SKRIPSI
SARJANA EKONOMI
Program Studi Manajemen - Strata 1
Disusun oleh :
SKRIPSI
Disusun oleh :
SKRIPSI
SARJANA EKONOMI
Program Studi Manajemen - Strata 1
Disusun oleh :
i
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
atas rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis, sehingga dapat
SAMSUNG”. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana para
Indonesia.
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
baik secara moril maupun materiil sehingga skripsi ini dapat selesai. Selain itu
1. Rektor Universitas Satya Negara Indonesia, Dr. Yusriani Sapta Dewi, SE,
M.Si
bisa menyusun skripsi. Terima kasih atas kebaikan yang telah bapak berikan
selama ini.
v
4. Pembimbing I, Dr. Agus Fauzi., M.Si yang telah bersedia meluangkan waktu
kurang berkenan dihati ibu. Terima kasih atas semua ilmu, motivasi, nasihat,
tahun ini dan semua kebaikan yang telah ibu berikan selama ini.
5. Pembimbing II, Dr. Arifin Siagian, SE,. M.M yang telah memberi bimbingan,
Terima kasih atas kebaikan yang telah ibu berikan selama ini.
6. Dosen PA, Guston Sitorus SE, MM yang telah memberikan pengarahan dalam
Terima kasih atas kebaikan yang telah bapak berikan selama ini.
7. Seluruh Dosen dan serta staff Fakultas Ekonomi Universitas Satya Negara
8. Kedua orang tua yaitu Ibu “Rahayu Lestari” dan Ayah “Rifin Abadi”, dan
Keluarga besar serta Kerabat yang paling penulis sayangi karena dengan tulus
ikhlas dan penuh kasih sayang telah merawat saya dari kecil sampai besar.
Dan ketiga adik saya yaitu “Finayu Putri Abadi” , “Rafinsa Nissa Abadi” dan
“Ramadhani Agustina Abadi”. Terima kasih atas dukungan dan doa tiada
henti.
vi
10. Dwi Anggraini, yang sudah seperti kakak kandung yang telah memberikan
11. Lita Triyana, Sri Rahayu Diningsih, Ningsih, dan Anisa Rosita Sari sebagai
12. Risca Amalia, Susi Supriyanti, Churun ienn, Milka Bella sebagai teman-teman
dukungan bantuan, dan doa satu sama lain dalam penyusunan skripsi.
13. Siti Asifa Zahrah, Hanan, Nur Fadilah Fitrianka, dan seluruh rekan-rekan
kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini memberikan ilmu pengetahuan
vii
ABSTRAK
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
kepustakaan dan penelitian lapangan, serta jenis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu, data primer dan data sekunder. Selain itu terdapat beberapa
metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data, uji
asumsi klasik , regresi linier berganda, analisis deskriptif, pengujian hipotesis, dan
uji koefisien determinasi yang digunakan dalam menganalisis Penilaian Kinerja
Karyawan, Motivasi Kerja dan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kinerja karyawan, sedangkan
variabel independen yaitu penilaian kinerja karyawan, motivasi kerja dan
komunikasi kerja.
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
x
2.2.2.Jenis-jenis Motivasi Kerja .................................................. 20
xi
3.7.1. Analisis Deskriptif ............................................................ 44
xii
4.9.1. Pengaruh Penilaian Kinerja Karyawan Terhadap Kinerja .. 69
Lampiran-Lampiran ........................................................................................... 77
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Fenomena Form SKP dan Penilaian Kinerja Karyawan ........................ 5
Tabel 1.4 Fenomena Data Komunikasi dan Hubungan antar Karyawan .............. 10
xiv
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................... 64
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
karyawan adalah kekayaan (asset) utama organisasi yang harus dikelola dengan
sehingga dapat berfungsi secara produktif, efektif, dan efisien untuk mencapai
tujuan organisasi.
dijadikan salah satu faktor dasar tolak ukur keberhasilan perusahaan. Kinerja
1
karyawan adalah faktor penentu dalam keberhasilan kegiatan yang telah
direncanakan yang sekaligus merupakan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai
oleh perusahaan.
Setiap perusahaan memiliki ciri tersendiri, baik dalam hal tujuan, visi dan
misi serta beragamnya sumber daya (pegawai) yang dimiliki. Tetapi pada
karyawannya. Dengan adanya kinerja yang tinggi dari para karyawan akan
faktor produktivitas kerja yang sangat penting dan menarik karena suatu
kebutuhan tenaga kerja (sales promotor, area coordinator, spv, mds, admin).
sesuai dengan standar dari SEIN. PT Accentuatess Samsung berdiri sejak tahun
2012 di Jakarta tepatnya di bulan maret. Perusahaan ini terbentuk atas dasar
2
kesepakatan dan kerjasama kedua foundernya, dimana mereka merupakan
pemegang saham yang sekaligus menjabat sebagai dewan direksi pada struktur
perusahaan.
Salah satu cara perusahaan untuk menciptakan SDM yang handal adalah
sumber daya manusia, maka perlu adanya pengelolaan sumber daya manusia dari
pihak manajemen sehingga dapat memberikan hasil kerja yang optimal bagi
hasil kerja karyawan yaitu dengan mengadakan penilaian kinerja karyawan agar
merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas
kemampuan tertentu.
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam
merupakan hasil secara kualitas maupun kuantitas dari apa yang dilakukan atau
tidak dilakukan pegawai dan kinerja tersebut merupakan salah satu indikator dari
3
seberapa besar pegawai tersebut memberikan kontribusi pada suatu perusahaan
atau organisasi.
Tabel 1.1
Laporan Kinerja Karyawan
tujuan perusahaan maka oleh sebab itu manajemen harus mempelajari sikap dan
karyawan yang baik adalah tidak mudah karena kinerja karyawan dapat tercipta
Komunikasi dapat diakomodasikan dengan baik dan diterima oleh semua pegawai
ada. Tujuannya, yaitu untuk mendorong kinerja seseorang agar bisa berada di atas
rata-rata (Gary Dessler dalam Pasolong 2013: 182). Penilaian Kinerja karyawan
4
adalah menilai rasio dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan
Tabel 1.2
Form SKP dan Penilaian Kinerja Karyawan
PT Accentuates Samsung pada karyawannya memiliki nilai yang sangat baik yang
hampir rata-ratanya 97 itu berarti kinerja pegawai sudah bagus dan sudah
1 poin dari 97 menjadi 96 ini terjadi dikarenakan kurangnya motivasi diri dan
5
Fenomena penurunan kinerja seringkali terjadi dalam proses kerja, hal ini
turun menjadi 2,8 miliar pada bulan Mei 2017 penurunan ini terjadi sebesar 30%
Dibawah ini pencapaian sales selama kurun waktu 1 tahun pada tahun
Tabel 1.3
Sumber : Data Pencapaian Target Penjualan Produk PT Accentuates Samsung 2014 – 2016
yang Diolah Peneliti, (2017)
Dari data diatas menjual bahwa masih terdapat persoalan dengan hal
karyawan diharapkan akan dapat memicu pertumbuhan yang lebih baik bagi
penjualan pada PT. Accentuates Sassmsung di lakukan sebagai salah satu dilalui
6
apabila team mencapai target yang ditempuh 95% dari penjual perlu usaha
Achievement target sales rutin team < 90% : Tidak dapat insentif
kurang puas dan mempengaruhi motivasi kerjanya. Fenomena yang terjadi antara
lain : Fenomena pertama berkaitan dengan masalah sosial, karyawan tidak merasa
nyaman dengan lingkungan kerja. Karena rekan kerja atau sesama karyawan tidak
dapat bekerja sama dengan baik. Itu artinya bahwa interaksi antar sesama
kondisi karyawan yang seperti ini tidak menjadi masalah dengan pekerjaannya.
Tetapi disisi lain hal tersebut menjadi masalah oleh karyawan lain karena
karyawan lainnya menjadi tidak nyaman saat bekerja dan sulit konsentrasi karena
terganggu dengan obrolan dan tertawa dari karyawan tersebut. Sebagai supervisor
tidak mengobrol, bercanda pada saat bekerja, tetapi setelah mendapat teguran dari
7
supervisor karyawan tersebut tidak mendengarkan dan bahkan mengulanginya
karyawan tidak nyaman jika diberikan shift 3 (malam hari). Karena beberapa
karyawan sulit dalam mengatur waktunya antara kuliah dengan bekerja. Berbagai
kondisi saat karyawan diberikan shift 3 ada yang selalu mengeluh setiap
berangkat bekerja, kurang bersemangat bahkan ada yang memutuskan untuk tidak
intensif seperti memberikan bonus target penjualan atau liburan ke luar negeri
menyebabkan karyawan jadi malas tidak semangat bekerja dan tidak punya rasa
percaya diri yang tinggi terhadap apa yang dicapai selama ini.
adalah motivasi karena motivasi kerja akan dijadikan acuan atau dorongan bagi
family gathering, dipromosikan naik jabatan, dan reward luar ke luar negeri
rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan
8
R.Terry dalam Sedarmayanti (2013: 233), merupakan keinginan yang terdapat
Dari beberapa definisi motivasi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan
melakukan suatu hal. Dalam kaitannya dengan kinerja, maka berarti motivasi
Dengan adanya kinerja yang tinggi dari para karyawan akan mempermudah
dilihat dari bagaimana komunikasi kerja karyawan terhadap pimpinan dan para
bahwa Jelas bahwa percakapan kedua orang itu dapat dikatakan komunikatif
makna dari bahan yang dipercakapkan. Komunikasi yang efektif itu sangat
9
Tabel 1.4
Data Komunikasi dan hubungan antar karyawan
karyawan yang dimiliki oleh seorang pimpinan “ Kurang Mampu” ini artinya
Dalam berkomunikasi antara karyawan dengan atasan atau antar sesama karyawan
Samsung. Baik dari komunikasi kerja dengan tatap muka langsung seperti rapat
menggunakan surat petunjuk kerja maupun surat penugasan kerja, memo, laporan,
terjadi. Bahkan disebut kejadian normal. Sering disebut akibat dari adanya distorsi
10
yang dinterpretasikan sang penerima pesan. Beberapa contoh kesalahpahaman
antara lain adalah dalam menanggapi poin-poin penting suatu rapat; karyawan
Mengingat kemampuan dan perilaku dalam hal ini Motivasi Kerja dan
Komunikasi Kerja setiap karyawan yang berbeda-beda. Hal ini dilihat dari
sosialisasikan, karena budaya organisasi mengarah pada asumsi dan nilai untuk
mengetahui mengapa sikap dan aktivitas perlu diberi reward dalam sistem
penilaian kinerja.
11
Mengenai Variabel Motivasi Kerja dari Hasil penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Narmodo dan Wajdi (2004), Brahmasari dan Suprayetno (2008),
parsial terhadap kinerja pegawai mengenai Variabel Komunikasi Kerja dari Hasil
Sudibya, dan Utama (2012) menunjukkan hasil yang berbeda dimana motivasi
Penilaian Kinerja Karyawan, Motivasi kerja, dan Komunikasi Kerja yang diduga
Samsung.
12
1.2 Perumusan Masalah
Karyawan?
Kinerja Karyawan.
Karyawan.
Karyawan.
13
1.3.2 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis/Pembaca
Sebagai Tugas akhir yang menjadi syarat untuk menyelesaikan program Studi
Kinerja Karyawan.
3. Bagi Perusahaan
14
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
karyawan secara efektif dan efisien karena adanya kebijakan atau program yang
lebih baik atas sumber daya manusia yang ada di dalam suatu organisasi.
keseluruhan.
seseorang.
kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran dalam pengelolaan sumber daya
manusia untuk menghasilkan barang dan jasa termasuk informasi atas efisiensi
15
2.1.1 Dimensi Penilaian Kinerja Karyawan
karyawan, standar pekerjaan harus dapat diukur dan dipahami secara jelas. Suatu
1. Kemampuan Konseptual
Memahami Tugas
Tanggung Jawab
Bekerja Sama
Motivasi
Negosiasi
16
b. Dapat mengarah ke distorsi karena pertimbangan-pertimbangan
pribadi.
2. Penilaian oleh kelompok lini : atasan dan atasannya lagi bersama –sama
sendiri.
3. Penilaian oleh kelompok staf : Atasan meminta satu atau lebih individu
keputusan akhir.
karyawan. Prestasi kerja karyawan akan rendah apabila tidak mempunyai motivasi
17
pada umumnya tingkat kinerja karyawan akan tinggi. Menurut Sedarmayanti
(2013:233) motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang
individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Wilson
Motivasi Kerja adalah penggerak atau pendorong dalam diri seseorang untuk mau
berperilaku dan bekerja dengan giat dan baik sesuai dengan tugas dan kewajiban
pencapaian tujuan.
1. Menilai sikap
3. Memperbaiki komunikasi
6. Mendorong inisiatif
18
Dengan demikian, motivasi sebagai pendorong atau penggerak perilaku
kearah pencapaian tujuan merupakan suatu siklus yang terdiri dari tiga elemen,
yaitu adanya kebutuhan (needs), dorongan untuk berbuat dan bertindak (drives),
dan tujuan yang diinginkan (gools). Dorongan tersebut komponennya berupa arah
perilaku (kerja untuk mencapai tujuan), dan kekuatan perilaku (seberapa kuat
1. Existence Needs
2. Relatedness Needs
3. Growth Needs
Karyawan merasa ide atau gagasannya yang berkaitan dengan pekerjaan dapat
diterima atasan.
19
2.2.2 Jenis-jenis Motivasi Kerja
1) Motivasi Intrinsik
bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam diri (internal) individu.
Individu yang digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas kalau kegiatan
yang dilakukan telah mencapai hasil yang terlibat dalam kegiatan itu.
dorongan atau kehendakyang kuat yang berasal dari dalam diri seseorang.
Semakin kuat motivasi intrinsik yang dimiliki oleh seseorang, semakin besar
2) Motivasi ekstrinsik
melakukan kegiatan adalah untuk mencapai tujuan yang terletak di luar aktivitas
belajar itu sendiri, atau tujuan itu tidak terlibat di dalam aktivitas belajar. Menurut
20
itu. Menurut webster dalam Thoha (2011:172) istilah komunikasi berasal dari
communicatus yang artinya suatu alat untuk berkomunikasi terutama suatu sistem
penyampaian dan penerimaan berita, seperti telepon, radio dan lain sebagainya.
Selain itu komunikasi adalah suatu proses penyampaian atau pemberitahuan dan
komunikasi adalah proses dimana suatu ide dilahirkan dari sumber kepada satu
penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa
Sementara itu menurut Bovee, komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan
penerimaan, dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau
diantara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Adapun organisasi menurut Rogers
hubungan-hubungan hierarki antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan kerja. Menurut Romli (2014:2) bahwa komunikasi Kerja
21
pengiriman dan penerimaan sebagai pesan organisasi atau kerja di dalam
1. Pemahaman
2. Kesenangan
Bersifat fleksibel
Mempengaruhi sikap
22
4. Hubungan yang semakin baik
Kemiripan karakter
a. Komunikasi Formal
(diagonal communications).
23
perintah, pertanyaan dan kebijaksanaan umum. Komunikasi dari atas ke bawah
communications).
dari bawahan ke atasan. Pesan atau informasi yang ingin disampaikan mula-
mula berasal dari para karyawan yang selanjutnya disampaikan ke jalur yang
keputusan merupakan salah satu cara yang positif dalam upaya membantu
3. Komunikasi Horizontal.
melibatkan antar individu atau kelompok pada level yang sama. Tujuan
timbul diantara orang-orang yang berada dalam tingkat yang sama, untuk
dilakukan antar individu atau kelompok pada bagian berbeda dan tingkatan
24
penyebaran informasi. Namun kelemahannya penyebaran informasi tidak
sesuai dengan jalur rutin dan struktur organisasi yang sudah ada.
b. Komunikasi Informal
humor yang baru didengar, keluarga, dunia olahraga, musik, acara film, dan hal-
hal yang berkaitan dengan situasi kerja yang ada dalam organisasinya.
Kinerja merupakan hasil kerja atau karya yang dihasilkan oleh masing-
mewujudkan tujuan badan usaha. Pada dasarnya kinerja dari seseorang merupakan
hal yang bersifat individu karena masing-masing dari karyawan memiliki tingkat
kemampuan yang berbeda. Kinerja karyawan lebih mengarah pada tingkat prestasi
kerja karyawan.
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan
dan Baron dalam Wibowo (2012:7) mengatakan bahwa Kinerja karyawan adalah
hasil kerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategi organisasi,
25
Cahyo (2015) mengatakan bahwa Kinerja karyawan adalah hasil kerja seorang
misalnya standar, target, atau kriteria lain yang telah ditentukan terlebih dahulu
Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah prestasi kerja atau
hasil kerja baik kualitas maupun yang dicapai oleh sumber daya manusia sesuai
merupakan suatu tingkat kemajuan seorang karyawan atas hasil dari usahanya
yang mengatakan bahwa Kinerja karyawan adalah hasil kerja atau tingkat
keberhasilan seseorang secara kualitas dan kuantitas selama periode tertentu yang
1. Hasil kerja
26
Efisiensi dalam melaksanakan tugas
2. Perilaku kerja
Disiplin kerja
Inisiatif
Ketelitian
3. Sikap kerja
Kejujuran
Kreativitas
wajib dinilai berdasarkan kriteria apa saja yang dinilai guna untuk meningkatkan
satunya focus yang membentuk kinerja. Hal tersebut dapat dijelaskan dari model
27
3. Hubungan Komunikasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
kinerja karyawan karena telah berhasil menunjukkan kerja sama yang baik
(Garnet et al, 2008) dalam I Gusti Agung Ayu Maya Prabasari (2012:472).
harus memberikan reward atau penghargaan bonus gaji dll untuk meningkatkan
28
Gambar 2.1
Penilaian Kinerja
Karyawan H1
(X1) Kinerja Karyawan
(Y)
H2
Motivasi Kerja
(X2) H3
Komunikasi Kerja
(X3)
H4
Keterangan :
29
2.7 Hipotesis Penelitian
Kinerja Karyawan.
Karyawan.
Karyawan.
Karyawan.
30
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Satrio Gedung Tower Lt. 10 Kav. I-IV Blok C 4 Depan Lottemart Kuningan
merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable
Menurut Soewadji (2012:111) variable berasal dari bahasa inggris vary yang
berarti berubah-ubah dan able berarti dapat. Variable berarti sesuatu yang dapat
ini,variabel bebas terdiri dari 3 variabel, yaitu: (1) Penilaian Kinerja Karyawan,
31
a. Variabel Bebas (X)
Variabel yang menentukan atau yang mempengaruhi adanya variabel yang lain,
tanpa adanya variabel ini variabel yang lain tidak akan muncul atau perubahan
variabel yang lain tidak akan terjadi tanpa pengaruh variabel ini. Soewadji
(2012:111)
ingin dicapai.
32
b. Variabel Tetap (Y)
Variabel tetap atau terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau
Soewadji (2012:115).
Kinerja adalah hasil kerja secarakualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
Tabel 3.1
33
2 Penilaian 1. Kemampuan 1. Kemampuan yang 1. Tingkat 25, 26,
Kinerja Konseptual kompleks Kompleksitas 27
Karyawan 2. Tingkat 28, 29,
(X1) 2. Memahami Tugas
kepahaman 30
3. Tingkat
Sumber : 31, 32,
3. Tanggung Jawab tanggung
33 Likert
Rivai (2015) jawab
2. Kemampuan 1. Tingkat 34, 35,
1. Bekerja Sama
Hubungan kerjasama 36
Interpersonal 2. Tingkat 37, 38,
2. Motivasi
motivasi 39
3. Tingkat 40, 41,
3. Negosiasi
negosiasi 42
3 Motivasi Kerja 1. Existence 1. Karyawan dapat 1. Tingkat 43, 44,
(X2) Needs memenuhi kebutuhan 45
kebutuhan hidupnya hidup
Sumber : 2. Karyawan merasa 2.Tingkat 46, 47,
Sutrisno kehidupannya kehidupan 48
terjamin terjamin
(2011)
2. Relatedness 1. Karyawan memiliki 1. Tingkat 49, 50,
Needs hubungan Hubungan 51
komunikasi yang yang baik
baik dengan rekan dengan rekan Likert
kerja kerja
2. Karyawan memiliki 2. Tingkat 52, 53,
hubungan Hubungan 54
komunikasi yang yang baik
baik dengan atasan dengan atasan
3. Growth Needs 1. Karyawan merasa 1.Tingkat 55, 56,
pekerjaan yang dihargai 57
dilakukan dihargai
atasan
2. Karyawan merasa ide 2.Tingkat 58, 59,
atau gagasannya diterima 60
yang berkaitan
dengan pekerjaan
dapat diterima atasan
4 Komunikasi 1. Pemahaman 1. Memahami pesan 1.Tingkat 61, 62, Likert
Kerja (X3 ) secara cermat kecermatan 63
2. Terjadinya 2.Tingkat 64, 65,
Sumber : pengertian bersama pengertian 66
Suranto AW untuk sampai pada
(2007) tujuan
3. Sama-sama 3.Tingkat 67, 68,
mengerti fungsinya mengerti 69
masing-masing fungsi
34
4. Mampu 4. Tingkat 70, 71,
menyampaikan mampu 72
pesan, mampu menyampaika
menerima pesan n pesan
2. Kesenangan 1. Berhasil 1.Tingkat 73,
menyampaikan berhasil 74,75
komunikasi berkomunikasi
2. Suasana yang lebih 2.Tingkat rilex 76, 77,
rilex 78
3. Bersifat fleksibel 3. Tingkat 79, 80,
fleksibel 81
3 Pengaruh pada 1. Mempengaruhi 1. Tingkat 82, 83,
sikap sikap pengaruh 84
Sikap
2. Perubahan pada 2. Tingkat 85, 86,
perilaku perubahan 87
perilaku
3. Komunikasi yang 3. Tingkat 88, 89,
efektif komunikasi 90
4 Hubungan 1. Meningkatkan kadar 1. Tingkat kadar 91, 92,
yang semakin hubungan hubungan 93
baik interpersonal interpersonal
2. Kemiripan karakter 2, Tingkat 94, 95,
karakter 96
3. Persepsi yang sama 3. Tingkat 97, 98,
persepsi 99
Sumber : Diolah Peneliti (2017)
Uji signifikan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai Corrected Item – Total
Correlation pada Output Cronbach Alpha) dengan nilai r tabel untuk degree of
freedom (df) = n – k, dalam hal ini (n) merupakan jumlah sampel dan (k)
merupakan variabel independen. Pada penelitian ini jumlah (n) = 86, maka
besarnya df dapat dihitung 86-2= 84 dan alpha = 0,10 didapat rtabel dengan uji dua
sisi 0,212 (dengan melihat r tabel pada df dapat =84 dengan uji dua sisi). Jika r hitung
lebih besar dari r tabel dan bernilai positif, maka butir pernyataan atau indikator
tersebut, dinyatakan valid (Ghozali, 2011). Hasil uji validitas pada indikator-
indikator penelitian ini dapat dlilihat dalam tabel 3.3 berikut ini.
35
Tabel 3.3
36
X2_M6 0,268 > 0,212 Valid
X2_M7 0,440 > 0,212 Valid
X2_M8 0,305 > 0,212 Valid
X2_M9 0,236 > 0,212 Valid
X2_M10 0,334 > 0,212 Valid
X2_M11 0,251 > 0,212 Valid
X2_M12 0,421 > 0,212 Valid
X2_M13 0,427 > 0,212 Valid
X2_M14 0,253 > 0,212 Valid
X2_M15 0,310 > 0,212 Valid
X2_M16 0,315 > 0,212 Valid
X2_M17 0,507 > 0,212 Valid
X2_M18 0,507 > 0,212 Valid
3. Komunikasi Kerja (X3)
37
X3_K17 0,438 > 0,212 Valid
X3_K18 0,438 > 0,212 Valid
X3_K19 0,246 > 0,212 Valid
X3_K20 0,336 > 0,212 Valid
X3_K21 0,336 > 0,212 Valid
X3_K22 0,336 > 0,212 Valid
X3_K23 0,336 > 0,212 Valid
X3_K24 0,464 > 0,212 Valid
X3_K25 0,464 > 0,212 Valid
X3_K26 0,315 > 0,212 Valid
X3_K27 0,464 > 0,212 Valid
X3_K28 0,464 > 0,212 Valid
X3_K29 0,464 > 0,212 Valid
X3_K30 0,311 > 0,212 Valid
X3_K31 0,316 > 0,212 Valid
X3_K32 0,670 > 0,212 Valid
X3_K33 0,336 > 0,212 Valid
X3_K34 0,379 > 0,212 Valid
X3_K35 0,221 > 0,212 Valid
X3_K36 0,266 > 0,212 Valid
X3_K37 0,231 > 0,212 Valid
X3_K38 0,258 > 0,212 Valid
X3_K39 0,258 > 0,212 Valid
4 Kinerja Karyawan (Y)
38
Y_k7 0,417 > 0,212 Valid
Y_k8 0,837 > 0,212 Valid
Y_k9 0,840 > 0,212 Valid
Y_k10 0,840 > 0,212 Valid
Y_k11 0,248 > 0,212 Valid
Y_k12 0,337 > 0,212 Valid
Y_k13 0,840 > 0,212 Valid
Y_k14 0,840 > 0,212 Valid
Y_k15 0,840 > 0,212 Valid
Y_k16 0,840 > 0,212 Valid
Y_k17 0,840 > 0,212 Valid
Y_k18 0,335 > 0,212 Valid
Y_k19 0,335 > 0,212 Valid
Y_k20 0,244 > 0,212 Valid
Y_k21 0,257 > 0,212 Valid
Y_k22 0,257 > 0,212 Valid
Y_k23 0,414 > 0,212 Valid
Y_k24 0,414 > 0,212 Valid
Sumber : Data Diolah dengan Program SPSS tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil pengujian validitas dapat
(X2), Komunikasi Kerja (X3), dan Kinerja Karyawan (Y) yang setiap variabel
terdiri dari 18 sampai dengan 39 butir pernyataan dapat dikatakan valid. Karena
rhitung lebih besar dari pada rtabel, (rhitung > 0,212) sehingga kuesioner yang
39
3.3.3. Skala Pengukuran
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang suatu
Skala Likert
Alternatif Bobot
Sangat Sesuai 5
Sesuai 4
Cukup Sesuai 3
Tidak Sesuai 2
Sangat Tidak Sesuai 1
Sumber: Syofian Siregar (2014:50)
dengan masalah yang diteliti, untuk memperoleh data teoritis yang relevan
40
2. Penelitian lapangan (field research)
kerja, dan komunikasi kerja yang diperoleh langsung dari lokasi yang dijadikan
Wawancara
Observasi
yang akurat.
Kuesioner
41
3.5 Jenis Data
sebar dan diisi lengkap oleh para responden. Dalam hal ini, yang menjadi
sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data
yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel,
atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Data yang
diperoleh dari data primer ini harus diolah lagi, Sujarweni (2014:73).
b. Data sekunder yaitu berisikan informasi dan teori-teori yang digunakan untuk
internet, dan media lainnya. Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidak
Populasi
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
42
kesimpulannya.Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
dibatasi sebagai sejumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai
City 86 orang. Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan, objek, atau individu
yang diambil dari seluruh jumlah karyawan yang ada di PT Accentuates Samsung
Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui dapat digunakan rumus
Slovin.
Rumus Slovin
N
=
1 + Ne²
=
Keterangan :
n : Jumlah Sampel
N : Jumlah Populasi
43
Melihat jumlah populasi tersebut, maka penulis menggunakan teknik
untuk penelitian ini jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil
semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15%
atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan jumlah populasi dan teknik sampling yang
penelitian ini semua subyeknya dari jumlah populasi keseluruhan yakni berjumlah
86 responden.
menggambarkan tentang statistic data seperti min, max, mean, sum, standar
deviasi dll. Sugiyono (2004) dalam (Duwi Priyatno, 2014:30), analisis deskriptif
adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau
generalisasi.
SPSS 22.0 for windows. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang
44
berdasarkan variabel independen dengan variabel dependen, dan ada dua syarat
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk memdapatkan data
Uji signifikan dengan membandingkan nilai r hitung (nilai Corrected Item – Total
Correlation pada Output Cronbach Alpha) dengan nilai r tabel untuk degree of
freedom (df) = n – k, dalam hal ini (n) merupakan jumlah sampel dan (k)
merupakan variabel independen. Pada penelitian ini jumlah (n) = 86, maka
besarnya df dapat dihitung 86-2= 84 dan alpha = 0,10 didapat rtabel dengan uji dua
sisi 0,212 (dengan melihat r tabel pada df dapat =84 dengan uji dua sisi). Jika r hitung
lebih besar dari r tabel dan bernilai positif, maka butir pernyataan atau indikator
45
2) Uji Reliabilitas
instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Menurut
sama jika dilakukan dengan konteks waktu yang berbeda. Kuisioner dikatakan
Reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukan tentang sifat suatu alat ukur apakah
cukup akurat, stabil tau konsisten dalam mengukur apa yang ingin dikur.
Cronbach’s Alpha ( > 60%). Dari dari tabel reliabilitas skala masing-masing
sebesar 0,712 untuk Penilaian Kinerja Karyawan, 0,668 untuk Motivasi Kerja,
0,730 untuk Komunikasi Kerja, dan 0,738 untuk Kinerja Karyawan. Hasil uji
reliabilitas terhadap semua konstruk dalam penelitian ini dapat dilihat dalam tabel
46
Tabel 3.4
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masing-masing variabel yaitu Penilaian
diperoleh nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60. Dengan demikian , maka hasil
uji reliabilitas terhadap keseluruhan variabel adalah reliabel, dan bisa dilakukan
langkah selanjutnya.
Tabel 3.5
Nilai
Tingkat Reliabilitas
Reliabilitas
47
3.7.3 Uji Asumsi Klasik
pola dan varian dari suatu populasi (data). Apakah populasi atau data berdistribusi
normal atau tidak, atau juga dapat digunakan untuk mengeathui apakah populasi
mempunyai beberapa varian yang sama, serta untuk menguji kelinearitasan data.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang
terbaik.
1) Uji Normalitas
normal atau tidak. Bila berdistribusi normal, maka dapat digunakan uji statistik
0Test. Residual berdistribusi normal jika memiliki nilai signifikansi > 0,05
48
Sedangkan menurut Sofiyan Siregar (2014:167) kaidah pengujian berdasarkan
nilai probabilitas:
2) Uji Heteroskedastisitas
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu
heteroskedastisitas.
3) Uji Multikolinearitas
menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
masing-masing variabel independen, jika nilai VIF < 10, maka dapat
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
49
Pada penelitian ini untuk menguji ada tidaknya gejala autokorelasi
korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan
dengan uji Durbin Watson (Uji DW) dengan ketentuan analisis SPSS 22.0 for
windows
Tabel 3.6
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum
50
Jadi hipotesis juga dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
menerangkan variasi variabel dependen. Salah satu cara melakukan uji t adalah
dengan membandingkan nilai statistik t dengan baik kritis menurut tabel.. Uji ini
2. Jika thitung > t table dengan taraf 5% maka Ho ditolak dan H1 diterima
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X1, X2, X3) secara simultan
51
menurut Sugiyono, (2014:276) Kaidah pengujian signifikasi :
dengan dua atau lebih variabel bebas yang digunakan sebagai prediktor dan satu
adalah teknik analisis tentang hubungan antara satu variabel terikat (dependent
variable) dengan dua atau lebih variabel bebas (independent variable). Analisis
regresi linier ganda digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas
variasi variabel dependen dapat diterangkan oleh variasi dari variabel independen.
52
bentuk hubungannya adalah apakah bentuk korelasinya Linear Positif ataupun
Koefisien Korelasi dan dilambangkan dengan simbol “r”. Nilai Koefisian r akan
53
BAB IV
Samsung. Penelitian ini peneliti laksanakan pada bulan April – Juni 2017. Sesuai
tabel 4.1, kuesioner yang kembali dalam keadaan utuh sebanyak 86 eksemplar.
Tabel 4.1
Keterangan Jumlah
Kuesioner yang disebar 86
Gambaran umum mengenai responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini
ditunjukan pada table responden dalam penelitian adalah karyawan pada PT.
Accentuates Samsung. Deskripsi responden yang terdiri dari jenis kelamin, usia,
54
pendidikan dan lama bekerja. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Jenis_Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki_Laki 59 68.6 68.6 68.6
Perempuan 27 31.4 31.4 100.0
Total 86 100.0 100.0
Sumber : Hasil Diolah dengan Program SPSS Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 27 orang atau 31,4%
Adapun jumlah responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 4.3
berikut ini:
Tabel 4.3
Usia Responden
Usia
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 20-30 tahun 54 62.8 62.8 62.8
31-40 tahun 18 20.9 20.9 83.7
>40 tahun 14 16.3 16.3 100.0
Total 86 100.0 100.0
Sumber : Hasil Diolah dengan Program SPSS 22 Tahun 2016
55
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengisian kuesioner terdiri dari
berbagai macam rentang usia, mulai dari usia 20 sampai dengan 30 tahun
sebanyak 54 orang atau 62,8% responden. Usia 31 tahun sampai dengan 40 tahun
sebanyak 18 orang atau 20,9% responden. Dan usia diatas 40 tahun sebanyak 14
Tabel 4.4
Pendidikan_terakhir
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid SMA 8 9.3 9.3 9.3
Diploma 33 38.4 38.4 47.7
Sarjana 45 52.3 52.3 100.0
Total 86 100.0 100.0
Sumber : Hasil Diolah dengan Program SPSS Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengisian kuesioner terdiri dari yang
56
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Adapun jumlah responden berdasarkan lama bekerja dapa dilihat pada tabel
Tabel 4.5
Lama_Bekerja
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid <1 tahun 9 10.5 10.5 10.5
1-2 tahun 18 20.9 20.9 31.4
3-4 tahun 13 15.1 15.1 46.5
5 tahun 46 53.5 53.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
Sumber : Hasil Diolah dengan Program SPSS Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa pengisian kuesioner terdiri dari
berbagai jenjang masa kerja, mulai dari kurang dari 1 tahun sebanyak 9 orang atau
10,5% responden. Masa kerja 1 tahun sampai dengan 2 tahun sebanyak 18 orang
atau 20,9% responden. Masa kerja lebih dari 3 tahun sampai dengan 4 tahun
sebanyak 13 orang atau 15,1% responden. Dan masa kerja 5 tahun sebanyak 46
informasi yang terdapat dalam data. Pada Tabel 4.11 menyajikan statistik
deskriptif yang terdiri dari mean, standard deviation, dan korelasi antar variabel.
57
Tabel 4.6
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 86
Sumber: Data Diolah dengan Program SPSS 22 tahun 2017
Berdasarkan data Tabel 4.11, dapat diketahui bahwa jawaban responden terhadap
variabel Kinerja Karyawan mempunyai skor total minimum 65 dan skor total
maksimum 115. Rata-rata skor total responden 87,57 dengan standar deviasi
11,961. Standar deviasi merupakan salah satu ukuran untuk penyebaran data dari
rata-ratanya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat penyebaran data dari total skor
Skor total jawaban responden pada Tabel 4.11 diatas bahwa variabel Penilaian
Kinerja Karyawan mempunyai skor minimum 53 dan skor total maksimum 84.
Rata-rata skor total responden 69,63 dengan standar deviasi 6,869. Standar deviasi
merupakan salah satu ukuran untuk penyebaran data dari rata-ratanya. Hal ini
menunjukan bahwa tingkat penyebaran data dari total skor rata-rata adalah 69,63.
Skor total jawaban responden pada Tabel 4.11 diatas bahwa variabel Motivasi
Kerja mempunyai skor minimum 35 dan skor total maksimum 55. Rata-rata skor
total responden 50,43 dengan standar deviasi 4,631. Standar deviasi merupakan
salah satu ukuran untuk penyebaran data dari rata-ratanya. Hal ini menunjukan
bahwa tingkat penyebaran data dari total skor rata-rata adalah 50,43.
58
Skor total jawaban responden pada Tabel 4.11 diatas bahwa variabel Komitmen
mempunyai skor minimum 28 dan skor total maksimum 40. Rata-rata skor total
responden 36,02 dengan standar deviasi 2,259. Standar deviasi merupakan salah
satu ukuran untuk penyebaran data dari rata-ratanya. Hal ini menunjukan bahwa
Tabel 4.7
59
Gambar 4.1
Berdasarkan table 4.9 dan gambar 4.1 nilai signifikan data untuk Penilaian
Kinerja Karyawan adalah 0,367 maka lebih besar dari 0,05 sehingga data
berdistribusi normal, data untuk Motivasi Kerja adalah 0,071 maka lebih
besar dari 0,05 sehingga data berdistribusi normal, data untuk Komunikasi
Kerja adalah 0,229 maka lebih besar dari 0,05 sehingga berdistribusi normal
dan untuk data Kinerja Karyawan adalah 0,588 maka lebih besar dari 0,05
60
4.4.2 Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.2
pola yang jelas, dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0
Tabel 4.8
61
Berdasarkan hasil tersebut tidak terjadi multikolonieritas atau kolerasi yang
Motivasi Kerja, dan Komunikasi Kerja karena nilai Tolerance ketiga variabel
lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak
Tabel 4.9
Model Summaryb
Std. Error
R Adjusted of the Durbin-
Model R Square R Square Estimate Watson
1 ,205a .042 .007 6.190 1.759
a. Predictors: (Constant), Komunikasi Kerja, Penilaian Kinerja
Karyawan, Motivasi Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Data Diolah dengan Program SPSS 22 tahun 2017
Berdasarkan hasil output regresi diatas menunjukan bahwa nilai kolom Durbin
Watson untuk 3 buah variabel menunjukan nilai 1,759 dengan n=86 dan k=3.
Diperoleh nilai du dan dl maka nilai du dan dl adalah 1,8860 dan 1,4692. Maka
62
4.5 Uji Hipotesis
1) Uji t (Parsial)
Tabel 4.10
berpengaruh
Penilaian Kinerja 2.083 0,040
> 1,663 &
Karyawan (X1)
signifikan
0,789 berpengaruh
Motivasi Kerja (X2) 2.834 > 1,663
&
signifikan
Tidak
0,006 Berpengaruh
Komunikasi Kerja (X3) -268 < 1,663
&
Tidak
Signifikan
2. Pengujian Hipotesis 2: tidak ada pengaruh dan tidak signifikan Motivasi Kerja
63
3. Pengujian Hipotesis 3: terdapat pengaruh positif signifikan Komunikasi Kerja
sehingga secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan
2) Uji F (Simultan)
Tabel 4.11
Uji F Simultan
ANOVAa
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 504.560 3 168.187 4.798 ,004b
Residual 2874.521 82 35.055
Total 3379.081 85
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Komunikasi Kerja, Penilaian Kinerja Karyawan, Motivasi Kerja
Untuk melihat apakah signifikan pengaruh variabel bebas terhadap variabel
dependen serta mengetahui apakah persamaan regresi yang akan dibuat dapat
dipakai atau tidak untuk memprediksi variabel dependennya, maka digunakan uji
anova.
64
karyawan (Y) atau dikatakan bahwa variabel X1, X2,,X3 secara bersama-sama
Tabel 4.12
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 83.758 14.817 5.653 .000
Penilaian
Kinerja .111 .118 .105 .940 .350 .935 1.069
Karyawan
Motivasi
.127 .129 .111 .988 .326 .933 1.072
Kerja
Komunikasi
-.071 .064 -.119 -1.103 .273 .998 1.002
Kerja
a. Dependent Variable: VAR00004
Sumber: Hasil Diolah dengan Program SPSS 22 tahun 2017
Dari persamaan regresi linear berganda di atas dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta
65
b. Koefisien regresi variabel penilaian kinerja karyawan
Karyawan (Y) benilai positif, hal ini menunjukkan bahwa apabila terdapat
(Y) benilai positif, hal ini menunjukkan bahwa apabila terdapat perubahan
kenaikan variabel Motivasi Kerja (X1) dan dan variabel lainnya tetap, maka
yang tinggi didalam dirinya untuk bisa menjadi karyawan yang kreatif,
Karyawan (Y) benilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa apabila terdapat
66
variabel Motivasi Kerja (X2) maka variabel Komunikasi Kerja (X3) akan
mengalami perubahan.
Tabel 4.13
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
Dari data tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa terjadi hubungan yang erat
karyawan) karena nilai R yang didapat adalah 0,351. Semakin mendekati angka 1
Berdasarkan tabel diatas terlihat R square sebesar 0,123. Hal ini berarti 12,3%
67
4.7 Analisa Korelasi
Tabel 4.13
Correlations
Penilaian
Kinerja Motivasi Komunikasi Kinerja
Karyawan Kerja Kerja Karyawan
Pearson Penilaian
Correlation Kinerja 1.000 .244 .107 .323
Karyawan
Motivasi
.244 1.000 .115 .108
Kerja
Komunikasi
.107 .115 1.000 .360
Kerja
Kinerja
.323 .108 .360 1.000
Karyawan
Sig. (1- Penilaian
tailed) Kinerja .012 .163 .001
Karyawan
Motivasi
.012 .146 .161
Kerja
Komunikasi
.163 .146 .000
Kerja
Kinerja
.001 .161 .000
Karyawan
N Penilaian
Kinerja 86 86 86 86
Karyawan
Motivasi
86 86 86 86
Kerja
Komunikasi
86 86 86 86
Kerja
Kinerja
86 86 86 86
Karyawan
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Hasil Diolah dengan Program SPSS 22 tahun 2017
68
b. Dari output dapat dijelaskan bahwa korelasi antara Motivasi Kerja dengan
yang lemah.
4.8 Pembahasan
berikut:
69
pemahaman nilai-nilai pedoman perilaku karyawan yang sesuai dengan nilai-nilai
sosialisasikan, karena budaya organisasi mengarah pada asumsi dan nilai untuk
mengetahui mengapa sikap dan aktivitas perlu diberi reward dalam sistem
penilaian kinerja.
memberikan tidak ada pengaruh positif dan tidak siginifikan. Hasil pengujian
Ha diterima, sehingga secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan tidak
dilakukan oleh Narmodo dan Wajdi (2004), Brahmasari dan Suprayetno (2008),
70
Samsung dengan dibuktikan hasil uji t thitung -268>ttabel1,663 dan signifikan
Karyawan.
oleh Arifin (2005), Chairunnisah (2009) dan Kiswanto (2010) menyatakan bahwa
yang sebelumnya sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh I Gusti Agung Ayu
motivasi kerja dan komunikasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
71
BAB V
5.1 Kesimpulan
berikut:
Samsung.
2. Hasil pengujian hipotesis bahwa motivasi kerja secara parsial berpengaruh dan
Accentuates Samsung.
72
5.2 Saran
hal berikut:
bahwa mereka merupakan bagian dari perusahaan agar mereka mau untuk
yang baik antara karyawan dengan atasan maupun antar sesama karyawan
73
5.2.2 Bagi Penelitian Selanjutnya
keseluruhan
74
DAFTAR PUSTAKA
75
Narmodo, Wajdi. 2004. Pengaruh Motivasi dan Disiplin Terhadap Kinerja
Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Wonogiri, Jurnal
Daya Saing, 5 (2). Pp. 1-8. ISSN 1411-3422.
Rivai, V. dan A.F Basri, 2005, Performance Appraisal, PT Raja Gravindo Persada
Jakarta
76
LAMPIRAN
77
Lampiran 1.
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH PENILAIAN KINERJA KARYAWAN, MOTIVASI KERJA, DAN
KOMUNIKASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.
ACCENTUATES SAMSUNG
Kepada Yth.
Di Tempat
Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktu sejenak guna mengisi
angket ini. Kuesioner ini disusun dalam rangka penyusunan skripsi dan sebagai
persyaratan guna memperoleh gelar Strata satu (S1) Di Universitas Satya Negara
Indonesia (USNI) di Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia, Fakultas Ekonomi.
Saya berharap Bapak/Ibu dapat menjawab dengan leluasa, sesuai dengan apa yang
Bapak/Ibu rasakan, alami serta lakukan, bukan apa yang seharusnya(yang ideal). Besar
harapan saya Bapak/Ibu dapat menjawab dengan jujur dan terbuka, sebab tidak ada
jawaban yang benar atau salah. Sesuai dengan kode etik penelitian, maka saya menjamin
kerahasiaan semua data yang ada. Demikian saya mengucapkan banyak terima kasih atas
ketersediaan Bapak/Ibu.
1. Isilah Identitas dengan benar dan lengkap pada tempat yang telah
disediakan.
2. Isilah semua nomor dalam kuesioner ini dan jangan sampai ada yang
terlewatkan,
3. Berilah tanda checklist (X) silang pada jawaban yang menurut Bapak/Ibu
rasakan dan alami.
Hormat Saya,
78
IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda silang (X) pada pertanyaan dibawah ini yang sesuai dengan jawaban Anda.
Dan isilah titik-titik jawaban yang tertera dibawah ini.
b. 31 tahun – 40 tahun
c. Diatas 40 tahun
c. Sarjana S1/S2/S3
79
*Beri tanda silang (X) pada jawaban yang dianggap sesuai.
VARIABEL KINERJA KARYAWAN
JAWABAN
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Kuantitas Hasil Kerja
Apakah anda membutuhkan Sangat
Tidak Cukup Sangat
1. hasil pekerjaan sesuai dengan Tidak Butuh
Butuh Butuh Butuh
kuantitas yang ditargetkan? Butuh
Apakah hasil pekerjaan anda Sangat
Tidak Cukup Sangat
2. secara kuantitas masih perlu Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
ditingkatkan? Perlu
Apakah usaha anda untuk
Sangat
mendapatkan kuantitas hasil Tidak Cukup Sangat
3. Tidak Perlu
kerja yang ditentukan masih Perlu Perlu Perlu
Perlu
perlu di perbaiki?
Kualitas Hasil Kerja
Apakah anda membutuhkan Sangat
Tidak Cukup Sangat
4. hasil pekerjaan sesuai dengan Tidak Butuh
Butuh Butuh Butuh
kualitas yang ditargetkan? Butuh
Apakah hasil pekerjaan anda Sangat
Tidak Cukup Sangat
5. secara kualitas masih perlu Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
ditingkatkan? Perlu
Apakah usaha anda untuk
Sangat
mendapatkan kualitas hasil Tidak Cukup Sangat
6. Tidak Perlu
kerjayang ditentukan masih Perlu Perlu Perlu
Perlu
perlu di perbaiki?
Efisiensi Dalam Melaksanakan Tugas
Apakah anda membutuhkan Sangat
Tidak Cukup Sangat
7. efisiensi dalam melaksanakan Tidak Butuh
Butuh Butuh Butuh
tugas? Butuh
Apakah keefisienan anda Sangat
Hasil Kerja
Inisiatif
Apakah anda membutuhkan Sangat
Tidak Cukup Sangat
13. hasil pekerjaan sesuai dengan Tidak Butuh
Butuh Butuh Butuh
inisiatif anda sendiri? Butuh
80
Apakah inisiatif anda dalam Sangat
Tidak Cukup Sangat
14. melaksanakan pekerjaan masih Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
perlu ditingkatkan? Perlu
Apakah upaya andadalam
Sangat
melaksanakan pekerjaan Tidak Cukup Sangat
15. Tidak Perlu
dengan inisiatif sendiri masih Perlu Perlu Perlu
Perlu
perlu di perbaiki?
Ketelitian
Apakah anda membutuhkan Sangat
Tidak Cukup Sangat
16. ketelitian dalam melaksanakan Tidak Butuh
Butuh Butuh Butuh
tugas? Butuh
Apakah ketelitian anda dalam Sangat
Tidak Cukup Sangat
17. melaksanakan tugas masih Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
perlu ditingkatkan? Perlu
Apakah upaya anda dalam Sangat
Tidak Cukup Sangat
18. melaksanakan tugas dengan Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
teliti masih perlu di perbaiki? Perlu
Kejujuran
Apakah anda membutuhkan Sangat
Tidak Cukup Sangat
19. kejujuran dalam melaksanakan Tidak Butuh
Butuh Butuh Butuh
tugas? Butuh
Apakah kejujuran anda dalam Sangat
Tidak Cukup Sangat
20. melaksanakan tugas masih Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
perlu ditingkatkan? Perlu
Apakah upaya anda dalam Sangat
Tidak Cukup Sangat
21. melaksanakan tugas dengan Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
jujur masih perlu di perbaiki? Perlu
Kreativitas
Apakah anda membutuhkan Sangat
Tidak Cukup Sangat
22. hasil pekerjaan sesuai dengan Tidak Butuh
Butuh Butuh Butuh
kreativitas anda sendiri? Butuh
Apakah kreativitas anda dalam Sangat
Tidak Cukup Sangat
23. melaksanakan pekerjaan masih Tidak Perlu
Sikap Kerja
81
VARIABEL PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
JAWABAN
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Kemampuan yang kompleks
Apakah penting meningkatkan
Sangat
kemampuan yang kompleks untuk Tidak Cukup Sangat
25. Tidak Penting
kinerja anda dalam menyelesaikan Penting Penting Penting
Penting
suatu pekerjaan?
Apakah kemampuan yang kompleks
Sangat
dalam kinerja anda sesuai dengan Tidak Cukup Sangat
26. Tidak Sesuai
konsep pekerjaan yang anda Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai
terapkan?
Apakah dengan kemampuan yang Sangat
kompleks, kinerja anda layak Tidak Tidak Cukup Sangat
27. Layak
digunakansebagai konsep cara anda Layak Layak Layak Layak
dalam bekerja?
Memahami Tugas
Sangat
Apakah penting anda memahami Tidak Cukup Sangat
28. Tidak Penting
konsep tugas yang diberikan atasan? Penting Penting Penting
Penting
Apakah tugas yang diberikan oleh Sangat
Tidak Cukup Sangat
29. atasan sesuai dengan konsep Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai
pemahaman anda? Sesuai
Apakah konsep pemahaman tugas Sangat
Tidak Cukup Sangat
30. anda layak digunakan dalam Tidak Layak
Layak Layak Layak
meyelesaikan pekerjaan? Layak
Tanggung Jawab
Kemampuan Konseptual
Motivasi
Apakah penting adanya motivasi Sangat Tidak Cukup Sangat
37. Penting
dalam bekerja untuk meningkatkan Tidak Penting Penting Penting
82
kinerja karyawan? Penting
Apakah motivasi kerja anda sesuai Sangat
Tidak Cukup Sangat
38. dengan pencapaian keberhasian anda Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai
dalam bekerja? Sesuai
Apakah motivasi kerja anda layak
Sangat
digunakan sebagai peningkatan Tidak Cukup Sangat
39. Tidak Layak
motivasi kinerja karyawan Layak Layak Layak
Layak
dilingkungan kerja?
Negosiasi
Apakah penting dilakukannya Sangat
Tidak Cukup Sangat
40. negosiasi dalam bekerja untuk Tidak Penting
Penting Penting Penting
penyelesaianmasalah? Penting
Apakah adanya kesesuaian cara Sangat
Tidak Cukup Sangat
41. bernegosiasi anda dengan rekan kerja Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai
dalam bekerja? Sesuai
Apakah layak dinegosiasikan untuk Sangat Tidak
Cukup Sangat
42. bisa mendapatkan pemecahan Tidak Layak Layak
Layak Layak
masalah dalam bekerja? Layak
83
VARIABEL MOTIVASI KERJA
JAWABAN
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Karyawan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
Apakah penting perusahaan Sangat
Tidak Cukup Sangat
43. dapat memenuhi kebutuhan Tidak Penting
Penting Penting Penting
hidup karyawannya? Penting
Apakah pemenuhan
Sangat
kebutuhan hidup anda sesuai Tidak Cukup Sangat
44. Tidak Sesuai
dengan penghasilan yang Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai
didapat diperusahaan?
Apakah perlu ditingkatkan
Sangat
penghasilan karyawan demi Tidak Cukup Sangat
45. Tidak Perlu
memenuhi kebutuhan Perlu Perlu Perlu
Perlu
hidupnya?
Karyawan merasa kehidupannya terjamin
Apakah penting karyawan
Sangat
merasa kehidupannya Tidak Cukup Sangat
46. Tidak Penting
terjamin dalam bekerja Penting Penting Penting
Penting
diperusahaan ini?
Apakah perusahaan
Sangat
memberikan penghasilan yang Tidak Cukup Sangat
47. Tidak Sesuai
Existence Needs
baik?
Apakah penting karyawan
Sangat
memiliki hubungan Tidak Cukup Sangat
53. Tidak Penting
komunikasi yang baik kepada Penting Penting Penting
Penting
atasan?
Apakah anda perlu Sangat Tidak Cukup Sangat
54. Perlu
memperbaiki komunikasi Tidak Perlu Perlu Perlu
84
kepada atasan untuk menjaga Perlu
hubungan baik dengan atasan?
Karyawan merasa pekerjaan yang dilakukan dihargai atasan
Apakah pekerjaan yang anda Sangat
Tidak Cukup Sangat
55. lakukan butuh untuk dihargai Tidak Butuh
Butuh Butuh Butuh
oleh atasan? Butuh
Apakah sudah sesuai Sangat
Tidak Cukup Sangat
56. penghargaan yang sudah ada Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai
dengan kerja yang dicapai? Sesuai
Apakah perlu penghargaan Sangat
Tidak Cukup Sangat
57. dari atasan, terhadap hasil Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
kerja yang telah dicapai? Perlu
Karyawan merasa ide atau gagasannya yang berkaitan dengan pekerjaan dapat
diterima atasan
Apakah penting ide atau
Sangat
gagasan anda yang berkaitan Tidak Cukup Sangat
58. Tidak Penting
dengan pekerjaan dapat Penting Penting Penting
Penting
diterima atasan?
Apakah ide atau gagasan anda
Sangat
pada pekerjaan sesuai dengan Tidak Cukup Sangat
59. Tidak Sesuai
apa yang menjadi keputusan Sesuai Sesuai Sesuai
Growth Needs
Sesuai
atasan?
Apakah anda perlu
Sangat
memperbaikiide dan gagasan Tidak Cukup Sangat
60. Tidak Perlu
anda terhadap pekerjaan agar Perlu Perlu Perlu
Perlu
dapat diterima oleh atasan?
85
VARIABEL KOMUNIKASI KERJA
JAWABAN
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
Memahami pesan secara cermat
Apakah dengan
pemahaman komunikasi
Sangat Tidak Tidak Cukup Sangat
61. kerja dapat memenuhi Memenuhi
Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
pemahaman pesan secara
cermat?
Apakah belajar
memahami pesan secara Sangat Tidak
62. Cukup Perlu Perlu Sangat Perlu
cermat perlu dilakukan TidakPerlu Perlu
lebih sering?
Apakah perlu diperbaiki
cara pemahaman anda
Sangat Tidak
63. dalam menerima pesan Tidak
Perlu Cukup Perlu Perlu Sangat Perlu
yang anda terima agar Perlu
lebih cermat?
Terjadinya pengertian bersama untuk sampai pada tujuan
Apakah ada kebutuhan
Sangat
atas pengertian bersama Tidak Cukup Sangat
64. Tidak Memenuhi
untuk memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Memenuhi
mencapai tujuan kerj?
Apakah terjadinya
pengertian bersama
Sangat Tidak Cukup Sangat
65. sesuai dengan Sesuai
Tidak Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
pemahaman anda dalam
mencapai tujuan?
Apakah pengertian
Sangat Tidak Masih Cukup Sangat
bersama untuk mencapai Memprihatin
66. Memprihatin memprihatin memprihatin memprihatin
tujuan masih kan
kan kan kan kan
memprihatinkan?
Sama-sama mengerti fungsinya masing-masing
Apakah membutuhkan
pemahaman antar rekan
Sangat Cukup Sangat
67. kerja agar sama-sama Tidak Butuh Butuh
Tidak Butuh Butuh Butuh
mengerti fungsinya
masing-masing?
Apakah bagian kerja
Sangat Cukup Sangat
68. yang anda dapat sudah Tidak Sesuai Sesuai
Tidak Sesuai Sesuai Sesuai
sesuai dengan fungsinya?
Apakah anda mengerti
Sangat
atas fungsi masing- Tidak Sangat
69. Tidak Cukup Perlu Perlu
masing masih perlu Perlu Perlu
Perlu
mendapat perbaikan?
Mampu menyampaikan pesan, mampu menerima pesan
Pemahaman
86
Apakah anda sudah
memenuhi kebutuhan
untuk menerima pesan
Sangat
yang jelas,maupun dapat Tidak Cukup Sangat
71. Tidak Memenuhi
memenuhi kebutuhan Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Memenuhi
anda dalam menerima
pesan yang telah
disampaikan?
Apakah dalam
mencapaikan pesan dan
Sangat
menyampai pemahaman Tidak Cukup Sangat
72. Tidak Perlu
anda dalam menerima Perlu Perlu Perlu
Perlu
pesan perlu untuk
diperbaiki?
Mempengaruhi sikap
Apakah menurut anda
Sangat
penting dalam bersikap Tidak Cukup Sangat
73. Tidak Penting
untuk mempengaruhi Penting Penting Penting
Penting
sikap rekan kerja anda?
Apakah dalam bersikap
Sangat
sudah memenuhi Tidak Cukup Sangat
74. Tidak Memenuhi
pengaruh sikap positif Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Memenuhi
rekan kerja anda?
Apakah perlu diperbaiki
Sangat
anda dalam Tidak Cukup Sangat
75. Tidak Perlu
mempengaruhi sikap Perlu Perlu Perlu
Perlu
dengan rekan kerja anda?
Perubahan pada perilaku
Apakah butuh perubahan
Sangat
pada perilaku anda untuk Tidak Cukup Sangat
76. Tidak Butuh
memperbaiki sikap anda Butuh Butuh Butuh
Butuh
rekan kerja?
Apakah perubahan pada
perilaku anda memenuhi Sangat
Tidak Cukup Sangat
77. kebutuhan untuk Tidak Memenuhi
Memenuhi Memenuhi Memenuhi
memperbaiki sikap anda Memenuhi
dengan rekan kerja?
Apakah perubahan pada Sangat
Tidak Cukup Sangat
78. perilaku sikapanda perlu Tidak Perlu
Perlu Perlu Perlu
untuk diperbaiki? Perlu
Komunikasi yang efektif
Apakah menurut anda
penting dalam
Sangat
komunikasi,untuk Tidak Cukup Sangat
79. Tidak Penting
meningkatkan Penting Penting Penting
Penting
komunikasi yang efektif
dalam bekerja?
Pengaruh pada sikap
Apakah sikap
Sangat
berkomunikasi anda Tidak Cukup Sangat
80. Tidak Memenuhi
memenuhi komunikasi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Memenuhi
yang efektif?
Apakah perlu dalam Sangat
Tidak Sangat
81. berkomunikasi Tidak Cukup Perlu Perlu
Perlu Perlu
menggunakan Perlu
87
komunikasi yang efektif?
dalam bekerja?
Apakah dengan memiliki
persepsi yang sama
Sangat
dengan rekan kerja dalam Tidak Cukup Sangat
89. Tidak Memenuhi
berkomunikasi dapat Memenuhi Memenuhi Memenuhi
Memenuhi
memenuhi kebutuhan
hubungan kerja yang baik?
Apakah perlu memiliki Sangat Tidak Sangat
90. Cukup Perlu Perlu
persepsi yang sama dalam Tidak Perlu Perlu
88
berkomunikasi dengan Perlu
rekan kerja anda untuk
menjaga hubungan kerja
yang baik?
Berhasil menyampaikan komunikasi
Apakah penting menurut
anda memiliki Sangat
Tidak Cukup Sangat
91. keberhasilan dalam Tidak Penting
Penting Penting Penting
menyampaikan Penting
komunikasi kerja?
Apakah anda dapat
memenuhi kebutuhan Sangat
Tidak Cukup Sangat
92. rekan kerja anda dalam Tidak Memenuhi
Memenuhi Memenuhi Memenuhi
komunikasi kerja yang Memenuhi
anda sampaikan?
Apakah upaya anda untuk
Sangat
menyampaikan Tidak Cukup Sangat
93. Tidak Perlu
komunikasi kerja masih Perlu Perlu Perlu
Perlu
perlu diperbaiki?
Suasana yang lebih rileks
Apakah menurut anda
penting suasan yang lebih
Sangat
rileks dapat Tidak Cukup Sangat
94. Tidak Penting
meningkatkan Penting Penting Penting
Penting
kesenangan dalam
bekerja?
Apakah menurut andan
suasana yang lebih rileks Sangat
Tidak Cukup Sangat
95. sudah sesuai dengan Tidak Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai
kesenangan anda dalam Sesuai
bekerja?
Apakah anda perlu
Sangat
suasana kerja yang lebih Tidak Cukup Sangat
96. Tidak Perlu
rileks dalam kesenangan Perlu Perlu Perlu
Perlu
bekerja?
Bersifat fleksibel
Apakah penting menurut
Sangat
anda memiliki sifat Tidak Cukup Sangat
97. Tidak Penting
fleksibel dalam Penting Penting Penting
Penting
lingkungan kerja?
Apakah sifat fleksibel
anda miliki sudah Sangat
Tidak Cukup Sangat
98. memenuhi kesenangan Tidak Memenuhi
Memenuhi Memenuhi Memenuhi
dalam berinteraksi antar Memenuhi
rekan kerja?
Kesenangan
89
Lampiran 2
Keterangan Jumlah
Profil Responden
Jenis_Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki_Laki 59 68.6 68.6 68.6
Perempuan
27 31.4 31.4 100.0
Total
86 100.0 100.0
Usia
Valid
Frequency Percent Percent Cumulative Percent
Valid 20-30 tahun 54 62.8 62.8 62.8
31-40 tahun 18 20.9 20.9 83.7
>40 tahun 14 16.3 16.3 100.0
Total 86 100.0 100.0
Sumber : Hasil Diolah dengan Program SPSS Tahun 2017
90
Pendidikan_terakhir
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid SMA 8 9.3 9.3 9.3
Diploma 33 38.4 38.4 47.7
Sarjana 45 52.3 52.3 100.0
Total 86 100.0 100.0
Sumber : Hasil Diolah dengan Program SPSS Tahun 2017
Lama_Bekerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <1 tahun 9 10.5 10.5 10.5
1-2 tahun 18 20.9 20.9 31.4
3-4 tahun 13 15.1 15.1 46.5
5 tahun 46 53.5 53.5 100.0
Total 86 100.0 100.0
Sumber : Hasil Diolah dengan Program SPSS Tahun 2017
91
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
92
Uji Validitas Variabel Penilaian Kinerja Karyawan (X1)
93
Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (X2)
94
Uji Validitas Variabel Komunikasi Kerja (X3)
95
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.712 19
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.668 19
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.730 40
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
.738 25
96
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N 86 86 86 86
97
Uji Heteroskedastisitas
Uji Multikolonieritas
Std.
Model B Error Beta Tolerance VIF
Penilaian
Kinerja .111 .118 .105 .935 1.069
Karyawan
Motivasi
.127 .129 .111 .933 1.072
Kerja
Komunikasi
-.071 .064 -.119 .998 1.002
Kerja
98
Uji Autokorerasi
Model Summaryb
Descriptive Statistics
Hasil Hipotesis
Uji t (Parsial)
Coefficient
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 83.758 14.817 5.653 .000
Penilaian
Kinerja .111 .118 .105 .940 .350 .935 1.069
Karyawan
Motivasi
.127 .129 .111 .988 .326 .933 1.072
Kerja
Komunikasi
-.071 .064 -.119 -1.103 .273 .998 1.002
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
99
Uji F (Simultan)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression
504.560 3 168.187 4.798 ,004b
Residual
2874.521 82 35.055
Total 3379.081 85
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
b. Predictors: (Constant), Komunikasi Kerja, Penilaian Kinerja Karyawan, Motivasi Kerja
Coefficient
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 83.758 14.817 5.653 .000
Penilaian
Kinerja .111 .118 .105 .940 .350 .935 1.069
Karyawan
Motivasi
.127 .129 .111 .988 .326 .933 1.072
Kerja
Komunikasi
-.071 .064 -.119 -1.103 .273 .998 1.002
Kerja
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .351a .123 .091 6.011
100
Analisa Korelasi
Correlations
Disiplin Kerja Komitmen Pendidikan dan Kinerja
Pelatihan Karyawan
Pearson Correlation 1 -.225 .082 .217
Disiplin Kerja Sig. (2-tailed) .090 .542 .102
N 58 58 58 58
**
Pearson Correlation -.225 1 .512 .051
Komitmen Sig. (2-tailed) .090 .000 .704
N 58 58 58 58
**
Pearson Correlation .082 .512 1 .318*
Pendidikan dan Pelatihan Sig. (2-tailed) .542 .000 .015
N 58 58 58 58
*
Pearson Correlation .217 .051 .318 1
Kinerja Karyawan Sig. (2-tailed) .102 .704 .015
N 58 58 58 58
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
101
Lampiran 3: Tabulasi Data
102
Variabel Penilaian Kinerja Karyawan (X1)
103
Variabel Motivasi Kerja (X2)
104
Variabel Komunikasi Kerja (X3)
105