PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
WINDA EMILIA
NPM : 117020072
FAKULTAS EKONOMI
2020/2021
(Terakreditasi BAN-PT)
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah peneliti panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
KOTA MAJALENGKA”.
Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
petunjuk, bimbingan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini peneliti
1. Bapak Prof. Dr. Drs. H. Mukarto Siswoyo, M.Si. Selaku Rektor Universitas
2. Bapak Dr. Drs. H. Acep Komara, SE., M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
4. Ibu Siska Ernawati Fatimah, SE.,MM. Selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ekonomi
5. Ibu Lisa Harry Sulistiyowati, SE.,MM. Selaku Ketua Program Studi Manajemen
6. Bapak Muhamad Alwi, S.Pt., MM. Selaku Sekretaris Program Studi Manajemen
ii
7. Bapak Muhamad Alwi, S.Pt., MM. Selaku Dosen Wali Manajemen C angkatan
2017.
10. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang telah membekali ilmu
selama studi.
11. Seluruh Staff administrasi, Staf Perpustakaan dan Tata Usaha Fakultas Ekonomi
12. Seluruh Civitas Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati
Cirebon.
13. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi baik secara moril
bersama.
16. Seluruh sahabat, teman dan semua pihak yang telah memberikan dukungan,
manfaat bagi peneliti dan bagi pembaca serta bagi ilmu pengetahuan. Peneliti
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat kekurangan, untuk itu kritik
iii
Akhir kata peneliti harapkan semoga skripsi dapat memberikan manfaat
Peneliti
Winda Emilia
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................v
DAFTAR TABEL..............................................................................................................vi
A. Judul Skripsi..........................................................................................................1
C. Rumusan Masalah.................................................................................................5
1. Kajian Pustaka.................................................................................................8
G. Metode Penelitian..................................................................................................26
1. Jenis Penelitian................................................................................................26
2. Operasional variabel.......................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44
v
DAFTAR TABEL
vi
A. JUDUL SKRIPSI
B. LATAR BELAKANG
Pada Era globalisasi kemajuan di bidang perekonomian yang semakin pesat, telah
dunia usaha dalam upaya untuk menembus pasar yang lebih luas. Persaingan ketat dalam
perdagangan tidak saja menerpa pada satu jenis perusahaan saja, namun juga berlaku
pada hampir semua jenis perusahaan. Hal ini dapat menuntut para pemilik bisnis untuk
mempunyai strategi yang lebih kreatif dan inovatif agar usahanya dapat bertahan dan
memenangi persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Banyak
pengusaha yang membuka bisnis di pusat perbelanjaan, salah satunya adalah bisnis di
bidang fashion.
Pertumbuhan Industri fashion di Indonesia, hasil data dari survei Badan Ekonomi
Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip (cnbcindonesia.com) 2019
bahwa ekonomi kreatif Indonesia sangat dipengaruhi industri fashion. Fashion memenuhi
peringkat kedua yang mampu berkontribusi sekitar 18,01% atau Rp. 116 triliun .
Perkembangan ini menjadikan masyarakat yang selektif yang cukup bersaing antara satu
dengan yang lain sehingga setiap pelaku bisnis dituntut memiliki kepekaan terhadap
fashion karena menyebabkan perubahan daya beli dan gaya hidup masyarakat semakin
1
banyaknya muncul outlet (toko) dan distro yang menjual berbagai jenis pakaian dengan
trend fashion. Saat ini berbagai trend fashion terus berkembang salah satunya pakaian
siap jadi atau siap pakai yang banyak mengusung konsep bisnis fast fashion yang
Bisnis pakaian merupakan salah satu jenis bisnis yang cukup laris diminati
konsumen. Kebutuhan akan sandang merupakan kebutuhan primer setiap orang. Selain
peran pentingnya bagi manusia, pakaianpun bisa menambah rasa percaya diri dan
membuat seseorang terlihat modis. Pakaian pada masa ini sudah sangat jauh berbeda
fungsinya dengan masa lampau, bila masa lampau pakaian hanya berfungsi sebagai
pelindung tubuh dari terik matahari dan cuaca, maka pada saat ini pakaian juga berfungsi
sebagai gaya hidup atau biasa disebut dengan (life style). Masyarakat saat ini menyadari
akan kebutuhan bahwa kebutuhan fashion bukan hanya untuk sekedar berpakain, tapi juga
sebagai gaya hidup, sebagai sarana yang menunjukan ekspresi identitas diri. Tak dapat
dipungkiri, dunia fashion telah mengakarkan pengaruhnya dengan kuat pada kehidupan
manusia modern.
terhadap produk fashion pakaian jadi jauh menurun. Di katakan turunnya minat
masyarakat untuk membeli secara langsung dan trend dari berbelanja online sedang
berkembang. Butik-butik atau toko-toko pakaian sepi pengunjung dan sebagaian besar
lebih memilih untuk belanja secara online sebab belanja online menawarkan berbagai
kemudahan. Masyarakat lebih nyaman berbelanja online kebanyakan dari mereka lebih
datang ke toko.
2
Salah satu bisnis fashion pakain yang ada di Indonesia yaitu Butik, karena semakin
berkembangnya industri fashion menjadikan Butik bukan yang pertama lagi, begitu juga
yang terjadi di Kota Majalengka yang berada di Jawa Barat. Banyaknya pusat
perbelanjaan di Jawa Barat di Kota Majalengka seperti toko pakaian yang menjual
berbagai macam pakaian. Hal tersebut seharusnya menjadikan toko pakaian yang siap
merancang strategi agar dapat bertahan dan dapat diminati oleh konsumen agar penjualan
Berkaitan dengan objek penelitian, Butik Tanty merupakan salah satu penjual
berbagai produk fashion wanita yang selalu up to date dengan trend fashion. Yang
tentunya dengan desain yang menarik dan model yang ada di Butik Tanty Maja Selatan
Kota Majalengka yaitu baju import, celana jeans, baju anak-anak dan gamis. Konsumen
Tabel 1.1
Data Pendapatan Butik Tanty Tahun 2018-2020
3
diperkirakan akan terus terjadi apabila tidak mengambil strategi untuk
mengantisipasinya. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang serius dari pihak
dari konsumen terhadap barang maupun jasa yang dijual oleh toko atau perusahaan.
Promosi penjualan dan harga menjadi faktor penting bagi sebuah toko atau
perusahaan untuk menang dalam persaingan usaha. Promosi penjualan terdiri dari alat
insentif yang beraneka ragam, kebanyakan untuk jangka pendek, dirancang untuk
merangsang pembelian produk tertentu lebih cepat dan atau lebih kuat oleh konsumen
Rismawati (2018:59). Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur
berdasarkan dari jumlah uang yang dikeluarkan oleh pembeli (jurnal Oktaviani
nengsia sun, Made piliani (2020:2) Faktor Harga sangat berhubungan dengan nilai
dasar dari persepsi konsumen. Harga dapat menciptakan suatu gambaran dan
pengalaman bertransaksi, dan tentunya hal ini sangat mempengaruhi konsumen dalam
melakukan pembelian.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “ Pengaruh Promosi Penjualan Dan
Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Butik Tanty Maja
4
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
1. Secara Teoritis
5
Diharapkan hasil penelitian ini akan menambah wawasan dan pengalaman
empiris dan dapat juga dijadikan sumber untuk acuan yang akan dikembangkan
2. Secara Praktis
a. Bagi peneliti
penyusunan skripsi ini guna sebagai salah satu syarat mengikuti sidang
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dan memberikan
informasi untuk konsumen Butik Tanty Maja Selatan Kota Majalengka bahwa
promosi penjualan harga, dan bisa dijadikan masukan dalam memilih toko
butik.
bagi ilmu ekonomi, dan menjadi bahan referensi dalam mengadakan penelitian
yang serupa.
6
E. UNIT ANALISIS DAN JADWAL PENELITIAN
1. Unit Analisis
Objek penelitian ini pada keputusan pembelian Konsumen ke Butik Tanty Maja
Selatan Kota Majalengka yang bertempat di Jl.Raya Maja Selatan Kota Majalengka.
2. Jadwal Penelitian
Tabel 1.2
Jadwal Penelitian
Waktu
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pendaftara
n Judul
Verifikasi
Judul
Pembekal
an Skripsi
Pendaftara
n Seminar
Proposal
Seminar
Proposal
Masa
Bimbinga
n Skripsi
Pendaftara
n Sidang
Skripsi
Sidang
Skripsi
Sumber : kalender akademik fakultas ekonomi 2021
7
1. Kajian Pustaka
a. Promosi Penjualan
Promosi Penjualan adalah segala macam strategi yang perusahaan lakukan dalam
8
Menurut Philip Kotler & Gary Armstrong (2018:208) terdapat beberapa dimensi
yaitu:
1) Kupon
Kupon adalah tanda yang ditunjukan pada pelanggan untuk mendapatkan diskon
khusus saat mereka berbelanja. Peritel dapat mengiklankan suatu potongan harga
kupon tersebut.
2) Diskon/potongan harga
Potongan harga atau pengurangan langsung terhadap harga atas pembelian produk
dalam satu periode tertentu. Diskon terhadap konsumen sering kali menyebabkan
pembelian dalam jumlah yang besar. Untuk membantu dalam program diskon
harus ditunjang oleh iklan media massa dan paparan produk atau pemberian
contoh produk.
3) Price Pack/cents-off-deals
Paket harga juga disebut diskon menawarkan penghematan konsumen dari harga
reguler suatu produk. Produsen menandai penurunan harga langsung pada label
atau kemasan. Paket harga sangat efektif bahkan lebih dari kupon dalam
9
Philip Kotler & Gary Armstrong (2018:208) menyatakan bahwa terdapat beberapa
1) Coupons (kupon)
c. Pemberian kupon sebagai alat promosi dapat menjadi suatu strategi yang
bagus.
3) Price Pack/cents-off-deals
penjualan saran bagi konsumen untuk melakukan pembelian barang atau jasa
dengan promosi penjualan berupa kupon dan memajang produk untuk menarik
konsumen.
b. Pengertian Harga
10
Harga merupakan salah satu dari unsur bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan. Oleh karena itu perusahaan harus menetapkan harga produknya dengan
tepat. Konsumen memandang harga yang tertentu baik harga itu tinggi, rendah atau
pun standar tetap saja dapat mempengaruhi keputusan pembelian dan kepuasan
setelah membelinya.
“Harga merupakan sejumlah uang yang di keluarkan untuk sebuah produk atau
jasa, atau sejumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen untuk memperoleh
manfaat atau kepemilikan atau penggunaan atas sebuah produk atau jasa”.
“Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan produk atau jasa yang dibelinya guna memenuhi kebutuhan dan
keinginannya”.
Berdasarkan dari definis beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa harga
adalah unsur dari bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan,
pengambilan keputusan.
11
Menetapkan tujuan berdasarkan harga merupakan suatu yang fleksibel, dapat
diubah dengan cepat sejalan dengan perubahan pasar, termasuk masalah persaingan
harga. Secara umum, penetapan harga bertujuan untuk mecari laba agar perusahaan
dapat berjalan namun dalam kondisi persaingan yang semakin ketat tujuan mencari
laba maksimal dalam praktisnya akan sulit dicapai. Oleh karena itu, manajemen
memerlukan tujuan-tujuan.
Menurut Adrian Payne dalam Danang Sunyoto (2020:132) terdapat beberapa tujuan
1) Kemampuan Bertahan.
yang berubah. Selama harga menutup biaya variabel dan beberapa variabel tetap,
menghadapi kepunahan.
1) Memaksimalkan Laba
2) Memaksimalkan Penjualan
3) Prestise
12
Tujuan penetapan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas investasi
2. Dimensi Harga
Menurut Philip Kotler dan Gary Armstrong (2016:78) menyatakan bahwa terdapat
1) Keterjangkauan Harga
Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga berbeda
Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen orang sering
memilih harga yang lebih tinggi diantara barang karena mereka melihat adanya
lebih besar atau sama dengan telah dikeluarkan untuk mendapatkannya. Jika
konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang dikeluarkan
Dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan oleh
3. Indikator Harga
13
Menurut Kotler dan Armstrong (2016:78) terdapat beberapa indikator yaitu:
1) Keterjangkauan Harga
membeli produk.
produk.
c. Kesesuaian harga dengan kualitas produk konsumen akan merasa puas setelah
melakukan pembelian
a. Konsumen akan membeli produk jika manfaat yang dirasakan lebih besar atau
b. Jika manfaat produk lebih kecil dari uang yang dikeluarkan konsumen akan
b. Harga yang diberikan terlampau tinggi maka produk tersebut tidak memiliki
14
c. Konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan produk
lainnya.
mengeluarkan biaya yang lebih besar saat akan membeli produk tersebut.
pembelian.
15
“Keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan
Kotler & Keller (2009:184) dalam jurnal Windy Ari (2018:3) mendefiniskan
bahwa:
“Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan
Berdasarkan dari beberapa para ahli diatas, peneliti sampai pada pemahaman
alternatif atau lebih dalam memutuskan membeli atau tidaknya membeli suatu
1) Pengenalan Masalah
2) Pencarian infromasi
16
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari
perhatian. Pada level itu orang hanya sekedar lebih peka terhadap infromasi
3) Bahan Alternatif
mengolah informasi merek yang bersaing membuat penilaian akhir. Tidak ada
proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau
4) Keputusan Pembelian
merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga dapat
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Namun, dua
faktor berikut dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian.
Faktor pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain
situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat
pembelian.
17
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan pasca
pembelian, jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan
kecewa; jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas; jika melebihi
(2016: 199):
1) Pilihan Produk
menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini perusahaan
2) Pilihan Merek
yang terpercaya.
dikarenakan faktor lokasi dekat, harga yang murah, persediaan barang yang
lengkap.
4) Jumlah pembelian
18
Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang
akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari
satu. Dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan banyaknya produk sesuai
pembelian yaitu :
1) Pemilihan Produk
konsumen.
2) Pemilihan Merek
merek.
dikunjungi
19
4) Jumlah Pembelian
a. Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan
dibeli.
pembeli.
pilihan produk, merek, penyalur, waktu pembelian, dan jumlah pebelian yang
melakukan pembelian suatu produk atau jasa tertentu, insentif tersebut dapat
berupa kupon, diskon/potongan harga, paket harga dan promosi penjualan lain
yang sejenisnya. Melalui promosi penjualan konsumen akan merasa tertarik untuk
20
Pembelian dengan kesadaran merek sebagai variabel mediasi pada konsumen
pembelian. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukan
bahwa nilai C.R 2,547 > 2,00. Dimana nilai probabilitasnya 0.011 < 0,05. Hal
diskon, program undian, dan hadiah yang setiap hari ada di minimarket Alfamart
Harga juga bisa dikatakan sebagai strategi penjualan yang dilakukan oleh penjual
Konsumen akan lebih tertarik pada produk yang memberikan harga yang
terjangkau dan harga sesuai dengan kualitas produk dan memiliki manfaat.
Semakin harga yang ditawarkan relatif murah maka semakin tinggi pula atau
Pernyataan ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang di lakukan oleh : Arif
Rahman Naufal, Rizal Hari Magnadi (2018:7) tentang Pengaruh Promosi, Harga,
Collection. Hasil penelitian yang sudah diuji bahwa variabel harga berpengaruh
positip dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini ditunjukan dengan
21
3. Pengaruh Promosi Penjualan dan Harga Terhadap keputusan Pembelian
Apabila promosi penjualan dan harga dilakukan bersama-sama maka akan mampu
merangsang konsumen untuk melakukan pembelian. Maka dari itu semakin baik
promosi penjualan dan harga yang diciptakan maka akan semakin besar
Hary Purnama & Ita Rifani Permatasari (2018:349) tentang Pengaruh Promosi dan
pembelian Batik Namira di kota Pekalongan sebesar 63,2%. Hal ini ditunjukan
dari nilai F sebesar 28,501 dengan signifikan 0.000 > 0,05 yang berarti promosi
22
d. Penelitian terdahulu
Tabel 1.3
Penelitian Terdahulu
N
Nama Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
o
Pengaruh Promosi Promosi Terdapat pengaruh yang
Penjualan, Harga, Penjualan positif dan signifikan
dan Kualitas (X1), Harga antara promosi
Pelayanan Terhadap(X2), penjualan,harga,Kualita
Arif Rahman,
Keputusan Kualitas s Pelayanan Terhadap
1 Rizal Hari
Pembelian Pada Pelayanan Keputusan Pembelian
Magnadi (2018)
Rahmi Rahma (X3) ,
Collection Keputusan
Pembelian
(Y)
Pengaruh Promosi Promosi Terdapat pegaruh
Penjualan terhadap Penjualan variabel promosi
Keputusan (X1) penjualan terhadap
Pembelian dengan Kesadaran keputusan pembelian,
Kesadaran Merek Merek (Z1) dan kesadaran merek
Sebagai Variabel Keputusan tidak dapa pengaruh
2 Windy Ari (2018) Mediasi (Studi Pada Pembelian terhadap keputusan
Konsumen (Y) pembelian
Alfamart di
Kecamatan
Gayungan
Surabaya)
Pengaruh Promosi Promosi Promosi dan harga
dan Harga (X1) Harga bersama-sama
Aditya Hary
Terhadap (X2) berpengaruh secara
Purnama & Ita
Keputusan Keputusan signifikan terhadap
3 Rifani
Pembelian (Studi Pembelian keputusan pembelian
Permatasari
Kasus Pada Industri (Y) Batik Namira di Kota
(2018)
Batik Namira Pekalongan sebesar
Pekalongan) 63,2%
23
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran
sebagai berikut :
(Y)
Harga
(X2) rX2Y
Gambar 1.1
Paradigma Kerangka Pemikiran
Keterangan :
rX1X2Y = Pengaruh antara Promosi Penjualan dan Harga dengan Keputusan Pembelian.
24
e. Hipotesis Penelitian
H1 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Promosi Penjualan (X1) Terhadap
H2 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Harga (X2) Terhadap Keputusan
Pembelian (Y)
H3 : Diduga terdapat pengaruh yang signifikan antara Promosi Penjualan (X1) dan Harga
25
f. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam studi ini yaitu jenis kuantitatif, yaitu penelitian tentang data
Karena penelitian ini dimaksud untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi
penjualan dan harga terhadap keputusan pembelian di Butik Tanty Maja Selatan Kota
Majalengka.
a. Variabel Independen
“Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah
26
Penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Promosi Penjualan (X1) dan
Harga (X2).
b. Variabel Dependen
Penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan Pembelian (Y).
fenomena sosial”. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur
tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau
Nilai 5 : Untuk jawaban sangat setuju artinya responden sangat setuju dengan
responden.
Nilai 3 : Untuk jawaban yang cukup setuju artinya tidak dapat menentukan atau
27
dirasakan.
Nilai 2 : Untuk jawaban kurang setuju artinya tidak setuju dengan pernyataan
Nilai 1 : Untuk jawaban tidak setuju artinya pernyataan sangat tidak sesuai dengan
Operasional dalam variabel, indikator, sub indikator, sumber rujukan dan nomor
Tabel 1.4
Operasional Variabel
Skala
Variabel Definisi Dimensi Indikator Instrumen
Ukur
Promosi Promosi Penjualan 1. Kupon a. Pemberian Kuesioner Skala
Penjualan terdiri dari insentif Kupon dapat Likert
(X1) jangka pendek membantu
untuk mendorong konsumen datang
pembelian atau kembali dan
penjualan produk melakukan
atau layanan. sebuah transaski.
b. Pemberian kupon
(Philip Kotler & juga tingkat
Gary Armstrong, ketertarikan
2016:518). konsumen dalam
pembelian
c. Pemberian kupon
sebagai alat
promosi dapat
menjadi suatu
strategi yang
bagus.
28
konsumen
menyebabkan
pembelian dalam
jumlah besar.
(Philip (Philip
Kotler&Gary Kotler&Gary
Armstrong, Armstrong,
2016:520) 2016:520)
29
dengan kualitas
produk
konsumen akan
merasa puas
setelah
melakukan
pembelian
(Philip (Philip
Kotler&Gary Kotler&Gary
Armstrong, Armstrong,
2016:78) 2016:78)
30
Keputusa Keputusan 1. Pemilihan a. Konsumen Kuesioner Skala
n pembelian produk menentukanprod Likert
Pembelia merupakan bagian uk mana yang
n (Y) dari perilaku akan dibeli.
konsumen yaitu b. Konsumen akan
studi tentang membeli produk
bagaimana yang memiliki
individu, nilai baginya.
kelompok, dan c. Perusahaan harus
organisasi mengetahui
memilih, membeli produk seperti
menggunakan, apa yang
dan bagaimana diinginkan
barang, konsumen.
jasa,ide,atau
pengalaman untuk
memuaskan
konsumen.
(Kotler & Keller,
2016:177)
2. Pemilihan a. Konsumen
merek menentukan
merek mana
yang akan dibeli.
b. Setiap merek
memiliki
berbeda-beda
sendiri.
c. Perusahaan harus
mengetahui
bagaimana
konsumen
memilih sebuah
merek.
3. Pemilihan a. Konsumen
saluran mengambil
pembelian keputusan
tentang penyalur
mana yang akan
dikunjungi.
b. Setiap konsumen
berbeda-beda
dalam hal
menentukan
penyalur.
c. Dapat
dikarenakan
faktor lokasi,
harga murah,
persediaan
barang yang
lengkap.
4. Jumlah a. Konsu
pembelian men
31
menga
mbil
keputus
an
tentang
seberap
a
banyak
produk
yang
akan
dibeli.
b. Pembel
ian
yang
dilakuk
(Kotler&Keller an
, 2016:199) mungki
n lebih
dari
satu
jenis
produk
c. Harus
mempe
rsiapka
n
banyak
nya
produk
sesuai
dengan
keingin
an dari
pembel
i.
(Kotler&Keller,
2016:199)
a. Populasi
Salah satu langkah yang ditempuh dalam penelitian adalah menentukan objek yang
akan diteliti dan besarnya populasi yang ada. Sugiyono (2019:126) yang dimaksud
dengan populasi adalah “Wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau
32
penelitian ini, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Butik Tanty
Maja Selatan Kota Majalengka, yang tidak terdata dan tidak diketahui besarnya
b. Sampel
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian ini
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga da waktu, maka yang dipelajari dari sampel itu,
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental/ bertemu
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
33
Peneliti ini karena jumlah konsumen di Butik Tanty Maja Selatan Kota
Majalengka tidak diketahui besarnya secara pasti karena jumlah populasi yang
banyak. Sehingga jumlahnya tidak diketahui secara pasti, maka untuk menentukan
(Sugiyono 2019:144)
1. Ukuran sampel layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500.
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya pria, wanita, pegawai negeri
swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal
30.
kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitian ada 5
bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
tidak diketahui jumlahnya dan dari populasi yang tidak diketahui jumlahnya.
34
Dalam penelitian ini, menetapkan ukuran sampel dengan menggunakan rumus
Cochran :
Z 2 pq
n= 2
e
Keterangan :
Z = Harga dalam kurve normal untuk simpangan 5%, dengan nilai 1,96
Sumber Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
1. Observasi
spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain yaitu wawancara dan
2019:203).
35
2. Wawancara
diteliti, dan untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam
(Sugiyono 2019:195).
3. Kuesioner
efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa
yang bisa diharapkan dari responden, selain itu kuesioner cocok digunakan
bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas
(Sugiyono,2019:199).
b. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan di
sajikan oleh pihak pengumpulan data primer atau oleh pihak lain. Data sekunder
untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode analisis dalam
penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, dimana analisis regresi
dependen. Selain itu, penelitian ini juga akan melakukan uji kualitas data berupa uji
36
realibilitas dan uji validitas untuk mengetahui apakah kuesioner penelitian reliabel
dan valid. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan program IBM SPSS.
Instrumen yang dibuat dalam penelitian ini berupa lembaran kuesioner yang telah
untuk mecari informasi data yang lengkap mengenai Promosi Penjualan dan
2) Uji Validitas
“ Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Insturmen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
Dalam penelitian ini, rumus yang digunakan untuk mengukur uji validitas
rxy= 2
∑ XY
√(∑ X ¿¿ 2)¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan :
37
∑ Xy = Jumlah skor variabel X dan Y
3) Uji Reliabilitas
adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu . Uji reliabilitas yang akan
yakni dengan uji statistik Cronbach Alpha. Hasilnya jika suatu konstruk atau
variabel dinyatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0.70 (Ghozali,2016:48).
1) Uji Normalitas
distribusi normal”.
normal. Data berdistribusi normal atau tidak normal dapat diketahui dengan
a. Nilai Signifikan (sig) atau nilai probabilitas < 0,05, data yang terdistribusi
secara normal
b. Nilai Signifikan (sig) atau nilai probabilitas > 0,05, data terdistribusi secara
normal.
38
Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik)
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
b. Jika data menyebar jauh dari garis regresi dan atau tidak mengikuti arah
2) Uji Multikolinieritas
independen lainnya.
2. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, karena VIF =
1/Tolerance.
39
C. Analisis Regresi
Y = a + b1X1 + b2X2
Sumber : Sugiyono (2019:258)
Keterangan :
a : koefisien konstanta
X1 : Variabel Independen
X2 : Variabel Independen
Kd = r2 X 100%
40
Keterangan :
Kd = Koefisien determinasi
r2 = Korelasi.
d. Uji Hipotesis
ditetapkan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengetahui jawaban tersebut harus
1. Uji t (parsial)
r √n−2
t=
√1−r 2
Untuk lebih jelasnya hipotesis dapat dilihat pada gambar dibawah ini, yaitu
sebagai berikut :
41
Gambar 1.1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji t.
R2
k
F h= 2
( 1−R ) / ( n−k −1 )
Keterangan :
42
Untuk lebih jelasnya hipotesis dapat dilihat pada gambar dibawah ini,
Gambar 1.2
Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji F
43
DAFTAR PUSTAKA
Arif Rahman Naufal, Rizal Hari Magnadi (2018). Pengaruh Promosi, Harga, dan Kualitas
Ghozali, Imam, 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Philip Kotler & Gary Armstrong (2018). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12 Jilid 2.
Jakarta : Erlangga.
Philip Kotler & Gary Armstrong (2016). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1.
Jakarta : Erlangga
Windy Ari (2018). Pengaruh Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian dengan
dan Pemasaran.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Edisi Kedua
Bandung: Alfabeta.
Budi Prasetiyo, Yunita Rismawati (2018). Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Keputusan
Aditya Hary Purnama, Ita Rifani Permatasari (2018). Pengaruh Promosi dan Harga Terhadap
44
Keputusan Pembelian (Studi Pada Industri Batik Namira Pekalongan). Jurnal
Aplikasi
Bisnis.
https://m-antaranews-com
https://www.cnbcindonesia.com
45