SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
i
ii
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Zakiah Noor Nasution
Tempat & Tanggal Lahir : Tangerang, 08 November 1994
Alamat : Jl. Benda Barat 9 Blok D17/7 Pamulang
Permai II
Tangerang Selatan 15416
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Telepon : 082110281826
Email : zakiahnoor94@gmail.com
v
ABSTRACT
The research is answer the question about some factors which are
influences for the Non Performing Finance at Islamic Public Bank and Islamic
Business Units in Indonesia. The hypothesis examination is carried out by
Multiple Regression Analysis to know the influence of variable Financing to
Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Operational Efficiency and Cost
Efficiency Ratio for NPF of Islamic Public Bank and Islamic Business Units in
Indonesia.The data source of this research website legal of Indonesia Bank or
Otoritas Jasa Keuangan. The data peiod are researched from January 2012 to
December 2015.
Key words: Non Performing Finance (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR),
Capital Adequacy Ratio (CAR), Operational Efficiency and Cost Efficiency Ratio
(BOPO).
vi
ABSTRAK
Key word: Non Performing Finance (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR),
Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasioal Pendapatan Operasional
(BOPO).
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Kontruksi Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Periode 2012-
2015”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi
Besar Muhammad SAW, sang utusan Allah SWT yang membawa risalah dan
rahmat bagi alam semesta dan pemberi syafa‟at bagi umatnya di akhirat kelak.
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah
2. Ketua Program Studi Muamalat, Bapak AM. Hasan Ali, MA, dan Bapak
berprestasi.
viii
3. Ibu Siti Hamidah Rustiana, SE, Ak, M. Si selaku Dosen Pembimbing
4. Ibu Hj. Siti Hanna, S.Ag., Lc, MA.selaku Dosen Pembimbing Akademik
6. Kedua orang tua tercinta, Bapak Harrizul Nasution dan Ibu Hj. Hajjiah
serta semangat yang luar biasa bagi kehidupan penulis. Serta Abangda
di saat suntuk dalam mengerjakan skripsi. Terima kasih untuk cinta dan
7. Seluruh keluarga besar baik dari pihak Ayah maupun Mama, yang telah
8. Suci Rahayu, yang telah mendengarkan keluh kesah, dan yang selalu
9. Tim Solehahku yang sudah menemani selama 4 tahun ini, Annisa Noor
Handayani, Maya Andyka Sari, Tiyara Rizqia Sade terima kasih kalian
ix
10. Sahabat-sahabat terdekat penulis, Siska Fitriani, Puspa Ovinia, Anissa
KKN ADEM, yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu.
12. Seluruh pihak-pihak terkait yang telah membantu penulis selama proses
dari semua pihak yang terkait dapat dilipat gandakan oleh Allah SWT. Aamiin
Yaa Robbal „Alamin. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan dan belum sempurna, oleh karena itu semua kritik dan saran dari
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan kebaikan kepada kita semua.
Penulis
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
BAB I: PENDAHULUAN
1. Ijarah............................................................................................. 18
xi
2. Ijarah Muntahiya Bittamlik ......................................................... 18
1. Al-Mudharabah ................................................................................ 19
2. Al-Musyarakah ................................................................................ 20
xii
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
...................................................................................................... 57
a. Uji Normalitas............................................................................ 59
b. Uji F ........................................................................................... 66
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................... 73
B. Saran .................................................................................................... 74
xiii
DAFTAR TABEL
1.2 Pembiayaan Non Lancar BUS dan UUS berdasarkan Sektor Ekonomi…....3
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1 Data Penelitian………………….…………………………….....79
2 Uji Normalitas…………………………………………………..80
3 Uji Correlation Matrix………………………………………….80
4 Uji Heteroskedastisitas Dengan Melihat Pola Residual...............81
5 Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Glejser…………………….81
6 Uji Autokorelasi dengan Melihat Durbin-Watson…………...…82
7 Uji t……………………………………………………………..82
8 Uji F………………………………………………………….…83
9 Uji Koefisien Determinasi (R2)……………………………………………..…83
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
yang menghubungkan pihak surplus dana kepada pihak defisit dana. Dalam
produk financing kepada pihak defisit dana. Fungsi intermediasi akan berjalan
hal ini nasabah, terhadap bank. Berdasarkan kepercayaan tersebut, bank dapat
risiko. Salah satu risiko yang dialami lembaga intermediasi, dalam hal ini
1
2
tumbuh antara 40-45 persen pertahun. Hal ini tercermin dari pertumbuhan
2014, sudah ada 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 bank syariah dalam
bentuk Unit Usaha Syariah (UUS), dan 163 BPRS, dengan jaringan kantor
yang meningkat dari tahun 2012 sebanyak 2663 menjadi 2944 kantor pada
tahun 2015.1
Tabel 1.1
Indikator 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
BUS 3 5 6 11 11 1111 11 12 12
UUS 26 27 25 23 24 24 23 22 22
BPRS 114 131 138 150 155 158 160 163 164
Jaringan 802 1,069 1,258 1,763 2,101 2,663 2,925 2,910 2,944
Kantor
perbankan syariah di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2015 dimana jumlah
BUS, UUS, BPRS serta jaringan kantor meningkat setiap tahunnya. Hal ini
1
Otoritas Jasa Keuangan, Statistik Perbankan Syariah 2015(Jakarta : Otoritas Jasa
Keuangan, 2015), h.13.
3
yang terus meningkat dan bertambah setiap tahunnya. Namun pertumbuhan ini
Tabel 1.2
Pembiayaan Non Lancar BUS dan UUS berdasarkan Sektor Ekonomi
Pembiayaan Non Lancar Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
berdasarkan Sektor Ekonomi
Sektor 20 20 20 2014
Ekonom 11 12 13
i Ja Fe M A M Ju Ju A Se O N D
n b ar pr ei ni li gt pt kt ov es
Pertania 79 10 16 20 28 25 25 33 32 37 38 37 38 39 40
n, 3 6 7 1 3 9 1 9 8 7 2 9 9 4
kehutana
n&
sarana
pertania
n
Pertamb 37 57 21 37 39 56 86 17 17 36 41 65 62 60 43
angan 1 9 2 8 8 7 0 9
Perindus 12 12 25 27 29 22 32 50 52 50 51 56 51 68 52
trian 8 2 6 0 7 57 1 2 2 3 1 5 6 1 4
Listrik, 19 16 10 11 13 5 5 89 76 81 88 89 26 36 39
gas & 2 6 5
air
Konstru 45 28 40 40 49 44 43 39 37 63 73 64 76 1. 85
ksi 5 0 5 5 5 1 5 5 6 8 9 5 4 00 4
4
Perdaga 56 54 60 71 1. 78 84 77 79 1. 1. 1. 1. 1. 1.
ngan, 2 8 4 8 07 5 8 8 7 54 61 58 58 69 53
restoran 6 7 4 6 8 0 6
& hotel
Pengang 16 34 31 28 26 30 30 65 63 85 1. 1. 1. 93 83
kutan, 3 1 7 9 0 2 2 4 9 1 15 36 31 4 7
perguda 3 1 6
ngan &
komunik
4
asi
Jasa 53 78 1. 1. 1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 2. 2. 2. 1.
dunia 2 8 28 57 86 72 90 84 63 11 14 18 21 20 89
usaha 6 2 6 0 1 4 3 2 3 6 2 8 9
Jasa 64 12 20 23 28 28 30 13 13 65 68 63 66 60 58
sosial/m 4 5 5 8 0 9 1 5 0 4 1 2 0 5
asyaraka
t
Lain- 55 88 1. 1. 1. 1. 2. 2. 1. 1. 1. 1. 1. 1. 1.
lain 0 9 55 71 81 85 08 72 85 23 15 08 00 15 15
9 4 2 3 6 8 7 4 3 0 3 8 9
Total 2. 3. 4. 5. 6. 5. 6. 7. 7. 8. 8. 9. 9. 9. 8.
58 26 82 45 42 95 55 62 54 35 89 17 34 64 63
8 9 8 5 5 3 4 4 2 4 0 5 1 2 2
dapat disesuaikan dengan kondisi arus kas perusahaannya atau jangka waktu
Syariah dan Unit Usaha Syariah menjangkau berbagai macam sektor ekonomi.
Dalam penelitian ini dipilih sektor konstruksi dengan alasan sektor ini sangat
utama dalam penyaluran pembiayaan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah
disektor ini juga terjadi disetiap periodenya. Peningkatan ini tetap terjadi
walaupun tingkat NPF pada sektor ini masih cenderung besar pada tahun
Tabel 1.3
positif dan signifikan terhadap NPF. Variabel CAR juga signifikan terhadap
NPF, sementara variabel Produk Domestik Bruto (PDB), Inflasi dan FDR
(2011) menjelaskan bahwa pada pengujian konstanta dengan uji wald, variabel
bebas yang terdiri dari 5 variabel yaitu variabel fraud, withdrawals, poor
(2011) menjelaskan bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kualitas Aktiva
bahwa inflasi, GDP, CAR, FDR, Bank Size dan KAP terbukti berpengaruh
secara parsial GDP dan CAR terbukti berpengaruh negative terhadap NPF,
NPF berpengaruh negative tidak signifikan terhadap NPF dan Inflasi, KAP
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Dengan diketahuinya faktor-
perkembangan BUS dan UUS di Indonesia dan bisa menjadi bahan evaluasi
untuk BUS dan UUS itu sendiri. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi
beberapa variabel.
B. Identifikasi Masalah
meningkat.
c. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara FDR, CAR dan BOPO
1. Pembatasan Masalah
penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini sebagai
berikut:
a. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah FDR, CAR dan
BOPO.
c. Objek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah dan Unit Usaha
Syariah
2015.
2. Perumusan Masalah
9
sektor konstruksi pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah
periode 2012-2015?
pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah periode 2012-
2015?
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
Indonesia.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
data.
dengan 2015.
BAB V PENUTUP
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pembiayaan
dana kepada pihak lain selain bank berdasarkan prinsip syariah. Penyaluran
oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Pemilik dana percaya kepada
penerima dana, bahwa dana dalam bentuk pembiayaan yang diberikan pasti
Dana tersebut harus digunakan dengan benar, adil dan harus disertai dengan
ikatan dan syarat-syarat yang jelas, dan saling menguntungkan bagi kedua
pihak.3
2
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 105.
3
Rivai dan Veithzal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008) h. 3.
13
14
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Didalam perbankan syariah,
prinsip syariah. Aturan yang digunakan yaitu sesuai dengan hukum Islam.4
terdapat jasa dan balas jasa (prestasi dan kontra prestasi) yang keduanya
B. Tujuan Pembiayaan
luas. Pada dasarnya terdapat dua fungsi yang saling berkaitan dari
pembiayaan, yaitu:6
keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang diperoleh dari usaha yang
4
Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), h. 106.
5
Rivai dan Veithzal Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2008), h.4.
6
Ibid, h. 5-6.
15
dikelola bersama nasabah. Oleh karena itu, bank hanya akan menyalurkan
2. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar-
tanpa hambatan yang berarti. Oleh karena itu, dengan keamanan ini
7
Adiwarman Karim, Bank Islam, Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2011), h. 97.
16
ditentukan didepan dan menjadi bagian harga atas barang atau jasa yang
dijual. Produk yang termasuk dalam kategori ini adalah produk yang
yang menggunakan prinsip sewa atau ijarah. Sedangkan pada kategori ketiga,
tingkat keuntungan bank ditentukan oleh nisbah bagi hasil yang disepakati di
Dalam penerepan prinsip syariah terdapat 3 jenis prinsip jual beli (ba’i)
pembiayaan modal kerja dan produksi, yaitu: Murabahah, Salam dan Istishna.
Murabahah dalam istilah fiqh ialah akad jual beli atas barang
tertentu. Murabahah adalag jual beli barang pada harga asal dengan
perbankan adalah akad jual beli antara bank selaku penyedia barang
8
M. Syafi‟I Antonio, Bank Syariah dan Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), h.
101.
17
keuntungan yang diambil oleh bank. Selama akad belum berakhir, maka
harga jual beli tidak boleh berubah, apabila terjadi perubahan, akad
tersebut menjadi batal, cara pembayaran dan jangka waktu yang disepakati
Gambar 2.1
1. Negosiasi &
persyaratan
2. Akad Jual-beli
Bank Nasabah
6. Bayar
industri lainnya.
18
Gambar 2.2
3. Ba’i al-Istishna
Gambar 2.3
Nasabah Produsen
1. Pesan
Bank
3. Jual
Sumber: Bank Syariah, dan Teori ke Praktik, Antonio (2001)
19
1. Ijarah
atau suatu barang atau jasa dengan membayar sewa untuk jangka waktu
antara bank dengan nasabah dimana nasabah (penyewa) diberi hak untuk
Gambar 2.4
Objek B. Milik
Penjual sewa Nasabah
3. Sewa beli
berjalan. Pengertian memukul atau berjalan ini lebih tepatnya adalah proses
teknis, mudharabah adalah akad kerja sama atau usaha antara dua belah
ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian
tersebut.
21
Gambar 2.5
Proyek/ Usaha
Modal
Pengambilan modal pokok
2. Al-Musyarakah
Musyarakah adalah akad kerja sama antara dua belah pihak atau
modalnya sendiri pada modal yang disediakan oleh shahibul mal, maka
Gambar 2.6
Skema Pembiayaan al-Musyarakah
Nasabah Bank
Proyek
Usaha
Keuntungan
F. Kualitas Pembiayaan
adalah waktu pembayaran bagi hasil dan angsuran maupun pelunasan pokok
sebagai berikut:
sebagai berikut:
9
Veithzal Rivai dan Andia P Veithzal, Islamic Financial Management (Jakarta: PT Grafindo
Persada, 2008), h.33-37
24
4. Diragukan (doubtful)
peningkatan jaminan.
5. Macet (loss)
c. Dari segi hukum dan kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada
nilai wajar.
25
Salah satu resiko yang dihadapi oleh bank adalah resiko tidak
yang masuk dalam kategori bermasalah atau Non Performing Finance (NPF).
10
Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal, Credit Management Hand Book,
Teori, Konsep, Prosedur, dan Aplikasi Panduan Praktisi Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah,
(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.475.
26
( )
pembiayaan yang dihadapi bank syariah. Dimana semakin tinggi rasio ini
ini menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah semakin buruk. Nilai rasio
ini kemudian dibandingkan dengan kriteria kesehatan NPF bank syariah yang
Tabel 2.1
Kriteria Kesehatan Non Performing Finance (NPF) Bank Syariah
No. Nilai NPF Predikat
1 NPF = 2% Sehat
perusahaan nasabah dapat dibagi dalam (1) faktor internal dan (2) faktor
eksternal.11
1. Faktor Internal
oleh faktor manajerial dapat dilihat dari beberapa hal, seperti kelemahan
11
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah (Jakarta: Pustaka Alvabet,
2006) h.222.
28
2. Faktor Eksternal
istilah pembiayaan (financing) dan tidak dikenal dengan istilah kredit (loan).
FDR merupakan salah satu rasio likuiditas yang mewakili kedua aktivitas
utama bank yaitu menghimpun dana dan menyalurkan dana tersebut kepada
pembiyaan yang disalurkan dipengaruhi oleh besarnya dana pihak ketiga yang
29
bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. FDR
bank konvensional dan bank syariah dapat dilihat dari besarnya FDR bagi
bank syariah dengan dana pihak ketiga; rasio penyaluran dan penghimpunan
dana. Semakin besar jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh bank maka
bank akan mendapatkan return yang tinggi pula.14 Rumus FDR yaitu sebagai
berikut:
FDR =
12
Paula Laurentia dan Lindrawati, “Pengaruh Capital Adequacy Ratio dan
Financing to Deposit Ratio Terhadap Laba Bank Umum Syariah”, Jurnal Akuntansi
Kontemporer, 2010, Vol. 2, No. 1, h. 50-64.
13
Nur Suhartatik dan Rohmawati Kusumaningtias, “Determinan Financing to
Deposit Ratio Perbankan Syariah di Indonesia (2008-2012)”, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1,
No. 4, h. 1176-1185.
14
A. Wangsawidjaja Z, Pembiayaan Bank Syariah, h. 117.
30
pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping
CAR adalah rasio bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank
modal minimum yang ditentukan oleh Bank Indonesia. CAR yang ditetapkan
Jangka Pendek Bagi Bank Umum, minimum CAR bagi bank umum adalah
sebesar 8%, ketentuan itu mengacu kepada ketentuan BASEL II. CAR
15
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Pustaka Alvabet,
2002), h. 122.
16
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),
h. 121.
31
semakin besar CAR maka akan semakin besar daya tahan bank yang
risiko (ATMR).
CAR = x 100%
( )
dengan jalur membandingkan yang satu terhadap yang lainnya. Rasio ini
17
A. Wangsawidjaja Z, Pembiayaan Bank Syariah, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2012), h. 117.
18
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, h. 40.
19
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, h. 120.
32
berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien
BOPO =
L. Penelitian Terdahulu
2009 dan 2011, CAR dan FING/LOANG yang signifikan antara bank
signifikan terhadap NPF bank adalah DPK dan KAP. DPK memiliki
positif terhadap NPF bank umum syariah, sedangkan CAR dan FING
Inflasi, FDR dan KAP secara parsial tidak berpengaruh terhadap NPF.
BOPO dan FDR terhadap Non Performing Finance (NPF) pada Bank
sebagai berikut:
Tabel 2.2
Daftar Review Studi Terdahulu
berpengaruh negative
tidak signifikan
terhadap NPF dan
Inflasi, KAP dan FDR
tidak berpengaruh
terhadap NPF.
5 Gunawan Analisis Dana Pihak Ketiga Perbedaannya
Supriyatno, Pengaruh Dana (DPK) berpengaruh terletak pada sampel
Skripsi pihak Ketiga negatif signifikan yang diambil,
Universitas (DPK), Inflasi, terhadap NPF, peneliti mengambil
Islam Negeri dan sedangkan Inflasi dan sampel dari statistik
Syarif Pembiayaan Pembiayaan perbankan syariah
Hidayatullah Mudharabah Mudharabah terhadap 2012-2015.
Jakarta terhadap NPF NPF tidak
(2014) pada berpengaruh
Perbankan signifikan.
Syariah di
Indonesia
(Periode
Januari 2008 –
Oktober 2013).
6 Dendy Pengaruh CAR dan BOPO Perbedaannya
Gustian CAR, BOPO berpengaruh terletak pada sektor
Alissanda, dan FDR signifikan terhadap konstruksi dengan
Jurnal terhadap Non NPF sedangkan FDR menggunakan tahun
Universitas Performing tidak berpengaruh periode yang lebih
Islam Finance (NPF) terhadap NPF. Dan panjang yaitu 2011-
Bandung pada Bank secara simultan CAR, 2015.
(2015) Umum Syariah BOPO dan FDR
tahun 2011- berpengaruh terhadap
2013 NPF
38
M. Kerangka Pemikiran
terhadap NPF, Bekti (2016) menemukan bahwa FDR secara parsial tidak
meningkat.
secara parsial berpengaruh negatif terhadap NPF dan Dendy (2015) juga
yang buruk.
baik kinerja manajemen bank tersebut dan semakin kecil rasio BOPO
Gambar 2.7
Paradigma Penelitian
X1 = FDR
NPF
X2 = CAR
(Non Performing
X3 = BOPO
Finance)
METODELOGI PENELITIAN
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.20 Metode penelitian dan teknik
pengumpulan data yang tepat akan membuat penulis dapat menjelaskan dan
penentuan jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan diakhiri dengan
Syariah dan Unit Usaha Syariah periode 2012-2015 melalui laporan Statistik
Perbankan Syariah. Data yang berkaitan dengan penelitian ini diperoleh dari
laporan keuangan yang telah dipublikasikan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
1. Jenis Penelitian
20
Sugiyono. Metode Penulisan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeta,
2010) h.3.
41
42
Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah
diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi.21 Informasi
ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. Sumber data diperoleh dari data
Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Data tersebut
meliputi:
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang terdapat di Indonesia pada
21
Surakhmad Winarno, Pengantar Penulisan Ilmiah Dasar Metode Teknik.
(Bandung: Tarsito, 1985), h.163
22
R. Gunawan Sudarmanto. Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan
Program IBM SPSS Statistic 19. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013) h.26
43
series dari tahun 2012-2015, yakni data yang diperoleh secara tidak
23
R. Gunawan Sudarmanto. Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan
Program IBM SPSS Statistic 19. (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013) h.30
44
langsung melalui media perantara atau diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain. Data sekunder yang diambil umumnya berupa bukti, catatan atau
laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang
b. Internet Research
24
Abdurrahmat Fathoni, Metodelogi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi
(Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 95.
45
fenomena yang diteliti. Variabel adalah objek penelitian atau apa yang
Independen.26
mana data yang digunakan dalam penelitian berbentuk angka. Untuk menguji
25
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 96.
26
Husein Umar, Metode Riset Bisnis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002), h.
62.
46
dengan lebih dari satu variabel bebas. Ordinary Least Squares (OLS)
Y = f ( X1 , X2 , X3)
sebagai berikut:
27
Freddy Rangkuti, Marketing Analysis Made Easy, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2005), h. 173.
28
Shochrul Rohmatul Ajija, dkk, Cara Cerdas Meguasai Eviews, (Jakarta:
Salemba Empat, 2011), h. 23.
47
Y = f ( X1 , X2 , X3 )
sebagai berikut:
Dimana:
β0 = Intercept/ konstanta
Operasional
linier tidak bias dengan varian yang minimum (Best Linear Unbiased
antaranya:
1) Uji Normalitas
distribusi data.
2) Uji Multikolinieritas
kuat di antara dua atau lebih variabel bebas dalam model regresi.30
3) Uji Heteroskedastisitas
29
Asep Saepul Hamdi, E. Bahruddin, Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam
Pendidikan, (Yogyakarta: Deepublish, 2014), h. 114.
30
Eddy Herjanto, Manajemen Operasi Edisi Ketiga, (Jakarta: Grasindo,
2001), h. 107.
49
adanya hetereskedastisitas.33
4) Uji Autokorelasi
31
Shochrul Rohmatul Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews
(Jakarta: Salemba Empat, 2011), h.36.
3232
Nachrowi D. Nachrowi dan Hardius Usman, Pendekatan populer
dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi Ekonomi dan Keuangan
(Jakarta: FEUI, 2006), h.109.
33
Shochrul Rohmatul Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews
(Jakarta: Salemba Empat, 2011), h.36.
50
(runtut waktu) dan tidak perlu dilakukan pada data cross section
sebagai berikut:
H0 : βi = 0 (tidak signifikan)
H0 : βi ≠ 0 (signifikan)
H0 : βi = 0 (tidak berpengaruh)
H0 : βi ≠ 0 (ada pengaruh)
baik.36
34
D. Nachrowi dan Hardius Usman, Pendekatan Populer dan Praktis
Ekonometrikal untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, (Jakarta: FEUI, 2006), h. 17.
35
D. Nachrowi dan Hardius Usman, Pendekatan Populer dan Praktis
Ekonometrikal untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, (Jakarta: FEUI, 2006), h.
16.
36
Shochrul Rohmatul Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, (Jakarta:
Salemba Empat, 2011), h. 34.
BAB IV
A. Gambaran Umum
undang tersebut diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis usaha
37
Muhammad Syafi‟i. “Bank Syariah, Dari Teori ke Praktek”, (Jakarta: Gema
Insani Press, 2001), h.25.
52
53
struktural, BSM berasal dari Bank Susila Bakti (BSB), sebagai salah satu
(pinjaman).
yang diperoleh.
54
Gambar 4.1
Perkembangan Non Performing Finance (NPF)
Periode Januari 2012 – Desember 2015
4
NPF Sektor Konstruksi
2
0
May-12
May-13
May-14
Jan-15
May-15
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Sep-12
Sep-13
Sep-14
Sep-15
berfluktuasi cenderung tinggi, diawali dari bulan Januari 2012 NPF berada
0,083 atau sebesar 8,3% lebih dari 5%, keadaan ini memiliki risiko tinggi
untuk tidak kembali. Hanya pada bulan Juni 2014 keadaan NPF sektor
konstruksi ini kurang dari 5% yang berada pada angka 0,0459 atau sebesar
4,59% . Fluktuasi NPF sektor konstruksi tertinggi terjadi pada bulan April
2012 yaitu sebesar 0,0908 atau sebesar 9,08%. Hal ini disebabkan karena
tepat.
Gambar 4.2
Perkembangan Financing to Deposit Ratio (FDR)
FDR
120
100
80
60
40 FDR
20
0
Apr-12
Apr-13
Apr-14
Apr-15
Jan-12
Oct-12
Oct-13
Oct-14
Oct-15
Jul-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Jul-13
Jul-14
Jul-15
pada bulan Juli 2013 sebesar 1,0483 atau sebesar 104,83%, sedangkan
diberikan.
bank yang disebabkan oleh aktiva yang beresiko, yang dapat diketahui
Gambar 4.3
Perkembangan Capital Adequacy Ratio (CAR)
CAR
20
15
10
CAR
5
0
Apr-12
Apr-13
Apr-14
Apr-15
Oct-12
Oct-13
Oct-14
Oct-15
Jan-12
Jan-13
Jan-14
Jan-15
Jul-12
Jul-13
Jul-14
Jul-15
dengan angka tertinggi 16,85% pada bulan Mei 2014 hingga angka
penurunan pada periode Januari 2012 yaitu sebesar 16,27% sampai Mei
Pendek Bagi Bank Umum, minimum CAR bagi bank umum adalah
Indonesia yaitu harus memiliki BOPO < 85%. Jika sebuah bank memiliki
BOPO lebih dari ketentuan BI maka bank tersebut kategori tidak sehat
Gambar 4.4
Perkembangan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
BOPO
120
100
80
60
40 BOPO
20
0
Apr-12
Apr-13
Apr-14
Apr-15
Oct-12
Oct-13
Oct-14
Oct-15
Jan-12
Jan-13
Jul-13
Jan-14
Jan-15
Jul-12
Jul-14
Jul-15
Sumber: Data Olahan dari Bank Indonesia
angka 85% terjadi pada periode Januari 2012 dimana angka rasio BOPO
disekitar angka 70,43% sampai 83,77%. Dan pada periode Januari 2015
sekunder deret waktu (time series) mulai tahun 2012 sampai 2015. Penelitian
tentang Non Performing Finance (NPF) sektor konstruksi pada Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah disini menggunakan data pada Statistik
59
keseluruhan dari data yang digunakan sebagai bahan penelitian diperoleh dari
Least Square (OLS). Model OLS merupakan model estimasi yang sering
Microsoft Excel 2010 dan Eviews 9 untuk mempercepat hasil yang dapat
a. Uji Normalitas
probability lebih besar dari nilai derajat α = 0.05, maka penelitian ini
38
Shochrul Rohmatul Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews (Jakarta: Salemba Empat,
2011), h.23.
60
terdistribusi normal.
Tabel 4.1
Uji Normalitas
10
Series: Residuals
Sample 2012M01 2015M12
8 Observations 47
Mean -4.38e-15
6 Median -0.176395
Maximum 2.074105
Minimum -2.368769
4 Std. Dev. 0.945612
Skewness -0.092721
Kurtosis 3.516068
2
Jarque-Bera 0.588902
Probability 0.744941
0
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
b. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.2
Hasil Uji Correlation Matrix
FDR CAR BOPO
sebesar -0.083789.
multikolinieritas.
62
c. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.5
Uji Heteroskedastisitas Dengan Melihat Pola Residual
10
8
3
2 6
1
4
0
-1 2
-2
-3
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
2012 2013 2014 2015
konstan.
Tabel 4.3
Hasil Uji Glejser
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
d. Uji Autokorelasi
39
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametik (Jakarta: PT. Alex
Media Komputindo, 2012), h. 243.
64
Performing Financing:
Tabel 4.4
Uji Autokorelasi dengan Melihat Durbin-Watson
Prob(F-statistic) 0.466573
karena nilai D-W diantara -2 dan +2 atau -2 < 1.829260 < +2.
metode regresi linier berganda atau Ordinary Least Square (OLS) yang
Tabel 4.5
Uji t
Dari tabel 4.5 Didapatkan hasil uji statistik t yang dilakukan yaitu
sebagai berikut:
(NPF).
signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka secara parsial FDR berpengaruh
(NPF).
besar dari 0.05 maka secara parsial CAR tidak berpengaruh terhadap
(NPF).
lebih besar dari 0.05 maka secara parsial BOPO berpengaruh secara
b. Uji F
Tabel 4.6
Uji F
Prob(F-statistic) 0.000059
probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari nilai α = 0.05 (0.00 < 0.05)
berarti dapat disimpulkan bahwa FDR, CAR dan BOPO secara bersama-
Finance (NPF).
2. Koefisien Determinasi
Tabel 4.7
Koefisien Determinasi (R2)
Prob(F-statistic) 0.000059
sama dapat dijelaskan oleh variabel independen (FDR, CAR dan BOPO)
ternyata tidak semua variabel bebas signifikan. Hal ini berarti Non Performing
69
Finance (NPF) pada Perbankan Syariah hanya dipengaruhi oleh sebagian dari
nilai yang diperoleh dari hasil koefisien sebesar -0.190300 dengan tingkat
(NPF). Hasil negatif dan signifikan menunjukkan faktor FDR yang tinggi
sebaliknya.
(2005) dan Faiz (2010) bahwa LDR berpengaruh secara signifikan (dengan
komersial.
dan menurunkan tingkat NPFnya. Hal ini sesuai dengan apa yang
70
yang baik, ekspansi kredit dapat memberikan kontribusi yang baik bagi
Karena tingkat signifikansi lebih besar dari 0.05 maka secara parsial CAR
pembiayaan bukan berasal dari modal bank melainkan dari Dana Pihak
Ketiga yang dihimpun yaitu dapat berasal dari simpanan, deposito atau
maka tidak akan menambah nilai NPF sebesar 0.030439% dengan asumsi
variabel lain bernilai konstan atau tetap karena CAR tidak memiliki
nilai yang diperoleh dari hasil koefisien sebesar -0.057241 dengan tingkat
Hasil penelitian ini sejalan dengan Altunbas et. Al. (2000) menemukan
bahwa ada hubungan negatif antara BOPO dengan Non Performing Loan.
meningkat.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kontruksi Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Periode
73
74
0.0234.
B. Saran
Kontruksi Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Periode
monitoring yang lebih intensif kepada debiturnya. BUS dan UUS saat
penelitian yang lebih akurat dan lebih baik serta dapat mengetahui
Ajija, Sochrul Rohmatul, dkk. (2011). Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta:
Salemba Empat.
Pustaka Utama.
Antonio, M. Syafi‟i. (2001). Bank Syariah dan Teori ke Praktik. Jakarta: Gema
Insani Press.
Alvabet.
Alvabet.
http://www.bi.go.id.
http://www.bi.go.id.
76
77
http://www.bi.go.id.
http://www.bi.go.id.
Husein Umar. (2002). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Karim, Adiwarman A. (2011). Bank Islam, Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta:
Rajawali Pers.
Manajemen.
Laurentia, Paula dan Lindrawati. (2010). “Pengaruh Capital Adequacy Ratio dan
FEUI.
Pustaka Utama.
Persada.
Rivai, Veithzal, Andria Permata. (2006). Credit Management Hand Book, Teori,
Santoso, Singgih. (2012). Buku Latihan SPSS Statistik Parametik. Jakarta: PT.
Alfabeta.
Bandung: Tarsito.
LAMPIRAN
79
80
Mean -4.38e-15
6 Median -0.176395
Maximum 2.074105
Minimum -2.368769
4 Std. Dev. 0.945612
Skewness -0.092721
Kurtosis 3.516068
2
Jarque-Bera 0.588902
Probability 0.744941
0
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0
8
3
2 6
1
4
0
-1 2
-2
-3
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
2012 2013 2014 2015
Prob(F-statistic) 0.466573
Lampiran 7: Uji t
Lampiran 8: Uji F
Prob(F-statistic) 0.000059
Prob(F-statistic) 0.000059