Anda di halaman 1dari 4

RESUME KULIAH UMUM MKWK MATKUL AGAMA KRISTEN

PROTESTAN

Tema: Agama, Pendidikan Agama, Gotong Royong dalam Konteks


Kebhinekaan
I.LATAR BELAKANG MASALAH
Agama dan Pendidikan Agama di anggap tidak penting. Masalah ini jadi
salah satu latar belakang dalam ulasan ini. Agama terutama Pendidikan
agama memiliki peran yang sangat penting. Pendidikan agama sama dengan
mata kuliah pembentuk kepribadian, penentu keberhasilan mahasiswa dana
masyarakat dalam atasi masalah-masalah bagi dirinya, apalagi bila mata
kuliah ini disampaikan dengan menggunakan metode yang tepat, salah satu
nya Pembelajaran Berbasis Proyek.
Pandangan para teologi seperti Agustinus, M.Luther dan J.Calvin
menyatakan bahwa Pendidikan agama dan agama itu sangat lah penting
Penting nya Pendidikan agama juga terlihat dari Rencana Jangka Panjang
USU 2015 – 2039, yang berfokus pada sila pertama yaitu bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dalam bingkai kebhinekaan, inovatif yang
berintegritas, Tangguh dan arif, yang merujuk kepada pembentukan karakter
atau tata nilai.
Selain itu Pendidikan agama sangat penting dalam kaitan nya dengan cita-cita
gotong royong dalam konteks kebhinekaan.
Perlu pula diperhatikan bahwa, pokok-pokok bahasan dalam kurikulum
Pendidikan agama sangat sesuai dengan keinginan bangsa ini untuk mencapai
tujuam dari Sustainable Development Goals
Pendidikan agama dan Agama sama dengan modal dasar menuju Sumatra
maju, aman, dan bermartabat
Oleh karena itulah yang menjadi rumusan masalah yaitu:
 Apakah peran penting agama dan Pendidikan agama dalam perguruan
tinggi dan masyarakat?

 Bagaimana hubungan pendidiakn agama dengan merdeka belajar,


berbasis proyek berkharakter sila pertama dan SDGs?

 Bagaimana memasyarakatkan gotong royong dalam konteks


kebhinekaan lewat Pendidikan agama?

II.DEFINISI AGAMA
Sulit untuk mendifinisikan apa arti nya agama. Agustinus pernah
menyampaikan “Kalau tidak ada orang yang menanyakan nya, saya
mengetahuinya, tetapi kalua saya harus menerangkan nya, saya tidak mampu
menjelaskan nya”.
Menurut Bahasa sansekerta kata agama berarti a adalah tidak dan gama
adalah kacau balau. Dengan sederhana nya dapat di katakan bahwa agama
adalah tata tertib yang mengatur kehidupan manusia agar tidak kacau balau.
Secara umum agama berarti keyakinan manusia terkait dengan eksistensinya
dan sesame, alam semesta dan peran Nya terhadap ala semesta, dan dalam
kehidupan manusia, sehingga membawa pola bahwa agama yang menentukan
keamanan, penyembahan, perilaku, maupun tujuan hidup manusia
III.AGAMA
Indonesia merupakan negara agama dan kitab isa bebas memilih beragama
apa. Indonesia sangat majemuk dalam agama. Kemajemukan ini berjalan
Bersama dengan kebebasan beragama. Negara Indonesia menjamin
kebebasan beragama atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Tetapi kenyataan
nya Indonesia sangat rawan konflik karena agama sendiri yang menyebabkan
intoleransi, konflik, Tindakan kekerasan atau radikalisme agama. Penyebab
utama nya yaitu fundamentalisme yaitu anggapan bahwa di luar agama nya
semua itu rendah, gelap, tidak ada kebenaran, sehingga dengan kasar
merendahkan gama yang lain dan kepentingan lain-lain.
Fundamentalise biasa muncul karena
 Kurang pemahaman akan agama sendiri dan agama orang lain
 Kurang komunikasi dan saling pengertian antara pemimpin masing-
masing; sehingga ada kecurigaan anatr umat beragama
 Kurang nya pemahaman penganut agama akan peraturan pemerintah,
kerukunan anatr umat beragama , 4 pilar kebangsaan , dan lain-lain
 VI.PERAN PENTING AGAMA
Dalam konteks individu, agama berperan sangat penting karena agama
berisi dogma tentang perintah atau larangan Nya supaya penganut nya
memiliki akhlak dna iman yang baik
Peran agama lewat Tindakan preventif, persuasive, dan edukatif
sehingga agama bisa berpengaruh sangat mendalam dan menyentuh.
Agama bisa pengaruhi individu dalam semua bidang kehidupan
manusia seperti hukum, politik, ekonomi, dan hubungan-hubungan
social lainnya.

Dalam konteks sosial, agama mempengaruhi norma-norma sosial antara lain


yang berkaitan dengan hukum, politik, ekonomi, dan Pendidikan.
Indonesia merupakan negara Pancasila secara konstitusional bukan negara
agama tetapi kerap akomedir norma agama dalam pembentukan regulasi
negara
Indonesia merupakan negara Pancasila, bina dan akui eksistensi agama yang
dianut rakyat nya sesuai dengan norma keberadaban dan keadilan.
Mempengaruhi perkeonomian serta sistem politik negara karena agama
dorong penganut agama khususnya institusi agamawi untuk berperansecara
aktif dan kritis dalam melakukan pengontrolan.
meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena agama membuat berbagai
organisasi agamawi terlibat dalam kegiatan:
 Pelayanan sosial bagi Pendidikan melalui sekolah-sekolah
 Kegiatan Kesehatan lewat rumah-rumah sakit
 Kegiatan kesejahteraan secara langsung atau tidak langsung lewat panti
asuhan, panti tuna netra, panti jompo, rumah singgah korban narkoba
dan lain-lain.
V.AGAMA DAN GOTONG ROYONG
Bahkan dalam masyarakat yang sangat majemuk agama dapat berperan
menjadi transformasi sosial, bisa mengubah pertentangan menjadi
perdamaian dan ketentraman, kehidupan salng menghargai, dan saling
membantu bahkan dalam kerja sama atau gotong royong sosial. Hal ini di
ajarkan dalam semua agama yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu,
Buddha, Kong Fu Tsu, dan Aliran Kepercayaan.
VI.PENDIDIKAN AGAMA
Dalam Pendidikan nasional, Pendidikan agama merupakan bagian dari
kurikulum, salah 1 dari mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK),
bagian dari upaya pendewasaan mahasiswa dalam hal spiritual-religius dan
juga kemampuan akademis.
Pendidikan agama memiliki posisi penting dalam perkembangan
kepribadian, tidak hanya dalam kepercayaan, koitmen kepada Tuhan, watak,
sikap hidup, tetapi juga dalam pengetahuan, kemampuan dan kompetensi atau
keterampilan serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan agama mendjadi sarana dalam merealisasikan pengaruh atau
peran penting agama yang dimaksud di atas, yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Melalui Pendidikan Agama, mahasiswa yang didewasakan akam
memasyarakatkan peran dan pengaruh penting agama di mana pun dia
berada.
Visi dan misi agama
Visi:menjadikan agama sebagai sumber nilai dan pedoman dalam
pengembangan kepribadian mahasiswa yang menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia
Misi:memampukan mahasiswa untuk mewujudkan nilai-nilai agama dalam
arti memperjuangkan kasih, keadilan, dan kebenaran dalam keluarga,
masyarakat dan seluruh aspek kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai