SKRIPSI
Oleh :
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(Curriculum Vitae)
Data Pribadi
Agama : Islam
Email : yanidaadinay@hotmail.com
Pendidikan Formal
v
ABSTRACT
The results of this study indicate that in the short term, NPF variable has a
negative influence, ROA has a positive influence and significant impact on
financing, while FDR did not affect the financing. In the long term, NPF, FDR, and
ROA vaariable have influence in a positive and significant impact on financing. The
result of adjusted R-squared is 0,6625 or 66,25 %.
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah mellimpahkan rahmat, hidayah dan kasih saying-Nya yang tiada terkira
kepada hambanya. Shalawat dan salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
sebaik-baiknya. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat mencapai
gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi ini memiliki judul “Determinan Pembiayaan Perbankan
Syariah di Indonesia Periode Januari 2011 – Juni 2015”. Semoga skripsi ini
memberikan manfaat kepada semua pihak dan menambah wawasan serta
pengetahuan bagi pembaca.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua, Bapak Agus Budiono dan Ibu Tri Muryani yang selalu
memberikan dukungan baik moril maupun materil, memberikan kasih sayang,
cinta, dan selalu mendoakan dengan penuh rasa kasih sayang.
2. Adikku Almira Rahmaida dan keluarga besar yang selalu memberikan
motivasi dan semangat selama ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku dosen pembimbing I dan Ibu Aini
Masruroh, SE.I., M.M selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan
waktunya dengan penuh kesabaran untuk memberikan bimbingan dan
pengaruh dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan FEB, Bapak Dr. Amilin,
SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik,
Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag., M.H selaku Wakil Dekan II Bid.
Administrasi Umum dan Bapak Dr Desmadi Saharuddin, M.A selaku Wakil
Dekan III Bid. Kemahasiswaan yang telah memberikan jalan bagi penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
5. Bapak Adhitya Ginanjar, SE., M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
dan Ibu Fitri Damayant, SE., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Perbankan
Syariah.
6. Bapak Ade Suherlan, SE., MM., MBA selaku Pembimbing Akademik.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terima kasih atas curahan ilmu
yang Bapak dan Ibu berikan kepada kami.
8. Seluruh jajaran karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, atas kerja kerasnya
melayani mahasiswa dengan baik dan meningkatkan citra Fakultas Ekonomi
dan Bisnis.
9. Terimakasih kepada teman – teman HMJ Perbankan Syariah, dimana saya
mendapat pengalaman dan belajar berorganisasi.
10. Terimakasih kepada keluarga Dapur Seni dan Kamar Wina yang telah
memberikan kisah dan cerita disamping kehidupan akademis perkuliahan.
11. Terimakasih kepada Hafizhan Irawan atas dukungan yang diberikan dari awal
hingga akhir penelitian ini.
12. Terimakasih kepada geng skripsweet ka Reza, Leni, dan Eca.
13. Terimakasih kepada Chils Sari, Asma, Enny, Garin, Fizah, Mia, Fivi, dan
Putri yang telah memberikan warna warni semasa perkuliahan.
14. Terimakasih teman-teman Perbankan Syariah angkatan 2012 dan adik-adik
Perbankan Syariah yang tidak dapat disebutkan satu-persatu atas semangat,
do’a dan dukungannya.
ix
DAFTAR ISI
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
x
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 12
1. Pembiayaan ................................................................................. 15
xi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pembiayaan ................................................................................ 57
xii
c. Uji Akar – Akar Unit ......................................................... 68
C. Pembahasan ...................................................................................... 74
D. Interpretasi Data................................................................................ 76
xiii
a. Pada Jangka Pendek ............................................................. 82
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 85
B. Saran ................................................................................................. 86
LAMPIRAN .................................................................................................... 90
xiv
DAFTAR TABEL
4.1 Daftar Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) .......59
4.3 Data Non Performong Finance (NPF) Tahun 2011 – 2015 ......................62
4.5 Data Finance to Deposit Ratio (FDR) Tahun 2011 – 2015 ......................64
4.11 Hasil ECM dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang .............................72
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakanng
syariah pada 2015 sedang memasuki masa yang kurang baik. Pertumbuhan
aset yang sempat mencapai 49 persen pada 2013, tidak bisa terulang lagi pada
tahun 2015 dan harus puas dengan pertumbuhan di angka 7,98 persen pada
OJK, tidak hanya terjadi dari sisi aset, namun juga pembiayaan dan dana
pihak ketiga (DPK). Bahkan pertumbuhan tersebut juga berada jauh di bawah
(www.beritasatu.com).
maksimal. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dengan
unit) dan pihak yang mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank,
memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Dalam hal
ini hubungan antara bank dan nasabahnya adalah hubungan kemitraan antara
1
(Danupranata, 2013:35). Bank Syariah menyalurkan dana kepada
penempatan pada bank lain, dan menyalurkan dalam bentuk Surat Berharga.
Gambar 1.1
Penyaluran Dana Oleh Perbankan Syariah
0.56 0.03
2.54
7.45
14.39
75.03
sebesar 14,39 % dan penempatan pada bank syariah lain sebesar 2,54%.
2
Pembiayaan merupakan penyaluran dana yang paling banyak disalurkan
oleh bank kepada masyarakat dan merupakan fungsi utama dari perbankan
khusus. Oleh karena itu, bank harus memperhatikan berbagai faktor dan
syariah per tahun mencapai 44% atau meningkat sebanyak Rp 37.633 miliar.
2014)
3
penangann yang sistematis dan berkelanjutan. (Mahmoeddin, 2004:51).
Gambar 1.2
Perkembangan NPF Perbankan Syariah di Indonesia
Periode Januari 2011 – Juni 2015
NPF
6
4.8
5
4.04
4 3.39
2.72 2.8
3
0
2011 2012 2013 2014 2015
NPF
tahunnya mengalami kondisi yang fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada tahun
2011 rata – rata NPF sebesar 3,39% mengalami penurunan pada tahun 2012
yaitu sebesar 2,72%. Pada tahun 2013 – 2015 NPF mengalami peningkatan
ekonomi yang melambat pada tahun 2013 dari 5,58% menjadi 5,1% di
4
pembiayaan melambat, dan pembaginya menjadi besar. (Statistik Perbankan
Syariah, 2014)
perbandingan antara laba dengan rata-rata aset yang dimiliki oleh perusahaan.
5
Gambar 1.3
Perkembangan ROA Perbankan Syariah di Indonesia
Periode Januari 2011 – 2015
ROA
2.5
2.13
1.87 1.94
2
1.5
1.06
1 0.85
0.5
0
2011 2012 2013 2014 2015
ROA
mengalami kondisi yang fluktuatif. Terlihat pada tahun 2011 - 2013 nilai
ROA mengalami peningkatan dari 1,87% hingga 2,13%. Namun pada tahun
2014 nilai ROA mengalami penurunan drastis sebesar 0,85%. Pada tahun
Penurunan ROA pada tahun 2014 terjadi lantaran bank syariah tetap
dilakukan oleh bank kecil dalam rangka menjaga loyalitas nasabah. Hal ini
juga disebabkan oleh kenaikan NPF yang terjadi akan membentuk biaya
6
Pembiayaan yang disalurkan oleh bank berasal dari simpanan masyarakat
bahwa batas aman Loan to Deposit Ratio berkisar antara 78% sampai dengan
92%. Bank syariah tidak mengenal kredit (loan) dalam penyaluran dana yang
Oleh karena itu dalam perbankan syariah lebih dikenal dengan istilah
masyarakat dan modal sendiri yang digunakan (Kasmir, 2012 : 319). Berikut
perkembangan FDR:
Gambar 1.4
Perkembangan FDR Perbankan Syariah di Indonesia
Periode Januari 2011 – Juni 2015
FDR
104
102.63
102
100
98.64
98 96.82
96
94.29 94.52
94
92
90
2011 2012 2013 2014 2015
FDR
tahunnya mengalami kodisi yang fluktuatif. Hal ini dapat dilihat pada tahun
7
2011 – 2013 FDR mengalami peningkatan dari 94,29% hingga 102,63%.
Pada tahun 2014 – 2015 FDR mengalami penurunan dari 98,64% ke 94,52%.
Pada tahun 2013 – 2014 nilai FDR selalu diatas 100%. Hal ini
bekunya operasional bank. Oleh karena itu bank harus menjaga kualitas
perlu dikaji faktor apa saja yang bisa mempengaruhi jumlah pembiayaan yang
menilai kondisi internal perusahaan antara lain; rasio profitabilitas bank yang
diwakili oleh return on assets (ROA), dan rasio likuiditas bank yang diwakili
8
bank adapun faktor internal perusahaan lain yang berpengaruh yaitu dari rasio
Dalam hal ini, peneliti mengambil data yang berhubungan dengan faktor
internal yaitu rasio keuangan bank dan Non Performing Finance (NPF)
determinan kredit yang disalurkan bank pada studi kasus di Tunisia. Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa di antara faktor internal, hanya NPF dan
pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem bagi hasil yang
tidak memberatkan debitur; membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh
9
Adanya ketidakseimbangan yang sering ditemui dalam perilaku ekonomi,
yang berarti bahwa apa yang diinginkan perilaku ekonomi belum tentu sama
dengan apa yang terjadi maka diperlukan adanya penyesuaian, hal ini bisa
dilihat pengaruhnya dalam jangka pendek dan jangka panjang. Maka dari itu
sehingga penulis ingin menguji kembali faktor apa saja yang dapat
jangka panjang serta mengkaji konsisten atau tidaknya model empirik dengan
PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Periode 2007 – 2013 dengan analisis
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa DPK dan ROA
10
ini menganalisis faktor yang mempengaruhi pembiayaan terhadap Perbankan
Indonesia yang terdiri dari Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha
B. Rumusan Masalah
11
C. Tujuan Penelitian
Januari 2011 – Juni 2015 dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Januari 2011 – Juni 2015 dalam jangka pendek dan jangka panjang.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Akademisi
Indonesia pada Januari 2011 – Juni 2015 dalam jangka pendek dan
jangka panjang.
perbankan syariah.
12
b. Memberikan informasi kepada masyarakat terutama para pelaku
3. Bagi Pemerintah
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi masalah, batasan dan
Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian, yang terdiri dari ruang
13
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang analisis dan pembahasan dari data yang
BAB V PENUTUP
14
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pembiayaan
a. Pengertian Pembiayaan
antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau
syari’ah harus tetap berpedoman pada syariat Islam (antara lain tidak
b. Jenis-jenis Pembiayaan
ditentukan di depan dan menjadi bagian harta atas barang atau jasa
16
yang dijual. Produk yang termasuk dalam kelompok ini adalah
Pada produk bagi hasil keuntungan ditentukan oeh nisbah bagi hasil
2009:126)
a) Pembiayaan Murabahah
17
Hadits mengenai murabahah sebagai berikut
akad jual beli dan jika telah disepakati tidak dapat berubah
18
pembiayaan untuk pembelian barang-barang investasi, baik
Gambar 2.1
Skema Pembiayaan Murabahah
b) Salam
Gambar 2.2
Skema Pembiayaan Salam
Su
c) Istishna
20
keuntungan dari transaksi jual-beli antara bank dengan
2006:100).
Gambar 2.3
Skema Pembiayaan Istishna
Nasabah/ Produsen
Pembuat
Pembeli 1.pesan
3. Jual
Bank
21
2) Prinsip Sewa (Ijarah)
"Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan…”
Jadi pada dasarnya prinsip ijarah sama saja dengan prinsip jual
23
Gambar 2.4
Skema Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik
a) Musyarakah
24
intangible asset (seperti hak paten atau goodwill),
Gambar 2.5
Skema Pembiayaan Musyarakah
b) Mudharabah
25
Hadits mengenai mudharabah :
2012:95)
26
Gambar 2.6
Skema Pembiayaan Mudharabah
c. Fungsi Pembiayaan
27
Non Performing Financing (NPF) adalah rasio antara
(Mahmoeddin, 2004:51).
Total Pembiayaan
semakin baik posisi bank tersebut dari segi pengamanan asset. yang
28
laba. Rasio ini merupakan perbandingan antara laba dengan rata-rata
Total asset
syariah dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh
29
rasio yang rendah menunjukan bank yang likuid dengan kelebihan
kapasitas dana yang siap dipinjamkan, oleh karena itu rasio ini juga
memiliki FDR yang terlalu kecil maka bank akan kesulitan untuk
Jika bank memiliki FDR yang sangat tinggi, maka bank akan
30
3. Perbankan Syariah
pihak dalam bank syariah, hubungan antara bank dan nasabahnya bukan
31
menggembirakan, namun secara kualitatif khususnya ketika Indonesia
2007 : 88).
32
pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki
dengan lima tahun kedepan belum ada pertambahan bank baru. BMI
masih menjadi satu-satunya bank syariah. Baru pada 1998 pasar bank
Gambar 2.7
Perkembangan Bank Syariah Tahun 2009-2015
mencapai nilai tertinggi pada tahun 2014 sebesar 2.149 jumlah kantor
dan teruji ketangguhannya dari direct hit krisis keuangan global. Secara
34
Ketiga, sistem bagi hasil (profit-loss sharing) yang menjadi ruh
perbankan syariah akan membawa manfaat yang lebih adil bagi semua
pihak, baik bagi pemilik dana selaku deposan, pengusaha selaku debitur
B. Penelitian Terdahulu
ruang lingkup hampir sama tetapi karena objek, periode, waktu dan alat
analisis yang digunakan berbeda maka terdapat banyak hal yang tidak sama
2. Mohamed Aymen Ben Moussa dan Hedfi Chedia (2016), meneliti tentang
35
interest margin, likuiditas memiliki dampak yang signifikan dan di antara
dan ROA terhadap penyaluran kredit (Studi pada bank umum yang
terdiri dari CAR, ROA, NPF, FDR, BOPO dan faktor eksternal Inflasi, Bi
Rate, Kurs. Alat analisis yang digunakan adalah model dinamis Error
jangka pendek Inflasi, CAR, ROA, NPF, dan BOPO memiliki pengaruh
variabel Inflasi, Bi Rate, CAR, ROA, NPF, FDR, dan BOPO memiliki
36
Sedangkan variabel Kurs tidak berpengaruh terhadap volume pembiayaan
5. Aristantia (2015), meneliti tentang Pengaruh DPK, CAR, NPF dan ROA
2007 – 2013. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
berganda. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa DPK, CAR, NPF dan
pembiayaan.
Dalam Jangka Panjang, Deposito, Nilai Tukar, dan Suku Bunga Kredit
37
berpengaruh positif terhadap pembiayaan bagi hasil, PDB berpengaruh
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
dan macet
42
proses pembiayaan yang cukup lama, analisis pembiayaan yang
pembiayaan/kebijakan kredit
Hal ini sesuai dengan teori semakin tinggi rasio ini maka akan
pembiayaan non lancar semakin besar, dan oleh karena itu bank harus
2006).
43
2. Pengaruh ROA terhadap Pembiayaan ynng disalurkan
maksimum 100 apabila bank memiliki ROA sebesar 1,50%. Jika ROA
suatu bank semakin besar, maka semakin besar pula tingkat keuntungan
yang dicapai bank tersebut dan semakin baik posisi bank tersebut dari
disalurkan.
44
menunjukkan semakin rendahnya kemampuan bank dalam
yang kembali ke bank akan menyebabkan dana bank yang tersedia untuk
D. Kerangka Pemikiran
45
masalah yang ditetapkan. (Hamid, 2012:25). Kerangka berpikir merupakan
pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam gambar 2.1 sebagai
berikut.
Gambar 2.8
Diagram Kerangka Pemikiran
Uji Stasioneritas
Uji Kointegrasi
Interpretasi Hasil
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan sementara atas suatu hubungan, sebab akibat dari
Peneliti bukan hanya bertahan pada hipotesis yang telah disusun, melainkan
Dengan kata lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang telah disusun
oleh peneliti, yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang
47
2. H02 : Finance to Deposit Ratio (FDR) tidak berpengaruh terhadap
48
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
(Gay dalam Emzir, 2010:119). Dengan kata lain, penelitian kausal komparatif
Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan diamati,
populasi bisa berupa orang, benda, objek, peristiwa, atau apapun yang
menjadi objek dari survey (Eriyanto, 2007). Populasi pada penelitian ini
49
Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
Syariah, dimana terdiri dari 12Bank Umum Syariah dan 22 Unit Usaha
1. Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang diteliti terdaftar di
3. Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah menyajikan secara lengkap
1. Field Research
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat
sekunder yaitu data yang diperoleh melalui hasil pengolahan pihak kedua
(data eksternal) atau data yang sudah dipublikasi untuk menjelaskan gejala
2. Library Research
50
Data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari
dengan aspek yang diteliti sebagai upaya untuk memperoleh data yang valid.
3. Internet Research
Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pinjam di
selalu berkembang, oleh karena itu untuk mnegantisipasi hal tersebut penulis
perkembangan zaman.
hubungan atau terkointerasi apabila stasioner pada ordo yang sama. Oleh
karena itu, tahap pertama dalam pengujian ini adalah melakukan uji stasioner
51
natural(ln). Analisis data akan dilakukan dengan bantuan aplikasi computer,
program Eviews 9.
1. Uji Stasioneritas
stasioner atau tidak. Data dikatakan stasioner bila rata-rata dan variannya
mengingat regresi yang dilakukan dalam kondisi yang tidak stasioner akan
mempengaruhi . Indikasi dari regresi lancung ini dapat dilihat dari nilai
R2dan nilai signifikansi (t) tinggi serta koefisien determinasi (nilai F) tinggi.
(Wing Wahyu, 2015:111). Dalam melakukan uji stasioneritas, ada dua tahap
analisis yaitu:
menangkap perubahan struktur data yang terjadi pada suatu variabel, dimana
dalam hal ini uji DF tidak dapat melakukannya. Perubahan struktur data
52
perlu diperhatikan karena hal itu dapat menyebabkan data terlihat seperti
hipotesis yang salah. Selain itu, masalah penentuan panjang lag di dalam uji
Hipotesis:
Jika PP test statistic > PP tabel (critical value α = 5%) maka H0 ditolak, data
Jika PP test statistic < PP tabel (critical value α = 5%) maka H1 ditolak, data
Apabila data yang diamati pada uji akar unit ternyata tidak stasioner,
diamati stasioner. Uji integrase ini mirip dengan uji akar-akar unit. Seperti
akar-akar unit sebelumnya, keputusan pada derajat keberapa suatu data akan
dengan nilai kritis distribusi statistik. Jika nilai absolut dari statistic PP lebih
53
besar dari nilai kritisnya pada diferensi pertama, maka data dapat dikatakan
stasioner pada derajat satu. Akan tetapi, jika nilainya lebih kecil maka uji
derajat integrasi perlu dilanjutkan pada diferensi yang lebih tinggi sehingga
Hipotesis:
Jika PP test statistic > PP tabel (critical value α = 5%) maka Ho ditolak,
Jika PP test statistic < PP tabel (critical value α = 5%) maka H1 ditolak
mempunyai hubungan dua arah atau hanya satu arah. Pada uji kausalitas,
yang dilihat adalah pengaruh masa lalu terhadap kondisi sekarang sehingga
data yang digunakan adalah time series (Nahcrowi dan Usman, 2006:263).
variabel penelitian
Hipotesis:
54
Bila probabilitas Obs*R2 > 0.05 = Tidak signifikan, Ho diterima
3. Uji Kointegrasi
Jika data tidak stasioner pada tingkat level tetapi stasioner pada proses
diferensi data, maka kita harus menguji apakah data tersebut mempunyai
2006:366).
Uji kointegrasi dalam penelitian ini akan dilakukan uji test kointegrasi
nilai trace statictic dengan Critical value dengan ketentuan, apabila trace
statistic lebih besar dari critical value maka terjadi kointegrasi dan
55
sebaliknya. Jika terdapat hubungan jangka panjang atau semua variabel
pendekatan ECM (Error Eorrection Model). ECM juga sering disebut model
2009:315).
artinya, bahwa apa yang diinginkan perilaku ekonomi belum tentu sama
kesalahan(error correctionmodel).
Berikut ini merupkan model ECM yang digunakan pada penelitian ini:
56
DLnPembiayaan t =β0+β1DLnNPF t+β2DLnROA t+β3DLnFDR
Keterangan :
periode t
periode t
β0 = Konstanta (constant)
β1 – β7 = Koefisien regresi
Pembiayaan
57
ditujukan untuk memiliki barang dilakukan dengan prinsip jual beli; (2)
prinsip bagi hasil. Pada kategori pertama dan kedua, tingkat keuntungan
bank ditentukan di depan dan menjadi bagian harta atas barang atau jasa
yang dijual. Produk yang termasuk dalam kelompok ini adalah produk
keuntungan usaha sesuai dengan prinsip bagi hasil. Pada produk bagi hasil
58
kategori yang termasuk dalam NPF adalah pembiayaan kurang lancar,
semakin rendah tingkat NPL (ketat kebijakan kredit) maka akan semakin
Data NPF yang digunakan dalam peelitian ini adalah data NPF
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode tahun Januari 2011 –
Juni 2015. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada
situswww.bi.go.id.
yang disalurkan.
Data ROA yang digunakan dalam peelitian ini adalah data ROA
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode Januari 2011 – Juni
situswww.bi.go.id.
59
FDR (Financing to Deposit Ratio) adalah perbandingan antara
Ketiga (DPK) yang dapat dihimpun oleh bank. FDR disebut juga sebagai
rasio pembiayaan terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan dalam
yang berasal dari kegiatan ini. Deposit atau simpanan masyarakat pada
Data FDR yang digunakan dalam peelitian ini adalah data FDR
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode tahun Januari 2011 –
Juni 2015. Data tersebut diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah pada
situswww.bi.go.id
60
BAB IV
metode tersebut diambil sample yaitu Perbankan Syariah, dimana terdiri dari
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang terdaftar di Statistik
Perbankan Syariah pada periode Januari 2011 – Juni 2015. Berikut tabel yang
menampilkan daftar Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah
(UUS) di Indonesia.
Tabel 4.1
Daftar Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS)
61
Lanjutan Tabel 4.1
kepada kedua belah pihak. Bank Syariah menyalurkan dana paling banyak
62
Tabel 4.2
Data Pembiayaan Perbankan Syariah Tahun 2011-2015
Dalam Miliar Rp
Tahun
Bulan
2011 2012 2013 2014 2015
Januari 69.724 101.689 149.672 181.398 197.279
yang disalurkan. Berikut tabel data NPF dalam periode Januari 2011 – Juni
2015:
63
Tabel 4.3
Data Non Performing Finance (NPF) Tahun 2011-2015
Dalam Persentase (%)
Tahun
Bulan
2011 2012 2013 2014 2015
Januari 3,28 2,68 2,49 3,01 4,87
peningkatan. NPF tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada bulan April
sebesar 3,79% dan terendah pada bulan Desember sebesar 2,52%. Pada
tahun 2012 NPF tertinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 2,93% dan
terendah pada bulan Desember sebesar 2,22%. Pada tahun 2013 NPF
tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 3,08% dan terendah pada
bulan Januari sebesar 2,49%. Pada tahun 2014 NPF tertinggi terjadi pada
bulan November sebesar 4,86% dan terendah pada bulan Januari sebesar
64
3,01% . Pada tahun 2015 NPF tertinggi terjadi pada bulan Februari sebesar
pada rasio Return on Asset (ROA). Berikut tabel data ROA dalam periode
Tabel 4.4
Data Return On Asset (ROA) Tahun 2011-2015
Dalam Persentase (%)
Tahun
Bulan
2011 2012 2013 2014 2015
Januari 2,26 1,36 2,52 0,08 1,15
65
Tabel 4.3 menunjukkan nilai ROA tertinggi pada tahun 2011 terjadi
pada bulan Januari sebesar 2,26% dan terendah pada bulan Oktober
sebesar 1,75%. Pada tahun 2012 ROA tertinggi terjadi pada bulan
Desember sebesar 2,14% dan terendah pada bulan Januari sebesar 1,36%.
Pada tahun 2013 ROA tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 2,52%
dan terendah pada bulan Oktober sebesar 1,94%. Pada tahun 2014 ROA
tertinggi terjadi pada bulan Maret sebesar 1,16% dan terendah pada bulan
Januari sebesar 0,08% . Pada tahun 2015 ROA tertinggi terjadi pada bulan
Januari sebesar 1,15% dan terendah pada bulan Juni sebesar 0,89%
masyarakat atau deposit. Dalam hal ini rasio pembiayaan yang disalurkan
antara 78% sampai dengan 92%. Bank Syariah tidak mengenal kata kredit
Tabel 4.5
Data Finance to Deposit Ratio (FDR) Tahun 2011-2015
Dalam Persentase (%)
Tahun
Bulan
2011 2012 2013 2014 2015
Januari 91,97 87,27 100,63 100,07 93,6
66
April 95,17 95,39 103,08 95,5 94,18
penurunan. FDR tertinggi pada tahun 2011 terjadi pada bulan Agustus
sebesar 98,39% dan terendah pada bulan Desember sebesar 88,94%. Pada
tahun 2012 FDR tertinggi terjadi pada bulan September sebesar 102,1%
dan terendah pada bulan Januari sebesar 87,27%. Pada tahun 2013 FDR
tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 104,83% dan terendah pada bulan
Desember sebesar 100,32%. Pada tahun 2014 FDR tertinggi terjadi pada
bulan Maret sebesar 102,22% dan terendah pada bulan Desember sebesar
91,5% . Pada tahun 2015 FDR tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar
67
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Stasioneritas
Phillips-Perron test (Pp test) lebih besar dari nilai (Critical Value)
5%, sebaliknya jika nilai Phillips-Perron test (Pp test) lebih kecil
stasioner. Hasil dari pengujian akar-akar unit ini dapat dilihat pada
Tabel 4.6
Uji Akar Unit Phillips-Perron Pada Tingkat Level
Berdasarkan hasil uji akar unit pada tingkat level, tabel 4.1
68
b. Uji Derajat Integrasi
Pengujian ini dilakukan pada uji akar-akar unit, jika ternyata data
Tabel 4.7
Uji Akar Unit Phillips-Perron Pada First Difference
2. Uji Kausalitas
variabel mempunyai hubungan dua arah, atau hanya satu arah saja.
69
Tabel 4.8
Uji Kausalitas
3. Uji Kointegrasi
70
menggunakan model pengujian yang oleh Johansen. Uji dapat digunakan
Uji kointegrasi dalam penelitian ini akan dilakukan dengan uji test
statistik lebih besar dari critical value maka terjadi kointegrasi dan
sebaliknya.
Tabel 4.9
Uji Kointegrasi
trace statistik sebesar 49,82478 yang lebih besar dari critical value
0,0323.
71
4. Uji Error Correction Model
Tabel 4.10
Hasil Regresi Error Corection Model (ECM)
Dari hasil olah data Uji Error Correction Model, pada tabel 4.13
72
kepercayaan α = 5% secara statistik. Oleh karena itu model dari
peneliti.
C7
C7
73
LnROA(-1) = C6 + C7 ……………………………....... (4.3)
C7
Tabel 4.11
Hasil ECM dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Koefisien Koefisien
Variabel Jangka Prob Jangka Prob
Pendek Panjang
Non Performing Finance
(NPF) -0,0809 0,0004 0,0563 0,0003
Finance to Deposit Ratio
(FDR) 0,0048 0,1333 0,1214 0,0004
Return On Asset (ROA) 0,2212 0,0005 4,3635 0,0069
Sumber: Lampiran 7
(-1) + 4,3635*LnROA(-1)–0.0326*ECT
C. Pembahasan
Berdasarkan uji analisis regresi ECM dalam jangka pendek dan jangka
Hasil pengujian variabel NPF pada tabel 4.7 dalam jangka pendek
signifikansi 5%.
74
b. Pada Jangka Panjang
75
a. Pada Jangka Pendek
D. Interpretasi Data
Interpretasi data dari hasil regresi ECM untuk masing – masing variabel
regresi adalah :
76
banyak pembiayaan bermasalah, bank perlu berhati-hati dan selekstif
pembiayaan non lancar semakin besar, dan oleh karena itu bank
besar. Oleh karena itu rasio NPF yang tinggi akan menurunkan
maksimal sebesar 5%. Semakin kecil rasio NPF maka semakin baik
77
menjaga kestabilan dananya. Sedangkan NPF yang tinggi
ke masyarakat.
pembiayaan.
78
negatif terhadap pembiayaan, hal ini dikarenakan NPF yang
pembiayaan/kebijakan kredit.
79
Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Suci (2013)
dihimpum.
kofisien positif).
80
menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang
jangka panjang.
berekspansi.
Desember 2013.
81
Dengan rincian, GWM sekunder yang awalnya sebesar 2,5%
82
(ROA) merupakan suatu pengukuran kemampuan manajemen bank
Assets (ROA) suatu bank semakin besar, maka semakin besar pula
(ROA) yang didapat oleh bank, maka semakin besar pula upaya
penyaluran pembiayaan.
Hal itu tercermin dari nilai rata – rata dari ROA perbankan
sebesar 22%. Oleh karena itu, ketika ROA meningkat maka tingkat
83
(2004) Laba yang tinggi membuat bank mendapat kepercayaan dari
oleh bank maka akan meningkat pula upaya manajemen bank dalam
84
BAB V
A. Kesimpulan
Bank Syariah.
85
3. ROA (Return On AssetI) dalam jangka pendek mempunyai signifikansi
B. Saran
variabel eksogen yaitu NPF, FDR, dan ROA terhadap variabel endogen yaitu
Pembiayaan yang disalurkan Bank Syariah tahun 2011 bulan Januari hingga
tahun 2015 bulan Juni. Agar dapat memperoleh gambaran yang lebih
berikut :
1. Dalam kondisi internal perbankan seperti NPF, FDR, dan ROA terbukti
86
2. Dalam penelitian ini, hanya menggunakan lima tahun penelitian dengan
panjang lagi serta menambahkan jumlah sampel serta variabel agar lebih
metode lain seperti data panel pada studi kasus bank-bank umum syariah
secara rinci pengaruh satu per satu bank tersebut terhadap penyaluran
pembiayaannya nanti.
87
DAFTAR PUSTAKA
Ajija, et. al. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta: Salemba Empat.
Karim, Adiwarman. 2006. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Edisi
Ketiga. Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa.
Kasmir. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
88
Perwataatmadja dan Tanjung. 2007. Bank Syariah: Teori, Praktek, dan
Peranannya. Jakarta: Celesial Publishing.
Rabab’ah, Mwafag. 2015. Factors Affecting the Bank Credit: An Empirical Study
on the Jordanian Commercial Banks.
Simorangkir. 2004. Pengantar Lembaga Keungan Bank dan Non Bank. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Sudarsono, Heri. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah. Cetakan ke-2.
Yogyakarta: Ekonisia.
Susilo. 1999. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
www.beritasau.com/ekonomi/314843-pertumbuhan-bank-syariah-melambat-
drastis-ini-penyebabnya.html, diakses pada tanggal 24 April 2016.
89
Lampiran 1 – Data Penelitian
90
NPF ROA FDR Pembiayaan
Bulan/Tahun (%) (%) (%) (Miliar Rp)
Jan-14 3.01 0.08 100.07 181398
Feb-14 3.53 0.13 102.03 181772
Mar-14 3.22 1.16 102.22 184964
Apr-14 3.48 1.09 95.5 187885
May-14 4.02 1.13 99.43 189690
Jun-14 3.9 1.12 100.8 193136
Jul-14 4.31 1.05 99.89 194079
Aug-14 4.58 0.93 98.99 193983
Sep-14 4.67 0.97 99.71 196563
Oct-14 4.58 0.92 98.99 196491
Nov-14 4.86 0.87 94.62 198376
Dec-14 4.33 0.8 91.5 199330
Jan-15 4.87 1.15 93.6 197279
Feb-15 5.1 1.07 93.94 197543
Mar-15 4.81 1.13 94.24 200712
Apr-15 4.62 1.08 94.18 201526
May-15 4.76 1.09 94.69 203894
Jun-15 4.73 0.89 96.52 203894
91
Lampiran 2 – Uji Akar Unit Phillips-Perron Pada Tingkat Level
Pembiayaan
92
Non Performing Finance (NPF)
93
Finance to Deposit Ratio (FDR)
94
Return On Asset(ROA)
95
Lampiran 3– Uji Akar Unit Phillips-Perron Pada First Difference
Pembiayaan
96
Non Performing Finance (NPF)
97
Finance to Deposit Ratio (FDR)
98
Return On Asset (ROA)
99
Lampiran 4–Uji Kausalitas
100
Lampiran 5 – Uji Kointegrasi
101
Lampiran 6 - Hasil Regresi Error Corection Model (ECM)
102