SKRIPSI
Oleh :
ZAHARATUL JANNAH
NIM : 11180850000027
BISNIS
2022 M/1443 H
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
ZAHARATUL JANNAH
NIM 11180850000027
Di Bawah Bimbingan
Ay Maryani.,S.E.,M.Si
NIDN. 2019057902
BISNIS
2022 M/1443H
ii
iii
iv
PENGARUH RETURN OF ASSET (ROA), DANA PIHAK KETIGA (DPK),
INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP MARGIN
PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK MUAMALAT
INDONESIA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vaiabel, Return Of Asset (ROA),
Dana Pihak Ketiga (DPK), Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Margin pembiayaan
murabahah pada bank Muamalat Indonesia. Jangka waktu penelitian yang digunakan dari
tahun 2018-2022. Data yang diperoleh dari data sekunder yakni laporan keuangan bank
Muamalat serta data inflasi dan tingkat suku bunga dari Bank Indonesia. Jenis data dalam
penelitian ini adalah time series Metode analisis yang digunakan adalah regresi linear
berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ROA tidak berpengaruh secara
parsial dengan nilai -4,700 < 1,676, DPK berpengaruh secara parsial dengan nilai 4,312 >
1,676, Inflasi berpengaruh secara parsial dengan nilai 1,735 > 1,676 dan Tingkat Suku
Bunga tidak berpengaruh secara parsial dengan nilai -2,228 < 1,676 dan secara simultan
variabel ROA, DPK, inflasi dan tingkat suku bunga secara bersama berpengaruh terhadap
margin pembiayaan murabahah.
Kata Kunci : ROA, DPK, Inflasi, Tingkat suku bunga dan Margin Pembiayaan
Murabahah
v
INFLUENCERETURN OF ASSET (ROA), THIRD PARTY FUNDS (DPK),
INFLATION AND INTEREST RATES ON MARGINS OF
MURABAHAH FINANCING PRODUCTS AT BANK MUAMALAT
INDONESIA
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of variables,Return Of Asset (ROA), Third
Party Funds (DPK), Inflation and Interest Rates on Margins for murabahah financing at
bank Muamalat Indonesia. The research period used is from 2018-2022. Data obtained
from secondary data, namely the financial statements of bank Muamalat as well as data on
inflation and interest rates from Bank Indonesia. The type of data in this study istime series
The analytical method used is multiple linear regression. The results of this study indicate
that the ROA variable has no partial effect with a value of -4.700 < 1.676, DPK has a
partial effect with a value of 4.312 > 1.676, Inflation has a partial effect with a value of
1.735 > 1.676 and the interest rate has no partial effect with a value of -2.228 < 1.676 and
simultaneously the variables ROA, DPK, inflation and interest rates together affect the
margin of murabaha financing.
Keywords : ROA, DPK, Inflation, Interest rates and Murabahah Financing Margin
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah hirabil alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena
atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Return Of Asset (ROA), Dana Pihak Ketiga (DPK), Inflasi Dan Tingkat
Suku Bunga Terhadap Penetapan Margin Produk Pembiayaan Murabahah Pada
Bank Muamalat Indonesia”. Selain itu juga tidak lupa penulis sampaikan shalawat serta
salam kepada junjungan baginda Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kelak kita
mendapatkan sa’faatnya. Penulisan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat utuk
menyelesaikan program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tanpa penulis lupakan bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
adalah atas berkat bimbingan, dukungan, doa, dan saran-saran dari berbagai pihak. Tanpa
partisipasi mereka, upaya penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tentu akan terasa lebih
sulit terwujud. Oleh karena itu, penulis secara khusus menyampaikan terima kasih yang
tidak terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., Rektor Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si.,Ak.,CA., QIA.,BKP.,CRMP. Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis , beserta keseluruhan jajarannya.
3. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E.,MBA dan Ibu Dr. Yuke Rahmawati, M.A selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Irhamsyah., M.A sebagai Dosen Penasihat Akademik Penulis yang telah
bersedia memberikan arahan, menuntun dan memperhatikan peneliti dalam proses
perkuliahan dari awal hingga akhir.
vii
5. Bu Ay Maryani., S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia dalam
memberikan saran, nasihat, serta masukan dan meluangkan waktu serta semangat
kepada peneliti selama proses bimbingan.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tidak bisa disebutkan satu per satu
tanpa menghilangkan rasa hormatku, yang telah membagi ilmu bermanfaat dan
berbagai arahan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
7. Kedua Orangtua, Ayah ( Sanusi Saputra ) dan Ibu ( Fatmadewita ) yang selalu menjadi
penyemangat penulis dalam melakukan penulisan ini dari awal hingga akhir, selalu
memberikan yang terbaik buat anak-anaknya, selalu berjuang agar anak-anaknya bisa
melanjutkan pendidikan hingga jenjang ini dan selalu memberikan nasehat kepada
penulis dalam proses penulisan skripsi ini.
8. Nenek penulis yang sangat penulis sayangi, uwak (Almh Syamsyidar) selalu
mengajarkan hal yang baik kepada penulis, selalu menasihati penulis agar selalu
menjadi orang yang baik, orang yang jujur dan taat kepada-Nya. Semoga uwak
ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Dan mohon maaf karena tidak bisa
menepati janji untuk melihat penulis wisuda sampai beliau wafat.
9. Keluarga penulis, Bang wil, Kak desy, Bang Ib, Kak Raudah, Ipau, Ipit, Farhan dan
Bocil gemoy Arkana yang giginya baru numbuh 14, yang selalu menanyakan tentang
kapan wisuda, ayok kita jalan-jalan, dan selalu jadi penyemangat dalam penulis
melakukan penelitian ini.
10. Muhammad Irfan, seseorang yang selalu menemani penulis dari awal hingga akhir
penulisan skripsi ini, selalu menjadi tempat untuk penulis berkeluh kesah dan selalu
menemani dan menyemangati penulis di semua keadaan penulis. Terimakasih telah
menjadi seseorang yang nyaman untuk penulis.
11. Teman seperjuangan yang selalu membersamai penulis dari awal kuliah hingga akhir
kuliah, yang selalu memotivasi setiap harinya, Dedet Nahdatul Huriyah, Nadia
Oktarianti, Amelia Rizka Putri, dan Muhammad Rijalul Humam semoga selalu
dibersamai dengan hal-hal baik.
viii
12. Teman-teman penulis yang selalu menemani penulis dikala senang dan susah
(sepertinya banyak susahnya), Reivani Elhan Akyar, Afif Ihsan, dan Indah Permata
Sari. Semangat terus dalam apapun itu kegiatannya, semoga dimudahkan segala
urusannya.
13. Teman-teman Kos an CEE, Fikrani, Febrianti, Talita, Aurel, dan Sasa yang ketika
penulis datang singgah ke kos an disambut dengan sapaan hangat “Selamat Pagi”.
14. Teman-teman semasa sekolah dulu yang masih berkabar hingga sekarang, Ranisa
Rahma Sari, Asri Ulfia, Novira Rahmagita, dan Ines Anita Azzahra.
15. Teman-teman Perbankan Syariah 2018.
Penulis
ix
DAFTAR ISI
x
5. Pengaruh Return of asset (ROA), Dana Pihak Ketiga (DPK), Inflasi dan Tingkat Suku
Bunga terhadap penetapan margin pada pembiayaan murabahah.............................................60
BAB III.............................................................................................................................................62
METODE PENELITIAN................................................................................................................62
A. Jenis Penelitian....................................................................................................................62
B. Data dan Sumber Data........................................................................................................62
C. Metode Pengumpulan Data................................................................................................62
D. Metode Analisis Data..........................................................................................................63
1. Analisis Regresi Linear Berganda.....................................................................................63
2. Uji Asumsi Klasik.............................................................................................................64
3. Uji Hipotesis......................................................................................................................71
E. Defenisi Operasional Variabel............................................................................................73
1. Variabel Terikat (Dependent Variable).............................................................................73
2. Variabel Bebas (Independent Variabel)............................................................................73
BAB IV.............................................................................................................................................77
HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................................................................77
A. Gambaran Umum Objek Penelitian..................................................................................77
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan......................................................................................81
1. Pengujian Asumsi Klasik..................................................................................................81
2. Analisis Model Regresi Linear Berganda..........................................................................85
3. Pengujian Hipotesis...........................................................................................................86
BAB V...............................................................................................................................................95
PENUTUP........................................................................................................................................95
A. Kesimpulan..........................................................................................................................95
B. Saran.....................................................................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................97
LAMPIRAN...................................................................................................................................100
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang lengkap dan praktis, mengajarkan segala yang
baik dan bermanfaat untuk manusia. Islam memberikan pedoman yang dinamis dan
sederhana untuk semua aspek kehidupan manusia, serta mampu menghindari dan
merupakan agama yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia yang berada di
muka bumi. Ajaran Islam tidak hanya diperuntukkan bagi umat Islam saja akan
tetapi juga untuk semua umat manusia, baik umat Islam maupun umat agama lain.
dalam urusan ibadah sangat jelas, Islam tidak mencampuri agama lain.
masyarakat modern untuk taat kepada ajaran Al-Qur’an. Islam mempunyai hukum
transaksi ini nantinya dapat diterapkan di antara individu muslim atau antara
1
Pada kenyataanya berbicara tentang ekonomi serta usaha yang berbasis
syariah mampu bertahan terhadap terjangan krisis ekonomi. Hal ini, terbukti
bentuk aset keuangan atau tagihan dibandingkan dengan aset non-finansial atau aset
2
dilakukan secara efektif dan optimal maka sumber daya manusia terutama para
petugas bidang pemasaran yang merupakan pelaku paling depan dalam operasional
2005)
harga asal dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli
dimana pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau tangguh (kredit). Akad
murabahah berbeda dari transaksi jual beli barang dagang pada umumnya,
rate/fixed. Di sisi lain masih banyak bank syariah yang memasukan unsur bonus
giro, bagi hasil tabungan dan deposito sebagai cost of fund dalam menetapkan
margin sehingga jatuhnya lebih tinggi atau sama dengan bunga pinjaman
konvensional(Nugroho, 2008).
bank syariah dibanding dengan akad pembiayaan lainnya. Dari sejak awal tahun
tujuh persen (87%) dari keseluruhan pembiayaan dalam investasi deposito profit
and loss sharing (Lubis, 2015). Banyak bank syariah begitu atraktif menawarkan
produk pembiayaan komersial lewat pola jual beli (murabahah), salah satunya
3
kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan barang konsumsi seperti rumah,
kendaraan atau barang produktif. Dari penyaluran dana tersebut, bank memperoleh
keuntungan yang diharapkan oleh bank syariah yang dinyatakan dalam bentuk
serta risk-factor yang ringan untuk diperhitungkan. Bukan hanya bank ini saja,
masyarakat pun masih lebih akrab dengan murabahah dibandingkan dengan skim
sisi lain, dominannya transaksi tersebut ternyata membawa implikasi yang sangat
signifikan yaitu timbulnya berbagai persepsi yang masih belum tepat dari
Penentuan margin di bank syariah merupakan bagian dari proses bisnis, mengingat
dalam praktiknya bank syariah dilarang keras memungut bunga bank(Yunita Sri
meminjam uang di bank syariah tidak akan dibebani bunga, dalam arti bank syariah
4
kebingungan, seperti apa keuntungan yang diambil bank syariah itu. Jika bank
bahwa dalam menetapkan margin tidak luput dari harga yang telah ditetapkan
ketika pembiayaan dilakukan. Penentuan harga merupakan hal yang penting dalam
pemasaran, dari harga dapat menetukan laku atau tidaknya produk yang ditawarkan
oleh lemabaga keuangan. Pada akad murabahah untuk penetapan harga jual dan
margin harus transparan antara pihak penjual dan pembeli dan dengan persyaratan
Tabel 1.1
Persentase Margin
Murabahah
Persentase Margin Persentase Margin
Tahun Kuarter Bank Muamalat Bank BRI Syariah
1 52,51% 34,09%
2 51,17% 36,06%
2018
3 49,87% 35,50%
4 49,07% 37,48%
1 47,67% 38,45%
2 49,24% 38,53%
2019
3 50,59% 40,23%
4 50,72% 43,00%
1 50,22% 43,22%
2 49,82% 39,10%
2020
3 50,08% 37,62%
4 49,45% 37,29%
1 51,21% 35,50%
2 51,65% 34,20%
2021
3 51,91% 33,98%
4 52,28% 34,51%
2022 1 52,53% 33,91%
5
2 54,55% 35,71%
Sumber : Laporan Keuangan Bank
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa margin yang diberikan oleh
bank Muamalat Indonesia lebih tinggi dari pada bank syariah lainnya hal ini
membuat bank akan berlomba-lomba untuk memberikan margin yang ideal untuk
menarik nasabah. Sebab hingga saat ini penetapan margin masih mengacu suku
bunga serta inflasi, hal tersebut sudah menjadi tolak ukur perbankan syariah
(Muhammad, 2011:140).
Menurut Abdullah Saed dalam Pistol, dkk (2012) yang beranggapan bahwa
yang berlaku pada bank konvensional. Dari hal ini perlu adanya penelitian
menyatakan ada dua faktor keputusan pada manajemen di perbankan yakni faktor
keputusan dan strategi operasional yang digunakan oleh bank. Sedangkan faktor
eksternal yakni faktor yang terjadi di luar perusahaan seperti, kebijakan moneter,
Dalam penelitian ini ada berbagai faktor untuk diteliti, lebih spesifiknya
yakni faktor internal serta eksternal yang menentukan besar kecilnya margin
murabahah yang diberikan bank syariah kepada nasabah. Yang mana dalam
internal meliputi faktor return of asset (ROA) dan jumlah dana pihak ketiga (DPK).
Sedangkan dari faktor eksternalnya yakni tingkat suku bunga dan inflasi.
6
Faktor pertama yakni berupa tingkat return of asset (ROA) pada Bank
surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001, ROA
merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap rata-rata total asset. ROA
digunakan unntuk mengukur keuntungan setelah dikurangi bunga dan pajak atas
total aktiva.
Semakin baik pengembalian total aktiva atau inventasi maka hal itu
pembiayaan, yang mana hingga saat ini masih di dominasi oleh pembiayaan
murabahah. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar ROA maka
semakin besar pula margin yang dihasilkan. Hal tersebut terbukti dari penelitian
menyatakan bahwa besar kecilnya margin murabahah dipengaruhi oleh ROA yang
ada dalam perbankan tersebut, sebab ROA yang baik akan menyebabkan
masyarakat lebih percaya serta keinginan untuk bertransaksi dalam bank tersebut
semakin meningkat.
7
jual beli selanjutnya kepada nasabah. Asset yang besar dalam bank memudahkan
bank untuk me-manage harga, dalam hal ini bank tidak hanya sebagai penerima
tetapi bank sebagai daya tawar harga dibandingkan bank-bank lain (Asiyah, 2015:
155-164).
akhir tahun lalu menjadi Rp441,78 triliun, tumbuh dari Rp316,69 triliun di tahun
2018. Pertumbuhan Perbankan Syariah juga bisa dilihat dari perolehan dana pihak
ketiga dimana pada desember 2018 mencapai Rp114,22 triliun, tumbuh menjadi
Faktor eksternal dalam penelitian ini yakni Tingkat suku bunga atau interest
yang diberikan kepada investor. Besarnya tingkat suku bunga bervariatif sesuai
kreditur. Tingkat suku bunga tersebut dapat menjadi salah satu pedoman investor
resiko pada pasar modal dengan tingkat suku bunga yang ditawarkan sektor
8
keuangan, investor dapat memutuskan bentuk investasi yang mampu menghasilkan
keuntungan yang optimal. Tingkat suku bunga sektor keuangan yang lazim
digunakan sebagai panduan investor disebut juga tingkat suku bunga bebas resiko
(risk free), yaitu meliputi tingkat suku bunga bank sentral dan tingkat suku bunga
deposito. Di Indonesia tingkat suku bunga Bank sentral di proxykan pada tingkat
Selain itu juga, suku bunga yang tinggi tentunya akan berdampak pada
alokasi dana investasi para investor. Investasi produk bank seperti deposito atau
tabungan jelas lebih kecil resikonya dibandingkan investasi dalam bentuk saham.
dananya di bank. Penjualan saham yang serentak akan berdampak pada penurunan
murabahah.
inflasi secara singkat yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara
umum dan terus-menerus. Kenaikan dari satu atau dua barang saja tidak disebut
9
harga karena misalnya, musiman, menjelang hari-hari besar, atau yang terjadi
sekali saja (dan tidak mempunyai pengaruh lanjutan) tidak disebut inflasi.
Nordhaus (2001) pada dasarnya inflasi yang tinggi tidak disukai oleh para pelaku
pasar modal karena akan meningkatkan biaya produksi. Kenaikan biaya produksi
berdampak pada kinerja perusahaan dan hal ini dapat terlihat dari harga sahamnya.
Sesangkan pada bank syariah yang menggunakan keuntungan margin yakni pada
akad murabahah, yang mana dalam akad ini adanya harga yang harus dijual. Jika
harga komoditi yang tinggi maka harga jual bank jug akan tinggi, dan margin yang
ditetapkan juga akan besar. Sehingga dari hal tersebut ketika menghadapi ekonomi
global yang mana dapat menyebabkan inflasi maka bank syariah akan tetap
setelah Bank Rakyat Syariah Indonesia. Dimana diketahui bahwa DPK merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi nilai margin (Rahma (2016) dan
10
(ROA), Dana Pihak Ketiga (DPK), Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap
B. Identifikasi Masalah
2. Setiap tahunnya margin yang diberikan oleh bank umum syariah tidak
menentu(Muhammad, 2011:140).
3. Bank Syariah sering memasukan unsur bonus giro, bagi hasil tabungan dan
C. Pembatasan Penelitian
murabahah.
murabahah
11
4. Penelitian yang dilakukan hanya menggunakan faktor internal, return of asset
(ROA) dan DPK (Dana pihak ketiga), kemudian faktor eksternal, Tingkat suku
D. Rumusan Masalah
penelitian ini mengarah kepada persoalan yang dituju, maka penulis mencakup
1. Apakah secara parsial return of asset (ROA), dana pihak ketiga (DPK), inflasi
2. Apakah secara simultan return of asset (ROA), dana pihak ketiga (DPK),
inflasi dan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap margin pada pembiayaan
Muamalat Indoesia?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh dari return of asset (ROA) dana
pihak ketiga (DPK), inflasi dan tingkat suku bunga terhadap penetapan margin
12
2. Untuk mengetahui secara simultan pengaruh dari return of asset (ROA) dana
pihak ketiga (DPK), inflasi dan tingkat suku bunga terhadap penetapan margin
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada
2. Bagi Mahasiswa
tambahan wawasan serta pengetahuan yang teIah mereka peroleh dari bangku
pembiayaan murabahah.
3. Bagi Perusahaan
margin keuntungan murabahah yang nantinya akan semakin diminati oIeh para
nasabah
13
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
diketahui kekurangan dan prestasi yang dicapai perusahaan dalam satu periode
dalam laporan keuangan sangat penting untuk dapat mengetahui posisi keuangan
menggunaan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Ada lima
yaitu :
Review disini diajukan dengan tujuan agar laporan keuangan yang sudah
dibuat tersebut sesuai dengan penerapan kaidah-kaidah yang berlaku umum dalam
dipertanggungjawabkan.
b. Melakukan perhitungan
14
Penerapan metode perhitungan disini adalah disesuaikan dengan kondisi
yang paling umum digunakan untuk melakukan perbandingan ini ada dua, yaitu :
kesimpulan yang menyatakan posisi tersebut berada dalam kondisi sangat baik,
baik sedang atau normal, tidak baik dan sangat tidak baik.
Pada tahap ini analisis melihat kinerja keuangan perusahaan adalah setelah
ditemukan
maka dicarikan solusi guna memberikan suatu input agar apa yang menjadi
15
2. Pembiayaan
a. Pengertian Pembiayaan
nasabah(Muhammad, 2002).
nomor 12:
kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang
waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil” dan nomor 13: “prinsip
syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dengan
pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau
berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya
16
pilihan pemindahan kepemilikan barang yang disewa dari pihak bank oleh
pihak lain.”
2) Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam
3) Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan isthisna
5) Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multi
jasa.
UUS dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai dan/ atau diberi
tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil (Trisadini P.
Usanti, 2013)
b. Landasan Hukum
c. Tujuan Pembiayaan
yaitu: tujuan pembiayaan untuk tingkat makro, dan tujuan pembiayaan untuk
akses ekonomi.
18
Secara mikro, pembiayaan diberikan dengan tujuan:
maka salah satu unsurnya ialah dengan cara meminimalkan resiko yang
cara pembiayaan.
mixing antara sumber daya alam dengan sumber daya manusianya ada,
dana dari
19
pihak yang kelebihan (surplus) kepada pihak yang kekurangan (deficit)
dana.
Dana yang masuk melalui berbagai rekening pada passive bank syariah,
Tujuan pembiyaan yang lain terdiri dari dua fungsi yang saling berkaitan
dengan pembiayaan:
keuntungan yang diraih dari bagi hasil yang diperoleh dari usaha yang
2) Safety yaitu keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus
2) Pegawai Bank
20
Pegawai berharap memperoleh kesejahteraa atas pekerjaan dari bank yang
dikelola
3) Masyarakat
4) Pemerintah
5) Bank
dilayaninya.
d. Fungsi Pembiayaan
(Ridwan, 2007) :
21
1) Meningkatkan daya guna uang
bahan jadi.
berusaha.
4) Stabilitas ekonomi
e. Unsur-unsur pembiayaan
1) Kepercayaan
yang diberikan baik berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar
22
diterima kembali di masa tertentu di masa datang. Kepercayaan ini
2) Kesepakatan
yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu pihak bank dan pihak
nasabah.
3) Jangka Waktu
4) Risiko
Faktor resiko kerugian dapat disebabkan karena dua hal, yaitu risiko
alam.
5) Balas jasa
23
kredit tersebut disebut dengan bunga bagi bank prinsip konvensional,
f. Jenis-jenis pembiayaan.
kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik
memenuhi kebutuhan.
kategori:
3) Pembiayaan dengan prinsip sewa (ijarah dan ijarah muntahiyah bit tamlik)
24
Pembiayaan dengan prinsip jual beli ditujukan untuk memiliki barang,
jasa. Prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha kerjasama yang ditujukan guna
g. Prinsip-prinsip pembiayaan
kepada bank
25
1) Return
Return yang dihasilkan oleh calon debitur dalam hal ini ketika kredit
2) Repayment
Dalam hal ini yang perlu diperhatikan juga adalah sejauh mana
2012).
meliputi:
26
untuk membiayai atau investasi dalam mata uang yang sama. Sehingga
antara besarnya pinjaman asset, yang juga dikenal dengan gearing ratio.
h. Tahapan-tahapan pembiayaan
syariah tidak akan lepas dari tahapan-tahapan. Ada 4 tahapan sebagai berikut:
27
4) Tahap penyelamatan dan penagihan pembiayaan, yaitu tahap setelah
2013).
Oleh karena itu, bank syariah harus menghindari hal-hal sebagai berikut
yang tinggi
Bahasa (2008), “Margin adalah laba kotor atau tingkat selisih antara biaya
produksi dan harga jual dipasar” Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa margin adalah tingkat selisih atau kenaikan nilai dari aset yang mengalami
28
penetapan margin dan bagi hasil di bank syariah, (Muhammad, 2014: 316-318)
antara lain :
berasal dari dana giro dan tabungan, yang notabene nisbah nasabah tidak
setinggi pada deposan, maka penentuan keuntungan (margin atau bagi hasil
pada bank) akan lebih kompetitif jika dibandingkan dengan suatu bank yang
b. Tingkat persaingan jika tingkat kompetisi ketat, pada saat keuntungan pada
bank tipis sedangkan tingkat pada persaingan masih longgar bank dapat
pada hal ini bank dapat mengambil keuntungan yang lebih tinggi daripada
d. Jenis nasabah yang dimaksudkan adalah nasabah prima dan nasabah biaa,
bagi nasabah prima yang usaha nya besar serta kuat maka bank cukup
diambil dar nasabah biasa bisa diambil dengan keuntungan yang lebih
tinggi.
kondisi pertama dimana usaha nya berjalan lancar maka bank dapat
29
Namun pada kondisi lainnya selain dua kondisi pertama bank juga tidak
f. Tingkat keuntungan yang diharapkan bank secara kondisional, hal ini juga
resiko atas suatu sektor pembiayaan atau pembiayaan pada debitur yang
2015)
keuntungan rata-rata bank syariah yang ditetapkan pada rapat ALCO (Asset
bunga bank konvensional yang dalam rapat ALCO kompetitor tidak langsung
terdekat.
30
Expectedd Competitive Return For Investor (ECRI) merupakan target bagi
hasil yang diharapkan yang mana dapat memberikan keuntungan pada DPK.
d. Acquiring Cost
e. Overhead Cost
Target keuntungan yang melihat dari inflasi yang ada, premi, suku bunga, dan
cadangan piutang.
a. Mark-up pricing
b. Target-return pricing
keuangan dikenal dengan return on investment, dalam hal ini perusahaan akan
menentukan berapa biaya return yang akan diharapkan atas modal yang
diinvestasikan.
c. Received-velue pricing
31
Received-velue pricing adalah penentuan harga dengan tidak menggunakan
variabel harga sebagai harga jual yang didasarkan pada harga produk pesaing
d. Value pricing
Value pricing adalah kebijakan harga yang kompetitif atas barang yang
berkualitas tinggi. Dengan ungkapan ono rogo ono rupo, artinya barang yang
baik pasti harganya mahal. Cara yang dilakukan Rasulullah ini dapat dipakai
sebagai salah satu metode bank syariat/BMT dalam menentukan harga jual
produk murabahah..
e. Pola tagihan atau jatuh tempo tagihan (baik harga pokok maupun margin
keuntungan)
Tanggal jatuh tempo tagihan adalah tanggal yang tidak masuk dalam
32
4. Faktor Eksternal dan Internal Perbankan
a. Faktor Eksternal Perbankan
Kondisi Perbankan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal diantaranya
yaitu :
1) Inflasi
Inflasi dapat diartikan dengan naiknya harga barang dan jasa sebagai
barang atau jasa yang tersedia (penawaran), sebagai akibat dari inflasi
secara umum dan terus-mmenerus. Kenaikan dari satu atau dua barang saja
tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau
hari besar, atau yang terjadi sekali saja (dan tidak mempunyai pengaruh
Samuelson dan Nordhaus (2001) pada dasarnya inflasi yang tinggi tidak
disukai oleh para pelaku pasar modal karena akan meningkatkan biaya
33
Inflasi besar-besaran di beberapa negara pada waktu lalu
istilah Tequila Effect dan krisis ekonomi di Thailand yang dikenal sebagai
a) Indeks biaya hidup (consumer price indeks) yaitu mengukur biaya atau
pengeluaran untuk membeli sejumlah barang dan jasa yang dibeli oleh
c) PDB atau GNP deflator yaitu jenis barang yang mencakup dalam
GNP nominal (atas harga berlaku) dengan nilai GNP riil (atas dasar
harga konstan).
dari semua barang dan jasa akhir(final) yang diproduksi dalam sebuah
negara pada satu periode. Komponen yang ada dalam GDP yaitu
34
ekspor-impor (Y=C+I+G+NX). GDP merupakan salah satu indikator
periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga
barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan,
sedang GDB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang
dan jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada
satu tahun tertentu sebagai dasar tahun dasar. GDP menurut harga berlaku
barang bekas dan sisa yang dilakukan rumah tangga selama setahun.
dan daerah, tidak termasuk penerimaan dari produksi barang dan jasa
35
c) Pembentukan Modal Tetap Dosmetik Bruto, mencakup pembuatan dan
modal bekas atau dari luara negeri. Metode yang dipakai adalah
e) Ekspor Barang dan Jasa. Ekspor barang dinilai menurut harga free on
board (FOB).
f) Impor Barang dan Jasa. Imopor barang dinilai menurut cost insurance
freight (CIF).
3) Nilai Tukar/Kurs
Menurut Sukirno (2011), Kurs valuta asing atau kurs mata uang
asing menunjukkan harga atau nilai mata uang sesuatu negara dinyatakan
dalam nilai mata uang negara lain. Nilai tukar mata uang asing terhadap
valuta asing dan jika usaha tersebut dijalankan menggunakan bahan impor,
36
Kurs valuta asing diklasifikasikan kedalam kurs jual, kurs beli, dan
bagi valuta asing sedangkan bila ditinjau dari waktu yang dibutuhkan
Untuk melihat pengertian dari kurs jual dan kurs beli maka lihatlah dari
sudut pandang bank. Kurs jual adalah harga yang ditetapkan saat bank
menjual mata uang asing (masyarakat membeli mata uang asing). Begitu
pula sebaliknya dengan kurs beli, kurs beli adalah harga yang ditetapkan
saat bank membeli uang asing (masyarakat menjual uang asing). Menurut
Tabrizi (2014), Kurs tengah adalah nilai rata-rata dari jual kurs jual dan
kurs beli. Kurs tengah lebih bersifat netral karena merupakan rata-rata dari
kreditur. Tingkat suku bunga tersebut dapat menjadi salah satu pedoman
37
tingkat suku bunga yang ditawarkan sektor keuangan, investor dapat
yang optimal. Tingkat suku bunga sektor keuangan yang lazim digunakan
sebagai panduan investor disebut juga tingkat suku bunga bebas resiko
(risk free), yaitu meliputi tingkat suku bunga bank sentral dan tingkat suku
pada tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia atau SBI (Husnan,
2005a)
melalui Lelang adalah surat berharga dalam mata uang Rupiah yang
waktu pendek. Tujuan dari penerbitan SBI adalah untuk menjaga stabilitas
Dengan suatu paradigma yang dianut yaitu, jumlah uang primer (uang
kelebihan uang primer tersebut. Selain itu juga, suku bunga yang tinggi
Investasi produk bank seperti deposito atau tabungan jelas lebih kecil
38
Penjualan saham yang serentak akan berdampak pada penurunan harga
5) Pengangguran
yang tidak bekerja, tetapi tidak atau belum menemukan pekerjaan. Jadi,
(Bramantyo, 2006).
b) Pengangguran siklikal
c) Pengangguran struktural
d) Pengangguran teknologi
a) Pengangguran terbuka
b) Pengangguran tersembunyi
c) Pengangguran bermusim
39
d) Setengah memanggur
Faktor eksternal dalam penelitian ini yakni Tingkat suku bunga dan Inflasi,
yang tinggi tidak disukai oleh para pelaku pasar modal karena akan
bank. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut
Jika nila CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai kegiatan
dana untuk
40
keperluan pengembangan usaha dan menampung kemungkinan resiko
(kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) yang dibiayai
dari modal sendiri dan dana dari sumber-sumber diluar bank. Semakin
tinggi nilai rasio CAR maka semakin baik kemampuan permodalan suatu
minimal adalah 8%. Bank yang dianggap sehat adalah bank yang memiliki
Capital Adequacy Ratio (CAR) di atas 8%, sehingga semakin tinggi CAR
untuk:
sampai batas tertentu, karena sumber dana dapat juga berasal dari
41
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝐵𝑎𝑛𝑘 (𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 i𝑛𝑡i + 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝
𝐶𝐴𝑅 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑇𝑀𝑅
suatu bank semakin besar, maka semakin besar pula tingkat keuntungan
yang dicapai bank tersebut dan semakin baik posisi bank tersebut dari segi
42
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎j𝑎𝑘
𝑅𝑂𝐴 = 𝑥 100%
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑂𝐴
tinggi FDR maka semakin tinggi dana yang disalurkan ke dana pihak
ketiga. Dengan dana pihak ketiga yang disalurkan maka pendapatan atau
𝑃𝑒𝑚𝑏i𝑎𝑦𝑎𝑎𝑛
𝐹𝐷𝑅 = 𝑥 100%
𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑝iℎ𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑡i𝑔𝑎
43
didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga. Apabila ada peningkatan
biaya operasional maka akan berdampak pada turunya laba sebelum pajak
𝐵i𝑎𝑦𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠i𝑜𝑛𝑎𝑙
𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝑥100%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠i𝑜𝑛𝑎𝑙
Semakin kecil rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan
2003).
Dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat baik
kepada penduduk dalam rupiah dan valuta asing. Umumnya dana yang
44
Sedangkan menurut Susan, (2014) dana pihak ketiga adalah
simpanan dana dari nasabah kepada pihak Bank yang terdiri dari giro,
(2014) Dana Pihak Ketiga adalah dana yang dihimpun dari masyarakat
berupa tabungan, deposito dan giro. Dana yang dihimpun dari masyarakat
DPK merupakan hal yang penting bagi bank karena dengan semakin besar
Selain itu terdapat pula sumber dana lain yang bersifat tidak langsung atau
a) Tabungan
debet.
b) Simpanan berjangka
45
dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan tanggal yang telah
tersebut.
c) Rekening giro
46
Menurut Selamet Riyadi (2004) berdasarkan dari segi mata uangnya
tercatat dalam rupiah kepada pihak ketiga bukan bank, baik kepada
Dana pihak ketiga dalam valuta asing adalah kewajiban bank yang
tercatat dalam valuta asing kepada dana pihak ketiga baik penduduk
lain (pinjaman melalui pasar uang). DPK valuta asing terdiri atas giro,
Sedangkan bila ditinjau dari segi biaya yang harus dibayar oleh bank,
47
Sumber daya berbiaya pada umumnya adalah dana – dana yang
berasal dari masyarakat, baik dana pihak ketiga maupun daa pihak
Hampir sebagian besar dana bank memiliki beban biaya yang harus
ditanggung oleh bank terutama dana yang berasal dari dana pihak
pertama dan dana pihak ketiga sehingga dapat dikatakan tidak ada
dana tanpa biaya bagi suatu bank. Namun beberapa jenis dana ada
yang tidak mengandung unsur biaya seperti: agio saham, laba tahun
bank.
Faktor internal yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah ROA
besar kecilnya margin murabahah dipengaruhi oleh ROA yang ada dalam
lebih percaya serta keinginan untuk bertransaksi dalam bank tersebut semakin
meningkat. Dan DPK merupakan cerminan dari laba yang dihasilkan dari
pembiayaan, yang mana hingga saat ini masih di dominasi oleh pembiayaan
pembiayaan murabahah.
48
B. Penelitian Terdahulu
Table 2.1
Penelitian terdahulu
murabahah
49
Murabahah Di b. Cost of fund tidak penelitian
murabahah
murabahah
berpengaruh secara
margin pembiayaan
murabahah
margin pembiayaan
murabahah
50
Penetapan Margin (X4 )secara simultan b. Pengu dan waktu
51
menunjukkan bahwa
berpengaruh signifikan
margin murabahah,
pembiayaan berpengaruh
penetapan margin
murabahah.
5. Analisis Faktor- Alfi Fadlil Overhead Cost dan Dana pihak a. Metode a. Objek
Produk c. Variabel
Pembiayaan dependen
Kepemilikan dan
2015-2017
52
6. Analisis Yudhistira a. Faktor utama yang a. Variabel a. Teknik
pelayanan yang n
memuaskan. d. Objek
53
Terhadap pengumpu waktu
Pembiayaan
Murabahah
dependen
murabahah,
54
c. volume pembiayaan en
murabahah
signifikan terhadap
margin murabahah,
tidak mempengaruhi
pendapatan margin
Murabahah.
C. Kerangka Pemikiran
Menurut Polancik (2009) kerangka berfikir diartikan sebagai diagram yang
berperan sebagai alur logika sistematika tema yang akan ditulis. Polancik
menempatkan hal ini untuk kepentingan penelitian. Dimana kerangka berpikir
tersebut dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian. pertanyaan itulah yang
menggambarkan himpunan, konsep atau mempresentasikan hubungan antara
beberapa konsep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi penetapan margin pada produk pembiayaan murabahah di Bank
Syariah Indonesia.
55
Kerangka Berpikir
Pengaruh Return Of Asset (ROA), Dana Pihak Ketiga (DPK), Inflasi Dan Tingkat
Suku Bunga Terhadap Margin Produk Pembiayaan Murabahah Pada Bank
Muamalat Indonesia
nb
Margin Murabahah
Analisis Regresi
Linear Berganda
Uji Hipotesis
1. Uji F
2. Uji t
3. Uji Koefisien Determinasi
Kesimpulan
56
D. Keterkaitan Antar Variabel dan Hipotesis
Menurut Zainul Arifin (2000:59) terdapat dua rasio yang biasanya dipakai
untuk mengukur kinerja bank. Salah satunya yaitu rasio ROA. ROA adalah
para pemilik bank merupakan hasil dari tingkat keuntungan dan tingkat laverage
Dana pihak ketiga merupakan supplay bank syariah sehingga bank syariah
yang besar dalam bank memudahkan bank untuk me-manage harga, dalam hal ini
bank tidak hanya sebagai penerima harga tetapi bank sebagai daya tawar harga
57
Dana pihak ketiga berpengaruh terhadap pendapatan margin murabahah.
Pentingnya dana pihak ketiga karena Bank merupakan pelayanan masyarakat dan
tengah masyarakat agar arus uang dari masyarakat yang kelebihan dana dapat
berikut :
Ho2 : Variabel Dana Pihak Ketiga (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap
kenaikan tingkat harga dari barang/komoditas dan jasa selama suatu priode waktu
tertentu. Inflasi dapat dianggap suatu fenomena moneter karena terjadi penurunan
nilai unit perhitungan moneter terhadap suatu komoditas. Menurut Puput Puspita
58
pasar, premi risiko dan cadangan piutang tertagih, sehingga dalam hal ini inflasi
margin (Y)
(Y)
Tingkat suku bunga atau interest rate merupakan rasio pengembalian sejumlah
investasi pada pasar modal. Sebagai wahana alternatif investasi, pasar modal
Dengan membandingkan tingkat keuntungan dan resiko pada pasar modal dengan
tingkat suku bunga yang ditawarkan sektor keuangan, investor dapat memutuskan
2005a). Menurut Kenda Satya (2013) menyatakan bahwa tingkat suku bunga
sebesar apapun tingkat suku bunga yang terjadi itu akan berdampak terhadap
59
Ho4 : Variabel Tingkat suku bunga (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap
5. Pengaruh Return of asset (ROA), Dana Pihak Ketiga (DPK), Inflasi dan Tingkat
Menurut Siamat (2005:278) menyatakan bahwa ada dua faktor yang dapat
operasional bank. Sementara faktor eksternal yakni faktor yang berasal dari luar
vilatilitas tingkat bunga dan inovasi instrumen keuangan. Dalam hal ini ROA dan
Dana pihak ketiga merupakan faktor internal sedangkan Inflasi dan tingkat suku
Dalam penelitian kali ini adanya hubungan secara bersama anatara ROA,
dana pihak ketiga, inflasi dan tingkat suku bunga terhadap margin. Sesuai dengan
penetapan margin. Pada penelitian Alfi Fadlil (2019) yang menyatakan Dana
penelitian Kenda Satya (2013) mengatakan bahwa inflasi dan tingkat suku bunga
berpengaruh. Sehingga dari bukti tersebut dapat diketahui bahwa secara bersama-
sama dapat mempengaruhi penetapan margin. Dari hal itu dapat ditarik hipotesis
sebagai berikut :
60
Ho5 : Variabel Return of asset (ROA) (X1) , Dana Pihak Ketiga (DPK)
(X2), Inflasi (X3) dan Tingkat Suku Bunga (X4) tidak bepengaruh secara simultan
Ha5 : Variabel Return of asset (ROA) (X1) , Dana Pihak Ketiga (DPK)
(X2), Inflasi (X3) dan Tingkat Suku Bunga (X4) bepengaruh secara simultan
61
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian ini bersifat asosiatif kausal, yaitu penelitian yang mencari hubungan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, Data sekunder
dalam penelitian ini berupa laporan keuangan Bank Muamalat Indonesia selama tahun
2018-2022. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time
yaitu pengumpulan data pengambilan data yang diperoleh melalui website Bank
62
D. Metode Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis regresi linear
berganda. Menurut sarwono dan Suhat (2010) Analisis regresi linear berganda yaitu
suatu analisis yang digunakan secara bersamaan untuk meneliti pengaruh dua
variabel atau lebih terhadap satu variabel yang tergantung dengan skala interval.
Prinsip – prinsip yang mendasari regresi linier berganda tidak berbeda dengan
regresi linier sederhana. Akan tetapi dalam regresi linier berganda akan dijumpai
Bentuk umum persamaan regresi linier berganda yang digunakan adalah sebagai
berikut:
β₄X₄ +℮ Keterangan:
Y = Margin Murabahah
X4 = Inflasi
63
℮ = Error Term (variabel Pengganggu)
Uji asumsi klasik atau uji asumsi ordinary least square (OLS) dilakukan untuk
mengetahui ada tidaknya bisa pada hasil penelitian. Untuk memenuhi syarat asumsi
berikut:
a. Uji Normalitas
berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan normal jika nilai
data yang dianalisis tidak normal, karena terdapat nilai ekstrem pada data yang
diambil. Nilai ektrem ini dapat terjadi karena adanya kesalahan dalam
atau memang karena karakteristik data tersebut jauh dari rata - rata. Dengan
kata lain, data tersebut memang benar - benar berbeda dibanding yang lain
(Suliyanto, 2011).
Kolmogorov-Smirnov (K-S).
ataupun penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik P-Plot
64
(normal probability plot) ataupun bentuk kurva lonceng pada grafik
normalitas.
normal.
2) Uji Kolmogorov-Smirnov
Uji statistik yang dipakai untuk menguji normalitas data adalah uji
(Suliyanto, 2011).
normalitas apabila nilai K-S > α. Sedangkan apabila nilai K-S < α maka
metode Kolmogorov-Smirnov :
a) Susun hipotesis
65
b) Susun frekuensi-frekuensi dari tiap nilai teramati, berurutan dari
sebesar D, bila 𝐻0 benar. Jika peluang itu sama atau lebih kecil dari
66
b. Uji Multikolinieritas
yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna diantara variabel bebas
atau tidak. Jika dalam model regresi yang terbentuk terdapat korelasi yang
tinggi atau sempurna diantara variabel bebas maka model tersebut dinyatakan
employed),
model empiris,
67
6) Adanya model yang berlebihan (an overdetermined model). Hal ini
1
𝑉𝐼𝐹 =
(1 − R 2)
j
Keterangan :
c. Uji Heteroskedastisitas
2015).
68
Dengan semakin meningkatnya pengalaman maka akan semakin
menurun.
Processing (EDP) akan membuat kesalahan yang relatif kecil dalam laporan
Spearmen, dengan langkah yang harus dilakukan dengan menguji ada tidaknya
𝑟𝑠 √𝑛 − 2
𝑡=
√1 − (𝑟𝑠)
Keterangan :
69
d. Uji Autokorelasi
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Jika ada
Singgih (2000), bila angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak terjadi
Tabel 3.1
70
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah pengujian yang didasarkan pada bukti sampel yang
dipakai untuk menentukan apakah hipotesis suatu pernyataan yang wajar dan oleh
karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karena itu di
tolak. Uji hipotesis ini berguna untuk memeriksa atau menguji, apakah koefisien
regresi yang didapat signifikan atau berbeda secara nyata. Adapun metode analisis
a. Uji F
terhadap variabel dependen. Dan apabila tingkat signifikansi > α (0,05), maka
variabel dependen.
𝑅2
𝐹= 𝑘
(1 − 𝑅2)(𝑛 − 𝑘 − 1)
Keterengan :
71
Jika fhitung < ftabel maka Ha diterima (Ho ditolak) dan jika fhitung > ftabel maka Ha
2) Jika Fhitung > Ftabel, maka Ha ditolak yaitu variabel-variabel bebas secara
b. Uji t
tersebut memiliki pengaruh yang berarti terhadap variabel terikatnya atau tidak
(Suliyanto, 2011).
Tujuan pengujian ini adalah untuk menguji tingkat keeratan atau keterikatan
antar variabel independen yang bisa dilihat dari besarnya nilai koefisien
adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2006). 𝑅2 yang kecil berarti kemampuan
72
untuk data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien
𝐾𝑃 = 𝑟2𝑥 100%
Keterangan :
berikut:
Variabel bebas atau variabel X adalah variabel yang diduga secara bebas
73
Return On Asset (ROA) merupakan suatu pengukuran kemampuan
suatu bank semakin besar, maka semakin besar pula tingkat keuntungan
yang dicapai bank tersebut dan semakin baik posisi bank tersebut dari segi
Dana pihak ketiga adalah dana yang diperoleh dari masyarakat baik
penduduk dalam rupiah dan valuta asing. Umumnya dana yang dihimpun
ini adalah cara untuk mengetahui total DPK pada Bank Syari’ah :
74
kemampuan debitur dalam memberikan tingkat pengembalian kepada
kreditur. Tingkat suku bunga tersebut dapat menjadi salah satu pedoman
optimal. Tingkat suku bunga sektor keuangan yang lazim digunakan sebagai
panduan investor disebut juga tingkat suku bunga bebas resiko (risk free),
yaitu meliputi tingkat suku bunga bank sentral dan tingkat suku bunga
tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia atau SBI (Husnan, 2005)
d. Inflasi
barang. Inflasi dalam penelitian ini diukur dalam satuan persentase (%).
75
Tabel 3.2
Defenisi Operasional Variabel
No Variabel Pengukuran Skala
1 Return of asset ROA = Laba sebelum pajak Rasio
(ROA) (X1) X 100%
total asset ROA
76
BAB IV
tanggal 1 November 1991 Masehi atau 24 Rabiul Akhir 1412 Hijriah, dibuat dihadapan
Yudo Paripurno, SH, Notaris, di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh
pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-
2413.HT.01.01 tahun 1992 tanggal 21 Maret 1992 dan telah didaftarkan pada kantor
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 30 Maret 1992 di bawah No. 970/1992
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 34 tanggal 28 April
1992 tambahan No. 1919A. Anggaran Dasar Bank telah beberapa kali mengalami
Akta No. 18 tanggal 28 Januari 2022 dibuat di hadapan Notaris Ashoya Ratam, S.H.
M.Kn, dan pemberitahuan atas perubahan anggaran dasarnya telah diterima dan dicatat
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai suratnya
Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 3 Februari 2022 Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia No. 004853. BMI didirikan atas gagasan dari Majelis Ulama
Perseroan telah memperoleh izin untuk beroperasi sebagai bank umum berdasarkan
77
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 430/KMK.013/1992
tentang Pemberian Izin Usaha Perseroan di Jakarta tanggal 24 April 1992, sebagaimana
Izin Usaha Perseroan tanggal 30 Maret 1995 yang dalam keputusannya memberikan
izin kepada Perseroan untuk dapat melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan
prinsip syariah.
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan secara resmi beroperasi sebagai Bank Devisa sejak
tanggal 27 Oktober 1994 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.
Devisa tanggal 27 Oktober 1994. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.
Perseroan untuk menerima setoran-setoran pajak. Kemudian pada tanggal 25 Juli 2013,
lalu ditetapkan sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
78
BMI terus berinovasi dengan mengeluarkan produk-produk keuangan syariah
Selain itu, produk Shar-e yang diluncurkan pada 2004 merupakan tabungan instan
pertama di Indonesia.
Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data yang berasal dari laporan
keuangan kuartir annual report perbankan syariah serta laporan Bank Indonesia yang
diolah dengan menggunakan software SPSS 25. Objek yang digunakan dalam penelitian
kali ini adalah bank Muamalat periode 2013-2022. Berdasarkan informasi dari sampel
maka dilakukan pengukuran profitabilitas, Return of asset (ROA), Dana pihak ketiga,
inflasi, tingkat suku bunga dan margin bank muamalat Indonesia. Hasil tersebut dapat
Tabel 4.1
Data Pengukuran Variabel Pada Bank
VARIABEL
TINGKAT
TAHUN BULAN DPK (dalam
MARGIN (%) ROA(%) INFLASI (%) SUKU BUNGA
jutaan)
(%)
1 52,51 0,15 39.976.426 3,61 6,5
2 52,51 0,15 39.976.426 3,61 6,5
3 52,51 0,15 39.976.426 3,61 6,5
4 51,17 0,11 38.395.611 3,61 6,5
5 51,17 0,11 38.395.611 3,61 6,5
2018 6 51,17 0,11 38.395.611 3,61 6,5
7 49,87 0,11 38.251.176 3,61 6,5
8 49,87 0,11 38.251.176 3,61 6,5
9 49,87 0,11 38.251.176 3,61 6,5
10 49,07 0,15 37.763.085 3,13 6,5
79
11 49,07 0,15 37.763.085 3,13 6,5
12 49,07 0,15 37.763.085 3,13 6,5
1 47,67 0,49 38.543.389 3,13 6,5
2 47,67 0,49 38.543.389 3,13 6,5
3 47,67 0,49 38.543.389 3,13 6,5
4 49,24 0,35 37.610.771 3,13 6,5
5 49,24 0,35 37.610.771 3,13 6,5
6 49,24 0,35 37.610.771 3,13 6,5
2019 7 50,59 0,08 38.053.876 3,13 6,5
8 50,59 0,08 38.053.876 3,13 6,5
9 50,59 0,08 38.053.876 3,13 6,5
10 50,72 0,02 40.503.874 2,72 8,6
11 50,72 0,02 40.503.874 2,72 8,6
12 50,72 0,02 40.503.874 2,72 8,6
1 50,22 0,02 39.219.896 2,72 8,6
2 50,22 0,02 39.219.896 2,72 8,6
3 50,22 0,02 39.219.896 2,72 8,6
4 49,82 0,02 38.857.522 2,72 8,6
5 49,82 0,02 38.857.522 2,72 8,6
6 49,82 0,02 38.857.522 2,72 8,6
2020 7 50,08 0,05 38.046.443 2,72 8,6
8 50,08 0,05 38.046.443 2,72 8,6
9 50,08 0,05 38.046.443 2,72 8,6
10 49,45 0,03 38.703.061 1,68 10
11 49,45 0,03 38.703.061 1,68 10
12 49,45 0,03 38.703.061 1,68 10
1 51,21 0,03 40.669.742 1,68 10
2 51,21 0,03 40.669.742 1,68 10
3 51,21 0,03 40.669.742 1,68 10
4 51,65 0,03 41.386.596 1,68 10
5 51,65 0,03 41.386.596 1,68 10
6 51,65 0,03 41.386.596 1,68 10
2021 7 51,91 0,03 41.956.272 1,68 10
8 51,91 0,03 41.956.272 1,68 10
9 51,91 0,03 41.956.272 1,68 10
10 52,28 0,02 43.794.433 1,87 2,7
11 52,28 0,02 43.794.433 1,87 2,7
12 52,28 0,02 43.794.433 1,87 2,7
1 52,53 0,02 43.240.665 1,87 2,7
2022 2 52,53 0,02 43.240.665 1,87 2,7
3 52,53 0,02 43.240.665 1,87 2,7
80
4 54,55 0,02 41.824.273 1,87 2,7
5 54,55 0,02 41.824.273 1,87 2,7
6 54,55 0,02 41.824.273 1,87 2,7
Sumber : Data diolah peneliti, 2022
a. Uji Normalitas
grafis berdasarkan Histogram dan P-Plot serta uji statistik yang dilakukan dengan
1) Analisis Grafik
Gambar 4.1
Grafik P-Plot
81
Dari gambar grafik normal probability plot (P-Plot) diatas dapat dilihat
disimpulkan melalui analisis grafik P-Plot bahwa nilai residual yang telah
normalitas.
2) Uji Kolmogrov-Smirnov
Tabel 4.2
Hasil Uji
Normalitas
Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov
82
Berdasarkan hasil metode uji K-S diatas diketahui nilai Monte Carlo Sig. (2-
tailed) sebsesar 0,358 dan lebih besar dari padda 0,05. Hal ini berarti bahwa data
b. Uji Multikolinieritas
dengan melihat Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Jika nilai VIF <
10 dan nilai Tolerance > 0,100 maka model dinyatakan tidak ada gejala
Tabel 4.3
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Toleranc
Model Sig. e VIF
1 (Constant) ,000
ROA(X1) ,000 ,677 1,478
DPK(X2) ,000 ,285 3,508
INFLASI(X3) ,131 ,346 2,894
TINGKAT SUKU ,031 ,573 1,745
BUNGA(X4)
a. Dependent Variable: MARGIN(Y)
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai VIF lebih kecil dari 10 dan
nilai Tolerance besar dari 0,100. Dengan demikian model regresi yang terbentuk
c. Uji Heteroskedastisitas
83
Gambar 4.2
Grafik Scatterplot
acak dan tidak membentuk pola tertentu. Dari hasil analisis grafik scatterplot
d. Uji Autokorelasi
boleh terjadi masalah autokorelasi. Oleh karena itu dalam penelitian ini
Tabel 4.4
Hasil Uji
Autokorelasi Durbin-
Watson
84
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,849 ,720 ,698 ,86977 ,464
a. Predictors: (Constant), TINGKAT SUKU BUNGA(X4), INFLASI(X3),
DPK(X2), ROA(X1)
b. Dependent Variable: MARGIN(Y)
Sumber : output SPSS 25
Dari tabel diatas dapat dilihat nilai D-W hitung sebesar 0,464 yang berada
diantara -2 dan +2, maka dapat disimpulkan data dalam penelitian ini tidak
Tabel 4.5
Hasil Analisis Model Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 31,023 5,584
ROA -5,417 1,153 -,431
DPK 5,078E-7 ,000 ,610
Inflasi ,432 ,281 ,197
Tingkat Suku -,145 ,065 -,222
Bunga
a. Dependent Variable: Margin
Sumber : output SPSS 25
Dari tabel hasil output analisis model regresi berganda diatas dapat dijelaskan
berikut :
85
MARGIN = 31,0023 – 5,417 ROA + 5,078 DPK + 0,432 INFLASI –
0,145 TINGKAT SUKU BUNGA +5,584
Dari model regresi linear berganda diatas diperoleh hasil konstanta sebesar
31,023 berarti jika variabel ROA, DPK, Inlasi dan Tingkat Suku Bunga
pada variabel ROA sebesar -5,417 berarti jika ROA naik setiap 1% maka akan
terjadi penurunan margin sebesar 5,417% jika variabel lain bersifat konstan.
Koefisien regresi pada variabel DPK sebesar 5,078 berarti jika DPK naik setiap 1
juta rupiah maka akan terjadi peningkatan margin sebesar 5,078% jika variabel lain
bersifat konstan.
Koefisien regresi pada variabel Inflasi sebesar 0,432 berarti jika Inflasi naik
setiap 1% maka akan terjadi peningkatan margin sebesar 0,432% jika variabel lain
bersifat konstan. Sementara koefisien regresi pada variabel Tingkat suku bunga
sebesar -0,145 berarti jika Tingkat suku bunga naik setiap 1% maka akan terjadi
3. Pengujian Hipotesis
a. Uji F
dengan membandingkan antara nilai Fhitung dengan nilai Ftabel ataupun dengan
86
Untuk mengetahui nilai Ftabel dilihat berdasarkan nilai derajat bebas (degree
of freedom) df1 = (k-1), df2 = (n-k) pada tabel F dengan α = 5%. Pada penelitian
ini menggunakan variabel (k) sebanyak 4 buah dan jumlah data obeservasi (n)
= 0,05; 3, 50
=2,79
Tabel 4.6
Hasil Uji-F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressi 95,546 4 23,887 31,575 ,000b
on
Residual 37,069 49 ,757
Total 132,615 53
a. Dependent Variable: MARGIN(Y)
b. Predictors: (Constant), TINGKAT SUKU BUNGA(X4),
INFLASI(X3), DPK(X2), ROA(X1)
Berdasarkan tabel ANOVA diatas nilai Fhitung adalah 31,575 sedangkan nilai
Ftabel yang telah diketahui sebelumnya sebesar 2,79. Karena nilai F hitung > Ftabel
maka Ha5 diterima dengan kata lain variabel-variabel bebas secara simultan
87
b. Uji t (parsial)
Tabel 4.7
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
Std.
Model B Error Beta t Sig.
bm1 (Constant) 31,023 5,584 5,556 ,000
ROA(X1) -5,417 1,153 -,431 -4,700 ,131
DPK(X2) 5,078E-7 ,000 ,610 4,312 ,000
INFLASI(X3) ,432 ,281 ,197 1,735 ,000
TINGKAT SUKU -,145 ,065 -,222 -2,228 ,031
BUNGA(X4)
a. Dependent Variable: MARGIN(Y)
Ttabel = { (α/2) ; (n-k-1)}
={(0,05/2); (54-4-1)}
=0,025 ; 49
=1,676
Pada tabel diatas diketahui bahwa nilai t hitung variabel ROA sebesar -
4,700 < Ttabel = 1,676, DPK sebesar 4,312 > 1,676, Inflasi sebesar 1,735 > 1,676
88
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.8
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
a
1 ,849 ,720 ,698 ,86977 ,464
a. Predictors: (Constant), TINGKAT SUKU BUNGA(X4), INFLASI(X3),
DPK(X2), ROA(X1)
b. Dependent Variable: MARGIN(Y)
variable Margin yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini sebesar 72%
dan sisanya sebesar 28% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
sehingga tidak dimasukkan kedalam model regresi seperti faktor ekonomi secara
dengan X yang signifikan, maka goodness of fit (R2 ) cenderung tinggi karena
(Nachrowi, 2008:122).
C. PEMBAHASAN
89
Berdasarkan tabel Coefficients variabel ROA memiliki hubungan negatif
terhadap variabel terikat. Nilai t hitung variabel ROA yang dihasilkan pada tabel
sebelumnya sebesar 1,676. Karena nilai t hitung < ttabel maka variabel ROA secara
Hal ini diperkuat dengan melihat nilai Sig. pada tabel Coefficients dimana
terikat. Hasil tersebut tidak sesuai dengan hipotesis pertama Ha1 yang
Penelitian ini mengungkapkan bahwa ROA yang ada pada bank Muamalat
disalurkan, serta seberapa banyak aset yang dimiliki oleh bank Muamalat.
Ketika aset yang dimiliki rendah sudah dipastikan pembiayaan yang disalurkan
juga rendah begitu pula dengan tingkat laba yang dihasilkan. Oleh karena itu
pembiayaan murabahah.
Rahayu (2018) yang meneliti Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Biaya Operasional,
90
(2017) yang menyatakan ROA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
margin murabahahah hal ini dikarenakan ROA dari bank syariah yang menjadi
terhadap variabel terikat. Nilai thitung variabel DPK yang dihasilkan pada tabel
sebelumnya sebesar 1,676. Karena nilai t hitung > ttabel maka variabel DPK secara
Hal ini diperkuat dengan melihat nilai Sig. pada tabel Coefficients dimana
pengaruh yang signifikan antara variabel DPK terhadap variabel terikat. Hasil
tersebut sesuai dengan hipotesis kedua Ha2 yang menyatakan bahwa Dana
margin.
Akan tetapi penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Puspita(2019) yang
91
mengatakan bahwa DPK tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
murabahah.
terhadap variabel terikat. Nilai t hitung variabel Inflasi yang dihasilkan pada tabel
sebelumnya sebesar 1,676. Karena nilai thitung > ttabel maka variabel Inflasi secara
Hal ini diperkuat dengan melihat nilai Sig. pada tabel Coefficients dimana
pengaruh yang signifikan antara variabel Inflasi terhadap variabel terikat. Hasil
dilakukan agar ketika terjadi krisis ekonomi yang tinggi bank Muamalat dapat
murabahah.
92
margin murabahah Bank Kaltim Syariah. Akan tetapi penelitian ini berbanding
margin murabahah.
hubungan negatif terhadap variabel terikat. Nilai t hitung variabel Tingkat suku
bunga yang dihasilkan pada tabel Coefficients sebesar -2,228 sedangkan nilai
ttabel yang telah diketahui sebelumnya sebesar 1,676. Karena nilai thitung < ttabel
maka variabel Tingkat suku bunga secara parsial tidak berpengaruh terhadap
margin.
Hal ini diperkuat dengan melihat nilai Sig. pada tabel Coefficients dimana
suku bunga terhadap variabel terikat. Hasil tersebut tidak sesuai dengan
Hal ini mengindekasikan bahwa hubungan antara tingkat suku bunga dan
93
Penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yakni penelitian
94
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisis model regresi linear berganda mengenai pengaruh
variabel indenpenden terhadap variabel dependen pada bank Muamalat tahun 2013
hingga 2022, maka hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
2. Bahwa secara simultan variabel Return of asset (ROA), Dana pihak ketiga
(DPK), Inflasi dan Tingkat suku bunga secara bersama-sama memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap margin pembiayaan murabahah karena nilai Fhitung 31,575
95
3. Variabel yang paling dominan mempengaruhi margin murabahahah di Bank
Muamalat Indonesia adalah Dana Pihak Ketiga karena setiap kenaikan 1 juta
B. Saran
variabel-variabel lain baik dari faktor internal (CAR, FDR, BOPO) maupun faktor
2. Untuk bank Muamalat harus lebiih mengkaji lagi dalam sistem perhitungan margin
murabahah ke depan agar tidak melihat tingkat bunga konvensional sehingga dapat
3. Bagi masyarakat penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memilih bank
96
DAFTAR PUSTAKA
Ahmaddien, I. (2019). Stastika Terapan dengan Sistem SPSS (E. Warsidi (ed.); I). ITB
Press.
keuangan Strategik dengan alat analisis SPSS 21.0. Universitas Negeri Malang.
https://doi.org/10.29264/jkin.v14i1.2444
Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 19. Badan
97
Hamsyi, N. F. (2017). pada PT . Bank Syariah X Cabang Pontianak. 6(3), 175–186.
Hanafi, Mamduh M: Halim, A. (2018). Analisis Laporan Keuangan. UPP STIM YKPN, V.
Husnan, S. (2005a). Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas (keempat). UPP
AMP YKPN.
Husnan, S. (2005b). Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas Edisi Keempat.
Lubis, A. (2015). Aplikasi Mudharabah dalam Perbankan Syariah. FITRAH: Jurnal Kajian
padangsidimpuan.ac.id/index.php/F/article/view/531/485
Mahmudah, Nur dan Harjanti, R. S. (2016). Analisi Capital Adequacy Ratio (CAR),
Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF) dan Dana Pihak
SENIT.
Nachrowi, Djalal Nachrowi , dan Hardius, U. (2008). Penggunaan Teknik Ekonometri. PT.
98
Raja Grafindo.
Murabahah Pada BMT Sahara Tulungagung dan BMT Harapan Umat Tulungagung.
Siegel, S. (1997). Statistik Nonparametrik untuk Ilmu – Ilmu Sosial. PT gramedia pustaka
utama.
Rakyat). Yakoma-PGI.
Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Cv.andi offset.
Yunita Sri Rejeki, F. (2013). Akad Pembiayaan Murabahah Dan Praktiknya Pada Pt Bank
99
LAMPIRAN
VARIABEL
TINGKAT
TAHUN BULAN DPK (dalam
MARGIN (%) ROA(%) INFLASI (%) SUKU BUNGA
jutaan)
(%)
1 52,51 0,15 39.976.426 3,61 6,5
2 52,51 0,15 39.976.426 3,61 6,5
3 52,51 0,15 39.976.426 3,61 6,5
4 51,17 0,11 38.395.611 3,61 6,5
5 51,17 0,11 38.395.611 3,61 6,5
6 51,17 0,11 38.395.611 3,61 6,5
2018 7 49,87 0,11 38.251.176 3,61 6,5
8 49,87 0,11 38.251.176 3,61 6,5
9 49,87 0,11 38.251.176 3,61 6,5
10 49,07 0,15 37.763.085 3,13 6,5
11 49,07 0,15 37.763.085 3,13 6,5
12 49,07 0,15 37.763.085 3,13 6,5
1 47,67 0,49 38.543.389 3,13 6,5
2 47,67 0,49 38.543.389 3,13 6,5
3 47,67 0,49 38.543.389 3,13 6,5
4 49,24 0,35 37.610.771 3,13 6,5
5 49,24 0,35 37.610.771 3,13 6,5
6 49,24 0,35 37.610.771 3,13 6,5
2019 7 50,59 0,08 38.053.876 3,13 6,5
8 50,59 0,08 38.053.876 3,13 6,5
9 50,59 0,08 38.053.876 3,13 6,5
10 50,72 0,02 40.503.874 2,72 8,6
11 50,72 0,02 40.503.874 2,72 8,6
12 50,72 0,02 40.503.874 2,72 8,6
1 50,22 0,02 39.219.896 2,72 8,6
2 50,22 0,02 39.219.896 2,72 8,6
2020 3 50,22 0,02 39.219.896 2,72 8,6
4 49,82 0,02 38.857.522 2,72 8,6
5 49,82 0,02 38.857.522 2,72 8,6
10
6 49,82 0,02 38.857.522 2,72 8,6
7 50,08 0,05 38.046.443 2,72 8,6
8 50,08 0,05 38.046.443 2,72 8,6
9 50,08 0,05 38.046.443 2,72 8,6
10 49,45 0,03 38.703.061 1,68 10
11 49,45 0,03 38.703.061 1,68 10
12 49,45 0,03 38.703.061 1,68 10
1 51,21 0,03 40.669.742 1,68 10
2 51,21 0,03 40.669.742 1,68 10
3 51,21 0,03 40.669.742 1,68 10
4 51,65 0,03 41.386.596 1,68 10
5 51,65 0,03 41.386.596 1,68 10
6 51,65 0,03 41.386.596 1,68 10
2021 7 51,91 0,03 41.956.272 1,68 10
8 51,91 0,03 41.956.272 1,68 10
9 51,91 0,03 41.956.272 1,68 10
10 52,28 0,02 43.794.433 1,87 2,7
11 52,28 0,02 43.794.433 1,87 2,7
12 52,28 0,02 43.794.433 1,87 2,7
1 52,53 0,02 43.240.665 1,87 2,7
2 52,53 0,02 43.240.665 1,87 2,7
3 52,53 0,02 43.240.665 1,87 2,7
2022
4 54,55 0,02 41.824.273 1,87 2,7
5 54,55 0,02 41.824.273 1,87 2,7
6 54,55 0,02 41.824.273 1,87 2,7
10
Lampiran 2 Analisis Data
Grafik P-Plot
10
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Toleranc
Model Sig. e VIF
1 (Constant) ,000
ROA(X1) ,000 ,677 1,478
DPK(X2) ,000 ,285 3,508
INFLASI(X3) ,131 ,346 2,894
TINGKAT SUKU ,031 ,573 1,745
BUNGA(X4)
a. Dependent Variable: MARGIN(Y)
Grafik Scatterplot
Hasil Uji
Autokorelasi Durbin-
Watson
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,849a ,720 ,698 ,86977 ,464
a. Predictors: (Constant), TINGKAT SUKU BUNGA(X4), INFLASI(X3),
DPK(X2), ROA(X1)
b. Dependent Variable: MARGIN(Y)
10
Hasil Analisis Model Regresi Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) 31,023 5,584
ROA -5,417 1,153 -,431
DPK 5,078E-7 ,000 ,610
Inflasi ,432 ,281 ,197
Tingkat Suku -,145 ,065 -,222
Bunga
a. Dependent Variable: Margin
Hasil Uji-F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regressi 95,546 4 23,887 31,575 ,000b
on
Residual 37,069 49 ,757
Total 132,615 53
a. Dependent Variable: MARGIN(Y)
b. Predictors: (Constant), TINGKAT SUKU BUNGA(X4),
INFLASI(X3), DPK(X2), ROA(X1)
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie
Coefficients nts
Std.
Model B Error Beta t Sig.
bm1 (Constant) 31,023 5,584 5,556 ,000
ROA(X1) -5,417 1,153 -,431 -4,700 ,131
10
DPK(X2) 5,078E-7 ,000 ,610 4,312 ,000
INFLASI(X3) ,432 ,281 ,197 1,735 ,000
TINGKAT SUKU -,145 ,065 -,222 -2,228 ,031
BUNGA(X4)
a. Dependent Variable: MARGIN(Y)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
1 ,849a ,720 ,698 ,86977 ,464
a. Predictors: (Constant), TINGKAT SUKU BUNGA(X4), INFLASI(X3),
DPK(X2), ROA(X1)
b. Dependent Variable: MARGIN(Y)
10