Skripsi
Oleh:
Yayan Achmad Septiyanto
NIM : 1110081000069
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H / 2016 M
PENGARUH OPERATING LEVERAGE, FINANCIAL LEVERAGE DAN
COMPOUND LEVERAGE TERHADAP RISIKO SISTEMATIK
(Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Jakarta Islamic Index Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
Yayan Achmad Septiyanto
NIM : 1110081000069
Dibawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437 H / 2016 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Rabu, 11 Februari 2015 telah dilakukan ujian komprehensif atas
mahasiswa :
2. NIM : 1110081000069
3. Jurusan : Manajemen
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini, Kamis 25 Februari 2016 telah dilakukan Ujian Skripsi atas Mahasiswa:
2. NIM : 1110081000069
3. Jurusan : Manajemen
selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut diatas
dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Apabila dikemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap
untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakutas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Jakarta
No Telepon : 085714860511
Email : yayan_achmads@yahoo.co.id
Pendidikan Formal
vi
ABSTRACT
leverage.
vii
ABSTRAK
leverage.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Jakarta Islamic Index di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010-2014)” dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam
semoga selalu tercurah pada baginda alam dan junjungan Nabi besar Muhammad
Dalam penyelesaian skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak yang tanpa lelah memberikan dorongan baik moril maupun
materil. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua saya, Bapak Agus Salim Amrullah dan Ibu Sugiyanti, atas
segala bentuk pengorbanan dan dukungannya serta do’a yang tiada henti-
tuaku.
3. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak
ix
4. Ketua Jurusan Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ibu Titi Dewi
Patriana, MM
6. Bapak Herni Ali HT, SE, MM dan Bapak Taridi Kasbi Ridho, MBA sebagai
ilmunya kepada penulis selama kuliah. Semoga Allah membalas dengan segala
Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah melayani penulis dalam
9. Kawan-kawan rumah; Gusti, Putri, Tyas, Andi, Bugar, Indra, Wisnu, Joko,
10. Teman-teman Gotsev; Adit, Dwi, Imam, Aem, Wulan dan yang lainnya yang
11. Teman-temanku seperjuangan INTEL; Rio, Bito, Ipul, Ozan, Lukman, Dicky,
Azul, Akim, Rino dan Gusap yang telah menemani penulis dalam suka dan
x
duka selama kuliah, dan selalu memberikan semangat untuk penulis
menyelesaikan skripsi.
Adit, Vae, Kiki, Yani, Imel dan yang lainnya terima kasih atas kebersamaan
selama kuliah.
13. Teman-teman PBU; Andra, Imah, Widi, Tita, Fendi, Sofwa dan Uyung terima
Deva, Ayu, Anne, Nova, Rona, Agus dan yang lainnya terima kasih atas ilmu
15. Teman-teman senior maupun junior Fakultas Ekonomi dan Bisnis terima kasih
16. Teman-teman KKN PERMATA 2013; Yosep, Oye, Fadil, Dona, Sofyan,
Dinar, Kacung, Dewi, Rohma, Mae, Nisa, Dendi, Faisal, Vivi terimakasih atas
Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang tak bisa
penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi
ini. Ungkapan kata memang takkan cukup untuk kebaikan kalian semua. Semoga
Penulis mengakui dan menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh pada
kesempurnaan, baik dari segi isi, sususnan kalimat dan sistematika penulisannya.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
xi
Segala kesempurnaan, penulis kembalikan kepada Allah SWT, mudah-mudahan
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi yang sekiranya jauh dari sempurna
ini dapat memberikan sepercik manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya. Semoga kita semua senantiasa dipelihara dalam jalan lurus ridho Allah
Swt dan di akhirat kelak mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
A. Investasi ...................................................................................................9
2. Tujuan Investasi.................................................................................10
3. Beuntuk-Bentuk Investasi..................................................................10
xiii
4. Jenis-Jenis Investasi...........................................................................11
2. Saham ................................................................................................12
E. Leverage.................................................................................................20
G. Penelitian Terdahulu..............................................................................28
I. Hipotesis .................................................................................................36
2. Kepustakaan ......................................................................................41
xiv
E. Metode Analisis Data ............................................................................45
1. Uji Normalitas...................................................................................63
E. Pembahsan .............................................................................................76
A. Kesimpulan ............................................................................................79
B. Saran ......................................................................................................81
C. Implikasi ................................................................................................81
LAMPIRAN ..........................................................................................................87
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
penawaran jangka panjang baik dalam bentuk saham maupun obligasi. Pasar
oleh fungsinya sebagai lembaga perantara dan pencipta alokasi dana yang
investasi yang memberikan return yang paling optimal dan sesuai dengan
berinvestasi pada lantai bursa memiliki tingkat risiko yang bervariasi, pasar
oleh kedua belah pihak sendiri baik itu investor untuk mendapatkan return atau
1
sesuai dengan risiko dan expected return (tingkat keuntungan yang
tinggi. Oleh sebab itu, investor perlu melihat besarnya risiko yang akan
impor, hubungan perekonomian antar negara dan hubungan antar pasar modal
yaitu risiko sistematik dan risiko tidak sistematik. Risiko sistematik adalah
merupakan risiko yang tetap ada setelah diversifikasi yang luas sekali.
penelitian ini akan berkonsentrasi pada risiko sistematik karena risiko tidak
2
Risiko saham dapat diukur dengan beta (β). Risiko pasar (market risk)
dapat diukur dengan beta yang dihitung dari fluktuasi return saham dan return
pasar. Walaupun risiko sistematik ini tidak bisa dihindari, tetapi besarnya
saham Indonesia belum efisien. Data atau informasi yang beredar masih
berputar di kalangan tertentu. Analisa beta pun tidak 100% akurat. dalam
atas 1,0 hingga 2,0. Sebab, saat pasar bullish, risiko juga tinggi. Saham-
saham dengan beta 1,0 atau di bawahnya, lebih layak koleksi karena risiko
saham yang memiliki beta kurang dari 1, sehingga risiko kerugian bisa
memperhatikan dua hal yakni tren pasar dan ekonomi makro. Kalau pasar
Rodoni dan Herni Ali (2010) risiko bisnis timbul karena beberapa hal
leverage.
3
Seorang investor didalam mengantisipasi risiko pasar dapat juga
menganalisis risiko pasar dengan melihat dari faktor internal perusahaan yaitu
financial leverage dan operating leverage yang dapat diukur oleh degree of
operating leverage serta compound leverage yang dapat diukur dengan degree
terhadap return pasar (fenomena gap) yang diwakili dengan variabel beta
Tabel 1.1
Data Empiris Rata - Rata Beta Perusahaan Indeks JII
periode 2010 – 2014
Tahun Rata – Rata Beta
Perusahaan
2010 0,368952064
2011 0,318904421
2012 0,188150057
2013 0,077863965
2014 0,117474767
Sumber : finance.yahoo.com dan www.duniainvestasi.com (data diolah)
Jakarta Islamic Index (JII). Dari sampel yang digunakan ditemukan fakta
dalam rentang waktu 2010 sampai 2014 terdapat fluktuasi nilai rata – rata beta
yang beragam. Terjadi pergerakan rata-rata beta yang sangat ekstrem setiap
tahun. Diawali pada tahun 2010 dengan rata-rata beta sebesar 0,368952064.
Terjadi penurunan yang tidak terlalu ekstrem pada tahun 2011 sebesar
4
0,318904421. Pada tahun 2012 dan 2013 terjadi penurunan yang sangat
dan 0,077863965. Namun kembali naik pada tahun 2014 sebesar 0,117474767.
maupun antar tahun, maka hal tersebut perlu diteliti sehingga memerlukan
leverage terhadap risiko sistematik (beta saham). Payman dan Ehsan (2013)
menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yan signifikan antara variabel terkait.
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010 dan 2011. Hasil
5
berpengaruh signifikan terhadap risiko sistematik secara positif. Dodie et al
pada tabel 1.1, dan juga pemaparan penelitian terdahulu yang dijelaskan diatas,
Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOL, DFL dan DCL yang
B. Perumusan Masalah
intensitasnya berbeda baik antar tahun ataupun antar perusahaan yang berbeda
yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2010-2014. Maka pokok
6
1. Adakah pengaruh operating leverage secara parsial terhadap risiko
C. Tujuan Penelitian
7
D. Manfaat Penelitan
Diantaranya yaitu:
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi maupun
3. Bagi Emiten
4. Bagi Pembaca
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Investasi
1. Definisi Investasi
dana dalam suatu waktu tertentu, pada aset tertentu, sehingga investor akan
(2010:2), Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya
lainnya yang ada pada saat ini, dengan tujuan akan mendatangkan
investasi adalah komitmen atas sejumlah uang atau sumber daya lainnya
yang dilakukan saat ini, dengan tujuan menuai manfaat di masa depan.
dalam jumlah tertentu dan selama periode waktu tertentu pada suatu aset
yang akan datang pada tingkat tertentu sesuai dengan yang diharapkan.
terdapat banyak sekali alat investasi yang dapat digunakan oleh seorang
9
2. Tujuan Investasi
dalam bidang investasi kita perlu menetapkan tujuan yang hendak dicapai.
3. Bentuk-bentuk Investasi
a. Real invesment
b. Financial invesment
obligasi (bond).
adalah tingkat likuiditas dari kedua investasi tersebut. Pada real invesment
relatif lebih sulit untuk dicairkan karena terbentur pada komitmen jangka
10
panjang antara investor dan perusahaan. Sedangkan pada financial
waktu.
4. Jenis-jenis Investasi
sekuritas.
B. Pasar Modal
Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010:64), pasar modal adalah
pasar keuangan untuk saham dan utang jangka menengah dan jangka
panjang (satu tahun lebih lama).sedangkan Martalena dan Maya (2011: 2),
11
perusahaan maupun intitusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana
lainnya.
suatu tempat yang digunakan untuk kegiatan jual beli berbagai instrumen
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham,
2. Saham
Saham atau stock adalah surat bukti atau tanda kepemilikan bagian
modal pada suatu perusahaan. Saham adalah sekuritas yang paling sering
diperdagangkan dan dapt diterbitkan dengan cara atas nama atau atas unjuk
Saham ada dua macam, yaitu saham biasa dan saham preferen
dilikuidasi.
12
2) Hak suara proposional pada pemilihan doreksi serta keputusan
dilikuidasi.
membeli atau memiliki saham, yaitu (Martalena dan Maya, 2011: 13) :
a) Dividen
b) Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih dari harga beli dan harga jual.
di pasar sekunder.
13
C. Risiko Saham
pajak.
Risiko total
Risiko pasar/sistematik
disebut juga risiko pasar, hal ini dikarenakan naik turun atau fluktuasi saham
14
yang terjadi disebabkan oleh faktor-faktor makro yang mempengaruhi
Faktor ini menyebabkan semua saham untuk bergerak bersama dan selamanya
selalu ada dalam setiap saham. Risiko tidak sistematik adalah risiko yang
misalkan seperti inflasi dan tingkat suku bunga. Oleh karena itu risiko tidak
dihindari karena risiko ini sangat berkaitan dengan risiko pasar secara umum
D. Beta Saham
Beta (β) merupakan pengukur risiko sistematis dari suatu saham atau
portofolio relatif terhadap risiko pasar. Beta juga berfungsi sebagai pengukur
15
merupakan fluktuasi return suatu saham atau portofolio dalam suatu periode
tertentu, jika secara statistik fluktuasi tersebut mengikuti fluktuasi dari return-
return pasar, maka dikatakan beta dari sekuritas tersebut bernilai satu
(Jogiyanto, 2007:266).
semakin besar return suatu saham berfluktuasi terhadap return pasar, maka
risiko sistematisnya akan lebih besar, demikian pula sebaliknya, semakin kecil
fluktuasi return suatu saham terhadap return pasar, semakin kecil pula beta
saham tersebut. Karena fluktuasi juga sebagai pengukur risiko, maka beta
kuadrat dari koefisien korelasi yang lebih rendah dari beta portoofolio),
dijelaskan Rmt. Beta portofolio umumnya lebih akurat dari beta sekuritas
individual karena ada kemungkinan nilai beta selalu berubah dari waktu ke
risiko tersebut ditunjukkan oleh besar kecilnya satuan beta. Besar kecilnya beta
16
Menurut Husnan (2001:168) penilaian terhadap Beta (β) sendiri dapat
dibandingkan dengan risiko sistematis pasar, saham jenis ini sering juga
dibandingkan dengan risiko sistematis pasar, saham jenis ini sering juga
Single Index Model (Husnan, 2001:46). Model ini berasumsi bahwa return
17
korelasi tersebut bisa dilakukan dengan menghubungkan return saham
individual (Rit) dengan return indeks pasar (Rmt). Tingkat return saham ini
(Pt – Pt-1)
Rit =
Pt-1
Di mana:
Risiko sistematis sebagai bagian dari risiko pasar sangat tergantung pada
18
Untuk menghitung return pasar (market return) pada periode ke-t sebagai
berikut:
Pmt – Pmt-1
Rmt =
Pmt-1
Dimana:
Return saham dan return pasar yang telah dihitung selanjutnya dipakai
Dimana:
periode ke t
19
Sehingga rumus mencari beta dengan metode indeks tunggal adalah
sebagai berikut:
Dimana: β = Beta
E. Leverage
dan peralatan lainnya yan mempunyai masa manfaat jangka panjang atau lebih
karena itu masalah Leverage dapat diartikan sebagai penggunaan aktiva atau
penggunaan dana yang berakibat perusahaan harus menutup biaya tetap atau
yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam hal menginvetasikan dana atau
memperoleh sumber dana yang disertai dengan adanya beban/biaya tetap yang
20
Leverage adalah Penggunaan asset atau dana, di mana atas penggunaan
berupa bunga.
biasa.
1. Operating Leverage
21
yang ditimbulkan penggunaan aktiva tetap ini mengharuskan perusahaan
memiliki beban tetap yang tidak berubah meski terjadi perubahan aktivitas
perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar atau dengan
dalam laba yang disebabkan oleh perubahan dalam volume lebih besar
perusahaan.
% Perubahan EBIT
DOL =
% Perubahan Sales
22
2. Financial Leverage
23
perusahaan yang memiliki beban tetap dengan pengharapan tambahan
berfluktuasi juga.
% Perubahan EPS
DFL =
% Perubahan EBIT
dengan DFL, sehingga dapat diperoleh suatu angka yang dapat mengukur
24
Untuk mengukur secara langsung efek perubahan penjualan terhadap
Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010) risiko bisinis timbul
Leverage).
dan pajak yang lebih besar atau dengan penggunaan biaya tetap tersebut
25
perubahan dalam volume lebih besar daripada presentase dalam volume
perusahaan dan pada umumnya ditentukan oleh hubungan antara biaya tetap
dan biaya total. Perusahaan dengan biaya tetap yang relatif tinggi dari biaya
totalnya memiliki tingkat operating leverage yang tinggi. Pada tingkat DOL
yang tinggi, EBIT atau operating income akan lebih sensitif terhadap
penjualan akan mengarah pada beta yang lebih tinggi. Jadi perusahaan dengan
DOL yang tinggi cenderung memiliki beta yang tinggi (Sembel dan Permadi,
2005).
Menurut Van Horne dan Wachowicz, Jr. (2005) dalam Prakoso (2005)
yang disebabkan oleh adanya biaya tetap yang dibayarkan dalam bentuk bunga
mengeluarkan biaya tetap yang harus dibayarkan (deviden saham preferen dan
26
Dengan demikian penggunaan financial leverage menunjukkan
penggunaan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan
membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya bunga yang besar setiap tahun,
Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010) Jika suatu perusahaan
dapat diperoleh suatu angka yang dapat mengukur secara langsung pengaruh
secara keseluruhan, baik risiko bisnis yang muncul akibat adanya biaya tetap
operasi maupun risiko financial yang berasal dai biaya tetap keuangan. Apabila
nilai dari perhitungan DCL tinggi, dapat diartikan risiko perusahaan secara
27
keseluruhan juga tinggi. Sehingga kemungkinan investor untuk mendapatkan
G. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Variabel Metodologi dan Hasil
No Persamaan Perbedaan
(Tahun) Penelitian Penelitian Penelitian
1. Lydia Indah Analisis Faktor Variabel Menggunakan Variabel Penelitian ini
Dewi (2014) – Faktor Dependen (Y): regresi linier Liquidity, menggunakan regresi
Fundamental Risiko berganda dan Asset linier berganda. Hasil
yang Sistematik (Beta metode Growth, penelitian ini
menunjukkan bahwa
Mempengaruhi Saham). analisis uji Asset Size keenam variabel
Beta Saham Variabel asumsi klasik. dan Earning independen tersebut
Perusahaan Independen (X): Variability. secara bersama-sama
yang Tergabung Financial mempengaruhi beta.
Dalam Saham Leverage, Secara parsial, liquidity
LQ45 pada Liquidity, Asset mempengaruhi beta
Bursa Efek Growth, Asset sedangkan financial
Jakarta Size, Operating leverage, asset growth,
Leverage, dan asset size, operating
leverage, dan earning
Earning variability tidak
Variability. mempunyai pengaruh
terhadap beta. Dalam
model analisis terpenuhi
uji
asumsi klasik yaitu tidak
terdapat autokorelasi,
multikolinearitas, dan
heterokedastisitas.
Sumber: Penelitian Terdahulu
28
Lanjutan Tabel 2.1
Peneliti Judul Variabel Metodologi dan Hasil
No Persamaan Perbedaan
(Tahun) Penelitian Penelitian Penelitian
2. Peyman A Study of the Variabel Menggunakan Penelitian Hasil penelitian
Akbari dan Effects of dependen (Y): regresi linier ini metode menunjukkan bahwa
Ehsan Leverages Ratio Risiko berganda. korelasi tidak ada hubungan
Mohammadi on Systematic Ristematik. Pearson. yang signifikan antara
(2013) Risk based on Variabel variabel dependen dan
the Capital Independen (X): variabel independen.
Asset Pricing Operating
Model Among leverage,
Accepted financial
Companies in leverage,
Tehran Stock Compound
Market Leverage.
3. I Kadek Satria Analisis Variabel Menggunakan Variabel Penelitian ini
Nova, Variabel Dependen (Y): model asumsi Likuiditas, menggunakan model
I Wayan Keuangan Risiko klasik dan Asset uji asumsi klasik dan
Ramantha,
Sebagai Sistematik (Beta pengujian Growth, pengujian hipotesis
Made Gede
Wirakusuma Prediktor Beta Saham). hiotesis Profitabilitas dengan analisis regresi
(2013) Saham Variabel dengan dan berganda. Penelitian ini
Independen (X): analisis regresi Dividend menyatakan bahwa 1)
Financial berganda. Payout financial leverage tidak
Leverage, Ratio. mempengaruhi beta
Likuiditas, Asset saham. 2) Likuiditas
Growth, berpengaruh negatif
Profitabilitas signifikan pada beta
dan Dividend saham. 3) Asset growth
Payout Ratio. tidak mempengaruhi
beta saham. 4)
Profitabilitas
berpengaruh positif
signifikan pada beta
saham. 5) Dividend
payout ratio tidak
berpengaruh pada
beta saham.
Sumber: Penelitian Terdahulu
29
Lanjutan Tabel 2.1
Peneliti Judul Variabel Metodologi dan Hasil
No Persamaan Perbedaan
(Tahun) Penelitian Penelitian Penelitian
4. Ria Yonas Eka Pengaruh Variabel Menggunakan Variabel Penelitian ini
Putri, Rika Operating Dependen (Y): regresi linier Firm size menggunakan regresi
Desiyanti, Leverage, Firm Risiko Sitematik berganda. dan linier berganda. Dan
Yuhelmi Size, dan Saham. Dividend hasil penelitian
(2012) Dividend Variabel payout ratio. menunjukkan bahwa
Payout Ratio Independen (X): Operating Leverage
Terhadap Risiko Operating dan Financial
Sitematik leverage, Firm Leverage tidak
Saham dengan size, Dividend berpengaruh pada
Financial payout ratio, risiko sistematis saham.
Leverage Financial Ukuran perusahaan
Sebagai leverage. memiliki efek positif
Variabel terhadap risiko
Interventing sistematis saham.
Pada Dividend payout ratio
Perusahaan berpengaruh negatif
Manufaktur terhadap risiko
yang Terdaftar sistematis saham
di Bursa Efek
Indonesia
Sumber: Penelitian Terdahulu
30
Lanjutan Tabel 2.1
Peneliti Judul Variabel Metodologi dan Hasil
No Persamaan Perbedaan
(Tahun) Penelitian Penelitian Penelitian
5. Anindita Syifa Pengaruh Variabel Menggunakan Variabel Metode yang
Maulidia Operating Dependen (Y): metode regresi Cyclicality digunakan adalah
(2012) Leverage, Risiko linier regresi linier berganda
Financial Sistematik (Beta berganda dengan pengujian
Leverage dan Saham). dengan hipotesis menggunakan
Cyclicality Variabel pengujian uji F untuk pengujian
Terhadap Beta Independen (X): hipotesis. secara simultan dan uji
Saham Pada Operating t untuk pengujian
Perusahaan Leverage, secara parsial, dengan
Manufaktur Financial tingkat signifikan 5%.
Yang Terdaftar Leverage dan Hasil penelitian
di BEI Tahun Cyclicality. menunjukkan bahwa
2010 dan 2011 variabel operating
leverage, financial
leverage, dan
cyclicality secara
simultan berpengaruh
terhadap risiko
sistematik, tetapi secara
parsial hanya variabel
operating leverage dan
cyclicality yang
berpengaruh signifikan
terhadap risiko
sistematik secara
positif, pada kedua
tahun.
6. Kheder Alaghi Financial Variabel Menggunakan Metode yang Metode yang
(2012) Leverage and Dependen (Y): pengujian digunakan digunakan adalah
Systematic Risk Risiko hipotesis uji T. dengan regresi linier dengan
regresi linier
Sistematik (Beta pengujian hipotesis uji
pengujian
Saham). hipotesis uji t untuk pengujian
Variabel t. Dan secara parsial, dengan
Independen (X): variabel tingkat signifikan <
Financial independen 5%. Hasil penelitian
Leverage. nya hanya menunjukkan bahwa
financial variabel financial
leverage.
leverage memiliki
hubungan pada risiko
sitematik dengan nilai
signifikan 0.00 < 0.05.
Sumber: Penelitian Terdahulu
31
Lanjutan Tabel 2.1
Peneliti Judul Variabel Metodologi dan Hasil
No Persamaan Perbedaan
(Tahun) Penelitian Penelitian Penelitian
7. Kheder Alaghi Operating Variabel Menggunakan Metode yang Metode yang
(2012) Leverage and Dependen (Y): pengujian digunakan digunakan adalah
Systematic Risk Risiko hipotesis uji T. dengan regresi linier dengan
regresi linier
Sistematik (Beta pengujian hipotesis uji
pengujian
Saham). hipotesis uji t untuk pengujian
Variabel t. Dan secara parsial, dengan
Independen (X): variabel tingkat signifikan <
Operating independen 5%. Hasil penelitian
Leverage. nya hanya menunjukkan bahwa
operating variabel operating
leverage.
leverage tidak
memiliki hubungan
pada risiko sitematik
dengan nilai signifikan
0.20 > 0.05
analisisnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Lydia Indah Dewi (2014),
leverage, dan earning variability sebagai variabel bebas dan resiko sistematik
perbedaannya ada pada variabel liquidity, asset growth, asset size dan Earning
variability.
Mohammadi (2013) memiliki persamaan dalam hal variabel bebas dan variabel
terikat. Namun, ada perbedaan pada teknik analisis yaitu, menggunakan regresi
32
dan korelasi Pearson. Sementara dalam penelitian ini menggunakan analisis
sebagai variabel bebas dan resiko sistematik (Beta) sebagai variabel terikat.
dan compound leverage. Jadi, perbedaannya ada pada variabel likuiditas, asset
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ria Yonas Eka Putri, Rika
dividend payout ratio, Financial leverage sebagai variabel bebas dan resiko
Jadi, perbedaannya ada pada variabel firm size, dividend payout ratio.
variabel bebas dan resiko sistematik (Beta) sebagai variabel terikat. Sementara
33
financial leverage, operating leverage dan compound leverage. Jadi,
perbedaannya ada pada variabel. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kheder
perbedaannya ada pada variabel. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kheder
H. Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini, ada tiga faktor yang dianggap dapat mempengaruhi
34
Gambar 2.2
Kerangka Pemikiran
Laporan Keuangan Seluruh Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
Periode 2010 s.d. 2014
(X)
- Financial Leverage (X1) (Y)
- Operating Leverage (X2) Risiko Sistematik (Beta)
- Compound Leverage (X3)
Uji Statistik
1. Uji Parsial / Uji T
2. Uji Simultan / Uji F
3. Koefisien Determinasi
(R2)
35
I. Hipotesis
artinya keputusan bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan resiko. Besar
risiko sistematik.
risiko sistematik.
risiko sistematik.
36
4. H4 : b1, b2, b3 = 0 Operating leverage, financial leverage,
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sistematik pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) tahun
dalam komponen laporan keuangan mulai tahun 2010-2014 yang berakhir pada
data return perusahaan bulanan berdasar data historical price saham pada akhir
bulanan dan data return pasar bulanan berdasarkan JII pada akhir bulan selama
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang
hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga
bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/ subyek yang dipelajari, tetapi
38
meliputi seluruh karakteristik/ sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang
diteliti itu (Sugiyono, 2010:61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index pada tahun 2010-2014.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
kesempatan yang sama untuk memenuhi syarat atau kriteria tertentu dari
penelitian, tetapi hanya elemen populasi yang memenuhi syarat atau kriteria
tertentu dari penelitian saja yang bisa digunakan sebagai sampel dalam
penelitian.
1. Perusahaan harus sudah listing pada awal periode pengamatan dan tidak
Desember.
39
Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat 11 sampel perusahaan yang
terdaftar pada Jakarta Islamic Index pada tahun 2010-2014 awalnya berjumlah
30 perusahaan, yaitu :
Tabel 3.1
Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel
NO. KODE NAMA EMITEN
1 AALI Astra Argo Lestari Tbk
2 INCO International Nickel Indonesia Tbk
3 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
4 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk
5 KLBF Kalbe Farma Tbk
6 LPKR Lippo Karawaci Tbk
7 LSIP PP London Sumatera Tbk
8 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk
9 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk
10 UNTR United Tractors Tbk
11 UNVR Unilever Indonesia Tbk
1. Data Sekunder
laporan keuangan diperoleh dari publikasi BEI lalu historical harga saham
40
2. Kepustakaan
penelitian ini..
D. Operasional Variabel
dependen (Y) dan variabel independen (X). Berikut akan diuraikan definisi dan
sisitematik dalam penelitian ini bisa dilambangkan dengan beta saham (β).
41
Rit = αi + βit Rmt + e
Dimana:
pada periode ke t.
return pasar, dan untuk mengukur korelasi tersebut bisa dilakukan dengan
(Pt – Pt-1)
Rit =
Pt-1
Di mana:
42
dalam perubahan harga saham yang umumnya dikaitkan dengan perubahan
sebagai berikut:
Pmt – Pmt-1
Rmt =
Pmt-1
Dimana:
Dimana:
β = Beta
43
2. Variabel Independen
sebagai berikut:
perubahan satu persen dalam penjualan (Ahmad Rodoni dam Herni Ali,
2010).
% Perubahan EBIT
DOL =
% Perubahan Sales
modal sendiri dan untuk itu perusahaan harus membayar beban tetap
44
persentase perubahan laba operasional (EBIT) (Ahmad Rodoni dam
% Perubahan EPS
DFL =
% Perubahan EBIT
model yang digunakan tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi.
45
a) Uji Normalitas
data atau titik pada sumbu diagonal dari grafik pengujian normalitas
1) Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi
2) Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi
normal.
46
2) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan secara
normal.
b) Uji Heteroskedastisitas
sebagai berikut :
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
heteroskedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan
heteroskedastisitas.
47
heteroskedastisitas dengan cara meregresi absolut residual (UbsUt).
1) Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, tejadi
masalah heteroskedastisitas.
2) Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, tidak
c) Uji Multikolinieritas
disekitar angka satu. Nilai tolerance mendekati satu, daan korelasi antar
variabel adalah lemah (dibawah 0,5), maka dalam model regresi tidak
48
d) Uji Autokorelasi
Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang
3) Bila nilai DW lebih besar daripada batas bawah atau lower bound
(4-dl), maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol berarti ada
autokorelasi negatif.
4) Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl)
dapat disimpulkan.
49
Tabel 3.2
Keputusan Ada Tidaknya Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi Tolak 0 < dw < dl
positif
Tidak ada autokorelasi Tidak dapat dl ≤ dw ≤ du
positif disimpulkan
Tidak ada korelasi Tolak 4-dl < dw < 4
negative
Tidak ada korelasi Tidak dapat 4-du ≤ dw ≤ 4-dl
negative disimpulkan
Tidak ada autokorelasi Tidak ditolak du ≤ dw ≤ 4-du
Sumber : Ghozali, 2006
apakah data yang digunakan terbebas dari autokorelasi atau tidak, maka
atau tidaknya data, apabila bersifat acak maka dapat diambil kesimpulan
acak.
tidak acak.
hubungan antara satu variabel terikat dan satu atau lebih variabel bebas.
Dikarenakan pada penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan empat
50
regresi berganda (Multiple Regression). Hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen dalam penelitian ini dapat ditulis dalam
Dimana:
α = Konstanta
Y = Risiko Sistematik
X1 = Operating leverage
X2 = Financial leverage
X3 = Compound leverage
3. Uji Hipotesis
lainnya konstan.
i) Bila t tabel < t hitung dan t hitung < t tabel, variabel independen
51
ii) Bila t hitung > t tabel dan t hitung < t tabel, variabel independen
2) Berdasarkan probabilitas
(dependen).
52
ii) Bila Fhitung > Ftabel, variabel bebas (independen) secara
(dependen).
2) Berdasarkan probabilitas
dependen, jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara
53
BAB IV
Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah salah satu indeks
Pembentukan JII tidak lepas dari kerja sama antara Pasar Modal
pada tanggal 14 Maret 2003. Mekanisme Pasar Modal Syariah meniru pola
saham yang masuk JII berjumlah 30 (tiga puluh) saham yang memenuhi
kriteria syariah. JII menggunakan hari dasar tanggal 1 Januari 1995 dengan
54
JII menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai
syariah. Dengan kata lain, JII menjadi pemandu bagi investor yang ingin
ribawi. Selain itu, JII menjadi tolak ukur kinerja (benchmark) dalam
sawit. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 3 Oktober 1988. Kantor pusat
AALI berlokasi di Jl. Pulo Ayang Raya Blok OR No. 1 Kawasan Industri
Pulogadung, Jakarta.
yang telah memenuhi berbagai segmen pasar, baik di dalam dan luar negeri.
Sejak Desember 1997, perusahaan ini telah berhasil masuk dalam daftar
saham di Bursa Efek Jakarta. Dengan komitmen dan dedikasi yang tinggi
55
diharapkan bisa menjaga eksistensinya sebagai perusahaan sektor
Bapindo, Citibank Tower, Lantai 22, Jln. Jend. Sudirman Kav. 54-55,
terkait lainnya. Saat ini, INCO menambang bijih nikel dan memprosesnya
menjadi nikel dalam matte (produk yang digunakan dalam pembuatan nikel
Sulawesi. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak
1985 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1985. Kantor
56
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INTP
(sebagai usaha inti) dan beton siap pakai, serta tambang agregat dan trass.
Portland Cement (OPC Tipe I, II, dan V), Oil Well Cement (OWC), Semen
Putih dan TR-30 Acian Putih. Semen yang dipasarkan INTP dengan merek
dagang "Tiga Roda". Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia
1987 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1988. Kantor
pusat ITMG berlokasi di Pondok Indah Office Tower III, Lantai 3, Jln.
investasi pada anak usaha dan jasa pemasaran untuk pihak-pihak berelasi.
57
perdagangan batubara. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1966. Kantor pusat KLBF
Industri Delta Silicon, Jl. M.H. Thamrin, Blok A3-1, Lippo Cikarang,
KLBF meliputi, antara lain usaha dalam bidang farmasi, perdagangan dan
58
development),pembebasan/pembelian,pengolahan, pematangan, pengurugan
sakit, pusat perbelanjaan, pusat sarana olah raga dan sarana penunjang,
Saat ini, kegiatan utama LPKR adalah bergerak dalam bidang Urban
1962 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1962. Kantor pusat
LSIP terletak di Prudential Tower Lantai 15, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79,
59
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan LSIP
Selatan. Produk utama Lonsum adalah minyak kelapa sawit dan karet, serta
yang dipilih pada saat LSIP melakukan ekspansi perkebunan. Perusahaan ini
telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 05 Juli 1996.
(Persero) Tbk) (SMGR) didirikan 25 Maret 1953 dengan nama “NV Pabrik
Agustus 1957. Kantor pusat SMGR berlokasi di Jl. Veteran, Gresik 61122,
Jawa Timur, sedangkan lokasi pabrik semen Perusahaan dan anak usaha
SMGR meliputi berbagai kegiatan industri. Jenis semen yang hasilkan oleh
SMGR, antara lain: Semen Portland (Tipe I, II, III dan V), Special Blended
60
Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah bergerak di industri semen.
Hasil produksi Perusahaan dan anak usaha dipasarkan didalam dan diluar
negeri. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak
pada tahun 1884. Pada tahun 1991, berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
61
aktiva tetap dan aktiva bergerak, fasilitas sistem informasi, fasilitas
Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 14
November 1995.
Oktober 1972 dengan nama PT Inter Astra Motor Works dan memulai
kegiatan operasinya pada tahun 1973. Kantor pusat UNTR berlokasi di Jalan
Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta. Saat ini, Perusahaan mempunyai 19
Indonesia.
UNTR dan entitas anak meliputi penjualan dan penyewaan alat berat (mesin
1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V. dan mulai beroperasi secara
Subroto Kav. 15, Jakarta. Pabrik UNVR berlokasi di Jalan Jababeka 9 Blok
62
Kawasan Industri Jababeka Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dan Jalan
Timur.
minuman sari buah. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia
1. Uji Normalitas
asumsi normalitas yang dilakukan dengan melihat penyebaran data atau titik
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal, dan mengikuti arah garis
b) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti
normalitas.
63
Gambar 4.1
normal.
tidak normal.
64
b) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah
normal.
sebagai berikut :
Tabel 4.1
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 55
Mean 0E-7
Normal
Std.
Parametersa,b ,17378807
Deviation
Absolute ,102
Most Extreme
Positive ,102
Differences
Negative -,063
Kolmogorov-Smirnov Z ,753
Asymp. Sig. (2-tailed) ,622
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
(Sumber: Data diolah)
terhadap 55 data dalam tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig.
adalah sebesar 0.622. nilai tersebut lebih besar dari 0.05, sehingga dapat
2. Uji Heteroskedastisitas
residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu
65
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan
a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola
b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di
Gambar 4.2
Berdasarkan grafik scatter plot pada gambar 4.2 dapat diketahui bahwa
titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola yang jelas. Maka
66
heteroskedastisitas dengan cara meregresi absolut residual (UbsUt). Dengan
2) Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, tejadi
masalah heteroskedastisitas.
3) Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, tidak
Tabel 4.2
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,138 ,017 8,189 ,000
OPERATNG
-,001 ,005 -,029 -,200 ,842
LEVERAGE
1 FINANCIAL
,006 ,006 ,148 1,011 ,317
LEVERAGE
COMPOUND
,000 ,003 -,014 -,103 ,918
LEVERAGE
a. Dependent Variable: RES2
(Sumber: Data diolah)
sebesar 0,842; 0,317 dan 0,918. Nilai tersebut lebih besar dari 0.05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa data semua variabel bebas terbebas dari
67
3. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.3
Coefficientsa
Model Unstandardiz Standardize t Sig. Collinearity
ed d Statistics
Coefficients Coefficients
B Std. Beta Toler VIF
Error ance
(Constant) ,181 ,030 6,094 ,000
Operating 1,13
,022 ,009 ,333 2,474 ,017 ,880
Leverage 6
1 Financial 1,12
,013 ,010 ,174 1,295 ,201 ,888
Leverage 6
Compound 1,01
-,009 ,005 -,256 -2,014 ,049 ,989
Leverage 1
a. Dependent Variable: Risiko Sistematik
(Sumber : Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai tolerance tiap variabel
independen lebih besar dari 0.1 yaitu, 0.880, 0.888 dan 0.989. Sedangkan
untuk nilai VIF tiap variabel independen kurang dari 10 yaitu 1.136, 1.126
68
dan 1.011. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat masalah
4. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar kesalahan
yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan
untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin
Tabel 4.4
Model Summaryb
Mode R R Adjusted R Std. Error of Durbin-
l Square Square the Estimate Watson
1 ,431a ,185 ,138 ,17882645 1,848
a. Predictors: (Constant), DCL, DFL, DOL
b. Dependent Variable: BETA
(Sumber: Data diolah)
berada diantara nilai DU dan 4-DU, maka dapat disimpulkan bahwa model
69
compound leverage terhadap variabel dependent yaitu risiko sistematik.
Tabel 4.5
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant) ,181 ,030 6,094 ,000
Operating
Leverage ,022 ,009 ,333 2,474 ,017 ,880 1,136
(DOL)
Financial
1
Leverage ,013 ,010 ,174 1,295 ,201 ,888 1,126
(DFL)
Compound
Leverage -,009 ,005 -,256 -2,014 ,049 ,989 1,011
(DCL)
a. Dependent Variable: Risiko Sistematik (BETA)
(Sumber: Data diolah)
sebagai berikut :
0.022. Apabila nilai operating leverage (X1) naik satu satuan dan jika
70
diasumsikan nilai variabel independen yang lain constant, maka risiko
sebesar 0.009. apabila nilai compound leverage (X3) turun satu satuan
konstan. Pada penelitian ini uji statistik t digunakan untuk menguji hipotesis
Tabel 4.6
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant) ,181 ,030 6,094 ,000
Operating
,022 ,009 ,333 2,474 ,017 ,880 1,136
Leverage
1 Financial
,013 ,010 ,174 1,295 ,201 ,888 1,126
Leverage
Compound
-,009 ,005 -,256 -2,014 ,049 ,989 1,011
Leverage
b. Dependent Variable: Risiko Sistematik (BETA)
(Sumber: Data diolah)
71
Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji t, diperoleh bahwa variabel operating
72
Hb : b2 = 0 Financial leverage secara parsial berpengaruh
73
2. Uji Secara Simultan (Uji F)
b) Berdasarkan probabilitas
jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara bersama-sama
risiko sistematik.
74
Hd : b1, b2, b3 = 0 Operating leverage, financial leverage,
sistematik.
Tabel 4.7
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression ,371 3 ,124 3,870 ,014b
1 Residual 1,631 51 ,032
Total 2,002 54
a. Dependent Variable: BETA
b. Predictors: (Constant), DCL, DFL, DOL
(Sumber : Data diolah)
persamaan ini memiliki nilai Fhitung 3.870 dan dengan tingkat signifikansi
0.014. Karena tingkat signifikansi pada tabel 4.6 lebih kecil dari α = 0.05,
75
koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar
(Ghozali, 2006). Dalam penelitian ini hasil nilai R-square dari regresi
Tabel 4.8
Model Summaryb
Mode R R Adjusted R Std. Error of Durbin-
l Square Square the Estimate Watson
1 ,431a ,185 ,138 ,17882645 1,848
a. Predictors: (Constant), DCL, DFL, DOL
b. Dependent Variable: BETA
(Sumber: Data diolah)
ditunjukkan dengan melihat nilai R-square sebesar 0.185. Hal ini berati
sisanya sebesar 81,5% risiko sistematik dijelaskan oleh variabel atau faktor-
faktor lainnya.
E. Pembahasan
76
leverage (DFL) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko
sistematik (Beta).
Berdasarkan hasil secara simultan, dimana memiliki nilai Fhitung 3.870 dan
dengan tingkat signifikansi 0.014. Karena tingkat signifikansi 0.014 < (α) 0.05,
financial leverage (DFL) dan compound leverage (DCL) dalam penelitian ini
sistematik (Beta).
sistematik (Beta). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
oleh Dewi (2014), Akbari dan Mohammadi (2013), Putri et. all (2012) serta
(Beta). Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Dewi (2014), Akbari dan Mohammadi (2013), Nova et. all (2013),
77
Putri et. all (2012) serta Maulidia (2012) dimana meraka menyatakan
ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Peyman Akbari dan
78
BAB V
A. Kesimpulan
pada perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) periode 2010
leverage. Dari ketiga variabel tersebut hanya operating leverage dan compound
Penelitian ini diuji dengan uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji
hipotesis (uji t dan uji F) dan uji koefisien determinasi dangan program statistik
SPSS.
sistematik (Beta). Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikan operating
leverage (DOL) sebesar 0.017 yang berarti bahwa lebih kecil dari α =
79
2. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel financial leverage
sistematik (Beta). Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikan financial
leverage (DFL) sebesar 0.201 yang berarti bahwa lebih besar dari α =
sistematik (Beta). Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikan compound
leverage (DCL) sebesar 0.049 yang berarti bahwa lebih kecil dari α =
(Beta). Hal ini berdasarkan pada nilai Fhitung sebesar 3.870 dan dengan
square sebesar 0.185. Hal ini berati bahwa 18,5% variabel dependen
80
independen yaitu operating leverage (DOL), financial leverage (DFL)
B. Saran
berikut:
sampel yang lebih banyak dan menggunakan periode waktu yang lebih
dan lain-lain.
C. Implikasi
Diantaranya yaitu:
Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi maupun
81
2. Bagi Calon Investor
3. Bagi Emiten
4. Bagi Pembaca
82
DAFTAR PUSTAKA
Bodie, Zvie, et. all. “Investments Edisi Keenam”. Salemba Empat: Jakarta, 2007.
finance.yahoo.com
83
Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, BP
UNDIP, Semarang, 2006.
Hamid, Abdul. “Pasar Modal Syariah”. Lembaga Penelitian UIN Jakarta: Jakarta,
2009.
http://junaidichaniago.wordpress.com
Http://www.britama.com/
http://www.stanford.edu
Husnan, Suad. “Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas”. UPP AMP
YKPN: Yogyakarta, 2001.
investasi.kontan.co.id/news/pilihan-saham-dengan-metode-beta-saham
84
Maulidia, Anindita Syifa. “Pengaruh Operating Leverage, Financial Leverage
dan Cyclicality Terhadap Beta Saham Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaftar di BEI Tahun 2010 dan 2011”. Universitas Bina
Nusantara. Jakarta, 2013.
mobile.kontan.co.id
Nova, I Kadek Satria, et. all. “Analisis Variabel Keuangan Sebagai Prediktor
Beta Saham”. E-Journal Universitas Udayana. 2013: ojs.unud.ac.id
Putri, Ria Yonas Eka, et. all. “Pengaruh Operating Leverage, Firm Size dan
Dividend Ratio Terhadap Risiko Sistematis Saham Dengan Financial
Leverage Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. FE Universitas Bung Hatta.
2012.
Soedijatno, Karli, et.all. “Pengaruh Operating Leverage Dan Firm Size terhadap
Finacial Lerage dan Implikasinya Terhadap Resiko Sistematis Saham”.
Percikan. Ikatan Keluarga Besar Universitas Jambi, 505 Per, Vol 102.
Hal 15-25. 2009.
85
Wibowo, Dodie Setio, et. all. “Analisis Risiko Sistematik Saham Biasa yang
Dikeluarkan Dari Lantai Bursa: Studi Empiris Di Bursa Efek Jakarta”.
Jurnal STRATEGI BISNIS-Vol.8 Desember 2001/Tahun VI/2002.
www.duniainvestasi.com
www.idx.co.id
86
LAMPIRAN
TAHUN /
NO. KODE PERIODE DOL DFL DCL BETA (β)
1 AALI
2010 0,77847 1,44086 1,12168 0,17698
2011 1,32102 2,93518 0,78387 0,63648
2012 0,66676 0,24739 0,27193 0,26876
2013 -0,57872 1,62203 -2,19689 -0,07868
2014 0,14611 1,40168 1,16902 0,01398
2 INCO
2010 0,29225 1,01035 2,34505 0,33831
2011 1,04437 0,96245 3,59019 0,34787
2012 -0,11419 0,93763 3,58515 0,17988
2013 -2,42794 1,24603 4,07371 -0,0233
2014 -0,07142 1,27125 18,6233 0,04745
3 INTP
2010 0,98298 1,96849 2,28101 0,61104
2011 0,30113 1,1651 0,46715 0,3838
2012 4,92529 0,97965 1,32027 0,14616
2013 0,40096 1,64624 0,54775 0,13279
2014 1,2157 -3,54016 0,74508 0,0918
4 ITMG
2010 1,47595 2,39107 -2,77484 0,32618
2011 1,06601 1,75824 1,89574 0,50352
2012 1,42225 0,9919 -8,59561 0,2261
2013 0,63309 1,19714 3,44037 -0,08802
2014 -0,07346 0,33236 0,82278 0,05177
5 KLBF
2010 1,00016 2,67649 2,06756 0,08519
2011 1,17625 1,5404 1,27354 0,51872
2012 1,09921 -5,8812 -1,98968 -0,01346
2013 1,45514 0,72399 0,62315 0,23059
2014 1,34769 0,87924 0,85691 0,15954
87
6 LPKR
2010 -4,76665 0,70087 1,60656 0,22897
2011 0,50835 0,11455 0,12212 0,22211
2012 1,2238 0,82127 0,90507 0,12488
2013 1,35425 0,63135 1,85397 0,14461
2014 1,34087 1,11824 1,43482 0,06101
7 LSIP
2010 2,35173 1,17171 1,5671 0,30913
2011 -0,39103 1,49883 2,13171 -0,01093
2012 1,02239 1,00435 1,36885 0,23625
2013 -1,35441 1,38048 15,81277 -0,02267
2014 5,2821 0,88707 1,29576 0,00778
8 SMGR
2010 0,39347 1,46209 -28,3642 0,53234
2011 2,70916 0,89016 0,56355 0,39712
2012 0,86072 0,88836 0,99117 0,43398
2013 3,09489 0,84189 0,43054 0,32923
2014 9,17893 -13,63605 0,35941 0,25885
9 TLKM
2010 0,5114 -0,25119 0,86108 0,51256
2011 1,10716 1,08234 -1,16185 -0,02924
2012 1,23492 1,14545 1,9938 0,18673
2013 0,81054 1,21783 1,34833 0,0828
2014 0,83402 0,29734 0,20157 0,13823
10 UNTR
2010 17,23465 -0,75089 0,05363 0,65124
2011 -0,21047 0,89152 0,89167 0,49053
2012 2,77648 7,98065 -3,98092 0,27292
2013 0,97461 1,49761 1,84943 -0,01181
2014 1,2831 0,35251 2,66182 0,13784
11 UNVR
2010 1,46072 1,45046 1,42578 0,28654
2011 -0,02636 1,01764 0,96999 0,04796
2012 0,6779 0,96498 0,98658 0,00747
2013 5,55108 1,03057 0,83532 0,16096
2014 0,68372 0,8718 0,59607 0,32395
88
7. Output SPSS Hasil Pengolahan Data Sampel Penelitian
NPar Tests
Unstandardized
Residual
N 55
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation ,17378807
Absolute ,102
Most Extreme Differences Positive ,102
Negative -,063
Kolmogorov-Smirnov Z ,753
Asymp. Sig. (2-tailed) ,622
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz t Sig.
Coefficients ed
Coefficient
s
B Std. Error Beta
(Constant) ,138 ,017 8,189 ,000
OPERATNG
-,001 ,005 -,029 -,200 ,842
LEVERAGE
1 FINANCIAL
,006 ,006 ,148 1,011 ,317
LEVERAGE
COMPOUND
,000 ,003 -,014 -,103 ,918
LEVERAGE
a. Dependent Variable: RES2
89
Coefficientsa
Model Unstandardiz Standardize t Sig. Collinearity
ed d Statistics
Coefficients Coefficients
B Std. Beta Toler VIF
Error ance
(Constant) ,181 ,030 6,094 ,000
Operating
,022 ,009 ,333 2,474 ,017 ,880 1,136
Leverage
1 Financial
,013 ,010 ,174 1,295 ,201 ,888 1,126
Leverage
Compound
-,009 ,005 -,256 -2,014 ,049 ,989 1,011
Leverage
a. Dependent Variable: Risiko Sistematik
Regression
Variables Entered/Removeda
Model Summaryb
Mode R R Adjusted R Std. Error of Durbin-
l Square Square the Estimate Watson
1 ,431a ,185 ,138 ,17882645 1,848
a. Predictors: (Constant), DCL, DFL, DOL
b. Dependent Variable: BETA
90
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
B Std. Beta Tolerance VIF
Error
(Constant) ,181 ,030 6,094 ,000
Operating
,022 ,009 ,333 2,474 ,017 ,880 1,136
Leverage
1 Financial
,013 ,010 ,174 1,295 ,201 ,888 1,126
Leverage
Compound
-,009 ,005 -,256 -2,014 ,049 ,989 1,011
Leverage
a. Dependent Variable: Risiko Sistematik (BETA)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression ,371 3 ,124 3,870 ,014b
1 Residual 1,631 51 ,032
Total 2,002 54
a. Dependent Variable: BETA
b. Predictors: (Constant), DCL, DFL, DOL
91
92
3.
93
4.
94
5. Tabel Distribusi F
95