Anda di halaman 1dari 1

Peran Agama dalam Memperkuat Integrasi Nasional (Dalam Perspektif Sejarah)

Agama mempunyai peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-
nilai agama mendorong masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan dalam berhubungan, serta untuk
menghindari pertikaian. Agama juga dapat membentengi manusia dari pengaruh negatif nilai-nilai sosial
budaya. Di sisi lain, agama juga dapat menimbulkan fanatisme sempit yang dapat menimbulkan konflik-
konflik, bahkan perang antar agama.

Agama Islam adalah agama mayoritas di Indonesia sehingga ajaran nya tentu saja mempengaruhi
sebagian besar dari masyarakat Indonesia. Islam mengakui bahwa masyarakat merupakan bagian dari
tujuan-tujuan, tujuan menjadi mahluk. Isiam percaya bahwa individu merupakan tujuan dalam dirinya,
dan negara meru-pakan sarana untuk mencapai tujuan itu.

Para founding fathers merumuskan masuk agama Islam pada sila pertama Pancasila dan Pembukaan
UUD 1945. Rakyat Indonesia menyatakan kemer-dekaannya tidak hanya di dorong oleh keinginan luhur,
kehidupan kebangsaan yang bebas, tetapi juga atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

Dalam kenyataannya, masyarakat Indonesia masih belum mengandalkan agama sebagai landasan
spiritual, moral, dan etik. Dilihat dari perspektif sejarah, agama masih merupakan suatu hal yang dinilai
emosional, mempunyai motivasi tinggi, dan dapat berubah sewaktu-waktu menjadi sumber disintegrasi
sosial dikarenakan keheterogenisan masyarakat.

Perubahan teknologi yang cepat membuat masyarakat cenderung mengedepankan sikap rasional
sehingga membuka peluang untuk menyejahterakan masyarakat. Sayangnya, tidak semua masyarakat
sanggup beradaptasi dengan perubahan yang cepat ini. Untuk itu, kekuatan iman dari agama sungguh
dapat membantu masyarakat untuk tetap menjaga kestabilan emosinya.

Globalisasi juga mendorong aspek ekonomis menjadi hal terutama dibandingkan aspek-aspek lainnya.
Hasilnya, nilai-nilai religius, moral, dan etik pun dilupakan. Untuk menghadapi tantangan-tantangan
globalisasi pun harus kembali pada peningkatan pengamalan ajaran agama. Karena tidak ada
seorangpun yang tidak membutuhkan agama sebagai penuntun-nya dan pengatur cinta dan
kepentingan-kepentingannya.

Agama juga dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan warga Indnesia terhadap masalah-masalah
dalam aspek kehidupan politik ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Kebijakan nasional
perlu dianalisi dan kebijakan nasional yang berorientasi kemasa depan yang siap menghadapi tantangan
pembangunan yang semakin berat dan kompleks di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai