Pastinya Anda familiar dengan PSAK dan SAK ETAP, tetapi apakah
Anda sudah paham mengenai standar akuntansi tersebut di
Indonesia? Ada berapakah standar akuntansi di Indonesia?
Pertanyaan ini sebenarnya sangat penting ketika Anda baru
memulai bisnis dan memulai pencatatan akuntansi di perusahaan
Anda. Karena ada beberapa Standard Akuntansi yang diterapkan di
Indonesia dan semuanya berlaku untuk jenis transaksi dan jenis
perusahaan yang berbeda. Dalam artikel ini akan dibahas satu per
satu mengenai standard akuntansi yang ada di Indonesia, sehingga
Anda dapat mengetahui apakah standard tersebut terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
Artikel ini hanya akan membahas mengenai dua standard saja yaitu
PSAK dan SAK ETAP, sementara SAK EMKM terlalu jauh dan
belum berlaku seacara efektif. PSAK dan SAK ETAP memiliki
perbedaan signifikan begitupun kriteria penggunanya, namun pada
praktik di Indonesia bisa saja tipis perbedaannya.
Ada dua syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah entitas bila ingin
menerapkan SAK ETAP yaitu:
Untuk laporan laba rugi, minimum line item (hal-hal) yang harus
tersedia adalah:
1. Pendapatan
2. Beban keuangan
3. Bagian laba atau rugi investasi dengan metode ekuitas
4. Beban pajak
5. Laba atau rugi neto