Anda di halaman 1dari 120

TUGAS AKHIR

PENGARUH
KOMPENSASI FINANSIAL DAN NONFINANSIAL
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
CABANG KOTABARU

Oleh :

MUKHOWIM BASUKI
12634110227

POLITEKNIK KOTABARU
PROGAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
2015
PENGARUH
KOMPENSASI FINANSIAL DAN NONFINANSIAL
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)
CABANG KOTABARU

Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat


Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya
Progam Studi Administrasi Bisnis Politeknik Kotabaru

Oleh :

MUKHOWIM BASUKI
12634110227

POLITEKNIK KOTABARU
PROGAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
2015
i
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN

Dia memberikan hikmah (ilmu yang berguna) kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Barang siapa yang mendapat hikmah itu, Sesungguhnya ia telah mendapat kebajikan yang
banyak.Dan tiadalah yang menerima peringatan melainkan orang- orang yang berakal”.
(Q.S. Al-Baqarah: 269)
Yang Utama Dari Segalanya,..
Sembah sujud dan syukur kepada Allah SWT. Taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah
memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu serta memperkenalkanku dengan
cinta. Atas kemudahan yang engkau berikan akhirnya Tugas Akhir yang sederhana ini
dapat terselesaikan. Shalawat dan salam selalu terlimpahkan kehadirat Rasulullah
Muhammad SAW.
Dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen
pembimbing yang telah berkenan untuk direpotkan serta meluangkan waktunya untuk
selalu membimbing penulis guna terselesainya Tugas Akhir ini.

Ku persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi.

Bapak dan Mamak Ku Tersayang


Kupersembahkan karya sederhanaku ini yang merupakan karya terakhir dalam dunia pendidikanku
sebagai tanda bakti dan hormat serta rasa terimakasihku atas dukungan serta nasehat yang tak
pernah lelah kau berikan kepada anak mu yang bandel ini, semoga ini merupakan langkah awal
untuk aku bisa lebih dekat dan lebih berbakti kepada kalian, terimakasih telah memberikanku
kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi walau harus selalu jauh dari kalian,
aku telah membuktikan Mak,,,. Pak,… aku mencapai targetku untuk lulus tepat waktu, dan aku
tidak main-main dalam mengenyam pendidikanku, seperti pesanmu Mak, “Nikmati Pendidikanmu
Seperti Dirimu Menikmati Agamamu tapi Jangan Pernah Menghormati Pendidikanmu Melebihi
Kamu Menghormati Agamu”, untuk Bapak ku, terimakasih karena telah mengajari ku hidup mandiri,
merasakan kerasnya hidup dari kelas 4 SD sampai lulus SMK, sehingga sekarang aku tidak terlalu
banyak merengek kepadamu. Aku bangga punya Bapak yang telah berhasil mendidik anak-
anaknya..

Mbak dan Adiku (Nurhayati & Indah Tri Cahyani)


Kupersembahkan juga karyaku kepada kalian, walau harus mempertaruhkan setiap jengkal waktu
bersama kalian, tidak ada hal yang aku rindukan selain ledek-ledekan sama kalian, maaf karena
selama ini belum bisa menjadi adik dan mas yang baik buat kalian,.. Buat Mbak ku yang telah
duluan jauh dari rumah, terimakasih setiap nasehat dan motivasi serta telah berkenan untuk
menopang keluh kesahku sebagai adik laki-laki yang belum bisa apa-apa ini,..

Teman-Teman Seperjuangan Ku
Terimakasih atas waktu 3 tahun ini, 3 tahun yang berkesan, terimakasih telah berkenan selalu
direpotkan penulis dalam berbagai hal baik diruang lingkup pendidikan maupun diluar dari
pendidikan, terimakasih khususnya pada teman-teman yang telah berkenan membantu guna
terselesainya Tugas Akhir ini, sekali lagi terimakasih karena kita telah lulus bareng. Pertama kali
kita masuk bareng kita memang tidak saling mengenal tapi saat kita lulus, kita saling mengenang
dan penulis memohon maaf bila kiranya selama kita bersama terdapat salah khilaf pada teman-
teman. Terimakasih kawan.

iii
ABSTRAK

Mukhowim Basuki, 2015. Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial


Terhadap Kinerja Karyawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Kotabaru. Tugas Akhir, Progam Studi Administrasi Bisnis ,
Politeknik Kotabaru. Pembimbing Hj. Rika Sylvia, SE,. MM.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial


terhadap kinerja karyawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang
Kotabaru, dan pengaruh kompensasi nonfinansial terhadap kinerja karyawan
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 88 responden, dimana dari 88


kuisioner yang disebar, terdapat 60 kuesioner yang dikembalikan. Metode analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan
menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, analisis linier berganda dan koefisien
determinasi.

Hasil dari peneltian ini menunjukan bahwa semua item untuk


masing-masing kuesioner variabel penelitian dinyatakan valid (r hitung > r tabel)
dan reliabel (reliabilitas > 0,60), kemudian untuk uji t pada penelitian ini
menunjukan hasil bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan (0,535) tetapi tidak signifikan karena nilai signifikannya lebih
besar dari taraf signifikannya (a) (0,595 > 0,050), sedangkan untuk uji t pada
variabel kompensasi nonfinansial, hasil analisis menunjukan bahwa kompensasi
finansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal
tersebut telah terbukti dengan hasil penelitian menunjukan nilai t hitung > t table
(6,544 > 2,002) dan nilai signifikannya lebih kecil dari taraf signifikannya (a)
(0,000 < 0,050). Hasil untuk uji F (simultan) membuktikan bahwa kompensasi
finansial dan kompensasi nonfinansial secara bersama-sama berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan, hal tersebut terbukti melalui uji statistik
menggunakan SPSS 18 for windows dengan hasil menujukan bahwa nilai F hitung
(42,167) > t table (3,16) dan sig (0,000) < taraf signifikannya (0,050)

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis linier berganda pada penelitian ini


menunjukan persamaan regresi Y = 25,826 + 0,140 X1 + 1,775 X2, artinya setiap
perubahan yang terjadi pada variabel X akan mempengaruhi Variabel Y.

Kata Kunci : Kompensasi Finansial, Kompensasi Nonfinansial dan Kinerja


Karyawan.

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini yang berjudul Pengaruh Kompensasi

Finansial dan Nonfinansial terhadap Kinerja Karyawan

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru. Penelitian ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli Madya pada Progam Studi

Administrasi Bisnis Politeknik Kotabaru.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah

Muhammad SAW, nabi yang yang telah mengantarkan umatnya menuju jalan

yang terang benderang, jalan yang diridhai Allah SWT, yang insyaAllah barakah.

Semoga shalawat dan salam terlimpahkan kepada seluruh umatnya. Aamiin

Penyelesaian Tugas Akhir ini tentunya membutuhkan pengorbanan dan

kerja keras yang tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu

penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya Kepada :

1. Bapak Ibnu Faozi, S.Sos,. M.IP selaku Direktur Politeknik Kotabaru.

2. Ibu Hj. Rika Sylvia, SE,. MM selaku pembimbing dalam penulisan Tugas

Akhir ini.

3. Seluruh Dosen Politeknik Kotabaru yank telah banyak memberikan ilmu dan

pengetahuan selama tiga tahun terakhir ini.

4. Bapak Adimuryadi, Ludik Hasibuan serta seluruh karyawan dan staf

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru yang telah berkenan

direpotkan oleh penulis demi kelancaran penulisan Tugas Akhir ini.

v
5. Kedua orang tuaku yang telah memberikan kesempatan penulis menimba

ilmu dan berkarir, serta dukungan moril maupun materi kepada anaknya yang

bandel ini.

6. Semua teman-temanku yang telah banyak membantu penulis dan mau

direpotkan penulis baik dalam selam tiga tahun terakhir maupun selama

penulisan Tugas Akhir Ini.

7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir ini baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga segala bantuan, bimbingan dan petunjuk serta budi baik yang

diberikan kepada penulis mendapat Barakah dari Allah SWT.

Akhirnya, meskipun jauh dari sempurna, penulis tetap berharap bahwa apa

yang telah diuraikan dengan sepenuh hati, tenaga dan kemampuan dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangsih betapun kecilnya

kepada dunia akademik dan kepada siapapun yang membutuhkannya.

Kotabaru, Mei 2015

Penulis

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iii
ABSTRAK ....................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
1.5. Batasan Masalah ....................................................................... 5
1.6. Penegasan Istilah ...................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ....................................................................... 7
2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................. 7
2.2. Landasan Teori ......................................................................... 9
BAB III METODE PENETILIAN ................................................................ 30
3.1. Pendekatan Penelitian ............................................................... 30
3.2. Tipe Penelitian .......................................................................... 30
3.3. Lokasi Penelitian ...................................................................... 31
3.4. Rancangan Penelitian ............................................................... 32
3.5. Populasi .................................................................................... 33
3.6. Sampel ...................................................................................... 33
3.7. Jenis Sumber Data .................................................................... 34
3.8. Tekink Pengambilan Data ........................................................ 34
3.9. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ............ 36
3.10. Teknik Penentuan Skor .......................................................... 37
3.11. Metode Analisis Data ............................................................. 38
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 44
4.1. Sejarah Singkat Perusahaan ...................................................... 44
4.2. Visi dan Misi Perusahaan ......................................................... 46
4.3. Budaya Perusahaan ................................................................... 46
4.4. Bidang Usaha............................................................................ 49
4.5. Kedudukan Pelabuhan .............................................................. 50
4.6. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................ 51
4.7. Fasilitas Perusahaan.................................................................. 51
4.8. Unit-unit Kerja Perusahaan ...................................................... 53
BAB V PEMBAHASAN .............................................................................. 55

vii
5.1. Pengumpulan Data.................................................................... 55
5.2. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian .................................... 59
5.3. Instrumen Penelitian ................................................................. 64
5.4. Uji Hipotesis ............................................................................. 69
BAB VI PENUTUP ....................................................................................... 79
6.1. Kesimpulan ............................................................................... 79
6.2. Saran ......................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Fasilitas Pada Pelabuhan Cabang Kotabaru ....................................... 52


Tabel 5.1 Karakteristik Data ............................................................................... 56
Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................ 56
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ....................................... 57
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Yang Ditamatkan ................................................................................ 58
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ............................ 58
Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi Finansial .......................... 60
Tabel 5.7 Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi Nonfinansial .................... 62
Tabel 5.8 Statistik Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan ................................ 63
Tabel 5.9 Hasil uji Validitas Kompensasi Finansial .......................................... 66
Tabel 5.10 Hasil uji Validitas Kompensasi Nonfinansial .................................. 66
Tabel 5.11 Hasil uji Validitas Kinerja Karyawan .............................................. 67
Tabel 5.12 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 68
Tabel 5.13 Hasil Analisis Linier Berganda ........................................................ 69
Tabel 5.14 Hasil Analisis Korelasi Berganda .................................................... 71
Tabel 5.15 Hasil Uji T Hipotesis Pertama .......................................................... 72
Tabel 5.16 Hasil Uji T Hipotesis Kedua ............................................................ 74
Tabel 5.17 Hasil Uji F Hipotesis Ketiga ............................................................ 75

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Konseptual Penelitian .................................................................... 32


Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................................... 51

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian ...................................................................... 1


Lampiran 2 Tabel Jawaban Kuisioner ............................................................... 8
Lampiran 3 Hasil Statistik Deskriptif Kuisioner ............................................... 14
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Kuisioner ......................................................... 15
Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner ..................................................... 19
Lampiran 6 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Hipotesis Pertama, Kedua
dan ketiga ....................................................................................... 22

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era persaingan global keberadaan sumber daya manusia yang

handal memiliki peran yang lebih strategis dibandingkan sumber daya yang

lain. Sumber daya manusia adalah harta yang paling penting yang dimiliki

oleh suatu organisasi tersebut.

Sadar akan pentingnya sumber daya manusia bagi kelangsungan hidup

dan kemajuan suatu perusahaan, maka suatu perusahaan harus memberikan

perhatian khusus pada faktor produksi ini dan sudah sewajarnya pemilik

perusahaan memandang sumber daya manusia lebih dari sekedar aset

perusahaan dan menjadikan mitra dalam berusaha. Perusahaan harus dapat

bersikap adil atas apa yang telah diberikan oleh sumber daya manusia kepada

perusahaan. Karena setiap karyawan berhak mendapat penghargaan dan

perlakuan yang adil dari pimpinannya sebagai timbal balik atas jasa yang

diberikannya, sehingga dapat mendorong karyawan untuk lebih termotivasi

dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang pekerja. Hubungan kerja

yang saling menguntungkan antara perusahaan dan karyawan sangat

diperlukan dalam rangka mendorong semangat kerja karyawan. Karyawan

memberikan prestasi kerja yang baik untuk kemajuan perusahaan, sedangkan

Perusahaan memberikan kompensasi yang sesuai atas prestasi kerja yang

telah diberikan karyawan terhadap perusahaan.

1
2

Berdasarakan pendapat Panggabean (2004) menggolongkan

kompensasi kedalam dua kelompok, yaitu :

Pemberian kompensasi dapat diberikan dalam berbagai bentuk, baik itu

finansial maupun nonfinansial.

Berdasaran uraian diatas mengenai pentingnya pemberian kompensasi

baik finansial maupun nonfinansial sebagai kewajiban yang harus diberikan

perusahaan kepada karyawan sebagai pendorong agar karyawan berkinerja

baik dan memuaskan sesuai harapan perusahaan, dan berdasarkan hasil

survey peneliti pada objek penelitian yang memiliki dua jenis kompensasi

tersebut menimbulkan sebuah perntanyaan seberapa besar pengaruh dari dua

jenis kompensasi tersebut terhadap kinerja karyawan. Sesuai dengan dengan

hasil survey peneliti, peneliti berkesempatan melakuan penelitian pada

perusahaan yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan. Dimana dalam

survey yang telah dilakukan peneliti dalam masa penelitian diperoleh

informasi bahwa kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial berperan

penting dalam peningkatan kinerja yang di dorong oleh kebijakan-kebijakan

lain dalam kompensasi finansial maupun kompensasi nonfinansial.

Sejalan dengan makin diperlukannya jasa kepelabuhanan,

PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru adalah perusahaan

yang berbentuk Persero merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

dibawah Departemen Perhubungan yang melaksanakan dan menunjang

kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan


3

pada umumnya, serta pembangunan dibidang usaha jasa

kepelabuhanan pada khususnya yang melayani aktivitas process, support

process, Bussines network process, dan management process. Oleh sebab itu

kinerja yang profesional dari karyawan yang bersangkutan adalah hal yang

mutlak untuk diwujudkan. Oleh karena pemberian kompensasi antara

organisasi yang satu dengan yang lain berbeda, maka perlu dilakukan

penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian kompensasi

yang berdampak pada kinerja pegawai PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Cabang Kotabaru.

Dengan melihat permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi Finansial

Dan Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan PT Pelabuhan Indonesia

III (Persero) Cabang Kotabaru”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dikemukakan :

1. Apakah kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial berpengaruh

terhadap kinerja karyawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang

Kotabaru ?

2. Variabel mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kootabaru ?


4

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial dan kompensasi

nonfinansial terhadap kinerja karyawan PT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) Cabang Kotabaru.

2. Untuk mengetahui variabel mana yang paling berpengaruh terhadap

kinerja karyawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru.

1.4 Manfaat Penelitian

2. Untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru

Sebagai bahan informasi bagi manajemen mengenai kondisi karyawannya

yang dapat berguna sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam

melakukan upaya peningkatan kinerja karyawan, khususnya terkait

dengan pemberian kompensasi kepada karyawan baik kompensasi

finansial maupun kompensasi nonfinansial demi penigkatan kinerja

karyawan yang lebih baik.

3. Untuk Politeknik Kotabaru

Khususnya Program Studi Administrasi Bisnis penelitian ini dapat

dijadikan sebagai referensi untuk bahan penelitian selanjutnya demi

kemudahan dalam menyusun tugas akhir selanjutnya yang tentunya akan

lebih baik dari apa yang telah peneliti lakukan ini. Dan untuk menambah
5

koleksi pustaka yang akan berguna bagi Mahasiswa maupun kalangan

umum yang memerlukan penelitian ini sebagai bahan referensi.

4. Untuk peneliti

Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dari kampus sebagai bahan

dasar dalam penulisan penelitian ini, kemudian peneliti dapat lebih

mengembangkan ilmu tersebut dengan menyesuaikan keadaan tempat

penelitian, sekaligus adanya rasa syukur atas pencapaian peneliti yang

telah mampu memberikan pengetahuan baru berkenaan dengan hasil

peneletian terkait dengan materi manajemen sumber daya manusia

khususnya di bidang kinerja karyawan, dan penelitian ini sekaligus dapat

dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan ilmu selanjutnya.

1.5 Batasan Masalah

Masalah yang akan diteliti dalam tugas akhir ini hanya akan mengenai

pengaruh pemberian kompensasi finansial dan nonfinansial terhadap kinerja

karyawan pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru.

1.6 Penegasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya salah persepsi tentang pengertian istilah

yang terdapat pada penelitian ini, maka diadakan penegasan

istilah-istilah sebagai berikut :


6

1. Kompensasi adalah pengaturan keseluruhan pemberian balas jasa bagi

“Employers” maupun “Employees” baik yang langsung berupa uang

(finansial) maupun yang tidak langsung berupa uang (nonfinansial).

2. Kompensasi finansial adalah balas jasa yang diterima oleh pegawai

sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang

atau yang lainya yang dapat berupa gaji pokok, bonus, insentif, dan

tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, THR, uang cuti, uang

makan, dan lain-lain.

3. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. Yaitu kemampuan teknis, kemampuan

konseptual, dan kemampuan hubungan interpersonal.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai kompensasi dalam kaitannya dengan

kinerja karyawan yang kemudian menjadi referensi yang relevan dengan

penelitian ini antara lain :

1. Tresia Rahma (2014)

Penelitian ini berjudul Pengaruh Pemberian Kompensasi Dan Motivasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan AJB Bumiputera 1912

Cabang Lubuk Pakam. Dalam penelitian ini menggunakan metode

penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh agen

AJB Bumiputera 1912 Cabang Lubuk Pakam yang berjumlah 60 orang dan

seluruhnya dijadikan sampel. Dan penelitian menggunakan sampel jenuh,

dan pengumpulan data pada penelitian ini adalam kuesioner, wawancara,

dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel

kompensasi dan motivasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan . secara parsial bahwa variabel kompensasi

memiliki pengaruh lebih dominan dibanding variabel motivasi. Koefisien

determinasi sebesar 0,508 berarti 50,80% variabel kinerja dapat dijelaskan

oleh variabel kompensasi dan motivasi, sedangkan 49,20% dapat

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

7
8

2. I Ketut Dunia (2012)

Penelitian ini berjudul Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan

Kerja Karyawan PT. Columbus Megah Sarana Cabang Denpasar

Tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompensasi yang

diberikan berpengaruh apa tidaknya terhadap kepuasan kerja karyawan PT.

Columbus Megas Sarana Cabang Denpasar. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah menggunakan kuesioner yyang diberi skor dengan

mengacu pada skala likert. Dalam penelitian ini analisis deskriptif dengan

pendekatan klausal digunakan sebagai metode analisis data. Hasil

penelitiannya adalah kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan

kerja karyawan, hal ini ditunjukan dari hasil signifikansi kompensasi

terhadap kepuasan kerja karyawan 0,000 < 0,050 dan nilai t hitung (5,073)

> t table (1,663) dengan presentase pengaruhnya sebesar 23,7 %.

3. Wahyuni Alimudin 2012

Penelitian ini berjudul Pengaruh Kompensasi Terhadap

Produktivitas Karyawan Pada PT. Bakrie Telecom Area Makasar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

pemberian kompensasi finansial dan nonfinansial terhadap

produktivitas karyawan pada PT. Bakrie Telecom Area Makasar.

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yakni dengan

metode observasi, wawancara, kuisioner, dan studi kepustakaan yang

dilakukan secara sistematik berdasarkan tujuan penelitian. Sampel pada


9

penelitian ini adalah 32 orang karyawan PT. Bakrie Telecom Area

Makasar.

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompensasi finansial

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap produktifitas

karyawan dimana nilai t hitung sebesar 2,850 t table sebesar 2,850 dan

nilai signifikan (0,008) < taraf signifikannya (0,050).

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Kompensasi

1. Pengertian Kompensasi

Anthony dan Govindarajan (2005) mengemukakan bahwa:

Setiap organisasi memiliki tujuan. Suatu peranan penting dari

sistem pengendalian manajemen adalah untuk memotivasi para

anggota organisasi untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satu cara

yang paling efektif untuk memotivasi para anggota organisasi

adalah dengan memberikan kompensasi atau insentif kepada

mereka.

Ada beberapa beberapa definisi kompensasi yang

dikemukakan oleh para ahli, diantaranya menurut Rachmawati

(2008) “kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima

oleh karyawan sebagai balas jasa dari pelaksanaan pekerjaan dan

organisasi dalam bentuk uang atau lainya, yang dapat berupa gaji,
10

upah, bonus, insentif, dan tunjangan, seperti tunjangan kesehatan,

tunjangan hari raya, uang makan, cuti, dan lain-lain.

Menurut Martoyo (2007) “kompensasi adalah pengaturan

keseluruhan pemberian balas jasa bagi employers maupun

employes baik yang langsung berupa uang (finansial) maupun yang

tidak langsung berupa uang (nonfinansial)”.

Menurut Hasibuan (2008) “kompensasi adalah semua

pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak

langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang

diberikan kepada perusahaan”.

Seberapa besar kompensasi diberikan harus sedemikian

rupa sehingga mampu mengikat para karyawan. Hal ini sangat

penting sebab bila kompensasi yang diberikan kepada para

karyawan terlalu kecil dibandingkan badan usaha lain, maka hal ini

dapat menyebabkan karyawan pindah ke badan usaha lain. “Oleh

karena itu, perhatian organisasi terhadap pengaturan kompensasi

secara benar dan adil merupakan hal yang sangat penting”

(Martoyo, 2007).
11

2. Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Kompensasi

Kompensasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

sebagai berikut :

a. Tingkat Kompensasi Yang Berlaku

Dalam pemberian kompensasi pada karyawan, pemerintah tidak

hanya tinggal diam. Pemerintah berfungsi melindungi hak-hak

karyawan dari kesewenang-wenangan perusahaan yaitu melalui

UMR (Upah Minimum Regional). Dan juga kompensasi yang

diberikan perusahaan harus juga memperhitungkan tingkat biaya

hidup karyawan karena kebutuhan hidup setiap karyawan

berbeda.

b. Tuntutan Serikat Kerja

Dalam rangka menempuh kerjasama para karyawan, maka akan

berpengaruh terhadap pemberian kompensasi. Hal ini

disebabkan karena dengan serikat karyawan dapat

memperjuangkan nasibnya.

c. Tingkat Produktivitas / Prestasi Kerja

Produktivitas kerja karyawan dapat dilihat prestasi kerja

karyawan tersebut. Apabila produktifitasnya tinggi berarti

prestasi kerja dari karyawan tersebut juga baik.


12

3. Fungsi dan Tujuan Pemberian Kompensasi

Hasibuan (2008) mengemukakan bahwa :

Progam kompensasi atau balas jasa umumnya bertujuan untuk

kepentingan perusahaan, karyawan dan pemerintah atau

masyarakat. Supaya tercapai dan memberikan kepuasan bagi semua

pihak hendaknya progam kompensasi berdasarkan prinsip adil dan

wajar.

Fungsi pemberian kompensasi menurut Samsudin (2006)

adalah sebagai berikut :

a. Pengalokasian sumber daya manusia secara efesien.

Fungsi ini menunjukan pemberian kompensasi pada karyawan

yang berprestasi akan mendorong mereka untuk bekerja dengan

lebih baik.

b. Penggunaan sumber daya manusia secara lebih efesien dan

efektif

Dengan pemberian kompensasi kepada karyawan mengandung

implikasi bahwa organisasi akan menggunakan tenaga karyawan

tersebut dengan seefesien dan seefektif mungkin.

c. Mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Sistem pemberian kompensasi dapat membantu stabilitas

organisasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara secara

keseluruhan.
13

Tujuan pemberian kompensasi menurut Rachmawati (2008)

adalah sebagai berikut :

a. Mendapatkan karyawan yang berkualitas

Organisasi saling bersaing dipasar tenaga kerja untuk

mendapatkan karyawan yang berkualitas dan memenuhi standar

yang diminta organisasi. Oleh karena itu, untuk menarik calon

karyawan masuk dalam organisasi, organisasi harus merangsang

calon-calon pelamar dengan tingkat kompensasi yang cukup

kompetitif dengan tingkat kompensasi organisasi lain.

b. Mempertahankan karyawan yang sudah ada

Dengan adanya kompensasi yang kompetitif, organisasi dapat

mempertahankan karyawan yang potensial dan berkualitas untuk

tetap bekerja. Hal ini untuk mencegah tingkat perputaran kerja

karyawan yang tinggi dan kasus pembajakan karyawan oleh

organisasi lain degan iming-iming gaji yang tinggi.

c. Adanya keadilan

Adanya administrasi kompensasi menjamin terpenuhnya rasa

keadilan pada hubungan antara manajemen dan karyawan.

Dengan pengikatan pekerjaan, sebagai balas jasa organisasi atas

apa yang sudah diabdikan karyawan pada organisasi, maka

keadilan dalam pemberian kompensasi mutlak dipertimbangkan.


14

d. Perubahan sikap dan perilaku

Adanya kompensasi yang layak dan adil bagi karyawan

hendaknya dapat memperbaiki sikap dan perilaku yang tidak

menguntungkan serta mempengaruhi produktivitas kerja.

Perubahan-perubahan sikap dan perilaku ini tercermin dari rasa

tanggung jawab, pengalaman kesetiaan pada perusahaan, serta

motivasi dan prestasi yang meningkat dalam bekerja.

e. Efesiensi biaya

Progam kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk

mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusia pada

tingkat biaya yang layak. Dengan upah yang kompetitif,

organisasi dapat memperoleh keseimbangan dari etos kerja

karyawan yang meningkat.

f. Administrasi legalitas

Dalam administrasi kompensasi juga terdapat batasan legalitas

karena diatur oleh pemerintah dalam sebuah undang-undang.

Tujuanya agar organisasi tidak sewenang-wenang

memperlakukan karyawan sebagai aset perusahaan.

Secara sederhana dapat disimpulkan bahwa pemberian

kompensasi hendaknya memberikan kepuasan kepada karyawan,

sehingga dapat diperoleh karyawan yang handal dan berkualitas

serta dapat mempertahankan karyawan yang ada saat ini.


15

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Kompensasi

Sistem pemberian kompensasi oleh perusahaan kepada

karyawanya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor ini

merupakan tantangan setiap organisasi untuk menentukan

kebijaksanaan kompensasi untuk karyawannya.

Faktor-faktor tersebut menurut Hasibuan (2008) adalah

sebagai berikut :

a. Penawaran dan permintaan

Jika pencari kerja (penawaran) lebih banyak daripada lowongan

pekerjaan (permintaan) maka kompensasi relatif kecil.

Sebaliknaya jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan

pekerjaan maka kompensasi relatif semakin besar.

b. Kemampuan dan kesediaan perusahaan

Apabila kemampuan dan kesediaan perusahaan untuk membayar

semakin baik, maka tingkat kompensasi akan semakin besar.

Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan

untuk membayar kurang, maka tingkat kompensasi relatif kecil.

c. Serikat buruh / organisasi karyawan

Apabila serikat buruhnya kuat dan berpengaruh, maka

kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya jika serikat buruh

tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat kompensasi

relatif kecil.
16

d. Produktivitas kerja karyawan

Jika produktivitas kerja karyawan baik dan banyak maka

kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya kalau produktivitas

kerjanya buruk serta sedikit maka kompensasinya kecil.

e. Pemerintah dengan undang-undang dan keppres

Pemerintah dengan undang-undang dan keppres menetapkan

besarnya batas upah atau balas jasa minimum. Peraturan

pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak

sewenang-wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi

karyawan. Pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat

dari tindakan sewenang-wenang.

f. Biaya hidup (Living Cost)

Apabila biaya hidup didaerah itu tinggi maka tingkat

kompensasi atau upah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat

biaya hidup didaerah itu rendah maka tingkat kompensasi atau

upah relatif kecil.

g. Posisi jabatan karyawan

Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima

gaji atau kompensasi lebih besar. Sebaliknya karyawan yang

menduduki jabatan yang lebih rendah akan memperoleh gaji

atau kompensasi yang kecil. Hal ini wajar karena seorang yang

mendapat kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar

harus mendapat gaji atau kompensasi yang lebih besar pula.


17

h. Pendidikan dan pengalaman kerja

Jika pendidikan lebih tinggi dan pengalaman kerja lebih lama

maka gaji atau balas jasanya akan semakin besar karena

kecakapan serta keterampilanya lebih baik. Sebaliknya,

karyawan yang berpendidikan rendah dan pengalaman kerja

kurang maka tingkat gaji atau kompensasi kecil.

i. Kondisi perekonomian nasional

Apabila kondisi perekonomian nasional sedang maju (boom)

maka tingkat upah atau kompensasi akan semakin besar, karena

akan mendekati kondisi full employment. Sebaliknya, jika

kondisi perekonomian kurang maju (depresi) maka tingkat upah

rendah, karena terdapat banyak pengangguran (unemployment).

j. Jenis dan sifat pekerja

Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan mempunyai resiko

(finansial, keselamatan) yang besar maka tingkat upah atau balas

jasanya semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta

ketelitian untuk mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat

pekerjaannya mudah dan resiko (finansial, kecelakaanya) kecil,

tingkat upah atau balas jasanya relatif rendah.


18

5. Faktor-Faktor Yang Menentukan Pemberian Kompensasi

Pemberian kompensasi ditentukan oleh beberapa faktor,

antara lain sebagai berikut (Rachmawati, 2008).

a. Tingkat gaji yang lazim

Tingkat upah dan gaji bisa sangat bergantung pada Ketersediaan

(Supply) tenaga kerja dipasar tenaga kerja dan permintaan

tenaga kerja.

b. Serikat buruh

Serikat buruh bisa menjadi kekuatan yang sangat besar dalam

suatu organisasi, yang dapat memaksa organisasi untuk

memberikan upah atau gaji yang lebih besar bila dibandingkan

dengan hasil evaluasi jabatan.

c. Pemerintah

Pemerintah merupakan lembaga yang berkepentingan dengan

kesejahteraan pekerja sebagai warga negara dan juga terhadap

kelangsungan hidup organisasi.

d. Kebijakan dan strategi penggajian

Kebijakan penggajian yang dipakai organisasi, seperti

mengusahakan gaji diatas harga pasar dalam upaya menghadapi

persaingan, akan mampu menaikan gaji diatas rata-rata harga

pasar.
19

e. Faktor internasional

Ketika organisasi berkembang diseluruh penjuru dunia,

tantangan yang muncul dalam penggajian adalah penyesuaian

dengan situasi dinegara yang bersangkutan.

f. Nilai yang sebanding dan pembayaran yang sama

Ada kalanya pekerjaan dengan derajat berbeda memiliki poin

yang sama, atau sebaliknya.

g. Biaya dan produktifitas

Tenaga kerja merupakan salah satu komponen biaya yang

sangat berpengaruh terhadap harga pokok. Tingginya harga

pokok dapat menurunkan penjualan dan keuntungan perusahaan.

6. Jenis-Jenis Kompensasi

Pada dasarnya kompensasi dapat dikelompokkan kedalam

dua kelompok, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi bukan

finansial. Selanjutnya kompensasi finansial ada yang langsung dan

ada yang tidak langsung. Sedangkan kompensasi nonfinansial dapat

berupa pekerjaan dan lingkungan pekerjaan.

a. Kompensasi Yang Berbentuk Finansial

Kompensasi finansial menurut Gary Dessler (2007) : Pertama

kompensasi finansial yang diberikan secara langsung, yaitu gaji,

upah, komisi-komisi, dan bonus. Dan yang kedua adalah

kompensasi finansial yang diberikan secara tidak langsung,


20

seperti tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, dan asuransi

tenaga kerja.

b. Kompensasi Yang Berbentuk Nonfinansial

Menurut R. Wayne Mondy (2008) Kompensasi nonfinansial

adalah kepuasan yang diterima seseorang dari pekerjaan itu

sendiri atau dari lingkungan psikologis dan atau fisik tempat

orang tersebut bekerja. Selanjutnya kompensasi nonfinansial

dibagi menjadi dua macam yaitu yang berhubungan dengan

pekerjaan dan yang berhubungan dengan lingkungan kerja.

Yang berhubungan dengan pekerjaan, misalnya saja kebijakan

perusahaan yang sehat, pekerjaan yang sesuai, menarik dan

menantang, peluang untuk dipromosikan, pemberian jabatan

sebagai simbol status. Sedangkan untuk kompensasi

nonfinansial yang berhubungan dengan lingkungan kerja seperti

ditempatkan lingkungan kerja yang kondusif, lingkungan kerja

yang sehat, aman dan nyaman, fasilitas kerja yang baik dan

memadai.

Adapun Mathis (2006) mengemukakan jenis kompensasi

dapat berupa penghargaan intrinsik dan ekstrinsik. Penghargaan

intrinsik sering meliputi pujian atas penyelesaian sebuah proyek

atau pemenuhan tujuan kinerja. Pengaruh psikologis dan sosial

yang lain mencerminkan penghargaan intrinsik. Sedangkan

penghargaan ekstrinsik adalah penghargaan yang nyata dan berupa


21

penghargaan moneter dan nonmoneter. Mathis juga menjabarkan

jenis kompensasi langsung berupa :

a. Gaji pokok

Gaji pokok merupakan kompensasi dasar yang diterima oleh

karyawan, biasanya berupa upah atau gaji. Mathis

mendefinisikan upah sebagai imbalan kerja yang dihitung secara

langsung berdasarkan jumlah waktu kerja. Sedangkan gaji

merupakan imbalan kerja yang tetap untuk setiap periode tanpa

menghiraukan jumlah jam kerja.

b. Penghasilan tidak tetap

Penghasilan tidak tetap merupakan kompensasi yang

dihubungkan secara langsung dengan kinerja individual, tim,

organisasional.

Sedangkan kompensasi finansial tidak langsung menurut

Mathis dapat berupa tunjangan yang merupakan sebuah

penghargaan tidak langsung yang diberikan untuk seorang

karyawan atau sekelompok karyawan sebagai bagian dari

keanggotaan organisasional.

Nawawi (2008) membagi jenis-jenis kompensasi sebagai

berikut:

a. Kompensasi Langsung

Kompensasi langsung adalah pengharagaan atau ganjaran yang

disebut gaji atau upah yang dibayar secara tetap. Sejalan dengan
22

pengertian itu, upah atau gaji juga diartikan sebagai pembayaran

dalam bentuk uang secara tunai atau berupa natura yang

diperoleh pekerja untuk pelaksanaan pekerjaanya.

b. Kompensasi Tidak Langsung

Kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian

keuntungan atau manfaat lainya bagi para pekerja diluar gaji

atau upah tetap, dapat berupa uang atau barang. Misalnya THR,

tunjangan hari natal dan lain-lain. Dengan kata lain kompensasi

tidak langsung adalah progam pemberian penghargaan atau

ganjaran dengan variasi yang luas, sebagai pemberian bagian

keuntungan organisasi atau perusahaan.

c. Insentif

Insentif adalah penghargaan atau ganjaran yang diberikan untuk

memotivasi para pekerja agar produktivitas nya tinggi, sifatnya

tidak tetap atau sewaktu-waktu. Oleh karena itu insentif sebagai

bagian dari keuntungan, terutama sekali diberikan kepada

pekerja yang bekerja secara baik atau yang berpartisipasi.

2.2.2 Kinerja

1. Pengertian Kinerja

Perusahaan atau lembaga merupakan salah satu bentuk

sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang berkaitan satu

sama lainnya dalam mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan.


23

Menuntut adanya kinerja yang baik dari setiap individu sebagai

bagian dari sistem, dalam hal ini sebenarnya terdapat hubungan

yang erat antara kinerja perorangan (individual performance)

dengan kinerja lembaga (institusional perfomance).

Apabila kinerja perorangan atau karyawan baik, maka

kemungkinan besar perusahaan atau lembaga juga baik.

Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata istilah

Job Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau

prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Menurut

Mangkunegara (2004) Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya.

2. Penilaian dan Pengukuran Kinerja

Penilaian kinerja karyawan adalah suatu proses penilaian

kinerja karyawan yang dilakukan pemimpin perusahaan secara

sistematik berdasarkan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya.

(Mangkunegara, 2004). Menurut Hasibuan (2008), Penilaian

prestasi kerja atau kinerja karyawan adalah menilai rasio hasil kerja

nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan

setiap karyawan.
24

Menurut Mathis (2006), faktor yang mempengaruhi

kinerja karyawan yaitu kemampuan karyawan untuk pekerjaan

tersebut, tingkat usaha yang dicurahkan, dan dukungan organisasi

yang diterimanya. Sehubungan dengan fungsi manajemen

manapun, aktivitas manajemen sumber daya manusia harus

dikembangkan, dievaluasi, dan diubah apabila perlu sehingga

mereka dapat memberikan kontribusi pada kinerja kompetitif

organisasi dan individu di tempat kerja. Faktor-faktor yang

mempengaruhi karyawan dalam bekerja, yaitu kemampuan

karyawan untuk melakukan pekerjaan tersebut, tingkat usaha yang

dicurahkan, dan dukungan organisasi.

3. Unsur-Unsur Penilaian Kinerja

Sastrohadiwiryo (2005) menjelaskan bahwa pada umumnya

unsur-unsur yang perlu diadakan dalam proses penilaian kinerja

adalah sebagai berikut :

a. Kesetiaan

Kesetiaan yang dimaksud adalah tekad dan kesanggupan

menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati

dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.


25

b. Prestasi kerja

Yang dimaksud dengan prestasi kerja adalah kinerja yang

dicapai oleh seorang tenaga kerja atau karyawan dalam

melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

c. Tanggung jawab

Tanggung jawab adalah kesanggupan seorang tenaga kerja

dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan

kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani

memikul resiko atau keputusan yang telah diambilnya atau

tindakan yang dilakukannya.

d. Ketaatan

Yang dimaksud dengan ketaatan adalah kesanggupan seorang

tenaga kerja untuk menaati segala ketetapan, peraturan

perundang-undangan dan peraturan perdinasan yang berlaku,

menaati perintah perdinasan yang diberikan atasan yang

berwenang serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan

yang telah ditetapkan perusahaan maupun pemerintah, baik

secara tertulis maupun tidak tertulis.

e. Kejujuran

Yang dimaksud dengan kejujuran adalah ketulusan hati seorang

tenaga kerja dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan serta

kemampuan untuk tidak menyalah gunakan wewenang yang

telah diberikan kepadanya.


26

f. Kerja sama

Kerja sama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk

bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan

suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan, sehingga

mencapai daya guna dan hasil yang sebesar-besarnya.

g. Prakarsa

Prakarsa adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk

mengambil keputusan, langkah-langkah atau melaksanakan

suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas

pokok tanpa menunggu perintah bimbingan dari manajemen

lininya.

h. Kepemimpinan

yang dimaksud kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki

seorang tenaga kerja untuk meyakinkan orang lain (tenaga kerja

lain) sehingga dapat dikerahkan secara maksimum untuk

melakukan tugas pokok.

Ada tiga jenis kriteria-kriteria dalam penilaian prestasi

kerja, menurut Syamsudin dan Yunus dalam Rahayu (2007) yaitu :

1. Kriteria berdasarkan sifat

a. Kemampuan (ability)

Kemampuan (ability) adalah kapasitas seorang individu

untuk mengerjakan berbagai tugas suatu pekerjaan.


27

b. Loyalitas (loyality)

Loyalitas adalah suatu bentuk sikap yang senantiasa melihat

segala sesuatunya sebagai proses perbaikan demi perbaikan.

c. Kejujuran (honesty) atau transparansi

Kejujuran (honesty) adalah suatu bentuk keterusterangan atau

bentuk keterbukaan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

d. Kreatifitas (creativity)

Kreatifitas adalah kemampuan memproduksi cerita atau

ide-ide baru yang dapat digunakan untuk membantu proses

penyelesaian pekerjaan .

e. Kemampuan memimpin (leadership)

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan

mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan orang lain

untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Kriteria berdasarkan perilaku

a. Melaksanakan tugas (perform task)

Hal ini berkaitan dengan tingkat pelaksanaan tugas.

b. Mengikuti instruksi (obey instruction)

Hal ini berkaitan dengan bagaimana seseorang mengikuti

instruksi dalam melaksanakan tugasnya.

c. Melaporkan permasalahan (report problem)

Hal ini menyangkut apakah seseorang melaporkan

permasalahan yang dihadapinya dalam melaksanakan tugas.


28

d. Memelihara peralatan (maintain equipment)

Dimaksudkan pada tingkat pemeliharaan peralatan dalam

melaksanakan proses penyelesaian pekerjaan.

e. Memelihara administrasi (maintain recors)

Dimaksudkan pada tingkat pemeliharaan administrasi dalam

melaksanakan proses penyelesaian pekerjaan.

f. Mengikuti aturan-aturan (follow rules)

Dimaksudkan pada sejauh mana aturan-aturan yang telah

ditetapkan dapat diikuti dalam proses penyelesaian pekerjaan.

g. Mengajukan usul atau saran (submit suggestions)

Dimaksudkan pada tingkat pemberian usul dan saran pada

saat melaksanakan tugas atau pekerjaan.

3. Kriteria berdasarkan hasil

a. Hasil yang dicapai sesuai dengan perencanaan

Dimaksudkan pada tingkat hasil yang dicapai pada masing-

masing karyawan (production level).

b. Kualitas pekerjaan

Dimaksudkan pada tingkat penyelesaian pekerjaan yang

tersisa (scrap).

c. Memperbaiki peralatan (equipment repairs)

Dimaksudkan bagaimana peralatan yang telah digunakan

dapat diperbaiki.
29

Perusahaan harus memiliki perencanaan kinerja yang

merupakan suatu proses dimana karyawan dan manajer

bekerjasama merencanakan apa yang harus dikerjakan pada tahun

mendatang, menentukan bagaimana kinerja harus diukur,

mengenali dan merencanakan cara mengatasi kendala, serta

mencapai pemahaman bersama tentang pekerjaan itu. Kinerja

seorang karyawan akan baik bila dia mempunyai keahlian (skill)

yang tinggi, besedia bekerja karena digaji atau diberi upah sesuai

dengan perjanjian, mempunyai harapan (expectation) masa depan

lebih baik. Mengenai gaji atau upah dan adanya harapan

(expectation) merupakan hal yang menciptakan motivasi seorang

karyawan bersedia melaksanakan kegiatan kerja dengan kinerja

yang baik. Seseorang yang sangat termotivasi, yaitu orang yang

melaksanakan upaya substansial, guna menunjang tujuan-tujuan

produksi kesatuan kerjanya dan organisasi dimana ia bekerja.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai

dengan pendapat (Arikunto : 2006) yang mengemukakan penelitian

kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan

hasilnya.

Selain itu, penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian

yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas

sejak awal hingga pembuatan desain penelitian.

3.2 Tipe Penelitian

Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,

dimana peyajian data dari hasill penelitian ini lebih dominan berupa data

angka-angka. Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Tahap Konseptual

Yang dilakukan pada tahap pertama adalah merumuskan dan membatasi

masalah, meninjau kepustakaan yang relevan, mendefinisikan kerangka

teoritis dan merumuskan hipotesis.

30
31

2. Tahap Perancangan dan Perencanaan

Tahap kedua yaitu menentukan rancangan penelitian, mengidentifikasi

populasi yang diteliti, mengkhususkan metode untuk mengukur variabel,

merancang rencana sampling, mengakhiri dan meninjau rencana

penelitian dan membuat revisi.

3. Tahap Empirik

Fase empirik yaitu fase dimana penelitia sudah melakukan proses

pengumpulan data dan penyiapan data untuk dianalisis.

4. Tahap Analitik

Tahap selanjutnya adalah tahap yang paling utama, dimana dalam dalam

tahap ini peneliti melakukan penganalisisaan data yang telah diperoleh

untuk kemudian dapat dibuat penafsiran hasil dari penelitian yang telah

dilakukan.

3.3 Lokasi Penelitian

Pada kesempatan penelitian kali ini, peneliti memilih lokasi penelitian

yang tepat, yaitu pada perusahaan yang bergerak dibidang jasa dimana status

perusahaan tersebut adalah Badan Usaha Milik Negara yang 51% sahamnya

adalah milik Negara. Nama perusahaan tersebut adalah PT Pelabuhan

Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru yang beralamat di Jl. Raya Stagen

KM. 11 No. 09 Kotabaru yang berkantor pusat Disurabaya.

Selain merupakan lokasi yg bagus, pada perusahaan tersebut juga

memiliki hal yang dibutuhkan peneliti yang sesuai dengan judul dari Tugas
32

Akhir peneliti. Dimana dalam perusahaan tersebut tidak hanya gaji pokok

saja yang diberikan sebagai kompensasi kepada karyawannya, namun juga

memberikan beberapa tunjangan kepada karyawannya.

3.4 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini diselenggarakan untuk mencapai tujuan yang

telah dirumuskan. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan metode yang

akurat dan tepat. Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan oleh

peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.

Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatatif

dengan metode regresi linier berganda yaitu mencari hubungan antara

variabel bebas kompensasi finansial (X1) dan kompensasi nonfinansial (X2)

dengan variabel terikat yaitu kinerja karyawan (y).

Untuk memudahkan kaitan antara variabel bebas dan variabel terikat,

maka penulis sajikan kerangka toeritisnya sebagai berikut :

Bagan 3.1

Konseptual Penelitian

Kompensasi Finansial

(X1) Kinerja Karyawan

(y)
Kompensasi Non Finansial

(X2)
33

3.5 Populasi

Sugiyono (2012), mengemukakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulan, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru yang

berjumlah 88 karyawan.

3.6 Sampel

Sebuah sampel merupakan bagian dari suatu populasi keseluruhan

yang dipilih secara cermat agar mewakili populasi tersebut. Menurut

Sugiyono (2008), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini, jumlah populasi yakni

keseluruhan karyawan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang

Kotabaru yang berjumlah 88 orang karyawan, yang terdiri dari 54 orang

karyawan tetap dan 34 orang karyawan tidak tetap. Kemudian dalam

penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu metode

sampel jenuh, dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel,

karena mengingat jumlah populasi yang jumlahnya di bawah 100 orang. Jadi

yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah karayawan

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru yang berjumlah 88

karyawan.
34

3.7 Jenis Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer

dan sekunder. Data primer didapat berupa data hasil wawancara langsung

dengan para karyawan dan kuesioner yang dibagikan kepada para karyawan.

Pengertian data primer menurut Umi Narimawati (2008) data Primer ialah

data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini harus dicari melalui

narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita

jadikan objek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana

mendapatkan informasi ataupun data.

Sumber data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data (Sugiyono:2008).

Data sekunder ini merupakan data yang sifatnya mendukung keperluan data

primer seperti buku-buku, literatur dan bacaan yang berkaitan dengan

kompensasi dan kinerja karyawan. Sedangkan untuk penelitian ini, data

sekundernya berupa data jumlah karyawan, data pendidikan karyawan, dan

data lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.8 Teknik Pengambilan Data

Dalam pelaksanaan penelitian, untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam sebuah penelitian perlu dilakukan sebuah kegiatan

pengumpulan data. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengumpulkan

data dengan dua teknik, yaitu:


35

1. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan yaitu penelitian dilakukan dengan cara

mengumpulkan data yang bersumber dari literatur-literatur, bahan kuliah,

hasil penelitian lainya yang ada hubunganya dengan objek penelitian,

serta referensi yang relevan dengan permasalahan yang dikaji untuk

mendapatkan kejelasan konsep dalam upaya penyusunan landasan teori

yang sangat berguna dalam pembahasan. Hal ini dilakukan untuk

mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai masalah yang sedang

dibahas.

2. Studi Lapangan (Field Research)

Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan

dengan cara melakukan pengamatan langsung pada perusahaan yang

bersangkutan, baik melalui wawancara, dan penyebaran kuisioner kepada

para karyawan.

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara :

a. Wawancara adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara

melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang

bersangkutan guna mendapatkan data dan keterangan yang menunjang

analisis dalam penelitian.

b. Kuisioner adalah pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar

pertanyaan kepada responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian.


36

Tahap selanjutnya yaitu mengumpulkan kuisioner yang sudah

disebarkan kemudian dilakukan analisis data dengan metode yang sudah

ditentukan dengan memperhatikan kelengkapan data yang sudah ada.

3.9 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel pada penelitian adalah mendefinisikan

variabel secara operasional berdasarka karakteristik yang diamati yang

memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara

cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Alimul Hidayat, 2007).

3.9.1 Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah kompensasi,

yaitu segala sesuatu yang diterima karyawan sebagai balas jasa untuk

kerja mereka. Variabel dari kompensasi pada penelitian ini

berdasarkan keadaan pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Cabang Kotabaru yaitu :

1. Variabel (X1) adalah kompensasi finansial yang terdiri dari :

a. Gaji.

b. Bonus.

c. Progam-progam proteksi dengan indikator yaitu asuransi tenaga

kerja, asuransi kesehatan, tunjangan pensiun (pesangon).


37

2. Variabel (X2) adalah kompensasi nonfinansial yang terdiri dari :

a. Pekerjaan, dengan indikator yaitu tugas-tugas yang menarik,

tantangan-tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa

pencapaian.

b. Lingkungan pekerjaan, dengan indikator kebijakan-kebijakan

yang sehat, supervisi yang kompeten, kerabat kerja yang

menyenangkan, dan lingkungan kerja yang menyenangkan.

3.9.2 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja, dimana

kinierja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pada PT Pelabuhan

Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru kinerja karyawan nya terdiri

atas :

1. Kriteria berdasarkan sifat, dengan indikator yaitu kemampuan,

loyalitas, transparansi, kreatifitas, dan kemampuan memimpin.

2. Kriteria berdasarkan perilaku, dengan indikator yaitu hasil yang

dicapaisesuai dengan perencanaan, kualitas pekerjaan, pekerjaan

yang tersisa dan kemampuan memperbaiki peralatan.

3.10 Teknik Penentuan Skor

Pengukuran variabel kinerja karyawan menggunakan instrumen yang

diadopsi kuisioner Ariyanti Amrullah (2012). Instrumen ini terdiri dari 30


38

pernyataan, disusun dengan skala likert 5 poin (sangat tidak setuju sampai

dengan sangat setuju).

Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa “skala likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

orang tentang fenomena sosial”. Dalam skala likert variabel yang akan

diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen

yang dapat berupa pernyataan. Dalam penulisan tugas akhir ini untuk setiap

item dari masing-masing indikator diatas baik variabel independen maupun

variabel dependen dijadikan dasar untuk pembuatan kuisioner dimana

jawaban diberi skor sebagai berikut :

a. Sangat Tidak Setuju (STS) = diberi skor 1

b. Tidak Setuju (TS) = diberi skor 2

c. Ragu-ragu (R) = diberi skor 3

d. Setuju (S) = diberi skor 4

e. Sangat Setuju (SS) = diberi skor 5

3.11 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan analisis statistik data SPSS 18 for windows. Langkah-langkah

analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
39

3.11.1 Uji Instrumen Penelitian

Langkah pertama dalam analisis yang akan dilakukan dalam

penelitian ini adalah pengukuran dan pengujian suatu kuisioner. Suatu

kuisioner atau hipotesis sangat bergantung pada kualitas data yang

dipakai dalam pengujian tersebut. Data penelitian tidak akan berguna

jika instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian

tidak memiliki reliability (tingkat keandalan) dan Validity (tingkat

kesahihan) yang tinggi. Pengujian dan pengukuran tersebut masing-

masing menujukan konsistensi dan akurasi yang dikumpulkan.

a. Uji Validitas

Priyanto (2010) mengemukakan bahwa :

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam

mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas sering digunakan

untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuisioner atau skala,

apakah item-item pada kuisioner tersebut sudah tepat dalam

mengukur apa yang ingin diukur.

Syarat dikatakan valid apabila sig lebih kecil dari 0,05.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Priyanto (2010) uji Reliabilitas digunakan untuk

mengetahui konsistensi alat ukur, apakah pengukur yang digunakan

dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tesebut

diulang. Uji Reliabilitas digunakan untuk menilai apakah data hasil

angket/kuisioner dapat dipercaya/reliabel atau tidak.


40

Jika Alpha < 0,60 maka tidak reliabel, jika Alpha > 0,60

maka reliabel.

3.11.2 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah pengujian

hipotesis. Berdasarkan konseptual penelitian yang telah dikemukakan

dapat dijelaskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

Ha : Kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial tidak

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Ho : Kompensasi finansial dan Kompensasi nonfinansial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Untuk membuktikan pengujian hipotesis dilakukan beberapa

cara pengujian yaitu :

a. Analisis Regresi Liner Berganda

Dalam mengetahui hubungan dan pengaruh antara

kemanfaatan dan kemudahan penggunaan teknologi informasi

dengan kinerja karyawan digunakan teknis analisis regresi

berganda, untuk mengetahui besarnya pengaruh secara kuantitatif

dari suatu perubahan (variabel X) terhadap kejadian lainnya

(variabel Y). Analisis regresi menggunakan rumus persamaan

regresi berganda seperti yang dikutip dalam Sugiyono (2008),

yaitu:
41

Y = a+b1X1+b2X2

Dimana :

Y = Variabel dependen, yaitu Kinerja Karyawan

X1 = Variabel Independen, yaitu Kompensasi Finansial

X2 = Variabel Independen, yairu Kompensasi Non-Finansial

a = Konstan yang merupakan rata-rata nilai Y pada saat nilai

X1 dan X2 sama dengan nol.

b1,b2 = Koofisien Regresi

b. Uji t (Parsial)
1. Uji Hipotesis Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja

Karyawan (Uji t Hipotesis Pertama)

Dalam langkah ini bertujuan untuk mengatahui seberapa

besar pengaruh antara kompensasi finansial terhadap kinerja

karyawan dan untuk mengetahui apakah pengaruh tersebut

signifikan atau tidak. Karena Uji t ini digunakan untuk

mengetahui apakah masing-masing variabel bebasnya secara

sendiri-sendiri berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

terikatnya. Dimana Ttabel < Thitung, H0 diterima. Dan jika

Ttabel > Thitung maka Ha diterima, begitupun jika sig > a (0,05),

maka H0 diterima Ha ditolak dan jika sig < a (0,05), maka H0

ditolak Ha diterima.
42

2. Uji Hipotesis Pengaruh Kompensasi Nonfinansial Terhadap


Kinerja Karyawan (Uji T Hipotesis Kedua)
Langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis

kedua dimana hipotesis kedua dalam penelitan ini (uji t) adalah

untuk mengetahui pengaruh kompensasi nonfinansial terhadap

kinerja karyawan dan apakah pengaruh tersebut signifikan atau

tidak. Karena Uji t ini digunakan untuk mengetahui apakah

masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya.

Dimana Ttabel < Thitung, H0 diterima. Dan jika Ttabel > Thitung maka

Ha diterima, begitupun jika sig > a (0,05), maka H0 diterima Ha

ditolak dan jika sig < a (0,05), maka H0 ditolak Ha diterima.

c. Uji F (Uji Serempak)

1. Uji Hipotesis Pengarus Kompensasi Finansial dan Kompensasi

Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan (Uji F Hipotesis

Ketiga)

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-

sama variabel bebas terhadap variabel terikat.

Dimana Fhitung > Ftabel

Maka Ha diterima atau secara bersama-bersama variabel bebas

dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak.

Sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima atau secara

bersama-sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap


43

variabel terikat. Untuk mengetahui signifikan atau tidak

pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel

terikat maka digunakan probability sebesar (a=0,05).

Jika sig > a (0,05), maka H0 diterima Ha ditolak.

Jika sig < a(0,05), maka H0 ditolak Ha diterima.

d. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Pada model linier berganda ini, akan dilihat besarnya

kontribusi untuk variable bebas secara bersama-sama terhadap

variable terikatnya dengan melihat besarnya koefisien determinasi

totalnya (R2). (R2) yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat

dpat dikatrakan semakin kuat model tersebut menerangkan

hubungan variable bebas terhadap variable terikat. Sebaliknya jika

(R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah pengaruh

variable-variabel bebas terhadap variable terikat.


BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pelabuhan Kotabaru merupakan salah satu pelabuhan yang berada

dibawah koordinator PN. Daerah Banjarmasin yang mempunyai satu

1 (satu) pelabuhan yang merupakan Verlengstuk yaitu pelabuhan Pagatan

Kotabaru.

Setelah adanya peraturan pemerintah Nomor 16 Tahun 1983,

Pelabuhan Kotabaru tidak lagi menjadi PN. Daerah V Banjarmasin tetapi

bergabung menjadi salah satu Pelabuhan yang berada dibawah perusahaan

umum yang dikenal dengan PERUMPEL III yang berkantor di Surabaya.

Berdasarkan adanya peraturan pemerintah Nomor 58 tahun 1991,

bentuk Perusahaan Umum (PERUM) berubah menjadi Perusahaan Persero,

PT. Pelabuhan Indonesia III (PERSERO) Cabang Kotabaru yang berada

dibawah kendali Operasional Kantor Pusat PT. Pelabuhan Indonesia III

(PERSERO) Surabaya.

Sejak perubahan status perusahaan menjadi PERSERO, terjadi pula

perubahan pengembangan usaha-usaha pada Cabang Pelabuhan Kotabaru

yang menjalankan/melaksanakan pembangunan nasional khususnya

dibidang ekonomi juga berorientasi mengejar keuntungan sebanyak-

banyaknya didalam menjalankan usaha (bisnis oriented) dalam

44
45

pengembangan usaha berdasarkan kondisi goegrafik Pelabuhan sebagai

berikut :

Dengan perubahan status perusahaan menjadi PERSERO Pelabuhan

Kotabaru mempunyai areal daratan seluas 2.286.217 M2 dan perairan seluas

2.712.730.000 M2 yang terdiri dari beberapa kawasan-kawasan sebagaimana

ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri

dan Menteri Perhubungan Nomor 31 tahun 1993/ Nomor 41 tahun 1993.

Tanggal 27 Februari 1993 tentang batas-batas Daerah Lingkungan Kerja

Pelabuhan dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan Kotabaru dan

Kawasanya.

Ditetapkannya Daerah Lingkungan kerja Perairan Kotabaru dan

Kawasanya yang terdiri dari kawasan Batulicin dan Mekar Putih sehingga

menjadi perairan wajib pandu, maka menambah pendapatan dan segmen

pemanduan. Dengan adanya beberapa Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri

(DUKS) didalam Daerah Lingkungan Kerja Peraian Pelabuhan Kotabaru

dimana dalam pengoperasian DUKS tersebut telah menjalin kerjasama

dalam bentuk Kerjasama Operasi (KSO) pelayanan jasa kepelabuhanan.

Maka menambah peningkatan pendapatan kepelabuhanan dari sektor diluar

usaha pokok ke Pelabuhan.


46

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi :

Berkomitmen Memacu Integritas Logistik dengan Layanan Jasa Pelabuhan

Yang Prima.

Misi :

1. Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang

berlaku secara konsisten ;

2. Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya

logistik yang kompetetif ;

3. Memenuhi harapan semua stakeholder melalui prinsip kesetaraan dan tata

kelola perusahaan yang baik ;

4. Menjadi SDM yang berkompeten, berkinerja handal, dan berpekerti

luhur ;

5. Mendukung perolehan devisa negara dengan memperlancar arus

perdagangan.

4.3 Budaya Perusahaan

Pelindo III menetapkan Budaya Perusahaan dengan tiga nilai utama

yang menjadi pedoman bagi seluruh insan pelindo III dalam menjalankan

perusahaan.

Budaya Perusahaan dimaksud adalah sebagai berikut :


47

1. Customer Focus (selalu mengutamakan kepuasan pelanggan)

Perilaku utama dalam nilai inti Customer Focus adalah melayani dan

Tangguh.

Melayani : Melayani pelanggan secara inovatif sehingga memuaskan

pelanggan dan tak bisa ditiru pesaing, berinteraksi dengan ramah,

santun, dan hormat serta proaktif dalam mengidentifikasi kebutuhan

serta keinginan pelanggan. Bila pelanggan ada keluhan, insan Pelindo III

menanganinya secara responsif dan profesional.

Tangguh : Insan Pelindo III bersikap tangguh baik dalam rangka

melayani maupun menagani keluhan pelanggan dengan rasa percaya diri

serta tegas dalam menjalankan sistem dan prosedur yang ada. Bersikap

sabar dalam berinteraksi, tekun dan bekerjasama dengan pelanggan

sehingga kepuasan pelanggan tercapai. Insan Pelindo III selalu

melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap pelayanan yang telah

dilakukan.

2. Care (terdepan dalam kepedulian kepada pemangku kepentingan dan

lingkungan)

Perilaku utama dalam nilai inti Care adalah Peka dan Sigap.

Peka : Insan pelindo III peka terhadap perubahan keinginan pemangku

kepentingan (stakeholder) dan permasalahan lingkungan hidup, karena

selalu tanggap akan menjadi yang terdepan dalam kepedulian kepada


48

pemangku kepentingan dan lingkungan melalui proses belajar

berkelanjutan.

Sigap : Insan Pelindo III selalu sigap yakni dengan siap sedia

menjalankan tugas, cekatan dalam menyelesaikan permasalahan yang

terjadi, dan tangkas dalam melakukan tindakan nyata. Insan Pelindo III

mampu memberi solusi terkait permasalahan yang muncul baik dalam

lingkungan usaha maupun lingkungan hidup.

3. Integrity (berpikir, berkata dan berperilaku terpuji, menjaga martabat

serta menjunjung tinggi etika)

Perilaku utama dalam nilai inti Integrity adalah Disiplin dan Tanggung

Jawab.

Disiplin : Insan Pelindo III disiplin dalam menjalankan tugasnya karena

taat aturan, jujur, adil dan terbuka, serta konsisten baik dalam setiap

ucapan maupun tindakan.

Tanggung jawab : Insan Pelindo III melaksanakan tugas dengan penuh

tanggung jawab, baik dari segi hasil maupun proses karena didasari

sikap amanah (komitmen). Insan Pelindo III selalu bersungguh-sungguh

dalam bekerja menjadi nilai-nilai etika, selau produktif dalam setiap

kegiatan serta tuntas dalam bekerja.


49

4.4 Bidang Usaha

Sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan Nomor :

KP 88 Tahun 2011 tentang Pemberian Izin Usaha kepada PT Pelabuhan

Indonesia III (Persero) sebagai Badan Usaha Pelabuhan, maka

bidang-bidang usaha yang dijalankan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

meliputi :

1. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk bertambat ;

2. Penyediaan dan/atau pelayanan pengisian bahan bakar dan pelayanan air

bersih ;

3. Penyediaan dan/atau pelayanan fasilitas naik turun penumpang dan/atau

kendaraan ;

4. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga untuk pelaksanaan kegiatan

bongkar muat barang dan peti kemas ;

5. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa gudang dan tempat penimbunan

barang, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan ;

6. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal peti kemas, curah air, curah

kering, dan Ro-Ro ;

7. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa bongkar muat barang ;

8. Penyediaan dan/atau pelayanan pusat distribusi dan konsolidasi barang ;

9. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa penundaan kapal.


50

4.5 Kedudukan Pelabuhan

Kotabaru dan kawasanya terletak di Provinsi Kalimantan Selatan

Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (sejak Maret 2003

setelah ada pemekaran Wilayah Kabupaten Kotabaru) yang membawahi 5

(lima) Pelabuhan kawasan dan pos-pos yang dibawah kendali Operasional

Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru.

Pelabuhan Kotabaru adalah pelabuhan cabang yang ada di

Kabupaten Kotabaru dan sejak bulan September 2003 sebagian kegiatan

operasionalnya dipindah ke Pelabuhan Stagen serta merupakan Pelabuhan

terbesar kedua di Kalimantan Selatan yang terletak disebelah barat selat

Makasar, berada di sepanjang selat laut kedalaman alur pelayaran 9 meter

LWA dan Kedalaman kolam Pelabuhan 8 meter LWS.


51

4.6 Struktur Organisasi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang

Kotabaru

Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT Pelindo III (Persero) Cabang Kotabaro

4.7 Fasilitas Perusahaan

Kekuatan alat produksi khususnya fasilitas dermaga yang menjadi

asset Cabang Pelabuhan Kotabaru untuk saat ini dibangun melalui dana dari

APBN ataupun hibah dari Pemerintah Daerah setempat serta investasi

Perusahaan tersebar di beberapa kawasan kotabaru.

Pelabuhan yang telah beroperasi dan memeiliki fasilitas yaitu pada

Pelabuhan:
52

Tabel 1. Fasilitas Pada Pelabuhan Cabang Kotabaru.


UKURAN DERMAGA KEDALAM DAYA
PANJANG
BAGIAN NAMA PJG LBR LUAS AN DUKUNG KONSTR
NO TAMBATA
2
DERMAGA (M) (M) (M ) KOLAM LANTAI UKSI
N
( M LW S ) ( T/m2 )

PELABUHAN KOTABARU
DERMAGA I

1 PELABUHAN 90 90 10 900.00 8M 2 T/m2 BETON

STAGEN

DERMAGA II

2 PELABUHAN 72 26 10 260.00 8M 3T/m2 BETON

STAGEN

DERMAGA III

3 PELABUHAN 72 26 10 260.00 8M 3 T/m2 BETON

STAGEN

DERMAGA

CURAH CAIR
4 243 25 22.5 562.50 12 M 3 T/m2 BETON
PELABUHAN

STAGEN

PELABUHAN KAWASAN BATULICIN


DERMAGA I
1 70 70 11.5 805.00 5M 2 T/m2 BETON
BATULICIN

DERMAGA II
2 100 100 11.5 1150.00 8M 3 T?m2 BETON
BATULICIN

DERMAGA
KAYU
3 SIMPANG EMPAT 16 16 6 96.00 5M 0.25 T/m2
ULIN
BATULICIN

DERMAGA POS KAYU


4 35 35 8 280.00 2.5 0.25 T/m2
PAGATAN ULIN

PELABUHAN KAWASAN MEKAR PUTIH


DERMAGA

1 CURAH KERING 228 228 13 2964.00 13 M 3 T/m2 BETON

(EXPORT)

DERMAGA
2 115.5 115.5 22 2541.00 13 3 T/m2 BETON
CURAH KERING

DERMAGA
3 30 30 15 450.00 7M 3 T/m2 BETON
CURAH CAIR
53

4.8 Unit – Unit Kerja Perusahaan

Pada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru dalam

Unit kerjanya terbagi dalam 6 Divisi yaitu :

1. Divisi SDM & UMUM

Pada bagian Divisi SDM & Umum berfungsi dalam hal perencanaan

tata usaha dan administrasi perkantoran, rumah tangga dan

perlengkapan kantor, keamanan dan lingkungan sekitarnya serta

perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan pengumpulan, pengolahan

dan penyajian data, informasi dan statistik serta semua hal yang

menyangkut masalah kepegawaian.

2. Divisi Teknik

Divisi teknik merupakan Divisi yang bertugas menyiapkan konsep

dokumen, rencana dan progam pembangunan dan lain-lain yang

berhubungan dengan keteknikan yang berfungsi untuk menunjang kerja

karyawan PT Pelindo III (Persero) Cabang Kotabaru.

3. Divisi Operasi

Divisi operasi melaksanakan kegiatan pengusahaan, pemasaran dan

pengembangan usaha serta kerjasama usaha jasa pelayanan,

pengoperasian dan pengapalan kapal dengan para operator pelabuhan

khusus dan dermaga non milik (dermaga untuk kepentingan sendiri)

serta pihak-pihak lainya didalam daerah lingkungan kerja.


54

4. Divisi Komersial

Divisi Komersial merupakan Divisi yang bertugas menyiapkan dan

melaksanakan upaya pengembangan kerja sama yang harmonis antara

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru, Stagen dan

Pelabuhan-pelabuhan kawasan lainya dengan semua unit pemakai jasa-

jasa kepelabuhanan, koordinasi dengan instansi dan unit-unit kerja

terkait.

5. Divisi Keuangan

Divisi keuangan ini berfngsi dalam melaksanakan progam kerja, dalam

melaksanakan kegiatan administrasi keuangan dan pelaksanaan

akutansi manajemen cabang dan pembendaharaan cabang, menyusun

laporan keuangan setiap periodiknya.

6. Divisi SMI

Divisi SMI berfungsi sebagai maintenance diruang lingkup kantor

untuk semua jaringan internet di kantor termasuk perawatan Komputer

kerja Karyawan. Selain itu Divisi SMI juga bertanggung jawab untuk

selalu mengupdate informasi yang ada di Pelabuhan Kotabaru ke

Kantor Pusat.
BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Pengumpulan Data

Populasi seluruh karyawan pada PT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) Cabang Kotabaru, Jl. Raya Stagen KM. 11 No. 09 Kotabaru

berjumlah 88 orang baik karyawan tetap maupun karyawan tidak tetap.

Menurut data yang diperoleh dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

Cabang Kotabaru saat ini terdapat 88 karyawan dengan rincian sebagai

berikut :

a. Karyawan Tetap : 54 Orang

b. Karyawan Tidak Tetap : 34 Orang

Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sampel

jenuh, mengingat jumlah populasi yang dibawah 100 orang. Sampel yang

digunakan berjumlah 88 responden, dan pengumpulan data primer

dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden dengan dibantu

oleh supervisor sumber daya manusia yang menyampaikan kuisioner

tersebut langsung kepada responden. Penyebaran kuisioner dimulai pada

minggu pertama bulan Mei 2015 dan setelah kurang dari satu minggu, dari

88 kuesioner yang disebar, terdapat 60 kuesioner yang dikembalikan oleh

responden. Rincian kuisioner tersebut ditunjukan pada tabe 5.1.

55
56

Tabel 5.1 Karakteristik Data

Kuesioner Yang Kuesioner Yang


No Jenis Karyawan
di Sebar Kembali
1 Karyawan Tetap 54 48
2 Karyawan Tidak Tetap 34 12
Total Kuesioner 88 60
Tingkat Pengembalian = 60 / 88 X 100 % = 68.18
Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 5.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Frekuensi
Jumlah Sampel Presentase
60
Jenis Kelamin Laki – laki 42 70 %
Perempuan 18 30 %
Total 60 100 %
Sumber : Data Primer Diolah

Pada tabel 5.2 dapat dilihat karakteristik responden dari 60 kuesioner

yang dapat digunakan dalam pengolahan data dimana karyawan berjenis

kelamin laki-laki lebih dominan daripada karyawan yang berjenis kelamin

perempuan dengan jumlah karayawan berjenis kelamin laki-laki sebanyak

42 orang dengan presentase 70 % sedangkan karyawan berjenis kelamin

perempuan berjumlah 18 orang dengan presentase sebesar 30 %. hal

tersebut telah membuktikan bahwa pada PT Pelabuhan Indonesia III

(Persero) Cabang Kotabaru lebih membutuhkan seorang karyawan yang

tidak hanya mempunyai skill dalam bekerja, tetapi juga dibutuhkan kondisi

fisik yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan, dikarenakan dari 6 divisi

kerja pada kantor pelabuhan Cabang Kotabaru memiliki target tetentu yang

harus bisa dipenuhi pada setiap harinya.


57

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Frekuensi
Jumlah Sampel Presentase
60
Umur 20 – 30 Tahun 44 73 %
31 – 40 Tahun 13 22 %
41 – 50 Tahun 2 3.34 %
> 50 Tahun 1 1.7 %
Total 60 100 %
Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel tabel 5.3 dapat dilihat bahwa dari karakteristik

responden berdasarkan usia menunujukan bahwa usia antara 20-30 tahun

yang paling dominan dengan jumlah responden sebanyak 44 orang dan

presentasenya sebesar 73%, kemudian dengan usia antara 31-40 tahun

dengan jumlah responden 13 orang dengan presentase 22%, lalu usia antara

41-50 tahun dengan jumlah responden 2 orang dengan presentase 3,34% dan

yang paling kecil adalah usia > 50 tahun dengan jumlah responden 1

orangan dengan presentase paling sedikit yaitu sebesar 1,7%. Hal tersebut

telah menggambarkan bahwa mayoritas karyawan masih berada diusia

produktif sehingga dapat membuktikan bahwa kompensasi nonfinansial

yang berpengaruh dalam penelitian ini, dikarenakan bukan kompensasi

finansial yang mempengaruhi karyawan secara signifikan untuk dapat

meningkatkan kinerja mereka, melainkan kompensasi nonfinansial yang

terdiri atas pengakuan akan hasil pekerjaan yang mereka lakukan oleh

pemimpin yang ada.


58

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Yang


Ditamatkan

Frekuensi
Jumlah Sampel Presentase
60
Pendidikan Yang SLTA 20 33.3 %
Ditamatkan Diploma III 7 11.7 %
Sarjana 31 51.7 %
Pascasarjana 2 3.3 %
Total 60 100 %
Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.4 dapat dijelaskan bahwa mayoritas

karyawan pada PT Pelindo III Cabang Kotabaru merupakan lulusan sarjana

dengan jumlah responden sebanyak 31 orang dengan presntase sebesar

51,7%, kemudian lulusan SLTA dengan jumlah 20 orang dengan presentase

33,3%, lalu lulusan Diploma III dengan jumlah 7 orang dengan presentase

11,7 % dan yang paling sedikit adalah lulusan pascasarjana dengan jumlah

karyawan 2 orang dengan presentase sebesar 3,3 %.

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Frekuensi
Jumlah Sampel Presentase
60
Masa Kerja 0 – 5 Tahun 46 76.7 %
6 – 10 Tahun 10 16.7 %
11 – 15 Tahun 4 6.66 %
> 15Tahun - -
Total 60 100 %
Sumber : Data Primer Diolah

Berdasarkan tabel 5.5 dapat dijelaskan bahwa mayoritas karyawan

bekerja pada masa 0-5 tahun dengan jumlah responden 46 orang dengan
59

presentase 76,7 %, kemudian masa kerja antara 6-10 tahun dengan jumlah

responden 10 orang dengan presentase 16,7 %, lalu masa kerja karyawan

antara 11-15 tahun dengan jumlah responden 4 orang dengan presentase

6,66 % adalah jumlah responden yang dengan masa kerja yang paling lama.

5.2 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Analisis deskriptif merupakan metode yang bertujuan mengubah

kumpulan data mentah menjadi bentuk yang mudah dipahami, dalam bentuk

informasi yang ringkas, dimana hasil penelitian beserta analisanya diuraikan

dalam suatu tulisan ilmiah yang mana dari analisa tersebut akan dibentuk

suatu kesimpulan.

Hasil uji statistik akan diuraikan pada bagian ini. variabel

independen yaitu kompensasi finansial (X1) yang terdiri dari 12 item

pernyataan dan kompensasi nonfinansial (X2) juga terdiri dari 12 item

pernyataan, sedangkan variable kinerja karyawan (Y) terdiri atas 30 item

pernyataan. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan diuraikan tentang

deskriptif variabel penelitian.

5.2.1 Kompensasi Finansial (X1)

Variable kompensasi finansial terdiri dari tiga dimensi,

yaitu : gaji, bonus dan progam-progam proteksi. Dimensi gaji terdiri

dari tiga item pernyataan, dimensi bonus terdiri dari tiga item

pernyataan. Dimensi progam-progam proteksi terdiri dari asuransi


60

kesehatan, asuransi keselamatan kerja, dan tunjangan pensiun

(pesangon) terdiri dari 6 item pernyataan, dengan demikian ada 12

item pernyataan untuk variabel kompensasi finansial.

Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju,

tidak setuju, ragu-ragu, setuju dan sangat setuju yang di

tranformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka 1

menunjukan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukan

sangat setuju terhadap pernyataan yang diajukan.

Hasil statistik deskriptif jawaban responden atas variable

kompensasi finansial pada tabel 5.6 memperlihatkan rata-rata

variabel kompensasi finansial sebesar 45.00, hal ini menunjukan

bahwa mayoritas responden menjawab setuju atas pernyataan yang

diajukan. Pada tabel 5.6, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi

paling besar untuk setiap dimensi dari variabel kompensasi finansial.

Hal ini menunjukan bahwa responden dalam hal ini karyawan setuju

atas besarnya kompensasi yang diberikan perusahaan, baik untuk

gaji, bonus, maupun progam proteksinya.

Tabel 5.6 Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi Finansial

Skala Frekuensi Presentase


1 = Sangat Tidak Setuju 28 3,89 %
2 = Tidak Setuju 94 13,06 %
3 = Ragu – ragu 69 9,59 %
4 = Setuju 456 56,58 %
5 = Sangat Setuju 123 17,08 %
Total 720 100 %
Rata – rata = 45,00
Sumber : Hasil Olah Data (Lampiran 3 Halaman 14)
61

5.2.2 Kompensasi Nonfinansial

Variabel kompensasi nonfinansial terdiri dari dua dimensi,

yaitu dimensi pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Dimensi

pekerjaan terdiri atas tugas – tugas yang menarik, tantangan-

tantangan, tanggung jawab, pengakuan dan rasa pencapaian terdiri

dari 6 item pernyataan. Dimensi lingkugan pekerjaan terdiri dari

kebijakan-kebijakan yang sehat, supervisi yang kompeten, dan

kerabat kerja yang menyenangkan terdiri dari 6 item pernyataan.

Dengan demikian ada 12 item pernyataan untuk variabel kompensasi

nonfinansial.

Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju,

tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju yang

ditranformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka

1 menunjukan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukan

sangat setuju atas pernyataan yang diajukan.

Hasil statistik deskriptif jawaban responden atas variabel

kompensasi nonfinansial pada tabel 5.7 memperlihatkan rata-rata

variabel kompensasi nonfinansial sebesar 47,70. Hal ini menunjukan

bahwa responden menjawab setuju atas pernyataan yang diajukan.

Pada tabel 5.7, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi paling

besar untuk setiap dimensi dari variabel kompensasi nonfinansial.

Hal ini menunjukan bahwa responden dalam hal ini karyawan setuju
62

atas besarnya kompensasi nonfinansial yang diberikan kepada

karyawan.

Tabel 5.7 Statistik Deskriptif Variabel Kompensasi Nonfinansial

Skala Frekuensi Presentase


1 = Sangat Tidak Setuju 7 0,98 %
2 = Tidak Setuju 51 7,08 %
3 = Ragu – ragu 77 10,70 %
4 = Setuju 402 55,83 %
5 = Sangat Setuju 183 25,41 %
Total 720 100 %
Rata – rata = 47,70
Sumber : Hasil Olah Data (Lampiran 3 Halaman 14)

5.2.3 Kinerja Karyawan

Variabel kinerja karyawan terdiri dari tiga dimensi yaitu

kriteria berdasarkan pekerjaan, kriteria berdasarkan perilaku, dan

kriteria berdasarkan hasil. Dimensi kriteria berdasarkan sifat terdiri

dari kemampuan, loyalitas, transparasi, kreatifitas, dan kemampuan

memimpin terdiri dari 14 item pernyataan.

Dimensi kriteria berdasarkan perilaku terdiri dari

melaksanakan tugas, mengikuti instruksi, melaporkan permasalahan,

memelihara peralatan, mengikuti peraturan-peraturan, dan

mengajukan usul terdiri atas 12 item pernyataan. Dimensi kriteria

berdasarkan hasil terdiri dari hasil yang dicapai sesuai dengan

perencanaan,kualitas pekerjaan, pekerjaan yang tersisa dan

kemampuan memperbaiki peralatan terdiri dari 4 item pernyataan,


63

dengan demikian ada 30 item pernyataan untuk variabel Kinerja

Karyawan (Y).

Pilihan jawaban responden terdiri dari sangat tidak setuju,

tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju yang

ditranformasikan dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 dengan angka

1 menunjukan persepsi sangat tidak setuju dan angka 5 menunjukan

persepsi sangat setuju terhadap pernyataan yang diajukan.

Hasil statistik deskriptif pada tabel 5.8 memperlihatkan rata-

rata variabel kinerja karyawan sebesar 116,78. Hal ini menunjukan

bahwa mayoritas responden menjawab setuju atas pernyataan yang

diajukan. Pada tabel 5.8, pilihan jawaban setuju memiliki frekuensi

paling besar untuk setiap dimensi dari variabel kinerja karyawan.

Hal ini menunjukan bahwa responden dalam hal ini setuju atas

pernyataan dalam variabel kinerja karyawan.

Tabel 5.8 Statistic Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan

Skala Frekuensi Presentase


1 = Sangat Tidak Setuju 59 3,28 %
2 = Tidak Setuju 109 6,05 %
3 = Ragu – ragu 109 6,05 %
4 = Setuju 1153 64,05 %
5 = Sangat Setuju 370 20,57%
Total 1800 100 %
Rata – rata = 116,78
Sumber : Hasil Olah Data (Lampiran 3 Halaman 14)

Berdasarkan hasil uji statistik variabel penelitian diperoleh

hasil bahwa pada variabel kompensasi finansial terdapat 56,58 %


64

yang menjawab setuju dengan rata-rata sebesar 45,00, kemudian

pada variabel kompensasi nonfinansial terdapat 55,83 % yang

menjawab setuju atas kuesioner yang dijaukan dengan rata-rata

47,70, dan pada variabel kinerja karyawan terdapat 64,05 % yang

menjawab setuju atas kuesioner yang diajukan dengan rata-rata

116,78.

Berdasarkan hasil uji statistik variabel penelitian baik

kompensasi finansial, kompensasi nonfinansial dan kinerja karyawan

tersebut dapat disimpulkan bahwa kompensasi nonfinansial memiliki

nilai rata-rata yang lebih besar (47,70) bila dibandingkan dengan

kompensasi finansial (45,00). Hal tersebut juga membuktikan bahwa

dalam penelitian ini kompensasi nonfinansial lebih berpengaruh

terhadap kinerja karywan, terkhusus pada PT Pelabuhan indonesia

III (Persero) Cabang Kotabaru yang menjadi objek pada penelitian

ini.

5.3 Instrumen Penelitian

5.3.1 Uji Validitas

Priyatno (2010) mengemukakan bahwa uji validitas sering

digunakan untuk mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner

atau skala, apakah item-item pada kuesioner tersebut sudah tepat

dalam mengukur apa yang diukur.


65

Pengujian validitas data dalam penelitian ini menggunakan

metode korelasi bivariate pearson (Korelasi Person Product

Moment). Priyatno (2010) mengemukakan bahwa analisi ini

dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item

dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan

item. Item-item pernyataan yang berkorelasi signifikan dengan skor

total menunjukan item-item tersebut mampu memberikan dukungan

dalam mengungkap apa yang ingin diungkap.

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan

0,05, kriteria pengujiannya adalah jika r hitung > t tabel maka

instrumen atau item-item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap

skor total (dinyatakan valid). Jumlah data (n) = 60 (df = n-2= 58),

maka didapat r tabel sebesar 0,254.

Setelah dilakukan pengujian validitas data pada variabel

kompensasi finansial, semua item pernyataan dinyatakan valid,

begitupula dengan variabel kompensasi nonfinansial, semua item

pernyataan dinyatakan valid,serta variabel kinerja karyawan yang

merupakan variabel terikat dalam penelitian ini bahwa semua item

pernyataannya dinyatakan valid.

Hasil uji validitas untuk masing-masing variabel dapat dilihat

pada tabel 5.9, tabel 5.10, dan tabel 5.11.


66

Tabel 5.9 Hasil Uji Validitas Kompensasi Finansial

Item /
r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan Ke
1 0,762 0,254 Valid
2 0,702 0,254 Valid
3 0,691 0,254 Valid
4 0,476 0,254 Valid
5 0,723 0,254 Valid
6 0,678 0,254 Valid
7 0,717 0,254 Valid
8 0,578 0,254 Valid
9 0,728 0,254 Valid
10 0,769 0,254 Valid
11 0,620 0,254 Valid
12 0,581 0,254 Valid
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4 Halaman 15)

Tabel 5.10 Hasil Uji Validitas Kompensasi Nonfinansial

Item /
r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan Ke
1 0,707 0,254 Valid
2 0,601 0,254 Valid
3 0,744 0,254 Valid
4 0,852 0,254 Valid
5 0,622 0,254 Valid
6 0,669 0,254 Valid
7 0,686 0,254 Valid
8 0,770 0,254 Valid
9 0,747 0,254 Valid
10 0,749 0,254 Valid
11 0,597 0,254 Valid
12 0,619 0,254 Valid
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4 Halaman 15)
67

Tabel 5.11 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan

Item /
r hitung r tabel Keterangan
Pernyataan Ke
1 0,613 0,254 Valid
2 0,623 0,254 Valid
3 0,628 0,254 Valid
4 0,631 0,254 Valid
5 0,558 0,254 Valid
6 0,784 0,254 Valid
7 0,740 0,254 Valid
8 0,782 0,254 Valid
9 0,701 0,254 Valid
10 0,696 0,254 Valid
11 0,542 0,254 Valid
12 0,639 0,254 Valid
13 0,325 0,254 Valid
14 0,617 0,254 Valid
15 0,485 0,254 Valid
16 0,602 0,254 Valid
17 0,650 0,254 Valid
18 0,506 0,254 Valid
19 0,544 0,254 Valid
20 0,526 0,254 Valid
21 0,546 0,254 Valid
22 0,641 0,254 Valid
23 0,813 0,254 Valid
24 0,738 0,254 Valid
25 0,699 0,254 Valid
26 0,643 0,254 Valid
27 0,717 0,254 Valid
28 0,296 0,254 Valid
29 0,313 0,254 Valid
30 0,582 0,254 Valid
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 4 Halaman 15)
68

5.3.2 Uji Reliabilitas Data

Menurut Priyatno (2010) uji reliabilitas digunakan untuk

mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang

digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran

tersebut diulang. Uji reliabilitas hanya untuk item pernyataan yang

valid saja.

Hasil uji dari penelitian ini untuk variabel kompensasi

finansial adalah sebesar 0,880, untuk variabel kompensasi

nonfinansial adalah sebesar 0,903, dan untuk variabel kinerja

karyawan adalah sebesar 0,948. Semua variabel tersebut dinyatakan

reliabel karena lebih besar dari 0,6.

Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010) reliabilitas

kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima

dan diatas 0,8 adalah baik.

Tabel 5.12 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbanch’s Alpha Keterangan


Kompensasi Finansial 0,880 Reliabel
Kompensasi nonfinansial 0,903 Reliabel
Kinerja Karyawan 0,948 Reliabel
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 5 Halaman 19-22)
69

5.4 Uji Hipotesis

Dalam menganalisis hubungan kinerja karywan (Y) dengan

kompensasi finansial (X1) dan kompensasi nonfinansial (X2) digunakan

analisis linier berganda.

5.4.1 Analisis Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi

finansial terhadap kinerja karyawan, kompensasi nonfinansial

terhadap kinerja karyawan serta pengaruh kompensial finansial dan

kompensasi nonfinansial terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis

regresi linier berganda selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.13.

Tabel 5.13 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien
Konstanta 25,826
Kompensasi Finansial 0,140
Kompensasi nonfinansial 1,775
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 6 Halaman 23)

Berdarakan Tabel 5.13 dapat dibuat persamaan linier

berganda sebagai berikut :

Y = 25,826 + 0,140 X1 + 1,775 X2

Persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Konstanta sebesar 25,826, artinya jika kompensasi finansial

(X1) dan kompensasi nonfinansial (X2) adalah 0, maka kinerja

karyawan (Y) nilainya adalah 25,826.


70

b. Koefisien regresi variabel kompensasi finansial (X1) sebesar

0,140, artinya jika kompensasi finansial (X1) mengalami

kenaikan sebesar 1% maka kinerja karyawan (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar 0,140.

c. Koefisien regresi kompensasi nonfinansial (X2) sebesar 1,775,

artinya jika kompensasi nonfinansial mengalami kenaikan 1%

maka kinerja karyawan (Y) akan mengalami peningkatan

sebesar 1,775.

5.4.2 Analisis Korelasi Ganda

Analisis korelasi ganda (R) digunakan untuk mengetahui

hubungan antara dua atau lebih variabel independent (X1, x2)

terhadap variabel dependent (Y) secara serentak. Nilai R berkisar

antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang

terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0, maka

hubungan yang terjadi semakin lemah.

Menurut sugiyono (2007) pedoman unutk memberikan

interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut :

0,00 – 0,199 = Sangat Rendah

0,20 – 0,399 = Rendah

0,40 – 0,599 = Sedang

0,60 – 0,799 = Kuat

0,80 – 1,000 = Sangat Kuat


71

Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat dilihat pada

tabel 5.14 bahwa hubungan antara kompensasi finansial dan

kompensasi nonfinansial terhadap kinerja karyawan adalah kuat.

Tabel 5.14 Hasil Analisis Korelasi Berganda


Model Summary

Model Adjusted R Std. Error of the


R R Square Square Estimate

1 ,772 ,597 ,583 11,431

a.Predictors: (Constant), Kompensasi Nonfinansial, Kompensasi


financial
b.Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 6 Halaman 23)

5.4.3 Uji t (Parsial)


1. Uji Hipotesis Penga ruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja
Karyawan (Uji t Hipotesis Pertama)

Uji t (parsial) dalam analisis regresi berganda bertujuan

untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) secara parsial

(sendiri) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (Y).

Pada hasil penelitian ini, dasar pengembalian keputusan

untuk uji t parsial ada 2 jenis, yaitu :

a. Berdasarkan nilai t hitung dan t tabel

1. Jika nilai t hitung > t tabel, maka variabel bebas

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

2. Jika nilai t hitung < t tabel, maka variabel bebas tidak

berpengaruh terhadap variabel tersebut.


72

b. Berdasarkan nilai signifikansi hasil output

1. Jika nilai Sig. < 0,05, maka variabel bebas berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

2. Jika nilai Sig. > 0,05, maka variabel bebas berpengaruh

tidak signifikan terhadap variabel terikat.

Hipotesis pertama dalam penelitian ini (H1) menyatakan

bahwa kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Pengujian Hipotesis pertama dianalilis dengan

menggunakan analisis regresi linier berganda.

Tabel 5.15 Hasil Uji T Hipotesis Pertama

Coefficientsa
Model
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta

1 (Constant) 25,826 10,361 2,493 ,016

Kompensasi ,140 ,261 ,060 ,535 ,595


Finansial
Kompensasi 1,775 ,271 ,732 6,544 ,000
Nonfinansial
a.Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 6 Halaman 23)

Berdasarkan output Coefficient diatas, diketahui bahwa

nilai koefisien regresi variabel kompensasi finansial (X1) adalah

sebesar 0,535 bernialai positif +, sehingga dapat dinyatakan


73

bahwa kompensasi finansial (X1) berpengaruh positif terhadap

kinerja karyawan (Y).

Langkah selanjutnya adalah untuk mengetahui apakah

pengaruh tersebut signifikan atau tidak, maka nilai koefisien

regresi dari variabel kompensasi finansial (X1) ini akan diuji

signifikannya (uji t parsial). Pada tabel 5.15 nilai t hitung untuk

variabel kompensasi finansial adalah sebesar 0,535, sedangkan

nilai t tabelnya adalah sebesar 2,002 (df=60-2-1=57). Selain itu,

nilai signifikannya adalah sebesar 0,595, sedangkan nilai taraf

signifikannya (a) 0,05.

Artinya, hasil analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar

0,535 < t tabel 2,002 dan nilai signifikannya lebih besar (0,595)

daripada taraf signifikannya (a) 0,05 (0,595 > 0,05). Maka dapat

disimpulakan bahhwa Ho diterima dan H1 ditolak, yang artinya

kompensasi finansial tidak berpengaruh signifikan terhadap

kinerja kkaryawan.

2. Uji Hipotesis Pengarus Kompensasi Nonfinansial Terhadap


Kinerja Karyawan (Uji t Hipotesis Kedua)

Hipotesis kedua pada penelitian ini (H2) menyatakan

bahwa kompensasi nonfinansial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengujian hipotesis kedua

dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.


74

Tabel 5.16 Hasil Uji T Hipotesis Kedua

Coefficientsa
Model
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta

1 (Constant) 25,826 10,361 2,493 ,016

Kompensasi ,140 ,261 ,060 ,535 ,595

Finansial

Kompensasi 1,775 ,271 ,732 6,544 ,000

Nonfinansial

a.Dependent Variable: Kinerja Karyawan


Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 6 Halaman 23)

pada tabel 5,16 nilai t hitung untuk variabel kompensasi

nonfinansial adalah sebesar 6,544, sedangkan nilai t tabelnya

adalah sebesar 0,000, dan nilai taraf signifikansi 0,05, artinya

hasil analisis regresi diperoleh t hitung sebesar 6,544 > t tabel

2,002 dan nilai signifikansinya (a) lebih kecil daripada taraf

signifikannya (a) 0,005 (0,000 < 0,05).

Maka dapat disimpulkan bahwa HO ditolak dan H2 diterima, yang

artinya kompensasi nonfinansial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja karyawan.


75

5.4.4 Uji F (Simultan)


1. Uji Hipotesis Pengarus Kompensasi Finansial dan Kompensasi
Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan (Uji F Hipotesis
Ketiga)

Hipotesis selanjutnya dalam penelitian ini (H3)

menyatakan bahwa kompensasi finansial dan kompensasi

nonfinansial secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja karyawan. Pengujian hipotesis ketiga dianalisis

dengan menggunakan analisis regresi linier berganda.

Tabel 5.17 Hasil Uji F Hipotesis Ketiga

ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 11019,988 2 5509,994 42,167 ,000
Residual 7448,195 57 130,670
Total 18468,183 59
a.Predictors: (constant), kompensasi nonfinansial, kompensasi
financial
b.Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber : Data Primer Diolah (Lampiran 6 Halaman 23)

Pada tabel 5.17, nilai F hitung adalah sebesar 42,167,

sedangakan nilai F tabelnya adalah sebesar 3,16 (df=60-2-1=57).

Selain itu nilai Signifikannya adalah sebesar 0,000 lebih kecil

daripada taraf signifikansinya (a) 0,05.

Karena F hitung > F tabel (42,167 > 3,16) dan nilai

signifikansi lebih kecil dari taraf signifikansinya (a) 0,05

(0,000 < 0,05), maka hipotesis ketiga diterima, artinya


76

kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

5.4.5 Interpretasi Hasil Uji Hipotesis

Melakukan interpretasi hasil analisis penelitian, yaitu

melakukan penafsiran terhadap pengujian hipotesis. Walaupun hasil

analisis statistik itu sendiri sudah merupakan suatu kesimpulan,

tetapi belum memadai tanpa ada interpretasi yang dikaitkan dengan

perumusan masalah. Interpretasi dan pengujian hipotesis diuraikan

sebagai berikut :

1. Kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial tidak


berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan (Ha).

Berdasarkan tabel 5.16 Coefficients bahwa kompensasi finansial

memiliki nilai t hitung (0,535) < t tabelnya (2,002), artinya

kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan, kemudian kompensasi finansial memiliki nilai

sig (0,595) > taraf signifikannya (0,05), artinya kompensasi

finansial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kemudian pada kompensasi nonfinansial memiliki nilai t hitung

(6,544) > t tabel (2,002), artinya kompensasi nonfinansial

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan nilai

sig (0,000) < taraf signifikannya (0,05), artinya kompensasi


77

nonfinansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Berdasarkan hasil analisis tersebut dengan menggunakan aplikasi

SPSS 18 for windows dapat dijelaskan bahwa hipotesis (dugaan)

yang telah dirumuskan tidak sesuai dengan hasil analisis yang

telah dilakukan.

2. Kompensasi finansial dan Kompensasi nonfinansial


berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan (Ho)

Berdasarkan tabel 5.16 Coefficients bahwa kompensasi finansial

memiliki nilai t hitung (0,535) < t tabelnya (2,002), artinya

kompensasi finansial berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan, kemudian kompensasi finansial memiliki nilai

sig (0,595) > taraf signifikannya (0,05), artinya kompensasi

finasial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Kemudian pada kompensasi nonfinansial memiliki nilai t hitung

(6,544) > t tabel (2,002), artinya kompensasi Nonfinansial

berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan nilai

sig (0,000) < taraf signifikannya (0,05), artinya kompensasi

nonfinansial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan.

Berdasarkan hasil analisis tersebut dengan menggunakan aplikasi

SPSS 18 for windows dapat dijelaskan bahwa hipotesis (dugaan)


78

yang telah dirumuskan tidak sesuai dengan hasil analisis yang

telah dilakukan.

5.4.6 Analisis dan Pembahasan Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan tabel 5.14 diatas, dapat dijelaskan bahwa nilai

Koefisien Determinasi (R2) sebesar 0,597, hal ini berarti seluruh

variabel bebas yakni kompensasi finansial (X1) dan kompensasi

nonfinansial (X2) mempunyai kontribusi secara bersama-sama

sebesar 59,7 % terhadap variabel terikat (Y) yakni kinerja karyawan.

Sisanya sebesar 40,3 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang

tidak diteliti dalam penelitian ini.


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompensasi

finansial dan nonfinansial terhadap kinerja karyawan PT Pelabuhan

Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru. Berdasarkan analisis data dan

pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagi

berikut :

1. Variabel kompensasi finansial dan kompensasi nonfinasial secara

simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Hal ini telah dibuktikan melalui uji F, dimana hasil uji F

memperlihatkan bahwa F hitung (42,167) > F table (3,16) dan sig

(0,000) < taraf signifikannya (0,050).

2. Variabel kompesasi finansial berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan. Hal ini telah terbukti melalui uji t dimana hasil uji t

memperlihatkan bahwa nilai t hitung sebesar 0,535 bernilai positi.

Tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan karena nilai t hitung < t tabel

(0,535 < 2,002) dan nilai signifikannya lebih besar dari taraf

signifikannya (a) (0,595 > 0,05).

3. Variabel kompensasi nonfinansial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel kinerja karyawan. Hal ini telah terbukti melalui uji t

dimana hasil uji t memperlihatkan bahwa t hitung > t tabel

79
80

(6,544 > 2,002) dan nilai signifikannya lebih kecil dari taraf

signifikannya (a) (0,000 < 0,050).

4. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis

(dugaan) yang telah dirumuskan pada peneltian ini, karena variabel

kompensasi finansial dalam peneltian ini tidak berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan.

6.2 Saran

Saran dari penelti adalah sebagai berikut :

1. Variabel kompensasi nonfinansial (X2) harus dipertahankan dan

dikembangkan lebih baik mengenai pemberiannya kepada karyawan

sesuai dengan hasil kerja karyawan, dan peningkatan penciptaan

lingkungan yang lebih baik lagi dilingkungan tempat kerja dikarenakan

hal ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja karyawan

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru, sedangkan

variabel kompensasi finansial perlu adanya peningkatan pengawasan

kedisiplinan karyawan pada jam kerja kantor yang berpengaruh pada

pemberian kompensasi, guna peningkatan kinerja yang lebih baik.

2. Terkhusus bagi kompensasi finansial yang dalam penelitian ini X1 perlu

adanya langkah-langkah lebih lanjut agar lebih ditingkatkan lagi tingkat

kedisiplinan karyawan yang berpengaruh pada pemberian kompensasi

kepada karyawan.
81

3. Perlu adanya proses penilaian yang berkala atas kinerja dan prestasi

karyawan sebagai tolak ukur pemberian balas yang tepat bagi mereka.

4. Perlu dilakukan penelitian-penelitian internal lebih lanjut oleh pihak

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru dalam hal

peninjauan akan peningkatan ataupun menjaga kinerja karyawan pada

level yang sesuai dengan harapan perusahaan untuk mendukung usaha

perusahaan dalam mencapai tujuannya, dan tidak menutup

kemungkinan pihak perusahaan untuk dapat membuka dari mengkaji

penelitian-penelitian dari pihak eksternal dalam peninjauan peningkatan

kinerja karyawan tersebut.


DAFTAR PUSTAKA

Amrullah, Asriyanti, 2012. Pengaruh Kompensasi Finansial Dan Non Finansial

Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Wilayah Makasar. Universitas Hasanudin Makasar.

Heldawati, 2006. Pengaruh Pemberian Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja

Pegawai PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru.

Politeknik Kotabaru.

Mangkunegara Anwar, Prabu, Dr. Msi, 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Refika

Aditama; Bandung.

Racmawati, Ike Kusdyah, Hj. SE, MM, 2008. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Andi; Yoyakarta.

Tata Aureza, Andi, 2013. Peranan Pendidikan dan Pelatihan Dalam

Meningkatkan Kualitas Kerja Karyawan Pada PT. Pelabuhan Indonesia

III Cabang Kotabaru. Politeknik Kotabaru.

http://buddiilcapitano.blogspot.com/2012/6/kompensasi-assalamualaikum.html
(di akses 23 desember 2014)

http://www.feunpak.web.id/jima/isnaTxt.7
(di akses pada 24 desember 2014)

http://junaidichaniago.wordpress.com
Lampiran 1 : Kuisioner Responden

SURAT PENGANTAR ANGKET

Kepada Yth,
Bapak/Ibu di PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Kotabaru
-di Tempat

Dengan Hormat,
Saya mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis Progam Diploma (DIII)
Politeknik Kotabaru sedang melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Kompensasi Finansial dan Nonfinansial Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kotabaru”. Penelitian ini hanya
digunakan untuk ilmiah dalam rangka pembuatan Tugas Akhir dan tidak ada
hubungan dengan mencari kesalahan fisik maupun lainya.
Saya memahami betapa sibuknya Bapak/Ibu dalam menghadapi pekerjaan,
namun demikian mengingat pentingnya tujuan dari penyebaran angket ini maka
sudi kiranya Bapak/Ibu ditengah-tengah kesibukan bersedia meluangkan waktu
untuk pengisian angket ini berdasarkan dengan keadaan yang sebenarnya.
Akhirnya, peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
kesediaan Bapak/Ibu yang telah meluangkan waktu untuk mengisi angket ini, dan
peneliti mohon maaf apabila ada pernyataan yang tidak berkenan di hati
Bapak/Ibu.

Kotabaru, Mei 2015


Hormat Saya,

MUKHOWIM BASUKI
NIM : 12.63411.0227

1
2

DATA RESPONDEN

1. Nama : ............................................................
2. Umur : .............Tahun
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
Perempuan
4. Pendidikan Ditamatkan : SD Diploma III Lainya
SLTP Sarjana
SLTA Pascasarjana
5. Lama Bekerja : .............Tahun........Bulan
6. Status Karyawan : Karyawan Tetap/Karyawan Tidak Tetap *) coret
yang tidak perlu
7. Jabatan/Pekerjaan : ........................................

Petunjuk Pengisian :
a. Isilah semua nomor dalam angket ini dan sebaiknya jangan ada yang
terlewatkan.
b. Pengisian jawaban cukup dengan memberi tanda (X atau √) pada pernyataan
yang dianggap sesuai dengan pendapat responden (satu jawaban dalam setiap
nomor pernyataan).
c. Pilihan jawaban :
1. Sangat Tidak Setuju (SS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Ragu – Ragu (R)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
d. Kuisioner ini diisi oleh Karyawan.
e. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan tempat anda bekerja.
3

VARIABEL KOMPENSASI FINANSIAL (X1)

No Pernyataan STS TS R S SS
Gaji
1. Perusahaan dalam memberikan gaji setiap bulan telah
mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari anda.

2. Perusahaan dalam memberikan gaji setiap bulan


kepada anda cukup layak serta sesuai dengan
penempatan kerja.

3. Anda termotivasi dan semangat kerja terpacu dengan


gaji yang anda terima

Bonus
4. Bonus yang diberikan perusahaan selama ini dapat
meningkatkan semangat kerja dalam bekerja

5. Perusahaan telah memberikan bonus secara adil


kepada karyawan.

6. Bonus yang anda terima telah sesuai dengan yang


diharapkan.

Progam – Progam Proteksi


7. Anda diberikan tunjangan sesuai dengan
peranan/posisi anda diperusahaan.

8. Anda mengandalkan tunjangan-tunjangan untuk


pemenuhan kebutuhan anda.

9. Anda merasa aman dengan asuransi yang diberikan.

10. Adanya asuransi kesehatan bagi karyawan dapat


membantu anda untuk kesejahteraan keluarga.

11. Perusahaan memiliki rencana pemberian pesangon


kepada karyawan yang pensiun.

12. Perusahaan memiliki rencana pesangon kepada


karyawan yang meninggal.
4

VARIABEL KOMPENSASI NON FINANSIAL (X2)

No Pernyataan STS TS R S SS
Pekerjaan
1. Perusahaan memberikan kepercayaan kepada anda
untuk mempertanggung jawabkan tugas-tugas yang
diberikan.
2. Perusahaan memberikan kepercayaan kepada anda
untuk mengerjakan tugas-tugas yang bervariasi sesuai
dengan keahlian.

3. Perusahaan, memberikan peluang yang merata kepada


karyawan untuk dipromosikan pada jabatan yang
lebih tinggi.

4. Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan


mengikuti pelatihan untuk meningkatkan
kemampuanya.

5. Perusahaan memberikan peluang yang sama dalam


pengakuan atas prestasi karyawan.

Lingkungan Kerja
6. Suasana dan lingkungan kerja anda saat ini sangat
nyaman dan membuat anda bergairah dalam bekerja.

7. Perusahaan menyediakan fasilitas yang mendukung


suasana /lingkungan kerja yang kondusif.

8. Adanya toleransi waktu untuk beribadah merupakan


pencerminan penghargaan pihak perusahaan terhadap
karyawan yang ingin melakukan ibadah.

9. Perusahaan senantiasa membentuk tim kerja untuk


meningkatkan kerjasama karyawan.

10. Pimpinan perusahaan bersikap ramah dan santun pada


semua karyawa.

11. Pimpinan senantiasa menjalin komunikasi yang baik


dengan karyawan.

12. Sesama karyawan senantiasa menjalin komunikasi


yang terbuka dalam menjalankan tugasnya.
5

VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)

No Pernyataan STS TS R S SS
Kriteria Berdasarkan Sifat
1. Anda memiliki pengetahuan dan keahlian untuk
mendukung pelaksanaan tugas di lingkungan kerja.

2. Anda mampu melaksanakan setiap pekerjaan yang


diberikan.

3. Anda menunjukan loyalitas atau tanggung jawab


dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan.

4. Anda mempunyai komitmen terhadap pekerjaan


dalam Divisi/Kantor/Badan /Seksi.

5. Anda malu jika kualitas anda lebih buruk dari


Divisi/kantor/Badan/Seksi lain.

6. Anda tetap bekerja dengan baik walaupun pimpinan


tidak berada ditempat.

7. Anda selalu melaporkan sisa uang dari sebuah


transaksi.

8. Anda memberikan informasi yang besar kepada


pemimpin terkait dengan pekerjaan.

9. Anda menunjukan sikap transparansi dalam


mengerjakan setiap amanah yang dibebankan atau
diberikan.

10. Anda melakukan hal-hal kreatif untuk mendukung


penyelesaian setiap tugas yang diberikan.

11. Anda memberikan dorongan bagi rekan kerja untuk


bekerja lebih baik dari prestasi kerja yang diraih saat
ini.

12. Anda mampu mengarahkan dan memimpin anggota


kelompok pada setiap pekerjaan yang harus
diselesaikan secara kelompok.

13. Anda menanamkan semangat kompetisi bagi rekan


kerja dilingkunan kerja.
6

14. Anda termotivasi untuk bekerja lebih baik setelah


memperoleh pengakuan/penghargaan dari pemimpin.

Kriteria Berdasarkan Perilaku


15. Anda tidak meninggalkan pekerjaan secara
mendadak, meskipun ada keperluan pribadi yang
mendesak.

16. Anda mengikuti agenda jadwal kerja.

17. Anda mengerjakan tugas yang menjadi tanggung


jawab tanpa disuruh oleh pimpinan.

18 Anda berusaha dengan serius menyelesaikan


pekerjaan sampai tuntas.

19. Anda bersedia bekerja melewati batas waktu normal


(lembur) jika pekerjaan belum selesai.

20. Anda melapor kepada atasan jika ada masalah


pekerjaan.

21. Anda lebih mengutamakan kualitas dibandingkan


kuantitas.

22. Anda memiliki tingkat kepedulian untuk memelihara


peralatan kerja kantor sebaik mungkin.

23. Anda mengutamakan kerja sama dilingkungan kerja.

24. Anda membina hubungan kerjasama yang harmonis


baik dengan pimpinan maupun sesama rekan kerja.

25. Anda menghargai adanya perbedaan pendapat dengan


pimpinan dan rekan kerja sebagai dinamika kerja.

26. Anda melibatkan semua pihak yang terlibat dalam


menyelesaikan masalah
Kriteria Berdasarkan Hasil
27. Anda dapat menyelesaikan tugas sesuai permintaan
pemimpin.
7

28. Anda dapat menyelesaikan tugas yang diberikan


sesuai tingkat kualitas yang diharapkan.

29. Anda menyelesaikan pekerjaan yang tersisa.

30. Anda bangga denga prestasi kerja yang dapat tercapai.


8

Lampiran 2 :Tabel Jawaban Kuisioner


Tabel 1 : Kuisioner Kompensasi Finansial
VARIABEL X1 (Kompensasi Finansial)
NO
x11 x12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X110 X111 X112 Total
1 4 4 4 4 4 5 2 2 4 5 5 5 48
2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47
3 4 3 3 1 4 3 3 5 4 3 3 2 38
4 4 3 3 5 3 4 4 4 2 5 2 4 43
5 2 3 3 5 2 5 2 4 3 2 1 2 34
6 4 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 4 35
7 2 3 4 4 4 4 2 2 3 3 4 4 39
8 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 5 5 52
9 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 5 50
10 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 5 48
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 49
13 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 45
14 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 4 5 53
15 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 45
16 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 52
17 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 53
18 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 2 3 48
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
20 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 4 4 37
21 4 3 4 5 3 4 5 3 4 5 2 4 46
22 4 5 3 1 2 3 4 3 2 4 5 3 39
23 4 4 4 1 2 3 4 5 4 4 4 4 43
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
25 2 4 3 4 4 4 2 4 5 3 4 4 43
26 3 1 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 49
27 5 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 50
28 2 1 2 3 3 2 1 2 1 2 1 4 24
29 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 4 34
30 3 4 3 4 4 2 3 2 4 3 4 4 40
31 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 49
32 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 51
33 4 4 5 5 4 3 3 5 4 5 5 5 52
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
35 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 54
36 3 4 2 5 3 5 4 3 5 2 4 5 45
37 4 5 3 4 5 4 3 4 2 5 4 5 48
38 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 45
39 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 2 4 49
40 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 51
41 4 4 4 1 4 5 4 5 4 4 5 5 49
42 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 52
43 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
9

44 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 51
45 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 55
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
47 3 4 5 4 5 3 3 4 1 2 3 2 39
48 4 4 2 5 4 4 4 3 4 4 4 4 46
49 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50
50 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 45
51 4 4 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 49
52 4 3 4 4 2 2 4 2 3 3 4 4 39
53 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 45
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
55 2 1 3 3 2 3 2 3 3 2 4 5 33
56 4 3 3 5 2 2 4 2 3 4 4 4 40
57 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 4 5 34
58 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 46
59 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 51
60 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 49

Lampiran 2 (Lanjutan)

Tabel 2 : Kuisioner Kompensasi Nonfinansial

VARIABEL X2 (Kompensasi Non Finansial)


NO
x21 x12 X23 X24 X25 X26 X27 X28 X29 X210 X211 X212 Total
1 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 54
2 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 52
3 2 2 3 3 3 2 2 4 4 2 4 2 33
4 2 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 5 47
5 4 4 3 3 4 4 4 3 2 1 2 3 37
6 4 4 4 3 3 3 2 2 1 1 4 4 35
7 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 4 38
8 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 54
9 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 52
10 4 5 4 2 1 4 5 3 4 4 4 1 41
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
12 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 49
13 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 58
14 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 53
15 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
16 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 53
17 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 52
18 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5 50
19 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 50
20 4 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 4 52
21 4 5 3 4 5 3 4 3 5 4 5 3 48
10

22 4 5 3 4 5 3 4 5 3 4 0 5 45
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
24 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
25 3 2 2 2 4 4 3 3 4 4 3 4 38
26 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 52
27 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 49
28 2 3 2 2 3 3 2 4 2 4 5 4 36
29 4 4 5 5 4 3 4 4 3 5 4 3 48
30 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 53
31 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 53
32 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 3 4 50
33 4 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 54
34 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 54
35 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 52
36 4 5 3 4 5 4 3 5 4 5 3 4 49
37 4 5 3 4 5 4 5 4 4 3 4 5 50
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
39 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 50
40 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 55
41 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 51
42 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 46
43 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 4 5 47
44 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 56
45 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
47 4 4 3 4 5 3 4 5 4 5 4 3 48
48 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 55
49 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 50
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
51 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 59
52 3 3 3 3 2 2 2 4 3 4 4 2 35
53 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 52
54 2 2 3 2 5 2 4 2 3 1 2 4 32
55 3 4 4 5 4 2 3 5 4 5 3 5 47
56 2 2 2 3 4 4 4 3 2 3 3 1 33
57 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 5 40
58 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 49
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
60 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 45
11

Lampiran 2 (Lanjutan)

Tabel 3 : Kuisioner Kinerja Karyawan

Variabel Kinerja Karyawan (Y)


NO
y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 y11 y12 y13 y14 y15
1 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3
2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5
3 4 4 3 3 2 3 2 1 1 3 3 3 3 4 4
4 3 4 5 3 4 2 2 1 2 1 3 2 4 2 3
5 5 4 3 3 2 1 3 3 4 4 4 4 4 4 4
6 4 4 4 5 5 2 2 2 1 1 1 2 2 4 3
7 3 3 3 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1 1 1
8 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3
9 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 1
10 2 4 4 3 4 2 5 3 4 4 4 2 1 2 3
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4
14 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4
16 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5
18 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 3 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 1
21 4 5 3 4 5 3 5 4 2 4 1 4 5 4 4
22 4 5 5 4 3 4 5 3 4 5 3 4 5 4 2
23 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2
25 5 5 5 4 3 3 4 2 1 1 3 4 2 3 4
26 5 2 4 3 4 4 5 4 4 4 4 2 4 2 3
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
28 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 2 3
29 4 4 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 34 2 4
30 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3
31 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 2
32 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
33 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3
34 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4
35 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5
36 4 4 3 5 2 4 5 3 4 3 4 5 3 2 4
37 3 3 4 5 1 2 3 4 5 4 3 4 5 4 4
38 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4
39 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5
40 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4
41 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
12

43 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3
44 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3 4 3 4
45 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
47 3 3 2 4 5 4 5 3 4 5 4 3 2 4 3
48 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
51 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
52 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4
53 3 2 2 2 1 4 3 4 2 3 3 3 5 2 4
54 1 2 3 4 5 4 3 2 3 1 5 2 4 1 1
55 4 5 3 3 3 5 4 5 4 5 4 3 3 4 1
56 5 3 3 4 4 3 1 2 2 4 4 4 4 4 4
57 1 3 3 3 2 1 2 4 3 2 3 3 3 1 2
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
59 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
60 4 4 4 4 3 5 4 2 3 4 4 4 4 4 4

Lampiran 2 (Lanjutan)

y16 y17 y18 y19 y20 y21 y22 y23 y24 y25 y26 y27 y28 y29 y30 Total
4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 123
4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 128
4 3 3 5 3 2 2 1 3 2 3 4 4 4 3 89
4 3 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 5 102
4 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 4 5 2 3 91
3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 93
3 3 2 1 4 4 4 2 2 3 1 1 3 3 3 69
4 5 5 5 4 3 5 4 5 4 3 4 4 4 5 128
4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 5 119
4 2 3 3 4 5 5 3 3 3 4 2 3 2 2 95
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 122
4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 139
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 131
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 139
4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 129
5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 139
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 133
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 121
4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 117
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 116
3 5 5 5 4 2 3 4 3 2 1 4 5 4 3 113
4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 128
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 5 56
4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 112
13

5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 112
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 119
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 113
4 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 3 5 141
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 128
4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 2 4 4 4 4 121
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 5 116
4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4 5 117
4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 138
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 123
3 4 2 4 5 3 4 3 5 4 5 2 3 5 3 110
2 3 4 5 4 3 2 3 4 4 5 6 2 3 5 109
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 127
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 130
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 128
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 127
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 118
5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 127
5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 132
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
4 2 4 3 5 3 2 4 4 4 4 3 3 2 3 104
5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 133
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 119
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 137
4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 138
4 5 5 4 5 4 4 3 4 5 2 4 4 4 5 105
3 3 2 4 2 5 2 3 4 1 3 1 1 4 2 81
4 5 3 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 122
4 4 4 4 3 3 2 1 1 2 1 2 3 3 1 89
2 2 4 4 4 3 3 1 1 4 2 2 5 5 2 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 122
4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 110
14

Lampiran 3 : Hasil uji Statistik Deskripti Kuisioner

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
KinerjaKaryawan 60 56 141 116,78 17,692
KompensasiFinansial 60 12 55 45,00 7,573
KompensasiNonfinansial 60 24 60 47,70 7,294
Valid N (listwise) 60
15

Lampiran 4 : Hasil Uji Validitas Kuisioner Kompensasi Finansial

Correlations
Kompensasi Finansial
X1.1 Pearson Correlation ,762
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.2 Pearson Correlation ,702
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.3 Pearson Correlation ,691
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.4 Pearson Correlation ,476
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.5 Pearson Correlation ,723
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.6 Pearson Correlation ,678
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.7 Pearson Correlation ,717
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.8 Pearson Correlation ,578
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.9 Pearson Correlation ,728
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.10 Pearson Correlation ,769
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.11 Pearson Correlation ,620
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X1.12 Pearson Correlation ,581
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Kompensasi Pearson Correlation 1
Finansial Sig. (2-tailed)
N 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
16

Lampiran 4 (lanjutan) : Hasil Uji Validitas Kuisioner Kompensasi


Nonfinansial
Correlations
Kompensasi Nonfinansial
X2.1 Pearson Correlation ,707
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.2 Pearson Correlation ,601
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.3 Pearson Correlation ,744
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.4 Pearson Correlation ,852
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.5 Pearson Correlation ,622
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.6 Pearson Correlation ,669
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.7 Pearson Correlation ,686
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.8 Pearson Correlation ,770
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.9 Pearson Correlation ,747
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.10 Pearson Correlation ,749
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.11 Pearson Correlation ,597
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
X2.12 Pearson Correlation ,619
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Kompensasi Pearson Correlation 1
Nonfinansial Sig. (2-tailed)
N 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
17

Lampiran 4 (lanjutan) : Hasil uji Validitas Kuisioner Kinerja Karyawan

Correlations
Kinerja Karyawan
Y1 Pearson Correlation ,613
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y2 Pearson Correlation ,623
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y3 Pearson Correlation ,628
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y4 Pearson Correlation ,631
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y5 Pearson Correlation ,558
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y6 Pearson Correlation ,784
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y7 Pearson Correlation ,740
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y8 Pearson Correlation ,782
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y9 Pearson Correlation ,701
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y10 Pearson Correlation ,696
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y11 Pearson Correlation ,542
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y12 Pearson Correlation ,639
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y13 Pearson Correlation ,325
Sig. (2-tailed) ,011
N 60
Y14 Pearson Correlation ,617
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y15 Pearson Correlation ,485
18

Sig. (2-tailed) ,000


N 60
Y16 Pearson Correlation ,602
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y17 Pearson Correlation ,650
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y18 Pearson Correlation ,506
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y19 Pearson Correlation ,544
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y20 Pearson Correlation ,526
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y21 Pearson Correlation ,546
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y22 Pearson Correlation ,641
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y23 Pearson Correlation ,813
Sig. (2-tailed) ,000
N 59
Y24 Pearson Correlation ,738
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y25 Pearson Correlation ,699
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y26 Pearson Correlation ,643
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y27 Pearson Correlation ,717
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
Y28 Pearson Correlation ,296
Sig. (2-tailed) ,022
N 60
Y29 Pearson Correlation ,313
Sig. (2-tailed) ,015
N 60
Y30 Pearson Correlation ,582
Sig. (2-tailed) ,000
N 60
19

Kinerja Pearson Correlation 1


Karyawan Sig. (2-tailed)
N 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran 5 : Hasil Uji Reliabilitas Kuisioner

Kuisioner Kompensasi Finansial

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 60 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 60 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure

Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,880 12

Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
X1.1 41,27 48,979 ,713 ,864
X1.2 41,30 48,214 ,629 ,867
X1.3 41,38 48,884 ,621 ,868
X1.4 41,27 49,792 ,330 ,891
X1.5 41,25 48,191 ,657 ,866
X1.6 41,23 49,334 ,610 ,869
X1.7 41,30 47,841 ,645 ,866
X1.8 41,48 49,271 ,474 ,877
X1.9 41,33 47,006 ,653 ,865
X1.10 41,22 47,461 ,712 ,862
X1.11 41,12 49,020 ,529 ,873
X1.12 40,85 50,672 ,500 ,874
20

Lampiran 5 (Lamjutan)

Kuisioner Kompensasi Nonfinansial

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 60 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 60 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,903 12

Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
X2.1 43,85 45,418 ,643 ,894
X2.2 43,80 46,705 ,521 ,900
X2.3 43,72 44,308 ,681 ,892
X2.4 43,67 42,802 ,812 ,886
X2.5 43,60 46,447 ,546 ,899
X2.6 43,95 46,252 ,604 ,896
X2.7 43,87 45,270 ,615 ,896
X2.8 43,47 44,558 ,717 ,891
X2.9 43,73 44,538 ,687 ,892
X2.10 43,72 43,427 ,680 ,892
X2.11 43,70 45,908 ,504 ,902
X2.12 43,63 45,490 ,528 ,901
21

Lampiran 5 (Lanjutan)

Kuisioner Kinerja Karyawan

Case Processing Summary


N %
Cases Valid 59 98,3
Excludeda 1 1,7
Total 60 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,948 30

Item-Total Statistics

Corrected Cronbach's
Scale Mean if Item Scale Variance Item-Total Alpha if Item
Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
Y1 112,49 289,496 ,588 ,947
Y2 112,44 290,906 ,603 ,947
Y3 112,42 289,455 ,647 ,946
Y4 112,36 289,268 ,652 ,946
Y5 112,49 287,530 ,520 ,947
Y6 112,51 279,771 ,770 ,945
Y7 112,42 282,179 ,724 ,945
Y8 112,64 279,854 ,750 ,945
Y9 112,59 279,694 ,698 ,946
Y10 112,59 281,280 ,695 ,946
Y11 112,49 290,806 ,543 ,947
Y12 112,64 288,371 ,645 ,946
Y13 112,49 287,289 ,584 ,947
Y14 112,69 285,043 ,649 ,946
Y15 112,93 291,650 ,434 ,948
Y16 112,46 294,632 ,585 ,947
Y17 112,42 291,835 ,612 ,947
Y18 112,54 296,563 ,479 ,948
Y19 112,36 294,681 ,498 ,947
Y20 112,34 294,056 ,550 ,947
Y21 112,47 293,219 ,519 ,947
22

Y22 112,44 288,665 ,619 ,946


Y23 112,53 281,150 ,792 ,945
Y24 112,37 282,790 ,724 ,945
Y25 112,44 285,527 ,680 ,946
Y26 112,64 284,026 ,592 ,947
Y27 112,54 284,873 ,698 ,946
Y28 112,41 300,866 ,261 ,949
Y29 112,32 299,291 ,318 ,949
Y30 112,31 288,698 ,534 ,947

Lampiran 6 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Hipotesis Pertama,


Kedua dan Ketiga

Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
KinerjaKaryawan 116,78 17,692 60

KompensasiFinansial 45,00 7,573 60

KompensasiNonfinan 47,70 7,294 60


sial

Correlations
Kom
pens
asi
Nonf
Kinerja Kompensasi inans
Karyawan Finansial ial
Pearson KinerjaKaryawan 1,000 ,542 ,771
Correlation KompensasiFinansial ,542 1,000 ,659
KompensasiNonfinansial ,771 ,659 1,00
0
Sig. (1-tailed) KinerjaKaryawan . ,000 ,000
KompensasiFinansial ,000 . ,000
KompensasiNonfinansial ,000 ,000 .
N KinerjaKaryawan 60 60 60
KompensasiFinansial 60 60 60
KompensasiNonfinansial 60 60 60
23

Variables Entered/Removedb
Model Variables
Variables Entered Removed Method
1 KompensasiNonfinansial, . Enter
KompensasiFinansiala
a. All requested variables entered
b.Dependent Variable : Kinerja Karyawan

Model Summary
Model
Adjusted R Std. Error of the
R R Square Square Estimate
1 ,772 ,597 ,583 11,431
a.Predictors: (Constant), Kompensasi Nonfinansial, Kompensasi Finansial
b.Dependent Variable: Kinerja Karyawan

ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 11019,988 2 5509,994 42,167 ,000
Residual 7448,195 57 130,670
Total 18468,183 59
a.Predictors: (constant), kompensasi nonfinansial, kompensasi finansial
b.Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Coefficientsa
Model

Unstandardized Standardized t Sig.


Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 25,826 10,361 2,493 ,016
Kompensasi ,140 ,261 ,060 ,535 ,595
Finansial
Kompensasi 1,775 ,271 ,732 6,544 ,000
Nonfinansial
a.Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Anda mungkin juga menyukai