Anda di halaman 1dari 23

Reading Course

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Reading Course yang diampu oleh
Dr. Ridwan Effendi, M.Ed

Oleh :
Nugraha Mochamad Arifa
1607176

DEPARTEMEN ILMU KOMUIKASI


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
Daftar Isi

Daftar Isi ........................................................................................................................................ 2


JURNAL ......................................................................................................................................... 3
1. The Relationship between Organizational Communication andJob Performance of
Employees of Selected Nigerian Brewing Industries ............................................................. 3
2. he First International Research Conference on Economics and Business .................... 5
3. The Impact of Communication on Workers’ Performance in Selected Organisations
in Lagos State, Nigeria .............................................................................................................. 7
4. Journal of Humanities, Social Sciences and Creative Arts .......................................... 10
5. The effects of organizational communication on job satisfaction and organizational
commitment in a land ambulance service and the mediating role of communication
satisfaction................................................................................................................................ 12
6. International Journal of Information Technology and Business Management ......... 13
7. Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Inti Tractors Samarinda .................................................................................................. 15
BUKU ........................................................................................................................................... 17
1. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek ............................................................................. 17
2. Theories of Human Communication .............................................................................. 18
3. Leadership In Organizations .......................................................................................... 19

2
JURNAL
1. The Relationship between Organizational Communication andJob Performance of
Employees of Selected Nigerian Brewing Industries

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama jurnal
Information and Knowledge Management
2. Judul Artikel
The Relationship between Organizational Communication and
Job Performance of Employees of Selected Nigerian Brewing
Industries
3. Penulis
Abiodun Adekunle Ogunola
Abrifor Chiedu Akporaro (Ph.D)
Department of Sociology and Psychology, Olabisi Onabanjo University, Ago-Iwoye,
Nigeria
4. Penerbit
IISTE Journals
B. REVIEW JURNAL
1. Latar Belakang dan Tujuan
Sering di katakan bahwa karyawan merupakan asset terbesar sebuah perusahaan, maka dari itu
komunikasi diantara karyawan dan atasan mereka dianggap sangat berkaitan dengan kinerja
pekerjaan mereka. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komunikasi
organisasi dan performa pekerjaan karyawan di industry pembuatan bir.
2. Literature Review dan Teori
Diakui secara luas bahwa komunikasi yang efektif juga menghasilkan sejumlah hasil positif bagi
para manajer. Ini termasuk peningkatan produktivitas, berkurangnya absensi, dan komitmen
yang lebih besar terhadap tujuan organisasi (Clampitt dan Downs, 1993; Pincus, 1986). Likert
(1967) menggambarkan kepuasan komunikasi sebagai "variabel intervening" dari kepuasan
kerja, dipengaruhi oleh "variabel penyebab" seperti strategi kepemimpinan, struktur organisasi

3
dan iklim. Studi selanjutnya juga melaporkan bahwa kepuasan komunikasi memainkan peran
penting dalam kepuasan kerja secara keseluruhan (Carriere & Bourque, 2009). Salah satu fitur
paling penting dari arus komunikasi yang beroperasi dalam organisasi adalah mereka yang
mengatur interaksi antara atasan dan bawahan (Eisenberg, Monge, & Farace, 1984). Telah sering
diamati bahwa manajer atau pemimpin tim menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam
interaksi informal (mis. Burns, 1954; Mintzberg, 1973; Van de Bunt, 1998). Para atasan
diharapkan memberikan arahan dan sumber daya untuk membantu bawahan menyelesaikan
tugas mereka dan berkontribusi pada organisasi, tetapi interaksi ini tidak sering cocok dengan
yang ideal. Di satu sisi, para peneliti mengusulkan bahwa perbedaan kekuatan antara atasan dan
bawahan menghambat proses kerja (Walton, 1969), sedangkan yang lain berpendapat bahwa
perbedaan kekuatan itu sendiri tidak menyusahkan dan bahwa atasan harus memiliki kekuatan
yang besar dan kebutuhan daya yang tinggi (Kanter, 1977; McClelland, 1975).
1. Communication
2. Directions of Organizational Communication
3. Job Performance
3. Metode
Penelitian ini menggunakan desain survei deskriptif. Dengan menggunakan kuesioner untuk
mengumpulkan data pada variabel yang diselidiki.
4. Hasil dan Pembahasan
Hipotesis pertama dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
komunikasi organisasi dan kinerja karyawan. Komunikasi dalam organisasi ditemukan secara
signifikan terkait dengan kinerja pekerjaan karyawan di kedua industri pembuatan bir.
Komunikasi dalam suatu organisasi meningkatkan efisiensi dan pada akhirnya kinerja pekerjaan
karyawan. Ketika pengusaha, direktur dan manajer dapat secara teratur memberikan komunikasi
yang efektif.
Hipotesis kedua menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat komunikasi
yang diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua tiga arah komunikasi hadir di kedua
organisasi dan yang lebih umum adalah komunikasi ke bawah di mana instruksi, tugas dan
tanggung jawab mengenai kinerja pekerjaan diteruskan kepada karyawan oleh manajer.
5. Kesimpulan

4
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara komunikasi
organisasi dan kinerja. Studi ini merekomendasikan agar para manajer perlu memastikan bahwa
transfer informasi di dalam organisasi diatur dengan baik dan memberikan umpan balik bagi
karyawan mengenai kualitas kinerja yang mereka masukkan ke dalam pekerjaan mereka.

2. he First International Research Conference on Economics and Business

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama jurnal
The First International Research Conference on Economics and Business
2. Judul Artikel
The Impact of Organization Communication on Employee Performance Through
Employee’s Work Motivation at Pt. Putri Panda Unit Ii Tulungagung, East Jawa, Indonesia
3. Penulis
Haris Dwi Rukmana,
Sopiah, M, Pd., M.M.,
Elfia Nora, S.E
4. Penerbit
KnE Publishing
B. REVIEW JURNAL
1. Masalah Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kondisi deskripsi komunikasi
organisasi, motivasi dan kinerja karyawan di PT Putri Panda Unit II Tulungagung; (2)
pengaruh komunikasi organisasi secara langsung atau tidak langsung terhadap kinerja
karyawan melalui motivasi karyawan di PT Putri Panda Unit II Tulungagung.
2. Literature Review
Mangkunegara (2009: 67) mendefinisikan kinerja dalam pekerjaan (prestasi kerja) sebagai hasil
kerja secara kualitatif dan kuantitatif yang telah dicapai oleh seorang karyawan dalam
mengerjakan pekerjaannya berdasarkan tanggung jawab yang diberikan.

5
Menurut Potu (2014), kinerja karyawan dapat ditingkatkan dengan memberikan contoh yang
baik dari seorang pemimpin, memotivasi karyawan, dan selalu memperhatikan pekerjaan
karyawan. Dalam prosesnya, kepemimpinan difokuskan pada objek kerja para pemimpin, yang
merupakan proses di mana para pemimpin menggunakan pengaruh mereka untuk meringankan
tujuan organisasi bagi pekerja, karyawan, atau siapa pun yang dipimpin oleh mereka,
memotivasi mereka untuk mencapai itu tujuan, dan membantu menciptakan kebiasaan yang
produktif dalam suatu organisasi. Pernyataan itu mendukung teori harapan menurut Vroom dan
Gudono (2014: 52-54) yang menjelaskan, seorang karyawan akan termotivasi pada tiga prinsip
yaitu, perilaku tertentu akan menghasilkan harapan tertentu (hasil harapan), yang hasilnya
memiliki nilai positif (valensi), dan hasil itu dapat dicapai melalui suatu karya (work hope).
Singkatnya, teori harapan menyatakan bahwa ketika seseorang menginginkan sesuatu dan
harapan untuk mendapatkannya cukup besar, ia akan sangat termotivasi untuk
mendapatkannya.
Sebagaimana dinyatakan oleh Sopiah (2008: 142) bahwa komunikasi berfungsi untuk
meningkatkan motivasi karyawan. Pernyataan itu didukung oleh Bovee dan Thill (2007: 26)
yang menyatakan bahwa jika mereka dapat memiliki perhatian komunikasi dalam anggota tim
sehingga informasi yang diterima cepat dan tepat, karyawan akan memberikan hasil yang
memuaskan dalam bentuk yang lebih baik dan kinerja yang optimal.
3. Metode
Pendekatan penelitian dilakukan melalui penelitian kuantitatif. Penelitian ini juga merupakan
penelitian eksplanatori yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian
hipotesis.
Penelitian ini akan menggunakan analisis jalur karena penelitian ini digunakan untuk
membangun model hubungan yang terjadi antara variabel independen (X) dan variabel
intervening (Z) dan variabel dependen (Y).
Total ada 72 orang, 33 pria, dan 39 wanita. Ada 34 karyawan yang berusia produktif sekitar 25-
30 tahun, 17 karyawan berusia sekitar 20-24 tahun, 16 karyawan berusia 31-35 tahun, dan 5
lainnya berusia 36-40 tahun
4. Hasil dan Pembahasan

6
Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara yang diberikan kepada karyawan (responden),
ditemukan bahwa komunikasi organisasi yang terjadi antara pengusaha dan karyawan di PT
Putri Pandan Unit II Tulungagung diklasifikasikan ke dalam kategori "Jelas".
Menurut hasil wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada responden, kondisi komunikasi
organisasi di PT Putri Panda Unit II Tulungagung menunjukkan bahwa pesan yang diucapkan
oleh atasan sudah diterima dan dipahami atau disandikan dengan sempurna oleh sebagian besar
karyawan.
Melalui analisis data kuesioner yang diberikan kepada setiap responden (karyawan) di PT Putri
Panda Unit II Tulungagung menunjukkan bahwa komunikasi organisasi memiliki dampak
positif terhadap motivasi kerja karyawan.

5. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data, wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa kondisi
komunikasi organisasi tergolong jelas, motivasi kerja karyawan tergolong tinggi dan kinerja
karyawan tergolong tinggi di PT Putri Panda Unit II Tulungagung. Sedangkan dampak
langsung dan tidak langsung dari komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan melalui
motivasi kerja karyawan di PT Putri Panda Unit II Tulungagung dapat dijelaskan sebagai
berikut: (1) Komunikasi organisasi memiliki dampak positif langsung terhadap kinerja
karyawan di PT Putri Panda Unit II Tulungagung; (2) Komunikasi Organisasi memiliki dampak
positif terhadap motivasi kerja karyawan di PT Putri Panda Unit II TUlungagun; (3) Motivasi
kerja karyawan berdampak positif terhadap kinerja karyawan di PT Putri Panda Unit II
TUlungagung; (4) Komunikasi organisasi memiliki dampak positif tidak langsung terhadap
kinerja karyawan melalui kinerja karyawan di PT Putri Panda Unit II Tulungagung

3. The Impact of Communication on Workers’ Performance in Selected


Organisations in Lagos State, Nigeria
A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama jurnal
IOSR Journal Of Humanities And Social Science

7
2. Judul Artikel
The Impact of Communication on Workers’ Performance in Selected Organisations in
Lagos State, Nigeria
3. Penulis
ASAMU Festus Femi (Ph.D)
4. Penerbit
IOSR Journals
B. REVIEW JURNAL
1. Latar Belakang dan Tujuan
Dalam dunia sekarang ini, komunikasi adalah komponen penting dari aktivitas organisasi.
Karena dunia global telah menyebar luas, sebagian besar organisasi perlu memenuhi kebutuhan
mereka dengan moral sumber daya yang lebih rendah melalui komunikasi. Studi ini menguji
hubungan yang signifikan antara komunikasi dan kinerja pekerja di beberapa organisasi yang
dipilih di Lagos State, Nigeria.
a. Untuk menentukan tingkat komunikasi dalam suatu organisasi.
b. Untuk mengetahui dampak komunikasi organisasi terhadap kinerja pekerja.
c. Untuk memeriksa bagaimana komunikasi memengaruhi produktivitas pekerja.
d. Untuk menentukan sejauh mana komunikasi mempengaruhi tingkat komitmen pekerja.
2. Literarure Review dan Teori
Price (1997) mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai sejauh mana informasi tentang
pekerjaan ditransmisikan oleh suatu organisasi kepada anggotanya dan di antara anggota
organisasi. Ayatse (2005) mengamati bahwa komunikasi diperlukan untuk membangun dan
menyebarluaskan tujuan perusahaan. Ini karena kompetensi dan keterampilan yang mereka
miliki akan memungkinkan mereka untuk menunjukkan perilaku kerja yang sesuai dan relevan
dengan kinerja pekerjaan.
Tanpa komunikasi, melalui pembacaan, mendengarkan (keterampilan reseptif), berbicara dan
menulis (keterampilan produktif) umat manusia akan merasa sulit untuk mengungkap beberapa
misteri kehidupan. Hal-hal yang kita tidak tahu atau memiliki pengetahuan tentang, atau kita
memiliki keraguan tentang dapat dijelaskan kepada kita dengan lebih baik melalui komunikasi.
Altinöz (2008) mendefinisikan komunikasi sebagai sarana yang melaluinya tugas dan sumber

8
daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas, peran dan tugas serta hasil yang diharapkan
diketahui oleh bawahan. Ini berarti bahwa komunikasi adalah transfer informasi (pesan) dari
satu orang ke orang lain. Dengan demikian komunikasi yang efektif adalah transfer pesan,
diikuti oleh umpan balik, dari penerima ke pengirim, yang menunjukkan pemahaman pesan.
Aspek multidimensi dari gagasan komunikasi bersama dengan analisisnya dari sudut pandang
yang berbeda memengaruhi definisinya, komunikasi diperlukan untuk meninjau,
mengkonseptualisasikan, dan berinteraksi langsung dalam suatu organisasi.
Komunikasi yang efektif diperlukan bagi manajemen untuk mengembangkan dan
mempertahankan keunggulan kompetitif untuk kinerja dan peningkatan organisasi (Aviolio,
Lado, Boyd & Wright, 1992; Rowe, 2001). Komunikasi yang efektif antara pemimpin dan
karyawan sangat penting untuk potensi keberhasilan suatu perusahaan. Para pemimpin perlu
membuat strategi untuk meningkatkan komunikasi yang dapat mengarah pada konsekuensi
kerja yang positif (Gray dan Laidlaw, 2002). Peningkatan dalam komunikasi atasan-bawahan
akan membantu organisasi menuju tujuan mengelola keanekaragaman dengan mempromosikan
kesetaraan dan integrasi di tempat kerja.
3. Metode
Desain penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode survei deskriptif. Ini
karena metode itu dianggap tepat, ketika studi mengumpulkan informasi tentang dampak
komunikasi pada kinerja pekerja dalam suatu organisasi. Instrumen penelitian yang digunakan
untuk pengumpulan data adalah administrasi kuesioner yang terstruktur dengan baik. Data
dianalisis menggunakan teknik statistik yang termasuk statistik deskriptif dan inferensial.

4. Findings
a. Peneliti menemukan bahwa komunikasi yang efektif berdampak pada kinerja pekerja.
b. Hipotesis kedua yang diuji menunjukkan bahwa sistem komunikasi yang efektif
membantu dalam mencapai produktivitas maksimum dalam suatu organisasi.
c. Juga dapat dilihat bahwa komunikasi yang efektif mempengaruhi tingkat komitmen
pekerja dalam suatu organisasi.
5. Kesimpulan

9
Berdasarkan temuan penelitian ini, penelitian ini telah mampu mengungkapkan bahwa
komunikasi yang efektif menciptakan saling pengertian antara manajemen dan pekerja yang
membantu dalam membangun hubungan yang tulus antara kedua belah pihak dalam organisasi.
Juga, penelitian ini mengungkapkan bahwa komunikasi yang buruk dapat mempengaruhi
kinerja pekerja.

4. Journal of Humanities, Social Sciences and Creative Arts

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama jurnal
Journal of Humanities, Social Sciences and Creative Arts
2. Judul Artikel
EFFECTS OF ORGANIZATIONAL COMMUNICATION STYLES ON
EMPLOYEES JOB PERFORMANCE IN OGUN-OSUN RIVER BASIN
DEVELOPMENT AUTHORITY (OORBDA), OGUN STATE, NIGERIA
3. Penulis
S. O. ADEOGUN
B. G. ABIONA
T. D. AJAYI
W. AMULUDUN
4. Penerbit
FUNAAB Journals
B. REVIEW JURNAL
1. Masalah Penelitian dan Tujuan
Organisasi tidak dapat eksis tanpa komunikasi yang efektif karena perubahan suasana
sosial dan ekonomi membawa perubahan dalam pengaturan kerja organisasi mana pun,
maka dari itu Studi ini bertujuan untuk menentukan dampak komunikasi organisasi pada
kinerja pekerjaan di Ogun-Osun River Basin Development Authority (OORBDA)
Negara Bagian Ogun, Nigeria.
2. Literarure Review dan Teori

10
Barnlund (2008) menjelaskan bahwa komunikasi adalah proses pertukaran di mana para pihak
mengirim dan menerima pesan secara bersamaan sementara Weihrich dan Koontz (1998)
menjelaskan komunikasi sebagai transfer informasi dari pengirim ke penerima dengan syarat
bahwa penerima memahami pesan tersebut. Terlepas dari definisi yang berbeda ini, poin utama
dalam komunikasi terletak pada kenyataan bahwa komunikasi melibatkan berbagi. Oleh karena
itu komunikasi adalah proses berbagi emosi, pikiran dan informasi antara dua pihak atau lebih
dan karenanya, mengungkap makna bersama (Karakütük, 2011).
a. Communication Style
b. Job Performance
3. Metode
Data primer dikumpulkan melalui penggunaan kuesioner yang terstruktur dengan baik.
Variabel yang diukur dalam penelitian ini meliputi karakteristik pribadi karyawan seperti usia,
jenis kelamin, status perkawinan, kualifikasi pendidikan, agama, pengalaman bertahun-tahun,
pendapatan dan pangkat. Prestasi kerja diukur pada skala penilaian tipe Likert 4 poin
4. Hasil dan Pembahasan
a. Tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik sosial ekonomi responden dan
kinerja pekerjaan. Hipotesis satu diuji menggunakan Chi-square pada tingkat
signifikansi 0,05. Hasil temuan menunjukkan bahwa status perkawinan dan status
pendidikan memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi kerja. Ini menyiratkan
bahwa mereka adalah faktor utama yang mempengaruhi kinerja pekerjaan sementara
jenis kelamin, usia, agama, pendapatan, jumlah anak dan tahun pengalaman kerja tidak
memiliki hubungan dengan kinerja pekerjaan responden.
b. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara gaya komunikasi
organisasi yang digunakan dan kinerja pekerjaan. Ini menyiratkan bahwa jenis gaya
komunikasi yang digunakan oleh para pemimpin organisasi akan secara signifikan
mempengaruhi kinerja pekerjaan responden
5. Kesimpulan
Studi ini menyimpulkan bahwa gaya komunikasi organisasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pekerjaan responden; penelitian lebih lanjut menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan
responden memiliki hubungan yang signifikan terhadap kinerja pekerjaan responden. Ini juga

11
menunjukkan bahwa semakin tinggi pangkat karyawan, semakin banyak kinerjanya baik di
organisasi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa status perkawinan memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja pekerjaan karyawan ini mungkin disebabkan oleh rasa tanggung
jawab yang menyertai pernikahan.

5. The effects of organizational communication on job satisfaction and


organizational commitment in a land ambulance service and the mediating role of
communication satisfaction

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama jurnal
Career Development International
2. Judul Artikel
The effects of organizational communication on job satisfaction and organizational
commitment in a land ambulance service and the mediating role of communication
satisfaction
3. Penulis
Jules Carrière Christopher Bourque
4. Penerbit
Emerald Insight
B. REVIEW JURNAL
1. Masalah Penelitian dan Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memberikan wawasan lebih lanjut ke dalam
hubungan antara praktik komunikasi internal, kepuasan komunikasi, kepuasan kerja,
dan komitmen organisasi.
2. Literature Review dan Teori
Yammarino dan Naughton (1988) menunjukkan hubungan positif antara jumlah waktu yang
dihabiskan untuk berkomunikasi dan hasil kerja yang penting seperti tingkat upaya yang
dikeluarkan oleh karyawan dan kepuasan kerja karyawan. Sebagai hasil dari temuan ini dan
yang serupa, banyak organisasi telah menginvestasikan sumber daya keuangan dan manusia
yang signifikan untuk mengembangkan sistem komunikasi internal yang efektif dan efisien

12
untuk memfasilitasi komunikasi informasi yang relevan dan tepat waktu kepada karyawan di
semua tingkatan organisasi.
a. Communication practices and communication satisfaction
b. Communication satisfaction and job satisfaction
c. Communication satisfaction and affective organizational commitment
3. Metode
Hanya paramedis yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Secara total,
91 (32,5 persen) dari 280 paramedis organisasi berpartisipasi. Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner yang terdiri dari tindakan psikometri terkait pekerjaan yang sudah ada sebelumnya.
Langkah-langkah termasuk Survei Audit Komunikasi, Kuesioner Kepuasan Komunikasi,
Kuesioner Kepuasan Minnesota dan Skala Komitmen Organisasi Afektif. Hanya kuantitatif
data dikumpulkan.
4. Hasil dan Pembahasan
Data menunjukkan bahwa praktik komunikasi internal menjelaskan 49,8 persen variasi dalam
kepuasan komunikasi, 23,4 persen variasi dalam kepuasan kerja, dan 17,5 persen variasi dalam
komitmen organisasi afektif. Namun, efek ini sepenuhnya dimediasi oleh kepuasan komunikasi
ketika kepuasan kerja dan komitmen organisasi afektif mengalami kemunduran terhadap
praktik komunikasi internal dan kepuasan komunikasi.
5. Kesimpulan
Peneliti mengidentifikasi hubungan yang signifikan dan positif antara praktik komunikasi
internal dan kepuasan komunikasi, kepuasan komunikasi dan kepuasan kerja, dan kepuasan
komunikasi dan komitmen organisasi afektif.

6. International Journal of Information Technology and Business Management

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama jurnal
International Journal of Information Technology and Business Management
2. Judul Artikel

13
THE INFLUENCE OF COMMUNICATION AND MOTIVATION FACTORS ON
EMPLOYEE ENGAGEMENT IN THE GENERATION X AND Y
3. Penulis
HERMIN FATIMAH
ARYA HADI DHARMAWAN
EUIS SUNARTI
M. JOKO AFFANDI4
4. Penerbit
JITBM & ARF
B. REVIEW JURNAL
1. Masalah Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komunikasi dan motivasi terhadap keterlibatan
karyawan dalam generasi X dan Y. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk menentukan apakah
ada perbedaan persepsi antara generasi X dan generasi Y dalam dua
faktor-faktor.
2. Literature Review dan Teori
Intinya, komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari satu pihak termasuk individu,
kelompok atau organisasi sebagai pengirim, kepada pihak lain sebagai penerima untuk
memahami dan menciptakan peluang untuk memberikan umpan balik kepada pengirim.
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota organisasi dalam beberapa cara.
Organisasi memiliki hierarki wewenang dan pedoman formal yang harus diikuti oleh para
pekerja. Ketika seorang pekerja diminta untuk menyampaikan keluhan tentang atasan langsung
yang terkait dengan pekerjaan tersebut, ia harus mengikuti uraian tugas, atau tunduk pada
kebijakan organisasi. Dalam hal ini, komunikasi berfungsi sebagai fungsi control
a. Communication atmosphere
b. The motivation theories
c. Two Factor Theory
d. Employee Engagement
3. Metode

14
Data dikumpulkan melalui kuesioner menggunakan skala pengukuran Semantic Deferential
untuk 220 sampel responden. Responden dari generasi X berjumlah 119 orang, yang terdiri dari
59 pria dan 60 wanita. Sementara itu, responden generasi Y adalah 101 orang (44 pria dan 57
wanita). Penelitian ini menggunakan stratified random sampling.
4. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan data, tidak ada perbedaan dalam persepsi variabel
komunikasi antara generasi X dan Y. Hal ini karena suasana komunikasi di bank pada umumnya
dianggap sudah baik oleh karyawan, terutama pada indikator keterbukaan dan kepercayaan.
Sedangkan untuk variabel motivasi, ada perbedaan persepsi antara generasi X dan Y.
Temuan ini sejalan dengan menyebutkan bahwa komunikasi mengkonfirmasi keterlibatan
karyawan dan berpendapat bahwa motivasi intrinsik dapat menyebabkan keterlibatan
karyawan. Dengan demikian, berpendapat bahwa semua generasi menginginkan pekerjaan
yang bermakna.
5. Kesimpulan
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara generasi X dan Y untuk faktor komunikasi secara
umum. Namun dalam sub indikator partisipasi, ada perbedaan yang signifikan antara generasi
X dan generasi Y di mana generasi Y lebih rendah dari generasi X. Selain itu, ada perbedaan
yang signifikan untuk faktor motivasi, terutama disumbangkan oleh faktor intrinsik di mana
generasi Y adalah
lebih rendah dari generasi X.
Komunikasi dan motivasi secara signifikan mempengaruhi keterlibatan karyawan baik dalam
generasi X dan generasi Y.

7. Pengaruh Komunikasi Organisasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada


PT. Inti Tractors Samarinda
A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama jurnal
eJournal Ilmu Komunikasi, 2016 : 4 (2) : 87 - 101
2. Judul Artikel

15
PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT. INTI TRACTORS SAMARINDA
3. Penulis
Desy Ernika
4. Penerbit
Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman
B. REVIEW JURNAL
1. Masalah Penelitian
a. Apakah komunikasi organisasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan
pada PT. Inti Tractors Samarinda?
b. Apakah motivasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Inti
Tractors Samarinda?
c. Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara komunikasi organisasi dan motivasi
tehadap kinerja karyawan pada PT. Inti Tractors Samarinda?
2. Literarure Review dan Teori
a. Teori Organisasi Modern
b. Komunikasi Organisasi
c. Motivasi
d. Kinerja Kryawan
e. Definisi Konsepsional
3. Metode
Metode pengumpulan adalah cara-cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh keterangan-
keterangan yang diperlukan. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan beberap
jenis penelitian, Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh adalah linier
dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan dilakukan pengujian
asumsi multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan normalitas.
4. Hasil dan Pembahasan
Dari beberapa indikator tadi ada dua indikator yang lemah adalah hubungan kerja yang
menyenangkan dan pemberian penghargaan kepada karyawan dalam meningkatkan kinerja
karyawan itu sendiri.

16
Dapat dilihat bahwa dalam kinerja karyawan ada beberap indikator di dalamnya yaitu kualitas
yang meningkatkan kinerja karyawan, kuantitas yang dapat meningkatkan kinerja karyawan,
ketetapan waktu yang dapat meningkatkan kinerja karyawan, keefektifitasan karyawan dalam
meningkatkan kinerja, dan kemandirian karyawan dalam bekerja mampu meningkatkan kinerja
karyawan. Dengan kelima indikator
di atas tidak ada indikator yang lemah dari kinerja karyawan. Secara tidak langsung komunikasi
organisasi dan motivasi membantu dalam menciptakan kinerja karyawan .
Untuk hasil penelitian analisis linear berganda dari kedua variabel yaitu komunikasi organisasi
dan motivasi kedua variabel berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dikarenakan dua
variabel tersebut mempunyai thitung lebih daripada
5. Kesimpulan
Hasil penelitian melalui uji analisis regresi linear berganda dari kedua variabel yaitu
komunikasi organisasi dan motivasi kedua variabel berpengaruh terhadap kinerja karyawan
dikarenakan dua variabel tersebut mempunyai thitung lebih daripada ttable yaitu variabel
komunikasi organisasi (3.152) dan motivasi (2.106),

BUKU
1. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
A. IDENTITAS BUKU
1. Judul Buku
Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek
2. Penulis Buku
Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A
3. Penerbit
2006 : PT Remaja Rosdakarya
4. Bab/Bagian yang di Review
a. Bagian 1: Menata Panggung Komunikasi yang Efektif
Bab 1 : Pertemuan Pertama

17
b. Bagian 3 : Berkomunikasi dengan Kelompok tertentu
Bab : 9 kemarahan, kecemasan, dan gaya komunikasi yang sulit
hlm 100-112

2. Theories of Human Communication


A. IDENTITAS BUKU
1. Judul Buku
Theories of Human Communication
2. Penulis Buku
Little John, Karen Foss
3. Penerbit
Salemba Humanika
4. Bab/ Bagian yang di Review
Chapter 9: Organisasi (Hlm. 359-398)
B. REVIEW BUKU
Di dalam buku ini membahas tentang hal-hal mengenai organisasi seperti teori Weber, Proses
berorganisasi seperti apa, Teori Jaringan Organisasi, Teori Co-Orientasi Organisasi, Budaya
dan Kendali organisasi, Gender dan ras dalam organisasi, yang cukup relevan untuk di jadikan
sumber acuan pada penelitian yang berfokus pada komunikasi organisasi karna dalam buku ini
membahas banyak teori-teori mengenai organisasi.

18
3. Leadership In Organizations
C. IDENTITAS BUKU
5. Judul Buku
Leadership In Organizations
6. Penulis Buku
Gary Yukl
7. Penerbit
Pearson Education
8. Bab/ Bagian yang di Review

D. REVIEW BUKU
Penulis Gary Yukl dalam bukunya yang berfokus pada kepemimpinan manajerial daripada
kepemimpinan sosial atau parlementer. Dia berusaha untuk memasukkan informasi tentang teori
dan praktik kepemimpinan dalam organisasi modern. Buku ini juga mencakup banyak
19
rekomendasi dan pedoman untuk meningkatkan efektivitas manajer dan pemimpin.
Kepemimpinan dalam Organisasi mencakup sejumlah kasus dalam upaya membantu pembaca
memahami masalah dan aplikasi organisasi dunia nyata. Ini adalah buku yang ditulis dan sebagian
besar dibaca seperti buku teks perguruan tinggi dan memang digunakan oleh sejumlah universitas
dalam program manajerial atau kepemimpinan mereka. Buku ini sangat relevan dalam topik yang
akan saya angkat mengenai kepemimpinan, gaya komunikasi, dan komunikasi dalam organisasi
yang merupakan topik utama dalam pembahasan saya.

20
21
22
23

Anda mungkin juga menyukai