Kata Kunci: Pengalaman Kerja, Disiplin Kerja, Kinerja Pengawai, Dan Kepuasan Kerja
V
VI
ABSTRACT
This study aims to find out how much influence Work Experience, and Work
Discipline have on Employee Performance with job Satisfaction work As Variables,
Intervening at the Selayo Health Center, Kubung District, Solok Regency, West
Sumatra. Method, collection, data through surveys and, questionnaires, which are
distributed as mucl, 65 respondents - In this study using the analysis tool structural
Equation Modeling (SEM) using the Partial Least Square (PLS) program, which is
a component-based approach for testing structural equation models or commonly
called SEM, the results of data testing using the smartpls program tool. 1) Work
experience has a positive and significant effect on job satisfaction. (2) Work
Discipline has a positive and significant effect on job satisfaction. (3) Work
experience has a positive and significant effect on employee performance. (4) Work
Discipline has a positive and insignificant effect on employee performance. (5) Job
satisfaction has a positive and insignificant effect on employee performance. (6)
Work experience has a positive and insignificant effect on employee performance
through job satisfaction as an intervening variable. (7) Work Discipline has a
positive and insignificant effect on Employee Performance through Job Satisfaction
as an Intervening variable
.
VII
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis dan syukur kepada Allah SWT atas
rahmat, nikmat serta karunia yang dilimpahkan-Nya dan shalawat beriringan salam
dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kebenaran dan
ilmu pengetahuan kepada umat manusia. Berkat rahmat dan nikmatnya itulah pada
Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari bimbingan dan
dorongan dari semua pihak, baik yang didapat dalam masa perkuliahan maupun
dalam penyusunan skripsi ini, maka dari itu penulis menyampaikan rasa hormat dan
terima kasih pada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Skripsi Ini.
3. Bapak Prof. Dr. Sarjon Defit, S.kom., M.Sc., Rektor Universitas Putra
VIII
4. Bapak Dr. Yulasmi, SE. MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
5. Bapak Vicky Brama Kumbara, SE, B, Ba, MM., Ketua Jurusan Program
7. Ibu Selvi Yona Sari SE, MM., Selaku Dosen Pembimbing II Yang Telah
10. Khususnya Kepada Kedua Orang Tua Tersayang dan Keluarga Besar
11. Kepada Sahabat, Teman-Teman dan Orang Tersayang Yang Tidak Dapat
IX
Adapun dalam penulisan skripsi ini penulis sangat menyadari dengan
sepenuhnya bahwa skripsi ini baik isi maupun pembahasannya masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun penulis
terima dengan senang hati. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan
SHAKYLA APRISONIA A
19101155310774
X
DAFTAR ISI
LEMBARAN PERNYATAAN............................................................................ I
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................II
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. IV
ABSTRAK............................................................................................................. V
ABSTRAK.............................................................................................................. VI
DAFTAR ISI......................................................................................................... X
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.5.1Tujuan Penelitian.................................................................................14
BAB II................................................................................................................... 17
2.1.1 Manajemen..................................................................................................17
2.1.1.1..Pengertian Manajemen..........................................................................17
XI
2.1.1.2... Fungsi Manajemen................................................................................18
XII
2.1.6.1.. Pengertian Kepuasan Kerja..................................................................38
2.5 Hipotesis...........................................................................................................54
BAB III.................................................................................................................. 56
METODE PENELITIAN.................................................................................... 56
3.3.1. Populasi............................................................................................... 56
3.3.2. Sampel................................................................................................. 57
XIII
3.5 Variabel dan Defenisi Operasional Variabel....................................................58
XIV
4.5 Analisis Data Penelitian................................................................................... 84
BAB V..................................................................................................................102
5.1 Kesimpulan.................................................................................................102
XV
5.2 Saran........................................................................................................... 103
XVI
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Data Penilaian Kinerja Pegawai Puskesmas Selayo 2018- 2020............ 10
Tabel 3.4 Parameter Uji Validitas Dalam Model Pengukuran Smart PLS............. 66
XVII
DAFTAR GRAFIK
XVIII
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran........................................................................... 54
XIX
DAFTAR LAMPIRAN
XX
BAB I
PENDAHULUAN
sadar dengan sebuah kualitas Sumber Daya Manusia yang baik, tentu sangat
penting bagi sebuah perusahaan, hal tersebut kebutuhan dominan bagi sebuah
melalui visi dan misi tergantung peran dan kualitas sumber daya manusia. Karena,
jika perusahaan mempunyai sumber daya manusia yang potensial akan dapat
mencapai hasil kerja yang maksimal dan mampu mencapai tujuan perusahaan
yang maksimal.
daya manusianya. Oleh karena itu penanganan sumber daya manusia harus
sumber daya manusia yang bersifat strategis, menyatu, dan selalu terhubung
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan
1
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan kerja yang dilakukan harus dapat
yang ada.
sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Semakin tinggi penilaian terhadap kegiatan
menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas,
kerja pegawai. Hal ini berarti organisasi harus mampu memenuhi dan
kinerja mereka. Dalam sebuah struktur organisasi ada peran penting yang dimana
hal tersebut dapat membantu dan mengatasi kinerja pegawai yang diberikan dan
juga perlu adanya dalam suatu organisasi yaitu kepuasan kerja untuk dapat
meningkatkan kembali kinerja dari pegawai yang ada dalam organisai tersebut
dimana terdapat dorongan atau keinginan yang timbul sehingga memicu dalam
2
melakukan suatu tindakan demi mencapai tujuan yang sudah ditargetkan baik di
efisiensi dan efektivitas suatu kerja organisasi. Adapun orang yang mengatur,
(Husaini, Abdullah, SE, 2017), Sumber daya manusia adalah suatu proses
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau
perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu
pimpinan harus menjamin bahwa perusahaan atau suatu instansi tersebut memiliki
atau instansi tersebut untuk mencapai visi dan misi secara efektif dan efisien.
kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja dan sikap
kooperatif
kinerja pegawai yang baik akan terciptanya suatu suasana yang baik pula dalam
3
perlu diberikann perhatian lebih sehingga hal tersebut dapat menunjang kinerja
pegawai.
pengalaman.
Menurut (Bili et al., 2018), Pengalaman kerja adalah ukuran lama waktu
atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas
dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa
pemerintah atau etik, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyrakat untuk
Menurut (Sadat et al., 2020), disiplin kerja adalah kepatuhan atau ketaatan
memandang pekerjaannya.
pekerjaannya, sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
4
kerja. kepuasan kerja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena
sosial rekan kerja dilihat dari pegawai yang malas untuk bekerja dan ada juga
sebagai pegawai yang hanya datang untuk mengisi absen, ada yang datang
terlambat, ada pegawai yang tidur disaat jam kerja sehingga dampak yang terlihat
Pengalaman kerja, dalam hal ini pengalaman kerja sangat berpengaruh dengan
kinerja dari pegawai dalam melakukan kerja dengan baik. Pada Puskesmas Selayo
pengaruhi beberapa faktor baik di dalam maupun dari faktor luar pekerjaannya.
5
Pengalaman kerja sangat penting dalam melakukan pekerjaanya apalagi
dalam bidang pelayanan kesehatan yang menyangkut dari kenyaman dari seorang
pasien itu sendiri, pengalaman kerja perlu ditingkatkan dengan baik agar seluruh
pelayanan serta tujuan dari dinas kesehatan tercapai dengan yang diinginkan.
Dalam bidang kesehataan pengalaman kerja sangat penting dalam melakukan
pekerjaan dengan baik dan melakukan proses kinerja tanpa adanya keraguan
maupun kekeliruan dalam melayani
masyarakat.
yang memiliki kesadaran atas hal yang menurutnya sepele tetapi memiliki efek
yang besar terutama disiplin dalam bekerja. Pegawai terdapat acuh dari disiplin
itu sendiri seperti datang yang terlambat maupun kehadiran yang kurang
tersebut terjadi dikarenakan absensi masih banyak yang tidak hadir maksimal
serta masih banyak terdapat pegawai yang terlambat datang ke puskesmas pada
jam kerja yang ditentukan dan tidak semua pegawai langsung bekerja pada jam
kerja. Di lainnya masih banyak pegawia yang tidak saling bekerja sama dalam
menyelesaikan satu sama lain yang dapat menghambat dari hasil kerja dari
pegawai. Dan juga dilihat dari kinerja pegawai yang tiap tahun mengalami
penurunan hal itu memicu pada kepuasan kerja dalam meningkatkan kinerja
pegawai.
6
Kepuasan kerja merupakan masalah yang akan berdampak pada hasil kerja
yang kurang baik, dengan kurangnya kualitas pada akhirnya kupuasan akan
memberikan hasil kerja yang lebih baik kedepannya pada Puskesmas Selayo.
sebagai berikut :
Tabel 1.1
Penilaian Kinerja Pegawai Puskesmas Selayo
Tahun 2019-2021
No. Uraian Penilaian Kinerja Tahun Target Realisasi
2019 100% 83%
1. Orientasi Pelayanan 2020 100% 76%
2021 100% 92%
2019 100% 85%
2. Integritas 2020 100% 77%
2021 100% 78%
2019 100% 91%
3. Komitmen 2020 100% 91%
2021 100% 92%
2019 100% 82%
4. Disiplin 2020 100% 77%
2021 100% 77%
2019 100% 84%
5. Kerjasama 2020 100% 78%
2021 100% 93%
(Sumber : Puskesmas Selayo)
dimiliki oleh sebuah instansi dapat diukur berdasarkan target yang diberikan dan
7
realisasi yang dapat oleh pegawai instansi. Pada penilaian kinerja “orientasi
pelayanan” tahun 2019 target 100% realisasi 83%, tahun 2020 target 100% realisasi
76% terjadi penurunan pelayanan pegawai belum optimal dengan disiplin kerja
kurang baik, tahun 2021 mengalami peningkatan target 100% realisasi 92%
disebabkan karena pengalaman kerja yang baik melalui kepuasan kerja. Pada
penilaian kinerja “integritas” tahun 2019 target 100% realisasi 85%, Dan tahun
2020 mengalami penurunan target 100% realisasi 77% karena para pegawai
melakukan integritas kinerja secara tidak merata antar pegawai karena kurang
pengalaman kerja , tahun 2021 target 100% realisasi 78% Kembali naik
Pada penilaian kinerja “komitmen” tahun 2019 target 100% realisasi 91%, tahun
2020 target 100% realisasi 91%, Tetapi pada tahun 2021 terjadi peningkatan target
100% realisasi 92% para pegawai diberikan pengalaman kerja atas komitmen
dengan baik melalui kepuasan kerja. Pada penilaian kinerja “disiplin” tahun 2019
target 100% realisasi 82%, tahun 2020 mengalami penurunan target 100% realisasi
77% disebabkan karena pegawai lalai dalam pengambilan absen Ketika masuk
dan jam pulang, tahun 2021 juga mengalami penurunan lagi target 100% realisasi
77% belum adanya kesadaran atas kedipslinan kerja pada diri pegawai atas
disiplin kerja. Pada penilaian kinerja “kerjasama” tahun 2019 target 100% realisasi
84%, tahun 2020 mengalami penurunan target 100% realisasi 78% karena para
pegawai kurang berkolaborasi dengan pimpinan untuk kinerja yang baik, tahun
2021 terjadi peningkatan target 100% realisasi 93% para pegawai berusaha
menjalin hubungan yang harmonis antar pimpinan dan pegawai lainnya dalam
8
melakukan pekerjaannya. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan kinerja
kerja, karena kurang memiliki sumber daya manusia yang masih kurang
Grafik 1.1
Pencapaian Kinerja Pegawai Puskesmas Selayo
80
60
40
20
0
Orientasi P Integritas Komitmen Disiplin Kerjasama
mengalami fruktuatif dalam tiga tahun terakhir, yang artinya setiap pekerjaan
yang dilakukan selalu tidak memenuhi target. Adanya hubungan antara disiplin
optimal. Saat ini, sumber daya manusia didalam sebuah perusahaan atau organisai
9
keberadaan manusia sangat bisa digantikan dengan mesin-mesin. Pegawai harus
Melalui indikator kinerja pegawai perlu mendeteksi masalah kinerja pegawai dan
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penilaian kinerja dari lima peryataan
diatas maka perlu data penilaian kinerja pegawai. Berikut ini disajikan data
Tabel 1.2
Data Penilaian Kinerja Pegawai Puskesmas Selayo Tahun
2018- 2020
Bobot Predikat Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
<32 Buruk - - - - - -
10
Dari Tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa penilaian kinerja pegawai pada
berpredikat sangat baik dan baik selalu bertambah dari tahun 2018, dan sebaliknya
Pada tahun 2020, pegawai berpredikat baik sebesar 16,4% dan sangat baik sebesar
68,9%. Sedangkan presentase pegawai dengan predikat cukup sebesar 13,1% dan
kurang sebesar 1,6%. Dalam kinerja pegawai puskesmas selayo terdapat kenaikan
dan penurunan pegawai, dilihat pada tahun 2019 sebanyak 59 orang dan tahun
disebabkan pada tahun 2019 adanya pensiunan pegawai sebanyak 3 orang dan 3
orang meninggal dunia. Dan pada tahun 2020 bertambah lagi menjadi 61 orang
pada Puskesmas Selayo masih terdapat kendala yang dihadapi sehingga sulitnya
mencapai tujuan. Hal ini disebabkan akan mempengaruhi kepuasan kerja pada
11
Puskesmas Selayo Kecamatan Kubung Di Kabupaten Solok, Sumatera
kepuasan kerja.
10. Kendala dalam pencapaian kinerja pegawai yang kurang tepat waktu
12
1.3 Batasan Masalah
Pengalaman Kerja (X1) dan Disiplin Kerja (X2) sebagai variabel bebas dan
kinerja Pegawai (Y) sebagai variabel terikat dengan Kepuasan kerja (Z) sebagai
Barat?
Barat?
Barat?
Barat?
13
5. Bagaimana Pengaruh Kepuasan kerja terhadap Kinerja pegawai pada
Barat?
14
4. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Disiplin Kerja terhadap
Sumatera Barat.
Sumatera Barat.
15
2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat memberikan
tambah luas.
16
BAB II
2.1.1 Manajemen
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih
dahulu.
mengendalikan sumber daya manusia, sumber daya keuangan, fisik, dan informasi
dari suatu organisasi untuk mencapai tujuannya secara efisien dan efektif.
seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau
kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari
yang tersedia.
17
2.1.1.2 Fungsi Manajemen
tujuan, sudah dapat dipastikan didalamnya ada beberapa tahapan yang harus
dibutuhkan agar tujuan bisa dicapai dengan baik dan meminimalkan resiko
Evaluasi merupakan fungsi manajemen untuk menilai hasil kerja yang telah
yang telah dicanangkan. Bisa juga digunakan untuk menilai apakah perlu
18
2.1.1.3 Tujuan Manajemen
sebagai berikut:
mengarah pada penghematan waktu, usaha dan uang yang penting untuk
karyawan dalam bentuk kondisi kerja yang baik, sistem upah yang sesuai,
rencana insentif di satu sisi dan keuntungan yang lebih tinggi bagi pimpinan
di sisi lain.
19
d) Perbaikan manusia & Keadilan Sosial
meminta dipatuhi.
3. Dicipline
yang akan dicapainya, sebab tanpa disiplin tidak akan mencapai kemajuan.
4. Unity of Command
Setiap bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan saja , hal ini
lempar tanggungjawab.
20
5. Unity of Direction
7. Renumeration
Gaji untuk para pegawai adalah harga servis atau layanan yang
untuk pemilik
8. Centralization
Jalan yang harus diikuti oleh semua komunikasi yang bermula dari dan
10. Order
Hendaknya setiap pegawai ditempatkan pada posisi yang tepat bagi mereka,
21
11. Equity
barunya agar bisa mendapatkan hasil yang baik. Jika seseorang keseringan
kecil.
13. Initiative
dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
22
Menurut (Melati, 2021) MSDM adalah singkatan dari Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah istilah yang digunakan untuk menggambar suatu sistem
melibatkan elemen sumber daya manusia dapat berjalan dengan mudah. (Agustin,
2021), Hal ini tidak lepas dari fungsi MSDM itu sendiri yang membuat pengelolaan
2. Performance Evaluation
Mereka yang bekerja pada divisi SDM memiliki tanggung jawab terhadap
23
3. Compensation
Fungsi lain dari divisi SDM adalah mengatur mengenai gaji karyawan
5. Employe Relation
Tugas dan tanggung jawab MSDM juga adalah berupaya membangun relasi
dengan pihak lain yang terkait dengan tenaga kerja seperti serikat pekerja.
6. Personal Research
Iklim yang kondusif serta aman dan sehat dapat membuat karyawan
24
memiliki tujuan sebagai berikut:
4. Memastikan bahwa karyawan atau pegawai dinilai serta dihargai atas apa
1. Budaya Organisasi
tradisi, dan aturan kerja yang telah diadopsi dari waktu ke waktu. Sistem
25
Human Resource memainkan peran yang penting dalam mempengaruhi
2. Perencanaan perubahan
Seperti yang kita ketahui, dunia bisnis berkembang sangat pesat dari tahun
karyawan dapat bekerja memberikan ide-ide baru, bekerja lebih efisien dan
4. Manajemen konflik
konflik antara sesama karyawan dan tidak bisa dihindari. Untuk mengatasi
hal tersebut, manajemen SDM akan terjun sebagai mediator atau konselor
26
5. Kesehatan dan keselamatan
melakukan pekerjaan.
(Pamungkas et al., 2017), menjelaskan bahwa kinerja ialah buah kerja yang
diselesaikan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi
secara legal, tidak melanggar ketentuan hukum dan sesuai dengan moral maupun
etika.
(Wijaya & Susanty, 2017), kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan
oleh pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya.
manajemen sumber daya manusia berpendapat bahwa penilaian prestasi kerja para
pegawai merupakan bagian penting dari seluruh proses kekaryaan pegawai yang
27
secara obyektif terlihat pada paling sedikit dua kepentingan, yaitu kepentingan
karyawan. Berbagai faktor ini sangat penting untuk diperhatikan agar kinerja
karyawan tidak menurun demi kelancaran bisnis. berikut ini adalah berbagai faktor
a. Sikap Disiplin
Disiplin adalah sikap yang sangat penting yang harus dipenuhi oleh setiap
bisnis. setiap karyawan harus mempunyai sikap disiplin agar bisa mengikuti
b. Motivasi Kerja
Motivasi adalah suatu dorongan yang muncul pada setiap individu secara
sadar ataupun tidak sadar dalam melakukan suatu pekerjaan dengan tujuan
28
wujud bonus yang mampu meningkatkan kinerja karyawan. Selain itu,
harapan untuk dipromosikan jabatan yang lebih tinggi juga bisa membuat
hal tersebut juga akan secara efektif memacu karyawan lainnya untuk
d. Lingkungan Kerja
lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang bersih dan nyaman akan membuat
suasana hati setiap karyawan menjadi tenang dan menjadi lebih fokus dalam
e. Perkembangan Teknologi
manajemen keuangan yang baik. Terlebih lagi, saat ini adalah eranya semua
29
Adanya hubungan interpersonal pada tiap anggota tim dan juga departemen
dengan lebih lancar. Selain itu, karyawan juga akan lebih mudah untuk
efektif.
seseorang atau pegawai, ada beberapa dimensi yang mempengaruhinya antara lain:
1. Quality of work
2. Promptness
30
3. Initiative
yang baik, maka diharapkan akan mampu menghasilkan sesuatu yang baik
dalam pekerjaannya.
4. Capability
5. Communication
seharusnya dikerjakan.
harinya. Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai
itu masing-masing.
31
d. tangung jawab, adalah kesadaran akan kewajiban karyawan untuk
e. Inovasi. Memiliki inovasi yang posotif dan menyampaikan pada atasan serta
pengalaman.
potensi seseorang. Potensi penuh akan muncul bertahap seiring berjalannya waktu
untuk belajar dari pengalamannya, baik pegalaman manis maupun pahit. Maka pada
32
Menurut (Bili et al., 2018), Pengalaman kerja adalah ukuran lama waktu
atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas
Untuk menunjukan apa yang telah dilakukan seseorang di waktu yang lalu.
33
menyelesaikan tugas-tugas yang dikerjakan secara efektif dan efisien,
sebagai berikut:
1. Lama masa kerja jangka waktu atau lamanya seseorang bekerja pada
Rutinitas adalah kerutinan. Ada beberapa kegiatan yang bisa kita lakukan
secara rutin, dan memberi manfaat terutama terhadap diri sendiri. Bangun
terhadap objek melalui indera yang dimiliki (mata, hidung, telinga, dan
berdaya guna dan berhasil guna melalui suatu system pengaturan yang tepat.
34
Menurut (Sadat et al., 2020), disiplin kerja adalah kepatuhan atau ketaatan
(Rizky et al., 2020), Disiplin kerja merupakan kepatuhan setiap individu dan
dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa
pemerintah atau etik, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyrakat untuk untuk
tujuan tertentu.
berikut :
kepatuhan karyawan selama jam kerja, dan pelaksanaan tugas tepat waktu
tertulis agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan benar. Oleh karena itu,
karyawan dituntut untuk tetap setia pada komitmen yang telah ditetapkan
35
3. Disiplin tanggung jawab. Salah satu bentuk tanggung jawab karyawan
kejadian negatif di kemudian hari. Hal-hal yang perlu diperhatikan pimpinan untuk
dan bawahan.
berikut:
tingkat kediplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan
36
2. Teladan Pimpinan. Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan
para bawahannya.
karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta
waskat berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral,
37
2.1.6 Kepuasan Kerja
pekerjaannya.
baik.
pekerjaannya, sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi
kerja. kepuasan kerja menjadi masalah yang cukup menarik dan penting, karena
yang menyenangkan atau positif berasal dari penilaian pekerjaan atau pengalaman
pekerjaan seseorang.
38
2.1.6.2 Faktor Yang mempengaruhi Kepuasan Kerja
1. Faktor Individu
Faktor ini meliputi atribut kerja yang mengharuskan pegawai memiliki skill
seorang pegawai. Selain itu, fasilitas jaminan kesehatan, jaminan hari tua,
berpengaruh pada hasil kerja para pegawai. Selain itu, faktor sosial di
dan lain-lain.
39
6. Kondisi Kerja
Faktor ini meliputi situasi dan kondisi kerja, ventilasi, kantin, tempat parkir,
di suatu tempat.
1. Meningkatkan Produktivitas
menjaga kadar kepuasan kinerja untuk para pegawai, maka bukan tidak
hari.
dari rasa senang tersebut, kesetiaan karyawan pun kian tumbuh. Alhasil,
perusahaan akan memiliki para pekerja terbaiknya untuk jangka waktu yang
lama.
40
3. Menurunnya Tingkat Ketidakhadiran
Jika karyawan tidak merasa nyaman dan tertekan dalam kantor, tentu
untuk tidak hadir dengan berbagai alasan. Namun, bila perusahaan dapat
tentu dapat bekerja dengan lebih kolaboratif. Selain itu, kadar kepuasan
kerja para pegawai pun kian tumbuh. Pada akhirnya karyawan yang bekerja
dalam bidang pelayanan juga akan semakin baik. Pada akhirnya, pelanggan
1. Menyenangi Pekerjaannya
Pegawai sadar arah yang ditujunya, punya alasan memilih tujuannya, dan
2. Mencintai Pekerjaannya
Dalam hal ini pegawai tidak sekedar menyukai pekerjaannya tapi juga sadar
41
Ini merupakan kesepakatan batiniah yang muncul dari dalam diri seseorang
atau organisasi untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan mutu yang
ditetapkan.
4. Disiplin Kerja
5. Prestasi Kerja
serta waktu.
42
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu Tabel
Penelitian Terdahulu
44
4. Feet et al., 2018 X1 : Disiplin Kerja, Budaya X1: Disiplin X2 : Pendekatan
Disiplin Organisasi dan Kerja Budaya regresi
Kerja Lingkungan Kerja Y: Kinerja Organisasi linier
X2 : berpengaruh signifikan Pegawai X3 : Berganda
Budaya secara simultan Lingkungan dan uji
Organisasi terhadap Kinerja Kerja hipotesis
X3 : Pegawai pada Kantor berupa uji
Lingkungan Kelurahan Sekarputih Simultan
Kerja Kec. Tegalampel Kab. (F) dan
Y : Kinerja Bondowoso. Parsial (t).
Pegawai
5. Efendi & Yusuf, X1 : Hasil penelitian ini X1 : Metode
2021 Disiplin adalah bahwa adanya Disiplin analisis
Kerja pengaruh yang Kerja data yang
Y: signifikan antara Y : Kinerja digunakan
Kinerja Disiplin Kerja terhadap Karyawan adalah uji
Karyawan Kinerja Karyawan pada reliabilitas,
PT. Suka Fajar dan
Pekanbaru. Dengan koefisien
ketentuan t hitung lebih determinasi
besar dan t tabel. .
Sedangkan
uji
hipotesis
digunakan
uji regresi
Linear
sederhana
dan uji t.
45
6. Nabawi, 2019 X1 : Lingkungan Kerja, X2 : X1 : Data
Lingkungan Kepuasan Kerja dan Kepuasan Lingkungan dianalisa
Kerja Beban Kerja tidak Kerja Kerja menggunak
X2 : berpengaruh signifikan Y : Kinerja X3 : Bebas an rumus
Kepuasan terhadap Kinerja Pegawai Kerja regresi
Kerja Pegawai Dinas linear
X3 : Pekerjaan Umum dan berganda.
Bebas Kerja Perumahan Rakyat
Y: Kabupaten Aceh
Kinerja Tamiang. Secara
Pegawai simultan Lingkungan
Kerja, Kepuasan Kerja
dan Beban Kerja
berpengaruh signifikan
terhadap Kinerja
Pegawai Dinas
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Kabupaten Aceh
Tamiang.
46
8. Efendi & X1 : Menunjukkan bahwa X3 : X1 : Structural
Winenriandhika, Recrutmen rekrutmen,pelatihan,dan Pengalaman Recrutmen Equation
2020 X2 : Pengalaman Kerja Kerja X2 : Modeling
Pelatihan berpengaruh signifikan Y: Pelatihan (SEM)
X3 : terhadap Kinerja Kepuasan Teknik
Pengalaman Karyawan melalui Kerja
Kerja Kepuasan Kerja
Y: memiliki pengaruh
Kepuasan mediasi penuh (full
Kerja mediation) antara
pelatihan dengan
Kinerja Karyawan.
Dalam hal ini
perusahaan dapat
meningkatkan variabel-
variabel yang perlu
diperbaiki di masa yang
akan datang.
47
10. Azhar et al., 2020 X1 : Secara parsial diketahui X1 : X2 : Teknik
Disiplin variabel Disiplin Kerja Disiplin Kompensasi analisis
Kerja memiliki pengaruh Kerja data dalam
X2 : positif dan signifikan Y: penelitian
Kompensasi terhadap Kepuasan Kepuasan ini
Y: Kerja Karyawan PT. Kerja menggunak
Kepuasan Mitra Abadi Setiacargo- an Uji
Kerja Medan. Secara parsial Asumsi
diketahui variabel Klasik
Kompensasi memiliki Regresi
pengaruh positif dan Berganda,
signifikan terhadap Uji t, Uji F
Kepuasan Kerja dan
Karyawan PT. Mitra koefisien
Abadi Setiacargo. Determina.
Secara simultan
diketahui Disiplin Kerja
dan Kompensasi
memiliki pengaruh
positif dan signifikan
terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan PT.
Mitra Abadi Setiacargo-
Medan.
sebelumnya, maka hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
48
2.2.1 Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
adanya kemampuan setiap orang untuk belajar dari pengalamannya dalam bentuk
pengalaman yang banyak dapat menumbuhkan kerja sama saat proses pembelajaran
dimana dengan hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja dari karyawan. Karyawan
meninggalkan organisasi.
bahwa Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.
49
H2 : Diduga Disiplin Kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Pegawai.
H3 : Diduga Pengalaman kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
bahwa Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.
tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang di berikan padanya. Hal ini
mendorong gaya kerja, semangat kerja dan terhujutnya tujuan perusahaan. Oleh
karna itu menejer dikatan efektif dalam kepemimpinan nya jika bawahannya
berdisiplin baik.
H4 : Diduga Dsiplin kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
50
2.2.5 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai
pada sistem nilai yang diterapkan. Semakin tinggi peringkat kinerja yang
diinginkan individu, semakin puas dia dengan aktivitas ini. Oleh karena itu,
kepuasan merupakan ukuran perasaan sejahtera atau tidak bahagia, kepuasan atau
dan keterlibatan karyawan dalam bisnis yang baik yang dapat diterima. Dibutuhkan
disiplin kerja tingkat tinggi untuk membawa filosofi perusahaan ke depan. Dengan
kata lain, harus ada kesadaran nasional sesuai dengan hakikat pembangunan yang
51
2.2.6 Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan
manusia di dalam perusahaan, tujuan hal tersebut untuk mendapatkan hasil kerja
yang efektif dan peningkatan produktivitas kerja bagi karyawan itu sendiri.
Semakin lama karyawan bekerja pada suatu perusahaan, maka semakin banyak
pengalaman yang dimiliki pada karyawan tersebut. Jika karyawan memiliki banyak
pengalaman kerja, maka kemampuan yang dimiliki karyawan akan menjadi lebih
baik saat menjalankan pekerjaan, karyawan akan lebih termotivasi dalam bekerja
dan memiliki kinerja yang tinggi. Kinerja karyawan ini mengacu pada hasil kerja
dan sikap kerja dalam menyelesaikan pekerjaan Pengalaman kerja memiliki peran
52
2.2.7 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan
yang menunjukkan keseriusan tim internal. Disiplin yang terbentuk dalam diri
pekerjaan, dapat meningkatkan semangat kerja dan kepuasan kerja untuk mencapai
menujukan Disiplin kerja dan Kinerja Pegawai berpengaruh positif dan signifikan
rumusan masalah dan landasan teori, dapat disimpulkan terdapat pengaruh variabel
bebas yaitu Pengalaman kerja dan Disiplin Kerja terhadap variabel terikat Kinerja
Pegawai dan Kepuasan Kerja sebagai variabel intervening baik secara sendiri
53
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
H3
Pengalaman
Kerja (X1)
H1 H6
Kepuasan Kinerja
H5
Kerja(Z) Pegawai
H7
(Y)
H2
H4
Gambar 2.1 : Kerangka Pikir
2.4 Hipotesis
H1 : Diduga Pengalaman kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan
H3 :
Diduga Pengalaman kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan
54
H4 :
Diduga Disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan
H5 :
Diduga Kepuasan kerja (Z) berpengaruh positif dan signifikan
H6 :
Diduga Pengalaman kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan
55
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, teknik
3.3.1 Populasi
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Nilai yang dihitung dan diperoleh dari populasi ini disebut dengan parameter.
56
Populasi yang akan menjadi pengamatan dalam penelitian ini adalah seluruh
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti.
Menurut (Sugiyono, 2016), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
karakteristik mirip dengan populasi itu sendiri. Sampel disebut juga contoh. Nilai
hitungan yang diperoleh dari sampel inilah yang disebut dengan statistik. Bila
populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
(Danendra & Mujiati, 2016), Teknik penerikan sampel yaitu menggunkan teknik
1. Data Primer
57
Data yang diperoleh dari data primer harus diolah lagi, (Andra Tersiana,
S. TP, 2018).
2. Data Sekunder
Yaitu data yang didapat dari catatan, buku, laporan pemerintah, buku-buku
dan sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder tidak perlu diolah
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
Operasional variabel sebagai seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang
58
1. Variabel Independent
2. Variabel Dependent
dependen / terikat ini sering disebut juga sebagai variabel output, kriteria,
3. Variabel Intervening
59
Tabel 3.1
Defenisi Operasional Variabel
N Variabel Defenisi Indikator Sumber
Operasional
o Variabel
60
pemerintah
atau etik,
norma dan
kaidah yang
berlaku dalam
masyrakat
untuk untuk
tujuan
tertentu.
(Syafrina,
2017)
3. Kinerja kinerja adalah 1. Kualitas (Nada
Pegawai hasil kerja 2. Kuantitas Karisma,
(Y) secara 3. Pelaksanaan tugas 2018)
kualitas dan 4. Tanggung jawab
kuantitas yang 5. Inovasi
dicapai oleh (Wijaya
seseorang &
pegawai Susanty,
dalam 2017)
melaksanakan
tugasnya
sesuai dengan
tanggung
jawab yang
diberikan
kepadanya.
(Wijaya &
Susanty,
2017)
4. Kepuasan Kepuasan 1. Menyenangkan (Prawiro,
Kerja (Z) kerja pekerjaannya 2018)
karyawan 2. Mencintai
merupakan pekerjaannya
sikap 3. Moral kerja positif (Purba,
emosional 4. Disiplin kerja Deni
yang 5. Prestasi kerja Candra &
menyenangka Loindong,
n dan 2019)
menyukai
pekerjaannya,
sikap ini
dicerminkan
oleh moral
kerja,
kedisiplinan
61
dan prestasi
kerja.
(Purba, Deni
Candra &
Loindong,
2019)
(Sumber : Defenisi Operasional Penelitian)
kuesioner, yang terdapat 5 variabel yaitu tiga variabel independent, satu variabel
mereka.
Menurut (Dr. Meiryani, S.E., Ak., M.M., M.Ak., 2021), Skala Likert
adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam angket dan
merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei. Nama
skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang
Tabel 3.2
Pemberian skor jawaban skala likert
Alternatif Jawaban Skor
SS (Sangat Setuju) 5
S (Setuju) 4
KS (Kurang Setuju) 3
62
TS (Tidak Setuju) 2
mengumpulkan data :
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
NO Variabel Indikator Butir Jumlah
soal soal
1. Kinerga Pegawai (Y) 1. Kualitas 2 1,2
2. Kuantitas 2 3,4
3. Pelaksanaan tugas 2 5,6
4. Tanggung jawab 2 7,8
5. Inovasi 2 9,10
63
4. Disiplin kerja 2 7,8
5. Prestasi kerja 2 9,10
data dapat dilakukan dengan berbagai sumber dan cara yang di anggap sesuai
dengan penelitian tersebut (Satibi, 2018). Adapun metode yang digunakan pada
a. Observasi
primer.
b. Kuesioner
di jawab.
Teknik analisis data merupakan suatu proses atau upaya mengolah data
menjadi informasi baru. Proses ini dilakukan bertujuan agar karakteristik data
menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna sebagai solusi bagi suatu
64
adalah metode yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi yang
Square (PLS)
pengujian model persamaan struktural atau biasa disebut SEM (Saputro &
Siagian, 2017). Partial Least Square (PLS) didasarkan pada gagasan yang
dependen, oleh karena itu penyebab dan arah antara semua variabel perlu
pengukuran dan model struktural. Partial Least Square (PLS) merupakan metode
yang power full oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi. Data tidak harus
interval sampai ratio dapat digunakan pada model yang sama) dan ukuran sampel
tidak harus besar. Tahapan analisis data SEM dengan menggunakan software PLS
65
Suatu konsep dan model penelitian tidak dapat diuji dalam suatu model
1) Uji validitas
validitas diskriminan.
Tabel 3.4
Parameter Uji Validitas Dalam Model Pengukuran Smart PLS
Uji Validitas Parameter Rule Of Thumbs
Deskriminan Akar AVE dan korelasi variabel Akar AVE > Korelasi
latgen variabel
2) Uji reabilitas
Dalam PLS uji reabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s alpha
66
2. Model Struktural (Inner Model)
nilai koefisien path atau inner model yang ditunjukkan oleh nilai T-
pada kesalahan menolak data sebesar alpha 5%(Saputro & Siagian, 2017)
sebagai berikut :
sebesar 1,96. Jika nilai T statistik > dari 1,96 maka hipotesis diterima dan
67
2. Pengujian hipotesis pengaruh tidak langsung (inderect effect)
Sobel Test. Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh
dengan Sa dan Sb, besarnya standar eror tidak langsung (inderect effect)
Keterangan :
variabel mediasi
t=
nilai t tabel 1,96 pada kesalahan menolak data sebesar 0.05. Jika nilai t hitung
lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh intervening,
sebaliknya jika t hitung lebih rendah dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan
pengaruh positif yang signifikan dari hasil perbandingan diatas nilai t hitung atau t
statistik lebih besar dari t tabel sebesar 1,96 atau 10,485 > 1,96.
indicator dalam pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dipakai rumus berikut.
(Arikunto, 2002) :
Rata-rata Skor = ∑ fi x Wo
∑1
Wo = bobot
69
∑1 = total frekuensi
3.4
70
BAB IV
pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat di pikul oleh
menitik beratkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat berdasarkan Peraturan Menteri
yang beralamat Jl. Raya Padang - Solok, Selayo, Kec. Kubung, Kabupaten Solok,
Sumatera Barat. Puskesmas Selayo merupakan salah satu tempat pelayanan yang
siap melayani masyarakat di daerah kabupaten solok dan sekitarnya. Salah satu
periksa Kesehatan (check up), pembuatan surat keterangan sehat, rawat jalan,
lepas jahitan, ganti balutan jahit luka, cabut gigi, periksa tensi, tes hamil, periksa
71
Pelayanan Puskesmas Selayo juga baik dengan tenaga Kesehatan yang
baik, mulai dari perawat, dokter, alat Kesehatan dan obatnya. Puskesmas ini dapat
menjadi salah satu pilihan warga masyarakat untuk memenuhi kebutuhan terkait
kinerja tenaga medis yang baik sehingga tenaga medis pada Puskesmas Selayo
berupa jangka Panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang
kuesioner, dari jumlah total kuesioner yang disebar tersebut telah disi dan
72
Tabel 4.1
Perhitungan Hasil Penyebaran Kuesioner
No. Kuesioner Jumlah Persentase%
1 Kuesioner yang didistribusikan 65 100
2 Kuesioner yang tidak kembali 0 0
3 Kuesioner yang salah isi (cacat atau rusak) 0 0
4 Kuesioner yang layak untuk olah data 65 100
Sumber : Hasil Survey, tahun 2022
penelitian, yang dalam hal ini meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir,
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Penelitian Usia
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Usia
17-25 tahun 43 66,15
26-45 tahun 15 23,07
> 45 tahun 7 10,76
Jumlah 65 100,0
Sumber : Observasi Lapangan
Usia
17-25 tahun
26-45 tahun
> 45 tahun
Berdasarkan usia, yang berumur 17-25 tahun yaitu sebesar 43 orang atau
sebesar 65,15%, yang memiliki umur 26-45 tahun yaitu sebesar 15 orang atau
73
sebesar 23,07% dan yang memiliki umur > 45 tahun yaitu sebesar 7 orang atausebesar
10,76%.
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Penelitian Jenis Kelamin
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki 28 43,07
Perempuan 37 56,93
Jumlah 65 100,0
Sumber : Observasi Lapangan
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Berdasarkan karakteristik responden jika dilihat dari sisi jenis kelamin dari
65 orang yang menjadi sampel pada penelitian ini, sebanyak 28 orang atau sebesar
43,07% memiliki jenis kelamin laki-laki dan sisanya sebanyak 37 atau sebesar
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Penelitian Pendidikan Terakhir
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Pendidikan Terakhir
D3 43 66,15
74
Keterangan Jumlah Persentase (%)
S1 15 23,07
S2 7 10,76
Jumlah 65 100,0
Sumber : Observasi Lapangan
Pendidikan Terakhir
D3
S1
S2
sebesar 10,76%.
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Penelitian Lama Bekerja
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Lama Bekerja
0-10 Tahun 43 66,15
11-20 Tahun 15 23,07
> 20 Tahun 7 10,76
Jumlah 65 100,0
Sumber : Observasi Lapangan
75
Lama Bekerja
0-10 Tahun
11-20 Tahun
> 20 Tahun
orang konsumen yang bekerja selama 0-10 Tahun sebanyak 43 orang atau sebesar
66,15%, yang bekerja selama 11-20 Tahun sebanyak 15 orang atau sebesar 23,07%
dan yang bekerja selama > 20 Tahun sebanyak 7 orang atau sebesar 10,76%.
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Penelitian Penghasilan
Keterangan Jumlah Persentase (%)
Penghasilan
> Rp. 2.000.000 15 23,07
> Rp. 5.000.000 43 66,15
> Rp. 10.000.000 7 10,76
Jumlah 65 100,0
Sumber : Observasi Lapangan
76
Penghasilan
yang berpenghasilan > Rp. 2.000.000 sebanyak 15 orang atau sebesar 23,07%, yang
berpenghasilan > Rp. 5.000.000 sebanyak 43 orang atau sebesar 66,15% dan yang
Tabel 4.7
Distrubusi Frekuensi Skor Tingkat Capaian Responden
Variabel Kinerja Pegawai (Y) (n=65)
No. Pertanyaan No STS TS N SS Total Rerata TCR
Item (1) (2) (3) S (4) (5) Skor
Kualitas
Saya selalu Y.1 0 0 5 32 14 213 4,17 83,4
mengutamakan kualitas
setiap melakukan
1 pekerjaan.
Saya selalu cepat Y.2 0 0 8 29 14 210 4,11 82,2
tanggap terhadap
pekerjaan yang
diberikan.
77
No. Pertanyaan No STS TS N SS Total Rerata TCR
Item (1) (2) (3) S (4) (5) Skor
Kualitas
Jumlah - - 13 61 28 423 8,28 165,6
Rata-rata - - 7 31 14 212 4,14 82,8
Kuantitas
Saya mampu mencapai Y.3 0 0 6 34 11 209 4,09 81,8
target yang ditetapkan
pimpinan.
2 Saya dapat melebihi Y.4 0 0 12 22 17 209 4,09 81,8
volume pekerjaan yang
telah ditetapkan
pimpinan.
Jumlah - - 18 56 28 418 8,18 163,6
Rata-rata - - 9 28 14 209 4,09 81,8
Pelaksanaan Tugas
Saya tidak menunda Y.5 0 0 7 31 13 210 4,11 82,2
waktu untuk
menyelesaikan
3 pekerjaan.
Saya mampu Y.6 0 0 14 12 25 215 4,21 84,2
mempercepat
menyelesaikan
pekerjaan sebelum
waktu yang ditentukan.
Jumlah - - 21 43 38 425 8,32 166,4
Rata-rata - - 11 22 19 213 4,16 83,2
Tanggung Jawab
Saya bisa Y.7 0 0 6 34 11 209 4,09 81,8
memaksimalkan waktu
4 untuk saya bekerja.
Saya bertanggung Y.8 0 0 12 22 17 209 4,09 81,8
jawab atas pekerjaan
yang saya kerjakan.
Jumlah - - 18 56 28 418 8,18 163,6
Rata-rata - - 9 28 14 209 4,09 81,8
Inovasi
Saya mampu Y.9 0 0 7 31 13 210 4,11 82,2
menyelesaikan beban
kerja yang diberikan
pimpinan tanpa bantuan
5 orang lain.
Dalam menyelesaikan Y.10 0 0 14 12 25 215 4,21 84,2
pekerjaan, saya selalu
berinisiatif tanpa
menunggu perintah dari
pimpinan.
78
No. Pertanyaan No STS TS N SS Total Rerata TCR
Item (1) (2) (3) S (4) (5) Skor
Kualitas
Jumlah - - 21 43 38 425 8,32 166,4
Rata-rata - - 11 22 19 213 4,16 83,2
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator yang paling dominan
adalah indikator Pelaksanaan Tugas dengan rata-rata 4,16 dan item pernyataan
yang paling dominan adalah Y.6 dengan rata-rata 4,21 dimana pernyataannnya
yang ditentukan.
Tabel 4.8
Distrubusi Frekuensi Skor Tingkat Capaian Responden
Variabel Pengalaman Kerja (X1) (n=65)
No. Indikator No STS TS N SS Total Rerata TCR
Ind Item (1) (2) (3) S (4) (5) Skor
Lama Masa Bekerja
Saya bekerja di instansi X1.1 0 0 10 23 18 212 4,15 83,0
ini sudah cukup lama.
Sebelum saya bekerja X1.2 0 0 5 26 20 219 4,29 85,8
disini, saya pernah
1 bekerja ditempat lain.
Pekerjaan yang X1.3 0 0 3 37 11 212 4,15 83,0
dilimpahkan kepada
saya pernah dialami
sebelumnya.
Jumlah - - 18 86 49 643 12,59 251,8
Rata-rata - - 6 27 17 214 4,19 83,9
Tingkat Rutinitas Pekerjaan
Sebelum memulai X1.4 0 0 14 25 12 202 3,96 79,2
79
No. Indikator No STS TS N SS Total Rerata TCR
Ind Item (1) (2) (3) S (4) (5) Skor
Lama Masa Bekerja
pekerjaan saya selalu
melakukan persiapan
diri dalam bekerja.
2 Saya selalu melakukan X1.5 0 0 15 24 12 201 3,94 78,8
rutinitas pekerjaan
dengan baik dan
optimal.
Pimpinan memberikan X1.6 0 0 13 18 20 211 4,13 82,6
kegiatan rutin dengan
baik kepada pegawai.
Jumlah - - 42 67 44 614 12,03 240,6
Rata-rata - - 14 22 15 205 4,01 80,2
Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan
Saya selalu mengerjakan X1.7 0 0 5 32 14 213 4,17 83,4
pekerjaan sesuai dengan
prosedur yang benar.
Pengalaman kerja yang X1.8 0 0 17 20 14 201 3,94 78,8
saya miliki, membantu
3 saya menyelesaikan
tugas secara efesien.
Pengalaman bekerja X1.8 0 0 5 32 14 213 4,17 83,4
saya banyak
memberikan keahlian
dan keterampilan kerja
yang relatif tinggi.
Jumlah - - 27 84 42 627 12,28 245,6
Rata-rata - - 9 28 14 209 4,09 81,8
Jumlah 0 0 87 237 135 1.884 36,9 738
Rata-rata 0 0 29 79 45 628 12,3 246
Sumber : Olahan Data Primer
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator yang paling dominan
adalah indikator Lama Masa Bekerja dengan rata-rata 4,19 dan item pernyataan
yang paling dominan adalah X1.2 dengan rata-rata 4,29 dimana pernyataannnya
adalah Sebelum saya bekerja disini, saya pernah bekerja ditempat lain.
80
Tabel 4.9
Distrubusi Frekuensi Skor Tingkat Capaian Responden
Variabel Disiplin Kerja (X2) (n=65)
81
bertanggung jawab
atas apa yang telah
terjadi di kantor.
Jumlah - - 22 52 28 414 8,11 162,2
Rata-rata - - 11 26 14 207 4,055 81,1
Waskat
Saya mendapatkan X2.9 0 0 7 31 13 210 4,11 82,2
pujian atas prestasi
kerja yang saya capai.
5 Pimpinan sangat aktif X2.10 0 0 14 12 25 215 4,21 84,2
dalam mengawasi
kegiatan pegawai.
Jumlah - - 21 43 38 425 8,32 166,4
Rata-rata - - 11 22 19 213 4,16 83,2
Jumlah 0 0 107 234 169 2.102 41,15 823
Rata-rata 0 0 21 47 34 420 13,7 164,6
Sumber : Olahan Data Primer
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator yang paling dominan
adalah indikator Waskat dengan rata-rata 4,16 dan item pernyataan yang paling
Tabel 4.10
Distrubusi Frekuensi Skor Tingkat Capaian Responden
Variabel Kepuasan Kerja (Z) (n=65)
No. Indikator No STS TS N SS Total Rerata TCR
Ind Item (1) (2) (3) S (4) (5) Skor
Menyenangkan Pekerjaannya
Saya merasa senang Z.1 0 0 6 29 16 214 4,19 83,3
terhadap pekerjaan
yang diberikan.
Saya merasa senang Z.2 0 0 16 16 19 207 4,05 81,0
1 karena pimpinan
telah membantu
memberikan
bimbingan pekerjaan
82
yang baik kepada
pegawai.
Jumlah - - 22 45 35 421 8,24 164,3
Rata-rata - - 11 23 18 211 4,12 82,15
Mencintai Pekerjaannya
Saya melakukan Z.3 0 0 6 31 14 212 4,15 83,0
pekerjaan dengan
senang hati tanpa
paksaan.
2 Saya merasa Z.4 0 0 5 37 9 208 4,07 81,4
pimpinan telah
membantu
memberikan solusi
jika pegawai sedang
ada masalah dalam
bekerja.
Jumlah - - 11 68 23 420 8,22 164,4
Rata-rata - - 6 34 12 210 4,11 82,2
Moral Kerja Positif
Saya mendapatkan Z.5 0 0 9 26 16 211 4,13 82,6
tujuan yang baik
dalam melakukan
3 pekerjaan.
Pimpinan selalu Z.6 0 0 13 18 20 211 4,13 82,6
memberikan mutu
yang baik dalam
pencapaian kinerja
pegawai.
Jumlah - - 22 44 36 422 8,26 165,2
Rata-rata - - 11 22 18 211 4,13 82,6
Disiplin Kerja
Dalam bekerja, saya Z.7 0 0 5 32 14 213 4,17 83,4
melakukan dengan
teliti dan taat.
4 Pimpinan Z.8 0 0 10 23 18 212 4,15 83,0
memberikan tata
tertib kerja agar
dilaksanakan dengan
baik.
Jumlah - - 15 55 32 425 8,32 166,4
Rata-rata - - 8 28 16 213 4,16 83,2
Prestasi Kerja
Dalam Z.9 0 0 5 26 20 219 4,29 85,8
melaksanakan tugas
saya selalu
5 mendapatkan hasil
kerja yang baik.
Pimpinan selalu Z.10 0 0 3 37 11 212 4,15 83,0
memberikan arahan
83
kepada pegawai
dalam prestasi
kerjanya.
Jumlah - - 8 63 31 431 8,44 168,8
Rata-rata - - 4 32 16 216 4,22 84,4
Jumlah 0 0 78 275 157 2.119 41,48 829,1
Rata-rata 0 0 16 55 31 424 8,296 165,82
Sumber : Olahan Data Primer
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa indikator yang paling dominan
adalah indikator Prestasi Kerja dengan rata-rata 4,22 dan item pernyataan yang
paling dominan adalah Z.9 dengan rata-rata 4,29 dimana pernyataannnya adalah
Dalam melaksanakan tugas saya selalu mendapatkan hasil kerja yang baik.
berbasis Partial Least Square (PLS) memerlukan 2 tahap untuk penilaian dari
sebuah model penelitian yaitu outer model dan inner model. Tahap-tahap tersebut
suatu item pernyataan. Pengujian outer model dilkukan berdasarkan hasil uji coba
angket yang telah dilakukan untuk seluruh variabel penelitian. Terdapat tiga
kriteria di dalam penggunaan teknik analisa data untuk menilai outer model yaitu
tahap pengembangan korelasi 0,50 sampai 0,6 dianggap masih dapat diterima.
84
4.5.2 Pengujian Outer Model (Structural Model) Sebelum Eliminasi
Berdasarkan hasil pengujian outer model dengan menggunakan SmartPLS,
sebagai berikut :
Gambar 4.6
Outer Loadings Sebelum Eliminasi
memadai atau masih dapat diterima. Dalam penelitian batasan nilai nilai
sebagai berikut :
85
Gambar 4.7
Outer Loadings Setelah Eliminasi
Dalam tahap pengembangan korelasi 0,50 sampai 0,6 dianggap masih
memadai atau masih dapat diterima. Dalam penelitian batasan nilai nilai
convergent validity di atas 0,5. terdapat beberapa indikator yang tereliminasi dar
variabel pengalaman kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan melalui
kepuasan kerja.
86
Gambar 4.8
Outer Loadings Pengalaman Kerja
nilai convergent validity 0,498 < 0,5. Selain gambar diatas untuk melihat nilai
Tabel 4.11
Outer Loadings Pengalaman Kerja
Indikator Nilai Convergent Validity Keterangan
X1.1 0,716 Valid
X1.2 0,549 Valid
X1.3 0,641 Valid
X1.4 0,649 Valid
X1.5 0,634 Valid
X1.6 0,668 Valid
X1.7 0,749 Valid
X1.9 0,635 Valid
Sumber : Olahan SmartPLS
Dalam penelitian batasan nilai nilai convergent validity di atas 0,5 dengan
87
Berdasarkan pengujian outer model pada algoritma PLS didapatkan hasil
Gambar 4.9
Outer Loadings Disiplin Kerja
nilai convergent validity 0,441 < 0,5 dan indikator X2.7 memiliki nilai convergent
vailidty 0,427 < 0,5. Selain gambar diatas untuk melihat nilai Outer Loadings yang
Tabel 4.12
Outer Loadings Disiplin Kerja
Indikator Nilai Convergent Validity Keterangan
X2.1 0,674 Valid
X2.2 0,720 Valid
X2.4 0,671 Valid
X2.5 0,586 Valid
X2.6 0,699 Valid
X2.8 0,761 Valid
X2.9 0,673 Valid
X2.10 0,673 Valid
Sumber : Olahan SmartPLS
88
Dalam penelitian batasan nilai nilai convergent validity di atas 0,5 dengan
Gambar 4.10
Outer Loadings Kepuasan Kerja
Dari gambar diatas terlihat indikator Z.8 di eliminasi karena memiliki nilai
convergent validity 0,362 < 0,5. Selain gambar diatas untuk melihat nilai Outer
Tabel 4.13
Outer Loadings Kepuasan Kerja
Indikator Nilai Convergent Validity Keterangan
Z.1 0,562 Valid
Z.2 0,654 Valid
Z.3 0,684 Valid
Z.4 0,700 Valid
Z.5 0,667 Valid
Z.6 0,653 Valid
89
Z.7 0,562 Valid
Z.9 0,531 Valid
Z.10 0,544 Valid
Sumber : Olahan SmartPLS
Dalam penelitian batasan nilai nilai convergent validity di atas 0,5 dengan
Gambar 4.11
Outer Loadings Kinerja Pegawai
Dari gambar diatas terlihat indikator Y.9 di eliminasi karena memiliki nilai
convergent validity 0,488 < 0,5. Selain gambar diatas untuk melihat nilai Outer
Tabel 4.14
90
Outer Loadings Kinerja Pegawai
Indikator Nilai Convergent Validity Keterangan
Y.1 0,536 Valid
Y.2 0,645 Valid
Y.3 0,660 Valid
Y.4 0,615 Valid
Y.5 0,541 Valid
Y.6 0,607 Valid
Y.7 0,720 Valid
Y.8 0,736 Valid
Y.10 0,561 Valid
Sumber : Olahan SmartPLS
Dalam penelitian batasan nilai nilai convergent validity di atas 0,5 dengan
konstruk atau variabel. Penilaian ini dengan melihat nilai composite reliability
dan nilai crombach alpha. Nilai suatu konstruk dikatakan reliabel jika
Tabel 4.15
Report Hasil Pengujian Reliabilitas
Dengan demikian dapat disimpulkan tingkat kehadalan data baik atau reliable.
91
Proses pengujian selanjutnya adalah pengujian inner model atau model
diterimanya dari konstruk eksogen. Berikut model struktural hasil uji dengan
menggunakan SmartPLS :
Gambar 4.12
Struktural Model Inner
Berdasarkan Gambar 4.12 model struktur diatas dapat dibentuk Persamaan
pengalaman kerja dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja dengan koefisien
yang ada ditambah dengan tingkat error yang merupakan kesalahan estimasi
92
atau yang tidak bisa dijelaskan dalam model penelitian.
pengalaman kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai
model akan dievaluasi melalui nilai R-Squared, untuk menilai pengaruh konstruk
Gambar 4.6
Pada Gambar 4.6, terlihat nilai R-Square konstruk kinerja pegawai sebesar
disiplin kerja dan kepuasan kerja. Sementara nilai R-Square untuk konstruk
kepuasan kerja sebesar 0,831 atau sebesar 83,1% menunjukkan besarnya pengaruh
93
yang diberikan oleh konstruk pengalaman kerja dan disiplin kerja dalam
dalam penelitian ini yaitu pengaruh konstruk laten eksogen tertentu dengan
konstruk laten endogen tertentu baik secara langsung maupun secara tidak
langsung melalui variabel mediasi. Pengujian hipotesis pada penelitian ini, dapat
dinilai dari besarnya nilai t-statistik atau t-hitung dibandingkan dengan t-tabel
1,96 pada alpha 5%. Jika t-statistik/t-hitung < t-tabel 1,96 pada alpha 5%, maka
Ho ditolak dan Jika t-statistik/t-hitung > t-tabel 1,96 pada alpha 5%, maka Ha
Tabel 4.16
Hasil Hipotesis
dan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja dan pengaruh konstruk konstruk
pengalaman kerja, disiplin kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.
94
4.4.8 Analisis Jalur
Berdasarkan hasil pengujian data dengan menggunakan alat bantu
program SmartPLS didapatkan hasil analisis jalur yang dapat dilihat dari tebel
berikut ini :
Tabel. 4.5
Result Path Analysis
atau t hitung dengan t-tabel pada 1,96 (pada kesalahan menolak data sebesar 5%).
Nilai t-statistik > t-tabel 1,96 atau 1,872 > 1,96 nilai P-Value 0,062 > 0,05
dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 ditolak dan H6 diterima,
dengan kata lain terdapat pengaruh yang tidak signifikan pengalaman kerja
Nilai t-statistik < t-tabel 1,96 atau 1,525 < 1,96 nilai P-Value 0,128 > 0,05
dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 ditolak dan H7 diterima,
dengan kata lain terdapat pengaruh yang tidak signifikan disiplin kerja terhadap
95
Tabel. 4.6
Hasil Hipotesis Penelitian
96
Hipotesis Pernyataan Nilai T P Keterangan
Koefisien Statistik Values
berpengaruh statistik 1,025
signifikan lebih kecil
terhadap Kinerja dari 1,96 dan
pegawai (Y) nilai p values
pada Pegawai 0,306 lebih
Puskesmas besar dari
Selayo 0,05
H5 Kepuasan 0,230 1,913 < 0,056 Ditolak,
kerja(Z) 1,96 >0,05 karena nilai t-
berpengaruh statistik 1,913
signifikan lebih keil dari
terhadap Kinerja 1,96 dan nilai
pegawai (Y) p values
pada Pegawai 0,056 lebih
Puskesmas besar dari
Selayo 0,05
H6 Pengalaman 0,109 1,872 < 0,062 > Ditolak,
kerja (X1) 1,96 0,05 nilai t-
berpengaruh statistik 1,872
signifikan lebih kecil
terhadap Kinerja dari 1,96 dan
pegawai (Y) nilai p values
melalui 0,062 lebih
Kepuasan kerja besar dari
(Z) pada 0,05
Pegawai
Puskesmas
Selayo
H7 Disiplin kerja 0,106 1,525 < 0,128 > Ditolak,
(X2) 1,96 0,05 nilai t-
berpengaruh statistik 1,872
signifikan lebih kecil
terhadap Kinerja dari 1,96 dan
pegawai (Y) nilai p values
melalui 0,062 lebih
Kepuasan kerja besar dari
(Z) pada 0,05
Pegawai
Puskesmas
Selayo
Sumber : Hasil Uji Inner Model SmartPLS, 2022
97
4.5 Hasil Penelitian
4.5.1 Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Hasil pengujian data dengan menggunakan alat bantu program SmartPLS
Selanjutnya untuk menilai apakah hipotesis ini diterima atau ditolak, maka
perbandingan antara nilai t-statistik atau t-hitung dengan t-tabel 1,96 pada alpha
5%. Dimana nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau 3,629 > 1,96 nilai P-
Value 0,000 < 0,05 oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima, dengan kata lain
kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Efendi
koefisien disiplin kerja sebesar 0,463 yang merupakan besarnya pengaruh yang
diberikan konstruk ini terhadap kepuasan kerja. Selanjutnya untuk menilai apakah
hipotesis ini diterima atau ditolak, maka dibandingkan antara nilai t-statistik atau t-
hitung dengan t-tabel 1,96 pada alpha 5%. Dimana jika nilai t-statistik > t-tabel
1,96 pada alpha 5% atau 3,588 > 1,96 nilai P-Value 0,000 < 0,05 maka hipotesis
dapat diterima atau H0 ditolak dan H2 diterima, dengan kata lain terdapat
pengaruh positif yang signifikan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja. Hasil
98
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nugrahaning sih,
2017) terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap kepuasan kerja.
SmartPLS terlihat nilai koefisien pengalaman kerja sebesar 0,575 yang merupakan
pegawai. Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau ditolak, maka
perbandingan antara nilai t-statistik atau t-hitung dengan t-tabel 1,96 pada alpha
5%. Dimana nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau 3,721 > 1,96 nilai P-
Value 0,000 < 0,05 oleh karena itu H0 ditolak dan H3 diterima, dengan kata lain
pegawai. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
SmartPLS terlihat nilai koefisien disiplin kerja sebesar 0,166 yang merupakan
pegawai. Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau ditolak, maka
perbandingan antara nilai t-statistik atau t-hitung dengan t-tabel 1,96 pada alpha
5%. Dimana nilai t-statistik > t-tabel 1,96 pada alpha 5% atau 1,025 < 1,96 nilai P-
Value 0,306 > 0,05 oleh karena itu H0 diterima dan H4 ditolak, dengan kata lain
99
terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Nugrahaning sih, 2017) terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan disiplin
nilai koefisien kepuasan kerja sebesar 0,230 yang merupakan besarnya pengaruh
yang diberikan konstruk ini terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya untuk menilai
nilai t-statistik atau t-hitung berguna untuk menilai diterima atau ditolaknya
pada 1,96 (pada kesalahan menolak data sebesar 5%). Nilai t-statistik > t-tabel
1,96 atau 1,913 > 1,96 nilai P-Value 0,056 < 0,05 dengan demikian maka hipotesis
dapat diterima atau H0 ditolak dan H5 ditolak, dengan kata lain terdapat pengaruh
positif dan tidak signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Nabawi, 2019)
terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja
pegawai.
Kerja. Nilai t-statistik > t-tabel 1,96 atau 1,872 > 1,96 nilai P-Value 0,062 > 0,05
dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 ditolak dan H6 ditolak,
dengan kata lain terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan pengalaman kerja
100
terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja. Maka kinerja pegawai akan
tidak langsung dipengaruhi oleh pengalaman kerja. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Sofian & Julkarnain, 2019) terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan pengalaman kerja terhadap Kinerja Pegawai
Kerja. Nilai t-statistik < t-tabel 1,96 atau 1,525 < 1,96 nilai P-Value 0,128 > 0,05
dengan demikian maka hipotesis dapat diterima atau H0 ditolak dan H7 ditolak,
dengan kata lain terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan disiplin kerja
terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Maka Kinerja Pegawai akan
langsung dipengaruhi oleh disiplin kerja. Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Purba, DeniCandra & Loindong, 2019) terdapat
pengaruh positif dan tidak signifikan disiplin kerja terhadap Kinerja Pegawai.
101
BAB V
5.1 Kesimpulan
kepuasan kerja.
kerja.
kinerjapegawai.
pegawai.
Pegawai yaitu sebesar 0,884 atau sebesar 88,4 %, sedangkan sisanya yaitu
11,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
102
9. Kontribusi variabel Pengalaman Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
Kepuasan Kerja yaitu sebesar 0,831 atau sebesar 83,1%, sedangkan sisanya
5.2 Saran
kerja yang baik. Juga harus lebih memperhatikan disiplin kerja agar tetap
Puskesmas Selayo.
103
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, F. (2021). Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia. 4(2), 128–136.
Ahmad. (2021). Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Manfaat dan Ruang
Lingkup. Gramedia. https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-sdm/
Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. Jurnal Ilmiah
Manajemen Dan Bisnis, 18(1), 45–60. https://doi.org/10.30596/jimb.v18i1.1097
Azhar, M. E., Nurdin, D. U., & Siswadi, Y. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja dan
Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Humaniora, 4(1), 46–60.
Baruna, J., Vol, H., Merciana, D., Hanna, M., & Kalangi, E. (2020). Pengaruh Pendidikan,
Kompetensi dan Pengalaman Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. 3(2),
230–241.
Basyit, A., Sutikno, B., & Dwiharto, J. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan
Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal EMA, 5(1), 12–20.
https://doi.org/10.47335/ema.v5i1.44
Bili, W., Resmawan, E., & Kondorura, D. (2018). Pengaruh Pengalaman Kerja Terhadap
Laham Kabupaten Mahakam Ulu. E-Journal Manajemen Universitas Udayana, 6(3),
465–474.
Diamas, M. (2021). Contoh Variabel Dependen Dan Independen “Kontrol, Bebas dan
Terikat.” Akuntansilengkap.Com.
https://www.akuntansilengkap.com/penelitian/contoh-variabel-dependen-
104
independen/
Dr. Meiryani, S.E., Ak., M.M., M.Ak., C. (2021). Memahami Skala Likert Dalam
Penelitian Ilham. Accounting.Binus.Ac.Id.
https://accounting.binus.ac.id/2021/08/13/memahami-skala-likert-dalam-penelitian-
ilmiah/
Efendi, S., & Winenriandhika, O. (2020). Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan Dan Pengalam
Keja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Dampaknya Pada Kinerja Karyawan Di Pt.
Marketama Indah. 3(1), 99–110.
Fayol, H. (2021). Fungsi Manajemen Menurut Henry Fayol, Pahami Pengertian dan
Prinsipnya. Liputan6. https://hot.liputan6.com/read/4664130/fungsi-manajemen-
menurut-henry-fayol-pahami-pengertian-dan-prinsipnya
Feel, N. H., Herlambang, T., & Rozzaid, Y. (2018). Pengaruh Disiplin Kerja, Budaya
Organisasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Penelitian
Ipteks, 3(2), 176–185.
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/Penelitian_Ipteks/article/view/1892
Indrawan, M. I. (2017). Pengaruh Etika Kerja, Pengalaman Kerja dan Budaya Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kecamatan Binjai Selatan. Journal Abdi Ilmu,
10(2), 1851–1858.
Melati, S. (2021). Mengenal Peran MSDM: Pengertian, Tujuan Fungsi, dan Manfaat.
Michael, T. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Kedua. Yogyakarta:
Penerbit BPFE-UGM, 177.
Miftah, S. (2021). Teknik Analisis Data: Mengenal Lebih dalam Analisis Data. DOLab.
https://www.dqlab.id/teknik-analisis-data-mengenal-lebih-dalam-analisis-
data#:~:text=Teknik analisis data merupakan suatu,khususnya yang berkaitan
dengan penelitian.
Nabawi, R. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja dan Beban Kerja
105
Terhadap Kinerja Pegawai. Maneggio: Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 2(2),
170–183. https://doi.org/10.30596/maneggio.v2i2.3667
Nandy. (2021). Manajemen : Pengertian Menurut Para Ahli, Fungsi, Tujuan, & Prinsip.
Gramedia. https://www.gramedia.com/best-seller/manajemen/
Pamungkas, A., Hamid, D., & Prasetya, A. (2017). Pengaruh pendidikan dan pengalaman
kerja terhadap kemampuan kerja dan kinerja karyawan (Studi pada Karyawan PT.
INKA (Persero)). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 43(1), 96–
103. https://media.neliti.com/media/publications/87716-ID-pengaruh-pendidikan-
dan-pengalaman-kerja.pdf
Purba, Deni Candra, V. P. . L., & Loindong, S. (2019). Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja,
Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan
Umum Percetakan Negara Republik Indonesia Cabang Manado. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 7(1), 841–850.
Rizky, P., Wahjusaputri, S., & Wibowo, A. A. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja Dan
Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pizza Hut Wilayah Jakarta
Timur. Jurnal Riset Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha
Program Magister Manajemen, 7(2), 105–112. https://doi.org/10.32477/jrm.v7i2.195
Sadat, P. A., Handayani, S., & Kurniawan, M. (2020). Disiplin Kerja dan Motivasi
TerhadapKinerjaKaryawan.Inovator,9(1),23.
https://doi.org/10.32832/inovator.v9i1.3014
Saputro, G. B., & Siagian, H. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan Melalui Variabel Intervening Motivasi Kerja Di Head Office PT.
Marifood. Agora, 5(3), 1–8.
106
Satibi, I. (2018). Pengertian Objek penelitian menurut para ahli. Jopglass.Com.
https://www.jopglass.com/objek-penelitian/
Sobari, A. (2016). Konsep Dasar Kinerja dan Manajemen Kinerja. Manajemen Kinerja,
1.10.
Sofian, E., & Julkarnain. (2019). Pengaruh Pengalaman Kerja dan Semangat Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Duta Griya Sarana Medan. Jurnal Riset
Manajemen & Bisnis (JRMB), 4(2), 142–149.
Syafnidawaty. (2020). Apa Itu Populsi Dan Sampel Dalam Penelitian. Raharja.Ac.Id.
https://raharja.ac.id/2020/11/04/apa-itu-populasi-dan-sampel-dalam-penelitian/
Syafrina, N. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Suka
Fajar Pekan Baru. Eko Dan Bisnis:Riau Economic and Business Review, 4(8), 1–12.
https://ekobis.stieriau-akbar.ac.id/index.php/Ekobis/article/view/5
Wahono, romi satria. (2018). Kiat Menyusun Kerangka Pemikiran Penelitian. Romi
Satria Wahono.Net. https://romisatriawahono.net/2012/08/07/kiat-menyusun-
kerangka-pemikiran-penelitian/#:~:text=Kerangka pemikiran adalah suatu
diagram,alur logika berjalannya sebuah penelitian.&text=Seperti namanya yang
beraneka ragam%2C bentuk diagram kerangka pemikiran j
Wijaya, H., & Susanty, E. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Pada Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin (Studi Kasus Dinas
Pertambangan Dan Energi Kabupaten Musi Banyuasin). Jurnal Ecoment Global,
2(1), 40. https://doi.org/10.35908/jeg.v2i1.213
107
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Bapak/ibu di Puskesmas Selayo Kabupaten Solok
Di tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen
Universitas Putra Indonesia “YPTK” Padang, maka saya :
Nama : Shakyla Aprisonia A.
No Bp 19101155310774
Jurusan : Manajemen
Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan
judul “Pengaruh Pengalaman Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja
Pegawai dengan Kepuasan Kerja sebagai variabel Intervening pada Puskesmas
Selayo Kecamatan Kubung di Kabupaten Solok, Sumatera Barat”.
Data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan merupakan hal yang sangat
berharga, oleh karena itu partisipasi dan kesediaan Bapak/ibu dalam menjawab
kuesioner ini sangat saya hargai. Data dan informasi yang Bapak/ibu berikan akan
saya jamin kerahasiaan semata-mata digunakan untuk kegiatan ilmiah.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada bapak/ibu yang telah bersedia
meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
SHAKYLA APRISONIA A
19101155310774
108
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Umur : 17 – 25 Tahun
26 – 45 Tahun
>45 Tahun
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
Perempuan
3. Pendidikan Terakhir : SMA
D3
S1
S2
4. Lama Bekerja : 0 – 10 Tahun
11 – 20 Tahun
>20 Tahun
5. Penghasilan. : <Rp. 2.000.000.
>Rp. 2.000.000.
>Rp. 5.000.000.
- Rp. 10.000.000
>Rp. 10.000.000
109
2. Jawablah pernyataan berikut dengan memberikan tanda
disediakan.
Netral (N) 3
Setuju (S) 4
110
C. DAFTAR KUESIONER
111
2. Pengalaman Kerja (X1)
Alternatif Jawaban
No Daftar Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Indikator : Lama masa bekerja
1. Saya bekerja di instansi ini sudah
cukup lama.
112
3. Disiplin Kerja (X2)
Alternatif Jawaban
No Daftar Pernyataan STS TS N S SS
(1) (2) (3) (4) (5)
Indikator : Tujuan dan Kemampuan
1. Saya bekerja sesuai keahlian yang
saya miliki.
113
9. Saya mendapatkan pujian atas
prestasi kerja yang saya capai.
114
4. Kepuasan Kerja (Z)
Alternatif Jawaban
No Daftar Pernyataan STS TS N S (4) SS
(1) (2) (3) (5)
Indikator : Menyenangkan Pekerjaannya
1. Saya merasa senang terhadap
pekerjaan yang diberikan.
115
baik.
116
TABULASI RESPONDEN
117
38 4 4 5 4 3 3 5 4 4 5
39 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4
40 4 5 4 4 3 3 4 5 4 5
41 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5
42 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4
43 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5
44 3 4 5 4 3 3 5 4 4 5
45 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4
46 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3
47 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
48 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
49 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4
50 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4
51 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3
52 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4
53 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4
54 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5
55 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4
56 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5
57 4 4 3 4 3 5 4 3 4 5
58 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3
59 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4
60 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4
61 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4
62 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4
63 5 4 3 4 3 5 4 3 3 5
64 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4
65 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4
118
11 4 4 4 4 5 4 5 4 5
12 5 5 4 5 4 5 5 4 4
13 4 4 4 4 4 4 5 4 4
14 5 4 5 4 5 5 5 4 5
15 4 4 5 4 3 4 3 5 3
16 5 4 5 4 5 4 5 5 5
17 4 4 4 4 3 4 3 4 3
18 5 5 4 5 4 5 4 4 4
19 4 3 4 3 4 4 3 4 4
20 4 4 3 4 3 3 3 3 3
21 4 4 5 4 5 4 5 4 5
22 4 3 4 3 4 4 4 3 4
23 4 4 4 4 5 4 5 4 5
24 4 3 4 3 4 3 3 4 4
25 4 4 4 4 5 4 5 4 5
26 4 4 3 4 4 4 4 3 4
27 4 4 3 4 3 3 3 4 3
28 5 5 4 5 4 5 5 5 4
29 4 4 4 4 3 4 3 4 3
30 5 5 5 5 3 5 3 5 3
31 5 4 5 5 4 4 5 5 5
32 4 5 4 4 3 4 3 4 4
33 4 4 5 4 4 5 5 5 5
34 3 4 4 3 4 3 4 4 4
35 5 4 5 5 4 3 4 3 4
36 5 4 5 5 4 5 5 5 4
37 4 4 3 4 4 5 4 3 3
38 4 5 4 4 5 4 5 4 4
39 5 4 5 5 4 5 5 5 5
40 5 5 4 5 4 4 4 4 5
41 5 5 5 5 4 5 4 5 5
42 5 4 5 5 4 4 4 3 3
43 5 5 4 5 5 5 4 4 4
44 4 5 3 4 3 4 3 3 3
45 4 4 5 4 4 5 5 5 5
46 4 3 3 3 4 4 3 3 3
47 4 4 4 3 4 4 4 3 4
48 5 4 5 5 5 4 5 5 5
49 3 4 3 4 3 4 4 4 3
50 4 5 4 4 4 4 4 4 4
51 4 3 4 3 3 4 3 3 5
119
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4
53 4 5 4 5 4 5 4 4 4
54 5 5 5 4 4 5 5 3 5
55 4 5 4 5 4 3 4 3 5
56 4 5 5 5 5 4 5 3 4
57 4 3 4 3 5 3 5 3 4
58 4 3 4 4 3 3 3 4 4
59 4 4 5 5 4 4 4 5 4
60 3 4 4 5 4 4 4 4 4
61 4 3 3 4 4 4 4 3 5
62 4 5 5 4 5 4 4 5 4
63 4 3 4 3 5 3 5 5 4
64 5 5 4 5 4 5 4 4 3
65 4 4 5 4 4 4 4 5 4
120
25 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4
26 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
27 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3
28 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
29 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3
30 5 3 5 5 5 3 5 3 5 3
31 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4
32 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
33 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4
34 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3
35 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
36 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5
37 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4
38 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4
39 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5
40 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
41 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4
42 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4
43 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4
44 4 3 4 3 3 5 3 3 4 4
45 4 5 4 3 5 4 3 3 5 4
46 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3
47 5 4 5 4 4 3 4 3 4 5
48 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
49 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
50 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4
51 4 3 4 4 4 3 5 2 3 4
52 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4
53 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5
54 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5
55 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4
56 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5
57 4 5 4 3 4 3 5 4 5 4
58 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4
59 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4
60 4 4 4 5 4 5 4 3 4 3
61 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5
62 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5
63 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4
64 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4
65 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4
121
Kepuasan Kerja (Z)
No. Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5 Z.6 Z.7 Z.8 Z.9 Z.10
1 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4
2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3
3 4 3 4 4 3 4 5 4 3 4
4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4
5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4
6 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5
7 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5
8 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
9 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3
10 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
11 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4
12 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5
13 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4
14 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5
15 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4
16 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4
17 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4
18 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5
19 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4
20 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3
21 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4
22 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
23 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4
24 5 4 3 4 3 4 4 5 4 3
25 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4
26 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
27 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
28 4 4 5 5 5 4 5 3 3 5
29 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4
30 3 3 5 5 3 4 5 3 3 5
31 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4
32 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4
33 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
34 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3
35 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4
36 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4
37 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
38 4 5 5 4 4 3 5 4 5 5
39 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4
122
40 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4
41 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4
42 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3
43 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5
44 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4
45 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
46 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4
47 5 4 4 5 3 4 4 4 3 5
48 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5
49 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
50 4 5 3 4 4 3 3 5 4 5
51 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4
52 3 4 3 3 4 3 3 4 4 5
53 5 4 4 5 5 4 4 3 5 5
54 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4
55 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5
56 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5
57 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4
58 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4
59 4 4 3 4 5 3 3 5 5 4
60 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
61 5 4 3 5 3 3 3 4 3 4
62 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5
63 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4
64 4 5 4 4 5 4 4 4 5 3
65 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5
123
HASIL OLAH DATA RESPONDEN
Uji Validitas
Sebelum Eliminasi
Setelah Eliminasi
124
Penilaian Reliabilitas
125
Report Hasil Pengujian AVE
R-Square
126
Hasil Hipotesis
Path Analysis
127
LAMPIRAN DOKUMENTASI
128
129
Kartu bimbingan
130
131
132
133