Rukun Muzaraah
Pemilik dan penggarap sawah.
Sawah atau ladang
Jenis pekerjaan yang harus dilakukan.
Kesepakatan dalam pembagian hasil (upah).
Akad (sighat).
c.
Syarat Muzaraah
benih dari pemilik tanah
Waktu pelaksanaannya jelas
Akad dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan
Pembagian hasil disebutkan secara jelas
d. Hikmah Muzaraah
Terwujudnya kerja sama yang saling menguntungkan antara pemilik tanah dengan petani
penggarap.
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Tertanggulanginya kemiskinan.
Terbukanya lapangan pekerjaan, terutama bagi petani yang memiliki kemampuan bertani
tetapi tidak memiliki tanah garapan.
Contoh Naskah Kontak Kontrak Pembiayaan Muzaraah antara Bank Mandiri Syariah Cabang
Banda Aceh dan Bpk. Agustian
Nomor : 0025/MZR/BMS/2013
Bismillahirrohmanirrohim .........
Sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya (QS.Al Isra ayat 34)
Pada hari ini, Rabu, tanggal sembilan bulan sepuluh Oktober tahun dua ribu empat belas
(09/10/2014) di Banda Aceh, para pihak yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh, berkedudukan di Jln. Mayor Sujadi Timur
Nomor 26 Banda Aceh, dalam hal ini diwakili oleh Alfatar, Kepala Cabang Bank
Mandiri Syariah cabang Banda Aceh, bertempat tinggal di Dsn. Salakan Ds. Prada
Kembang RT. 01 Rw. 03 Kec. Baiturahman Kab. Banda Aceh, bertindak untuk dan atas
nama Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh selanjutnya disebut Bank:
2. Samsul Muslimin, bertempat tinggal di Dsn. Cabe Ds. Neusu Rt. 04 Rw. 02 Kec.
Baiturahman Kab. Banda Aceh, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor
350602430193003, dalam hal ini akan bertindak untuk dirinya sendiri dan selanjutnya
akan disebut nasabah.
Dengan ini para pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
Bahwa Samsul Muslimin sebagai nasabah pembiayaan bermaksud mengadakan perjanjian
kerjasama Muzaraah dengan sistem bagi hasil dengan Bank Mandiri Syariah cabang Banda
Aceh.
Bahwa untuk mencapai maksud tersebut, Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh bersedia
memberikan pembiayaan kepada nasabah tersebut dengan persyaratan dan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam akad Muzaraah.
Berdasarkan keterangan di atas, selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri
dalam akad Muzaraah, berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang akan diuraikan ke dalam
pasal-pasal berikut :
Pasal 1
Ketentuan Umum
Pasal 2
Pembiayaan dan Penggunaan
1. Bank Mandiri Syariah berjanji dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan modal
tanah 1 hektar di Ds. Kopiah Meukutop Rt.01 Rw. 10 Kec. Baiturhman Kab. Banda Aceh
dan modal untuk pembelian bibit padi jenis Ciherang Rp. 9.000.000,00 yang akan
dikelola oleh nasabah
Pasal 3
Jangka Waktu
1. Pembiayaan yang dimaksud berlangsung selama jangka waktu 2 tahun terhitung sejak
tanggal 15 September 2013 dan berakhir 15 September 2015
Pasal 4
Pasal 6
Biaya, Potongan, dan Pajak
1. Nasabah berjanji untuk menanggung biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan akad ini.
2. Setiap pelunasan oleh nasabah kepada Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh tanpa
adanya potongan, pungutan, pajak atau biaya lainnya.
Pasal 7
Kewajiban Nasabah
1. Mengembalikan seluruh jumlah pokok pembiayaan beserta bagian pendapatan Bank
Mandiri Syariah cabang Tulungagung.
2. Mengelola dan mengadakan pencatatan sendiri atas pengeluaran dana secara jujur dan
amanah.
Pasal 8
Pelanggaran
Nasabah dianggap telah melanggar syarat syarat akad bila terbukti melakukan perbuatan
perbuatan sebagai berikut:
1. Menggunakan dana di luar rencana kerja yang telah di tentukan bersama oleh Bank
Mandiri Syariah cabang Banda Aceh.
2. Melakukan pengalihan usaha dengan cara apapun.
3. Menolak dan menghalangi Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh dalam melakukan
pemeriksaan.
Pasal 8
Pemberian Jaminan
Jenis jaminan yang diserahkan oleh nasabah kepada Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh
berupa :
1. Kendaraan Roda Dua dengan No. Pol. AG 2376 QL dengan bukti BPKB No. 00012 Q
atas nama Agustian.
Pasal 9
Kewajiban Nasabah
Sehubungan dengan fasilitas pembiayaan oleh BANK kepada Nasabah berdasarkan akad ini,
Nasabah berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk :
1. Mengembalikan seluruh jumlah pokok pembiayaan selambat-lambatnya tanggal 25 setiap
bulan berikut bagian dari pendapatan Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh sesuai
dengan Nisbah bagi hasil pada saat jatuh tempo berdasarkan akad yang telah disepakati.
2. Memberitahukan laporan secara tertulis kepada Bank Mandiri Syariah cabang Banda
Aceh dalam hal terjadinya perubahan yang menyangkut nasabah maupun usahanya.
3. Melakukan pembayaran atas semua tagihan atau tanggungan dari pihak ketiga melalui
rekening nasabah di Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh.
4. Membebaskan seluruh harta kekayaan milik nasabah dari beban penjamin terhadap pihak
lain, kecuali penjaminan bagi kepentingan Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh
berdasarkan akad ini.
5. Mengelola dan mengadakan pencatatan tersendiri atas pengeluaran dana secara jujur dan
amanah dengan itikad baik.
6. Menyerahkan kepada Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh perhitungan usahanya
yang difasilitasi pembiayaannya berdasarkan yang ditetapkan dalam pasal 4 akad ini.
7. Menyerahkan kepada Bank Mandiri Syariah cabang Tulungagung setiap dokumen, data
dan atau keterangan-keterangan yang diminta Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh
kepada Nasabah.
8. Menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dengan tidak menyimpang
dari prinsip-prinsip syariah.
Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
1. Apabila terjadi perbedaan pendapat atau terjadi perselisihan dalam pelaksanaan akad ini,
maka nasabah dan Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh akan berusaha
menyelesaikannya dengan musyawarah.
2. Apabila dengan musyawarah tidak menghasilkan kesepakatan maka pihak nasabah dan
Bank Mandiri Syariah cabang Banda Aceh sepakat untuk menunjuk dan memberi kuasa
kepada Badan Arbitrase Syariah untuk memberikan putusannya.
3. Keputusan dari Badan Arbitrase Syariah bersifat mengikat.
Demikianlah kontrak ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di Banda Aceh, pada
hari Rabu tanggal 05 September 2013.