Anda di halaman 1dari 198

SKRIPSI

PENGARUH ANTARA WORK-LIFE BALANCE DAN DUKUNGAN ORGANISASI


TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL

Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat Lulus Sarjana Terapan


Program Studi Manajemen Bisnis Internasional Jurusan Administrasi Bisnis
Politeknik Negeri Semarang

Oleh:

ADIEL NAJMA DAFFA’ RAHARJO

4.51.19.0.01

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS INTERNASIONAL

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2023
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

1. Judul Skripsi : PENGARUH ANTARA WORK-LIFE BALANCE


DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA PT. SAHABAT UNGGUL
INTERNATIONAL
2. Penulis
a. Nama : Adiel Najma Daffa’ Raharjo
b. NIM : 4.51.19.0.01
3. Jurusan : Administrasi Bisnis
4. Program Studi : S.Tr Manajemen Bisnis Internasional

Semarang, Agustus 2023

Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Rustono, S.E., M.M. Drs. Paniya, M.Pd.


NIP. 196506151993031001 NIP. 196010051988031003

ii
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH ANTARA WORK-LIFE BALANCE DAN DUKUNGAN ORGANISASI


TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL

Oleh :
Adiel Najma Daffa’ Raharjo
NIM: 4.51.19.0.01

Penguji I Penguji II Penguji III

Dr. Jumi, S.Kom., M.Kom. Misbakhul Arrezqi, S.E., M.M. Drs. Umar Farouk, M.Si.
NIP. 197006142005012001 NIP. 198711222019031006 NIP. 196204161990031002

Ketua Tim Penguji Sekretaris Tim Penguji

Hadiahti Utami, S.E., M.M. Irin Mirrah Luthfia, S.S.T., M.M


NIP. 196405041992032001 NIP. 198909162022032006

Semarang, Agustus 2023


Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

Dr. Dody Setyadi, S.E., M.Si.


NIP. 196308111990031002

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

“ I never dreamed about success I worked for it”(Estee Lauder)

“Thoughts give birth to actions, actions spawned a habit, habit bore the

character, and the character created fate” (Aristoteles)

PERSEMBAHAN :

Skripsi ini saya dedikasikan kepada:

1. Ibu tercinta, yang senantiasa selalu memberikan doa, semangat, dan kasih

sayang yang tak terhingga

2. Institusi tempat saya belajar, yaitu Politeknik Negeri Semarang

3. Sahabat – sahabat dari MBI-A yang selalu setia menemani dan mendukung

4. Dosen jurusan Administrasi Bisnis dan juga dosen pembimbing, yaitu Pak

Rustono dan Pak Paniya yang telah memberikan ilmu berharga dan

memberikan bimbingan yang tak ternilai, serta memberikan nasehat yang baik.

iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :

PENGARUH ANTARA WORK-LIFE BALANCE DAN DUKUNGAN


ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN
PRODUKSI PADA PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL

adalah hasil karya saya.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya
orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di suatu perguruan
tinggi, dan atau sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu pada Skripsi ini, dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan adalah hasil karya
saya. Apabila pernyataan diatas tidak sesuai dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi akademik yang berlaku.

Semarang, Agustus 2023


Yang menyatakan,

Adiel Najma Daffa’ Raharjo


4.51.19.0.01

v
ABSTRAK

Pengaruh antara Work-Life Balance dan Dukungan Organisasi terhadap


Kinerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Sahabat Unggul International

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara keseimbangan


kerja-hidup dan dukungan organisasi terkait kinerja karyawan di divisi produksi
PT. Sahabat Unggul International. Metodologi pengumpulan data yang digunakan
meliputi kuesioner, wawancara, dan tinjauan literatur yang mendalam. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik convenience sampling,
menghasilkan ukuran sampel sebanyak 89 responden. Alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan reliabilitas, penilaian
asumsi klasik, regresi linear berganda, uji t, uji F, serta koefisien determinasi.
Pengolahan data untuk studi ini dilakukan menggunakan SPSS versi 25. Hasil
analisis regresi linear berganda mengungkapkan persamaan regresi: Y= 6.342 +
1.080 X1 + 0.577 X2 + e. Temuan dari studi ini menegaskan dampak positif dari
keseimbangan kerja-hidup dan dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan,
baik saat dinilai secara individual maupun dalam kombinasi. Pengaruh bersama
dari keseimbangan kerja-hidup dan dukungan organisasi menjelaskan 92% variasi
kinerja karyawan, sementara sisanya sebesar 8% dipengaruhi oleh faktor-faktor
yang belum diteliti. Yang menonjol, keseimbangan kerja-hidup muncul sebagai
variabel utama yang memengaruhi kinerja karyawan.

Kata Kunci: Keseimbangan Kehidupan Kerja, Dukungan Organisasi, Kinerja


Karyawan

vi
ABSTRACT

The Influence of Work-Life Balance and Organizational Support towards


Employee Performance in Production Division at
PT. Sahabat Unggul International

The primary objective of this study is to ascertain the correlation between


work-life balance and organizational support concerning employee performance
within the production division of PT. Sahabat Unggul International. The data
collection methods employes uses consist of questionnaires, interviews, and an
extensive literature review. Convinience sampling was chosen as the sampling
technique, yelding a sample size of 89 respondents. The analytical tools utilized in
this research encompass tests of validity and reability, assessments of classical
assumption, multiple linear regression, t tests, F tests, as well as the coefficient of
determination. Data processing for this study was executed using SPSS version
25. The outcomes of the multiple linear regression analysis unveiled the
regression equation: Y= 6.342 + 1.080 X1 + 0.577 X2 + e. The findings of this
study underscore the affirmatice impact of both work-life balance and
organizational support on employee performance, partially and simultaneously.
The joint influence of work-life balance and organizational suppoert accounts for
92% of employee performance variance, leaving the residual 8% to be influenced
by unexamined factors. Notably, work-life balance emerges as the preeminent
variable influencing employee performance.

Keywords: Work-life Balance, Organizational Support, Employee Performance

vii
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat, rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis bisa

menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “PENGARUH ANTARA WORK-

LIFE BALANCE DAN DUKUNGAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA

KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SAHABAT UNGGUL

INTERNATIONAL”. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi Diploma IV

(empat) guna meraih gelar Sarjana Terapan Jurusan Administrasi Bisnis, Program

Studi Manajemen Bisnis Internasional, Politeknik Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa selama proses penulisan Skripsi ini penulis

banyak mendapatkan dorongan, bantuan dan kritik membangun dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng. (Hons), M.T., IPU., ASEAN.Eng., ACPE.,

Direktur Politeknik Negeri Semarang.

2. Dr. Dody Setyadi, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik

Negeri Semarang.

3. Yusmar Ardhi Hidayat, S.E., M.Si., Ph.D. Ketua Program Studi Manajemen

Bisnis Internasional Politeknik Negeri Semarang.

4. Sugiyanta, S.E., M.Pd., Dosen wali 4 MBI – A.

5. Rustono, S.E., M.M., pembimbing I untuk segala bantuan, arahan dan masukan

tentang materi Skripsi ini sehingga penulis dapat meyelesaikan penulisan

Skripsi.

6. Drs. Paniya, M.Pd., pembimbing II untuk segala bantuan, arahan dan masukan

viii
tentang teknik penulisan Skripsi sehingga penulis dapat meyelesaikan

penulisan Skripsi

7. Dosen Jurusan Administrasi Bisnis yang telah memberikan bekal ilmu.

8. Tim penguji pada Sidang Skripsi Jurusan Administrasi Bisnis Program Studi

Manajemen Bisnis Internasional.

9. Ibu Watini, Manajer HRD PT. Sahabat Unggul International yang telah

memberikan izin untuk melakukan studi kasus ditempat.

10. Keluarga yang telah memberikan doa dan semangat agar penulis dipermudah

dan diperlancar segala urusan dalam penulisan Skripsi.

11. Teman – teman dan keluarga MBI – A 2019 yang telah memberikan masukan

dan pendapat dalam penulisan Skripsi.

12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberikan

bantuan dalam penulisan Skripsi.

Demikian skripsi ini dibuat, semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan

sebagai tambahan informasi bagi semua pihak yang membutuhkan.

Yang menyatakan,

Adiel Najma Daffa’ Raharjo

4.51.19.0.01

ix
DAFTAR ISI

JUDUL ..................................................................................................................... i

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................... ii

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI.................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACT ............................................................................................................ vii

PRAKATA ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................6

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................6

1.4 Kontribusi Penelitian ................................................................................7

1.5 Sistematika Penulisan...............................................................................8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 10

x
2.1 Organizational Behaviour ...................................................................... 10

2.2 Teori Sumber Daya Manusia ................................................................. 11

2.3 Kinerja Karyawan ................................................................................... 11

2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan ..................................................... 11

2.3.2 Kriteria – Kriteria Kinerja Karyawan......................................... 12

2.3.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ........ 13

2.3.4 Meningkatkan Kinerja Karyawan ............................................... 16

2.3.5 Indikator – Indikator Kinerja Karyawan .................................... 16

2.4 Work-life balance ................................................................................... 17

2.4.1 Pengertian Work-Life balance..................................................... 17

2.4.2 Aspek – Aspek Work-life balance .............................................. 18

2.4.3 Dimensi Work-life balance .......................................................... 19

2.4.4 Indikator Work-life balance......................................................... 20

2.4.5 Faktor yang Mempengaruhi Work-life balance ........................ 21

2.4.6 Program Work-life balance ......................................................... 22

2.4.7 Manfaat Work-life balance .......................................................... 23

2.5 Dukungan Organisasi ............................................................................. 24

2.5.1 Pengertian Dukungan Organisasi ............................................... 24

2.5.2 Indikator Dukungan Organisasi .................................................. 24

2.5.3 Faktor - Faktor Dukungan Organisasi ........................................ 25

xi
2.6 Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 26

2.6.1 Hubungan Work-life balance terhadap Kinerja Karyawan ...... 26

2.6.2 Hubungan Dukungan Organisasi terhadap Kinerja Karyawan 26

2.7 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 27

2.8 Kerangka Pemikiran Teoritis................................................................. 30

2.9 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 31

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 32

3.1 Populasi dan Sampel .............................................................................. 32

3.3.1 Populasi ......................................................................................... 32

3.3.2 Sampel ........................................................................................... 32

3.2 Teknik Sampling..................................................................................... 33

3.3 Data Penelitian ........................................................................................ 35

3.3.1 Data Menurut Sumber .................................................................. 35

3.3.2 Data Menurut Sifat ....................................................................... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 36

3.5 Variabel Penelitian ................................................................................. 37

3.6 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 38

3.7 Skala Pengukuran ................................................................................... 38

3.8 Uji Instrumen Penelitian ........................................................................ 39

3.8.1 Analisis Deskriptif........................................................................ 39

xii
3.8.2 Uji Kualitas Data .......................................................................... 41

3.8.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 42

3.8.4 Analisis Regresi Linear Berganda .............................................. 43

3.8.5 Uji Hipotesis ................................................................................. 44

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 47

4.1 Profil Perusahaan .................................................................................... 47

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan......................................................... 47

4.1.2 Logo Perusahaan .......................................................................... 47

4.1.3 Kegiatan Usaha ............................................................................. 50

4.1.4 Visi dan Misi Perusahaan ............................................................ 50

4.1.5 Struktur Organisasi Bagian Produksi PT. Sahabat Unggul

International .................................................................................. 52

4.1.6 Tugas, Kewenangan, dan Tanggung Jawab Tiap Bagian PT.

Sahabat Unggul International ...................................................... 53

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 59

5.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian .................................................... 59

5.1.1 Karakteristik Responden.............................................................. 60

5.2 Analisis Deskriptif .................................................................................. 63

5.3 Uji Instrumen .......................................................................................... 67

5.4 Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 71

xiii
5.4.1 Uji Normalitas............................................................................... 72

5.4.2 Uji Multikolinearitas .................................................................... 73

5.4.3 Uji Heterokedastisitas .................................................................. 75

5.5 Analisis Regresi Linear Berganda ........................................................ 77

5.6 Uji Hipotesis............................................................................................ 80

5.7 Pembahasan ............................................................................................. 86

5.7.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ..................................... 86

5.7.2 Hasil Pengujian Hipotesis (R2) ................................................... 86

5.7.3 Hasil Pengujian Hipotesis............................................................ 86

5.8 Implikasi Hasil Penelitian ...................................................................... 88

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 90

6.1 Kesimpulan.............................................................................................. 90

6.2 Saran ........................................................................................................ 91

6.3 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 94

xiv
DAFTAR TABEL

TABEL 1 DATA ABSENSI KARYAWAN .......................................................... 5

TABEL 2 PENELITIAN TERDAHULU ............................................................. 27

TABEL 3 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ........................................... 38

TABEL 4 JENIS KELAMIN RESPONDEN ....................................................... 60

TABEL 5 RENTANG USIA RESPONDEN ........................................................ 61

TABEL 6 LAMA BEKERJA RESPONDEN ....................................................... 62

TABEL 7 PENDIDIKAN TERAKHIR RESPONDEN ....................................... 63

TABEL 8 INDEKS VARIABEL WORK-LIFE BALANCE ................................. 64

TABEL 9 INDEKS VARIABEL DUKUNGAN ORGANISASI ......................... 65

TABEL 10 INDEKS VARIABEL KINERJA KARYAWAN.............................. 66

TABEL 11 HASIL UJI VALIDITAS ................................................................... 68

TABEL 12 HASIL UJI REABILITAS ................................................................. 71

TABEL 13 UJI NORMALITAS (KOLMOGOROV-SMIRNOV)....................... 73

TABEL 14 UJI MULTIKOLINEARITAS ........................................................... 74

TABEL 15 HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS (GLEJSER) ........................ 76

TABEL 16 HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA .................... 77

TABEL 17 HASIL UJI T ...................................................................................... 81

TABEL 18 HASIL UJI F ...................................................................................... 84

TABEL 19 HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI R2 .................................. 85

xv
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS ......................................... 30

GAMBAR 2 LOGO PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL ................ 47

GAMBAR 3 PETA LOKASI PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL .. 49

GAMBAR 4 STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN PRODUKSI PT. SAHABAT

UNGGUL INTERNATIONAL ............................................................................ 52

GAMBAR 5 HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS (SCATTERPLOT) .......... 75

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Lembar Form Bimbingan

LAMPIRAN 2 : Surat Persetujuan Observasi

LAMPIRAN 3 : Surat Selesai Observasi

LAMPIRAN 4 : Formulir Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN 5 : Tabulasi Hasil Penelitian

LAMPIRAN 6 : Output SPSS Hasil Uji Validitas

LAMPIRAN 7 : Output SPSS Hasil Uji Reabilitas

LAMPIRAN 8 : Output SPSS Hasil Uji Normalitas

LAMPIRAN 9 : Output SPSS Hasil Uji Multikolinearitas

LAMPIRAN 10 : Output SPSS Hasil Uji Heterokedastisitas

LAMPIRAN 11 : Output SPSS Hasil Uji Analisis Regresi

LAMPIRAN 12 : Output SPSS Hasil Uji T

LAMPIRAN 13 : Output SPSS Hasil Uji F

LAMPIRAN 14 : Output SPSS Hasil Uji Koefisien Determinasi

LAMPIRAN 15 : Tabel Uji F

LAMPIRAN 16 : Tabel Uji T

LAMPIRAN 17 : Tabel Uji r

LAMPIRAN 18 : Hasil Turnitin Skripsi

LAMPIRAN 19 : Hasil Turnitin Artikel

LAMPIRAN 20 : Draft Artikel

LAMPIRAN 21 : Curriculum Vitae

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan faktor yang signifikan dalam keberhasilan

sebuah perusahaan. Perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang

berkualitas agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Untuk mencapai

tujuan organisasi, kehadiran sumber daya manusia menjadi modal utama yang

memiliki nilai tak terhingga dalam mendukung strategi pencapaian tujuan – tujuan

organisasi tersebut (Syamsuddinnoor, 2019). Organisasi atau perusahaan akan

terus senantiasa melakukan upaya dalam rangka peningkatan kinerja sumber daya

manusianya dengan harapan tujuan perusahaan tersebut akan tercapai

(Nurwahyuni, 2019).

PT. Sahabat Unggul International merupakan perusahaan yang bergerak

dalam bidang manufaktur garmen yang melakukan produksi secara massive dan

membutuhkan sumber daya manusia untuk memenuhinya. Peneliti melakukan

penelitian pada PT. Sahabat Unggul International yang terletak di Jl. Raya Klepu

KM 2,5 Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Perusahaan ini bergerak dalam industri garmen yang akan di ekspor ke USA,

Eropa, Australia, dan Jepang.

1
2

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan ini menyadari adanya SDM yang

berkualitas adalah salah satu faktor krusial yang dapat menentukan kelangsungan

suatu perusahaan dalam rangka keberhasilan untuk mencapai tujuan yang telah

dicita-citakan. Seiring dengan semakin optimalnya hasil kerja yang ditunjukkan

karyawan dalam bekerja, maka perusahaan juga bisa menunjukkan tingkat kinerja

yang lebih baik dan dengan layanan yang semakin berkualitas.

Kinerja merupakan suatu potensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan

untuk melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan

kepada karyawan (Mukuan, 2022). Meningkatkan kualitas kinerja karyawan

berdampak positif pada pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan kemampuan

bersaing di dalam lingkungan bisnis yang tidak stabil. Dengan demikian,

manajemen perusahaan harus mempertimbangkan upaya peningkatan kinerja

karyawan sebagai tantangan yang sangat penting karena kesuksesan mencapai

tujuan perusahaan bergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia (Rosita,

2019). Dalam peningkatan kinerja karyawan, diperlukan keseimbangan yang baik

antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan.

Work-life balance (keseimbangan kehidupan kerja) merupakan

keseimbangan dalam mempertahankan keharmonisan dalam kehidupan pribadi

dan tuntutan pekerjaan. Keseimbangan diperlukan dalam rangka untuk mencapai

peran yang maksimal sebagai individu yang mempunyai tanggung jawab bekerja

dan bertanggung jawab berkeluarga (Nafriana,2021). Tercapainya work-life

balance dapat meningkatkan semangat kerja karyawan dan membentuk suasana

kerja yang lebih produktif


3

Work-life balance merujuk kepada individu yang dapat memenuhi

keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadi, contohnya dapat

menyisihkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga, memiliki waktu cukup

untuk istirahat, dan mampu bertanggung jawab dalam pekerjaannya (Vyas &

Shrivastava, 2017). Sedangkan berdasarkan pada penelitian dari Lingga (2020),

work-life balance merupakan keseimbangan kerja dan kehidupan dimana tingkat

kepuasan seorang karyawan diukur sejauh manaa perannya dalam kehidupan dan

pekerjaan.Selain dari faktor work-life balance, faktor lain adalah dukungan

organisasi.

Dukungan organisasi yang tepat terhadap karyawan berpengaruh penting

pada peningkatan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil riset dari (Ashar &

Murgiyanto, 2019), dukungan dan penghargaan merupakan aspek yang penting

bagi karyawan dalam suatu organisasi. Rekan kerja dan supervisor merupakan

individu yang mempunyai pengaruh cukup kuat terhadap kinerja karyawan,

apabila keduanya memiliki interaksi yang sangat kuat antara satu sama lain dalam

suatu organisasi, maka akan tercipta lingkungan kerja yang menyenangkan dalam

menghabiskan waktu dalam bekerja, artinya dengan adanya dukungan organisasi

yang dapat berupa lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman menjadi salah satu

faktor yang berpengaruh pada seberapa besar tingkat kinerja seorang karyawan

dalam bekerja (Wijayati et al., 2020).

Work-life balance dan dukungan organisasi merupakan dua faktor yang

penting terhadap kinerja karyawan. Terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan

produktif dipengaruhi dan saling terkait dengan kedua faktor tersebut. Semakin
4

tinggi kinerja karyawan, maka akan semakin tinggi juga tingkat keberhasilan

perusahaan. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan keberhasilan

perusahaan, kinerja karyawan yang tinggi sudah menjadi tuntutan bagi setiap

karyawan agar dapat mencapai tujuan perusahaan yang maksimal.

Kinerja karyawan berkaitan dengan kedisiplinan karyawan, karena semakin

tinggi disiplin karyawan, semakin tinggi pula kinerja karyawan. Kedisiplinan

memiliki keterkaitan dengan kinerja karyawan, dapat dilihat dari hasil

pekerjaannya yang sudah sesuai atau tidak dengan standar kinerja perusahaan.

Apabila kedisiplinan kerja kurang baik, maka akan sulit bagi karyawan untuk

dapat mencapi kinerja yang diharapkan oleh perusahaan.

Bentuk pengawasan kedisiplinan yang sudah umum diterapkan oleh

perusahaan adalah sistem absensi. PT. Sahabat Unggul Internasional

menggunakan sistem pencatatan kehadiran yang melibatkan metode manual dan

juga sistem sidik jari. Dengan adanya sistem ini, dapat dinilai kedisiplinan

karyawan melalui rekapitulasi yang dilakukan setiap sebulan sekali. Perusahaan

juga memberikan punishment yang berkaitan dengan pelanggaran peraturan

ketidakhadiran perusahaan, adapun bentuk punishment dapat berupa teguran.

Karyawan akan diberi teguran ketika melakukan pelanggaran namun masih bisa

dimaklumi. Selanjutnya diberikan Surat Peringatan (SP) dengan tingkat SP 1

hingga SP 3, dan akhirnya sampai pemberhentian kerja. Karyawan yang sudah

mendapat teguran, namun masih melakukan pelanggaran akan mendapatkan

Punishment tersebut.

Peneliti telah mengambil data tingkat absensi dari perusahaan untuk


5

mengidentifikasi work-life balance, dukungan organisasi, dan kinerja karyawan

pada PT. Sahabat Unggul Internasional. Berdasarkan data tingkat absensi dari

perusahaan, peneliti menemukan adanya tingkat ketidakhadiran karyawan yang

tidak stabil. Berikut dalam Tabel 1 merupakan penjabaran data tingkat absensi

karyawan bagian produksi pada PT. Sahabat Unggul International selama 6 bulan

terakhir:

TABEL 1
DATA ABSENSI KARYAWAN

NO BULAN SAKIT IJIN ALPA CUTI


1 JANUARI 2023 19 78 120 143
2 FEBRUARI 2023 2 33 104 91
3 MARET 2023 17 29 114 75
4 APRIL 2023 6 14 115 42
5 MEI 2023 21 67 228 96
6 JUNI 2023 17 42 349 133
TOTAL 82 263 1030 580
Sumber: Data Absensi PT. Sahabat Unggul International Tahun 2023

Berdasarkan dari Tabel 1 yang merupakan data absensi karyawan dalam 6

bulan terakhir pada tahun 2023, menunjukkan data bahwa banyaknya karyawan

yang absen jumlahnya tidak menentu dan menghasilkan tingkat ketidakhadiran

yang fluktuatif. Work-life balance dan Dukungan Organisasi perlu dicapai dengan

baik agar para karyawan dapat meningkatkan semangat kerja dan kinerja mereka.

Peneliti melakukan penelitian terhadap kinerja karyawan sebagai variabel Y

karena kinerja karyawan yang tidak stabil ditandai dengan jumlah absensi

karyawan yang selalu mengalami perubahan.


6

Dalam menjalankan usahanya, PT. Sahabat Unggul International

membutuhkan sumber daya manusia untuk memenuhi tingkat produksi yang

massive, sehingga terkadang masih terjadi kinerja karyawan yang kurang baik

atau menurun. Mengacu pada latar belakang yang telah penulis jelaskan di atas,

maka dilakukan penelitian yang berjudul: “Pengaruh antara Work-life balance

dan Dukungan Organisasi terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi

pada PT. Sahabat Unggul Internasional”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh peneliti, maka dapat

dirumuskan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh work-life balance terhadap kinerja karyawan bagian

produksi pada PT. Sahabat Unggul Internasional?

2. Bagaimana pengaruh dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan bagian

produksi pada PT. Sahabat Unggul Internasional?

3. Bagaimana pengaruh work-life balance dan dukungan organisasi terhadap

kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Sahabat Unggul Internasional?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan di atas, adanya

penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui adanya pengaruh antara work-life balance terhadap kinerja

karyawan bagian produksi pada PT. Sahabat Unggul Internasional.

2. Mengetahui adanya pengaruh antara dukungan organisasi terhadap kinerja

karyawan bagian produksi pada PT. Sahabat Unggul Internasiotal.


7

3. Mengetahui adanya pengaruh antara work-life balance dan dukungan organisasi

terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Sahabat Unggul

International.

1.4 Kontribusi Penelitian

Manfaat yang dapat dihasilkan dari pelaksanaan penelitian dan analisis data

dalam pengujian hipotesis penelitian meliputi hal-hal berikut ini:

1. Bagi Mahasiswa

Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang ilmu manajemen sumber

daya manusia, terutama dalam konteks keseimbangan antara kehidupan kerja

dan kehidupan pribadi atau work-life balance serta dukungan organisasi dalam

meningkatkan kinerja karyawan di sebuah instansi atau perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Menjadi referensi dan rekomendasi dalam merumuskan strategi untuk

memaksimalkan dampak positif dari keseimbangan antara pekerjaan dan

kehidupan pribadi atau work-life balance serta bagaimana organisasi dapat

mendukung kinerja optimal karyawan.

3. Bagi Politeknik Negeri Semarang

Sebagai sumber pengetahuan tambahan bagi mahasiswa, khususnya yang

mengambil jurusan Administrasi Bisnis dengan program studi Manajemen

Bisnis Internasional, yang sedang merancang skripsi dengan topik manajemen

sumber daya manusia


8

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan digunakan untuk menghadirkan hasil penelitian

secara terstruktur, sehingga mempermudah eksposisi. Berikut ini adalah tata cara

penyusunan penulisan dari penelitian ini:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini mencakup informasi mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan

penelitian dan konstribusi penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini mengulas tentang literatur atau tinjauan pustaka yang akan digunakan

sebagai landasan dalam menyusun skripsi. Tinjauan pustaka mencakup topik

Work-life balance, Dukungan Organisasi, dan Kinerja Karyawan.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengenai metode penulisan, teknik pengumpulan data yang

meliputi observasi dan studi pustaka. Kemudian jenis data yang digunakan

meliputi data primer, data sekunder, data kuantitatif, data kualitatif.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK

Bab ini membahas mengenai profil PT. Sahabat Unggul International berupa

sejarah, lokasi, dan gambaran manajemen .

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil analisis dan pembahasan pengaruh work-life balance,

dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan bagian produksi PT. Sahabat

Unggul Internasional.
9

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merangkum kesimpulan dari segala hal yang telah dipaparkan mulai dari

pendahuluan hingga hasil penelitian, serta memberikan saran yang dapat dijadikan

sebagai pertimbangan untuk kesempurnaan penyusunan skripsi.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Organizational Behaviour

Organizational Behavior adalah suatu disiplin ilmu yang berfokus pada

analisis perilaku individu dalam suatu lingkungan organisasi. Griffin & Moorhead

(2015) mengemukakan bahwa: “It is challenging to evaluate an organization

without also considering its members because of the reciprocal interaction that

exists between the two sides, which influences each other.” Artinya interaksi

antara organisasi dan anggotanya saling berpengaruh satu sama lain, sehingga

tidak dapat dipahami dengan baik apabila hanya memperhatikan satu aspek tanpa

mempertimbangkan aspek lainnya. Berdasarkan definisi di atas, Organizational

Behaviour meneliti bagaimana masyarakat lakukan di sebuah organisasi dan efek

dari perilaku mereka diorganisasi. Berarti, Organizational Behaviour berfokus

pada kepuasan kerja absensi, perputaran karyawan, produktivitas, kinerja

karyawan, dan manajemen.

Organizational Behaviour merupakan bidang pengetahuan yang

mengamati bagaimana individu menafsirkan informasi, menghargai hal-hal, dan

bertindak ketika bekerja dalam kelompok dan dalam konteks keseluruhan

organisasi, serta menganalisis dampak lingkungan eksternal pada organisasi.

10
11

2.2 Teori Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses pengaturan

individu dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk menjalankan peran mereka

secara efisien dan efektif. Manajemen melibatkan enam unsur yang dikenal

sebagai 6M: Manusia (Man), Uang (Money), Metode (Methods), Bahan

(Material), Mesin (Machine), dan Pasar (Markets). Komponen manusia (Man)

telah berkembang menjadi cabang yang spesifik dalam manajemen yang dikenal

sebagai manajemen sumber daya manusia.

Hasibuan (2019:10) berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia

adalah bidang pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola interaksi dan

fungsi tenaga kerja dengan cara yang efisien dan efektif, bertujuan untuk

mendukung pencapaian tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat..

Serta pandangan Rivai dan Sagala (2018:18) menyatakan bahwa manajemen

sumber daya manusia merupakan komponen yang tak terpisahkan dari manajemen

secara keseluruhan, yang melibatkan aspek perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, dan pengendalian terkait sumber daya manusia di dalam suatu

organisasi.

2.3 Kinerja Karyawan

2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sumardjo dan Donni (2018:

193) dalam bahasa Inggris, istilah untuk kinerja adalah "job performance," "actual

performance," atau "level of performance," yang merujuk pada tingkat pencapaian

yang berhasil dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.


12

Hasibuan (2019) menyatakan bahwa kinerja merupakan wujud hasil pekerjaan

yang dicapai seseorang dalam pelaksanaan tugas kerja yang diberikan. (Azzahra et

al, 2019), menyatakan bahwa kinerja didefinisikan sebagai catatan dari output

yang dihasilkan dalam suatu fungsi atau aktivitas pekerjaan dalam rentang waktu

tertentu.

Kinerja mengacu pada pencapaian prestasi oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugas sesuai tanggung jawabnya, mencakup aspek kualitas dan

jumlah yang diberikan, berdasarkan pendapat dari Mangkunegara (2019). Kinerja

merupakan prestasi yang dihasilkan oleh seseorang sesuai dengan perannya dalam

tugas yang dijalankan. Pencapaian kinerja yang luar biasa memiliki dampak

penting bagi perusahaan dan juga bagi setiap karyawan secara personal.

Peningkatan kinerja para karyawan dapat dijadikan sebagai faktor

pertimbangan bagi perusahaan dalam mengoptimalkan pengembangan sumber

daya manusia. Seiring meningkatnya performa karyawan, akan tercipta dampak

positif terhadap stabilitas perusahaan dalam upaya mencapai tujuan yang telah

ditetapkan (Hadid dkk, 2017).

2.3.2 Kriteria – Kriteria Kinerja Karyawan

Sumardjo dan Donni (2018: 194), menyatakan bahwa ada tiga kriteria yang

terkait dengan kinerja, diantaranya:

a. Sifat

Kriteria yang fokus pada karakteristik pribadi seorang karyawan mencakup

elemen-elemen seperti loyalitas, kehandalan, keterampilan komunikasi,

kemampuan kepemimpinan, dan kemampuan tertentu. Selama proses penilaian,


13

sifat-sifat ini sering dievaluasi. Kriteria jenis ini berfokus pada aspek individu

daripada hasil kerja yang dicapai atau tidak dicapai. yang dicapai atau tidak

dicapai seseorang dalam pekerjaannya.

b. Perilaku

Kriteria yang berfokus pada perilaku menitikberatkan pada cara seseorang

melaksanakan pekerjaannya. Kriteria ini sangat relevan dalam situasi pekerjaan

yang mengandalkan kerjasama dan interaksi antar karyawan. Dalam jenis

kriteria ini, penekanan diberikan pada bagaimana individu mengeksekusi tugas,

berinteraksi dengan rekannya, serta bersikap dan merespons dalam berbagai

situasi. Khususnya dalam pekerjaan yang menekankan interaksi sosial dan

kerjasama tim, evaluasi perilaku ini memberikan wawasan berharga mengenai

kemampuan individu dalam memelihara hubungan yang produktif dan

harmonis dengan rekan kerja.

c. Hasil

Kriteria berdasarkan hasil menitikberatkan pada pencapaian atau hasil yang

telah diperoleh daripada cara atau proses untuk mencapainya.

2.3.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

Gibson dkk. Dalam Sumardjo dan Donni (2018: 195), menyatakan bahwa

faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah:

a. Faktor individual, mencakup kemampuan fisik dan mental, latar belakang

termasuk aspek keluarga, posisi sosial, serta pengalaman sebelumnya, dan

elemen demografi seperti usia, asal, dan jenis kelamin.


14

b. Faktor psikologis, mencakup persepsi, pandangan, karakter, proses

pembelajaran, dan motivasi.

c. Faktor organisasional, melibatkan aspek sumber daya, kepemimpinan, insentif,

struktur, dan rancangan pekerjaan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, (Mathis dan Jackson dalam

Sumardjo dan Donni, 2018: 195), adalah:

a. Kemampuan Individual

Meliputi Kemampuan seseorang, termasuk pengetahuan, pemahaman,

keterampilan, kemampuan berinteraksi secara interpersonal, dan kecakapan

teknis, adalah elemen dasar yang membentuk tingkat keahlian individu.

Dengan demikian, apabila seorang karyawan memiliki tingkat keahlian yang

tinggi, maka ada peluang besar untuk mencapai kinerja yang optimal.

b. Usaha yang Dicurahkan

Usaha yang dicurahkan oleh karyawan terlihat dalam bentuk keterlibatan

dalam tugas, absensi, dan tingkat motivasinya. Tingkat usaha yang ditunjukkan

mencerminkan sejauh mana karyawan termotivasi untuk menyelesaikan tugas

dengan baik. Meskipun karyawan memiliki keterampilan yang sesuai untuk

pekerjaan, hasilnya mungkin tidak optimal jika upaya yang diberikan minim.

Ini menggambarkan perbedaan antara tingkat usaha dan tingkat keterampilan.

Tingkat keterampilan mencerminkan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan.

c. Lingkungan Organisasional

Dalam lingkungan organisasional, organisasi memberikan sarana kepada

karyawan.
15

Milkovich dan Boudreau dalam Sumardjo dan Donni (2018: 196), Menjelaskan

bahwa kinerja karyawan merupakan hasil dari hubungan tiga dimensi yang

berinteraksi, yaitu:

1. Kemampuan (Ability)

Merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang individu dalam

menyelesaikan beragam tugas yang terkait dengan suatu pekerjaan atau peran

tertentu. Kemampuan ini mencakup keterampilan, pengetahuan, serta

pemahaman yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan tugas yang

berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Dengan memiliki kemampuan yang

sesuai, seseorang dapat secara efektif dan efisien menjalankan tugas-tugas yang

ada dalam lingkup pekerjaan mereka.

2. Motivasi (Motivation)

Merupakan kemauan individu untuk memberikan usaha maksimal guna

mencapai tujuan organisasi, yang dipengaruhi oleh kombinasi antara

kemampuan untuk melaksanakan tugas dan motivasi untuk memenuhi

kebutuhan pribadi.

3. Peluang (Opportunity)

Kemungkinan yang terbuka bagi karyawan dikarenakan adanya hambatan yang

dapat membatasi produktivitas kerja, termasuk bantuan dari lingkungan kerja,

fasilitas dan peralatan yang memadai, penyediaan bahan dan pasokan yang

mencukupi, kondisi kerja yang mendukung, kerja sama dari rekan kerja,

kebijakan dan tata tertib yang mendukung, informasi yang cukup untuk

pengambilan keputusan, dan alokasi waktu yang sesuai untuk bekerja.


16

2.3.4 Meningkatkan Kinerja Karyawan

Untuk mencapai peningkatan kualitas kinerja dan mengatasi kendala yang

mungkin muncul dalam upaya meningkatkan performa, Schaffer dalam Sumardjo

dan Donni (2018: 198), mengemukakan beberapa strategi sebagai berikut:

a. Seleksi tujuan untuk memprioritaskan masalah yang paling mendesak dan

dapat diatasi terlebih dahulu, mengoreksi faktor biaya yang terlalu tinggi,

merespons spesifikasi kualitas yang rendah, mengejar target kerja yang belum

tercapai, serta memastikan bahwa masalah-masalah tersebut telah diatasi secara

menyeluruh.

b. Tetapkan target yang diharapkan dengan spesifik, terukur, dapat dicapai,

realistis, dan memiliki batas waktu atau SMART (Specific, Measurable,

Achievable, Realistic, Time-bound).

c. Mempertahankan komunikasi yang jelas dan efektif.

d. Alokasikan tanggung jawab dengan jelas, dimana organisasi harus membagi

atau mendistribusikan tanggung jawab kepada setiap karyawan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.

e. Lakukan evaluasi yang komprehensif, kesuksesan dalam meraih tujuan bisa

dijadikan pijakan untuk mereplikasi proses yang sama dengan tujuan baru atau

untuk memperluas cakupan tujuan yang sudah ada sebelumnya.

2.3.5 Indikator – Indikator Kinerja Karyawan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2016) pengukuran

kinerja atau indikator diarahkan pada enam aspek berikut:

1. Hasil Kerja, apabila hasil kinerja karyawan baik maka menandakan kinerja
17

karyawan baik.

2. Pengetahuan Pekerjaan, seseorang dapat dikatakan memiliki kinerja karyawan

yang baik, jika mempunyai pengetahuan pekerjaan yang baik sehingga tidak

menganggu pekerjaannya.

3. Inisiatif, apabila karyawan mempunyai inisiatif yang tinggi maka akan dapat

mempercepat pekerjaan sehingga kinerjanya baik.

4. Kecekatan mental, adapun kecekatan mental sangat dibutuhkan agar kinerja

karyawan semakin baik.

5. Sikap, sangat dibutuhkan karyawan, apabila mempunyai sikap yang baik akan

meningkatkan kinerja karyawan lainnya.

6. Disiplin Waktu dan absensi, jika karyawan sedikit absen maka dipastikan

memiliki kinerja yang baik untuk perusahannya.

2.4 Work-life balance

2.4.1 Pengertian Work-Life balance

Berdasarkan penelitian dari Hudson et al. (2021: 620) berpendapat bahwa

work-life balance adalah tingkat harmonisasi antara berbagai fungsi dan tanggung

jawab dalam kehidupan seseorang. Work-life balance juga dapat diartikan sebagai

waktu yang dihabiskan dalam lingkup pekerjaan dan di luar pekerjaan

Frame dan Hartog dalam Agussalim et al (2021: 620) Work-life balance

adalah tersedianya jam kerja yang fleksibel dan karyawan dapat menggunakannya

untuk menemukan keseimbangan antara aktivitas di lingkungan kerja dan hal-hal

lain di luar pekerjaan.

Lockwood dalam Achmat (2019: 41) konsep work-life balance merujuk


18

pada keseimbangan yang terjaga antara dua aspek penting, yaitu tuntutan dari

pekerjaan dan kehidupan pribadi individu. Dilihat dari sudut pandang karyawan,

work-life balance dianggap sebagai suatu pilihan dalam mengatur tanggung jawab

yang berkaitan dengan pekerjaan serta komitmen pribadi.

2.4.2 Aspek – Aspek Work-life balance

Berikut ini terdapat empat komponen atau aspek – aspek pada work-life

balance Novelia (2018) yaitu:

a. Waktu

Mencakup jumlah waktu yang diinvestasikan oleh individu untuk tugas dalam

pekerjaan dan kegiatan di luar lingkungan kerja.

b. Perilaku

Meliputi langkah-langkah yang diambil untuk mencapai target yang

diinginkan, berdasarkan keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam

meraih keinginannya dalam konteks pekerjaan dan tujuan pribadi.

c. Ketegangan

Mencakup perasaan cemas, tekanan, ketidakmampuan menjalani kegiatan

pribadi yang penting, serta kesulitan dalam menjaga konsentrasi.

d. Energi

Meliputi tingkat daya yang diperlukan dalam rangka menggapai tujuan yang

diinginkan. Kurangnya energi untuk menjalankan kegiatan, ini bisa berpotensi

menyebabkan tingkat stres yang lebih tinggi.


19

2.4.3 Dimensi Work-life balance

Mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Fisher, Bulger, dan

Smith dalam Adiningntiyas et al. (2016: 328) work-life balance memiliki 4

dimensi pembentuk, yaitu:

1. Work Interfence With Personal Life (WIPL)

Dimensi ini mengacu pada sejauh mana pekerjaan berdampak pada

kelangsungan kehidupan pribadi seseorang. Contohnya, pekerjaan bisa

membuat seseorang kesulitan untuk mengatur waktu dalam kehidupan

pribadinya.

2. Personal Life Interference With Work (PLIW)

Dimensi ini mengacu pada seberapa besar dampak kehidupan pribadi

seseorang terhadap kinerja pekerjaan mereka. Sebagai contoh, jika ada masalah

dalam kehidupan pribadi seseorang, hal ini dapat berpengaruh pada kinerja

mereka di tempat kerja.

3. Personal Life Enhancement Of Work (PLEW)

Dimensi ini merujuk pada sejauh mana kehidupan individu dapat

mempengaruhi peningkatan kinerja mereka di lingkungan kerja. Contohnya,

jika seseorang merasakan kebahagiaan dalam kehidupan pribadinya, hal ini

dapat berdampak positif pada performa mereka di tempat kerja.

4. Work Enchancement of Personal Life (WEPL)

Mengacu pada seberapa besar pekerjaan dapat memberikan kontribusi terhadap

peningkatan kualitas hidup pribadi seseorang. Sebagai contoh, keterampilan

yang diperoleh individu di lingkungan kerja memungkinkan mereka untuk


20

menerapkan ketrampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari

2.4.4 Indikator Work-life balance

Menurut hasil dari studi yang telah dijalankan oleh McDonald et al. Dalam

Riondonuwu (2018:32) terdapat indikator – indikator untuk mengukur work-life

balance, yaitu:

1. Time Balance (Keseimbangan Waktu)

Mengacu pada alokasi waktu yang diberikan oleh individu untuk aktivitas

pekerjaan dan juga hal-hal di luar konteks pekerjaan. Keseimbangan waktu

yang dimiliki oleh seorang karyawan mencerminkan porsi waktu yang mereka

alokasikan untuk tugas-tugas profesional dan aspek kehidupan pribadi.

Pencapaian keseimbangan waktu oleh karyawan menandakan bahwa tuntutan

dari luar pekerjaan tidak mengganggu waktu yang diperuntukkan untuk kinerja

profesional, dan sebaliknya.

2. Involvement Balance (Keseimbangan Keterlibatan)

Mengacu pada jumlah atau derajat keterlibatan dan keterikatan emosional yang

diperlihatkan oleh individu baik dalam lingkungan kerja maupun dalam aspek

di luar pekerjaan. Keseimbangan keterlibatan tercapai melalui upaya untuk

melibatkan karyawan secara aktif secara fisik dan emosional dalam tugas

pekerjaan, interaksi dengan keluarga, serta partisipasi dalam aktivitas sosial

lainnya.

3. Satisfaction Balance (Keseimbangan Kepuasan)

Mengacu pada derajat kepuasan yang dirasakan individu terhadap keterlibatan

dalam pekerjaan dan juga faktor-faktor di luar lingkungan kerja. Apabila


21

karyawan merasa bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sudah memadai untuk

memenuhi kebutuhan baik dalam hal profesional maupun pribadi, maka rasa

puas akan muncul secara alami. Tanda-tanda ini tercermin dalam hubungan

keluarga, interaksi dengan rekan kerja, serta mutu dan kuantitas hasil pekerjaan

yang dihasilkan.

2.4.5 Faktor yang Mempengaruhi Work-life balance

Adapun dalam penelitian yang dilakukan oleh Schabracq et al. sebagaimana

disebutkan dalam Umartiwi (2017:12), diungkapkan bahwa faktor-faktor yang

memengaruhi keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan seseorang adalah:

1. Karakteristik Kepribadian

Ciri – ciri kepribadian berpengaruh terhadap kehidupan kerja dan di luar kerja.

Terdapat hubungan antara tipe attachment. (Umartiwi, 2017:16)

2. Karakteristik Keluarga

Karakteristik kualitas keluarga merupakan salah satu elemen penting yang

memengaruhi apakah konflik antara pekerjaan dan kehidupan pribadi muncul.

3. Karakteristik Pekerjaan

Hal ini termasuk sistem kerja, beban pekerjaan, dan jumlah waktu yang

dihabiskan untuk pekerjaan yang dapat memicu timbulnya benturan, baik

dalam pekerjaan itu sendiri maupun dalam aspek kehidupan individu.

4. Sikap

Sikap merupakan penilaian yang mewakili semua aspek dunia sosial,

melibatkan unsur pengetahuan, emosi, dan kecenderungan untuk merespons

serta bertindak sesuai. Pendapat dari Umartiwi (2017:12), sikap seseorang


22

memainkan peran dalam mempengaruhi keseimbangan antara pekerjaan dan

kehidupan pribadi.

2.4.6 Program Work-life balance

Sebagaimana disebutkan dalam Pambudi (2020:6), terdapat enam program

yang terkait dengan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi:

1. Waktu yang Flexibel (Flextime)

Situasi kerja dimana karyawan dapat memilih jam kerja mereka dengan tetap

memperhatikan standar minimum jam kerja.

2. Minggu Fleksibilitas (Flexible Week)

Situasi kerja dimana karyawan dapat bekerja lebih lama pada beberapa hari

tertentu sehingga dengan cara ini karyawan dapat mengurangi waktu kerja pada

hari yang lain.

3. Pekerjaan Paruh Waktu (Part-Time)

Situasi kerja yang memungkinkan karyawan untuk memiliki jam kerja yang

lebih pendek dari jam kerja penuh.

4. Bekerja dari rumah (Work-at-home, Flaxeplace, Telecommuting).

Situasi kerja yang melibatkan karyawan untuk melakukan pekerjaan di luar

lokasi kerja fisik.

5. Part-Time Telecommuting

Situasi kerja yang menggabungkan pekerjaan paruh waktu dengan

telecomutting, yang memungkinkan karyawan untuk bekerja di luar lokasi

kerja dengan waktu kerja yang lebih pendek.

6. Berbagi Pekerjaan (Job Sharing)


23

Situasi kerja ini memungkinkan pekerjaan dijalankan oleh dua atau lebih

karyawan untuk mengurangi beban kerja.

2.4.7 Manfaat Work-life balance

Berdasarkan hasil penelitian oleh Lewison sebagaimana yang dijelaskan

dalam Pambudi (2020:7), dampak positif dari mencapai keseimbangan antara

pekerjaan dan kehidupan pribadi pada organisasi adalah:

1. Penurunan tingkat absensi karyawan (absenteeism)

Karyawan yang bermasalah dengan keluarga atau hal di luar pekerjaan dan

stress terindikasi sering tidak datang ke tempat kerja.

2. Turn-over karyawan menurun

Saat karyawan diberikan fleksibilitas untuk bisa menentukan jadwal

pekerjaannya, karyawan akan cenderung merasa lebih nyaman dan akan

cenderung memilih untuk tetap berkarir dalam perusahaan.

3. Peningkatan produktivitas

Dengan kondisi kehidupan karyawan yang lebih baik, dampak stress yang

dirasakan karyawan akan berkurang, sehingga secara tidak langsung akan

mengakibatkan peningkatan produktivitas.

4. Penurunan biaya lembur (overtime-cost)

Jadwal kerja yang bisa disesuaikan membantu perusahaan untuk mengurangi

biaya tambahan yang harus dikeluarkan.

5. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Ketika karyawan memiliki semangat yang lebih tinggi dan memberikan

pelayanan yang optimal, pelanggan akan merasakan kepuasan yang lebih,


24

berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

2.5 Dukungan Organisasi

2.5.1 Pengertian Dukungan Organisasi

Dukungan organisasi merupakan tingkat sejauh mana individu memiliki

keyakinan bahwa organisasi menghargai kontribusi mereka yang kemudian peduli

terhadap kesejahteraan mereka (Robbins, 2016). Sedangkan, berdasarkan

penelitian oleh Matthis dalam Subejo, dkk (2016), Dukungan organisasi merujuk

pada segala bentuk dukungan yang diberikan oleh organisasi untuk memfasilitasi

proses kerja. Rhoades dan Eisenberger dalam Mujiasih (2015), menguraikan

bahwa dukungan organisasi melibatkan tiga hal pada karyawan, yaitu:

1. Prinsip timbal balik, menciptakan tanggung jawab untuk memperhatikan

kepentingan organsasi dan pencapaian tujuannya.

2. Penghargaan dan kepedulian terhadap karyawan sehingga karyawan merasa

bangga menjadi bagian dari organisasi dan mengintergrasikan identitas sosial

mereka dengan peran di dalam organisasi.

3. Penguatan keyakinan karyawan bahwa organisasi mengapresiasi peningkatan

kinerja, kinerja karyawan yang semakin meningkat maka akan semakin besar

juga penghargaan yang diberikan organisasi.

2.5.2 Indikator Dukungan Organisasi

Indikator dukungan organisasi, berdasarkan penelitian oleh Mathis dan

Jackson dalam Subejo, dkk (2016), yaitu:

1. Pelatihan

Pelatihan merupakan strategi untuk memperluas kemampuan seorang sehingga


25

dapat efektif mencapai tujuan organisasi. Dalam konteks ini, pelatihan

berfungsi sebagai alat untuk mengembangkan kapabilitas karyawan agar

mampu bekerja secara maksimal. Secara spesifik, pelatihan memberikan

karyawan pengetahuan dan keterampilan lebihh yang terfokus dan dapat

diidentifikasi secara konkret untuk diterapkan dalam tugas-tugas pekerjaan

yang mereka lakukan.

2. Peralatan

Fasilitas termasuk Peralatan dan teknologi berfungsi sebagai alat atau

perlengkapan yang disediakan oleh perusahaan untuk mendukung kelancaran

proses kerja karyawan. Tersedianya fasilitas yang memadai dapat mendorong

kinerja optimal dari karyawan

3. Tingkat Harapan

Tingkat harapan mengacu kepada ekpektasi individu ejauh mana seseorang

memiliki harapan terkait penghargaan, pengakuan, dan pencapaian posisi atau

jabatan tertentu. Tingkat ekspektasi ini juga dapat mempengaruhi motivasi dan

upaya yang diberikan oleh karyawan dalam pekerjaannya

4. Tim Kerja yang produktif

Tim kerja yang produktif menggambarkan kolaborasi tim yang efektif, dimana

terjadi interaksi yang baik antara anggota tim saat melaksanakan tugas. Tim

yang bekerja dengan baik memiliki dampak positif terhadap pencapaian tujuan

perusahaan.

2.5.3 Faktor - Faktor Dukungan Organisasi

Ada dua bentuk faktor yang mempengaruhi dukungan organisasi:


26

a. Dukungan Intrinsik, meliputi kompensasi finansial seperti gaji, tunjangan, dan

bonus.

b. Dukungan Entrinsik, mencakup perhatian, pujian, penerimaan, ikatan sosial,

informasi, serta kesempatan untuk mengembangkan diri.

2.6 Hubungan Antar Variabel

2.6.1 Hubungan Work-life balance terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lingga (2020) mengungkapkan bahwa

work-life balance memiliki efek yang positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan. Temuan ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rushna

Preena dan tim mereka pada tahun 2021, yang menunjukkan bahwa tercapainya

keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memiliki dampak yang

positif dan signifikan terhadap efektivitas kinerja karyawan. Hal ini menguatkan

gagasan bahwa mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi

dapat membawa semangat kerja yang lebih tinggi dan peningkatan kinerja

keseluruhan dari para karyawan.

2.6.2 Hubungan Dukungan Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Pandangan karyawan mengenai dukungan yang diberikan oleh organisasi

memiliki potensi untuk memengaruhi hasil kerja mereka. Dukungan yang sesuai

dari pihak organisasi terhadap para karyawan berdampak besar dalam

meningkatkan tingkat kinerja mereka.

Temuan dari penelitian yang dilaksanakan oleh Dharmawan & Arifin (2022)

mengindikasikan bahwa variabel dukungan organisasi berdampak positif dan

signifikan pada kinerja karyawan. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang
27

dilakukan oleh Rahayu, et al (2020), bahwa dukungan organisasi memiliki

dampak positif dan signifikan terhadap efektivitas kinerja karyawan.

Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa adanya dukungan organisasi yang

memadai berpotensi untuk meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan.

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian ini merujuk pada studi sebelumnya sebagai landasan referensi

yang diharapkan dapat memperkuat teori dan hipotesis, serta membandingkan

perbedaan antara penelitian ini dengan riset sebelumnya. Berikut adalah temuan

dari penelitian sebelumnya yang mendukung variabel yang ada dalam penelitian

ini:

TABEL 2
PENELITIAN TERDAHULU

NO Peneliti dan Variabel Sumber Hasil Penelitian


Judul Penelitian
Penelitian
1 Rustono, et al. Independen Jurnal Quality of Work
(2019) Quality of Admisi dan Life mempunyai
Work Life Bisnis pengaruh yang
Pengaruh (X1) Politeknik signifikan
Quality of Work Negeri terhadap
Life terhadap Dependen Semarang, Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja Kepuasan Volume 20 Tenaga
Tenaga Kerja Tenaga Nomor 3 Kependidikan di
Kependidikan di Kependidikan (2019) Politeknik Negeri
Politeknik di Politeknik Semarang
Negeri Negeri
Semarang Semarang
(Y)
28

NO Peneliti dan Variabel Sumber Hasil Penelitian


Judul Penelitian
Penelitian
2 Sutanto, Diah Independen Jurnal Lingkungan Kerja
Indriani Lingkungan Manajemen berpengaruh
Suwondo Kerja dan terhadap Kinerja
(2015) (X1) Kewirausaha Karyawan
Disiplin Kerja an, Vol. 17,
Hubungan (X2) No. 2, Disiplin Kerja
Lingkungan September berpengaruh
Kerja, Disiplin Dependen 2015, 135– terhadap Kinerja
Kerja, dan Kinerja 144 Karyawan
Kinerja Karyawan
Karyawan (Y) Lingkungan kerja
dan Disiplin kerja
berpengaruh
signifikan
terhadap Kinerja
Karyawan

3. Didit Independen Edunomika – Pengalaman kerja


Dharmawan dan Pengalaman Vol.06, No.1, Berpengaruh
Samsul Arifin kerja 2022 signifikan
(2022) (X1) terhadap
Komitmen Kinerja karyawan
Studi tentang kerja
Pengalaman (X2) Komitmen Kerja
Kerja, Dukungan berpengaruh
Komitmen organisasi signifikan
Kerja, (X3) terhadap
Dukungan Kinerja Karyawan
Organisasi dan Dependen
Pengaruhnya Kinerja Dukungan
terhadap Kinerja karyawan Organisasi
karyawan (Y) berpengaruh
signifikan
terhadap
Kinerja Karyawan

Pengalaman
Kerja, Komitmen
Kerja, dan
Dukungan
29

NO Peneliti dan Variabel Sumber Hasil Penelitian


Judul Penelitian
Penelitian
Organisasi
bepengaruh
signifikan secara
simultan terhadap
Kinerja Karyawan

4 Rahayu, Independen Jurnal Ilmu Kepemimpinan


Hamida, dan Kepemimpinan Manajemen secara parsial
Sodik (X1) Volume 6, berpengaruh
(2020) Dukungan Nomor 1, signifikan
Organisasi Maret 2020 terhadap Kinerja
Pengaruh (X2) Pegawai
Kepemimpinan
dan Dukungan Dependen Dukungan
Organisasi Kinerja Organisasi secara
Terhadap Karyawan parsial
Kinerja Pegawai (Y) berpengaruh
Badan signifikan
Pemberdayaan terhadap Kinerja
Masyarakat Karyawan
Desa Kabupaten
Konawe
Kepaluan

5. Lingga, A.S Independen Prosiding Terdapat


(2020) Work-life Manajemen pengaruh
balance Volume 6, signifikan antara
Pengaruh (X1) No.2, Tahun Work Life
Keseimbangan Kepuasan 2020 Balance terhadap
Kehidupan Kerja Kinerja Karyawan
Kerja (Work Life (X2)
Balance) dan Terdapat
Kepuasan Kerja Dependen pengaruh
Karyawan Kinerja signifikan antara
terhadap Kinerja Karyawan Kepuasan Kerja
Karyawan (Y) terhadap Kinerja
Karyawan

Terdapat
30

NO Peneliti dan Variabel Sumber Hasil Penelitian


Judul Penelitian
Penelitian
pengaruh
signifikan antara
Work Life
Balance dan
Kepuasan Kerja
terhadap Kinerja
Karyawan
6. Rushna Preena, Independen International There is a
et al. Work-life Journal on significant impact
(2021) balance Global of Work Life
(X1) Business Balance on
Impact of Work- Management Employee
life balance on Dependen and Performance.
Employee Employee Research,
Perforomance: Performance 10(1), 48-73.
An empirical (Y)
study on a
Shipping
Company in Sri
Lanka

2.8 Kerangka Pemikiran Teoritis

GAMBAR 1
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS

Sumber : Preena, et al., (2021), Rahayu, et al., (2020), Lingga (2020),


Dharmawan & Arifin (2022) yang dikembangkan dalam penelitian ini (2023)
31

Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis yang telah diuraikan, penelitian ini


merujuk pada sejumlah variabel dasar yang meliputi:
Variabel Independen 1 (X1) : Work-life balance
Variabel Independen 2 (X2) : Dukungan Organisasi
Variabel Dependen (Y) : Kinerja Karyawan

2.9 Hipotesis Penelitian

Ha₁ Terdapat pengaruh antara work-life balance terhadap kinerja karyawan

bagian produksi di PT. Sahabat Unggul International

Ho₁ Tidak terdapat pengaruh antara work-life balance terhadap kinerja

karyawan bagian produksi di PT. Sahabat Unggul International.

Ha₂ Terdapat pengaruh antara dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan

bagian produksi di PT. Sahabat Unggul International.

Ho₂ Tidak terdapat pengaruh antara dukungan organisasi terhadap kinerja

karyawan bagian produksi di PT. Sahabat Unggul International.

Ha3 Terdapat pengaruh antara work-life balance dan dukungan organisasi

terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. Sahabat Unggul

International.

Ho3 Tidak dapat pengaruh antara work-life balance dan dukungan organisasi

terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. Sahabat Unggul

International
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Di dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Sugiyono (2020:126),

Populasi merupakan suatu wilayah umum yang mencakup obyek atau subjek

dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk

menjadi fokus dalam penelitian.

3.3.2 Sampel

Berdasarkan pendapat dari Sugiyono (2020:127), sampel merujuk pada

sebagian dari populasi yang mewakili karakteristik dan ukuran populasi secara

keseluruhan. Dalam upaya menentukan jumlah sampel, penelitian ini menerapkan

rumus slovin seperti yang tertera di bawah ini:

(1)

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = tingkat toleransi kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih dapat

diterima, dinyatakan dalam persentase ketidaktepatan sampel yang mencapai

10% dari penelitian ini.

32
33

Berikut perhitungan sample yang diambil untuk penelitian ini;

Dibulatkan menjadi 89 orang.

Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang karyawan bagian

produksi di PT. Sahabat Unggul Internasional.

3.2 Teknik Sampling

Sampling adalah proses yang bertujuan untuk mengambil sebagian dari

populasi yang dapat mewakili karakteristik secara keseluruhan dari populasi

tersebut, dengan tujuan untuk mengambil kesimpulan yang dapat diterapkan pada

seluruh populasi (Zikmund, 2013). Dalam penelitian ini, Zikmund (2013)

mengelompokkan teknik sampling menjadi dua kategori utama, yaitu:

1. Probability Sampling: merupakan metode pengambilan sampel yang

memungkinkan setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk

menjadi bagian dari sampel penelitian.


34

2. Nonprobability Sampling: merupakan teknik sampling yang memilih unit

sampel berdasarkan faktor kemudahan atau keputusan peneliti.

Zikmund (2013) kemudian menjelaskan tujuh jenis teknik probability sampling,

yaitu:

1. Simple random sampling

2. Systematic sampling

3. Stratified sampling

4. Proportional sampling.

5. Disproportional sampling

6. Cluster sampling

7. Multistage area sampling

Selain itu, Zikmund (2013) juga mengklasifikasikan empat kategori teknik

nonprobability sampling, termasuk::

1. Convenience sampling

2. Judgment sampling

3. Quota sampling

4. Snowball sampling

Dalam penelitian ini, pendekatan nonprobability sampling diterapkan dengan

memanfaatkan teknik convenience sampling. Teknik ini memberikan peneliti

kemampuan untuk memilih sampel berdasarkan aksesibilitas yang mudah atau

dengan pertimbangan kemudahan yang ada.


35

3.3 Data Penelitian

3.3.1 Data Menurut Sumber

Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Data Primer

Penelitian yang dilakukan oleh Sugiyono (2020:194) berpendapat bahwa data

primer adalah informasi utama yang diperoleh secara langsung oleh peneliti

dari responden. Pada penelitian ini, data primer diperoleh melalui pelaksanaan

pengisian kuesioner yang diberikan kepada karyawan yang bekerja di bagian

produksi PT. Sahabat Unggul International.

b. Data Sekunder

Sugiyono (2020:194) berpendapat bahwa, Data sekunder merujuk pada

informasi yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti, seringkali melalui

perantara individu lain atau melalui dokumen. Dalam konteks penelitian ini,

data sekunder diperoleh melalui kajian literatur yang terdiri dari buku-buku dan

jurnal-jurnal yang relevan dengan topik work-life balance dan dukungan

organisasi.

3.3.2 Data Menurut Sifat

a. Data Kualitatif

Data kualitatif berdasarkan penelitian oleh Sujarweni (2016) dapat disebut data

hasil kategori (pemberian kode) untuk isi data yang berupa kata. Dalam

penelitian ini, data kualitatif meliputi deskripsi umum perusahaan, struktur

organisasi, dan informasi lain yang mendukung penelitian ini.


36

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif berdasarkan penelitian oleh Sujarweni (2016) adalah data yang

berupa angka dalam arti sebenarnya. Data Kuantitatif yang digunakan dalam

penelitian ini berupa data yang di dapat dari PT. Sahabat Unggul Internasional

berupa data absensi 6 bulan terakhir, data bagian dan jumlah karyawan, serta

hasil kuesioner oleh karyawan bagian produksi PT. Sahabat Unggul

Intermational.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan beberapa teknik

pengumpulan data yang terpilih dengan cermat. Teknik-teknik ini merupakan

instrumen penting dalam menghimpun informasi yang relevan dan akurat guna

menjawab pertanyaan penelitian. Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan

data yang diterapkan:

a. Wawancara

Wawancara berfungsi sebagai metode pengumpulan data ketika hendak

melakukan pendekatan awal untuk mengidentifikasi isu yang perlu

diinvestigasi. Selain itu, wawancara juga sangat berguna apabila peneliti ingin

memahami responden dengan lebih mendalam, terutama ketika jumlah peserta

studinya terbatas atau sedikit (Sugiyono, 2020:195). Pada penelitian ini

wawancara dilakukan pada kepala bagian HRD PT. Sahabat Unggul

International.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan bentuk langkah pengumpulan informasi dengan cara


37

memberikan rangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada individu

yang akan merespons, dengan tujuan agar mereka memberikan jawaban

(Sugiyono, 2020:199). Dalam konteks penelitian ini, kuesioner yang berisi

mengenai work-life balance, dukungan organisasi, dan kinerja karyawan

didistribusikan kepada 89 karyawan bagian produksi PT. Sahabat Unggul

International.

c. Kajian Pustaka

Sujarweni (2016) berpendapat bahwa, kajian mengandung konsep-konsep

teoritis terkait dengan masalah pada fokus penelitian. Pada penelitian ini

peneliti menggunakan referensi dan buku – buku perpustakaan, serta jurnal

yang berkaitan dengan teori tentan work-life balance, dukungan organisasi, dan

kinerja karyawan.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel merujuk pada karakteristik, nilai, atau aspek yang dimiliki oleh

individu, objek, atau aktivitas tertentu, yang memiliki variasi yang telah

ditentukan untuk keperluan penelitian guna kemudian dianalisis dan diambil

kesimpulan darinya (Sugiyono, 2019). Variabel-variabel yang dipilih untuk

penelitian ini telah diteliti sebelumnya dan telah disesuaikan dengan konteks

permasalahan penelitian. Berikut ini adalah variabel-variabel yang menjadi fokus

dalam penelitian ini:

1. Variabel Independen (X)

(Sugiyono, 2019) menyatakan bahwa variabel independen sering diidentifikasi

sebagai variabel bebas atau tidak terikat. Variabel ini memiliki pengaruh
38

terhadap atau menjadi pemicu bagi variabel dependen (terikat). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah work-life balance dan dukungan

organisasi.

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen seringkali dikenal sebagai variabel output (outcome),

konsekuensi, atau kriteria. Dalam Bahasa Indonesia, istilah yang umum

digunakan adalah variabel terikat, sesuai dengan pandangan dari Sugiyono

(2019). Adapun variabel dependen dari penelitian ini adalah kinerja karyawan.

3.6 Definisi Operasional Variabel

TABEL 3
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Definisi Indikator


Work-life balance diartikan sebagai
Work-life tingkat keseimbangan antara 1. Time Balance
Balance berbagai peran dan tanggung jawab 2. Involvement Balance
(X1) dalam kehidupan individu. 3. Satisfaction Balance

1. Pelatihan
Dukungan organisasi terjadi ketika
Dukungan 2. Peralatan
suatu organisasi beradaptasi dengan
Organisasi 3. Tingkat Harapan
lingkungan yang berubah dan
(X2) 4. Tim kerja yang
dinamis untuk tetap selaras.
produktif
1. Hasil Kerja
2. Pengetahuan
Kinerja Karyawan merupakan Pekerjaan
Kinerja
tingkat keberhasilan karyawan 3. Inisiatif
Karyawan
dalam menyelesaikan 4. Kecekatan mental
(Y)
pekerjaannya. 5. Sikap
6. Disiplin waktu dan
absensi

3.7 Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai patokan


39

untuk menentukan interval yang mengukur jarak pendek atau panjang pada

instrumen pengukuran, sehingga instrumen tersebut dapat menghasilkan data

berupa angka (Sugiyono, 2019). Dalam penelitian ini, digunakan Skala Semantic

Diferensial sebagai alat pengukuran. Skala ini dimanfaatkan untuk menilai

berbagai karakteristik khusus yang dimiliki oleh individu. Bentuk skala ini

berbentuk indikator kontinum yang berupa jawaban “Sangat Tidak Setuju”

terletak di kiri garis dan jawaban “Sangat Setuju” terletak di kanan garis

Data yang diperoleh dari skala perbedaan indikator ini adalah data interval

(Sugiyono, 2019). Data interval mengurutkan objek berdasarkan atribut tertentu.

Jarak yang sama pada skala interval dianggap merepresentasikan jarak yang sama

pada objek yang diukur (Riyadi, 2015). Dalam konteks penelitian ini, interval

yang diterapkan adalah dari skala 1 hingga 10.

Dapat dipahami bahwa dalam penelitian ini, Skala Semantic Diferensial

dipakai sebagai alat ukur. Keputusan ini diambil dengan niat untuk mengukur

jarak yang panjang atau pendeknya interval, yang pada akhirnya menghasilkan

data berbentuk kuantitatif. Tambahan lagi, alasan penggunaan skala ini oleh

peneliti adalah untuk mengukur setiap atribut khusus yang dimiliki oleh individu.

Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Sumber: Sugiyono (2017) yang telah dikembangkan (2022)

3.8 Uji Instrumen Penelitian

3.8.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif digunakan untuk merinci dan mengilustrasikan


40

data yang telah terkumpul (Sugiyono, 2020:64). Data yang digunakan dalam

penelitian ini dijelaskan secara deskriptif melalui penggunaan angka indeks.


41

Melalui angka-angka indeks tersebut, akan terbentuk pemahaman mengenai

bagaimana responden mempersepsikan tingkat variabel-variabel yang berfungsi

sebagai indikator dalam penelitian ini.

3.8.2 Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sugiyono (2020:175), Valid dalam

konteks ini mengacu pada instrumen yang memiliki kemampuan untuk

mengukur aspek yang seharusnya diukur. Uji validitas dalam penelitian ini

dilakukan melalui metode korelasi antara skor masing-masing pertanyaan

dengan total skor konstruk atau variabel yang bersangkutan. Jika nilai korelasi

yang dihitung (rhitung) lebih besar dari nilai kritis (rtabel), maka instrumen

tersebut dianggap valid. Uji validitas dilakukan menggunakan perangkat lunak

SPSS for Windows versi 25.

b. Uji Reliabilitas

Sugiyono (2020:185) menyatakan bahwa reliabilitas mengacu pada konsistensi

data saat diukur pada berbagai waktu yang berbeda. Jika suatu instrumen

pengukuran digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan

menghasilkan hasil yang konsisten, maka instrumen tersebut dianggap

memiliki tingkat reliabilitas yang baik. (Riyadi, 2015). Uji reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan metode statistik, yaitu Cronbach Alpha (⍺). Untuk

dikategorikan sebagai reliabel, suatu konstrak harus memiliki nilai Cronbach

Alpha (⍺) > 0,70. Data yang terkumpul akan dianalisis secara statistik

deskriptif untuk mengevaluasi validitas model regresi, yang kemudian akan


42

digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Selanjutnya, data yang

terkumpul akan dianalisis secara statistik deskriptif untuk menilai kelayakan

model regresi dan menjalankan uji asumsi klasik sebelum melakukan

pengujian hipotesis.

3.8.3 Uji Asumsi Klasik

Pada pengujian hipotesis, menggunakan regresi linear berganda sebagai

metode analisis. Sebelumnya, akan dilakukan uji terlebih dahulu untuk

mengevaluasi apakah terdapat penyimpangan terhadap asumsi klasik, yang

merupakan langkah penting dalam memastikan kualitas model regresi.

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali,

2021:196). Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian normalitas data

menggunakan metode uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data dianggap

memiliki distribusi normal jika nilai probabilitas signifikansi dari uji tersebut

lebih besar dari 0,05.

b. Uji Multikolinearitas

Berdasarkan pandangan dari Ghozali (2021:157), Uji multikolinearitas

dilakukan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel independen

dalam suatu model regresi. Optimalnya model regresi seharusnya tidak

menunjukkan korelasi signifikan antara variabel independen. Dalam Uji

Multikolinearitas, indikator terlihat melalui nilai toleransi dan Faktor Inflasi

Varians (VIF). Apabila nilai VIF melebihi 10, maka terdapat tanda adanya
43

multikolinearitas dalam data. Akan tetapi, apabila nilai VIF kurang dari 10, ini

menunjukkan bahwa multikolinearitas tidak ada.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi variasi yang

tidak seimbang dalam varians residu antara satu pengamatan dengan

pengamatan lain dalam model regresi linear Cara untuk mengidentifikasi

adanya heterokedastisitas adalah melalui plot grafik antara nilai prediksi dan

residunya. Jika terlihat adanya pola khusus, seperti titik-titik yang membentuk

susunan teratur, ini dapat menunjukkan adanya heterokedastisitas. Sebaliknya,

ketika tidak ada pola yang terlihat jelas dan titik-titik tersebar secara acak di

sekitar garis nol pada sumbu Y, ini menunjukkan bahwa tidak ada

kecenderungan heterokedastisitas. Selain itu, peneliti juga menggunakan uji

Glejser, yang melibatkan regresi nilai residual absolut terhadap variabel

independen. Bila variabel independen (variabel bebas) memiliki pengaruh

statistik yang signifikan pada variabel dependen (variabel terikat), maka ini

mengindikasikan adanya heteroskedastisitas. Keputusan diambil berdasarkan

probabilitas atau signifikansi variabel independen dengan nilai > 0,05, yang

menunjukkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam model.

3.8.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Pengujian dampak work-life balance dan dukungan organisasi pada kinerja

karyawan, digunakan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan

perangkat lunak Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 25. Menurut

Hardani, Andriani, dan rekan-rekan (2020), regresi ganda adalah teknik yang
44

digunakan untuk menguji dampak dari dua atau lebih variabel independen padaa

satu variabel dependen tunggal, menggunakan skala pengukuran dalam bentuk

rasio. Persamaan fungsi untuk regresi linear berganda adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + e

(2)

Keterangan:

Y = Variabel Dependen (Kinerja Karyawan)

α = Konstanta

β1 = Koefisien Regresi variabel X1 (Work-life balance)

β2 = Koefisien Regresi variabel X2 (Dukungan Organisasi)

X1= Variabel Independen 1 (Work-life balance)

X2`= Variabel Independen 2 (Dukungan Organisasi)

e = Standar error

3.8.5 Uji Hipotesis

a. Uji t (Signifikansi Parsial)

(Ghozali, 2021:148) menjelaskan bahwa uji t digunakan untuk menjelaskan

seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individual dalam

menerangkan variabel dependen. Proses pengujian ini melibatkan

perbandingan antara nilai t yang dihitung dengan nilai t dalam tabel pada

tingkat signifikansi 5% atau 0,05. Pengujian ini menghasilkan hasil sebagai

berikut:

a. jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya,

terdapat pengaruh signifikan antara variabel yang diuji.


45

b. Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Ini

menunjukkan bahwa tidak ada dampak signifikan antara variabel yang

diuji.
46

c. Uji f (Signifikansi Parsial)

Uji F adalah uji signifikan keseluruhan terhadap garis regresi yang diamati

dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama

atau simultan mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2021:148).

Pengujian ini dilaksanakan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan nilai

Ftabel pada tingkat signifikansi 5% atau 0,05. Hasil dari pengujian akan

menghasilkan perhitungan sebagai berikut:

1) Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima

Artinya, ini mengindikasikan bahwa variabel dalam model regresi efektif

dalam menjelaskan variabel independen secara menyeluruh, serta sejauh

mana dampaknya terhadap variabel dependen.

2) Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Artinya, ini mengindikasikan bahwa variasi dalam model regresi tidak

berhasil secara keseluruhan dalam menjelaskan variabel independen, dan

dampaknya terhadap variabel dependen juga tidak terpenuhi sepenuhnya.

d. Koefisien Determinasi (R2)

Bertujuan untuk menguji seberapa baik variasi dalam variabel dependen dapat

dijelaskan oleh suatu model. Rentang nilai koefisien determinasi berganda (R2)

terletak antara 0 dan 1, yaitu 0 ≤ R2 ≤ 1. Ketika nilai koefisien determinasi

mendekati 0, hal tersebut menandakan bahwa pengaruh antara variabel

independen dan variabel dependen sangat kecil. Sebaliknya, jika nilai koefisien

determinasi mendekati 1, maka pengaruh antara variabel independen dan

variabel dependen menjadi lebih besar (Ghozali, 2021:147).


BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Sahabat Unggul International merupakan adalah sebuah perusahaan

garmen yang didirikan pada tahun 2014 di Ungaran, Jawa Tengah. Negara tujuan

ekspor utama perusahaan tersebut ke Amerika Serikat, Eropa, Australia dan

Jepang. Luas area pabrik saat ini adalah 15.000 m2. Kapasitas produksi saat ini

kurang lebih 120.000-150.000 unit/bulan dan jumlah karyawan saat ini adalah 941

orang.

Memiliki kantor global di Amerika, PT. Sahabat Unggul Internasional juga

bekerja sama dengan beberapa brand fashion, serta memproduksi pakaian untuk

mainan boneka barbie.

4.1.2 Logo Perusahaan

GAMBAR 2
LOGO PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL

Sumber: Company Profile PT. Sahabat Unggul International, 2023

47
Makna lambang PT. Sahabat Unggul International ini menggambarkan

48
49

boneka yang sedang memakai baju dress yang menunjukkan identitas sekaligus

fokus bidang kegiatan usaha produksi yang dilakukan oleh PT. Sahabat Unggul

International.

Lokasi Perusahaan PT. Sahabat Unggul Internasional merupakan perusahaan

manufaktur garmen. Perusahaan berdiri sejak tahun 2014 yang beralamatkan di

Jalan Raya Klepu KM 2,5 Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten

Semarang, Jawa Tengah. Berikut ini adalah rincian lokasi perusahaan:

Nama Perusahaan : PT. Sahabat Unggul Internasional

Alamat : Jalan Raya Klepu KM 2,5 Desa Klepu, Kecamatan

Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Telepon : (024) 6930226

GAMBAR 3
PETA LOKASI PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL

Sumber: Google Maps, 2023


50

4.1.3 Kegiatan Usaha

PT. Sahabat Unggul International merupakan perusahaan yang bergerak

bergerak dalam bidang garmen (industri pakaian jadi) dengan melakukan

pengolahan bahan baku berupa kain menjadi pakaian jadi untuk dipasarkan ke

konsumen/pelanggannya. Produk yang dihasilkan berupa pakaian wanita dengan

berbagai ukuran. Kegiatan yang dilakukan perusahaan adalah aktivitas pengolahan

bahan baku tekstil gulungan menjadi barang jadi berupa pakaian wanita.

PT. Sahabat Unggul International juga menjalin kerjasama dengan beberapa

brand fashion internasional sebagai pabrik produksi garmen, serta memproduksi

pakaian untuk produk mainan barbie.

4.1.4 Visi dan Misi Perusahaan

Dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan, PT. Sahabat Unggul Internasional

memiliki visi dan misi sebagai berikut:

1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan manufaktur garmen yang handal dan kompeten dalam

menghasilkan pakaian berkualitas serta bekerja secara professional.

2. Misi Perusahaan

a. Unggul dalam pengembangan, penyediaan, dan desain produk.

b. Berfokus pada kepuasan pelanggan dan bersaing di pasar global melalui

peningkatan kualitas, penerapan teknologi terkini, dan inovasi

berkelanjutan.

c. Memberikan peluang untuk seluruh karyawan mengembangkan diri

d. Menjadi perusahaan yang berkomitmen terhadap masyarakat dan


51

lingkungan.

e. Berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.


52

4.1.5 Struktur Organisasi Bagian Produksi PT. Sahabat Unggul

International

Struktur Organisasi adalah suatu sistem formal dalam organisasi yang

mengatur pembagian tugas melalui kerangka kerja tersebut, mengelompokkan

tugas-tugas tersebut, dan mengkoordinasikannya (Robbins dan Coller, 2007: 284).

Berikut merupakan struktur organisasi PT. Sahabat Unggul International:

GAMBAR 4
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN PRODUKSI
PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL

CHIEF SEWING

MANAGER QC & PDM

INDUSTRIAL
ENGINEERING

PRESS

FACTORY MANAGER

GENERAL MANAGER CHIEF MAINTENANCE

ADVISOR

HEAD PPIC

IC

FINISH GOOD

GENERAL ADMIN

Sumber: Organichart PT. Sahabat Unggul International, 2023


53

4.1.6 Tugas, Kewenangan, dan Tanggung Jawab Tiap Bagian PT. Sahabat

Unggul International

Dalam pelaksanaan tugasnya, perusahaan ini terbagi menjadi beberapa

departemen yang masing-masing memiliki tanggung jawab dan tugas yang

berbeda.

a. Marketing dan Merchandiser

Seorang merchandiser mempunyai beberapa tugas yang meliputi:

1) Menerima dokumen pembeli dari bagian pemasaran seperti spesifikasi

ukuran, sampel asli, dan sampel kain.

2) Membuat permintaan pembelian dan catatan untuk memesan material ke

bagian gudang atau penyimpanan.

3) Memeriksa kesiapan material atau bahan baku, termasuk kain, benang,

dan aksesori (hiasan, sulaman, cetakan, tag gantung, label).

4) Berkoordinasi dengan berbagai tahap produksi seperti pemotongan,

penjahitan, penyelesaian, serta kontrol kualitas.

5) Khususnya untuk industri garmen yang bekerja sama dengan

subkontraktor, penata barang melakukan tindak lanjut: menghitung yield

yardage (jumlah kain yang diperlukan) untuk perhitungan biaya, sampel

teknis, sampel produksi akhir, dan menyiapkan permintaan sampel.

b. Bagian Production Planning and Inventory Control

Dalam industri garmen, terdapat beberapa istilah yang digunakan untuk

bagian tertentu, seperti PPIC (Production Planning and Inventory Control)


54

atau PPC (Production Planning Control), yang memiliki tanggung jawab

sebagai berikut:

1) Membuat pesanan terperinci berdasarkan informasi dari bagian penata

barang atau pemasaran.

2) Merencanakan produksi dan pengiriman barang (shipment).

3) Menyusun rencana penggunaan material, benang, dan aksesoris

c. Sample Room

Bagian ini memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan sampel produk

garmen sebelum memasuki tahap produksi. Ruang sampel (sample room)

beroperasi secara mandiri karena bagian lain tidak terlibat dalam proses

pembuatan sampel ini. Setelah mendapatkan sampel asli dari pembeli, bagian

ini akan membuat sampel menggunakan bahan yang karakteristiknya serupa

dengan bahan sebenarnya; jenis sampel ini disebut sebagai sampel pembanding

(counter sample), yang nantinya akan dibahas bersama pembeli. Setelah

pembeli menyetujuinya, bagian ini akan membuat Sampel Pra Produksi (Pre

Production Sample/PPS) sesuai dengan spesifikasi bahan dari pembeli. PPS ini

akan didistribusikan kepada Bagian Pemasaran, perwakilan pembeli, dan agen

pembelian. Dari PPS, ruang sampel akan menentukan proses kritis, alur proses,

jenis mesin, hiasan, dan aksesori yang akan digunakan, dengan berkoordinasi

dengan Bagian Teknik Industri atau Bagian Perencanaan Produksi (PPIC).

d. Quality Control

Sejumlah tanggung jawab dari bagian pengawasan kualitas termasuk:

1) Berkoordinasi dengan perwakilan pembeli saat pesanan masuk untuk


55

memastikan kualitas produk garmen.

2) Menerima dan melakukan inspeksi terhadap bahan baku (kain dan benang).

3) Memeriksa produksi uji coba dan produk dari produksi massal.

Secara umum, bagian ini memiliki beberapa subdivisi dalam bagian

pengawasan kualitas:

1) Pengawasan Kualitas In-line atau Pengawas Kualitas Bergerak (Roving

QC), yaitu anggota tim pengawas kualitas yang berada di setiap lini

produksi dan melakukan pemeriksaan pada setiap tahap penjahitan.

2) Pengawas Kualitas Akhir atau Pengawas Kualitas Ujung (End Line QC),

merupakan anggota tim pengawas kualitas yang berada di akhir lini

produksi penjahitan dan memeriksa keseluruhan produk garmen. Jika ada

cacat atau kekurangan, produk akan segera dikembalikan ke lini penjahitan

untuk diperbaiki.

3) Jaminan Kualitas (Quality Assurance atau QA), subdivisi ini dapat berdiri

sendiri atau berada di bawah bagian pengawasan kualitas. Biasanya terletak

di bagian penyelesaian (Finishing) dan bekerja sama dengan pengawas

kualitas in-line.

Sewing atau bagian penjahitan adalah tahap produksi yang mengikuti

pemotongan dan bertanggung jawab atas menggabungkan beberapa panel

menjadi produk garmen seperti baju, kemeja, rok, gaun, celana, rompi, rok

celana, jaket, atau produk garmen lain sesuai dengan spesifikasi yang telah

ditetapkan oleh pembeli. Proses penjahitan merupakan elemen inti dari seluruh

rantai produksi garmen, melibatkan beberapa tahap operasi yang memerlukan


56

jumlah karyawan yang signifikan.

1) Bagian penjahitan bekerjasama dengan Bagian Perencanaan (Planning)

dalam menerima Rincian Pesanan (Detail Order/DO) beserta catatan dari

pembeli.

2) Bagian Perencanaan (Planning) memberikan permintaan material (Material

Requisition/MR) yang berisi daftar bahan yang diperlukan.

Bagian Perencanaan (Planning) bertugas untuk mentransfer seluruh informasi

dari pembeli ke bagian penjahitan, termasuk komentar atau informasi tambahan

mengenai sampel. Sampel yang telah mendapat persetujuan dari pembeli ini

menjadi acuan bagi bagian penjahitan.

1) Setiap panel yang sudah dipotong dan dilengkapi dengan fusing (lapisan

perekat) akan dipindahkan ke bagian penjahitan. Proses ini dilakukan

berdasarkan gaya atau kelompok tertentu agar panel-panel dari jenis yang

berbeda tidak tercampur.

2) Pre Production Sample (PPS) atau pilot merupakan contoh produk garmen

yang dibuat oleh lini pilot atau supervisor, atau berdasarkan pada sampel

yang telah disetujui oleh pembeli. PPS memiliki beberapa tujuan, seperti

mengidentifikasi kesulitan saat penjahitan, menentukan waktu dan metode

kerja, memastikan akurasi ukuran, dan memberikan panduan untuk

merencanakan letak mesin.

3) Pemeriksaan PPS atau pilot dilakukan oleh kepala departemen penjahitan,

ruang sampel, dan pengawas kualitas dari pembeli. Setiap pihak


57

memberikan informasi tambahan, menentukan tahapan kritis, dan

memberikan solusi sesuai dengan tingkat kesulitan produk yang akan

diproduksi.

e. Finishing-Packing

Merupakan tahap terakhir dalam urutan proses produksi yang memiliki

tanggung jawab utama untuk memverifikasi bahwa produk yang akan

dikirimkan memiliki mutu yang baik, penampilan yang sempurna, dan sesuai

dengan spesifikasi kemasan yang telah ditetapkan oleh pembeli. Langkah-

langkah umum yang dilakukan oleh sebagian besar produsen garmen meliputi:

1) Pemotongan Benang, menghilangkan semua sisa benang yang masih

melekat pada pakaian jadi. Beberapa pakaian juga menjalani proses

pembersihan debu, sisa benang, dan material lainnya menggunakan alat

berupa blower.

2) Detektor Logam, pakaian dimasukkan ke dalam alat untuk mendeteksi

adanya logam atau komponen yang tidak diinginkan yang bisa

membahayakan pelanggan, seperti pecahan jarum jahit.

3) Penyetrikaan, melakukan proses menyetrika pada pakaian jadi.

4) Pemasangan Identitas Produk, termasuk:

1. Label Harga, label yang menunjukkan harga jual pakaian di toko atau

ritel.

2. Hang Tag, berisi merek atau logo produsen.

3. Label Merek, berisi lambang, logo, atau merek.

5) Pelipatan Manual, pakaian dilipat sesuai dengan petunjuk dari pembeli.


58

Namun, tidak semua pakaian dilipat, karena ada yang digantung

menggunakan gantungan.

6) Penyelipan Plastik (Polybag), pakaian dimasukkan ke dalam kantong plastik

untuk melindungi dari debu, dan sering kali ditempati dengan stiker di atas

polybag.

Setelah itu, produk jadi siap untuk dikirim ke bagian pengepakan, di mana

mereka akan ditempatkan dalam karton dan dimuat ke dalam kontainer untuk

dikirim kepada pembeli..


BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian

Skripsi ini ditulis secara analisis kuantitatif, dengan mendasarkan pada data

yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada 89 sampel karyawan yang

berada di divisi produksi PT. Sahabat Unggul International. Setelah berhasil

mengumpulkan kuesioner dari responden, data yang dihasilkan dari kuesioner

tersebut kemudian diolah melalui aplikasi Microsoft Excel 2019, dan SPSS

Statistics Versi 25.

Proses pengolahan data melibatkan serangkaian langkah, termasuk uji

validitas untuk memastikan keakuratan dan keabsahan pertanyaan dalam

kuesioner, uji reabilitas untuk mengukur tingkat konsistensi jawaban dari

responden, serta uji asumsi klasik yang membantu dalam mengukur apakah data

memenuhi syarat sebelum dilakukan analisis lebih lanjut.

Selanjutnya, dalam upaya untuk memahami hubungan antara variabel-

variabel yang diteliti, analisis regresi berganda digunakan untuk mengidentifikasi

dampak dari variabel independen pada variabel dependen. Selama proses analisis,

uji T dan uji F juga dilakukan untuk menguji signifikansi dari masing-masing

variabel independen pada variabel dependen, serta signifikansi secara keseluruhan

dari model yang dibangun. Terakhir, koefisien determinasi digunakan untuk

59
60

mengukur sejauh mana variasi dalam variabel dependen dapat dijelaskan oleh

model yang telah dikembangkan

5.1.1 Karakteristik Responden

Metode yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan penggunaan

kuesioner yang telah didistribusikan kepada sebanyak 89 individu yang aktif

bekerja di divisi produksi di PT. Sahabat Unggul International. Dalam upaya

untuk memperoleh gambaran yang komprehensif, profil para responden yang

tertera dalam kuesioner meliputi beberapa informasi kunci, berupa jenis kelamin,

rentang usia, lama kerja di perusahaan, serta pendidikan terakhir yang mereka

capai.

a. Data Responden Menurut Jenis Kelamin

Data penelitian ini melibatkan 89 responden yang merupakan karyawan bagian

produksi. Informasi terkait dengan jenis kelamin responden dapat ditemukan

dalam Tabel 4.

TABEL 4
JENIS KELAMIN RESPONDEN

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Pria 30 34%

Wanita 59 66%

Jumlah 89 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan data dalam Tabel 4, mayoritas responden adalah perempuan, yang

mencakup 59 individu dengan persentase sebesar 66%. Sementara itu, jumlah


61

responden laki-laki adalah 30 orang dengan persentase sekitar 34%.

b. Data Responden Berdasarkan Rentang Usia

Data mengenai responden yang diklasifikasikan berdasarkan rentang usia

menjadi salah satu sumber informasi dalam penelitian ini. Tujuan dari

penggunaan data ini adalah untuk mengidentifikasi jumlah responden dalam

setiap kategori rentang usia. Detail mengenai distribusi responden berdasarkan

rentang usia dapat ditemukan dalam Tabel 5

TABEL 5
RENTANG USIA RESPONDEN

Rentang Usia Frekuensi Presentase

< 20 Tahun 23 26%

21 – 35 Tahun 35 39%

36 – 50 Tahun 27 30%

> 50 Tahun 4 5%

Jumlah 89 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Dari informasi yang tertera dalam Tabel 5, dapat ditarik kesimpulan bahwa

mayoritas responden memiliki rentang usia antara 21 hingga 35 tahun, yang

berjumlah 35 individu atau sekitar 39% dari total responden. Sementara itu,

responden dengan rentang usia 36 hingga 50 tahun mencapai 27 orang atau sekitar

30%, responden usia di bawah 20 tahun berjumlah 23 orang atau sekitar 26%, dan

responden yang berusia di atas 50 tahun berjumlah 4 orang atau sekitar 5% dari

keseluruhan.
62

c. Data Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Data mengenai responden yang dikelompokkan berdasarkan lamanya bekerja

menjadi salah satu sumber informasi dalam penelitian ini. Tujuannya adalah

untuk menghitung jumlah responden dalam setiap kategori berdasarkan rentang

waktu lama bekerja. Rincian mengenai distribusi responden berdasarkan

rentang waktu lama bekerja dapat ditemukan dalam Tabel 6

TABEL 6
LAMA BEKERJA RESPONDEN

Lama Bekerja Frekuensi Presentase

< 5 Tahun 39 44%

5 – 10 Tahun 35 39%

11 – 14 Tahun 15 17%

Jumlah 89 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Data dalam Tabel 6 mengungkapkan bahwa mayoritas dari responden memiliki

lama pengalaman kerja kurang dari 5 tahun, dengan jumlah sebanyak 39 individu

atau presentase sekitar 44%. Disusul oleh responden yang memiliki lama kerja

antara 5 hingga 10 tahun, yang berjumlah 35 orang atau presentase sekitar 39%.

Selanjutnya, terdapat 15 responden atau presentase sekitar 17% yang memiliki

lama kerja antara 11 hingga 14 tahun.

d. Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Penelitian ini melibatkan 89 responden karyawan bagian produksi. Detail

terkait dengan pendidikan terakhir dari responden dapat diidentifikasi dalam


63

Tabel 7

TABEL 7
PENDIDIKAN TERAKHIR RESPONDEN

Pendidikan Terakhir Frekuensi Presentase

SMA/SMK/Sederajat 68 76%

D1/D2/D3 9 10%

S1/D4 12 14%

Jumlah 89 100%

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Dari informasi yang tertera dalam Tabel 7 yang menggambarkan tingkat

pendidikan terakhir responden, terlihat bahwa sebagian besar responden, sebanyak

68 individu atau sekitar 76%, memiliki tingkat pendidikan terakhir

SMA/SMK/Sederajat. Selanjutnya, terdapat 9 responden atau sekitar 10% yang

memiliki tingkat pendidikan terakhir D1/D2/D3, dan ada 12 responden atau

sekitar 14% yang mencapai tingkat pendidikan terakhir S1/D4.

5.2 Analisis Deskriptif

Dalam rangka menganalisis data yang telah terkumpul untuk memberikan

gambaran atau deskripsi atas data yang ada, digunakanlah metode analisis

deskriptif (Sugiyono, 2017). Dalam penelitian ini, informasi empiris mengenai

data yang digunakan diuraikan secara deskriptif melalui penggunaan angka indeks

dengan tujuan untuk menggambarkan sejauh mana persepsi responden terhadap

variabel-variabel yang menjadi indikator dalam penelitian. Nilai indeks tersebut

memberikan pandangan mengenai tingkat persepsi responden terhadap variabel-


64

variabel penelitian, dan nilai-nilai indeks tersebut adalah sebagai berikut:

a. Analisis Indeks Variabel Work-Life Balance

Variabel Work-life balance memiliki tiga indikator dengan masing – masing

indikator diwakili oleh dua pernyataan yaitu Time Balance (X1.1, X1.2),

Involvement Balance (X1.3, X1.4), dan Satisfaction Balance (X1.5, X1.6)

dengan perhitungan angka indeks sebagai berikut:

TABEL 8
INDEKS VARIABEL WORK-LIFE BALANCE

Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Indeks

X1.1 0 0 0 0 2 22 40 4 7 14 657 65.7

X1.2 0 0 0 0 1 34 21 12 11 10 651 65.1

X1.3 0 0 0 0 0 39 19 12 11 8 642 64.2

X1.4 0 0 0 0 1 37 22 4 5 20 658 65.48

X1.5 0 0 0 0 0 35 22 8 14 10 654 65.4

X1.6 0 0 0 0 0 31 30 13 5 10 645 64.5

Rata - rata 65.1

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Pada Tabel 8, ditemukan bahwa nilai indeks paling tinggi pada variabel work-

life balance ada pada pernyataan X1.1 yaitu “Saya bekerja sesuai dengan jam

kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan”. Sedangkan nilai indeks

terendah pada pernyataan X1.3 yaitu “Saya memiliki rasa tanggung jawab dan

royal terhadap perusahaan”. Nilai indeks rata – rata dari variabel work-life

balance ialah sejumlah 65.1 yang termasuk dalam kategori sedang.


65

b. Analisis Indeks Variabel Dukungan Organisasi

Variabel dukungan organisasi memiliki empat indikator dan masing indikator

diwakili oleh dua pernyataan yaitu Pelatihan (X2.1, X2.2), Peralatan (X2.3,

X2.4), Tingkat Harapan (X2.5, X2.6), dan Tim Kerja yang Produktif (X2.7,

X2.8) dengan perhitungan sebagai berikut:

TABEL 9
INDEKS VARIABEL DUKUNGAN ORGANISASI

Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Indeks

X2.1 0 0 0 0 1 23 39 10 5 11 651 65.1

X2.2 0 0 0 0 1 35 18 17 11 7 646 64.6

X2.3 0 0 0 0 3 38 18 6 10 14 632 63.2

X2.4 0 0 0 0 1 44 14 10 10 10 637 63.7

X2.5 0 0 0 0 0 36 25 9 8 11 645 64.5

X2.6 0 0 0 0 1 36 21 11 8 12 643 64.3

X2.7 0 0 0 0 3 35 24 5 11 11 642 64.2

X2.8 0 0 0 0 3 30 28 9 9 10 644 64.4

Rata - rata 64.25

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Pada Tabel 9, nilai indeks tertinggi ialah pernyataan X2.1 yaitu “Perusahaan

memberikan pelatihan kepada saya untuk memudahkan dalam menyelesaikan

tugas”. Nilai indeks terendah pada pernyataan X2.3 yaitu “Perusahaan

menyediakan peralatan yang memadai dan sesuai dengan jobdesc pekerjaan”.

Nilai indeks rata – rata adalah sebesar 64.25 yang termasuk kategori sedang.
66

c. Analisis Indeks Variabel Kinerja Karyawan

Variabel kinerja karyawan memiliki enam indikator dan masing indikator

diwakili oleh dua pernyataan yaitu Hasil Kerja (Y1.1, Y1.2), Pengetahuan

Pekerjaan (Y1.3, Y1.4), Inisiatif (Y1.5, Y2.6), Kecekatan Mental (Y1.7, Y1.8),

Sikap (Y1.9. Y1.10), dan Disiplin Waktu dan Absensi (Y1.11, Y1.12) dengan

perhitungan sebagai berikut:

TABEL 10
INDEKS VARIABEL KINERJA KARYAWAN

Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor Indeks

Y1.1 0 0 0 0 4 21 44 6 2 12 640 64

Y1.2 0 0 0 0 2 27 32 7 11 10 651 65.1

Y1.3 0 0 0 0 2 35 28 7 10 7 622 62.2

Y1.4 0 0 0 0 0 32 30 7 10 10 648 64.8

Y1.5 0 0 0 0 0 32 31 5 10 11 649 64.9

Y1.6 0 0 0 0 2 34 27 9 7 10 628 62.8

Y1.7 0 0 0 0 1 31 27 13 11 6 643 64.3

Y1.8 0 0 0 0 0 31 26 8 8 16 664 66.4

Y1.9 0 0 0 1 1 30 27 7 14 9 650 65

Y1.10 0 0 0 0 1 36 22 7 8 15 653 65.3

Y1.11 0 0 0 0 1 41 17 8 13 9 641 64.1

Y1.12 0 0 0 0 1 31 27 10 10 10 650 65

Rata - rata 64.5

Sumber: Data primer yang diolah, 2023


67

Hasil perhitungan indeks variabel kinerja karyawan pada Tabel 10, dapat

diketahui bahwa nilai indeks tertinggi pada variabel kinerja karyawan terdapat

pada pernyataan Y1.8 yaitu “Saya mempunyai kemampuan bekerja dalam

semua situasi”. Sedangkan nilai indeks terendah pada pernyataan Y1.3 yaitu

“Pekerjaan yang saya tangani sesuai dengan pengetahuan yang saya miliki”.

Nilai indeks rata – rata dari variabel kinerja karyawan adalah sebesar 64.5 yang

termasuk dalam kategori sedang.

5.3 Uji Instrumen

Dalam penelitian ini, uji validitas digunakan sebagai alat uji instrumen.

Proses pengujian dilakukan dengan mengdistribusikan kuesioner kepada 89

responden, dalam rangka memperoleh hasil validitas serta reliabilitas dari

instrumen yang digunakan dalam penelitian..

a. Uji Validitas

Uji Validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya pernyataan

dalam kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti. Kuesioner akan dikatakan valid

jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh suatu kuesioner tersebut Ghozali (2021:66). Uji validitas dilaksanakan

dengan membandingkan koefisien korelasi yang dihitung (r hitung) dengan nilai

kritis koefisien korelasi (r tabel). Dalam hal ini, derajat kebebasan (df) = n-2,

dengan n mengindikasikan jumlah sampel yang terlibat. Dalam penelitian ini,

digunakan nilai kritis r tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan

sejumlah df = 89-2 = 87, sehingga nilai r tabel = 0.2084. Perhitungan ini

dikerjakan melalui perangkat lunak SPSS versi 25.Hasil dari uji validitas dalam
68

Tabel 11

TABEL 11
HASIL UJI VALIDITAS

No Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Time Balance (X1.1) 0.858 0.2084 Valid

Time Balance (X1.2) 0.907 0.2084 Valid

Involvement Balance
0.902 0.2084 Valid
(X1.3)

Work-Life Involvement Balance


1 0.916 0.2084 Valid
Balance (X1.4)

Satisfaction Balance
0.916 0.2084 Valid
(X1.5)

Satisfaction Balance
0.857 0.2084 Valid
(X1.6)

Pelatihan (X2.1) 0.825 0.2084 Valid

Pelatihan (X2.2) 0.887 0.2084 Valid

Peralatan (X2.3) 0.931 0.2084 Valid

Peralatan (X2.4) 0.934 0.2084 Valid


Dukungan
2 Tingkat Harapan
Organisasi 0.892 0.2084 Valid
(X2.5)

Tingkat Harapan
0.872 0.2084 Valid
(X2.6)

Tim Kerja yang 0.878 0.2084 Valid


69

No Variabel Indikator r hitung r tabel Keterangan

Produktif (X2.7)

Tim Kerja yang


0.865 0.2084 Valid
Produktif (X2.8)

Hasil Kerja (Y1.1) 0.772 0.2084 Valid

Hasil Kerja (Y1.2) 0.868 0.2084 Valid

Pengetahuan
0.859 0.2084 Valid
Pekerjaan (Y1.3)

Pengetahuan
0.876 0.2084 Valid
Pekerjaan (Y1.4)

Inisiatif (Y1.5) 0.846 0.2084 Valid

Inisiatif (Y1.6) 0.797 0.2084 Valid

Kinerja Kecekatan Mental


3 0.899 0.2084 Valid
Karyawan (Y1.7)

Kecekatan Mental
0.893 0.2084 Valid
(Y1.8)

Sikap (Y1.9) 0.881 0.2084 Valid

Sikap (Y1.10) 0.918 0.2084 Valid

Disiplin Waktu dan


0.888 0.2084 Valid
Absensi (Y1.11)

Disiplin Waktu dan


0.876 0.2084 Valid
Absensi (Y1.12)

Sumber: Data primer yang diolah, 2023


70

Tabel yang disajikan di atas menggambarkan bahwa seluruh indikator yang terkait

dengan variabel yang digunakan dalam penelitian ini memperlihatkan nilai

koefisien korelasi (r hitung) yang lebih besar daripada nilai kritis r tabel yaitu

0.2084. Berdasarkan temuan ini, dapat disarankan bahwa semua indikator yang

meliputi variabel keseimbangan kerja-hidup, dukungan organisasi, dan kinerja

karyawan memiliki validitas yang memadai. Tidak ada indikator yang dihapus

(dibuang) dari analisis, dan dengan memenuhi kriteria validitas tersebut, langkah

analisis dapat dilanjutkan.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas mempunyai tujuan yaitu untuk mengukur kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan bersifat konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali, 2021:61). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan

menggunakan metode statistik Cronbach Alpha (⍺). Hasil dari uji reliabilitas

menunjukkan bahwa sebuah konstruk dapat dianggap memiliki reliabilitas yang

baik jika nilai Cronbach Alpha (⍺) yang dihasilkan lebih besar dari 0,70. Rincian

mengenai hasil uji reliabilitas variabel dalam penelitian ini dapat ditemukan pada

Tabel 12
71

TABEL 12
HASIL UJI REABILITAS

Cronbach Cronbach
Variabel Keterangan
Alpha hitung Alpha Standar

Work-Life Balance (X1) 0.949 0.70 Reliabel

Dukungan Organisasi
0.961 0.70 Reliabel
(X2)

Keputusan Pembelian
0.969 0.70 Reliabel
(Y)

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan data dalam Tabel 12, hasil uji reliabilitas memberikan gambaran

tentang reliabilitas variabel work-life balance, dukungan organisasi, dan kinerja

karyawan. Nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,70 mengindikasikan

variabel yang diujikan dalam kuesioner memiliki reliabilitas yang baik dan dapat

diandalkan. Dengan kata lain, hasil dari uji reliabilitas ini menegaskan bahwa

variabel-variabel yang diteliti dalam kuesioner dapat memberikan hasil yang

konsisten dan dapat dipercaya.

5.4 Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari uji asumsi klasik adalah untuk memverifikasi keabsahan data

yang telah diolah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa analisis persamaan

yang dilakukan menghasilkan hasil yang linear dan valid dalam meramalkan suatu

fenomena. Dalam konteks penelitian ini, dilakukan uji terhadap berbagai asumsi
72

klasik, termasuk uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan

uji linieritas. Tujuannya adalah untuk memverifikasi bahwa data yang digunakan

dalam analisis memiliki karakteristik yang sesuai dengan persyaratan asumsi

klasik. Dengan demikian, hasil analisis yang diperoleh dapat dianggap sah dan

dapat diandalkan dalam konteks meramalkan masalah yang sedang diteliti.

5.4.1 Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk memeriksa apakah variabel

pengganggu atau residual dalam model regresi mengikuti distribusi normal.

Penting untuk diingat bahwa uji t dan uji F dalam analisis regresi mengasumsikan

bahwa residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini tidak terpenuhi, hasil

uji statistik tidak akan valid, terutama pada sampel yang relatif kecil (Ghozali,

2021:196).

Dalam penelitian ini, dilakukan pengujian normalitas data dengan

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data dianggap memiliki distribusi

normal jika nilai probabilitas signifikansi (Asymp. Sig) melebihi angka 0,05 . Jika

hasil uji menunjukkan nilai signifikansi di atas 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa data dalam penelitian memiliki distribusi yang bersifat normal. Detail hasil

Uji Kolmogorov-Smirnov dapat ditemukan dalam Tabel 13.


73

TABEL 13
UJI NORMALITAS (KOLMOGOROV-SMIRNOV)

Residual
Tidak Standar
N 89
Parameter Normala,b Rata-rata .0000000
Std. Deviasi 4.03647252
Perbedaan Paling Absolut .093
Ekstrem Positif .082
Negatif -.093
Uji Statistk .093
Asymp. Sig. (2-tailed) .056
a. Uji distribusi normal.
b. Dihitung dari data.
c. Koreksi Signifikansi Lilliefors.

Sumber: Data primer yang diolah (2023)

Hasil pengujian ini didasarkan pada jumlah sampel sebanyak 89, dan

mengindikasikan bahwa asumsi uji normalitas terpenuhi. Tabel menunjukkan

bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) memiliki nilai 0,56, yang melebihi angka 0,05.

Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa data yang diamati dalam penelitian ini

memenuhi asumsi distribusi normal.

5.4.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengidentifikasi apakah ada

keterkaitan atau korelasi antara variabel bebas (independen) dalam model regresi.

Dalam model regresi yang baik, tidak seharusnya terdapat korelasi yang

signifikan di antara variabel independen. Dalam penelitian ini, Tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF) digunakan sebagai indikator dalam uji

multikolinearitas. Berdasarkan kriteria yang diterapkan, ketika nilai Tolerance >


74

0,10 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah

multikolinearitas. Hasil analisis uji multikolinearitas dapat ditemukan dalam

Tabel 14

TABEL 14
UJI MULTIKOLINEARITAS

Statistik Kolinearitas

Model Toleransi VIF


1 (Constant)

Work-life balance (X1) .108 9.223


Dukungan Organisasi .108 9.223
(X2)

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Tabel 14 memberikan hasil yang menunjukkan bahwa semua variabel

memiliki nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10. Dalam konteks penelitian ini, pada

variabel keseimbangan kerja-hidup (X1), nilai Tolerance mencapai 0,108, yang

melebihi nilai batas minimal 0,10. Begitu pula pada variabel dukungan organisasi

(X2), nilai Tolerance adalah 0,108, juga melebihi nilai batas minimal. Selain itu,

nilai VIF pada variabel X1 adalah 9,223, yang lebih rendah dari batas 10, dan

variabel X2 memiliki nilai VIF sebesar 9,223, juga lebih rendah dari batas 10.

Dengan dasar ini, dapat disimpulkan bahwa dalam konteks penelitian ini tidak

ditemukan adanya indikasi multikolinearitas.


75

5.4.3 Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas digunakan untuk melakukan uji adanya variasi varians

yang tidak seragam dari residual dalam model regresi linear (Ghozali, 2018).

Identifikasi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati pola

scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika pola titik tersebar secara acak di

sekitar angka 0 pada sumbu Y tanpa pola khusus di atas atau di bawahnya, maka

dapat diasumsikan bahwa tidak ada heteroskedastisitas (Ghozali, 2018).

Selanjutnya, dalam konteks penelitian ini, penerapan uji Glejser dilakukan

dengan melibatkan regresi dari nilai residual absolut terhadap variabel

independen. Ketika variabel independen secara signifikan mempengaruhi variabel

dependen, maka dapat menunjukkan kemungkinan adanya heteroskedastisitas.

Keputusan diambil berdasarkan nilai probabilitas atau tingkat signifikansi yang

terkait dengan variabel independen tersebut. Apabila nilai tersebut melebihi

ambang batas 0,05, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa model

tidak mengalami heteroskedastisitas.

Informasi mengenai hasil uji heteroskedastisitas dapat ditemukan pada

Gambar 5 dan Tabel 15 yang terdapat dalam penelitian ini.


76

GAMBAR 5
HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS (SCATTERPLOT)

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Pada gambar scatterplot menyimpulkan bahwa dalam model ini tidak terdapat

tanda-tanda heteroskedastisitas, karena titik-titik tersebar secara acak dan tidak

membentuk pola yang teratur.

TABEL 15
HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS (GLEJSER)

Model Unstandardized Standardized T Sig.


Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -3.579 1.723 -2.077 .041
Work-life
.199 .116 .519 1.719 .089
1 Balance
Dukungan
-.041 .088 .143 -.473 .638
Organisasi
Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Dari Tabel 15, dapat diamati bahwa ketika variabel independen tidak memiliki
77

signifikansi statistik (pada tingkat 5%) terhadap variabel dependen, maka tidak

ada indikasi heteroskedastisitas. Tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak ada satu

pun dari variabel independen dalam model regresi yang memiliki hubungan yang

signifikan secara statistik dengan residual. Nilai signifikansi untuk kedua variabel

independen, yaitu work-life balance (X1) sebesar 0,089 dan dukungan organisasi

(X2) sebesar 0,638, menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari tingkat signifikansi

0,05 (α > 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi

ini tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

5.5 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear dilaksanakan dengan maksud untuk memahami

besaran serta karakteristik hubungan antara variabel-variabel independen, yaitu

work-life balance (X1) dan dukungan organisasi (X2), dengan variabel dependen,

yaitu Kinerja Karyawan (Y). Data yang diolah merupakan data yang telah di

transformasi. Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel

berikut:

TABEL 16
HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Coefficientsa
Koefisien Tidak Standar
Standar Koefisien
Std. t Sig.
B Beta
Error
Model
1 (Constant) 6.342 2.579 2.459 .016
Work-life Balance 1.080 .173 .570 6.222 .000
Dukungan Organisasi .577 .131 .403 4.396 .000
78

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Dari hasil analisis, terlihat bahwa semua variabel independen, termasuk Work-life

Balance (X1) dan Dukungan Organisasi (X2), memiliki tingkat signifikansi yang

kurang dari 0,05. Berdasarkan temuan ini, didapatkan kesimpulan bahwa seluruh

variabel independen memiliki dampak yang signifikan terhadap variabel

dependen, yaitu Kinerja Karyawan (Y). Dapat dirumuskan persamaan regresi

sebagai berikut:

Y= 6.342 + 1.080 X1 + 0.577 X2 + e


(3)

Keterangan:

α = Konstanta

Y = Kinerja Karyawan

X1 = Work-life balance

X2 = Dukungan Organisasi

e = Variabel pengganggu (error)

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan dengan rinci sebagai berikut:

1. Variabel Work-life balance (X1)

Berdasarkan hasil analisis data, menghasilkan kesimpulan bahwa variabel

Work-life Balance (X1) memiliki dampak positif terhadap Kinerja Karyawan

(Y) dengan koefisien regresi positif sebesar 0,570. Koefisien ini

mengindikasikan bahwa setiap peningkatan dalam tingkat Work-life Balance

(X1) akan menyebabkan peningkatan dalam Kinerja Karyawan (Y), dengan

asumsi bahwa variabel Dukungan Organisasi (X2) bernilai tetap atau tidak
79

berubah.
80

2. Variabel Dukungan Organisasi (X2)

Hasil analisis juga menunjukkan bahwa variabel Dukungan Organisasi (X2)

memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Y) dengan koefisien

regresi sebesar 0,403. Ini berarti bahwa setiap peningkatan dalam tingkat

Dukungan Organisasi (X2) akan berdampak pada peningkatan Kinerja

Karyawan (Y), dengan asumsi bahwa variabel Work-life Balance (X1) tetap

konstan atau tidak berubah.

Dengan mengacu pada penjabaran di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

semua variabel independen yang mencakup Work-life Balance (X1) dan

Dukungan Organisasi (X2) memiliki pengaruh yang signifikan dan positif

terhadap variabel dependen, yaitu Kinerja Karyawan (Y).

5.6 Uji Hipotesis

a. Uji T (Signifikansi Parsial)

(Ghozali, 2018) menjelaskan bahwa uji t dilakukan dalam rangka menilai

sejauh mana dampak parsial dari satu variabel independen terhadap variabel

dependen. Pengujian ini melibatkan perbandingan antara nilai t hitung dengan

nilai t tabel pada tingkat kesalahan 5% atau 0,05. Dalam penelitian ini, uji t

digunakan untuk mengevaluasi pengaruh parsial dari variabel independen (Work-

life balance dan Dukungan Organisasi) terhadap variabel dependen (Kinerja

Karyawan). Melalui perhitungan menggunakan aplikasi SPSS versi 25, tabel nilai

t dengan tingkat signifikansi 0,05, dan derajat kebebasan (df) = n-2 = 89-2 = 87,

didapatkan nilai t tabel sebesar 1,663. Dengan dasar ini, kriteria untuk mengambil

keputusan dalam uji t ditentukan sebagai berikut:


81

a. Jika nilai t hitung < nilai t tabel atau nilai signifikansi (sig) > 0,05, maka H0

diterima atau Ha ditolak

b. Jika nilai t hitung > nilai t tabel atau nilai signifikansi (sig) < 0,05, maka H0

ditolak atau Ha diterima.

Hasil uji T dalam penelitian ini yang dapat dilihat pada Tabel 17

TABEL 17

Variabel t hitung t tabel Signifikansi Keterangan

Work-life balance (X1) 6,222 1,663 0,000 Signifikan


Dukungan Organisasi 4,396 1,663 0,000 Signifikan
(X2)

HASIL UJI T

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Tabel 17 menunjukkan hasil uji hipotesis dan diuraikan sebagai berikut:

H𝑜1: Work-life balance tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

Kinerja Karyawan

𝐻𝑎1: Work-life balance berpengaruh secara signifikan terhadap

Kinerja Karyawan

1. Pengaruh Work-life balance (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa nilai t hitung

sebesar 6,222, yang lebih besar daripada nilai t tabel 1,663, dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada nilai 0,05. Dengan demikian

𝐻𝑜1 ditolak dan 𝐻𝑎1 diterima sehingga variabel Work-life balance memiliki
82

dampak positif yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan.


83

2. Pengaruh Dukungan Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y)

𝐻𝑜2: Dukungan Organisasi tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap Kinerja Karyawan

𝐻𝑎2: Dukungan Organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap

Kinerja Karyawan

Dari hasil perhitungan, terlihat bahwa nilai t hitung adalah 4,396, yang melebihi

nilai t tabel 1,663, dan dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih rendah

daripada 0,05. Dengan demikian 𝐻𝑜1 ditolak dan 𝐻𝑎1 diterima sehingga variabel

Dukungan Organisasi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap Kinerja

Karyawan.

b. Uji F

Uji statistik F (uji anova) digunakan untuk menguji sejauh mana model regresi

cocok atau sesuai dengan data yang ada, yakni tepatnya model yang diterapkan

dalam penelitian. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk menguji apakah semua

variabel independen yang dimasukkan dalam model memiliki dampak yang

signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam analisis ini,

kita merujuk pada tabel F dengan tingkat signifikansi 0,05, dimana nilai F tabel

adalah 3,10. Dalam pengambilan keputusan terkait uji F, ada dua kriteria yang

diterapkan:

a. Jika F hitung lebih kecil dari nilai F tabel atau nilai signifikansi (sig) lebih

besar dari 0,05, maka model regresi dianggap tidak cocok untuk dilanjutkan

dalam penelitian atau bahkan dapat ditolak.


84

b. Jika hitung lebih besar dari nilai F tabel atau nilai signifikansi (sig) lebih kecil

dari 0,05, maka model regresi dianggap sesuai dan layak untuk diteruskan

dalam penelitian, atau dapat diterima.

Hasil Uji F di dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 18

TABEL 18
HASIL UJI F

Jumlah Rata-rata

Model Kuadrat df Kuadrat F Sig.


Regression 16865.330 2 8432.665 505.797 .000
Residual 1433.794 86 16.672
Total 18299.124 88

Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Berdasarkan hasil perhitungan, ditemukan bahwa nilai F hitung sebesar 505,79,

yang ternyata lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,10. Selain itu, tingkat

signifikansi yang diperoleh, yaitu 0,000, juga lebih kecil dari nilai signifikansi

yang ditetapkan sebesar 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model

yang menghubungkan variabel Work-life balance, Dukungan Organisasi, dan

Kinerja Karyawan memiliki kesesuaian yang baik (good fit) berdasarkan uji

statistik ini. Oleh karena itu, model dalam penelitian ini dapat diterima.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana variabel independen mampu menjelaskan variasi yang

terjadi pada variabel dependen. Dalam upaya menilai seberapa baik model regresi

dalam menjelaskan data, penting untuk memperhitungkan nilai Adjusted R


85

square. Nilai Adjusted R square ini direkomendasikan karena dapat memberikan

gambaran yang lebih akurat tentang sejauh mana model regresi dapat diandalkan

ketika variabel independen ditambahkan atau dihilangkan dari model (Ghozali,

2018). Hasil uji koefisien determinasi pada penelitian ini dalam Tabel 18.

TABEL 19
HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI R2

R2 Telah Estimasi Standar


Model R R2
Disesuaikan Kesalahan
1 .960 .922 .920 4.083
Sumber: Data primer yang diolah, 2023

Dari data yang tertera dalam Tabel 18, kita dapat mengamati bahwa nilai

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,920 atau setara dengan 92%. Hal ini

mengindikasikan bahwa sekitar 92% variasi dalam Kinerja Karyawan (variabel

dependen, Y) dapat dijelaskan oleh kombinasi dari variabel Work-life balance dan

Dukungan Organisasi (variabel independen) dalam model regresi ini. Hasil ini

menunjukkan bahwa model tersebut memiliki tingkat kecocokan yang baik, yang

memungkinkannya untuk memberikan pemahaman yang kuat terhadap fenomena

yang berkaitan dengan kinerja karyawan.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sekitar 8% sisa variasi dalam kinerja

karyawan masih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dipertimbangkan

dalam penelitian ini. Dengan demikian, meskipun model ini memberikan

penjelasan yang substansial, masih ada elemen lain di luar variabel Work-life

balance dan Dukungan Organisasi yang turut memengaruhi hasil kinerja

karyawan yang perlu diperhatikan


86

5.7 Pembahasan

Berikut ini adalah hasil pembahasan skripsi ini:

5.7.1 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Hasil persamaan regresi yang ditemukan mengenai pengaruh Work-life

balance (X1), Dukungan Organisasi (X2), dan Kinerja Karyawan (Y) adalah

sebagai berikut:

Y= 6.342 + 1.080 X1 + 0.577 X2 + e


(4)
Berdasarkan persamaan regresi di atas berarti seluruh variabel independen (bebas)

berpengaruh signifikan teradap variabel dependen (terikat), dengan pengaruh

terbesar disumbangkan oleh Work-life Balance (X1).

5.7.2 Hasil Pengujian Hipotesis (R2)

Dapat dilihat dari nilai Adjusted R pada Koefisien Determinasi (R 2)

menunjukkan seluruh variabel independen meliputi Work-life Balance (X1) dan

Dukungan Organisasi (X2) memberikan pengaruh variabel Kinerja Karyawan (Y)

sebesar 92% sedangkan sisanya 100%-92% = 8% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak diteliti pada penelitian ini.

5.7.3 Hasil Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat dijabarkan

menjadi pembahasan sebagai berikut:

a. Variabel Work-life balance (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan, tercatat bahwa nilai t hitung mencapai 6,222,

yang mana lebih besar daripada nilai t tabel 1,663, dengan tingkat signifikansi
87

sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai 0,05. Dengan demikian, hipotesis nol

(𝐻𝑜1) harus ditolak, dan hipotesis alternatif (𝐻𝑎1) diterima. Hal ini

menunjukkan adanya bukti yang cukup kuat bahwa variabel Work-life balance

memiliki dampak positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT.

Sahabat Unggul International Didukung penelitian terdahulu yang telah

dilakukan oleh Lingga, A.S (2020) dan Rushna Preena, et al (2021) yang

berpendapat bahwa Work-life balance berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Adanya keseimbangan waktu, keseimbangan keterlibatan, serta

keseimbangan kepuasan dapat meningkatkan kinerja karyawan pada PT.

Sahabat Unggul International.

b. Variabel Dukungan Organisasi (X1) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y)

Hasil perhitungan menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,396 yang lebih besar

daripada nilai t tabel 1,663 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih rendah

dari 0,05. Maka, kita dapat menolak hipotesis nol (𝐻𝑜1) dan menerima

hipotesis alternatif (𝐻𝑎1). Ini menunjukkan bahwa variabel Dukungan

Organisasi memiliki dampak positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan

di PT. Sahabat Unggul International. Hal tersebut mendukung penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Rahayu, Hamida, dan Sodik (2020) serta

Didit Dharmawan dan Samsul Arifin (2022), yang menyimpulkan bahwa

Dukungan Organisasi memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap

kinerja karyawan. Adanya pelatihan, peralatan, tingkat harapan, serta tim kerja

produktif dapat meningkatkan kinerja Karyawan pada PT. Sahabat Unggul

International.
88

5.8 Implikasi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh Work-life balance

(X1), Dukungan Organisasi (X2), terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT.

Sahabat Unggul International. Berdasarkan hasil analisis data maka penelitian ini

berhasil membuktikan adanya pengaruh antara Work-life balance (X1),

Dukungan Organisasi (X2), terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Sahabat

Unggul International dan selanjutnya menyimpulkan bahwa:

a. Hasil Hipotesis 1

Pada hipotesis 1 yang diajukan pada penelitian ini adalah Work-life Balance

(X1) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) di PT.

Sahabat Unggul International. Berdasarkan pada hasil analisis data yang telah

diambil, dengan demikian, penelitian ini berhasil membuktikan dan selanjutnya

mengambil kesimpulan bahwa:

1. Hasil dari susunan dalam penelitian ini dapat mendukung dan memperkuat

penelitian terdahulu dari Lingga, A.S (2020) dan Rushna Preena, et al

(2021)

2. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa Work-life balance (X1)

berdampak positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) di PT. Sahabat

Unggul International adalah benar dan valid atau sah dari hasil uji analisis

data yang telah dilakukan.

b. Hasil Hipotesis 2

Hipotesis 2 yang disampaikan pada penelitian ini adalah Dukungan Organisasi

(X2) berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) di PT.


89

Sahabat Unggul International. Berdasarkan pada hasil analisis data yang telah

diambil, dengan demikian, penelitian ini berhasil membuktikan dan

selanjutnya menyimpulkan bahwa:

1. Hasil yang dibangun dalam penelitian ini dapat memperkuat penelitian

terdahulu dari Rahayu, Hamida, dan Sodik (2020) dan Didit Dharmawan

dan Samsul Arifin (2022).

2. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa Dukungan Organisasi (X2)

berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) di PT.

Sahabat Unggul International adalah benar dan valid atau sah berdasarkan

uji analisis data yang telah dilakukan.


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu tentang

pengaruh work-life balance, dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan di

PT. Sahabat Unggul International dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Berlandaskan pada hasil indeks Analisis Deskriptif Responden maka dapat

diambil kesimpulan bahwa variabel Work-life balance (X1) memiliki rata-rata

nilai indeks sebesar 65.1% variabel Dukungan Organisasi (X2) memiliki rata-

rata nilai indeks sebesar 64.25%, dan variabel Kinerja Karyawan (Y) memiliki

rata-rata nilai indeks sebesar 64.5% yang tergolong dalam kategori sedang.

2. Berlandaskan pada hasil Uji Regresi Linier Berganda yang menunjukkan

bahwa nilai signifikansi variabel lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa adanya dampak positif yang signifikan antara Work-life balance (X1),

Dukungan Organisasi (X2), dan Kinerja Karyawan (Y). Berikut ini adalah

persamaan regresi liner berganda dalam penelitian ini:

Y= 6.342 + 1.080 X1 + 0.577 X2 + e

(5)

Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diketahui bahwa variable work-life

90
91

balance (X1) memiliki pengaruh terbesar terhadap Kinerja Karyawan (Y).

3. Berlandaskan pada hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) yang mengindikasikan

bahwa variabel independen Work-life balance (X1), Dukungan Organisasi

(X2), berdampak signifikansi positif secara parsial terhadap variabel dependen

Kinerja Karyawan (Y).

4. Berlandaskan pada hasil Koefisien Determinasi (R2) yang menghasilkan

kesimpulan bahwa permodelan Work-life balance (X1), Dukungan Organisasi

(X2) memberikan dampak 92% terhadap Kinerja Karyawan (Y) dan sisanya

8% merupakan pengaruh dari faktor lain di luar penelitian ini

6.2 Saran

Dari kesimpulan yang sudah peneliti paparkan sebelumnya, maka dapat

dikemukakan saran kepada pihak yang bersangkutan yaitu sebagai berikut:

1. Diharapkan bagi pihak PT. Sahabat Unggul International untuk dapat

meningkatkan pencapaian work-life balance karyawan melalui pengadaan

pelatihan dan seminar tentang betapa pentingnya work-life balance bagi

karyawan. Ini dapat membantu karyawan memahami manfaatnya dan

memberikan mereka keterampilan untuk mencapai keseimbangan yang lebih

baik. PT. Sahabat Unggul International juga dapat menerapkan beberapa

program untuk meningkatkan tercapainya work-life balance, seperti program

kesejahteraan karyawan yang dapat berupa pemeriksaan kesehatan, cuti yang

cukup, serta konsultasi keuangan, lalu program pengembangan ketrampilan

seperti pelatihan regular untuk mengasah ketrampilan teknis, melakukan rotasi

pekerjaan, serta program mentoring, juga program keluarga atau kehidupan


92

pribadi contohnya mengadakan acara piknik keluarga, dan memberi cuti

khusus untuk urusan keluarga, program – program tersebut akan membuat

karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan sehingga karyawan semakin

senang untuk bekerja di perusahaan yang secara tidak langsung juga akan

meningkatkan kinerja karyawan.

2. Diharapkan bagi pihak PT. Sahabat Unggul International untuk dapat

meningkatkan dukungan organisasi melalui program dan strategi yang baik,

seperti keterlibatan manajemen secara langsung dengan melalui pertemuan

regular dengan karyawan, mendengarkan masukan dari karyawan, dan

memberikan alasan yang jelas. Ini akan membuat karyawan semakin merasa

nyaman. Selain itu, pemberian penghargaan juga perlu diterapkan saat

karyawan mencapai atau melebihi target yang telah ditentukan. Hal tersebut

akan membuat karyawan merasa dihargai dan semakin bersemangat untuk

dapat meningkatkan kinerja mereka. Dukungan organisasi yang cukup akan

berperan dalam membangun kepercayaan karyawan, kenyamanan karyawan,

serta mencukupi kepuasan kerja karyawan dan keseimbangan kehidupannya

yang akan mempengaruhi kinerja karyawan.

3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain, seperti

disiplin kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, kepemimpinan, atau variabel lain

yang belum termasuk dalam lingkup penelitian ini. Hal ini perlu dilakukan

sehingga dapat mengidentifikasi variabel lain yang menjadi pengaruh terhadap

kinerja karyawan dan menghasilkan hasil yang lebih komprehensif terkait

dengan kinerja karyawan.


93

6.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mengindikasikan adanya beberapa batasan dan kelemahan

yang perlu dipertimbangkan oleh penelitian mendatang dalam usaha mencapai

tingkat penelitian yang lebih baik. Beberapa keterbatasan dan halangan yang ada

dalam penelitian ini mencakup:

1. Dalam penelitian ini hanya dua variabel independen yang digunakan, yaitu

work-life balance dan dukungan organisasi, yang telah ditelaah dalam konteks

pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Sedangkan, masih terdapat variabel –

variabel lain yang tidak menjadi bagian dari lingkup penelitian ini yang

berpotensi mempengaruhi kinerja karyawan

2. Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini hanya berasal dari

tanggapan yang diberikan oleh responden dalam kuesioner yang disebarkan

oleh peneliti saja. Keterbatasan yang muncul adalah bahwa data penelitian

terbatas pada jawaban yang diberikan oleh responden dalam kuesioner.

Pendekatan lebih seperti wawancara atau survei tambahan dengan responden

dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan rinci tentang situasi dan

kondisi yang sesungguhnya terjadi.

3. Adanya keterbatasan waktu dalam pelaksanaan penelitian, sehingga peneliti

menyadari bahwa studi ini belum mencapai tingkat kesempurnaan secara

komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA

Annajib, C. L., Budi Utaminingtyas, R. R., & Malebra, I.-. (2022). Influence Of
Job Characteristics And Non-Physical Work Environment On Job
Satisfaction At Biro Adm. Pemda Propinsi Jateng. JOBS (Jurnal Of
Business Studies), 8(2).

Arifin, S., & Darmawan, D. (2021). Studi Tentang Pengalaman Kerja, Komitmen
Kerja, Dukungan Organisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan.
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA, 6(1).

Arifin, S., & Darmawan, D. (2022). Studi Tentang Pengalaman Kerja, Komitmen
Kerja, Dukungan Organisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan.
Edunomika, 06(01).

Asari, A. F. (2022). Pengaruh Work-life balance Terhadap Kinerja Karyawan


Melalui Kepuasan Kerja Pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang
Surabaya Karimunjawa. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(3).

Astaginy, N., Rundu Wonua, A., & Kumalasari, F. (2022). Persepsi Dukungan
Organisasi Dan Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja
Pegawai.

Devi, S. (2020). Pengaruh Work Life Balance Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Makassar. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Makassar.

Doni, M. S. (2018). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Bandung: Penerbit Alfabeta.

Duli, N. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar Untuk


Penulisan Skripsi Dan Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Deepublish
.
Erica Turangan Ventje Tatimu Danny Mukuan, S. D. (2022). Pengaruh Worklife
Balance Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PLN Gardu
Induk Kawangkoan. Productivity, 3(4), 2022.

Felicia Foanto, E., Brigitta Tunarso, E., & Wijaya Kartika, E. (2020). Peran Work
Life Balance Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Afektif
Sebagai Variabel Mediasi Pada Karyawan Hotel Berbintang Tiga Di
Makassar, Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen Perhotelan, 6(1), 37–45.

Fitriani, F., Amin, S., & Wediawati, B. (2022). Pengaruh Dukungan Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Keterikatan Karyawan Sebagai
Mediator (Studi Pada Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam).

94
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 2256.
Ghozali, I. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 26
Edisi 10. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamida, Sodik, & Rahayu, Y. I. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Dan Dukungan


Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kabupaten Konawe Kepulauan. Jurnal Ilmu Manajemen, 6(1).

Isa, M., & Indrayati, N. (2023). The Role Of Work-life balance As Mediation Of
The Effect Of Work-Family Conflict On Employee Performance. SA
Journal Of Human Resource Management.

Judge, T. A., & Robbins, S. P. (2019). Organizational Behavior, 18th Edition


(18th Ed.). New York: Pearson Education Limited, 2019.

Lingga, A. S. (2020). Pengaruh Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work Life


Balance) Dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan.
Prosidin Manajemen, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2020

Luh Gede Putu Purnawati, N., Nyoman Resa Adhika, I., & Wayan Gede Antok
Setiawan Jodi, I. (2019). Pengaruh Dukungan Organisasi Dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bagian Umum Setda Kabupaten
Tabanan.

Lukmiati, R., Samsudin, A., & Jhoansyah, D. (2020). Pengaruh Work Life
Balance Terhadap Kinerja Karyawan Pada Karyawan Staff Produksi Pt.
Muara Tunggal Cibadak-Sukabumi. In Jurnal Ekobis Dewantara (Vol. 3,
Issue 3).

Mangkunegara, A.A.A. P. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan


Cetakan Kedua. Bandung: PT. Remaja Rosda karya Offside.

Metria, K., & Riana, I. G. (2018). Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap


Komitmen Organisasional Dan Kinerja Pegawai.

Octaviani, N., Ria Safitri, U., & Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, P. (2021).
Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pt Sahabat Unggul Internasional Kabupaten Semarang.
Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 9(1), 2021.

Puspitawati, N. M. D., & Yuliawan, A. K. (2019). The Role Mediation Of Work


Satisfaction In The Effect Of Work Family Conflict On Female Nurse
Performance. International Journal Of Business, Economics And Law,
19(5).

Rahayu, Hamida, dan Sodik. (2020). Pengaruh Kepemimpinan dan Dukungan

95
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kabupaten Konawe Kepulauan. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6,
Nomor 1, Maret 2020.
Riantoko, R., Sudibya, I. G. A., & Sintaasih, D. K. (2017). Pengaruh Dukungan
Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja anggota Polsek Kuta
Utara. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 6(3).

Rivai, V., & Sagala, E. J. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan: Teori ke Praktik. PT Raja Grafindo Persada.

Robbins, S., dan Coulter, M. (2016). Management, 18th Edition (18th Ed.).
Upper Sadle River, New Jersey: Pearson.

Rushna Preena, G., Gnei, &, & Preena, R. (2021). Impact of Work-life balance on
Employee Performance: An empirical study on a Shipping Company in Sri
Lanka (Vol. 10, Issue 1).

Rustono, Rr. Ririn BU, Sri Eka Sadriawati, Siti Nur Barokah. (2019). Pengaruh
Quality of Work Life terhadap Kepuasan Kerja di Politeknik Negeri
Semarang. Admisi dan Bisnis, Volume 20 Nomor 3.

Suarjana, I. W., & Cahyani, D. A. N. (2023). Penerapan Absensi Dalam


Meningkatkan Disiplin Kerja Karyawan Warung Sak Ade Asli Gianyar.
In Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (SENEMA) (Vol. 2,
No. 1, pp. 389-391).

Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D.


Bandung: ALFABETA.

Umihastanti, D. (2022). Pengaruh Dukungan Organisasi Dan Employee


Engagement Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah. Jurnal
Ilmu Manajemen, 10(1).

William, G. Z., Barry, J. B., Jon, C. C., & Mitch, G. (2013). Business Research
Methods (9th ed.). New York.

Zinkmund, G. W., Babin, J. B., Carr, J. C., & Griffin, M. (2013). Business
Research Methods. Cengage Learning.

96
LAMPIRAN 1
LEMBAR FORM BIMBINGAN
LAMPIRAN 2
SURAT PERSETUJUAN OBSERVASI
LAMPIRAN 3
SURAT SELESAI OBSERVASI
LAMPIRAN 4
FORMULIR KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH ANTARA WORK-LIFE BALANCE DAN DUKUNGAN ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA PT SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL

Yth. Bapak/Ibu Karyawan

PT Sahabat Unggul International

Terima kasih atas partisipasi bapak/ibu menjadi responden untuk mengisi kuesioner ini.

Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi syarat lulus Sarjana Terapan Program Studi

Manajemen Bisnis Internasional Jurusan Administrasi Bisnis pada Politeknik Negeri

Semarang. Kuesioner ini merupakan salah satu instrumen/alat pengumpulan data penelitian

yang dilakukan oleh:

Nama : Adiel Najma Daffa’ Raharjo

NIM : 45119001

Saya sangat menghargai partisipasi bapak/ibu dalam mengisi kuesioner ini, dan

menjamin kerahasiaannya. Atas kerjasama dan bantuan bapak/ibu, saya ucapkan terima

kasih.

A. Identitas Responden
1. Nama : …………………………………………………………

2. Jenis Kelamin : Laki-laki


Perempuan

3. Usia : < 20 tahun 36-50 tahun


21-35 tahun >50 tahun

4. Pendidikan Terakhir : SMA/SMK/Sederajat D1/D2/D3


D4/S1 S2
S3

5. Lama Bekerja : < 5 tahun 11 – 14 tahun


5 – 10 tahun > 15 tahun
B. Petunjuk Pengisian

1. Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu berilah tanda (✓) pada salah satu jawaban yang

Bapak/Ibu anggap paling benar.

2. Skala yang dipakai pada kuesioner ini adalah skala perbedaan semantic dengan rentang

skor 1-10. Skor 1-5 diartikan sebagai ‘kecendurungan sangat tidak setuju” dan skor

6-10 diartikan sebagai “kecendurungan sangat setuju”.

C. Kuesioner Penelitian
1. Kinerja Karyawan

NO INDIKATOR PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saya selalu memperhatikan


hasil kerja dalam
melaksanakan pekerjaan
1 Hasil Kerja
Saya menyelesaikan
pekerjaan saya dengan
optimal sesuai dengan
tugas yang diberikan

Pekerjaan yang saya


tangani sesuai dengan
pengetahuan yang saya
Pengetahuan miliki
2
Pekerjaan
Saya mampu memahami
dengan baik pekerjaan
yang diberikan

Saya memiliki inisiatif


3 Inisiatif untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan
NO INDIKATOR PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saya memperbaiki
kesalahan tanpa harus
diperintah oleh atasan

Saya merasa mudah untuk


menyesuaikan diri dengan
cara kerja dan situasi kerja
Kecekatan yang ada
4
Mental
Saya mempunyai
kemampuan bekerja dalam
semua situasi

Saya mempunyai semangat


kerja yang tinggi dalam
menjalankan pekerjaan
5 Sikap

Saya bersikap baik saat


melakukan pekerjaan saya

Saya selalu datang tepat


waktu di tempat kerja
Disiplin Waktu
6 Saya selalu pulang kerja
dan Absensi
tepat waktu sesuai waktu
yang telah ditentukan oleh
pekerjaan
2. Work-life Balance

NO INDIKATOR PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saya tetap bersemangat


untuk bekerja secara lebih
efektif meskipun ada
berbagai hal yang terjadi
dalam kehidupan pribadi
Time Balance
1 (Keseimbangan
Waktu)
Saat bekerja, saya tidak
khawatir mengenai berbagai
hal diluar pekerjaan
(Contoh: hobi, keluarga)

Kehidupan pribadi saya


memberikan semangat
Involvement dalam bekerja
Balance
2
(Keseimbangan Pekerjaan saya tidak
Keterlibatan) mendorong saya untuk
melakukan berbagai hal
penting di luar pekerjaan

Saya dapat menyikapi


tekanan yang saya dapatkan
dari atasan agar pekerjaan
Satisfaction saya tidak terganggu
Balance
3
(Keseimbangan
Kepuasan) Hal-hal yang saya kerjakan
dalam pekerjaan dapat
membantu saya menghadapi
masalah pribadi
3. Dukungan Organisasi

NO INDIKATOR PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Perusahaan memberikan
pelatihan kepada saya untuk
memudahkan dalam
menyelesaikan tugas
1 Pelatihan

Perusahaan berusaha untuk


mengembangkan
kemampuan saya

Perusahaan menyediakan
peralatan yang memadai dan
sesuai dengan jobdesc
pekerjaan
2 Peralatan

Perusahaan memperhatikan
fungsi peralatan agar tetap
bekerja dengan baik

Perusahaan memberikan
kesempatan promosi bagi
saya
Tingkat
3
Harapan Perusahaan memberikan
imbalan ketika saya berhasil
dan sesuai target dalam
pekerjaan saya

Perusahaan memberikan tim


kerja yang produktif

Tim Kerja Perusahaan berusaha


4
yang Produktif membuat pekerjaan
terlaksana dengan baik
dengan menciptakan
lingkungan tim kerja yang
produktif
LAMPIRAN 5
TABULASI HASIL PENELITIAN
TABULASI WORK-LIFE BALANCE (X1)

TOTAL
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6
(X1)
1 8 10 9 10 9 10 56
2 7 9 8 10 9 8 51
3 9 8 10 10 8 8 53
4 10 10 9 10 10 9 58
5 10 9 9 10 9 8 55
6 7 10 8 10 10 7 52
7 9 10 8 10 9 8 54
8 10 10 9 10 10 8 57
9 10 9 8 10 10 8 55
10 10 9 10 9 8 10 56
11 7 8 8 10 9 10 52
12 9 8 10 10 8 8 53
13 7 8 10 10 8 10 53
14 7 8 10 10 9 10 54
15 10 10 9 9 10 10 58
16 10 8 10 9 8 10 55
17 7 8 8 7 9 8 47
18 10 9 9 10 9 10 57
19 10 9 8 10 9 10 56
20 10 9 10 8 10 8 55
21 9 10 9 10 9 9 56
22 9 10 9 8 10 10 56
23 10 9 8 10 9 8 54
24 10 9 8 10 10 8 55
25 9 10 9 8 10 9 55
26 10 10 8 9 9 8 54
27 7 8 7 9 8 7 46
28 9 8 9 7 9 7 49
29 7 8 7 6 8 7 43
30 8 6 9 8 7 9 47
31 6 7 6 6 7 6 38
32 7 7 6 6 7 6 39
33 7 6 6 6 7 6 38
34 6 6 6 6 7 7 38
35 7 6 6 6 6 6 37
36 10 9 10 10 9 9 57
37 8 9 8 10 10 8 53
38 7 6 6 6 6 6 37
39 7 6 6 6 6 6 37
40 7 7 6 6 6 6 38
41 7 7 6 6 6 6 38
42 7 7 6 6 6 6 38
43 7 7 6 6 6 6 38
44 6 7 6 6 6 6 37
45 7 7 6 6 6 7 39
46 6 7 6 6 7 6 38
47 7 6 6 7 6 7 39
48 7 6 6 6 6 7 38
49 7 6 6 6 6 7 38
50 7 7 7 6 7 6 40
51 7 6 6 6 7 7 39
52 7 6 6 7 7 6 39
53 6 7 7 7 6 6 39
54 7 7 6 6 7 7 40
55 6 6 6 7 7 7 39
56 6 7 6 7 6 6 38
57 6 7 6 6 6 7 38
58 7 6 6 6 6 6 37
59 6 6 7 7 7 6 39
60 7 6 6 6 7 6 38
61 7 6 6 7 6 7 39
62 7 6 6 6 6 6 37
63 7 6 6 6 6 6 37
64 6 6 7 6 7 6 38
65 7 6 6 7 6 7 39
66 7 6 6 6 6 7 38
67 6 6 6 6 6 7 37
68 6 6 6 7 6 7 38
69 7 7 6 6 6 7 39
70 6 6 7 6 6 7 38
71 6 6 7 7 7 6 39
72 6 6 6 6 6 7 37
73 6 6 7 6 6 7 38
74 7 7 7 6 6 6 39
75 7 6 7 6 6 6 38
76 8 8 7 7 8 6 44
77 7 7 6 7 7 6 40
78 6 7 7 7 6 6 39
79 7 6 7 7 6 6 39
80 7 8 8 6 7 7 43
81 7 6 7 7 6 7 40
82 5 6 6 7 7 7 38
83 6 5 6 7 7 6 37
84 6 6 7 7 7 6 39
85 6 7 7 7 6 7 40
86 7 6 6 6 7 7 39
87 6 7 7 6 6 7 39
88 6 7 6 5 6 7 37
89 5 6 7 7 7 7 39
TABULASI DUKUNGAN ORGANISASI (X2)

No X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 TOTAL


(X2)
1 10 9 9 10 9 8 10 10 75
2 8 9 10 10 9 8 10 8 72
3 7 9 9 8 10 9 10 9 71
4 10 9 10 10 8 7 10 8 72
5 7 8 9 8 7 10 8 8 65
6 9 10 10 8 10 6 7 7 67
7 8 10 10 10 8 10 9 10 75
8 9 10 10 9 10 9 7 8 72
9 10 9 10 10 9 10 9 10 77
10 7 8 9 9 8 10 9 8 68
11 7 8 10 10 10 9 10 9 73
12 8 8 9 8 10 10 10 10 73
13 8 9 10 9 10 10 10 7 73
14 7 9 8 9 8 9 8 10 68
15 7 7 8 8 7 9 9 9 64
16 7 8 10 10 9 8 10 9 71
17 9 8 9 8 9 8 9 7 67
18 9 10 10 8 9 10 9 10 75
19 10 9 10 10 9 8 8 10 74
20 10 8 10 9 8 10 9 8 72
21 10 8 10 9 8 9 10 8 72
22 9 10 9 8 10 10 8 10 74
23 10 9 8 10 10 8 9 8 72
24 10 9 8 10 10 9 10 9 75
25 10 10 9 9 8 10 7 10 73
26 8 8 9 9 9 8 9 8 68
27 7 8 7 8 7 8 7 9 61
28 8 9 8 8 7 9 7 7 63
29 8 8 7 7 8 7 10 10 65
30 7 8 8 7 7 8 7 9 61
31 6 6 7 7 7 6 6 6 51
32 7 7 6 6 6 7 6 6 51
33 7 6 6 6 6 6 6 6 49
34 7 6 6 6 6 7 6 6 50
35 7 6 6 6 6 6 6 6 49
36 10 8 10 9 10 10 9 9 75
37 10 10 9 9 10 10 9 9 76
38 7 6 6 6 6 6 6 6 49
39 7 7 6 6 6 6 6 6 50
40 6 7 6 6 6 6 6 6 49
41 6 7 6 6 6 6 6 6 49
42 7 6 6 6 6 7 6 6 50
43 7 6 7 7 7 7 7 7 55
44 7 6 7 7 7 7 7 7 55
45 7 7 6 6 6 6 6 6 50
46 7 7 6 6 7 6 6 7 52
47 7 6 6 6 6 7 6 7 51
48 7 6 6 6 7 7 6 6 51
49 8 8 7 7 7 6 6 6 55
50 7 7 7 6 6 7 7 7 54
51 7 6 6 6 6 7 7 7 52
52 7 6 6 6 6 7 7 6 51
53 7 7 6 6 7 6 7 7 53
54 7 7 6 6 7 6 7 6 52
55 6 7 7 7 6 6 6 7 52
56 7 6 6 6 6 6 6 6 49
57 6 6 6 6 7 6 6 6 49
58 7 7 6 6 6 7 6 6 51
59 6 6 7 6 6 7 7 7 52
60 6 6 6 6 7 6 6 6 49
61 7 8 7 7 8 7 7 7 58
62 7 6 6 6 6 6 7 7 51
63 7 6 6 6 6 6 6 6 49
64 6 7 6 6 7 6 6 7 51
65 7 6 7 6 6 7 6 7 52
66 7 7 7 6 6 6 7 7 53
67 6 7 6 6 6 6 6 6 49
68 6 6 6 6 6 7 7 7 51
69 6 6 6 6 6 6 6 6 48
70 6 6 6 6 6 6 6 6 48
71 6 6 6 7 6 7 6 7 51
72 6 6 6 6 6 6 6 6 48
73 6 6 6 6 6 6 6 6 48
74 6 6 6 6 7 6 6 6 49
75 6 6 6 6 6 6 6 6 48
76 7 6 7 6 7 6 7 6 52
77 8 7 6 6 6 6 7 7 53
78 5 5 6 6 7 6 6 7 48
79 6 7 6 7 7 6 6 7 52
80 7 6 6 7 7 6 5 7 51
81 7 6 5 6 7 8 7 7 53
82 6 7 7 6 6 6 7 6 51
83 6 6 7 7 6 6 7 5 50
84 6 6 5 5 6 5 5 5 43
85 6 6 5 6 7 7 7 7 51
86 7 6 7 6 6 7 6 7 52
87 7 8 6 6 6 7 8 7 55
88 8 8 7 7 7 8 6 6 57
89 6 6 7 7 7 6 5 5 49
TABULASI KINERJA KARYAWAN (Y)

No Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 TOTAL
(Y)
1 9 10 9 10 9 7 10 10 9 10 10 9 112
2 8 10 9 7 10 7 8 9 8 10 8 10 104
3 10 9 8 10 9 10 9 10 8 10 9 10 112
4 10 10 9 10 7 8 9 8 9 9 10 10 109
5 7 10 10 9 9 8 10 10 10 10 8 7 108
6 7 10 10 8 10 8 10 10 8 10 10 8 109
7 8 10 8 10 10 7 9 10 9 10 7 8 106
8 10 8 9 8 10 10 9 10 9 8 10 8 109
9 10 10 9 10 9 8 10 10 9 10 9 10 114
10 7 10 9 7 10 6 8 10 8 10 9 8 102
11 8 9 7 9 10 7 8 7 8 9 8 9 99
12 7 8 7 8 8 10 8 10 9 9 8 10 102
13 6 7 8 7 8 10 9 9 10 9 10 8 101
14 6 7 8 7 7 6 8 7 9 7 9 7 88
15 10 9 9 10 10 8 10 10 10 10 9 9 114
16 6 8 7 8 7 9 8 10 8 8 10 9 98
17 10 9 10 9 10 9 8 10 9 10 9 8 111
18 10 9 8 10 9 10 8 10 9 9 9 10 111
19 9 10 10 9 8 10 9 8 10 10 9 10 112
20 8 10 9 10 10 9 8 10 9 10 10 9 112
21 10 9 9 10 9 9 10 10 9 8 10 10 113
22 10 9 10 8 10 10 9 9 10 8 10 9 112
23 10 9 10 9 7 10 9 8 10 9 8 10 109
24 10 9 10 8 9 10 9 8 10 10 9 9 111
25 7 8 7 9 7 9 8 8 9 8 9 8 97
26 8 8 7 9 10 9 8 9 10 9 8 9 104
27 7 8 7 9 7 7 9 8 9 7 9 7 94
28 6 7 8 7 9 8 7 9 7 8 7 9 92
29 7 7 6 9 7 7 8 9 8 7 9 7 91
30 7 9 6 8 9 8 7 9 7 9 8 8 95
31 7 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 7 75
32 6 7 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 74
33 6 6 6 6 6 7 6 6 7 6 6 6 74
34 7 6 7 7 6 7 7 6 6 6 6 6 77
35 7 6 6 7 6 7 6 6 6 6 6 6 75
36 10 9 8 10 9 10 9 10 9 10 8 10 112
37 8 7 9 9 8 9 8 9 10 10 9 9 105
38 7 6 6 6 7 7 6 6 6 7 6 7 77
39 7 7 6 7 7 6 6 6 6 6 6 6 76
40 7 6 6 6 7 7 7 6 6 6 6 6 76
41 7 7 7 6 6 7 6 6 7 6 7 7 79
42 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 76
43 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 76
44 7 7 6 6 6 7 6 6 7 6 6 6 76
45 7 6 6 7 6 7 7 7 6 6 6 6 77
46 7 7 6 6 7 6 6 6 7 7 6 6 77
47 7 6 7 6 6 6 7 6 6 7 6 7 77
48 7 6 7 7 7 6 6 7 7 6 6 6 78
49 7 7 6 7 6 7 6 7 6 6 6 6 77
50 6 7 6 7 7 6 7 7 6 6 7 6 78
51 7 7 7 6 6 7 6 6 6 7 6 6 77
52 7 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 7 78
53 6 7 6 7 6 6 6 7 7 7 6 6 77
54 7 6 7 6 7 7 6 7 6 7 6 7 79
55 6 6 7 6 6 6 6 7 7 6 6 6 75
56 7 6 7 6 6 6 6 7 6 7 6 6 76
57 6 7 6 7 6 7 6 6 6 6 6 6 75
58 7 7 6 7 6 6 7 6 7 6 7 7 79
59 6 7 6 6 7 7 6 6 7 6 7 7 78
60 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 76
61 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 78
62 7 7 7 6 6 6 6 6 7 6 6 7 77
63 7 7 6 6 6 7 7 6 6 7 7 7 79
64 7 6 7 6 7 6 6 7 6 7 6 7 78
65 6 6 7 7 7 6 7 7 5 6 7 7 78
66 7 6 7 7 6 6 7 7 6 6 6 6 77
67 6 6 6 7 7 6 7 6 7 7 6 7 78
68 7 6 7 7 6 6 6 6 7 7 6 6 77
69 7 7 6 6 6 6 6 7 6 6 7 6 76
70 7 7 6 6 6 6 6 6 7 6 7 7 77
71 7 7 6 6 7 6 7 6 6 7 6 6 77
72 7 7 7 6 6 6 6 6 7 6 6 6 76
73 7 7 6 6 7 6 6 7 6 6 6 7 77
74 6 6 7 7 6 6 6 7 7 7 6 6 77
75 7 7 7 6 7 6 7 6 7 7 6 6 79
76 6 7 6 7 6 6 7 7 6 7 7 7 79
77 5 6 6 7 7 6 7 7 7 6 7 7 78
78 6 6 7 7 6 6 7 7 7 6 6 8 79
79 5 6 6 6 6 7 6 6 7 7 7 7 76
80 6 6 6 7 8 8 5 6 7 7 6 5 77
81 7 5 7 7 7 6 7 8 6 8 7 6 81
82 5 6 6 7 7 6 7 8 7 6 7 7 79
83 5 6 7 7 7 6 7 7 7 6 7 7 79
84 7 6 6 7 6 5 6 7 4 6 6 6 72
85 6 7 7 6 7 7 6 7 6 7 6 7 79
86 6 8 5 6 7 7 7 6 6 6 5 7 76
87 7 6 6 7 7 8 7 7 7 6 6 6 80
88 7 6 7 6 7 6 7 7 7 6 7 8 81
89 6 5 5 6 7 5 6 6 6 5 6 6 69
LAMPIRAN 6
OUTPUT SPSS
HASIL UJI VALIDITAS
Output SPSS Hasil Uji Validitas Work-life Balance (X1)
Correlations
WORK-LIFE
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 BALANCE
** ** ** ** ** **
X1.1 Pearson 1 .767 .727 .709 .743 .655 .858
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.2 Pearson .767 1 .746 .780 .867 .695 .907
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.3 Pearson .727 .746 1 .806 .765 .799 .902
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.4 Pearson .709 .780 .806 1 .822 .763 .916
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.5 Pearson .743 .867 .765 .822 1 .703 .916
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.6 Pearson .655 .695 .799 .763 .703 1 .857
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
WORK-LIFE Pearson .858 .907 .902 .916 .916 .857 1
BALANCE Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Output SPSS Hasil Uji Validitas Dukungan Organisasi (X2)

Correlations
DUKUNGAN
ORGANISAS
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 I
* * * * * * * **
X2.1 Pearson 1 .761 .732 .741 .701 .657 .650 .637 .825
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.2 Pearson .761 1 .814 .798 .784 .727 .682 .740 .887
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.3 Pearson .732 .814 1 .901 .819 .785 .798 .729 .931
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.4 Pearson .741 .798 .901 1 .829 .763 .807 .765 .934
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.5 Pearson .701 .784 .819 .829 1 .710 .766 .711 .892
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.6 Pearson .657 .727 .785 .763 .710 1 .740 .787 .872
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.7 Pearson .650 .682 .798 .807 .766 .740 1 .759 .878
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.8 Pearson .637 .740 .729 .765 .711 .787 .759 1 .865
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * *
DUKUNGAN Pearson .825 .887 .931 .934 .892 .872 .878 .865 1
* * * * * * * *
ORGANISAS Correlatio
I n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Output SPSS Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan
Correlations
KINERJ
A
Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. KARYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 WAN
**
Y1.1 Pearso 1 .67 .69 .68 .59 .64 .66 .57 .60 .65 .58 .66 .772
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 3 7 8 3 7 1 3 4 2 5 9
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.2 Pearso .67 1 .72 .73 .74 .60 .77 .73 .71 .82 .72 .74 .868
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 3 9 6 4 7 8 0 4 6 9 6
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.3 Pearso .69 .72 1 .65 .69 .61 .77 .72 .77 .80 .74 .70 .859
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 7 9 3 6 9 7 9 2 6 6 5
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.4 Pearso .68 .73 .65 1 .68 .65 .80 .81 .76 .77 .76 .74 .876
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 8 6 3 8 6 8 1 0 9 8 5
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.5 Pearso .59 .74 .69 .68 1 .60 .71 .80 .69 .82 .70 .69 .846
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 3 4 6 8 1 4 9 2 2 6 9
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.6 Pearso .64 .60 .61 .65 .60 1 .64 .65 .74 .68 .68 .71 .797
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 7 7 9 6 1 3 9 5 9 9 7
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.7 Pearso .66 .77 .77 .80 .71 .64 1 .80 .79 .77 .83 .75 .899
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 1 8 7 8 4 3 3 2 9 4 5
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.8 Pearso .57 .73 .72 .81 .80 .65 .80 1 .72 .83 .81 .76 .893
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 3 0 9 1 9 9 3 4 1 8 1
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.9 Pearso .60 .71 .77 .76 .69 .74 .79 .72 1 .78 .81 .74 .881
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 4 4 2 0 2 5 2 4 0 2 0
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.10 Pearso .65 .82 .80 .77 .82 .68 .77 .83 .78 1 .75 .78 .918
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 2 6 6 9 2 9 9 1 0 7 6
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.11 Pearso .58 .72 .74 .76 .70 .68 .83 .81 .81 .75 1 .76 .888
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 5 9 6 8 6 9 4 8 2 7 6
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.12 Pearso .66 .74 .70 .74 .69 .71 .75 .76 .74 .78 .76 1 .876
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 9 6 5 5 9 7 5 1 0 6 6
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
KINERJ Pearso .77 .86 .85 .87 .84 .79 .89 .89 .88 .91 .88 .87 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
A n 2 8 9 6 6 7 9 3 1 8 8 6
KARYA Correla
WAN tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LAMPIRAN 7
OUTPUT SPSS
HASIL UJI REABILITAS
OUTPUT SPSS HASIL UJI REABILITAS WORK-LIFE BALANCE (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.948 .949 6

OUTPUT SPSS HASIL UJI REABILITAS DUKUNGAN ORGANISASI


(X2)

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.961 .961 8

OUTPUT SPSS HASIL UJI REABILITAS KINERJA KARYAWAN (Y)


Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.969 .969 12
LAMPIRAN 8
OUTPUT SPSS
HASIL UJI NORMALITAS
Output SPSS Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 89
a,b
Normal Parameters Mean .0000000

Std. Deviation 4.03647252

Most Extreme Differences Absolute .093

Positive .082

Negative -.093

Test Statistic .093


c
Asymp. Sig. (2-tailed) .056

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.


LAMPIRAN 9
OUTPUT SPSS
HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS
Ouput SPSS Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 6.342 2.579 2.459 .016
WORK-LIFE 1.080 .173 .570 6.222 .000 .108 9.223
BALANCE
DUKUNGAN .577 .131 .403 4.396 .000 .108 9.223
ORGANISASI
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
LAMPIRAN 10
OUTPUT SPSS
HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS
Output SPSS Hasil Uji Heteroskedastisitas

a. Gambar Scatterplot

b. Tabel Uji Glejser


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -3.579 1.723 -2.077 .041
WORK-LIFE BALANCE .199 .116 .519 1.719 .089

DUKUNGAN -.041 .088 -.143 -.473 .638


ORGANISASI
a. Dependent Variable: ABSRES
LAMPIRAN 11
OUTPUT SPSS
HASIL UJI ANALISIS REGRESI
Output SPSS Hasil Uji Analisis Regresi

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 6.342 2.579 2.459 .016

WORK-LIFE BALANCE 1.080 .173 .570 6.222 .000

DUKUNGAN .577 .131 .403 4.396 .000


ORGANISASI
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
LAMPIRAN 12
OUTPUT SPSS
HASIL UJI T
Output SPSS HASIL UJI T

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.


1 (Constant) 6.342 2.579 2.459 .016

WORK-LIFE BALANCE 1.080 .173 .570 6.222 .000

DUKUNGAN .577 .131 .403 4.396 .000


ORGANISASI
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
LAMPIRAN 13
OUTPUT SPSS
HASIL UJI F
Output SPSS Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 16865.330 2 8432.665 505.797 .000

Residual 1433.794 86 16.672

Total 18299.124 88

a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN

b. Predictors: (Constant), DUKUNGAN ORGANISASI, WORK-LIFE BALANCE


LAMPIRAN 14
OUTPUT SPSS
HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI
Output SPSS Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summary

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .960 .922 .920 4.083

a. Predictors: (Constant), DUKUNGAN ORGANISASI, WORK-LIFE BALANCE


LAMPIRAN 15
Tabel uji F
Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05

df untuk pembilang (N1)


df untuk
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 245 246
2 18.51 19.00 19.16 19.25 19.30 19.33 19.35 19.37 19.38 19.40 19.40 19.41 19.42 19.42 19.43
3 10.13 9.55 9.28 9.12 9.01 8.94 8.89 8.85 8.81 8.79 8.76 8.74 8.73 8.71 8.70
4 7.71 6.94 6.59 6.39 6.26 6.16 6.09 6.04 6.00 5.96 5.94 5.91 5.89 5.87 5.86
5 6.61 5.79 5.41 5.19 5.05 4.95 4.88 4.82 4.77 4.74 4.70 4.68 4.66 4.64 4.62
6 5.99 5.14 4.76 4.53 4.39 4.28 4.21 4.15 4.10 4.06 4.03 4.00 3.98 3.96 3.94
7 5.59 4.74 4.35 4.12 3.97 3.87 3.79 3.73 3.68 3.64 3.60 3.57 3.55 3.53 3.51
8 5.32 4.46 4.07 3.84 3.69 3.58 3.50 3.44 3.39 3.35 3.31 3.28 3.26 3.24 3.22
9 5.12 4.26 3.86 3.63 3.48 3.37 3.29 3.23 3.18 3.14 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01
10 4.96 4.10 3.71 3.48 3.33 3.22 3.14 3.07 3.02 2.98 2.94 2.91 2.89 2.86 2.85
11 4.84 3.98 3.59 3.36 3.20 3.09 3.01 2.95 2.90 2.85 2.82 2.79 2.76 2.74 2.72
12 4.75 3.89 3.49 3.26 3.11 3.00 2.91 2.85 2.80 2.75 2.72 2.69 2.66 2.64 2.62
13 4.67 3.81 3.41 3.18 3.03 2.92 2.83 2.77 2.71 2.67 2.63 2.60 2.58 2.55 2.53
14 4.60 3.74 3.34 3.11 2.96 2.85 2.76 2.70 2.65 2.60 2.57 2.53 2.51 2.48 2.46
15 4.54 3.68 3.29 3.06 2.90 2.79 2.71 2.64 2.59 2.54 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40
16 4.49 3.63 3.24 3.01 2.85 2.74 2.66 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.40 2.37 2.35
17 4.45 3.59 3.20 2.96 2.81 2.70 2.61 2.55 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.33 2.31
18 4.41 3.55 3.16 2.93 2.77 2.66 2.58 2.51 2.46 2.41 2.37 2.34 2.31 2.29 2.27
19 4.38 3.52 3.13 2.90 2.74 2.63 2.54 2.48 2.42 2.38 2.34 2.31 2.28 2.26 2.23
20 4.35 3.49 3.10 2.87 2.71 2.60 2.51 2.45 2.39 2.35 2.31 2.28 2.25 2.22 2.20
21 4.32 3.47 3.07 2.84 2.68 2.57 2.49 2.42 2.37 2.32 2.28 2.25 2.22 2.20 2.18
22 4.30 3.44 3.05 2.82 2.66 2.55 2.46 2.40 2.34 2.30 2.26 2.23 2.20 2.17 2.15
23 4.28 3.42 3.03 2.80 2.64 2.53 2.44 2.37 2.32 2.27 2.24 2.20 2.18 2.15 2.13
24 4.26 3.40 3.01 2.78 2.62 2.51 2.42 2.36 2.30 2.25 2.22 2.18 2.15 2.13 2.11
25 4.24 3.39 2.99 2.76 2.60 2.49 2.40 2.34 2.28 2.24 2.20 2.16 2.14 2.11 2.09
26 4.23 3.37 2.98 2.74 2.59 2.47 2.39 2.32 2.27 2.22 2.18 2.15 2.12 2.09 2.07
27 4.21 3.35 2.96 2.73 2.57 2.46 2.37 2.31 2.25 2.20 2.17 2.13 2.10 2.08 2.06
28 4.20 3.34 2.95 2.71 2.56 2.45 2.36 2.29 2.24 2.19 2.15 2.12 2.09 2.06 2.04
29 4.18 3.33 2.93 2.70 2.55 2.43 2.35 2.28 2.22 2.18 2.14 2.10 2.08 2.05 2.03
30 4.17 3.32 2.92 2.69 2.53 2.42 2.33 2.27 2.21 2.16 2.13 2.09 2.06 2.04 2.01
31 4.16 3.30 2.91 2.68 2.52 2.41 2.32 2.25 2.20 2.15 2.11 2.08 2.05 2.03 2.00
32 4.15 3.29 2.90 2.67 2.51 2.40 2.31 2.24 2.19 2.14 2.10 2.07 2.04 2.01 1.99
33 4.14 3.28 2.89 2.66 2.50 2.39 2.30 2.23 2.18 2.13 2.09 2.06 2.03 2.00 1.98
34 4.13 3.28 2.88 2.65 2.49 2.38 2.29 2.23 2.17 2.12 2.08 2.05 2.02 1.99 1.97
35 4.12 3.27 2.87 2.64 2.49 2.37 2.29 2.22 2.16 2.11 2.07 2.04 2.01 1.99 1.96
36 4.11 3.26 2.87 2.63 2.48 2.36 2.28 2.21 2.15 2.11 2.07 2.03 2.00 1.98 1.95
37 4.11 3.25 2.86 2.63 2.47 2.36 2.27 2.20 2.14 2.10 2.06 2.02 2.00 1.97 1.95
38 4.10 3.24 2.85 2.62 2.46 2.35 2.26 2.19 2.14 2.09 2.05 2.02 1.99 1.96 1.94
39 4.09 3.24 2.85 2.61 2.46 2.34 2.26 2.19 2.13 2.08 2.04 2.01 1.98 1.95 1.93
40 4.08 3.23 2.84 2.61 2.45 2.34 2.25 2.18 2.12 2.08 2.04 2.00 1.97 1.95 1.92
41 4.08 3.23 2.83 2.60 2.44 2.33 2.24 2.17 2.12 2.07 2.03 2.00 1.97 1.94 1.92
42 4.07 3.22 2.83 2.59 2.44 2.32 2.24 2.17 2.11 2.06 2.03 1.99 1.96 1.94 1.91
43 4.07 3.21 2.82 2.59 2.43 2.32 2.23 2.16 2.11 2.06 2.02 1.99 1.96 1.93 1.91
44 4.06 3.21 2.82 2.58 2.43 2.31 2.23 2.16 2.10 2.05 2.01 1.98 1.95 1.92 1.90
45 4.06 3.20 2.81 2.58 2.42 2.31 2.22 2.15 2.10 2.05 2.01 1.97 1.94 1.92 1.89
df untuk pembilang (N1)
df untuk
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
46 4.05 3.20 2.81 2.57 2.42 2.30 2.22 2.15 2.09 2.04 2.00 1.97 1.94 1.91 1.89
47 4.05 3.20 2.80 2.57 2.41 2.30 2.21 2.14 2.09 2.04 2.00 1.96 1.93 1.91 1.88
48 4.04 3.19 2.80 2.57 2.41 2.29 2.21 2.14 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
49 4.04 3.19 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.08 2.03 1.99 1.96 1.93 1.90 1.88
50 4.03 3.18 2.79 2.56 2.40 2.29 2.20 2.13 2.07 2.03 1.99 1.95 1.92 1.89 1.87
51 4.03 3.18 2.79 2.55 2.40 2.28 2.20 2.13 2.07 2.02 1.98 1.95 1.92 1.89 1.87
52 4.03 3.18 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.07 2.02 1.98 1.94 1.91 1.89 1.86
53 4.02 3.17 2.78 2.55 2.39 2.28 2.19 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
54 4.02 3.17 2.78 2.54 2.39 2.27 2.18 2.12 2.06 2.01 1.97 1.94 1.91 1.88 1.86
55 4.02 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.06 2.01 1.97 1.93 1.90 1.88 1.85
56 4.01 3.16 2.77 2.54 2.38 2.27 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
57 4.01 3.16 2.77 2.53 2.38 2.26 2.18 2.11 2.05 2.00 1.96 1.93 1.90 1.87 1.85
58 4.01 3.16 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.05 2.00 1.96 1.92 1.89 1.87 1.84
59 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.26 2.17 2.10 2.04 2.00 1.96 1.92 1.89 1.86 1.84
60 4.00 3.15 2.76 2.53 2.37 2.25 2.17 2.10 2.04 1.99 1.95 1.92 1.89 1.86 1.84
61 4.00 3.15 2.76 2.52 2.37 2.25 2.16 2.09 2.04 1.99 1.95 1.91 1.88 1.86 1.83
62 4.00 3.15 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.99 1.95 1.91 1.88 1.85 1.83
63 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.25 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
64 3.99 3.14 2.75 2.52 2.36 2.24 2.16 2.09 2.03 1.98 1.94 1.91 1.88 1.85 1.83
65 3.99 3.14 2.75 2.51 2.36 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.85 1.82
66 3.99 3.14 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.03 1.98 1.94 1.90 1.87 1.84 1.82
67 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.98 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
68 3.98 3.13 2.74 2.51 2.35 2.24 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.87 1.84 1.82
69 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.15 2.08 2.02 1.97 1.93 1.90 1.86 1.84 1.81
70 3.98 3.13 2.74 2.50 2.35 2.23 2.14 2.07 2.02 1.97 1.93 1.89 1.86 1.84 1.81
71 3.98 3.13 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.97 1.93 1.89 1.86 1.83 1.81
72 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
73 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.23 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.86 1.83 1.81
74 3.97 3.12 2.73 2.50 2.34 2.22 2.14 2.07 2.01 1.96 1.92 1.89 1.85 1.83 1.80
75 3.97 3.12 2.73 2.49 2.34 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.83 1.80
76 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.01 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
77 3.97 3.12 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.96 1.92 1.88 1.85 1.82 1.80
78 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.80
79 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.22 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.85 1.82 1.79
80 3.96 3.11 2.72 2.49 2.33 2.21 2.13 2.06 2.00 1.95 1.91 1.88 1.84 1.82 1.79
81 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.82 1.79
82 3.96 3.11 2.72 2.48 2.33 2.21 2.12 2.05 2.00 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
83 3.96 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.91 1.87 1.84 1.81 1.79
84 3.95 3.11 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.95 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
85 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.79
86 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.21 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.84 1.81 1.78
87 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.87 1.83 1.81 1.78
88 3.95 3.10 2.71 2.48 2.32 2.20 2.12 2.05 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.81 1.78
89 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
90 3.95 3.10 2.71 2.47 2.32 2.20 2.11 2.04 1.99 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
df untuk pembilang (N1)
df untuk
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.90 1.86 1.83 1.80 1.78
92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.94 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.78
94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.83 1.80 1.77
95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.86 1.82 1.80 1.77
96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19 2.11 2.04 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.80 1.77
98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.98 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.89 1.85 1.82 1.79 1.77
101 3.94 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.93 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
102 3.93 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.77
103 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76
104 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.82 1.79 1.76
105 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.85 1.81 1.79 1.76
106 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76
107 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.79 1.76
108 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18 2.10 2.03 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
109 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
110 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
111 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.97 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
112 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.88 1.84 1.81 1.78 1.76
113 3.93 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.92 1.87 1.84 1.81 1.78 1.76
114 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
115 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
116 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.81 1.78 1.75
117 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75
118 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.84 1.80 1.78 1.75
119 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75
120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.78 1.75
121 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
122 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.09 2.02 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
123 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
124 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
125 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.96 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
126 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.87 1.83 1.80 1.77 1.75
127 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75
128 3.92 3.07 2.68 2.44 2.29 2.17 2.08 2.01 1.95 1.91 1.86 1.83 1.80 1.77 1.75
129 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
130 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
131 3.91 3.07 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.80 1.77 1.74
132 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
133 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
134 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.83 1.79 1.77 1.74
135 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74
df untuk pembilang (N1)
df untuk
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
136 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.77 1.74
137 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.17 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
138 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
139 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
140 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.01 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
141 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.08 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
142 3.91 3.06 2.67 2.44 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
143 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
144 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.95 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
145 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.86 1.82 1.79 1.76 1.74
146 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.74
147 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
148 3.91 3.06 2.67 2.43 2.28 2.16 2.07 2.00 1.94 1.90 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
149 3.90 3.06 2.67 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
150 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
151 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
152 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.79 1.76 1.73
153 3.90 3.06 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
154 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
155 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.82 1.78 1.76 1.73
156 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.76 1.73
157 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.76 1.73
158 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
159 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
160 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
161 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.16 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
162 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
163 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
164 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 2.00 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
165 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
166 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.07 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
167 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
168 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
169 3.90 3.05 2.66 2.43 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
170 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.94 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
171 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.85 1.81 1.78 1.75 1.73
172 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
173 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
174 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
175 3.90 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.89 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
176 3.89 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
177 3.89 3.05 2.66 2.42 2.27 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
178 3.89 3.05 2.66 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
179 3.89 3.05 2.66 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.78 1.75 1.72
180 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
df untuk pembilang (N1)
df untuk
penyebut
(N2) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
181 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
182 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
183 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
184 3.89 3.05 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.81 1.77 1.75 1.72
185 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.75 1.72
186 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.75 1.72
187 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
188 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
189 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
190 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
191 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
192 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
193 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
194 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
195 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
196 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.15 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
197 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
198 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
199 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.99 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
200 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
201 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
202 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.06 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
203 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
204 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
205 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
206 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.72
207 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.84 1.80 1.77 1.74 1.71
208 3.89 3.04 2.65 2.42 2.26 2.14 2.05 1.98 1.93 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
209 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
210 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
211 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
212 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
213 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
214 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.88 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
215 3.89 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
216 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
217 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
218 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
219 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.77 1.74 1.71
220 3.88 3.04 2.65 2.41 2.26 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
221 3.88 3.04 2.65 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
222 3.88 3.04 2.65 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
223 3.88 3.04 2.65 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
224 3.88 3.04 2.64 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
225 3.88 3.04 2.64 2.41 2.25 2.14 2.05 1.98 1.92 1.87 1.83 1.80 1.76 1.74 1.71
LAMPIRAN 16
Tabel Uji T
LAMPIRAN 17
Tabel Uji r
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
df = (N-2)
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
df = (N-2)
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110
60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507
84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
df = (N-2)
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
101 0.1630 0.1937 0.2290 0.2528 0.3196
102 0.1622 0.1927 0.2279 0.2515 0.3181
103 0.1614 0.1918 0.2268 0.2504 0.3166
104 0.1606 0.1909 0.2257 0.2492 0.3152
105 0.1599 0.1900 0.2247 0.2480 0.3137
106 0.1591 0.1891 0.2236 0.2469 0.3123
107 0.1584 0.1882 0.2226 0.2458 0.3109
108 0.1576 0.1874 0.2216 0.2446 0.3095
109 0.1569 0.1865 0.2206 0.2436 0.3082
110 0.1562 0.1857 0.2196 0.2425 0.3068
111 0.1555 0.1848 0.2186 0.2414 0.3055
112 0.1548 0.1840 0.2177 0.2403 0.3042
113 0.1541 0.1832 0.2167 0.2393 0.3029
114 0.1535 0.1824 0.2158 0.2383 0.3016
115 0.1528 0.1816 0.2149 0.2373 0.3004
116 0.1522 0.1809 0.2139 0.2363 0.2991
117 0.1515 0.1801 0.2131 0.2353 0.2979
118 0.1509 0.1793 0.2122 0.2343 0.2967
119 0.1502 0.1786 0.2113 0.2333 0.2955
120 0.1496 0.1779 0.2104 0.2324 0.2943
121 0.1490 0.1771 0.2096 0.2315 0.2931
122 0.1484 0.1764 0.2087 0.2305 0.2920
123 0.1478 0.1757 0.2079 0.2296 0.2908
124 0.1472 0.1750 0.2071 0.2287 0.2897
125 0.1466 0.1743 0.2062 0.2278 0.2886
126 0.1460 0.1736 0.2054 0.2269 0.2875
127 0.1455 0.1729 0.2046 0.2260 0.2864
128 0.1449 0.1723 0.2039 0.2252 0.2853
129 0.1443 0.1716 0.2031 0.2243 0.2843
130 0.1438 0.1710 0.2023 0.2235 0.2832
131 0.1432 0.1703 0.2015 0.2226 0.2822
132 0.1427 0.1697 0.2008 0.2218 0.2811
133 0.1422 0.1690 0.2001 0.2210 0.2801
134 0.1416 0.1684 0.1993 0.2202 0.2791
135 0.1411 0.1678 0.1986 0.2194 0.2781
136 0.1406 0.1672 0.1979 0.2186 0.2771
137 0.1401 0.1666 0.1972 0.2178 0.2761
138 0.1396 0.1660 0.1965 0.2170 0.2752
139 0.1391 0.1654 0.1958 0.2163 0.2742
140 0.1386 0.1648 0.1951 0.2155 0.2733
141 0.1381 0.1642 0.1944 0.2148 0.2723
142 0.1376 0.1637 0.1937 0.2140 0.2714
143 0.1371 0.1631 0.1930 0.2133 0.2705
144 0.1367 0.1625 0.1924 0.2126 0.2696
145 0.1362 0.1620 0.1917 0.2118 0.2687
146 0.1357 0.1614 0.1911 0.2111 0.2678
147 0.1353 0.1609 0.1904 0.2104 0.2669
148 0.1348 0.1603 0.1898 0.2097 0.2660
149 0.1344 0.1598 0.1892 0.2090 0.2652
150 0.1339 0.1593 0.1886 0.2083 0.2643
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
df = (N-2)
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
151 0.1335 0.1587 0.1879 0.2077 0.2635
152 0.1330 0.1582 0.1873 0.2070 0.2626
153 0.1326 0.1577 0.1867 0.2063 0.2618
154 0.1322 0.1572 0.1861 0.2057 0.2610
155 0.1318 0.1567 0.1855 0.2050 0.2602
156 0.1313 0.1562 0.1849 0.2044 0.2593
157 0.1309 0.1557 0.1844 0.2037 0.2585
158 0.1305 0.1552 0.1838 0.2031 0.2578
159 0.1301 0.1547 0.1832 0.2025 0.2570
160 0.1297 0.1543 0.1826 0.2019 0.2562
161 0.1293 0.1538 0.1821 0.2012 0.2554
162 0.1289 0.1533 0.1815 0.2006 0.2546
163 0.1285 0.1528 0.1810 0.2000 0.2539
164 0.1281 0.1524 0.1804 0.1994 0.2531
165 0.1277 0.1519 0.1799 0.1988 0.2524
166 0.1273 0.1515 0.1794 0.1982 0.2517
167 0.1270 0.1510 0.1788 0.1976 0.2509
168 0.1266 0.1506 0.1783 0.1971 0.2502
169 0.1262 0.1501 0.1778 0.1965 0.2495
170 0.1258 0.1497 0.1773 0.1959 0.2488
171 0.1255 0.1493 0.1768 0.1954 0.2481
172 0.1251 0.1488 0.1762 0.1948 0.2473
173 0.1247 0.1484 0.1757 0.1942 0.2467
174 0.1244 0.1480 0.1752 0.1937 0.2460
175 0.1240 0.1476 0.1747 0.1932 0.2453
176 0.1237 0.1471 0.1743 0.1926 0.2446
177 0.1233 0.1467 0.1738 0.1921 0.2439
178 0.1230 0.1463 0.1733 0.1915 0.2433
179 0.1226 0.1459 0.1728 0.1910 0.2426
180 0.1223 0.1455 0.1723 0.1905 0.2419
181 0.1220 0.1451 0.1719 0.1900 0.2413
182 0.1216 0.1447 0.1714 0.1895 0.2406
183 0.1213 0.1443 0.1709 0.1890 0.2400
184 0.1210 0.1439 0.1705 0.1884 0.2394
185 0.1207 0.1435 0.1700 0.1879 0.2387
186 0.1203 0.1432 0.1696 0.1874 0.2381
187 0.1200 0.1428 0.1691 0.1869 0.2375
188 0.1197 0.1424 0.1687 0.1865 0.2369
189 0.1194 0.1420 0.1682 0.1860 0.2363
190 0.1191 0.1417 0.1678 0.1855 0.2357
191 0.1188 0.1413 0.1674 0.1850 0.2351
192 0.1184 0.1409 0.1669 0.1845 0.2345
193 0.1181 0.1406 0.1665 0.1841 0.2339
194 0.1178 0.1402 0.1661 0.1836 0.2333
195 0.1175 0.1398 0.1657 0.1831 0.2327
196 0.1172 0.1395 0.1652 0.1827 0.2321
197 0.1169 0.1391 0.1648 0.1822 0.2315
198 0.1166 0.1388 0.1644 0.1818 0.2310
199 0.1164 0.1384 0.1640 0.1813 0.2304
200 0.1161 0.1381 0.1636 0.1809 0.2298
LAMPIRAN 18
Hasil Turnitin Skripsi
LAMPIRAN 19
Hasil Turnitin Artikel
LAMPIRAN 20
Draft Artikel
THE INFLUENCE OF WORK-LIFE BALANCE AND ORGANIZATIONAL
SUPPORT TOWARDS EMPLOYEE PERFORMANCEAT PT SAHABAT UNGGUL
INTERNATIONAL

Adiel Najma Daffa’ Raharjo1, Rustono2, Paniya.3


1
Jurusan Administrasi Bisnis 2Politeknik Negeri Semarang, Semarang, Indonesia
Email1 : amaadiel7@gmail.com
Telp/WA: 0811-2966-6060

ABSTRACT

This primary objective of this study is to ascertain the correlation between work-life balance
and organizational support concerning employee performance within the production division
of PT. Sahabat Unggul International. The data collection methodologies employes encompass
questionnaires, interviews, and an extensive literature review. Convinience sampling was
chosen as the sampling technique, yelding a sample size of 89 respondents. The analytical
tools utilized in this research encompass tests of validity and reability, assessments of
classical assumption, multiple linear regression, t tests, F tests, as well as the coefficient of
determination. Data processing for this study was executed using SPSS version 25. The
outcomes of the multiple linear regression analysis unveiled the regression equation: Y =
0.570 X1 + 0.403 X2 + e. The findings of this study underscore the affirmatice impact of both
work-life balance and organizational support on employee performance, partially and
simultaneously. The joint influence of work-life balance and organizational suppoert accounts
for 92% of employee performance variance, leaving the residual 8% to be influenced by
unexamined factors. Notably, work-life balance emerges as the preeminent variable
influencing employee performance.

Keywords: Work-life Balance, Organizational Support, Employee Performance

ABSTRAK

Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui korelasi antara keseimbangan kerja-
hidup dan dukungan organisasi terkait kinerja karyawan di divisi produksi PT. Sahabat
Unggul International. Metodologi pengumpulan data yang digunakan meliputi kuesioner,
wawancara, dan tinjauan literatur yang mendalam. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah teknik convenience sampling, menghasilkan ukuran sampel sebanyak 89
responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan
reliabilitas, penilaian asumsi klasik, regresi linear berganda, uji t, uji F, serta koefisien
determinasi. Pengolahan data untuk studi ini dilakukan menggunakan SPSS versi 25. Hasil
analisis regresi linear berganda mengungkapkan persamaan regresi: Y = 0,570 X1 + 0,403 X2
+ e. Temuan dari studi ini menegaskan dampak positif dari keseimbangan kerja-hidup dan
dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan, baik saat dinilai secara individual maupun
dalam kombinasi. Pengaruh bersama dari keseimbangan kerja-hidup dan dukungan organisasi
menjelaskan 92% variasi kinerja karyawan, sementara sisanya sebesar 8% dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang belum diteliti. Yang menonjol, keseimbangan kerja-hidup muncul sebagai
variabel utama yang memengaruhi kinerja karyawan.

Keyword: Keseimbangan kehidupan kerja, Dukungan organisasi, Kinerja karyawan


PENDAHULUAN

Sumber daya manusia memiliki peranan krusial dalam kesuksesan


perusahaan. Kualitas SDM yang baik diperlukan untuk menjalankan
operasional perusahaan dengan baik. PT. Sahabat Unggul International,
sebuah perusahaan garmen, menyadari pentingnya SDM berkualitas untuk
mencapai tujuan perusahaan. Kinerja SDM menjadi penentu keberhasilan
perusahaan, dan upaya meningkatkan kinerja karyawan menjadi tantangan
penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Tingkat kepuasan kerja karyawan perlu diperhatikan dengan
memenuhi kebutuhan psikologis dan materiil. Work-life balance memainkan
peran penting dalam peningkatan kinerja karyawan dengan menciptakan
lingkungan kerja yang produktif. Dukungan organisasi juga mempengaruhi
kinerja karyawan, dengan persepsi dukungan yang adil berdampak positif
pada hubungan antara karyawan dan organisasi
Work-life balance dan dukungan organisasi adalah faktor penting
dalam kinerja karyawan. Kinerja yang baik berdampak positif pada
keberhasilan perusahaan. Kedisiplinan karyawan juga berkaitan dengan
kinerja, dan sistem absensi digunakan untuk memantau kedisiplinan.
Pelanggaran aturan absensi dapat mengurangi kinerja dan produktivitas.
Dalam penelitian ini, PT. Sahabat Unggul International menerapkan
sistem absensi manual dan sidik jari untuk mengawasi kedisiplinan
karyawan. Pelanggaran aturan absensi dapat mengakibatkan tindakan
disipliner, mulai dari teguran hingga pemberhentian kerja. Memastikan
karyawan hadir sesuai jadwal penting untuk menjaga kinerja perusahaan
tetap optimal.
PT. Sahabat Unggul International merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang manufaktur garmen yang melakukan produksi
secara massive dan membutuhkan sumber daya manusia untuk
memenuhinya, sehingga terkadang masih terjadi kinerja karyawan yang
kurang baik atau menurun. Hal tersebut dapat diperbaiki dan dicegah
dengan menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan,
diantaraya ialah dengan mencapai work-life balance dan dukungan
organisasi yang baik.
Berdasarkan data absensi perusahaan, terlihat bahwa tingkat
ketidakhadiran karyawan di PT. Sahabat Unggul International tidak
konsisten, menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Hal ini mengisyaratkan
adanya masalah dalam mencapai work-life balance dan dukungan organisasi
yang memadai. Work-life balance dan dukungan organisasi yang belum
terpenuhi dapat berdampak pada semangat kerja dan kinerja karyawan.
Dalam penelitian ini, fokus ditujukan pada kinerja karyawan sebagai
variabel utama, karena fluktuasi absensi karyawan mengindikasikan
ketidakstabilan kinerja.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengidentifikasi dampak work-life balance terhadap kinerja karyawan
bagian produksi di PT. Sahabat Unggul International.
2. Menilai pengaruh dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan
bagian produksi di PT. Sahabat Unggul International.
3. Menganalisis pengaruh bersama – sama work-life balance dan dukungan
organisasi terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. Sahabat
Unggul International.

Work-Life Balance (X1)


Hudson et al. (2021: 620), work-life balance mencerminkan
harmonisasi antara berbagai tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan
individu. Work-life balance juga mencakup alokasi waktu di dalam dan di
luar pekerjaan.
Frame dan Hartog yang dikutip oleh Agussalim et al. (2021: 620)
mendefinisikan work-life balance sebagai ketersediaan fleksibilitas jam kerja
yang memungkinkan karyawan menemukan keseimbangan antara tugas
kerja dan aktivitas di luar pekerjaan.
Menurut Lockwood yang disebutkan dalam Achmat (2019: 41), work-
life balance melibatkan menjaga keseimbangan antara tuntutan pekerjaan
dan aspek-aspek kehidupan pribadi. Dalam pandangan karyawan, work-life
balance berarti mengatur tanggung jawab pekerjaan dan komitmen pribadi
dengan bijak.
Studi yang dilakukan oleh McDonald et al. sebagaimana diuraikan
dalam Riondonuwu (2018: 32) mengidentifikasi tiga indikator penting untuk
mengukur work-life balance. Pertama adalah "Keseimbangan Waktu" yang
mencerminkan cara individu mengalokasikan waktu mereka antara
pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan. Kemudian ada "Keseimbangan
Keterlibatan" yang mengacu pada seberapa aktif dan emosional individu
terlibat dalam tugas pekerjaan serta aktivitas di luar pekerjaan. Indikator
terakhir adalah "Keseimbangan Kepuasan" yang berhubungan dengan
kepuasan individu terhadap perpaduan antara pekerjaan dan aspek lain
dalam hidup mereka, dan berdampak pada hubungan sosial, interaksi, dan
hasil kerja

Dukungan Organisasi (X2)


Dukungan organisasi terjadi ketika suatu organisasi beradaptasi
dengan lingkungan yang dinamis, bertujuan untuk menyesuaikan diri
(Robbins, 2001: 278). Menurut penelitian Matthis (2006: 113), dukungan
organisasi mencakup berbagai bentuk dukungan yang diberikan oleh
organisasi untuk memfasilitasi proses kerja. Rhoades dan Eisenberger (2002:
698) menjelaskan tiga aspek utama dari dukungan organisasi terhadap
karyawan: pertama, prinsip timbal balik yang menciptakan tanggung jawab
dalam memperhatikan kepentingan dan tujuan organisasi; kedua,
pemberian penghargaan dan perhatian terhadap karyawan untuk
membangkitkan rasa kebanggaan dan identifikasi sosial dengan organisasi;
ketiga, memperkuat keyakinan karyawan bahwa organisasi menghargai
peningkatan kinerja, di mana semakin tinggi kinerja karyawan, semakin
besar penghargaan yang akan diberikan oleh organisasi
Indikator dukungan organisasi, sebagaimana diteliti oleh Mathis dan
Jackson (2001: 83), meliputi beberapa aspek. Pertama, "Pelatihan"
berfungsi sebagai strategi untuk meningkatkan kemampuan karyawan agar
mereka bisa mencapai tujuan organisasi secara efektif. Pelatihan
memberikan pengetahuan dan keterampilan yang spesifik untuk diterapkan
dalam tugas-tugas kerja. Kedua, "Peralatan" mencakup fasilitas dan
teknologi yang diperlukan untuk mendukung kinerja karyawan. Fasilitas
yang memadai berperan dalam mendorong kinerja optimal. Ketiga,
"Tingkat Harapan" berkaitan dengan harapan individu terkait
penghargaan, pengakuan, dan pencapaian posisi tertentu, yang dapat
memengaruhi motivasi dan dedikasi karyawan. Keempat, "Tim Kerja yang
Produktif" mengacu pada kolaborasi tim yang efektif, di mana interaksi
positif antar anggota tim berkontribusi pada pencapaian tujuan perusahaan.

Kinerja Karyawan (Y)


Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sumardjo dan Donni (2018:
193) dalam bahasa Inggris, istilah untuk kinerja adalah "job performance,"
"actual performance," atau "level of performance," yang merujuk pada
tingkat pencapaian yang berhasil dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya. Hasibuan seperti yang dikutip dalam Rozalia
(2015) menyatakan bahwa kinerja merupakan hasil konkret dari pekerjaan
seseorang dalam menjalankan tugas yang telah diberikan. Sementara itu,
berdasarkan penelitian dari Rival dan Basri seperti yang dikutip dalam
Sidanti (2015), mereka menyatakan bahwa kinerja melibatkan kemauan
individu atau kelompok untuk menjalankan dan mengembangkan aktivitas
sesuai dengan tugas yang diberikan, dengan tujuan mencapai hasil yang
diharapkan. Bernadin dan Russell seperti yang dikutip dalam Azzahra dkk.
(2019), mendefinisikan kinerja sebagai catatan hasil yang dihasilkan dalam
fungsi atau aktivitas pekerjaan dalam rentang waktu tertentu.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2009),
pengukuran kinerja atau indikator kinerja karyawan dapat dilihat dari
enam aspek berikut: pertama, hasil kerja yang baik menjadi indikator
kinerja yang baik; kedua, pengetahuan pekerjaan yang memadai
mendukung kinerja baik, menghindarkan gangguan dalam pekerjaan;
ketiga, inisiatif yang tinggi dapat mempercepat pekerjaan dan meningkatkan
kinerja; keempat, kecekatan mental berperan penting dalam meningkatkan
kinerja karyawan; kelima, sikap positif karyawan berdampak pada
peningkatan kinerja kolektif; keenam, kedisiplinan waktu dan absensi yang
baik juga mencerminkan kinerja yang positif dalam perusahaan.

Kerangka Teoritis
Pengaruh antara variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
ini ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 6. Kerangka Teoritis

Berdasarkan kerangka teoritis di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai


berikut:
H1: Green Marketing (X1) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap

Sumber : Preena, et al., (2021), Rahayu, et al., (2020), Lingga (2020),


Dharmawan & Arifin (2022) yang dikembangkan dalam penelitian ini (2023)
H1: Terdapat pengaruh antara work-life balance terhadap kinerja karyawan
bagian produksi di PT. Sahabat Unggul International
H2: Terdapat pengaruh antara dukungan organisasi terhadap kinerja
karyawan bagian produksi di PT. Sahabat Unggul International.
H3: Terdapat pengaruh antara work-life balance dan dukungan organisasi
terhadap kinerja karyawan bagian produksi di PT. Sahabat Unggul
International.

METODE PENELITIAN
Penelitian “Hubungan antara Work-Life Balance dan dukungan organisasi
terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Sahabat Unggul
Intenational” menggunakan metode analisis, regresi ganda adalah teknik yang
digunakan untuk menguji dampak dari dua atau lebih variabel independen padaa
satu variabel dependen tunggal, menggunakan skala pengukuran dalam bentuk
rasio. sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang karyawan bagian produksi di
PT. Sahabat Unggul Internasional.
Pada penelitian ini, data primer diperoleh melalui pelaksanaan pengisian
kuesioner yang diberikan kepada karyawan yang bekerja di bagian produksi PT.
Sahabat Unggul International Dalam konteks penelitian ini, data sekunder
diperoleh melalui kajian literatur yang terdiri dari buku-buku dan jurnal-jurnal
yang relevan dengan topik work-life balance dan dukungan organisasi.
Dalam penelitian ini, berbagai teknik pengumpulan data telah dipilih dengan
hati-hati sebagai instrumen penting untuk mengumpulkan informasi yang relevan
dan akurat dalam menjawab pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data
yang diterapkan mencakup wawancara, yang digunakan untuk pendekatan awal
dan pemahaman mendalam terhadap responden, serta kuesioner yang
didistribusikan kepada 89 karyawan bagian produksi PT. Sahabat Unggul
International untuk mengumpulkan data mengenai work-life balance, dukungan
organisasi, dan kinerja karyawan. Selain itu, kajian pustaka juga digunakan untuk
memperoleh konsep teoritis yang berkaitan dengan masalah penelitian, dengan
merujuk pada referensi, buku, dan jurnal yang relevan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Uji Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan koefisien korelasi yang dihitung
(r hitung) dengan nilai kritis koefisien korelasi (r tabel). Dalam konteks ini,
derajat kebebasan (df) dihitung sebagai n-2, dengan n adalah jumlah sampel yang
terlibat. Dalam penelitian ini, nilai r tabel diambil dari tabel dengan tingkat
signifikansi 5% dan derajat kebebasan df = 87 (dari 89-2), menghasilkan nilai r
tabel = 0.284. Proses perhitungan dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS
versi 25.
Semua indikator terkait dengan variabel yang digunakan dalam penelitian ini
menunjukkan koefisien korelasi (r hitung) yang lebih besar daripada nilai kritis r
tabel, yaitu 0.284. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa semua
indikator yang mencakup variabel work-life balance, dukungan organisasi, dan
kinerja karyawan memiliki validitas yang cukup. Tidak ada indikator yang
dikecualikan dari analisis, dan dengan memenuhi kriteria validitas ini, analisis
dapat dilanjutkan.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan sebagai instrumen untuk mengukur validitas suatu
kuesioner. Kuesioner dianggap reliabel atau dapat diandalkan jika jawaban yang
diberikan oleh responden terhadap pernyataan-pernyataan tetap konsisten dan
stabil. Sugiyono (2017) keandalan atau reliabilitas mengindikasikan adanya
kesamaan data dalam berbagai periode waktu yang berbeda.
Hasil uji reliabilitas memberikan gambaran tentang reliabilitas variabel work-life
balance, dukungan organisasi, dan kinerja karyawan. Nilai Cronbach Alpha yang
lebih besar dari 0,70 mengindikasikan variabel yang diujikan dalam kuesioner
memiliki reliabilitas yang baik dan dapat diandalkan. Dengan kata lain, hasil dari
uji reliabilitas ini menegaskan bahwa variabel-variabel yang diteliti dalam
kuesioner dapat memberikan hasil yang dapat dipercaya.

2. Uji Asumsi Klasik


a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk memeriksa apakah variabel pengganggu atau
residual dalam model regresi mengikuti distribusi normal. Penting untuk diingat
bahwa uji t dan uji F dalam analisis regresi mengasumsikan bahwa residual
memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini tidak terpenuhi, hasil uji statistik tidak
akan valid, terutama pada sampel yang relatif kecil (Ghozali, 2018). Dalam
penelitian ini, dilakukan pengujian normalitas data menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data dianggap memiliki distribusi normal jika nilai
probabilitas signifikansi (Asymp. Sig) lebih besar dari 0,05. Jika hasil uji
menunjukkan nilai signifikansi di atas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data
dalam penelitian memiliki distribusi yang bersifat normal..
Tabel menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) memiliki nilai 0,056, yang
melebihi angka 0,05. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa data yang diamati
dalam penelitian ini memenuhi asumsi distribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan
atau korelasi antara variabel bebas (independen) dalam model regresi. Dalam
model regresi yang baik, tidak seharusnya terdapat korelasi yang signifikan di
antara variabel independen.
Dalam kerangka penelitian ini, pada variabel work-life balance (X1), nilai
Tolerance mencapai 0,108, melebihi batas minimal 0,10. Hal yang sama berlaku
pada variabel organizational support (X2), dengan nilai Tolerance 0,108, juga
melewati nilai batas minimal. Selain itu, nilai VIF pada variabel X1 adalah 9,223,
di bawah batas 10, dan variabel X2 memiliki nilai VIF sebesar 9,223, juga di
bawah batas 10. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa dalam konteks
penelitian ini, tidak ada tanda-tanda multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk melakukan uji adanya variasi varians yang
tidak seragam dari residual dalam model regresi linear (Ghozali, 2018).
Identifikasi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati pola
scatterplot antara SRESID dan ZPRED.
Dalam konteks penelitian ini, uji Glejser diterapkan dengan melakukan regresi
terhadap nilai residual absolut terhadap variabel independen. Jika variabel
independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen, ini dapat
mengindikasikan kemungkinan heteroskedastisitas. Penilaian dilakukan
berdasarkan tingkat signifikansi yang terkait dengan variabel independen tersebut.
Jika nilai ini melebihi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model tidak
mengalami heteroskedastisitas.

Gambar 2. Uji Scatterplot

Pada gambar scatterplot menyimpulkan bahwa dalam model ini tidak terdapat
tanda-tanda heteroskedastisitas, karena titik-titik tersebar secara acak dan tidak
membentuk pola yang teratur, tersebar secara acak baik di atas maupun di bawah
nilai 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu, maka model regresi
dalam penelitian ini terbebas dari gejala heteroskedastisitas.

Tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari variabel independen
dalam model regresi yang memiliki hubungan yang signifikan secara statistik
dengan residual. Nilai signifikansi untuk kedua variabel independen, yaitu work-
life balance (X1) sebesar 0,089 dan dukungan organisasi (X2) sebesar 0,638,
menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari tingkat signifikansi 0,05 (α > 0,05). Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (T-Test)
Data hasil perhitungan uji t pada penelitian ini dijelaskan dalam tabel berikut:
Uji t

Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa nilai t hitung
sebesar 6,222, yang lebih besar daripada nilai t tabel 1,988, dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada nilai 0,05. Dengan demikian
𝐻𝑜1 ditolak dan 𝐻𝑎1 diterima sehingga variabel Work-life balance memiliki
dampak positif yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Dari hasil perhitungan, terlihat bahwa nilai t hitung adalah 4,396, yang melebihi
nilai t tabel 1,988, dan dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih rendah
daripada 0,05. Dengan demikian 𝐻𝑜1 ditolak dan 𝐻𝑎1 diterima sehingga variabel
Dukungan Organisasi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan.

b. Uji Simultan (F-Test)


Hasil analisis uji F dapat dilihat dalam Tabel berikut:

Uji F

Berdasarkan hasil perhitungan, ditemukan bahwa nilai F hitung sebesar 505,79,


yang ternyata lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,10. Selain itu, tingkat
signifikansi yang diperoleh, yaitu 0,000, juga lebih kecil dari nilai signifikansi
yang ditetapkan sebesar 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model
yang menghubungkan variabel Work-life balance, Dukungan Organisasi, dan
Kinerja Karyawan memiliki kesesuaian yang baik (good fit) berdasarkan uji
statistik ini. Oleh karena itu, model dalam penelitian ini dapat diterima.

4. Analisis Regresi Linear Berganda


Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda diperoleh persamaan:
Y = 0,570 X1 + 0,403 X2 + e
Dari hasil analisis, ditemukan bahwa variabel Work-life Balance (X1) memiliki
dampak positif yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) dengan koefisien
regresi sebesar 0,570. Artinya, setiap peningkatan dalam tingkat Work-life
Balance (X1) akan mengakibatkan peningkatan dalam Kinerja Karyawan (Y),
dengan asumsi variabel Dukungan Organisasi (X2) tetap konstan.
Hasil analisis juga mengungkapkan bahwa variabel Dukungan Organisasi (X2)
memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) dengan
koefisien regresi sebesar 0,403. Ini berarti bahwa peningkatan dalam tingkat
Dukungan Organisasi (X2) akan menghasilkan peningkatan Kinerja Karyawan
(Y), dengan asumsi variabel Work-life Balance (X1) konstan. Dengan demikian,
kesimpulan dapat diambil bahwa kedua variabel independen, yaitu Work-life
Balance (X1) dan Dukungan Organisasi (X2), secara signifikan dan positif
memengaruhi variabel dependen, yaitu Kinerja Karyawan (Y).

5. Koefisien Determinasi (R2)


Perhitungan koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel:

Koefisien Determinasi

Nilai Adjusted R2 pada Tabel tersebut adalah 0,92 atau 92%. Hal ini menunjukkan
bahwa sekitar 92% variasi dalam Kinerja Karyawan (variabel dependen, Y) dapat
dijelaskan oleh kombinasi dari variabel Work-life balance dan Dukungan
Organisasi (variabel independen) dalam model regresi ini. Kesimpulan ini
mengindikasikan bahwa model memiliki tingkat kecocokan yang kuat dan dapat
memberikan pemahaman yang mendalam tentang kinerja karyawan. Walaupun
demikian, perlu diingat bahwa sekitar 8% dari variasi dalam kinerja karyawan
masih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ditangani dalam penelitian
ini.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Hasil penelitian tentang pengaruh work-life balance, dukungan organisasi
terhadap kinerja karyawan di PT. Sahabat Unggul International menyimpulkan hal
berikut:
1. Berdasarkan analisis deskriptif terhadap responden, variabel Work-life balance
(X1) memiliki rata-rata indeks sebesar 65.1%, variabel Dukungan Organisasi
(X2) memiliki rata-rata indeks sebesar 64.25%, dan variabel Kinerja
Karyawan (Y) memiliki rata-rata indeks sebesar 64.5%, yang masuk dalam
kategori sedang.
2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa nilai signifikansi
variabel lebih kecil dari 0,05, menunjukkan dampak positif dan signifikan
antara Work-life balance (X1), Dukungan Organisasi (X2), dan Kinerja
Karyawan (Y). Persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa Work-
life balance (X1) memiliki pengaruh terbesar pada Kinerja Karyawan (Y).
3. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) mengindikasikan bahwa secara parsial, Work-
life balance (X1) dan Dukungan Organisasi (X2) memiliki dampak positif
yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).
4. Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa model Work-life balance
(X1) dan Dukungan Organisasi (X2) memberikan dampak sebesar 92% pada
Kinerja Karyawan (Y), sementara sisanya 8% dipengaruhi oleh faktor lain di
luar penelitian ini..

Saran
Hasil penelitian tentang pengaruh work-life balance, dukungan organisasi
terhadap kinerja karyawan di PT. Sahabat Unggul International menyimpulkan hal
berikut:
1. Berdasarkan analisis deskriptif terhadap responden, variabel Work-life
balance (X1) memiliki rata-rata indeks sebesar 65.1%, variabel Dukungan
Organisasi (X2) memiliki rata-rata indeks sebesar 64.25%, dan variabel
Kinerja Karyawan (Y) memiliki rata-rata indeks sebesar 64.5%, yang masuk
dalam kategori sedang.
2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa nilai signifikansi
variabel lebih kecil dari 0,05, menunjukkan dampak positif dan signifikan
antara Work-life balance (X1), Dukungan Organisasi (X2), dan Kinerja
Karyawan (Y). Persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa Work-
life balance (X1) memiliki pengaruh terbesar pada Kinerja Karyawan (Y).
3. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) mengindikasikan bahwa secara parsial, Work-
life balance (X1) dan Dukungan Organisasi (X2) memiliki dampak positif
yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).
4. Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa model Work-life balance
(X1) dan Dukungan Organisasi (X2) memberikan dampak sebesar 92% pada
Kinerja Karyawan (Y), sementara sisanya 8% dipengaruhi oleh faktor lain di
luar penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
André, R. (2008). Organizational Behavior: An Introduction to Your Life in
Organizations. New Jersey: Upper saddle River, N.J. : Pearson Education

Annajib, C. L., Budi Utaminingtyas, R. R., & Malebra, I.-. (2022). Influence Of
Job Characteristics And Non-Physical Work Environment On Job Satisfaction At
Biro Adm. Pemda Propinsi Jateng. JOBS (Jurnal Of Business Studies), 8(2).

Arifin, S., & Darmawan, D. (2021). Studi Tentang Pengalaman Kerja, Komitmen
Kerja, Dukungan Organisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan.
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA, 6(1).

Arifin, S., & Darmawan, D. (2022). Studi Tentang Pengalaman Kerja, Komitmen
Kerja, Dukungan Organisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan.
Edunomika, 06(01).

Asari, A. F. (2022). Pengaruh Work-life balance Terhadap Kinerja Karyawan


Melalui Kepuasan Kerja Pada BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Surabaya
Karimunjawa. Jurnal Ilmu Manajemen, 10(3).

Astaginy, N., Rundu Wonua, A., & Kumalasari, F. (2022). Persepsi Dukungan
Organisasi Dan Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Pegawai.

Devi, S. (2020). Pengaruh Work Life Balance Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Makassar. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Makassar.

Doni, M. S. (2018). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia.


Bandung: Penerbit Alfabeta.

Duli, N. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif: Beberapa Konsep Dasar Untuk


Penulisan Skripsi Dan Analisis Data Dengan SPSS. Yogyakarta: Deepublish
.
Erica Turangan Ventje Tatimu Danny Mukuan, S. D. (2022). Pengaruh Worklife
Balance Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PLN Gardu Induk
Kawangkoan. Productivity, 3(4), 2022.

Felicia Foanto, E., Brigitta Tunarso, E., & Wijaya Kartika, E. (2020). Peran Work
Life Balance Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Afektif Sebagai
Variabel Mediasi Pada Karyawan Hotel Berbintang Tiga Di Makassar, Sulawesi
Selatan. Jurnal Manajemen Perhotelan, 6(1), 37–45.

Fitriani, F., Amin, S., & Wediawati, B. (2022). Pengaruh Dukungan Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Keterikatan Karyawan Sebagai Mediator
(Studi Pada Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam). Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 2256.

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25


Edisi 9. Semarang: Universitas Diponegoro.

Hamida, Sodik, & Rahayu, Y. I. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Dan Dukungan


Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kabupaten Konawe Kepulauan. Jurnal Ilmu Manajemen, 6(1).

Indriani Suwondo, D., & Madiono Sutanto, E. (2015). Hubungan Lingkungan


Kerja, Disiplin Kerja, Dan Kinerja Karyawan.

Isa, M., & Indrayati, N. (2023). The Role Of Work-life balance As Mediation Of
The Effect Of Work-Family Conflict On Employee Performance. SA Journal Of
Human Resource Management.

Judge, T. A., & Robbins, S. P. (2008). Essentials Of Organizational Behavior


9th Edition (9th Ed.). New Jersey: New Jersey, Prentice Hall.

Lingga, A. S. (2020). Pengaruh Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work Life


Balance) Dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan. Prosidin
Manajemen, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2020

Luh Gede Putu Purnawati, N., Nyoman Resa Adhika, I., & Wayan Gede Antok
Setiawan Jodi, I. (2019). Pengaruh Dukungan Organisasi Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bagian Umum Setda Kabupaten Tabanan.

Lukmiati, R., Samsudin, A., & Jhoansyah, D. (2020). Pengaruh Work Life
Balance Terhadap Kinerja Karyawan Pada Karyawan Staff Produksi Pt. Muara
Tunggal Cibadak-Sukabumi. In Jurnal Ekobis Dewantara (Vol. 3, Issue 3).

Mangkunegara, A. A. (2010). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Penerbit Refika


Aditama.

Metria, K., & Riana, I. G. (2018). Pengaruh Dukungan Organisasi Terhadap


Komitmen Organisasional Dan Kinerja Pegawai.

Octaviani, N., Ria Safitri, U., & Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, P. (2021).
Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pt Sahabat Unggul Internasional Kabupaten Semarang. Jurnal
Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 9(1), 2021.

Puspitawati, N. M. D., & Yuliawan, A. K. (2019). The Role Mediation Of Work


Satisfaction In The Effect Of Work Family Conflict On Female Nurse
Performance. International Journal Of Business, Economics And Law, 19(5).

Rahayu, Hamida, dan Sodik. (2020). Pengaruh Kepemimpinan dan Dukungan


Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kabupaten Konawe Kepulauan. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6, Nomor 1,
Maret 2020.

Riantoko, R., Sudibya, I. G. A., & Sintaasih, D. K. (2017). Pengaruh Dukungan


Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja anggota Polsek Kuta Utara. E-
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 6(3).

Robbins, S., dan Coulter, M. (2007). Manajemen. Edisi Kedelapan, Jakarta: PT


Indeks.

Rushna Preena, G., Gnei, &, & Preena, R. (2021). Impact of Work-life balance on
Employee Performance: An empirical study on a Shipping Company in Sri Lanka
(Vol. 10, Issue 1).

Rustono, Rr. Ririn BU, Sri Eka Sadriawati, Siti Nur Barokah. (2019). Pengaruh
Quality of Work Life terhadap Kepuasan Kerja di Politeknik Negeri Semarang.
Admisi dan Bisnis, Volume 20 Nomor 3.

Soetrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Percetakan


Kharisma Putra Utama.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Umihastanti, D. (2022). Pengaruh Dukungan Organisasi Dan Employee


Engagement Terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah. Jurnal Ilmu
Manajemen, 10(1).

William, G. Z., Barry, J. B., Jon, C. C., & Mitch, G. (2013). Business Research
Methods (9th ed.). New York.

Zinkmund, G. W., Babin, J. B., Carr, J. C., & Griffin, M. (2013). Business
Research Methods. Cengage Learning.
LAMPIRAN 21
Curriculum Vitae

Anda mungkin juga menyukai