Anda di halaman 1dari 57

PROSEDUR PENYELENGGARAAN KAS KECIL PADA PT PLN

(PERSERO) UNIT LAYANAN PELANGGAN PURWOKERTO KOTA

LAPORAN PRAKTIK KERJA

Disusun oleh:
Nurlita Putri Rosanti
C0C018002

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM DIPLOMA III
2021
PROSEDUR PENYELENGGARAAN KAS KECIL PADA PT PLN (PERSERO)
UNIT LAYANAN PELANGGAN PURWOKERTO KOTA

LAPORAN PRAKTIK KERJA

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Penyelesaian Studi


Pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jenderal Soedirman

Disusun Oleh:
Nurlita Putri Rosanti
C0C018002

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM DIPLOMA III
2021

ii
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA

Proposal Praktik Kerja ini dibuat oleh :

NAMA : Nurlita Putri Rosanti


NIM : C0C018002
PROGRAM STUDI : D3 Akuntansi
JUDUL : Prosedur Penyelenggaraan Kas kecil pada PT PLN (Persero)
Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota

Isi dan formatnya telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat sebagai
kelengkapan dalam penyelesaian studi pada Program Diploma III Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman.

Purwokerto, 16 April 2021

Mengetahui, Dosen Pembumbing


Ketua Program Diploma III
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jendral Soedirman

Dr. Adi Wiratno, M.M., Ak. Dra. Permata Ulfah, M.Si,Ak.


NIP.19650324 1990003 1 001 NIP. 19621204 199203 2 002

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu‘alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikanLaporan
Praktik Kerja yang berjudul “Prosedur Penyelenggaraan Kas Kecil Pada PT PLN
(Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota”. Laporan Kerja Praktik ini
disusun sebagai persyaratan kelulusan pada Program Studi Diploma III Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Keja ini penulis banyak
mendapatsaran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan dari berbagai
pihak yangmerupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi, namun
dapatmembukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan
tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dengan
segalahormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Prof. Dr. Suliyanto, SE., MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jenderal Soedirman.
2. Dr. Adi Wiratno M.M., Ak. CA selaku Koordinator Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman.
3. Drs. Agus Faturokhman, M.M., Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan selama masa kuliah.
4. Dra. Permata Ulfah, M.Si, Ak., CA selaku Dosen Pembimbing Laporan Praktik
Kerja yang penuh keikhlasan memberikan bimbingan, membina dan
mengarahkan penulis sehingga laporan ini dapat selesai.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Pegawai Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis
yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan selama menempuh studi di
Universitas Jenderal Soedirman.
6. Fithriyati Arifah selaku Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi
telah menjadi pembimbing instansi tempat praktik kerja .
7. Seluruh Pegawai PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota

iv
yang telah mendukung penulis saat melaksanakan praktik kerja.
8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Budi Triatmoko dan Ibunda Indriyati,
selalu menjadi penyemangat dan motivasi terbesar penulis dalam menyusun
Laporan Praktik Kerja.
9. Teman-teman seperjuangan Adududu yang sehari-hari selalu bersama dari awal
semester.
10. Teman-teman Diploma III Akuntansi 2018 yang telah mengisi hari – hari
selama perkuliahan dan selalu memberikan semangat, menghibur, mendukung
penulis untuk menyusun Laporan Praktik Kerja.
11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik pada saat pelaksanaan
penulisan laporan praktik kerja maupun pada saat penyusunan Laporan Praktik
Kerja ini yang tidak dapat disebutkan satu demi satu.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja ini, penulis menyadari masih
terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja,
dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang
penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak
menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
konstruktif bagi diri penulis. Maka dari itu penulis mengharap kritikan, saran
maupun masukan demi kesempurnaan Laporan Praktik Kerja ini.
Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, institusi
pendidikan dan masyarakat luas. Amin.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb


Purwokerto, 16 April 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................................. i


HALAMAN JUDUL.................................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN ...............................................................................................11

A. Alasan Pemilihan Judul ............................................................................... 11

B. Tujuan Kegunaan Praktik Kerja................................................................... 12

C. Prosedut Pelaksanaan Praktik Kerja ............................................................ 13

II. TINJAUAN UMUM ...........................................................................................17

A. Profil Perusahaan ......................................................................................... 17

B. Sejarah Singkat PT PLN ................................................................................ 7

C. Visi, Misi dan Motto PT PLN (Persero) ...................................................... 18

D. Logo PT PLN (Persero) ............................................................................... 18

E. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto

Kota .............................................................................................................. 20

F. Uraian Tugas PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota

...................................................................................................................... 21

III. HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA ...........................................................24

A. Kegiatan Praktik Kerja ................................................................................. 24

B. Bidang Praktik Kerja.................................................................................... 27

C. Evaluasi Praktik Kerja ................................................................................. 50

vi
IV. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................52

A. Simpulan ..................................................................................................... 52

B. Saran ............................................................................................................ 52

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 53

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................54

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Logo PT PLN ................................................................................ 18

Gambar 2 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Unit Layanan

Pelanggan Purwoketo Kota ............................................................ 21

Gambar 3 Permintaan Pengeluaran Kas Kecil ............................................... 29

Gambar 4 Bukti Pengeluaran Kas Kecil......................................................... 30

Gambar 5 Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil .....................................31

Gambar 6 Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil ........................................35

Gambar 7 Prosedur Permintaan dan Pertanggung jawaban Pengeluara


Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan imprest
system ............................................................................................ 38
Gambar 8 Prosedur Permintaan dan Pertanggung jawaban Pengeluaran
Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan
fluctuatin-fund-balance system ..................................................... 39

Gambar 9 Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam


Sistem Dana Kas Kecil dengan imprest system ............................ 42

Gambar 10 Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil dalam


Sistem Dana Kas Kecil dengan imprest system (lanjutan) ........... 43

Gambar 11 Flowchart prosedur permintaan dan pertanggungjawaban


pengeluaran kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota.......................................................... 48

Gambar 12 Flowchart prosedur pengisian kembali kas kecil pada PT PLN


(Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota ................... 49

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Laporan Pertanggungjawaban Petty Cash UP3 (periode 1


dalam bulan Desember)...................................................................................................54
Lampiran 2 : Laporan Pertanggungjawaban Petty Cash UP3 (periode 2
dalam bulan Desember)...................................................................................................55
Lampiran 3 : Bukti Penerimaan Kas Kecil ................................................................... 56
Lampiran 4 : Bukti Pengeluaran Kas Kecil...................................................................57
Lampiran 5 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Praktik Kerja............................. 58
Lampiran 6 : Blanko Penilaian Praktik Kerja ............................................................... 59

ix
I. PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul


Perusahaan swasta maupun negeri, banyak terdapat berbagai
sistem, seperti sistem pembelian, sistem penjualan, sistem penerimaan
kas, sistem pengeluaran kas, sistem penggajian, sistem kas kecil dan
sebagainya. Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan tidak
terlapas dari kegiatan akuntansi seperti pada kas. Umumnya kas
merupakan komponen penting dalam gerak dan langkah suatu
perusahaan untuk perputaran proses bisnis. Hampir setiap kegiatan
transaksi bermula dan berakhir pada kas. Oleh karena itu, kas merupakan
asset yang paling berisiko, sehingga perlu dibuatnya sebuah manajemen
kas yang sangat ketat untuk menghindari hal - hal yang dapat merugikan
perusahaan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perusahaan perlu
membentuk suatu perkiraan yang disebut kas kecil (petty cash).
Menurut Soemarso (2004:320) bahwa Kas Kecil (petty
cash) adalah sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam
perusahaan dan digunakan untuk melayani pengeluaran-pengeluaran
tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui
dana kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak
besar, pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan dengan bank ( dengan
cek ).
Menurut Rudianto (2012:188) menyatakan “Kas Kecil adalah
uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar pengeluaran –
pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila
dibayar dengan cek atau giro”.
Kas kecil adalah kas yang digunakan untuk membayar
pengeluaran perusahaan yang relatif kecil dan bersifat rutin. Pada
pelaksanaannya kas kecil (petty cash) memiliki peran yang sangat
penting dan tidak dapat dipisahkan dari kegiatan perusahaan yang
berskala besar karena dengan aktivitas yang makin bertambah luas,
12

yang kemungkinan kemampuan pimpinan untuk mengawasi dan


mengurus setiap kegiatan atau transaksi akan berkurang.
PT PLN ( Persero ) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota
merupakan perusahaan yang besar tetapi yang mengurus dan mengawasi
kas kecil dilakukan oleh satu orang karyawan yang tugasnya di
perusahaan tersebut lumayan banyak. Untuk mengatasi masalah tersebut
diperlukan adanya prosedur Penyelenggaraan kas kecil yang baik yang
diharapkan dapat melindungi harta kekayaan perusahaan, demi tercipta
kecermatan data akuntansi serta meningkatkan efisiensi waktu terhadap
pekerjaan–pekerjaan yang berkaitan dengan akuntansi sehingga
penyelewengan dan kecurangan yang timbul dapat ditekan seminimal
mungkin.
Berdasarkan uraian di atas, telah dilakukan praktik kerja
mengenai prosedur penyelenggaraan kas kecil dan hasilnya disajikan
dalam Laporan Praktik Kerja berjudul “Prosedur Penyelengaraan Kas
Kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto
Kota”.
B. Tujuan dan Kegunaan Praktik Kerja
1. Tujuan dari Praktik Kerja adalah :
a. Untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan bagi program studi
DIII Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Jenderal
Soedirman Purwokerto.
b. Untuk mempelajari dan memahami secara langsung penerapan
prosedur penyelenggaraan kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.
2. Kegunaan Praktik Kerja
a. Bagi Diploma III
1. Sebagai bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk menghasilkan tenaga-tenaga
terampil sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Menjalin kerjasama antara Universitas Jenderal Soedirman
13

dengan pihak PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan


Purwokerto Kota di masa yang akan datang.
3. Meningkatkan kualitas kelulusannya melalui pengalaman kerja
selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)
b. Intansi Tempat Praktik Kerja
1. Sebagai sarana untuk memberikan pertimbangan dalam
menentukan kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan oleh instansi,
dlihat dari segi sumber daya manusia yang dihasilkan lembaga
pendidikan tinggi.
2. Membantu tugas dari karyawan instansi atau perusahaan dalam
bidang yang berhubungan dengan pekerjaan yang bersangkutan.
3. Menjalin kerjasama antara Universitas Jenderal Soedirman
dengan pihak PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan
Purwokerto Kota.
C. Prosedur Pelaksanaan Praktik Kerja
Prosedur pelaksanaan praktik kerja dibagi ke dalam tiga tahap yaitu
tahap persiapan praktik kerja, tahap pelaksanaan praktik kerja dan tahap akhir
praktik kerja.
1. Tahap Persiapan Praktik Kerja
a. Mahasiswa menempuh mata kuliah minimal 100 sks dengan IPK minimal
2,00 dan telah lulus mata kuliah teknil penulisan laporan dengan minimal
nilai C.
b. Mengikuti workshop pengembangan wawasan dan ketrampilan dan
pembekalan praktik kerja.
c. Mahasiswa mendaftarkan diri ke Bapendik Diploma III untuk menjadi
peserta Praktik Kerja pada periode yang telah ditentukan, jika telah
memenuhi syarat.
d. Mencari instansi yang bersedia menerima Praktik Kerja dengan
persyaratan (Formulir KP).
e. Meminta surat pengantar untuk penempatan Praktik Kerja pada instansi
dan nama Dosen Monitoring kepada Ketua Program Diploma III.
14

f. Mengurus surat izin yang ditujukan ke instansi tempat Praktik Kerja ke


Bapendik Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal
Soedirman.
g. Menyerahkan bukti kesediaan dari instansi tempat Praktik Kerja ke
Bapendik Diploma III Fakluktas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Jenderal Soedirman.
h. Meminta surat tugas kepada bapendik untuk diserahkan kepada tempat
Praktik Kerja.
i. Menerima dosen supervisor.
2. Tahap Pelaksanaan Praktik Kerja
a. Waktu Pelaksanaan
Praktik kerja dilaksanakan selama 30 hari kerja pada setiap jam kerja.
Waktu pelaksanaan yang diajukan adalah pada tanggal 18 Januari 2020 –
1 Maret 2020.
b. Tempat Pelaksanaan
Tempat : PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto
Kota. Alamat : JL. Jend. Sudirman Timur No. 793 Purwokerto Timur
Bidang : Pelayanan dan Administrasi Pelanggan
c. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja
MINGGU I
1) Menaati dan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang
diterapkan di PT PLN Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.
2) Pengenalan dengan lingkungan tempat kerja praktik.
3) Mengenal sejarah dan profil terbentuknya PT PLN Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota.
4) Pengarahan dan penempatan bidang dari instansi tempat kerja
praktik.
5) Pengarahan mengenai tugas dan kewajiban setiap bagian.
6) Membuat Surat Perintah Kerja penyambungan atau penambahan
daya baru.
7) Merapihkan dan menulis Amplop Arsip Induk Pelanggan.
15

MINGGU II
1) Menaati dan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang
diterapkan di PT PLN Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.
2) Mencetak ulang perubahan data pelanggan penambahan atau
penyambungan daya baru.
3) Merapihkan dan menulis Amplop Arsip Induk Pelanggan.
MINGGU III
1) Menaati dan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang
diterapkan di PT PLN Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.
2) Melihat Laporan Realisasi Cash Card bulan Desember 2020.
3) Mengurutkan bukti transaksi sesuai periode tanggal 1-31 Januari
2021.
4) Mengecek dan mengecapkan LUNAS transaksi periode tanggal 1-
31 Januari 2021.
MINGGU IV
1) Menaati dan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang
diterapkan di PT PLN Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.
2) Mengukur rata-rata kWh meteran prabayar pada pelanggan
mendapatan kerusakan.
3) Menghitung tagihan susulan pemakaian sampai dilakukan
penggantian kWh meteran baru.
4) Membuat daftar tagihan susulan yang harus dibayarkan.
MINGGU V
1) Menaati dan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang
diterapkan di PT PLN Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.
2) Menginput informasi data pelanggan mengenai perubahan daya.
3) Menghitung tagihan pelanggan perubahan daya yang harus
dibayarkan.
MINGGU VI
16

1) Menaati dan menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 yang


diterapkan di PT PLN Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.
2) Mencocokan daftar invoice pelanggan.
3) Mengkoreksi jumlah tagihan rekening pelanggan yang sudah ada.
4) Membuat dan mencetak surat tagihan rekening.
5) Perpisahan dengan seluruh pihak tempat praktik kerja.
II. TINJAUAN UMUM

A. Profil Perusahaan
PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota yang
bergerak dibidang penyaluran tenaga listrik yang beralamat di Jalan Jend.
Soedirman Timur no. 793 Purwokerto Timur.
B. Sejarah Singkat PT PLN
Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik
ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal
Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan
pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942–1945
terjadi peralihan pengelolaan perusahaan–perusaaan Belanda tersebut oleh Jepang,
setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia
II.
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada
Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan
oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai Listrik dan
Gas yang bersama–sama dengan pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap
Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan–perusahaan tersebut kepada
Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno
membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan
Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah BPU-PLN
(Badan Pemimpin Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas
dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2
(dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola
tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola
gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan peraturan No.17, status
Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai perusahaan Umum Listrik
Negara dan sebagai pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan
tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
18

Seiring dengan kebijakan pemerintah yang memberikan kesempatan


kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyedia listrik, maka sejak
tahun 1994 status PLN beralih dari perusahaan umum menjadi perusahaan
perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi
kepentingan umum hingga sekarang.
C. Visi, Misi dan Motto PT PLN (Persero)
Visi
Visi PT PLN (Persero) yaitu diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang
bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
Misi
Misi dari PT PLN (Persero),yaitu :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, beriorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Motto
Motto dari PT PLN (Persero) adalah listrik untuk kehidupan yang lebih
baik (Electricitiy for a Better Life).
D. Logo PT PLN (Persero)
Berikut Gambar Logo PT PLN (Persero) dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Logo PT PLN Sumber : http://www.pln.co.id/pln-logo/


19

Bentuk warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan


adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan
Umum Listrik Negara No: 031/DIR/76 tanggal 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan
Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.
Elemen – elemen dasar Lambang :
1. Bidang Persegi Panjang Vertikal

Menjadi bidang dasar bagi elemen-elemen lambang lainnya,


melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang
terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk menggambarkan
pencerahan, seperti yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan
pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat
yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini.
2. Petir atau Kilat

Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai


produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu petir pun
mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero) dalam
memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah
melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahaan listrik pertama di
20

Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan beserta tiap insan perusahaan
serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman.
3. Tiga Gelombang

Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang
usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan
distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero)
guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk
menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap
diperlukan dalam kehidupan manusia. Di samping itu biru juga melambangkan
keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan
terbaik bagi para pelanggannya.
E. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto
Kota
Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai
struktur organisasi, karena perusahaan juga merupakan organisasi. Organisasi
adalah suatu sistem dari aktivitas kerjasama yang terorganisasi, yang dilaksanakan
oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam struktur organisasi
ditetapkan tugas- tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap pegawai dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta bagaimana hubungan satu dengan
yang lain.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, PT PLN memiliki struktur organisasi
yang tertata menurut fungsi dan golongannya. Tujuan adanya struktur organisasi
adalah untuk pencapaian kerja dalam organisasi yang berdasarkan pada wewenang
dan tanggung jawab. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota dapat dilihat pada Gambar 2 sebagai berikut:
21

Gambar 2. Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan


Purwoketo Kota
Sumber : PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota
F. Uraian Tugas PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota
1. Manager Cabang
Bertanggung jawab atas pengelolaan usaha melalui optimalisasi
seluruh sumber daya secara efisien, efektif dan strategis. Pengelolaan
perusahaan pembangkit, pendistribusian, dan penjualan tenaga listrik dalam
jumlah dan mutu yang memadai secara efisien, meningkatkan mutu dan
keandalan serta pelayanan pelanggan, dan memastikan terlaksananya Good
Corporate Government (CCG).
Rincian tugas pokok sebagai berikut:
a. Melakukan kegiatan pengusahaan pembangkit (skala kecil) secara efisien,
hemat energi, handal dan ramah lingkungan.
b. Mengusulkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Medan
baru.
c. Memasukkan program Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)
Medan Baru dilaksanakan sesuai penetapan direksi.
2. Supervisor Transaksi Energi
1. Bertanggung jawab atas kegiatan pemeliharaan meter transaksi untuk
akurasi pengukuran pemakaian energilistrik. Rincian tugas pokok sebagai
22

berikut Memonitor program pemeliharaan meter transaksi yang disebabkan


oleh meter rusak, buram, macet dan tua.
2. Memonitor pelaksanaan pemasangan dan pemeliharaan AMR.
3. Merencanakan kebutuhan Kwh meter untuk pemeliharaan.
4. Memonitor pelaksanaan hasil penerapan metrology secara berskala.
5. Menyiapkan data pendukung RKAP untuk kebutuhan pemeliharaan meter
transaksi.
6. Memonitor pekerjaan pemeliharaan dan penanggulangann Alat Pengukur
dan Pembatas (APP) serta Meter Elektronik (ME) dan sistem AMR yang
dikerjakan pihak ketiga.
7. Melaksanakan pengujian alat ukur, pembatas dan kelengkapannya untuk
material baru atau bekas andal.
8. Memasukkan hasil sampling penerapan APP-baru hasil metrologi dan
rekondisi pihak ketiga.
9. Memonitor management segel APP.
3. Supervisor Pelayanan Pelanggan dan Administrasi
Bertanggung jawab atas proses Administrasi sumber daya manusia,
proses pelayanan pelanggan, kegiatan kesekretariatan, proses Akuntansi dan
Keuangan untuk menjamin terpenuhnya tertib administrasi yang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Rincian tugas pokok sebagai berikut:
1) Melayani pelanggan yang komplain
2) Melaksanakan pengelolaan Tenaga Kerja
3) Melaksanakan pengelolahan sarana kerja dan administrasi perkantoran.
4) Menyimpan semua surat-surat yang masuk masupun yang keluar baik itu
berupa keputusan dari pustat ataupun pemberitahuan untuk seluruh
karyawan terhadap suatu keputusan yang diambil.
5) Melaksanakan pengelolaan fungsi keuangan dan akuntansi.
6) Melaksanakan fungsi bagian keuangan termasuk piutang.
7) Menyiapakan data pendukung RKAP untuk bagian akuntansi dan keuangan.
8) Menyiapkan rincian biaya dirayon untuk rencana alokasi dana operasional.
4. Supervisor Teknik
23

Bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan perkerjaan


pelayanan teknik. Rincian tugas pokok sebagai berikut:
1) Survei perencanaan kebutuhan material dan pasang Sambungan Rumah
(SR), Alat Pengukur dan Pembatas (APP), untuk pekerjaan PB/PD.
2) Penyambungan sementara, pemutusan dan penyambungan kembali.
3) Operasi dan pemeliharaan distribusi.
4) Pengendalian konstruksi.
5) Pengolahan data asset sesuai dengan ketentuan dan target yang telah
ditetapkan perusahaan.
5. Pejabat Pelaksana K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan)
Bertanggung jawab dalam membina keamanan lingkungan kerja,
pengendalian keselamatan kerja. Rincian tugas pokok sebagai berikut:
1) Melaksanakan Pengelolaan K3L.
2) Melaksanakan investigasi kejadian kecelakaan kerja, kebakaran, kebanjiran
dan musibah lain terkait dengan K3L.
III. HASIL KEGIATAN PRAKTIK KERJA

A. Kegiatan Praktik Kerja


Kegiatan praktik kerja dilaksanakan pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota bagian Bidang Pelayanan Pelanggan dan
Administrasi, kegiatan yang dilakukan selama praktik kerja diawali dengan
orientasi tempat kerja dan tugas – tugas yang diberikan di bagian umum
bersama – sama dengan pegawai.
Praktik kerja dilaksanakan selama 30 hari kerja, dimulai dari tanggal 18
Januari sampai dengan 1 Maret 2021. Hari kerja PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota dilaksanakan selama lima hari kerja yaitu
hari Senin sampai dengan hari Jumat, dimulai dari jam 07.30 WIB sampai
dengan 16.30 WIB dan terkecuali untuk hari Jumat 07.30 WIB sampai dengan
15.00 WIB.
Pakaian yang dikenakan selama pelaksanaan praktik kerja yaitu
pakaian berkererah dan Almamater Universitas Jenderal Soedirman. Kegiatan
yang dilakukan selama praktik kerja adalah sebagai berikut:
1. Briefing pagi dan orientasi di PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan
Purwokerto Kota.
Melakukan kegiatan briefing sebagai bahan pengenalan
lingkungan praktik kerja. Kegiatan briefing merupakan kegiatan untuk
mengakrabkan diri dengan karyawan PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota dan sebagai sarana untuk bertukar informasi
mengenai lingkungan kerja serta bahan evaluasi terhadap kinerja antar
karyawan,
2. Membuat Surat Perintah Kerja tentang penyambungan baru.
Mencetak ulang dengan memasukan nomor ID Pelanggan,
menekan nomor PDL lalu cetak, makan akan muncul informasi data
pelanggan jenis mutasi A yaitu Penyambungan Baru.
25

3. Mengarsipkan dan menulis amplop arsip induk pelanggan


Mengarsipkan dan menulis di amplop asrisp induk pelaanggan
sesuai dengan jenis mutasi. Berikut kode jenis mutasi:
a. A (Penyambungan Baru)
b. B (Perubahan Nama)
c. C (Perubahan Alamat)
d. D (Perubahan Tarif)
e. E (Perubahan Daya)
f. F (Biaya Penyambungan)
g. G (Angsuran)
h. H (Pengaturan Fungsi Tul 2-3-5)
i. I (Biaya Pemakaian Sewa)
j. J (Alat Pengukur dan Pembatas)
k. K (Faktor Kali Meter)
l. L (Sumber Tebaga Listrik dan Ciri Penyalurnya)
m. M (Lokasi Peta)
n. N (Pemutusan Rampung Data Pelanggan masih di PDL)
o. O (Pemutusan Rampung Data Pelanggan Keluar dari PDL)
p. P (Pasang Kembali/ EKS Mutasin.
4. Mengecap atau stampel berkas arsip induk pelanggan
Menstampel arsip induk pelanggan dengan cap tanda tangan
Manager dan PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto
kota.
5. Menganalisis Laporan Cash Card bulan Desember 2020
Melihat dan menganalisi Laporan Cash Card bulan Desember
2020.
6. Mengentri transaksi pagu Januari 2021
Pagu adalah jumlah uang yang ditetapkan oleh unit pelaksana
induk dan dapat digunakan oleh unit pelaksana/sub unit pelaksana dalam
satu periode.
7. Mengurutkan bukti transaksi pengeluaran kas kecil sesuai periode 1-31
26

Januari 2021
Merapihkan dan mengurutkan sesuai tanggal periode transaksi
pengeluaran untuk kegiatan operasional perusahaan.
8. Mengecek dan mengecap LUNAS transaksi pengeluaran kas kecil periode
1-31 Januari 2021
1) Mengecap LUNAS pada bukti transaksi dan setiap struk maupun
kuitansi.
2) Menyerahkan Laporan Cash Card bulan Januari 2021 kepada pusat.
3) Menyerahkan Laporan Cash Card kepada PT PLN (Persero) Area
Purwokerto.
9. Mengukur pemakian rata-rata kWh per 3 bulan prabayar pada pelanggan
yang mendapatkan kerusakan
Alat pengukur (kWh Meter) Prabayar pada pelanggan kedapatan
rusak. Sementara menyala tanpa kWh meter. Sehinggan diperhitubfkan
tagihan susulan pemakaian sampai di]lakykan penggantian kWh meter baru.
10. Menghitung dasar penetapan tagihan susulan pemakaian yang harus
dibayarkan
Cara perhitungannya:

(Pemakian rata2/hari x Lama MPB rusak) – Sisa kWh


11. Menginput informasi data pelanggan mengenai permintaan perubahan daya
Masukan Idpel pelanggan, pilih keperluan golongan tarif R (Rumah
Pribadi), lalu ubah angka permintaan daya yang di inginkan.
12. Menghitung tagihan pelanggan perubahan daya yang harus dibayarkan
Masukan Idpel pelanggan, pilih menu informasi biaya, maka akan
muncul Nama Piutang lalu update token.
13. Membuat daftar inovice pelanggan
Pilih Info Pelanggan, maka akan muncul Info Piutang, lalu
masukan ID Pelanggan (meteran), maka langsung tertera Rp tunggakan.
14. Mengoreksi jumlah tagihan rekening pelanggan
Mengoreksi jika tagihan tarif pelanggan mencapai di atas
27

5.000.000 diberi materai 10.000


15. Mencetak dan Mengamplopkan surat tagihan yang harus dibayarkan
Surat Tagihan yang sudah jadi dibubuhi cap PT PLN (Persero)
Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota dan tanda tangan Manager
Prariarga Maolana.
B. Bidang Praktik Kerja
1. Pengertian Prosedur Penyelenggaraan Kas Kecil (petty cash)
Menurut Mulyadi (2016:4) yang dimaksud dengan “Prosedur
adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang
dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang – ulang”.
Menurut Kusnadi (2000:64) Menyatakan bahwa: “Dana kas kecil
adalah dana yang meliputi pembayaran, yang tidak menggunakan cek
Melainkan menggunakan uang tunai”.
Menurut Mulyadi (2016:442) penyelenggaraan dana kas kecil yang
memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai dapat diselenggarakan
dengan dua cara yaitu: sistem saldo berfluktuasi (fluctuating fund – balance
system) dan sistem dana tetap (imprest system). Dalam sistem saldo
berfluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur
sebagai berikut:
a) Pembentukkan dana kas kecil dicatat dengan mendebit akun dana kas
kecil.
b) Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit akun dana kas
kecil, sehingga setiap saat saldo akun ini berfluktuasi.
c) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan
keperluan, dan dicatat dengan mendebit akun dana kas kecil. Dalam
system ini, saldo akun dana kas kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Dalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan
sebagai berikut:
a) Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan
mendebit akun dana kas kecil ini tidak boleh berubah dari yang telah
28

ditetapkan sebelumnya, kecuali jika saldo yang telah ditetapkan tersebut


dinaikkan atau dikurangi.
b) Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam jurnal (sehingga tidak
mengkredit akun dana kas kecil). Bukti-bukti pengeluaran dana kas kecil
dikumpulkan saja dalam arsip sementara yang diselenggarakan oleh
pemegang dana kas kecil.
c) Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang
tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian
kembali dana kas kecil ini dilakukan dengan cek dan dicatat dengan
mendebit akun beban dan mengkredit akun kas. Akun dana kas kecil
tidak terpengaruh dengan pengeluaran dana kas kecil. Dengan demikian
pengawasan terhadap dana kas kecil mudah dilakukan, yaitu dengan cara
periodik atau secara mendadak menghitung dana kas kecil. Jumlah uang
yang ada ditambah dengan permintaan pengeluaran kas kecil yang belum
dipertanggungjawabkan dan bukti pengeluaran dana kas kecil, harus
sama dengan saldo akun dana kas kecil yang tercantum dalam buku
besar.
Baik dengan imprest system maupun dengan fluctuating – fund
balance system, penyelenggaraan dana kas kecil dilaksanakan melalui tiga
prosedur yaitu prosedur pembentukan dana kas kecil, prosedur permintaan,
pertanggunganjawaban pengeluaran dana kas kecil, dan prosedur pengisian
kembali dana kas kecil.
a. Dokumen Akuntansi yang digunakan dalam Kas Kecil
Menurut Mulyadi (2016 : 443), dokumen yang digunakan dalam
sistem dana kas kecil adalah:
1. Bukti kas keluar
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari
fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum dalam
dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen ini diperlukan
pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali
dana kas kecil.
29

2. Cek
3. Permintaan pengeluaran kas kecil
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk
meminta uang ke pemegang dana kas kecil olehnya. Dokumen ini
diarsipkan oleh pemegang dana kas kecil menurut nama pemakai dana
kas kecil.

Gambar 3. Permintaan Pengeluaran Kas Kecil

4. Bukti pengeluaran kas kecil


Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk
mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil. Dokumen ini
dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh
pemakai dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil. Dalam sistem
dana kas kecil dengan imprest system, bukti pengeluaran kas kecil
dilampiri dengan dokumen pendukungnya disimpan dalam arsip
sementara oleh pemegang dana kas kecil untuk keperluan pengisian
kembali dana kas kecil. Dalam imprest system tidak dilakukan pencatatan
bukti pengeluaran kas kecil dalam catatan akuntansi. Dalam fluctuating-
fund-balance system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan
dokumen pendukungnya diserahkan oleh pemegang dana kas kecil
kepada fungsi akuntansi untuk dicatat dalam jurnal pengeluaran dana kas
kecil.
30

Gambar 4. Bukti Pengeluaran Kas Kecil


5. Permintaan pengisian kembali kas kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk
meminta kepada Bagian Utang agar dibuatkan bukti kas keluar untuk
pengisian kembali dana kas kecil. Dalam sistem dana kas kecil dengan
imprest system, jumlah yang diminta untuk pengisian kembali dana kas
kecil adalah jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan sesuai yang
tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil ynag dikumpulkan dalam
arsip pemegang dana kas kecil. Dalam sistem dana kas kecil dengan
fluctuating-fund-balance system, pengisian kembali dana kas kecil tidak
didasarkan pada jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan sesuai dengan
bukti pengeluaran kas kecil, namun sesuai dengan kebutuhan pengeluaran
uang tunai yang diperkirakan oleh pemegang dana kas kecil. Dengan
demikian, jumlah pengisian kembali dana kas kecil dalam fluctuating-
fund-balance system dapat lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah
dana kas kecil yang telah dikeluarkan sesuai dengan jumlah yang
tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil.
31

Gambar 5. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil


b. Catatan Akuntansi yang digunakan dalam Kas Kecil
Menurut Mulyadi (2016:445) catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem dana kas kecil adalah:
1. Jurnal Pengeluaran Kas (cash disbursement journal)
Dalam sistem dana kas kecil, jurnal pengeluaran kas digunakan
untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan
dalam pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen sumber yang dipakai
sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti kas
keluar yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.
2. Register Cek
Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan
untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan
dan pengisian kembali dana kas kecil.
3. Jurnal Pengeluaran Kas Kecil
Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan
jurnal khusus. Jurnal ini sekaligus berfungsi sebagai alat distribusi
pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil.
32

c. Fungsi yang terkait dalam Sistem Dana Kas Kecil


Menurut Mulyadi (2016: 385), Fungsi yang terkait dalam sistem
dana kas kecil adalah:
1. Fungsi kas. Dalam sistem dana kas kecil, fungsi kas bertanggung jawab
dalam mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan
cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas
kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
2. Fungsi akuntansi. Dalam sistem dana kas kecil, fungsi akuntansi
bertanggung jawab atas:
a) Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut beban dan
persediaan.
b) Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil.
c) Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran kas atau register cek.
d) Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran
dana kas kecil (dalam fluctuating-fund-balance system).
e) Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada
fungsi kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam
dokumen tersebut. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk
melakukan verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen
pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar.
3. Fungsi pemegang dana kas kecil. Fungsi ini bertanggung jawab atas
penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai
dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan
pengisian kembali dana kas kecil.
4. Fungsi pemeriksa intern. Dalam sistem kas, fungsi ini bertanggung
jawab atas perhitungan dana kas kecil (cash count) secara periodik dan
pencocokan hasil perhitungannya dengan catatan kas. Fungsi ini juga
bertanggung jawab atas pemeriksaan secara mendadak (surprised
audit) terhadap saldo dana kas kecil yang ada di pemegang dana kas
kecil.
33

d. Prosedur Kas Kecil berdasarkan Metode Dana Tetap


Terdapat tiga prosedur dana kas kecil berdasarkan metode
dana tetap menurut Mulyadi ( 2016 : 447 ) yaitu :
1. Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil
Prosedur pembentukan dana kas kecil dengan imprest
system tidak berbeda dengan prosedur pembentukan dana kas
kecil dengan fluctuating fund balance system. Bagan alir prosedur
pembentukan dana kas kecil dilukiskan pada gambar 6. Pada
gambar tersebut, bagian utang mencatat pembentukan dana kas
kecil di dalam bukti kas keluar dengan jurnal:

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Dana kas kecil XXX

Buku kas kecil XXX

Bukti kas keluar dilampiri dengan surat keputusan


pembentukan dana kas kecil derahkan oleh bagian utang ke
bagian kasa. Berdasarkan bukti kas keluar tersebut, bagian kasa
membuat cek atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi
atas cek. Cek diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan
bukti kas keluar diserahkan kepada bagian jurnal setelah dibubuhi
cap lunas oleh bagian kasa. Bagian Jurnal mencatat pengeluara
kas dalam register dengan jurnal sebagai berikut:
34

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Buku kas kecil yang XXX


dibayar
Kas XXX

Gambar 6. Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil


Sumber : Mulyadi (2016:448)
35

2. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana


Kas Kecil
Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban
pengeluaran dana kas kecil dengan imprest system sedikit berbeda
dengan prosedur permintaan dan pertanggungjawaban
pengeluaran dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance
system. Bagan alir prosedur permintaan dan pertanggungjawaban
pengeluaran dana kas kecil dalam sistem dana kas kecil dengan
imprest system dilukiskan pada Gambar 7.
Dalam imprest system pengeluaran dana kas kecil tidak
dicatat dalam catatan akuntansi.Pemegang dana kas kecil hanya
mengarsipkan bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan
permintaan pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya.
Dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance
system, saldo akun dana kas kecil di dalam buku besar dibiarkan
berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian dan pemakaian dana
kas kecil. Jurnal yang dibuat yang bersangkutan dengan
pembentukan, pemakaian, dan pengisian kembali dana kas kecil
adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan kas kecil dicatat dalam register bukti
kas keluar dan register cek dengan jurnal:
Register bukti kas keluar
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Kas kecil XXX

Bukti kas keluar XXX


yang akan
dibayar
36

Register cek
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Bukti kas keluar yang XXX


akan dibayar
XXX
Kas

b. Pengeluaran kas kecil dicatat dengan jurnal pengeluaran kas


kecil dengan jurnal:
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Biaya overhead pabrik XXX


Beban Administrasi XXX
dan umum
Beban pemasaran XXX
Kas kecil XXX

c. Pengisian kembali dana kas kecil dicatat dengan register bukti


kas keluar dan register cek dengan jurnal:
Register bukti kas keluar
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Kas kecil XXX

Bukti kas keluar XXX


yang akan
dibayar
37

Register cek

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Bukti kas keluar yang telah XXX


dibayar
XXX
Kas

Gambar 7. Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban


Pengeluaran Dana Kas Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil
dengan imprest system
Sumber : Mulyadi (2016: 449)
38

Bagan alir prosedur permintaan dan pertanggungjawaban


pengeluaran kas kecil dalam sistem dana kas kecil dengan
fluctuating-fund-balance system disajikan pada gambar.

Gambar. 8 Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban


dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance-system
Sumber: Mulyadi (2016: 451)
39

3. Prosedur Pengisian Kembali Kas Kecil


Pengisian kembali kas kecil dengan imprest system
didasarkan atas jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan
menurut bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali kas
kecil dalam imprest system dicatat dengan mendebit akun beban.
Bagan alir prosedur pengisian kembali dana kas kecil
dalam sistem dana kas kecil imprest system pada gambar 9.
Permintaan pengisian kembali dana kas kecil dilakukan
pemegang dana kas kecil dengan menggunakan formulir
permintaan pengisian kembali kas kecil. Dokumen ini dilampiri
dengan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya
diserahkan oleh pemegang dana kas kecil kepada Bagian Utang.
Bagian Utang membuat bukti kas keluar sebesar jumlah rupiah
yang dicantumkan dalam permintaan pengisian kembali kas
kecil. Bukti kas keluar dicatat di dalam register bukti kas keluar
oleh Bagian Utang dengan jurnal sebagai berikut:

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Biaya overhead pabrik XXX


Beban Administrasi XXX
dan umum
Beban pemasaran XXX
Bukti kas keluar XXX
yang akan
dibayar

Bukti kas keluar lembar ke - 2 diserahkan oleh bagian


utang ke bagian kartu beban untuk kepentingan pencatatan
rincian biaya overhead pabrik, beban administrasi dan umum,
40

serta beban pemasaran dalam kartu beban tersebut.

Tgl Keterangan Ref Debet Kredit

Bukti kas keluar yang XXX


akan
dibayar
Kas XXX

Bukti kas keluar dilampiri dengan dokumen


pendukungnya diserahkan oleh bagian utang ke bagian kasa.
Berdasarkan bukti kas keluar tersebut, bagian kasa membuat cek
atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cek
diserahkan kepada pemegang dana kas kecil dan bukti kas
keluar diserahkan kepada bagian jurnal setelah dibubuhi cap
lunas oleh Bagian Kasa. Bagian Jurnal mencatat pengeluaran
kas dalam register cek dengan jurnal sebagai berikut:
41

Gambar 9. Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas


Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan imprest system.
Sumber : Mulyadi (2016: 453)
42

Gambar 10. Prosedur Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas


Kecil dalam Sistem Dana Kas Kecil dengan imprest system
(Lanjutan)
Sumber : Mulyadi (2016 : 454)
43

2. Jenis – jenis pengeluaran kas kecil di PT PLN (Persero) Unit


Layanan Pelanggan Purwokerto Kota
Pagu adalah jumlah uang yang ditetapkan oleh unit pelaksana
induk dan dapat digunakan oleh unit pelaksana/sub unit pelaksana dalam
satu periode.
Kas kecil adalah sejumlah uang tunai yang disediakan untuk
melayani pembiayaaan kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya
rutin dan nilainya relatif kecil serta tidak dapat diproses melalui
mekanisme kontrak.
Jenis-jenis pengeluaran kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota:
1. Pemeliharaan kendaraan bermotor dan bbm
2. Pembelian material kecil pelaksana yang belum
menerapkan yang sifatnya emergency (untuk unit
pelaksana yang belum menerapkan kontrak jasa yantek
(pelayanan teknik) dan yandu (pelayanan terpadu).
3. Pemakaian perkakas dan peralatan
4. Gas dan air
5. Bahan makanan dan konsumsi
6. Alat keperluan kantor
7. Pos dan telekomunikasi
8. Barang cetakan
9. Pajak dan retribusi
10. Iuran abudemen dan iklan
11. Penerbitan
12. Biaya keamanan
Kategori diatas adalah biaya administrasi umum
diluar pos anggaran honorarium, perjalanan dinas, teknologi
informasi dan biaya asuransi.
44

3. Tujuan Kas Kecil di PT PLN (petty cash) Unit Layanan Pelanggan


Purwokerto Kota
a. Mewujudkan pengelolaan kas kecil secra tertib adminisrasi keuangan
serta akuntabel.
b. Memperlancar kegiatan operasional perusahaan yang sifatnya rutin,
nilainya relatif kecil dan mendesak serta membakukan proses
pengelolaan kas kecil.
4. Saldo Kas Kecil (Kas Masuk)
Pengisian kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota menggunakan kartu ATM yang penggunaan
setiap minggunya dibatasi pengguna kas kecil Rp. 3.200.000/Minggu.
Periode pengisian kas kecil dilakukan sekali dalam seminggu.
5. Sistem Pengisian Kas Kecil di PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota
PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto
Kota baru memilih sistem dana tetap (imprest system) dalam
pembentukan dana kas kecil, penggunaan dana kas kecil dan
pengisian kembali dana kas kecil. PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota memilih metode sistem dana tetap
karena saldo kas kecil tetap yang tidak berubah sesuai dengan jumlah
yang telah ditetapkan, agar lebih mudah dalam memeriksa dana kas
kecil dan menggunakan dana kas kecil sesuai dengan prosedur.
6. Unsur–Unsur dalam Kas Kecil di PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelangan Purwokerto Kota
a. Kuitansi
Kuitansi ini berguna untuk surat bukti pengeluaran kas kecil.
b. Bukti Pengeluaran Kas
Bukti ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil berdasarkan
atas permintaan pengeluaran dana kas kecil beserta bukti pendukung
dari pemakai dana kas kecil.
c. Bukti Kas Masuk
45

Bukti kas dibuat oleh pemegang dana kas kecil. Bukti ini
dibuat pada saat pembentukan dana kas kecil.
7. Fungsi–Fungsi Kas Kecil yang terkait di PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota
Fungsi yang terkait pada transaksi pengeluaran kas kecil dengan
dana kas kecil di PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto
Kota semua fungsi dijalankan oleh supervisor pelayanan pelanggan dan
administrasi. Adapun fungsi yang terkait adalah sebagai berikut:
a. Fungsi Akuntansi
Fungsi akuntansi pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota yaitu melakukan verifikasi kelengkapan
dan perhitungan dokumen nota dinas pengajuan petty cash dan
membuat dan menyusun laporan pertanggungjawaban petty cash
yang digunakan dalam pengisian kembali dana kas kecil. (seperti
pada lampiran 1 dan 2)
b. Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil
Fungsi pemegang dana kas kecil pada PT PLN (Persero)
Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota yaitu melakukan
penarikan petty cash di bank dan mendistribusikan petty cash,
mengumpulkan seluruh bukti pembayaran dan menyusun laporan
rencana bayar mingguan dan bulanan.
c. Fungsi Pemeriksaan Intren
Fungsi pemeriksaan intren bertanggung jawab atas
perhitungan dana kas kecil (cash count) secara periodik dan
pencocokan hasil perhitungannya dengan catatan kas. Fungsi ini
juga bertanggung jawab atas pemeriksaan secara mendadak
(surprised audit) terhadap saldo dana kas kecil yang ada di
pemegang dana kas kecil.
46

8. Dokumen yang digunakan di PT PLN (Persero) Unit Layanan


Pelanggan Purwokerto Kota
a. Bukti kas keluar
Bukti kas keluar ini digunakan pada saat pembentukan dana
kas kecil dan pengisian kembali dana kas kecil.
b. Permintaan Pengeluaran Dana Kas Kecil
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk
meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas
kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya kas
kecil.
c. Bukti pengeluaran kas kecil
Dokumen ini membuktikan bahwa telah dilakukannya
pembayaran atas transaksi atau kegiatan operasional yang
menggunakan dana kas kecil. Seperti pada lampiran 4\\.
d. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil
Dokumen yang digunakan untuk meminta kepada bagian
pusat PLN di daerah Purwokerto agar dibuatkan bukti kas keluar
guna pengisian kembali dana kas kecil.
9. Catatan Akuntansi yang digunakan pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota
Adapun catatan akuntansi yang digunakan ialah Jurnal
Pengeluaran Kas. Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat
pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan dalam pengisian
kembali dana kas kecil.
10. Prosedur Penyelenggaraan Kas Kecil pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota
a. Prosedur pembentukkan dana kas kecil
Pembentukan dana kas kecil PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota tidak terdapat bagian alir karena dana
kas kecil di- dropping oleh PT PLN (Persero) Distribusi Semarang
Jawa Tengah.
47

b. Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas


kecil
Flowchart permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas
kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto
Kota dapat dilihat pada Gambar 11 di bawah ini
48

Keterangan:
PA: Persetujuan Anggaran
PPKK: Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
BP: Bukti Pembayaran atau Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Gambar 11. Flowchart prosedur permintaan dan pertanggungjawaban
pengeluaran kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.

c. Prosedur pengisian kembali dana kas kecil


Flowchart Prosedur pengisian kembali dana kas kecil pada PT
PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota dapat dilihat
pada Gambar 12 di bawah ini

Keterangan:
RK: Rencana Kegiatan
BPKK: Bukti Penerimaan Kas Kecil
49

Gambar 12. Flowchart prosedur pengisian kembali kas kecil pada PT


PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota.
C. Evaluasi Praktik Kerja
Praktik kerja yang dilakukan selama 30 hari kerja di PT PLN
(Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota dapat disimpulkan
dalam mengkajinya sesuai dengan sistem akuntansi dana kas kecil menurut
Mulyadi bahwa
1. Evaluasi dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil PT PLN
(Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota meliputi penerimaan
pengisian kembali kas kecil, bukti kas keluar, permintaan pengeluaran
kas kecil, bukti pengeluaran kas kecil, cek, rencana kebutuhan,
persetujuaan anggaran dan laporan realisasi cash card.
Dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan sistem dana kas
kecil PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota sesuai
dengan teori Mulyadi. Tetapi dokumen tidak dibuat rangkap. Sehingga
hanya bagian tertentu yang memiliki arsip dari dokumen tersebut.
2. Evaluasi catatan akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam dana kas kecil pada
PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota dengan
Teori menurut Mulyadi adalah Jurnal Penerimaan Kas dan Jurnal
Pengeluaran Kas.
3. Evaluasi fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait dalam prosedur dana kas kecil pada PT PLN
(Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota dengan Teori
menurut Mulyadi terdapat fungsi pemegang dana kas kecil, fungsi
akuntansi dan fungsi pemeriksaan intern. Fung yang terkait pada PT PLN
(Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota dijalankan oleh satu
orang yaitu supervisor pelayanan pelanggan dan administrasi.
4. Evaluasi sistem pembentukan dnaa kas kecil
Sistem pembentukkan dana kas kecil pada PT PLN (Persero)
50

Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kota dengan Teori menurut


Mulyadi menggunakan metode imprest system.
5. Evaluasi prosedur sistem dana Kas Kecil
Prosedur dana kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan
Pelanggan Purwokerto Kota dengan Teori menurut Mulyadi terdapat tiga
prosedur yaitu prosedur pembentukan dana kas kecil, prosedur
permintaan dan pertanggung jawaban pengeluaran dana kas kecil dan
prosedur pengisian kembali kasi kecil.
IV. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
1. PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan Purwokerto Kootabergerak
dibidang Pelayanan dan Pendistribusian Tenaga Listrik.
2. Pengisian kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan
Purwokerto Kota menggunakan sistem dana tetap (imprest system) dalam
pembentukan dana kas kecil.
3. Periode pengisian dana kas kecil dilakukan sekali dalam seminggu.
4. Prosedur penyelenggaraan kas kecil pada PT PLN (Persero) Unit
Layanan Pelanggan Purwokerto Kota Baru yaitu Prosedur pembentukan
dana kas kecil, Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban
Pengeluaran Dana kas kecil dan Prosedur Pengisian Kembali Kas Kecil.
B. Saran
Berdasarkan hasil laporan praktik kerja dan evaluasi yang
dilakukan, sebaiknya dokumen yang digunakan dalam prosedur
penyelenggaraan kas kecil sebaiknya dibuat rangkap. Hal tersebut
dimaksudkan agar dokumen tersebut dapat dimiliki oleh setiap bagian tang
terkait sehinggan lebih mudah dalam memproses transaksi yang terjadi.
Selain itu, apabila dokumen tersebut hilang masih ada penggantinya.
52

DAFTAR PUSTAKA

Kusnadi, (2000). Akuntansi Keuangan Menengah. Malang : Penerbit Universitas


Brawijaya.

Mulyadi, (2016). Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta : Salambe Empat.


Rudianto, (2012). Pengantar Akuntamsi Konsep & Teknik Penyusunan Laporan
Keuangan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Soemarso, (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba empat.
http://www.pln.co.id/pln-logo/
53

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Laporan Pertanggungjawaban Petty Cash UP3 (periode 1 dalam


bulan Desember)
54

Lampiran 2: Laporan Pertanggungjawaban Petty Cash UP3 (periode 2 dalam


bulan Desember)
55

Lampiran 3 : Bukti Penerimaan Kas kecil


56

Lampiran 4 : Bukti Pengeluaran Kas kecil


57

Lampiran 5: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Praktik Kerja


58

Lampiran 6: Blanko Penilaian Praktik Kerja

Anda mungkin juga menyukai