Anda di halaman 1dari 51

TUGAS AKHIR

SISTEM AKUNTANSI BELANJA MODAL PADA BADAN


PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD)
KOTA PEKANBARU

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli


Madya (A.Md) pada Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Oleh

PALUPI UTAMI
01574204626

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2020
ii
iii
ABSTRAK

SISTEM AKUNTANSI BELANJA MODAL PADA BADAN PENGELOLA


KEUANGAN DAN ASET DAERAH (BPKAD) KOTA PEKANBARU

Oleh:

PALUPI UTAMI
01574204626

Penelitian ini dilakukan pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset


Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru mengenai Sistem Akuntansi Belanja Modal
menjelaskan bahwa belanja modal adalah semua pengeluaran dari rekening kas
umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode
tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan di peroleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
sistem akuntansi belanja modal telah dilaksanakan dengan peraturan-peraturan
yang berlaku dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah. Dari hasil
penelitian penulis di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota
Pekanbaru bahwasannya sistem akuntansi belanja modal telah dilaksanakan
sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dan telah sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintah.

Kata Kunci: Sistem Akuntansi Belanja Modal.

i
KATA PENGANTAR

   


Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga tugas akhir ini

dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam tidak lupa pula penulis

kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari alam

kegelapan kea lam yang penuh cahaya Iman dan Islam.

Dengan izin dan rahmat yang Allah SWT berikan, penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Sistem Akuntansi Belanja Modal Pada

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru,” guna memenuhi

syarat untuk memperoleh gelar ahli madya (D3) Program Studi Akuntansi pada

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Riau.

Dalam penulis tugas akhir ini penulis menyadari sepenuhnya akan

kekurangan-kekurangan dan keterbatasan yang penulis miliki. Namun berkat

bantuan, bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak, tugas akhir ini dapat

diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof Dr. H. Akhmad Mujahiddin M. Ag selaku Rektor Universitas

Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau beserta pejabat Rektor lainnya.

2. Bapak Dr. Drs. H. Muh. Said HM., M.Ag, MM selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Riau.

3. Ibu Dr. Leny Nofianti, M.S, SE, M.Si, Ak selaku Wakil Dekan I Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Riau.

ii
4. Ibu Dr. Hj. Julina, SE, M. Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

5. Bapak Dr. Amrul Muzam, SHI, MA selaku Wakil Dekan III Fakultas

Ekonomi dan Ilmu sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Riau yang teleh memberikan bantuan moril bagi penulis selama perkuliahan

di Jurusan Akuntansi D3.

6. Ibu Faiza Muklis, SE, M.Si, Ak selaku ketua jurusan Akuntansi D3 Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Riau.

7. Ibu Febri Rahmi, SE, M. Sc, AK, CA selaku sekretaris jurusan Akuntansi

D3 Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sultan

Syarif Kasim Riau.

8. Ibu Astuti Meflinda, SE, MM, selaku penasehat akademis penulis yang telah

banyak meluangkan waktu dan pikirannya untuk penulis.

9. Ibu Febri Delmi Yetti, S. EI., MA selaku dosen pembimbing tugas akhir

yang telah memberikan waktu luang dalam kesibukannya untuk

membimbing dan memberi pengarahan kepada penulis dalam

menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Bapak/Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam

Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang telah memberikan ilmu pengetahuan

kepada penulis serta seluruh staf pegawai Fakultan Ekonomi dan Ilmu

Sosial UIN Suska Riau.

11. Kepada seluruh pegawai kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah Kota Pekanbaru yang telah memberikan bantuan kepada penulis

dalam memberikan informasi demi kelancaran penulisan tugas akhir ini.

iii
12. Kepada Ayahanda tercinta Matlub Widodo, Ibu tercinta Isnaini, Abang

tercinta M. Hagi, Oom tersayang Suranto serta keluarga besar dikampung

yang telah banyak berkorban baik dalam bentuk material maupun moril

serta untaian do’a yang diberikan selama penulis menempuh pendidikan

demi tercapainya cita-cita penulis.

13. Kepada teman-teman Akuntansi D3 khususnya D3 Akuntansi B angkatan

2015, penulis ucapkan terima kasih atas semangat dan dukungannya.

14. Kepada sahabat-sahabat kuliah dan sekolah terkhusus Siti Aisyah, Nurbaiti

Putri Samawa, Nurul Fatmawati dan Melia Sari, Dewi Ria Pratiwi serta

teman-teman seperjuangan, terimakasih atas semangat dan dukungannya.

15. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang

telah membantu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan tugas akhir

ini.

Semoga kebaikan yang telah dilakukan tersebut menjadi amal yang

diterima di sisi Allah SWT dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Akhir

kata penulis mengharapkan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi dunia

pendidikan yang membutuhkan, Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Akhirnya penulis berharap, semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis

khususnya, pembaca pada umumnya.

Pekanbaru, April 2020


Penulis

Palupi Utami
01574204626

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ iii


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan .............................................................. 2
D. Metode Penelitian .................................................................................. 3
E. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan ........................................................................... 7
B. Visi dan Misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota
Pekanbaru ...................................................................................................... 8
C. Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Kota Pekanbaru.............................................................................................. 9
D. Tugas Pokok dan Fungsi .............................................................................. 10

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK


A. TINJAUAN TEORI ..................................................................................... 32
1. Pengertian Sistem .............................................................................. 32
2. Pengertian Akuntansi ......................................................................... 34
3. Pengertian Sistem Akuntansi ............................................................. 35
4. Pengertian Belanja Modal .................................................................. 38
5. Jenis-jenis Belanja Modal .................................................................. 40
6. Karakteristik Belanja Modal .............................................................. 42
B. TINJAUAN PRAKTEK .............................................................................. 44
1. Sistem Akuntansi Belanja (Termasuk Belanja Modal)........................ 44
1.1 Sistem akuntansi belanja SKPD ............................................ 44

v
1.2 Pengakuan ............................................................................. 46
1.3 Dokumen yang digunakan..................................................... 47
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 53
B. Saran ...................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Belanja di lingkungan akuntansi pemerintah di Indonesia diartikan sebagai

semua pengeluaran dari rekening kas umum Negara/Daerah yang mengurangi

ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan

di peroleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Dalam Pemendagri No. 13 Tahun 2006 terdapat dua pengelompokan,

Belanja langsung dan Belanja tak langsung. Belanja langsung merupakan belanja

yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan/program kegiatan

pemerintah daerah. Sedangkan belanja tak langsung merupakan belanja yang

dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan/program kegiatan

pemerintah daerah. Karena belanja modal terkait secara langsung dengan

pelaksanaan/program kegiatan pemerintah daerah dan dapat mengurangi kas tetapi

sekaligus menambah aset daerah, maka sangat perlu memperhatikan sistem

akuntansi belanja modal pada pemerintah daerah tersebut.

Berdasarkan Permendagri No. 13 Tahun 2006, sistem akuntansi

pemerintahan daerah dikoordinasikan oleh Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

(PPKD) yang bertugas untuk melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak

sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD).

Sistem akuntansi pemerintah daerah merupakan serangkaian prosedur

manual maupun terkomputerisasi, mulai dari pengumpulan data, pencatatan,

1
2

pengikhtisaran, serta pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintah

daerah.

Atas dasar pemikiran di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul

“Sistem Akuntansi Belanja Modal Pada Badan Pengelola Keuangan Dan

Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. “Apakah sistem akuntansi belanja modal pada Badan Pengelola Keuangan

dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru telah memenuhi syarat sistem

akuntansi yang baik?”

2. “Dokumen-dokumen apa yang terkait dalam pelaksanaan sistem akuntansi

belanja modal, apakah dokumen-dokumen tersebut telah memenuhi syarat

sistem akuntansi yang baik?”

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan Pelaporan

a. Mengetahui apakah sistem akuntansi belanja modal pada BPKAD

Kota Pekanbaru telah memenuhi syarat sistem akuntansi yang baik.

b. Mengetahui dokumen-dokumen apa saja yang terkait dengan

pelaksanaan sistem akuntansi belanja modal.

2. Manfaat Penulisan Pelaporan

Adapun manfaat yang diharpakan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:
3

a. Bagi Pemerintah

Dapat dijadikan masukan dalam usaha perbaikan kinerja

pengelola keuangan daerah pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru.

b. Bagi Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wahana

pengetahuan terhadap sistem akuntansi belanja modal pada Badan

Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan juga dapat

digunakan sebagai sumber data sekunder bagi penelitian selanjutnya.

c. Bagi masyarakat

Sebagai bahan bacaan dan masukan bagi masyarakat/pihak lain

yang utuk mengadakan penelitian di masa yang akan datang.

D. Metode Penelitian

1. Lokasi

Penulis melakukan penelitian ini pada Badan Pengelola Kuangan dan

Aset Daerah (BPKAD) yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman No.

464, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau.

2. Jenis dan Sumber Data

a. Data Primer

Yaitu berupa data pokok yang dijadikan sebagai sumber dalam

menyelesaikan tugas akhir ini. Data terssebut diperoleh dari pegawai

Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru.


4

b. Data Sekunder

Yaitu data-data dari kantor yang sudah jadi seperti struktur organisasi

dan sejarah Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

Pekanbaru.

E. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk tugas akhir ini

menggunakan metode sebagai berikut:

a. Wawancara, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara Tanya

jawab secara langsung kepada pihak-pihak terkait.

b. Studi dokumen, yaitu mengumpulkan data melalui dokumen atau arsip

yang ada pada obyek penelitian.

c. Studi pustaka, yaitu pengumpulan data dan informasi secara teoritis

sebagai bahan perbandingan dengan cara membaca buku-buku referensi

yang dapat dijadikan acuan pembahasan yang berhubungan dengan judul

tugas akhir.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan laporan kerja praktek ini terdiri dari 4 (empat) bab yang mana

masing-masing bab akan membahas masalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan penjelasan secara garis besar mengenai latar

belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.


5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini dijelaskan tentang sejarah singkat badan pengelola

keuangan dan aset daerah kota pekanbaru, struktur organisasi dan

aktivitas perusahaan.

BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK

Bab ini merupakan bab yang berisikan uraian teoritis tentang

pengertian sistem akuntansi, pengertian Belanja Modal,

Karakteristik Belanja Modal dan Kerangka Umum Sistem

Akuntansi Keuangan Daerah.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab penutup yang menguraikan tentang

kesimpulan dan saran yang diperlukan dan dapat berguna bagi

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota

Pekanbaru.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) berdiri pada

tanggal 1 Januari 2014. Pada saat itu bernama Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kota Pekanbaru yang merupakan penggabungan 2 (dua) Bagian di

Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Pekanbaru yaitu Bagian Keuangan dan

Bagian Perlengkapan. Penggabungan dua bagian tersebut bertujuan untuk

memaksimalkan tugas dan fungsi sebagai pengelola keuangan dan aset

dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai komitmen nyata Pemerintah

Kota Pekanbaru untuk mewujudkan keinginan meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru pada saat

itu terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 10 tahun

2013 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 9 tahun

2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok

Lembaga Teknis Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru dan Peraturan

Walikota Nomor 85 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Walikota

Pekanbaru Nomor 18 tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.

Terhitung Januari 2017 Badan Pengelolaan Keuangan Kota Pekanbaru

berubah nama menjadi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota

7
8

Pekanbaru berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 9 tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Pekanbaru dan

Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 118 tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru.

B. Visi dan Misi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

Kota Pekanbaru

Visi:

“Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset daerah yang berkualitas,

transparan dan akuntabel dalam mendukung kota pekanbaru sebagai kota

metropolitan yang madani.”

Misi:

1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) aparat yang

profesional dalam pengelolaan keuangan dan aset daerah.

2. Mewujudkan anggaran daerah yang berbasis kinerja dan tepat waktu.

3. Meningkatkan kualitas sistem pengelolaan keuangan dan aset daerah

sesuai dengan peraturan yang berlaku.

4. Mewujudkan laporan keuangan yang akuntabel.


9

C. Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

(BPKAD) Kota Pekanbaru.

Tabel I.1
Struktur Organisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)
Kota Pekanbaru Periode 2017
PLT. KEPALA BADAN

ALEK KURNIAWAN, SP.M.Si


SEKRETARIS
KABID PERBENDAHARAAN

Drs. H. Syoffaizal, M.Si


BASRI, S.Sos

KASUBBID ADMINISTRASI PEMBIAYAAN DAN


KASUBBAG UMUM
MANAJEMEN KAS
HJ. MERRY PARINA M., SH
RISKI EMELIA FIRDAUS, SE

KASUBBID PENERIMAAN KASUBBAG KEUANGAN


TRANSFER
HARIANTO, SI.P. MM
DESI RIANI, SE, M.Si

KASUBBID PENGELUARAN KASUBBAG PROGRAM

ROSILAWARNI, SE RAHMI FITRIANI, ST

KABID ANGGARAN KABID AKUNTANSI KABID PENGELOLAAN ASET

HJ. YULIANI, S. Sos. M.Si TENGKU MUZAHAR, SE, M.Si DEFINO EFKA, SH. M.Si

KASUBBID PEMBIAYAAN DAN KASUBBID AKUNTANSI DAN KASUBBID ANALISA KEBUTUHAN DAN
INVESTASI PELAPORAN PENDAPATAN PENGADAAN ASET

RIRY ISRAMIWARTI, SE YESI ISBINTORO WATI, SE YARNENGSIH ALAM, SE. M.Si.Ak

KASUBBID PENYUSUNAN KASUBBID AKUNTANSI DAN KASUBBID PENILAIAN PEMANFAATAN DAN


ANGGARAN PELAPORAN BELANJA PENGAWASAN ASET

SUKARDI YASIN, SE. MM ERWAN CANDRA, S HI E. ZIKRA HABIBAH, SP, M.Si

KASUBBID PENATAUSAHAAN
KASUBBID PEMBINAAN DAN KASUBBID INVENTARISASI DAN
PEMBINAAN ANGGARAN
EVALUASI PENGHAPUSAN ASET
YUSRIZAL, SE
TITIK TERTILA, SE SUSETIA PANCA UTAMA, S.Kom
NIP. 197107 7 200112 1 0030
Sumber: www.bpkad.pekanbaru.go.id
10

D. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Badan Keuangan

Kepala Badan Pengelola keuangan dan Aset Daerah mempunyai

tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan penunjang bidang

keuangan dan tugas pembantuan lainnya.

Fungsi:

a) Perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan

keuangan dan aset daerah.

b) Penyusunan rencana program dan kegiatan serta memimpin segala

usaha dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah.

c) Perumusan kebijakan, penyusunan dan perencanaan teknis, pemberian

bimbingan dan penyuluhan bidang pengelolaan keuangan dan aset

daerah.

d) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan, penetapan, perubahan dan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.

e) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan pedoman dan petunjuk teknis

pembinaan administrasi keuangan dan aset daerah.

f) Pengelolaan administrasi keuangan dan aset daerah.

g) Pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran

keuangan daerah dengan instansi terkait.

h) Pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

pengelolaan keuangan dan aset daerah.


11

i) Pengesahan dan penandatanganan naskah dinas sesuai dengan

kewenangannya.

j) Pelaksanaan pembinaan pegawai di lingkungan Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah.

k) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, menyusun, merumuskan

dan melaksanakan program kerja Sekretariat berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Fungsi:

a) Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kerja Badan Pengelola

Keuangan dan Aset Daerah.

b) Perencanaan, penyusunan, perumusan dan pelaksanaan serta

pengoordinasian pelaksanaan program reformasi birokrasi.

c) Penyelenggaraan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan, penatausahaan aset dan perlengkapan serta penyusunan

program.

d) Pelaksanaan tugas mewakili Kepala Badan apabila yang bersangkutan

berhalangan atau tidak berada di tempat.

e) Pengoordinasian dan pelaksanaan pelayanan dan pengaturan rapat

badan, upacara serta keprotokolan.


12

f) Pengoordinasian, pembinaan, perumusan laporan tahunan dan evaluasi

setiap bidang sebagai pertanggungjawaban.

g) Pengoordinasian dan pembinaan pemeliharaan kebersihan, ketertiban

dan keamanan kantor dan lingkungannya, kendaraan dinas serta

perlengkapan gedung kantor.

h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

1) Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum mempunyai tugas merencanakan, menyusun,

merumuskan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian Umum

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Fungsi:

a) Perumusan dan pelaksanaan pengelolaan kepegawaian, tata

usaha, umum, perlengkapan dan rumah tangga serta kearsipan

berdasarkan perundang-undangan.

b) Perumusan dan pelaksanaan kegiatan, penghimpunan dan

sosialisasi peraturan perundang-undangan, dokumentasi serta

pengolahan data dan informasi Sub Bagian Umum.

c) Pelaksanaan urusan keprotokolan, koordinasi dengan instansi

terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan hubungan

masyarakat.

d) Pelaksanaan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu pimpinan,

upacara-upacara dan rapat-rapat badan.


13

e) Pengelolaan perjalanan dinas dan operasional rumah tangga

badan.

f) Pelaksanaan urusan pengelolaan barang milik daerah meliputi

perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan,

penerimaan, penyimpanan, penyaluran, penggunaan,

pemanfaatan dan pengamanan serta pemeliharaan barang milik

daerah.

g) Pelaksanaan pengurusan penggunaan dan pemeliharaan Barang

Milik Daerah (BMD).

h) Perumusan dan pengoordinasian kegiatan kebersihan, ketertiban,

kenyamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin pegawai serta

pengamanan di lingkungan Badan.

i) Perumusan dan pelaksanaan pengolahan data pegawai, formasi

pegawai, mutasi pegawai, latihan pegawai, ujian dinas, kenaikan

pangkat, kenaikan gaji berkala, penyusunan Daftar Urut

Kepangkatan (DUK) dan registrasi PNS serta pengarsipan

penilaian prestasi kerja PNS di lingkungan Badan.

j) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas merencanakan dan

melaksanakan program kerja Sub Bagian Keuangan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan.


14

Fungsi:

a) Perumusan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan

penatausahaan aset berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

b) Pelaksanaan verifikasi serta meneliti kelengkapan Surat

Permintaan Pembayaran (SPP).

c) Penyiapan Surat Perintah Membayar (SPM).

d) Pelaksanaan verifikasi harian atas penerimaan.

e) Pelaksanaan verifikasi laporan pertanggungjawaban (SPJ)

Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran.

f) Pelaksanaan dan penyiapan akuntansi dan laporan keuangan

Badan.

g) Pelaksanaan penatausahaan aset meliputi pembukuan,

inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

h) Penyimpanan terhadap dokumen dan bukti kepemilikan barang

milik daerah selain tanah dan/atau bangunan.

i) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub Bagian Program

Sub Bagian Program mempunyai tugas merencanakan dan

melaksanakan program kerja Sub Bagian Program berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan.


15

Fungsi:

a) Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja

serta perumusan Rencana Kerja Tahunan (RKT), penetapan

kinerja, Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja),

Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), laporan realisasi fisik

program pembangunan, laporan tahunan dan laporan evaluasi

kinerja.

b) Pengumpulan data dan informasi untuk pengembangan dan

kebutuhan sarana dan prasarana.

c) Perumusan dan pelaksanaan pengendalian dan pelaporan.

d) Perumusan, pelaksanaan dan penghimpunan petunjuk teknis

yang berhubungan dengan penyusunan program.

e) Pelaksanaan fasilitasi pengadaan barang dan jasa.

f) Pelaksanaan fasilitasi dan penyusunan tindak lanjut laporan

masyarakat, temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan

lainnya.

g) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3. Bidang Anggaran

Bidang Anggaran mempunyai tugas membantu sebagian tugas

Kepala Badan dalam melaksanakan sub urusan anggaran.

Fungsi:
16

a) Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja bidang

anggaran berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

b) Penyusunan rencana bidang anggaran sesuai dengan rencana kerja

Badan.

c) Penyusunan rancangan, penetapan dan perubahan APBD.

d) Pengoordinasian penyusunan APBD.

e) Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis penyusunan RKA-

SKPD dan RKA-SKPKD.

f) Pelaksanaan fasilitasi, penyusunan dan pelaksanaan APBD.

g) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

1) Sub Bidang Penyusunan Anggaran

Sub Bidang Penyusunan Anggaran mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang Anggaran dalam melaksanakan sub urusan penyusunan anggaran.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang

Penyusunan Anggaran berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas.

b) Penghimpunan usulan RKA-SKPD/SKPKD sebagai bahan

penyusunan RAPBD dan perubahan RAPBD.


17

c) Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan penyiapan rancangan APBD

dan rancangan perubahan APBD.

d) Penghimpunan dan penyiapan DPA-SKPD/SKPKD dan DPPA-

SKPD/SKPKD sebagai pedoman pelaksanaan APBD.

e) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2) Sub Bidang Penatausahaan dan Pembinaan Anggaran

Sub Bidang Penatausahaan dan Pembinaan Anggaran mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan sub urusan

penatausahaan dan pembinaan anggaran.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang

Penatausahaan dan Pembinaan Anggaran berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas.

b) Penyusunan anggaran kas, pelaksanaan verifikasi terhadap

rancangan DPA/DPPA-SKPD dan SKPKD.

c) Penyiapan dan pelaksanaan penyusunan pedoman pelaksanaan

anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung.

d) Pemantauan perkembangan pelaksanaan anggaran belanja langsung

dan belanja tidak langsung.

e) Perumusan penyiapan bahan pengendalian terhadap penyediaan

kredit anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung.


18

f) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub Bidang Pembiayaan dan Investasi

Sub Bidang Pembiayaan dan Investasi mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Anggaran dalam melaksanakan sub urusan pembiayaan dan

investasi.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang Pembiayaan

dan Investasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

b) Perencanaan dan pelaksanaan pembentukan dana cadangan.

c) Perencanaan dan pelaksanaan verifikasi penyertaan modal (investasi)

pemerintah daerah.

d) Perencanaan dan pelaksanaan verifikasi pemberian pinjaman atas

nama pemerintah kota.

e) Pelaksanaan fasilitasi pengelolaan utang dan piutang daerah,

penagihan piutang daerah dan pengelolaan, penatausahaan investasi

daerah dan kebijakan pendanaan kerjasama pemerintah dan

penganggarannya.

f) Penyiapan dan pelaksanaan penyusunan pedoman pelaksanaan

pembiayaan dan investasi daerah.

g) Pemantauan perkembangan pelaksanaan pembiayaan dan investasi

daerah.
19

h) Perumusan penyiapan bahan pengendalian terhadap penyediaan kredit

pembiayaan dan investasi daerah.

i) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

4. Bidang Perbendaharaan

Bidang Perbendaharaan mempunyai tugas membantu sebagian tugas

Kepala Badan dalam melaksanakan sub urusan perbendaharaan.

Fungsi:

a) Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja Bidang

Perbendaharaan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas.

b) Pengoordinasian, perumusan dan pelaksanaan tugas bidang

perbendaharaan.

c) Penyusunan rencana pengelolaan keuangan sesuai dengan rencana

kerja SKPD.

d) Pelaksanaan pembukuan terhadap semua jenis penerimaan dan

pengeluaran daerah.

e) Pelaksanaan evaluasi terhadap seluruh data penerimaan dan

pengeluaran.

f) Pendokumentasian pembukuan dan laporan.

g) Pelaksanaan monitoring, analisis dan evaluasi terhadap sistem dan

mekanisme pelaksanaan pengelolaan kas daerah.


20

h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

1) Sub Bidang Pengeluaran

Sub Bidang Pengeluaran mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

Perbendaharaan dalam melaksanakan sub urusan pengeluaran.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang

Pengeluaran berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

b) Penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBD.

c) Penelitian kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran agar pengeluaran yang

diajukan tidak melampaui pagu dan memenuhi persyaratan yang

ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

d) Penyiapan Surat Penyediaan Dana (SPD).

e) Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

f) Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengeluaran daerah.

g) Pemberian saran dan pertimbangan atas pelaksanaan pengeluaran

daerah.

h) Pelaksanaan pencatatan bukti penyetoran pajak.

i) Pencatatan seluruh pengeluaran daerah.

j) Pelaksanaan pembayaran berdasarkan permintaan Pengguna

Anggaran atas beban rekening kas umum daerah.


21

k) Pelaksanaan pemberian pinjaman dan penagihan piutang daerah.

l) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2) Sub Bidang Penerimaandan Transfer

Sub Bidang Penerimaan dan Transfer mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Perbendaharaan dalam melaksanakan sub urusan

penerimaan dan transfer.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang Penerimaan

dan Transfer.

b) Penerimaan dan pencatatan bukti setoran penerimaan daerah.

c) Penyimpanan seluruh bukti asli penerimaan daerah.

d) Penyimpanan seluruh bukti asli kepemilikan kekayaan daerah yang

berkaitan dengan aset lancar dan investasi.

e) Pelaksanaan pengelolaan dan pencatatan hutang dan piutang daerah.

f) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi lain dalam rangka

rekonsiliasi penerimaan daerah.

g) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub Bidang Administrasi, Pembiayaan dan Manajemen Kas

Sub Bidang Administrasi, Pembiayaan dan Manajemen Kas

mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perbendaharaan dalam

melaksanakan sub urusan administrasi, pembiayaan dan manajemen kas.


22

Fungsi:

a) Penyimpanan uang daerah dan surat berharga.

b) Pelaksanaan administrasi penempatan uang daerah.

c) Pelaksanaan koordinasi dan rekonsiliasi posisi kas daerah dengan

bank yang ditunjuk.

d) Pelaksanaan administrasi Penyelesaian SK PA, KPA dan Bendahara

yang diusulkan oleh seluruh SKPD.

e) Pelaksanaan administrasi pembuatan Amprah Gaji.

f) Pelaksanaan laporan pengeluaran Daerah (BPJS, Taspen, Taperum).

g) Pelaksanaan administrasi penerbitan SKPP PNS.

h) Pelaksanaan administrasi Naskah Surat Perjanjian Kerjasama dengan

pihak perbankan.

i) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

5. Bidang Pengelolaan

Aset Bidang Pengelolaan Aset mempunyai tugas membantu sebagian tugas

Kepala Badan dalam melaksanakan sub urusan pengelolaan aset.

Fungsi:

a) Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan program kerja Bidang

Pengelolaan Aset Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas.
23

b) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengadaan, penerimaan,

penyimpanan dan penyaluran, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan

dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan,

pembinaan, pengawasan dan pengendalian, pembiayaan dan tuntutan

ganti rugi dalam pengelolaan aset daerah.

c) Pelaksanaan pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian,

penghapusan, pemindahtanganan, pembinaan, pengawasan dan

pengendalian, pembiayaan barang milik daerah yang tidak diserahkan

penggunaannya kepada SKPD.

d) Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi penyusunan Rencana Kebutuhan

Barang Unit (RKBU).

e) Pelaksanaan penatausahaan aset meliputi pembukuan, inventarisasi

dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

f) Pelaksanaan rekonsiliasi pengelolaan aset daerah dalam rangka

penyusunan neraca keuangan daerah.

g) Pelaksanaan pengamanan dokumen kepemilikan, penghapusan,

pemindahtangan dan penilaian aset daerah.

h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


24

1) Sub Bidang Analisa, Kebutuhan dan Pengadaan Aset

Sub Bidang Analisa, Kebutuhan dan Pengadaan Aset mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang Pengelolaan Aset dalam melaksanakan sub

urusan analisa, kebutuhan dan pengadaan aset.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang Analisa,

Kebutuhan dan Pengadaan Aset berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas.

b) Perumusan perencanaan kebutuhan aset yang meliputi perencanaan

pengadaan, pemeliharaan, pemanfaatan, pemindahtanganan dan

penghapusan aset daerah.

c) Penghimpunan Rencana Tahunan Barang Unit (RTBU), Rencana

Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Daftar Kebutuhan Barang Unit

(DKBU).

d) Pelaksanaan pengadaan aset daerah.

e) Pengumpulan laporan hasil pengadaan barang pakai habis ataupun

barang inventaris masing-masing unit kerja dalam daftar pengadaan

barang tahunan.

f) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.


25

2) Sub Bidang Inventarisasi dan Penghapusan Aset

Sub Bidang Inventarisasi dan Penghapusan Aset mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang Pengelolaan Aset dalam melaksanakan sub

urusan inventarisasi dan penghapusan aset.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang Inventarisasi

dan Penghapusan Aset berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas.

b) Pencatatan dan penghimpunan hasil pencatatan terhadap barang

inventaris dari seluruh unit dan/atau satuan kerja.

c) Pelaksanaan kegiatan pelaporan dan penghimpunan hasil pelaporan

terhadap barang inventaris dari seluruh unit dan/atau satuan kerja.

d) Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan administrasi terhadap proses

penghapusan aset daerah sesuai peraturan perundang-undangan.

e) Penyelenggaraan sensus barang daerah dan kodefikasi barang milik

daerah yang dikuasai oleh pemerintah kota.

f) Pengumpulan laporan hasil pengadaan barang dalam rangka

penyusunan neraca daerah.

g) Pelaksanaan penyimpanan terhadap dokumen dan bukti kepemilikan

barang milik daerah berupa tanah dan/atau bangunan.

h) Pengoordinasian bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan

saling mendukung.
26

i) Perencanaan program kerja pelaksanaan pelelangan perlengkapan dan

bangunan.

j) Perencanaan program kerja inventarisasi barang baik bergerak

maupun tidak bergerak, mengusulkan dihapus dari kekayaan

pemerintah daerah, pemrosesan penghapusan serta penyiapan

Keputusan Walikota tentang penghapusan barang.

k) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub Bidang Penilaian, Pemanfaatan, dan Pengawasan Aset

Sub Bidang Penilaian, Pemanfaatan dan Pengawasan Aset mempunyai

tugas membantu Kepala Bidang Pengelolaan Aset dalam melaksanakan

sub urusan penilaian, pemanfaatan dan pengawasan aset.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang Penilaian,

Pemanfaatan dan Pengawasan Aset berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas.

b) Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan administrasi penilaian barang

milik daerah.

c) Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan administrasi pemanfaatan

barang milik daerah.

d) Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan administrasi pembinaan,

pengawasan dan pengendalian barang milik daerah.


27

e) Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi dan administrasi pemindahtanganan

dan pemusnahan barang milik daerah.

f) Pengoordinasian bawahan agar terjalin kerjasama yang baik dan

saling mendukung.

g) Perencanaan program kerja penilaian barang baik bergerak maupun

tidak bergerak, memproses penilaian untuk proses pemindahtanganan

maupun pemanfaatan serta menyiapkan Keputusan Walikota tentang

penetapan penilaian barang.

h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Akuntansi

Bidang Akuntansi mempunyai tugas membantu sebagian tugas Kepala

Badan dalam melaksanakan sub urusan akuntansi.

Fungsi:

a) Pelaksanaan sebagian tugas Badan Pengelola Keuangan dan Aset

Daerah dalam mengkoordinasikan Bidang Akuntansi meliputi

akuntansi pendapatan, akuntansi belanja.

b) Penyusunan, perumusan dan pelaksanaan tugas program kerja bidang

akuntansi pendapatan, akuntansi belanja serta pembinaan dan evaluasi

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk

atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

c) Pelaksanaan pengendalian proses akuntansi keuangan daerah sebagai

bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.


28

d) Pelaksanaan pengendalian pembinaan dan bimbingan teknis akuntansi

pendapatan dan belanja.

e) Pelaksanaan pengendalian proses penghimpunan, penelitian dan

pemeriksaan laporan akuntansi pendapatan dan belanja SKPD.

f) Pelaksanaan pengendalian rekonsiliasi dan konsolidasi terhadap

penerimaan dan belanja.

g) Penyusunan laporan realisasi APBD bulanan, triwulanan dan

semesteran.

h) Penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

i) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

tugas dan fungsinya.

1) Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan Pendapatan

Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan Pendapatan mempunyai tugas

membantu Kepala Bidang Akuntansi dalam melaksanakan sub urusan

akuntansi dan pelaporan pendapatan.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang Akuntansi

dan Pelaporan Pendapatan berdasarkan ketentuan perundang-

undangan dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan

tugas.

b) Pelaksanaan koordinasi terkait akuntansi pendapatan kepada SKPD

selaku entitas akuntansi meliputi proses pencatatan, penggolongan,


29

peringkasan, sampai dengan pelaporan, dalam rangka penyusunan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan pedoman dalam

melaksanakan tugas.

c) Pelaksanaan rekonsiliasi dan konsolidasi terhadap pendapatan sebagai

bahan penyusunan laporan realisasi APBD bulanan, triwulanan dan

semesteran.

d) Pelaksanaan rekonsiliasi dan konsolidasi terhadap pendapatan sebagai

bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran

dan pendapatan belanja daerah.

e) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pemimpin sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

2) Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan Belanja

Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan Belanja mempunyai tugas membantu

Kepala Bidang Akuntansi dalam melaksanakan sub urusan akuntansi dan

pelaporan belanja.

Fungsi:

a) Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang Akuntansi

dan Pelaporan Belanja berdasarkan ketentuan perundang-undangan

dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

b) Pelaksanaan koordinasi terkait akuntansi belanja kepada SKPD selaku

entitas akuntansi meliputi proses pencatatan, penggolongan,

peringkasan, sampai dengan pelaporan, dalam rangka penyusunan


30

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan pedoman dalam

melaksanakan tugas.

c) Pelaksanaan rekonsiliasi dan konsolidasi terhadap belanja sebagai

bahan penyusunan laporan realisasi APBD bulanan, triwulanan dan

semesteran.

d) Pelaksanaan rekonsiliasi dan konsolidasi terhadap belanja sebagai

bahan penyusunan laporan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan

anggaran dan pendapatan belanja daerah.

e) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pemimpin sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3) Sub Bidang Pembinaan dan Evaluasi

Sub Bidang Pembinaan dan Evaluasi mempunyai tugas membantu Kepala

Bidang Akuntansi dalam melaksanakan sub urusan pembinaan dan

evaluasi.

Fungsi:

1. Perencanaan dan pelaksanaan program kerja Sub Bidang Pembinaan

dan Evaluasi berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan

petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.

2. Pelaksanaan pembinaan dan evaluasi pelaksanaan akuntansi kepada

SKPD selaku entitas akuntansi meliputi proses pencatatan,

penggolongan, peringkasan, sampai dengan pelaporan, dalam rangka

penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berdasarkan


31

ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk atasan

pedoman dalam melaksanakan tugas.

3. Pelaksanaan penghimpunan, penelitian dan pemeriksaan laporan

akuntansi pendapatan SKPD.

4. Pelaksanaan penghimpunan, penelitian dan pemeriksaan laporan

akuntansi belanja SKPD.

5. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pemimpin sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Sumber: Kantor BPKAD Kota Pekanbaru


32

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah penulis uraikan dalam bab-bab terdahulu,

maka penulis akan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem Akuntansi Belanja Modal pada BPKAD Kota Pekanbaru telah

memenuhi syarat sistem akuntansi yang baik karena telah dilaksanakan

dengan mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku pada pemerintah

daerah dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah.

2. Sistem Akuntansi yang digunakan dalam pemerintah daerah adalah

sistem akuntansi berbasis akrual.

B. Saran

Dalam kesempatan ini penulis akan mengemukakan saran kepada

perusahaan/instansi sekiranya bermanfaat.

1. Sebaiknya perusahaan/instansi dapat mempertahankan kinerja saat ini

seperti pendampingan penatausahaan keuangan agar setiap

SKPD/dinas lebih mandiri dalam mengelola keuangan pemerintah dan

sistem akuntansi tetap berjalan dengan baik.

2. Dan untuk di masa yang akan datang, sebaiknya perusahaan/instansi

menambah program dan kegiatan yang dapat meningkatkan

kompetensi aparatur di berbagai SKPD.

54
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anul Karim (QS. Al-Baqarah Ayat 279).

Bahri, Syaiful. 2016. Pengantar Akuntasi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS.
Yogyakarta: Penerbit Andi.

Bastian, Indra. 2011. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Bawono, Icuk Rangga. 2012. Tata Cara Penatausahaan Dan


Pertanggungjawaban Bendahara pada SKPD dan SKPKD. Jakarta:
Salemba Empat.

Diana, Anastasia, dan Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.


Yogyakarta. KDT.

Hall, James A., 2011, Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Harahap, Sofyan Safri. 2011. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada.
Jakarta: Edisi Revisi 11.

Mcleod JR.Raymond. 2010. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Prehallindo.

Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Mursyidi. 2010. Akuntansi Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nordiawan, Deddi, dkk. 2010. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 118 Tahun 2016. Tentang Kedudukan,


Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan
Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Pekanbaru.

Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 123 tahun 2014. Tentang Sistem Akuntansi
Pemerintah Kota Pekanbaru.

Renyowijoyo, Prof. H. Muindro, Drs., Ak., MM., PhD. 2013. Akuntansi Sektor
Publik. Jakarta: Edisi 3. Mitra Wacana Media.

Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan


Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Sirait, Drs. Pirmatua, S.E., M.Si. 2014. Pelaporan dan Laporan Keuangan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sujarweni, V. Wiratna. 2019. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.


Sutabri, Tata. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tanjung, Abdul Hafiz, S.E., M.Si., Ak. 2014. Akuntansi Pemerintah Daerah
Berbasis Akrual; Pendekatan Teknis Sesuai dengan PP NO. 71/2010.
ALFABETA,cv.

Www.wikiapbn.org_PSAP02 dalam lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 71


tahun 2010.

Www.bpkad.pekanbaru.go.id

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai