Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN MAGANG

PROSEDUR PENAGIHAN PIUTANG PELANGGAN


INDIHOME CTB (COLLECTION TERRTORY BASED)

PADA PT. TELEKOMUNIKASI WITEL PURWOKERTO

Disusun oleh :

1402174024 Khanifah

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TELKOM

2020

i
LEMBARAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Sentot Somohadianto

NIP : 651245

Jabatan : Manager Finance & Payment Collection

Menerangkan bahwa mahasiswa:

Nama : Khanifah

NIM : 1402174024

Program Studi : S1 Akuntansi

Telah menyelesaikan magang di

Nama Perusahaan : PT. Telkom Witel Purwokerto

Alamat Perushaan : Jl. Merdeka No. 26 Purwokerto

Timur 53116

Bidang : Finance & Payment Collection

Waktu Pelaksanaan : 23 Juni – 5 Agustus 2020

ii
Laporan magang dengan judul

PROSES PENAGIHAN PIUTANG PELANGGAN INDIHOME CTB


(COLLECTION TERRTORY BASED )

PADA PT. TELEKOMUNIKASI WITEL PURWOKERTO

Telah disetujui dan disahkan pada presentasi Laporan Magang Fakultas


Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Telkom

Pada September 2020

Pembimbing Akademik,

(Sri Rahayu, S.E., M.Ak., Ak., CA.,QRMO)

NIP. 14770009-1

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat melakukan kegiatan magang
dengan lancar serta menyelesaikan laporan magang sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Laporan magang ini disusun untuk memenuhi salah satu prasyarat
dalam meraih gelar S1 Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Telkom dengan tujuan penulis dapat mengasah kemampuan maupun kerampilan
yang dimiliki dalam menghadapi dunia kerja kedepannya.

Dengan telah selesainya laporan magang ini, penulis ingin mengucapkan


terima kasih atas dukungan yang telah diberikan baik moral maupun materil dari
berbagai pihak, yaitu kepada:

1. Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si selaku Rektor dan pimpinan tertinggi
Universitas Telkom.
2. Dr. Ratri Wahyuningtyas, S.T., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
3. Dudi Pratomo, S.E.T., M.Ak., Ph.D. selaku Kaprodi S1 Akuntansi Universitas
Telkom.
4. Kedua orang tua tersayang serta kakak dan adik yang telah memberikan
motivasi dan doa kepada penulis.
5. Ibu Sri Rahayu, S.E., M.Ak., Ak., CA selaku dosen pembimbing yang telah
meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran dalam pelaksanaan bimbingan,
pengarahan serta motivasi dalam membantu penyelesaian laporan magang.
6. Seluruh dosen S1 Akuntansi Universitas Telkom yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis.
7. Bapak Sentot Somohadianto selaku pembimbing magang di PT.
Telekomunikasi Witel Purwokerto tepatnya di Grapari Purwokerto Timur.

iv
8. Ibu dan bapak karyawan PT. Telekomunikasi Witel Purwokerto tepatnya
Grapari Purwokerto Timur yang telah membantu serta memberikan
pengalaman kepada penulis.
9. Teman-teman yang membantu selama magang Ihza Adani dan Rizky aziz.
10. Semua pihak dengan tidak mengurangi rasa hormat yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah memotivasi serta mendukung penulis dalam
menyelesaikan laporan magang.

Penulis menyadari bahwa laporan magang ini tidak luput dari kesalahan
kesalahan baik materi maupun penyajian laporan ini. Oleh karena itu, krirtik dan
saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan laporan
selanjutnya. Semoga laporan magang ini dapat bermanfaat bagi para pembaca serta
pihak-pihak yang berkepentingan.

Purwokerto, 5 Agustus 2020

v
DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

LEMBARAN PENGASAHAN .......................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi

BAB I PENDAHULUN ..........................................................................................1

1.1 Profil Perusahaan ..............................................................................................1

1.2 Lingkup Unit Kerja ...........................................................................................9

BAB II KAJIAN TERORITIS............................................................................11

2.1 Pengertian Prosedur.........................................................................................11

2.2 Pengertian Tagihan..........................................................................................11

2.3 Pengertian Piutang...........................................................................................12

2.4 Prosedur Penagihan Pelanggan........................................................................13

BAB III AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG............................................16

3.1 Realisasi Kegiata Magang...........................................................................16

3.2 Relevansi Teori dan Pratek..........................................................................22

3.3 Permasalahan................................................................................................24

BAB IV REKOMENDASI..................................................................................27

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................28

vi
LAMPIRAN.........................................................................................................29

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.3 Lingkup Penugasan Magang................................................................9


Tabel 3.1 Realisasi Aktivitas Magang................................................................13

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Logo PT Telekomunikasi Tbk..............................................................2

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Tbk.......................................4

Gambar 1.3 Tujuh Program Telkom Purwokerto...................................................4

Gambar 3.1 Call Caring Billing Perdana dan PRA-NPC.......................................20

Gambar 3.2 Visit Lapangan...................................................................................20

Gambar 3.3 Flowchart Penagihan Pembayaran.....................................................23

ix
BAB 1

PENDAHULUAN

Kerja praktek atau magang merupakan mata kuliah wajib sebegai salah satu
prasyarat kelulusan S1 jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Telkom. Melalui kegiatan magang, mahasiswa dapat mempraktekan
dari apa yang telah dipelajari selama kuliah dengan terlibat langsung ke lapangan
dengan bertanggung jawab langung atas tugas yang telah diberikan. Selain itu,
mahasiswa memiliki kesempatan dalam menambah pengalaman kerja, menambah
pengetahuan baik pada bidang yang ditekuni maupun umum, serta mengembangkan
cara berpikir kritis pada permasalahan yang dihadapi.

Dengan adanya kegiatan magang ini, diharapkan dapat memacu keterampilan


yang dimiliki mahasiswa sehingga tanggap, profesional dalam menghadapi segala
kemungkinan yang terjadi selama bekerja di suatu perusahaan atau instansi yang
dijalani. Penulis telah menjalani kegiatan magang di PT. Telekomunikasi Witel
Purwokerto tepatnya di Grapari Jl. Merdeka No 26 Purwokerto pada bagian pada
unit Payment Collection tepatnya bagian CTB (Collection Terrytor Base).
Demikian tanggung jawab yang telah diberikan kepada penulis, diharapkan menjadi
pengalaman dalam merealisasikan pengetahuan yang dimiliki dengan baik.

1.1 Profil perusahaan


PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau Telkom Group merupakan
perusahaan BUMN bidang penyelenggara layanan telekomunikasi serta jaringan
terbesar di Indonesia. Telkom Group juga menyediakan berbagai layanan pada
bidang sistem telekomunikasi, informasi, media, edutainment dan services
(TIMES), mencakup cloud-based dan server-based managed services, e-
Commerce, e-Payment, serta beberapa layanan portal lainnya yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Secara komersial didirikan pada tahun 1882 dengan mulanya sebagai
badan usaha swasta sebagai layanan pos dan telegraf dengan jawatan Post
Telegraaf Telefoon (PTT). Pada tahun 1974 diubah menjadi Perusahaan Umum

1
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyediakan jasa telekomunikasi jenjang
nasional maupun internasional.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 1991, status perusahaan
berubah menjadi Perusahaan Perseroan ( Persero ) Telekomunikasi Indonesia. Pada
tanggal 14 November 1995 diadakan Penawaran Umum Perdana saham Telkom.
Saham Telkom telah tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efek Surabaya (BES) (keduanya sekarang bernama Bursa Efek Indonesia
(BEI / IDX) dengan kode “TLKM”, lalu di Bursa Efek New York (NYSE) dengan
kode “TLK” .Namun sejak tanggal 5 Juni 2014,saham Telkom tidak lagi
diperdagangkan di Bursa Efek London (LSE). Jumlah saham yang dilepas saat itu
sebanyak 933 juta lembar saham. Sejak tanggal 6 Juli 1965 manajemen Telkom
ditetapkan sebagai hari lahir Telkom. Berikut logo PT. Telekomunikasi Indonesia:

Gambar 1.1 Logo PT Telkom Indonesia

Adapun filosofi warna yang mendasari logo baru telkom ini antara lain:
merah, putih, hitam dan abu-abu. Menggantikan warna dasar logo sebelummya
yaitu warna biru dan kuning. Namun tetap dengan model yang sama yaitu telapak
tangan dan lingkaran. Adapun logo yang digantikan sekarang adalah logo baru yang
diluncurkan pada tanggal 28 Oktober 2009, atau 4 tahun lalu bertepatan dengan hari
ulang tahun perusahaan ini.
Sejak pertama kali didirikan, Telkom sudah terhitung 6 kali mengganti logo.
Dibawah ini merupakan arti dari warna yang ada pada logo baru Telkom ini :
1. Warna Merah : artinya berani, cinta, energi dan ulet. Warna merah
mencerminkan spirit Telkom yang selalu optimis dalam menghadai tantangan
dan perusahaan.
2. Warna Putih : berarti suci, damai, cahaya dan bersatu. Warna putih ini
mencerminkan spirit Telkom untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa.

2
3. Warna Hitam : merupakan warna dasar kemauan keras
4. Warna abu-abu : merupakan merupakan warna transisi melambangkan
teknologi.
Sedangkan peluncuran logo baru Telkom ini dikemas dalam event menarik
bertajuk "Mahakarya Telkom Untuk Indonesia" dengan memilih hari kemerdekaan
Indonesia sebagai hari peluncuran logo baru, dengan semangat kemerdekaan itu
Telkom mendeklarasikan mahakarya Telkom Indonesia untuk negeri. Adapun
maha karya itu adalah Telkomsel Indonesia Digital Network dan International
Expasion. Untuk ekspansi internasional, kini Telkom sudah melakukan ekspansi
bisnis dan beroperasi di lima negara yaitu Singapura, Hong Kong, Timor Leste dan
Australia dan Myanmar yang hingga akhir tahun ini Telkom menargetkan
beroperasi di 10 negara.

a. Visi dan Misi perusahaan

Visi :

Menjadi digital telco pilihan utama untuk memajukan masyarakat.

Misi :

1. Mempercepat pembangunan Infrastruktur dan platform digital cerdas yang


berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
2. Mengembangkan talenta digital unggulan yang membantu mendorong
kemampuan digital dan tingkat adopsi digital bangsa.
3. Mengorkestrasi ekosistem digital untuk memberikan pengalaman digital
pelanggan terbaik.

3
b. Struktur Organisasi

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Indonesia

c. Strategis Bisnis

PT. Telkom Witel Purwokerto tidak mempunyai strategis bisnis secara khusus
karena kita mengikuti dari perusahaan pusat. Witel Telkom Purwokerto
menggunakan obsesi witel. Program utama witel ini mencakup hal-hal apa saja
yang mau difokuskan dalam setahun kedepan sama witel.Tujuh Program Telkom
Witel Tahun 2020 antara lain sebagai berikut :

4
Gambar 1.3 Tujuh Program Telkom Witel Tahun 2020

d. Aspek Manajemen
1. Aspek Produksi
Anggaran dasar PT. Telkom Indonesia Tbk No. 20 Tanggal 23 Mei 2015
menyebutkan maksud dan tujuan kegiatan usaha adalah menyelenggarakan
jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika serta optimalisasi sumber
daya Perseroan. Kegiatan usaha Telkom mencakup :
a. Usaha Utama
- Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan,
mengoperasikan, memasarkan/menjual/menyewakan dan memelihara
jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang luas dengan
memperhatikan peraturan perundangan.
- Merencanakan, mengembangkan, menyediakan,
memasarkan/menjual dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi
dan informatika dalam arti yang luas dengan memperhatikan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Melakukan investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan
lainnya sejalan dengan dan untuk mencapai maksud dan tujuan
perseroan.

5
b. Usaha Penunjang
- Menyediakan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui
jaringan telekomunikasi dan informatika.
- Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi
sumber daya yang dimiliki perseroan.
- Bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka optimalisasi sumber
daya informatika, komunikasi atau teknologi yang dimiliki oleh pihak
lain pelaku industri informatika, komunikasi dan teknologi, sejalan
dengan dan untuk mencapai dan tujuan perseroan.
Produk unggulan PT Telkom adalah Indihome dengan layanan triple play
(telepon rumah / voice), internet (internet on fiber), dan TV kabel (usee TV). Selain
itu, empat segmen usaha Telkom menyediakan enam portofolio produk, yaitu:
a. Mobile Portofolio yaitu menawarkan produk mobile voice, sms dan value
added service, serta mobile broadband. Produk ditawarkan entitas anak,
Telkomsel yaitu Kartu Halo untuk pasca bayar dan simPATI, Kartu As dan
Loop untuk pra bayar.
b. Fixed Portofolio yaitu memberikan layanan fixed service, meliputi fixed voice,
fixed broadband, termasuk Wi-Fi dan emerging wireless technology lainnya,
dengan brand IndiHome.
c. Wholesale & International yaitu menawarkan layanan interkoneksi, network
service, Wi-Fi, VAS, hubbing, data center dan content platform, data dan
internet, dan solution.
d. Network Infrastructure yaitu menawarkan produk network service, satelit,
infrastruktur dan tower.
e. Enterprise Digital yaitu layanan information and communication technology
platform service dan smart enabler platform service.
f. Consumer Digital yaitu terdiri dari media dan edutainment service, seperti e-
commerce (blanja.com), video/TV dan mobile based digital service. Selain itu,
Telkom juga menawarkan digital life service, digital payment, digital
advertising and analytics seperti bisnis digital advertising dan lain
sebagainya.

6
2. Aspek Keuangan
Pendanaan didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh perusahaan
dalam membiayai aktivanya dengan mengunakan sumber modal yang
dimiliki oleh perusahaan tersebut. Aktivitas pendanaan perusahaan berkaitan
dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dilakukan dengan cara
menggunakan dana internal, dana eksternal dan bisa juga dengan
menggunakan kombinasi dari keduanya. Penulisan ini bertujuan untuk
menganalisis dan memberikan saran sehubungan dengan praktik pendanaan
di PT. Telekomunikasi Indonesia dengan mencoba membandingkankan
antara literatur yang ada dan proses pendanaan yang dilakukan oleh
perusahaan telekomunikasi di negara lain, dengan praktik pendanaan yang
telah dilakukan Telkom. Selain menganalisis pendanaan itu sendiri, juga
dianalisa apakah dengan alternatif pendanaan yang telah dilakukan, Telkom
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Telkom dalam melakukan pemilihan
sumber pendanaannya, mencari alternatif yang memberikan resiko terkecil
bagi perusahaan. Proses pendanaan intern yang dilakukan perusahaan adalah
dengan cara menggunakan laba ditahan dan penyusutan. Sedangkan
pendanaan ekstern dengan melakukan pinjaman utang jangka panjang,
menerbitkan obligasi, dan melaksanakan berbagai bentuk kerjasama
kemitraan dengan para investor. Telah disimpulkan dalam tulisan ini bahwa
pendanaan internal belum sesuai sebagai usaha yang optimal untuk
meningkatkan investasi telekomunikasi tanpa menggunakan utang jangka
panjang karena dengan penggunaan utang jangka panjang, biaya yang
dikeluarkan lebih rendah tetapi dapat juga meningkatkan nilai perusahaan.
3. Aspek Pemasaran
a. Pangsa Pasar
Dengan pertumbuhan sebesar 9,8% pada tahun 2017, lebih tinggi dari
pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1% pada tahun yang sama, industri
telekomunikasi memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional. Pertumbuhan industri yang sehat menunjukkan bahwa
masyarakat masih memiliki kebutuhan komunikasi dan akses informasi

7
yang belum terpenuhi seluruhnya. Hal ini berarti pangsa pasar industri
telekomunikasi masih terbuka lebar, terlebih lagi dengan bertumbuhnya
daya beli dan berkembangnya ekonomi digital di tengah masyarakat.
Pada bisnis mobile, tiga operator seluler terbesar di Indonesia saat ini
yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo dan XL Axiata menguasai 80% pangsa
pasar di Indonesia berdasarkan jumlah pelanggan pada 31 Desember
2017. Kami melihat penetrasi SIM cards yang tinggi sehingga memiliki
pertumbuhan penetrasi terbatas. Entitas anak kami, Telkomsel, masih
menjadi provider terbesar dengan jumlah pelanggan sekitar 196,3 juta
pelanggan seluler, yang mana 105,8 juta adalah pelanggan mobile
broadband.
Untuk lini bisnis fixed broadband, selain mengoptimalkan tenaga
marketing di seluruh kantor cabang di Indonesia, kami dengan brand
IndiHome dan PT Link Net Tbk, yang merupakan afiliasi dari Lippo
Group, mengusung produk dan layanan “LinkNet” memiliki pangsa
pasar yang signifikan. Selain itu, kami juga bersaing dengan MNC Play
Media dan MyRepublic yang telah memasuki pasar sejak tahun 2015.
Salah satu produk dan layanan fixed broadband kami, yaitu IndiHome,
yang memadukan program televisi interaktif, internet dan telepon,
mencatat pertumbuhan sebesar 82,6% dengan jumlah pelanggan tercatat
sebesar 2,9 juta per akhir tahun 2017. Sedangkan pelanggan enterprise
kami tercatat sebanyak 302.813 yang terdiri dari 1.453 pelanggan
korporat, 300.416 pelanggan UMKM dan 944 pelanggan institusi
pemerintah.
Selanjutnya, untuk lini bisnis menara telekomunikasi, kami telah
memiliki 29.061 menara per akhir tahun 2017, yang terdiri dari 11.061
menara milik Mitratel dan 18.000 menara milik Telkomsel. Secara
keseluruhan, kami memiliki jumlah menara yang lebih banyak dari
jumlah menara kompetitor kami lainnya. Dari sisi pertumbuhan
industri, kami melihat pangsa pasar pada lini bisnis ini mengalami
penurunan dalam dua tahun terakhir ketika industri jaringan mobile

8
mengalami konsolidasi pasar dan adanya penataan ulang spektrum. Dalam
konteks ekonomi digital, perkembangan sektor telekomunikasi yang
dinamis membuka peluang pertumbuhan layanan Over The Top (OTT)
seperti WhatsApp, Facebook dan Line, yang menyediakan jasa pengganti
layanan komunikasi dasar seperti voice dan sms. Kehadiran layanan OTT
ini mempengaruhi penggunaan layanan sms yang mengalami penurunan
sejak tahun lalu.
4. Aspek Sumber Daya Manusia
Pelaksanaan rektur sumber daya manusia dilakukan dengan mengoptimalkan
sumber daya internal melalui sinergi di jajaran Telkom Group dengan tujuan
mengedepankan efisiensi dalam hal biaya pergantian karyawan di masing-
masing perusahaan, serta untuk mendapatkan kandidat terbaik sesuai
kualifikasi yang dibutuhkan. Untuk rekrutmen dari eksternal berfokus pada
rekrutasi fresh graduate dengan pendidikan strata-1 dan strata 2 dengan
bidang studi yang sejalan dengan portofolio bisnis. Untuk pengembangan
sumber daya manusia, perusahaan mempunyai dua kegiatan aktivitas
pengembangan, yaitu : Competency Based Human Resources Management
(CBHRM) dan Telkom Corporate University.Usia pensiun untuk seluruh
karyawan adalah 56 tahun. Perusahaan memiliki dua program pensiun, yaitu
Program Pensiun Manfaat Pasti (“PPMP”) yang ditujukan bagi karyawan
tetap yang direktur sebelum tanggal 1 Juli 2002 dan Program Pensiun Iuran
Pasti (“PPIP”) yang berlaku bagi karyawan tetap lainnya.

1.2 Lingkup Unit Kerja


a. Lokasi Unit Kerja Pratek ( Magang)
Nama perusahaan : PT Telkom Witel Purwokerto.
Lokasi Perusahaan : Jl. Merdeka No 26 Purwokerto Timur 53166
b. Lingkup Penungasan
Lingkup penugasan berada di unit payment (pembayaran) & collection
(penagihan) wilayah teritorial Purwokerto. Pada unit inilah proses penagihan
atas pelanggan yang menunggak dilakukan. Penagihan pelanggan dilakukan

9
oleh CTB (Collection Territory Based) mulai dari mapping pelanggan
tunggakan 2 bulan (Bulan N & N-1) hingga melakukan penagihan setiap
bulannya. CTB juga melakukan validasi atau root cause analysis terkait
sebab-sebab pelanggan menunggak.
Tagihan pelanggan termasuk dalam piutang darisisi Telkom. Tidak
tertagihnya tagihan pelanggan akan berpengaruh pada C3MR (cash collection
current month ratio). Jika C3MR kecil maka beban penyisihan piutang tak
tertagih akan tinggi. Rasio C3MR yang optimal >97%. Oleh karena itu,
payment & collection adalah salah satu bagian penting di PT Telkom yang
mempunyai wewenang penting dalam menjaga kesehatan perusahaan darisisi
piutang.
Dalam melakukan penagihan piutang, CTB melakukan komunikasi dengan
pelanggan untuk mengingatkan kewajibannya dalam melakukan pembayaran
atas tagihan bulan berjalan maupun tunggakan yang telah lewat jatuh tempo
dengan tahapan pemberitahuan konsekuensi denda hingga pemutusan
layanan.
c. Rencana dan Penjadwalan kerja
Program Kerja Pratek (magang) 30 Hari Kerja Univeristas Telkom Tahun
Ajaran2019/2020. Mulai kerja pratek pada tanggal 23 Juni 2020 dan berakhir
pada tanggal 5 Agustus 2020.
Tabel 1.1 Rencana dan Penjadwalan
Tanggal Masuk 23 juni 2020
Tanggal Berakhir 5 Agustus 2020
Hari Kerja Senin-Jumat
Jam Kerja 08.00-17.00

10
BAB II
KAJIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Prosedur


Pengertian Prosedur Aktivitas perusahaan tidak pernah lepas dari berbagai
macam prosedur. Prosedur digunakan sebagai petunjuk atau tata cara yang jelas
untuk melaksanakan suatu aktivitas dan harus dipatuhi oleh seluruh karyawan
perusahaan. Prosedur sangat penting bagi perusahaan untuk dapat
menyelesaikan kegiatan atau aktivitas operasional perusahaan dengan baikdan
benar. Prosedur juga sangat diperlukan perusahaan untuk mencegah terjadinya
penyimpangan dan memudahkan dalam pengawasan, apabila terjadi
penyimpangan dapat segera diadakan perbaikan-perbaikan dalam tugas dan
fungsinya masing-masing.
Pengertian prosedur menurut Baridwan (2002) adalah suatu urutan-urutan
pekerjaan kerani (clerical), biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu
bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam
terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sedang terjadi.Pengertian prosedur
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005) adalah tahap kegiatan untuk
menyelesaikan suatu aktivitas atau metode langkah demi langkah secara pasti
dalam memecahkan suatu masalah. Berdasarkanuraian tersebut, maka penulis
mengambil kesimpulan bahwa prosedur adalah suatu rangkaian dari langkah demi
langkah pekerjaan yang saling berhubungan satu sama lain dan bersifat klerikal
yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi-transaksi
perusahaan agar aman dan lancar.Kegiatan klerikal yang dimaksud adalah
kegiatan untuk mencatat informasi dalam formulir buku jurnal dan buku
besaryang terdiri dari mendaftar, menulis, memberi kode, menghitung,
memindahkan serta membandingkan informasi yang ada
2.2 Pengertian Tagihan
Pengertian tagihan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005)adalah
hasil menagih atau uang dan sebagainya yang harus ditagih. Tagihan berasal

11
dari kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan operasional perusahaan salah
satunya adalah penjualan, baik penjualan secara tunai ataupun penjualan secara
kredit. Penjualan secara kredit akan menimbulkan piutang bagi perusahaan dan
akan menimbulkan tagihan atas piutang tersebut. Istilah tagihan dimaksudkan
untuk menunjukkan klaim perusahaan atas uang, barang, atau jasa terhadap pihak-
pihak lain.Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengambil kesimpulan
bahwa tagihan adalah sejumlah kewajiban yang harus dibayarkan oleh
pelanggan atas seluruh penggunaan atau pemakaian jasa dan fasilitas tertentu
barang, atau jasa terhadap pihak-pihak lain. Berdasarkan uraian tersebut, maka
penulis mengambil kesimpulan bahwa tagihan adalah sejumlah kewajiban yang
harus dibayarkan oleh pelanggan atas seluruh penggunaan atau pemakaian jasa
dan fasilitas tertentu.
2.3 Pengertian Piutang
Aktivitas penjualan dalam perusahaan dapat dibagi menjadi dua yaitu
penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai menimbulkan
pendapatan dan penjualan kredit menimbulkan piutang. Piutang timbul karena
terjadinya transaksi penjualan atau penyerahan jasa yang pembayarannya
dilakukan di waktu yang akan datang. Transaksi penjualan kredit biasanya
disertai dengan syarat-syarat kredit yang telah ditetapkan dan disetujui oleh
pembeli maupun penjual. Piutang menurut Jusup (2014) adalah hak untuk menagih
sejumlah uang dari penjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya
transaksi penjualan secara kredit. Pengertian piutang menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2005) adalah tagihan uang perusahaan kepada para pelanggan
yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun sejak tanggal
keluarnya tagihan. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa piutang adalah hak untuk menuntut pembayaran dalam
bentuk uang atau jasa kepada pelanggan atas transaksi yang telah dilakukan.

12
2.4 Prosedur Penagihan Piutang
Prosedur penagihan piutang menurut Mulyadi (2016), antara lain sebagai
berikut:
a. Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada
bagian penagihan.
b. Bagian penagihan mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan
perusahaan untuk melakukan penagihan kepada debitur.
c. Bagian penagihan menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari
debitur.
d. Bagian penagihan menyerahkan cek kepada bagian kas.
e. Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada Bagian
Piutang untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang.
f. Bagian kas mengirim kuitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada debitur
g. Bagian kas menyetorkan cek ke bank, atas cek tersebut dilakukan
endorsement oleh pejabat yang berwenang.
h. Bank perusahaan melakukan closingatas cek tersebut ke bank debitur

2.5 SOP Penagihan Piutang PT Telekomunikasi Witel Purwokerto


Standar Operasional Prosedur (SOP) penagihan piutang pada PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:
a. Staf billing mencetak invoice beserta bukti tanda terima, lalu diinput ke dalam
filesebagai rekapan data. Setelah itu dokumen tersebut diserahkankepada
driver.
b. Driver mengirim invoice dan bukti tanda terima kepada customer. Batas
waktu pengiriman invoice kepada customer paling lambat tanggal 10 setiap
bulannya
c. Driver menyerahkan bukti tanda terima kepada staf billing untuk diupdate ke
dalam filedan diarsip berdasarkan tanggal.
d. Staf billing mengupdate status pembayaran tagihan customer dengan
menggunakan sistem e-info paymentsampai tanggal jatuh tempo (duedate).
Tanggal jatuh tempo pembayaran TELKOM Solution yang ditagih secara

13
bulanan ditetapkan pada tanggal 20 atau akhir bulan-N atau sesuai
kesepakatan yang dituangkan dalam Kontrak/Amandemen/Side letter
dan/atau Payment Agreement dengan customer.
Staf billingmenerima bukti transfer atas pembayaran tagihan customer, lalu
bukti transfer tersebut dikirim ke pusat untuk proses closed bill. Apabila tidak
ada bukti transfer, maka pihak Telkom akan menghubungi customeryang
bersangkutan.
e. Staf billing mengirim kuitansi sebagai tanda penerimaan kas kepada
customer.
f. Apabila customermelalaikan kewajiban membayar biaya-biaya atau melewati
tanggal jatuh tempo (due date), sesuai kesepakatan yang dituangkan dalam
Kontrak/Amandemen/Side Letter dan/atau Payment Agreement maka
customer dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) Denda dihitung per hari kalender sejak akhir jatuh tempo
pembayaran, dengan denda yang dapat dikenakan sebesar 1% (satu
persen) dari total tunggakan dengan jumlah denda maksimum sebesar
5% (lima per seratus) terhadap total tunggakan.
2) Dilakukan penyampaian reminding letter pertama untuk keterlambatan
pembayaran sampai dengan akhir bulan N+1, sebagai dasar peringatan
keterlambatan pembayaran dan konfirmasi piutang.
3) Dilakukan penyampaian reminding letterkedua untuk keterlambatan
pembayaran sampai dengan akhir bulan N+2, sebagai dasar peringatan
keterlambatan pembayaran dan konfirmasi piutang
4) Selama masa reminding letter satu dan dua, customertidak dikenakan
pengisoliran namun tetap dikenakan denda sesuai butir a. Pasal ini
dan tarif biaya langganan bulanan sebesar 100% (seratus
perseratus). Pengisoliran adalah pemutusan sementara layanan
TELKOM Solution 8 sehingga sambungan tersebut tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
5) Apabila melewati bulan N+2 pembayaran belum ada kepastian
pembayaran oleh customer, maka akan disampaikan reminding letter

14
ketiga selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sebelum
berakhirnya N+3 disertai konfirmasi bahwa layanan akan diisolir pada
akhir bulan N+3.
6) Apabila melewati akir bulan N+3 pembayara belum ada kesepakatan
kapan akan dilakukan pembayaran oleh customer, maka dalam 7
(tujuh) hari kalender, pihak Telkom khususnya bagian Finance Billing
Collection Center akan dilakukan eksekusi pencabutan layanan.
7) Penyambungan kembali TELKOM Solution dapat dilakuakan
apabila customer telah menyelesaikan seluruh tunggakan tagihan.
8) Penyambungan kembali layanan TELKOM Solution sebagai
akibat pencabutan akan dikenakan biaya pasang kembali sebagai berikut:
a) Apabila customermelunasi tunggakan dan dendanya kurang dari 3
(tiga) bulan sejak layanan TELKOM Solution dicabut, maka dikenakan
biaya pasang kembali sebesar 50% (lima puluh perseratus) dari biaya
instalasi.b)Apabila customermelunasi tunggakan dan dendanya lebih dari
3 (tiga) bulan sejak layanan TELKOMSolution dicabut, maka dikenakan
biaya pasang kembali sebesar 100% (seratus per seratus) dari biaya
instalasi.

15
16
BAB III
AKTIVITAS PENUGASAN MAGANG

3.1 Realisasi Kegiatan Magang


Selama pelaksanaan magang, penulis diberikan tugas dari pembimbing
lapangan dalam melaksanakan tugas rutin diantaranya sebagai berikut:
Hari Tanggal Jenis Aktivitas Tugas yang Pencapaian Tugas
ke Magang diberikan
1. 23 Juni Perkenalan - Perkenalan - Perkenalan
2020 - Pembagian Jobdesk - Pembagian Jobdesk
2. 24 Juni Pengenalan Belajar mengecek Dokumen pengecekan
2020 salah satu tagihan N+1 (2 Bulan) tagihan di e-info
aplikasi E- payment
payment
3. 25 Juni Pratek mengecek tagihan Dokumen Tagihan
2020 mengecek data pelanggan tagihan Pelanggan 2 Bulan
pelanggan Juni-Juli
melalui data
payment
4. 26 Juni Pratek Mengecek Tagihan Dokumen Excel
2020 mengecek data Pelanggan Juni-Juli Tagihan Pelanggan 2
pelanggan Bulan
melalui data
payment
5. 29 Juni Menelpon Data Menelpon Data Dokumen data telepon
2020 Pelanggan Pelanggan Pelanggan
6. 30 Juni Pratek Mengecek Tagihan Dokumen Excel
2020 mengecek data pelanggan tagihan Tagihan Pelanggan 2
pelanggan Juni-Juli ( N+1) 2 Bulan
melalui data bulan
payment
(Bersambung)

17
(Sambungan)
7. 1 Juli Pratek data Mengecek tagihan Dokumen tagihan
2020 pelanggan pelanggan, tagihan pelanggan di excel
melalui data Bulan Juni-Juli (N+1) dari sebuh aplikasi E-
Payment 2 bulan info Paymet
8. 2 Juli Membuat Bikin surat buat Dokumen Surat
2020 Reminder pelanggan untuk Tagihan
Letter mengirim ke rumah
pelanggan/visit
9. 3 Juli Mengecek data Mengecek tagihan Dokumen tagihan
2020 N+1 pelangan N+1 pelanggan di excel
dari sebuh aplikasi E-
info Paymet
10. 6 Juli Mengecek data Melakukan pengecek Dokumen tagihan
2020 tunggakan 2 tagihan pelanggan pelanggan di excel
bulan selama 2 bulan dari sebuh aplikasi E-
info Paymet
11. 7 Juli Membuat Membuat surat buat Dokumen Surat
2020 Reminder pelanggan untuk Tagihan
Letter mengirim ke rumah
pelanggan/visit
12. 8 Juli Tagihan Mengecek Tagihan Dokumen Data
2020 Pelanggan Pelanggan pelanggan dari Excel
13. 9 Juli Penjelasan Jadi tau apa pengertian Dokumen buku
2020 Materi Tentang wo dan kerjanya apa Telkom tentang
Wo,Voc dari saja, tau tentang apa pengertian WO dan
penagihan pengertia voc dan Voc
tugas dari bagian
penagihan
14 10 Juli Mengecek data Mengecek tagihan Dokumen tagihan
2020 N+1 pelangan N+1 pelanggan di excel
dari sebuh aplikasi
(Bersambung)

18
(Sambungan)

E-info Paymet
15. 13 Juli Menelpon data Menelpon data Dokumen Nomor
2020 pelanggan pelanggan Pelanggan
untuk
mengkonfirmasi
pembayaran
16. 14 Juli Menelpon data Menelpon data Dokumen Nomor
2020 pelanggan Pelanggan Pelanggan
untuk
mengkonfirmasi
pembayaran
17. 15 Juli Menelpon data Menelepon data Dokumen Nomor
2020 Pelanggan pelanggan Pelanggan
untuk
mengkonfirmasi
pembayaran
18. 16 Juli Kunjungan visit kasih surat reminder Dokumen hasil
2020 ke pelanggan letter tentang sebuah pembayaran visit
bersama Ctb pembayaran
19. 17 Juli Kunjungan visit kasih surat reminder Dokumen hasil
2020 kepelanggan letter tentang sebuah pembayaran visit
bersama Ctb pembayaran
20. 20 Juli Mail Marge melakukan Dokumen pembayaran
2020 Contek person pengecekan tagihan nanti setelah itu
dan banjar bulan Juni-Juli melalui jumlah,apailkasi ini
data payment menggunakan excel
kemudian nanti
dijumlahkan bulan
juni-juli
21. 21 Juli Mail Marge masih melalukan Dokumen pembayaran
2020 contek person pengecekan tagihan nanti setelah itu
(Bersambung)

19
(Sambungan)

2020 dan banjar Juni-Juli kemudian jumlah, apailkasi ini


nanti jumlahkan menggunakan excel
22. 22 Juli Cek tagihan Melakukan Dokumen melalui
2020 pelanggan pengecekan lagi aplikasi E-info
melalui data tagihan Juni-Juli payment lalu
payment (N+1) yang belum dimasukan kedalam
membayar excel
23. 23 Juli Cek tagihan Melakukan Dokumen melalui
2020 pelanggan pengecekan tagihan aplikasi E-info
melalui data Juni-Juli (N+1) yang payment lalu
payment belum membayar dimasukan kedalam
excel
24. 24 Juli Kunjungan visit Kasih surat reminder Dokumen hasil
2020 kepelanggan letter tentang sebuah pembayaran visit
bersama Ctb pembayaran kepelanggan
25. 27 Juli Kunjungan visit Kasih surat reminder Dokumen hasil
2020 kepelanggan letter tentang sebuah pembayaran visit
bersama Ctb pembayaran kepelanggan
26. 28 Juli Cek tagihan Cek tagihan pelanggan Dokumen melalui
2020 pelanggan melalui data payement aplikasi E-info
payment lalu
dimasukan kedalam
excel
27. 29 Juli Menelpon Melakukan Dokumen sebuah
2020 pelanggan yang pengecekan nomor telepon Pelanggan
belum pelanggan yang belum
membayar atau membayar
mengkonfirmasi
pembayaran
28. 30 Juli Menelpon Melakukan Dokumen sebuah
2020 pelanggan yang pengecekan nomor telepon Pelanggan
(Bersambung)

20
(Sambungan)

belum pelanggan yang


membayar atau belum membayar
mengkonfirmasi
pembayaran
29. 3 Cek tagihan Melakukan
Agustus pelanggan pengecekan tagihan Dokumen tagihan
2020 pelanggan pelanggan di excel
dari sebuh aplikasi E-
info Paymet
30. 4 Cek tagihan Melakukan Dokumen tagihan
Agustus pelanggan pengecekan tagihan pelanggan di excel
2020 pelanggan dari sebuh aplikasi E-
info Paymet

Dalam pelaksanaan selama tiga puluh hari kerja praktik yang berlangsung
pada bagian Payment Collection bertempat di PT. Telekomunikasi Witel
Purwokerto tepatnya di Grapari Purwokerto terdapat uraian aktivitas yang telah
dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :

A. Call Caring
Call caring merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh unit Payment
Collection dalam rangka mengingatkan tagihan pembayaran kepada konsumen.
Terdapat dua jenis Call Caring yang dilakukan oleh penulis pada kesempatan
magang kali ini, yaitu:
a) New Billing
New billing adalah Call Caring yang dilakukan kepada pelanggan yang baru
berlangganan layanan Telkom Indihome satu bulan. Proses Call Caring New
Billing biasa dilakukan pada tanggal 6 sampai dengan tanggal 20 setiap
bulannya dan melakukan reminder kepada konsumen tergantung dari
kebutuhan.

21
b) Pra NPC
Pra NPC adalah Call Caring yang dilakukan kepada pelanggan yang
melakukan penunggakan pembayaran sebanyak 2 bulan atau lebih. Proses
Call Caring Pra NPC biasa dilakukan pada tanggal 6 sampai dengan tanggal
20 pada setiap bulannya.Pelanggan yang memiliki riwayat penunggakan
sebanyak dua bulan biasanya memiliki beberapa faktor, hal tersebut dapat
dijelaskan pada data call Pra NCP.

Gambar 3.1 Call Caring Billing Perdana dan PRA-NPC

B. Visit lapangan
Visit lapangan adalah usaha yang dilakukan oleh karyawan lapangan atau
yang biasa disebut CTB. Visit lapangan dilakukan dalam rangka melakukan
reminder kepada pelanggan mengenai tagihan melalui invoice cetak dan juga
penjemputan uang tagihan bila dimintai oleh pelanggan.

22
Gambar 3.2 Visit Lapangan

C. Monitoring rekapitulasi hasil visit CTB


Melakukan rekapitulasi hasil visit CTB melalui laporan yang disampaikan
melalui media social terkait yang menjadi standar kerja Telkom Indonesia. Lalu
hasil laporan tersebut kemudian direkap kedalam excel yang dibagikan kedalam
perhari dan perbulannya.

D. Review Communication Skill CTB


Dalam rangka menjaga kualitas pelayanan dari tim CTB dalam melakukan
Reminder terhadap pelanggan-pelanggan di lapangan.

3.2 Relevansi Teori dan Praktek


Selama melaksanakan aktivitas magang di PT Telekomunikasi Witel
Purwokerto pada unit Payment Collection dalam jangka waktu 30 hari kerja,
penulis melakukan relevansi antara praktek dengan teori. Relevansi tersebut adalah
sebagai berikut:
1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mengimplementasikan pengelolaan
piutang yang memenuhi pengertian piutang, pada PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk piutang terjadi secara berkala setiap bulan selama dalam masa
kontrak yang telah disepakati di awal ingin berlangganan. Hal ini sesuai

23
dengan teori piutang dimana tuntutan atau klaim perusahaan kepada pihak
lain, baik terhadap perorangan maupun suatu badan usaha yang terjadi karena
adanya suatu transaksi.
2. Proses penagihan piutang pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
melibatkan beberapa bagian atau unit, diantaranya bagian penagihan, bagian
piutang, dan sebagainya. Masing-masing bagian bekerja untuk mengecek
pembayaran setiap pelanggan, apabila ada pelanggan yang terlambat
membayar akan segera di proses untuk selanjutnya akan diberikan surat berita
penagihan. Hal ini sesuai dengan prosedur penagihan menurut Rudianto
(2008:224) (prosedur piutang).
3. Penggunaan Surat,Telepon, Faksmile, E-mail, atau Internet untuk
berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari
pelanggan dan prospek tertentu. (Phillip Kotler K.L., 2009)
4. Praktik kerja yang dilakukan oleh penulis yaitu menggunakan sistem
informasi di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dalam praktik kerja penulis
menggunakan sistem internal perusahaan SAP. Hal ini telah sesuai dengan
teori sistem informasi yaitu sistem yang digunakan dalam perusahaan untuk
mendukung fungsi operasi perusahaan

24
3.3 Permasalahan

Alur flowchart penagihan pembayaran

1. Pelanggan menunggak 2 bulan : muncul tagihan 2 bulan N,N+1dan untuk


mengetahui data tunggakan selama dua bulan,data ini kita tahu dari apliaksi
payment.
2. WO atau Work Order : Sebuah wilayah,CTB telah dibagi sebuah wilayah
masing-masing. CTB purwokerto dibagi beberapa bagian yaitu
Banjar,Purbalinnga dan Cilacap.dan setelah itu WO dibuatkan surat tagihan
pembayaran oleh bagian Admin.

25
3. Admin : tugas admin adalah membuatkan surat tagihan pembayaran untuk
kunjungan visitoleh CTB. Setelah admin sudah membuatkan surat tagihan
pembayaran,CTB melakukan kunjungan/visit ke pelanggan atau melakukan
penagihan kepada pelanggan.setelah kunjungan visit selesai atau melukan
penagihan kepada pelanggan,CTB membuat data VOC
4. VOC dibagi menjadi dua yaitu membayar dan tidak membayar.Kalau sudah
lunas pembayaran, bagian officer payment akan membuat flagging dan rekon
untuk mengkonfirmasi kebagian fiance untuk dibuatkan buku besar.
Faktor Permasalahan Prosedur penagihan pembayaran di PT.
Telekomunikasi Witel Purwokerto dalam pelaksanaannya masih terdapat
kekurangan ataupun kesalahan. Adapun permasalahan yang terjadi antara lain
sebagai berikut:
a. Belum terlaksananya prosedur pencabutan layanan pelanggan yang telah
jatuh temposecara tepat waktu, dikarenakan Staf Billing tidak rutin dan tidak
teliti dalam melakukan update status pembayaran tagihan pelanggan. Jika
dilihat dari SOP perusahaan, Staf Billing seharusnya melakukan update status
untuk setiap bulannya, memantau pembayaran pelanggan sampai tanggal
jatuh tempo.
b. Pengiriman invoice melewati batas waktu yang telah ditentukan, dikarenakan
Staf Billing dalam penanganan invoice masih dilakukan secara manual dan
hanya dilakukan oleh satu orang saja, sehingga menyebabkan
keterlambatan pengiriman invoice ke pelanggan karena invoice yang belum
tercetak. Jika dilihat dari SOP perusahaan, pengiriman invoice dilakukan
paling lambat tanggal 10 untuk setiap bulannya. Jika dilihat dari SOP
perusahaan, pengiriman invoiceseharusnya dilakukan paling lambat tanggal
10 untuk setiap bulannya. Oleh karena itu, seharusnya pelanggan
menerima tagihan invoice tidak melebihi tanggal 10 untuk setiap bulannya.
Prosedur pengiriman invoice ke pelanggan pada PT. Telekomunikasi Witel
Purwokerto belum sesuai dengan SOP perusahaan.
c. Sering terjadinya keterlambatan pembayaran piutang pelanggan
dikarenakan keterlambatan invoice yang diterima, sehingga menyebabkan

26
pelanggan tidak melakukan pembayaran tagihan tepat waktu. Staf Billing
juga kurang aktif menagih piutang ke pelanggan melalui teleponatau e-
mail, disebabkan oleh jumlah pelanggan yang terlalu banyak dan hanya
di pantau oleh satu orang saja.Pelanggan juga terkadang menghilangkan
invoice yang telah diterima secara fisik. Jika dilihat dari SOP
perusahaaan, pelanggan seharusnya membayar tagihan tidak melewati
tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo untuk pembayaran tagihan
adalah tanggal 20 untuk setiap bulannya.

27
BAB IV
REKOMENDASI

4.1 Rekomendasi
Berdasarkan permasalahan yang penulis temukan pada Flowchart Penagihan
Pembayaran penulis memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan
pertimbangan perusahaan, yaitu :
a. Staf Billing seharusnya rutin melakukan update status pembayaran tagihan
pelanggan pada setiap bulan, agar dapat mengetahui tingkat perputaran
piutang pelanggan apakah lancar atau tidak. Perusahaan juga harus
melakukan evaluasi terhadap rincian tugas yang diberikan kepada
Staf Billing, agar dapat mengetahui apakah pelaksanaan prosedur telah
sesuai dengan SOP perusahaan dan apakah ada hambatan selama rincian
tugas dilaksanakan, sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan
dalam pelaksanaan prosedur penagihan piutang.
b. Staf Billing seharusnya melakukan pemeriksaan invoice terlebih dahulu
sebelum dikirim ke pelanggan,untuk memastikan invoice telah lengkap
tercetak. Staf Billing juga harus diberikan target terkait jumlah invoice
yang harus diserahkan ke pelanggan dalam sehari, agar pelanggan
menerima invoicetidak melewati batas waktu yang telah ditentukan.
c. Staf Billing seharusnya aktif dalam melakukan penagihan piutang dan
pengiriman invoice secara tepat waktu kepada pelanggan baik secara fisik
maupun e-mail, sehingga pelanggan tidak terlambat dalam melakukan
pembayaran tagihan.

28
DAFTAR PUSTAKA

Telkom. (2017). Annual Report 2017 "Mempercepat Ekonomi Digital Indonesia".


Jakarta: PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
Baridwan, Z. (2002). Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi
Ke- 5.Yogyakarta: Badan Penerbitan Fakultas Ekonomi.
Hartatik, I. P. (2014). Buku Pintar Membuat SOP (Standar Operasional
Prosedur).Yogyakarta: Flashbooks.
Mulyadi. (2016). Sistem Akuntansi . Jakarta: Salemba Empat
Jusup, A. H. (2014). Dasar-dasar Akuntansi . Yogyakarta: YKPN.

29
LAMPIRAN

1. Surat Lamaran ke Perusahaan

30
2. Balasan Surat Intansi

31
3. Lembaran Harian Kegiatan Lapangan

32
4.Surat Penilaian Oleh pembimbing Perusahaan

33

Anda mungkin juga menyukai