Anda di halaman 1dari 9

PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE

STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) UNTUK MEMINIMUMKAN


PRODUK GAGAL PADA TOKO ROTI BAROKAH BAKERY

Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas


Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UPM Probolinggo
syarif.upm@gmail.com

Abstrak
Quality Control adalah suatu kegiatan (manajemen perusahaan) untuk mempertahankan dan arahkan ke kualitas
produk (dan) jasa perusahaan dapat dipertahankan seperti yang direncanakan. Quality Control yang digunakan
perusahaan untuk meminimalkan produk gagal menggunakan metode statistik Quality Control (SQC) sehingga
perusahaan dapat memenuhi kualitas produk yang telah ditetapkan perusahaan dan konsumen puas dalam
mengkonsumsi produk. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menentukan metode statistik
Quality Control (SQC) dengan peta kendali tekhnik dan diagram sebab dan akibat diterapkan perusahaan Bakery
Barokah Bakery dalam kontrol kualitas untuk meminimalkan produk gagal. pengumpulan data tekhnik yang
digunakan adalah penelitian dan penelitian lapangan perpustakaan, sedangkan alat analisis data yang digunakan
diagram kontrol dan diagram sebab dan akibat. Hasil analisis diagram kontrol menunjukkan bahwa jumlah
produk yang diperiksa sebanyak 27,710 unit, rata-rata 0.099 kerusakan produk atau 9,9%. Keterbatasan:
pengawasan UCL dari 0,1161 atau 11,61%, LCL dari 0,0819 atau 8,12%. kontrol kualitas pada Bakery Barokah
Bakery baik karena jumlah produk yang gagal masih dalam batas-batas wajar terletak antara UCL dan LCL.
Sedangkan hasil dari diagram untuk hasil (tulang ikan), faktor utama penyebab kegagalan produk roti di toko roti
Barokah Bakery faktor yaitu manusia. Di mana orang gagal dalam pembuatan produk roti. Jadi diperlukan
pelatihan untuk meminimalkan produk gagal yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia.

Kata Kunci: pengendalian kualitas dan Pengendalian Kualitas Statistik (SQC

Abstract
Quality Control is an activity (company management) to maintain and navigate to product quality (and) services
companies can be maintained as planned. Quality Control used the company to minimize failed products using
methods of Statistical Quality Control (SQC) so that the company can meet the quality products that have been
specified businesses and consumers are satisfied in consuming the product. The purpose of that will be achieved
in this research is to determine the method of Statistical Quality Control (SQC) with tekhnik control chart and
diagram of cause and effect applied the company Bakery Barokah Bakery in quality control to minimize the
product failed. Tekhnik data collection that is used is a library research and field research, while data analysis
tool that is used control chart and diagram of cause and effect. The results of the analysis of control charts
shows that the number of products that are examined as much as 27.710 units, the average of 0,099 product
damage or 9.9%. Limitations: UCL supervision of 0,1161 or 11.61%, LCL of 0,0819 or 8,12%. Quality control
on the Bakery Barokah Bakery is good because the number of failed products are still within the boundaries of
fair is located between UCL and LCL. While the results from the diagram for result (fish bones), the main factor
the causes of the failure of the products of bread in the Bakery Barokah Bakery namely human factors. Where
people fail in the making of the bread products. So required training to minimize failed products that occurred
caused by human factors.
Key Words : quality control and Statistical Quality Control (SQC)

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal 15-22 15
Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, Analisis Pengendalian Kualitas...

PENDAHULUAN menjaga standar yang uniform dari kualitas hasil


Pengendalian kualitas harus dapat produksi, pada tingkat biaya yang minimum dan
mengarahkan kepada beberapa tujuan merupakan bantuan untuk mencapai efisiensi”.
secaraterpadu, sehingga para konsumen dapat Oleh karena itu, untuk menekan tingkat
puas mempergunakan produk atau jasa dari kerusakan produk dan mempertahankan kualitas
perusahaan. Harga produk atau jasa perusahaan produk di Toko Barokah Bakery maka peneliti
tersebut harus dapat ditekan serendah-rendahnya merumuskan masalah yaitu analisis pengendalian
serta proses produksinya dapat selesai sesuai kualitas dengan menggunakan metode Statistical
dengan waktu yang telah direncanakan Quality Control (SQC) untuk meminimumkan
sebelumnya didalam perusahaan yang produk gagal pada Toko Roti Barokah Bakery.
bersangkutan. Pengendalian kualitas merupakan Berdasarkan uraian di atas maka tujuan
suatu kegiatan yang sering dilakukan disetiap yang akan di capai pada penelitian ini adalah
perusahaan. Apabila pengendalian kualitas menentukan metode Statistical Quality Control
dilakukan dengan baik, bagi perusahaan akan (SQC) dengan tekhnik control chart dan diagram
menimbulkan tambahan biaya yaitu biaya sebab akibat yang diterapkan perusahaan Toko
pengawasan kualitas, dan tingkat kerusakan Roti Barokah Bakery dalam mengendalikan
produk yang dihasilkan sangat rendah atau kualitas untuk meminimumkan produk gagal.
produk rusak yang terjadi sedikit.
Sebaliknya bagi perusahaan yang tidak
memperhatikan pengendalian kualitas, dalam TELAAH PUSTAKA
jangka pendek perusahaan tidak perlu Pengertian dan konsep kualitas memiliki
mengeluarkan biaya pengawasan kualitas, tetapi arti yang sangat luas, sehingga terdapat berbagai
dalam jangka panjang perusahan sulit definisi atas kualitas. Menurut para ahli salah
memasarkan produk dikarenakan satunya, Ahyari (2000:239), “Kualitas
tersaingiperusahaan yang sejenis yang kualitas didefinisikan sebagai jumlah dari atribut atau
produknya lebih baik serta jumlah produk rusak sifat-sifat sebagaimana dideskripsikan di dalam
semakin banyak. Usaha pengendalian kualitas produk (dari jasa) yang bersangkutan”.
merupakan usaha preverentif (penjagaan) dan Pengendalian kualitas adalah merupakan suatu
dilaksanakan sebelum kesalahan kualitas produk aktivitas (manajemen perusahaan) untuk menjaga
atau jasa tersebut terjadi, melainkan mengarahkan dan mengarahkan agar kualitas produk (dan jasa)
agar kesalahan kualitas tersebut tidak terjadi perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana
didalam perusahaan yang bersangkutan. yang telah direncanakan.
Pengendalian kualitas memiliki beberapa
Toko Roti Barokah Bakery telah faktor yang dipengaruhi yang dilakukan oleh
melakukan pengendalian kualitas terhadap perusahaan, meliputi :
produk yang mereka produksi, namun masih 1) Kemampuan proses. Batas-batas yang
terdapat produk gagal yang dihasilkan oleh ingin dicapaiharuslah disesuaikan dengan
perusahaan tersebut. Padahal produk gagal kemampuan prosesyang ada. Tidak ada
berpengaruh pada keuntungan yang diperoleh gunanya mengendalikan suatuproses
perusahaan dikarenakan biaya yang dikeluarkan dalam batas-batas yang melebihi
meningkat. Untuk itu perlu adanya pengendalian kemampuanatau kesanggupan proses
kualitas dengan metode Statistical Quality yang ada.
Control (SQC) supaya hasil produksi yang 2) Spesifikasi yang berlaku, hasil produksi
diperoleh mengalami sedikit produk yang gagal. yang ingindicapai harus dapat berlaku,
Menurut Ahyari (2000:239), bila ditinjau dari segikemampuan proses
pengendalian kualitas adalah merupakan suatu dan keinginan atau kebutuhankonsumen
aktivitas (manajemen perusahaan) untuk yang ingin dicapai dari hasi
menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk lproduksitersebut. Dapat dipastikan
(dan jasa) perusahaan dapat dipertahankan dahulu apakah spesifikasitersebut dapa
sebagaimana yang telah tberlaku sebelum pengendaliankualitas
direncanakan.Sedangkan Statistical Quality pada proses dapat dimulai.
Control (SQC) menurut Assauri (2004;219), 3) Tingkat ketidak sesuaian yang dapat
“Adalah suatu sistem yang dikembangkan untuk diterima. Tujuan dilakukan pengendalian

16 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal 15 - 22


Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, Analisis Pengendalian Kualitas...

suatu proses adalah dapat mengurangi Heizer dan Render (2006:265),


produk yang berada di bawah standar menyatakan bahwa diagram ini disebut juga
seminimal mungkin. Tingkat diagram tulang ikan (Fishbone Chart) dan
pengendalian yang diberlakukan berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor
tergantung pada banyaknya produk yang utama yang berpengaruh pada kualitas dan
berada dibawah standar mempunyai akibat pada masalah yang kita
4) Biaya kualitas, sangat mempengaruhi pelajari, selain itu kita juga dapat melihat faktor-
tingkat pengendalian dalam faktor yang lebih terperinci yang berpengaruh
menghasilkan produk dimana biaya dan mempunyai akibat pada faktor utama
mempunyai hubungan yang positif tersebut yang dapat kita lihat pada panah-panah
dengan terciptanya produk yang yang berbentuk tulang ikan pada diagram
berkualitas. fishbone tersebut. Prinsip yang digunakan untuk
Tujuan pengendalian kualitas adalah membuat diagram sebab akibat ini adalah
terdapatnya peningkatan kepuasan konsumen, sumbang saran atau brainstorming.
proses produksi dapat dilaksanakan dengan biaya Faktor-faktor penyebab utama dalam
serendah-rendahnyaserta selesai sesuai dengan diagram sebab akibat ini dapat dikelompokkan
waktu yang telah ditetapkan dalam : 1). Material (bahan baku); 2). Machine
Dalam melakukan pengendalian kualitas, (mesin); 3). Man (tenaga kerja); 4). Method
perusahaan menggunakan metode yang disebut (metode); dan 5). Environment (lingkungan).
pengendalian kualitas statistik atau statistical
quality control. Menurut Yamit (2013:202), PERUMUSAN HIPOTESIS
pengendalian kualitas statistik (statistical quality Dalam memproduksi suatu produk,
control) adalah alat yang sangat berguna dalam perusahaan telah menetapkan standar atas
membuat produk sesuai dengan spesifikasi sejak kualitas produk. Jika hasil produksinya dibawah
dari awal proses hingga akhir proses. Dan standar kualitas produk maka terdapat produk
terdapat pengertian lain yaitu menurut Assauri gagal. Sehingga perlu adanya pengendalian
(2004;219) mengemukakan bahwa pengertian kualitas supaya perusahaan dapat
dari Statistical Quality Control (SQC) sebagai meminimumkan produk gagal. Menurut Ahyari
berikut : “Statistical Quality Control (SQC) (2000:240), pengendalian kualitas adalah
adalah suatu sistem yang dikembangkan untuk merupakan suatu aktivitas (manajemen
menjaga standar yang uniform dari kualitas hasil perusahaan) untuk menjaga dan mengarahkan
produksi, pada tingkat biaya yang minimum dan agar kualitas produk (dan jasa) perusahaan dapat
merupakan bantuan untuk mencapai efisiensi”. dipertahankan sebagaimana yang telah
Metode SQC terdapat 2 cara yaitu dengan direncanakan.
menggunakan peta kendali (control chart) dan Dalam Penelitian Darsono (2013) yang
diagram tulang ikan (fishbone chart). Menurut menyatakan metode Statistical Quality Control
Russell dan Taylor (2006:178) peta kendali yang digunakan perusahaan dalam
(control chart) didefinisikan sebagai : “Control mengendalikan kualitas produk PT. Albata dapat
chart is a graph that establishes the control menekan terjadinya kerusakan produk. Dan
limits of a process.” Penulis mengartikan: Peta menurut penelitian lainnya menyatakan bahwa
kendali merupakan grafik yang mencerminkan penerapan metode Statistical Quality Control
batas kendali suatu proses. Sedangkan, dalam pengendalian kualitas produk CV.
pengertian peta kendali (control chart) menurut Valentino Shoes dapat menekan jumlah
adalah : “Control chart are an outstanding kerusakan produk pada hasil produksi dengan
techniques for problem solving and the resulting menggunakan iagram pareto, peta kendali dan
quality improvement.”. Peta kendali adalah diagram tulang ikan oleh Dewi, Tasya dan
teknik yang dikenal untuk memecahkan masalah Nining (2015). Serta menurut penelitian
dan menghasilkan perbaikan kualitas. Hariastuti (2015) menyatakan pengendalian mutu
Peta kendali p yang digunakan ini produk dapat meminimalisasi kecacatan produk.
memiliki manfaat untuk membantu pengawasan Berdasarkan uraian diatas, maka
atau pengendalian proses produksi, sehingga hipotesis yang dapat dikemukakan dalam
dapat memberikan informasi mengenai kapan penelitian ini adalah “diduga pengendalian
dan dimana waktu yang tepat untuk melakukan kualitas produk menggunakan metode Statistical
perbaikan terhadap kualitas.

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal 15 - 22 17


Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, Analisis Pengendalian Kualitas...

Quality Control (SQC) dapat meminimumkan Sumber Data


produk gagal”.
Sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu data sekunder. Dimana Data
KERANGKA PEMIKIRAN
sekunder diperoleh dari data hasil produksi yang
Perusahaan perlu memiliki pengendalian
berupa produk baik dan produk gagal dan
kualitas untuk menjamin agar hasilproduksinya
dokumen-dokumen Toko Roti Barokah Bakery.
sesuai dengan standar kualitas produk serta
meminimumkan produk gagal. Kerangka METODE ANALISIS DATA
pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini Terkait dengan sifat penelitian ini yaitu
adalah bagaimana pengendalian kualitas menggambarkan secara deskriptif dan pengujian
menggunakan metode Statistical Quality Control hipotesis dengan tahap-tahap sebagai berikut :
dapat meminimumkan produk gagal. Serta 1. Tahap Pertama, Menghitung
mengidentifikasi penyebab kegagalan produk dan Prosentase Kerusakan
memberikan solusi dan rekomendasi apa yang
harus dilakukan oleh perusahaan.
Keterangan :
n : jumlah gagal dalam sub grup
n: jumlah yang diperiksa dalam
sub grup
Subgrup : Hari ke-i

2. Tahap kedua, Menghitung garis pusat


atau central line (CL)
Garis pusat merupakan rata-rata
kerusakan produk ( )

Keterangan :
∑np : jumlah total yang rusak
∑n: jumlah total yang diperiksa

3. Tahap ketiga, Menghitung batas kendali


atas atau Upper Control Limit (UCL)
Untuk menghitung batas kendali atas
METODE PENELITIAN
atau UCL dilakukan dengan rumus :
Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada usaha roti
“Toko Roti Barokah Bakery” yang terletak di
Jl. K.H. Abdul Aziz Gang 3 No.71 Kota Keterangan :
Probolinggo. Lokasi penelitian tersebut dipilih
: rata-rata ketidak sesuaian
secara sengaja dengan menggunakan data
perusahaan dari bulan Januari sampai bulan produk
Desember 2016. n : jumlah
Jenis dari penelitian yang digunakan produksi : 1,2,3
peneliti adalah peneliatian deskriptif kuantitatif. 4. Tahap keempat, Menghitung batas
Metode kuantitatif adalah metode penelitian kendali bawah atau Lower Control
berlandaskan filsafat positifme yang digunakan Limit (LCL)
untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu Untuk menghitung batas kendali bawah
dengan pengumpulan data menggunakan atau LCL dilakukan dengan rumus:
instrument penelitian, dan analisis data bersifat
kuantitatif/statistik yang tujuan untuk menguji
yang telah ditetapkan. (Sugiyono, 2013:12).

18 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal 15 - 22


Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, Analisis Pengendalian Kualitas...

Keterangan :
: rata-rata ketidak sesuaian
produk
n : jumlah produksi
: 1,2,3

Tabel 3 menunjukkan jumlah produksi


HASIL PENELITIAN yang dilakukan Toko Roti Barokah Bakery setiap
Deskripsi Data bulanyya tidaklah sama. Hal tersebut dikarenakan
Produk yang diperiksa dan Produk yang gagal Toko dalam menentukan jumlah produk yang akan
Roti Barokah Bakery diproduksi oleh Toko Roti Barokah Bakery
didasarkan pada order yang diterima. Adapun rata-
rata produksi per bulan 2.309 biji dengan rata-rata
produk gagal sebesar 229 biji atau sekitar 9,9125 %
dari total produksi setiap bulan.

Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah


produk baik yang dilakukan di Toko Roti Barokah Menentukan Prioritas Perbaikan (Diagram
Bakery ini setiap bulannya tidaklah sama. Adapun Pareto)
rata -rata produksi per bulan 2.309 dengan total Untuk mengindentifikasi kesalahan-
setiap tahunnya 27.710. kesalahan yang dominan dalam proses produksi
roti yang dilakukan oleh “Barokah Bakery”
dapat diketahui melalui diagram pareto.
Diagram Pareto adalah grafik batang yang
menunjukkan masalah berdasarkan urutan
banyaknya kejadian.

Tabel 4 menunjukkan bahwa


karakteristik kualitas yang terbanyak menghasilkan
produk cacat selama periode tahun 2016 adalah
jenis proses produk atau adonan tidak sesuai (tidak
jadi) yaitu sebanyak 810 satuan atau sebesar 29,5%.
Untuk lebih jelasnya jenis kesalahan per
departemen adalah sebagai berikut :
Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah
produk gagal yang dilakukan di Toko Roti Barokah
Bakery ini setiap bulannya tidaklah sama. Adapun Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa
rata-rata produksi produk gagal per bulan 229 produk gagal yang terjadi pada proses produksi
dengan total setiap tahunnya produk gagal yang cenderung didominasi oleh proses produk atau
dialami Toko Roti Barokah Bakery sebanyak 2.745. adonan tidak sesuai dengan persentase kerusakan
mencapai 29,5% dari total produk gagal. Kondisi
ini mencerminkan bahwa

Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal 15 - 22 19


Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, Analisis Pengendalian Kualitas...

proses pengendalian yang dilakukan perlu membuat peta kendali tersebut adalah :
dioptimalkan mengingat proses produk atau a. Tahap pertama yang dilakukan adalah
adonan tidak sesuai akan mengurangi kuantitas menghitung persentase kerusakan
yang di jual dan kualitas hasil produksi yang produk dengan rumus :
nantinya akan berdampak pada keuntungan
perusahaan.
1. Peta Kendali (Control Chart)
Inti pengendalian mutu adalah Keterangan :
penggunaan metode statistik untuk n : jumlah gagal dalam sub grup
mengambil keputusan. Salah satu metode
n : jumlah yang diperiksa dalam sub
statistik yang dapat digunakan untuk
pengendalian adalah peta kendali . Peta grup Subgrup : Hari ke-i
kendali adalah suatu alat yang secara grafis
digunakan untuk memonitor dan
mengevaluasi apakah suatu aktivitas atau
proses berada dalam pengendalian kualitas
secara statistika atau tidak sehingga dapat
memecahkan masalah dan menghasilkan

perbaikan kualitas. Bentuk dasar bagan atau


grafik pengendali merupakan peragaan
grafik suatu karakteristik kualitas yang telah b. Kemudian tahap kedua yaitu
diukur atau dihitung dari sampel terhadap menghitung garis pusat atau central
nomor sampel atau waktu. Grafik ini line (CL)
memuat garis tengah yang merupakan nilai Garis pusat merupakan rata-rata
rata-rata karakteristik kualitas yang kerusakan produk ( )
berkaitan dengan keadaan yang terkendali
(CL).Dua garis mendatar dinamakan garis
pengendali atas (UCL) dan batas pengendali
bawah (LCL).Adapun tahap-tahap untuk
Keterangan :
∑np : jumlah total yang rusak
kendali atas atau Upper
∑n : jumlah total yang diperiksa Control Limit(UCL)
Untuk menghitung batas kendali atas
atau UCL dilakukan dengan rumus :

= 2.745
27.710
Keterangan :
= 0,099 : rata-rata ketidak sesuaian
produk
c. Dan tahap ketiga menghitung batas n : jumlah
produksi : 1,2,3

20 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal 15 - 22


Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, Analisis Pengendalian Kualitas...

Untuk menghitung batas kendali


bawah
atau LCL dilakukan dengan
rumus:

=0,1161
d. Tahap keempat yaitu menghitung batas
kendali bawah atau Lower Control
Limit (LCL)
Keterangan :
: rata-rata ketidak sesuaian produk
n : jumlah
produksi : 1,2,3
Berdasarkan analisa diagram sebab
akibat, bahwa masalah kegagalan produksi
roti cenderung lebih banyak diakibatkan
oleh faktor manusia dibandingkan dengan
faktor lainnya. Supaya produk yang
dihasilkan berkualitas dan rendahnya
kegagalan dalam proses produksi
dikarenakan produk yang gagal paling
banyak yaitu adonan yang tidak sesuai,
= 0,0819 maka perusahaan perlu melakukan pelatihan
bagi karyawan baru sebelum mereka siap
untuk bekerja sesuai dengan standar
2. Diagram Tulang Ikan ( Fishbone Chart) perusahaan serta melakukan penyesuaian
Diagram sebab akibat memperlihatkan terkait dengan kesejahteraan karyawan yang
hubungan antara permasalahan yang bertujuan untuk menanggulangi kegagalan
dihadapi dengan kemungkinan penyebabnya pada proses produksi guna memajukan
serta faktor-faktor yang perusahaan. Selain itu pula perbaikan dalam
mempengaruhinya.Setelah diketahui jenis- kualitas tenaga kerja diharapkan mampu
jenis kesalahan yang terjadi, maka Toko mengoptimalkan proses produksi dan
Roti Barokah Bakery perlu mengambil mengurangi terjadainya kegagalan proses
langkah-langkah perbaikan untuk mencegah produksi yang diakibatkan oleh faktor bahan
timbulnya kerusakan yang serupa. Hal baku, mesin, metode atau cara kerja serta
penting yang harus dilakukan dan ditelusuri lingkungan, mengingat manusia merupakan
adalah mencari penyebab timbulnya penggerak dari input lain dalam kegiatan
kerusakan tersebut. Sebagai alat bantu untuk proses produksi yang terjadi dalam
mencari penyebab terjadinya perusahaan.
kesalahan tersebut, digunakan diagram PEMBAHASAN
sebab akibat atau yang disebut fishbone
chart. Adapun penggunaan diagram sebab Perumusan hipotesis yang diusulkan pada
akibat untuk menelusuri jenis masing- penelitian ini yaitu: “diduga pengendalian
masing kesalahan yang terjadi. kualitas produk menggunakan metode Statistical
Berdasarkan diagram pareto telah Quality Control (SQC) dapat meminimumkan
diketahui empat jenis cacat pada proses produk gagal”.
produksi roti. Jenis-jenis cacat tersebut Setelah melakukan analisis Control Chart
antara lain adalah: untuk Toko Roti Barokah Bakery yang telah
a. Proses Produk atau adonan tidak sesuai dijelaskan pada hasil penelitian diatas, dapat
(tidak jadi); diketahui yaitu jumlah produk yang di periksa
b. Bentuk dan ukuran tidak sesuai; sebanyak 27.710 unit dari hasil produksi yang
c. Pengovenan tidak sempurna; dilakukan oleh perusahaan. Dan rata-rata
d. Pemasangan lebel tidak sesuai. kerusakan produk sebesar 0,099 atau 9,9%.
Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal 15 - 22 21
Muhammad Syarif Hidayatullah Elmas, Analisis Pengendalian Kualitas...

Untuk batasan pengawasan atau pengendalian akibat, dapat diketahui bahwa faktor utama
kualitas pada perusahaan yaitu batas atas (UCL) penyebab terjadinya kegagalan produk
sebesar 0,1161 atau 11,61%dan batas bawah adalah faktor manusia. Sehingga perlu
(LCL) sebesar 0,0819 atau 8,12%. diadakan pelatihan terhadap tenaga kerja
Dapat dikatakan bahwa pengendalian supaya dapat meminimalkan produk gagal
kualitas terhadap Toko Roti Bakery sudah baik, pada hasil produksi.
karena jumlah produk gagal masih dalam batas
wajar yaitu terletak antara batas atas dan batas SARAN
bawah. Setelah melakukan analisis diagram sebab Adapun saran yang dikemukakan adalah sebagai
akibat, dapat diketahui bahwa faktor utama berikut:
penyebab terjadinya kegagalan produk 1. Untuk masa yang akan datang sebaiknya
dikarenakan kelalaian manusia atau faktor Toko Roti Barokah Bakery menerapkan
sumber daya manusia. Untuk itu perlu diadakan metode SQC dalam mengendalikan
pelatihan terhadap sumber daya manusia yang kualitas sehingga perusahaan dapat
digunakan. meminumkan produk gagal dari hasil
Dari hasil pembahasan diatas disimpulkan produksi.
bahwa dengan menggunakan metode Statistical 2. Diagram sebab akibat dapat digunakan
Quality Control (SQC) dalam pengendalian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab
kualitas dapat meminimumkan produk gagal. terjadinya produk gagal dari hasil produksi
Hali ini juga menjawab hipotesis dalam dan juga dapat mengetahui penyebab
penelitian ini yang sudah tercantum diatas, dan utama. Sehingga perlu digunakan diagram
merekomendasikan metode SQC dengan tekhnik sebab akibat untuk mengetahui penyebab
control chart dan diagram sebab akibat untuk terjadinya kegagalan suatu produk.
dijadikan bahan pertimbangan dalam
pengendalian kualitas pada Toko Roti Barokah DAFTAR PUSTAKA
Bakery. Hasil ini juga didukung oleh penelitian
sebelumnya Darsono (2013), penelitian Dewi, Ahyari, Agus. 2000. Manajemen Produksi. BPFE-
Tasya dan Nining (2015) dan penelitian UGM. Yogyakarta.
Hariastuti (2015) yang menyatakan pengendalian Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan
Operasi. LPFE – UI. Edisi Revisi. Jakarta
kualitas dengan menggunakan metode Statistical
Darsono. 2013. Analisis Pengendalian Kualitas
Quality Control (SQC) dapat meminimumkan Produksi dalam Upaya Mengendalikan Tingkat
produk gagal. Oleh karena itu, Penelitian ini kerusakan Produk. Jurnal Ekonomi-Manajemen-
konsisiten dengan penelitian -penelitian Akuntansi No. 35/ Th. XX/ Oktober 2013.
sebelumnya yang membuktikan bahwa ISSN:0853-8778
pengendalian kualitas dengan menggunakan
metode Statistical Quality Control (SQC) Dewi, Tasya dan Nining. 2015. Analisis Pengendalian
memang dapat meminimumkan produk gagal. Kualitas dengan Menggunakan Metode
Statistical Quality Control (SQC) Produk Sepatu
KESIMPULAN Untuk Meminimumkan Produk Cacat (Studi
Hasil penelitian dan analisis pada Toko Roti Kasus Pada CV. Valentino Shoes Kabupaten
Bandung). Prosiding Manajemen ISSN:2460-
Barokah Bakery dapat disimpulkan sebagai
6545.
berikut: Hariastuti, Ni Luh Putu. 2015. Analisis Pengendalian
1. Jumlah produk baik yang dihasilkan oleh Mutu Produk Guna Meminimalisasi Produk
Toko Roti Bakery sebanyak 27.710 unit. Cacat. Seminar Nasional IENACO-2015.
Dan dengan menganalisis menggunakan ISSN:2337-4349.
Control Chart, rata-rata kerusakan produk Heizer, Jay & Render, Barry. 2006. Operations
sebesar 0,099 atau 9,9%. Dan rata-rata Management (Manajemen Operasi). Salemba
kerusakan produk tersebut terdapat Empat. Jakarta.
diantara batas atas yaitu sebesar 0,1161
atau 11,61% dan batas bawah sebesar Russell, Roberta & Taylor, Bernard W. 2006.
0,0819 atau 8,12%. Itu menandakan bahwa Operations Management. 5th Edition. John
tingkat kerusakan produk masih dalam Wiley & Sons.
batas wajar. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta.
2. Dengan menggunakan diagram sebab Bandung.
Yamit, Zulian. 2013. Manajemen Kualitas Produk &
Jasa. Ekosinia. Jakarta.

22 Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi WIGA Vol. 7, Maret 2017, Hal 15 - 22

Anda mungkin juga menyukai