Anda di halaman 1dari 5

2. Jelaskan Hubungan Agama, Masyarakat dan negara terkait Tujuan Hidup Manusia?

Hubungan Agama terkait Tujuan hidup Manusia itu tampaknya merupakan hubungan
yang bersifat kodrati yang artinya hal-hal yang melekat pada seseorang sejak lahir, bukan yang
dilekatkan orang lain. Agama itu sendiri menyatu dalam fitrah penciptaan Manusia. Ini bisa kita
wujudkan dalam bentuk ketaatan, ketundukan, kerinduan untuk ibadah, serta sifat- sifat luhur.
Jika Manusia dilihat dari hubungannya dengan agama maka dapat kita mengambil sebuah
kesimpulan bahwa agama dapat membuat manusia menjadi orang beriman dan mampu
menjalankan sebuah tanggung jawabnya sebagai manusia dan makluk sosial yang ber-Tuhan.

Agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan
mengarakannya kepada kebaikan bersma. Agama merupakan sebuah ajaran kebaikan yang
menuntun manusia kembali kepada hakikat. Secara lebih terperinci, pentingnya peranan agama
dalam kehidupan keseharian umat manusia, akan dapat dipahami dalam point-point berikut.

 Ajaran Agama berperan dalam menghidupkan nilai-nilai luhur moralitas.


 Agama menjadi sumber kekuatan semangat bagi umat dalam menjalani rutinitas
kehidupan. nilai-nilai spriritualitas agama dapat menghidupkan kekuatan dalam diri umat
untuk mampu mengahadapi pelbagai permasalahan hidup, dan berperan sebagai benteng
kokoh yang melindunginya dari serangan keputusasaan dan hilangnya harapan. Namun,
untuk mendapatkan bantuan dari Tuhan, umat harus bertakwa, selain bersembahyang dan
beribadah, mengimplementasikan agama dalam kehidupan adalah salah satu bentuk
takwa kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
 Agama berperan menjadi pegangan dan pedoman hidup bagi umatnya, sekaligus menjadi
tolak ukur yang mengatur tingkah laku penganutnya dalam kehidupan sehari-hari. Baik
atau tidaknya tindakan seseorang, tergantung pada seberapa taat dan seberapa dalam
penghayatan terhadap ajaran agama yang diimaninya. Di saat umat menghadapi suatu
cobaan dan penderitaan dalam hidupnya, iman yang kuat terhadap agama akan dapat
menhibur bahkan menguatkannya dan penderitaan yang dihadapi dan cobaan yang
dialaminya, diyakininya sebagai ujian dari Tuhan untuk menjadikannya orang yang besar
(Berhasil Sukses). Maka Agama berfungsi sebagai benteng yang kokoh, yang menjadi
pelindung kehidupan umat dari badai kehidupan.
 Agama berperan membentuk perilaku keseharian umat. Moralitas umat manusia akan
terbentuk menjadi baik, bila umat manusia senantiasa membina dirinya dengan
mempedomani ajaran agama yang dianutnya.

Dalam menjalani rutinitas kehidupan ini, kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani menjadi
kebutuhan dasar bagi manusia. Ajaran agama dan mengamalkan agama adalah sarana untuk
memenuhi kebutuhan rohani bagi umat Manusia. Keseimbangan antara jasmani dan rohani akan
menghasilkan harmonisasi dalam kehidupan ini. Dengan mempedomani ajaran agama dalam
kehidupan, akan menjadikan kita mampu untuk dapat menghormati dan menghargai perbedaan
diantara sesama.

Hubungan agama, Masyarakat dan Negara ketika kita kaitkan dengan tujuan hidup manusia
maka akan mempunyai hubungan dimana hubungan ini adalah hubungan yang saling
membutuhkan, dimana agama akan memberikan kerohanian yang dalam berbangsa,
bermasyarakat dan bernegara sedangkan negara akan menjaminkan kehidupan keagamaan.
Hubungan antara agama dan Negara senantiasa menghadirkan sebuah konsekuensi hukum di
Indonesia yang berlandaskan ketuhanan, juga menegaskan bahwa Negara atas nama konstitusi
mengurusi ajaran agama dan keprrcayaan, sehingga menghadirkan pluralism hukum dalam
menjalani politik Hukum yang harmonis. Namun dalam kenyataannya, umat manusia tetap
memperhatikan faktor agama dalam berbangsa dan bernegara. Pelibatan agama dalam penguatan
etika-moral untuk bangsa saat ini sangat dibutuhkan, terutama ketika kondisi akhlak bangsa ini
secara umum masih sangat lemah seperti tingkat kekerasan yang semakin merajalelah. Tujuan
hidup manusia sendiri dapat diartikan sebagai suatu panduan bagi umat manusia dalam menjalani
kehidupan, hal ini berguna untuk memandu dan membentuk cita-cita serta menemukan makna
dibalik manusia menjalani hidup. Selain itu dapat membantu umat manusia dalam dalam
mengambil berbagai keputusan dalam hidup, baik skala kecil maupun skala besar. Agama
tampaknya memang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, pengingkaran manusia
terhadap agama agaknya dikarenakan fakto-faktor tertentu baik yang disebabkan oleh
kepribadian maupun lingkungan masing-masing. Namun untuk untuk menutupi dan
menghilangkan dorongan dan rasa keagamaan tampaknya sulit untuk dilakukan.

Hubungan Agama dan masyarakat dalam kaitannya dengan tujuan hidup manusi itu memiliki
peran dan fungsi masing-masing dalam hal fungsi, masyarakat masyarakat dan agama itu
berperan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang timbul dalam masyarakat tidak dapat kita
pecahkan secara empiris karena adanya keterbatasan kemampuan dan ketidakpastian. Jadi terkait
dengan tujuan hidup manusia agama sangatlah berperan penting dalam mengatur tatanan pola
hidup dan perilaku manusia dalam kehidupan sehari- hari ketika kaitkan dengan tujuan hidup
manusia maka akan memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat untuk menjadi umat
yang berkelakuan baik. Meski makna hidup bukanlah jaminan bahwa kita bisa menjalani hidup
yang lebih bahagia, namun setidaknya suatu tujuan hidup bisa membuat kita lebih bersemangat
dalam bekerja dan bahkan lebih dalam untuk mencapai sesuatu tersebut. Bentuk Tujuan hidup
bisa dikatakan apa yang direncanakan oleh setiap orang, dalam praktiknya bentuk contoh hidup
bervariasi dari masing-masing orang karena hal ini adalh proses pembentukan identitas artinya
mereka yang memiliki tujuan hidup memiliki identitas diri yang sangat kuat untuk menjalani
hidup sampai mati. Agama memberikan bimbingan dan pengajaran dengan perantara petugas-
petugasnya sebagai fungsuionaris dalam menjalani kehidupan. Agama disebut sebagai sejenis
system social. Disini menjelaskan bahwa agama adalah suatu fenomena sosial, suatu peristiwa
kemasyarakatan, suatu system dapat di analisis karena terdiri atas suatu kompleks kaidah dan
peraturan yang dibuat saling berkaitan dan terarahkan pada tujuan tertentu.

Hubungan manusia dan manusia, Agama memiliki konsep-konsep dasar mengenai


kekeluargaan dan kemasyarakatan. Konsep dasar ini memberikan gambaran tentang ajaran-
ajaran agama mengenai hubungan manusia dengan manusia atau disebut sebagai ajaran
kemasyarakatan. Kepercayaan agama yakni suatu prinsip yang dianggap benar tanpa ada
keraguan lagi, symbol agama adalah yakni identitas agama yang dianut umat manusia. Praktik
keagamaan, yakni hubungan vertical antara manusia dengan Tuhan-Nya dan hubungan
horizontal atau hubungan antar umat beragama sesuai dengan ajaran agama masing-masing.
Membicarakan hubungan dan peran agama dalam menyangkut kehidupan sosial menyangkut dua
hal yang sudah tentu hubungannya erat, memiliki aspek-aspek yang terpelihara. Yaitu pengaruh
dari cita-cita agama dan etika agama dalam kehidupan individu dari kelas sosial dan grup sosial.
Yang lainnya juga menyangkut organisasi dan fungsi dari lembaga agama sehingga agama dan
masyarakat itu terwujud kolektivitas ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, yang mempunyai
seperangkat arti mencakup perilaku sebagai pegangan individu. Hubungan masyrakat dan agama
sangatlah sangat berpengaruh penting bagi keberlangsungan hidup bermasyrakat dan bernegara.
Agama menjadi suatu tolak ukur bagi masyarakat untuk melakukan dan menilai sesuatu yang
sedag dilakukan.

3. Dari penjelasan nomor 2 hubungkan dengan apa, mengapa dan bagaimana itu moderasi
beragama dalam konteks agama, masyarakat dan Indinesia

Moderasi beragama adalah cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang dianut dan
dipraktikkan oleh sebagian besar penduduk negeri ini, dari dulu hingga sekarang. Moderasi
beragama adalah meyakini kebenaran agama sendiri secara radikal dan menghargai,
menghormati penganut agama lain yang meyakini agama mereka, tanpa harus membenarkannya.
Dalam konteks sosial budaya berbuat baik dan adil kepada yang berbeda agama adalah bagian
dari ajaran agama, dalam konteks berbangsa dan bernegaraatau sebagai warga negara, tidak ada
perbedaan hak dan kewajiban berdsar agama. Dalam konteks politik, bermitra dengan yang
berbeda agama tidak mengapa bahkan ada kesepakatan politik yang sudah dibangun walau
dengan yang berbeda agama. Cara beragama moderat seperti inilah seperti inilah yang selama ini
menjaga kebhinekaan dan keindonesiaan kita. Sejumlah praktik intoleran dapat ditemui dalam
kehidupan beragama di Indonesia misalnya, penolakan kehadiran umat beragama lain di daerah
tertentu karena merasa mayoritas, penolakan pendirian rumah ibada, penolakan tradisi adat oleh
kelompok umat manusia. Adanya moderasi beragama adalah membuat seseorang dapat
memahami dan menghargai perbedaan keyakinan yang ada di masyarakat. Hal ini akan membuat
seseorang lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan berusaha untuk menjalin hubungan
yang harmonis tanpa memandang agama. Moderasi beragama adalah salah satu cara
mewujudkan keseimbangan aspek material dan spiritual dalam diri seseorang. Adanya moderasi
beragama, seseorang dapat menjalankan agama secara seimbang dan memperkuat hubungannya
dengan Tuhan, serta hidup harmonis untuk sesma hidup manusia.

Moderasi beragama dalam konteks agama dan Masyarakat Indonesia ini sangat penting
untuk dilakukan didasarkan fakta bahwa Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dengan
berbagai macam suku, bahasa, budaya dan agama. Indonesia juga Negara yang agamis walaupun
bukan negara berdasarkan agama tertentu. Adanya moderasi beragama adalah membuat
seseorang dapat memahami dan menghargai perbedaan keyakinan yang ada di masyarakat. Hal
ini akan membuat seseorang lebih terbuka terhadap pandangan orang lain dan berusaha untuk
menjalin hubungan yang harmonis tanpa memandang agama. Selain itu moderasi beragama
adalahh salah satu cara mewujudkan toleransi atau dapat mencega terjadinya konflik antar umat
beragama. Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terjadi konflik anatar umat beragama akibat
ketidakpahaman atau ketidak toleran terhadap perbedaan agama.

Anda mungkin juga menyukai