Oleh:
16080574123
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
iii
9. Bapak Saiful Affandi,S.H selaku Manajer SDM PG
Gempolkrep yang telah memberikan kesempatan selama
pelaksanaan PKL.
10. Bapak Imam Sofii,S.Sos selaku Asisten Muda SDM PG
Gempolkrep yang telah memberikan bimbingan dan
arahan selama pelaksanaan PKL.
11. Seluruh staff dan karyawan PG. Gempolkrep atas
bimbingan dan informasi – informasi yang diberikan
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik.
12. Orang tua yang selalu senantiasa memberikan doa dan
dukungan.
13. Teman-teman PKL dari berbagai Perguruan Tinggi yang
berjuang bersama dalam pelaksanaan kegiatan PKL dan
juga memberikan tambahan wawasan.
14. Serta rekan-rekan mahasiswa Program Studi Manajemen
Universitas Negeri Surabaya.
15. Dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung
penulis untuk menyelesaikan Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini, yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu.
Penulis senantiasa menyadari bahwa Laporan Praktik
Kerja Lapangan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan dari semua pihak. Semoga
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini bermanfaat bagi pembaca
dan semua pihak yang berkepentingan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu
kegiatan wajib mahasiswa dalam rangka memenuhi
persyaratan kelulusan dari Program Studi Manajeman Sumber
Daya Manusia Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Surabaya. PKL ini dilakukan agar mahasiswa/mahasiswi
Universitas Negeri Surabaya dapat belajar bagaimana cara
menghadapi dan menyesuaikan diri di dunia kerja. Selama
proses PKL berjalan, dapat mengamati bagaimana situasi,
kondisi, proses kerja, serta system yang digunakan suatu
perusahaan/instansi. Dari hasil pengamatan tersebut
mahasiswa/mahasiswi Universitas Negeri Surabaya
diwajibkan untuk membuat laporan praktik kerja lapangan
pada suatu perusahaan/instansi. PKL dilaksanakan di Pabrik
Gula (PG) Gempolkrep Mojokerto selama 30 hari mulai
tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan 10 Juli 2019. Penulis
ditempatkan di Divisi Sumber Daya Manusia (SDM).
Setiap pekerjaan tentu memiliki masa kerja. Masa kerja
adalah jangka waktu orang yang sudah bekerja dari pertama
kali masuk dalam suatu pekerjaan hingga sekarang masih
bekerja (Suma’mur, 2009). Akhir daripada masa kerja disebut
sebagai masa pensiun. (Hidayat, 2003) mengatakan pensiun
adalah suatu transisi dari pola hidup lama ke pola hidup yang
baru. Perusahaan memberikan pekerjanya kesempatan
dengan diadakannya program Masa Bebas Tugas (MBT),
dalam masa ini terjadi peralihan dari pekerja yang semula
aktif bekerja menjadi tidak aktif bekerja sampai akhirnya akan
benar-benar berhenti bekerja.
Kesiapan menuju masa pensiun dinilai penting. Selain
berasal dari kesiapan internal, pengalaman kerja yang diiringi
1
dengan terciptanya kesan baik selama bekerja serta
pemenuhan hak sebelum memasuki masa pensiun akan
mempengaruhi kesiapan pekerja untuk menyongsong masa
pensiunnya. Agar dapat mencapai hal tersebut, maka perlu
adanya manajemen manusia yang baik dari pihak perusahaan.
Manajemen Sumber Daya Manusia yang baik dalam sebuah
perusahaan berkaitan dengan penerapan Quality of Work Life
yaitu salah satu tujuan penting dalam memenuhi kebutuhan
dan keinginan pegawai Cascio (2003) mendefinisikan sebagai
persepsi karyawan tentang kesejahteraan mental dan fisiknya
ketika bekerja. Pabrik Gula (PG) Gempolkrep merupakan unit
usaha dari PTPN X yang bergerak pada bidang usaha
pengolahan tebu yang juga menerapkan quality of work life
dalam manajemen sumber dayanya.
Penulis mendapat kesempatan PKL di Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep Mojokerto untuk menerapkan dan
mengaplikasikan ilmu teori yang telah didapatkan di bangku
perkuliahan dalam praktik sesungguhnya. Tidak hanya
menerapkan dan mengaplikasikan ilmu teori pada Pabrik
Gula (PG) Gempolkrep, tetapi penulis juga berharap agar
dapat memperoleh gambaran yang nyata serta mengetahui
tugas-tugas yang harus dilakukan terkait dengan sumber daya
manusia di perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan
quality of work life pada karyawan yang memasuki masa bebas
tugas. Penulis berusaha untuk memaksimalkan dalam
menerapkan ilmu teori yang telah didapatkan agar dapat
memberikan sebuah ide inovatif kepada Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep selama PKL.
Penulis berharap, dengan melakukan Praktik Kerja
Lapangan di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep dapat mengetahui
bagaimana penerapan quality of work life yang dapat
memberikan efek terhadap kesejahteraan karyawan di dalam
2
perusahaan secara nyata. Tidak hanya itu, penulis juga
berharap Praktik Kerja Lapangan mampu memberikan
gambaran aplikatif terkait ilmu yang telah dipelajarinya ke
dalam dunia kerja serta mengetahui tantangan dan upaya
yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi permasalahan
yang timbul, khususnya yang berkaitan dengan manajemen
sumber daya manusia yang ada di Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep. Sehingga penulis mampu menyiapkan diri dari
fisik maupun mental dan mempunyai daya saing yang kuat di
dunia kerja.
Berdasarkan uraian di atas, maka Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep merupakan suatu industri yang mampu
menunjang dan membimbing mahasiswa untuk mendapatkan
materi pembelajaran di lapangan. Dengan demikian Pabrik
Gula (PG) Gempolkrep merupakan pilihan yang tepat sebagai
tempat Praktik Kerja Lapangan.
4
2. Tujuan Khusus
a) Sarana bagi mahasiswa untuk menambah
pengetahuan dan wawasan mengenai dunia
kerja yang sebenarnya.
b) Mengetahui dan mempelajari sistem manajemen
di perusahaan.
c) Memberikan wawasan, pembelajaran,
kreativitas, serta keaktifan dalam tugas yang
diberikan oleh perusahaan kepada penulis.
d) Sarana menambah pengetahuan dan
keterampilan mengenai dunia kerja yang
sesungguhnya.
Mengetahui situasi dan kondisi perusahaan,
serta mengenalkan mahasiswa pada dunia kerja
yang sesungguhnya. Dimana situasi dan kondisi
tersebut tidak sepenuhnya sama dengan teori yang
telah diajarkan. Sehingga mahasiswa tersebut dapat
beradaptasi dengan keadaan tersebut.
5
d. Menambah wawasan mengenai dunia kerja;
e. Membentuk karakter mahasiswa yang siap untuk
memasuki dunia kerja.
2. Bagi Universitas
a. Menjalin dan meningkatkan kerjasama antara
Universitas Negeri Surabaya Jurusan Manajemen
kepada instansi terkait;
b. Memperoleh masukan bagi penyempurnaan kurikulum
program studi atau jurusan Manajemen dalam
menyiapkan lulusan mahasiswa/i yang siap bekerja;
c. Untuk memperkenalkan Sumber Daya Manusia (SDM)
dari instansi pendidikan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya kepada pemerintah,
perusahaan maupun instansi.
3. Bagi Perusahaan
a. Menjalin dan meningkatkan kerjasama antara
Universitas Negeri Surabaya Jurusan Manajemen
kepada instansi terkait sehingga suatu hari akan ada
mahasiswa lain yang ikut termotivasi untuk praktik
kerja di instansi tersebut;
b. Instansi terkait memperoleh bantuan tenaga dari
mahasiswa/i dalam menyelesaikan tugas sehari-hari
selama Praktik Kerja Lapangan.
6
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
8
2. Visi dan Misi Pabrik Gula (PG) Gempolkrep
Visi
Menjadi perusahaan agribisnis Nasional berbasis tebu dan
tembakau yang unggul dan berdaya saing di tingkat
Regional.
Misi
9
Sinergi adalah menciptakan dan meningkatkan
kerjasama dengan menekankan kepercayaan untuk
memberikan nilai tambah yang optimal.
Integritas adalah prinsip dalam menjalankan tugas
dengan menjunjung tinggi kejujuran, konsistensi dengan
keteladanan.
Profesional adalah melakukan tugas sesuai dengan
kompetensi, bertanggung jawab, dan berupaya dalam
melakukan inovasi.
4. Struktur Organisasi
10
a. Divisi Tanaman, yang memiliki tugas utama
memastikan ketersediaan bahan baku tebu sesuai
jumlah dan mutu.
b. Divisi Instalasi, yang memiliki tugas menyediakan
dan mempersiapkan pabrik serta ketersediaan daya
listriknya, operasional pabrik selama masa giling.
c. Divisi Pengolahan, bertugas menghasilkan gula sesuai
dengan kuantitas dan kualitas yang ditetapkan serta
mengendalikan produk tetes.
d. Divisi Quality Control (QC) bertanggung jawab atas
pengawalan produksi mulai dari bibit sampai dengan
produk siap pasar.
e. Divisi Keuangan dan Umum bertugas melakukan
pengelolaan, pelaporan, analisis keuangan
perusahaan, dan melakukan kegiatan kehumasan.
f. Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tugas
utama pengelolaan tenaga kerja mulai dari
penerimaan sampai pada pemutusan hubungan kerja.
11
terhadap kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan
karyawan. Pabrik Gula (PG) Gempolkrep merupakan Pabrik
yang besar, tentu saja memiliki jumlah pekerja yang besar
pula, oleh karena itu Pabrik Gula (PG) Gempolkrep harus
memiliki sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang
baik pula. Termasuk pengelolaan hak bagi tenaga kerja yang
akan memiliki masa pensiun. Buku Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) tahun 2018/2019, disebutkan bahwa tenaga kerja
yang akan pensiun dari Pabrik Gula (PG) Gempolkrep
memiliki ketentuan haknya sebagai berikut : Batas usia
pensiun untuk karyawan dengan grade 16 – 9 adalah usia 55
tahun, sedangkan karyawan dengan grade 8 – 1 adalah usia
56 tahun. Sebelum memasuki masa pensiun, perusahaan
memberi hak mengenai Masa Bebas Tugas (MBT) yang
diberikan selama 6 bulan sebelum batas usia pensiun.
Penghasilan karyawan pada masa bebas tugas adalah sama
seperti karyawan aktif, dan masa bebas tugas tetap dihitung
sebagai masa kerja aktif untuk memperoleh Penghargaan
Masa Pengabdian; Santunan Hari Tua; dan Hak Manfaat
Pensiun.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep dilaksanakan selama 1 bulan terhitung dari
tanggal 10 Juni 2019 sampai 10 juli 2019 dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Hari Kerja: Senin – Sabtu
b. Hari Senin – Kamis ( pukul : 07.00 WIB – 15.00 WIB)
c. Jumat (pukul : 06.00 WIB – 11.30 WIB)
d. Sabtu (pukul : 07.00 WIB – 12.00 WIB)
Selama masa Praktik Kerja Nyata (PKL) pada divisi
Sumber Daya Manusia (SDM) penulis melakukan
serangkaian kegiatan seperti berikut:
a. Minggu Pertama (10 Juni-19 Juni 2019)
12
Perkenalan dan Halal Bihalal
Memotong DO pengambilan gula
Merekap data usulan penerimaan penghargaan kerja
25, 30, dan 35 tahun
Mencatat persediaan gula
Menginput kontrak perjanjian kerja dan menulis
nopeg (nomor pegawai) yang baru
Senam kebugaran jasmani
Pengarsipan kontrak perjanjian kerja PKWT
Hari pertama Senin, 10 Juni 2019 penulis diberi
penjelasan dan pengenalan terhadap lingkungan kerja
oleh staf Subbagian SDM di Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep. Pengenalan tersebut dipaparkan oleh
Bapak Imam Sofi’i selaku asisten muda dan
pembimbing lapangan. Beliau menjelaskan peraturan
yang berlaku dan masing-masing bagian di perusahaan.
Hari kedua Selasa, 11 Juni 2019 penulis diberi tugas
untuk memotong DO pengambilan gula. Dari kegiatan
tersebut, soft skill yang didapat penulis yaitu dapat
mengetahui bentuk bukti fisik pengambilan gula. Hari
ketiga Rabu, 12 Juni 2019 penulis diberi tugas untuk
merekap data usulan penerima penghargaan masa kerja
25,30 dan 35 tahun. Dari kegiatan tersebut, soft skill
yang didapat penulis yakni mengetahui bahwa
13
penghargaan yang didapat karyawan berupa uang tunai
dan peniti emas. Kemudian tugas kedua mencatat
persediaan gula yang akan dibagikan ke karyawan
bersamaan dengan pengambilan gaji. Hari keempat
Kamis, 13 Juni 2019 penulis diberi tugas menginput
kontrak perjanjian PKWT DMG (Dalam Masa Giling)
tahun 2019. Dari kegiatan tersebut, soft skill yang
didapat penulis yakni mengetahui nomor seri (id
karyawan) untuk diganti yang terbaru. Hari kelima
Jumat, 14 Juni 2019 penulis megikuti kegiatan senam
kebugaran jasmani. Dari kegiatan tersebut, soft skill
yang didapat penulis yakni kekompakan antar
karyawan dalam kegiatan tersebut dan bermanfaat bagi
kesehatan tubuh. Selanjutnya, penulis diberi tugas
mengarsip kontrak perjanjian PKWT DMG 2019 pada
file karyawan. Hari keenam Sabtu, 15 Juni 2019 penulis
kembali diberi tugas yang sama seperti hari kelima
mengarsip kontrak perjanjian PKWT DMG 2019 pada
file karyawan.
b. Minggu Kedua (17 Juni-22 Juni 2019)
Menulis password baru dan mengarsipkan kontrak
PKWT DMG 2019
Mengarsipkan kontrak perjanjian kerja
Mengarsipkan data cuti karyawan
14
Memeriksa data pemberian penghargaan masa kerja
25, 30 dan 35 tahun
Menginput data surat pernyataan seleksi karyawan
Hari ketujuh Senin, 17 Juni 2019 penulis diberi
tugas menulis password baru dan mengarsipkan
kontrak perjanjian PKWT DMG 2019 bagian tebang
angkut dan bagian keuangan pada file karyawan tahun
2019. Kemudian tugas kedua mengarsip data kartu cuti
karyawan tahun 2019, hari kedelapan Selasa, 18 Juni
2019 penulis kembali mengarsip data kartu cuti
karyawan tahun 2019 kemudian mengarsip kontrak
perjanjian PKWT DMG 2019 bagian tebang angkut dan
bagian keuangan pada karyawan pada file karyawan.
Hari kesembilan Rabu, 19 Juni 2019 penulis diberi tugas
menginput nomor data pegawai PKWT DMG bagian
remise/traktor dan instalasi tahun 2019. Hari kesepuluh
Kamis, 20 Juni 2019 penulis diberi tugas yaitu: tugas
pertama mengarsip kontrak kerja PKWT tahun 2019.
Kemudian tugas kedua memeriksa data penerima
penghargaan masa kerja 25, 30 dan 35 tahun. Hari
kesebelas Jumat, 21 Juni 2019 penulis diberi tugas
kembali seperti hari kesepuluh yakni melanjutkan
mengarsip kontrak kerja PKWT tahun 2019. Hari
keduabelas Sabtu, 22 Juni 2019 penulis diberi tugas
yakni: tugas pertama menata data cuti karyawan tetap
15
tahun 2019. Kemudian tugas kedua menginput data
surat pernyataan seleksi karyawan tahun 2019.
c. Minggu Ketiga (24 Juni-29 Juni 2019)
Mengarsip surat pernyataan seleksi karyawan
Mendata slip pengambilan gula
Menginput pembayaran jamsostek melalui SAP
Menyatukan slip gaji dan kartu gula
Menulis nomor surat masuk dan keluar
Memberi stempel surat pada karyawan yang akan
mengikuti pelatihan di KP
Menulis cash bond pembayaran koperasi karyawan
Senam kebugaran jasmani
Mencetak slip gaji karyawan
Hari ketigabelas Senin, 24 Juni 2019 penulis diberi
tugas mengarsip surat pernyataan seleksi karyawan
tahun 2019. Kemudian mendata slip pengambilan gula
karyawan. Tugas ketiga memasukkan dokumen pada
file. Hari keempatbelas Selasa, 25 Juni 2019 penulis
diberi tugas menginput pembayaran jamsostek melalui
SAP. Dari kegiatan tersebut, soft skill yang didapat
penulis yaitu mengetahui penggunaan aplikasi SAP
yang dimiliki PG Gempolkrep. Kemudian menghitung
JKK, JKT karyawan PKWT dan karyawan tetap. Tugas
ketiga menyatukan kartu gula dengan slip potongan
16
koperasi. Hari kelimabelas Rabu, 26 Juni 2019 penulis
menulis nomor surat masuk dan keluar pada divisi
sekum. Tugas kedua memberi stempel untuk keperluan
surat pada karyawan (bagian SDM) yang akan
mengikuti pelatihan di kantor pusat. Tugas ketiga
menggandakan persyaratan-persyaratan pelatihan.
Hari keenambelas Kamis, 27 Juni 2019 penulis diberi
tugas menulis agenda surat masuk oleh instansi lain
untuk keperluan tertentu, misalnya partisipasi
karyawan SDM untuk mengikuti kegiatan yang
diadakan KODIM daerah setempat. Kemudian menulis
cash bond pembayaran koperasi karyawan. Tugas
ketiga mengarsip memo, misalnya divisi SDM ke divisi
keuangan untuk meminta persetujuan biaya tertentu
dan sifatnya tidak dapat ditunda. Hari ketujuhbelas
Jumat, 28 Juni 2019 penulis kembali mengikuti senam
kebugaran jasmani kemudian melanjutkan menulis
surat keluar masuk dengan memberi kode tujuan surat
pada divisi yang bersangkutan. Hari kedelapanbelas
Sabtu, 29 Juni 2019 penulis mencetak slip gaji karyawan
PG. Gempolkrep. Kemudian membedakan slip gaji
karyawan yang ada lembur dan tidak ada lembur. Tugas
ketiga menulis kembali surat masuk dan keluar dengan
memberi kode tujuan surat pada divisi yang
bersangkutan.
17
d. Minggu keempat (1 Juli-6 Juli 2019)
Melipat slip gaji
Memeriksa kelengkapan berkas karyawan tetap
Mencoba memasukkan data ke SAP
Manscan cash bond
Mencari kode karyawan untuk pegarsipan
Menginput kode karyawan tambahan dan diarsipkan
Mengarsipkan data penerimaan penghargaan masa
kerja 25, 30, dan 35 tahun yang disetujui pihak Direksi
Mengisi SAP data rekening lama dengan rekening
yang baru pada karyawan
Hari kesembilanbelas Senin, 1 Juli 2019 penulis
diberi tugas melipat slip gaji kemudian membendel slip
gaji karyawan dengan kartu gula. Tugas selanjutnya
memeriksa kelengkapan berkas karyawan tetap (seperti:
ijazah, SK pemindahan dan sertifikat). Dari kegiatan
tersebut, soft skill yang didapat penulis yaitu
pentingnya berkas agar persyaratan lengkap sesuai
prosedur yang berlaku. Hari keduapuluh Selasa, 2 Juli
2019 penulis kembali diberi tugas menyatukan slip gaji
dengan kartu gula kemudian memeriksa kelengkapan
berkas karyawan tetap dan memasukkan data ke SAP.
Hari keduapuluh satu Rabu, 3 Juli 2019 tugas pertama
menginput data karyawan PKWT LMG (Luar Masa
18
Giling) tahun 2019. Kemudian tugas kedua memberi
stempel pada surat, tugas ketiga mencari kode pegawai
dan diarsipkan, dan tugas keempat menscan cash bond.
Hari keduapuluh dua Kamis, 4 Juli 2019 penulis
menginput kode karyawan tambahan dan
mengarsipkan kontrak PKWT DMG tahun 2019
sebanyak 30 orang. Kemudian menggandakan dan
mengarsipkan data penerima penghargaan masa kerja
25, 30 dan 35 tahun yang telah disetujui oleh pihak
direksi. Tugas ketiga mengisi SAP data rekening
karyawan yang ada perubahan baru. Hari keduapuluh
tiga Jumat, 5 Juli 2019 penulis kembali mengikuti
kegiatan senam pagi kemudian mengarsipkan data
penerima penghargaan masa kerja 25, 30 dan 35 tahun.
Tugas berikutnya menghitung pengambilan DO gula
oleh pegawai koperasi “ARTHA NIRA”. Hari
keduapuluh empat Sabtu, 6 Juli 2019 penulis diberi
tugas mengarsipkan SK pemindahan karyawan tetap
bagian akuntansi dan keuangan, kemudian
menggandakan data karyawan yang telah meninggal
untuk di urus ke kantor BPJS. Tugas ketiga meminta
nomor surat untuk keperluan instansi.
e. Minggu Kelima (8 Juli 2019-10 Juli 2019)
Mencari kelengkapan berkas karyawan untuk
mengurus pencairan JHT,JP
19
Memberi stempel pada surat
Hari keduapuluh lima Senin, 8 Juli 2019 penulis
izin tidak masuk dikarenakan sakit. Hari keduapuluh
enam Selasa, 9 Juli 2019 penulis diberi tugas mencari KK
di file karyawan untuk mengurus pencairan JHT, JP,
BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian menggandakan surat
masuk sebagai arsip dan memberi stempel pada surat.
Hari keduapuluh tujuh Rabu, 10 Juli 2019 minggu
kelima adalah minggu terakhir PKL. Penulis menulis
surat pada buku INSIP untuk pendaftaran karyawan
PG. Gempolkrep dan diberi stempel surat.
20
kemudian kembali masuk pukul 13.00 WIB dan waktu
untuk pulang kantor pukul 15.00 WIB.
c. Tanggungjawab
Rasa tanggungjawab yang diperoleh penulis saat
menginput data keuangan gaji karyawan menggunakan
SAP.
d. Kejujuran
Sikap jujur diperoleh penulis saat mengerjakan
semua kegiatan menginput data keuangan, adanya
ketidakpahaman saat menginput penulis bertanya
kepada pembimbing lapangan.
e. Kerjasama
Kerjasama yang diperoleh penulis yakni kerja
sama dengan tim karyawan dalam menjalankan tugas
mendata penerima penghargaan masa kerja 25, 30 dan
35 tahun.
f. Kreativitas/inisiatif
Penulis berinisiatif untuk meminta tugas dan
wawancara di waktu luang.
g. Kerapian/kesopanan
Selama melaksanakan PKL penulis harus
berpakaian rapi dan sopan. Kesopanan diperlukan bagi
penulis untuk mengetahui cara berinteraksi atau
komunikasi dengan baik dengan semua staff dan
petinggi yang ada di perusahaan.
21
2. Faktor penghambat dan pendukung
Selama PKL peserta dapat mengetahui beberapa faktor
pendukung yang menjadi kelebihan dari Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan, yaitu :
1) Penerimaan dan sambutan peserta PKL yang sangat
baik, sehingga menambah rasa kepercayaan diri serta
semangat perserta PKL dalam melaksanakan kegiatan
PKL.
2) Karyawan yang bersahabat di lingkungan kerja
sehingga memberikan pengaruh yang baik terhadap
berjalannya kegiatan PKL.
3) Adanya fasilitas yang sangat baik. Adapun fasilitas
yang diberikan kepada Peserta PKL diantaranya:
a. Ruangan tempat PKL bersih dan ber-AC
b. Adanya fasilitas koneksi internet Wifi.
c. Terdapat mushola, sehingga karyawan bisa sholat
berjamaah di kantor dengan nyaman.
d. Parkir yang rapi, luas dan aman.
22
D. Kesenjangan Teori dan Praktik
Berdasarkan kegiatan PKL yang dilakukan pada
lingkungan kerja di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep mengenai
penerapan quality of work life secara umum diperoleh
penjelasan dari masing – masing dimensi :
Dimensi partisipasi karyawan diperoleh keterangan
bahwa perusahaan selalu melibatkan karyawan dalam
pengambilan keputusan termasuk dalam penyelesaian
konflik, contohnya dalam sebuah rapat, karyawan diberikan
kesempatan untuk dapat mengungkapkan pendapatnya dan
peserta rapat yang lain dapat saling menghargai pendapat
yang disampaikan. Partisipasi karyawan memang terlaksana
di lingkungan kerja Pabrik Gula (PG) Gempolkrep antara lain;
ketika ada rapat rutin kegiatan apel pagi setiap
harinya,kegiatan senam pagi yang dilaksanakan setiap jumat
pagi,dan ketika Pabrik Gula (PG) Gempolkrep mengadakan
Tasyakuran hasil pencapaian giling dimasa 2019, seluruh
karyawan terlihat antusias dalam mengikuti rangkaian
kegiatan.
Dimensi penyelesaian konflik, dimana Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep telah mempersiapkan fasilitas untuk
menyelesaikan konflik bagi karyawan, baik itu konflik internal
maupun eksternal. Fasilitas penyelesaian konflik dapat
melalui Serikat Pekerja ataupun dapat disampaikan langsung
kepada atasan yang nantinya akan dibahas secara berjenjang.
Dimensi pengembangan karir, karyawan memiliki hak
yang sama untuk menerima pelatihan kerja demi peningkatan
skill serta kompetensi, berdasarkan data yang diperoleh
melalui observasi dan wawancara pada karyawan yang telah
mendapat pelatihan kerja dan merasakan manfaatnya. Mereka
juga mendapat fasilitas pendukung seperti fasilitas biaya
perjalanan dinas dan tempat tinggal.
23
Dimensi komunikasi,berdasarkan observasi yang penulis
laksanakan budaya 5S diterapkan oleh semua karyawan
sehingga mampu menciptakan iklim kerja yang nyaman dan
hangat, walaupun semua karyawan tetap profesional dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.
Komunikasi berjalan dengan baik secara dua arah antara
perusahaan dengan pegawai, melalu papan pengumuman di
lingkungan Pabrik Gula (PG) Gempolkrep serta
memaksimalkan sarana komunikasi Whatsaap.
Dimensi Kesehatan kerja, perusahaan mewajibkan seluruh
karyawan untuk daftar dan tergabung dalam asuransi
kecelakaan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,
yang mana pembayaran asuransi ditanggungkan oleh pabrik
dengan pemotongan gaji setiap bulannya. Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep menyediakan sarana kesehatan baik fisik
maupun psikis. Dari segi fisik Pabrik Gula (PG) Gempolkrep
menyediakan poloklinik RS. Gatoel sebagai sarana
pengobatan bagi karyawan beserta batihnya, sebagai sarana
olahraga seperti lapangan tenis,dan basket dapat
dimanfaatkan untuk menjaga kebugaran tubuh. Sedangkan
untuk menjaga kesehatan psikis, pabrik menyediakan layanan
konseling bagi pegawainya melalui divisi Sumber Daya
Manusia.
Dimensi Keselamatan Kerja pada Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep belum menyediakan tim khusus untuk K3 seperti
pada perusahaan lain. Pokja yang bertugas dan bertanggung
jawab atas segala kejadian atau kecelakaan kerja yang terjadi,
sehingga ketua pokja wajib membuat laporan berita acara
kecelakaan kerja yang nantinya akan menjadi laporan kepada
pihak perusahaan. Namun perusahaan mampu menyediakan
alat penunjang K3 seperti mobil PMK,kotak P3K, dan APAR
disetiap sudut lingkungan kerja.
24
Dimensi keamanan kerja Pabrik Gula (PG) Gempolkrep
menerapkan 3 status pegawai yakni : PKWT (Pekerja Kontrak
Waktu Tertentu) ,Outsorching, dan Pegawai Tetap. Dengan
adanya sistem tersebut membantu Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep terhindar dari adanya PHK. Dimensi ini juga
membahas masalah program persiapan pensiun yang
sejatinya sangat diperlukan untuk kepentingan pegawai yang
akan memasuki masa pensiun.
Dimensi kompensasi, sistem dan besaran gaji yang
diterapkan pada Pabrik Gula (PG) Gempolkrep sudah baik,
besaran gaji dirasa cukup tepat waktu dalam pelaksanaan
pembayaran. Namun, kekhawatiran atas dana pesangon
(SHT) yang menjadi hak dari setiap pegawai yang akan
memasuki Masa Bebas Tugas (MBT) masih ada yang terlambat
dalam masa pencairan dananya.
Dimensi kebanggan Pabrik Gula (PG) Gempolkrep bahwa
setiap pegawai merasakan kebanggan dan kepuasan karena
pihak perusahaan telah memberikan hak terbaik bagi
karyawannya selama mereka bekerja.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan
oleh penulis selama satu bulan di Pabrik Gula (PG)
Gempolkrep, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, secara
umum penerapan dimensi quality of work life menurut Cascio
(2003) di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep dapat dipenuhi
dengan baik. Enam dimensi sudah dapat dipenuhi dengan
baik yakni:
1. Partisipasi karyawan, perusahaan selalu melibatkan
karyawan dalam pengambilan keputusan termasuk dalam
penyelesaian konflik.
2. Penyelesaian konflik, Pabrik Gula (PG) Gempolkrep telah
mempersiapkan fasilitas untuk menyelesaikan konflik
bagi karyawan, baik itu konflik internal maupun
eksternal. Fasilitas penyelesaian konflik dapat melalui
Serikat Pekerja ataupun dapat disampaikan langsung
kepada atasan yang nantinya akan dibahas secara
berjenjang.
3. Pengembangan karir, karyawan memiliki hak yang sama
untuk menerima pelatihan kerja demi peningkatan skill
serta kompetensi. Mereka juga mendapat fasilitas
pendukung seperti fasilitas biaya perjalanan dinas dan
tempat tinggal.
4. Komunikasi, budaya 5S diterapkan semua karyawan
sehingga mampu menciptakan iklim kerja yang nyaman
dan hangat, walaupun semua karyawan tetap profesional
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
pekerjaannya.
26
5. Kesehatan kerja, perusahaan mewajibkan seluruh
karyawan untuk daftar dan tergabung dalam asuransi
kecelakaan yang telah bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan.
6. Kebanggaan, setiap pegawai merasakan kebanggan dan
kepuasan karena pihak perusahaan telah memberikan hak
terbaik bagi karyawannya selama mereka bekerja.
Tiga diantaranya masih perlu untuk ditingkatkan dan
dioptimalkan lagi khususnya dalam batasan pemenuhan hak
bagi karyawan menjelang Masa Bebas Tugas (MBT) di Pabrik
Gula (PG) Gempolkrep yakni:
1. Dimensi Keamanan Kerja,belum adanya program
persiapan pensiun yang sejatinya sangat diperlukan
untuk kepentingan pegawai yang akan memasuki masa
pensiun.
2. Keselamatan Kerja, Pabrik Gula (PG) Gempolkrep belum
menyediakan tim khusus untuk K3 seperti pada
perusahaan lain.
3. Kompensasi yang layak, dana pesangon (SHT) yang
menjadi hak dari setiap pegawai yang akan memasuki
Masa Bebas Tugas (MBT) masih ada yang terlambat dalam
masa pencairan dananya.
B. Saran
Berdasarkan penjelasan tentang aspek – aspek yang ada
di dalam quality of work life menurut Cascio (2003) terdapat
beberapa saran:
1. Bagi Perusahaan
Berdasarkan penjelasan tentang aspek – aspek yang
ada di dalam quality of work life yang sebelumnya telah
diterapkan dengan baik. Dimensi tersebut antara lain:
27
Partisipasi Karyawan, Penyelesaian Konflik, Komunikasi,
Pengembangan Karir, Kesehatan Kerja, dan Kebanggan.
Terdapat tiga dimensi yang belum diterapkan secara
optimal yakni pada dimensi Keamanan Kerja, Keamanan
Kerja dan Kompensasi yang layak. Diharapkan hasil dari
pada laporan ini agar dapat dijadikan sebagai acuan dan
saran dapat diadakan program persiapan pensiun agar
kebutuhan pekerja terutama pekerja yang akan memasuki
Masa Bebas Tugas (MBT) menuju masa pensiun dapat
lebih diperhatikan.
28
Lampiran
29
30
31
32
33