16.58809928 4.094344562 2.197224577 1.018612289 15.94374226
16.48965921 4.430816799 2.190066163 1.018612289 15.76142071
16.58809928 5.886104031 2.291291799 1.506294361 15.7434022
16.67771144 5.81711116 2.291291799 0.603147181 15.92572376
16.67771144 4.564348191 2.140066163 1.306294361 15.78541621
16.75994954 3.912023005 2.197224577 1.098612289 15.55597673
16.45456789 4.787491743 2.140066163 1.609437912 15.85021621
16.58809928 4.787491743 2.140066163 1.609437912 15.59469124
16.16688582 4.787491743 2.140066163 1.306294361 15.54805067
16.70588232 4.787491743 2.140066163 1.306294361 15.78959158

71
72

Lanjutan Hasil Transformasi Logaritma


16.48965921 4.9698133 2.197224577 1.306294361 16.07727366
16.38045992 4.9698133 2.140066163 1.609437912 15.55597673
16.48965921 4.430816799 2.079441542 1.905910149 15.52660212
15.97883358 4.787491743 2.014903021 1.995910149 13.67624849
15.8949521 5.634789603 2.140066163 1.699437912 13.17115354
16.06680236 4.787491743 2.140066163 1.609437912 15.55597673
15.56471041 5.480638923 2.140066163 1.306294361 15.25059508
15.90118265 5.480638923 2.140066163 1.609437912 15.4447511
16.73328129 3.17805383 2.140066163 1.699437912 16.12308319
16.78592502 5.257495372 2.140066163 0.603147181 16.30041721
16.52356076 5.192956851 2.197224577 1.609437912 18.24632736
17.0736071 5.480638923 2.197224577 0.693147181 16.2793638
17.14771507 2.995732274 2.107224577 1.699437912 15.94076164
17.01418368 5.192956851 2.392585093 1.206294361 16.6633227
17.16541465 3.555348061 2.019441542 1.098612289 16.30041721
16.95100477 3.871201011 2.197224577 1.596294361 16.19505669
16.95100477 2.995732274 2.251291799 1.699437912 16.16688582
17.19990082 4.094344562 2.140066163 1.596294361 15.11023773
17.19990082 4.787491743 2.197224577 1.396294361 15.72505306
17.18280639 3.218875825 2.197224577 1.396294361 15.2856864
17.01418368 5.384495063 2.079441542 1.995910149 15.41489813
16.95100477 4.787491743 2.140066163 1.699437912 15.55597673
17.18967927 4.094344562 2.140066163 1.995910149 15.25059508
17.05025973 5.192956851 2.197224577 1.609437912 16.23587869
17.19990082 5.480638923 2.079441542 1.995910149 15.78959158
16.95100477 5.480638923 2.140066163 1.945910149 15.67959069
17.01418368 5.480638923 2.197224577 1.306294361 16.52356076
16.81124283 2.890371758 2.197224577 1.609437912 16.47226746
18.86536657 4.9698133 2.190066163 1.106294361 18.29851311
18.86536657 3.17805383 2.197224577 1.905910149 18.45363184
18.84594848 5.318119994 2.302585093 0.103147181 18.69831248
18.81945686 3.218875825 2.140066163 1.905910149 18.26402693
18.39536294 5.123963979 2.251291799 0.603147181 18.17221938
18.4156682 2.890371758 2.197224577 1.699437912 17.67096321
17.86729551 5.886104031 1.945910149 1.905910149 16.47226746
18.63377396 5.560681631 2.302585093 1.396294361 16.2793638
18.45023955 5.480638923 2.197224577 1.609437912 17.77632373
18.63579212 3.218875825 2.302585093 1.609437912 18.12899065
18.46038211 4.9698133 2.302585093 0.103147181 18.53846378

72
73

Lanjutan Hasil Transformasi Logaritma


18.46469763 4.787491743 2.140066163 1.106294361 18.26051199
18.6195316 5.560681631 2.302585093 0.693147181 16.2793638
17.78580247 4.094344562 2.107224577 1.995910149 16.25785759
17.81095517 4.564348191 2.107224577 1.098612289 16.23587869
17.81371126 4.787491743 2.107224577 1.699437912 16.6633227
18.46469763 3.912023005 2.190066163 1.609437912 18.26227101
18.62769491 5.560681631 2.302585093 1.699437912 16.21340583
17.40870476 5.480638923 2.197224577 0.603147181 16.6633227
18.19126758 2.890371758 2.140066163 2.099441542 17.21670794
18.26985785 5.886104031 2.197224577 0.603147181 17.8453166
18.25226209 4.787491743 2.140066163 1.699437912 17.08317655
17.33003662 6.040254711 2.107224577 1.098612289 15.92572376
17.31201812 4.787491743 2.197224577 1.209437912 16.43654938
17.57671067 4.787491743 2.140066163 1.905910149 16.59588142
17.8044946 4.9698133 2.140066163 1.609437912 17.21670794
17.893048 4.787491743 2.197224577 1.018612289 17.21670794
17.35646988 5.192956851 2.079441542 1.609437912 16.47226746
17.3990295 5.480638923 2.140066163 1.396294361 15.76853817
17.35646988 2.48490665 2.197224577 1.306294361 17.3074623
18.16578849 5.192956851 2.079441542 1.905910149 17.74733619

17.95067711 3.17805383 2.197224577 1.018612289 17.63541827

73
74

HASIL WAWANCARA PEDAGANG PASAR REJOWINANGUN KOTA MAGELANG

X1 = Modal

X2 = Lama Usaha

X3 = Jam Kerja

X4 = Lokasi
Fashion

Modal awal Rp. 550,000,000 Rp. 300,000,000 Rp. 250,000,000 Rp. 350,000,000 Rp. 260,000,000 Rp. 250,000,000 Rp. 400,000,000 Rp. 340,000,000

Pinjaman Rp. 8,000,000 Rp. 6,000,000 Rp. 6,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 3,000,000

Biaya perbulan Rp. 12,000,000 Rp. 6,000,000 Rp. 1,000,000 Rp. 3,750,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 750,000 Rp. 1,500,000

Jumlah Rp. 562,000,000 Rp. 306,000,000 Rp. 259,000,000 Rp. 353,750,000 Rp. 267,500,000 Rp. 257,500,000 Rp. 403,750,000 Rp. 344,500,000

Lama usaha 240 Bulan 300 Bulan 48 Bulan 300 Bulan 48 Bulan 24 Bulan 120 Bulan 36 Bulan

Jam kerja biasa 9 Jam 9 Jam 8 Jam 7 Jam 8 Jam 10 Jam 9 Jam 9 Jam

Jam kerja liburan 9 Jam 9 Jam 9 Jam 7 8 Jam 10 Jam 10 Jam 9 Jam

Rata-rata 9 Jam 9 Jam 8.5 Jam 7 Jam 8 Jam 10 Jam 9.5 Jam 9 Jam

Pendapatan biasa Rp. 90,000,000 Rp. 165,000,000 Rp. 195,000,000 Rp. 55,800,000 Rp. 195,000,000 Rp. 150,000,000 Rp. 195,000,000 Rp. 147,000,000

Pendapatan liburan Rp. 150,000,000 Rp. 195,000,000 Rp. 243,000,000 Rp. 89,700,000 Rp.210,000,000 Rp. 210,000,000 Rp. 237,000,000 Rp. 155,000,000

Rata-rata Rp. 120,000,000 Rp. 180,000,000 Rp. 219,000,000 Rp. 72,750,000 Rp. 202,500,000 Rp. 180,000,000 Rp. 216,000,000 Rp. 151,000,000
1 (SS)
Letak usaha 2 (S) 3 (KS) 3 (KS) 1 (SS) 1 (SS) 1 (SS) 2 (S)
2 ( Sekitar Pintu 2 (Sekitar Pintu 2 (Sekitar Pintu
3 (Dekat Parkir)
Lokasi usaha K/M) 4 (Pojokan) 1 (Pinggir Jalan) 1 (Pinggir Jalan) K/M) K/M)
4
Jumlah 4 7 3 2 2 3 4

74
75

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun


Modal awal Rp. 200,000,000 Rp. 205,000,000 Rp. 450,000,000 Rp. 260,000,000 Rp. 250,000,000 Rp. 354,000,000 Rp. 350,000,000 Rp. 450,000,000

Pinjaman Rp. 10,000,000 Rp. 9,000,000 Rp. 5,700,000 Rp. 6,000,000 Rp. 9,000,000

Biaya perbulan Rp. 500,000 Rp. 6,000,000 Rp. 300,000 Rp. 5,250,000 Rp. 300,000 Rp. 4,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 6,000,000

Jumlah Rp. 210,500,000 Rp. 211,000,000 Rp. 456,000,000 Rp. 265,250,000 Rp. 256,300,000 Rp. 358,500,000 Rp. 360,500,000 Rp. 456,000,000

Lama usaha 240 Bulan 36 Bulan 120 Bulan 60 Bulan 72 Bulan 120 Bulan 120 Bulan 120 Bulan

Jam kerja biasa 9 Jam 9 Jam 8 Jam 7 Jam 10 Jam 8 Jam 8 Jam 8 Jam

Jam kerja liburan 9 Jam 10 Jam 10 Jam 7 Jam 10 Jam 9 Jam 10 Jam 9 Jam

Rata-rata 9 Jam 9.5 Jam 9 Jam 7 Jam 10 Jam 8.5 Jam 9 Jam 8.5 Jam

Pendapatan biasa Rp. 12,000,000 Rp. 180,000,000 Rp. 180,000,000 Rp. 114,000,000 Rp. 204,000,000 Rp. 12,000,000 Rp. 42,,000,000 Rp. 165,000,000

Pendapatan liburan Rp. 18,000,000 Rp. 210,000,000 Rp. 200,000,000 Rp. 126,000,000 Rp. 270,000,000 Rp. 21,000,000 Rp. 60,000,000 Rp. 179,000,000

Rata-rata Rp. 15,000,000 Rp. 195,000,000 Rp. 190,500,000 Rp. 120,000,000 Rp. 237,000,000 Rp. 16,500,000 Rp. 51,000,000 Rp. 172,000,000

Letak usaha 1 (SS) 1 (SS) 3 (KS) 3 (KS) 1 (SS) 3 (KS) 3 (KS) 2 (S)

Lokasi usaha 1 (Pinggir Jalan) 1 (Pinggir Jalan) 4 (Pojokan) 4 (pojokan) 1 (Pinggir Jalan) 2 (Sekitar Pintu K/M)

Jumlah 2 2 7 7 2 3 3 4

Modal awal Rp. 150,000,000 Rp. 175,000,000 Rp. 300,000,000 Rp. 250,000,000

Pinjaman Rp. 30,000,000 Rp. 50,000,000 Rp. 15,000,000

Biaya perbulan Rp. 4,500,000 Rp. 4,200,000 Rp. 4,500,000 Rp. 4,500,000

Jumlah Rp. 184,500,000 Rp. 179,200,000 Rp. 354,500,000 Rp. 404,500,000

Lama usaha 24 Bulan 10 Bulan 120 Bulan 120 Bulan

Jam kerja biasa 9 Jam 8 Jam 9 Jam 8 Jam

Jam kerja liburan 10 Jam 8 Jam 9 Jam 10 Jam

Rata-rata 9.5 Jam 8 Jam 9 Jam 9 Jam

75
76

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun

Pendapatan biasa Rp. 69,000,000 Rp, 75,000,000 Rp. 48,000,000 Rp. 195,000,000

Pendapatan liburan Rp. 78,000,000 Rp. 90,000,000 Rp. 60,000,000 Rp 210,000,000

Rata-rata Rp. 73,500,000 Rp. 82,500,000 Rp. 54,000,000 Rp. 202,500,000

Letak usaha 3 (KS) 3 (KS) 3(KS) 2 (S)

Lokasi usaha 4 (Pojokan) 4(Pojokan) 4(Pojokan) 1 (Pinggir Jalan)

Jumlah 7 7 7 3

Jasa

Modal awal Rp. 7,000,000 Rp. 2,350,000 Rp. 5,000,000 Rp. 6,200,000 Rp. 2,000,000

Pinjaman Rp. 2,700,000

Biaya perbulan Rp. 1,050,000 Rp. 1,500,000 Rp. 750,000 Rp. 300,000 Rp. 300,000

Jumlah Rp. 8,050,000 Rp. 3,850,000 Rp. 5,750,000 Rp. 6,500,000 Rp. 5,000,000

Lama usaha 280 Bulan 300 Bulan 240 Bulan 156 Bulan 216 Bulan

Jam kerja biasa 7 Jam 9 Jam 10 Jam 8 Jam 8 Jam

Jam kerja liburan 8 Jam 9 Jam 10 Jam 9 Jam 8 Jam

Rata-rata 7.5 jam 9 Jam 10 Jam 8.5 Jam 8 Jam

Pendapatan biasa Rp. 360,000 Rp. 1,500,000 Rp. 3,000,000 Rp. 2,400,000 Rp. 900,000

Pendapatan liburan Rp. 600,000 Rp. 3,000,000 Rp. 7,500,000 Rp. 4,200,000 Rp. 1,050,000

Rata-rata Rp. 480,000 Rp. 2,250,000 Rp. 5,250,000 Rp. 3,300,000 Rp. 975,000

Letak usaha 3 (KS) 2 (S) 2 (S) 3 (KS) 3 (KS)


2 (Sekitar Pintu 2 (Sekitar Pintu
Lokasi usaha 4 (Pojokan) K/M) K/M) 2 (Sekitar Pintu K/M)

Jumlah 7 4 4 5 3

76
77

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun


Makanan

Modal awal Rp. 10,000,000 Rp. 10,000,000 Rp. 13,000,000 Rp. 10,000,000 Rp. 13,000,000 Rp. 15,000,000 Rp. 12,500,000 Rp. 14,700,000

Pinjaman Rp. 4,500,000 Rp. 6,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 3,700,000

Biaya perbulan Rp. 1,500,000 Rp. 3,000,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 300,000 Rp. 1,500,000 Rp. 300,000

Jumlah Rp. 16,000,000 Rp. 13,000,000 Rp. 14,500,000 Rp. 17,500,000 Rp. 17,500,000 Rp. 19,000,000 Rp. 14,000,000 Rp. 16,000,000

Lama usaha 360 Bulan 48 Bulan 84 Bulan 336 Bulan 96 Bulan 50 Bulan 120 Bulan 120 Bulan

Jam kerja biasa 9 Jam 9 Jam 8 Jam 9 Jam 8 Jam 8 Jam 8 Jam 8 Jam

Jam kerja liburan 10 Jam 10 Jam 9 Jam 10 Jam 9 Jam 10 Jam 9Jam 9 Jam

Rata-rata 9.5 Jam 9.5 Jam 8.5 Jam 9.5 Jam 8.5 Jam 9 Jam 8.5 Jam 8.5 Jam

Pendapatan biasa Rp. 6,750,000 Rp. 5,800,000 Rp. 5,930,000 Rp. 7,500,000 Rp. 6,000,000 Rp. 4,500,000 Rp. 6,300,000 Rp. 6,000,000

Pendapatan liburan Rp. 7,000,000 Rp 8,700,000 Rp. 8,070,000 Rp. 9,000,000 Rp. 8,340,000 Rp. 6,900,000 Rp. 9,000,000 Rp. 5,850,000

Rata-rata Rp. 6,875,000 Rp. 7,250,000 Rp. 7,000,000 Rp. 8,250,000 Rp. 7,170,000 Rp. 5,700,000 Rp. 7,650,000 Rp. 5,925,000

Letak usaha 2 (S) 2 (S) 2 (S) 1 (SS) 2 (S) 3 (KS) 2 (S) 2 (S)
2 (Sekitar Pintu 2 (Sekitar Pintu 3 (Dekat
Lokasi usaha K/M) 1 (Pinggir Jalan) 1 (Pinggir Jalan) 1 (Pinggir Jalan) K/M) 3 (Dekat Parkir) Parkir)

Jumlah 4 3 3 2 4 3 5 5

Modal awal Rp. 9,000,000 Rp. 17,850,000 Rp. 13,000,000 Rp. 8,000,000 Rp. 10,000,000 Rp. 10,000,000 Rp. 8,000,000

Pinjaman Rp. 3,500,000 Rp. 3,000,000 Rp. 5,700,000 Rp. 4,500,000

Biaya perbulan Rp. 1,500,000 Rp. 150,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 300,000 Rp. 1,500,000

Jumlah Rp. 10,500,000 Rp. 18,000,000 Rp. 14,500,000 Rp. 13,000,000 Rp. 14,500,000 Rp. 16,000,000 Rp. 14,000,000

Lama usaha 120 Bulan 120 Bulan 144 Bulan 144 Bulan 84 Bulan 60 Bulan 120 Bulan

Jam kerja biasa 8 Jam 8 Jam 9 Jam 8 Jam 7 Jam 9 Jam 8 Jam

Jam kerja liburan 9 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam

77
78

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun


Rata-rata 8.5 Jam 8.5 Jam 9 Jam 8.5 Jam 8 Jam 9 Jam 8.5 Jam

Pendapatan biasa Rp. 5,400,000 Rp. 5,400,000 Rp. 9,000,000 Rp. 5,400,000 Rp. 4,200,000 Rp. 7,800,000 Rp. 4,500,000

Pendapatan liburan Rp. 5,910,000 Rp. 9,000,000 Rp. 10,200,000 Rp. 6,000,000 Rp. 6,870,000 Rp. 9,000,000 Rp. 6,000,000

Rata-rata Rp. 5,655,000 Rp. 7,200,000 Rp. 9,600,000 Rp. 5,700,000 Rp. 5,535,000 Rp. 8,400,000 Rp. 5,250,000

Letak usaha 2 (S) 2 (S) 2 (S) 2 (S) 3 (KS) 1 (SS) 2 (S)


2 (Sekitar Pintu 2 (Sekitar Pintu 2 (Sekitar Pintu 2 (Sekitar Pintu 2 (Sekitar Pintu
Lokasi usaha K/M) K/M) K/M) 3 (Dekat Parkir) 4 (Pojokan) K/M) K/M)

Jumlah 4 4 4 5 7 3 4

Sayuran

Modal awal Rp. 26,000,000 Rp. 5,000,000 Rp. 8,000,000 Rp. 20,000,000 Rp. 7,000,000 Rp. 17,000,000 Rp. 20,000,000 Rp. 21,500,000

Pinjaman Rp. 2,700,000 Rp. 4,500,000 Rp. 3,000,000

Biaya perbulan Rp. 3,000,000 Rp. 300,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,050,000 Rp. 3,000,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000

Jumlah Rp. 29,000,000 Rp. 8,000,000 Rp. 9,500,000 Rp. 26,000,000 Rp. 8,050,000 Rp. 20,000,000 Rp. 24,500,000 Rp. 23,000,000

Lama usaha 25 Bulan 280 Bulan 120 Bulan 240 Bulan 240 Bulan 18 Bulan 240 Bulan 240 Bulan

Jam kerja biasa 9 Jam 7 Jam 8 Jam 9 Jam 8 Jam 9 Jam 8 Jam 7 Jam

Jam kerja liburan 9 Jam 10 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam 8 Jam 10 Jam

Rata-rata 9 Jam 8.5 Jam 8.5 Jam 9 Jam 8.5 Jam 9 Jam 9 Jam 8.5 Jam

Pendapatan biasa Rp. 3,000,000 Rp. 450,000 Rp. 4,500,000 Rp. 10,500,000 Rp. 4,500,000 Rp. 13,500,000 Rp. 13,500,000 Rp. 5,400,000

Pendapatan liburan Rp. 5,700,000 Rp. 600,000 Rp. 6,900,000 Rp. 13,000,000 Rp. 5,700,000 Rp. 15,000,000 Rp. 16,500,000 Rp. 7,500,000

Rata-rata Rp. 4,350,000 Rp. 525,000 Rp. 5,700,000 Rp. 11,750,000 Rp. 5,100,000 Rp. 14,250,000 Rp. 15,000,000 Rp. 6,450,000

Letak usaha 2 (S) 3 (KS) 2 (S) 1 (SS) 2 (S) 2 (S) 2 (S) 3 (KS)
2 (Sekitar Pintu
Lokasi usaha K/M) 3 (Dekat parkir) 1 (Pinggir Jalan) 3 (Dekat Parkir) 3 (Dekat Parkir) 2 (Sekitar Pintu K/M) 4 (Pojokan)

78
79

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun


4
Jumlah 3 5 2 5 5 4 7
R
Modal awal Rp. 25,000,000 Rp. 20,000,000 Rp. 25,000,000 Rp. 20,000,000 Rp. 25,000,000 Rp. 20,000,000 Rp. 21,500,000 p. 24,000,000

Pinjaman Rp. 3,000,000 Rp. 4,950,000 Rp. 3,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 3,000,000

Biaya perbulan Rp. 1,500,000 Rp. 450,000 Rp. 1,200,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 3,000,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000

Jumlah Rp. 29,500,000 Rp. 25,400,000 Rp. 29,200,000 Rp. 24,500,000 Rp. 29,500,000 Rp. 23,000,000 Rp. 23,000,000 Rp. 28,500,000

Lama usaha 240 Bulan 180 Bulan 60 Bulan 218 Bulan 60 Bulan 20 Bulan 48 Bulan 35 Bulan

Jam kerja biasa 7 Jam 9 Jam 8 Jam 7 Jam 8 Jam 9 Jam 9 Jam 8 Jam

Jam kerja liburan 9 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam 10 Jam 9 Jam 8 Jam

Rata-rata 8 Jam 9 Jam 8.5 Jam 8 Jam 8.5 Jam 9.5 Jam 9 Jam 8 Jam

Pendapatan biasa Rp. 6,000,000 Rp. 10,500,000 Rp. 2,500,000 Rp. 3,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 9,000,000 Rp. 10,500,000 Rp. 10,500,000

Pendapatan liburan Rp. 8,400,000 Rp. 12,000,000 Rp. 5,900,000 Rp. 6,900,000 Rp. 4,300,000 Rp. 12,000,000 Rp. 11,100,000 Rp. 13,500,000

Rata-rata Rp. 7,200,000 Rp. 11,250,000 Rp. 4,200,000 Rp. 4,950,000 Rp. 3,650,000 Rp. 10,500,000 Rp. 10,800,000 Rp. 12,000,000

Letak usaha 3 (KS) 2 (S) 3 (KS) 3 (KS) 4 (TS) 2 (S) 2 (S) 2 (S)
2 (Sekitar Pintu
Lokasi usaha 4 (Pojokan) 3 (Dekat Parkir) 4 (Pojokan) 4 (Pojokan) 3 (Dekat parkir) K/M) 1 (Pinggir Jalan)

Jumlah 7 5 7 7 4 5 4 3

Modal awal Rp. 20,000,000 Rp. 15,000,000 Rp. 6,900,000 Rp. 29,500,000 Rp. 11,000,000 Rp. 5,000,000 Rp. 26,000,000

Pinjaman Rp. 3,000,000 Rp. 6,000,000

Biaya perbulan Rp. 4,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,800,000 Rp. 1,050,000 Rp. 1,500,000 Rp. 750,000

Jumlah Rp. 24,500,000 Rp. 19,500,000 Rp. 8,700,000 Rp. 29,500,000 Rp. 18,500,000 Rp. 5,750,000 Rp. 29,000,000

Lama usaha 180 Bulan 192 Bulan 120 Bulan 120 Bulan 24 Bulan 240 Bulan 25 Bulan

Jam kerja biasa 10 Jam 8 Jam 7 Jam 9 Jam 8 Jam 8 Jam 9 Jam

Jam kerja liburan 10 Jam 9 Jam 8 Jam 9 Jam 9 Jam 9 Jam

79
80

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun


Rata-rata 10 Jam 8.5 Jam 7.5 Jam 9 Jam 8.5 Jam 8.5 Jam 9 Jam

Pendapatan biasa Rp. 16,500,000 Rp. 10,500,000 Rp. 750,000 Rp. 6,000,000 Rp. 8,700,000 Rp. 3,000,000 Rp. 3,000,000

Pendapatan liburan Rp. 18,000,000 Rp. 13,500,000 Rp. 990,000 Rp. 7,500,000 Rp. 11,400,000 Rp. 5,400,000

Rata-rata Rp. 17,250,000 Rp. 12,000,000 Rp. 870,000 Rp. 6,750,000 Rp. 10,050,000 Rp. 4,200,000 Rp. 4,350,000

Letak usaha 1 (SS) 1 (SS) 3 (KS) 2 (S) 2 (S) 1 (SS) 2 (S)

Lokasi usaha 3 (Dekat Parkir) 1 (Pinggir Jalan) 4 (Pojokan) 2 (Sekitar Pintu K/M) 3 (Dekat Parkir) 3 (Dekat Parkir)

Jumlah 4 2 7 4 5 4 4

Alat Rumah Tangga


Rp. 150,000,000
Modal awal Rp. 150,000,000 Rp. 150,000,000 Rp. 145,950,000 Rp. 90,000,000 Rp. 95,000,000 Rp. 50,000,000 Rp. 120,000,000

Pinjaman Rp. 4,500,000 Rp. 2,000,000 Rp. 6,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 6,000,000 Rp. 3,000,000

Biaya perbulan Rp. 1,500,000 Rp. 3,000,000 Rp. 1,050,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 750,000

Jumlah Rp. 156,000,000 Rp. 156,000,000 Rp. 153,000,000 Rp. 149,000,000 Rp. 97,500,000 Rp. 99,500,000 Rp. 57,500,000 Rp. 123,750,000

Lama usaha 144 Bulan 24 Bulan 204 Bulan 25 Bulan 168 Bulan 18 Bulan 360 Bulan 260 Bulan

Jam kerja biasa 8 Jam 8 Jam 10 Jam 8 Jam 9 Jam 8 Jam 7 Jam 10 Jam

Jam kerja liburan 10 Jam 10 Jam 9 Jam 10 Jam 8 Jam 7 Jam 10 Jam

Rata-rata 8.5 Jam 9 Jam 10 Jam 8.5 Jam 9.5 Jam 9 Jam 7 Jam 10 Jam

Pendapatan biasa Rp. 72,000,000 Rp. 96,000,000 Rp. 114,000,000 Rp. 75,000,000 Rp. 75,000,000 Rp. 43,500,000 Rp. 12,600,000 Rp. 10,000,000

Pendapatan liburan Rp. 110,700,000 Rp. 150,000,000 Rp. 96,000,000 Rp. 81,000,000 Rp. 51,000,000 Rp. 15,900,000 Rp. 13,500,000

Rata-rata Rp. 88,500,000 Rp. 103,350,000 Rp. 132,000,000 Rp. 85,500,000 Rp. 78,000,000 Rp. 47,250,000 Rp. 14,250,000 Rp. 11,750,000

Letak usaha 2 (S) 2 (S) 1 (SS) 2 (S) 1 (SS) 2 (S) 3 (KS) 2 (S)

Lokasi usaha 3 (Dekat Parkir) 1 (Pinggir Jalan) 3 (Dekat Parkir) 1 (Pinggir Jalan) 3 (Dekat Parkir) 4 (Pojokan) 2 (Sekitar Pintu K/M)
4
Jumlah 5 2 5 2 5 7 4

80
81

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun

Elektronik

Modal awal Rp. 122,500,000 Rp. 100,000,000 Rp. 100,000,000 Rp. 121,700,000 Rp. 100,000,000

Pinjaman Rp. 3,000,000

Biaya perbulan Rp. 1,500,000 Rp. 4,050,000 Rp. 1,050,000 Rp. 300,000 Rp. 3,000,000

Jumlah Rp. 124,000,000 Rp. 104,050,000 Rp. 104,050,000 Rp. 122,000,000 Rp. 103,000,000

Lama usaha 25 Bulan 144 Bulan 120 Bulan 260 Bulan 240 Bulan

Jam kerja biasa 10 Jam 10 Jam 8 Jam 10 Jam 9 Jam

Jam kerja liburan 10 Jam 10 Jam 9 Jam 10 Jam 9 Jam

Rata-rata 10 Jam 10 Jam 8.5 Jam 10 Jam 9 Jam

Pendapatan biasa Rp. 69,000,000 Rp. 90,000,000 Rp. 75,000,000 Rp. 10,000,000 Rp. 30,000,000

Pendapatan liburan Rp. 80,400,000 Rp. 135,000,000 Rp. 95,400,000 Rp. 13,500,000 Rp. 75,000,000

Rata-rata Rp. 74,700,000 Rp. 112,500,000 Rp. 85,200,000 Rp. 11,750,000 Rp. 52,500,000

Letak usaha 2 (S) 1 (SS) 2 (S) 2 (S) 2 (S)


2 (Sekitar Pintu
3 (Dekat Parkiran)
Lokasi usaha 1 (Pinggir Jalan) K/M) 3 (Dekat Parkir)
5
Jumlah 2 4 2 5

Daging

Modal awal Rp. 50,000,000 Rp. 50,000,000 Rp. 50,000,000 Rp. 100,000,000 Rp. 35,000,000 Rp. 75,000,000 Rp. 80,000,000 Rp. 80,000,000

Pinjaman Rp. 4,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 3,450,000 Rp. 3,000,000 Rp. 4,500,000 Rp. 3,000,000

Biaya perbulan Rp. 3,000,000 Rp. 350,000 Rp. 1,500,000 Rp 1,050,000 Rp. 1,350,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000

Jumlah Rp. 53,000,000 Rp. 54,350,000 Rp. 54,500,000 Rp. 104,500,000 Rp. 36,350,000 Rp. 79,500,000 Rp. 86,000,000 Rp. 84,500,000

81
82

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun


Lama usaha 60 Bulan 96 Bulan 120 Bulan 50 Bulan 240 Bulan 18 Bulan 360 Bulan 120 Bulan

Jam kerja biasa 9 Jam 9 Jam 8 Jam 8 Jam 9 Jam 7 Jam 8 Jam 7 Jam

Jam kerja liburan 9 Jam 9 Jam 8 Jam 9 Jam 9 Jam 10 Jam 8 Jam 10 Jam

Rata-rata 9 Jam 9 Jam 9 Jam 8.5 Jam 9 Jam 8.5 Jam 9 Jam 8.5 Jam

Pendapatan biasa Rp. 11,000,000 Rp. 10,500,000 Rp. 16,500,000 Rp. 75,000,000 Rp. 16,500,000 Rp. 27,000,000 Rp. 52,500,000 Rp. 22,500,000

Pendapatan liburan Rp. 12,000,000 Rp. 12,000,000 Rp. 18,000,000 Rp. 95,700,000 Rp. 18,000,000 Rp. 33,000,000 Rp. 59,900,000 Rp. 30,000,000

Rata-rata Rp. 11,500,000 Rp. 11,250,000 Rp. 17,250,000 Rp. 85,350,000 Rp. 17,250,000 Rp. 30,000,000 Rp. 56,200,000 Rp. 26,250,000

Letak usaha 3 (KS) 3 (KS) 2(S) 2 (S) 1 (SS) 4 (TS) 2 (S) 3 (KS)

Lokasi usaha 4 (Pojokan) 3 (Dekat Parkir) 3 (Dekat Parkiran) 1 (Pinggir Jalan) 4 (Pojokan) 2 (Sekitar Pintu K/M)

Jumlah 7 3 5 5 2 8 2 5

Modal awal Rp. 120,000,000

Biaya perbulan Rp. 3,000,000

Jumlah Rp. 123,000,000

Lama usaha 260 Bulan

Jam kerja biasa 10 Jam

Jam kerja liburan 10 Jam

Rata-rata 10 Jam

Pendapatan biasa Rp. 10,000,000

Pendapatan liburan Rp. 12,000,000

Rata-rata Rp. 11,000,000

Letak usaha 2 (S)

Lokasi usaha 3 (Dekat Parkiran)

Jumlah 5

82
83

Lanjutan Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun

Ikan
Rp. 70,000,000
Modal awal Rp. 30,000,000 Rp. 30,000,000 Rp. 40,000,000 Rp. 50,000,000 Rp. 50,950,000 Rp. 30,000,000 Rp. 30,000,000

Pinjaman Rp. 6,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 2,500,000 Rp. 7,000,000 Rp. 4,500,000

Biaya perbulan Rp. 1,500,000 Rp. 600,000 Rp.3,000,000 Rp. 3,000,000 Rp. 1,500,000 Rp. 1,050,000 Rp. 4,500,000 Rp. 1,500,000

Jumlah Rp. 77,500,000 Rp. 33,600,000 Rp. 33,000,000 Rp. 43,000,000 Rp. 54,000,000 Rp. 59,000,000 Rp. 34,500,000 Rp. 36,000,000

Lama usaha 180 Bulan 420 Bulan 120 Bulan 120 Bulan 144 Bulan 120 Bulan 180 Bulan 240 Bulan

Jam kerja biasa 7 Jam 9 Jam 8 Jam 8 Jam 8 Jam 8 Jam 7 Jam 8 Jam

Jam kerja liburan 9 Jam 9 Jam 10 Jam 9 Jam 9 Jam 10 Jam 9 Jam 9 Jam

Rata-rata 8 Jam 9 Jam 9 Jam 8.5 Jam 8.5 Jam 9 Jam 8 Jam 8.5 Jam

Pendapatan biasa Rp. 45,000,000 Rp. 7,500,000 Rp. 12,000,000 Rp. 15,000,000 Rp. 27,000,000 Rp. 24,000,000 Rp. 13,500,000 Rp. 5,700,000

Pendapatan liburan Rp. 57,000,000 Rp. 9,000,000 Rp. 15,500,000 Rp. 17,250,000 Rp. 33,000,000 Rp. 36,000,000 Rp. 15,000,000 Rp. 8,400,000

Rata-rata Rp. 51,000,000 Rp. 8,250,000 Rp. 13,750,000 Rp. 16,125,000 Rp. 30,000,000 Rp. 30,000,000 Rp. 14,250,000 Rp. 7,050,000

Letak usaha 2 (S) 3 (KS) 2 (S) 3 (KS) 2 (S) 2 (S) 2 (S) 2 (S)

Lokasi usaha 2 (Sekitar Pintu K/M) 3 (Dekat Parkir) 4 (Pojokan) 3 (Dekat Parkir) 1 (Pinggir Jalan) 3 (Dekat Parkir) 2 (Sekitar Pntu K/M)
4
Jumlah 3 5 7 5 3 5 4

Modal awal Rp. 30,000,000 Rp. 56,000,000

Pinjaman Rp. 3,000,000

Biaya perbulan Rp. 1,500,000 Rp. 1,500,000

Jumlah Rp. 34,500,000 Rp. 62,500,000

Lama usaha 12 Bulan 24 Bulan

83
84

Lanjut Hasil Wawancara Pedagang Pasar Rejowinangun


Jam kerja biasa 8 Jam 9 Jam

Jam kerja liburan 10 Jam 9 Jam

Rata-rata 9 Jam 9 Jam

Pendapatan biasa Rp. 27,000,000 Rp. 40,500,000

Pendapatan liburan Rp. 38,700,000 Rp. 50,700,000

Rata-rata Rp. 32,850,000 Rp. 45,600,000

Letak usaha 2 (S) 1 (SS)

Lokasi usaha 2 (Sekitar Pintu K/M) 2 (Sekitar Pintu K/M)

Jumlah 4 3

84
LAMPIRAN II

Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas
25
Series: Residuals
Sample 1 97
20 Observations 97

Mean 1.55e-15
15 Median 0.067174
Maximum 2.700413
Minimum -1.937021
Std. Dev. 0.674349
10
Skewness -0.380353
Kurtosis 5.803391
5
Jarque-Bera 34.10227
Probability 0.000000
0
-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5

2. Uji Multikolinearitas

Variance Inflation Factors


Date: 07/31/18 Time: 09:39
Sample: 1 97
Included observations: 97

Coefficient Uncentered Centered


Variable Variance VIF VIF

C 6.492400 1327.162 NA
LOGX1 0.003353 215.6126 1.097848
LOGX2 0.006595 29.87510 1.091773
LOGX3 1.058582 1021.280 1.242650
LOGX4 0.027888 11.90104 1.310597

85
86

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: Glejser

F-statistic 1.401622 Prob. F(4,92) 0.2397


Obs*R-squared 5.571651 Prob. Chi-Square(4) 0.2335
Scaled explained SS 7.593409 Prob. Chi-Square(4) 0.1077

Test Equation:
Dependent Variable: ARESID
Method: Least Squares
Date: 07/31/18 Time: 09:40
Sample: 1 97
Included observations: 97

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -1.798700 1.787542 -1.006242 0.3169


LOGX1 0.039970 0.040620 0.983994 0.3277
LOGX2 0.124275 0.056970 2.181428 0.0317
LOGX3 0.357886 0.721798 0.495825 0.6212
LOGX4 0.149684 0.117156 1.277645 0.2046

R-squared 0.057440 Mean dependent var 0.463745


Adjusted R-squared 0.016459 S.D. dependent var 0.487286
S.E. of regression 0.483259 Akaike info criterion 1.433643
Sum squared resid 21.48563 Schwarz criterion 1.566360
Log likelihood -64.53169 Hannan-Quinn criter. 1.487307
F-statistic 1.401622 Durbin-Watson stat 2.218852
Prob(F-statistic) 0.239656

86
87

LAMPIRAN III

Hasil Regresi Liniear Berganda

Dependent Variable: LOGY


Method: Least Squares
Date: 07/31/18 Time: 09:43
Sample: 1 97
Included observations: 97

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.453109 2.548019 0.962751 0.3382


LOGX1 0.905953 0.057901 15.64662 0.0000
LOGX2 0.200044 0.081207 2.463398 0.0156
LOGX3 2.100384 1.028874 2.041439 0.0441
LOGX4 0.339715 0.166998 2.034249 0.0448

R-squared 0.782341 Mean dependent var 16.74810


Adjusted R-squared 0.772878 S.D. dependent var 1.445429
S.E. of regression 0.688853 Akaike info criterion 2.142592
Sum squared resid 43.65569 Schwarz criterion 2.275309
Log likelihood -98.91573 Hannan-Quinn criter. 2.196257
F-statistic 82.67005 Durbin-Watson stat 1.934431
Prob(F-statistic) 0.000000

87
88

Lampiran IV

Uji Parsial (Uji t)

1. Variabel Modal (X1)

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penerimaan Ho

ttabel = 1,67 thitung = 15,646

2. Variabel Lama Usaha (X2)

Daerah Penolakaan Ho

Daerah Penerimaan Ho

ttabel = 1,67 thitung = 2,463

3. Variabel Jam Kerja (X3)

Daerah Penolakan Ho

Daeah Penerimaan Ho

ttabel = 1,67 thitung = 2,041

88
89

4. Variabel Lokasi (X4)

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penerimaan Ho

ttabel = 1,67 thitung = 2,034


Uji Simultan (Uji F)

5.

Daerah Penolakan Ho

Daerah Penerimaan Ho

Ftabel = 2,76 Fhitung = 82,67005

89
90

LAMPIRAN V
Tabel Nilai t

90
91

LAMPIRAN VI

Tabel Nilai F0.05

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
1 161 200 216 225 230 234 237 239 241 242 244
2 18,5 19,0 19,2 19,2 19,3 19,3 19,4 19,4 19,4 19,4 19,4
3 10,1 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,74
4 7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,91
5 6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,68
6 5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,00
7 5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,57
8 5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,28
9 5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,07
10 4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,91
11 4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,79
12 4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,69
13 4,67 3,81 3,41 3,13 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,60
14 4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,53
15 4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 2,59 2,54 2,48
16 4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,42
17 4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,38
18 4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,34
19 4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,31
20 4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,28
21 4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,25
22 4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,23
23 4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,20
24 4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,18
25 4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,16
30 4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,09
40 4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,00
60 4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,92
120 3,92 3,07 2,68 2,45 2,29 2,18 2,09 2,02 1,96 1,91 1,83
3,84 3,00 2,60 2,37 2,21 2,10 2,01 1,94 1,88 1,83 1,75

91
92

LAMPIRAN VI

92

Anda mungkin juga menyukai