Anda di halaman 1dari 149

SKRIPSI

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN ORGANIZATIONAL


CITIZENSHIP BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR
POS CABANG UTAMA SURABAYA 60000 MELALUI KEPUASAN
KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Oleh :
DEVINA AURELIA
NBI : 1212000115

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2023
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
ii

Nama Lengkap : Devina Aurelia

NBI : 1212000115

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Program Studi : Manajemen

Judul Skripsi : Pengaruh Komitmen Organisasi dan Organizational

Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pos

Cabang Utama Surabaya 60000 Melalui Kepuasan Kerja

Sebagai Variabel Intervening

Surabaya, 22 Desember 2023

Mengetahui / Menyetujui

Pembimbing,

Dr. I Dewa Ketut Raka Ardiana, MM


iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga saya diberikan kesempatan untuk

melanjutkan pendidikan Program Sarjana Ekonomi dan menyelesaikan skripsi ini

dengan penuh kebanggaan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dan membimbing saya dalam menempuh pendidikan dan

menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya

tunjukan kepada :

1. Dr. I Dewa Ketut Raka Ardiana, MM. Selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak memberikan pengarahan, bimbingan, serta tambahan ilmu

dan wawasannya. Saya sangat berterima kasih kepada beliau atas waktu

yang telah diberikan untuk membimbing, mengoreksi, dan memberikan

saran dalam pelaksanaan penelitian serta penulisan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPAI. selaku Rektor

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, yang telah memberikan

kesempatan kepada saya untuk menuntut ilmu dan menyelesaikan

pendidikan Program Sarjana Ekonomi Manajemen di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

3. Dr. H. Slamet Riyadi, M.Si., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, atas kesempatan dan

bimbingan serta fasilitas yang telah diberikan kepada saya selama


iv

menempuh pendidikan perkuliahan program Sarjana Ekonomi Manajemen di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

4. Kepada Dosen-dosen di Fakultas Ekonomi dan bisnis, Universitas 17

Agustus 1945 Surabaya, yang selama ini telah memberi Ilmu dan

Pengajarannya

5. Seluruh Staff dan Karyawan Tata Usaha di Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta

seluruh keluarga besar Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang telah

banyak membantu dan mendukung saya dari awal perkuliahan hingga akhir

ujian skripsi ini.

6. Kepada keluarga, mama, papa dan adik saya yang selalu menjadi

penyemangat dan menjadi orang hebat dalam hidup saya, yang tiada hentinya

selalu memberikan kasih sayang, do’a, dan motivasi dengan penuh keikhlasan

yang tak terhingga.

7. Kepada teman-teman seperjuangan saya di kampus yang telah memberikan

saya semangat dan selalu menghibur sehingga saya dapat menjalani proses

perkuliahan hingga akhir dengan baik.

8. Terakhir, terima kasih untuk diri sendiri, karena telah mampu berusaha keras

dan berjuang sejauh ini. Melawan rasa malas dan tak pernah memutuskan

menyerah sesulit apa pun proses penyusunan skripsi ini dengan

menyelesaikan sebaik dan semaksimal mungkin, ini merupakan pencapaian

yang patut dibanggakan untuk diri sendiri.


v

RINGKASAN

Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat menimbulkan persaingan

bisnis yang juga semakin ketat. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk

melakukan inovasi serta perbaikan dalam menjalankan usahanya. Salah satu

upaya yang bisa dilakukan dalam memenangkan persaingan bisnis yaitu dengan

cara meningkatkan kinerja dari sumber daya manusia yang dimiliki oleh

perusahaan tersebut.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif kausal yang bertujuan

untuk mengetahui sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Asosiatif kausal

digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel yang memiliki

sebab-akibat terhadap objek yang di teliti, yaitu antara variabel Komitmen

Organisasi (X1), Organizational Citizenship Behavior (X2), Kepuasan Kerja (Z),

dan Kinerja Pegawai (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 yang berjumlah 180 orang. Cara

pengumpulan data menggunakan kuisioner dan jawabannya menggunakan skala

likert lima gradasi. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik probability

yaitu random sampling dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus

slovin.

Analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) dengan

program SmartPLS 3 dengan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam PLS

yaitu: Analisa Outer Model, Analisa Inner Model, pengujian hipotesis dengan

koefisien jalur dan uji pengaruh tidak langsung.


vi

Berdasarkan hasil penelitian uji hipotesis menunjukkan bahwa komitmen

organisasi beerpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja pegawai.

Organizational citizenship behavior berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kepuasan kerja. Organizational citizenship behavior berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai. Komitmen organisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja. Organizational

citizenship behavior berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

melalui kepuasan kerja.


vii

SUMMARY

The very rapid development of the business world has led to increasingly

tight business competition. This encourages companies to innovate and improve

their business operations. One effort that can be made to win business competition

is by improving the performance of the company's human resources.

This research is a type of causal associative research which aims to

determine the cause and effect between two or more variables. Causal

associativity is used to determine the influence or relationship of variables that

have cause and effect on the object under study, namely the variables

Organizational Commitment (X1), Organizational Citizenship Behavior (X2), Job

Satisfaction (Z), and Employee Performance (Y). The population in this study

were all 60,000 Surabaya Main Branch Post Office employees, totaling 180

people. The data collection method uses a questionnaire and the answers use a

five-graded Likert scale. The sampling method uses probability techniques,

namely random sampling by determining the number of samples using the Slovin

formula.

Data analysis uses SEM (Structural Equation Modeling) with the

SmartPLS 3 program with the steps that must be carried out in PLS, namely:

Outer Model Analysis, Inner Model Analysis, hypothesis testing with path

coefficients and indirect influence testing.

Based on the research results, hypothesis testing shows that organizational

commitment has no significant positive influence on employee performance.

Organizational citizenship behavior has a positive and significant effect on


viii

employee performance. Organizational commitment has a positive and significant

effect on job satisfaction. Organizational citizenship behavior has a positive and

significant effect on job satisfaction. Job satisfaction has a positive and significant

effect on employee performance. Organizational commitment has a positive and

significant effect on employee performance through job satisfaction.

Organizational citizenship behavior has a positive and significant effect on

employee performance through job satisfaction.


ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komitmen organisasi

dan Organizational citizenship behavior terhadap kinerja pegawai melalui

kepuasan kerja sebagai variabel intervening.penelitian ini dilakukan di kantor pos

cabang utama surabaya 60000 dengan jumlah sampel sebanayak 65 responden

dengan metode random sampling. Analisis data menggunakan SEM (Structural

Equation Modeling) dengan program SmartPLS 3. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa komitmen organisasi beerpengaruh positif tidak signifikan

terhadap kinerja pegawai. Organizational citizenship behavior berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Komitmen organisasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Organizational citizenship

behavior berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Komitmen

organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui

kepuasan kerja. Organizational citizenship behavior berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja.

Kata Kunci : Komitmen organisasi, Organizational citizenship behavior, Kinerja

pegawai, Kepuasan kerja


x

ABSTRACT

This research aims to investigate the influence of organizational

commitment and organizational citizenship behavior on employee performance

through job satisfaction as an intervening variable. The study was conducted at

the main branch of the Surabaya 60000 post office with a sample size of 65

respondents selected through random sampling. Data analysis was performed

using Structural Equation Modeling (SEM) with the SmartPLS 3 program. The

results of this study indicate that organizational commitment has a positive but not

significant impact on employee performance. Organizational citizenship behavior

has a positive and significant impact on employee performance. Organizational

commitment has a positive and significant impact on job satisfaction.

Organizational citizenship behavior has a positive and significant impact on job

satisfaction. Job satisfaction has a positive and significant impact on employee

performance. Organizational commitment has a positive and significant impact on

employee performance through job satisfaction. Organizational citizenship

behavior has a positive and significant impact on employee performance through

job satisfaction.

Keywords: Organizational commitment, Organizational citizenship behavior,

Employee performance, Job satisfaction


xi
xii

DAFTAR ISI

COVER.............................................................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING..................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
RINGKASAN..................................................................................................................................
SUMMARY.....................................................................................................................................
ABSTRAK......................................................................................................................................
ABSTRACT.......................................................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................................
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA.........................................................................................................
2.1 Landasan Teori...................................................................................................................
2.1.1 Perilaku Organisasi...................................................................................................
2.1.2 Komitmen Organisasi...............................................................................................
2.1.3 Organizational Citizenship Behavior........................................................................
2.1.4 Kinerja Pegawai........................................................................................................
2.1.5 Kepuasan Kerja.........................................................................................................
2.2 Penelitian Terdahulu..........................................................................................................
2.3 Hubungan Antar Variabel..................................................................................................
2.4 Kerangka Konseptual.........................................................................................................
2.5 Hipotesis.............................................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN................................................................................................
3.1 Desain Penelitian...............................................................................................................
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................................................
xiii

3.2.1 Tempat Penelitian.....................................................................................................


3.2.2 Waktu Penelitian.......................................................................................................
3.3 Jenis dan sumber Data.......................................................................................................
3.3.1 Jenis Data..................................................................................................................
3.3.2 Sumber Data..............................................................................................................
3.4 Populasi dan Sampel..........................................................................................................
3.4.1 Populasi.....................................................................................................................
3.4.2 Sampel.......................................................................................................................
3.5 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................................
3.6 Definisi Variabel dan Definisi Operasional.......................................................................
3.6.1 Definisi Variabel.......................................................................................................
3.6.2 Definisi Operasional.................................................................................................
3.7 Proses Pengolahan Data.....................................................................................................
3.8 Metode Analisis Data dan Analisis Data...........................................................................
3.8.1 Partial Least Square (PLS).......................................................................................
3.9 Teknik Pengujian Hipotesis...............................................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...............................................................
4.1 Gambaran Umum PT. POS Indonesia Surabaya...............................................................
4.1.1 Visi dan Misi PT. POS Indonesia Surabaya.............................................................
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan................................................................................
4.1.3 Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai.......................................................................
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian..................................................................................................
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin..............................................
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..............................................................
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir....................................
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja..............................................
4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status...........................................................
4.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian....................................................................
4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Komitmen Organisasi........................................
4.3.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Organizational Citizenship
Behavior.............................................................................................................................
xiv

4.3.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan Kerja.................................................


4.3.4 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Pegawai.................................................
4.4 Pengujian...........................................................................................................................
4.4.1 Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model).............................................................
4.4.2 Evaluasi Model Struktural (Inner Model).................................................................
4.4.3 Pengujian Hipotesis...................................................................................................
4.5 Pembahasan.......................................................................................................................
4.5.1 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai....................................
4.5.2 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja
Pegawai..............................................................................................................................
4.5.3 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja.....................................
4.5.4 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kepuasan
Kerja...................................................................................................................................
4.5.5 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai.............................................
4.5.6 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Melalui
Kepuasan Kerja..................................................................................................................
4.5.7 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja
Pegawai Melalui Kepuasan Kerja......................................................................................
4.6 Implikasi Penelitian...........................................................................................................
4.7 Keterbatasan penelitian......................................................................................................
BAB V PENUTUP........................................................................................................................
5.1 Simpulan............................................................................................................................
5.2 Saran..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................
LAMPIRAN.................................................................................................................................
xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Presentase Kinerja Pegawai Kantor pos cabang utama 60000....................................
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual.................................................................................................
Gambar 3.1 Analisis Jalur..............................................................................................................
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Pos Cabang Utama 60000..............................................
Gambar 4.2 Nilai Outer Loading...................................................................................................
Gambar 4.3 Algorithm Bootsrapping Report.................................................................................
xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Likert dan Skor Jawaban......................................................................................


Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...................................................
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia..................................................................
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir.........................................
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja...................................................
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status................................................................
Tabel 4.6 Kategori Berdasarkan Interval Kelas.............................................................................
Tabel 4.7 Perhitungan Tanggapan Komitmen Organisasi.............................................................
Tabel 4.8 Perhitungan Tanggapan Organizational Citizenship Behavior.....................................
Tabel 4.9 Perhitungan Tanggapan Kepuasan Kerja.......................................................................
Tabel 4.10 Perhitungan Tanggapan Kinerja Pegawai....................................................................
Tabel 4.11 Hasil Nilai Outer Loading...........................................................................................
Tabel 4.12 Average Variance Extracted (AVE)............................................................................
Tabel 4.13 Nilai Crossloading.......................................................................................................
Tabel 4.14 Composity Reliability...................................................................................................
Tabel 4.15 Cronbach’s Alpha........................................................................................................
Tabel 4.16 R-Square......................................................................................................................
Tabel 4.17 Koefisien Jalur.............................................................................................................
Tabel 4.18 Pengaruh Efek Tidak Langsung...................................................................................
xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Persetujuan Penelitian dari Objek Penelitian........................100


Lampiran 2. Kuesioner Penelitian.......................................................................101
Lampiran 3. Kartu Bimbingan............................................................................105
Lampiran 4. Karakteristik Responden.................................................................106
Lampiran 5. Variabel Komitmen Organisasi (X1)..............................................109
Lampiran 6. Variabel Organizational Citizenship Behavior (X2)......................111
Lampiran 7. Variabel Kepuasan Kerja (Z)..........................................................113
Lampiran 8. Variabel Kinerja Pegawai (Y)........................................................115
Lampiran 9. Hasil Analisis Deskriptif Responden variabel Komitmen Organisasi
(X1).....................................................................................................................117
Lampiran 10. Hasil Analisis Deskriptif Responden variabel Organizational
Citizenship Behavior (X2)...................................................................................117
Lampiran 11.Hasil Analisis Deskriptif Responden variabel Kepuasan Kerja (Z)
.............................................................................................................................118
Lampiran 12. Hasil Analisis Deskriptif Responden variabel Kinerja Pegawai (Y)
Lampiran 13. Uji Validitas dan Reliabilitas........................................................119
Lampiran 14. Nilai Crossloading........................................................................120
Lampiran 15. Outer Loading...............................................................................122
Lampiran 16. R-Square.......................................................................................124
Lampiran 17. Koefisien Jalur..............................................................................125
Lampiran 18. Efek Tidak Langsung....................................................................126
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat menimbulkan persaingan bisnis

yang juga semakin ketat. Hal tersebut mendorong perusahaan untuk melakukan

inovasi serta perbaikan dalam menjalankan usahanya. Salah satu upaya yang bisa

dilakukan dalam memenangkan persaingan bisnis yaitu dengan cara

memberdayakan sumber daya manusianya. Sumber daya manusia merupakan

faktor penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia

adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara

manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal

bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga) (Tsauri, 2013:21).

Sumber daya manusia mempunyai fungsi yang penting dalam pencapaian

produktivitas kerja oleh karena itu tenaga kerja perlu dipicu kinerjanya, mengingat

bahwa sumber daya manusialah yang mengatur oleh mengelola sumber-sumber

daya lainnya. Dengan demikian berhasil atau tidaknya suatu proses pekerjaan

lebih banyak tergantung pada unsur manusianya.

Menurut Afandi (2018:83) Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang

dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi

secara illegal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan

etika. Menurut Mangkunegara (2016:67) kinerja adalah hasil kerja baik secara
2

kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan

tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kebutuhan hidup manusia, termasuk yang materi dan non-materi, seperti

kebanggaan dan kepuasan kerja, dapat memengaruhi tingkat kepuasan hidup

seseorang. Sejauh mana hasil kerja memenuhi harapan seseorang menentukan

kepuasan seseorang. Jika organisasi ingin mencapai tujuan organisasinya, salah

satu hal yang harus dilakukannya adalah memperhatikan karyawannya.

Sebagaimana diketahui, tujuan bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Secara tidak langsung, kinerja karyawan dapat meningkat jika perusahaan

memperhatikan karyawan sebagai aset dan memenuhi hak mereka.

Tsauri (2017:118) mengatakan Kepuasan Kerja adalah perasaan seseorang

terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa konsepsi tentang kepuasan kerja

didasarkan pada interaksi antara individu dan lingkungan kerja mereka. Selain itu,

perasaan seseorang terhadap pekerjaannya pasti merupakan refleksi dari sikapnya

sendiri terhadap pekerjaannya. Pada dasarnya, kepuasan kerja adalah suatu hal

yang bersifat pribadi. Karena ada perbedaan pada setiap orang, setiap orang akan

memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan sistem nilai-nilai

yang dipegangnya. Semakin banyak aspek pekerjaan yang sesuai dengan

keinginan seseorang, semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan, dan

sebaliknya.

Komitmen organiasai merupakan salah satu faktor penentu kepuasan kerja

karyawan. Semakin tinggi kepuasaan kerja yang dimiliki oleh karyawan maka

semakin tinggi pula komitmen organisasi yang ditunjukkan, komitmen organisasi


3

yang tinggi akan menjadikan seorang karyawan merasa memiliki organisasi serta

ingin selalu memajukan organisasi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Santoso dan Kambara (2020:157). Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan

kerja yang artinya bahwa semakin tingginya komitmen organisasi karyawan maka

akan semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Pujiwati, & Muhdiyanto (2020:335) Hasil ini menunjukkan bahwa

komitmen tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Komitmen organisasi adalah suatu keadaan di mana seorang karyawan

memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat

memelihara keanggotaan dalam oganisasi itu. Komitmen organisasi merupakan

sikap yang dimiliki karyawan untuk tetap loyal terhadap perusahaan dan bersedia

untuk tetap bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi

(Lubis dan Jaya, 2019:9). Komitmen organisasi mempengaruhi apakah seseorang

karyawan akan tetap menjadi anggota organisasi atau akan pergi meninggalkan

organisasi tersebut untuk mendapatkan pekerjaan lain. Komitmen organisasi pada

karyawan akan tercipta dengan banyak hal, diantaranya adalah dengan kepuasan –

kepuasan yang diperoleh dari organisasi selama mereka bekerja.

Kinerja sumber daya manusia adalah kunci dari keberhasilan perusahaan, baik

secara langsung maupun tidak langsung dengan memberi kontribusi kepada

perusahaan. Oleh karena itu, komitmen dan kepuasan karyawan sangat penting

dalam suatu organisasi karena kedua hal tersebut berdampak pada kinerja

karyawan. Nugroho, dkk (2019:556) melakukan penelitian dengan temuan hasil


4

bahwa kepuasan kerja mampu memediasi hubungan pengaruh komitmen terhadap

kinerja karyawan. Agar kinerja karyawan bisa dioptimalkan secara maksimal,

maka kepuasan kerja karyawan sangat perlu diperhatikan, karena semakin puas

seseorang tentu akan membuatnya semangat dalam bekerja dan akan berdampak

pada kinerjanya. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh Pujiwati, & Muhdiyanto

(2020:336) menunjukkan bahwa kepuasan kerja tidak memediasi komitmen

terhadap kinerja karyawan. Hal ini dikarenakan adanya rasa kurang puas pada diri

karyawan terkait pekerjaan yang dilakukan, banyaknya aspek dalam pekerjaan

yang tidak sesuai dengan keinginan yang dianut individu.

Organisasi juga mengharapkan adanya peningkatan kinerja dengan

mengembangkan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Organizational

Citizenship Behavior (OCB) merupakan perilaku menolong dan membangun

yang ditunjukkan oleh anggota organisasi dan dinilai atau dihargai oleh

manajemen organisasi tetapi tidak berhubungan langsung dengan produktivitas

individu dan perilaku yang diperankan bukan merupakan tuntutan dari peran

individu (Naway, 2017:10). Karyawan dengan perilaku ini akan memiliki

loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tempat mereka bekerja dan secara alami

akan merasa nyaman dan aman dalam bekerja.

Organizational Citizenship Behavior dapat timbul dari berbagai faktor dalam

organisasi, diantaranya karena adanya komitmen organisasi dan kepuasan kerja

yang tinggi dari karyawan, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ariadi, dkk (2023:344) menyatakan bahwa Kepuasan kerja dapat melakukan

mediasi terhadap Komitmen karyawan dan Organizational citizenship behaviour


5

(OCB) yang memengaruhi kinerja karyawan. Kepuasan kerja bisa berperan

sebagai penentu tingkat kinerja pegawai tinggi atau rendah. Pegawai yang merasa

puas terhadap pekerjaan cenderung produktif dibanding pegawai yang tidak

berpuas diri. Hal ini dibuktikan dengan adanya perilaku OCB dari karyawan yang

merasa puas cenderung mengembangkan perilaku OCB yang tinggi dan pada

akhirnya berdampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Tetapi

berlawanan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pujiwati, & Muhdiyanto

(2020:336) Hasil dari perhitungan uji analisis jalur memiliki pengaruh yang tidak

langsung > pengaruh langsung (0,072 < 0,185) hal ini menunjukkan bahwa

kepuasan kerja tidak memediasi Organizational Citizenship Behavior (OCB)

terhadap kinerja karyawan.

PT. Pos Indonesia (PERSERO) adalah sebuah perusahaan milik negara atau

biasa disebut BUMN, yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman surat. Selain

itu juga sebagai salah satu instansi yang melayani masyarakat dalam dunia

keuangan, fasilitas transfer uang, dan pembayaran tagihan, seperti listrik, air, dan

telepon. Untuk menjadi sebuah perusahaan pengiriman terbaik di mata konsumen,

maka PT. Pos Indonesia (PERSERO) harus dapat bersaing dengan perusahaan

jasa pengiriman lainnya. Salah satu faktor utama dalam mewujudkan cita-cita

tersebut, maka ketersediaan pegawai yang kompeten menjadi sebuah keharusan.

Dengan demikian, sebaiknya kinerja pegawai harus lebih ditingkatkan lagi demi

kenyamanan baik untuk masyarakat ataupun untuk instansinya itu sendiri.

Perusahaan yang hadir di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya Kantor Pos
6

Cabang Utama Surabaya 60000. Kantor Pos cabang utama Surabaya terus

berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya.

Penilaian kinerja yang digunakan PT. Pos Indonesia Indonesia (PERSERO)

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 adalah KPI (Key Performance

Indicator), berbentuk persentase target tercapai tidaknya kinerja yang dilakukan

setiap tiga bulan sekali. Menurut keputusan Direksi PT. Pos Indonesia

(PERSERO) Nomor: KD.23/DIRUT/0313 Tentang Sistem Manajemen Kinerja

Individu, KPI (Key Performance Indicator) dalam melakukan penilaian kinerja.

Sistem ini dipakai perusahaan untuk membantu mengukur dan menentukan

keberhasilan kinerja terhadap sasaran setiap personal pegawai. KPI (Key

Perfomance Indicator) mencakup kuantitas kerja, kualitas kerja dari tingkat

kehadiran pegawai. Berikut ini adalah grafik pencapaian kinerja karyawan KCU

Surabaya 60000, yang merupakan presentase akumulasi dari komponen –

komponen Key Performance Indikator (KPI):


7

Kinerja Pegawai Kantor Pos KCU Surabaya


60000 Periode 2021-2022
90%

88% 89%
88%
86% 87%
86%
84% 85%
84%
82%
82%
80%
80%
78%

76%

74%
2021 2022

Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

Gambar 1.1 Presentase Kinerja Pegawai


Sumber : Staff Bagian SDM Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000
Berdasarkan gambar 1.1 dapat dilihat pencapaian penilaian kinerja pegawai

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 pada tahun 2021-2022. Pencapaian

kinerja karyawan yang fluktuatif pada setiap triwulannya dapat terlihat. Pada

tahun 2021 pada triwulan 1 dan 2 pencapaian kinerja karyawan sebesar 84% dan

89% lalu mengalami penurunan pada triwulan 3 yaitu 80%. Lalu mengalami

peningkatan kembali di triwulan ke 4 yaitu 82%. Namun, pada tahun 2022

pencapaian kinerja cenderung turun pada setiap triwulannya, pada triwulan 1

pencapaian kinerja sebesar 88% kemudian turun 2% pada triwulan ke 2 menjadi

86%, lalu menurun lagi di triwulan ke 3 menjadi menjadi 85% dan kemudian

kembali naik di triwulan ke 4 menjadi 87%.

Dari informasi yang diberikan oleh bagian SDM diketahui bahwa realisasi

pencapaian kinerja pegawai dapat disimpulkan belum optimal karena belum

memenuhi target dan harapan yang ditetapkan PT. Pos Indonesia sebesar 97%.
8

Ketercapaian target 97% artinya pegawai mampu memenuhi keseluruhan tugas

yang dilimpahkan kepada mereka dalam bentuk program kerja.

Berdasarkan penjelasan di atas, ditemukan fenomena bahwa kinerja pegawai

pada kantor pos cabang utama Surabaya 60000 masih belum optimal dan juga

adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu sehingga penulis tertarik melakukan

penelitian ini untuk meneliti, menguji ulang dan mengembangkan dari penelitian

terdahulu terkait dengan variabel-variabel yang akan penulis teliti dengan judul

“Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Organizational Citizenship Behaviour

Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 Melalui

Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, maka rumusan masalah

dari penilitian ini sebagai berikut:

1. Apakah komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000?

2. Apakah Organizational Citizenship Behavior berpengaruh terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000?

3. Apakah Komitmen organisasi berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja pegawai

pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000?

4. Apakah Organizational Citizenship Behavior berpengaruh terhadap pada

Kepuasan Kerja pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000?

5. Apakah Kepuasan Kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Kantor

Pos Cabang Utama Surabaya 60000?


9

6. Apakah Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 melalui kepuasan kerja?

7. Apakah Organizational Citizenship Behavior berpengaruh terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 melalui kepuasan

kerja?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang, dan rumusan masalah yang telah diuraikan

sebelumnya maka tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan membuktikan:

1. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pos

Cabang Utama Surabaya 60000

2. Pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000

3. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap kepuasan kerja pegawai pada Kantor

Pos Cabang Utama Surabaya 60000

4. Pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap kepuasan kerja

pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000

5. Pengaruh Kepuasan kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Pos Cabang

Utama Surabaya 60000

6. Pengaruh Komitmen Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 melalui kepuasan

kerja

7. Pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja pegawai pada

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 melalui kepuasan kerja


10

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan Tujuan Penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka

diharapkan dapat memberi manfaat kepada beberapa pihak, yaitu sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil Penelitian diharapkan dapat memberikan konstribusi dalam

pengembangan ilmu manajemen terutama yang berkaitan dengan Komitmen

Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB), dan Kepuasan Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada perusahaan

dalam meningkatkan Kinerja Pegawai dan dapat dijadikan bahan informasi dan

sumbangan pemikiran dalam hal Komitmen Organisasi, Organizational

Citizenship Behavior (OCB), dan Kepuasan Kerja


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Pada penelitian ini, teori-teori yang mendasari adalah sebagai berikut:

2.1.1 Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi adalah hasil interaksi antara individu-individu dalam

suatu organisasi. Menurut Robbins dan Judge (2008:11) perilaku organisasi

adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh individu,

kelompok dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi, yang bertujuan

menerapkan ilmu pengetahuan semacam ini guna meningkatkan keefektifan suatu

perusahaan. Menurut Thoha (2014:5) mengemukakan pendapat mengenai perilaku

organisasi adalah “Suatu studi yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku

manusia dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu”. Menurut pendapat

para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa perilaku organisasi adalah tingkah

laku suatu individu dalam organisasi atau kelompok tertentu yang bertujuan untuk

meningkatkan efektifitas suatu perusahaan (yayasan).

2.1.2 Komitmen Organisasi

Robbins dan Judge (2015:47) meyatakan bahwa “Komitmen sebagai suatu

keadaan dimana seorang individu memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan

keinginannya untuk mempertahankan keangotaannya dalam organisasi.”

Menurut Yusuf dan Syarif (2017:27), komitmen organisasi adalah “sikap

loyalitas karyawan terhadap organisasi, dengan cara tetap bertahan dalam

11
12

organisasi, membantu mencapai tujuan organisasi dan tidak memiliki keinginan

untuk meninggalkan organisasi dengan alasan apapun”.

Allen dan Meyer (2016:117) komitmen organisasi adalah sikap yang

merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan

dimana anggota organisasinya mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi

dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutan. Mathis dan Jackson

(2006:122) mengemukakan bahwa orang-orang yang relatif puas dengan

pekerjaannya akan lebih berkomitmen pada organisasi dan orang-orang yang

berkomitmen terhadap organisasi lebih mungkin untuk mendapat kepuasan yang

lebih besar.

Komitmen organisasi merupakan sikap yang dimiliki karyawan untuk tetap

loyal terhadap perusahaan dan bersedia untuk tetap bekerja dengan sebaik

mungkin demi tercapainya tujuan organisasi (Lubis dan Jaya, 2019:9).

Priansa (2018:234), mengatakan bahwa Komitmen Organisasi adalah

loyalitas pegawai atau karyawan terhadap organisasi, yang tercermin dari

keterlibatan yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. Loyalitas pegawai

tercermin melalui ketersediaan dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-

nilai dan tujuan organisasi.

Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa komitmen

organisasi adalah sikap loyalitas dan keterlibatan karyawan terhadap organisasi di

mana mereka bekerja.

2.1.2.1 Dimensi Komitmen Organisasi


13

Yusuf dan Syarif (2018 : 39) menyebutkan dimensi komitmen organisasi antara

lain adalah:

1. Identifikasi dengan organisasi yaitu penerimaan tujuan organisasi, dimana

penerimaan ini merupakan dasar komitmen organisasi.

2. Keterlibatan yaitu adanya kesediaan untuk berusaha sungguh-sungguh pada

organisasi.

3. Loyalitas yaitu adanya keinginan yang kuat untuk menjaga keanggotaan di

dalam organisasi

2.1.2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Komitmen Organisasi

Darmadi (2018:209) mengemukakan faktor yang mempengaruhi komitmen

organisasi yaitu :

1. Faktor Personal, misalnya usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pengalaman

kerja, kepribadian, dll. Termasuk faktor kepribadian antara lain etos kerja,

kesediaan untuk memberi keuntungan pada organisasi dari apa yang

dikerjakan dan keinginan untuk mengaktualisasikan diri dan pengembangan

karir.

2. Faktor Organisasional, meliputi kepekaan terhadap loyalitas organisasi,

keamanan kerja dan insentif ekonomi.

3. Faktor Relasional, meliputi kepercayaan dari atasan, komunikasi dengan

atasan dan rekan kerja serta umpan balik positif dari pimpinan atau klien.

2.1.2.3 Indikator Komitmen Organisasi

Indikator komitmen organisasi menurut Lincoln (1994) dalam Sopiah (2008:155)

yaitu:
14

a. Kebanggan Pegawai

Suatu upaya niat baik karyawan untuk berinisiatif dalam menekuni bidang

pekerjaannya.

b. Kesetian Pegawai

Bentuk dari loyalitas karyawan guna menunjukkan jati dirinya dalam upaya turut

mengembangkan organisasi dimana karyawan bekerja.

c. Kemauan Pegawai

Suatu bentuk totalitas kerja atau prestasi secara maksimal dalam upaya

menunjukkan bahwa hasil kerjanya sudah mencapai kualitas yang baik atau

optimal.

2.1.3 Organizational Citizenship Behavior

Menurut Naway (2017:10), OCB adalah perilaku membantu dan

membangun yang ditunjukkan oleh anggota organisasi dan dinilai atau dihargai

oleh manajemen organisasi. Namun, perilaku tersebut tidak terkait langsung

dengan produktivitas individu dan perilaku tersebut bukan merupakan tuntutan

dari peran individu. Hal ini menegaskan bahwa makna OCB merefleksikan

perilaku di luar peran dan tanggung jawab organisasi yang sewajarnya. Penjelasan

ini menunjukkan bahwa OCB adalah melakukan usaha terus menerus dan bekerja

lebih dari standar minimum yang dipersyaratkan.

Robbins (2006:31) mengemukakan bahwa OCB merupakan perilaku pilihan

yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang karyawan, namun

mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif.


15

Menurut Muhdar (2015:15) OCB muncul dari dalam individu berupa

keinginannya memberikan kontribusi bagi organisasi. Hal ini disebabkan pada

dasarnya karyawan memiliki komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi

organisasi. Keinginan tersebut mendorong individu untuk berperilaku secara

spontan dalam suatu model kegiatan dan harus didukung oleh sistem yang

kooperatif.

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Organizational

Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku tambahan atau ekstra yang melebihi

tuntutan peran yang tidak termasuk dalam tugas atau kewajiban formal mereka.

2.1.3.1 Faktor yang mempengaruhi Organizational Citizenship Behavior

Menurut Organ (2006:10) peningkatan Organizational Citizenship Behavior

dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu:

1. Faktor internal yang berasal dari diri karyawan sendiri, antara lain kepuasan

kerja, karakteristik pekerjaan, komitmen organisasi, kepribadian, loyalitas,

moral karyawan, motivasi dan lain sebagainya.

2. Faktor eksternal yang berasal dari luar karyawan, antara lain gaya

kepemimpinan, kepercayaan pada pimpinan, budaya organisasi, dan lain

sebagainya.

2.1.3.2 Manfaat Organizational Citizenship Behavior

Dari hasil penelitian-penelitian mengenai pengaruh OCB terhadap kinerja

organisasi (Podsakoff et al. 2000 dalam Titisari 2014:10), dapat disimpulkan hasil

sebagai berikut:

1. OCB meningkatkan produktivitas rekan kerja


16

a. Karyawan yang menolong rekan kerja lain akan mempercepat penyelesaian

tugas rekan kerjanya, dan pada gilirannya meningkatkan produktivitas rekan

tersebut.

b. Seiring dengan berjalannya waktu, perilaku membantu yang ditunjukkan

karyawan akan membantu menyebarkan best practice ke seluruh unit kerja

atau kelompok.

2. OCB meningkatkan produktivitas manajer

a. Karyawan yang menampilkan perilaku civic virtue akan membantu manajer

mendapatkan saran dan/atau umpan balik yang berharga dari karyawan

tersebut untuk meningkatkan efektivitas unit kerja.

b. Karyawan yang sopan, yang menghindari terjadinya konflik dengan rekan

kerja, akan menolong manajer terhindar dari krisis manajemen.

3. OCB menghemat sumber daya yang dimiliki manajemen dan organisasi secara

keseluruhan

a. Jika karyawan saling tolong menolong dalam menyelesaikan masalah dalam

suatu pekerjaan sehingga tidak perlu melibatkan manajer, konsekuensinya

manajer dapat memakai waktunya untuk melakukan tugas lain, seperti

membuat perencanaan.

b. Karyawan yang menampilkan conscientiousness yang tinggi hanya

membutuhkan pengawasan minimal dari manajer sehingga manajer dapat

mendelegasikan tanggung jawab yang lebih besar kepada mereka, ini berarti

lebih banyak waktu yang diperoleh manajer untuk melakukan tugas yang lebih

penting.
17

c. Karyawan lama yang membantu karyawan baru dalam pelatihan dan

melakukan orientasi kerja akan membantu organisasi mengurangi biaya untuk

keperluan tersebut.

d. Karyawan yang menampilkan perilaku Sportsmanship akan sangat menolong

manajer tidak menghabiskan waktu terlalu banyak untuk berurusan dengan

keluhan-keluhan kecil karyawan.

4. OCB membantu menghemat energi sumber daya yang langka untuk

memelihara fungsi kelompok

a. Keuntungan dari perilaku menolong adalah meningkatkan semangat, moral

(morale), dan kerekatan (cohesiveness) kelompok, sehingga anggota

kelompok (atau manajer) tidak perlu menghabiskan energi dan waktu untuk

pemeliharaan fungsi kelompok.

b. Karyawan yang menampilkan perilaku sopan (courtesy) terhadap rekan kerja

akan mengurangi konflik dalam kelompok, sehingga waktu yang dihabiskan

untuk menyelesaikan konflik manajemen berkurang.

2.1.3.3 Indikator Organizational Citizenship Behavior

Indikator Organizational Citizenship Behavior OCB yang dikemukakan oleh

Organ dalam Titisari (2014:7) sebagai berikut:

a. Altruism (perilaku membantu orang lain)

Prinsip mengutamakan kepentingan orang lain, seperti ketika seorang

karyawan membantu karyawan lain menyelesaikan tugas atau pekerjaannya dalam

situasi tertentu atau tidak biasa, seperti ketika seorang karyawan baru sembuh dari
18

sakitnya. Di bawah dimensi ini, dia harus menawarkan bantuan yang bukan

tanggung jawabnya.

b. Conscientiousness (ketelitian)

Adalah ketelitian atau dikerjakan secara seksama, yang berarti bahwa

seorang karyawan melakukan tugas yang diberikan dengan melebihi atau di atas

apa yang disyaratkan. Dimensi ini jauh di atas dan jauh di depan panggilan tugas.

c. Sportsmanship (sikap sportif)

Adalah keadaan atau sifat yang jujur dan murah hati, sehingga dapat lebih

menekankan hal-hal baik daripada hal-hal buruk organisasi. Memberi toleransi

terhadap gangguan di tempat kerja, misalnya ketika seorang karyawan melakukan

tugas yang tidak disukai.

d. Kindness (kebaikan)

Adalah kebaikan, kesopanan, tata susila, atau rasa hormat, yang mencakup

perilaku seperti membantu mencegah suatu masalah muncul atau mengambil

tindakan untuk meredakan atau mengurangi perkembangan suatu masalah.

Kebaikan, juga disebut kebaikan, mengajari orang lain sebelum mereka

melakukan sesuatu atau membuat keputusan tentang pekerjaan mereka. Mereka

yang memiliki dimensi ini menunjukkan perhatian dan penghargaan kepada orang

lain.

e. Civic Virtue (kebijaksanaan warga)


19

Civic adalah sesuatu yang berkaitan dengan kotak atau kewarganegaraan,

sedangkan kebajkan, sifat baik, kebaikan, kesucian, kemurnian, keuntungan,

kemanjuran, atau kemampuan adalah definisi virtue. Civic virtue dalam hal ini,

moral masyarakat adalah perilaku yang ikut serta mendukung operasi administrasi

organisasi. perilaku yang dapat didefinisikan sebagai ketika seorang karyawan

terlibat secara aktif dalam hubungan organisasi, seperti menghadiri rapat,

menjawab surat-surat, dan terus mengikuti perkembangan terbaru tentang masalah

organisasi. Mereka yang memiliki dimensi ini menunjukkan perhatian dan

penghargaan kepada orang lain.

2.1.4 Kinerja Pegawai

Menurut Mangkunegara (2016:67) “Pengertian kinerja adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya”.

Ismainar (2021:32) mengatakan Kinerja seseorang merupakan ukuran

sejauh mana keberhasilan seseorang dalam melakukan tugas pekerjaannya.

Kinerja karyawan sering diartikan sebagai pencapaian tugas, dimana karyawan

dalam bekerja harus dengan program kerja organisasi dalam mencapai visi, misi,

dan tujuan organisasi.

Sutrisno (2016:172) “Kinerja adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek

kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan oleh organisasi.”


20

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang

dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-

masing dalam upaya pencapaian tujuan organisasi secara illegal, tidak melanggar

hukum dan tidak bertentangan dengan moral dan etika (Afandi 2018:83).

Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai

adalah hasil kerja yang mencakup sejumlah aspek, termasuk kualitas, kuantitas,

waktu kerja, kerja sama dan sejauh mana seseorang berhasil dalam melaksanakan

tugas pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.

2.1.4.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Pegawai

Menurut Mangkunegara (2011:68) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

karyawan adalah :

2. Faktor Kemampuan

Secara psikologi, kemampuan (ability) karyawan terdiri dari kemampuan

potensi (IQ) dan kemampuan reability (knowledge skill). Artinya karyawan yang

memiliki IQ diatas rata-rata (110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk

jabatannya terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih

mudah mencapai kinerja yang diharapkan.

2. Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang karyawan dalam

menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang mengajarkan

karyawan yang terarah untuk untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja).

2.1.4.2 Dimensi Kinerja Pegawai


21

Menurut Wilson Bangun (2012:234) terdapat lima dimensi kinerja karyawan

diantaranya yaitu :

1. Jumlah Pekerjaan

Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau

kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. Setiap pekerjaan

memiliki persyaratan yang berbeda sehingga menuntut karyawan harus memenuhi

persyaratan tersebut baik pengetahuan, keterampilan, maupun kemampuan yang

sesuai. Berdasarkan persyaratan pekerjaan tersebut dapat diketahui jumlah

karyawan yang dibutuhkan untuk dapat mengerjakannya.

2. Kualitas Pekerjaan

Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu

untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut suatu pekerjaan

tertentu. Setiap pekerjaan mempunyai standar kualitas tertentu yang harus

disesuaikan oleh karyawan untuk dapat mengerjakannya sesuai ketentuan.

Karyawan memiliki kinerja baik bila dapat menghasilkan pekerjaan sesuai

persyaratan kualitas yang dituntut pekerjaan tersebut

3. Ketepatan Waktu

Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan

tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memiliki ketergantungan atas

pekerjaan lainnya. Jadi, bila pekerjaan pada suatu bagian tertentu tidak selesai

tepat waktu maka akan menghambat pekerjaan pada bagian lain, sehingga

memengaruhi jumlah dan kualitas hasil pekerjaan. Oleh karena itu, pada dimensi

ini, karyawan dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.


22

4. Kehadiran

Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam

mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan. Ada tipe pekerjaan yang menuntut

kehadiran karyawan selama delapan jam sehari untuk lima hari kerja seminggu.

Kinerja karyawan ditentukan oleh tingkat kehadiran karyawan dalam

mengerjakannya.

5. Kemampuan Kerja Sama

Tidak semua pekerjaan dapat diselesaikan oleh satu orang karyawan saja.

Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang

karyawan atau lebih, sehingga membutuhkan kerja sama antar karyawan sangat

dibutuhkan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuannya bekerjasama

dengan rekan sekerja lainnya.

2.1.4.3 Indikator Kinerja Pegawai

Menurut Afandi (2018:89) indikator-indikator kinerja pegawai adalah sebagai

berikut :

a. Kuantitas hasil kerja

Segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan jumlah hasil

kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka atau padanan angka lainnya.

b. Kualitas hasil kerja

Segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan kualitas atau

mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran angka atau padanan angka

lainnya.

c. Efesiensi dalam melaksanakan tugas


23

Berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang hemat biaya.

d. Disiplin kerja

Taat kepada hokum dan peraturan yang berlaku .

e. Inisiatif

Kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benartanpa

harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan terhadap

sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk melakukan

beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit.

f. Ketelitian

Tingkat kesesuaian hasil pengukuran kerja apakah kerja itu sudah mencapai

tujuan apa belum.

g. Kepemimpinan

Proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada

pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

h. Kejujuran

Salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan.

i. Kreativitas

Proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau yang melibatkan

pemunculan gagasan.

2.1.5 Kepuasan Kerja

Mangkunegara (2009:117) mengemukakan bahwa kepuasan kerja adalah

suatu perasaan yang menyongkong atau tidak menyongkong diri pegawai yang
24

berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Sedangkan

Robbins and Judge (2011:110) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai perasaan

positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi

karakteristiknya. Seseorang yang memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi, akan

memiliki perasaan positif terhadap pekerjaan.

Menurut Afandi (2018:74) Kepuasan kerja adalah sikap yang positif dari

tenaga kerja meliputi perasaan dan tingkah laku terhadap pekerjaannya melalui

penilaian salah satu pekerjaan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu

nilai-nilai penting pekerjaan.

Sebaliknya seseorang yang memiliki kepuasan kerja yang rendah akan

memiliki perasaan negatif terhadap pekerjaan. Menurut Hasibuan (2017:202)

menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan

dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan,

dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan

kombinasi dalam dan luar pekerjaan.

Sule (2002:211), menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat dipahami melalui

beberapa aspek yakni kepuasan kerja merupakan bentuk respon pegawai terhadap

kondisi lingkungan pekerjaan, kepuasan kerja sering ditentukan oleh hasil

pekerjaan atau kinerja, dan kepuasan kerja terkait dengan sikap lainnya yang

dimiliki oleh setiap pekerja. Tsauri (2017:118) mengatakan Kepuasan Kerja

adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini berarti bahwa konsepsi

tentang kepuasan kerja didasarkan pada interaksi antara individu dan lingkungan

kerja mereka.
25

Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan kepuasan kerja adalah

kondisi dimana seseorang merasa puas dengan pekerjaannya dan memiliki

perasaan positif terhadapnya.

2.1.5.1 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja

Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Mangkunegara

(2013:120), yaitu:

1. Faktor pegawai, yaitu kecerdasan (IQ), kecakapan khusus, umur, jenis

kelamin, kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian,

emosi, cara berpikir, persepsi, dan sikap kerja.

2. Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat

(golongan), kedudukan, mutu pengawasan, jaminan finansial, kesempatan

promosi jabatan, interaksi sosial, dan hubungan kerja.

2.1.5.2 Manfaat Kepuasan Kerja

Nitisemito (2019:89) Suatu perusahaan mampu mempengaruhi kepuasan

kerja maka akan memperoleh banyak manfaat, berikut lima manfaat kepuasan

kerja:

1. Pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan

Pekerjaan lebih cepat diselesaikan hal tersebut sangat berperan untuk

membuat karyawan menjadi puas, disamping itu pekerjaan yang lebih cepat

diselesaikan akan mengurangi beban kerja.

2. Kerusakan akan dapat dikurangi

Kerusakan dapat dikurangi dengan maksud pekerjaan yang memiliki risiko

dapat dikurangi sehingga dapat membuat kepuasan karyawan dalam bekerja.


26

3. Absensi dapat diperkecil

Kepuasan kerja karyawan sangat berpengaruh pada absensi dimana jika

kepuasan kerja karyawan tinggi tingkat absensi akan terus turun diarenakan

karyawan bersemangat.

4. Perpindahan karyawan dapat diperkecil

Perpindahan karyawan diperkecil dikarenakan karyawan merasa pas dan

senang dengan pekerjaan yang dilakukan.

5. Produktivitas kerja dapat ditingkatkan

Produktivitas kerja dapat meningkat dikarenakan adanya semangat kerja yang

dipacu kepuasan kerja karyawan yang terbilang tinggi.

2.1.5.3 Indikator Kepuasan Kerja

Menurut Afandi (2018:82) Indikator kepuasan kerja adalah sebagai berikut:

a. Pekerjaan

Isi pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah memiliki elemen yang

memuaskan.

b. Upah

Jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai akibat dari pelaksanaan keja

apakah sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan adil.

c. Promosi
27

Kemungkinan seseorang dapat berkembang melalui kenaikan jabatan. Ini

berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan

karir selama bekerja.

d. Pengawas

Seseorang yang senantiasa memberikan perintah atau petunjuk dalam

pelaksanaan kerja.

e. Rekan kerja

Seseorang senantiasa berinteraksi dalam pelaksanaan pekerjaan. Seseorang dapat

merasakan rekan kerjanya sangat menyenangkan atau tidak menyenangkan

2.2. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian sebelumnya dimaksudkan untuk digunakan sebagai

acuan atau bahan kajian oleh peneliti saat ini untuk mendapatkan gambaran

tentang hasil dan pembahasan penelitian dengan variabel yang akan diteliti dalam

penelitian ini. Beberapa penelitian sebelumnya ini adalah sebagai berikut:

1. Santoso, G & Kambara, (2020)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Tingkat

Kedisiplinan Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Dinas Perdagangan Industri Koperasi Dan

Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Serang) ini bertujuan untuk menguji dan

menganalisis pengaruh komitmen organisasi dan tingkat kedisiplinan terhadap

kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.


28

Dengan implementasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

teoritis bagi akademisi dan praktisi bagi Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan

Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Serang. Metode penelitian menggunakan

metode kuantitatif dengan menggunakan cara kausalitas yaitu mencari penjelasan

dalam bentuk hubungan sebab-akibat antar beberapa konsep atau variabel, peneliti

mengumpulkan data primer dengan teknik kuesioner sensus untuk 75 responden

dan teknik analisis data dengan perangkat lunak Partial Least Square (PLS)

Dalam pengujian hipotesis, hasil korelasi antar konstruk diukur dengan

melihat path coefficients dan tingkat signifikansinya yang kemudian disamakan

dengan hipotesis penelitian. Tingkat signifikansi yang di pakai dalam penelitian

ini adalah sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan Terdapat pengaruh langsung

dari komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Perdagangan Industri

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Serang. Terdapat pengaruh langsung

dari tingkat kedisiplinan terhadap kinerja pegawai di Dinas Perdagangan Industri

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Serang. Terdapat pengaruh langsung

dari komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja di Dinas Perdagangan Industri

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Serang. Terdapat pengaruh langsung

dari tingkat kedisiplinan terhadap kepuasan kerja di Dinas Perdagangan Industri

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota. Terdapat pengaruh langsung dari

kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Perdagangan Industri Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah Kota Serang.


29

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu komitmen organisasi, kinerja karyawan,

dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

2. Pratama, M & Dihan, F (2017)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasional Dan Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Intervening” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komitmen

organisasi dan disiplin terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebagai variabel

intervening secara parsial dan simultan. Penelitian ini juga bertujuan untuk

mengetahui pengaruh komitmen dan disiplin organisasi terhadap kinerja melalui

kepuasan kerja sebagai variabel intervening secara langsung dan tidak langsung.

Penelitian ini adalah dilakukan kepada 150 responden karyawan PT. Arief

Nirwana Utama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif

menggunakan analisis statistik dan deskriptif.

Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan komitmen

organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Terdapat pengaruh yang signifikan

disiplin kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Terdapat pengaruh yang

signifikan komitmen organisasi dan disiplin kerja secara simultan terhadap

karyawan kepuasan kerja. Terdapat pengaruh signifikan komitmen organisasi

terhadap kinerja. Terdapat pengaruh signifikan terhadap kinerja disiplin kerja

pegawai. Terdapat pengaruh signifikan komitmen organisasi dan disiplin kerja

secara simultan terhadap kinerja pegawai. Terdapat pengaruh signifikan kepuasan

kerja terhadap kinerja karyawan. Terdapat pengaruh tidak langsung yang


30

signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja melalui kepuasan karyawan.

Terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan berpengaruh terhadap kinerja

disiplin kerja melalui kepuasan karyawan.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu komitmen organisasi, kinerja karyawan,

dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan perbedaan penelitian yaitu uji

analisis yang digunakan.

3. Sukmantari, D & Wirasedana I (2015)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Partisipasi Penganggaran Dan Komitmen

Organisasi Pada Kinerja Manajerial Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Intervening” Studi ini menjelaskan tentang pengaruh partisipasi penganggaran dan

komitmen organisasi pada kinerja manajerial dengan kepuasan kerja sebagai

variabel intervening, studi kasus pada Perusahaan Daerah Parkir Kota Denpasar.

Data dihimpun melalui metode survey memakai kuesioner. Sampel sebanyak 32

kuesioner yang disebar kepada direktur utama beserta staf yang terlibat dalam

proses penyusunan anggaran. Setelah terkumpul, data diproses memakai analisis

path untuk mengukur pengaruh langsung dan tidak langsung partisipasi

penganggaran, komitmen organisasi pada kinerja manajerial.

Hasil studi menunjukkan bahwa adanya pengaruh langsung maupun tidak

langsung antara partisipasi penganggaran pada kepuasan kerja, komitmen

organisasi pada kepuasan kerja,partisipasi penganggaran pada kinerja manajerial,

komitmen organisasi pada kinerja manajerial, dan kepuasan kerja pada kinerja

manajerial.
31

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu komitmen organisasi, kinerja karyawan,

dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan metode analisis yang

digunakan.

4. Saragih, Z., Hermansyur, M & Sunaryo (2022)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT. Graha

Mandiri Barata Medan” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

komitmen organisasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebagai variabel

intervening pada PT. Graha Mandiri Barata Medan. Populasi dalam penelitian ini

berjumlah 300 orang dengan jumlah sampel sebanyak 171 orang. Metode

pengambilan sampel adalah randome sampling. Data yang diperoleh kemudian

diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS Statistics versi 22. Teknik analisis

data dalam penelitian ini meliputi uji reliabilitas, uji validitas, uji asumsi klasik

(uji multikolinieritas, uji normalitas, dan uji heteroskedastisitas), uji statistik (uji

koefisien determinasi (R2), uji signifikansi parameter individual (uji t), uji

signifikansi simultan (uji f), dan analisis jalur (path analysis).

Hasil penelitian menunjukan bahwa komitmen organisasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja berpengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Komitmen organisasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja

tidak dapat memediasi antara variabel komitmen organisasi terhadap kinerja

karyawan.
32

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu komitmen organisasi, kinerja karyawan,

dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening, dan memiliki perbedaan yaitu

alat bantu pengolah data yang digunakan.

5. Yerita, H., Hady, H & Lusiana (2022)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Komitmen

Organisasional terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja sebagai

Variabel Intervening” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

lingkungan kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai dengan

kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Metode yang digunakan adalah

analisis regresi linier berganda dan analisis jalur. Sampel penelitian berjumlah 40

responden. Responden dalam penelitian ini adalah pegawai Inspektorat Kabupaten

Pasaman Barat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan komitmen

organisasional berpengaruh positif dan signifikan lingkungan kerja terhadap

kepuasan kerja. Lingkungan kerja berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap kinerja. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja. Komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

Kepuasan kerja memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai

karena nilai pengaruh langsung lebih kecil dari nilai pengaruh tidak langsung.

Kepuasan kerja memediasi pengaruh komitmen organisasional terhadap kinerja

pegawai karena nilai pengaruh langsung lebih kecil dari nilai pengaruh tidak
33

langsung. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel

independen lainnya seperti: pengalaman kerja, motivasi kerja, kompetensi dan

sebagainya atau menambahkan variabel moderating guna mengetahui variabel-

variabel lain yang dapat mempengaruhi dan memperkuat atau memperlemah

variabel dependen.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu komitmen organisasi, kinerja karyawan,

dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan metode analisis yang

digunakan.

6. Nugroho, G., Zulfadil, & Garnasih, R (2019)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Kompensasi

Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Intervening Pada PT. Egasuti Nasakti Di Petapahan” Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh organisasi komitmen dan kompensasi terhadap

kepuasan dan kinerja karyawan. Itu Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan tetap yang bekerja di PT. Egasuti Nasakti di Petapahan sebanyak 124

orang. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Analisis data

menggunakan analisis jalur dengan bantuan program SPSS versi 22.

Hasil menunjukkan bahwa komitmen organisasi dan kompensasi secara

parsial berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan dan

kinerja pegawai. Pekerjaan kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja pegawai. Komitmen organisasi dan kompensasi mempengaruhi kinerja

melalui pekerjaan kepuasan.


34

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu komitmen organisasi, kinerja karyawan,

dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan metode analisis yang

digunakan. tetapi terdapat perbedaan yaitu alat bantu pengolahan data yang

digunakan.

7. Pujiwati, & Muhdiyanto (2020)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Komitmen dan Organizational

Citizenship Behavior terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Intervening (Studi Empiris Di PT. PLN (Persero) UP3 Magelang)” ini

bertujuan untuk menguji pengaruh komitmen, OCB, dan kepuasan kerja terhadap

kinerja karyawan. Tujuan lain yaitu untuk menguji pengaruh komitmen dan OCB

melalui kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT.

PLN (Persero) UP3 Magelang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini

sebanyak 56 responden dengan metode purposive sampling. Alat analisis yang

digunakan yaitu regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS 16.0.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komitmen berpengaruh negative

terhadap kinerja karyawan, OCB berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan, komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan kerja, OCB berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja,

kepuasan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan, kepuasan kerja tidak

memediasi komitmen terhadap kinerja karyawan, dan kepuasan kerja tidak

memediasi OCB terhadap kinerja karyawan.


35

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu komitmen organisasi, Organizational

Citizenship Behavior, kinerja karyawan, dan kepuasan kerja sebagai variabel

intervening dan memiliki perbedaan yaitu metode analisis yang digunakan.

8. Diyanti, N., Suryani, N., & Adhika, I (2020)

Penlitian dengan judul “Pengaruh Komunikasi Dan Komitmen Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bliss Barbershop Bali Melalui Kepuasan Kerja

Sebagai Variabel Intervening” ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

komunikasi dan komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja, pengaruh

komunikasi, komitmen organisasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan,

pengaruh secara tidak langsung komunikasi terhadap kinerja karyawan melalui

kepuasan dan pengaruh secara tidak langsung komitmen organisasi terhadap

kinerja karyawan melalui kepuasan. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 38

responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji

Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, Regresi, Determinasi, Analisis

Jalur, Uji t dan Uji Sobel.

Hasil penelitian dapat dilihat bahwa komunikasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja. komitmen organisasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja. kepuasan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. komunikasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. komitmen organisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Komunikasi memiliki berpengaruh

secara tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja.


36

Komitmen organisasi memiliki berpengaruh secara tidak langsung terhadap

kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Saran yang dapat diberikan peneliti

adalah Bliss Barbershop Bali diharapkan membimbing karyawan, meningkatkan

jumlah kompensasi yang diberikan kepada karyawan dan memberikan pelatihan

kepada karyawan.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu komitmen organisasi, kinerja karyawan,

dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan metode analisis yang

digunakan.

9. Anwar, M & Ahmadi, S (2021)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Organizational Citizenship Behavior dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Intervening” ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Organizational

Citizenship Behavior (OCB) dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada Pegawai Kabupaten

Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik Slovin dari populasi sebanyak

207 orang dan didapat sampel sebanyak 137 orang. Pengumpulan data melalui

kuesioner atau angket. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi, uji

asumsi klasik dan analisis jalur (path analysis). Pengolahan data dalam penelitian

ini menggunakan alat bantu SPSS Statistic 24. Hasil uji koefisien determinasi

(R2) sebesar 0,835 yang berarti kontribusi variabel independen terhadap variabel
37

dependen sebesar 83,5% dan sisanya 16,5% yang dijelaskan oleh variabel lain

diluar penelitian ini.

Berdasarkan hasil uji t-tes menunjukkan bahwa variabel OCB berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, motivasi kerja berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, kepuasan kerja berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai, OCB berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kepuasan kerja, motivasi kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa

kepuasan kerja tidak dapat memediasi variabel OCB dan kinerja karyawan, dan

juga kepuasan kerja tidak dapat memediasi variabel motivasi kerja dan kinerja

pegawai.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu Organizational Citizenship Behavior,

kinerja karyawan, dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan metode

analisis yang digunakan.

10. Dewi, N (2019)

Penelitian dengan judul “Analisis Pelatihan, Ocb (Organizational

Citizenship Behavior), Remunerasi Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel

Intervening Terhadap Kinerja Karyawan” ini bertujuan untuk menganalisis

pelatihan, perilaku warga organisasi (OCB), remunerasi dengan kepuasan kerja

sebagai variabel intervening pada kinerja karyawan. Responden penelitian adalah

karyawan PT. Bank BTN Batam sebanyak 82 responden dengan pengambilan

sampel menggunakan rumus slovin. Sumber dan teknik pengumpulan data yang
38

digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu dengan data yang

diperoleh atau dikumpulkan langsung dari sumber data melalui wawancara dan

daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden. Hasil analisis pelatihan,

OCB, remunerasi atas kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel

intervening.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan memiliki pengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. OCB berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap kepuasan kerja. Remunerasi memiliki pengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap kepuasan kerja. Pelatihan memiliki efek positif dan tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan. Remunerasi berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap kinerja karyawan dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. Analisis data menggunakan SEM

(Structural Equation Modeling) dengan program PLS.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu Organizational Citizenship Behavior,

kinerja karyawan, dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan metode

analisis yang digunakan.

11. Lestari, I., Sulianti, D & Wulandari, G (2015)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Self Efficacy Dan Organizational

Citizenship Behavior (Ocb) Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kerja

Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Kejaksaan Negeri Jember)” ini

bertujuan untuk menguji pengaruh self efficacy dan Organisational Citizenship

Behavior (OCB) terhadap kinerja pegawai Kejaksaan Negeri Jember dengan


39

kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Kejaksaan Negeri Jember merupakan

lembaga hukum berkedudukan di Kabupaten Jember. Dalam menyelesaikan

pekerjaan yang ditugaskan pada pegawai Kejaksaan Negeri Jember perlu adanya

self efficacy dan Organisational Citizenship Behavior (OCB) sehingga dapat

terwujud kepuasan kerja dan kinerja pada pegawai Kejaksaan Negeri Jember akan

meningkat. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 65 orang dan sampel yang

digunakan adalah seluruh dari jumlah populasi yaitu 65 orang. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian populasi (sensus). Metode analisis data

menggunakan analisis jalur (path analysis).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Self Efficacy (X1)

berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Z), Organisational Citizenship

Behavior (OCB)(X2) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja (Z), Self

Efficacy (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y), Organisational

Citizenship Behavior (OCB) (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y),

kepuasan kerja (Z) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y), Self Efficacy

(X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja (Y) melalui kepuasan kerja (Z),

Organisational Citizenship Behavior (OCB) (X2) berpengaruh signifikan terhadap

kinerja (Y) melalui kepuasan kerja (Z). Hasil tersebut dapat dilihat dalam

pengujian koefisien jalur.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu Organizational Citizenship Behavior,

kinerja karyawan, dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan metode

analisis yang digunakan.


40

12. Inkiriwang, M & Wijayadne, D (2023)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Organizational Citizenship Behavior

Terhadap Kinerja Karyawan UD Sinar Abadi Melalui Kepuasan Kerja Sebagai

Variabel Mediasi” Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah mengetahui

dan menganalisis pengaruh organizational citizenship behavior terhadap kinerja

karyawan UD Sinar Abadi melalui kepuasan kerja. Sampel penelitian ini sebanyak

33 orang karyawan produksi pada UD Sinar Abadi yang diolah dengan teknik

sampel jenuh dan teknik analisis data menggunakan metode statistik deskripsi

dengan software SMARTPLS.

Hasil penelitian menemukan bahwa Organizational citizenship behavior

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, Organizational

citizenship behavior berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja,

Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan dan

Kepuasan kerja berperan sebagai mediasi pengaruh organizational citizenship

behavior terhadap kinerja karyawan.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu Organizational Citizenship Behavior,

kinerja karyawan, dan kepuasan kerja sebagai variabel intervening dan metode

analisis yang digunakan.

13. Sumiati, Ardiana, I & Pratiwi, A (2018)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Komitmen Organisasi, Quality Of Work

Life (Qwl) Terhadap Organization Citizenship Behavior (OCB) Dan Kinerja

Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangkalan


41

Madura Jawa Timur” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

komitmen organisasi dan Quality of work life (QWL) dari Organizational

Citizenship Behavior (OCB) dan kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kota Bangkalan

Madura. Pemanfaatan data kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Bangkalan

Madura sebagai basis penelitian karena jumlah penduduk dan catatan sipil

bangkalan Kabupaten Madura sebagai daerah pelayanan publik dikenal memiliki

pegawai yang bekerja kurang maksimum. Penelitian ini termasuk dalam jenis

penelitian kuantitatif yang pengujian hipotesis dan kuesioner sebagai teknik

pengumpulan data. Namun untuk instrumen sudah diantisipasi demikian Analisis

dalam penelitian ini yaitu menggunakan model persamaan struktural (sem).

Populasi dalam penelitian itu adalah seluruh pegawai kota kependudukan dan

pencatatan sipil kabupaten Bangkalan Madura sejumlah 109 PNS yang mereka

pekerjakan.

Hasil penelitian berdasarkan validitas dan reabilitas menunjukkan bahwa

data valid dan dapat diandalkan. Berdasarkan hasil hipotesis menunjukkan bahwa

komitmen variabel organisasi signifikan terhadap variabel Organizational

Citizenship Behavior (OCB), variabel komitmen organisasi signifikan terhadap

variabel kinerja karyawan, variabel kualitas kehidupan kerja (qwl) signifikan

terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB), variabel kualitas

kehidupan kerja (qwl) signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, dan variabel

Organizational Citizenship Behavior (OCB) signifikan terhadap variabel kinerja

pegawai di kota kependudukan kabupaten sipil bangkalan madura.


42

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu Organizational Citizenship Behavior, dan

kinerja karyawan juga analisis data yang digunakan.

14. Hitu, F., Kusumaningtyas, A & Ardiana, I (2022)

Penelitian dengan judul “Itu Pengaruh dari Kepala Sekolah Pengawasan di

Komitmen Organisasi, dan Kecerdasan Emosional tentang Disiplin Kerja,

Motivasi Kerja dan Kinerja Guru Sekolah Menengah Negeri di Provinsi Maluku

Utara” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan efek langsung dari

pengawasan utama, organisasi komitmen, dan emosional intelijen di itu kerja

disiplin, motivasi, dan kinerja guru sekolah menengah negeri di lima distrik di

Maluku Utara. Populasi yang dipelajari dalam penelitian ini termasuk semua

instruktur Aparat Sipil Negara yang telah bekerja setidaknya selama lima tahun,

yang berjumlah 515 orang. Proporsional teknik pengambilan sampel acak

kemudian digunakan untuk mendistribusikan 225 sampel di seluruh distrik dan

kota. Namun, hanya 186 pertanyaan adalah berkumpul sejak Sebuah alami

bencana menyerang satu dari itu belajar situs selama itu waktu kuesioner

dikumpulkan, mencegah peneliti mengumpulkan seluruh kuesioner. Uji validitas

dan reliabilitas dilakukan dalam penelitian ini menggunakan SEM (AMOS.24).

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Supervision utama tidak

memiliki signifikan efek di kerja disiplin; organisasi komitmen memiliki Sebuah

signifikan efek tentang disiplin kerja; kecerdasan emosional memiliki efek

signifikan pada disiplin kerja; kepala sekolah Supervision tidak memiliki efek

signifikan pada motivasi kerja; komitmen organisasi tidak memiliki efek


43

signifikan pada motivasi kerja; dan ada efek signifikan dari kecerdasan emosional

pada disiplin kerja.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu Komitmen Organisasi, dan kinerja

karyawan dan metode analisis yang digunakan.

15. Sutardy, J & Effendi, M (2023)

Penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi Kerja dan Organizational

Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Timur Raya Lestari”

ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi Kerja dan Organizational

Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Karyawan PT. Timur Raya Lestari.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang merupakan penelitian tentang

hubungan antara dua variabel atau lebih, teknik pengumpulan data melalui

kuesioner, dengan populasi sebanyak 151 karyawan dan jumlah sampel sebanyak

110 responden. Dalam analisis statistik penulis menggunakan Uji kualitas data,

Uji Asumsi Klasik dan Uji analisis data, yaitu menggunakan koefisien korelasi

parsial, berganda determinasi, regresi linear berganda, uji t dan uji F.

Hasil penelitian terlihat dari hasil analisis regresi linear berganda bahwa

Hasil pengujian secara parsial dapat diketahui tidak terdapat pengaruh secara

signifikan antara variabel Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT. Timur

Raya Lestari. Berdasarkan statistik diketahui bahwa nilai thitung 0,873 > ttabel

1,982, maka H0 diterima. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa

variabel Organizational Citizenship Behavior berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan PT. Timur Raya Lestari. Berdasarkan statistik


44

diketahui bahwa nilai thitung 10,311 > ttabel 1,982, maka Ha diterima. Hasil

pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa variabel Motivasi Kerja

(X1), dan Organizational Citizenship Behavior (X2) secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Timur Raya

Lestari. Berdasarkan statistik diketahui bahwa nilai Fhitung 65,629 > Ftabel 3,08,

maka Ha diterima. Hal ini juga didukung oleh koefisien determinasi bahwa nilai

Adjusted R2 sebesar 0,543 berarti variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh

variabel motivasi kerja, dan organizational citizenship behaviorsebesar 54.3% dan

sisanya 45.7% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel penelitian ini.

Keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah

menggunakan variabel yang sama yaitu Organizational Citizenship Behavior, dan

kinerja karyawan, tetapi terdapat perbedaan yaitu metode analisis yang digunakan.

2.3. Hubungan Antar Variabel

2.3.1. Hubungan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Pegawai

Untuk menghasilkan kinerja yang baik perlu memperhatikan komitmen

organisasional karyawan yang merefleksikan keterikatan terhadap perusahaan,

dapat memenuhi tujuan-tujuan organisasi dan mempertahankan loyalitas terhadap

perusahaan. Karyawan yang memiliki komitmen organisasional yang tinggi akan

meningkatkan kinerjanya.

Komitmen organisasi merupakan sikap yang dimiliki karyawan untuk tetap

loyal terhadap perusahaan dan bersedia untuk tetap bekerja dengan sebaik

mungkin demi tercapainya tujuan organisasi (Lubis dan Jaya, 2019:9).


45

Seperti hasil penelitian Santoso, G & Kambara, (2020) dan Pratama, M &

Dihan, F (2017) menyatakan adanya pengaruh positif dan signifikan Komitmen

organisasi terhadap kinerja karyawan.

2.3.2. Hubungan Organizational Citizenship Behavior terhadap Kinerja

Pegawai

Karyawan dengan perilaku Organizational Citizenship Behavior akan

memiliki loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tempat mereka bekerja dan

secara alami akan merasa nyaman dan aman dalam bekerja. Organizational

Citizenship Behavior (OCB) merupakan perilaku menolong dan membangun yang

ditunjukkan oleh anggota organisasi dan dinilai atau dihargai oleh manajemen

organisasi tetapi tidak berhubungan langsung dengan produktivitas individu dan

perilaku yang diperankan bukan merupakan tuntutan dari peran individu (Naway,

2017:10)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pujiwati, & Muhdiyanto (2020) dan

Anwar, M & Ahmadi, S (2021) menyatakan Organizational Citizenship Behavior

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan


46

2.3.3. Hubungan Komitmen Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

komitmen dan kepuasan karyawan sangat penting dalam suatu organisasi

karena kedua hal tersebut berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Semakin tinggi

kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai maka semakin tinggi komitmen

organisasi.

Komitmen organisasi merupakan sikap yang dimiliki karyawan untuk tetap

loyal terhadap perusahaan dan bersedia untuk tetap bekerja dengan sebaik

mungkin demi tercapainya tujuan organisasi (Lubis dan Jaya, 2019:9).

Nugroho, G., Zulfadil, & Garnasih, R (2019) dan Diyanti, N., Suryani, N.,

& Adhika, I (2020) melakukan penelitian dengan temuan hasil bahwa Komitmen

organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja.

2.3.4. Hubungan Organizational Citizenship Behavior terhadap Kepuasan

Kerja

Kepuasan kerja merupakan salah satu penentu dari perilaku Organizational

Citizenship Behavior (OCB) karyawan. Karyawan yang merasa puas cenderung

mengembangkan perilaku Organizational Citizenship Behavior (OCB) yang

tinggi dan pada akhirnya berdampak positif pada kinerja perusahaan

secara keseluruhan. Menurut Muhdar (2015:15) Organizational Citizenship

Behavior (OCB) muncul dari dalam individu berupa keinginannya memberikan

kontribusi bagi organisasi.


47

Hasil Penelitian Pujiwati (2020) dan Dewi, N (2019) menyatakan bahwa

Organizational Citizenship Behavior berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kepuasan Kerja.

2.3.5. Hubungan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Kepuasan kerja merupakan faktor penting terhadap kinerja pegawai, karena

semakin tinggi kepuasan kerja yang diterapkan maka semakin tinggi kinerja

pegawai. Menurut Hasibuan (2017:202) menjelaskan bahwa kepuasan kerja

adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap

ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja

dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar

pekerjaan.

Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Santoso, G dan Kambara (2020) dan

Pratama, M dan Dihan, F (2017) Terdapat pengaruh langsung dari kepuasan kerja

terhadap kinerja karyawan.

2.3.6. Hubungan Komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai melalui

kepuasan kerja

komitmen dan kepuasan karyawan sangat penting dalam suatu organisasi

karena kedua hal tersebut berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Priansa

(2018:234), mengatakan bahwa Komitmen organisasi adalah loyalitas pegawai

atau karyawan terhadap organisasi, yang tercermin dari keterlibatan yang tinggi

untuk mencapai tujuan organisasi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pratama, M dan Dihan, F (2017) dan

Diyanti, N., Suryani, N., & Adhika, I (2020) menyatakan bahwa komitmen
48

organisasi memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui

kepuasan kerja.

2.3.7. Hubungan Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja

pegawai melalui kepuasan kerja

Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kontribusi individu

yang melebihi tuntutan peran ditempat kerja. Karyawan yang merasa puas

cenderung mengembangkan perilaku OCB yang tinggi dan pada akhirnya

berdampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Perilaku ini

menggambarkan “nilai tambah karyawan” yang merupakan salah satu bentuk

perilaku prososial, yaitu perilaku sosial yang positif, konstruktif, dan bermakna

membantu (Titisari, 2014: 5). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari, I.,

Sulianti, D & Wulandari, G (2015) OCB berpengaruh signifikan terhadap kinerja

karyawan melalui kepuasan kerja, sedangkan hasil penelitian yang di lakukan oleh

Pujiwati dan Muhdiyanto (2020) dan Anwar, M & Ahmadi, S (2021) menyatakan

bahwa Kepuasan kerja tidak dapat memediasi OCB terhadap kinerja karyawan.

2.4. Kerangka Konseptual


49

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual


Berdasarkan kerangka penelitian di atas, dapat dibuat persamaan regresi sebagai

berikut:

Persamaan regresi pertama:

Z = α + β1X1 + β2X2 +e

Persamaan regresi kedua:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3Z +e

Keterangan:

X1 = Kepuasan Kerja

X2 = Komitmen Organisasi

Y = Kinerja Pegawai

Z = Organizational Citizenship Behavior (OCB)

α = Konstanta (Constant)

β1-3 = Koefisien regresi

e = Standar error

2.5. Hipotesis
50

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum di dasarkan pada fakta-fakta empiris yang

diperoleh melalui pengumpulan data. (Sugiyono, 2013:64). Maka hipotesis dalam

penelitian adalah:

H1 : Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000

H2 : Organizational Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap

kinerja Pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000

H3 : Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja

Pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000

H4 : Organizational Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap

Kepuasan Kerja Pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000

H5 : Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor

Pos Cabang Utama Surabaya 60000

H6 : Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 melalui kepuasan kerja

H7 : Organizational Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap

kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 melalui

kepuasan kerja
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif kausal yang bertujuan

untuk mengetahui sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Asosiatif kausal

digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel yang memiliki

sebab-akibat terhadap objek yang di teliti, yaitu antara variabel Komitmen

Organisasi (X1), Organizational Citizenship Behavior (X2), Kepuasan Kerja (Z),

dan Kinerja Pegawai (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 6000 yang berjumlah 180 orang. Cara

pengumpulan data menggunakan kuisioner dan jawabannya menggunakan skala

likert lima gradasi. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik probability

yaitu random sampling dengan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus

slovin. Analisis data menggunakan SEM (Structural Equation Modeling) dengan

program SmartPLS.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1. Tempat Penelitian

Penelitian di lakukan di PT. POS Indonesia (Persero) Surabaya yang

beralamat di Jl. Kebon Rojo No.10, Krembangan Sel., Kec. Krembangan,

Surabaya, Jawa Timur 60271.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2023

51
52

3.3. Jenis dan Sumber Data

3.3.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif yaitu penyajian data dalam

bentuk jumlah dan dituangkan untuk menerangkan suatu kejelasan dan angka-

angka yang digunakan untuk mengetahui pengaruh komitmen Organisai dan

Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan

kerja sebagai variabel Intervening.

3.3.2. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh

secara langsung dari responden penelitian ini. Data primer yang ada dalam

penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari jawaban responden atas item-

item pernyataan dalam kuesioner.

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas, obyek atau subjek

yang mempunyai kuantitas & karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2013:80).

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan secara keseluruhan sejumlah 180

Orang.

3.4.2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi. Atau sampel juga bisa disebut sebagai bagian kecil dari anggota

populasi yang diambil menurut prosedur tertentu yang dapat mewakili


53

populasinya. (Siyoto & Sodik, 2015:64). Dalam penelitian ini menggunakan

teknik probability yaitu Random Sampling. Besarnya ukuran sampel minimal

dipakai ukuran sampel dengan rumus Slovin dalam Sugiyono (2013:108) sebagai

berikut:

N
n=
1+ N ¿ ¿

Keterangan:

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

d = Tingkat Kesalahan yang digunakan dalam penelitian adalah 10%

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner yang dibagikan beberapa pertanyaan-

pertanyaan tertutup yang telah disediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh

responden. Penyebaran kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan

menggunakan selembaran kuesioner kepada 65 responden yang merupakan

pegawai kantor pos cabang utama 60000 surabaya. Dengan pengukuran

menggunakan skala likert dengan lima pilihan jawaban.

Tabel 3.1 Skala Likert dan skor jawaban


No. Jawaban Responden Pilihan Skor
1 Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Netral N 3
4 Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS 1
54

3.6. Definisi Variabel dan Definisi Operasional

3.6.1. Definisi Variabel

Menurut Sugiyono (2017:38), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel bebas, variabel terikat,

dan variabel penghubung.

1. Variabel Bebas (Independent)

Menurut Sugiyono (2018:96) variabel independent yaitu variabel bebas

yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau munculnya

variabel dependen (terikat). Adapun variabel independent dalam penelitian ini

yaitu Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

2. Variabel Terikat (Dependent)

Menurut Sugiyono (2018:97) variabel dependen atau variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, berkaitan dengan

adanya variabel bebas (respon). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Kinerja Pegawai

3. Variabel Intervening (Penghubung)

Menurut Sugiyono (2018: 59) Variabel Intervening adalah variabel yang

secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan

dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan

diukur. Pada penelitian ini yang menjadi variabel Intervening adalah Kepuasan

Kerja.
55

3.6.2. Definisi Operasional

Definisi Operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Komitmen Organisasi (X1)

Komitmen organisasi adalah sikap loyalitas dan keterlibatan karyawan terhadap

organisasi di mana mereka bekerja.

Indikator komitmen organisasi menurut Lincoln (1994) dalam Sopiah (2008:155)

yaitu:

a. Kebanggan Pegawai

Suatu upaya niat baik karyawan untuk berinisiatif dalam menekuni bidang

pekerjaannya.

b. Kesetian Pegawai

Bentuk dari loyalitas karyawan guna menunjukkan jati dirinya dalam upaya turut

mengembangkan organisasi dimana karyawan bekerja.

c. Kemauan Pegawai

Suatu bentuk totalitas kerja atau prestasi secara maksimal dalam upaya

menunjukkan bahwa hasil kerjanya sudah mencapai kualitas yang baik atau

optimal.

2. Organizational Citizenship Behavior (X2)

Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku tambahan atau

ekstra yang melebihi tuntutan peran yang tidak termasuk dalam tugas atau

kewajiban formal mereka.

Indikator Organizational Citizenship Behavior OCB yang dikemukakan oleh

Organ dalam Titisari (2014:7) sebagai berikut:


56

a. Altruism (perilaku membantu orang lain)

Prinsip mengutamakan kepentingan orang lain, seperti ketika seorang

karyawan membantu karyawan lain menyelesaikan tugas atau pekerjaannya dalam

situasi tertentu atau tidak biasa, seperti ketika seorang karyawan baru sembuh dari

sakitnya. Di bawah dimensi ini, dia harus menawarkan bantuan yang bukan

tanggung jawabnya.

b. Conscientiousness (ketelitian)

Adalah ketelitian atau dikerjakan secara seksama, yang berarti bahwa seorang

karyawan melakukan tugas yang diberikan dengan melebihi atau di atas apa yang

disyaratkan. Dimensi ini jauh di atas dan jauh di depan panggilan tugas.

c. Sportsmanship (sikap sportif)

Adalah keadaan atau sifat yang jujur dan murah hati, sehingga dapat lebih

menekankan hal-hal baik daripada hal-hal buruk organisasi. Memberi toleransi

terhadap gangguan di tempat kerja, misalnya ketika seorang karyawan melakukan

tugas yang tidak disukai.

d. Kindness (kebaikan)

Adalah kebaikan, kesopanan, tata susila, atau rasa hormat, yang mencakup

perilaku seperti membantu mencegah suatu masalah muncul atau mengambil

tindakan untuk meredakan atau mengurangi perkembangan suatu masalah.

Kebaikan, juga disebut kebaikan, mengajari orang lain sebelum mereka

melakukan sesuatu atau membuat keputusan tentang pekerjaan mereka. Mereka

yang memiliki dimensi ini menunjukkan perhatian dan penghargaan kepada orang

lain.
57

e. Civic Virtue (kebijaksanaan warga)

Civic adalah sesuatu yang berkaitan dengan kotak atau kewarganegaraan,

sedangkan kebajkan, sifat baik, kebaikan, kesucian, kemurnian, keuntungan,

kemanjuran, atau kemampuan adalah definisi virtue. Civic virtue dalam hal ini,

moral masyarakat adalah perilaku yang ikut serta mendukung operasi administrasi

organisasi. perilaku yang dapat didefinisikan sebagai ketika seorang karyawan

terlibat secara aktif dalam hubungan organisasi, seperti menghadiri rapat,

menjawab surat-surat, dan terus mengikuti perkembangan terbaru tentang masalah

organisasi. Mereka yang memiliki dimensi ini menunjukkan perhatian dan

penghargaan kepada orang lain.

3.6.2.1. Variabel Intervening

3. Kepuasan Kerja (Z)

Kepuasan Kerja adalah kondisi dimana seseorang merasa puas dengan

pekerjaannya dan memiliki perasaan positif terhadap pekerjaannya. Ini

menyangkup aspek moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja yang positif.

Menurut Afandi (2018:82) Indikator kepuasan kerja adalah sebagai berikut:

a. Pekerjaan

Isi pekerjaan yang dilakukan seseorang apakah memiliki elemen yang

memuaskan.

b. Upah

Jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai akibat dari pelaksanaan keja

apakah sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan adil.


58

c. Promosi

Kemungkinan seseorang dapat berkembang melalui kenaikan jabatan. Ini

berhubungan dengan ada tidaknya kesempatan untuk memperoleh peningkatan

karir selama bekerja.

d. Pengawas

Seseorang yang senantiasa memberikan perintah atau petunjuk dalam

pelaksanaan kerja.

e. Rekan kerja

Seseorang senantiasa berinteraksi dalam pelaksanaan pekerjaan. Seseorang

dapat merasakan rekan kerjanya sangat menyenangkan atau tidak

menyenangkan

3.6.2.2. Variabel Dependent

4. Kinerja Pegawai (Y)

kinerja pegawai adalah hasil kerja yang mencakup sejumlah aspek, termasuk

kualitas, kuantitas, waktu kerja, kerja sama dan sejauh mana seseorang berhasil

dalam melaksanakan tugas pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan.

Menurut Afandi (2018:89) indikator-indikator kinerja pegawai adalah sebagai

berikut :

a. Kuantitas hasil kerja

Segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan jumlah hasil

kerja yang bisa dinyatakan dalam ukuran angka atau padanan angka lainnya.
59

b. Kualitas hasil kerja

Segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan kualitas atau

mutu hasil kerja yang dapat dinyatakan dalam ukuran angka atau padanan

angka lainnya.

c. Efesiensi dalam melaksanakan tugas

Berbagai sumber daya secara bijaksana dan dengan cara yang hemat biaya.

d. Disiplin kerja

Taat kepada hokum dan peraturan yang berlaku .

e. Inisiatif

Kemampuan untuk memutuskan dan melakukan sesuatu yang benartanpa

harus diberi tahu, mampu menemukan apa yang seharusnya dikerjakan

terhadap sesuatu yang ada di sekitar, berusaha untuk terus bergerak untuk

melakukan beberapa hal walau keadaan terasa semakin sulit.

f. Ketelitian

Tingkat kesesuaian hasil pengukuran kerja apakah kerja itu sudah mencapai

tujuan apa belum.

g. Kepemimpinan

Proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada

pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

h. Kejujuran

Salah satu sifat manusia yang cukup sulit untuk diterapkan.


60

i. Kreativitas

Proses mental yang melibatkan pemunculan gagasan atau yang melibatkan

pemunculan gagasan.

3.7. Proses Pengolahan Data

Pengolahan data ini dilakukan agar data lebih mudah dipahami, sehingga

diperoleh suatu kesimpulan. Menurut Priyadana dan Sunarsi (2001:203)

pengolahan data terdiri dari beberapa tahapan yaitu :

1. Pengumpulan data

Pada tahap ini, kita mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

2. Penyuntingan (Editing)

Yang dimaksud editing dalam Analisa data adalah kegiatan memeriksa

kelengkapan dan kejelasan pengisian instrumen pengumpulan data, seperti daftar

pertanyaan yang tidak dikembalikan oleh responden.

3. Pengodean (Coding)

Coding dalam penelitian yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dengan

memberikan simbol berupa angka pada tiap jawaban responden berdasarkan

variabel yang diteliti.

4. Tabulasi

Pada tahapan ini kita melakukan data entry, menyusun, dan menghitung data yang

telah dikodekan ke dalam tabel.


61

3.8. Metode Analisis Data dan Analisis Data

3.8.1. Partial Least Square (PLS)

Penelitian ini menggunakan analisis Partial Least Square (PLS) unutk

menguji tujuh hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Masing-masing

hipotesis akan dianalisis menggunakan software SmartPLS 3 untuk menguji

hubungan antar variabel. PLS berkemampuan menjelaskan hubungan antar

variabel serta berkemampuan melakukan analisis-analisis dalam sekali pengujian.

Tujuan PLS adalah membantu peneliti untuk mengkonfirmasikan teori dan untuk

menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel laten. Menurut Imam

Ghozali (2016:417) metode PLS mampu menggambarkan variabel laten (tak

terukur langsung) dan diukur menggunakan indikator-indikator. Penulis

menggunakan Partial Least Square karena penelitian ini merupakan variabel laten

yang dapat diukur berdasarkan pada indikator-indikatornya sehingga penulis dapat

menganalisis dengan perhitungan yang jelas dan terperinci. Langkah-langkah

yang harus dilakukan dalam Partial Least Square (PLS) yaitu:

1. Analisa outer model

Menurut Husein (2015:18) analisa outer model dilakukan untuk memastikan

bahwa measurement yang digunakan layak untuk dijadikan pengukuran (valid dan

reliabel). Ada beberapa perhitungan dalam analisa ini :

a. Validitas Konvergen adalah sejauh mana variabel laten menjelaskan varian

indikator-indikatornya. Nilai yang diharapkan > 0,7.

b. Average Variance Extracted (AVE) adalah rata-rata varian yang setidaknya

sebesar 0,5.
62

c. Validitas Diskriminan adalah nilai crossloading faktor yang berguna apakah

konstruk memiliki diskriminan yang memadai. Caranya dengan

membandingkan nilai konstruk yang dituju harus lebih besar dengan nilai

konstruk yang lain, maka hal ini menunjukkan ukuran blok mereka lebih baik

dibandingkan dengan blok lainnya. Sedangkan pada metode lain validitas

diskriminan (discriminant validity) dapat dinilai dengan membandingkan nilai

Squareroot of average variance extracted (AVE).

d. Composite reliability adalah pengukuran apabila nilai reliabilitas > 0,7 maka

nilai konstruk tersebut mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi.

e. Cronbach alpha adalah perhitungan untuk membuktikan hasil composite

reliability dimana besaran minimalnya adalah 0,6.

2. Analisa inner model

Pada analisa model ini adalah untuk menguji hubungan antara konstruksi

laten. R Square adalah koefisien determinasi pada konstruk endogen. Sarwono

(2015:30) menjelaskan “kriteria batasan nilai R square ini dalam tiga klasifikasi,

yaitu

1) Jika nilai R2 (adjusted) = 0,75 sebagai model kuat

2) Jika nilai R2 (Adjusted) = 0,50 sebagai model sedang

3) Jika nilai R2 (Adjusted) = 0,25 sebagai lemah

3.9 Teknik Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan model persamaan structural dengan

SmartPLS. Pengujian hipotesis dapat dilihat dari nilai kritis t (critical t value)

yang digunakan yaitu 1,96 (tingkat signifikansi = 5%). Suatu koefisien dapat
63

disebut signifikan jika nilai p (p-value) lebih kecil dari tingkat signifikan, makan

dapat dikatakan signifikan. Tingkat signifikan yang digunaan dalam penelitian ini

adalag 0,05 (5%) dan dengan menggunakan p (p-value) untuk melihat signifikan

maka dapat dikatakan signifikan jika nilai p (p-value) lebih kecil dari 0,05 (5%).

1. Koefisien Jalur (path Coefficient)

a. Jika nilai koefisien jalur adalah positif, maka pengaruh suatu variabel

terhadap variabel lain adalah searah, jika nilai suatu variabel meningkat/naik,

maka nilai variabel lainnya juga meningkat/naik.

b. Jika nilai koefisien jalur adalah negatif, maka pengaruh suatu variabel

terhadap variabel lain adalah berlawan arah, jika nilai suatu variabel

meningkat/naik, maka nilai variabel lainnya akan menurun/rendah.

2. Uji pengaruh tidak langusng

Pengujian ini dilakukan untuk mengethgaui besarnya perngaruh tidak

langsung antar variabel dengan menggunakan metode boostrap oada smartPLS 3.

Pada penelitian ini terdapat variabel intervening yang dikatakan mampu

memediasi pengaruh varibel bebas terhadap variabel terikat.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1. Gambaran Umum PT. POS Indonesia Surabaya

PT. Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan BUMN penyedia layanan

jasa yang menyediakan berbagai layanan untuk masyarakat maupun perusahaan

dengan layanan pengiriman surat dan barang, transaksi pembayaran berbagai

tagihan serta pengiriman uang dengan menggunakan wesel pos yang memiliki

macam-macam jenisnya. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan

perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos

Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5

Tahun 1995.

Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk 60 awal Pos

Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan

(persero). Pos Indonesia memiliki Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga

yang dicatatkan di Akta Notaris Sujipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni

1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang telat dicatatkan di

Akta Notaris Sujipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan

Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998.

Berdirinya Kantor Pos Kebonrojo Surabaya tidak terpisahkan dari

perkembangan kota Surabaya pada umumnya, termasuk dalam perkembangan pos

khususnya. Kantor Pos Kebonrojo Surabaya sering juga disebut dengan Kantor

Pos Besar Surabaya dalam artian Kantor Pos Pusat dan terbesar di Surabaya.

64
65

Kantor Pos Kebonrojo Surabaya ini terletak di jalan Kebonrojo No.10,

Krembangan, Surabaya.

1.1.1. Visi dan Misi PT. POS Indonesia Surabaya

1.1.1.1. Visi

Menjadi Postal Operator, penyedia jasa kurir, dan keuangan paling kompetitif

1.1.1.2. Misi

Bertindak efektif untuk mencapai performance terbaik.

1.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Kantor Pos Cabang Utama 60000

1.1.3. Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai

1. Kepala Kantor Pos

Tugas-tugas Kepala Kantor adalah sebagai berikut :

a. Memimpin Kantor yaitu membina Kantor Pos Indonesia (Persero)


66

Surabaya dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

b. Mengawasi uang dan benda Pos materai yang dipegang bendaharawan,

serta mengawasi benda-benda inventaris perusahaan.

c. Membuka kerjasama dengan instansi lain.

d. Menetapkan kebijakan untuk efisiensi kegiatan operasional yang

dituangkan dalam peraturan/instruksi PT sepanjang sesuai dengan

ketentuan Kantor.

e. Mewakili dan menandatangani untuk dan atas nama Kantor Pos Indonesia

(Persero) Surabaya guna menyelesaikan urusan-urusan PT dengan

melakukan tindakan-tindakan sebagaimana mestinya dimaksud dalam

surat kuasa dari Kepala Pos Indonesia.

2. WKPP (Wakil Kepala PT Pos)

Tugas-tugas pokoknya :

a. Membantu tugas Kepala PT secara keseluruhan.

b. Mewakili Kepala PT dalam pemeriksaan kas bendaharawan beserta

naskah-naskahnya.

c. Pengawasan kelancaran angkutan Pos.

d. Pengawasan langsung pengumpulan data angka pembuatan statistik.

e. Mengatur perkembangan tutupan Pos.

3. Manajer Keuangan

Tugas-tugasnya adalah :

a. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap semua urusan persediaan

benda Pos untuk Kantor Pos Indonesia (Persero) Surabaya.


67

b. Memegang uang kas, benda Pos, dan materai.

c. Mematuhi permintaan benda-benda Pos

4. Manajer Akuntansi

Tugas-tugasnya sebagai berikut :

a. Melaksanakan semua tugas yang didelegasikan oleh Kepala Kantor.

b. Bertanggungjawab di bagian Akuntansi

c. Memeriksa serta mengawasi pekerjaan dari Asisten I dan Asisten II.

d. Mengerjakan semua kegiatan akuntansi termasuk buku besar, harian kas,

jurnal umum, jurnal kas masuk, dan jurnal kas keluar.

e. Mengawasi dan memeriksa buku pembantu hutang dan piutang.

f. Setiap akhir periode melakukan verifikasi atas semua jurnal-jurnal

mengenai keuangan.

g. Setiap akhir periode melakukan tutup buku dan mengirimkan jurnal-jurnal

dokumen sumbernya ke wilayah Pos.

h. Memeriksa dan mengawasi kebenaran pengisian buku besar pada aktiva

kewajiban,penyertaan, pendapatan serta biaya.

5. Manajer Penjualan

Tugas-tugasnya adalah :

a. Mengawasi serta bertanggungjawab atas pekerjaan di bagian humas dan

pemasaran.

b. Bertanggungjawab atas pengiriman dan penerimaan kiriman surat Pos

tercatat dan terdaftar.

c. Menyimpan kiriman berharga.


68

6. Manajer Sumber daya manusia dan Dukungan Umum

Tugas-tugasnya adalah :

a. Mengurus surat-menyurat/agenda surat rahasia.

b. Mengetik dan mengurus pengiriman surat-surat rahasia.

c. Memeriksa konsep dari Kepala Bagian dan menandatangani surat-

menyurat yang didelegasikan oleh Kepala Kantor.

d. Memelihara arsip secara teratur.

e. Perpustakaan PT beserta laporannya.

f. Mengawasi ketertiban pengiriman naskah laporan dari bagian-bagian.

g. Daftar Hadir

h. Pengaturan tugas sopir

i. Kelancaran dan kebersihan alat transportasi

j. Kelancaran dan kehandalan sarana dan prasarana untuk Dinas

7. Manajer Antaran

Tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi semua surat Pos yang meliputi surat Pos biasa, kilat, kilat

khusus, tercatat, patas, denda, wesel Pos biasa.

b. Melaksanakan dan mengawasi surat Pos untuk kotak Pos

c. Melakukan pengawasan periodik

d. Menyusun buku jalan antar.

e. Mengadakan pemeriksaan kelengkapan pengantar Pos.

8. Manajer Proses dan Transportasi

Tugasnya adalah sebagai berikut :


69

a. Mengawasi pekerjaan sortiran.

b. Penanggung jawab tugas penerimaan/pengiriman surat.

c. Mencatat data statistik lalu lintas giro.

d. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan marketing plan

9. Manajer Sarana dan TI

Tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi pekerjaan dan memeriksa hasil kerja staf dengan

mencocokkan antara dokumen sumber dengan daftar pertanggung

jawabannya sebagai bukti pemeriksaan.Manajer Pemasaran dan

Pengembangan Outlet

b. Bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemeliharaan perangkat lunak

dan perangkat keras.

c. Membuat dan menjawab bidang surat menyurat

d. Membuat rekapitulasi realisasi pendapatan dan biaya.

10. Manajer Solusi IT

Tugas.nya adalah sebagai berikut :

a. Menyusun SOP pengoperasian dan pemeliharaan jaringan distribusi

b. Memantau dan mengendalikan permintaan

c. Pengawasan pengumpulan data angka pembuatan statistik.

11. Pengawas Kantor Pos Cabang (KPC)

Tugasnya adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab mengawasi jalanya layanan pos di Kantor Pos Cabang.

b. Menjaga likuiditas keuangan di Kantor Pos Cabang.


70

c. Pengawasan register-register yang digunakan di Kantor Pos Cabang.

d. Pengawasan dan pemeriksaan kas kecil maupun kas besar Kantor Pos

Cabang.

e. Melaksanakan pertanggungan keuangan Kantor Pos Cabang.

12. Manajer Operasi Logistik

Bertanggung jawab atas pengiriman barang yang masuk dan keluar.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin menjadikan pembedaan dalam perilaku seseorang. Sehingga

perlu diketahui berapa tingkat frekuensi dan presentase berdasarkan jenis kelamin

dari 65 responden. Adapun data mengenai jenis kelamin karyawan pada Kantor

Pos Cabang Utama Surabaya 60000 yang dijadikan responden adalah sebagai

berikut :

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-Laki 41 63,1%
Perempuan 24 36,9%
Jumlah 65 100%
Sumber: Olah Data Penulis, 2023

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin karyawan pada Kantor

Pos Cabang Utama Surabaya 60000 responden berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 41 orang atau 63,1% sedangkan responden berjenis kelamin perempuan

sebesar 24 orang atau 36,9%. Hal ini berarti menunjukkan bahwa sebagian besar

responden penelitian ini ialah berjenis kelamin laki-laki

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


71

Adapun data mengenai usia karyawan pada Kantor Pos Cabang Utama

Surabaya 60000 yang dijadikan responden adalah sebagai berikut :


72

Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Presentase
21-30 52 80%
31-40 12 18,5%
41-50 1 1,5%
Jumlah 65 100%
Sumber: Olah Data Penulis, 2023

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden berusia 21-30

Tahun sebanyak 52 Orang dengan presentase 80%, untuk responden dengan usia

31-40 Tahun sebanyak 12 Orang dengan presentase 18,5%, untuk usia 41-50

Tahun sebanyak 1 Orang dengan presentase 1,5%. Hal ini menunjukkan bahwa

sebagian besar responden berusia 21-30 Tahun.

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Adapun data mengenai Pendidikan Terakhir pada Kantor Pos Cabang

Utama Surabaya 60000 yang dijadikan responden adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Frekuensi Presentase
SMA 32 49,2%
D1-D3 13 20%
S1/S2/S3 20 30,8%
Jumlah 65 100%
Sumber: Olah Data Penulis, 2023

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang

berpendidikan SMA sebanyak 32 Orang dengann presentase 49,2%, untuk

responden yang berpendidikan D1-D3 sebanyak 13 Orang dengan presentase

20%, untuk responden dengan pendidikan S1/S2/S3 sebanyak 20 Orang dengan


73

presentase 30,8%. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar eresponden

memiliki pendidikan tamatan SMA.

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Adapun data mengenai lama berkerja pada Kantor Pos Cabang Utama

Surabaya 60000 yang dijadikan responden adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Lama Bekerja Frekuensi Presentase
1-3 Tahun 34 52,3%
4-5 Tahun 30 46,2%
>5 Tahun 1 1,5%
Jumlah 65 100%
Sumber: Olah Data Penulis, 2023

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden yang telah lama

berkerja selama 1-3 Tahun sebanyak 34 Orang dengan presentase 52,3%, untuk

responden yang telah lama bekerja selama 4-5 Tahun sebanyak 30 Orang dengan

presentase 46,2%, untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 5 Tahun sebanyak

1 orang dengan presentase 1,5%. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar

responden telah lama bekerja selama 1-3 Tahun.

4.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Status

Adapun data mengenai Status pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya

60000 yang dijadikan responden adalah sebagai berikut :


74

Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Status Frekuensi Presentase
Menikah 45 69,2%
Belum Menikah 20 30,8%
Jumlah 65 100%
Sumber: Olah Data Penulis, 2023

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa status responden yang sudah

menikah sebanyak 45 Orang dengan presentase 69,2% sedangkan responden yang

belum menikah sebanyak 20 Orang dengan presentase 30,8%. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa responden didominasi oleh yang berstatus sudah menikah.

4.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Hasil rata-rata tanggapan responden pada setiap item pernyataan dan variabel

selanjutnya dapat dikategorikan menggunakan panduan rumus interval kelas

sebagai berikut (Nazir, 2009:378):

Range S kor Tertinggi−Skor terendah


Interval Kelas = =
Jumlah Interval Kelas Jumlah Interval Kelas
5−1
= = 0,80
5
Interval kelas yang dihasilkan adalah sebesar 0,80, nilai ini selanjutnya

digunakan sebagai pedoman untuk menentukkan kategori berdasarkan interval

rata-ratanya, yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.6
Kategori Berdasarkan Interval Kelas
Interval Kategori
1,00 < mean < 1,80 Sangat Rendah
1,80 < mean < 2,60 Rendah
2,60 < mean < 3,40 Moderat
3,40 < mean < 4,20 Tinggi
4,20 < mean < 5,00 Sangat Tinggi
75

Sumber: Olah data penulis, 2023

4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi terdiri dari 3 (tiga) indikator yang mana setiap

indikator dirinci ke dalam beberapa item pernyataan. Hasil lengkap tanggapan

respon untuk variabel komitmen organisasi ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.7 Perhitungan Tanggapan Komitmen Organisasi


Indikator Item Tanggapan Responden Mean Kategori
ST T N S S Mean Total
S S S
Kebanggaan X1. - 6 8 2 29 4,14 4,21 Sangat
Pegawai 1 2 Tinggi
X1. - 3 1 1 34 4,28
2 0 8
Kesetiaan X1. - 6 6 1 36 4,28 4,35 Sangat tinggi
Pegawai 3 7
X1. - 2 6 1 38 4,43
4 9
Kemauan X1. - 3 1 1 35 4,26
Pegawai 5 2 5
X1. - 4 1 1 32 4,17 Sangat
4,23
6 3 6 Tinggi
X1. - 5 9 1 36 4,26
7 5
Mean Variabel Komitmen Organisasi 4,26 Sangat
Tinggi
Sumber: Olah data penulis, 2023

Tabel menunjukkan penilaian responden penelitian pada variabel komitmen

organisasi, dipersepsikan dengan tingkat persetujuan yang sangat tinggi, hal ini

ditunjukkan dengan nilai rata-rata variabel sebesar 4,26 yang berasa di kisaran

nilai 4,20 – 5,00 (Sangat Tinggi), hal ini menunjukkan pegawai pada Kantor Pos

Cabang Utama 60000 telah memiliki komitmen organisasi yang sangat kuat.

Indikator komitmen organisasi yang dipersepsikan dengan persetujuan paling

tinggi pada indikator kesetiaan pegawai dengan rata-rata total sebesar 4,35
76

(Sangat Tinggi). Selanjutnya, indikator komitmen organisasi yang dipersepsikan

dengan tingkat persetujuan paling rendah adalah indikator kebanggan pegawai

dengan rata-rata total 4,21 (Sangat Tinggi).


77

4.3.2 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Organizational Citizenship Behavior

Organizational Citizenship Behavior terdiri dari 5 (lima) indikator yang

mana setiap indikator dirinci ke dalam beberapa item pernyataan. Hasil lengkap

tanggapan respon untuk variabel Organizational Citizenship Behavior

ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Perhitungan Tanggapan Organizational Citizenship Behavior


Tanggapan Responden Mean
Indikator Item Kategori
STS TS N S SS Mean Total
Altruism X2.1 - 2 27 16 20 3,83
X2.2 1 2 22 18 22 3,89 3,87 Tinggi
X2.3 - 1 26 18 20 3,88
Conscientiousness X2.4 - 4 26 16 13 3,77
X2.5 1 5 25 12 22 3,75 3,78 Tinggi
X2.6 1 5 21 16 22 3,82
Sportsmanship X2.7 1 5 15 20 24 3,94 3,94 Tinggi
Civic Virtue X2.8 - 6 17 20 22 3,89
3,87 Tinggi
x2.9 - 9 20 17 22 3,85
X2.1
- 9 21 16 19 3,69 3,69 Tinggi
Kindness 0
Mean Variabel Organizational Citizenship Behavior 3,83 Tinggi
Sumber: olah data penulis, 2023

Tabel menunjukkan penilaian responden penelitian pada variabel

Organizational Citizenship Behavior, dipersepsikan dengan tingkat persetujuan

yang tinggi, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata variabel sebesar 3,83 yang

berasa di kisaran nilai 3,40 – 4,20 (Tinggi), hal ini menunjukkan pegawai pada

Kantor Pos Cabang Utama 60000 telah memiliki Organizational Citizenship

Behavior yang kuat. Indikator Organizational Citizenship Behavior yang

dipersepsikan dengan persetujuan paling tinggi pada indikator Sportmanship

dengan rata-rata total sebesar 3,94 (Tinggi). Selanjutnya, indikator Organizational

Citizenship Behavior yang dipersepsikan dengan tingkat persetujuan paling


78

rendah adalah indikator Kindness dengan rata-rata total 3,69 (Tinggi).

4.3.3 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kepuasan Kerja

Variabel Kepuasan kerja terdiri dari 5 (lima) indikator yang mana setiap

indikator dirinci ke dalam beberapa item pernyataan. Hasil lengkap tanggapan

respon untuk variabel Kepuasan Kerja ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.9 Perhitungan Tanggapan Kepuasan Kerja


Tanggapan Responden Mean
Indikator Item Kategori
STS TS N S SS Mean Total
1
- 4 20 27 3,98
Pekerjaan Z.1 4
4,03 Tinggi
1
- 3 17 28 4,08
Z.2 7
1
- 5 16 25 3,98
Upah Z.3 9
4,12 Tinggi
1
- 3 12 34 4,25
Z.4 6
2
- 3 13 27 4,12
Promosi Z.5 2
4,2 Tinggi
1
- 3 10 34 4,28
Z.6 8
1
1 5 15 26 3,97
Pengawasan Z.7 8
1
1 5 14 28 4,02
Z.8 7
4,05 Tinggi
2
- 4 12 27 4,11
Z.9 2
1
- 6 13 30 4,08
Z.10 6
2
- 4 16 24 4
Rekan Kerja Z.11 1
4,09 Tinggi
1
- 2 16 32 4,18
Z.12 5
Mean Variabel Kepuasan Kerja 4,1 Tinggi
Sumber: olah data penulis, 2023

Tabel menunjukkan penilaian responden penelitian pada variabel Kepuasan

Kerja, dipersepsikan dengan tingkat persetujuan yang tinggi, hal ini ditunjukkan

dengan nilai rata-rata variabel sebesar 4,1 yang berasa di kisaran nilai 3,40 – 4,20
79

(Tinggi), hal ini menunjukkan pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama 60000

telah memiliki Kepuasan Kerja yang kuat. Indikator Kepuasan Kerja yang

dipersepsikan dengan persetujuan paling tinggi pada indikator Promosi dengan

rata-rata total sebesar 4,2 (Tinggi). Selanjutnya, indikator Kepuasan Kerja yang

dipersepsikan dengan tingkat persetujuan paling rendah adalah indikator

Pekerjaan dengan rata-rata total 4,03 (Tinggi).

4.3.4 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Pegawai

Variabel Kinerja Pegawai terdiri dari 9 (sembilan) indikator yang mana setiap

indikator dirinci ke dalam beberapa item pernyataan. Hasil lengkap tanggapan

respon untuk variabel Kinerja Pegawai ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Perhitungan Tanggapan Kinerja Pegawai


Tanggapan Responden
Mean Kategor
Indikator Item ST T S
N S Mean Total i
S S S
Kualitas Hasil 2 2
Y.1 3 4 11 3,51
Kerja 6 1
3,57 Tinggi
2 1
Y.3 - 6 18 3,62
3 8
1 2
Kepemimpinan Y.2 2 7 14 3,74 3,74 Tinggi
9 3
Kuantitas Hasil 1 2
Y.4 - 4 15 3,83
Kerja 8 8
3,89 Tinggi
1 2
Y.5 - 1 17 3,94
9 8
Efesiensi
Dalam 2 2
Y.6 1 - 17 3,85 3,85 Tinggi
Melaksanakan 4 3
Tugas
2 2
Disiplin Kerja Y.7 1 - 18 3,85 3,85 Tinggi
5 1
2 2
Inisiatif Y.8 - 5 12 3,66 3,66 Tinggi
4 4
2 2
Ketelitian Y.9 - 5 17 3,8 3,8 Tinggi
0 3
Kejujuran Y.1 - 6 2 2 13 3,63 3,63 Tinggi
80

0 5 1
Y.1 2 2
Kreativitas 3 9 8 3,37 3,37 Moderat
1 2 3
Mean Variabel Kinerja Pegawai 3,71 Tinggi
Sumber: Olah data penulis, 2023

Tabel menunjukkan penilaian responden penelitian pada variabel Kinerja

Pegawai, dipersepsikan dengan tingkat persetujuan yang tinggi, hal ini

ditunjukkan dengan nilai rata-rata variabel sebesar 3,71 yang berasa di kisaran

nilai 3,40 – 4,20 (Tinggi), hal ini menunjukkan pegawai pada Kantor Pos Cabang

Utama 60000 telah memiliki Kinerja Pegawai yang kuat. Indikator Kinerja

Pegawai yang dipersepsikan dengan persetujuan paling tinggi pada indikator

Kuantitas Hasil Kerja dengan rata-rata total sebesar 3,89 (Tinggi). Selanjutnya,

indikator Kinerja Pegawai yang dipersepsikan dengan tingkat persetujuan paling

rendah adalah indikator Kreativitas dengan rata-rata total 3,71 (Moderat).

4.4 Pengujian

4.4.1 Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

Dalam penelitian ini terdapat tiga kriteria dalam penggunaan SmartPLS

yaitu untuk Outer Model akan ada uji validasi yaitu: Validitas konvergen,

Average Variance Extracted (AVE) dan diskriminan serta uji reliabilitas

4.4.1.1 Uji Validitas Konvergen

Uji Validitas konvergen bertujuan untuk mengetahui validitas setiap

hubungan antar indikator dengan konstruk atau variabel latennya. Dalam

penelitian nilai yang diharapkan > 0,7. Berikut adalah gambar hasil Nilai Outer

Loading:
81

Gambar 4.2 Nilai Outer Loading


Sumber : Data diolah oleh penulis, 2023

Indikator dinyatakan valid jika memiliki loading factor harus lebih besat

atau sama dengan 0,70. Berdasarkan gambar 4.2 diatas bahwa semua indikator

menunjukkan loading factor telah memiliki nilai diatas 0,70. Hasil diatas telah

valid dan memenuhi validitas konvergen. Selain itu dapat dilihat melalui tabel

hasil nilai Outer Loading berikut:

Tabel 4.11
Hasil nilai Outer Loading
Komitmen
OCB Kepuasan Kerja Kinerja Pegawai
Indikator Organisasi
(X2) (X1)
(Z)
KO1 0,826
KO2 0,838
KO3 0,933
KO4 0,828
KO5 0,816
KO6 0,829
KO7 0,885
82

OCB1 0,905
OCB2 0,865
OCB3 0,891
OCB4 0,871
OCB5 0,919
OCB6 0,902
OCB7 0,840
OCB8 0,859
OCB9 0,857
OCB10 0,901
KK1 0,880
KK2 0,860
KK3 0,845
KK4 0,852
KK5 0,853
KK6 0,814
KK7 0,881
KK8 0,866
KK9 0,878
KK10 0,895
Komitmen
OCB Kepuasan Kerja Kinerja Pegawai
Indikator Organisasi
(X2) (X1)
(Z)
KK11 0,866
KK12 0,832
KP1 0,806
KP10 0,830
KP11 0,795
KP2 0,877
KP3 0,860
KP4 0,808
KP5 0,820
KP6 0,835
KP7 0,848
KP8 0,817
KP9 0,877
Sumber: Olah Data Penulis, 2023

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa hasil Outer loading pada

setiap indikator pada variabel Komitmen Organisasi (X1), Organizational

Citizenship Behavior (X2), Kepuasan Kerja (Z) dan Kinerja Pegawai (Y)
83

memiliki nilai di atas 0,7. Sehingga setiap indikator pernyataan valid dan telah

memenuhi Convergent validity.

4.4.1.2 Average Variance Extracted (AVE)

Average Variance Extracted (AVE) merupakan nilai yang dimiliki oleh

seluruh variabel. Pengukuran pada Average Variance Extracted (AVE) juga

mengukur valid atau tidaknya suatu variabel.

Tabel 4.12
Average Variance Extracted (AVE)
Average Varians Extracted (AVE)
Komitmen Organisasi 0,726
OCB 0,777
Kepuasan Kerja 0,740
Kinerja Pegawai 0,696
Sumber: Olah Data Penulis, 2023

Dikatakan valid jika nilai Average Varians Extrated (AVE) lebih dari

0,50. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa nilai AVE dari setiap

variabel lebih dari 0,50 yang berarti seluruh variabel dikatakan valid.

4.4.1.3 Uji Validitas Diskriminan

Validitas Diskriminan adalah nilai crossloading faktor yang berguna

apakah konstruk memiliki diskriminan yang memadai. Caranya dengan

membandingkan nilai konstruk yang dituju harus lebih besar dengan nilai

konstruk yang lain.

Tabel 4.13
Nilai Crossloading
Komitmen OCB Kepuasan Kinerja Pegawai
Organisasi Kerja
KO1 0,826 0,671 0,750 0,666
KO2 0,838 0,636 0,714 0,611
KO3 0,933 0,642 0,781 0,614
84

KO4 0,828 0,621 0,667 0,540


KO5 0,816 0,563 0,649 0,475
KO6 0,829 0,663 0,689 0,567
KO7 0,885 0,654 0,769 0,611
OCB1 0,623 0,905 0,645 0,669
OCB2 0,702 0,865 0,712 0,631
OCB3 0,670 0,891 0,656 0,681
OCB4 0,615 0,871 0,684 0,621
OCB5 0,693 0,919 0,754 0,755
OCB6 0,655 0,902 0,730 0,704
OCB7 0,675 0,840 0,668 0,588
OCB8 0,669 0,859 0,684 0,645
OCB9 0,639 0,857 0,655 0,597
OCB10 0,648 0,901 0,686 0,607
KK1 0,756 0,646 0,880 0,655
KK2 0,726 0,674 0,860 0,671
KK3 0,691 0,690 0,845 0,653
KK4 0,743 0,698 0,852 0,624
KK5 0,715 0,643 0,853 0,692
KK6 0,737 0,683 0,814 0,678
KK7 0,738 0,653 0,881 0,608
Komitmen OCB Kepuasan Kinerja Pegawai
Organisasi Kerja
KK8 0,740 0,614 0,866 0,652
KK9 0,752 0,657 0,878 0,628
KK10 0,664 0,658 0,895 0,654
KK11 0,699 0,714 0,866 0,642
KK12 0,751 0,726 0,832 0,694
KP1 0,589 0,630 0,643 0,806
KP2 0,542 0,643 0,628 0,877
KP3 0,608 0,682 0,675 0,860
KP4 0,584 0,648 0,690 0,808
KP5 0,594 0,613 0,664 0,820
KP6 0,598 0,602 0,646 0,835
KP7 0,589 0,604 0,628 0,848
KP8 0,600 0,573 0,629 0,817
KP9 0,538 0,602 0,595 0,877
KP10 0,536 0,591 0,558 0,830
KP11 0,532 0,587 0,613 0,795
Sumber: Olah Data Penulis, 2023
85

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat di lihat bahwa nilai konstruk setiap

variabel lebih besar dari nilai konstruk lainnya. Dapat disimpulkan bahwa setiap

variabel dikatakan valid.

4.4.1.4 Composity Reliability

Reliabilitas merupakan suatu nilai koefisien yang menunjukkan tingkat

konsistensi data. Uji reliabilitas dalam evaluasi model pengukuran (outer model)

dapat menggunakan nilai composite reliability yang merupakan pengukuran

konsistensi internal dengan nilai ≥ 0,7 (Hair et al, 2014). Berikut merupakan nilai

composite reliability untuk masing-masing variabel laten.


86

Tabel 4.14
Composity Reliability
Composity Reliability
Komitmen Organisasi 0,972
OCB 0,962
Kepuasan Kerja 0,949
Kinerja Pegawai 0,972
Sumber: Olah Data Penulis 2023

Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat disimpulkan bahwa nilai composity

reliability pada seluruh tabel telah memiliki nilai yang yang lebih dari 0,70. Dari

hasil tersebut maka seluruh variabel memiliki reliabilitas yang baik sesuai dengan

batas minimum yang telah disarankan.

4.4.1.5 Cronbach’s Alpha

Pengujian realibilitas pada penelitian ini juga dilakukan dengan melihat

nilai Cronbach’s Alpha. Suatu intstrumen penelitian dikatakan dapat diandalkan

(reliable) apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0,60 (Ghozali, 2016).

Tabel 4.15
Cronbach’s Alpha
Cronbach’s Alpha
Komitmen Organisasi 0,968
OCB 0,956
Kepuasan Kerja 0,937
Kinerja Pegawai 0,968
Sumber: Olah Data Penulis 2023

Berdasarkan tabel 4.10 diatas dapat di lihat bahwa nilai cronbach’s alpha

pada seluruh variabel telah memiliki nilai lebih dari 0,60 maka telah memenuhi

syarat yang disarankan. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap variabel memiliki

reliabilitas yang baik.


87

4.4.2 Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Langkah selanjutnya setelah pengujian Outer Model yaitu pengujian Inner

Model. Pengujian ini dapat dilakukan dengan melihat R-Square , jika nilai R-

Square semakin tinggi maka semakin baik. Berikut nilai R-Square:

4.4.2.1 R-Square

Pada penelitian ini menggunakan uji R-Square untuk menguji hubungan

antara konstruksi laten. R Square adalah koefisien determinasi pada konstruk

endogen

Tabel 4.16
R-Square
R Square
Kinerja Pegawai 0,634
Kepuasan Kerja 0,765
Sumber: Olah Data Penulis 2023

Nilai R-Square berada dalam skala 0-1 jika nilai yang didapat semakin

mendekati 1 maka nilai semakin baik. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Nilai R-Square 0,634 pada variabel kinerja pegawai, sehingga dapat

disimpulkan bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh komitmen organisasi,

OCB dan Kepuasan Kerja sebesar 63,4% (Sedang) dan sisanya 36,6%

kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam

penelitian ini

2. Nilai R-Square 0,765 pada variabel kepuasan kerja, sehingga dapat

disimpulkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh komitmen organisasi,

OCB, dan kinerja pegawai sebesar 76,5% (Kuat) dan sisanya 23,5%

kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam


88

penelitian ini.

4.4.3 Pengujian Hipotesis

Langkah selanjutnya untuk membuktikan hipotesis yaitu dengan melihat

signifikan pengaruh antar variabel dengan melihat koefisien parameter dan nilai

signifikan T-statistik. Berikut merupakan hasil Algorithm Bootsrapping Report

menggunakan SmartPLS versi 3

Gambar 4.3 Algorithm Bootsrapping Report


Sumber: Olah Data Penulis 2023
89

4.4.3.1 Pengaruh Langsung

Pengaruh Langsung atau Direct Effect bertujuan untuk mengetahui

pengaruh langsung pada suatu variabel yang menguji hipotesis. Nilai Direct Effect

dilihat dari koefisien jalur. Hasil yang diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.17
Koefisien Jalur
Rata-
Sampel Standar
rata T Statistik (| P
Asli Deviasi Keterangan
Sampel O/STDEV|) Values
(O) (STDEV)
(M)
Komitmen
Organisasi - Tidak
0,048 0,035 0,131 0,368 0,714
> Kinerja signifikan
Pegawai
OCB ->
Kinerja 0,361 0,368 0,157 2,304 0,024 signifikan
Pegawai
Komitmen
Organisasi -
0,592 0,589 0,094 6,283 0,000 Signifikan
> Kepuasan
Kerja
OCB ->
Kepuasan 0,339 0,341 0,099 3,410 0,001 Signifikan
Kerja
Kepuasan
Kerja ->
0,439 0,446 0,156 2,818 0,006 Signifikan
Kinerja
Pegawai
Sumber: Olah Data Penulis 2023

Berdasarkan tabel 4.11 Koefisien Jalur menunjukkan tingkat signifikan

dan tidak signifikan terhadap hubungan antar variabel penelitian. Hal ini dapat

dilihat melalui nilai T-statistic yang memiliki syarat nilai lebih dari 1,96 maka

hipotesis diterima .
90

Dengan demikian kesimpulan Koefisien Jalur adalah sebagai berikut:

H1: Pengujian pada pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai

menunjukkan besarnya koefisien parameter 0,048 dengan nilai T-statistic 0,368

<1,96 dan P-value 0,714>0,05. Maka terdapat pengaruh positif yang tidak

signifikan antara komitmen organisasi dengan kinerja pegawai.

H2: Pengujian pada pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap

kinerja pegawai menunjukkan besarnya koefisien parameter 0,361 dengan nilai T-

statistic 2,304>1,96 dan P-value 0,024<0,05. Maka terdapat pengaruh positif yang

signifikan antara Organizational Citizenship Behavior dengan kinerja pegawai.

H3: Pengujian pada pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja

menunjukkan besarnya koefisien parameter 0,592 dengan nilai T-statistic

6,283>1,96 dan P-value 0,000<0,05. Maka terdapat pengaruh positif yang

signifikan antara komitmen organisasi dengan kepuasan kerja.

H4: Pengujian pada pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap

kepuasan kerja menunjukkan besarnya koefisien parameter 0,339 dengan nilai T-

statistic 3,410>1,96 dan P-value 0,001<0,05.maka terdapat pengaruh positif yang

signifikan antara Organizational Citizenship Behavior dengan kepuasan kerja.

H5: Pengujian pada pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai

menunjukkan besarnya koefisien parameter 0,439 dengan nilai T- statistic

2,818>1,96 dan P-value 0,006<0,05 maka terdapat pengaruh positif yang

signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja pegawai.


91

4.4.3.2 Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh langsung atau Indirect Effect bertujuan untuk mengetahui

pengaruh tidak langsung pada suatu variabel yang menguji hipotesis. Hasil yang

diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 4.18
Pengaruh Efek Tidak Langsung
Rata- T Statistik
Sampel Standar
rata (| P
Asli Deviasi Ket
Sampel O/STDEV Values
(O) (STDEV)
(M) |)
Komitmen
Organisasi ->
Kepuasan
0,260 0,265 0,108 2,411 0,019 Signifikan
Kerja ->
Kinerja
Pegawai
OCB ->
Kepuasan
Kerja -> 0,149 0,151 0,069 2,168 0,034 Signifikan
Kinerja
Pegawai
Sumber: Olah Data Penulis 2023

H6: Pengujian pada pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai

melalui kepuasan kerja menunjukkan besarnya koefisien parameter 0,260 dengan

nilai T- statistic 2,411>1,96 dan P-value 0,019<0,05 maka terdapat pengaruh

positif yang signifikan antara variabel komitmen organisasi terhadap kinerja

pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

H7: Pengujian pada pengaruh Organizational Citizenship Behavior terhadap

kinerja pegawai melalui kepuasan kerja menunjukkan besarnya koefisien

parameter 0,149 dengan nilai T-statistic 2,168>1,96 dan P-value 0,034<0,05 maka

terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel Organizational


92

Citizenship Behavior terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai

variabel intervening.

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif yang tidak signifikan antara komitmen organisasi

dengan kinerja pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000. Artinya

komitmen organisasi yang rendah maupun tinggi tidak berpengaruh terhadap

kinerja pegawai. Hal ini terjadi karena pegawai tidak dapat menjaga komitmen

organisasi ketika harus mengerjakan tugas yang lebih banyak dari biasanya, dan

juga disebabkan oleh stigma pegawai dengan besaran gaji mereka ditentukan oleh

masa kerja dan promosi yang bersifat subjektif. Akibatnya pegawai bekerja secara

biasa dan tidak terpacu untuk meningkatkan komitmennya. Pandangan seperti

inilah yang menyebabkan pegawai kurang berkomitmen dalam bekerja. Dengan

demikian, hipotesis menyatakan bahwa “Komitmen Organisasi berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000”,

dinyatakan ditolak.

Hasil dalam penelitian ini meskipun tidak signifikan namun mendukung

hasil penelitian yang dilakukan oleh Yusuf Surohmat (2022) yang menunjukkan

bahwa variabel komitmen organisasi tidak dipengaruhi oleh kinerja pegawai.

Namun hasil ini menolak penelitian yang dilakukan oleh Gilang Nugroho 2019

yang menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja

pegawai.
93

4.5.2 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja

Pegawai

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Organizational Citizenship

Behavior dengan kinerja pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya

60000. Kinerja dihasilkan melalui banyak hal diantaranya rekan kerja. Rekan

kerja yang memberikan bantuan dan menjadi contoh yang baik akan memberikan

dampak bagi sesama pegawai. Dengan demikian, hipotesis menyatakan bahwa

“Organizational Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000”, dinyatakan diterima.

Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Indah Puji

Lestari (2015) yang menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior

berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hal tersebut mengartikan bahwa

dengan adanya OCB, pegawai dapat memiliki kinerja di atas tuntutan yang

diharapkan oleh perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan apabila OCB

mengalami peningkatan maka akan mempengaruhi kinerja karyawan

Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Pujiwati (2021) yang menunjukkan bahwa Organizational Citizenship

Behavior tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

4.5.3 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif dan signifikan antara komitmen organisasi dengan

kepuasan kerja. Semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki karyawan


94

maka semakin tinggi juga rasa kepuasan kerja yang dimiliki. Dengan demikian,

hipotesis menyatakan bahwa “Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan

terhadap Kepuasan Kerja Pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000,

dinyatakan diterima

Penelitian ini mendukung penelitian yang di lakukan oleh M. Aditya Putra

Pratama (2017) yang menunjukkan bahwa Komitmen Organisasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Kepuasan Kerja. Komitmen organisasi mempunyai

peran peting dalam meningkatkan kepuasan kerja. Agar harapan kerja terpenuhi

komitmen organisasi harus dapat diterapkan dengan baik yang nantinya akan

menimbulkan kepuasan kerja dalam organsiasi.

4.5.4 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kepuasan

Kerja

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif yang signifikan antara Organizational Citizenship

Behavior dengan kepuasan kerja. Ketika pegawai memiliki sikap OCB yang

tinggi, mereka akan melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati dan menciptakan

rasa senang serta bahagia yang memberikan kepuasan tersendiri bagi para

pegawai. Dengan demikian, hipotesis menyatakan bahwa “Organizational

Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja Pada

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000” dinyatakan diterima.

Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Mohammad

Chairul Anwar (2021) yang menunjukkan bahwa OCB berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan kerja. Karyawan yang puas berkemungkinan lebih


95

besar untuk berbicara secara positif tentang organisasi, membantu rekan kerja, dan

membuat kinerja pekerjaan mereka melampaui perkiraan normal, lebih dari itu

karyawan yang puas mungkin lebih patuh terhadap panggilan tugas, karena

mereka ingin mengulang pengalaman-pengalaman positif mereka (Titisari, 2014).

4.5.5 Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja

pegawai. Semakin tinggi rasa kepuasan kerja yang dimiliki oleh pegawai maka

semakin baik pula kinerja yang ditunjukkan oleh pegawai tersebut. Dengan

demikian, hipotesis menyatakan bahwa “Kepuasan Kerja berpengaruh signifikan

terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000”, dinyatakan

diterima

Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Ini Wayan

Trisna Diyanti (2021) yang mnunjukkan bahwa Kepuasan kerja berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Keberhasilan organisasi

dipengaruhi oleh adanya tingkat kepuasan yang dirasakan karyawan. Kepuasan

yang dirasakan setiap karyawan akan mengakibatkan peningkatan dalam kinerja

seorang karyawan, karena menganggap pekerjaannya sebagai sebagai suatu yang

menyenangkan.

4.5.6 Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Melalui

Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel komitmen organisasi


96

terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.

Artinya kepuasan kerja mampu memediasi komitmen organisasi terhadap kinerja

pegawai Agar kinerja pegawai bisa dioptimalkan secara maksimal, maka

kepuasan kerja pegawai sangat perlu diperhatikan, karena semakin puas seseorang

tentu akan membuatnya semangat dalam bekerja dan akan berdampak pada

kinerjanya. Komitmen organisasi, kepuasan kerja dan kinerja merupakan hal yang

tidak terpisahkan dari sebuah organisasi, karena dalam suatu organisasi

membutuhkan hal-hal yang bisa memotivasi pegawai agar bisa bekerja dengan

baik dan benar sehingga tujuan dari organisasi bisa tercapai dan mendapatkan

hasil yang bagus. Dengan demikian, hipotesis menyatakan bahwa “Komitmen

Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos Cabang

Utama Surabaya 60000 melalui kepuasan kerja” dinyatakan diterima.

Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Gilang

Nugroho (2019) yang menunjukkan bahwa komitmen organisasi berpengaruh

terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja.

4.5.7 Pengaruh Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja

Pegawai Melalui Kepuasan Kerja

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh positif yang signifikan antara variabel Organizational

Citizenship Behavior terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai

variabel intervening. Artinya Kepuasan Kerja mampu memediasi Organizational

Citizenship Behavior terhadap kinerja pegawai. Pernyataan ini didukung dengan

perilaku konkrit pegawai yang menerapkan indikator organizational citizenship


97

behavior, menjadikan tempat kerja nyaman dan tenteram sehingga kepuasan kerja

pegawai meningkat. Adanya rasa puas karyawan, membuat karyawan lebih

termotivasi dan bersemangat sehingga meningkatkan kinerja karyawan secara

keseluruhan. Dengan demikian, hipotesis menyatakan bahwa “Organizational

Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Pos

Cabang Utama Surabaya 60000 melalui kepuasan kerja” dinyatakan diterima.

Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Melvin

Inkiriwang (2023) yang menunjukkan bahwa Kepuasan kerja berperan sebagai

mediasi pengaruh organizational citizenship behavior terhadap kinerja karyawan.

4.6 Implikasi Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, merupakan eksperimen di mana

hasil yang diperoleh diharapkan dapat dijadikan sebagai parameter dalam

mempertimbangkan atau memutuskan model kerja yang sesuai untuk mengetahui

mana yang sebaiknya digunakan untuk mencapai kinerja yang baik. Selain itu,

diharapkan dengan adanya penelitian ini para pihak dapat melihat lebih

komprehensif permasalahan yang dihadapi di suatu perusahaan atau organisasi

dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi permasalahan tersebut.

Hasil dari penelitian ini akan memberikan dampak positif bagi berbagai pihak

yang terlibat dalam penelitian ini. Di antaranya berbagai permasalahan di ruang

lingkup pekerjaan menunjukkan kepuasan kerja memegang peran yang sangat

penting dalam kinerja pegawai, karena kepuasan yang tinggi dapat memberikan

rasa puas pada pegawai terhadap perusahaan tersebut, sehingga membuat kinerja

pegawai baik.
98
99

4.7 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diuji dan dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun

demikian masih memiliki keterbatasan yaitu:

1. Jumlah responden yang hanya 65 orang, tentunya masih kurang untuk

menggambarkan keadaan yang sesungguhnya

2. Penelitian survei memiliki keterbatasan yaitu terdapat kendala waktu saat

pengisian kuisioner yang membuat terhambatnya proses penelitian

selanjutnya.
BAB V

PENUTUP

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan

Organizational Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Pegawai Melalui

Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening” didapatkan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel

Komitmen Organisasi berpengaruh positif tidak signifikan Terhadap Kinerja

Pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000. Di mana hal

tersebut berarti tinggi dan rendah komitmen organisasi yang dimiliki oleh

pegawai tidak mempengaruhi kinerja pegawai.

2. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel

Organizational Citizenship Behavior berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000.

3. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel

Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kepuasan

Kerja pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000.

4. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel

Organizational Citizenship Behavior Berpengaruh Positif Dan Signifikan

Terhadap Kepuasan Kerja pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000.

5. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel

Kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

100
101

pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000.

6. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel

Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan signifikan melalui kepuasan

kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Pos Cabang Utama Surabaya

60000

7. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa variabel

Organizational Citizenship Behavior berpengaruh positif dan signifikan

melalui kepuasan kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Kantor Pos Cabang

Utama Surabaya 60000

5.2. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan pada penelitian ini, maka dapat

diberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000

a. Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 hendaknya terus menjaga

kepuasan kerja pegawai yang dirasa sangat baik, dikarenakan pegawai

Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 mampu terdorong dalam

melakukan pekerjaan agar lebih terarah dan mencapai tujuan mereka.

b. Diharapkan pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000 dapat

menggunakan penelitian ini sebagai pemahaman dan pengalaman lebih

lanjut untuk mengetahui komponen apa saja yang mempengaruhi kepuasan

maupun kinerja serta permasalahan apa yang muncul dan bagaimana cara

mengatasi permasalahan yang muncul tersebut


102

2. Bagi akademis

Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambahkan lebih banyak variabel

untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Selain itu, dapat

meningkatkan jumlah variabel dengan melakukan penelitian di perusahaan

berbeda dengan membandingkan hasil penelitian sebelumnya.


103

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori, Konsep dan


Indikator). Yogyakarta: Nusa Media
Allen, N.J. and Meyer J.P. 2016. The Measurement and Antecendents of
Affective, Continuance and Normative Commitment to The
Organization, Journal of Occupational Psychology. Vol.63. No.1. pp. 1-
18
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Darmadi. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yokyakarta: CV Budi
Utama.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM
SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hartini, Fadlillah, A.M., Ismainar, H., Setyorini, R., Bairizki, A., Muftiasa, A.,
Manuhutu, M., Ramadhani, I., Yuningsih, E., Kristanto, T., Suparto.,
Hidayatunnisa’, N., Husniadi. Dan Aziz, F. 2021. Kinerja Karyawan
Konsep Penilaian Kinerja di Perusahaan. Bandung: Wisina Bhakti
Persada
Hasibuan, Malayu. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Hussein, A.S. 2015. Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial
Least Square (PLS) dengan smartPLS 3.0. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya.
Lubis, M.J. dan Jaya, Indra. 2019. Komitmen Membangun Pendidikan
(Tinjauan Krisis Hingga Perbaikan Menurut Teori). Medan: CV. Widya
Puspita.
Mackenzie, Podsakoff & Dennis W. Organ. 2006. Organizational Citizenship
Behavior : It’s Nature, Antecendents and Concequences. California:
Sage Publications, Inc.
Mangkunegara, A.P. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung:
Penerbit Refika Aditama.
104

Mangkunegara, A.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan 10.


Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muhdar. 2015. Organizational Citizenship Behavior Perusahaan, Gorontalo:
Sultan Amai Press
Naway, A. F. 2017. Komunikasi dan Organisasi Pendidikan. Gorontalo: Ideas
Publishing.
Nazir, Moh. Ph. D. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Nitisemito. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Ghalia
Indonesia, Jakarta.
Priadana, M. Sidik dan Denok Sunarsi. Metode Penelitian Kuantitatif.
Tanggerang: Pascal Books, 2021.
Priansa, Donni Juni. 2018. Perencanaan & Pengembangan SDM. Bandung.
Alfabeta.
Robbins, P. Stephen. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Sepuluh. Diterjemahkan
oleh: Drs. Benyamin Molan. Jakarta: Erlangga
Robbins, S. P., & Judge, T. A. 2015. Perlaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Sarwono, Jonathan. 2015. Membuat Skripsi, Tesis, dan Disertasi dengan
Partial Least Square SEM( PLS-SEM). Yogyakarta: ANDI.
Siyoto, S. & Sodik, A. 2015, Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Literasi
Media Publishing
Sugiyono. 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Bandung: ALFABETA
Sule, E. 2002. Keterkaitan antara Kepuasan Kerja Karyawan dan Kepuasan
Pelanggan dengan Kinerja Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan
Manajemen. Vol. 2, No. 2, STIE YKPN. Yogyakarta.
Sutrisno, Edy. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kedelapan.
Jakarta: Prenadamedia Group.
Thoha, M. 2014. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
Raja Grafindo Persada
Tsauri, Sofyan. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jember: STAIN
Jember Press.
105

Yusuf, M.R., dan Syarif, D. 2018. Komitmen Organisasi. Jakarta : Nas Media
Pustaka.
106

LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Persetujuan Penelitian dari Objek Penelitian


107

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian


Kepada :
Yth, Bapak/Ibu/Sdr/I Pegawai Kantor Pos Cabang Utama Surabaya 60000
Di Tempat
Dengan Hormat,

Kuesioner ini bertujuan untuk tugas akhir (Skripsi) sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Adapun judul skripsi yang
saya buat yakni “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Organizational
Citizenship Behavior Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Pos Cabang Utama
Surabaya 60000 Melalui Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening”.
Dengan segenap kerendahan hati, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i untuk
mengisi kuesioner ini dengan jujur.

Informasi yang Bapak/Ibu/Sdr/i berikan hanya digunakan untuk


kepentingan terbatas, dalam artian hanya diperlukan untuk penelitian ini saja.
Peneliti menjamin kerahasiaan pribadi dan juga jawaban Bapak/Ibu/Sdr/i dalam
memberikan kebenaran data pada peneliti.

Demikian permohonan ini disampaikan, peneliti mengucapkan terima


kasih atas kesediaan dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr/i yang terlah berkenan
meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.
108

KUISIONER PENELITIAN
I. Petunjuk pengisian
Beri tanda checklist (√) pada kolom yang telah di sediakan sesuai dengan keadaan
dan pendapat anda, dalam setiap pertanyaan yang tercantum. Kriteria bobot skor
penilaian sebagai berikut :
1. Mohon kuesioner ini diisi secara lengkap dari seluruh pertanyaan yang telah
disediakan.
2. Terdapat 5 (lima) alternative pengisian jawaban.

SS : Sangat Setuju (5)


S : Setuju (4)
N : Netral (3)
TS : Tidak Setuju (2)
STS : Sangat Tidak Setuju (1)

II. Identitas Responden

Nama : ............................................................ (Boleh


dikosongkan)
Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
Usia anda saat ini : 21 - 30 31 – 40
41 – 50 > 50
Pendidikan Terakhir : SMA/Sederajat D1-D3 S1/S2/S3
Lama bekerja : 1 – 3 thn 4 - 5 thn >5 thn
Status : Menikah Belum menikah

III. Daftar Pertanyaan

Komitmen Organisasi
No. Pernyataan SS S N TS STS
1. Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan
2 Perusahaan ini telah banyak berjasa bagi hidup
saya
3 Perusahaan ini layak mendapatkan kesetiaan dari
saya.
4 Saya berkeinginan tetap tinggal karena kebutuhan
gaji
5 Saya berkeinginan tinggal karena keuntungan
yang didapat
109

6 Saya bersedia menuruti peraturan ketentuan yang


berlaku
7 Saya bersedia menghormati rekan sekerja

Organizational Citizenship Behavior


No. Pernyataan SS S N TS STS
8 Saya dengan senang hati melatih karyawan baru
walaupun itu bukan merupakan tanggung jawab
9 Saya membantu rekan sekerja meskipun pada
waktu jam istirahat
10 Saya bersedia membantu mengerjakan tugas rekan
sekerja yang tidak dapat masuk bekerja
11 Saya membuat daftar rencana kerja terlebih
dahulu agar dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan baik
12 Saya datang ke kantor sebelum jam masuk kerja
13 Saya bersedia menyelesaikan pekerjaan tambahan
dari atasan
14 Saya mengambil sisi positif dari masalah yang
terjadi
15 Saya menghadiri kegiatan sosial yang sudah
diadakan perusahaan
16 Saya mempunyai rasa ingin tahu yang besar untuk
mengetahui perkembangan dalam perusahaan
17 Saya sering memberikan masukan pada atasan

Kepuasan Kerja
No. Pernyataan SS S N TS STS
18. Tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuan
saya
19 Pekerjaan yang saya terima sudah sesuai dengan
keinginan
20 Besarnya jenis tunjangan yang diterima sudah
sesuai
21 Gaji yang diterima sesuai dengan tingkat
pendidikan saya
22 Kebijakan promosi (kenaikan jabatan) di tempat
kerja saya sudah sesuai
23 Promosi ditempat kerja saya dilakukan secara
obyektif
24 Atasan dalam menegakkan disiplin sangat tegas
25 Atasan dalam memberikan peringatan kepada
pegawai kurang tegas
26 Atasan dalam menilai prestasi kerja pegawai
110

secara obyektif
27 Atasan tidak memberikan Penghargaan terhadap
keberhasilan pegawai dalam menjalankan tugas
28 Suasana kekeluargaan dalam kerja terbina dengan
baik
29 Sesama pegawai tidak menghormati hak-hak
individual masing-masing

Kinerja Pegawai
No. Pernyataan SS S N TS STS
30 Saya melaksanakan tugas sesuai prosedur yang
berlaku.
31 Saya berusaha mengerjakan tugas dengan rasa
tanggung jawab
32 Hasil kerja saya selalu memuaskan
33 Kuantitas kerja sesuai dengan kemampuan saya
34 Jumlah pekerjaan yang diberikan kepada saya
dapat diselesaikan sesuai dengan target unit kerja
35 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai
standar waktu yang ditentukan
36 Saya mampu hadir tepat waktu sesuai dengan SOP
perusahaan
37 Saya mampu menemukan apa yang seharusnya
dikerjakan terhadap sesuatu yang ada di sekitar
38 Saya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan
ketelitian tinggi
39 Dalam bekerja saya selalu memiliki kejujuran
40 Saya mampu memanfaatkan sumber daya
organisasi yang diberikan
111

Lampiran 3. Kartu Bimbingan


112

Lampiran 4. Karakteristik Responden


Jenis Lama
No. Usia Pendidikan Status
Kelamin bekerja
SMA/ Belum
1 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
2 Laki-laki 31-40 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
3 Perempuan 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun Menikah
4 Perempuan 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun Menikah
5 Laki-laki 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun Menikah
6 Perempuan 31-40 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
7 Laki-laki 31-40 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
Belum
8 Perempuan 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun
Menikah
9 Laki-laki 21-30 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
SMA/ Belum
10 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
11 Perempuan 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun Menikah
Belum
12 Perempuan 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun
Menikah
13 Perempuan 31-40 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
14 Perempuan 21-30 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
15 Laki-laki 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun Menikah
Belum
16 Laki-laki 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun
Menikah
17 Laki-laki 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun Menikah
18 Perempuan 21-30 D1/D2/D3 4-5 Tahun Menikah
19 Perempuan 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun Menikah
SMA/
20 Laki-laki 31-40 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
21 Perempuan 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun Menikah
22 Laki-laki 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun Menikah
SMA/ Belum
23 Perempuan 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
SMA/ Belum
24 Perempuan 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
25 Laki-laki 31-40 D1/D2/D3 4-5 Tahun Menikah
SMA/
26 Perempuan 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
27 Perempuan 31-40 D1/D2/D3 > 5 Tahun Menikah
SMA/
28 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/
29 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
113

SMA/
30 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/
31 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/
32 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/
33 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/
34 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/ Belum
35 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
SMA/ Belum
36 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
SMA/ Belum
37 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
Belum
38 Perempuan 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun
Menikah
SMA/
39 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
Belum
40 Perempuan 21-30 D1/D2/D3 1-3 Tahun
Menikah
SMA/
41 Laki-laki 41-50 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/
42 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/
43 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
44 Perempuan 31-40 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
45 Laki-laki 31-40 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
SMA/ Belum
46 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
Belum
47 Perempuan 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun
Menikah
48 Laki-laki 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun Menikah
SMA/ Belum
49 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
SMA/
50 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/ Belum
51 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
SMA/
52 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun Menikah
Sederajat
53 Perempuan 31-40 S1/S2/S3 1-3 Tahun Menikah
SMA/
54 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
114

55 Perempuan 31-40 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah


SMA/ Belum
56 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
57 Perempuan 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun Menikah
SMA/ Belum
58 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
SMA/
59 Laki-laki 31-40 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
Belum
60 Perempuan 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun
Menikah
61 Laki-laki 21-30 S1/S2/S3 4-5 Tahun Menikah
SMA/
62 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
63 Perempuan 21-30 S1/S2/S3 1-3 Tahun Menikah
SMA/
64 Laki-laki 21-30 4-5 Tahun Menikah
Sederajat
SMA/ Belum
65 Laki-laki 21-30 1-3 Tahun
Sederajat Menikah
115

Lampiran 5. Hasil Kuesioner


Variabel Komitmen Organisasi (X1)
Responde
KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7
n
1 5 5 5 5 5 4 4
2 5 5 5 5 3 3 2
3 4 4 4 4 3 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
6 5 4 5 5 4 5 5
7 3 3 2 4 3 3 3
8 3 3 3 4 3 2 3
9 5 5 4 3 3 3 5
10 3 3 3 4 4 4 3
11 4 4 3 4 3 3 3
12 4 4 4 4 4 4 4
13 4 5 5 5 5 5 5
14 2 3 4 5 5 5 5
15 2 4 4 4 4 4 4
16 3 5 5 5 4 5 4
17 5 3 5 5 5 5 5
18 4 3 4 4 4 4 5
19 4 3 4 4 4 4 4
20 3 4 2 3 2 2 3
21 3 4 3 3 3 3 3
22 2 2 2 5 2 3 2
23 3 3 3 5 5 3 3
24 4 4 3 3 5 3 3
25 4 4 4 4 3 3 4
26 2 2 5 3 5 4 2
27 5 5 5 5 3 3 5
28 2 2 2 2 3 3 3
29 5 5 5 5 5 2 5
30 5 5 5 5 5 5 5
31 5 5 5 5 5 5 5
32 5 5 5 5 5 5 5
33 5 5 5 5 5 5 5
34 3 3 2 3 2 2 2
35 5 5 5 5 5 5 5
36 4 4 4 4 4 4 4
37 4 4 4 4 4 4 4
38 5 5 5 5 5 5 5
116

39 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 4 4 4 4
41 5 5 5 5 5 5 5
42 5 5 5 5 5 5 5
43 5 5 5 5 5 5 5
44 5 5 5 5 5 5 5
45 4 5 5 5 5 5 5
46 5 5 5 5 5 5 5
47 4 5 5 5 5 5 5
48 5 5 5 5 5 5 5
49 4 5 5 5 5 5 5
50 4 5 5 5 5 5 5
51 4 4 4 4 4 4 4
52 4 4 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 4 4 4
54 4 5 5 5 5 5 5
55 5 5 5 5 5 5 5
56 5 5 5 5 5 5 5
57 4 4 4 4 4 4 4
58 5 5 5 5 5 5 5
59 5 5 5 5 5 5 5
60 5 5 5 5 5 5 5
61 5 5 5 5 5 5 5
62 5 5 5 5 5 5 5
63 4 4 4 4 3 3 5
64 5 5 5 5 5 5 5
65 2 3 2 2 3 3 2
117

Lampiran 6.
Variabel Organizational Citizenship Behavior (X2)
No. OCB1 OCB2 OCB3 OCB4 OCB5 OCB6 OCB7 OCB8 OCB9 OCB10
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2
3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 3 5 5 5 4 4 4
5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5
6 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
7 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2
8 3 3 4 4 2 3 3 4 3 2
9 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
12 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 2 4 3 4 2 3 3 3 3 3
15 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
16 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5
17 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2
21 3 4 3 2 2 2 4 2 3 3
22 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4
23 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2
24 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 2 2 3 2 2 2 4 3 2 2
27 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
28 3 1 3 3 1 1 1 3 3 2
29 3 5 3 3 3 3 4 4 4 3
30 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
32 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4
33 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4
34 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
37 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
118

39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
40 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
41 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
43 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
44 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
46 3 3 3 5 3 4 4 4 3 5
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
48 4 4 4 2 3 4 4 4 2 2
49 3 3 3 3 3 3 5 5 5 3
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
51 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
52 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4
53 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
54 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
55 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
56 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4
57 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3
58 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
63 4 4 4 3 4 4 2 2 3 3
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
65 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3
119

Lampiran 7
Variabel Kepuasan Kerja (Z)
No. KK KK2 KK3 KK KK5 KK KK7 KK KK9 KK1 KK11 KK12
1 4 6 8 0
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 5
3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4
5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 5 5
6 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
7 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
8 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2
9 3 4 5 4 5 4 4 3 4 5 3 3
10 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3
11 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
13 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
15 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3
16 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 4 3 5 3 5 3 3 3 4 4 3 3
19 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3
20 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 3
21 2 2 3 4 2 2 2 2 4 2 3 3
22 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3
23 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
25 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
26 3 3 2 3 4 4 2 2 2 2 3 3
27 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28 2 3 2 3 2 4 2 2 2 2 2 2
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5
34 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 5
35 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
36 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 4
37 3 3 3 5 3 5 5 3 4 5 4 4
38 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5
120

39 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4
40 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5
41 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
42 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
43 3 5 3 5 3 5 3 4 4 3 4 4
44 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5
45 3 3 3 5 3 5 3 4 4 3 3 5
46 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
48 5 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4
49 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
50 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5
51 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
52 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 4
53 3 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4
54 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
55 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5
56 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5
57 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
59 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
63 3 3 3 4 4 4 3 5 5 4 4 4
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
65 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3
121

Lampiran 8
Variabel Kinerja Pegawai (Y)
No. KP KP2 KP3 KP4 KP5 KP KP7 KP8 KP9 KP1 KP11
1 6 0
1 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5
2 3 3 2 2 5 5 5 3 2 3 2
3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 3
5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5
6 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4
7 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4
8 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3
9 4 4 5 4 4 5 5 3 4 3 4
10 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
14 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3
15 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3
16 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
18 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4
21 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 1
22 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1
23 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1
24 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2
25 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2
26 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2
27 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2
28 1 3 3 4 4 1 1 2 2 3 2
29 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 4 4 3 4 4 5 5 3 5 3 4
34 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
122

39 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3
40 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4
41 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4
42 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3
47 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3
51 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
52 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
55 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
56 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3
57 4 4 4 4 3 4 5 4 5 3 4
58 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4
59 3 5 5 5 5 5 5 3 3 5 3
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
61 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
62 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
63 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
65 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3

Lampiran 9
123

Hasil Analisis Deskriptif Responden variabel Komitmen Organisasi (X1)

Rata-Rata Median Minimum Maksimum


X1.
4,14 4 2 5
1
X1.
4,28 5 2 5
2
X1.
4,28 5 2 5
3
X1.
4,43 5 2 5
4
X1.
4,26 5 2 5
5
X1.
4,17 4 2 5
6
X1.
4,26 5 2 5
7

Lampiran 10
Hasil Analisis Deskriptif Responden variabel Organizational Citizenship
Behavior (X2)

Rata-Rata Media Minimum Maksimum


n
X2.1 3,83 4 2 5
X2.2 3,89 4 1 5
X2.3 3,88 4 2 5
X2.4 3,77 4 2 5
X2.5 3,75 4 1 5
X2.6 3,82 4 1 5
X2.7 3,94 4 1 5
X2.8 3,89 4 2 5
X2.9 3,85 4 2 5
X2.1
3,69 4 2 5
0
124

Lampiran 11
Hasil Analisis Deskriptif Responden variabel Kepuasan Kerja (Z)

Rata-Rata Median Minimum Maksimum


Z.1 3,99 4 2 5
Z.2 4,08 4 2 5
Z.3 3,99 4 2 5
Z.4 4,25 5 2 5
Z.5 4,12 4 2 5
Z.6 4,28 5 2 5
Z.7 3,97 4 1 5
Z.8 4,02 4 1 5
Z.9 4,11 4 2 5
Z.10 4,08 4 2 5
Z.11 4,00 4 2 5
Z.12 4,19 4 2 5

Lampiran 12
Hasil Analisis Deskriptif Responden variabel Kinerja Pegawai (Y)

Rata-Rata Median Minimum Maksimum


Y.1 3,51 3 1 5
Y.2 3,62 4 1 5
Y.3 3,74 4 2 5
Y.4 3,83 4 2 5
Y.5 3,94 4 2 5
Y.6 3,85 4 1 5
Y.7 3,85 4 1 5
Y.8 3,66 4 2 5
Y.9 3,80 4 2 5
Y.1
3,63 4 2 5
0
Y.1
3,37 3 1 5
1
125

Lampiran 13
Uji Validitas dan Reliabilitas
Cronbach's rho_A Reliabilitas Rata-rata Varians
Alpha Komposit Diekstrak (AVE)
Kepuasan Kerja 0,968 0,968 0,972 0,740
Kinerja Pegawai 0,956 0,957 0,962 0,696
Komitmen 0,937 0,940 0,949 0,726
Organisasi
OCB 0,968 0,969 0,972 0,777
126

Lampiran 14
Nilai Crossloading
Komitmen OCB Kepuasan Kinerja Pegawai
Organisasi Kerja
KO1 0,826 0,671 0,750 0,666
KO2 0,838 0,636 0,714 0,611
KO3 0,933 0,642 0,781 0,614
KO4 0,828 0,621 0,667 0,540
KO5 0,816 0,563 0,649 0,475
KO6 0,829 0,663 0,689 0,567
KO7 0,885 0,654 0,769 0,611
OCB1 0,623 0,905 0,645 0,669
OCB2 0,702 0,865 0,712 0,631
OCB3 0,670 0,891 0,656 0,681
OCB4 0,615 0,871 0,684 0,621
OCB5 0,693 0,919 0,754 0,755
OCB6 0,655 0,902 0,730 0,704
OCB7 0,675 0,840 0,668 0,588
OCB8 0,669 0,859 0,684 0,645
OCB9 0,639 0,857 0,655 0,597
OCB10 0,648 0,901 0,686 0,607
KK1 0,756 0,646 0,880 0,655
KK2 0,726 0,674 0,860 0,671
KK3 0,691 0,690 0,845 0,653
KK4 0,743 0,698 0,852 0,624
KK5 0,715 0,643 0,853 0,692
KK6 0,737 0,683 0,814 0,678
KK7 0,738 0,653 0,881 0,608
KK8 0,740 0,614 0,866 0,652
KK9 0,752 0,657 0,878 0,628
KK10 0,664 0,658 0,895 0,654
KK11 0,699 0,714 0,866 0,642
KK12 0,751 0,726 0,832 0,694
KP1 0,589 0,630 0,643 0,806
KP2 0,542 0,643 0,628 0,877
KP3 0,608 0,682 0,675 0,860
KP4 0,584 0,648 0,690 0,808
KP5 0,594 0,613 0,664 0,820
KP6 0,598 0,602 0,646 0,835
KP7 0,589 0,604 0,628 0,848
KP8 0,600 0,573 0,629 0,817
127

KP9 0,538 0,602 0,595 0,877


KP10 0,536 0,591 0,558 0,830
KP11 0,532 0,587 0,613 0,795
128

Lampiran 15
Outer Loading
Komitmen
Indikato OCB Kepuasan Kerja Kinerja Pegawai
Organisasi
r (X2) (X1)
(Z)
KO1 0,826
KO2 0,838
KO3 0,933
KO4 0,828
KO5 0,816
KO6 0,829
KO7 0,885
0,90
OCB1
5
0,86
OCB2
5
0,89
OCB3
1
0,87
OCB4
1
0,91
OCB5
9
0,90
OCB6
2
0,84
OCB7
0
0,85
OCB8
9
0,85
OCB9
7
0,90
OCB10
1
KK1 0,880
KK2 0,860
KK3 0,845
KK4 0,852
KK5 0,853
KK6 0,814
KK7 0,881
KK8 0,866
KK9 0,878
KK10 0,895
KK11 0,866
KK12 0,832
KP1 0,806
KP10 0,830
129

KP11 0,795
KP2 0,877
KP3 0,860
KP4 0,808
KP5 0,820
KP6 0,835
KP7 0,848
KP8 0,817
KP9 0,877
130

Lampiran 16
R-Square
R Square
Kepuasan Kerja 0,765
Kinerja Pegawai 0,634
131

Lampiran 17
Koefisien Jalur
Sampel Rata-rata Standar T Statistik (| P Values
Asli (O) Sampel (M) Deviasi O/STDEV |)
(STDEV)
Kepuasan
Kerja ->
0,439 0,446 0,156 2,818 0,006
Kinerja
Pegawai
Komitmen
Organisasi -
0,592 0,589 0,094 6,283 0,000
> Kepuasan
Kerja
Komitmen
Organisasi -
0,048 0,035 0,131 0,368 0,714
> Kinerja
Pegawai
OCB ->
Kepuasan 0,339 0,341 0,099 3,410 0,001
Kerja
OCB ->
Kinerja 0,361 0,368 0,157 2,304 0,024
Pegawai
132

Lampiran 18
Efek Tidak Langsung
Standar
Rata-rata T Statistik (|
Sampel Asli (O) Deviasi P Values
Sampel (M) O/STDEV |)
(STDEV)
Komitmen
Organisas
i ->
Kepuasan 0,260 0,265 0,108 2,411 0,019
Kerja ->
Kinerja
Pegawai
OCB ->
Kepuasan
Kerja -> 0,149 0,151 0,069 2,168 0,034
Kinerja
Pegawai

Anda mungkin juga menyukai