SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Okta Winata Hartanto
NIM : 11190860000091
1445 H/ 2023 M
ii
iii
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap
dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
v
ABSTRACT
vi
ABSTRAK
Kata kunci : Inklusi keuangan, inflasi, volume transaksi saham, jakarta islamic
index, NAB reksadana syariah
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Dampak Inklusi Keuangan
Terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah” sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Strata 1 (S1) Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
viii
Semoga Allah senantiasa memberkahi dan memberikan kesehatan kepada
bapak sekeluarga dan membalas kebaikan bapak.
5. Bapak Dr. Mohammad Lutfi, M.M selaku ketua sidang skripsi yang telah
memberikan saran dan arahan supaya skripsi ini menjadi lebih baik.
6. Bapak Dr. Sofyan Rizal, M.Si. selaku penguji ahli sidang skripsi yang telah
memberikan saran dan arahan supaya skripsi ini menjadi lebih baik.
7. Bapak Dr. Nurul Ichsan, M.A. selaku pembimbing akademik yang telah
senantiasa memberikan ilmu, arahan, dukungan, dan sebagainya kepada
penulis selama perkuliahan dan saat penyusunan skripsi. Semoga Allah
SWT, senantiasa memberikan keberkahan kepada Bapak.
8. Seluruh jajaran dosen dan staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah mencurahkan dan mengamalkan ilmu yang
tidak ternilai hingga penulis menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Kepada teman-teman Ekonomi Syariah angakatan 2019. Terima kasih
untuk pengalaman serta perjuangan kita bersama selama proses belajar di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
ix
DAFTAR ISI
x
B. Pengujian Asumsi Klasik ........................................................................... 70
C. Pengujian Statistik...................................................................................... 73
D. Pembahasan ................................................................................................ 78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 82
A. Kesimpulan ................................................................................................ 82
B. Saran ........................................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 86
LAMPIRAN .......................................................................................................... 90
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GRAFIK
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produk keuangan syariah. Hal ini terlihat dari semakin berkembangnya lembaga
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga tahun 2021 terdapapat 12 Bank Umum
Syariah (BUS), 21 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 164 Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS). Secara global, diperkirakan sekitar 0,5% aset keuangan dikelola
berbasis syariah sudah dilirik dan menjadi pilihan selain investasi konvensional.
penghargaan terhadap pekerjaan, dan masih banyak lagi (Rama, 2018). Selain itu,
berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2022 (SNLIK)
8,93 persen pada tahun 2019 menjadi 9,14 persen pada tahun 2022, dan tingkat
inklusi keuangan syariah meningkat dari 9,10 persen pada periode survei tahun
pegadaian, dana pensiun, pasar modal, dan lembaga keuangan mikro. Dengan
1
adanya layanan-layanan ini diharapkan akan mendorong pengembangan sektor
keuangan digital di Indonesia dengan memberikan kerangka hukum yang jelas dan
keuangan yang bisa digunakan masyarakat. Mulai dari mengalokasikan uang atau
Dari macam-macam alokasi dana tersebut, yang paling bermanfaat untuk masa
meningkatkan nilai uang yang dimiliki sekarang untuk masa mendatang (Upadana
Tren investasi yang terus berkembang di pasar modal Indonesia tidak bisa
terlepas dari pasar yang optimis yang akan menyebabkan industri terus
pesat. Pada tahun 2018 jumlah investor sebanyak 1.619.372, jumlah ini meningkat
53,41% pada tahun berikutnya yaitu sebanyak 2.484.354 di tahun 2019. Lalu tahun
2020 meningkat menjadi 3.880.753. Pada tahun 2021 jumlah investor saham telah
mencapai 7.489.337. Dan pada tahun 2022 sebanyak 10.311.152 investor yang
terdaftar di KSEI.
2
Grafik 1.1 Perkembangan Jumlah Investor
tersebut harus bergantung pada preferensi resiko tiap investor (Malkiel, 1999).
Menurut Dominic (2008), investasi di saham rata-rata dapat memberikan yield 10-
30% per tahun, sedangkan deposito atau obligasi hanya dapat memberikan yield 5-
panjang. Untuk investasi jangka panjang biasanya para investor di seluruh dunia
reksadana syariah. Alat ukur untuk mengetahui kinerja reksadana syariah adalah
nilai aset bersih (NAB), yakni total nilai aset dan kekayaan yang dimiliki setelah
3
dikurangi seluruh biaya yang harus dikeluarkan. Nilai aset bersih ini yang menjadi
alat ukur untuk mengetahui apakah reksa dana syariah memberikan hasil dan
syariah pada tahun 2020 sebesar 74.367 miliar rupiah. Jumlah tersebut meningkat
dibandingkan pada tahun 2018 yang hanya sebesar 34.491 miliar rupiah. Hal
dana investasi syariah. Antara lain adalah inklusi keuangan, inflasi, dan jumlah
transaksi saham.
4
Dengan kemajuan globalisasi dan teknologi informasi, inklusi keuangan
telah menjadi topik yang semakin penting dalam dunia keuangan dan ekonomi.
Inklusi keuangan merujuk pada akses yang lebih luas dan lebih adil terhadap produk
dan layanan keuangan bagi individu dan kelompok yang sebelumnya tidak
memiliki akses ke sistem keuangan formal. Inklusi keuangan tidak hanya tentang
dalam upaya meningkatkan akses terhadap produk dan layanan keuangan bagi
Bulan Inklusi Keuangan (BIK) setiap bulan oktober setiap tahunnya. Pandemi
Covid-19 juga membuat segala aktivitas dilakukan dari jarak jauh memaksa
ekonomi digital.
signifikan tiap tahun. Pada tahun 2018 inklusi keuangan sebesar 70,03% dan terus
mengalami peningkatan yang positif tiap tahunnya. Hingga pada tahun 2022 inklusi
5
Grafik 1.3 Perkembangan Inklusi Keuangan
keuangan atau inklusi keuangan bagi masyarakat menjadi salah satu kunci
keuangan secara cepat dan efisien sehingga mempercepat peredaran uang. Hal ini
keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Viana dkk. (2022), menunjukan bahwa
Septiani & Wuryani (2020), bahwa inklusi keuangan mempunyai pengaruh positif
6
Inflasi yang meningkat sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu
negara, salah satunya adalah investasi. Tingginya tingkat infalsi akan menyebabkan
yang tinggi cukup menimbulkan biaya sosial seperti berkurangnya daya beli,
Berdasarkan grafik 1.4 tingkat inflasi di Indonesia pada tahun 2018 sebesar
3,13% dan mengalami penurunan hingga tahun 2021. Tingkat inflasi terendah
terjadi pada tahun 2020 sebesar 1,68%. Sedangkan tingkat tertinggi terjadi pada
bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap NAB reksadana syariah. Hasil
7
penelitian Aldiansyah dkk (2021), dan Miha (2016), juga menemukan inflasi tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadapa NAB reksadana syariah. Namun hasil
dari penelitian Adrian & Rachmawati (2019) menemukan bahwa inflasi memiliki
hasil yang signifikan terhadap NAB reksadana syariah. Selain itu, penelitian yang
dilakukan oleh Nandari (2017), dan Nurrahmawati dkk (2021), menemukan bahwa
inflasi juga ternyata mempunyai dampak yang signifikan. Menurunnya daya beli
berarti bahwa tingkat harga saham pada sebuah perusahaan mengalami penurunan.
satu faktor yang mengungkapkan aktivitas pasar terkait dengan informasi yang
masuk ke pasar modal. Jika jumlah transaksi saham besar maka menunjukan bahwa
perdagangan yang aktif karena minat investor yang tinggi terhadap saham tersebut.
Indeks saham dapat digunakan sebagai tolok ukur perekonomian suatu negara dan
sebagai dasar untuk menganalisis kondisi pasar terkini (Mubarok dkk., 2020).
Penelitian tentang saham yang dilakukan oleh Chue (2021), menemukan bahwa
Hal ini berbeda dengan penelitian Dong & Wilson (2019), dimana tingginya
Selain itu, penelitian oleh Chung dkk (2018), menemukan bahwa manager investasi
yang berkinerja baik dan menggunakan informasi dari sentimen pasar dengan baik
8
untuk mendapat keuntungan, cenderung meningkatkan kepemilikannya pada
Jakarta Islamic Index (JII) merupakan salah satu indeks saham yang
dijadikan acuan dalam menghitung indeks saham yang memenuhi standar syariah.
Muncul dan mulai dikembangkan pertama kali di pasar modal Indonesia pada
tanggal 03 Juli 2000. Saham-saham syariah yang masuk dalam JII merupakan
saham-saham pilihan yang telah melalui proses seleksi yang ketat. Tindakan
tersebut tidak boleh bertentangan dengan prinsip Islam dan harus melalui proses
antara pasar modal syariah dan pasar tradisional terletak pada peran screening
syariah (Salisu & Shaik, 2022). JII dibentuk untuk memfasilitasi investor yang ingin
investor untuk menanamkan modal pada bisnis syariah. Selain itu, saham-saham
Berdasarkan grafik 1.5 bisa dilihat bahwa pada tahun 2018 harga indeks JII
685,22 dan meningkat menjadi 698,09 pada tahun 2019. Namun pada dua tahun
berikutnya mengalami penurunan, menjadi 562,02 pada tahun 2021 dan mengalami
9
Grafik 1.5 Perkembangan Harga Jakarta Islamic Index
Tidak berbeda dengan indeks saham biasa, Jakarta Islamic Index juga
terpengaruh oleh keadaan makro ekonomi suatu negara dan juga oleh faktor internal
Dalam pasar saham, peristiwa baru sering kali berdampak pada perilaku
pemegang saham yang secara langsung mempengaruhi harga saham (Irfan dkk.,
kinerja sektor industri sehingga aset keuangan seperti saham berfluktuasi (Pratama
& Azzis, 2018). Penelitian oleh Shofia dkk (2018), menemukan bahwa JII memiliki
penelitian yang dilakukan oleh Aviva (2016), menunjukan pengaruh positif JII
10
signifikan terhadap NAB reksadana syariah. Penelitian Chairani (2020),
menunjukan bahwa JII tidak memiliki pengaruh terhadap NAB reksadana syariah.
makro ekonomi saja, serta indeks saham syariah yang selalu digunakan sebagai
variabel independen untuk meneliti nilai aktiva bersih reksadana syariah, dan
ditambah dengan perkembangan investasi yang kian pesat. Penulis tertarik untuk
meneliti tentang nilai aktiva bersih reksadana syariah pada periode 2018-2022,
diwakili oleh inklusi keuangan, dan menjadikan Jakarta Islamic Index sebagai
variabel interaksi. Maka dari itu judul penelitian ini adalah “ANALISIS DAMPAK
REKSADANA SYARIAH”.
B. Identifikasi Masalah
modal.
2. Jumlah investor yang masuk ke pasar modal meningkat cepat, hal ini tentu
diprediksi.
11
4. Adanya pergeseran perilaku masyarakat pada tahun penelitian 2018-2022,
teknologi
C. Rumusan Masalah
masalah adalah :
D. Tujuan Penelitian
inflasi, dan volume transaksi saham terhadap nilai aktiva bersih (NAB)
reksadana syariah.
syariah.
12
E. Manfaat Penelitian
perekonomian negara.
3. Bagi peneliti lain, bisa menjadi bahan model penelitian untuk penelitian
selanjutnya.
4. Bagi penulis, sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
14
lalu tidak akan menghasilkan keuntungan yang konsisten.
Form)
konsisten
15
dipublikasikan, yaitu dirilis ke pasar, Semua investor
a) Infromasi Publik
b) Data Historis
16
keuangan. Informasi ini seringkali mempunyai
17
3) Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Kuat (Strong Form)
2. Inklusi Keuangan
18
Menurut World Bank, inklusi keuangan berarti bahwa
yang merujuk pada akses dan partisipasi yang luas terhadap produk
19
layanan keuangan. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat dapat
1) Kepemilikan Rekening
bisnis.
20
genggam atau Internet. Hal ini memungkinkan individu
a) Akses Geografis
rekening.
b) Literasi Keuangan
21
tinggi dan pemahaman yang lebih baik tentang cara
c) Pendapatan
keuangan.
22
2) Penggunaan
adalah :
a) Pembayaran Digital
23
panjang dapat membantu individu dan rumah
c) Pinjaman
3) Ketahanan Finansial
layanan keuangan.
3. Inflasi
a. Definisi Inflasi
secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Setiap
24
menjaga inflasi tetap berada dalam batas normal yang ditetapkan
1999).
Inflasi bisa berasal dari dalam negeri dan juga luar negeri.
barang tersebut. Selain itu ada teori-teori tentang inflasi yaitu teori
25
oleh peningkatan jumlah uang beredar dan kredit (Hazlitt,
MV = PT
P = Tingkat harga
T = Output rill
barang dan jasa (T), maka hal ini akan menyebabkan inflasi
2) Teori Keynes
26
Selain itu, Keynes juga mengidentifikasi inflasi biaya
3) Teori Struktualis
b. Pengukursan Inflasi
27
orang melalui survei yang dilakukan di berbagai daerah.
eceran.
c. Jenis-Jenis Inflasi
1) Inflasi Ringan
28
tingkat yang relatif rendah, biasanya kurang dari 5% per
tahun.
2) Inflasi Sedang
hingga 10% per tahun. Pada situasi ini harga barang dan
3) Inflasi Berat
d. Dampak Inflasi
29
keputusan belanja konsumen dan investasi. Perencanaan investasi
masyarakat.
saham yang dicatat selama periode tersebut. Menurut Nasution & Sulistyo
30
(2016), volume transaksi saham adalah jumlah total transaksi pembelian dan
terhadap suatu saham atau pasar secara keseluruhan. Volume yang tinggi
menunjukkan minat yang tinggi dari pelaku pasar, sedangkan volume yang
harga yang lebih besar karena setiap transaksi dapat berdampak lebih besar
terhadap harga.
yang harus diantisipasi oleh investor. Beberapa resiko yang mungkin terjadi
a. Volatilitas Tinggi
31
tingginya volatilitas dapat berasal dari berbagai aspek seperti
b. Ketidakpastian
32
c. Efek Psikologis
Out). Pria dan wanita tidak berbeda dalam FOMO tetapi orang yang
Jakarta Islamic Index atau JII adalah salah satu indeks yang
dengan PT. Dana Reksa Investment Management (PT. DIM) tidak terlepas
33
Fatwa DSN-MUI No. 40/DSN-MUI/X/2002 yang mengatur tentang
4 syarat yaitu : 1) Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad
syariah atas efek syariah yang dikeluarkan. 3) emiten wajib menjamin setiap
Ada 30 saham yang masuk dalam JII, saham yang masuk dalam
daftar adalah saham yang memiliki likuiditas tertinggi dan rata-rata nilai
transaksi harian di pasar regular tertinggi. Sama dengan indeks lainnya, JII
dan perusahaan yang tidak lagi memenuhi kriteria syariah dapat dikeluarkan
dari indeks. Komite Dewan Pengawas Syariah BEI berperan penting dalam
menilai kesesuaian saham yang tercatat di JII. Jakarta Islamic Index juga
34
ekonomi karena menunjukkan minat investor terhadap saham-saham yang
Ada dua macam imbal hasil yang diterima pemegang saham, yaitu
dividen dan perubahan harga saham selama periode atau yang disebut
dengan capital gain (Widagdo dkk, 2020). Imbal hasil pada saham syariah
bukan hanya dividen dan capital gain saja. saham syariah sering kali
memenuhi kriteria syariah. Oleh karena itu, ketika kinerja saham JII
terdapat dalam indeks tersebut. Jika saham-saham yang terdapat dalam JII
mengalami penurunan.
35
6. Nilai Aktiva Bersih
dengan prinsip etika dan hukum Islam. Berdasarkan OJK ada 4 jenis
uang lainnya. Salah satu ciri khas reksadana syariah pasar uang
rendah.
36
c. Reksadana Syariah Campuran
memiliki risiko paling tinggi dengan imbal hasil yang tinggi pula.
investasi investor. Nilai aktiva bersih adalah ukuran kinerja reksa dana dan
mencerminkan nilai per unit seluruh aset yang dimiliki reksadana, dihitung
dengan membagi total nilai aset dikurangi kewajiban dengan jumlah unit
37
pasar uang lainnya yang diperbolehkan berdasarkan peraturan syariah.
keuntungan (low risk low return), jadi biasanya orang yang berinvestasi di
satu resiko utama dalam investasi reksadana adalah resiko pasar. Kinerja
38
B. Penelitian Terdahulu
memiliki terhadap
signifikan keuangan.
terhadap nilai
aktiva bersih
reksadana
39
syariah,
sedangkan
inflasi tidak
memiliki
pengaruh
secara parsial.
reksadana Jakarta
memiliki variabel
pengaruh moderasi
rupiah keuangan.
40
beerpengaruh
tidak
signifikan.
Jabodetabek. memasukan
inklusi Jakarta
memiliki sebagai
signifikan moderasi
investasi inklusi
generasi Z di keuangan.
Jabodetabek.
41
Dan Bi Rate menunjukan reksadana inklusi
sedangkan BI variabel
pengaruh terhadap
signifikan inklusi
negatif. keuangan.
42
antara variabel Jakarta
inklusi
JII.
keuangan.
syariah di sebagai
Indonesia. variabel
Variabel moderasi
43
beredar (M2) inklusi
minyak mentah
Indonesia
mempunyai
pengaruh yang
signifikan
terhadap nilai
investasi
syariah.
Sedangkan
semua variabel
berpengaruh
terhadap nilai
aktiva bersih
Reksa Dana
Syariah .
44
Era New Rate (CAGR), transaksi
Compound memasukan
1Y peningkatan sebagai
sebesar moderasi
Asset Value
(NAV) 1Y
seluruh sampel
tumbuh positif
dengan
tambahan
paling tinggi
sebesar
+753.65, dan
paling rendah
+22.20.
45
8 Analisis (Nurrahmawati Variabel BI rate Meneliti NAB Menggunakan
memiliki variabel
pengaruh moderasi
simultan keuangan.
variabel BI rate,
inflasi, IHSG
rupiah
berpengaruh
signifikan
terhadap NAB
46
reksadana
saham syariah.
reksadana sebagai
simultan moderasi
ISSI keuangan.
berpengaruh
signifikan
terhadap NAB
reksadana
syariah.
47
10 Pengaruh (Septiani & Variabel literasi Menggunakan Menggunakan
inklusi terhadap
keuangan inklusi
berpengaruh keuangan.
signifikan
terhadap
kinerja UMKM
di Sidoarjo.
48
mutual fund saham keuangan,
negatif transaksi
reksadana. memasukan
Jakarta
Islamic Index
sebagai
variabel
moderasi
terhadap
inklusi
keuangan.
Jakarta
Islamic Index
49
sebagai
variabel
moderasi
terhadap
inklusi
keuangan.
cenderung sebagai
meningkatkan variabel
kepemilikannya moderasi
periode-periode keuangan.
berikutnya.
50
14 Pengaruh Nilai (Chairani, Variabel kurs, Meneliti Menggunakan
Syariah inklusi
keuangan.
51
Islamic Index Sedangkan memasukan
keuangan.
52
(Periode 2014- inklusi
2016) keuangan.
53
C. Kerangka Penelitian
Inklusi (X1)
Uji hipotesis
- Uji T
- Uji F
- Uji koefisien determinasi
Kesimpulan
54
D. Keterkaitan antar Variabel dan Hipotesis
syariah
55
aset bersih reksa dana syariah cenderung tergerus karena nilai aset
reksadana syariah
56
syariah berinvestasi pada saham-saham yang termasuk dalam indeks
reksadana syariah
57
BAB III
METODE PENELITIAN
Sumber data penelitian ini adalah data sekunder dan jenis data yang
digunakan adalah data kuantitatif time series bulanan dari tahun 2018-2022.
Data yang digunakan bersumber dari laporan yang dikeluarkan secara resmi
Badan Pusat Statistik (BPS), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Literatur-
mendukung penelitian (Gulo, 2002). Berikut adalah sumber dari data yang
Inflasi http://www.bi.go.id
58
B. Model Penelitian
Keterangan :
a = Nilai konstanta
X1 = Inklusi keuangan
X2 = Inflasi
B = Koefisien regresi
e = Error
Keterangan :
a = Nilai konstanta
X1 = Inklusi keuangan
X2 = Inflasi
59
X4 = Jakarta Islamic Index
B = Koefisien regresi
e = Error
variabel menggunakan dua atau lebih variabel (Yockey, 2023). Syarat untuk
pengujian regresi berganda yaitu dengan melakukan uji asumsi klasik pada
uji autokorelasi.
1. Uji normalitas
60
2. Uji Heteroskedastisitas.
untuk menguji apakah varian dari residual dari model regresi linier
Jika titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola pada grafik
3. Uji Multikolinaeritas
Factor (VIF). Apabila nilai VIF lebih kecil dari 10 maka variabel
4. Uji Autokorelasi
gejala autokorelasi dengan menggunakan uji run test jika didapat hasil
61
nilai asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka disimpulkan bahwa data tidak
1. Uji t
uji t didapat nilai t hitung > t tabel dan nilai signifikansi lebih kecil dari
2. Uji F
nol atau tidak. jika nilai F Hitung > F Tabel dan nilai signifikansi lebih
dkk, 2021).
baik suatu model regresi linier dalam menjelaskan variasi suatu variabel
pada nilai nol persen sampai dibawah 100% (Purba dkk, 2021).
62
E. Operasional Variabel Penelitian
Jakarta islamic Index sebagai salah satu indeks saham syariah dimasukan
(NAB) merupakan nilai pasar wajar dari akumulasi efek dan aset
penelitian ini data yang digunakan adalah data time series bulanan
dari periode Januari 2018 - Desember 2022 yang ditulis dalam miliar
a. Inklusi Keuangan
63
2018 - 2022 dalam bentuk persentase yang kemudian di interpolasi
b. Inflasi
barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu
tertentu. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data time
(http://www.bi.go.id).
Desember 2022 yang ditulis dalam miliar rupiah, dan data diperoleh
dari (http://www.bps.go.id).
3. Variabel Interaksi
64
digunakan adalah data time series bulanan dari periode Januari 2018
dari kumpulan saham yang terdaftar atau disebut indeks. Setelah itu
(http://id.investing.com).
65
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Inklusi Keuangan
akses dan partisipasi yang adil bagi individu dan dunia usaha dalam
inklusi keuangan :
Inklusi Keuangan
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
-
Jan-18 Jan-19 Jan-20 Jan-21 Jan-22
66
Berdaarkan Grafik 4.1 bisa dilihat perkembangan inklusi
tahun 2020, lalu 83,60% pada tahun 2021, dan pada tahun 2022
sebesar 85,10%.
2. Inflasi
untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu akan lebih tinggi
67
Berdasarkan grafik 4.2 bisa dilihat perkembangan inflasi dari
3,25%, lalu pada bulan April 2019 tingkat inflasi menurun menjadi
2,83%. Pada Juli 2020 tingkat inflasi berada pada tingkat 1,54%
68
Berdasarkan grafik 4.3 bisa dilihat bagaimana volume
terendah terjadi pada bulan Juni 2018 yaitu sebesar 122029 miliar
69
Sedangkan harga terendah JII terjadi pada Maret 2020 yaitu sebesar
1. Statistik Deskriptif
14357,84937.
70
4) Variabel volume transaksi saham (X3), memiliki nilai yang
2. Uji Normalitas
seperti gunung dan memiliki kaki yang simetris. Hal tersebut bisa
71
3. Uji Heteroskedastisitas
tersebar di atas dan di bawah titik nol dan tidak membentuk suatu
dari heteroskedastisitas.
4. Uji Multikolinearitas
Inklusi 1.670
Inflasi 1.044
72
1. Variabel inklusi memiliki nilai VIF sebesar 1,670 < 10
1,666 < 10
multikolinaeritas.
5. Uji Autokorelasi
Berdasrakan tabel hasil uji run test 4.3 bisa dilihat bahwa
C. Pengujian Statistik
1. Uji F
F Hitung 20.163
Signifikansi 0.000
73
Berdasarkan tabel 4.4 bisa dilihat bahwa nilai F hitung
sebesar 20,163. Hal ini berarti F hitung > F tabel yaitu sebesar
inklusi (X1), inflasi (X2), dan transaksi saham (X3) secara simultan
2. Uji T
sebesar 5,829 > 2,003, hal ini berarti inklusi keuangan memiliki
3,838 > 2,003, hal ini berarti inflasi memiliki pengaruh parsial secara
74
negatif terhadap nilai aktiva bersih (NAB) reksadana syariah.
negatif signifikan.
sebesar -2,477 > 2,003, hal ini berarti transaksi saham memiliki
Y= a+b1X1+b2X2+b3X3+e
Y= 11.637+0.422X1+(-0.090)X2+(-0.648)X3+e
Keterangan :
a = Nilai konstanta
X1 = Inklusi keuangan
75
X2 = Inflasi
X3 = Transaksi saham
B = Koefisien regresi
e = Error
sebagai berikut :
Ini berarti, jika nilai X1 naik satu persen, maka nilai variabel
Ini berarti, jika nilai X2 naik satu persen, maka nilai variabel
Ini berarti, jika nilai X3 naik satu persen, maka nilai variabel
76
4. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
R Square 0.519
Inklusi Keuangan*Jakarta
2,563 2,005
Islamic Index
Berdasarkan tabel hasil uji varibel interaksi 4.8 diatas
hitung > t tabel yaitu sebesar 2,563 > 2,005, hal ini berarti variabel
77
D. Pembahasan
SNKI yang berisi tentang tujuan, cara, dan sasaran keuangan inklusif
78
bahwa inklusi keuangan mempunyai pengaruh positif yang
79
mencakup berbagai aset, seperti saham, obligasi, dan instrumen
Syariah
mengalami penurunan.
pasar, dan resiko likuiditas adalah contoh dari resiko yang harus
80
volume transaksi saham juga menunjukan bahwa investor lebih
bahwa, jika indeks JII meningkat maka NAB reksadana syariah juga
reksadana syariah.
81
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
inflasi, dan volume transaksi saham terhadap nilai aktiva bersih reksadana
syariah. Hal ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah untuk terus
jasanya untuk menutupi biaya produksi yang lebih tinggi. Hal ini
82
mungkin mengalami penurunan pendapatan dan laba akibat inflasi,
ini dapat mempengaruhi nilai aset bersih reksa dana syariah karena
Oleh sebab itu, perlu adanya pengendalian emosi yang kuat dan juga
83
yang bagus memberikan kemudahan kepada manager investasi
B. Saran
dari telepon pintar tidak menjamin bahwa instrumen yang ditawarkan selalu
terhadap pasar modal syariah. Hal ini bisa memperkuat basis investor
84
itu, variabel dalam skala global bisa dimasukan seperti regulasi tentang
pasar modal, kondisi politik dunia, dan pergerakan pasar saham global.
85
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, M., & Rachmawati, L. (2019). Pengaruh Inflasi Dan Nilai Tukar Rupiah
Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah. Jurnal Ekonomi Islam, 2(1),
1–9. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jei/
Alchian, A. (1950). Uncertainty, Evolution, and Economic Theory. Journal of
Political Economy, 58(3), 211–221.
Aldiansyah, A., Tripuspitorini, F. A., & Hadiani, F. (2021). Analisis Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah (Periode 2016-
2019). Journal of Applied Islamic Economics and Finance, 1(2), 412–423.
https://doi.org/10.35313/jaief.v1i2.2474
Aviva, I. N. (2016). Pengaruh Jumlah Uang Beredar (Jub), Sertifikat Bank
Indonesia Syariah (Sbis), Dan Jakarta Islamic Index (Jii) Terhadap Nilai
Aktiva Bersih (Nab) Reksadana Syariah Periode 2011-2015.
http://repository.ibs.ac.id/509/1/20121112105.pdf
Bogle, J. C. (2010). Common sense on mutual funds (2nd Editio). Wiley.
Chairani, S. (2020). Pengaruh Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Jakarta Islamic Index
(JII), Usia Reksadana dan Volume Perdagangan Reksadana Terhadap Nilai
Aktiva Bersih (Nab) Reksadana Campuran Syariah. Tirtayasa Ekonomika,
15(1), 31. https://doi.org/10.35448/jte.v15i1.6325
Chue, T. K. (2021). Investor sentiment and mutual fund stock picking Investor
sentiment and mutual fund stock picking. 2021(15501017).
https://doi.org/https://doi.org/10.1080/13504851.2021.1951440
Chung, C. Y., Ryu, D., Wang, K., & Zykaj, B. B. (2018). Optionable Stocks and
Mutual Fund Performance. Journal of Futures Markets, 38(3), 390–412.
https://doi.org/10.1002/fut.21844
Demirguc-Kunt, A., Klapper, L., Singer, D., & Van Oudheusden, P. (2015). The
Global Findex Database 2014: Measuring Financial Inclusion around the
World. World Bank Policy Research Working Paper. 7255(April).
http://www-
wds.worldbank.org/external/default/WDSContentServer/WDSP/IB/2015/04/
15/090224b082dca3aa/1_0/Rendered/PDF/The0Global0Fin0ion0around0the
0world.pdf#page=3%5Cnhttp://elibrary.worldbank.org/doi/book/10.1596/18
13-9450-7255
Dong, F., & Wilson, S. D. (2019). Does High Stock Price Synchronicity Always
Hurt Mutual Fund Industry? Sentiment Matters. Journal of Behavioral
Finance, 20(1), 73–80. https://doi.org/10.1080/15427560.2018.1459623
Eko Sudarmanto, Muhammad Syaiful, N. F., Muhammad Hasan, Ashar
Muhammad, A. I. F., Selvi Yona Tamara, Ari Mulianta, L. E. N., Iwan
Prasetyo, Arfandi SN, Muh. Ihsan Said Ahmad, L. F., & Darwin Damanik,
86
Edwin Basmar, Nur Zaman, B. P. (2021). Teori Ekonomi:Mikro dan Makro.
In A. Karim (Ed.), Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents.
Yayasan Kita Menulis.
Gulo, W. (2002). Metodologi Penelitian: Vol. viii (Issue 1). Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Hazlitt, H. (2013). What You Should Know About Inflation (second edi). D. VAN
NOSTRAND COMPANY, INC.
Irfan, M., Kassim, S., & Dhimmar, S. (2021). Impact of Covid-19 on Islamic Stock
Markets: An Investigation using Threshold Volatility and Event Study
Models. International Journal of Islamic Economics and Finance (IJIEF),
4(1), 121–148. https://doi.org/10.18196/ijief.v4i1.10480
Kirwan, S. (2021). Financial Inclusion (Issue July). agenda publishing.
Kort, M. G. (2019). The Intelligent Investor. In The Soviet Colossus. HarperCollins
Publishers Inc. https://doi.org/10.4324/9781351171885-6
Lückoff, P. (2011). Mutual fund performance and performance persistence: The
impact of fund flows and manager changes. In Mutual Fund Performance and
Performance Persistence: The Impact of Fund Flows and Manager Changes.
Gabler, Betriebswirt.-Vlg. https://doi.org/10.1007/978-3-8349-6527-1
Malkiel, B. G. (1999). A Random Walk Down Wall Street (Vol. 4, Issue 1). W. W.
Norton & Co.; 7th Revised edition.
Marginingsih, R. (2021). Financial Technology (Fintech) Dalam Inklusi Keuangan
Nasional di Masa Pandemi Covid-19. Moneter - Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan, 8(1), 56–64. https://doi.org/10.31294/moneter.v8i1.9903
Miha, C. (2016). PENGARUH VARIABEL MAKROEKONOMI TERHADAP
NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) REKSADANA SYARIAH DI
INDONESIA. Jurnal Ekonomi Syariah Teori Dan Terapan, 4(2), 44–50.
Mubarok, F., Al Arif, M. N. R., & Mufraini, M. A. (2020). The Stability of the
Indonesian Sharia Stock Index to Economic Shocks. Iqtishadia, 13(2), 138.
https://doi.org/10.21043/iqtishadia.v13i2.7748
Nandari, H. U. D. R. A. (2017). Pengaruh Inflasi, Kurs Dan Bi Rate Terhadap Nilai
Aktiva Bersih (Nab) Reksadana Syariah Di Indonesia (Periode 2010-2016).
An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 4(1).
https://doi.org/10.21274/an.2017.4.1.51-74
Nasution, L. Z., & Sulistyo, S. (2016). Pengaruh Volume Perdagangan Saham,
Frekuensi Perdagangan Saham, Volatilitas Harga Saham, dan Kapitalsiasi
Pasar terhadap Return Saham Perusahaan …. Jurnal Riset Mahasiswa ….
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jrma/article/view/1382
Nurrahmawati, H., Mauluddi, H. A., & Juniwati, E. H. (2021). Analisis Pengaruh
Variabel Makro Ekonomi terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksadana Saham
87
Syariah Periode 2015-2019. Journal of Applied Islamic Economics and
Finance, 1(2), 332–348. https://doi.org/10.35313/jaief.v1i2.2468
Pratama, Y. C., & Azzis, A. (2018). Macroeconomic Variables, International
Islamic Indices, and The Return Volatility in Jakarta Islamic Index. Al-
Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah, 10(1).
https://doi.org/10.15408/aiq.v10i1.5550
Purba, D. S., Tarigan, W. J., Sinaga, M., & Tarigan, V. (2021). Pelatihan
Penggunaan Software SPSS Dalam Pengolahan Regressi Linear Berganda
Untuk Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Simalungun Di Masa
Pandemi Covid 19. Jurnal Karya Abadi, 5, 5–24.
Rama, A. (2017). Analisis Deskriptif Perkembangan Perbankan Syariah Di ASIA
TENGGARA (2004-2016). The Journal of Tauhidinomics, 1(2), 105–123.
https://www.researchgate.net/profile/Ali-
Rama/publication/309634383_ANALISIS_DESKRIPTIF_PERKEMBANG
AN_PERBANKAN_SYARIAH_DI_ASIA_TENGGARA/links/581ad3a808
ae30a2c01cbe25/ANALISIS-DESKRIPTIF-PERKEMBANGAN-
PERBANKAN-SYARIAH-DI-ASIA-TENGGARA.pdf
Rama, A. (2018). Mengukur Derajat KeIslaman Ekonomi dan Faktor
Pendorongnya : Studi Kasus Provinsi di Indonesia. Maqdis: Jurnal Kajian
Ekonomi Islam, 3(1), 1–15.
Rapini, T., Farida, U., & Listyono Putro, R. (2021). Eksistensi Kinerja Reksadana
Syariah Pada Era New Normal. Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and
Finance, 4(2), 356–368. https://doi.org/10.25299/jtb.2021.vol4(2).7422
Rozgonjuk, D., Sindermann, C., Elhai, J. D., & Montag, C. (2021). Individual
differences in Fear of Missing Out (FoMO): Age, gender, and the Big Five
personality trait domains, facets, and items. Personality and Individual
Differences, 171(June 2020), 110546.
https://doi.org/10.1016/j.paid.2020.110546
Rudiawarni, F. A., Sulistiawan, D., & Sergi, B. S. (2022). Is conservatism good
news? The case of stocks of Jakarta Islamic index. Heliyon, 8(4), e09292.
https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e09292
Saharuddin, D., & Rama, A. (2017). Currency System and Its Impact on Economic
Stability. Al-Iqtishad: Journal of Islamic Economics, 9(2), 289–310.
https://doi.org/10.15408/aiq.v9i2.4749
Salisu, A. A., & Shaik, M. (2022). Islamic Stock indices and COVID-19 pandemic.
International Review of Economics and Finance, 80(July 2021), 282–293.
https://doi.org/10.1016/j.iref.2022.02.073
Septiani, R. N., & Wuryani, E. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Inklusi
Keuangan Terhadap Kinerja Umkm Di Sidoarjo. E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 9(8), 3214.
88
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2020.v09.i08.p16
Setiawan, F., & Qudziyah, Q. (2021). Analisis Jumlah Uang Beredar, Inflasi dan
Nilai Aktiva Bersih Reksadana Syariah. JES (Jurnal Ekonomi Syariah), 6(2),
139. https://doi.org/10.30736/jesa.v6i2.127
Sherif, M. (2020). The impact of Coronavirus (COVID-19) outbreak on faith-based
investments: An original analysis. Journal of Behavioral and Experimental
Finance, 28, 100403. https://doi.org/10.1016/j.jbef.2020.100403
Shofia, G. K., Nurdin, & Ibrahim, M. A. (2018). Analisis Pengaruh Jakarta Islamic
Index ( JII ), Nilai Tukar Rupiah ( KURS ) dan Inflasi Terhadap Nilai Aktiva
Bersih ( NAB ) Reksadana Syariah Campuran ( Periode 2014-2016 ) Analysis
of The Influence of The Jakarta Islamic Index ( JII ), The Exchange Rat.
Prosiding Hukum Ekonomi Syariah ISSN: 2460-2159 Vol. 4, No. 2, Tahun
2018, 675–680.
T. Dominic H. (2008). Berinvestasi di Bursa Saham. Elex Media Komputindo.
Upadana, I. W. Y. A., & Herawati, N. T. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan dan
Perilaku Keuangan terhadap Keputusan Investasi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Dan Humanika, 10(2), 126.
https://doi.org/10.23887/jiah.v10i2.25574
Viana, E. D., Febrianti, F., & Dewi, F. R. (2022). Literasi Keuangan, Inklusi
Keuangan dan Minat Investasi Generasi Z di Jabodetabek. Jurnal Manajemen
Dan Organisasi, 12(3), 252–264. https://doi.org/10.29244/jmo.v12i3.34207
Widagdo, B., Jihadi, M., Bachitar, Y., Safitri, O. E., & Singh, S. K. (2020).
Financial Ratio, Macro Economy, and Investment Risk on Sharia Stock
Return. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(12), 919–926.
https://doi.org/10.13106/JAFEB.2020.VOL7.NO12.919
Yockey, R. D. (2023). SPSS® DEMYSTIFIED: A Simple Guide and Reference,
Fourth Edition. In SPSS Demystified: A Simple Guide and Reference, Fourth
Edition. Routledge. https://doi.org/10.4324/9781003028154
Yuliana, I., & Sartika, F. (2020). Mediating Effect of Islamic Social Reporting on
the Relationship between Good Corporate Governance and Company Value:
The Case of the State-Owned Enterprises. Global Review of Islamic
Economics and Business, 8(1), 1–11.
Zhank, F. (2010). High-Frequency Trading, Stock Volatility, and Price Discovery.
In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (Issue 203).
89
LAMPIRAN
90
35 Nov-20 6.89 1.59 276428 597.80 71795.62
36 Dec-20 6.91 1.68 350131 630.42 74367.44
37 Jan-21 6.89 1.55 410267 601.75 73269.33
38 Feb-21 6.91 1.38 296230 631.45 77847.03
39 Mar-21 6.92 1.37 262571 605.69 79440.23
40 Apr-21 6.94 1.42 198177 585.43 77509.33
41 May-21 6.95 1.68 186755 567.62 40674.91
42 Jun-21 6.96 1.33 254923 544.30 40325.60
43 Jul-21 6.98 1.52 241219 532.79 40127.08
44 Aug-21 6.99 1.59 275006 540.67 39707.28
45 Sep-21 7.00 1.6 276621 552.53 41313.64
46 Oct-21 7.01 1.66 340408 567.93 40949.92
47 Nov-21 7.02 1.75 289277 558.15 42668.70
48 Dec-21 7.03 1.87 271478 562.02 44004.18
49 Jan-22 7.04 2.18 256484 556.83 42773.98
50 Feb-22 7.05 2.06 248751 571.41 43577.92
51 Mar-22 7.06 2.64 375567 590.17 43233.00
52 Apr-22 7.07 3.47 356509 619.20 42849.62
53 May-22 7.08 3.55 281786 614.30 42379.81
54 Jun-22 7.09 4.35 348269 574.56 40859.70
55 Jul-22 7.10 4.94 246225 597.99 41795.06
56 Aug-22 7.11 4.69 310262 616.72 43413.52
57 Sep-22 7.11 5.95 345530 611.04 40342.63
58 Oct-22 7.12 5.71 272708 618.34 40334.87
59 Nov-22 7.13 5.42 286100 608.47 41173.98
60 Dec-22 7.13 5.51 289705 588.04 40605.11
91
Lampiran 2: Data Penelitian Sesudah Transformasi
Inklusi Vol. NAB reksadana
No Bulan keuangan inflasi transaksi JII syariah
1 Jan-18 5.58 3.25 5.30 787.12 10.24
2 Feb-18 5.63 3.18 5.24 771.84 10.32
3 Mar-18 5.67 3.4 5.35 704.28 10.35
4 Apr-18 5.72 3.41 5.17 693.22 10.39
5 May-18 5.77 3.23 5.26 675.48 10.41
6 Jun-18 5.82 3.12 5.09 654.77 10.38
7 Jul-18 5.86 3.18 5.20 655.04 10.39
8 Aug-18 5.91 3.2 5.27 659.92 10.35
9 Sep-18 5.95 2.88 5.13 664.91 10.37
10 Oct-18 6.00 3.16 5.19 651.27 10.41
11 Nov-18 6.04 3.23 5.27 662.59 10.43
12 Dec-18 6.08 3.13 5.25 685.22 10.45
13 Jan-19 6.13 2.82 5.37 727.01 10.53
14 Feb-19 6.17 2.57 5.26 698.32 10.51
15 Mar-19 6.21 2.48 5.24 704.69 10.52
16 Apr-19 6.25 2.83 5.36 691.91 10.47
17 May-19 6.29 3.32 5.27 661.04 10.39
18 Jun-19 6.33 3.28 5.20 682.65 10.41
19 Jul-19 6.37 3.32 5.29 687.80 10.79
20 Aug-19 6.41 3.49 5.27 702.59 10.83
21 Sep-19 6.45 3.39 5.24 685.92 10.92
22 Oct-19 6.49 3.13 5.31 686.92 10.96
23 Nov-19 6.52 3 5.19 667.44 10.92
24 Dec-19 6.56 2.72 5.19 698.09 10.89
25 Jan-20 6.63 2.68 5.15 642.80 10.93
26 Feb-20 6.66 2.98 5.12 565.01 10.97
27 Mar-20 6.69 2.96 5.22 476.39 10.96
28 Apr-20 6.72 2.67 5.16 542.50 10.99
29 May-20 6.75 2.19 5.20 528.97 10.97
30 Jun-20 6.78 1.96 5.28 533.80 10.97
31 Jul-20 6.81 1.54 5.23 555.63 11.06
32 Aug-20 6.83 1.32 5.24 556.67 11.15
33 Sep-20 6.85 1.42 5.23 518.90 11.18
34 Oct-20 6.87 1.44 5.21 545.66 11.18
35 Nov-20 6.89 1.59 5.44 597.80 11.18
36 Dec-20 6.91 1.68 5.54 630.42 11.22
92
37 Jan-21 6.89 1.55 5.61 601.75 11.20
38 Feb-21 6.91 1.38 5.47 631.45 11.26
39 Mar-21 6.92 1.37 5.42 605.69 11.28
40 Apr-21 6.94 1.42 5.30 585.43 11.26
41 May-21 6.95 1.68 5.27 567.62 10.61
42 Jun-21 6.96 1.33 5.41 544.30 10.60
43 Jul-21 6.98 1.52 5.38 532.79 10.60
44 Aug-21 6.99 1.59 5.44 540.67 10.59
45 Sep-21 7.00 1.6 5.44 552.53 10.63
46 Oct-21 7.01 1.66 5.53 567.93 10.62
47 Nov-21 7.02 1.75 5.46 558.15 10.66
48 Dec-21 7.03 1.87 5.43 562.02 10.69
49 Jan-22 7.04 2.18 5.41 556.83 10.66
50 Feb-22 7.05 2.06 5.40 571.41 10.68
51 Mar-22 7.06 2.64 5.57 590.17 10.67
52 Apr-22 7.07 3.47 5.55 619.20 10.67
53 May-22 7.08 3.55 5.45 614.30 10.65
54 Jun-22 7.09 4.35 5.54 574.56 10.62
55 Jul-22 7.10 4.94 5.39 597.99 10.64
56 Aug-22 7.11 4.69 5.49 616.72 10.68
57 Sep-22 7.11 5.95 5.54 611.04 10.61
58 Oct-22 7.12 5.71 5.44 618.34 10.60
59 Nov-22 7.13 5.42 5.46 608.47 10.63
60 Dec-22 7.13 5.51 5.46 588.04 10.61
93
Lampiran 3: Hasil Uji Normalitas
94
Lampiran 5: Hasil Uji Autokorelasi
95
Lampiran 8: Hasil Uji Koefeisien Determinasi
96