LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
SKRIPSI
LAILA ARVIDA
109082000135
JURUSAN AKUNTANSI
JAKARTA
1434 H/2013 M
i
ii
iii
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Jurusan : Akuntansi
3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau tanpa
ijin pemilik karya
5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggungjawab atas karya ini
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui pembuktian
yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah
melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang
berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
4. Agama : Islam
5. Kebangsaan : Indonesia
8. Email : arvidalaila@yahoo.com
1. Kursus Bahasa Inggris di The Islamic English Club National English Centre Ciputat
Tahun 2003-2004
vi
IV. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan Akuntansi, divisi Forkat (2010-
2011)
2. Anggota Tari Saman Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah (2011-2-
12)
6. Alamat : Jl. Jombang Raya Kp. Gunung No.46 Rt. 6/16. Kel.
vii
THE EFFECT OF CORPORATE GOVERNANCE MECHANISM, QUALITY OF PUBLIC
ACCOUNTANT AND AUDIT TENURE ON THE INTEGRITY OF FINANCIAL
STATEMENT
(Empirical Study In Manufacture Companies Listed in Indonesia Stock Exchange Period
2006-2011)
ABSTRACT
This research purposes to check the effects of corporate governance mechanisms
(institutional ownership, managerial ownership, audit committees and independent directors),
quality of public accountant and audit tenure on the integrity of financial statements. This
research used sample of manufacture industry which is listed in Indonesian Stock Exchange
during 2006-2011 period. The number of manufacture industries that were became in this
study were 18 companies with 6 years observation. Based on purposive sampling method,
research sample total is 108 companies. Hypothesis in this research are tested by logistic
regression.
Results of this research indicates that (1) institutional ownership do not influence
significantly on the integrity of financial statements, (2) managerial ownership influences
significantly on the integrity of financial statements, (3) the audit committee influence
significantly on the integrity of financial statements, (4) independent directors do not
influence on the integrity of financial statements, (5) the quality of the public accountant
influence significantly on the integrity of financial statements and (6) the audit tenure do not
influence significantly on the integrity of the financial statements.
viii
PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS KAP DAN
AUDIT TENURE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2006-2011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh mekanisme
corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komite audit dan
komisaris independen), kualitas kap dan audit tenure terhadap integritas laporan keuanganpada
perusahaan manufaktur di Indonesia. Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan yang menjadi sampel
pada penelitian ini adalah 108 perusahaan selama 6 periode, yaitu 2006-2011. Metode
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sedangkan metode analisis data
menggunakan metode analisis regresi logistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kepemilikan institusional tidak berpengaruh
terhadap integritas laporan keuangan, (2) kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap
integritas laporan keuangan, (3) komite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan
keuangan, (4) komisaris independen tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan, (5)
kualitas kap berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan dan (6) audit tenure tidak
berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Kata Kunci: Integritas Laporan Keuangan, Mekanisme Corporate Governance, Kualitas kantor
Akuntan Publik, Audit Tenure.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia yang
telah diberikanNya, serta shalawat dan salam bagi Nabi Muhammad SAW sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance,
Kualitas Kantor Akuntan Publik dan Audit Tenure Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Studi
Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)” sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program pendidikan strata satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan
dalam skripsi ini bukan hanya semata-mata hasil jerih payah penulis sendiri, melainkan berkat
bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu
dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya
kepada:
1. Orang tua tercinta, Ayahanda Nanang Supendi dan Ibunda Evi Saptaningsih yang telah
banyak berkorban dan memberikan dukungan bagi penulis, baik moril maupun materiil,
mencurahkan perhatian, memberi masukan dan bimbingan, semangat, kasih sayang, serta
doa yang tulus dan tiada henti-hentinya kepada penulis.
2. Adikku Raihan Aulia Ramadhan, terima kasih untuk bantuan, semangat dan
dukungannya
3. Keluarga besar di Tasikmalaya, yang selalu memberi doa dan dukungan bagi penulis
serta Nenekku tercinta Entin Sofiah yang tidak henti-hentinya memberi doa yang tulus,
semangat dan dukungan.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku pembimbing I yang telah bersedia meluangkan
waktunya yang sangat berharga untuk memberikan pengarahan serta bimbingan dalam
penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala masukan dan bimbingan yang sangat
berguna bagi penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Rahmawati, SE, MM selaku Pembimbing II dan Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Eonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia meluangkan
waktu, memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terima kasih atas segala
bimbingan dan konsultasi yang telah diberikan selama ini.
7. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak,M.Si selaku SekretarisJurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Seluruh Staf pengejar beserta Asisten Dosen dan Karyawan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan bantuan kepada
penulis.
x
9. Teman-teman seperjuangan, Deviana Dewi Prastuti, Yunila Nurdiani, Isnaini Putri,
Ningga Anindiarina dan Asri yang selalu sama-sama saat suka dan duka, kita semua
harus sukses yaaa :D
10. Teman-teman angkatan 2009 khususnya kelas akuntansi D yang telah bersama-sama dari
awal semester 1 sampai semester akhir, memberi banyak hal bagi saya dalam dunia
perkuliahan. Semoga kelulusan bukanlah akhir dari silaturahmi kita semua.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT selalu
melimpahkan rahmat dan hidayahNya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih, dan berhadap semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
kepada penulis. Dan semoga skripsi ini akan bermanfaat menjadi bahan masukan dan
tambahan wawasan bagi pembaca pada umumnya dan rekan mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah pada khususnya. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf apabila dalam
penyajian skripsi ini terdapat kesalahan dan kekurangan.
Laila Arvida
xi
DAFTAR ISI
Keterangan Halaman
HALAMAN ......................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................................ iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vi
ABSTRACT ........................................................................................................................ viii
ABSTRAK .......................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .........................................................................................................x
DAFTAR ISI...................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xvii
xii
3. Komite Audit dengan Integritas Laporan Keuangan ...........................35
4. Komisaris Independen dengan Integritas Laporan Keuangan .............36
5. Kualitas Kantor Akuntan Publik dengan Integritas Laporan
Keuangan ............................................................................................36
6. Audit Tenure dengan Integritas Laporan Keuangan ............................37
C. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................38
D. Kerangka Penelitian ................................................................................44
E. Hipotesis ..................................................................................................46
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan ..............................................................................................79
B.Implikasi ...................................................................................................80
C.Saran .........................................................................................................82
xiii
DAFTAR TABEL
No Keterangan Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
No Keterangan Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
adalah gambaran keuangan dari sebuah perusahaan, oleh karena itu dalam
yang disajikan dalam laporan keuangan juga harus andal. Informasi yang
memiliki kualitas andal yaitu apabila tidak menyesatkan, tidak ada kesalahan
material, dan dapat di andalkan pemakainya sebagai informasi yang jujur dan
Tetapi pada saat ini banyak terjadi manipulasi data akuntansi khususnya
benar dan tidak adil bagi beberapa pihak pengguna laporan keuangan. Kasus
1
Kimia Farma dan Bank Lippo yang sebelumnya mempuunyai kualitas audit
diminati investor. Dan kasus yang terjadi di Indonesia yaitu PT. Kimia Farma
yang diduga kuat melakukan mark up laba bersih dalam laporan keuangan
tahun 2001. Dalam laporan tersebut, Kimia Farma menyebut berhasil meraup
laba sebesar Rp 132 miliar. Belakangan, belang Kimia Farma terkuak lebar.
dan kebanyakan adalah pihak dari dalam perusahaan itu sendiri, misalnya
kinerja perusahaan ditandai dengan turunnya harga saham perusahaan. Hal ini
merupakan suatu kerugian karena masyarakat menjadi ragu untuk ikut andil
2
terhadap corporate governance yang mengakibatkan terungkapnya kenyataan
manajemen. Selain daripada itu, informasi laba juga membantu pemilik atau
pihak lain dalam menaksir earnings power perusahaan di masa yang akan
investor, dan pengguna laporan keuangan lainnya yang potensial untuk dapat
akuntan publik semakin besar setelah terjadi banyak skandal yang melibatkan
hasil operasi yang wajar dan apakah informasi keuangan tersebut disajikan
3
dalam bentuk yang sesuai dengan kriteria atau aturan–aturan yang telah
informasi tersebut terbebas dari pengaruh hal lain yang dapat mempengaruhi
karakteristik tersebut.
laporan keuangan secara intuitif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu diukur
4
biasanya diukur dengan manajemen laba. Beberapa peneliti menyatakan
bahwa auditor lebih menyukai pelaporan yang konservatif, Basu (1997) dalam
Mayangsari (2003:1257).
hanya dilihat dari sisi besarnya laba atau kualitas laba, karena laba akrual
akuntansi ditujukan pada metode yang melaporkan laba dan aktiva lebih
rendah atau utang lebih tinggi. Penelitian lain, Basu (1997:11) mendefinisikan
bersih) dalam merespons berita buruk (bad news), tetapi tidak meningkatkan
laba (meninggikan aktiva bersih) dalam merespons berita baik (good news).
dengan penuh kehati-hatian oleh karena aktivitas ekonomi dan bisnis yang
5
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009)
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Perusahaan yang wajib
memenuhi salah satu kriteria yang telah ditentukan, yaitu perseroan terbuka,
utang, entitas yang keuangan tahunannya diwajibkan oleh bank untuk diaudit,
6
manajemen. Presentase saham tertentu yang dimiliki oleh intitusi dapat
2005:4).
meilih Kantor Akuntan Publik (KAP) yang tepat oleh komite audit merupakan
jasa yang telah diberikan oleh KAP kepada pemakai. Jika pemakai merasa
KAP memberikan kualitas jasa yang berguna dan berharga, maka nilai audit
atau kualitas audit juga meningkat, sehingga KAP dituntut untuk bertindak
7
corporate governance yang diukur dengan komite audit (digunakan untuk
institusional, komisaris independen dan komite audit serta kualitas audit yang
8
mengenai kualitas KAP (Spesialisasi Industri Auditor) ini, berpengaruh secara
Karena begitu besar perbedaan yang dihasilkan dari para peneliti tersebut,
membuat rasa penasaran yang teramat dalam bagi penulis untuk mengetahui
kualitas Kantor Akuntan Publik dan audit tenure terhadap integritas laporan
digunakan dalam penelitian sebelumnya yaitu tahun 2000 sampai tahun 2003
dan tahun 2003 sampai 2006. Pada penelitian ini tahun yang digunakan adalah
tahun 2006-2011.
2006-2011.
9
satu variabel independen. Pada penelitian ini menggunakan variabel
audit tenure.
Keuangan.”
B. Perumusan Masalah
sebagai berikut:
10
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur
semakin besar maka sering terjadi konflik antara prinsipal dalam hal ini
adalah para pemegang saham (investor) dan pihak agent yang diwakili
prinsipal serta mempunyai tanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh
agen atas jasa yang telah diberikan oleh agen. Adanya perbedaan
12
keuntungan yang sebesar-besarnya. Prinsipal dan agen juga sama-sama
yaitu: (1) manusia pada umumya mementingkan diri sendiri (self interest),
13
diharapkan oleh pemilik sehingga terdapat kecenderungan untuk
maka dibutuhkan pihak ketiga yang independen dalam hal ini adalah
untuk menilai laporan keuangan yang dibuat oleh agen, dengan hasil akhir
bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka
14
2. Corporate Governance
Good governance merupakan tata kelola yang baik pada suatu usaha yang
maupun eksternal lain, mengenai hak dan kewajiban mereka, atau sistem
yang dimiliki oleh perusahaan lain baik yang berada di dalam maupun di
2005:175).
utang menurun. Hal ini karena peranan utang sebagai salah satu alat
17
saham ini merupakan persentase saham yang dimiliki oleh manajemen
cenderung giat untuk kepentingan pemegang saham yang tidak lain dirinya
besar. Penelitian yang dilakukan oleh Susiana & Herawati (2007) dan
18
2.3 Komite Audit
Badan ini bertugas memilih dan menilai kinerja perusahaan kantor akuntan
19
4. Merekomendasikan seleksi auditor eksternal.
informasi lain yang diketahui oleh anggota komite audit, serta menilai
20
3. Surat Edaran Ketua bapepam-LK Nomor SE-07/PM/2004 yang
Sesuai dengan fungsi komite audit di atas, keberadaan komite audit dalam
yang dihasilkan.
Kep29/PM/2004 adalah:
“Anggota komisaris yang berasal dari luar emiten atau perusahaan publik,
tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada
emiten atau perusahaan publik, tidak mempunyai afiliasi dengan emiten
atau perusahaan publik, komisaris, direksi atau pemegang samam utama
emiten atau perusahaan publik serta tidak memiliki hubungan usaha, baik
langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
emiten atau perusahaan publik“.
pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait (Susiana &
Herawati, 2007:9).
21
saham utama yang memiliki kepentingan tertentu. Sebagai bagian dari
berikut:
bersangkutan;
22
d) Komisaris independen harus mengerti peraturan perundang-undangan
(RUPS).
jumlah patner (sekutu) yang mempunyai izin akuntan dalam badan usaha
penelitian.
pada KAP name atau audit brand name yang tercermin dari kerjasama
Asing (OAA). KAP yang mencantumkan nama KAPA atau OAA pada
24
tertentu untuk bisa mendeteksi dengan lebih baik seberapa besar pengaruh
membedakan kualitas auditor berdasarkan perbedaan big five dan non big
five dan ada juga yang menggunakan spesialisasi industri auditor untuk
memberi nilai bagi kualitas audit ini seperti penelitian Mayangsari (2003).
four, dikarenakan salah satu KAP big five yaitu Arthur Andersen telah
25
Setiap Kantor Akuntan Publik (KAP) big four sekarang ini
Indonesia, big four ini berafiliasi dengan KAP Indonesia, yaitu sebagai
berikut:
Young (EY)
Tohmatsu (DIT)
Goerdeller (KPMG)
Cooper (PWC).
4. Audit Tenure
Audit tenure adalah masa jabatan dari Kantor Akuntan Publik (KAP)
untuk KAP paling lama 5 tahun berturut-turut dan oleh seorang akuntan
26
tentang “Jasa Akuntan Publik” pasal 3. Peraturan ini mengatur tentang
pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas
dilakukan oleh KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-
turut, dan oleh seorang akuntan publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun
kembali penugasan audit umum untuk klien setelah satu tahun buku tidak
diperlukan suatu audit yang efektif (IFAC, 2003 dalam Astria, 2011:41).
Carey dan Simnett (2006) berpendapat ada dua faktor utama yang
27
manajemen perusahaan sehingga membuat sikap independen menjadi sulit
bahwa kegagalan audit tiga kali lebih mungkin pada dua tahun pertama
2011:17) menemukan bahwa kegagalan audit lebih umum terjadi pada tiga
28
kinerja dan arus kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
terdapat dua hal yang menjadi kualitas primer dalam suatu laporan
dapat diandalkan, yaitu informasi akuntansi yang bebas dari kesalahan dan
29
akuntansi yang berterima umum. Reliability memiliki kualitas sebagai
berikut:
a. Verifiability
dengan laporan keuangan entitas lain, akan mendapat opini yang sama
b. Representational faithfullness
Angka dan keterangan yang disajikan sesuai dengan apa yang ada dan
benar-benar terjadi.
c. Neutrality
umum
tertentu.
30
tersebut. Oleh karena itu, informasi yang memiliki integritas yang tinggi
demikian secara intuitif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu diukur dengan
tidak ada pihak yang dirugikan akibat informasi dalam laporan keuangan
tersebut.
6. Konservatisme Akuntansi
31
dan kepentingan pemegang saham (shareholders) dan pemberi pinjaman
alternatif terendah untuk aset dan nilai alternatif tertinggi untuk kewajiban
keuangan, maka yang dipilih adalah alternatif yang memiliki dampak yang
demikian konsep ini mengakui biaya dan rugi lebih cepat, mengakui
32
pendapatan dan untung lebih lambat, menilai aktiva dengan nilai yang
terendah dan kewajiban dengan nilai yang tertinggi. Holthausen dan Watts
memilih salah satu metode akuntansi yang dirasa paling tepat (Widya,
33
manajemen. Menurut Bushee (1998) dalam Hadiningsih (2010:6)
34
H2: Bagaimana kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap
keuangan dan audit ekstern. Dalam hal pelaporan keuangan, peran dan
apakah sudah sesuai dengan standar dan kebijksanaan tersebut dan apakah
sudah konsisten dengan informasi lain yang diketahui oleh anggota komite
audit, serta menilai mutu pelayanan dan kewajaran biaya yang diajukan
Komite audit dalam perusahaan dapat menjadi salah satu upaya dalam
35
4. Komisaris Independen dengan Integritas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
pengelompokkan auditor big four dengan non big four, dikarenakan salah
satu KAP big five yaitu Arthur Andersen telah dinyatakan collapsed.
bahwa kualitas audit diukur dengan ukuran KAP tidak memiliki pengaruh
tersebut KAP dibedakan menjadi KAP big four dan KAP non-big four.
36
Lennox (1999) dalam Mayangsari (2003:1257) menyatakan bahwa
KAP non-big eight. Dengan demikian semakin besar KAP semakin tinggi
reputasinya.
laporan keuangan.
Audit tenure adalah masa jabatan dari Kantor Akuntan Publik (KAP)
jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh
KAP paling lama untuk 6 (enam) tahun buku berturut-turut, dan oleh
seorang akuntan publik paling lama untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-
turut.
Isu yang muncul akibat lamanya audit tenure adalah isu independensi
37
independensi yang rusak karena masa kerja auditor, menyebabkan
laporan keuangan.
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
38
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Metodologi Penelitian
Nama Judul
No Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
2. Siregar Pengaruh Kepemilikan Pengelolaan Variabel yang
dan Struktur institusional, Laba, mempunyai
Utama Kepemilikan, Komisaris Kepemilikan pengaruh yang
(2005) Ukuran independen Keluarga, Ukuran signifikan terhadap
Perusahaan dan Komite Perusahaan dan besaran
dan Praktek audit. Kualitas Audit. pengelolaan laba
Corporate adalah ukuran
Governance perusahaan
Terhadap dan kepemilikan
Pengelolaan keluarga. Variabel
Laba kepemilikan
institusional dan
praktek corporate
governance tidak
terbukti
mempunyai
pengaruh yang
signifikan terhadap
besaran
pengelolaan laba.
3. Widya Analisis Konservatisme Periode Penelitian ini
(2005) Faktor-Faktor diukur dengan penelitian dari membuktikan
yang menggunakan tahun 1995-2002 bahwa struktur
Mempengaruhi pengukuran sedangkan kepemilikan, kos
Pilihan berdasarkan penelitian ini politis dan growth
Perusahaan asumsi. periode tahun mempengaruhi
Terhadap 2006-2011. pilihan perusahaan
Akuntansi Populasi dan terhadap akuntansi
Konservatif sampel konservatif. Hanya
penelitian satu variabel yang
pada menunjukkan hasil
perusahaan sebaliknya, yaitu
manufaktur debt covenant yang
yang terdaftar diproksikan dengan
di BEI. leverage (utang
jangka panjang/
total aset).
Bersambung pada halaman selanjutnya
39
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Metodologi Penelitian
Nama Judul
No Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
4. Gideon Kualitas Kepemilikan Manajemen Pengaruh
SB. Laba: Studi Institusional Laba, Kualitas kepemilikan
Boediono Pengaruh dan Laba, Komposisi institusional,
(2005) Mekanisme Kepemilikan Dewan kepemilikan
Corporate Manajerial. Komisaris. manajerial dan
Governance komposisi dewan
dan Dampak komisaris pada
Manajemen manajemen laba
Laba dengan masing-masing
Menggunakan adalah semi kuat,
Analisis Jalur lemah dan sangat
lemah.
Sedangkan
pengaruh
kepemilikan
institusional,
kepemilikan
manajerial dan
komposisi dewan
komisaris dan
manajemen laba
terhadap kualitas
laba masing-masing
adalah lemah
lemah, lemah dan
sangat lemah.
5. Susiana Analisis Integritas Independensi dan Penelitian ini
dan Pengaruh Laporan Kualitas Audit. menghasilkan hasil
Herawaty Independen Keuangan, bahwa
(2007) si,Mekanisme Kepemilikan Perhitungan independensi
Corporate Institusional, Konservatisme auditor,mekanisme
Governance Kepemilikan menggunakan corporate
dan Kualitas Manajerial, Cskor. governance dan
Audit Komite Audit kualitas audit
Terhadap dan memiliki pengaruh
Integritas Komisaris yang tidak
Laporan Independen. signifikan terhadap
Keuangan. integritas
laporan keuangan.
Bersambung pada halaman selanjutnya
40
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Metodologi Penelitian
Nama Judul
No Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
6. Wuchun, What Affects Kepemilikan Ukuran Dewan, Hasil penelitian ini
Chiawen, Accounting Institusional, Kompetensi menunjukkan
dan Conservatism: Kepemilikan Dewan, Kekuatan bahwa
Taychang A Corporate
(2007)
Manajerial CEO dan Kepemilikan
Governance Dualitas CEO. Institusional dan
Perspective Ukuran Dewan
Konservatisme yang lebih besar
diukur dengan memiliki
menggunakan permintaan
Cskor terhadap akuntansi
yang kurang
konservatif.
Sedangkan
Kepemilikan
manajerial dan
dualitas CEO
memiliki
permintaan yang
besar terhadap
akuntansi
konservatif.
7. Muh. Mekanisme Kepemilikan Manajemen Laba, Hasil penelitian ini
Arief Corporate Institusional, Proporsi Dewan menunjukkan
Ujiyantho, Governance, Kepemilikan Komisaris bahwa variabel
dkk Manajemen Manajerial Independen dan Kepemilikan
(2007) Laba dan Jumlah Dewan institusional,
Kinerja Komisaris. kepemilikan
Keuangan manajerial, jumlah
dewan komisaris
berpengaruh
negatif terhadap
manajemen laba.
Sedangkan
variabel Proporsi
dewan komisaris
independen
berpengaruh
positif terhadap
manajemen laba.
Metodologi Penelitian
Nama Judul
No Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
8. Jamaan Pengaruh Integritas Kualitas Kantor Hasil penelitian
(2008) Mekanisme Laporan Akuntan Publik menemukan
Corporate Keuangan, terdiri dari jumlah pengaruh antara
Governance, Kepemilikan patner dan izin mekanisme
dan Kualitas Institusional, akuntan, audit corporate
Kantor Komite Audit brand name dan governance
Akuntan dan spesialisasi (kepemilikan
Publik Komisaris industri. institusional,
Terhadap Independen. komisaris
Integritas independen dan
Informasi komite audit) serta
Laporan kualitas
Keuangan kantor akuntan
publik
menunjukkan hasil
yang positif
signifikan.
9. Khanifah Pengaruh Masa Kualitas Laba Hasil penelitian ini
(2007) Masa penugasan jika menggunakan
Penugasan kantor Populasi dan model nilai absolut
Kantor akuntan sampel unexpected accrual
Akuntan publik menggunakan terdapat pengaruh
audit tenure terhadap
Publik, (tenure), perusahaan
kualitas laba,
Kepemilikan Kepemilikan industri non kepemilikan
Manajemen, Manajerial keuangan, manajemen dan
dan dan Komite sedangkan keberadaan
Keberadaan Audit. penelitian ini komite audit tidak
Komite menggunakan berpengaruh terhadap
Audit perusahaan kualitas laba. Untuk
Terhadap manufaktur saja. model persistency
Kualitas current
Laba accruals, terdapat
pengaruh
kepemilikan
manajemen terhadap
kualitas laba, Audit
tenure dan
keberadaan komite
audit tidak
berpengaruh terhadap
kualitas laba.
Bersambung pada halaman selanjutnya
42
Tabel 2.1 (Lanjutan)
Metodologi Penelitian
Nama Judul
No Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Peneliti Penelitian
10. Guna dan Pengaruh Kepemilikan Manajemen Laba, Variabel
Herawaty Mekanisme Institusional, Independensi kepemilikan
(2010) Corporate Kepemilikan Auditor, institusional,
Governance, Manajerial, Leverage, kepemilikan
Independensi Komisaris Kualitas Audit, manajerial, komite
Auditor, Independen Profitabilitas dan audit, komisaris
Kualitas dan Komite Ukuran independen dan
Audit dan Audit. Perusahaan. independensi
Faktor auditor tidak
Lainnya berpengaruh
Terhadap terhadap
Manajemen manajemen laba.
Laba. Sedangkan variabel
leverage dan
kualitas audit
berpengaruh
terhadap
manajemen laba.
Sumber: Data diolah
43
D. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Basis Teori
Objek Penelitian
44
Gambar 2.1 (Lanjutan)
Variabel Penelitian
Variabel Independen
Mekanisme Corporate
Governance
Kepemilikan Institusional
i (X1)
Komisaris Independen
(X4)
Metode Analisis
Regresi
Regresi Logistik
45
Gambar 2.1 (Lanjutan)
E. Hipotesis
Laporan keuangan
keuangan
keuangan
laporan keuangan
46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada
kualitas kantor akuntan publik dan audit tenure terhadap integritas laporan
47
2. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan untuk periode 2006-2011.
2006-2011.
yang sudah tersedia. Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini
merupakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan tahunan. Data
yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari sumber eksternal yaitu
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
antara variabel kontinyu (metrik) dan katagorial (non-metrik). Dalam hal ini
48
dapat dianalisis dengan regresi logistik (logistic regression) karena tidak perlu
1. Statistik Deskriptif
komite audit, kualitas kantor akuntan publik dan audit tenur pada
(MLE):
Ho = b1 = b2 = b3 = ... = bi = 0
Ho ≠ b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ ... ≠ bi ≠ 0
= 5%.
49
a) Jika nilai probabilitas (sig.) < α = 5% maka hipotesis alternatif
didukung.
tidak didukung.
digunakan untuk menilai hal ini. Hipotesis untuk menilai model ini
adalah:
menunujukkan model regresi yang lebih baik atau dengan kata lain
Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell‟s R2
variabel dependen.
cocok atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model
dengan data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai statistik
kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada
51
sehingga Goodness fit model tidak baik karena model tidak dapat
4) Uji Multikolonieritas
52
5) Matriks Klasifikasi
prediksi dari variabel dependen dalam hal ini konservatif (1) dan
(0). Pada model yang sempurna, maka semua kasus akan berada
berikut:
53
Dimana :
konservatisme
jika sebaliknya
independen.
E : error
54
E. Operasional Variabel Penelitian
Data dalam penelitian ini dapat dikelompokan ke dalam dua variabel yaitu:
1. Variabel Terikat
saat itu.
55
a) Perusahaan yang menggunakan metode persediaan rata-rata akan
FIFO.
satu atau tidak memenuhi satu pun dari asumsi di atas maka
2. Variabel Bebas
terikat, baik itu secara positif atau negatif. Jika terdapat variabel terikat
maka variabel bebas juga harus hadir, dan di setiap unit kenaikan
56
dalam variabel bebas maka akan terdapat pula kenaikan atau
1. Kepemilikan Institusional
2. Kepemilikan Manajerial
Herawaty, 2007).
57
3. Komite Audit
4. Komisaris Independen
58
Publik Big four dan Kantor Akuntan Publik non Big four. Variabel
diaudit oleh KAP big four diberi nilai 1 tetapi jika perusahaan
Indonesia:
Tohmatsu (Deloitte).
Young (EY).
Goerdeler (KPMG).
Pricewaterhouse (PwC).
6. Audit Tenure
59
Tabel 3.1
Operasional Variabel
60
BAB IV
public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2006-
2011. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara purposive
industri lainnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia
yang terdaftar di BEI selama tahun 2006-2011 sebanyak 131 perusahaan. Dari
sampel penelitian:
Tabel 4.1
Rincian Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah
1 Perusahaan Manufaktur yang terdapat di BEI dari 131
tahun 2006-2011
2 Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan 44
keuangan di BEI tahun 2006-2011
3 Perusahaan yang tidak memiliki kelengkapan data 69
4 Perusahaan yang menjadi sampel selama periode tahun 18
2006-2011
Tahun pengamatan 6
Jumlah sampel selama periode penelitian 108
Sumber: Data diolah
61
Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) selama periode 2006-2011 berjumlah 131 perusahaan. Dari jumlah 131
data.
Jumlah sampel yang digunakan sebanyak terdiri dari tiga sektor perusahaan,
Tabel 4.2
Daftar Nama Perusahaan
62
Tabel 4.2 (Lanjutan)
No Nama Perusahaan Kode
15 Indo Acidatama Tbk SRSN
16 Siantar Top Tbk STTP
17 Ultra Jaya Tbk ULTJ
18 Unilever Indonesia Tbk UNVR
Sumber: www.idx.co.id
tidak perlu lagi menggunakan uji normalitas dan uji asumsi klasik (Ghozali,
2011:333).
konservatisme. Hasil uji statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel 4.3.
63
Tabel 4.3
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
sebesar 32.95 dan standar deviasi sebesar 35.166. Variabel Komite Audit
dengan rata-rata sebesar 0.46 dan standar deviasi sebesar 0.501. Untuk
0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0.77 dan standar deviasi
sebesar 0, nilai maksimum sebesar 1 dengan rata-rata sebesar 0.39 dan standar
64
minimum sebesar 1, nilai maksimum sebesar 6 dengan rata-rata sebesar 2.86
uji regresi logistik. Tahapan dalam pengujian dengan menggunakan uji regresi
-2 Log likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number=1). Nilai -2LL awal
Likelihood (-2LL) ini menunjukkan model regresi yang lebih baik atau
65
Tabel 4.4
a,b,c,d
Iteration History
adalah 0,366 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan
Tabel 4.5
Koefisien Determinasi
Model Summary
66
b. Hasil Uji Kelayakan Model Regresi
sebesar 6,439 dengan signifikansi (p) sebesar 0,598. Berdasarkan hal tersebut,
karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka model dapat disimpulkan
Tabel 4.6
Menguji Kelayakan Model Regresi
Hosmer and Lemeshow Test
1 6.439 8 .598
Model regresi yang baik adalah dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat
Hasil tabel 4.7 Menunjukkan tidak ada nilai koefisien korelasi antar variabel
yang nilainya lebih besar dari 0,8 maka tidak ada gejala multikolinieritas yang
67
Tabel 4.7
Correlation Matrix
optimis.
Tabel 4.8
Matriks Klasifikasi
a
Classification Table
Observed Predicted
KONSR Percentage
0 1 Correct
0 5 12 29.4
KONSR
Step 1 1 2 89 97.8
konservatif (optimis) adalah sebesar 29.4%, yang berarti bahwa dengan model
ini:
KONSR = 0,118 + 0.013 INST + 0.067 MANJ + 1,727 KAUD - 0,995 KIND +
69
C. Pembahasan
positif sebesar 0,013 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,233 lebih
besar dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%
maka hipotesis ke-1 tidak berhasil didukung. Penelitian ini tidak berhasil
70
menunjukkan bahwa kepemilikan saham oleh istitusi keuangan dalam
menjadi konservatif. Hal ini dapat terjadi karena saham yang dimiliki oleh
Mas‟ud, 2003:179). Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Cornet et al. (2006) dalam Ujiyantho dan Pramuka (2007) yang
merasa terikat untuk memenuhi target laba dari para investor, sehingga
Hal ini dapat terjadi karena adanya pihak institusi keuangan tidak
71
2. Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Integritas Laporan Keuangan
positif sebesar 0,67 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,009, lebih
kecil dari α = 5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari α = 5%
(2006) serta Ujiyantho dan Pramuka (2007). Meskipun hasil penelitian ini
keuangan menjadi konservatif. Hal ini dapat terjadi karena adanya pihak
72
diambil oleh pihak manajemen dalam perusahaan. Semakin besar proporsi
dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,041, lebih kecil dari α = 5%.
Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari α = 5 % maka hipotesis ke-
dengan penelitian yang dilakukan oleh Veronica dan Utama (2005) dan
Fitriasari (2007).
73
Hasil penelitian ini sejalan dengan Keputusan Ketua BAPEPAM,
audit merupakan salah satu komite yang memiliki peranan penting dalam
corporate governance.
dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,216, lebih besar dari α = 5%.
Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka hipotesis ke-
2005: 9). Hal ini tidak sesuai dengan fungsi komisaris independen yang
74
Komisaris independen bertujuan untuk menyeimbangkan dalam
Hal ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa komisaris
dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,012, lebih kecil dari α = 5%.
Karena tingkat signifikansi (p) lebih kecil dari α = 5% maka hipotesis ke-5
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jama‟an (2008) dan Guna
auditor big four dengan non big four, dikarenakan salah satu Kantor akuntan
public big five yaitu Arthur Andersen telah dinyatakan collapsed. Kantor
Akuntan Publik yang besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari
75
hal-hal yang dapat merusak reputasinya dibandingkan dengan kantor akuntan
yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik big four dapat membuat
dalam hal ini yaitu kantor akuntan publik big four memiliki sikap
yang berlaku. Hal ini dapat terjadi karena Kantor Akuntan Publik big four
tentu saja tidak akan mau untuk merusak reputasi yang telah terpercaya
laporan keuangan. Hal ini sesuai dengan tujuan audit yang dikemukakan
oleh Mayangsari (2003) bahwa tujuan dari audit laporan keuangan adalah
76
6. Pengaruh Audit Tenure (TENURE) terhadap Integritas Laporan Keuangan
0,147 dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,449, lebih besar dari α =
5%. Karena tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5% maka hipotesis
ke-6 tidak berhasil didukung dan dapat disimpulkan bahwa audit tenure
keuangan.
Guna dan Herawaty (2010), Hadinigsih (2010) serta Astria dan Ardiyanto
membatasi hubungan kerja antara kantor akuntan publik sengan klien pada
rentang waktu 3 sampai 6 tahun. Dimana semakin lama masa kerja antara
publik itu sendiri. Karena tidak ada pengaruh yang signifikan dari audit
77
dengan lamanya perikatan yang terjadi antara auditor dengan kliennya,
78
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
komite audit dan komisaris independen), kualitas kantor akuntan publik dan
yang dilakukan oleh Sylvia dan Siddharta (2005) serta Ujiyantho dan
Pramuka(2007).
(2007).
79
3. Komite audit berpengaruh positif signifikan terhadap integritas laporan
B. Implikasi
80
integritas laporan keuangan semakin tinggi. Integritas laporan keuangan
perusahaan tersebut.
4. Kantor Akuntan Publik, untuk pihak KAP agar lebih melakukan tugasnya
sehingga pihak-pihak yang lain khususnya bagi pihak investor agar dapat
kualitas dari suatu kantor akuntan publik, tidak hanya kantor akuntan
publik big four tetapi juga kantor akuntan publik non big four.
81
C. Saran
sebagai berikut:
yang tidak hanya dari industri manufaktur saja, tetapi juga mencakup
industri lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) agar dapat
82
DAFTAR PUSTAKA
Ibrani, Ewing Yuvisa, Abdul Rohman dan Rr Sri Handayani. 2009. “Pengaruh
Identifikasi Auditor atas Klien Terhadap Objektivitas Auditor dengan
Auditor Tenur, Client Importance dan Client Image sebagai Variabel
anteseden”. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. “Standar Akuntansi Keuangan: Per 1 Oktober
2004.” Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Jamaan. 2008. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Dan Kualitas
Kantor Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan:
Studi Kasus Perusahaan Publik yang Listing di BEJ”. Universitas
Diponegoro, Semarang.
83
Jensen, Michael C. Dan W.H. McKling. 1976. “Theory of The Firm: Managerial
Behavior, Agency Cost and Ownership Structure:. Journal of Financial
Economics.
Tarjo. 2002. Analisa Free Cash Flow dan Kepemilikan Manajerial terhadap
Kebijakan Hutang pada Perusahaan Publik Indonesia. Tesis S2 Program
Pasca Sarjana UGM. Yogyakarta.
Ujiyantho, Muh Arif dan Bambang Agus Pramuka. 2007. “Mekanisme Corporate
Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan”. Simposium
Nasional Akuntansi X. Makassar.
84
Widya. 2005. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pilihan Perusahaan
Terhadap Akuntansi Konservatif“. Simposium Nasional Akuntansi VIII.
Solo.
Wuchun Chi, Chiawen Liu dan Taychang Wang. 2007. “What Affects Accounting
Conservatism: A Corporate Governance Perspective”. Journal Department
of Accounting, National Taiwan University. Taiwan.
www.tempo.co/read/news/2002/11/04/05633339/Bapepam-Kasus-Kimia-Farma-
Merupakan-Tindak-Pidana
85
LAMPIRAN-LAMPIRAN
86
LAMPIRAN 1
87
LAMPIRAN 2
Tahun 2006
88
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2007
89
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2008
90
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2009
91
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2010
92
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2011
93
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
94
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
95
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
96
LAMPIRAN 3
Tahun 2006
97
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2007
98
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2008
99
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2009
100
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2010
101
DAFTAR HASIL PENGUMPULAN DATA (POOLED DATA)
Tahun 2011
102
LAMPIRAN 4
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
INST 108 0 90 20.30 31.533
MANJ 108 0 100 32.95 35.166
KAUD 108 0 1 .46 .501
KIND 108 0 1 .77 .424
KAP 108 0 1 .39 .490
TENURE 108 1 6 2.86 1.626
ILK 108 0 1 .84 .366
Valid N
108
(listwise)
103
Menilai Keseluruhan Model
a,b,c,d
Iteration History
a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 94.035
d. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001.
Koefisien Determinasi
Model Summary
104
Menguji Kelayakan Model Regresi
1 6.439 8 .598
Correlation Matrix
105
Matriks Klasifikasi
a
Classification Table
Predicted
Observed ILK Percentage
0 1 Correct
0 5 12 29.4
ILK
Step 1 1 2 89 97.8
106
Step number: 1
40 +
+
I
I
I
1I
F I
1I
R 30 +
1+
E I
1I
Q I
1I
U I
1I
E 20 +
1+
N I
1I
C I
1I
Y I
1I
10 +
1+
I
1I
I
1 1 1I
I
1 1 1 1 1 1 11 11 1 1 111 1111I
Predicted ---------+---------+---------+---------+---------+--------
-+---------+---------+---------+----------
Prob: 0 .1 .2 .3 .4 .5
.6 .7 .8 .9 1
Group:
00000000000000000000000000000000000000000000000000111111111111111111
11111111111111111111111111111111
107