SKRIPSI
Disusun oleh :
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
JAKARTA
1438 H / 2017
i
ii
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Jika dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembukuan yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS HIDUP
1. Nama : Adinda Mutiara Kasih
2. Tempat, Tanggal Lahir : Banjar Lawas Timur, 15 Mei 1995
3. Agama : Islam
4. Telepon : 081297429902
5. Email : adindamk25@gmail.com
II. PENDIDIKAN
1. SD Negeri 06 Limbanang Tahun 2001 – 2007
2. SMP Negeri 2 Suliki Tahun 2007 – 2010
3. SMA Negeri 1 Suliki Tahun 2010 – 2013
4. S1 Jurusan Akuntansi Tahun 2013 – 2017
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
V. PENGALAMAN KERJA
1. Supermentor.Org sebagai Asisten untuk CEO (2015 – 2017)
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, tidak ada kata yang lebih tepat selain ucapan puji syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ruang, waktu, kesehatan dan
kesempatan bagi penulis dan atas semua limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Faktor – Faktor
Yang Mempengaruhi Pengungkapan Islamic Social Reporting”. Shalawat
serta salam senantiasa selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah memberikan teladan bagi semua umat manusia.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat
guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Syarif Hidayatullah
Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu
dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, penulis ingin
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya
kepada :
1. Kedua orang tua, Bapak Marzal dan Ibu Edilia atas semua jasa yang tidak
ternilai harganya atas kerja keras, bimbingan, binaan dan dukungan yang
selama ini menjadi penyemangat dalam menyelesaian tulisan ini.
2. Ibu Dr. Rini, Ak, CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia
menyediakan waktu untuk membimbing, memotivasi dan memberi nasihat
kepada penulis selama penyusunan skripsi.
3. Bapak Dr. M. Arief Mufrani, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
5. Bapak Hepi Prayudiawan selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi yang selalu
membantu penulis agar memperoleh kemudahan dalam penyelesaian skripsi
ini.
viii
6. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan
bantuan kepada penulis yang menjadi bekal untuk menjalani kehidupan
selanjutnya.
7. Kakak dan Adik penulis Agnestika Yuniko Marzal, Aelgi Nadia Larasati
dan Nana Putri yang selalu memberikan semangat.
8. Sahabat seperjuangan seluruh keluarga besar akuntansi angkatan 2013,
khususnya Dina, Dimas, Meli, Dyah, Dilla, Lia, Sapta dan Ana. Terima
kasih telah menjadi sepenggal bagian dari kehidupan penulis sehingga
membuat hidup selama menjadi mahasiswa lebih berwarna.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebut satu persatu. Terima kasih atas segala
dukungannya
ix
DAFTAR ISI
ABSTRACT....................................................................................................................... vi
DAFTAR ISI....................................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
x
C. Penelitian Sebelumnya .......................................................................................... 39
D. Kerangka Pemikiran.............................................................................................. 46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Simpulan ............................................................................................................... 87
B. Saran ..................................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 90
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Keterangan
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
beragam, sehingga lapangan pekerjaan tersedia cukup luas bagi masyarakat. Hal
Kasus-kasus seperti banjir lumpur panas di Sidoarjo Jawa Timur yang menjadi
masyarakat Aceh dengan Exxon mobil yang mengelolah gas bumi di Arun
Mencermati sisi negatif dari industrialisasi tersebut, maka tidak adil jika
masyarakat yang harus menanggung beban sosialnya. Oleh karena itu, suatu
entitas bisnis dituntut untuk memelihara lingkungan sosial dan lingkungan alam
sekitar.
1
sosial (People), dan lingkungan (Planet) atau biasa disebut Triple Bottom Line
(3P), yang diwujudkan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). Hal
Yudho 2013).
Selain itu, CSR juga merupakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada
maupun press release lainya (Fitria dan Hartanti 2010). Pemerintah pun
2
Selain sebagai bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
tidak lagi dianggap sebagai cost semata, melainkan sebagai investasi jangka
panjang.
perusahaan yang menjalankan kegiatan bisnis sesuai dengan konsep syariah yang
menyajikan sebuah pelaporan yang bersifat syariah terutama pelaporan sosial pada
dengan jelas oleh Al-Qur’an yang terdapat dalam suroh Al-Baqarah ayat 177 yang
artinya:
dasar ekonomi islam adalah Bank Syariah. Pelaksanaan CSR pada perbankan
3
syariah bukanlah sekedar memenuhi kewajiban yang diamanahkan undang-
undanga saja, program CSR tidah hanya menjadi keinginan untuk mendapatkan
Perbankan syariah atau sering disebut Islamic Banking sudah ada dan telah
berkembang dengan pesat dan cepat dalam beberapa dekade akhir-akhir ini seiring
2015).
Keuangan gabungan bank syariah tumbuh dari $ 150 juta pada tahun 1990
menjadi sekitar $ 1 milyar pada tahun 2010 dengan lebih dari 300 lembaga syariah
Tahun 2013 merupakan tahun yang luar biasa bagi pertumbuhan industri
jasa keuangan di dunia. Pada tahun ini industri keuangan syariah menembus
angka USD 1.357 Triliun. Penerbitan Sukuk tumbuh 77% atau senilai USD 85
Tentunya ini adalah yang menggembirakan bagi industri keuangan syariah global.
Country (IFCI) adalah Bahrain, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan
Indonesia.
4
Bank syariah mengalami ekspansi yang luar biasa. Bank syariah
Tentunya, evaluasi kinerja bank syariah sangat penting karena efek globalisasi
(Mokni, 2014).
Indonesia menduduki urutan keenam negara yang memiliki potensi dan kondusif
Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait. Seperti yang disampaikan dalam Ceramah
Ilmiah Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), dengan melihat beberapa aspek dalam
penghitungan indeks, seperti jumlah bank syariah, jumlah lembaga keuangan non-
bank syariah, maupun ukuran aset keuangan syariah yang memiliki bobot
beberapa tahun ke depan. Berikut tabel rangking bank syariah berdasarkan Islamic
Tabel 1.1
5
Rank 2011 2012 2013 2014 2015 2016
beroperasi akan menjadi lebih menantang. Karena situasi ini, penting untuk
rangka untuk menghadapi persaingan kuat dari bank domestik dan asing (bank
Secara umum fungsi bank syariah terbagi atas empat bagian yaitu: (1)
Manajer Investasi, (2) Investor, (3) Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas
fungsi bisnis, sedangkan fungsi ke empat adalah fungsi sosial bank syariah
(Muhammad 2005). Oleh karena itu dalam mengevaluasi kinerja bank syariah
harus dilakukan secara komprehensif, yakni kinerja bisnis dan kinerja sosialnya.
6
“Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk
lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak sedekah,
hibah atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi
pengelolahan zakat.”
Bank syariah di Indonesia menunjukkan perkembangan yang cukup
pesat. Berdasarkan data statistik Perbankan Syariah sampai dengan saat ini, bank
Tantangan utama bagi bank syariah saat ini untuk mewujudkan kepercayaan dari
bank syariah tentunya berbeda dengan bank konvensional. Hal ini karena bank
usaha dengan prinsip syariah, yaitu tidak hanya bertujuan komersil yang
masyarakat.
dilakukan bank syariah masih sangat terbatas. Menurut (Mulyanita 2009) alasan
7
perusahaan khususnya dibidang perbankan melakukan pelaporan sosial adalah
yang bersifat wajib maupun sukarela. Salah satu bagian dari pengungkapan
Global Reporting Intiative Indeks (Indeks GRI). Jika melihat prinsip atau
pedoman GRI yang bersifat konvensional, maka kurang tepat bila digunakan
sebagai tolak ukur pengungkapan CSR pada perbankan syariah (H. F. Putra 2013).
tanggung ajwab sosial yang bias diterapkan pada institusi yang mejalankan
kegiatan syariah seperti perbankan syariah yang di kenal dengan Indeks Islamic
(Accounting and Auditing of Islamic Financial Institution) ISR telah sesuai dan
Reporting. Pemakaian indeks ini sudah disesuaikan dengan standar AAOIFI yang
kemudian dikembangkan oleh beberapa peneliti seperti (T. Othman dan Ghani
2009), (Farook dan Lanies 2005), (Fauziah and Yudho 2013) dan (Febriany,
8
Namun menurut (Maali 2006) ada beberapa perbankan syariah di dunia
karena para regulator tidak mengatur dan mewajibkan secara tegas agar masing-
sehingga terdapat tingkat variasi yang tinggi dalam pelaporan sosial antar satu
tersebut yaitu keadaan sosial dan tekanan politik suatu negara, populasi penduduk
bank dari 14 negara yaitu Bahrain, Bangladesh, Mesir, Iran, Jordan, Kuwait,
Malaysia, Pakistan, Qatar, Saudi Arabia, Sudan, Turki, Uni Emirat Arab, dan
Yaman. Hasil dari penelitian ini menunjukakan bahwa keadaan sosial dan tekanan
politik suatu negara, jumlah populasi muslim, islamic governance score, dan
9
tidak mempengaruhi pengungkapan pelaporan keuangan secara signifikan.
Sementara itu IGS merupakan proksi dari karateristik dewan pengawas syariah
(DPS) seperti jumlah DPS, Cross membership, latar belakang pendidikan, dan
reputasi DPS.
mempengaruhi pelaporan tanggung jawab sosial pada bank syariah yang ada di
bahwa pengungkapan ISR yang baik meupakan hal yang penting bagi bank
syariah dalam memenuhi tanggung jawab sosial baik kepada Tuhan ataupun
Islamic Social Reporting merupakan hal yang penting bagi bank syariah
faktor apa saja yang mempengaruhi bank syariah untuk mengungkapkan ISR
Malaysia dan Negara Gulf Corporate Council. Pemilihan sampel terhadap negara-
negara tersebut karena adanya konsentrasi aset bank syariah Negara GCC yang
10
menyumbang sebesar dua per tiga (2/3) dari total aset perbankan syariah
Oleh sebab itu penulis melakukan studi untuk mengetahui Faktor – Faktor
B. Rumusan Masalah
Reporting?
Social Reporting ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
aspek Financial saja melainkan juga bisa dilihat dari sisi non-financial
Hasi penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi mengenai regulasi
Islamic Social Reporting yang memadai dan sesuai dengan prinsip syariah
12
untuk masa yang akan datang, dan evaluasi pembanding atas item ISR yang
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
utama, sedangkan sumber daya yang dimiki oleh para stakeholder adalah amanah
dari Allah yang didalamnya melekat sebuah tanggung jawab untuk digunakan
dengan cara dan tujuan yang ditetapkan oleh Sang Maha Pemberi Amanah.
(Muetia 2010).
bahwa sumber daya yang dimiliki oleh para stakeholders pada prinsip dari Allah
yang didalamnya melekat tanggung jawab untuk digunakan dengan cara dan
tujuan yang ditetapkan oleh sang pemberi amanah. Sehingga dalam distribusi
kekayaan (wealth) atau nilai tambah (value added) tidak hanya berlaku pada
tetapi juga terhadap pihak lain yang terkait secara langsung terhadap operasi
Theory:
dari fungsi bank syariah sebagai salah satu instrument untuk mewujudkan
tujuan syariah.
mengacu dalam pelaksanaan tugasnya, karena bank umum syariah tidak hanya
Penerapan prinsip syariah enterprise theory pada bank umum syariah akan
15
membuat kinerja bank lebih sehat, dikarenakan manajemen akan mematuhi
sehingga baik pemilik modal ataupun masyarakat yakin akan kebenaran informasi
oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham, karena
atas nama pemegang saham serta memberi wewenang kepada manajemen untuk
membuat suatu keputusan yang terbaik bagi pemegang saham. Teori ini terfokus
16
Ada beberapa asumsi dalam agency theori ini, yaitu:
a. Agency Conflict
pemegang saham, demi tujuan agar memperoleh return dan nilai jangka
panjang. Beberapa hal yang dapat menyebabkan Agency Conflict ini, yaitu:
perusahaan.
lebih menyukai distribusi kas yang lebih tinggi melalui beberapa peluang
opportunities).
17
tinggi dan kurang atau tidak berpihak pada proyek jangka panjang
b. Agency Problem
dalam hal ini pemegang saham dengan pihak agen yaitu manajemen.
dalam mengelolah kekayaan pemilik, dan pemilik lebih yakin bahwa agen
3. Teori Legitimasi
merupakan:
18
Definisi tersebut mengisyaraktkan bahwa legitimasi merupakan sistem
perusahaan.
Dalam Konteks ini CSR dipandang sebagai suatu kebijakan yang disetujui
sumber daya alam dan manusianya serta izin untuk melakukan fungsi
yang berlaku di masyarakat. Karena itu, CSR merupakan suatu kewajiban asasi
perusahaan yang tidak bersifat sukarela. Namun harus diingat bahwa izin tersebut
19
beradaptasi terhadap perubahan keinginan dan tuntutan dari masyarakat (syuhada,
2012).
4. Teori Pengungkapan
tingkat pendidikan dan budaya. Adapun biaya yang harus dikeluarkan untuk
untuk mengungkapkannya.
20
Keputusan sebuah perusahaan untuk melakukan sukarela tergantung pada
perusahaan sebagai pelaku bisnis untuk dapat berperilaku etis dan turut
kualitas hidup bagi karyawan dan keluarga, serta masyarakat sekitar dan
kepada para pemaku kepentingan. Hal lain juga harus diperhatikan adalah
perusahaan juga harus berusaha untuk menjadi perusahaan yang baik (good
datang.
22
2. Accountability, adalah upaya perusahaan terbuka dan bertanggung jawab
lingkungan.
23
d. Manfaat Corporate Social Responsibility
lain :
perusahaan.
penyerahan diri kepada Allah SWT. Ajaran Islam menurut (Wibisono 2007)
1) Akidah
dalam rukun Iman yaitu Iman kepada Allah SWT, Iman kepada
24
Malaikat-Nya, Iman kepada Kitab-Kitan-Nya, Iman kepada Rasul-Rasul-
Nya, dan Iman kepada hari akhir. Akidah bersifat tetap tidak berubah
2) Syariah
Syariah adalah peraturan dan hukum dari Allah SWT yang berisikan
peradaban manusia. Syariah secara umum terbagi menjadi dua, yaitu Ibadah
dan Muamalah. Ibadah terkait antara hubungan antar Allah SWT dengan
3) Akhlak
Akhlak adalah norma etika Islam yang menyakut perilaku dan sikap
Akhlak Islam terangkum dalam konsep ihsan. Dengan ihsan, setiap manusia
akan terdorong untuk selalu berperilaku baik dan menjauhi perilaku buruk.
penerapan CSR yang berlandaskan secara islami, maka CSR harus terlepas
dari unsur riba. Bank Syariah merupakan lembaga yang harus menjalankan
25
(Siddiqi 1980) dan (Shahul 2001) dalam penelitianya mengatakan
kepada prinsip syariah tidak boleh diarahkan untuk menghasilkan laba yang
maksimum.
Sampai saat ini para ahli masih menghadapi kesulitan dalam mendefinisikan
pihak disebabkan karena cangkupan GCG yang lintas sektoral. GCG dapat
GCG merupakan suatu istilah yang berasal dari bahsa inggris, yaitu ”good”
yang berarti baik, “corporate” yang berarti perusahaan dan “governance” yang
dalam Bahasa Indonesia dengan tata kelolah perusahaan yang baik. Istilah ini
dalam dunia perbankan diartikan sebagai tata kelolah perbakan yang baik.
26
Menurut Bank Dunia, GCG adalah aturan, standar dan organisasi di bidang
ekonomi yang mengatur perilaku pemilik perusahaan, direktur, dan manajer serta
pertumbuhan perusahaan.
Tata kelolah perusahaan yang baik dapat dilihat dari segi mekanisme
perusahaan.
27
mecapai tujuan dan pengawasan atas kinerja. Implementasi GCG yang baik dapat
memberikan perangsang atau insentif yang baik bagi pemegang saham dan
1. Transparansi (Transparamcy)
menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah
2. Akuntabilitas (Accountability)
transparansi dan wajar. Oleh karena itu perusahaan harus dikelolah secara
3. Responsibilitas (Responsibility)
28
sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan
4. Indepedensi (Indepedency)
yang merefleksikan pemikiran baru dan lebih luas dari masyarakat sehubungan
Kode etik dalam social reporting bersifat relatif, bisa saja peraturan
mengenai social reporting dapat diterima oleh beberapa kelompok namun tidak
29
Dalam Islam telah dijelaskan dengan cukup jelas mengenai hak dan
kewajiban baik itu bagi individu maupun bagi organisasi berdasarkan Al-Quran
dan Hadist. Oleh sebab itu masalah mengenai perbedaan tanggung jawab akibat
berbeda tempat ataupun waktu menjadi tidak relevan dalam islam (Maali 2006).
Diperjelas lagi oleh (Grassa 2016) yang menyatakan bahwa sistem islamic
Hal terakhir yang juga penting dalam ISR yaitu konsep mengenai
sesuatu di dunia ini adalh milik Allah SWT. Al-Quran juga menjelaskan bahwa
keutamaan dari suatu kepemilikan pribadi. Oleh karena itu setiap pemilik
dengan perintah Allah SWT dan bertujuan untuk memberi manfaat kepada umat.
adanya penyelaras anatara kegiatan ekonomi dan juga spiritual dalm kegiatan
bisnisnya.
digunakan oleh (T. Othman dan Ghani 2009) dengan beberapa penyesuaian.
30
a. Keuangan dan Investasi (Finance and Investment Theme)
mengandung riba, gahar, dan aktivitas pengolahan zakat (R. Haniffa 2002).
Salah satu bentuk riba di dunia perbankan adalah pendapatan dan beban
seluruh sumber pembiayaan dan investasi yang mengandung riba dan gharar
dalam PSAK 101 dinyatakan jika bank syariah belum melakukan fungsi
syariah dan proyek pembiayaan yang dijalankan, aspek ini cukup di ungkap
secara umum.
31
b. Produk dan pelayanan (product and service theme)
Aspek yang perlu diungkapkan pada tema ini adalah status kehalalan
konteks perbankan syariah, maka status kehalalan produk dan jasa baru
yang digunakan adalah melalui opini yang disampaikan oleh DPS untuk
setiap produk dan jasa baru. Indentifikasi mengenai halal atau haram suatu
produk atau jasa harus diungkapkan dalam laporan. Secara logis, tujuannya
(Raditya 2013).
glossary atau definisi setiap produk serta akad yang melandasi produk
istilah yang masih asing bagi masyarakat, sehingga perlu informasi terkait
karakteristik pekerjaan, hari kerja dan hari libur, jaminan kesehatan dan
32
kesejahteraan, kebijakan terkait waktu dan tempat ibadah, pendidikan dan
ibadah yang memadai, waktu atau kegiatan keagaaman (R. Haniffa 2002).
Konsep dasar yang mendasari tema ini adalah ummah, amanah, dan
menolong bagi bank syariah dapat dilakukan dengan sedekah, wakaf, dan
qard (R. Haniffa 2002). Aspek lain yang diungkapkan adalah sukarelawan
33
namun bank syariah tidak diharapkan untuk membiayai kegiatan yang
nama dan profil direksi, DPS dan komisaris, laporan kinerja komisaris,
(Farook, Hassan and Lanis 2011) menyatakan bahwa ukuran relatif pada
sosial dari bank Syariah. Hal ini sejalan dengan yang dikatan oleh (Newson dan
Deegan, 2002) mengenai konsep relevant public yaitu kepada siapa sebenarnya
sebuah organisasi itu bertanggung jawab. Dalam kasus ini, relevant public bagi
34
bank syariah adalah masyarakat muslim itu sendiri. Apabila terdapat batasan
syariah bergantung pada dukungan dari masyarakat muslim maka bank syariah
kepada kekuatan dari relevant public utnuk mempengaruhi aktivitas dari bank
syariah. Jika relevant public terdiri dari proporsi yang lebih besar dari populasi
secara keseluruhan, akan ada peningkatan tekanan pada bank-bank islam untuk
terbentuk hubungan yang positif antara proporsi penduduk muslim dengan tingkat
penelitian ini :
H1: Rasio Penduduk muslim suatu negara memiliki pengaruh yang positif
didukung oleh ahli Perbankan Islam yang juga mengerti akan hukum islam karena
kedua hal ini berhubungan dalam institusi finansial islam. Fungsi utama dewan ini
Dengan kata lain, mereka harus memastikaan bahwa bank syariah telah sesuai
35
dengan hukum islam, semuanya sesuai dengan yang diharapkan masyarakat
Seperti dewan direksi, fungsi dan tugas dewan pengawas syariah dapat
untuk fokus pada pelaporan perusahaan. Dewan pengawas syariah dalam jumlah
terutama dalam hal tata kelolah perusahaan dan pelaporan sosial perusahaan
pelaporan manakah yang baik (Abdullah and J. 2011). Sehingga hipotesis kedua
3. Faktor Leverage
melalui pemegang saham atau melalui kreditur dengan meminjam dana, kedua
ini sesuai denga teori keagenan dimana manajemen dengan tingkat leverage tinggi
36
akan mengurangi pengungkapan sosialnya demi menghindari pemerikasaan dari
kreditur. Hasil penelitianya juga mendukung hipotesis bahwa leverage yang lebih
4. Faktor Profitabilitas
lebih luas dapat dilihat dari semakin banyaknya keuntungan yang diperoleh suatu
perusahaan maka perusahaan tersebut dapat menanggung biaya yang lebih tinggi
untuk membuat pengungkapan laporan sosial yang lebih luas (Hannifa & Cooke,
2005).
pengungkapan laporan sosial memiliki hasil yang beragam (T. Othman dan Ghani
Efek Malaysia. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Hussain & Hammami,
37
H5: Profitabilitas memiliki pengaruh Positif (+) terhadap pengungkapan
38
C. Penelitian Sebelumnya
Sebelumnya Mengenai Rasio Penduduk Muslim (X1), Islamic Governance Score (X2), Leverage (X3) dan
Profitabilitas (X4) pada Islamic Social Reporting (Y).
Tabel 1.2
Penelitian Sebelumnya
No Peneliti/Judul/ Metodelogi X1 X2 X3 X4 Y Hasil
Sumber Penelitian
1. Rohana Othman, Azlan Jenis Penelitian : v v Penelitian ini mengidentisikasi faktor-
Md Thani kuatitatif faktor yang mempengaruhi Islamic
Sumber Data : Social Reporting (ISR) pada Top
annual report perusahaan syariah yang tercantum
Determinants of Islamic
Reporting Sampel :
dalam bursa Malaysia. Alat analisis
Social
56 Perusahaan yang digunakan yaitu analisis regresi
Among Top Shariah-
Syariah yang berganda.
Approved Companies in
Bursa Malaysia. Listed di Busrsa
Efek Malaysia Hasil penelitian yaitu ukuran
Research Journal of Tahun Data: perusahaan, profitabilitas, komposisi
2004-2006 dewa pengurus berpengaruh signifikan
International Studies,
Metode Analisis : terhadap pengungkapan ISR. Namun
Issue 12 Universitas
Regresi Data tipe industri tidak berpengaruh
MARA, Malaysia 2009.
Panel terhadap pengungkapan ISR.
39
No Peneliti/Judul/ Metodelogi X1 X2 X3 X4 Y Hasil
Sumber Penelitian
2. Sayd Farook, M. Kabir Jenis Penelitian : v v v Corporate Governance adalah dua
Hassan dan Roman kualitatif faktor yang coba diangkat dalam
Lanis Sumber Data : penelitian ini. Faktor kondisi Sosial
annual report Politik dilihat dari proporsi
Determinants of Sampel : 47 Bank masyarakat muslim, sedangkan
corporate social faktor CorporateGovernanc terdiri
Syariah di 14
responsibility dari Tata Kelola Islam (Islamic
Negara. Governance) dan struktur
disclosure: the case of Tahun Data: 2005
kepemilikan saham IAH (Investment
islamic banks Metode Analisis : AccountHolders Right).
deskriptif
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang cukup
Jurnal of Islamic besar dari faktor Kondisi Sosial
Accounting and Politik dan CorporteGovernance
Business Research, Vol terhadap tingkat pengungkapan
2 No. 2, 2011. Corporate Social Responsibility.
3. Charles, Chariri Jenis penelitian: v Penelitian ini mengukur Ukuran
kuantitatif Dewan Komisaris, Rapat Dewan
Analisis Pengaruh Sumberdata: Komisaris, ukuran Komite Audit,
Islamic Corporate wawancara secarabersama- sama mempengaruhi
Governance Terhadp dan observasi pengungkapan CSR hanya sebesar
Pengungkapan Sampel: 10 55%.
Corporate Social Dengan demikian faktor – faktor
bank syariah
ResponsibilityI
Indonesia karakteristik GCG tersebut diatas
dengan masih belum dapat meningkatkan
Diponegoro Journal of
Accounting, 2012. observasi 50 mekanisme pengawasan dengan baik
40
laporan untuk mendorong pengungkapan CSR
tahunan secara luas.
Tahun
data:2006-2010 Bank Syariah juga cenderung
Metode analisis: melakukan pengungkapan CSR dalam
Regresi Linier hanya mendukung image positif
Berganda perusahaan dan cenderung tidak
mengungkapkan informasi yang dapat
menimbulkan efek negatif.
4. Novita Febriany, Inten Jenis v v Penelitian ini mengukur pengaruh
Meutia, Suhel penelitian:kuatitat ukuran perusahaan, profitabilitas dan
if kepatuhan shariah terhadap
Analisis Islamic Social Sumber data: pengungkapan Islamic Social
Reporting pada Bank annual report Reporting (ISR) pada perbankan
Umum Syariah di syariah yang ada di Indonesia.
Bank
Indonesia.
Sampel:11 Bank
Umum Syariah di Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
Prosiding Hasil
Indonesia ukuran perusahaan yang diukur
Penelitian dan Silatnas
IV Fordebi, Fakultas Tahun data:2010- dengan proxy total aset memiliki
Ekonomi dan Bisnis 2012 pengaruh positif signifikan terhadap
Universitas Surabaya. Metode analisis: pengungkapan ISR, dan profitabilitas
2014 deskriptif dengan proxy ROE berpengaruh
secara negatif dan signifikan terhadap
pengungkapan ISR, sedangkan
variabel kepatuhan shariah memiliki
hubungan positif dan tidak
berhubungan signnifikan terhadap
ISR.
41
No Peneliti/Judul/ Metodelogi X1 X2 X3 X4 Y Hasil
Sumber Penelitian
5. Bassam Maali, Peter Jenis v Hanya 11 bank (38%)yang
Casson dan Christopher penelitian:kualitat pengungkapan laporan pertanggung
Napier if jawaban sosialnya sesuai dengan
Sumber data: standard yang ditetapkan oleh
Islamic Reporting by annual report AAOIFI (Accounting and Auditing
Islamic Banks Organization for Islamic
Sampel: 29 bank
FinancialInstitution).
Abacus, Vol. 42, No. syariah
02, 2006 Tahun data:2000- Belum adanya analisis mengenai
2002 faktor-faktor yang berpengaruh
Metode analisis: terhadap tingkat pengungkapan
deskriptif laporan pertanggungjawaban sosial
di bank syariah.
45
D. Kerangka Pemikiran
Model kerangka penelitian pada penelitian ini dapat digambarkan pada
gambar 2.2 berikut:
Gambar 2.2
Kerangka Pemikran
Populasi Masyarakat
Muslim(X1)
Profitabilitas (X4)
Puposive Sampling
Model
ISRit = + 1 MUSPOLit + 2 IGSit- LEVit + PROFit +
Metode Analisis:
Analisis Regresi Berganda
46
Gambar 2.1 (lanjutan)
Metode Analisis:
Analisis Regresi Berganda
1. Normalitas Data
Uji Koefisien
2. Multikolinearitas
Determinans,
3. Heterokedastisitas
Uji f, Uji t
4. Autokorelasi
47
BAB III
METODE PENELITIAN
Sedangkan menurut jenis investigasinya dpat dibedakan menjadi studi kausal dan
pengaruh dari satu atau lebih faktor-faktor dalam meyebabkan suatu masalah.
Penelitian ini ingin mengetahui apakah Rasio Populasi Penduduk Muslim, Islamic
ISR. Selain itu penelitian ini juga menggunakan pengujian hipotesis. Pengujian
hubungan atau melihat perbedaan diantara kelompok atau independensi dari dua
Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memperoleh bukti empiris pengaruh
48
Selain itu, penelitian ini juga menggunkan teknik content analysis terhadap
2006) Content Analisis yaitu metode penelitian observasi yang digunakan untuk
(Sekaran 2006).
Indonesia, Malaysia dan Negara Teluk atau lebih dikenal dengan istilah Gulf
Corporate Council. Penentuan sampel dari populasi pada penelitian ini diperoleh
2013-2015
Malaysia dan Negara Gulf Corporate Council yang sesuai dengan metode
Tabel 3.1
No Kriteria Jumlah
50
Dengan demikian, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 19 Bank Syariah dari Indonesia, Malaysia dan Negara Gufl Corporate
Council yaitu:
Tabel 3.2
51
17. Al-Salam Bank (Bahrain) www.alsalambahhrain.com.bh
Menurut sifatnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam skala numerik (angka). Data kuantitatif
dalam penelitian ini berupa rasio hasil content analysis Islamic Social Reporting,
Menurut sumbernya, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data sekunder yaitu data yang sudah diterbitkan dalam bentuk laporan tahunan
yang diperoleh dari situs resmi masing-masing Bank Syariah yang ada di
analisis data penduduk diambil dari data yang diterbitkan oleh situs resmi website
CIA World Factbook. Data sekunder merupakan data yang mengacu pada
informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada, minsalnya catatan atau
analysis untuk pengukuran ISR dan analisis regresi linear berganda dengan
52
bantuan program SPSS 22 (Statistical Package for Social Science). Namun,
sebelum melakukan analisis liener regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji
penelitian ini akan dianalisis dengan uji asumsi klasik,uji koefisien determinasi
mengenai data namun tidak untuk menguji hipotesis penelitian yang dirumuskan.
menunjukan jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata, dan
standar deviasi (Ghozali, 2011). Nilai minimum digunakan untuk menilai nilai
terkecil dari data. Nilai maksimum digunakan untuk mengetahui nilai terbesar dari
data. Nilai rata-rata merupakan niali untuk mengetahui rata-rata dari data yang
diteliti.
pengujian asumsi klasik. Tujuan dari uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui
apakah data telahmemenuhi asumsi klasik dan menjadi data yang dapat diterapkan
53
dalam model regresi. Pengujian asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji
a. Uji Normalitas
dalam model adalah bahwa dalam uji t dan uji F nilai residual mengikuti
distribusi normal. Apabila asumsi ini dilanggar masa uji statistik tidak valid
Smirnov. Metode ini dilakukan untuk menentukan normalitas data. Uji ini
dinilai dengan melihat hasil signifikansi yang ada. Apabila data menunjukkan
jikan hasil uji menunjukkan signifikansi dibawah 0,05 maka data residual
b. Uji Multikolnearitas
dengan yang lainnya. Seharusnya model regresi tidak memiliki korelasi antar
tolerance yang tinggi sama dengan nilai VIF yang rendah. Pengukuran niali
54
c. Uji Heteroskedastisitas
lain. Jika variance dari residual satu ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya gejala
heterokedastisitas adalah dengan meilhat pada grafik scatterplot. Jika ada pola
Penelitian ini juga mengunakan uji glejser untuk mengetahui ada tidaknya
semua variabel lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan telah bebas dari
masalah heterokedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
model regresi linear ada autokorelasi antar kesalahan pengangu pada periode
dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka
sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena
residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi
55
Cara yang dapat digunakan untuk menguji terdapat atau tidaknya
dapat digunakan untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dalam model regresi.
Tabel 3.3
Nilai Keterangan
dari analisis ini adalah untuk memprediksi dan mempelajari pengaruh kausal
(Ghozali 2011)
Keterangan:
i : perusahaan sampel
t : periode tahun
56
ISR : Skor Indeks ISR Bank
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan melalui tiga tahap yaitu uji koefisien determinasi
variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu maka
1. Jika F-hitung < F-tabel, maka model regresi tidak fit (hipotesis ditolak)
57
2. Jika F-hitung > F-tabel, maka model regresi fit (hipotesis diterima)
5%). Jika nilai signifikan lebih besar dari α maka hasil ditolak, yang berarti
model regresi tidak fit. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari α maka
1. Jika t-hitung < t-tabel, maka variabel independen secara individual tidak
variabel pada output hasil regresi menggunakan SPSS dengan signifikansi level
0.05 (α = 5%).
5. Operasionalisasi Variabel
Ada dua macam variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu:
muslim dibagi dengan total seluruh penduduk negara tersebut, data tersebut
syariah yang diperoleh dari laporan tahuann perusahaan (Farook and Lanies
2005). Setiap komponen ini diberikan nilai secara dikotomi yaitu 1 apabila
syariah memiliki jumlah dewan pengawas syariah sebanyak tiga orang atau
lebih maka akan diberikan nilai 1, jika tidak maka akan diberi nilai 0. Latar
terdapat salah satunyaakan diberi nilai 1, jika tidak akan diberi nilai 0.
dalam bidang hukum islam ataupun dalam bidang ekonomi maka akan
diberi nilai 1, jika tidak ada maka akan biberi nilai 0.Nilai yang diperoleh
governance score.
59
c. Leverage
Total Liabilitas
DER =
Total Equitas
d. Profitabilitas
bersih dibagi dengan total asset yang diperoleh dari laporan keuangan
kepercayaan publik.
EAT
ROA=
Total Asset
Variabel terikat pada penelitian ini adalah ISR yang diukur dengan nilai dari
ISR masing-masing bank. Nilai ISR ini diperoleh dari hasil content analysis.
Indeks ISR yang dibuat oleh Othman et. al (2009) dengan beberapa penyesuaian.
60
Adapun langkah langkah yang dilakukan dalam melakukan content analysis
adalah:
penyesuaian. ISR yang digunakan terdiri dari enam kategori yaitu: finance
and investment theme, product and services theme, employee theme, society
governance theme.
b. Memberi nilai pada setiap komponen ISR secara dikotomi, yaitu 1 apabila
61
BAB IV
PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai hasil pengolahan data yang telah
dilakukan. Ada dua jenis pengolahan data, pertama adalah hasil content analysis
untuk menghitung indeks Islamic Social Reporting (ISR) dan hasil pengolahan
content analysis terhadap laporan tahunan (annual report) 19 Bank Syariah yang
ada di Indonesia, Malaysia dan Gulf Corporate Council dalam kurun waktu 2013-
2015. Hasil content analysis skor indeks ISR lengkap disajikan dalam lampiran.
Tabel 4.1
Hasil Content Analysis Berdasarkan Tema
Tabel 4.1 menunjukkan total indeks ISR berdasarkan tema dari sampel
penelitian ini. Tema pengungkapan yang nilainya cukup tinggi yaitu corporate
62
governance theme. Hal ini menunjukkan bahwa bank syariah yang dihasilkan
Sedangkan tema pengungkapan yang masih memiliki nilai yang masih cukup
Nilai yang masih cukup rendah ini menunjukkan bahwa bank syariah yang
dijadikan sampel dalam penelitian ini masih kurang baik dalam melakukan
pengungkapan ISR khususnya dalam tema lingkungan. Namun terdapat hal yang
positif yaitu adanya peningkatan dari setiap tema pengungkapan dari tahun ke
tahunnya yang menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun bank syariah terus
63
Tabel 4.2
Daftar Nama Perusahaan dengan Indeks ISR Tertinggi Berdasarkan Tema
Tahun
Tema
2013 Nilai 2014 Nilai 2015 Nilai
Bank Syariah
Finance and Mandiri,
Bank Mega Bank Syariah
Investment 5 Bank 6 6
Syariah Mandiri
Theme Muamalat
Indonesia
Bank Syariah
Mandiri, Bank
Bank Syariah
Mega Syariah,
Bank Syariah Mandiri,
Product and Bank Muamalat
Mandiri, Al- Qatar Islamic
Services Indonesia, 1 3 3
Rajhi Arab Bank, Al-
Theme Standard
Saudi Rajhi Arab
Chartered Saadiq,
Saudi
Al Rajhi, Qatar
Islamic Bank
Bank Mega
Employee Bank Syariah Bank Syariah
Syariah, Public 3 6 3
Theme Mandiri Mandiri
Islamic Bank
Society Bank Syariah
(Community Al Salam Islamic Mandiri, Bank Syariah
8 8 9
Involment) Bank Bank Mega Mandiri
Theme Syariah
Bank Syariah
Mandiri, Bank
Mega Syariah,
Bank Muamalat
Envirotment Al Rajhi Al Rajhi
Indonesia, 2 3 3
Theme Arab Saudi Arab Saudi
Standard
Chartered Saadiq,
Al Rajhi, Qatar
Islamic Bank
Bank Syariah
Corporate
Bank Stariah Bank Syariah Mandiri,
Governance 11 12 12
Mandiri Mandiri Bank
Theme
Muamalat
Sumber: Data olah penulis
Tabel 4.2 menunjukkan bank syariah yang memiliki nilai indeks ISR
Tabel 4.3
RATA-
No. NAMA BANK NEGARA 2013 2014 2015
RATA
1 Bank Mandiri Syariah Indonesia 25 37 37 33,0
2 Al Rajhi Arab Saudi Arab Saudi 16 27 29 24,0
3 Bank Mega Syariah Indonesia 21 25 25 23,7
4 Bank Muamalat Indonesia Indonesia 23 22 22 22,3
5 Qatar Islamic Bank Qatar 12 19 26 19,0
6 Bahrain Islamic Bank Bahrain 17 17 17 17,0
7 Al Salam Bank Bahrain 18 15 16 16,3
8 Abu Dhabi Islamic Bank UEA 11 18 18 15,7
9 Mashraf Al Rayan Qatar 7 19 20 15,3
10 Al Baraka Islamic Bank Bahrain 13 14 17 14,7
11 HSBC Amanah Malaysia Malaysia 15 14 14 14,3
12 RHB Islamic Bank Malaysia Malaysia 13 14 15 14,0
13 Affin Islamic Bank Malaysia Malaysia 15 12 14 13,7
14 Al-Rajhi Malaysia Malaysia 13 10 15 12,7
15 Boubyan Bank Kuwait 14 11 11 12,0
16 Standard Chartered Saadiq Malaysia 11 9 11 10,3
17 Public Islamic Bank Malaysia 12 9 9 10,0
18 ABC Islamic Bank UEA 10 7 7 8,0
19 Emirates Islamic Bank UEA 9 7 7 7,7
TOTAL 275 306 330
RATA-RATA 14,47 16,11 17,37
65
Tabel 4.3 menunjukkan hasil indeks ISR selama tahun 2013-2015 dari
sampel dalam penelitian ini. Secara umum, total nilai indeks ISR dari tahun ke
tahunnya terus meningkat walaupun ada tiga bank syariah yang mengalami
penurunan indeks ISR selama tahun 2013-2015 yaitu Bank Muamalat Indonesia,
Public Islamic Bank Berhad Malaysia dan ABC Islamic Bank Bahrain.
nilai ISR yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan bank syariah di negara
lain. Nilai indeks ISR bank syariah di Indonesia mencapai lebih dari 20 poin
setiap tahunnya. Sedangkan bank syariah yang masih memiliki indeks ISR yang
cukup rendah yaitu Emirates Islamic Bank dan ACB Islamic Bank dimana indeks
Jika dilihat dari seluruh sampel bank syariah, pada tahun 2013 bank syariah
yang memiliki nilai indeks ISR tertinggi yaitu Bank Syariah Mandiri dengan nilai
25 poin. Begitu pula dengan tahun 2014 dan 2015, posisi nilai indeks ISR
tertinggi masih ditempati oleh Bank Syariah mandiri dengan nilai 37 poin.
Sedangkan bank syariah yang memiliki nilai indeks ISR terendah pada tahun 2013
yaitu Mashraf Al Rayan Qatar dengan 7 poin. Pada tahun 2014 nilai indeks ISR
terendah diperoleh oleh Emirates Islamic Bank dengan nilai 6 poin. Sedangkan
pada tahun 2015 posisi terendah ditempati oleh ABC Islamic Bank Bahrain dan
Berdasarkan content analysis pada tabel 4.3 bank syariah yang berasal dari
indonesia berhasil menduduki peringkat lima besar. Tingginya nilai indeks ISR ini
66
dapat disebabkan karena adanya peraturan yang cukup mengikat mengenai
Pelaksanaan good corporate governance oleh bank umum syariah dan unit usaha
syaraih di Indonesia sudah diatur dalam peraturan bank Indonesia. Selain itu di
Indonesia juga diatur mengenai pelaporan tanggung jawab sosial dalam undang-
undang peseroan terbatas. Begitu pula dengan bank syariah di Malaysia yang
memiliki indeks ISR yang cukup tinggi hal ini disebabkan karena adanya
the Specimen Financial Statements for Licensed Islamic Bank (GP8-i), Financial
pengungkapan laporan sosial, indeks yang diperoleh oleh bank syariah di negara-
negara GCC masih tergolong rendah. Hal ini mungkin disebabkan belum
tersebut.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa bank syariah yang memilki nilai
indeks ISR tertinggi ditempati oleh bank syariah yang sama setiap tahunnya. Hal
Islamic Social Reporting setiap tahunnya. Bank syariah dengan nilai terendah juga
hampir ditempati oleh bank syariah yang relatif sama dalam setiap tahunnya. Hal
yang sesuai dengan ISR. Bank syariah yang memiliki nilai ISR yang rendah
itu peran perusahaan yang dilakukan pada aspek perushaan baik itu peran
larangan akan riba, zakat, wakaf, serta dana qardh. Selain itu ISR juga termasuk
keadilan yang dilakukan oleh perusahaan baik itu kepada lingkungan maupun
syariah tersebut tidak melakukan tanggung jawab sosialnya dengan baik. Bisa saja
bank syariah tersebut telah melakukan tanggung jawab sosialnya namun tidak
seluruh variabel dalam penelitian ini yang meliputi maksimum, minimum, mean
(rata-rata) dan standar deviasi. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
68
Tabel 4.4
Hasil Analisis Deskriptif
Valid N
57
(listwise)
Keterangan:
Pada Tabel 4.4 diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah data (N) yang
pengungkapan ISR yang dilakukan oleh bank syariah adalah 15,71. Hal ini
syariah yang dijadikan sampel belum cukup baik karena nilai rata-rata hanya 15
sampai 16 komponen yang diungkapkan oleh bank syariah yang terkait ISR. Nilai
ini tidak mencapai setengah dari total komponen ISR (48 komponen) yang
69
menjadi dasar perhitungan indeks ISR pada penelitian ini. Simpangan baku dari
ISR yaitu 6,17. Nilai minimum ISR yaitu 6 sedangkan nilai maksimum 30.
Perbedaan yang cukup jauh antara nilai minimum dan maksimum ini dapat
sukarela dilakukan oleh setiap bank syariah dan tergantung pada kebijakan bank
syariah tersebut.
76,63. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata rasio populasi muslim terhadap total
77%. Simpangan baku dari populasi muslim yaitu 12,27 yang menunjukkan
rentang rasio populasi muslim dari negara-negara tempat bank syariah beroperasi
yang diteliti tidak besar. Nilai minimum populasi muslim yaitu 61,00 sedangkan
nilai maksimumnya yaitu 100. Nilai 100 pada variabel ini menunjukka adanya
negara yang memiliki penduduk yang seluruhnya beragama Islam yaitu Arab
memiliki rasio penduduk muslim sebesar 61% dari total seluruh penduduk
negaranya. Negara yang memiliki rasio penduduk muslim sebesar 61% tersebut
adalah Malaysia.
simpangan baku 1,09. Nilai rata-rata 2,4 menunjukkan bahwa paling tidak ada 2
sampa 3 komponen Islamic Governnace Score yang telah diungkapkan oleh bank
syariah yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Sedangkan nilai minimum dan
Untuk rata-rata nilai leverage yaitu 6,25 dan simpangan baku 5,25. Nilai
minimum dari leverage adalah 0,003 sedangkan nilai maksimumnya 18,14. Nilai
rata-rata leverage 6,25 menunjukkan bahwa rata-rata bank syariah yang menjadi
sampel dalam penelitian ini masih banyak menggunakan utang untuk membiayai
perusahaan. Nilai minimum menunjukkan bahwa adanya bank syariah yang hanya
18,14 menunjukkan adanya bank syariah yang menggunakan utang relatif tinggi
Return On Asset (ROA) yaitu seberapa besar aset yang dimiliki oleh bank syariah
ini dapat menghasilkan return bagi bank syariah itu sendiri. Nilai rata-rata adalah
0,125 hal ini menunjukkan rata-rata bank syariah yang menjadi sampel hanya
memperoleh return sebesar 12,5% yang berasal dari ekuitasnya. Simpangan baku
dari profitabilitas yaitu 0,20. Sedangkan nilai minimum adalah -0,54 dan
maksimum 0,55. Nilai minimum pada profitabilias ini bernilai negatif karena ada
71
menunjukkan adanya bank syariah yang dapat memperoleh return dari ekuitas
sebesar 55%.
pengujian asumsi klasik. Jika asumsi klasik tidak terpenuhi akan menyebabkan
bias pada hasil penelitian. Asumsi klasik yang perlu diuji adalah Uji Normalitas,
1. Uji Normalitas
mendekati normal.
72
Gambar 4.1 diatas menunjukan hasil uji normalitas, uji normalitas dilakukan
dengan cara melihat apakah sampel mendekati garis diagonal. Berdasarkan hasil
teratur disekitar garis diagonal sehingga secara visual dapat dikatakan bahwa
residual dari estimasi terdistribusi secara normal. Namun untuk lebih meyakinkan
N 57 57 57 57 57
a,b
Normal Parameters Mean 15,7193 76,6316 2,4035 6,2536 ,1245
Std.
6,17817 12,17379 1,09967 5,25538 ,20134
Deviation
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dapat diketahui bahwa nilai test statistic
leverage dan profitabilitas memiliki nilai signifikan > 0,05, hal ini berarti Ho
73
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 4.6
Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 4.5 Menunjukkan hasil uji multikolinearitas. Dari hasil uji tersebut
dapat dilihat bahwa dari nilai Populasi Penduduk Muslim sebesar 0,731 yang
berarti lebih besar dari 0,1 dan untuk VIF Populasi penduduk muslim 1,368 < 10.
Hal ini berarti tidak terjadi multikolinearitas pada data variabel populasi penduduk
Nilai tolerance Islamic Governance Score sebesar 0,794 > 0,1 dan VIF
1,259 < 10. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinearitas pada variabel islamic
74
governace score. Nilai Leverage sebesar 0,664 > 0,1 dan VIF 1,506 < 10. Hal ini
Profitabilitas sebesar 0,978 > 0,1 dan VIF 1,023 < 10. Hal ini berarti tidak terjadi
3. Uji Heterokedastisitas
Tabel 4.7
Hasil Uji Heterokedastisitas
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,148 2,221 ,066 ,947
PPM ,016 ,026 ,098 ,632 ,530
IGS ,419 ,272 ,228 1,538 ,130
LEV ,029 ,062 ,076 ,468 ,642
PROF
1,825 1,340 ,182 1,362 ,179
75
nilai sig > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat
heterokedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Tabel 4.8
Hasil Uji Autokorelasi
Hasil uji Durbin Watson pada tabel 4.8 adalah 1,460. Penelitian ini
independen sebanyak 4. Pada tabel 4.9 dijelaskan mengenai hasil analisis Durbin
76
Tabel 4.9
Hasil Analisis Durbin Watson
Keterangan Nilai
N 57
k' 4
dL (57,5) 1,283
dU (57,5) 1,559
4-dU 2,441
4-dL 2,717
d-stat 1,460
n = banyaknya observasi
k' = banyaknya variabel bebas
dL = batas bawah tabel DW
dU = batas atas tabel DW
jumlah data (N=57) dan variabel bebas 4 (k’=4) maka diperoleh dL sebesar 1,283
sebagai berikut :
Gambar 4.1
Daerah Pengambilan Keputusan Durbin-Watson
77
Gambar 4.1 menunjukkan daerah pengambilan keputusan uji durbin
Watson. Nilai DW adalah 1,460 berada pada daerah tidah tahu. Ini adalah salah
satu kelemahan dari uji durbin Watson yaitu terdapat daerah yang tidak dapat
Tabel 4.10
Hasil Uji Breusch-Godfrey
berarti lebih besar dati 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah
antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis regresi data
panel dapat dilihat pada tabel 4.8. persamaan regresi didapatkan sebagai berikut:
78
Dari persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa:
bahwa jika nilai IGS pada observas ke i dan periode ke t naik sebesar 1%
dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka akan menaikkan nilai ISR pada
asumsi variabel lainnya tetap, maka akan menurunkan nilai ISR pada
dengan asumsi variabel lainnya tetap, maka akan menaikkan nilai ISR pada
E. Uji Hipotesis
79
Leverage (DER) dan Profitabilitas (ROE) terhadap variabel dependen yaitu
Tabel 4.9
besar nilai R2 (mendekati 1), maka semakin baik hasil untuk model regresi
80
Tabel 4.10
Hasil Uji F
a
ANOVA
Total 2137,509 56
Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat diketahui nilai F hitung sebesar 28,054
dan signifikan 0,000. Sementara F tabel dengan tingkat α= 5%, df1 (k-1) = 4 dan
df2 (n-k) = 53 di dapat F tabel sebesar 2,56. Dengan demikian F hitung (28,054) >
dari F tabel (2,56) dan Signifikan F Change 0,000< 0,05 maka dapat disimpulkan
penelitian ini yang terdiri dari Populasi Penduduk Muslim, Islamic Social Score,
dan profitabilitas
81
Tabel 4.11
Hasil Uji t
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -,597 4,016 -,149 ,882
PPM ,089 ,046 ,175 1,919 ,061
IGS 3,967 ,492 ,706 8,065 ,000
LEV -,069 ,113 -,058 -,610 ,544
PROF 3,217 2,422 ,105 1,328 ,190
berikut:
1,919 < ttabel 2,006 dan Nilai Signifikan 0,061 > 0,05. Hal ini berarti variabel
82
Hal ini bertentangan dengan penelitian (Farook and Lanies 2005) yang
ISR saat ini bukan lagi sekedar dipengaruhi oleh populasi penduduk muslim
lagi hanya sebatas tekanan masyarakat saja namun sudah menjadi tanggung
masyarakat sekitar.
Reporting
ttabel 2.006. Nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti variabel Islamic
83
Governance Score berpengaruh positif terhadap pengungkapan Islamic
penelitian ini diantaranya penelitian (Farook and Lanies 2005), (Charles and
antara lain seperti mengawasi penyaluran dana zakat, infak dan sedekah
pelaporan perusahaan yang lebih baik terutama dalam hal tata kelolah
84
c. Leverage terhadap pengungkapan Islamic Social Reporting
Variabel Leverage memiliki thitung -6,10 < ttabel 2,006. Nilai Signifikan
0,544> 0,05, hal ini berarti variabel ukuran Leverage tidak signifikan pada
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari (Charles and Chariri
2012) dan (Lucyanda, Gracia and Siahaan 2012) yang menemukan bahwa tidak
Leverage. Hal ini berarti bahwa tingkat pengembalian ekuitas saham tidak
luas.
Variabel Profitabilitas memiliki thitung 1,328 < ttabel 2,006. Nilai Signifikan
0,190> 0,05, hal ini berarti variabel ukuran Profitabilitas tidak signifikan pada
85
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian (Charles and Chariri
2012) , (Widayuni and Harto 2014) dan (Rizkyningsih 2012) namun sesuai
dengan penelitian (Hussain & Hammami, 2009), (Astuti 2014) dan (Putra,
86
BAB V
A. Simpulan
Indonesia, Malaysia dan Gufl Corporate Council. Selain itu juga untuk
peningkatan pada setiap tahunnya. Bank Syariah yang memiliki indeks ISR
yang cukup tinggi berada di Indonesia yang berhasil meraih nilai lebih dari
separuh (24 item) dari pengungkapan disetiap tahunnya. Selain itu indeks
tertinggi pada tahun 2013-2015 dicapai oleh bank syariah yang berasal dari
87
Populasi Penduduk Muslim, Leverage dan Profitabilitas tidak memiliki
di Negara GCC bukan berarti mereka buruk dapam pelaporan ISR, namun
jawab sosialnya pada laporan keuangan maupun laporan tahunan. Selain itu
B. Implikasi
menjadi sampel penelitian selama tiga tahun terkahir, hal ini menunjukkan
88
2. Bagi Pemerintah khususnya di Indonesia, penelitian ini bisa memberikan
pengungkapan ISR.
C. Saran
seperti ukuran perusahaan, listing atau tidaknya suatu perusahaan, kantor akuntan
yang digunakan.
89
DAFTAR PUSTAKA
91
Maali, Bassam. "Socia Reporting by Islamic Banks." Abacus 42, no. 2 (2006):
281.
Masruki, and Zakaria. "Value Relevant of Accounting Numbers: Determinats of
Corporate Social Responsibility Disclosure of Islamic Banks in Malaysia ."
2009.
Muetia, Intan. "Menata Pengungkapan di Bank Islam (Suatu Pendekatan Kritis)."
(Citra Pustaka) 2010.
Muhammad. Pengantar Akuntansi Syariah. Jakarta: Salemba Empat, 2005.
Muhammad, Rifqi. "The Disclosure Evaluation of Islamic Banking Reports:
Evidences From Middle East and Other Regions in Asia." Journal of
Islamic Finance IV, no. 2 (2015).
Mulyanita, Sugesty. "Pengaruh Biaya Tanggung Jawab Perusahaan terhadap
Kinerja Perusahaan Perbankan." Skripsi Universitas Negeri Lampung, 2009.
murwaningsari, etty. "HUbungan Corporate Governance, Corporate Social
Responsibility dan Corporate financial performance dalam satu continum."
Jurnal Akuntansi dan Keuangan 11 (2009): 30-41.
Othman, Radiah, and Rashid Ameer. "Conceptualizing the duties and roles of
auditor in Islamic Financial Institution." Humanomics 31 (2015): 201-203.
Othman, Rohana, and Md Azlan Thani. "Islamic Social Reporting Of Listed
Companies in Malaysia." International Business and Economics Research
Journal 9 (April 2010).
Othman, Thani, and Ghani. "Determinants of Islmaic Social Reporting Among
Top Shariah-Approved Companies in Bursa Malaysia." Reseach Journal of
International Studies 12 (2009).
Putra, Haris Fifa. "Ananlisis Pelaksanaan dan pengungkapan Corporate Social
Responsibility (CSR) pada Perbankan Syariah di Indonesia berdasarkan
Indeks Islamic Social Reporting (ISR)." Jurnal Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Brawijaya, 2013: 3.
Putra, Muhamad Prakoso, Erika Takidah, and Muhammad Yaser Arafah.
"Determinant on Islamic Social Reporting in Islamic Banking (Case Study
in Indonesia)." International Conference of Global Islamic Studies. 2014.
Raditya, Amalia Nurul. Analisis Fakto-fakto yang memepengaruhi tingkat
pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR). 2013.
Rifqi, Muhammad. "The Disclosure Evaluation of Islamic Banking Reports:
Evidences from Middle East and other Regions in Asia." Journal Islamic Of
Finance 4, no. 2 (2016).
92
Rizkyningsih. "Faktor-Faktor yang Mengungkapkan Islamic Social Reporting
Pada Perbankan Syariah." Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
2012.
Rufaida, Izza. "Pengaruh Corporate Governance, profitabilitas, dan Pengungkapan
Media terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility." Skripsi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014: 1.
Sekaran, Uma. Metode Penelitian Bisnis. jakarta: Salemba Empat, 2006.
Shahul, H.M.I. "Different Worldview Needs Different Accounting." IIUM
International Conference of Accounting. Malaysia, 2001.
Siddiqi, N. "The Issues of Islmaic Economic." 1980.
Triwiyono, Iwan. Akuntansi Syariah Perspektif, Metodologi dan Teori. Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2012.
Untung, Hendrik Budi. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika,
2009.
Wibisono, Yusuf. "Membedah Konsep dan Aplikasi Corporate Social
Responsibility." (Fascho Publishing) 2007.
Widayuni, Nisrina, and Puji Harto. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pengungkapan CSR Pada Perbankan Syariah di Indonesia dan Malaysia."
Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Diponegoro, 2014.
Yusuf, Muhammad Yasir. "Model Pelaksanaan CSR Bank Syariah: kajian
Empiris Pembiayaan Mikro Baitul Mal Aceh." Jurnal Ekonomi Islam La-
Riba IV, no. 2 (Desember 2010): 199.
93
LAMPIRAN PENELITIAN
94
30 Menyokong kegiatan sosial kemasyarakatan/kesehatan/Olahraga
E. Renvirotment Theme
31 Konservasi Lingkungan Hidup
32 Tidak membuat polusi lingkungan hidup
33 Pendidikan mengenai lingkungan hidup
34 Penghargaan/sertifikasi lingkungan hidup
35 Sistem manajemen lingkungan
F. Corporate Governance Score
36 Status kepatuhan terhadap Syariah
37 Rincian nama direksi/manajemen
38 Profil jajaran direksi/manajmen
39 Rincian tanggung jawab manajemen
40 Pernyataan mengenai renumerasi manajemen
41 Jumlah pelaksanaan rapat manajemen
42 Rincian nama dewan pengawas syariah
43 Profil dewan pengawas syariah
44 Rincian tanggung jawab dewanpengawas syariah
45 Pernyataan mengenai renumerasi dewan pengawas syariah
46 Jumlah pelaksanaan rapat dewan pengawas syariah
47 Struktur kepemilikan saham
48 Kebijakan anti korupsi
95
Lampiran 2 Rasio Populasi Penduduk Muslim menurut CIA Worldbook
96
Lampiran 3 Rasio Variabel Penelitian
98
48 ABC Islamic Bank 7 0.77 1 5.45307 0.017159700
99
Lampiran 4 Data Variabel Islamic Governance Score
Latar
Jumlah Cross Reputasi TOTAL
Tahun Nama Bank Belakang
DPS membership DPS IGS
Pendidikan
Bank Mandiri
2014 Syariah 1 1 1 1 4
Bank Mega
2014 Syariah 1 0 1 1 3
Bank
2014 Muamalat 1 1 1 0 4
Affin Islamic
2014 Bank Malaysia 1 0 0 1 2
HSBC
Amanah
2014 Malaysia 1 0 0 1 2
Public Islamic
2014 Bank Berhad 1 0 0 1 2
RHB Islamic
2014 Bank Malaysia 1 0 0 0 1
Standard
Chartered
2014 Saadiq 1 0 0 0 1
Al Rajhi
2014 Malaysia 1 0 0 1 2
ABC Islamic
2014 Bank 1 0 1 0 2
Al Baraka
2014 Islamic Bank 1 0 0 1 2
2014 As Salam Bank 1 1 1 1 4
Bahrain
2014 Islamic Bank 1 0 1 1 3
2014 Boubyan Bank 1 0 0 1 2
Mashraf Al-
2014 Rayan 1 0 0 0 1
Qatar Islamic
2014 Bank 1 0 0 0 1
Al-Rajhi Arab
2014 Saudi 1 0 1 1 3
Abu Dhabi
2014 Islamic Bank 1 1 0 0 2
Emirates
2014 Islamic Bank 1 0 0 0 1
Bank Mandiri
2015 Syariah 1 1 1 1 4
Bank Mega
2015 Syariah 1 1 1 1 4
2015 Bank 1 1 1 1 4
100
Muamalat
Affin Islamic
2015 Bank Malaysia 1 0 0 0 1
HSBC
Amanah
2015 Malaysia 1 0 0 1 2
Public Islamic
2015 Bank Berhad 1 0 0 0 1
RHB Islamic
2015 Bank Malaysia 1 0 0 1 2
Standard
Chartered
2015 Saadiq 1 0 0 1 2
Al Rajhi
2015 Malaysia 1 0 1 1 3
ABC Islamic
2015 Bank 1 0 0 0 1
Al Baraka
2015 Islamic Bank 1 0 1 2
2015 As Salam Bank 1 1 1 1 4
Bahrain
2015 Islamic Bank 1 0 1 1 3
2015 Boubyan Bank 1 0 0 0 1
Mashraf Al-
2015 Rayan 1 0 0 1 2
Qatar Islamic
2015 Bank 1 0 0 1 2
Al-Rajhi Arab
2015 Saudi 1 1 1 1 4
Abu Dhabi
2015 Islamic Bank 1 1 0 0 2
Emirates
2015 Islamic Bank 1 0 0 0 1
Bank Mandiri
2016 Syariah 1 1 1 1 4
Bank Mega
2016 Syariah 1 1 1 1 4
Bank
2016 Muamalat 1 1 1 3
Affin Islamic
2016 Bank Malaysia 1 1 1 1 4
HSBC
Amanah
2016 Malaysia 1 0 0 1 2
Public Islamic
2016 Bank Berhad 1 0 0 0 1
RHB Islamic
2016 Bank Malaysia 1 0 0 1 2
101
Standard
Chartered
2016 Saadiq 1 1 0 0 2
Al Rajhi
2016 Malaysia 1 0 1 1 3
ABC Islamic
2016 Bank 1 0 0 0 1
Al Baraka
2016 Islamic Bank 1 1 1 1 4
2016 As Salam Bank 1 0 1 1 3
Bahrain
2016 Islamic Bank 1 0 1 1 3
2016 Boubyan Bank 1 0 0 0 1
Mashraf Al-
2016 Rayan 1 0 0 1 2
Qatar Islamic
2016 Bank 1 0 1 1 3
Al-Rajhi Arab
2016 Saudi 1 1 1 1 4
Abu Dhabi
2016 Islamic Bank 1 1 0 1 3
Emirates
2016 Islamic Bank 1 0 0 0 1
102
Lampiran 5 Data Hasil Olah SPSS
1. Analisis Deskriptif
Valid N
57
(listwise)
2. Uji Normalitas
103
3. Uji Heterokedastisitas
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) ,148 2,221 ,066 ,947
4. Uji Multikolinearitas
Unstandardized Standardized
PROF
3,217 2,422 ,105 1,328 ,190 ,978 1,023
5. UJi Autokorelasi
104
b. Uji Breush-Godfrey
a
1 ,827 ,683 ,659 3,60781
7. Uji F
a
ANOVA
Total 2137,509 56
8. Uji t
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -,597 4,016 -,149 ,882
PPM ,089 ,046 ,175 1,919 ,061
IGS 3,967 ,492 ,706 8,065 ,000
LEV -,069 ,113 -,058 -,610 ,544
PROF 3,217 2,422 ,105 1,328 ,190
105
Lampiran 6 Indeks Islamic Social Reporting
INDONESIA
Item yang di Ungkapkan Syariah Mandiri Mega Syariah Bank Muamalat
2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015
A. Finance and Investment Theme
Kegiatan yang mengandung Riba (beban bunga/pendapatan
1 bunga) 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kegiatan yang mengandung ketidakjelasan (gharar) termasuk di
2 dalamnya unsur judi 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 Zakat (jumlah dan penerima zakat) 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kebijakan atas pembayaran tertunda dan Penghapusan hutang tak
4 tertagih 0 1 1 0 0 0 0 1 0
5 Kegiatan Investasi (secar umum) 0 1 1 1 1 1 0 1 1
6 Proyek pembiayaan (secara umum) 0 1 1 1 1 1 0 1 1
B. Product and Service Theme
7 Persetujuan Dewan Pengawas Syariah untuk suatu produk baru 0 1 1 0 0 1 0 0 1
8 Glossary/definisi setiap produk 1 1 1 1 1 0 1 1 0
9 Pelayanan atas keluhan konsumen 0 1 1 0 0 0 0 1 1
C. Employee Theme
10 Jam kerja karyawan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Hari libur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Tunjangan karyawan 0 0 1 1 1 1 1 0 0
13 Renumerasi karyawan 0 1 1 1 1 1 0 0 0
Pendidikan dan Pelatihan Karyawan (Pengembangan Sumber Daya
14 Manusia) 1 1 1 1 1 1 1 1 1
106
15 Kesetaraan hak antara pria dan wanita 0 1 1 0 0 0 0 0 0
16 Keterlibatan karyawan 0 1 1 0 0 0 0 0 0
18 Lingkungan Kerja 0 1 1 0 0 0 0 0 0
Karyawan dari kelompok khusus (cacat fisik/mantan pengguna
19 narkoba) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Wakaf 1 1 1 0 1 0 0 0 1
107
26 Pemberdayaan kerja para lulusan sekolah/kuliah 0 1 1 1 1 1 0 1 1
E. Envirotment Theme
TOTAL 25 37 38 22 25 24 23 22 32
109
MALAYSIA UEA UEA
RHB Islamic Affin Islamic
HSBC Amanah Bank Bank Al-Rajhi Bank Standar Charter Abu Dhabi Abu Dhabi
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
A. 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
B.
7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C.
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
110
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0
22 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
28 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
E.
31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F.
36 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
38 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
111
40 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0
41 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
42 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
43 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
44 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0
45 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
46 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0
47 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
14 14 14 13 14 14 15 12 14 13 10 15 11 9 11 12 18 18 10 7 7
112
Bahrain Islamic
Emirates IB Al-Rajhi Arab Saudi Qatar Islamic Bank Public Islamic Bank Mashraf Al Rayan
A. 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
B.
7 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C.
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
113
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
D
21 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1
22 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0
24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
26 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1
27 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
28 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
29 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1
E.
31 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
F.
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
37 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
38 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
39 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
40 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1
114
41 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1
42 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1
43 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1
44 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
45 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1
46 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 7 7 16 27 29 12 19 26 12 9 9 17 17 17 6 19 20
115