Oleh:
4.51.19.0.01
2023
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI
Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
ii
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI
Oleh :
Adiel Najma Daffa’ Raharjo
NIM: 4.51.19.0.01
Dr. Jumi, S.Kom., M.Kom. Misbakhul Arrezqi, S.E., M.M. Drs. Umar Farouk, M.Si.
NIP. 197006142005012001 NIP. 198711222019031006 NIP. 196204161990031002
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
“Thoughts give birth to actions, actions spawned a habit, habit bore the
PERSEMBAHAN :
1. Ibu tercinta, yang senantiasa selalu memberikan doa, semangat, dan kasih
3. Sahabat – sahabat dari MBI-A yang selalu setia menemani dan mendukung
4. Dosen jurusan Administrasi Bisnis dan juga dosen pembimbing, yaitu Pak
Rustono dan Pak Paniya yang telah memberikan ilmu berharga dan
memberikan bimbingan yang tak ternilai, serta memberikan nasehat yang baik.
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
Dengan ini menyatakan bahwa dalam naskah Skripsi ini tidak terdapat karya
orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di suatu perguruan
tinggi, dan atau sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu pada Skripsi ini, dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan adalah hasil karya
saya. Apabila pernyataan diatas tidak sesuai dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi akademik yang berlaku.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
(empat) guna meraih gelar Sarjana Terapan Jurusan Administrasi Bisnis, Program
1. Prof. Dr. Totok Prasetyo, B.Eng. (Hons), M.T., IPU., ASEAN.Eng., ACPE.,
2. Dr. Dody Setyadi, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik
Negeri Semarang.
3. Yusmar Ardhi Hidayat, S.E., M.Si., Ph.D. Ketua Program Studi Manajemen
5. Rustono, S.E., M.M., pembimbing I untuk segala bantuan, arahan dan masukan
Skripsi.
6. Drs. Paniya, M.Pd., pembimbing II untuk segala bantuan, arahan dan masukan
viii
tentang teknik penulisan Skripsi sehingga penulis dapat meyelesaikan
penulisan Skripsi
8. Tim penguji pada Sidang Skripsi Jurusan Administrasi Bisnis Program Studi
9. Ibu Watini, Manajer HRD PT. Sahabat Unggul International yang telah
10. Keluarga yang telah memberikan doa dan semangat agar penulis dipermudah
11. Teman – teman dan keluarga MBI – A 2019 yang telah memberikan masukan
12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah memberikan
Demikian skripsi ini dibuat, semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat digunakan
Yang menyatakan,
4.51.19.0.01
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ..................................................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
x
2.1 Organizational Behaviour ...................................................................... 10
xi
2.6 Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 26
xii
3.8.2 Uji Kualitas Data .......................................................................... 41
International .................................................................................. 52
xiii
5.4.1 Uji Normalitas............................................................................... 72
6.1 Kesimpulan.............................................................................................. 90
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
berkualitas agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Untuk mencapai
tujuan organisasi, kehadiran sumber daya manusia menjadi modal utama yang
memiliki nilai tak terhingga dalam mendukung strategi pencapaian tujuan – tujuan
terus senantiasa melakukan upaya dalam rangka peningkatan kinerja sumber daya
(Nurwahyuni, 2019).
dalam bidang manufaktur garmen yang melakukan produksi secara massive dan
penelitian pada PT. Sahabat Unggul International yang terletak di Jl. Raya Klepu
Perusahaan ini bergerak dalam industri garmen yang akan di ekspor ke USA,
1
2
berkualitas adalah salah satu faktor krusial yang dapat menentukan kelangsungan
suatu perusahaan dalam rangka keberhasilan untuk mencapai tujuan yang telah
karyawan dalam bekerja, maka perusahaan juga bisa menunjukkan tingkat kinerja
Kinerja merupakan suatu potensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan
untuk melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan perusahaan
tujuan perusahaan bergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia (Rosita,
peran yang maksimal sebagai individu yang mempunyai tanggung jawab bekerja
untuk istirahat, dan mampu bertanggung jawab dalam pekerjaannya (Vyas &
kepuasan seorang karyawan diukur sejauh manaa perannya dalam kehidupan dan
organisasi.
pada peningkatan kinerja karyawan. Berdasarkan hasil riset dari (Ashar &
bagi karyawan dalam suatu organisasi. Rekan kerja dan supervisor merupakan
apabila keduanya memiliki interaksi yang sangat kuat antara satu sama lain dalam
suatu organisasi, maka akan tercipta lingkungan kerja yang menyenangkan dalam
yang dapat berupa lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman menjadi salah satu
faktor yang berpengaruh pada seberapa besar tingkat kinerja seorang karyawan
penting terhadap kinerja karyawan. Terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan
produktif dipengaruhi dan saling terkait dengan kedua faktor tersebut. Semakin
4
tinggi kinerja karyawan, maka akan semakin tinggi juga tingkat keberhasilan
perusahaan, kinerja karyawan yang tinggi sudah menjadi tuntutan bagi setiap
pekerjaannya yang sudah sesuai atau tidak dengan standar kinerja perusahaan.
Apabila kedisiplinan kerja kurang baik, maka akan sulit bagi karyawan untuk
juga sistem sidik jari. Dengan adanya sistem ini, dapat dinilai kedisiplinan
Karyawan akan diberi teguran ketika melakukan pelanggaran namun masih bisa
Punishment tersebut.
pada PT. Sahabat Unggul Internasional. Berdasarkan data tingkat absensi dari
tidak stabil. Berikut dalam Tabel 1 merupakan penjabaran data tingkat absensi
karyawan bagian produksi pada PT. Sahabat Unggul International selama 6 bulan
terakhir:
TABEL 1
DATA ABSENSI KARYAWAN
bulan terakhir pada tahun 2023, menunjukkan data bahwa banyaknya karyawan
yang fluktuatif. Work-life balance dan Dukungan Organisasi perlu dicapai dengan
baik agar para karyawan dapat meningkatkan semangat kerja dan kinerja mereka.
karena kinerja karyawan yang tidak stabil ditandai dengan jumlah absensi
massive, sehingga terkadang masih terjadi kinerja karyawan yang kurang baik
atau menurun. Mengacu pada latar belakang yang telah penulis jelaskan di atas,
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan oleh peneliti, maka dapat
International.
Manfaat yang dapat dihasilkan dari pelaksanaan penelitian dan analisis data
1. Bagi Mahasiswa
dan kehidupan pribadi atau work-life balance serta dukungan organisasi dalam
2. Bagi Perusahaan
secara terstruktur, sehingga mempermudah eksposisi. Berikut ini adalah tata cara
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini mencakup informasi mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan
Bab ini mengulas tentang literatur atau tinjauan pustaka yang akan digunakan
Bab ini membahas mengenai metode penulisan, teknik pengumpulan data yang
meliputi observasi dan studi pustaka. Kemudian jenis data yang digunakan
Bab ini membahas mengenai profil PT. Sahabat Unggul International berupa
Bab ini membahas hasil analisis dan pembahasan pengaruh work-life balance,
Unggul Internasional.
9
Bab ini merangkum kesimpulan dari segala hal yang telah dipaparkan mulai dari
pendahuluan hingga hasil penelitian, serta memberikan saran yang dapat dijadikan
TINJAUAN PUSTAKA
analisis perilaku individu dalam suatu lingkungan organisasi. Griffin & Moorhead
without also considering its members because of the reciprocal interaction that
exists between the two sides, which influences each other.” Artinya interaksi
antara organisasi dan anggotanya saling berpengaruh satu sama lain, sehingga
tidak dapat dipahami dengan baik apabila hanya memperhatikan satu aspek tanpa
10
11
individu dalam suatu organisasi dengan tujuan untuk menjalankan peran mereka
secara efisien dan efektif. Manajemen melibatkan enam unsur yang dikenal
telah berkembang menjadi cabang yang spesifik dalam manajemen yang dikenal
fungsi tenaga kerja dengan cara yang efisien dan efektif, bertujuan untuk
sumber daya manusia merupakan komponen yang tak terpisahkan dari manajemen
organisasi.
193) dalam bahasa Inggris, istilah untuk kinerja adalah "job performance," "actual
yang dicapai seseorang dalam pelaksanaan tugas kerja yang diberikan. (Azzahra et
al, 2019), menyatakan bahwa kinerja didefinisikan sebagai catatan dari output
yang dihasilkan dalam suatu fungsi atau aktivitas pekerjaan dalam rentang waktu
tertentu.
merupakan prestasi yang dihasilkan oleh seseorang sesuai dengan perannya dalam
tugas yang dijalankan. Pencapaian kinerja yang luar biasa memiliki dampak
penting bagi perusahaan dan juga bagi setiap karyawan secara personal.
positif terhadap stabilitas perusahaan dalam upaya mencapai tujuan yang telah
Sumardjo dan Donni (2018: 194), menyatakan bahwa ada tiga kriteria yang
a. Sifat
sifat-sifat ini sering dievaluasi. Kriteria jenis ini berfokus pada aspek individu
daripada hasil kerja yang dicapai atau tidak dicapai. yang dicapai atau tidak
b. Perilaku
c. Hasil
Gibson dkk. Dalam Sumardjo dan Donni (2018: 195), menyatakan bahwa
Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, (Mathis dan Jackson dalam
a. Kemampuan Individual
tinggi, maka ada peluang besar untuk mencapai kinerja yang optimal.
dalam tugas, absensi, dan tingkat motivasinya. Tingkat usaha yang ditunjukkan
pekerjaan, hasilnya mungkin tidak optimal jika upaya yang diberikan minim.
c. Lingkungan Organisasional
karyawan.
15
Milkovich dan Boudreau dalam Sumardjo dan Donni (2018: 196), Menjelaskan
bahwa kinerja karyawan merupakan hasil dari hubungan tiga dimensi yang
berinteraksi, yaitu:
1. Kemampuan (Ability)
menyelesaikan beragam tugas yang terkait dengan suatu pekerjaan atau peran
sesuai, seseorang dapat secara efektif dan efisien menjalankan tugas-tugas yang
2. Motivasi (Motivation)
kebutuhan pribadi.
3. Peluang (Opportunity)
fasilitas dan peralatan yang memadai, penyediaan bahan dan pasokan yang
mencukupi, kondisi kerja yang mendukung, kerja sama dari rekan kerja,
kebijakan dan tata tertib yang mendukung, informasi yang cukup untuk
dapat diatasi terlebih dahulu, mengoreksi faktor biaya yang terlalu tinggi,
merespons spesifikasi kualitas yang rendah, mengejar target kerja yang belum
menyeluruh.
dijadikan pijakan untuk mereplikasi proses yang sama dengan tujuan baru atau
1. Hasil Kerja, apabila hasil kinerja karyawan baik maka menandakan kinerja
17
karyawan baik.
yang baik, jika mempunyai pengetahuan pekerjaan yang baik sehingga tidak
menganggu pekerjaannya.
3. Inisiatif, apabila karyawan mempunyai inisiatif yang tinggi maka akan dapat
5. Sikap, sangat dibutuhkan karyawan, apabila mempunyai sikap yang baik akan
6. Disiplin Waktu dan absensi, jika karyawan sedikit absen maka dipastikan
work-life balance adalah tingkat harmonisasi antara berbagai fungsi dan tanggung
jawab dalam kehidupan seseorang. Work-life balance juga dapat diartikan sebagai
adalah tersedianya jam kerja yang fleksibel dan karyawan dapat menggunakannya
pada keseimbangan yang terjaga antara dua aspek penting, yaitu tuntutan dari
pekerjaan dan kehidupan pribadi individu. Dilihat dari sudut pandang karyawan,
work-life balance dianggap sebagai suatu pilihan dalam mengatur tanggung jawab
Berikut ini terdapat empat komponen atau aspek – aspek pada work-life
a. Waktu
Mencakup jumlah waktu yang diinvestasikan oleh individu untuk tugas dalam
b. Perilaku
c. Ketegangan
d. Energi
Meliputi tingkat daya yang diperlukan dalam rangka menggapai tujuan yang
Mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Fisher, Bulger, dan
pribadinya.
seseorang terhadap kinerja pekerjaan mereka. Sebagai contoh, jika ada masalah
dalam kehidupan pribadi seseorang, hal ini dapat berpengaruh pada kinerja
Menurut hasil dari studi yang telah dijalankan oleh McDonald et al. Dalam
balance, yaitu:
Mengacu pada alokasi waktu yang diberikan oleh individu untuk aktivitas
yang dimiliki oleh seorang karyawan mencerminkan porsi waktu yang mereka
dari luar pekerjaan tidak mengganggu waktu yang diperuntukkan untuk kinerja
Mengacu pada jumlah atau derajat keterlibatan dan keterikatan emosional yang
diperlihatkan oleh individu baik dalam lingkungan kerja maupun dalam aspek
melibatkan karyawan secara aktif secara fisik dan emosional dalam tugas
lainnya.
karyawan merasa bahwa pekerjaan yang mereka lakukan sudah memadai untuk
memenuhi kebutuhan baik dalam hal profesional maupun pribadi, maka rasa
puas akan muncul secara alami. Tanda-tanda ini tercermin dalam hubungan
keluarga, interaksi dengan rekan kerja, serta mutu dan kuantitas hasil pekerjaan
yang dihasilkan.
1. Karakteristik Kepribadian
Ciri – ciri kepribadian berpengaruh terhadap kehidupan kerja dan di luar kerja.
2. Karakteristik Keluarga
3. Karakteristik Pekerjaan
Hal ini termasuk sistem kerja, beban pekerjaan, dan jumlah waktu yang
4. Sikap
kehidupan pribadi.
Situasi kerja dimana karyawan dapat memilih jam kerja mereka dengan tetap
Situasi kerja dimana karyawan dapat bekerja lebih lama pada beberapa hari
tertentu sehingga dengan cara ini karyawan dapat mengurangi waktu kerja pada
Situasi kerja yang memungkinkan karyawan untuk memiliki jam kerja yang
5. Part-Time Telecommuting
Situasi kerja ini memungkinkan pekerjaan dijalankan oleh dua atau lebih
Karyawan yang bermasalah dengan keluarga atau hal di luar pekerjaan dan
3. Peningkatan produktivitas
Dengan kondisi kehidupan karyawan yang lebih baik, dampak stress yang
penelitian oleh Matthis dalam Subejo, dkk (2016), Dukungan organisasi merujuk
pada segala bentuk dukungan yang diberikan oleh organisasi untuk memfasilitasi
kinerja, kinerja karyawan yang semakin meningkat maka akan semakin besar
1. Pelatihan
2. Peralatan
3. Tingkat Harapan
jabatan tertentu. Tingkat ekspektasi ini juga dapat mempengaruhi motivasi dan
Tim kerja yang produktif menggambarkan kolaborasi tim yang efektif, dimana
terjadi interaksi yang baik antara anggota tim saat melaksanakan tugas. Tim
yang bekerja dengan baik memiliki dampak positif terhadap pencapaian tujuan
perusahaan.
bonus.
work-life balance memiliki efek yang positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan. Temuan ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rushna
Preena dan tim mereka pada tahun 2021, yang menunjukkan bahwa tercapainya
positif dan signifikan terhadap efektivitas kinerja karyawan. Hal ini menguatkan
dapat membawa semangat kerja yang lebih tinggi dan peningkatan kinerja
memiliki potensi untuk memengaruhi hasil kerja mereka. Dukungan yang sesuai
Temuan dari penelitian yang dilaksanakan oleh Dharmawan & Arifin (2022)
signifikan pada kinerja karyawan. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang
27
Oleh karena itu, dapat diartikan bahwa adanya dukungan organisasi yang
perbedaan antara penelitian ini dengan riset sebelumnya. Berikut adalah temuan
dari penelitian sebelumnya yang mendukung variabel yang ada dalam penelitian
ini:
TABEL 2
PENELITIAN TERDAHULU
Pengalaman
Kerja, Komitmen
Kerja, dan
Dukungan
29
Terdapat
30
GAMBAR 1
KERANGKA PEMIKIRAN TEORITIS
International.
Ho3 Tidak dapat pengaruh antara work-life balance dan dukungan organisasi
International
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan suatu wilayah umum yang mencakup obyek atau subjek
dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk
3.3.2 Sampel
sebagian dari populasi yang mewakili karakteristik dan ukuran populasi secara
(1)
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
32
33
tersebut, dengan tujuan untuk mengambil kesimpulan yang dapat diterapkan pada
yaitu:
2. Systematic sampling
3. Stratified sampling
4. Proportional sampling.
5. Disproportional sampling
6. Cluster sampling
1. Convenience sampling
2. Judgment sampling
3. Quota sampling
4. Snowball sampling
sebagai berikut:
a. Data Primer
primer adalah informasi utama yang diperoleh secara langsung oleh peneliti
dari responden. Pada penelitian ini, data primer diperoleh melalui pelaksanaan
b. Data Sekunder
informasi yang diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti, seringkali melalui
perantara individu lain atau melalui dokumen. Dalam konteks penelitian ini,
data sekunder diperoleh melalui kajian literatur yang terdiri dari buku-buku dan
organisasi.
a. Data Kualitatif
Data kualitatif berdasarkan penelitian oleh Sujarweni (2016) dapat disebut data
hasil kategori (pemberian kode) untuk isi data yang berupa kata. Dalam
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berdasarkan penelitian oleh Sujarweni (2016) adalah data yang
berupa angka dalam arti sebenarnya. Data Kuantitatif yang digunakan dalam
penelitian ini berupa data yang di dapat dari PT. Sahabat Unggul Internasional
berupa data absensi 6 bulan terakhir, data bagian dan jumlah karyawan, serta
Intermational.
instrumen penting dalam menghimpun informasi yang relevan dan akurat guna
a. Wawancara
diinvestigasi. Selain itu, wawancara juga sangat berguna apabila peneliti ingin
International.
b. Kuesioner
International.
c. Kajian Pustaka
teoritis terkait dengan masalah pada fokus penelitian. Pada penelitian ini
yang berkaitan dengan teori tentan work-life balance, dukungan organisasi, dan
kinerja karyawan.
Variabel merujuk pada karakteristik, nilai, atau aspek yang dimiliki oleh
individu, objek, atau aktivitas tertentu, yang memiliki variasi yang telah
penelitian ini telah diteliti sebelumnya dan telah disesuaikan dengan konteks
sebagai variabel bebas atau tidak terikat. Variabel ini memiliki pengaruh
38
organisasi.
(2019). Adapun variabel dependen dari penelitian ini adalah kinerja karyawan.
TABEL 3
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
1. Pelatihan
Dukungan organisasi terjadi ketika
Dukungan 2. Peralatan
suatu organisasi beradaptasi dengan
Organisasi 3. Tingkat Harapan
lingkungan yang berubah dan
(X2) 4. Tim kerja yang
dinamis untuk tetap selaras.
produktif
1. Hasil Kerja
2. Pengetahuan
Kinerja Karyawan merupakan Pekerjaan
Kinerja
tingkat keberhasilan karyawan 3. Inisiatif
Karyawan
dalam menyelesaikan 4. Kecekatan mental
(Y)
pekerjaannya. 5. Sikap
6. Disiplin waktu dan
absensi
untuk menentukan interval yang mengukur jarak pendek atau panjang pada
berupa angka (Sugiyono, 2019). Dalam penelitian ini, digunakan Skala Semantic
berbagai karakteristik khusus yang dimiliki oleh individu. Bentuk skala ini
terletak di kiri garis dan jawaban “Sangat Setuju” terletak di kanan garis
Data yang diperoleh dari skala perbedaan indikator ini adalah data interval
Jarak yang sama pada skala interval dianggap merepresentasikan jarak yang sama
pada objek yang diukur (Riyadi, 2015). Dalam konteks penelitian ini, interval
dipakai sebagai alat ukur. Keputusan ini diambil dengan niat untuk mengukur
jarak yang panjang atau pendeknya interval, yang pada akhirnya menghasilkan
data berbentuk kuantitatif. Tambahan lagi, alasan penggunaan skala ini oleh
peneliti adalah untuk mengukur setiap atribut khusus yang dimiliki oleh individu.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
data yang telah terkumpul (Sugiyono, 2020:64). Data yang digunakan dalam
a. Uji Validitas
mengukur aspek yang seharusnya diukur. Uji validitas dalam penelitian ini
dengan total skor konstruk atau variabel yang bersangkutan. Jika nilai korelasi
yang dihitung (rhitung) lebih besar dari nilai kritis (rtabel), maka instrumen
b. Uji Reliabilitas
data saat diukur pada berbagai waktu yang berbeda. Jika suatu instrumen
pengukuran digunakan dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan
memiliki tingkat reliabilitas yang baik. (Riyadi, 2015). Uji reliabilitas dalam
penelitian ini menggunakan metode statistik, yaitu Cronbach Alpha (⍺). Untuk
Alpha (⍺) > 0,70. Data yang terkumpul akan dianalisis secara statistik
pengujian hipotesis.
memiliki distribusi normal jika nilai probabilitas signifikansi dari uji tersebut
b. Uji Multikolinearitas
Varians (VIF). Apabila nilai VIF melebihi 10, maka terdapat tanda adanya
43
multikolinearitas dalam data. Akan tetapi, apabila nilai VIF kurang dari 10, ini
c. Uji Heterokedastisitas
adanya heterokedastisitas adalah melalui plot grafik antara nilai prediksi dan
residunya. Jika terlihat adanya pola khusus, seperti titik-titik yang membentuk
ketika tidak ada pola yang terlihat jelas dan titik-titik tersebar secara acak di
sekitar garis nol pada sumbu Y, ini menunjukkan bahwa tidak ada
statistik yang signifikan pada variabel dependen (variabel terikat), maka ini
probabilitas atau signifikansi variabel independen dengan nilai > 0,05, yang
perangkat lunak Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 25. Menurut
Hardani, Andriani, dan rekan-rekan (2020), regresi ganda adalah teknik yang
44
digunakan untuk menguji dampak dari dua atau lebih variabel independen padaa
rasio. Persamaan fungsi untuk regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
(2)
Keterangan:
α = Konstanta
e = Standar error
perbandingan antara nilai t yang dihitung dengan nilai t dalam tabel pada
berikut:
a. jika nilai t hitung > nilai t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya,
b. Jika nilai t hitung < nilai t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Ini
diuji.
46
Uji F adalah uji signifikan keseluruhan terhadap garis regresi yang diamati
Ftabel pada tingkat signifikansi 5% atau 0,05. Hasil dari pengujian akan
Bertujuan untuk menguji seberapa baik variasi dalam variabel dependen dapat
dijelaskan oleh suatu model. Rentang nilai koefisien determinasi berganda (R2)
independen dan variabel dependen sangat kecil. Sebaliknya, jika nilai koefisien
garmen yang didirikan pada tahun 2014 di Ungaran, Jawa Tengah. Negara tujuan
Jepang. Luas area pabrik saat ini adalah 15.000 m2. Kapasitas produksi saat ini
kurang lebih 120.000-150.000 unit/bulan dan jumlah karyawan saat ini adalah 941
orang.
bekerja sama dengan beberapa brand fashion, serta memproduksi pakaian untuk
GAMBAR 2
LOGO PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL
47
Makna lambang PT. Sahabat Unggul International ini menggambarkan
48
49
boneka yang sedang memakai baju dress yang menunjukkan identitas sekaligus
fokus bidang kegiatan usaha produksi yang dilakukan oleh PT. Sahabat Unggul
International.
GAMBAR 3
PETA LOKASI PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL
pengolahan bahan baku berupa kain menjadi pakaian jadi untuk dipasarkan ke
bahan baku tekstil gulungan menjadi barang jadi berupa pakaian wanita.
1. Visi Perusahaan
2. Misi Perusahaan
berkelanjutan.
lingkungan.
International
GAMBAR 4
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN PRODUKSI
PT. SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL
CHIEF SEWING
INDUSTRIAL
ENGINEERING
PRESS
FACTORY MANAGER
ADVISOR
HEAD PPIC
IC
FINISH GOOD
GENERAL ADMIN
4.1.6 Tugas, Kewenangan, dan Tanggung Jawab Tiap Bagian PT. Sahabat
Unggul International
berbeda.
sebagai berikut:
c. Sample Room
beroperasi secara mandiri karena bagian lain tidak terlibat dalam proses
pembuatan sampel ini. Setelah mendapatkan sampel asli dari pembeli, bagian
dengan bahan sebenarnya; jenis sampel ini disebut sebagai sampel pembanding
pembeli menyetujuinya, bagian ini akan membuat Sampel Pra Produksi (Pre
Production Sample/PPS) sesuai dengan spesifikasi bahan dari pembeli. PPS ini
pembelian. Dari PPS, ruang sampel akan menentukan proses kritis, alur proses,
jenis mesin, hiasan, dan aksesori yang akan digunakan, dengan berkoordinasi
d. Quality Control
2) Menerima dan melakukan inspeksi terhadap bahan baku (kain dan benang).
pengawasan kualitas:
QC), yaitu anggota tim pengawas kualitas yang berada di setiap lini
2) Pengawas Kualitas Akhir atau Pengawas Kualitas Ujung (End Line QC),
untuk diperbaiki.
3) Jaminan Kualitas (Quality Assurance atau QA), subdivisi ini dapat berdiri
kualitas in-line.
menjadi produk garmen seperti baju, kemeja, rok, gaun, celana, rompi, rok
celana, jaket, atau produk garmen lain sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan oleh pembeli. Proses penjahitan merupakan elemen inti dari seluruh
pembeli.
mengenai sampel. Sampel yang telah mendapat persetujuan dari pembeli ini
1) Setiap panel yang sudah dipotong dan dilengkapi dengan fusing (lapisan
berdasarkan gaya atau kelompok tertentu agar panel-panel dari jenis yang
2) Pre Production Sample (PPS) atau pilot merupakan contoh produk garmen
yang dibuat oleh lini pilot atau supervisor, atau berdasarkan pada sampel
yang telah disetujui oleh pembeli. PPS memiliki beberapa tujuan, seperti
diproduksi.
e. Finishing-Packing
dikirimkan memiliki mutu yang baik, penampilan yang sempurna, dan sesuai
langkah umum yang dilakukan oleh sebagian besar produsen garmen meliputi:
berupa blower.
1. Label Harga, label yang menunjukkan harga jual pakaian di toko atau
ritel.
menggunakan gantungan.
untuk melindungi dari debu, dan sering kali ditempati dengan stiker di atas
polybag.
Setelah itu, produk jadi siap untuk dikirim ke bagian pengepakan, di mana
mereka akan ditempatkan dalam karton dan dimuat ke dalam kontainer untuk
Skripsi ini ditulis secara analisis kuantitatif, dengan mendasarkan pada data
yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada 89 sampel karyawan yang
tersebut kemudian diolah melalui aplikasi Microsoft Excel 2019, dan SPSS
responden, serta uji asumsi klasik yang membantu dalam mengukur apakah data
dampak dari variabel independen pada variabel dependen. Selama proses analisis,
uji T dan uji F juga dilakukan untuk menguji signifikansi dari masing-masing
59
60
mengukur sejauh mana variasi dalam variabel dependen dapat dijelaskan oleh
tertera dalam kuesioner meliputi beberapa informasi kunci, berupa jenis kelamin,
rentang usia, lama kerja di perusahaan, serta pendidikan terakhir yang mereka
capai.
dalam Tabel 4.
TABEL 4
JENIS KELAMIN RESPONDEN
Pria 30 34%
Wanita 59 66%
Jumlah 89 100%
menjadi salah satu sumber informasi dalam penelitian ini. Tujuan dari
TABEL 5
RENTANG USIA RESPONDEN
21 – 35 Tahun 35 39%
36 – 50 Tahun 27 30%
> 50 Tahun 4 5%
Jumlah 89 100%
Dari informasi yang tertera dalam Tabel 5, dapat ditarik kesimpulan bahwa
berjumlah 35 individu atau sekitar 39% dari total responden. Sementara itu,
responden dengan rentang usia 36 hingga 50 tahun mencapai 27 orang atau sekitar
30%, responden usia di bawah 20 tahun berjumlah 23 orang atau sekitar 26%, dan
responden yang berusia di atas 50 tahun berjumlah 4 orang atau sekitar 5% dari
keseluruhan.
62
menjadi salah satu sumber informasi dalam penelitian ini. Tujuannya adalah
TABEL 6
LAMA BEKERJA RESPONDEN
5 – 10 Tahun 35 39%
11 – 14 Tahun 15 17%
Jumlah 89 100%
lama pengalaman kerja kurang dari 5 tahun, dengan jumlah sebanyak 39 individu
atau presentase sekitar 44%. Disusul oleh responden yang memiliki lama kerja
antara 5 hingga 10 tahun, yang berjumlah 35 orang atau presentase sekitar 39%.
Tabel 7
TABEL 7
PENDIDIKAN TERAKHIR RESPONDEN
SMA/SMK/Sederajat 68 76%
D1/D2/D3 9 10%
S1/D4 12 14%
Jumlah 89 100%
gambaran atau deskripsi atas data yang ada, digunakanlah metode analisis
data yang digunakan diuraikan secara deskriptif melalui penggunaan angka indeks
indikator diwakili oleh dua pernyataan yaitu Time Balance (X1.1, X1.2),
TABEL 8
INDEKS VARIABEL WORK-LIFE BALANCE
Pada Tabel 8, ditemukan bahwa nilai indeks paling tinggi pada variabel work-
life balance ada pada pernyataan X1.1 yaitu “Saya bekerja sesuai dengan jam
terendah pada pernyataan X1.3 yaitu “Saya memiliki rasa tanggung jawab dan
royal terhadap perusahaan”. Nilai indeks rata – rata dari variabel work-life
diwakili oleh dua pernyataan yaitu Pelatihan (X2.1, X2.2), Peralatan (X2.3,
X2.4), Tingkat Harapan (X2.5, X2.6), dan Tim Kerja yang Produktif (X2.7,
TABEL 9
INDEKS VARIABEL DUKUNGAN ORGANISASI
Pada Tabel 9, nilai indeks tertinggi ialah pernyataan X2.1 yaitu “Perusahaan
Nilai indeks rata – rata adalah sebesar 64.25 yang termasuk kategori sedang.
66
diwakili oleh dua pernyataan yaitu Hasil Kerja (Y1.1, Y1.2), Pengetahuan
Pekerjaan (Y1.3, Y1.4), Inisiatif (Y1.5, Y2.6), Kecekatan Mental (Y1.7, Y1.8),
Sikap (Y1.9. Y1.10), dan Disiplin Waktu dan Absensi (Y1.11, Y1.12) dengan
TABEL 10
INDEKS VARIABEL KINERJA KARYAWAN
Y1.1 0 0 0 0 4 21 44 6 2 12 640 64
Y1.9 0 0 0 1 1 30 27 7 14 9 650 65
Y1.12 0 0 0 0 1 31 27 10 10 10 650 65
Hasil perhitungan indeks variabel kinerja karyawan pada Tabel 10, dapat
diketahui bahwa nilai indeks tertinggi pada variabel kinerja karyawan terdapat
semua situasi”. Sedangkan nilai indeks terendah pada pernyataan Y1.3 yaitu
“Pekerjaan yang saya tangani sesuai dengan pengetahuan yang saya miliki”.
Nilai indeks rata – rata dari variabel kinerja karyawan adalah sebesar 64.5 yang
Dalam penelitian ini, uji validitas digunakan sebagai alat uji instrumen.
a. Uji Validitas
Uji Validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya pernyataan
dalam kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti. Kuesioner akan dikatakan valid
jika pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh suatu kuesioner tersebut Ghozali (2021:66). Uji validitas dilaksanakan
kritis koefisien korelasi (r tabel). Dalam hal ini, derajat kebebasan (df) = n-2,
digunakan nilai kritis r tabel dengan tingkat signifikansi 5% dan derajat kebebasan
dikerjakan melalui perangkat lunak SPSS versi 25.Hasil dari uji validitas dalam
68
Tabel 11
TABEL 11
HASIL UJI VALIDITAS
Involvement Balance
0.902 0.2084 Valid
(X1.3)
Satisfaction Balance
0.916 0.2084 Valid
(X1.5)
Satisfaction Balance
0.857 0.2084 Valid
(X1.6)
Tingkat Harapan
0.872 0.2084 Valid
(X2.6)
Produktif (X2.7)
Pengetahuan
0.859 0.2084 Valid
Pekerjaan (Y1.3)
Pengetahuan
0.876 0.2084 Valid
Pekerjaan (Y1.4)
Kecekatan Mental
0.893 0.2084 Valid
(Y1.8)
Tabel yang disajikan di atas menggambarkan bahwa seluruh indikator yang terkait
koefisien korelasi (r hitung) yang lebih besar daripada nilai kritis r tabel yaitu
0.2084. Berdasarkan temuan ini, dapat disarankan bahwa semua indikator yang
karyawan memiliki validitas yang memadai. Tidak ada indikator yang dihapus
(dibuang) dari analisis, dan dengan memenuhi kriteria validitas tersebut, langkah
b. Uji Reliabilitas
merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
apabila jawaban seseorang terhadap pernyataan bersifat konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2021:61). Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan
menggunakan metode statistik Cronbach Alpha (⍺). Hasil dari uji reliabilitas
baik jika nilai Cronbach Alpha (⍺) yang dihasilkan lebih besar dari 0,70. Rincian
mengenai hasil uji reliabilitas variabel dalam penelitian ini dapat ditemukan pada
Tabel 12
71
TABEL 12
HASIL UJI REABILITAS
Cronbach Cronbach
Variabel Keterangan
Alpha hitung Alpha Standar
Dukungan Organisasi
0.961 0.70 Reliabel
(X2)
Keputusan Pembelian
0.969 0.70 Reliabel
(Y)
Berdasarkan data dalam Tabel 12, hasil uji reliabilitas memberikan gambaran
karyawan. Nilai Cronbach Alpha yang lebih besar dari 0,70 mengindikasikan
variabel yang diujikan dalam kuesioner memiliki reliabilitas yang baik dan dapat
diandalkan. Dengan kata lain, hasil dari uji reliabilitas ini menegaskan bahwa
Tujuan dari uji asumsi klasik adalah untuk memverifikasi keabsahan data
yang telah diolah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa analisis persamaan
yang dilakukan menghasilkan hasil yang linear dan valid dalam meramalkan suatu
fenomena. Dalam konteks penelitian ini, dilakukan uji terhadap berbagai asumsi
72
uji linieritas. Tujuannya adalah untuk memverifikasi bahwa data yang digunakan
klasik. Dengan demikian, hasil analisis yang diperoleh dapat dianggap sah dan
Penting untuk diingat bahwa uji t dan uji F dalam analisis regresi mengasumsikan
bahwa residual memiliki distribusi normal. Jika asumsi ini tidak terpenuhi, hasil
uji statistik tidak akan valid, terutama pada sampel yang relatif kecil (Ghozali,
2021:196).
normal jika nilai probabilitas signifikansi (Asymp. Sig) melebihi angka 0,05 . Jika
hasil uji menunjukkan nilai signifikansi di atas 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa data dalam penelitian memiliki distribusi yang bersifat normal. Detail hasil
TABEL 13
UJI NORMALITAS (KOLMOGOROV-SMIRNOV)
Residual
Tidak Standar
N 89
Parameter Normala,b Rata-rata .0000000
Std. Deviasi 4.03647252
Perbedaan Paling Absolut .093
Ekstrem Positif .082
Negatif -.093
Uji Statistk .093
Asymp. Sig. (2-tailed) .056
a. Uji distribusi normal.
b. Dihitung dari data.
c. Koreksi Signifikansi Lilliefors.
Hasil pengujian ini didasarkan pada jumlah sampel sebanyak 89, dan
bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) memiliki nilai 0,56, yang melebihi angka 0,05.
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa data yang diamati dalam penelitian ini
keterkaitan atau korelasi antara variabel bebas (independen) dalam model regresi.
Dalam model regresi yang baik, tidak seharusnya terdapat korelasi yang
0,10 dan VIF < 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah
Tabel 14
TABEL 14
UJI MULTIKOLINEARITAS
Statistik Kolinearitas
memiliki nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10. Dalam konteks penelitian ini, pada
melebihi nilai batas minimal 0,10. Begitu pula pada variabel dukungan organisasi
(X2), nilai Tolerance adalah 0,108, juga melebihi nilai batas minimal. Selain itu,
nilai VIF pada variabel X1 adalah 9,223, yang lebih rendah dari batas 10, dan
variabel X2 memiliki nilai VIF sebesar 9,223, juga lebih rendah dari batas 10.
Dengan dasar ini, dapat disimpulkan bahwa dalam konteks penelitian ini tidak
yang tidak seragam dari residual dalam model regresi linear (Ghozali, 2018).
scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika pola titik tersebar secara acak di
sekitar angka 0 pada sumbu Y tanpa pola khusus di atas atau di bawahnya, maka
ambang batas 0,05, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa model
GAMBAR 5
HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS (SCATTERPLOT)
Pada gambar scatterplot menyimpulkan bahwa dalam model ini tidak terdapat
TABEL 15
HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS (GLEJSER)
Dari Tabel 15, dapat diamati bahwa ketika variabel independen tidak memiliki
77
signifikansi statistik (pada tingkat 5%) terhadap variabel dependen, maka tidak
ada indikasi heteroskedastisitas. Tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak ada satu
pun dari variabel independen dalam model regresi yang memiliki hubungan yang
signifikan secara statistik dengan residual. Nilai signifikansi untuk kedua variabel
independen, yaitu work-life balance (X1) sebesar 0,089 dan dukungan organisasi
(X2) sebesar 0,638, menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari tingkat signifikansi
0,05 (α > 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi
work-life balance (X1) dan dukungan organisasi (X2), dengan variabel dependen,
yaitu Kinerja Karyawan (Y). Data yang diolah merupakan data yang telah di
transformasi. Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel
berikut:
TABEL 16
HASIL ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA
Coefficientsa
Koefisien Tidak Standar
Standar Koefisien
Std. t Sig.
B Beta
Error
Model
1 (Constant) 6.342 2.579 2.459 .016
Work-life Balance 1.080 .173 .570 6.222 .000
Dukungan Organisasi .577 .131 .403 4.396 .000
78
Dari hasil analisis, terlihat bahwa semua variabel independen, termasuk Work-life
Balance (X1) dan Dukungan Organisasi (X2), memiliki tingkat signifikansi yang
kurang dari 0,05. Berdasarkan temuan ini, didapatkan kesimpulan bahwa seluruh
sebagai berikut:
Keterangan:
α = Konstanta
Y = Kinerja Karyawan
X1 = Work-life balance
X2 = Dukungan Organisasi
asumsi bahwa variabel Dukungan Organisasi (X2) bernilai tetap atau tidak
79
berubah.
80
regresi sebesar 0,403. Ini berarti bahwa setiap peningkatan dalam tingkat
Karyawan (Y), dengan asumsi bahwa variabel Work-life Balance (X1) tetap
sejauh mana dampak parsial dari satu variabel independen terhadap variabel
nilai t tabel pada tingkat kesalahan 5% atau 0,05. Dalam penelitian ini, uji t
Karyawan). Melalui perhitungan menggunakan aplikasi SPSS versi 25, tabel nilai
t dengan tingkat signifikansi 0,05, dan derajat kebebasan (df) = n-2 = 89-2 = 87,
didapatkan nilai t tabel sebesar 1,663. Dengan dasar ini, kriteria untuk mengambil
a. Jika nilai t hitung < nilai t tabel atau nilai signifikansi (sig) > 0,05, maka H0
b. Jika nilai t hitung > nilai t tabel atau nilai signifikansi (sig) < 0,05, maka H0
Hasil uji T dalam penelitian ini yang dapat dilihat pada Tabel 17
TABEL 17
HASIL UJI T
Kinerja Karyawan
Kinerja Karyawan
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa nilai t hitung
sebesar 6,222, yang lebih besar daripada nilai t tabel 1,663, dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada nilai 0,05. Dengan demikian
𝐻𝑜1 ditolak dan 𝐻𝑎1 diterima sehingga variabel Work-life balance memiliki
82
Kinerja Karyawan
Dari hasil perhitungan, terlihat bahwa nilai t hitung adalah 4,396, yang melebihi
nilai t tabel 1,663, dan dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih rendah
daripada 0,05. Dengan demikian 𝐻𝑜1 ditolak dan 𝐻𝑎1 diterima sehingga variabel
Karyawan.
b. Uji F
Uji statistik F (uji anova) digunakan untuk menguji sejauh mana model regresi
cocok atau sesuai dengan data yang ada, yakni tepatnya model yang diterapkan
dalam penelitian. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk menguji apakah semua
kita merujuk pada tabel F dengan tingkat signifikansi 0,05, dimana nilai F tabel
adalah 3,10. Dalam pengambilan keputusan terkait uji F, ada dua kriteria yang
diterapkan:
a. Jika F hitung lebih kecil dari nilai F tabel atau nilai signifikansi (sig) lebih
besar dari 0,05, maka model regresi dianggap tidak cocok untuk dilanjutkan
b. Jika hitung lebih besar dari nilai F tabel atau nilai signifikansi (sig) lebih kecil
dari 0,05, maka model regresi dianggap sesuai dan layak untuk diteruskan
TABEL 18
HASIL UJI F
Jumlah Rata-rata
yang ternyata lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,10. Selain itu, tingkat
signifikansi yang diperoleh, yaitu 0,000, juga lebih kecil dari nilai signifikansi
yang ditetapkan sebesar 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model
Kinerja Karyawan memiliki kesesuaian yang baik (good fit) berdasarkan uji
statistik ini. Oleh karena itu, model dalam penelitian ini dapat diterima.
terjadi pada variabel dependen. Dalam upaya menilai seberapa baik model regresi
gambaran yang lebih akurat tentang sejauh mana model regresi dapat diandalkan
2018). Hasil uji koefisien determinasi pada penelitian ini dalam Tabel 18.
TABEL 19
HASIL UJI KOEFISIEN DETERMINASI R2
Dari data yang tertera dalam Tabel 18, kita dapat mengamati bahwa nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,920 atau setara dengan 92%. Hal ini
dependen, Y) dapat dijelaskan oleh kombinasi dari variabel Work-life balance dan
Dukungan Organisasi (variabel independen) dalam model regresi ini. Hasil ini
menunjukkan bahwa model tersebut memiliki tingkat kecocokan yang baik, yang
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sekitar 8% sisa variasi dalam kinerja
penjelasan yang substansial, masih ada elemen lain di luar variabel Work-life
5.7 Pembahasan
balance (X1), Dukungan Organisasi (X2), dan Kinerja Karyawan (Y) adalah
sebagai berikut:
yang mana lebih besar daripada nilai t tabel 1,663, dengan tingkat signifikansi
87
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari nilai 0,05. Dengan demikian, hipotesis nol
(𝐻𝑜1) harus ditolak, dan hipotesis alternatif (𝐻𝑎1) diterima. Hal ini
menunjukkan adanya bukti yang cukup kuat bahwa variabel Work-life balance
dilakukan oleh Lingga, A.S (2020) dan Rushna Preena, et al (2021) yang
Hasil perhitungan menunjukkan nilai t hitung sebesar 4,396 yang lebih besar
daripada nilai t tabel 1,663 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih rendah
dari 0,05. Maka, kita dapat menolak hipotesis nol (𝐻𝑜1) dan menerima
sebelumnya yang dilakukan oleh Rahayu, Hamida, dan Sodik (2020) serta
kinerja karyawan. Adanya pelatihan, peralatan, tingkat harapan, serta tim kerja
International.
88
(X1), Dukungan Organisasi (X2), terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT.
Sahabat Unggul International. Berdasarkan hasil analisis data maka penelitian ini
Dukungan Organisasi (X2), terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Sahabat
a. Hasil Hipotesis 1
Pada hipotesis 1 yang diajukan pada penelitian ini adalah Work-life Balance
Sahabat Unggul International. Berdasarkan pada hasil analisis data yang telah
1. Hasil dari susunan dalam penelitian ini dapat mendukung dan memperkuat
(2021)
Unggul International adalah benar dan valid atau sah dari hasil uji analisis
b. Hasil Hipotesis 2
Sahabat Unggul International. Berdasarkan pada hasil analisis data yang telah
terdahulu dari Rahayu, Hamida, dan Sodik (2020) dan Didit Dharmawan
Sahabat Unggul International adalah benar dan valid atau sah berdasarkan
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu tentang
nilai indeks sebesar 65.1% variabel Dukungan Organisasi (X2) memiliki rata-
rata nilai indeks sebesar 64.25%, dan variabel Kinerja Karyawan (Y) memiliki
rata-rata nilai indeks sebesar 64.5% yang tergolong dalam kategori sedang.
bahwa nilai signifikansi variabel lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa adanya dampak positif yang signifikan antara Work-life balance (X1),
Dukungan Organisasi (X2), dan Kinerja Karyawan (Y). Berikut ini adalah
(5)
90
91
(X2) memberikan dampak 92% terhadap Kinerja Karyawan (Y) dan sisanya
6.2 Saran
senang untuk bekerja di perusahaan yang secara tidak langsung juga akan
memberikan alasan yang jelas. Ini akan membuat karyawan semakin merasa
karyawan mencapai atau melebihi target yang telah ditentukan. Hal tersebut
disiplin kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, kepemimpinan, atau variabel lain
yang belum termasuk dalam lingkup penelitian ini. Hal ini perlu dilakukan
tingkat penelitian yang lebih baik. Beberapa keterbatasan dan halangan yang ada
1. Dalam penelitian ini hanya dua variabel independen yang digunakan, yaitu
work-life balance dan dukungan organisasi, yang telah ditelaah dalam konteks
variabel lain yang tidak menjadi bagian dari lingkup penelitian ini yang
2. Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini hanya berasal dari
oleh peneliti saja. Keterbatasan yang muncul adalah bahwa data penelitian
dapat memberikan pemahaman yang lebih lengkap dan rinci tentang situasi dan
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Annajib, C. L., Budi Utaminingtyas, R. R., & Malebra, I.-. (2022). Influence Of
Job Characteristics And Non-Physical Work Environment On Job
Satisfaction At Biro Adm. Pemda Propinsi Jateng. JOBS (Jurnal Of
Business Studies), 8(2).
Arifin, S., & Darmawan, D. (2021). Studi Tentang Pengalaman Kerja, Komitmen
Kerja, Dukungan Organisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan.
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA, 6(1).
Arifin, S., & Darmawan, D. (2022). Studi Tentang Pengalaman Kerja, Komitmen
Kerja, Dukungan Organisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan.
Edunomika, 06(01).
Astaginy, N., Rundu Wonua, A., & Kumalasari, F. (2022). Persepsi Dukungan
Organisasi Dan Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja
Pegawai.
Devi, S. (2020). Pengaruh Work Life Balance Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Makassar. Skripsi.
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Felicia Foanto, E., Brigitta Tunarso, E., & Wijaya Kartika, E. (2020). Peran Work
Life Balance Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Afektif
Sebagai Variabel Mediasi Pada Karyawan Hotel Berbintang Tiga Di
Makassar, Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen Perhotelan, 6(1), 37–45.
Fitriani, F., Amin, S., & Wediawati, B. (2022). Pengaruh Dukungan Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Keterikatan Karyawan Sebagai
Mediator (Studi Pada Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam).
94
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 2256.
Ghozali, I. (2021). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 26
Edisi 10. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Isa, M., & Indrayati, N. (2023). The Role Of Work-life balance As Mediation Of
The Effect Of Work-Family Conflict On Employee Performance. SA
Journal Of Human Resource Management.
Luh Gede Putu Purnawati, N., Nyoman Resa Adhika, I., & Wayan Gede Antok
Setiawan Jodi, I. (2019). Pengaruh Dukungan Organisasi Dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bagian Umum Setda Kabupaten
Tabanan.
Lukmiati, R., Samsudin, A., & Jhoansyah, D. (2020). Pengaruh Work Life
Balance Terhadap Kinerja Karyawan Pada Karyawan Staff Produksi Pt.
Muara Tunggal Cibadak-Sukabumi. In Jurnal Ekobis Dewantara (Vol. 3,
Issue 3).
Octaviani, N., Ria Safitri, U., & Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, P. (2021).
Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pt Sahabat Unggul Internasional Kabupaten Semarang.
Jurnal Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 9(1), 2021.
95
Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kabupaten Konawe Kepulauan. Jurnal Ilmu Manajemen Volume 6,
Nomor 1, Maret 2020.
Riantoko, R., Sudibya, I. G. A., & Sintaasih, D. K. (2017). Pengaruh Dukungan
Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja anggota Polsek Kuta
Utara. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 6(3).
Rivai, V., & Sagala, E. J. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan: Teori ke Praktik. PT Raja Grafindo Persada.
Robbins, S., dan Coulter, M. (2016). Management, 18th Edition (18th Ed.).
Upper Sadle River, New Jersey: Pearson.
Rushna Preena, G., Gnei, &, & Preena, R. (2021). Impact of Work-life balance on
Employee Performance: An empirical study on a Shipping Company in Sri
Lanka (Vol. 10, Issue 1).
Rustono, Rr. Ririn BU, Sri Eka Sadriawati, Siti Nur Barokah. (2019). Pengaruh
Quality of Work Life terhadap Kepuasan Kerja di Politeknik Negeri
Semarang. Admisi dan Bisnis, Volume 20 Nomor 3.
William, G. Z., Barry, J. B., Jon, C. C., & Mitch, G. (2013). Business Research
Methods (9th ed.). New York.
Zinkmund, G. W., Babin, J. B., Carr, J. C., & Griffin, M. (2013). Business
Research Methods. Cengage Learning.
96
LAMPIRAN 1
LEMBAR FORM BIMBINGAN
LAMPIRAN 2
SURAT PERSETUJUAN OBSERVASI
LAMPIRAN 3
SURAT SELESAI OBSERVASI
LAMPIRAN 4
FORMULIR KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH ANTARA WORK-LIFE BALANCE DAN DUKUNGAN ORGANISASI
TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI
PADA PT SAHABAT UNGGUL INTERNATIONAL
Terima kasih atas partisipasi bapak/ibu menjadi responden untuk mengisi kuesioner ini.
Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi syarat lulus Sarjana Terapan Program Studi
Semarang. Kuesioner ini merupakan salah satu instrumen/alat pengumpulan data penelitian
NIM : 45119001
Saya sangat menghargai partisipasi bapak/ibu dalam mengisi kuesioner ini, dan
menjamin kerahasiaannya. Atas kerjasama dan bantuan bapak/ibu, saya ucapkan terima
kasih.
A. Identitas Responden
1. Nama : …………………………………………………………
1. Berdasarkan pengalaman Bapak/Ibu berilah tanda (✓) pada salah satu jawaban yang
2. Skala yang dipakai pada kuesioner ini adalah skala perbedaan semantic dengan rentang
skor 1-10. Skor 1-5 diartikan sebagai ‘kecendurungan sangat tidak setuju” dan skor
C. Kuesioner Penelitian
1. Kinerja Karyawan
NO INDIKATOR PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Saya memperbaiki
kesalahan tanpa harus
diperintah oleh atasan
NO INDIKATOR PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
NO INDIKATOR PERNYATAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Perusahaan memberikan
pelatihan kepada saya untuk
memudahkan dalam
menyelesaikan tugas
1 Pelatihan
Perusahaan menyediakan
peralatan yang memadai dan
sesuai dengan jobdesc
pekerjaan
2 Peralatan
Perusahaan memperhatikan
fungsi peralatan agar tetap
bekerja dengan baik
Perusahaan memberikan
kesempatan promosi bagi
saya
Tingkat
3
Harapan Perusahaan memberikan
imbalan ketika saya berhasil
dan sesuai target dalam
pekerjaan saya
TOTAL
No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6
(X1)
1 8 10 9 10 9 10 56
2 7 9 8 10 9 8 51
3 9 8 10 10 8 8 53
4 10 10 9 10 10 9 58
5 10 9 9 10 9 8 55
6 7 10 8 10 10 7 52
7 9 10 8 10 9 8 54
8 10 10 9 10 10 8 57
9 10 9 8 10 10 8 55
10 10 9 10 9 8 10 56
11 7 8 8 10 9 10 52
12 9 8 10 10 8 8 53
13 7 8 10 10 8 10 53
14 7 8 10 10 9 10 54
15 10 10 9 9 10 10 58
16 10 8 10 9 8 10 55
17 7 8 8 7 9 8 47
18 10 9 9 10 9 10 57
19 10 9 8 10 9 10 56
20 10 9 10 8 10 8 55
21 9 10 9 10 9 9 56
22 9 10 9 8 10 10 56
23 10 9 8 10 9 8 54
24 10 9 8 10 10 8 55
25 9 10 9 8 10 9 55
26 10 10 8 9 9 8 54
27 7 8 7 9 8 7 46
28 9 8 9 7 9 7 49
29 7 8 7 6 8 7 43
30 8 6 9 8 7 9 47
31 6 7 6 6 7 6 38
32 7 7 6 6 7 6 39
33 7 6 6 6 7 6 38
34 6 6 6 6 7 7 38
35 7 6 6 6 6 6 37
36 10 9 10 10 9 9 57
37 8 9 8 10 10 8 53
38 7 6 6 6 6 6 37
39 7 6 6 6 6 6 37
40 7 7 6 6 6 6 38
41 7 7 6 6 6 6 38
42 7 7 6 6 6 6 38
43 7 7 6 6 6 6 38
44 6 7 6 6 6 6 37
45 7 7 6 6 6 7 39
46 6 7 6 6 7 6 38
47 7 6 6 7 6 7 39
48 7 6 6 6 6 7 38
49 7 6 6 6 6 7 38
50 7 7 7 6 7 6 40
51 7 6 6 6 7 7 39
52 7 6 6 7 7 6 39
53 6 7 7 7 6 6 39
54 7 7 6 6 7 7 40
55 6 6 6 7 7 7 39
56 6 7 6 7 6 6 38
57 6 7 6 6 6 7 38
58 7 6 6 6 6 6 37
59 6 6 7 7 7 6 39
60 7 6 6 6 7 6 38
61 7 6 6 7 6 7 39
62 7 6 6 6 6 6 37
63 7 6 6 6 6 6 37
64 6 6 7 6 7 6 38
65 7 6 6 7 6 7 39
66 7 6 6 6 6 7 38
67 6 6 6 6 6 7 37
68 6 6 6 7 6 7 38
69 7 7 6 6 6 7 39
70 6 6 7 6 6 7 38
71 6 6 7 7 7 6 39
72 6 6 6 6 6 7 37
73 6 6 7 6 6 7 38
74 7 7 7 6 6 6 39
75 7 6 7 6 6 6 38
76 8 8 7 7 8 6 44
77 7 7 6 7 7 6 40
78 6 7 7 7 6 6 39
79 7 6 7 7 6 6 39
80 7 8 8 6 7 7 43
81 7 6 7 7 6 7 40
82 5 6 6 7 7 7 38
83 6 5 6 7 7 6 37
84 6 6 7 7 7 6 39
85 6 7 7 7 6 7 40
86 7 6 6 6 7 7 39
87 6 7 7 6 6 7 39
88 6 7 6 5 6 7 37
89 5 6 7 7 7 7 39
TABULASI DUKUNGAN ORGANISASI (X2)
No Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9 Y1.10 Y1.11 Y1.12 TOTAL
(Y)
1 9 10 9 10 9 7 10 10 9 10 10 9 112
2 8 10 9 7 10 7 8 9 8 10 8 10 104
3 10 9 8 10 9 10 9 10 8 10 9 10 112
4 10 10 9 10 7 8 9 8 9 9 10 10 109
5 7 10 10 9 9 8 10 10 10 10 8 7 108
6 7 10 10 8 10 8 10 10 8 10 10 8 109
7 8 10 8 10 10 7 9 10 9 10 7 8 106
8 10 8 9 8 10 10 9 10 9 8 10 8 109
9 10 10 9 10 9 8 10 10 9 10 9 10 114
10 7 10 9 7 10 6 8 10 8 10 9 8 102
11 8 9 7 9 10 7 8 7 8 9 8 9 99
12 7 8 7 8 8 10 8 10 9 9 8 10 102
13 6 7 8 7 8 10 9 9 10 9 10 8 101
14 6 7 8 7 7 6 8 7 9 7 9 7 88
15 10 9 9 10 10 8 10 10 10 10 9 9 114
16 6 8 7 8 7 9 8 10 8 8 10 9 98
17 10 9 10 9 10 9 8 10 9 10 9 8 111
18 10 9 8 10 9 10 8 10 9 9 9 10 111
19 9 10 10 9 8 10 9 8 10 10 9 10 112
20 8 10 9 10 10 9 8 10 9 10 10 9 112
21 10 9 9 10 9 9 10 10 9 8 10 10 113
22 10 9 10 8 10 10 9 9 10 8 10 9 112
23 10 9 10 9 7 10 9 8 10 9 8 10 109
24 10 9 10 8 9 10 9 8 10 10 9 9 111
25 7 8 7 9 7 9 8 8 9 8 9 8 97
26 8 8 7 9 10 9 8 9 10 9 8 9 104
27 7 8 7 9 7 7 9 8 9 7 9 7 94
28 6 7 8 7 9 8 7 9 7 8 7 9 92
29 7 7 6 9 7 7 8 9 8 7 9 7 91
30 7 9 6 8 9 8 7 9 7 9 8 8 95
31 7 6 6 6 7 6 6 6 6 6 6 7 75
32 6 7 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 74
33 6 6 6 6 6 7 6 6 7 6 6 6 74
34 7 6 7 7 6 7 7 6 6 6 6 6 77
35 7 6 6 7 6 7 6 6 6 6 6 6 75
36 10 9 8 10 9 10 9 10 9 10 8 10 112
37 8 7 9 9 8 9 8 9 10 10 9 9 105
38 7 6 6 6 7 7 6 6 6 7 6 7 77
39 7 7 6 7 7 6 6 6 6 6 6 6 76
40 7 6 6 6 7 7 7 6 6 6 6 6 76
41 7 7 7 6 6 7 6 6 7 6 7 7 79
42 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 76
43 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 76
44 7 7 6 6 6 7 6 6 7 6 6 6 76
45 7 6 6 7 6 7 7 7 6 6 6 6 77
46 7 7 6 6 7 6 6 6 7 7 6 6 77
47 7 6 7 6 6 6 7 6 6 7 6 7 77
48 7 6 7 7 7 6 6 7 7 6 6 6 78
49 7 7 6 7 6 7 6 7 6 6 6 6 77
50 6 7 6 7 7 6 7 7 6 6 7 6 78
51 7 7 7 6 6 7 6 6 6 7 6 6 77
52 7 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 7 78
53 6 7 6 7 6 6 6 7 7 7 6 6 77
54 7 6 7 6 7 7 6 7 6 7 6 7 79
55 6 6 7 6 6 6 6 7 7 6 6 6 75
56 7 6 7 6 6 6 6 7 6 7 6 6 76
57 6 7 6 7 6 7 6 6 6 6 6 6 75
58 7 7 6 7 6 6 7 6 7 6 7 7 79
59 6 7 6 6 7 7 6 6 7 6 7 7 78
60 7 7 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 76
61 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 6 7 78
62 7 7 7 6 6 6 6 6 7 6 6 7 77
63 7 7 6 6 6 7 7 6 6 7 7 7 79
64 7 6 7 6 7 6 6 7 6 7 6 7 78
65 6 6 7 7 7 6 7 7 5 6 7 7 78
66 7 6 7 7 6 6 7 7 6 6 6 6 77
67 6 6 6 7 7 6 7 6 7 7 6 7 78
68 7 6 7 7 6 6 6 6 7 7 6 6 77
69 7 7 6 6 6 6 6 7 6 6 7 6 76
70 7 7 6 6 6 6 6 6 7 6 7 7 77
71 7 7 6 6 7 6 7 6 6 7 6 6 77
72 7 7 7 6 6 6 6 6 7 6 6 6 76
73 7 7 6 6 7 6 6 7 6 6 6 7 77
74 6 6 7 7 6 6 6 7 7 7 6 6 77
75 7 7 7 6 7 6 7 6 7 7 6 6 79
76 6 7 6 7 6 6 7 7 6 7 7 7 79
77 5 6 6 7 7 6 7 7 7 6 7 7 78
78 6 6 7 7 6 6 7 7 7 6 6 8 79
79 5 6 6 6 6 7 6 6 7 7 7 7 76
80 6 6 6 7 8 8 5 6 7 7 6 5 77
81 7 5 7 7 7 6 7 8 6 8 7 6 81
82 5 6 6 7 7 6 7 8 7 6 7 7 79
83 5 6 7 7 7 6 7 7 7 6 7 7 79
84 7 6 6 7 6 5 6 7 4 6 6 6 72
85 6 7 7 6 7 7 6 7 6 7 6 7 79
86 6 8 5 6 7 7 7 6 6 6 5 7 76
87 7 6 6 7 7 8 7 7 7 6 6 6 80
88 7 6 7 6 7 6 7 7 7 6 7 8 81
89 6 5 5 6 7 5 6 6 6 5 6 6 69
LAMPIRAN 6
OUTPUT SPSS
HASIL UJI VALIDITAS
Output SPSS Hasil Uji Validitas Work-life Balance (X1)
Correlations
WORK-LIFE
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 BALANCE
** ** ** ** ** **
X1.1 Pearson 1 .767 .727 .709 .743 .655 .858
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.2 Pearson .767 1 .746 .780 .867 .695 .907
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.3 Pearson .727 .746 1 .806 .765 .799 .902
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.4 Pearson .709 .780 .806 1 .822 .763 .916
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.5 Pearson .743 .867 .765 .822 1 .703 .916
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
X1.6 Pearson .655 .695 .799 .763 .703 1 .857
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
** ** ** ** ** **
WORK-LIFE Pearson .858 .907 .902 .916 .916 .857 1
BALANCE Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Output SPSS Hasil Uji Validitas Dukungan Organisasi (X2)
Correlations
DUKUNGAN
ORGANISAS
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 I
* * * * * * * **
X2.1 Pearson 1 .761 .732 .741 .701 .657 .650 .637 .825
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.2 Pearson .761 1 .814 .798 .784 .727 .682 .740 .887
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.3 Pearson .732 .814 1 .901 .819 .785 .798 .729 .931
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.4 Pearson .741 .798 .901 1 .829 .763 .807 .765 .934
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.5 Pearson .701 .784 .819 .829 1 .710 .766 .711 .892
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.6 Pearson .657 .727 .785 .763 .710 1 .740 .787 .872
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.7 Pearson .650 .682 .798 .807 .766 .740 1 .759 .878
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * **
X2.8 Pearson .637 .740 .729 .765 .711 .787 .759 1 .865
* * * * * * *
Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
* * * * * * * *
DUKUNGAN Pearson .825 .887 .931 .934 .892 .872 .878 .865 1
* * * * * * * *
ORGANISAS Correlatio
I n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Output SPSS Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan
Correlations
KINERJ
A
Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. Y1. KARYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 WAN
**
Y1.1 Pearso 1 .67 .69 .68 .59 .64 .66 .57 .60 .65 .58 .66 .772
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 3 7 8 3 7 1 3 4 2 5 9
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.2 Pearso .67 1 .72 .73 .74 .60 .77 .73 .71 .82 .72 .74 .868
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 3 9 6 4 7 8 0 4 6 9 6
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.3 Pearso .69 .72 1 .65 .69 .61 .77 .72 .77 .80 .74 .70 .859
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 7 9 3 6 9 7 9 2 6 6 5
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.4 Pearso .68 .73 .65 1 .68 .65 .80 .81 .76 .77 .76 .74 .876
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 8 6 3 8 6 8 1 0 9 8 5
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.5 Pearso .59 .74 .69 .68 1 .60 .71 .80 .69 .82 .70 .69 .846
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 3 4 6 8 1 4 9 2 2 6 9
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.6 Pearso .64 .60 .61 .65 .60 1 .64 .65 .74 .68 .68 .71 .797
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 7 7 9 6 1 3 9 5 9 9 7
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.7 Pearso .66 .77 .77 .80 .71 .64 1 .80 .79 .77 .83 .75 .899
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 1 8 7 8 4 3 3 2 9 4 5
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.8 Pearso .57 .73 .72 .81 .80 .65 .80 1 .72 .83 .81 .76 .893
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 3 0 9 1 9 9 3 4 1 8 1
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.9 Pearso .60 .71 .77 .76 .69 .74 .79 .72 1 .78 .81 .74 .881
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 4 4 2 0 2 5 2 4 0 2 0
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.10 Pearso .65 .82 .80 .77 .82 .68 .77 .83 .78 1 .75 .78 .918
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 2 6 6 9 2 9 9 1 0 7 6
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.11 Pearso .58 .72 .74 .76 .70 .68 .83 .81 .81 .75 1 .76 .888
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 5 9 6 8 6 9 4 8 2 7 6
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**
Y1.12 Pearso .66 .74 .70 .74 .69 .71 .75 .76 .74 .78 .76 1 .876
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
n 9 6 5 5 9 7 5 1 0 6 6
Correla
tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
KINERJ Pearso .77 .86 .85 .87 .84 .79 .89 .89 .88 .91 .88 .87 1
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
A n 2 8 9 6 6 7 9 3 1 8 8 6
KARYA Correla
WAN tion
Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89 89
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
LAMPIRAN 7
OUTPUT SPSS
HASIL UJI REABILITAS
OUTPUT SPSS HASIL UJI REABILITAS WORK-LIFE BALANCE (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.948 .949 6
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.961 .961 8
Unstandardized
Residual
N 89
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .082
Negative -.093
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 6.342 2.579 2.459 .016
WORK-LIFE 1.080 .173 .570 6.222 .000 .108 9.223
BALANCE
DUKUNGAN .577 .131 .403 4.396 .000 .108 9.223
ORGANISASI
a. Dependent Variable: KINERJA KARYAWAN
LAMPIRAN 10
OUTPUT SPSS
HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS
Output SPSS Hasil Uji Heteroskedastisitas
a. Gambar Scatterplot
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
ANOVAa
Total 18299.124 88
Model Summary
ABSTRACT
This primary objective of this study is to ascertain the correlation between work-life balance
and organizational support concerning employee performance within the production division
of PT. Sahabat Unggul International. The data collection methodologies employes encompass
questionnaires, interviews, and an extensive literature review. Convinience sampling was
chosen as the sampling technique, yelding a sample size of 89 respondents. The analytical
tools utilized in this research encompass tests of validity and reability, assessments of
classical assumption, multiple linear regression, t tests, F tests, as well as the coefficient of
determination. Data processing for this study was executed using SPSS version 25. The
outcomes of the multiple linear regression analysis unveiled the regression equation: Y =
0.570 X1 + 0.403 X2 + e. The findings of this study underscore the affirmatice impact of both
work-life balance and organizational support on employee performance, partially and
simultaneously. The joint influence of work-life balance and organizational suppoert accounts
for 92% of employee performance variance, leaving the residual 8% to be influenced by
unexamined factors. Notably, work-life balance emerges as the preeminent variable
influencing employee performance.
ABSTRAK
Tujuan utama dari studi ini adalah untuk mengetahui korelasi antara keseimbangan kerja-
hidup dan dukungan organisasi terkait kinerja karyawan di divisi produksi PT. Sahabat
Unggul International. Metodologi pengumpulan data yang digunakan meliputi kuesioner,
wawancara, dan tinjauan literatur yang mendalam. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah teknik convenience sampling, menghasilkan ukuran sampel sebanyak 89
responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas dan
reliabilitas, penilaian asumsi klasik, regresi linear berganda, uji t, uji F, serta koefisien
determinasi. Pengolahan data untuk studi ini dilakukan menggunakan SPSS versi 25. Hasil
analisis regresi linear berganda mengungkapkan persamaan regresi: Y = 0,570 X1 + 0,403 X2
+ e. Temuan dari studi ini menegaskan dampak positif dari keseimbangan kerja-hidup dan
dukungan organisasi terhadap kinerja karyawan, baik saat dinilai secara individual maupun
dalam kombinasi. Pengaruh bersama dari keseimbangan kerja-hidup dan dukungan organisasi
menjelaskan 92% variasi kinerja karyawan, sementara sisanya sebesar 8% dipengaruhi oleh
faktor-faktor yang belum diteliti. Yang menonjol, keseimbangan kerja-hidup muncul sebagai
variabel utama yang memengaruhi kinerja karyawan.
Kerangka Teoritis
Pengaruh antara variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
ini ditunjukkan dalam Gambar 1.
Gambar 6. Kerangka Teoritis
METODE PENELITIAN
Penelitian “Hubungan antara Work-Life Balance dan dukungan organisasi
terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Sahabat Unggul
Intenational” menggunakan metode analisis, regresi ganda adalah teknik yang
digunakan untuk menguji dampak dari dua atau lebih variabel independen padaa
satu variabel dependen tunggal, menggunakan skala pengukuran dalam bentuk
rasio. sampel dalam penelitian ini sebanyak 89 orang karyawan bagian produksi di
PT. Sahabat Unggul Internasional.
Pada penelitian ini, data primer diperoleh melalui pelaksanaan pengisian
kuesioner yang diberikan kepada karyawan yang bekerja di bagian produksi PT.
Sahabat Unggul International Dalam konteks penelitian ini, data sekunder
diperoleh melalui kajian literatur yang terdiri dari buku-buku dan jurnal-jurnal
yang relevan dengan topik work-life balance dan dukungan organisasi.
Dalam penelitian ini, berbagai teknik pengumpulan data telah dipilih dengan
hati-hati sebagai instrumen penting untuk mengumpulkan informasi yang relevan
dan akurat dalam menjawab pertanyaan penelitian. Teknik pengumpulan data
yang diterapkan mencakup wawancara, yang digunakan untuk pendekatan awal
dan pemahaman mendalam terhadap responden, serta kuesioner yang
didistribusikan kepada 89 karyawan bagian produksi PT. Sahabat Unggul
International untuk mengumpulkan data mengenai work-life balance, dukungan
organisasi, dan kinerja karyawan. Selain itu, kajian pustaka juga digunakan untuk
memperoleh konsep teoritis yang berkaitan dengan masalah penelitian, dengan
merujuk pada referensi, buku, dan jurnal yang relevan.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengidentifikasi apakah ada keterkaitan
atau korelasi antara variabel bebas (independen) dalam model regresi. Dalam
model regresi yang baik, tidak seharusnya terdapat korelasi yang signifikan di
antara variabel independen.
Dalam kerangka penelitian ini, pada variabel work-life balance (X1), nilai
Tolerance mencapai 0,108, melebihi batas minimal 0,10. Hal yang sama berlaku
pada variabel organizational support (X2), dengan nilai Tolerance 0,108, juga
melewati nilai batas minimal. Selain itu, nilai VIF pada variabel X1 adalah 9,223,
di bawah batas 10, dan variabel X2 memiliki nilai VIF sebesar 9,223, juga di
bawah batas 10. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa dalam konteks
penelitian ini, tidak ada tanda-tanda multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk melakukan uji adanya variasi varians yang
tidak seragam dari residual dalam model regresi linear (Ghozali, 2018).
Identifikasi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati pola
scatterplot antara SRESID dan ZPRED.
Dalam konteks penelitian ini, uji Glejser diterapkan dengan melakukan regresi
terhadap nilai residual absolut terhadap variabel independen. Jika variabel
independen secara signifikan mempengaruhi variabel dependen, ini dapat
mengindikasikan kemungkinan heteroskedastisitas. Penilaian dilakukan
berdasarkan tingkat signifikansi yang terkait dengan variabel independen tersebut.
Jika nilai ini melebihi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model tidak
mengalami heteroskedastisitas.
Pada gambar scatterplot menyimpulkan bahwa dalam model ini tidak terdapat
tanda-tanda heteroskedastisitas, karena titik-titik tersebar secara acak dan tidak
membentuk pola yang teratur, tersebar secara acak baik di atas maupun di bawah
nilai 0 pada sumbu Y dan tidak membentuk pola tertentu, maka model regresi
dalam penelitian ini terbebas dari gejala heteroskedastisitas.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa tidak ada satu pun dari variabel independen
dalam model regresi yang memiliki hubungan yang signifikan secara statistik
dengan residual. Nilai signifikansi untuk kedua variabel independen, yaitu work-
life balance (X1) sebesar 0,089 dan dukungan organisasi (X2) sebesar 0,638,
menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari tingkat signifikansi 0,05 (α > 0,05). Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terdapat gejala
heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (T-Test)
Data hasil perhitungan uji t pada penelitian ini dijelaskan dalam tabel berikut:
Uji t
Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, ditemukan bahwa nilai t hitung
sebesar 6,222, yang lebih besar daripada nilai t tabel 1,988, dengan tingkat
signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil daripada nilai 0,05. Dengan demikian
𝐻𝑜1 ditolak dan 𝐻𝑎1 diterima sehingga variabel Work-life balance memiliki
dampak positif yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan.
Dari hasil perhitungan, terlihat bahwa nilai t hitung adalah 4,396, yang melebihi
nilai t tabel 1,988, dan dengan tingkat signifikansi 0,000 yang lebih rendah
daripada 0,05. Dengan demikian 𝐻𝑜1 ditolak dan 𝐻𝑎1 diterima sehingga variabel
Dukungan Organisasi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap Kinerja
Karyawan.
Uji F
Koefisien Determinasi
Nilai Adjusted R2 pada Tabel tersebut adalah 0,92 atau 92%. Hal ini menunjukkan
bahwa sekitar 92% variasi dalam Kinerja Karyawan (variabel dependen, Y) dapat
dijelaskan oleh kombinasi dari variabel Work-life balance dan Dukungan
Organisasi (variabel independen) dalam model regresi ini. Kesimpulan ini
mengindikasikan bahwa model memiliki tingkat kecocokan yang kuat dan dapat
memberikan pemahaman yang mendalam tentang kinerja karyawan. Walaupun
demikian, perlu diingat bahwa sekitar 8% dari variasi dalam kinerja karyawan
masih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ditangani dalam penelitian
ini.
Saran
Hasil penelitian tentang pengaruh work-life balance, dukungan organisasi
terhadap kinerja karyawan di PT. Sahabat Unggul International menyimpulkan hal
berikut:
1. Berdasarkan analisis deskriptif terhadap responden, variabel Work-life
balance (X1) memiliki rata-rata indeks sebesar 65.1%, variabel Dukungan
Organisasi (X2) memiliki rata-rata indeks sebesar 64.25%, dan variabel
Kinerja Karyawan (Y) memiliki rata-rata indeks sebesar 64.5%, yang masuk
dalam kategori sedang.
2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda menunjukkan bahwa nilai signifikansi
variabel lebih kecil dari 0,05, menunjukkan dampak positif dan signifikan
antara Work-life balance (X1), Dukungan Organisasi (X2), dan Kinerja
Karyawan (Y). Persamaan regresi linier berganda menunjukkan bahwa Work-
life balance (X1) memiliki pengaruh terbesar pada Kinerja Karyawan (Y).
3. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) mengindikasikan bahwa secara parsial, Work-
life balance (X1) dan Dukungan Organisasi (X2) memiliki dampak positif
yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).
4. Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa model Work-life balance
(X1) dan Dukungan Organisasi (X2) memberikan dampak sebesar 92% pada
Kinerja Karyawan (Y), sementara sisanya 8% dipengaruhi oleh faktor lain di
luar penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
André, R. (2008). Organizational Behavior: An Introduction to Your Life in
Organizations. New Jersey: Upper saddle River, N.J. : Pearson Education
Annajib, C. L., Budi Utaminingtyas, R. R., & Malebra, I.-. (2022). Influence Of
Job Characteristics And Non-Physical Work Environment On Job Satisfaction At
Biro Adm. Pemda Propinsi Jateng. JOBS (Jurnal Of Business Studies), 8(2).
Arifin, S., & Darmawan, D. (2021). Studi Tentang Pengalaman Kerja, Komitmen
Kerja, Dukungan Organisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan.
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA, 6(1).
Arifin, S., & Darmawan, D. (2022). Studi Tentang Pengalaman Kerja, Komitmen
Kerja, Dukungan Organisasi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan.
Edunomika, 06(01).
Astaginy, N., Rundu Wonua, A., & Kumalasari, F. (2022). Persepsi Dukungan
Organisasi Dan Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Pegawai.
Devi, S. (2020). Pengaruh Work Life Balance Terhadap Kinerja Pegawai Pada
Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Kota Makassar. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Felicia Foanto, E., Brigitta Tunarso, E., & Wijaya Kartika, E. (2020). Peran Work
Life Balance Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Afektif Sebagai
Variabel Mediasi Pada Karyawan Hotel Berbintang Tiga Di Makassar, Sulawesi
Selatan. Jurnal Manajemen Perhotelan, 6(1), 37–45.
Fitriani, F., Amin, S., & Wediawati, B. (2022). Pengaruh Dukungan Organisasi
Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Keterikatan Karyawan Sebagai Mediator
(Studi Pada Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam). Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 2256.
Isa, M., & Indrayati, N. (2023). The Role Of Work-life balance As Mediation Of
The Effect Of Work-Family Conflict On Employee Performance. SA Journal Of
Human Resource Management.
Luh Gede Putu Purnawati, N., Nyoman Resa Adhika, I., & Wayan Gede Antok
Setiawan Jodi, I. (2019). Pengaruh Dukungan Organisasi Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bagian Umum Setda Kabupaten Tabanan.
Lukmiati, R., Samsudin, A., & Jhoansyah, D. (2020). Pengaruh Work Life
Balance Terhadap Kinerja Karyawan Pada Karyawan Staff Produksi Pt. Muara
Tunggal Cibadak-Sukabumi. In Jurnal Ekobis Dewantara (Vol. 3, Issue 3).
Octaviani, N., Ria Safitri, U., & Studi Manajemen Fakultas Ekonomi, P. (2021).
Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pt Sahabat Unggul Internasional Kabupaten Semarang. Jurnal
Ilmu Manajemen Dan Akuntansi, 9(1), 2021.
Rushna Preena, G., Gnei, &, & Preena, R. (2021). Impact of Work-life balance on
Employee Performance: An empirical study on a Shipping Company in Sri Lanka
(Vol. 10, Issue 1).
Rustono, Rr. Ririn BU, Sri Eka Sadriawati, Siti Nur Barokah. (2019). Pengaruh
Quality of Work Life terhadap Kepuasan Kerja di Politeknik Negeri Semarang.
Admisi dan Bisnis, Volume 20 Nomor 3.
William, G. Z., Barry, J. B., Jon, C. C., & Mitch, G. (2013). Business Research
Methods (9th ed.). New York.
Zinkmund, G. W., Babin, J. B., Carr, J. C., & Griffin, M. (2013). Business
Research Methods. Cengage Learning.
LAMPIRAN 21
Curriculum Vitae