SKRIPSI
Oleh
Alan Darmawan
NIM: 11160810000059
JURUSAN MANAJEMEN
JAKARTA
1444 H/2023 M
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN DISIPLIN KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DENGAN
MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
SKRIPSI
Oleh
Alan Darmawan
NIM: 11160810000059
JURUSAN MANAJEMEN
JAKARTA
1444 H/2023 M
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh
Alan Darmawan
NIM: 11160810000059
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
JURUSAN MANAJEMEN
JAKARTA
1444 H /2023 M
i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Selasa Tanggal 27 Bulan Juli Tahun 2021 telah dilakukan Ujian
Komprehensif atas mahasiswa:
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Senin, 10 April 2023 telah dilaksanakan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
NIM : 11160810000059
Jurusan : Manajemen
Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah
melalui pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang
ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap untuk
dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Alan Darmawan
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
4. Agama : Islam
6. Telepon : 087784526306
6. Email : alandarmawan2701@gmail.com
v
ABSTRACT
This study aims to see and analyze the influence of the Physical Work Environment
and Work Discipline on Employee Productivity through Motivation Intervening
Variables. The data used in this study are primary data and secondary data, in this
study the analytical method used is path analysis and Sobel test with a significance
level of 5% with the IBM SPSS v25 application software. A total of 38 statements
were distributed using hardcopy with a total of 40 respondents. The results of this
study indicate that in the structural path analysis equation 1 there are (1) the
physical work environment has an effect on motivation, (2) work discipline has an
effect on motivation, (3) the physical work environment and work discipline have
an effect on motivation. Equation of structure path analysis 2 has (4) physical work
environment affects employee work productivity, (5) work discipline affects
employee work productivity, (6) work motivation influences employee productivity,
(7) physical work environment, work discipline, and motivation affects employee
work productivity, (8) work motivation as a mediating variable has no effect
between physical work environment on employee work productivity, (9) work
motivation as a mediating variable has an influence between work discipline on
employee work productivity.
Keywords: Physical Work Environment, Work Discipline, Work Motivation,
Work Productivity, Path Analysis
vi
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk melihat dan menganalisis pengaruh
Lingkungan Kerja Fisik dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
dengan melalui Variabel Intervening Motivasi. Data yang dipakai pada penelitian
ini merupakan data primer dan data sekunder, pada penelitian ini metode analisis
yang dipakai adalah analisis jalur (Path Analysis) dan Uji Sobel dengan taraf
signifikansi sebesar 5% dengan Software aplikasi IBM SPSS v25. Sebanyak 38
pernyataan yang disebar menggunakan hardcopy dengan jumlah responden
sebanyak 40 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada persamaan
analisis jalur struktur 1 terdapat (1) lingkungan kerja fisik terdapat pengaruh
terhadap motivasi, (2) disiplin kerja berpengaruh terhadap motivasi, (3) lingkungan
kerja fisik dan disiplin kerja berpengaruh terhadap motivasi. Persamaan analisis
jalur struktur 2 terdapat (4) lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan, (5) disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas
kerja karyawan, (6) motivasi kerja berpengaruh terhadap produktivitas karyawan,
(7) lingkungan kerja fisik, disiplin kerja, dan motivasi berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan, (8) motivasi kerja sebagai variabel mediasi tidak
memiliki pengaruh antara lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja
karyawan, (9) motivasi kerja sebagai variabel mediasi memiliki pengaruh antara
disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan.
Kata Kunci: Lingkungan Kerja Fisik, Disiplin Kerja, Motivasi Kerja,
Produktivitas Kerja, Analisis Jalur
vii
KATA PENGANTAR
viii
diberikan kesehatan untuk memimpin dan memajukan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi lebih baik.
4. Ibu Murdiyah Hayati, S.Kom., MM dan Ibu Amalia, S.E., MM. selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan perhatian dan
bantuan kepada para mahasiswa nya dalam perkuliahan.
5. Ibu Sri Hidayati, S.Ag., M.Ed. selaku dosen penasehat akademik yang
selalu memberikan bimbingan untuk dapat menjadi manusia yang
bertanggung jawab dalam melaksanakan pendidikan dengan baik selama
menjalani perkuliahan.
6. Bapak Lili Supriadi, S.Pd., MM selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah berkenan memberikan arahan, dukungan, ilmu, dan solusi pada setiap
permasalahan serta kesulitan dalam proses bimbingan sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
7. Kepada seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan, wawasan,
pengalaman, dan selalu mengajarkan etika kepada penulis untuk selalu
mengingat dan bertanggung jawab dari ilmu yang penulis dapati selama di
perkuliahan. Dan juga kepada seluruh civitas akademika yang telah banyak
membantu penulis ketika beraktivitas dalam menuntut ilmu sebagai
mahasiswa selama di kampus.
8. Terima kasih kepada teman-teman manajemen angkatan 2016 terlebih
khusus untuk teman-teman manajemen kelas B yang tidak bisa penulis
sebutkan nama nya satu persatu, telah menjadi saksi dalam perjalanan
perkuliahan penulis.
9. Terima kasih kepada seluruh keluarga besar PMII KOMFEIS yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk berproses sehingga banyak
sekali pembelajaran yang penulis dapatkan. Semoga PMII KOMFEIS dapat
selalu memberikan manfaat bagi banyak orang dan dapat sesuai dengan
perkembangan zaman.
ix
10. Terima kasih kepada teman-teman KKN MESRA 005 2019 yang telah
mewarnai dan menjadi bagian kehidupan penulis selama Kuliah Kerja
Nyata berlangsung, senang sekali bisa mengenal kalian meskipun
perjumpaan kita hanya sebentar semoga pertemanan kita akan bertahan
lama.
11. Terima kasih kepada seseorang dengan NIM 161402101, yang selalu
menemani, memberikan semangat, bantuan, dan selalu sabar terhadap
penulis untuk menyelesaikan perkuliahan.
12. Terima kasih kepada PT. Timur Raya Anugerah Damai yang telah
memberikan izin serta bantuan kepada penulis untuk menyelesaikan
penelitian.
13. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat secara langsung maupun
tidak langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang sudah
membantu, memberi masukan, dan mendoakan serta menginspirasi penulis
sehingga proses penulisan skripsi ini bisa selesai dengan baik.
14. Dan yang terakhir penulis mengucapkan terima kasih dan memberikan
apresiasi yang sangat tinggi kepada penulis karena sudah dapat berjuang
sampai detik ini. “If you can’t move forward, try something else”
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini
masih jauh dari kata sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak
sehingga skripsi ini bisa menjadi karya ilmiah yang lebih baik. Terakhir, harapan
penulis semoga penelitian ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi pihak
lain yang membutuhkan.
Alan Darmawan
x
DAFTAR ISI
xi
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………………… 66
A. Ruang Lingkup Penelitian ………………………….......……………. 66
B. Tempat dan Waktu Penelitian ………………………………....……… 66
C. Metode Penentuan Sampel ………………….......…………………… 67
D. Metode Pengumpulan Data ………………….......…………………... 68
E. Metode Analisis Data ………………………………..……………….. 71
F. Operasional Variabel Penelitian ………………....…………………… 83
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………………….. 88
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ………………………………….. 88
B. Karakteristik Profil Responden ………….…………………………… 89
C. Uji Statistik Deskriptif ……………...………………………………... 92
D. Hasil Uji Instrumen Penelitian ………………....………………….... 101
E. Pengujian Hipotesis ……………………………......……….............. 118
F. Uji Sobel ……………………………………………………………. 122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………. 125
A. Kesimpulan ……………………………………………….………... 125
B. Saran …………………………………………………….………….. 126
DAFTAR PUSTAKA ………………………………...………………………. 129
LAMPIRAN ...................................................................................................... 132
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pendistribusian Suku Cadang PT. Timur Raya Anugerah Damai …….. 4
Tabel 1.2 Pendistribusian oleh Karyawan PT. Timur Raya Anugerah Damai …... 5
Tabel 1.3 Hasil Tabulasi Indikator Produktivitas Kerja …………………………. 6
Tabel 1.4 Jawaban Responden pada Pernyataan Disiplin Kerja ……………….. 11
Tabel 1.5 Jawaban Responded pada Pertanyaan Motivasi ……………………... 14
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu …………………………………………………. 56
Tabel 3.1 Skala Likert ………………………………………………………….. 70
Tabel 3.2 Kriteria Koefisien Korelasi ………………………………………….. 79
Tabel 3.3 Opersional Variabel Penelitian ………………………………………. 85
Tabel 4.1 Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …….. 90
Tabel 4.2 Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Usia ……………….. 90
Tabel 4.3 Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Masa Kerja ……….. 91
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Responden Variabel Lingkungan Kerja Fisik ....... 93
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja ……………... 94
Tabel 4.5 Distribusi Jawaban Responden Variabel Motivasi …………………... 96
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Variabel Produktivitas Kerja ……….. 98
Tabel 4.8 Hasil Uji Stastistik Deskriptif ……………………………………… 100
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja Fisik (X1) …………………... 102
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Disiplin Kerja (X2) ………………….………… 103
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Motivasi (Y) …………………………………... 103
Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Produktivitas Kerja (Z) ……………………….. 104
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas ……………………………………………… 105
Tabel 4.14 Kriteria Koefisien Korelasi ……………………………………….. 106
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Korelasi ……………………………………… 106
Tabel 4.16 Pengujian Hubungan Antar Variabel ……………………………… 107
Tabel 4.17 Hasil Analisis Struktural 1 ………………………………………… 109
Tabel 4.18 Hasil Uji F Struktural 1 …………………………………………… 110
Tabel 4.19 Hasil Uji t Persamaan Struktural 1 ………………………………... 110
xiii
Tabel 4.20 Hasil Rangkuman Perhitungan Koefisien Jalur pada Struktural 1 ... 111
Tabel 4.21 Hasil Analisis Struktural 2 ………………………………………… 114
Tabel 4.22 Hasil Uji F Struktural 2 …………………………………………… 114
Tabel 4.23 Hasil Uji t Persamaan Struktural 2 ………………………………... 115
Tabel 4.24 Hasil Rangkuman Perhitungan Koefisien Jalur pada Strukural 2 … 116
Tabel 4.25 Hasil Rangkuman Perhitungan Koefisien Jalur pada Struktural 1 dan 2
…………………………………………………………………………………. 117
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era industri 4.0 seperti sekarang ini perusahaan dituntut untuk
daya manusia yang kompetitif yang mencerminkan visi besar perusahaan untuk
berat, cara kerja dan output dari hasil kerja menjadi hal yang berubah di era ini.
Cara kerja era 4.0 harus dikelola dengan baik dan mampu menghasilkan output
yang diinginkan, jika tidak tentu akan mengalami ketertinggalan dan tidak
baik pada suatu organisasi untuk tetap berinovasi agar mampu bersaing,
mempunyai tujuan yang sama yaitu memaksimalkan keuntungan dan nilai bagi
Perusahaan tidak hanya cukup memiliki modal yang besar saja untuk mencapai
1
tujuannya, tetapi perusahaan juga perlu memperhatikan faktor produksi lain
diantaranya alam, tenaga kerja, dan keahlian dimana faktor itu tidak dapat
adalah memperoleh laba dan menjadi yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan
menyediakan suku cadang dengan harga dan layanan pelanggan yang baik di
bermotor di Asean dari sekitar sembilan negara, dengan kontribusi 32%. Pada
2019, lebih dari 1 juta kendaraan dijual di dalam negeri, dan 300.000 telah
oleh pabrikan di Indonesia telah diakui hingga kancah global. Hal ini tercermin
2
built up (CBU) ke lebih dari 80 negara tujuan. 5 negara tujuan utama tersebut
Kartasasmita mengatakan saat ini terdapat peluang yang cukup besar dalam
Presiden Joko Widodo dan sejalan dengan tujuan Undang-Undang Cipta Kerja.
https://otomotif.bisnis.com/read/20201017/275/1306360/industri-modifikasi-
kendaraan-digenjot-penjualan-otomotif-naik
untuk menghasilkan performa kerja lebih baik dari hari kemarin (Hariandja,
3
2002: 200). Semangat kerja karyawan dapat dicerminkan pada tingkat
produktivitas kerja. Semangat kerja yang tinggi sangat diperlukan dalam setiap
yang berbeda-beda sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam diri setiap
individu. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan
Tabel 1.1
Pendistribusian Suku Cadang PT. Timur Raya Anugerah Damai
No Produk Tahun 2021
Januari Februari Maret April Mei Juni Target
1 Wiper Blade 382 373 342 350 340 325 400
2 Breakepads 375 362 370 358 345 330 400
3 Bearings 390 382 380 364 370 351 400
4 Belts 170 163 158 165 144 140 200
5 Car Battery 283 266 252 277 262 257 300
6 Oli Seals 195 182 185 173 160 155 200
7 Shock Absorber 187 164 185 162 155 130 200
8 Regulators 190 185 180 167 155 140 200
Sumber: PT. Timur Raya Anugerah Damai, data diolah
dari bulan Januari sampai dengan Juni tahun 2021, maka produktivitas kerja
Oleh karena itu dalam pendistribusian nya dilakukan oleh beberapa karyawan
4
Tabel 1.2
Pendistribusian oleh Karyawan PT. Timur Raya Anugerah Damai
Karyawan Traget
Rekapitulasi Pencapaian
No. Keterangan L P Pendistribusian
Januari s.d. Juni 2021
Produk
1. Pabrik 5 3 80% 100%
2. Toko eceran 7 3 65% 100%
3. Bengkel 12 2 70% 100%
4. Online Shop 3 5 90% 100%
Sumber: PT. Timur Raya Anugerah Damai, data diolah
beberapa segmen. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya faktor dari dalam
sesuai dengan tanggung jawab, dan mampu bekerja menyelesaikan tugas yang
5
Tabel 1.3
Hasil Tabulasi Indikator Produktivitas Kerja
pernah lalai dan kurang teliti dalam melaksanakan pekerjaan. Dari hasil pra
karyawan menjawab setuju yang artinya memang karyawan yang bekerja di PT.
Timur Raya Anugerah Damai pernah melakukan kelalaian dalam pekerjaan nya
seperti lupa menghitung item barang yang datang, tidak membarui stok
sehingga data yang didapat terkadang tidak akurat, tentu saja hal ini dapat
SOP yang ditetapkan perusahaan seperti kembali dari jam istirahat tidak tepat
6
waktu, dan berkomunikasi dengan rekan kerja saat sedang melakukan
melonjak nya pasokan barang yang datang, oleh karena itu karyawan dituntut
untuk selalu bekerja secara efektif dan efisien, seperti yang dikuti oleh (Tjutju
dan Suwatno, 2009: 160) bahwa produktivitas kerja ditentukan oleh dukungan
semua sumber daya organisasi yang dapat diukur dari segi efektifitas dan
efisiensi.
optimal. Pendapat peneliti tersebut hampir sama dengan pendapat Ibu Nita
selaku HRD PT. Timur Raya Anugerah Damai yang mengatakan bahwa para
karyawan agar dapat memperoleh hasil yang optimal sehingga pelanggan pun
dapat terlayani dengan baik dan puas dengan kualitas yang diberikan
perusahaan.
masalah utama dari rendahnya produktivitas kerja karyawan yaitu terletak pada
dimensi semangat kerja. Untuk itu peneliti akan melakukan kajian lebih lanjut
kerja, dan motivasi yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini.
7
Rendahnya produktivitas kerja karyawan tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa faktor seperti lingkungan kerja fisik, disiplin kerja, dan motivasi kerja.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siska Nurani (2022) yang
didukung oleh kondisi lingkungan kerja fisik yang baik, disiplin kerja yang
tinggi, dan motivas kerja yang kuat (Siska Nurani, 2022: 3-4)
dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja fisik yang dapat dijelaskan sebagai
penurunan produktivitas kerja. Kondisi lingkungan kerja fisik yang baik dan
dengan optimal. Oleh karena itu, sebuah perusahaan atau instansi dituntut untuk
fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang mampu memengaruhi pegawai
2022:390).
8
Berdasarkan pada hasil observasi pra penelitian yang dilakukan, peneliti
menemukan adanya fenomena yang terjadi terkait lingkungan kerja fisik di PT.
Timur Raya Anugerah Damai yaitu beberapa fasilitas yang disediakan belum
tersedia dengan baik dan belum memenuhi kebutuhan pegawai, seperti belum
semua divisi kerja menjadi satu ruangan, sirkulasi udara yang tidak maksimal
dikarenakan tempat kerja yang terlalu tertutup, kurang nya AC/Air Conditioner,
kurang nya fasilitas komputer beserta jaringan internet/WiFi, dan ruang kerja
yang kurang luas dan meja kerja yang digunakan pegawai terlalu sempit (untuk
penjelasan terkait fenomena lingkungan kerja fisik pada PT. Timur Raya
Anugerah Damai secara detail dapat dilihat pada lampiran skripsi ini). Dengan
adanya berbagai macam permasalahan ini tentu saja dapat membuat karyawan
tidak nyaman, hal ini dapat mengganggu konsentrasi karyawan sehingga dapat
masalah utama dari lingkungan kerja fisik yaitu pada dimensi lingkungan kerja
kerja karyawan. Untuk itu peneliti akan melakukan kajian lebih mendalam
9
produktivitas kerja karyawan tidak semata–mata hanya karena lingkungan kerja
fisik nya saja, akan tetapi ada faktor lain yang menimbulkan produktivitas kerja
bagi setiap karyawan, disiplin kerja harus ditegakkan dalam suatu perusahaan
dan didukung oleh para karyawan karena tanpa dukungan disiplin karyawan,
Selain itu produktivitas dapat juga dilihat berdasarkan hasil kerja yang
diperoleh atas dasar masukan yang digunakan oleh karyawan agar dapat
menghasilkan barang ataupun jasa, dengan penggunaan barang yang efisien dan
10
Tabel 1.4
Hasil Tabulasi pada Pernyataan Disiplin Kerja
Tabel 1.3 merupakan hasil olah data pra penelitian yang peneliti lakukan
terhadap 15 responden pada karyawan PT. Timur Raya Anugerah Damai terkait
disiplin kerja. Pada pernyataan nomor satu, sebanyak 9 dari 6 responden yang
menjawab ya, masih terdapat pegawai yang belum memakai atributnya dengan
lengkap seperti tanda pengenal yang kadang tidak terbawa. Hal ini
alasan karyawan tidak memakai atribut lengkap saat bekerja adalah karena hal
tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian para karyawan. Selain itu,
karyawan yang tidak memakai atribut lengkap pun tidak mendapat sanksi atau
11
Kemudian, pada pernyataan nomor dua, sebanyak 10 dari 15 responden
yang menjawab ya, masih terdapat karyawan yang merokok di non smoking
area. Hal ini dikarenakan belum tersedianya fasilitas smoking area yang
disediakan oleh PT. Timur Raya Anugerah Damai, sehingga hal tersebut
mendorong karyawan untuk merokok di non smoking area. Hal ini membuat
karyawan yang merokok harus keluar kantor untuk bisa merokok sehingga
kerap kali karyawan tersebut terlambat untuk kembali tepat waktu. Akan tetapi,
terdapat pula pegawai yang merokok di dalam kantor, sehingga hal itu dapat
yang menjawab tidak, hal ini berarti menurut karyawan PT. Timur Raya
dalam bekerja di perusahaan terutama pada saat jam kerja berlangsung. Salah
Hasil tabulasi ini sejalan dengan pendapat Supervisor PT. Timur Raya
disiplin kerja karyawan PT. Timur Raya Anugerah Damai masih belum
12
terbilang tinggi, mengingat masih terdapat pegawai yang belum seutuhnya
masalah utama dari rendahnya disiplin kerja karyawan yaitu terletak pada
karyawan. Untuk itu peneliti akan melakukan kajian lebih mendalam sehingga
kerja karyawan.
diteliti dalam penelitian ini adalah motivasi kerja. Dalam penelitian ini,
orang tersebut berperilaku dengan cara tertentu yang mengarah pada tujuan.
Pemberian motivasi merupakan salah satu tujuan agar karyawan yang diberi
motivasi dapat bekerja sesuai dengan acuan kerja dan tanggung jawab yang
secara optimal, sehingga masih diperlukan adanya pendorong dari pihak luar.
Untuk itu agar bisa menumbuhkan motivasi kerja dalam suatu organisasi
maupun antar sesama karyawan. Berdasarkan hasil pra penelitian yang peneliti
13
tugasnya karena kurangnya kebutuhan sosial yang ada di perusahaan. Hal ini
sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Abraham Maslow dalam (Sutrisno,
dan kebutuhan aktualisasi diri PT. Timur Raya Anugerah Damai dapat terlihat
Tabel 1.5
Jawaban Responden Pada Pertanyaan Motivasi
ini dapat dilihat dari kurangnya komunikasi yang baik antara atasan dan
mengambil resiko atau tanggung jawab yang lebih tinggi untuk dapat
14
mengembangkan potensi yang dimiliki, dan karyawan tidak memiliki keinginan
untuk mengerjakan tugasnya dengan lebih baik dari sebelumnya. Dalam hal ini
pemberian motivasi kerja yang tinggi akan membuat karyawan merasa senang
masalah utama dari motivasi kerja yaitu terletak pada dimensi kebutuhan sosial
dan aktualisasi diri, terhadap produktivitas kerja karyawan. Untuk itu peneliti
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat pengaruh dari lingkungan kerja fisik terhadap motivasi pada
15
2. Apakah terdapat pengaruh dari disiplin kerja terhadap motivasi pada
3. Apakah terdapat pengaruh dari lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja
7. Apakah terdapat pengaruh dari lingkungan kerja fisik, disiplin kerja dan
Damai?
kerja karyawan melalui motivasi pada PT. Timur Raya Anugerah Damai?
16
C. Tujuan Penelitian
3. Untuk menganalisis pengaruh dari lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja
7. Untuk menganalisis pengaruh dari lingkungan kerja fisik, disiplin kerja, dan
Damai.
Anugerah Damai.
17
9. Untuk menganalisis pengaruh dari disiplin kerja terhadap produktivitas kerja
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
kenyamanan dan kebaikan para karyawan, serta hasil penelitian yang di buat
2. Bagi Akademisi
3. Bagi Penulis
ilmu yang didapat di meja kuliah ke dalam praktik nyata khususnya yang
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengelola hubungan dan peran
(2017: 15) menjelaskan manajemen sumber daya manusia adalah ilmu atau
dan masyarakat.
manusia menurut peneliti adalah sebuah ilmu dan seni yang mengatur
19
maximalisasi anggota organisasi sehingga dapat tercapainya tujuan
1) Fungsi Manajerial
20
(c) Pengarahan (Directing)
2) Fungsi Operasional
satu sama lain serta operasional yang dijalankan sesuai dengan fungsi
manajemen, yaitu:
21
(a) Pengadaan (Procurement)
22
(f) Kedisiplinan (Discipline)
sebab lainnya
yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Hal ini dapat
dengan perubahan.
23
2) Mendukung dan menciptakan kondisi yang menunjang manajer dalam
manusia.
terhambat.
organisasi.
harus dipenuhi.
24
4) Organisasi adalah kumpulan orang-orang. Kesuksesan orang-orang di
pemberhentian
25
9) Melaksanakan pengelolaan atau pengaturan pada mutasi karyawan
2. Perilaku Organisasi
organisasi sangat penting untuk dipelajari dalam suatu organisasi, hal ini
mengatasinya.
oleh Thoha (2014: 9) yaitu perilaku organisasi adalah suatu studi disiplin
26
sebaliknya terkait aspek organisasi yang dapat mempengaruhi kepribadian
organisasi merupakan hakikat mendasar pada ilmu perilaku itu sendiri yang
mencapai tujuan.
27
terjadi di masa mendatang sehingga berguna untuk kelancaran
organisasi.
harus dilakukan secara hati-hati agar tidak ada pihak yang merasa
dilanggar haknya.
2) Pengurangan ketidakhadiran
organisasi/perusahaan tersebut.
28
4) Peningkatan Produktifitas
bagaimana bertindak.
29
5) Seseorang itu mempunyai reaksi-reaksi senang atau tidak senang.
lingkungan kerja fisik dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berada
dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu baik
30
optimal, sehat, aman, dan nyaman sehingga hasil kerjanya pun akan
maksimal.
(a) Penerangan/Cahaya
31
Kelembapan dapat memengaruhi kondisi tubuh manusia ketika
(f) Dekorasi
Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, karena itu
dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hasil ruang kerja saja tetapi
(g) Musik
32
yang baik, menciptakan semangat dalam diri, dan tidak mengganggu
konsentrasi
(a) Kebisingan
frekuensinya
33
(c) Bau tidak sedap
kepekaan penciuman.
dengan cara menata ruang kerja agar lebih tertata rapi sehingga akan
cepat.
digunakan atau fasilitas yang sudah tidak layak pakai dengan fasilitas
bekerja.
tidak perlu ke luar kantor untuk mencari tempat yang nyaman dan jauh
34
dari kantor yang dapat menyita banyak waktu tempuh dan mengurangi
sebagainya.
4. Disiplin Kerja
norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja menurut Afandi dalam (Daspar,
35
2020: 12), adalah teknik yang dipakai para manajer untuk merubah
mewujudkan tujuannya
berikut:
1) Disiplin Preventif
dapat mengikuti dan mematuhi setiap aturan dan pedoman kerja yang
36
telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan. Adapun tujuan dari
jawab individu. Apabila sistem kerja baik maka diharapkan dapat lebih
2) Disiplin Korektif
mengimbau untuk tetap mematuhi segala aturan yang ada yang berlaku
sesuai. Pada disiplin korektif dapat dilihat dari taat dan patuh terhadap
lain:
37
3) Disiplin Progresif
progresif ini lebih kepada teguran secara lisan, teguran secara tertulis,
38
mengendalikan dirinya dari ucapan, perbuatan, dan sikap yang dapat
39
dengan tempat dan waktunya, mengikutsertakan pegawai dalam
sangat penting, karena jika tidak ada aturan secara tertulis dan hanya
pasti, oleh karena itu peraturan tertulis harus diterapkan dan dibuat
oleh perusahaan.
40
1) Peran keteladanan pemimpin dalam meningkatkan disiplin kerja
berikut:
41
(c) Jam istirahat sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh
perusahaan/organisasi/instansi
perusahaan
yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pada dimensi ini,
masing
perusahaan.
42
5. Motivasi Kerja
a. Pengertian Motivasi
atau pendorong dalam diri seseorang untuk mau berperilaku dan bekerja
dengan giat dan baik sesuai dengan kewajiban yang telah diberikan oleh
definisi motivasi kerja adalah suatu dorongan yang dimiliki oleh seseorang
yang dikehendakinya.
maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja adalah suatu faktor atau
43
kebutuhan tingkat terendah atau disebut juga sebagai kebutuhan yang
paling besar
faktor yaitu:
44
penghasilan tidak begitu memadai, dan kondisi kerja yang aman dan
nyaman.
kerja yang harmonis dan kompak, pimpinan yang adil dan bijaksana,
menggapainya.
45
(f) Kondisi lingkungan kerja
46
(k) Peraturan yang fleksibel
(b) Ada hak dan kewajiban yang pegawai tidak tepati sehingga pegawai
47
4) Meningkatkan efektivitas pengadaan pegawai.
diberikan.
kerja.
48
3) Peran partisipatif, yaitu pemimpin berkonsultasi dan mendengarkan
lebih dihargai.
3) Kebutuhan Sosial
49
4) Kebutuhan akan penghargaan
6. Produktivitas Kerja
lebih baik dari hari kemarin (Hariandja, 2002: 200). Menurut Sutrisno
uang).
50
Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan
1) Keahlian
pemimpin.
2) Pengalaman
51
dengan hasil yang tidak saja ditentukan oleh pengalaman tertentu tapi
3) Umur
fisik relatif terbatas dari pada karyawan yang masih muda, untuk itu
lebih kuat.
52
2) Mensosialisasikan Tugas-Tugas Kepada Bawahan
dengan konsisten.
53
tujuan yang sudah ditetapkan. Untuk mengukur produktivitas diperlukan
1) Kemampuan
Hasil merupakan salah satu yang dapat dirasakan baik oleh yang
3) Semangat kerja
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini
dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari
4) Pengembangan diri
54
menjadi lebih baik pada gilirannya akan sangat berdampak pada
5) Mutu
6) Efisiensi
B. Penelitian Terdahulu
sebagai referensi. Berikut ini peneliti tampilkan tabel yang menunjukkan hasil-
fisik, disiplin kerja, dan motivasi kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
sebagai berikut:
55
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Peneliti Hasil Persamaan Perbedaan
. (Tahun) Penelitian
1. Pengaruh Dita Tri Hasil Dalam Terdapat
Lingkungan Pamungkas, penelitian peneitian variabel
Kerja non Ngatno menunjukan tersebut stress kerja
Fisik dan (2016) bahwa terdapat pada
Stres Kerja variabel variabel penelitian
Terhadap motivasi yang sama tersebut, dan
Produktivitas kerja yaitu juga pada
Kerja melalui secara motivasi. penelitian
Motivasi bersama- Penelitian tersebut
Kerja Sebagai sama tersebut juga menggunaka
Variabel maupun menggunaka n variabel
Intervening parsial n analisis lingkungan
(Studi Kasus memengaru jalur. kerja non
pada hi variabel fisik
Karyawan produktivita sedangkan
bagian s kerja. pada
Penjualan PT. penelitian ini
Mitrabuana menggunaka
Citra Abadi – n lingkungan
Ford Mitra kerja fisik.
Semarang)
2. Pengaruh Abdul Variabel Dalam Terdapat
Disiplin Rachman disiplin penelitian variabel etos
Kerja, Saleh dan kerja tersebut kerja pada
Motivasi Hardi terdapat terdapat peneltian
Kerja, Etos Utomo pengaruh variabel tersebut
Kerja dan (2018) positif, yang sama, yang tidak
Lingkungan namun tidak yaitu disiplin ada dalam
Kerja berpengaruh kerja, penelitian
Terhadap signifikan motivasi, ini. Dan
Produktivitas terhadap dan penelitian
Kerja produktivita lingkungan tersebut
Karyawan s kerja. kerja. menggunaka
Bagian Variabel n analisis
Poduksi dI motivasi ada regresi
PT. Inko Java pengaruh berganda,
Semarang signifikan sedangkan
terhadap dalam
produktivita penelitian ini
s kerja. menggunaka
Variabel
56
lingkungan n analisis
kerja jalur.
mempunyai
hasil negatif
dan tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
produktivita
s kerja.
3. Pengaruh Sef Afif Hasil Dalam Terdapat
Lingkungan Setiawan penelitian penelitian ini variabel
Kerja dan (2018) variabel menggunaka semangat
Motivasi lingkungan n analis jalur kerja pada
kerja kerja dan dan penelitian
Terhadap motivasi kesamaan tersebut.
Produktivitas berpengaruh variabel
Kerja positif dan yaitu
Karyawan signifikan lingkungan
dengan terhadap kerja dan
Semangat produktivita motivasi
Kerja Sebagai s kerja
Variabel karyawan.
Intervening
4. Produktivitas Khairunisa Secara Dalam Penelitian
Kerja Nur Baiti, simultan penelitian tersebut
Karyawan Djumali, variabel tersebut menggunaka
ditinjau dari Eny motivasi, terdapat n analisi
Motivasi, Kustiyah disiplin variabel regresi linier
Disiplin (2020) kerja dan yang sama, berganda,
Kerja, dan lingkungan yaitu sedangkan
Lingkungan kerja motivasi, dalam
Kerja Pada berpengaruh disiplin penelitian ini
PT. Iskandar positif kerja, dan menggunaka
Indah dan lingkungan n analisis
Printing signifikan kerja. jalur.
Textile terhadap
Surakarta produktivita
s kerja.
5. Pengaruh Siska Pada Dalam Variabel
Lingkungan Nurani penelitian penelitian Intervening
Kerja, (2022) ini variabel tersebut pada
Disiplin lingkungan terdapat penelitian
Kerja, dan kerja, variabel tersebut
Motivasi disiplin yang sama menggunaka
Kerja kerja, dan yaitu n variabel
57
Terhadap motivasi lingkungan semangat
Produktivitas berpengaruh kerja, kerja
Kerja positif dan disiplin sedangkan
Karyawan signifikan kerja, dan pada
dengan terhadap motivasi. penelitin ini
Semangat produktivita Penelitan menggunaka
Kerja s kerja tersebut juga n variabel
Karyawan menggunaka motivasi
sebagai n analisis sebagai
Variabel jalur. variabel
Intervening di intervening
PT Ungaran
Sari Garment
III Unit
Pringapus 6
6. Pengaruh Naufal Variabel Pada Tidak
Lingkungan Fadli lingkungan penelitian terdapat
Kerja Fisik, Wibowo, kerja fisik tersebut variabel
Kompensasi Anton dan motivasi menggunaka kompensasi
dan Motivasi Prasetyo kerja n variabel pada
Kerja (2022) berpengaruh yang sama penelitian
Terhadap signifikan yaitu yang
Produktivitas terhadap lingkungan dilakukan
Kerja produktivita kerja fisik peneliti, dan
Karyawan s kerja dan motivasi penelitian
pada karyawan tersebut
karyawan menggunaka
AMP n metode
(Asphalt analisis
Mixing Plant) regresi
PT Aneka
Bangun
Sarana (ABS)
Gombong
7. The Effect of Ading Terdapat Dalam Penelitian
Discipline Sunarto, pengaruh penelitian tersebut
and Physical Darmawan signifikan tersebut menggunaka
Work Maulana disiplin terdapat n analisis
Environment (2021) kerja dan variabel regresi linier
on Employee lingkungan yang sama berganda
Productivity kerja fisik yaitu disiplin sedangkan
at PT. Liebra terhadap kerja dan dalam
Permana produktivita lingkungan penelitian ini
Gunung Putri s kerja kerja fisik menggunaka
Bogor n analisis
jalur.
58
8. The Effect of Sinta Pada Pada Tidak
Financial Sundari penelitia ini penelitian ini terdapat
Compensatio Heriyanti, variabel terdapat variabel
n, Work Melyana disiplin variabel kompensasi
Discipline Dwi R kerja yang sama pada
and Non- Santi memiliki yaitu displin penelitian
Physical (2020) pengaruh kerja peneliti, dan
Work positif dan penelitian ini
Environment signifikan menggunaka
on Employee secara n variabel
Productivity parsial lingkungan
at PT. terhadap kerja non
Furukawa produktivita fisik, selain
Automotive s kerja itu penelitian
Systems ini
Indonesia menggunaka
n metode
analisis
regresi linier
9. The Impact of Muhammad Dari hasil Dalam Penelitian
Motivation, Ekhsan, penelitian penelitian tersebut
Work Nur Aeni, tersebut tersebut menggunaka
Satisfaction Ryani terdapat terdapat n analisis
and Dhyan pengaruh variabel regresi linear
Compensatio Parashakti, yang positif yang sama sederhana
n on Mochamma dan yaitu dalam
Employee’s d Fahlevi signifikan motivasi pengolahan
Productivity (2019) antara kerja dan data.
in Coal motivasi dan produktivita Sedangkan
Companies produktivita s kerja dalam
s kerja karyawan. penelitian ini
karyawan menggunaka
n analisis
jalur
10. The Effect of Tika Erry Dari hasil Dalam Penelitian
Physical Rahmi, penelitian penelitian tersebut
Work Sigit tersebut tersebut menggunaka
Environment, Wibowo, terdapat terdapat n analisis
Work Safety, M. Arifin pengaruh variabel regresi linear
Occupational Mukti yang positif yang sama sederhana
Health and (2018) dan yaitu dalam
Work signifikan lingkungan pengolahan
Discipline on antara kerja fisik data.
Empolyee lingkungan dan disiplin Sedangkan
Productivity kerja fisik kerja. dalam
at PT. PLN dan disiplin penelitian ini
59
(Persero) kerja menggunaka
Jawa Tengah terhadap n analisis
& DIY produktivita jalur
s kerja
karyawan
umum terletak pada objek penelitian, variabel yang diteliti, serta metode
analisis yang digunakan. Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitian
adalah karyawan PT. Timur Raya Anugerah Damai. Pada variabel yang diteliti,
Kerja (X2), Motivasi Kerja (Y), dan Produktivitas Kerja (Z). Sedangkan dalam
penelitian ini. Kemudian, pada metode analisis yang digunakan, penelitian ini
penelitian.
C. Kerangka Pemikiran
kerja fisik, disiplin kerja, dan motivasi, maka kerangka pemikiran digambarkan
60
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
e1
e2
Lingkungan Kerja Fisik Pzx1
(X1) Pyx1
Motivasi Produktivitas Kerja
Pyz
(Y) (Z)
Disiplin Kerja Pyx2
Pzx2
(X2)
61
2. Disiplin Kerja
disiplin (Suhardjo, 2013). Motivasi karyawan untuk bekerja tidak akan pernah
muncul jika faktor-faktor lain yang tidak berkaitan dengan kebutuhan tersebut
baik.
bahwa disiplin kerja merupakan salah satu aspek penting bagi perusahaan
3. Motivasi
menandakan bahwa motivasi kerja merupakan salah satu aspek penting bagi
E. Hipotesis
(Sugiyono, 2014: 64). Jawaban yang diterima bersifat sementara karena hanya
62
didasarkan pada teori yang relevan dan belum pada fakta empiris yang diperoleh
tujuan penelitian serta kerangka pemikiran, maka hipotesa penelitian ini adalah:
1. Persamaan Struktur 1
adalah:
Y = ρyₗxₗ + ρyₗx₂ + ɛₗ
a. Hipotesis 1
motivasi
b. Hipotesis 2
c. Hipotesis 3
terhadap motivasi
63
2. Persamaan Struktur 2
Sub struktural II yakni pengaruh Xₗ, X₂, dan Y terhadap Z. Persamaan tersebut
adalah:
a. Hipotesis 4
produktivitas kerja
produktivitas kerja
b. Hipotesis 5
kerja
c. Hipotesis 6
d. Hipotesis 7
64
Ha : Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik, disiplin kerja, dan
e. Hipotesis 8
f. Hipotesis 9
motivasi
65
BAB III
METODE PENELITIAN
statistik (Sugiyono, 2012). Tujuan dari penelitian ini yakni guna mendapatkan
bukti empiris tentang pengaruh lingkungan kerja fisik juga disiplin kerja pada
fokus ruang lingkup pada penelitian ini adalah lingkungan kerja fisik dan
Penelitian ini dilakukan pada PT. Timur Raya Anugerah Damai yang
berlokasi di Jalan Danau Sunter Barat Blok A4 No.3 Sunter Agung, Jakarta
66
Utara 14350, Indonesia. Sedangkan untuk waktu penelitian dilakukan mulai
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
2. Sampel
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2017 : 81). Oleh karena itu, sampel
Maka sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi karyawan PT. Timur
67
D. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari suatu perusahaan yang
belum diolah dan dikumpulkan untuk diteliti. Menurut Sugiyono (2017: 137)
data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Data primer ini diperoleh secara langsung oleh responden,
produktivitas yang dilihat dari lingkungan kerja fisik, disiplin kerja, dan
a. Observasi
meliputi kondisi lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja di PT. Timur
68
b. Wawancara
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden
iya atau tidak saja (tidak terbatas). Sedangkan wawancara tidak terstruktur
Nita selaku HRD PT. Timur Raya Anugerah Damai dan karyawan PT.
yang terjadi.
c. Kuesioner
69
responden untuk dijawab (Sugiyono, 2013). Pengumpulan data melalui
Dengan skala likert, jawaban setiap instrumen akan memiliki hasil yang
sesuai dengan apa yang dia rasakan sesuai dengan pertanyaan yang
berikut:
Tabel 3.1
Skala Likert
Kode Keterangan Bobot Nilai
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
R Ragu-ragu 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2014)
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2017: 137) data sekunder adalah sumber data yang
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder ini
merupakan data yang sifat nya mendukung keperluan data primer seperti studi
70
a. Studi Kepustakaan
b. Studi Lapangan
data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data yang diinginkan oleh
peneliti dari seluruh responden atau sumber data lain sudah terkumpul. Data
yang diperoleh melalui kuesioner yang telah diisi oleh responden kemudian
suatu kesimpulan atas masalah yang diteliti. Pada penelitian ini, metode analisis
71
berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2016). Analisis statistik
2017: 147).
melalui uji validitas dan uji realibilitas. Berikut tahapan dari kedua uji
tersebut:
a. Uji Validitas
daftar pertanyaan. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
nilai r hitung denga nilai r tabel dengan degree of freedom (df) = n-2 dengan
alpha 0,05. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir
72
52). Dalam pengambilan keputusan untuk menguji validitas indikatornya
adalah:
1) Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka butir tersebut dinyatakan
valid.
2) Jika r hitung tidak positif dan r hitung < r tabel maka butir tersebut
b. Uji Reliabilitas
konsistensi dan stabilitas data temuan. Adapun tujuan dari uji ini adalah
dalam artian stabil dari waktu hingga ke waktu (Ghozali, 2018:45). Uji
dikatakan reliable apabila hasil Cronbach’s Alpha lebih dari 0,70 (Ghozali,
2016: 47).
73
variabel intervening. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi
hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel
tetapi juga secara tidak langsung (Rutherford dalam Pardede dan Manurung,
2014:16)
Manurung, 2014:58-80):
ditentukan
e. Melakukan analisis jalur model trimming jika ada variabel eksogen yang
74
Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya, maka
peneliti harus merumuskan persamaan struktural dan diagram jalur. Hal ini
Produktivitas Kerja (Z) yang dimediasi oleh variabel intervening Motivasi (Y)
Gambar 3.1
Model Analisis Jalur
e1
e2
Lingkungan Kerja Fisik Pzx1
(X1) Pyx1
Motivasi Produktivitas Kerja
Pyz
(Y) (Z)
Disiplin Kerja Pyx2
Pzx2
(X2)
Keterangan:
terhadap Y.
terhadap Y.
75
ρzx1 : Standardized coefficient, koefisien jalur pengaruh langsung X 1
terhadap Z.
terhadap Z.
X2 : Disiplin Kerja
Y : Motiviasi
Z : Produktivitas Kerja
Є : Standar eror
dan variabel dependen atau endogen terdiri dari Y dan Z. Persamaan struktural
76
1) Hipotesis untuk persamaan substruktural I
Gambar 3.2
Sub Struktural I
Lingkungan Kerja
Lingkungan Fisik
Kerja
Pyx1
Fisik
(X1)
Motivasi
(X1)
(Y)
(X2)
eksogen atau independen (X1 dan X2) dan variabel endogen atau dependen
Gambar 3.3
Sub Struktural II
€1 €2
77
Dari gambar 3.3 tersebut, dapat diketahui terdapat variabel independen
atau eksogen (X1, X2 , dan Y) serta variabel endogen (Z) yang persamaan
4. Uji Hipotesis
terjadi satu perubahan pada satu variabel maka variabel lain pun akan
dari nilai tingkat toleransi yang digunakan dan nilai toleransi yang
78
terdapat pengklasifikasian kriteria yang digunakan untuk menghitung
Tabel 3.2
Kriteria Koefisien Korelasi
Nilai r Kriteria
0,00 s.d. 0,199 Korelasi sangat lemah
0,20 s.d. 0,399 Korelasi lemah
0,40 s.d. 0,599 Korelasi cukup kuat
0,60 s.d. 0,799 Korelasi kuat
0,80 s.d. 1,000 Korelasi sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2017)
b. Koefisien Determinasi
baik atau tidaknya suatu model yang terestimasi. Dengan kata lain, angka
79
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
berikut:
1) Menetapkan hipotesis
mana Ho ditolak dan Ha diterima jika nilai F hitung > F tabel dan
berlaku kebalikan. Perhitungan f tabel dengan rumus df1 = k-1 dan df2
5) Menarik kesimpulan
80
apabila nilai probabilitas yang didapat lebih kecil dari 0,05 (Ho ditolak dan
dari 0,05 (Ho diterima dan Ha ditolak) maka tidak terdapat pengaruh.
secara parsial (Ghozali, 2012). Ho dapat diterima jika sig lebih besar dari
0,05. Sedangkan Ho dapat ditolak jika sig lebih kecil dari 0,05. Dapat
Hal yang menjadi kriteria pada uji t atau uji signifikansi parsial dapat
(a) Jika t hitung > t tabel, serta Ho ditolak dan Ha diterima, dapat
(b) Jika t hitung < t tabel, serta Ho diterima dan Ha ditolak, dapat
81
2) Uji hipotesis signifikasi
(a) Apabila nilai atau angka sig > 0,05, maka Ho diterima dan tidak
(b) Apabila nilai atau angka sig < 0,05, maka Ho ditolak, dan terdapat
e. Uji Sobel
dikenal dengan uji sobel (Sobel test). Uji Sobel dilakukan dengan menguji
terikat (Z) melalui variabel perantara (Y). Prosedur sobel test ialah alat
Dengan keterangan:
82
b : jalur variabel intervening (Y) dengan variabel terikat (Z)
𝑎𝑏
𝑡=
𝑆𝑎𝑏
dibandingan dengan nilai t tabel. Apabila nilai t hitung > nilai t tabel maka
karakteristik atau nilai atas suatu objek, benda, ataupun aktivitas yang memiliki
variance yang ditentukan peneliti untuk dilakukan analisis lebih lanjut sebelum
ini:
83
1. Variabel Independent.
dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja.
2. Variabel Intervening.
3. Variable dependent
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012). Variabel terikat dalam penelitian ini
adalah produktivitas.
84
Tabel 3.3
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Dimensi Indikator No Skala
Angket
Lingkungan 1. Lingkungan 1. Fasilitas kantor 1
Kerja Fisik – yang yang diberikan
Sedarmayanti berhubunga 2. Luas ruang kerja 2
dalam n langsung 3. Pentaan ruang kerja 3
Wibowo & 1. Penerangan/pencah 4
Presetyo 2. Lingkungan ayaan Likert
(2022:390) perantara 2. Temperatur/suhu 5
menyatakan ruangan
bahwa 3. Sirkulasi udara 6
lingkungan 4. Kebersihan 7
kerja fisik 5. Tata waarna 8
merupakan 6. Kebisingan 9
seluruh yang
berbentuk
fisik yang
terdapat di
sekitar tempat
kerja yang
mampu
memengaruhi
pegawai baik
secara
langsung
maupun tidak
langsung
Disiplin 1. Hadir di tempat 1
Kerja – 1. Ketepatan kerja sebelum
Singodimejo Waktu waktu kerja
(Sutrisno, dimulai
2016:87) 2. Istirahat sesuai 2
menyatakan waktu yang telah
bahwa ditetapkan
disiplin ialah 3. Pulang bekerja 3
sikap sesuai dengan
kesediaan waktu pulang yang
pegawai ditetapkan
untuk 1. Ruang kerja dan 4
mematuhi 2. Taat pada perlengkapan
dan menaati peraturan pribadi seperti
peraturan dan organisasi seragam dan kartu
pengenal selalu Likert
85
norma yang dijaga bersih dan
berlaku. rapi
2. Menggunakan 5
peralatan kerja
dengan efektif dan
efisien
3. Bekerja sesuai 6
prosedur maupun
aturan kerja
perusahaan
3. Taat 1. Bertanggung jawab 7
terhadap terhadap tugas yang
aturan diberikan
perilaku 2. Taat dalam 8
perusahaan menjaga sikap
sesuai dengan kode
etik dalam bekerja
4. Taat pada 1. Ketaatan pada 9
peraturan norma yang berlaku
lainnya
Motivasi 1. Kebutuhan 1. Memiliki waktu 1
Kerja - Fisiologis istirahat yang
Abraham cukup
Maslow 2. Merasa aman 2
dalam dalam bekerja
Sutrisno 2. Kebutuhan 1. Jaminan kesehatan 3,4
(2020:122) Akan Rasa dan keselamatan
menyatakan Aman bagi pegawai
bahwa 2. Tingkat 5,6
kebutuhan kenyamanan
manusia lingkungan kerja Likert
terbagi ke 1. Hubungan dengan 7
dalam lima 3. Kebutuhan atasan yang
hierarki Sosial harmonis
kebutuhan. 2. Hubungan dengan 8
bawahan yang
harmonis
3. Hubungan dengan 9
rekan kerja yang
harmonis
4. Kebutuhan 1. Pemberian 10
Akan penghargaan atau
Penghargaa reward terhadap
n prestasi kerja
86
5. Kebutuhan 1. Pemberian 11,12
Aktualisasi dukungan dan
Diri kesempatan kepada
pegawai untuk
mengembangkan
diri agar lebih
berprestasi
Produktivita 1. Kemampua 1. Karyawan mampu 1
s - Sutrisno, n mengerjakan tugas
2016 1. Tingkat kualitas 2
produktivitas 2. Hasil Kerja hasil kerja
secara umum 2. Tingkat persaingan 3
diartikan karyawan
sebagai 3. Semangat 1. Etos kerja dan hasil 4 Likert
hubungan Kerja lebih baik
antara 4. Pengemban 1. Mampu melihat 5
keluaran gan Diri tantangan
(barang- 2. Mampu melihat 6
barang atau harapan
jasa) dengan 5. Mutu 1. Mampu 7
masukan menunjukkan
(tenaga kerja, kualitas kerja
bahan, uang). karyawan
6. Efisiensi 1. Mampu 8
mengasilkan hasil
kerja sesuai dengan
penggunan sumber
daya
87
BAB IV
suku cadang otomotif umumnya dari Jepang dan negara lainnya, dengan
memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien kepada pelanggan dengan
utama.
2. Logo Perusahaan
Gambar 4.1
Logo PT Timur Raya Anugerah Damai
88
3. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
b. Misi
Berikut ini adalah deskripsi mengenai jumlah data responden dan identitas
responden dalam penelitian, yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan masa
kerja karyawan.
penelitian tentang jenis kelamin responden yang dapat dilihat dari tabel
berikut ini:
89
Tabel 4.1
Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
penelitian tentang usia responden yang dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.2
90
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa responden
mayoritas berada di rentang usia 26-30 tahun yang berjumlah 17 orang atau
orang atau sebanyak 30%, usia 31-35 tahun berjumlah 5 orang atau 12,5%,
dan usia di atas 35 tahun berjumlah 3 orang atau sebanyak 7,5%. Hal ini
aset berupa karyawan yang didominasi oleh usia yakni 26-30 tahun yang
termasuk dalam kategori usia produktif, memiliki kesehatan yang baik, dan
penelitian tentang masa kerja responden yang dapat dilihat dari tabel
berikut ini:
Tabel 4.3
91
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa responden
terkait pada penelitian ini yaitu karyawan PT. Timur Raya Anugerah
Damai didominasi oleh karyawan dengan masa kerja 3-5 tahun yang
dengan masa kerja 1-3 tahun berjumlah 9 orang atau sebanyak 22,5%, dan
Pada bagian ini, penulis akan melakukan analisis pada kuesioner atau
angket yang telah didistribusikan dan diisi oleh responden. Isi dari sampel
penelitian ini merupakan karyawan yang terdapat pada PT. Timur Raya
Anugerah Damai yaitu sebanyak 40 karyawan. Tahap analisis ini terdiri atas
pertanyaan yang diajukan sesuai dengan indikator dan variabel yang ada.
92
tanggapan responden terhadap lingkungan kerja fisik dijelaskan pada tabel
4.4 berikut:
Tabel 4.4
93
Berdasarkan tabulasi hasil kuesioner variabel lingkungan kerja fisik
diberikan sudah tersedia dengan baik dan layak sebesar 80%. Disamping
itu terdapat respon sangat setuju (SS) karyawan sebanyak 24,9% dan
karyawan.
Tabel 4.5
94
Pernyataan Variabel Persentase (%) Total
No.
Disiplin Kerja STS TS N S SS (%)
Saya pulang bekerja
3 sesuai dengan waktu 0 3 5 72 20 100
yang telah ditetapkan
Saya selalu berpakaian
rapih dan tidak pernah
4 0 0 0 77 23 100
lupa membawa tanda
pengenal ketika bekerja
Saya selalu
menggunakan peralatan
5 0 0 0 77 23 100
kerja dengan efektif dan
efisien
Saya selalu bekerja
berdasarkan SOP yang
6 0 0 0 72 28 100
telah ditentukan
perusahaan
Saya bertanggung
7 jawab terhadap tugas 0 0 0 72 28 100
yang diberikan.
Saya menaati kode etik
8 0 0 0 75 25 100
profesi dalam bekerja.
Dalam bekerja, saya
selalu memerhatikan
9 0 0 0 70 30 100
norma sosial yang ada
di masyarakat
Rata-Rata 0 1,0 0,6 74,7 23,9 100
Sumber: Data diolah peneliti, 2022
Berdasarkan tabulasi hasil kuesioner variabel disiplin kerja (X2) di
memiliki persentase paling tinggi yaitu saya tidak pernah terlambat datang
ke kantor, yakni sebesar 80%. Disamping itu terdapat respon sangat setuju
(SS) karyawan sebanyak 23,9%, keraguan (N) sebanyak 0,6% dan tidak
95
pada pernyataan nomor 1 “Saya tidak pernah terlambat datang ke kantor”
Tabel 4.6
96
Pernyataan Variabel Persentase (%) Total
No.
Motivasi STS TS N S SS (%)
lingkungan kerja yang
nyaman.
Saya dapat
7 berkomunikasi baik 0 0 0 80 20 100
dengan pimpinan.
Saya memiliki
hubungan yang
8 0 0 0 80 20 100
harmonis dengan
bawahan.
Adanya saling
9 menghormati antar 0 0 0 75 25 100
sesama rekan kerja
Perusahaan
memberikan
10 penghargaan kepada 0 0 0 80 20 100
pegawai yang
berprestasi
Perusahaan
memberikan dukungan
11 kepada pegawai untuk 0 0 0 80 20 100
mengembangkan diri
pegawai.
Perusahaan
memberikan
kesempatan kepada
12 pegawai untuk 0 0 0 80 20 100
mengembangkan
potensi yang
dimilikinya.
Rata-Rata 0,3 0 0 77,6 22,1 100
Sumber: Data diolah peneliti, 2022
Berdasarkan tabulasi hasil kuesioner variabel motivasi (Y) di atas,
97
melaksanakan pekerjaan, yakni sebesar 82%. Di samping itu terdapat
respon berupa sangat tidak setuju sebanyak 0,3% (STS) dan sangat setuju
berikut:
Tabel 4.7
98
Pernyataan Variabel Persentase (%) Total
No. Produktivitas Kerja
STS TS N S SS (%)
Karyawan
menyelesaikan
tanggung jawab
Saya mampu melihat
5 tantangan di masa 0 0 5 60 35 100
mendatang
Saya mampu melihat
6 harapan di masa 0 0 5 60 35 100
mendatang
Saya mampu
7 menunjukkan kualitas 0 0 0 57 43 100
kerja
Saya mampu bekerja
menyelesaikan tugas
8 0 0 0 55 45 100
yang diberikan dengan
waktu yang efisien.
Rata-Rata 0 0 1,6 56,0 42,4 100
Sumber: Data diolah peneliti, 2022
Berdasarkan tabulasi hasil kuesioner variabel produktivitas kerja (Z)
keraguan (N) karyawan sebanyak 1,6% dan sangat setuju (SS) sebanyak
99
2. Hasil Uji Statistik Deskriptif
data secara umum atau generalisasi, dengan menghitung nilai minimum, nilai
(Sugiyono, 2017: 147). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
karyawan, akan diuji secara statistik deskriptif seperti pada tabel 4.8 berikut
ini.
Tabel 4.8
N Valid 40 40 40 40
Missing 0 0 0 0
Mean 38.13 38.05 50.43 35.20
Std. Deviation 3.488 3.456 4.551 3.466
Minimum 34 36 45 32
Maximum 45 45 60 40
Sumber: Data diolah dengan SPSS 25, 2022
Tabel 4.8 di atas menunjukan bahwa variabel lingkungan kerja fisik
responden sebesar 45, dengan rata-rata total jawaban sebesar 38,13 (rata-rata
jawaban dari responden ini peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner) serta
100
standar deviasi sebesar 3,488. Variabel disiplin kerja memiliki nilai minimum
rata jawaban 38,05 (rata-rata jawaban dari responden ini peneliti dapatkan
jawaban dari responden ini peneliti dapatkan dari penyebaran kuesioner) serta
rata jawaban sebesar 35,20 (rata-rata jawaban responden ini peneliti dapatkan
(df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dengan alpha 0,05. Jika
r hitung > r tabel maka butir pernyataan atau indikator tersebut dinyatakan
101
valid, tetapi jika r hitung < r tabel maka butir pernyataan tersebut
dengan alpha 0,05 maka diperoleh r tabel sebesar 0,3120. Adapun total
Tabel di bawah ini menunjukkan hasil dari uji validitas dari masing-masing
variabel penelitian:
Tabel 4.9
102
Tabel 4.10
Tabel 4.11
103
Tabel 4.12
correlation (r-hitung) lebih besar dari nilai r-tabel sebesar 0,3120, maka
jelas dari tabel hasil uji validitas di atas bahwa semua pernyataan dalam
angket dapat dikatakan valid. Selain itu, nilai signifikansi (Sig. 2 tailed)
juga lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan penelitian ini dapat
kerja fisik, disiplin kerja, motivasi, dan produktivitas kerja lulus uji
validitas.
tingkat reliabilitas dalam penelitian ini. Agar suatu variabel dianggap dapat
104
reliabel, Cronbach's Alpha-nya harus lebih besar dari 0,70 (Ghozali, 2013:
Tabel 4.13
Cronbach’s N of
Variabel Keterangan
Alpha Items
Lingkungan Kerja Fisik (X1) 0,954 9 Reliable
Disiplin Kerja (X2) 0,941 9 Reliable
Motivasi (Y) 0,964 12 Reliable
Produktivitas Kerja Karyawan (Z) 0,938 8 Reliable
Sumber: Data diolah peneliti, 2022
Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas di atas, dapat diketahui bahwa
Alpha yang lebih dari 0,70. Adapun nilai Cronbach’s Alpha pada variabel
lingkungan kerja fisik (X1) sebesar 0,954, variabel disiplin kerja (X2)
digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini karena telah dianggap
variabel.
dalam analisis korelasi tidak terdapat istilah variabel eksogen atau endogen.
105
Guna menggampangkan pengkategorian koefesien relasi, kriteria berikut
Tabel 4.14
Kriteria Koefisien Korelasi
Nilai r Kriteria
0,00 s.d. 0,199 Korelasi sangat lemah
0,20 s.d. 0,399 Korelasi lemah
0,40 s.d. 0,599 Korelasi cukup kuat
0,60 s.d. 0,799 Korelasi kuat
0,80 s.d. 1,000 Korelasi sangat kuat
Tabel 4.15
Hasil Uji Koefisien Korelasi
Ling_Kerja Dis_Kerja Motivasi Prod_Kerja
Ling_Kerja Pearson
1 .667 ** .644 ** .267
Correlation
N 40 40 40 40
Dis_Kerja Pearson
.667 ** 1 .695 ** .566 **
Correlation
N 40 40 40 40
Motivasi Pearson
.644 ** .695 ** 1 .464 **
Correlation
N 40 40 40 40
Prod_Kerja Pearson
.267 .566 ** .464 ** 1
Correlation
N 40 40 40 40
terdapat tiga hubungan variabel yang dapat dikategorikan kuat, dua hubungan
106
variabel yang dikategorikan cukup kuat, dan satu hubungan variabel yang
0,05 yang berarti korelasi tersebut signifikan. Diketahui juga semua hubungan
berikut:
Tabel 4.16
Pengujian Hubungan Antar Variabel
Hubungan Koefesien
Kategori Korelasi Probabilitas Kesimpulan
Variabel Korelasi
Lingkungan Kerja
Fisik (X1) dengan
0,667 Kuat Positif 0,000 Signifikan
Disiplin Kerja
(X2)
Lingkungan
Kerja Fisik (X1)
0,644 Kuat Positif 0,000 Signifikan
dengan Motivasi
(Y)
Disiplin Kerja
(X2 ) dengan 0,695 Kuat Positif 0,000 Signifikan
Motivasi (Y)
Lingkungan
Kerja Fisik (X1)
dengan
0,267 Lemah Positif 0,000 Signifikan
Produktivitas
Kerja
Karyawan (Z)
Disiplin Kerja
(X2 ) dengan
Cukup
Produktivitas 0,566 Positif 0,000 Signifikan
Kuat
Kerja
Karyawan (Z)
Motivasi (Y)
dengan
Cukup
Produktivitas 0,464 Positif 0,000 Signifikan
Kuat
Kerja
Karyawan (Z)
Sumber: Data primer yang diolah, 2022
107
3. Analisis Jalur (Path Analysis)
dalam proses pengolahan data. Teknik analisis data ini berfungsi untuk
mengetahui hubungan sebab akibat yang terjadi antar variabel, baik secara
variabel eksogen yakni lingkungan kerja fisik (X 1) dan disiplin kerja (X2)
serta satu variabel dependen atau variabel endogen yakni motivasi (Y).
Gambar 4.2
Diagram Jalur Substruktur I
€1
Lingkungan Kerja
Lingkungan Fisik
Kerja
Fisik
(X1) Pyx1
(X1) Motivasi
(Y)
Pyx2
Disiplin Kerja
(X2)
108
Persamaan struktural I adalah:
Y = ρyx1 + ρyx2 + Є1
Keterangan:
ρyx1 = Koefisien jalur antara lingkungan kerja fisik (X1 ) dengan motivasi
(Y)
ρyx2 = Koefisien jalur antara disiplin kerja (X2) dengan motivasi (Y)
Tabel 4.17
Hasil Analisis Struktural I
Model Summary
51,7% berarti pengaruh lingkungan kerja fisik (X1) dan disiplin kerja
(X2) terhadap motivasi (Y) adalah senilai 51,7%. Sementara itu, 0,483
di luar penelitian.
109
2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Tabel 4.18
Hasil Uji F Struktural I
ANOVAa
Total 807.775 39
rumus dfl = k-1 = 3-1 = 2 dan df2 = n-k = 40-3= 37) dengan signifikansi
α = 5%. Karena nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel 21,846 >
Tabel 4.19
Hasil Uji t Struktural I
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
110
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan pada analisis
lingkungan kerja fisik (X1) dan variabel disiplin kerja (X2) telah
Tabel 4.20
Hasil Rangkuman Perhitungan Koefisien Jalur pada Struktural I
Koefesien
Model thitung ttabel Sig. R2 Keterangan
Jalur
pyx1 0,326 2,180 1,687 0,036 Berpengaruh
0,541
pyx2 0,477 3,192 1,687 0,003 Berpengaruh
Sumber: Data diolah peneliti, 2022
Y = ρyx1 + ρyx2 + Є1
111
Dengan diagram jalur sebagai berikut:
Gambar 4.3
Hasil Diagram Jalur Substruktur I
€1 = 0.483
Lingkungan Kerja
Lingkungan Fisik
Kerja
Pyx1 = 0,326
Fisik
(X1)
(X1) Motivasi
(Y)
(X2)
lingkungan kerja fisik (X1) dan disiplin kerja (X2), 1 variabel dependen
112
Gambar 4.4
Diagram Jalur Substruktur II
€1 €2
Keterangan:
kerja (Z)
pzy = Koefisien jalur antara motivasi (Y) dengan produktivitas kerja (Z)
113
Tabel 4.21
Hasil Analisis Struktural II
Model Summary
(X1), disiplin kerja (X2) dan motivasi (Y) terhadap produktivitas kerja
(Z) secara gabungan yaitu senilai 31,5%. Sementara itu, 0,685 atau
penelitian ini.
Tabel 4.22
Hasil Uji F Struktural II
ANOVAa
Total 468.400 39
114
Dengan α = 0,05, diperoleh nilai F-hitung = 6,983 > F-tabel = 2,87
Tabel 4.23
Hasil Uji t Struktural II
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
lingkungan kerja fisik (X1), disiplin kerja (X2) dan motivasi (Y) telah
115
Tabel 4.24
Hasil Rangkuman Perhitungan Koefisien Jalur pada Struktural II
Nilai
Kofesien
Koefesien thitung ttabel Sig. R2 Keterangan
Jalur
Jalur
pzx1 0,276 2,458 1,688 0,003 Berpengaruh
pzx2 0,588 2,928 1,688 0,006 0,368 Berpengaruh
pzy 0,233 1,792 1,688 0,014 Berpengaruh
Sumber: Data diolah peneliti, 2022
Gambar 4.5
Hasil Diagram Jalur Substruktur II
€1
€2 = 0.685
116
Tabel 4.25
Hasil Rangkuman
Perhitungan Koefisien Jalur pada Struktural I dan II
Nilai
Kofesien
Koefesien thitung ttabel Sig. R2 Keterangan
Jalur
Jalur
Struktural 1
pyx1 0,326 2,180 1,687 0,036 Berpengaruh
0,541
pyx2 0,477 3,192 1,687 0,003 Berpengaruh
Struktural 2
pzx1 0,276 2,458 1,688 0,003 Berpengaruh
pzx2 0,588 2,928 1,688 0,006 0,368 Berpengaruh
pzy 0,233 1,792 1,688 0,014 Berpengaruh
Sumber: Data diolah peneliti, 2023
Gambar 4.6
Hasil Diagram Jalur
€1=0.483 €2=0.685
117
E. Pengujian Hipotesis
signifikansi pada variabel lingkungan kerja fisik (X1) terhadap motivasi (Y)
Hipotesis 1
motivasi
kurang dari 0,05 (0,036< 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,180
signifikansi pada variabel disiplin kerja (X2) terhadap motivasi (Y) sebesar
118
Hipotesis 2
kurang dari 0,05 (0,003< 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,192
> 1,687). Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa disiplin kerja (X2 )
3. Pengaruh lingkungan Kerja fisik (X 1) dan disiplin kerja (X2 ) terhadap motivasi
(Y)
kerja (X1 ) dan disiplin kerja (X2) terhadap motivasi (Y) sebesar 0,000 dan F
Hipotesis 3
Ho : Tidak terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik dan disiplin kerja
terhadap motivasi
terhadap motivasi
kurang dari 0,05 (0,000<0,05) dan nilai f hitung lebih besar dari f tabel
119
(21,846 > 3,25) Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa lingkungan
kerja fisik (X1) dan disiplin kerja (X2) mempunyai pengaruh terhadap
motivasi (Y).
Substruktur II
(Z) sebesar 0,003 dan t hitung sebesar 2,458. Pembandingnya yaitu sebagai
berikut:
Hipotesis 4
produktivitas
kurang dari 0,05 (0,003< 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,458
signifikansi pada variabel disiplin kerja (X2 ) terhadap produktivitas kerja (Z)
120
sebesar 0,006 dan t hitung sebesar 2,928. Pembandingnya yaitu sebagai
berikut:
kurang dari 0,05 (0,006< 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,928
> 1,688). Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa disiplin kerja (X2 )
kurang dari 0,05 (0,014< 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (1,792
7. Pengaruh lingkungan kerja fisik (X1), disiplin kerja (X2), dan motivasi (Y)
121
Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.22 secara simultan pada
fisik (X1), disiplin kerja (X2), dan motivasi (Y) terhadap produktivitas kerja
(Z) sebesar 0,001 F hitung sebesar 6,983 lebih besar dibandingkan dengan F
tabel = 2,87.
kurang dari 0,05 (0,001< 0,05) dan nilai F hitung lebih besar dari F tabel
kerja fisik (X1), disiplin kerja (X2), dan motivasi (Y) memiliki pengaruh
F. Uji Sobel
eksogen dihitung, dan nilai t tabel dan t hitung dibandingkan untuk menilai
diklaim bahwa ada pengaruh mediasi. Jika t hitung lebih kecil dari t tabel, dapat
diasumsikan bahwa tidak ada pengaruh mediasi. Berikut adalah uji sobel yang
122
1. lingkungan kerja fisik (X1) terhadap Produktivitas kerja (Z) melalui motivasi
(Y)
𝑆𝑎𝑏 = √𝑏 2 𝑆𝑎2 + 𝑎2 𝑆𝑏 2 + 𝑆𝑎 2 𝑆𝑏 2
Keterangan:
a = 0,425
Sa = 0,195
b = 0,615
Sb = 0,258
= 0,170
sebagai berikut:
𝑎𝑏 (0,425)(0,615)
𝑡= = = 1,5375
𝑆𝑎𝑏 0,170
bahwa Ha dotolak dan Ho di terima. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak
123
terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik (X1) terhadap produktivitas
Keterangan:
a = 0,628
Sa = 0,197
b = 0,615
Sb = 0,258
= 0,208
sebagai berikut:
𝑎𝑏 (0,628)(0,615)
𝑡= = = 1,8568
𝑆𝑎𝑏 0,208
diterima dan Ho ditolak. Hal itu dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh
antara dsiplin kerja (X2) terhadap produktivitas (Z) melalui motivasi (Y).
124
BAB V
A. Simpulan
Motivasi (Y) sebagai Variabel Intervening pada karyawan PT. Timur Raya
perusahaan atau responden yang diuji melalui metode analisis jalur (Path
1. Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik (X1) terhadap motivasi kerja
(Y).
2. Terdapat pengaruh antara disiplin kerja (X2) terhadap motivasi kerja (Y).
3. Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik (X1) dan disiplin kerja (X2)
karyawan (Z).
karyawan (Z).
125
7. Terdapat pengaruh antara lingkungan kerja fisik (X1), disiplin kerja (X2), dan
B. Saran
1. Bagi Akademisi
dan sampel agar dapat membantu menghasilkan penelitian yang lebih baik
penelitian dan model analisis yang berbeda serta objek dan jenis
126
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan dan kebijakan yang terkait
melakukan pekerjaan kepada seluruh karyawan. Selain itu PT. Timur Raya
yang baik dan layak, memberikan luas ruang kerja dan tata ruang kerja
127
tingkat kebersihan agar selalu dalam kondisi baik sehingga hal tersebut
128
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, T. (2013). Studi Tentang Motivasi Peningkatan Kerja Pegawai Oleh Camat.
E- Journal FISIP UNMUL.
Baiti, K.N., Djumali., & Kustiyah, E. (2020) Produktivitas Kerja Karyawan
dintinjau dari Motivasi, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja pada PT.
Iskandar Indah Printing Textile Surakarta
Daryanto, B. (2017). Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan. Gava Media.
Daspar, D. (2020). Pengaruh Lingkungan, Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. EKOMABIS: Jurnal Ekonomi Manajemen Bisnis, 1(02),
159–166. https://doi.org/10.37366/ekomabis.v1i02.31
Fitri, N.N., & Ferdian, A. (2021). Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan
Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan pada PT
Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi
Manajemen, 6(2), 444–455. http:jim.unsyiah.ac.id/ekm
Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program Ibm Spss 25
(Edisi 8)”, Cetakan Ke Viii. Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang, 2016.
Hanriati, L., Hayati, R., & Erwan, M. (2018). Peran Pemimpin dalam
Meningkatkan Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara pada Dinas Pemuda
Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Barito Timur. Jurnal Administrasi
Publik & Administrasi Bisnis, 1(1), 213–229.
Hariandja, & Marihot, T. E (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia :
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai. Jakarta : Grasindo
Hasibuan, M. S. P. (2013) Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Ibrahim, M. (2020). Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja terhadap
Kinerja Pegawai di Kantor Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang
Kabupaten Sidenreng Rappang. PRAJA Journal. 8(1), 40-47.
Kadarisman, M. (2012). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (Edisi
1). Jakarta: Rajawali Press
Kinasih, I. A. S., Muchsin, S., & Sekarsari, R. W. (2021). Pengaruh Lingkungan
Kerja Fisik dan Kompetensi terhadap Kinerja Pegawai (Studi Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kab. Malang).
Jurnal Respon Publik, 15(2), 13–22.
Kurniasari, R. (2018). Pemberian Motivasi serta Dampaknya terhadap Kinerja
Karyawan pada Perusahaan Telekomunikasi Jakarta. Widya Cipta, 2(1),
32– 39.
129
Manullang, Edyun (2012) Pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas
karyawan di komaneka resorts, komaneka bisma ubud
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jkh/article/download/57407/39975/.
Pamungkas & Ngatno (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik dan Stres
Kerja terhadap Produktivitas Kerja Melalui Motivasi Kerja Sebagai
Variabel Intervening pada Karyawan Bagian Penjualan PT. Mitrabuana
Citra Abadi-Ford Mitra Semarang
Pardede, Ratlan & Manurung, Renhard. “Analisis Jalur (Path Analysis): Teori dan
Aplikasi dalam Riset Bisnis”. Rineka Cipta, Jakarta, 2014.
Purba, S., Revida, E., Parinduri, L., Muliana, Purba, B., Purba, P. B., Tasnim,
Tahulending, P. S., Simarmata, H. M. P., Prasetya, A. B., Sherly, & Leuwol,
N. V. (2020). Perilaku Organisasi. Yayasan Kita Menulis.
Pusparani, M. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai (Suatu Kajian
Studi Literatur Manajemen Sumber Daya Manusia). Jurnal Ilmu
Manajemen Terapan, 2(4), 534–543. https://doi.org/10.31933/jimt.v2i4.466
Robbins, P. Stephen. (2015). Perilaku Organisasi (16th ed.). Jakarta: Salemba
Empat
Ruslie. (2020). Pengaruh Budaya Organisasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Karyawan pada PT. Quantum ICT Medan. Jurnal Manajemen dan Ekonomi
Pembangunan. 1(1), 7-13.
Saleh, A. R., & Utomo, H. 2018. Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi di PT Inko Java
Semarang. Among Makarti, 11(21), 28–50.
Sedarmayanti. “Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”, CV Mandar
Maju, Bandung, 2009.
Sedarmayanti. (2017). Perencanaan dan Pengembangan SDM untuk Meningkatkan
Kompetensi, Kinerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: PT Refika Aditama
Setiawan S.A (2018) Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan dengan Semangat Kerja Sebagai Variabel
Intervening
Sinambela, L. P. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : PT. Bumi
Aksara.
Sinambela, P. D. L. P., & Sinambela, D. S. (2019). Manajemen Kinerja. Rajawali
Pres
Siska N. (2022) Pengaruh Lingkungan Kerja Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan dengan Semangat Kerja
Karyawan sebagai Variabel Intervening di PT Ungaran Sari Garment III
Unit Pringapus 6
130
Subekhi, A. and Jauhar, M. (2013) Pengantar Teori dan Perilaku Organisasi.
Jakarta: Penerbit Prestasi Pustaka.
Sugiyono (2014). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D), Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
Suhardjo, Y. (2013) ‘Pengaruh Kepemimpinan dan Tambahan Penghasilan Pegawai
(TPP) Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus pada Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Kabupaten Sorong.’,
Jurnal Solusi, 11(4), pp. 94–109.
Sutrisno, Edy. “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Prenadamedia Group,
Jakarta, 2016.
Thoha dalam Huzain (204) Peran Pimpinan dalam Meningkatkan Produktivitas
Kerja Karyawan pada PT. Graha Mandala Sakti Bontang
Thoha, Miftah. (2014). Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya,
cetakan ke23. Jakarta : Rajawali Pers
Wangi, V. K. N., Bahiroh, E., & Imron, A. (2020). Dampak Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja, Beban Kerja, Dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap
Kinerja. Jurnal Manajemen Bisnis, 7(1), 40–50.
https://doi.org/10.33096/jmb.v7i1.407
Wibowo, F. P. (2018). Pengaruh Komunikasi, Konflik, Stres Kerja, Dan
Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Kasus di
Perusahaan Perak Tom’s Silver Yogyakarta). Jurnal Manajemen Sumber
Daya Manusia, 12(2).
Wibowo, F. N. & Prasetyo A (2022) Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik,
Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
pada karyawan AMP (Asphalt Mixing Plant) PT Aneka Bangun Sarana
(ABS) Gombong
Wiyono, Y., & Haryadi, B. (2014). Peran Pemimpin, Rekan-Kerja, Dan Keluarga
Dalam Memotivasi Karyawan Di PT. Mulya Adhi Paramita Surabaya.
Agora, 2 (1).
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Teori,
Aplikasi dan Isu Penelitian. Bandung: Alfabeta
https://otomotif.bisnis.com/read/20201017/275/1306360/industri-modifikasi-
kendaraan-digenjot-penjualan-otomotif-naik
131
LAMPIRAN
Jumlah
No. Fasilitas Keterangan
Kebutuhan Realisasi
1. Ruang Smoking Area 2 Tidak ada Belum tersedianya
Smoking Room di
PT. Timur Raya
Anugerah Damai.
Hal ini membuat
pegawai yang
merokok harus
keluar kantor untuk
bisa merokok. Akan
tetapi, terdapat pula
pegawai yang
merokok di dalam
kantor, sehingga hal
itu dapat
mengganggu
kenyamanan
pegawai lain saat
bekerja.
2. AC (Air Conditioner) 8 4 Dalam setiap
ruangan telah
disediakan 4 AC,
namun kondisi AC
sudah kurang
optimal sehingga
suhu pada ruang
kerja terkadang
terasa panas dan
menyebabkan
pegawai merasa
tidak nyaman berada
di ruang kerja.
4. Komputer 4 2 Kebutuhan unit
komputer masih
kurang mengingat
komputer
dibutuhkan untuk
pendistribusian
132
barang melalui
online, hal ini tentu
saja dapat
menghambat
produktivitas
karyawan, dan juga
komputer yang
tersedia kondisi nya
sudah tidak baik
5. WiFi 3 3 Pengadaan wifi pada
ruangan sudah
terpenuhi, namun
kecepatan internet
pada wifi terkadang
naik turun/tidak
stabil dan bahkan
not connected/tidak
terhubung, sehingga
hal itu dapat
menyebabkan
pekerjaan menjadi
terganggu dan
terhambat
Sumber: Data PT. Timur Raya Anugerah Damai
133
Lampiran 2: Kuesioner Penelitian
Kepada Yth.
Di Tempat
Dengan hormat,
Hormat saya,
Alan Darmawan
134
Lembar Kuesioner
A. Identitas Responden
1. Nama Responden :
2. Jenis Kelamin :
a. Laki-laki b. Perempuan
3. Usia :
a. Di bawah 20 Tahun
b. 21-25 Tahun
c. 26-30 Tahun
d. 31-35 Tahun
e. Di atas 35 Tahun
4. Masa Kerja
a. Di bawah 1 Tahun b. 1-3 Tahun
c. 3-5 Tahun d. Di atas 5 Tahun
B. Petunjuk Pengisian
1. Sebelum mengisi kuesioner, diharapkan kepada Bapak/Ibu untuk
membaca dan memahami setiap pernyataan dengan baik.
2. Berikan tanda ceklis ( ) pada pernyataan yang dianggap sesuai dengan
pendapat Bapak/Ibu.
Keterangan Jawaban:
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
N = Netral
S = Setuju
135
SS = Sangat Setuju
3. Semua pernyataan yang tersedia wajib dijawab tanpa ada yang
terlewat.
C. Daftar Pernyataan
Variabel Lingkungan Kerja Fisik
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya merasa fasilitas kantor
yang diberikan sudah tersedia
dengan baik dan layak.
2 Luas ruang kerja yang diberikan
sudah sesuai dengan kebutuhan
saya..
3 Tata ruang kerja perusahaan
yang disediakan sudah sesuai
dengan kebutuhan saya.
4 Saya merasa
penerangan/pencahayaan di
kantor sudah baik.
5 Saya merasa suhu ruangan di
kantor sudah baik.
6 Saya merasa sirkulasi udara di
kantor sudah baik.
7 Saya merasa kondisi kebersihan
kantor sudah baik.
8 Saya merasa tata warna kantor
memberikan kenyamanan dalam
bekerja.
9 Saya merasa tingkat kebisingan
di kantor tidak mengganggu
konsentrasi dalam bekerja.
136
Variabel Disiplin Kerja
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya tidak pernah terlambat
datang ke kantor
2 Saya istirahat bekerja sesuai
dengan waktu istirahat yang
telah ditetapkan.
3 Saya pulang bekerja sesuai
dengan waktu yang telah
ditetapkan
4 Saya selalu berpakaian rapih
dan tidak pernah lupa membawa
tanda pengenal ketika bekerja
5 Saya selalu menggunakan
peralatan kerja dengan efektif
dan efisien
6 Saya selalu bekerja berdasarkan
SOP yang telah ditentukan
Perusahaan
7 Saya bertanggung jawab
terhadap tugas yang diberikan.
8 Saya menaati kode etik profesi
dalam bekerja.
9 Dalam bekerja, saya selalu
memerhatikan norma sosial
yang ada di masyarakat
137
Variabel Motivasi
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya merasa kebutuhan dasar
seperti waktu istirahat yang
cukup sudah terpenuhi
2 Saya merasakan aman dalam
melaksanakan pekerjaan saya
3 Perusahaan memberikan
jaminan kesehatan kepada
pegawai.
4 Perusahaan memberikan
jaminan hari tua kepada
pegawai.
5 Saya termotivasi bekerja karena
kondisi lingkungan kerja yang
nyaman.
6 Perusahaan telah memberikan
lingkungan kerja yang nyaman.
7 Saya dapat berkomunikasi baik
dengan pimpinan.
8 Saya memiliki hubungan yang
harmonis dengan bawahan.
9 Adanya saling menghormati
antar sesama rekan kerja
10 Perusahaan memberikan
penghargaan kepada pegawai
yang berprestasi
11 Perusahaan memberikan
dukungan kepada pegawai
untuk mengembangkan diri
pegawai.
12 Perusahaan memberikan
kesempatan kepada pegawai
138
untuk mengembangkan potensi
yang dimilikinya.
No Pernyataan STS TS N S SS
1 Saya mampu mengerjakan tugas
sesuai dengan tanggung jawab
2 Saya mampu meningkatkan
kualitas hasil kerja
3 Saya mampu meningkatkan
persaingan
4 Saya memiliki etos kerja yang
tinggi dalam menyelesaikan
tanggung jawab
5 Saya mampu melihat tantangan
di masa mendatang
6 Saya mampu melihat harapan di
masa mendatang
7 Saya mampu menunjukkan
kualitas kerja
8 Saya mampu bekerja
menyelesaikan tugas yang
diberikan dengan waktu yang
efisien.
139
Lampiran 3 :
No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 Total
1 4 5 4 4 5 5 4 3 3 37
2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 37
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 41
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
7 4 4 4 4 4 4 5 4 4 37
8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 34
9 4 5 5 5 4 4 5 4 4 40
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
13 4 5 4 4 5 5 5 5 4 41
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
23 4 4 4 4 4 5 5 4 4 38
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
140
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
29 4 4 4 4 4 5 4 4 4 37
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
36 4 5 5 4 5 4 4 4 4 39
37 4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 Total
1
4 4 4 4 5 5 4 4 5 39
2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 37
5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
6
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
7
4 4 5 5 5 5 5 4 5 42
8
5 5 4 4 5 5 5 5 5 43
9
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
10
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
11
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
141
12
4 4 3 4 4 4 5 4 4 36
13
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
14
2 2 4 5 5 5 5 5 5 38
15
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
16
4 4 4 4 4 4 4 5 4 37
17
4 5 5 5 5 5 5 5 5 44
18
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
19
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
20
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
21
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
22
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
23
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
24
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
25
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
26
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
27
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
28
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
29
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
30
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
31
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
32
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
33
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
35
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
36
4 4 4 4 4 4 4 4 5 37
37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
39
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
142
Motivasi Kerja (Y)
143
28
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
29
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
30
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
31
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
32
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 59
33
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
34
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
35
4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 50
36
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
37
4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 50
38
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
39
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Total
1
5 4 5 4 4 3 4 5 34
2
5 5 4 4 4 4 4 4 34
3
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4
5 5 5 5 4 4 5 5 38
5
5 5 5 5 5 5 5 5 40
6
5 5 5 5 5 5 5 5 40
7
5 5 5 5 5 4 5 5 39
8
5 5 5 5 5 4 5 5 39
9
5 5 5 5 5 5 5 5 40
10
5 5 5 5 5 5 5 5 40
11
5 5 5 5 4 5 5 5 39
12
4 4 4 4 4 4 4 4 32
13
4 4 4 4 4 4 4 4 32
144
14
5 5 3 5 3 3 5 5 34
15
5 5 4 5 3 4 4 4 34
16
4 4 4 4 4 4 4 4 32
17
5 5 4 5 5 5 5 5 39
18
4 5 4 4 4 4 4 4 33
19
5 5 4 5 4 4 4 4 35
20
5 5 4 5 5 5 5 5 39
21
4 4 4 4 4 4 4 4 32
22
4 4 4 4 4 4 4 4 32
23
5 5 4 5 5 5 5 5 39
24
5 5 5 5 5 5 5 5 40
25
4 4 4 4 4 4 4 4 32
26
5 5 5 5 5 5 5 5 40
27
4 4 4 4 4 4 4 4 32
28
5 5 5 5 5 5 5 5 40
29
4 4 4 4 4 4 4 4 32
30
4 4 4 4 4 4 4 4 32
31
5 5 5 5 5 5 5 5 40
32
4 4 4 4 5 4 4 4 33
33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
34
4 4 4 4 4 4 4 4 32
35
4 4 4 4 4 4 4 4 32
36
4 4 4 5 4 4 5 5 35
37
4 4 4 4 4 4 4 4 32
38
4 4 4 4 4 4 4 4 32
39
4 4 4 4 4 4 4 4 32
40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
145
Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas
146
Hasil Uji Validitas Disiplin Kerja (X 2)
147
Hasil Uji Validitas Motivasi (Y)
148
Hasil Uji Validitas Produktivitas Kerja (Z)
149
4. Hasil Uji Reliabilitas Produktivitas (Z)
150
Lampiran 9 : Hasil Uji Hipotesis
1. Hasil Uji F Struktural I
151