PENDIDIKAN AGAMA
PERAN AGAMA DALAM SOSIAL DAN POLITIK
DOSEN PENGAMPUN : M. Syauqi, S.Ag., M.Pd
Maulidia ahwa
Muhammmad al-asy’ari
2022/2023
.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunianya
kami dapat menyusun makalah yang berjudul “Peran Agama Dalam Kehidupan Sosial
dan Politik” ini tepat pada waktunya.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang terutama
bagi kami Taruna/i , sebagai salah satu sumber pengetahuan dan bahan pembelajaran.
Dalam hal ini, kami selaku penyusun menyadari banyaknya kekurangan dan
kekeliruan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kami meminta maaf atas segala
keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam menyelesaikan makalah ini. Segala
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan peningkatan kualitas
makalah ini.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana peran dan fungsi agama dalam menjalankan kehidupan politik
dan sosial.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peran Agama Dalam Kehidupan Politik
Agama Islam Dan Politik
Menyelamatkan agama sejatinya adalah dengan menegakkan akidah dan syariah islam
dalam semua aspek kehidupan mereka, baik diranah pribadi maupun ranah sosial politik
kenegaraan. Semua initentu tidak diwujudkan dalam sistem politik sekular saat ini. Sebaliknya,
keselamatan agama menuntut adanya institusi negara yang menerapkan syariah islam secara
total dalam seluruh aspek kehidupan masalah kepemimpinan sesungguhnya terkait dengan dua
faktor . Sosok pemimpin dan sistem kepemimpinan yang digunakannya. Jika panduan untuk
memilih pemimpin ini hanya terkait dengan sosok pemimpinnya saja, tentu hal demikian telah
mengabaikan sama sekali sistemnya yang justru gagal menyelamatkan agama dari sekadar
sebatas penjaga moral belaka.
Kelima, agama sebagai integrator (menyatu padukan), baik individual maupun sosial,
dalam arti bahwa agama mengintregasikan dan menyerasikan segenap aktivitas
manusia, baik sebagai perseorangan maupun anggota masyarakat, yaitu integrasi dan
keserasian sebagai insan yang taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, serta integrasi
dan keserasian antara manusia sebagai makhluk social dalam hubungannya dengan
sesama dan lingkungannya. Dengan kata lain, integrasi dan keserasian antara
mengejar kebaikan dunia dan akhirat.
Dari sudut pandang teori fungsional, agama menjadi atau penting sehubungan dengan
unsur-unsur pengalaman manusia yan diperoleh dari ketidakpastian, ketidakberdayaan,
dan kelangkaan yang memang merupakan karakteristik fundamental kondisi manusia.
Dalam hal ini fungsinya ialah menyediakan dua hal. Pertama, suatu cakrawala pandang
tentang dunia luar yang tak terjangkau oleh manusia, dalam artian dimana deprivasi
(pencabutan) dan frustasi dapat dialami sebagai sesuatu yang mempunyai makna.
Kedua, sarana ritual yang memungkinkan hubungan manusia dengan hal diluar
jangkauannya, yang memberikan jaminan dan keselamatan bagi manusia
mempertahankan moralnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Agama sangat berpengaruh terhadap kehidupan politik bagaimana hubungan antara
agama dan politik ini tetap merupakan hubungan persinggungan antara agama dan
politik. Bahkan legiminasi agama tetap diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara. Setiap agama, dalam kesehariannya hampir bersentuhan
dengan aspek aspek politik praktik baik yang bersimbol maupun tidak. Dalam proses
pelaksanaanya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung dengan praktik
politik.
Agama dalam kehidupan sosial juga tidak kalah diperlukan dari politik karena
dikehidupan sehari hari agama mengatur tentang tata kehidupan atau pranata sosial
masyarakat. Selain itu, agama juga menjadi tolak ukur perilaku atau tingkah laku
masyarakat yang diajarkan dalam keyakinan agama yang dianut seseorang.
3.2 Saran
Makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari sumber yang dihimpun dan
penulisan .Dalam kehidupan politik, masyarakat langsung mempraktikkannya, akan
tetapi, itu hanya dilakukan tanpa melibatkan agama sehingga hal tersebut memicu nya
konflik yang tak terelakkan dan merugikan diri serta negara.
DAFTAR PUSTAKA